Kasus 3 Baru

8/18/2019 Kasus 3 Baru

1/17

Kasus

Ny. Dasima adalah seorang janda umur 60 tahun yang tinggal

sendirian di rumahnya. Pasien datang ke poliklinik mata pada tanggal 19Maret 2016. Pasien telah ditinggal almarhum suaminya sejak 20 tahun yang

lalu. Pasien telah mengenakan kacamata raun jauh sejak usia 2! tahun.

Pasien didiagnosa mengalami glukoma sudut teruka kronis pada tahun "

yang lalu dan ia memerikan timolol maleat #$imoptic% 0&'(.

Pasien mengatakan kesulitan memaca dan menonton tele)isi

meskipun telah menggunakan lensa aru pada eerapa minggu di ulan ini.

Dia adalah erhenti mengemudi di malam hari karena sorotan lampu pada

kendaraan yang melaju memuatnya sulit untuk melihat.

Dokter mata telah mengatakan ah*a Ny. Dasima juga mengalami

katarak tetapi tidak perlu dilakukan apapun sampai mengganggu dirinya.

+ementara glukomanya masih dapat dikontrol dengan timolol maleat 0&'(

yang dierikan satu tetes dua kali hari pada setiap mata. Pengukuran

tekanan intra okularnya telah secara ertahap mengalami peningkatan. Ny.

Dasima telah mengkonsumsi ,2' mg aspirin setiap hari sejak ! tahun yang

lalu. Ny. Dasima dianjurkan untuk pengangkatan katarak dan implan lensa

intraokular dimata kanannya.

-asil pemeriksaan pera*at pada Ny. Dasima di dapatkan halhal

seagai erikut/ +adar dan erorientasi penuh. Pasien mengatakan kha*atir

tentang operaasi yang akan dilakukannya. $ekanan darah 1,"2 mm-g&

denyut nadia !6 kali menit& espirasi 1! kali menit. -asil pemeriksaanneurologis& perna3asan& kardio)askuler& dan adomen tidak memiliki

keluhan apapun dan normal& pupil matanya ulat dan sama& ereaksi cepat

terhadap cahaya dan akomodasi. Konjungti)anya er*arna merah muda4

sklera dan kornea& yang jelas. -asil pemeriksaan menggunakan o3talmoskop

didapatkan re3leks merah di mata kanan erkurang. Pemeriksaan mata

menunjukkan/ Ketajaman )isual 201'0 5D # Mata Kanan % dan 20'0 5+

# Mata Kiri % dengan lensa korekti3. $ekanan intraokulernya 21 mm-g 5D


2/17

dan 1 mm-g 5+. Pada pemeriksaan 3unduskopi didapatkan/ tidak ada

penyakit di pemuluh darah& retina& makula atau diskus.

Pera*at menyampaikan prosedur operati3 pada Ny. Dasima&menja*a pertanyaan dan menjelaskan halhal yang diharapkan setelah

pemedahan. +etelah mengikuti protokol pra operasi& Ny. Dasima disiapkan

dan dira*at untuk tindakan operasi.


3/17

. Kata Kunci

1. $imolol maleat / $imolol maleat 0&'( adalah penghamat reseptor

eta adrenergik non selekti3 yang digunakan untuk pengoatan dan

merupakan salah satu oat yang paling digunakan. Mekanisme

kerja dari oat ini adalah menurunkan atau adanya supresi pada

produksi humor a7uaeus #8alita& dkk& 2016%. Menurut American

Academy Of Ophtalmology& tingkat $5 pada pasien dengan

$imolol maleat mencapai presentase seesar 20,0( #8alita&

2016%.

2. $ekanan ntra 5kular / $ekanan di dalam matan #Dorland& 2010%.

Dalam keadaan normal& tekanan intra okular ratarata 1' mm-g

dengan kisaran antara 1220 mm-g #:ayton& 200%. paila

tekanan intra okuler meleihi atas amang normal& yaitu di atas 20

mm-g dapat memyeakan glaukoma #;ames >=% #Prati*i& 201,%


4/17

***.*righteye.com

". :laukoma / +uatu kelainan neuropati optik disertai penyempitan

lapang pandangan yang ersi3at kronis dan progresi3. :laukoma

sudut teruka primer merupakan jenis glaukoma yang paling sering

terjadi sekitar 1 dari 100 orang diatas usia "0 tahun& dan

mengakiatkan keutaan pada 12( dari seluruh kasus keutaan di

nggris dan merika +erikat #osalina& 2011%

'. 8ensa Korekti3 / 8ensa yang iasanya di tempatkan di kornea mata&

dengan potongan ajai dari plastik yang memungkinkan untuk

melihat tanpa kacamata.


