KARYA TULIS AKHIR ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN …eprints.umm.ac.id/65556/1/PENDAHULUAN.pdf ·...
Transcript of KARYA TULIS AKHIR ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN …eprints.umm.ac.id/65556/1/PENDAHULUAN.pdf ·...
i
KARYA TULIS AKHIR
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEMOROID PADA WANITA
Oleh:
ALIF OKTAVIA
201610330311162
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
HASIL PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEMOROID PADA WANITA
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
Alif Oktavia
201610330311162
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 04 Juni 2020
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya tulis akhir ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Alif Oktavia
NIM : 201610330311162
Fakultas : Pendidikan Kedokteran
Judul Skripsi : Analisis Faktor Risiko Kejadian Hemoroid pada Wanita
Malang, 1 Agustus 2020
Yang membuat pernyataan,
v
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Alif Oktavia ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 04 Juni 2020
Tim Penguji
dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp. B, FINACS , Ketua
dr. Suharto, Sp. Rad , Anggota
dr. Rubayat Indradi, MOH. , Anggota
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir
yang berjudul “ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEMOROID PADA
WANITA” yang diajukan untuk memenuhi persyaratan pendidikan Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Akhir ini jauh dari kata
sempurna, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan
juga mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunannya. Tanpa bantuan, dorongan, dan doa dari berbagai pihak, tidaklah
Karya Tulis Akhir ini terselesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan Karya Tulis Akhir ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 1 Agusrtus 2020
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
` Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan. Tak lupa pula penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat Islam ke jalan yang
diridhoi Allah SWT. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas akhir. Terwujudnya penelitian ini tidak lepas dari partisipasi
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang telah dilimpahkan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
2. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir ini.
3. dr. Mochamad Ma’roef, Sp.OG., selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran
UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat bermanfaat
bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.
4. dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp.KK., selaku Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran UMM yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan
mengajarkan ilmunya kepada kami.
5. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL., selaku Wakil Dekan III Fakultas
Kedokteran UMM yang penuh semangat dalam menyampaikan ilmu dan
viii
motivasi yang membangun semangat kami selama menjalani pendidikan di
Fakultas Kedokteran.
6. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp. B, FINACS, selaku pembimbing 1, atas
kesabaran, atas masukan, arahan, kebaikan hati untuk selalu memotivasi agar
selesainya tugas akhir ini, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam
membimbing hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
7. dr. Suharto, Sp. Rad, selaku pembimbing 2, atas kesabaran, atas masukan,
arahan, kebaikan hati untuk selalu memotivasi agar selesainya tugas akhir ini,
serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing hingga dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
8. dr. Rubayat Indradi, MOH, selaku dosen penguji yang telah memberikan
segala masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas
akhir ini dan kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan
baik.
9. Bapak Mahfud Sidik, Ibu Masturoh, Adek Mohamad Yusuf Zulkarnain, dan
seluruh keluarga besar saya atas dukungan moril dan materiil yang selalu
menyemangati dan telah menjadi sumber semangat penulis untuk bisa
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
10. Seluruh dosen dan karyawan FK UMM yang telah memberikan banyak ilmu
serta nasehat kepada penulis.
11. Seluruh teman-teman saya terutama syariah family dan teman-teman Jaisyu
Sunan Muria yang sudah berkontribusi memberikan semangat kepada saya
dalam mengerjakan penelitian ini.
ix
RINGKASAN
Oktavia, Alif. 2020. Analisis Faktor Risiko Kejadian Hemoroid pada Wanita,
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I)
Moch. Aleq Sander* (II) Suharto**
Latar belakang: Hemoroid merupakan salah satu gangguan anorektal yang
paling umum terjadi dari seluruh gangguan klinis gastrointestinal. Penyakit
hemoroid menjadi masalah sosial ekonomi di seluruh dunia yang berdampak besar
pada penurunan kualitas hidup. Angka kejadian hemoroid di Indonesia sebesar
12,5 juta orang dan diprediksi meningkat menjadi 21,3 juta orang pada tahun
2030. Proporsi pasien hemoroid perempuan lebih besar daripada laki-laki, yaitu
sebesar 61,5% banding 38,5%. Tingginya prevalensi hemoroid dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu kehamilan, konstipasi, usia, dan jenis pekerjaan.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara faktor risiko meliputi kehamilan,
konstipasi, usia, dan pekerjaan dengan kejadian hemoroid pada wanita.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, yaitu berisi teori-teori
yang relevan dengan masalah–masalah penelitian.
