KARYA TULIS ILMIAH -...

16
KARYA TULIS ILMIAH

Transcript of KARYA TULIS ILMIAH -...

Page 1: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

KARYA TULIS ILMIAH

Page 2: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

KARYA TULIS ILMIAH

Page 3: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

ii

Page 4: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 5: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

iv

Page 6: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

v

GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DIABETES MELITUS + DIABETIC FOOT DENGAN

GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN

DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI

GIANYAR

ABSTRAK

Hiperglikemia jangka panjang menyebabkan perubahan sirkulasi perifer pada

pasien Diabetes Melitus + Diabetic Foot sehingga menimbulkan gangguan

integritas jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan

keperawatan pada pasien diabetes melitus + diabetic foot dengan gangguan

integritas jaringan di Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar. Penelitian ini

dilakukan dengan metode deskriptif studi dokumentasi dengan menggunakan dua

subyek dokumen pasien pada April 2019. Hasil penlitian yang didapatkan pada

kedua dokumen subyek yaitu tidak ditemukan data objektif minor kemerahan, dan

hematoma. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan sama antara kedua dokumen

yaitu kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi

metabolik/sensasi. Pada bagian perencanaan keperawatan dirumuskan berdasarkan

Nursing Interventions Classification (NIC) dan Nursing Outcome Classification

(NOC). Implementasi yang terdapat pada kedua dokumen subyek sesuai dengan

intervensi yang telah direncanakan. Evaluasi yang digunakan di rumah sakit yaitu

menggunakan komponen SOAP. Hasil penelitian berbeda dengan teori acuan

peneliti. Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori NANDA

NIC-NOC sedangkan peneliti menggunkan acuan SDKI, SLKI, dan SIKI.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bagan dalam melakukan asuhan

keperawatan pada pasien Diabetes Melitus + Diabetic Foot dengan gangguan

integritas jaringan.

Kata kunci : asuhan keperawatan, gangguan integritas jaringan, diabetes

melitus + diabetic foot

Page 7: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

vi

NURSING CARE DESCRIPTION OF PATIENTS DIABETES MELITUS +

DIABETIC FOOT WITH TISSUE INTEGRITY DISORDERS

IN ARJUNA WARD SANJIWANI HOSPITAL

ABSTRACT

Long-term hyperglycemia causes changes in peripheral circulation in patients

with Diabetes Mellitus + Diabetic Foot causing tissue integrity disorders. This

research aims to determine the description of nursing care in diabetic patients +

diabetic foot with tissue integrity disorder in Arjuna Ward Sanjiwani Hospital. The

study was conducted by a descriptive method of documentation studies using two

subjects of the patient's document on April 2019. The result of the results obtained

in both subject documents is not found minor objective redness, and hematoma.

Maintaining the same nursing diagnosis between the two documents is the disorder

to the integrity of the skin/tissue associated with metabolic/sensation circulation

disorders. In the Nursing care plan is formulated based on Nursing Interventions

Classification (NIC) and Nursing Outcome Classification (NOC). The

implementation is in the two subject documents according to the planned

intervention. The evaluation used in hospitals is using SOAP components. The

research results different from the researchers reference theory. This is because the

hospital still uses the NANDA NIC-NOC theory while researchers use the reference

of SDKI, SLKI, and SIKI. This research is expected to be used as a chart in

monitoring the implementation of nursing care in Diabetes Mellitus + Diabetic

Foot patients with tissue integrity disorders.

Keywords: nursing care, tissue integrity disorders, diabetes mellitus + diabetic

foot

Page 8: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

vii

RINGKASAN PENELITIAN

Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus + Diabetic Foot

dengan Gangguan Integritas Jaringan di Ruang Arjuna

RSUD Sanjiwani Gianyar

Oleh : LUH PUTU SHINTYA BAGASWARI KUSUMADEWI (P07120016056)

Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi baik ketika pankreas tidak

menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur glukosa darah), atau ketika

tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya (WHO,

2016). Hiperglikemia jangka panjang dapat mempengaruhi sirkulasi pembuluh

darah perifer yang kemudian menyebabkan neuropati (Waspadji, 2010). Neuropati

perifer dan perubahan sirkulasi menyebabkan risiko timbulnya ulkus kaki atau

Diabetic Foot (Smeltzer & Bare, 2013). Berdasarkan penelitian Wahyuni & Arisfa

(2016) pasien diabetes yang mengalami diabetic foot sebanyak 59,4% berusia 40-

60 tahun. Pada ulkus yang tidak diobati, lapisan kulit dan jaringan kaki secara

bertahap akan dihancurkan oleh infeksi, menciptakan lubang. Lubang yang dapat

masuk lebih dalam dan menginfeksi tulang juga sehingga menimbulkan gangguan

integritas jaringan (American Diabetes Association, 2002). Gangguan integritas

jaringan merupakan kerusakan jaringan (membrane mukosa, kornea, fasia, otot,

tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau ligamen) (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,

2017). Berdasarkan hasil penelitian Syaufika & Karimi (2011) didapatkan bahwa

derajat ulkus terbanyak menurut kriteria Wagner adalah Grade 4 atau yang sudah

mengenai jaringan yaitu 38,46%. Gangguan integritas jaringan ditandai dengan

adanya kerusakan jaringan/lapisan kulit, nyeri, perdarahan, kemerahan, dan

hematoma (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada

pasien diabetes melitus+ diabetic foot dengan gangguan integritas jaringan meliputi

data pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan di Ruang Arjuna RSUD

Sanjiwani Gianyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian

deskriptif dengan desain studi kasus dan pendekatan prosfektif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi

Page 9: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

viii

dengan dua dokumen atau rekam medik pasien. Penelitian ini dilakukan mulai dari

tanggal 26 April sampai dengan 29 April 2019.

Hasil penelitian melalui studi dokumentasi dengan dua dokumen pasien

terdapat kesamaan dan perbedaan. Pengkajian keperawatan pada kedua dokumen

subyek terdapat perbedaan pada data subyektif yaitu dokumen subyek pertama

mengeluh luka bernanah pada kaki kanan dan subyek kedua mengeluh luka pada

kaki dan nyeri pada luka tersebut. Sedangkan data objektif memiliki kesamaan yaitu

adanya perlukaan pada kaki kanan, dan terdapat pus, sedangkan perbedaan terletak

pada skala nyeri. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada kedua dokumen

yaitu kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan gangguan sirkulasi

metabolik/sensasi , namun diagnosa tersebut terdapat perbedaan antara acuan yang

digunakan peneliti dengan pihak rumah sakit. Pada bagian intervensi keperawatan

pada kedua dokumen terdapat perbedaan dengan acuan teori yang digunakan. Hal

ini dikarenakan intervensi keperawatan di Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar

menggunakan NIC dan NOC, sedangkan peneliti menggunakan acuan (SIKI), dan

(SLKI). Implementasi yang terdapat pada kedua dokumen subyek sesuai dengan

intervensi yang telah direncanakan dan pada tahap evaluasi menggunakan

komponen SOAP, namun terdapat sedikit perbedaan pada komponen S

(Subjective), O (Objective), dan A (Assesment).

Page 10: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/

Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya-lah penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien

Diabetes Melitus + Diabetic Foot dengan Gangguan Integritas Jaringan di

Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar” tepat pada waktunya. Karya Tulis

Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan D III

di Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha

penulis sendiri, melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk

itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH, selaku Direktur Poltekkes

Kemenkes Denpasar yang telah memberikan kesempatan menempuh program

pendidikan D III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar.

2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp.M.Kep.Sp.MB, selaku Ketua

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar yang telah memberikan

kesempatan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak Ners. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep., selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keperawatam Poltekkes Kemenkes Denpasar yang telah

memberikan bimbingan secara tidak langsung selama pendidikan di Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar serta atas dukungan moral dan

perhatian yang diberikan kepada penulis.

Page 11: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

x

4. Bapak Ns. I Wayan Sukawana, S.Kep.,M.Pd., selaku pembimbing utama yang

selalu menyempatkan banyak waktu untuk memberikan masukan, pengetahuan

dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

5. Ibu Ns. I.G.A. Ari Rasdini, S.Pd.,S.Kep.,M.Pd., selaku pembimbing

pendamping yang telah banyak memberikan masukan, pengetahuan dan

bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

6. Sahabat penulis angkatan XXXI D III Keperawatan Kemenkes Denpasar yang

banyak memberikan masukan dan dorongan motivasi kepada penulis.

