Kasus Bab 5 Pada Sbux

9
Strategi Bisnis Starbucks Ade, nene, didi dan aci Strategi Definisi Integrasi keDepan (forward integratio n) Memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel Mengakuisisi secara penuh kepemilikan operasi retail di Switzerland dan Austria Melakukan joint venture dengan Maxim’s Caterers Ltd untuk membeli toko di central, south, and western China Mulai menerapkan mobile payment application agar customer (pengguna iphone, ipod dan BB) dapat memesan kopi langsung dari smartphone-nya. (aci: menurut gue ini lebih cocok masuk ke penetrasi pasar ya) Berencana untuk membuka 1500 stores di China dalam 4 tahun ke depan (sejak tahun 2011). Membuka lebih dari 100 store baru di Brazil Integrasi keBelakang (backward integratio n) Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan Beraliansi dengan konglomerat India, Tata Group, agar bias menggunakan biji kopi Arabica dari India untuk di seluruh stores Menginvestasikan 9 juta USD untuk membantu petani di Afrika Timur mengembangkan bisnisnya Integrasi Horizontal (horizonta l integratio n) Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing Akuisisi The Coffee Equipment, Co. (perusahaan pembuat peralatan penyeduh kopi) pada tahun 2008 Penetrasi pasar (Market Penetratio n) Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada sekarang melalui Membuat program kartu kredit yang diberi nama My Starbuck Reward Program, dimana akan mendapatkan minuman gratis setelah 15 kali pembelian Bekerjasama dengan Courtesy Products yang merupakan penyedia jasa in-room coffee di hotel-hotel untuk menyediakan produknya di hotel-hotel berbintang AS.

description

kasus manajemen strategic

Transcript of Kasus Bab 5 Pada Sbux

Strategi Bisnis Starbucks

Ade, nene, didi dan aciStrategiDefinisi

Integrasi keDepan (forward integration)Memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel Mengakuisisi secara penuh kepemilikan operasi retail di Switzerland dan Austria

Melakukan joint venture dengan Maxims Caterers Ltd untuk membeli toko di central, south, and western China

Mulai menerapkan mobile payment application agar customer (pengguna iphone, ipod dan BB) dapat memesan kopi langsung dari smartphone-nya. (aci: menurut gue ini lebih cocok masuk ke penetrasi pasar ya) Berencana untuk membuka 1500 stores di China dalam 4 tahun ke depan (sejak tahun 2011). Membuka lebih dari 100 store baru di Brazil

Integrasi keBelakang (backward integration)Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan Beraliansi dengan konglomerat India, Tata Group, agar bias menggunakan biji kopi Arabica dari India untuk di seluruh stores

Menginvestasikan 9 juta USD untuk membantu petani di Afrika Timur mengembangkan bisnisnya

Integrasi Horizontal (horizontal integration)Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing Akuisisi The Coffee Equipment, Co. (perusahaan pembuat peralatan penyeduh kopi) pada tahun 2008

Penetrasi pasar (Market Penetration)Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik Membuat program kartu kredit yang diberi nama My Starbuck Reward Program, dimana akan mendapatkan minuman gratis setelah 15 kali pembelian Bekerjasama dengan Courtesy Products yang merupakan penyedia jasa in-room coffee di hotel-hotel untuk menyediakan produknya di hotel-hotel berbintang AS. Bekerjasama dengan GNC (perusahaan yang memproduksi vitamin untuk kesehatan). Kerjasama dilakukan dengan cara memberikan diskon untuk pembelian produk GNC dengan voucher dari starbucks, Menyediakan promosi seperti buy one get one untuk produk Dark coffee yang terbaru dan bekerja sama dengan pihak bank untuk memberikan diskon bagi pembelian produktertentu. (aci: setuju)

Pengembanganpasar (Market development)Memperkenalkan produk atau jasa saat ini kewilayah geografis baru Ekspansi di Cina, Brazil, India dan Negara lainnya

Pengembanganproduk (product development)Mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan produk atau jasa baru Bekerjasama dengan Green Mountain Coffee Roasters, perusahaan yang terkenal dengan mesin pembuat kopi nya yaitu Keurig brewer, dalam menyajikan kopi di pasar fast-growing single-serve coffee.

Diversifikasi terkait (related diversification)Menambah produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan Mengakuisisi Evolution Fresh untuk diversifikasi keminuman dan makanan bernutrisi (menyediakan premium juice)

Menyediakan pastries, sandwiches, salads, oatmeal, yogurt, parfaits, dan fruit cups.

Menjual espresso machines, coffee brewer, dan coffee mug.

Menjual additional beverages seperti hot and iced espresso beverages, coffee and noncoffee blended beverages, smoothies and tea. Menciptakan varian rasa baru atas produk kopi, seperti menambahkan varian dark coffee dengan topping buah atau bisa pula ditambahkan dengan susu skim.