5/17

. :lukosa sudut teruka kronis / Pasien dengan glaukoma primer

sudut teruka #:laukoma kronik sudut teruka% dapat tidak

memerikan gejala sampai kerusakan penglihatan yang erat

terjadi& sehingga dikatakan seagai pencuri penglihatan.


6/17

jutaan 3otoreseptor yang sel yang mendeteksi cahaya yang

menghasilkan gamar sangat halus dan rinci. Penglihatan sentral

iasanya memuruk sesuai dengan usia& ketika ada kerusakan

makula atau gangguan& penglihatan sentral dapat menurun akan

menyeakan perkemangan degenerasi makula atau kehilangan

penglihatan parsial.


7/17

mata serta seumur hidup pera*atan erkelanjutan. jasa pera*atan

mata utama diintegrasikan sehingga memenuhi keutuhan pasien

dari satu sumer sehingga pasien menerima kualitas& pera*atan

mata e3isien yang dikoordinasikan dengan layanan pera*atan

kesehatan umum. Kompeten dan ahli manajemen dan pengamilan

keputusan sangat penting dalam mempromosikan kualitas dan

e3isiensi pera*atan mata primer

Klinik mata meliputi/

• Mendidik pasien tentang menjaga dan mempromosikan

penglihatan sehat.

• Melakukan pemeriksaan yang komprehensi3 dari sistem )isual.

• +krining untuk penyakit mata dan kondisi yang mempengaruhi

penglihatan yang mungkin asimtomatik.

• Menyadari mani3estasi okular dari penyakit sistemik dan e3ek

sistemik oat mata.

• Memuat diagnosis di3erensial dan diagnosis de3initi3 untuk

setiap kelainan yang terdeteksi.

• Melaksanakan re3raksi.

• lat antu optik cocok dan memeri resep& seperti kacamata dan

lensa kontak.• Memutuskan rencana pengoatan dan mengoati pera*atan

mata pasien perlu dengan terapi yang tepat.

• Konseling dan mendidik pasien tentang kondisi penyakit mata

mereka.

• Mengenali dan mengelola e3ek lokal dan sistemik terapi oat.

• Menentukan kapan untuk triase pasien untuk pera*atan leih

khusus dan mengacu pada spesialis yang diperlukan dan tepat.

• Koordinasi pera*atan dengan dokter lain yang terliat dalam

manajemen medis pasien secara keseluruhan.

• Melakukan operasi ila diperlukan #merican cademy o3

5phthalmology& 201"%

16. Ketajaman isual '0120 /

Penglihatan 2020 adalah istilah yang digunakan untuk

mengekspresikan ketajaman )isual normal #kejelasan penglihatan%

diukur pada jarak 20 kaki #merican 5ptometric ssociation&

201'%. Ketajaman )isual 2020 tidak erarti nda memiliki


8/17

penglihatan yang sempurna. Ketajaman )isual 2020 hanya

menunjukkan ketajaman atau kejelasan )isi di kejauhan. Ketajaman

)isual 201'0& erarti nda harus sedekat 20 kaki untuk melihat

apa yang seseorang dengan penglihatan normal isa lihat dalam

jarak 1'0 kaki.

1. Pengangkatan Katarak / $erdapat 2 jenis pengangkatan katarak

yaitu4 prosedur operasi ?akoemolsi3ikasi#insisi kecil% dan

=kstrakapsular #nsisi esar%. ?akoemolsi3ikasi#insisi kecil% adalah

prosedur operasi yang paling umum untuk pengangkatan katarak&

yaitu teknik operasi dengan memecah nukleus lensa menjadi

3ragmen3ragmen kecil dengan meman3aat energi ultrasonik intensitas tinggi& kemudian diikuti dengan aspirasi 3ragmen

3ragmen lensa #


9/17

1,. pa penyuluhan yang dapat dilakukan pada klien dan keluarga

tentang glaukoma E

1". pa ada pemeriksaan diagnostik lain pada klien glaukoma E

1'. pakah glaukoma dapat semuh total atau tidak E


10/17

>. ;a*aan

1. $idak& karena hipertensi pada usia 60 tahun dapat terjadi jika

tekanan darah leih dari 1,'!! mm-g. #Marchonie& 201'%.

2. Penyea glaukoma meliputi/ $ekanan ntra 5kular& Cmur& i*ayat

keluarga dengan glaukoma& as& serta -ipertensi dan Diaetes

Mellitus. Dalam kasus hanya tercantumkan usia klien yaitu 60

tahun. Dimana ?aktor ertamahnya umur memunyai peluang leih

esar untuk menderita glaukoma sudut teruka primer #8isegang& et

al & 200' dalam +ari& M. D& 201,%. ;adi kemungkinan penyea

glaukoma dalam kasus yaitu 3aktor usia.