7. Bapak I Ketut Bagiada, SH, Ibu Ni Wayan Swarini, dan I Gede Yudiana, serta

keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis mengharapkan kritik dan saran objektif yang bersifat membangun

untuk tercapainya kesempurnaan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Denpasar, Juni 2019

Penulis

Page 12: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................................. vi

RINGKASAN PENELITIAN ............................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

1. Tujuan umum .............................................................................................. 5

2. Tujuan khusus ............................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6

1. Manfaat teoritis ........................................................................................... 6

2. Manfaat praktis............................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

A. Konsep Dasar Gangguan Integritas Jaringan pada Diabetes Melitus + Diabetic

Foot ................................................................................................................... 7

1. Pengertian diabetes melitus ......................................................................... 7

2. Penyebab ..................................................................................................... 7

3. Patofisiologi ................................................................................................ 8

4. Gangguan integritas jaringan pada diabetes melitus + diabetic foot......... 10

B. Asuhan Keperawatan Diabetes Mellituas + Diabetic Foot dengan Gangguan

Integritas Jaringan ........................................................................................... 17

Page 13: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

xii

1. Pengkajian ................................................................................................. 17

2. Diagnosa keperawatan .............................................................................. 19

3. Perencanaan keperawatan ......................................................................... 21

4. Implementasi keperawatan ........................................................................ 25

5. Evaluasi keperawatan ................................................................................ 25

BAB III KERANGKA KONSEP ......................................................................... 28

A. Kerangka Konsep ............................................................................................ 28

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................................. 29

1. Variabel penelitian .................................................................................... 29

2. Definisi operasional .................................................................................. 29

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 31

B. Tempat dan Waktu .......................................................................................... 31

C. Subjek Studi Kasus ......................................................................................... 32

1. Kriteria inklusi .......................................................................................... 32

2. Kriteria ekslusi .......................................................................................... 32

D. Fokus Studi Kasus ........................................................................................... 33

E. Pengumpulan Data .......................................................................................... 33

1. Jenis data ................................................................................................... 33

2. Teknik pengumpulan data ......................................................................... 33

3. Instrumen pengumpulan data .................................................................... 34

F. Metode Analisis Data ...................................................................................... 34

G. Etika Studi Kasus ............................................................................................ 35

BAB V HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ..................................... 37

A. Hasil Studi Kasus ............................................................................................ 37

B. Pembahasan ..................................................................................................... 44

C. Keterbatasan .................................................................................................... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 54

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 54

B. Saran ................................................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57

Page 14: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi Derajat Kerusakan Jaringan Menurut Skala Wagner............. 19

Tabel 2 Perencanaan Keperawatan Gangguan Integritas Jaringan ....................... 23

Tabel 3 Definisi Operasional Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Melitus +

Diabetic Foot dengan Gangguan Integritas Jaringan ................................... 29

Tabel 4 Pengkajian Data Subyektif dan Obyektif pada Dokumen Subyek Pertama

dan Dokumen Subyek Kedua ....................................................................... 37

Tabel 5 Tujuan dan Kriteria Hasil pada Dokumen Subyek Pertama dan Dokumen

Subyek Kedua .............................................................................................. 39

Tabel 6 Perencanaan Keperawatan pada Dokumen Subyek Pertama dan Dokumen

Subyek Kedua .............................................................................................. 40

Tabel 7 Implementasi Keperawatan pada Dokumen Subyek Pertama dan Dokumen

Subyek Kedua .............................................................................................. 41

Tabel 8 Evaluasi Keperawatan pada Dokumen Subyek Pertama dan Dokumen

Subyek Kedua .............................................................................................. 42

Page 15: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Konsep Gambaran Gangguan Integritas Jaringan pada Pasien

Diabetes Melitus + Diabetic Foot .......................................................... 28

Page 16: KARYA TULIS ILMIAH - repository.poltekkes-denpasar.ac.idrepository.poltekkes-denpasar.ac.id/2204/1/HALAMAN JUDUL.pdf · Hal tersebut dikarenakan rumah sakit masih menggunakan teori

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................ 60

Lampiran 2 Realisasi Biaya Penelitian ................................................................. 61

Lampiran 3 Format Pengumpulan Data ................................................................ 63

Lampiran 4 Dokumentasi Hasil Penelitian ........................................................... 69