Diversifikasi tak terkait (unrelated diversification)Menambah produk atau jasa baru namun tidak berkaitan Menjual aksesoris, gift items, paket buku dan music Menjalin kerjasama dengan google untuk memberikan layanan internet melalui Wi-Fi dengan kecepatan yang 10x lebih tinggi dari yang sudah ada. (ini masih ragu masuk kesini atau bukan) (aci: setuju, karena walaupun tujuannya untuk pelayanan yg lebih baik tapi bentuknya akuisisi dengan perusahaan beda produk)

Penciutan (retrenchment)Pengelompokan ulang (regrouping) melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun Menutup 600 toko yang unprofitable di Amerika pada masa resesi

Menutup 1000 stores di Target stores.

Mengakhiri perjanjian lisensi dengan Kraft

Strategi dan Taktik Starbucks di Indonesia (tambahan)1. Mengampanyekan kopi untuk kesehatan. Mengubah image kopi dari negative menjadi positif karena sebenarnya kopi itu baik untuk kesehatan dengan adanya kandungan asam hidroksisitrat dan kromium yang dapat membantu menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit seperti diabetes, asam urat dan Alzheimer asalkan konsumsi kopi tidak dilakukan dengan mencampur gula, krim dan juga whipped cream kedalamnya. Mengubah perilaku konsumen dapat memberikan kesempatan dan peluang bagi starbucks untuk terus berkembang dan menjadikan kopi sebagai bagian dari kehidupan mereka.

2. Akan dibuka selama 24 jam dalam rangka mendukung kampanye kesehatan dan membuka 10 ritel per tahun.

3. Memasang iklan di majalah maupun surat kabar, banner di retail dan sebagainya yang akan mengkomunikasikan manfaat dari meminum kopi pada kehidupan sehari-hari.

4. Bekerjasama dengan fitness first dengan menyediakan promo gratis mencoba gym di fitnessSWOT Starbuckshttps://arebyne.wordpress.com/pendidikan/belajar-dari-manajemen-starbucks-starbucks-swot/

Strength

1. Pengecer dan roaster untuk kopi merk khusus di dunia yang terkemuka,

2. Citra merk yang kuat dengan motto the Starbucks Experience,

3. Perusahaan global dengan sekitar 16.000 ritel di 48 negara di seluruhdunia,

4. Salah satu waralaba terkuat didunia dengan lebih dari 6500 license shop di seluruh dunia,

5. Dikenal sebagai penyedia produk dan jasa unggulan,

6. Mendapat peringkat 7 pada Fortune Magazines untuk kategori 100 best company to work for padatahun 2008,

7. Memiliki pelanggan setia di semua store di seluruh dunia,

8. Memiliki pengendalian mutu yang tinggi di semua riitelnya,

9. Memiliki kualitas tinggi yang konsisten pada pelayanan,

10. Penampilannya khasrumah-rumah kopi Italia dengan nuansa musik, interior desain dan karya seninya,

11. Lokasi ritelnya di tempat-tempat strategis seperti di mall, area bisnis, dan gedung perkantoran,

12. Menyediakan layanan Wi-Fi di seluruh ritelnya,

13. Pelayanan kopi cepat saji,

14. Proses produksi tidak tergantung pada teknlogi yang canggih,

15. Memiliki banyak variasi rasa,

16. Tidak banyak memiliki pesaing yang kuat di pasar,

17. Pangsa pasar dan pertumbuhan pasar tinggi,

18. Selalu bertujuan untuk membantu mendukung lingkungan (contoh : dengan menggunakan kemasan yang dapat di daur ulang),

19. Memperlakukan karyawan sebagai mitra, bukan pekerja,

20. Menyediakan layanan untuk menerima kritik dan saran dari pelanggan melalui email, sms atau langsung pada pihak yang bertanggung jawab di setiap ritel,

21. Memiliki serikat pekerja sendiri yang dapat membantu karyawan untuk menyalurkan pemikiran mereka kepada manajemen,Weaknesses

1. Harga yang tinggi sehingga hanya menjangkau pasar level middle-up,

2. Dianggap sebagai Amerika Global yang mengeluarkan biaya sentimental bagi pelanggan di beberapa negara,

3. Terlalu focus pada pasar domestic Amerika,

4. Starbucks menolak untuk menjamin bahwa susu, minuman, coklat, eskrim dan makanan panggang yang dijual di retailnya bebas dari rekayasa genetika,

5. Karena kesempurnaan dari layanan konsumen, beberapa karyawan mengeluhkan sikap manajemen yang selalu mendorong mereka untuk selalu menjadi sempurna. Inilah yang mendasari dibentuknya serikat pekerja Starbucks.