,. $erdapat penelitian dalam journal o3 gricultural and ?ood

>hemistry menemukan ah*a microgreens erisi leih dari 6 kali

yang mengandung anyak )itamin & itamin >& itamin =&


11/17

mekanisme lainnya mengarah pada peruahan sitoskeletal yang

dapat menghamat pinositosis dari humour a7ueous. spirinoat

kortikosteroid juga menyeakna penurunan sintesis prostaglandin

yang mengantur 3asilitaspengeluaran humour a7ueous sehingga

terjadi peningkatan tekanan intra okular #$5% menyeakan

tekanan pada sara3 optik #Gahyuni & 2012%.

6. Fa. Katarak merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi

pada glaukoma. Penyataan ini diperkuat dengan kerangka teori.

. Diagnosa serta nter)ensi pada klien glaukoma/

a. :angguan persepsi sensori / )isual erhuungan dengan

gangguan penerimaan 4 gangguan status organ ditandai dengan

kehilangan lapang pandang progresi)enter)ensi/

1. Pastikan derajattipe penglihatan

2. Dorong untuk mengekspresikan perasaan tentang kehilangan

penglihatan

,. 8akukan tindakan untuk memantu pasien yang mengalami

keteratasan penglihatan #menempatkan erangarang

ditempat yang aman%

. nsietas erhuungan dengan rencana tindakan pemedahan

nter)ensi/$eaching / pre operati3

1. Kaji keadaan umum klien

2. n3ormasikan klien mengenai *aktu dan lokasi pemedahan

,. ;elaskan tujuan dilakukan pemedahan dan e3ek samping

>alming techni7ue

1. jarkan tekhnik napas dalam dan distraksi

2. oping enhancement

1. Csahakan untuk memahami perspekti3 pasien dari situasi

stress2. Dorong penggunaan sumer daya spiritual jika diinginkan

c. esiko tinggi cidera erhuungan dengan dis3ungsi integritas

sensori

nter)ensi/

=n)ironmental management

1. denti3ikasi keutuhan keamanan pasien& erdasarkan tingkat

3isik& 3ungsi kogniti3& dan perilaku #pada gangguan mata%.

2. >iptakan lingkungan yang aman untuk klien

,. -indarkan dari ahaya lingkungan #lantai yang licin dan

tempat tindur yang tinggi%.


12/17

?amily coping& compromised /

1. 8iatkan keluarga dalam akti)itas pasien.

!. Penatalaksanaan pada glaukoma

1. $erapi ?armakologi

Penatalaksanaan 3armakologi yang dapat dilakukan pada klien

dengan glaukoma menurut ; Niel Michael #2006% dalam

meliana Dina #201"% antaralain/

a. Supresi Pembentukan Aqueous Humor

1) Golongan β-adrenergik Bloker

5at golongan ini dapat digunakan seagai monoterapi

atau dengan kominasi dengan oat yang lain. >ontoh

oat golongan H adrenergic loker misalnya timolol

maleat 0&2'( dan 0.'(& etaBolol 0&2'( dan 0&'(&le)ounolol dan lainlain.

$imolol maleat merupakan Hadrenergik non selekti3

aik H1 atau H2. $imolol tidak memiliki akti)itas

simpatomimetik& sehingga apaila diteteskan pada mata

dapat mengurangi tekanan intraokuler. $imolol dapat

menurunkan tekanan intraokuler sekitar 20,0(.1'&16

eseptor H adrenergik terletak pada epitel siliaris& jika

reseptornya terangsang akti3itas sekresinya akan

meningkatkan inflow humor a7uos melalui proses

komplek enIim adenyl cyclasereseptor sehingga

menurunkan produksi humor a7uos.

2) Golongan α2-adrenergik Agonis

:olongan J2adrenergik agonis oat ini diagi menjadi 2

yaitu selekti3 dan tidak selekti3. :olongan J2adrenergic

agonis yang selekti3 misalnya apraklonidin memiliki

e3ek menurunkan produksi humor a7uos& meningkatkan

aliran keluar humor a7uos melalui traekula mesh*ork

dengan menurunkan tekanan )ena episklera dan dapat

juga meningkatkan aliran keluar u)eosklera.

b. asilitas Aliran Aqueous Humor !eluar

1) Parasimpatomimetik


13/17

:olongan oat parasimpatomimetik dapat menimul kan

e3ek miosis pada mata dan ersi3at sekresi pada mata&

sehingga menimulkan kontraksi muskulus ciliaris

supaya iris memuka dan aliran humor a7uos dapat

keluar.