Hasil: Perkembangan hemoroid sangat terkait dengan perubahan hormon dan
peningkatan tekanan intraabdomen selama masa kehamilan. Mengejan saat
konstipasi selama Buang Air Besar mengakibatkan komplikasi prolaps rektum.
Kelompok usia muda (20-40 tahun) lebih banyak mengalami kebiasaan diet
rendah serat, yang mana merupakan salah satu penyebab terjadinya hemoroid.
Kelompok usia 40 tahun keatas memiliki risiko tinggi terjadinya hemoroid karena
terjadi penurunan fungsi struktur organ. Hemoroid sangat dipengaruhi oleh
frekuensi lama duduk yang mana hal tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan.
Duduk dengan durasi lebih dari 2 jam dapat menyebabkan hemoroid karena
terjadi penekanan pembuluh darah vena di daerah poros usus. Aktivitas fisik yang
tinggi dan berdiri dalam jangka waktu yang lebih lama dapat menyebabkan
hemoroid karena menimbulkan desakan yang hebat di daerah anus.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor risiko kehamilan, konstipasi, usia,
dan pekerjaan dengan kejadian hemoroid pada wanita.
Kata Kunci: Hemoroid, kehamilan, konstipasi, usia, pekerjaan, wanita.
(*) : dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS sebagai dosen pembimbing
1
(**) : dr. Suharto, Sp. Rad sebagai dosen pembimbing 2
x
SUMMARY
Oktavia, Alif. 2020. Analysis of Risk Factors for Hemorrhoid in Women,
Faculty of Medicine, Muhammadiyah University, Malang. Advisors: (I)
Moch. Aleq Sander* (II) Suharto**
Background: Hemorrhoids are one of the most common anorectal disorders of all
gastrointestinal clinical disorders. Hemorrhoidal disease is a socioeconomic
problem throughout the world that has a major impact on the decline in quality of
life. The number of hemorrhoids in Indonesia is 12.5 million people and is
predicted to increase to 21.3 million by 2030. The proportion of female
hemorrhoid patients is greater than men, which is 61.5% compared to 38.5%. The
high prevalence of hemorrhoids can be influenced by several factors, namely
pregnancy, constipation, age, and type of work.
Objective: To determine the relationship between risk factors including
pregnancy, constipation, age, and occupation with the incidence of hemorrhoids in
women.
Method: This study uses a library method, which contains theories that are
relevant to research problems.
Results: Hemorrhoidal development is strongly associated with hormonal
changes and increased intra-abdominal pressure during pregnancy. Straining
during constipation during bowel movements is also found to be one of the risk
factors that ultimately results in complications of rectal prolapse. The younger age
group (20-40 years) experiences more low fiber dietary habits, which is one of the
causes of hemorrhoids. The age group of 40 years and over has a high risk of
hemorrhoids due to decreased organ structure function. Hemorrhoids are strongly
influenced by the intensity and frequency of sitting time according to the type of
work. Sitting for more than 2 hours can cause hemorrhoids due to venous pressure
in the shaft area of the intestine. High physical activity and standing in a longer
period of time can cause hemorrhoids because it causes intense pressure in the
anal area.
Conclusion: There is a relationship between risk factors for pregnancy,
constipation, age, and occupation with the incidence of hemorrhoids in women.
