Kasus 5

8
ANALISA DATA Nama : Ny. T No Rm : - Tgl Data Fokus Penyebab Masalah Ds : Pasien mengatakan nyeri pada perut atas, hulu hati. Do : Pasien kadang terlihat menahan nyeri Peradangan pada mukosa lambung / iritasi. Peradangan pada mukosa lambung / iritasi. DS: Klien sering merasa mual dan muntah mengatakan kalau dia hilang selera makan Do : Pasien terlihat lemah Pasien hanya berbaring Kesadaran Composmentis Pemenuhan nutrisi tidak adekuat Pemenuhan nutrisi tidak adekuat Ds : Klien mengatakan di rumah sakit BAB dengan konsistensi feses keras Klien mengatakan lebih banyak berbaring di tempat Do : Palpasi abdomen : Kurang aktivitas Konstipasi.

description

hfyifhhgjgjhj

Transcript of Kasus 5

Page 1: Kasus 5

ANALISA DATA

Nama : Ny. T

No Rm : -

Tgl Data Fokus Penyebab Masalah

Ds : Pasien mengatakan nyeri pada perut atas, hulu hati.

Do : Pasien kadang terlihat menahan nyeri

Peradangan pada mukosa lambung / iritasi.

Peradangan pada mukosa lambung / iritasi.

DS:

Klien sering merasa mual dan muntah

mengatakan kalau dia hilang selera makan

Do :

Pasien terlihat lemah Pasien hanya berbaring Kesadaran Composmentis

Pemenuhan nutrisi tidak adekuat

Pemenuhan nutrisi tidak adekuat

Ds :

Klien mengatakan di rumah sakit BAB dengan konsistensi feses keras

Klien mengatakan lebih banyak berbaring di tempat

Do :

Palpasi abdomen : teraba keras di perut sebelah kiri bawah

Auskultasi abdomen:peristaltik ± 4x/mnt

tidur karena perut terasa sakit saat bergerak

Kurang aktivitas Konstipasi.

Page 2: Kasus 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama          :    Ny. T                                                           No.Reg      :   

Umur          :   17 Tahun                                                      Ruang        :   

NO. TGL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.

2.

3.

Gangguan rasa nyaman (Nyeri dengan skala 7 dari rentang skala (0-10)) berhubungan peradangan pada dinding mukosa lambung (gaster)

DS:

Pasien mengatakan nyeri pada perut atas, hulu hati.DO:

Pasien kadang terlihat menahan nyeri.

Gangguan pola makan (kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan pemenuhan nutrisi tidak adekuat

DS:

Klien sering merasa mual dan muntah mengatakan kalau dia hilang selera makan

Do :

Pasien terlihat lemah Pasien hanya berbaring

Konstipasi berhubungan dengan kurang aktifitas

DS :

Klien mengatakan di rumah sakit BAB dengan konsistensi feses keras

Klien mengatakan lebih banyak berbaring di tempat DO :

Palpasi abdomen : teraba keras di perut sebelah kiri bawah Auskultasi abdomen:peristaltik ± 4x/mnt tidur karena perut terasa sakit saat bergerak

Page 3: Kasus 5

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama          :    Ny. T                                                               No.Reg      :    Umur          :    17 tahun                                                           Ruang        :   

NO.TGLJAM

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN/KRITERIA HASIL

INTERVENSI RASIONAL

1. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan peradangan pada dinding mukosa lambung (gaster)

Rasa Nyeri klien berkurang dengan tidak ada peradangan atau iritasi pada mukosa lambung Tn.S dalam waktu 2 x 24 jam dengan kriteria:1.Skala Nyeri Tn.S berkurang2.Tn.S tidak merasa nyeri pada epigastrium (uluhati)3.Tn.S tidak meringis (tidak nyeri tekan abdomen)

1. Catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, intensitas (skala 0-10)

2. Kaji ulang faktor yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

3. Berikan makanan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk  pasien

4. Bantu latihan rentang gerak aktif /pasif

5. Berikan perawatan oral sering dan tindakan kenyamanan (pijatan punggung, perubahan posisi

6. Kolaborasi: Berikan obat sesuai

indikasi, misal : Antasida Antikolinergik

(misal : belladonna, atropin)

1. nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada harus dibandingkan dengan gejala nyeri pasien sebelumnya,dimana dapat membantu mendiagnosa etiologi perdarahan dan terjadinya komplikasi.

2. membantu dalam membuat diagnosa dan kebutuhan terapi.

3. makanan mempunyai efek  penetralisir asam, juga menghancurkan kandungan gaster.Makan sedikit mencegah distensi dan haluaran gastrin

4. menurunkan kekakuan sendi, meminimalkan nyeri ketidaknyamanan.

5. Napas bau karena tertahanya sekret mulut menimbulkan tak nafsu makan dan dapat meningkatkan mual. Gingivitis dan masalah gigi dapat meningkat menurunkan keasaman

gaster dengan absorbsi atau dengan menetralisir kimia

Page 4: Kasus 5

diberikan pada waktu tidur untuk menurunkan motilitas gaster,menekan produksi asam, memperlambat pengosongan gaster, dan menghilangkan nyeri nokturnal.

2. Gangguan pola makan: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemenuhan nutrisi tidak adekuat

Pola Makan dari Tn.S teratur dengan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi dalam waktu 2 x 24 jam dengan kriteria:1.Klien tidak mual2.Klien tidak merasa nyeri akibat gastritis atau iritasi dari mukosa lambung

1. Timbang berat badan sesuai indikasi

2. Aukultasi bising usus3. Berikan makanan

dalam jumlah kecil dan dalam waktu yang sering dan teratur

4. Tentukan makanan yang Tidak membentuk gas.

5. Berikan perawatan oral teratur, sering dan teratur termasuk minyak untuk bibir 

1. Mengevaluasi keefektifan atau kebutuhan mengubah pemberian nutrisi

2. Membantu dalam menentukan respon untuk makan atau berkembangnya komplikasi

3. Meningkatkan proses pencernaan dan toleransi pasien terhadap nutrisi yang diberikan dan dapat meningkatkan kerjasama pasien saat makan

4. Dapat mempengaruhi nafsu makan/pencernaan dan membatasi masukan nutrisi

5. Mencegah ketidaknyamanan karena mulut kering dan bibir  pecah yang disebabkan oleh pembatasan cairan

3.Konstipasi berhubungan dengan kurang aktivitas

BAB dari Tn.S lancar dengan bisa melakukan aktivitas (banyak gerak) ditempat tidur dalam waktu 2 x 24 jam dengan kriteria:1.Feses lunak (normal)2.Mudah proses defekasi

1. Ajarkan alih baring setiap 2 jam sekali

2. Anjurkan pada klien untuk minum banyak (10-12 gelas)

3. Anjurkan pada klien untuk makan tinggi serat (pepaya)

4. Kolaborasi pemberian obat laksatif.

1. Banyak aktivitas bisa merangsang gerakan peristaltic

2. Banyak minum untuk mencairkan feses

3. Serat sangat berfungsi untuk melancarkan proses defekasi karena serat bisa melunakan konsistensi feses

4. Untuk melancarkan proses defekasi

Page 5: Kasus 5