2) Analog Prostaglandin

>ara kerja oat ini dengan meningkatkan aliran

keluarnya a7ueus humor melalui u)eosklera. 5at ini

diindikasikan pada glaukoma sudut teruka& hipertensi

okuler yang tidak toleran dengan antiglaukoma lain.

". Penurunan #olume #itreus5at yang digunakan dalam menurunkan )olume )itreus

dapat menggunakan oat hiperosmotik dengan cara

menguah darah menjadi hipertonik sehingga air tertarik

keluar dari )itreus dan menyeakan pengecilan )itreus

sehingga terjadi penurunan produksi humor a7uos.

Penurunan )olume )itreus erman3aat dalam pengoatan

glaukoma sudut tertutup akut dan maligna yang

menyeakan pergeseran lensa kristalina ke anterior yang

menyeakan penutupan sudut #glaukoma sudut tertutup

sekunder%.

2. Pembeda$an

Menurut Japan Glaukoma Society #2006% dalam meliana Dina

#201"%& terapi pemedahan yang dapat dilakukan pada klien

glaukoma seperti/

a. Beda$ iltrasi

Pemedahan ini dilakukan dengan memuat luang kecil

pada limus kornea untuk memuat jalur aru aliran

a7ueous humor antara ilik depan dan ruang

sukonjungti)a. >ontoh terapi ini adalah traekuloktomi.

b. Beda$ %ekonstruksi


14/17


15/17

degenerasi papil sara3 optik& yang dapat erakhir dengan keutaan.

Pada umumnya indikator yang digunakan untuk menilai

perkemangan glaukoma adalah pemeriksaan $5& tajam

penglihatan& dan perimetri #8alita& 2016%

1,. Penyuluhan yang dierikan pada klien glaukoma ataupun

keluargnya yaitu/

a. penyuluhan tentang gaya hidup

. Penyuluhan tentang terapi yang dierikan atau yang dianjurkan

untuk proses penyemuhan seperti/ oat

c. Penyuluhan tentang mekanisme koping& psikologis& dan spiritual

#ndre* ;ackson& 2012%

1". Pemeriksaan Diagnostik pada glukoma adalah seagai erikut/

a. ?unduskopi/ -asil pemeriksaan 3unduskopi pada klien dengan

glaukoma& papil sara3 optik menunjukkan penggaungan dan

atro3i& seperti pada glaukoma simpleks #D*indra M& 2009%.

. $onogra3i/ Pada pemeriksaan tonogra3i menunjukkan out3lo*

yang aik. $etapi ila sudah ada perlengketan antara iris dan

traekula #goniosinekhia& sinekhia anterior peri3er%& maka aliran

menjadi terganggu #D*indra M& 2009%.

c. :onioskopi/ Merupakan pemeriksaan dengan alat yang

menggunakan lensa khusus untuk melihat aliran keluarnya

humor a7uos. ?ungsi dari gonioskopi secara diagnostik dapat

memantu mengidenti3ikasi sudut yang anormal dan menilai

lear sudut kamera okuli anterior #D*indra M& 2009%.

Pada *aktu tekanan intaokuler tinggi& sudut ilik mata depan

tertutup& sedang pada *aktu tensi intraokuler normal sudutnya

sempit.


16/17

dianggap patologi ila meleihi 2' mm-g. $onometri

diedakan menjadi dua antara lain #lyas +idharta& 2010%/

1. $onometri +chiotI

Pemakaian $onometri +chiotI untuk mengukur tekanan ola

mata dengan cara seagai erikut/

a. Penderita di minta terlentang

. Mata di teteskan tetrakain

c. Ditunggu sampai penderita tidak merasa pedas

d. Kelopak mata penderita di uka dengan telunjuk dan iu

jari #;angan menekan ola mata penderita%

e. $elapak tonometer akan menunjukkan angka pada skala

tonometer

Pemacaan skala dikon)ersi pada tael untuk mengetahui ola mata dalam milimeter air raksa.

a. Pada tekanan leih tinggi 20 mm-g di curigai

adanya glaukoma.

.


17/17

g. Perimetri / Kerusakan ner)us optikus memerikan gangguan

lapangan pandang yang khas pada glaukoma. +ecara sederhana&

lapang pandang dapat diperiksa dengan tes kon3rontasi.

h. Pemeriksaan Cltrasonogra3i / Cltrasonogra3i dalai gelomang

suara yang dapat digunakan untuk mengukur dimensi dan

struktur okuler. da 2 tipe Cltrasonogra3i yaitu/

1. +canCltrasan.

Kasus 3 Baru

Documents

Transcript of Kasus 3 Baru