Keywords: Hemorrhoid, pregnancy, constipation, age, occupation, women
(*) : dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B, FINACS as a supervisor 1
(**) : dr. Suharto, Sp. Rad as a supervisor 2
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN iii
PERNYATAAN ORSINALITAS iv
LEMBAR PENGUJIAN v
KATA PENGANTAR vi
UCAPAN TERIMAKASIH vii
RINGKASAN ix
SUMMARY x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR SINGKATAN xii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penulisan 2
1.2.1 Tujuan umum 2
1.2.2 Tujuan khusus 3
1.3 Metode Penelitian 3
1.4 Rumusan Masalah 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Hemoroid 4
2.1.1 Definisi hemoroid 4
2.1.2 Anatomi hemoroid 4
2.1.3 Epidemiologi hemoroid 6
2.1.4 Patofisiologi hemoroid 6
2.1.5 Klasifikasi hemoroid 8
2.1.6 Gejala hemoroid 10
2.1.7 Diagnosis hemoroid 11
2.1.8 Tatalaksana hemoroid 12
2.1.9 Etiologi hemoroid 14
BAB 3 PEMBAHASAN 16
3.1 Analisis Hubungan Kehamilan dengan Kejadian Hemoroid
pada Wanita 16
3.2 Analisis Hubungan Konstipasi dengan Kejadian Hemoroid
pada Wanita 17
3.3 Analisis Hubungan Usia dengan Kejadian Hemoroid pada
Wanita 18
3.4 Analisis Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian Hemoroid
pada Wanita 19
BAB 4 PENUTUP 21
DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 27
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Anatomi rektal 5
Gambar 2.2 Hemoroid internal, eksternal, dan campuran 8
Gambar 2.3 Derajat hemoroid internal 9
xiii
DAFTAR SINGKATAN
BAB : Buang Air Besar
DGHAL : Dopplerguided Hemorrhoidal Artery Ligation
HAL : Hemorrhoidal Artery Ligation
PNS : Pegawai Negeri Sipil
PPH : Procedure for Prolapsed Hemorrhoids
RAAS : Renin Angiotensin Aldosteron System
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Lampiran Halaman
Lampiran 1 Rangkuman Jurnal 27
Lampiran 2 Rangkuman Buku Literatur 48
Lampiran 3 Hasil Deteksi Plagiasi 52
Lampiran 4 Kartu Konsultasi Tugas Akhir 53
23
DAFTAR PUSTAKA
Aigner F, 2017, Hemorrhoids, 37-46, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia
dari: http://dx.doi.org/ 10.1007/978-3-662-53210-2.
Ali S, Shoeb M, et al, 2017, Study of Risk Factors and Clinical Features of
Hemorrhoids, 4(6), 1936-1939, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia
dari: http://dx.doi.org/10.18203/2349-2902.isj20172051.
Andriani F, 2020, Hubungan Lama Duduk dengan Tanda Gejala Hemoroid pada
Penjahit Konveksi di Dusun Beton Desa Tritunggal Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan, [online], (diunduh 18 Juni 2020), tersedia dari:
http://eprints.umm.ac.id/60115/67/PENDAHULUAN.pdf.
Apriza R, Abdullah D, 2020, Karakteristik Pasien Hemorrhoid Di bagian bedah
Digestifrsi Siti Rahmah Padang Periode Januari-Desember, 4(6), 1936-
1939, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia dari:
https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/ article/view/550/292.
Badal R, Sharma M, 2019, Assessment of Cases of Hemorrhoids in Adults- A
Clinical Study, 7(11), 179-182, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia
dari: https://search.proquest.com/openview/be62cf4da2a1668bbec8d1e7
ac1d5b28/1?pq-origsite=gscholar&cbl=2040251.
Badri M, Alsultan A, Ammar S, et al, 2020, Presentation, Classification, and
Surgical Management of Hemorrhoids, 7(11), 179-182, [online], (diunduh
19 April 2020), tersedia dari: https://www.ecronicon.com/ecmi/
presentation-classification-and-surgical-management-of-hemorrhoids.php.
Beck D, 2019, Hemorrhoidal disease, 51–63, [online], (diunduh 02 Oktober
2019), tersedia dari: https://doi.org/10.1007/978-3-319-65966-4_17.
Beksac K, Aydin E, Uzelpasacı E, et al, 2018, Hemorrhoids and Related
Complications in Primigravid Pregnancy, 38(3), 179–182, [online],
(diunduh 02 Oktober 2019), tersedia dari: https://doi.org/10.1016/j.jcol.
2018.03.002.
Buckshee DK, Baxla DAP, 2018, Emerging Trends Of Diosmin Treatment In
Haemorrhoids During Pregnancy: A Review, 8(1), [online], (diunduh 07
Oktober 2019), tersedia dari: https://iog.org.in/index.php/iog/article/view/
348.
Brzezinski P, Martini L, 2019, Prolapsed And Inflamed Hemorrhoids In Women:
How To Solve The Problem In 8 Days By The Topical Administration Of
Quebracho Blanco And Rubia Tinctorium, 10(2), 131-137 , [online],
(diunduh 19 April 2020), tersedia dari: https://www.researchgate.net/
publication/331290852_Prolapsed_and_infl_amed_hemorrhoids_in_women
_how_to_solve_the_problem_in_8_days_by_the_topical_administration_of
_Quebracho_blanco_and_Rubia_tinctorium
24
Cahya L, Giatno B, 2016, Perbedaan Asupan Serat pada Pasien Hemoroid dan
Tidak Hemoroid di Ruang Bersalin RSU Haji Surabaya, 2(2), 199-202,
[online], (diunduh 19 April 2020), tersedia dari: http://journal.
poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/GZ/article/view/369.