Opportunities

1. Karyawan yang bekerja di Starbucks merupakan orang-orang berpendidikan, sehingga akan mudah untuk melatih mereka,

2. Customer is not price sensitive ->pelanggan tidak sensitive terhadap harga,

3. Bisa mengubah citra kopi yang negative menjadi positif,

4. Tingkat konsumerisasi yang tinggi di Indonesia (bias menjadi peluang bisnis yang baik),

5. Lebih mudah penetrasi pasar karena produk yang dijual dapat memenuhi harga diri dan harus dicintai atau bagian dari suatu komunitas yang dapat membuat masyarakat membeli produknya,

6. Dukungan finansial yang kuat,

7. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan pasar di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan,

8. Kebijakan ekonomi kerakyatan di Indonesia memudahkan Starbucks memperluas bisnis mereka,

9. Menjadi salah satu tempat meeting point yang di gemari di Indonesia,

10. Bisa diversifikasi produk yang tidak hanyaberupa kopi,

11. Banyak produk starbucks yang menggunakan kacang organik,

12. Beberapa biji starbucks banyak dibeli dari Pulau Sumatera dan Sulawesi. Starbucks membeli kacang berkualitas tinggi di sana dengan harga premium untuk membantu para petani dan sekaligus berinvestasi untuk produksi yang berkelanjutan. Starbucks membayar harga rata-rata $ 1,2 per pound terhadap harga rata-rata komoditas $ 0,4 0,5 per pon.Ancaman

1. Krisis keuangan global membuat masyarakat cenderung untuk tidak meghabiskan terlalu banyak uang,

2. Tingkat pendapatan yang rendah di Indonesia membuat Starbucks sulit untuk menembus pasar yang lebih ter-segmentasi,

3. Banyak sentiment negative tentang efek buruk dari kopi pada masyarakat,

4. Beberapa orang percaya bahwa Starbucks mengubah duniamenjadi perusahaan generic raksasa yang berantakan,

5. Starbucks dinyatakan telah mengeksploitasi buruh tani di negara-negara ketiga,

6. Dominasi Starbucks telah membuat pebisnis kafe kecil out of business,

7. Isu yang beredar menyatakan bahwa Starbucks mengeksploitasi pekerja mereka dengan memberikan upah yang sangat minim namun menuntut standar yang tinggi untuk pekerjaan yang mereka lakukan,

8. Masuknya produk dan jasa pengganti termasuk untuk minuman seperti cola, teh dan jus yang dijual di retail. Latihan Percobaan 5D Seberapa Besarkah Risiko Strategi-Strategi Alternatif?! Gradasi Resiko Strategi-Strategi Alternatif: Dari berbagai strategi alternatif yang telah dipelajari, gradasi di atas adalah gambaran ukuran resiko yang perlu dipertimbangkan suatu organisasi/unit bisnis dalam menentukan strategi yang akan dipilihnya. Dengan penjelasan sebagai berikut: Kel. Atas:Kelompok akuisisi seperti diversifikasi terkait dan tak terkait dikategorikan sebagai strategi alternatif paling beresiko karena dilihat dari tingkat eksternalitas atau bisa diartikan sebagai langkah menjauh dari bisnis saat ini untuk masuk ke pasar ataupun produk baru. Semakin besar tingkat eksternalitas semakin besar probabilitas kerugian yang diakibatkan oleh kejadian yang tak terduga. Kel. Tengah:

Bentuk strategi akuisisi yang masih sejalan seperti integrasi dengan pemasok dan kelompok development seperti penetrasi pasar dinilai tingkat resikonya masih dalam taraf aman.

Kel. Bawah:

Strategi yang mempunyai tingkat resiko tinggi pada umumnya kalah menarik dengan yang mempunyai tingkat resiko rendah, namun ini tergantung dari tingkat kemapanan suatu organisasi/unit bisnis atau kebijakan yang melatarbelakanginya. Kelompok likuidasi seperti penciutan dinilai sebagai strategi alternatif dengan tingkat resiko rendah.*Sumber: buku mejik dan penjelasan bapaknya

Implementasi terhadap Starbucks Corporation:

Keterangan:1 = Paling berisiko

2 = Paling berisiko berikutnya

3 - 10 = Tidak berisiko

Diversifikasi Tak Terkait

2. Diversifiaksi Terkait

3. Integrasi Horizontal

4. Integrasi ke Depan

5. Integrasi ke Belakang

Strategi paling dominan dilakukan oleh Sbux Corp, itu berarti Sbux Corp masih mempertimbangkan tingkat resiko dari strategi yang menjadi pilihannya dalam memajukan usahanya

10. Likuidasi

9. Divestasi

8. Penciutan

7. Pengembangan Produk

6. Penestrasi Pasar