Cengiz T, Gorgun, E, 2019, Hemorrhoids: A Range of Treatments, 86(9), 612-
620, [online], (diunduh 20 April 2020), tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.
nih.gov/pubmed/31498764.
Dehdari S, Hajimehdipoor H, Esmaeili S, et al, 2017, Traditional and modern
aspects of hemorrhoid treatment in Iran: A review, 16(2), 90-98, [online],
(diunduh 19 April 2020), tersedia dari: https://www.sciencedirect.com/
science/article/abs/pii/S209549641830013X.
Gan R, 2017, Hemorrhoid, 1-324, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia dari:
https://www.springer.com/gp/book/ 9783319443584.
Ezberci F, Ünal E, 2018, Aesculus Hippocastanum (Aescin, Horse Chestnut) in
the Management of Hemorrhoidal Disease: Review, 28(2), 54–57, [online],
(diunduh 02 Juni 2019), tersedia dari: https://www.researchgate.net/
publication/325765766Aesculus_Hippocastanum_Aescin_Horse_Chestnut_
in_the_Management_of_Hemorrhoidal_Disease_Review.
Farook A, Periasamy A, Arvind S, 2018, Study on Prevalence and Surgical
Management Of Haemorrhoid’s in A Tertiary Care Teaching Hospital in A
Rural Area, 5(4), 1263–1266, [online], (diunduh 20 April 2020), tersedia
dari: https://www.ijsurgery.com/index.php/isj/article/view/2739.
Forootan M, Bagheri N, Darvishi M, 2018, Chronic Constipation, 97:20, 1–9,
[online], (diunduh 20 April 2020), tersedia dari: https://pubmed.
ncbi.nlm.nih.gov/29768326/.
Freitas M, Santos J, Sampaio C, 2017, Subjective Processes Surgical Treatment in
Patients with Stages of The Disease Hemorrhoidal, 37(3), 179-186, [online],
(diunduh 20 April 2020), tersedia dari: https://jcol.elsevier.es/en-subjective-
processes-surgical-treatment-in-articulo-S2237936316301058.
Gallo G, Sacco R, Sammarco G, 2018, Epidemiology of hemorrhoidal disease, 3-
7, [online], (diunduh 19 April 2019), tersedia dari: 2, https://doi.org/
10.1007/ 978-3-319-53357-5_1
Gomes S, Duarte Y, Santos J, 2019, Intestinal Constipation In The Elderly And
Associated Factors–SABE Study, 39(2), 102–106, [online], (diunduh 19
April 2019), tersedia dari: https://www.researchgate.net/publication/
329782556_Intestinal_constipation_in_the_elderly_and_associated_factors_
-_SABE_Study.
Guttenplan M, 2017, The Evaluation and Office Management of Hemorrhoids for
the Gastroenterologist, 19(7), 1-8, [online], (diunduh 19 April 2019),
tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28567655.
25
Jakubauskas M, Poskus,T, 2020, Evaluation and Management of Hemorrhoids,
63(4), 420-424, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/32132463.
Jamal A, 2019, Assessment of 135 cases of Hemorrhoids reported to general
surgery department: A clinical study, 3(3), 125-127, [online], (diunduh 19
April 2020), tersedia dari: https://www.researchgate.net/publication/
334525075_Assessment_of_135_cases_of_Hemorrhoids_reported_to_gener
al_surgery_department_A_clinical_study.
Jeong G, 2019, Hemorrhoids, 5(4), 31-44, [online], (diunduh 19 April 2020),
tersedia dari: https://doi.org/10.1007/978-981-13-1447-6_5.
Kestřánek J, 2019, Hemorrhoid Management in Women : The Role of Tribenoside
+ Lidocaine, 1–7, [online], (diunduh 30 September 2019), tersedia dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6752749/.
Lohsiriwat V, 2018, Anatomy, Physiology, and Pathophysiology of Hemorrhoids,
9–17, [online], (diunduh 28 Agustus 2019), tersedia dari: https://doi.org/
10.1007/ 978-3-319-53357-5_2.
Lohsiriwat V, 2019, Hemorrhoidal Disease, [online], (diunduh 30 September
2019), tersedia dari: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-815346-8.00005-9.
Lord A, Shaw A, Pucher P, 2018, Classification of Hemorrhoidal Disease and
Impact on the Choice of Treatment, 19-33, [online], (diunduh 28 Agustus
2019), tersedia dari: https://doi.org/10.1007/978-3-319-53357-5_3.
Margetis, N, 2019, Pathophysiology of Internal Hemorrhoids, 32(3), 264-272,
[online], (diunduh 28 Agustus 2019), tersedia dari:
https://www.researchgate.net/publication/330528993_Pathophysiology_of_i
nternal_hemorrhoids.
Mott T, Latimer K, Edwards C, 2018, Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment
Options, 97(3), 172-179, [online], (diunduh 28 Agustus 2019), tersedia dari:
https://www.aafp.org/afp/2018/0201/p172.html.
Pusparani C, Purnomo S, 2019, Hemorrhoid Artery Ligation and Recto-Anal
Repair Treatment for Hemorrhoid : A Case Series, 8(3), 550-552, [online],
(diunduh 07 Oktober 2019), tersedia dari: https://www.researchgate.net/
publication/340833933_Hemorrhoid_artery_ligation_and_recto-anal_
repair_treatment_for_hemorrhoid_a_case_series.
Raena J, Pradanata K, Surialaga S, 2017, Konsumsi Makanan Berserat
Berhubungan dengan Kejadian Hemoroid, 38–43, [online], (diunduh 01 Juni
2020), tersedia dari: http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/
view/12152.
Ratto C, Parello A, Litta F, et al, 2018, Clinical Assessment of Hemorrhoids, 35–
45, [online], (diunduh 07 Oktober 2019), tersedia dari: https://doi.org/
10.1007/978-3-319-53357-5_5.
26
Ravindranath GG, Rahul BG, 2018, Prevalence and Risk Factors of
Hemorrhoids: A Study in A Semi-Urban Centre, 5(2), 496, [online],
(diunduh 17 Oktober 2019), tersedia dari: https://ijsurgery.com/
index.php/isj/article/view/2532.
Rørvik H, Styr K, Ilum L, et al, 2019, Hemorrhoidal Disease Symptom Score and
Short Health Scalehd: New Tools to Evaluate Symptoms and Health-Related
Quality of Life in Hemorrhoidal Disease, 62(3), 333–342, [online], (diunduh
31 Oktober 2019), tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pubmed/30451751.
Safyudin, Damayanti L, 2017, Gambaran Pasien Hemoroid di Instalasi Rawat
Inap Departemen Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin
Palembang Periode Januari sampai Desember 2012. Januari, 4(2017), 18–
24, [online], (diunduh 03 Oktober 2019), tersedia dari: https://ejournal.
unsri.ac.id/index.php/ jkk/article/view/6091.
Sandler R, Peery A, 2019, Rethinking What We Know About Hemorrhoids, 17(1),
8-15, [online], (diunduh 31 Oktober 2019), tersedia dari: https://www.ncbi.
nlm.nih.gov/pubmed/29601902.
Shingade P, Jadhav S, Jayakar S, et al, 2018, Study of effectiveness of lateral
internal sphincterotomy on acute fissure-in-ano, 5(8),2813-2817, [online],
(diunduh 1 Juni 2020), tersedia dari: https://www.ijsurgery.com/index.php/
isj/article/view/3104.
Shirah B, Shirah H, Fallata A, et al, 2017, Hemorrhoids during pregnancy: Sitz
bath vs. ano-rectal cream: A comparative prospective study of two
conservative treatment protocols, 17(1), 1-6, [online], (diunduh 31 Mei
2020), tersedia dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29055673/.
Torre F, Coletta D, Costanzo F, 2017, Anorectal Anatomy and Physiology, 1-32,
[online], (diunduh 31 Oktober 2019), tersedia dari: https://doi.org/10.1007/
978-1-4471-6711-2.
Wibowo, Erlinengsih, Gusman, et al, 2018, Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Hemoroid di Poliklinik Bedah Rumah Sakit Umum Daerah
Raden Mattaher Jambi, 7-14, [online], (diunduh 31 Mei 2020), tersedia dari:
http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/ JAV1N1/article/view/165
Yulisa S, Simangunsong B, Lumongga F, 2018, Karakteristik Penderita Hemoroid
di RS Tk II Kesdam I/Bukit Barisan Medan Tahun 2015-2016, 1-32,
[online], (diunduh 31 Oktober 2019), tersedia dari: http://ojs.
lppmmethodistmedan.net/index.php/JKM/article/view/357.
Zagriadskiĭ, E, Bogomazov, A, Golovko, E, 2018, Conservative Treatment of
Hemorrhoids: Results of an Observational Multicenter Study, 35(11), 1979-
1992, [online], (diunduh 19 April 2020), tersedia dari: https://www.ncbi.
nlm.nih.gov/pubmed/30276625.