Karies, Antibiotik, Inervasi gigi

download Karies, Antibiotik, Inervasi gigi

of 4

description

Tugas

Transcript of Karies, Antibiotik, Inervasi gigi

Lesi Karies D1-D6Klasifikasi karies berdasarkan kedalamannya menurut ICDAS, karies terbagi atas 6 yaitu :No.KlasifikasiInterpretasi

1.D1Dalam keadaan gigi kering, terlihat lesi putih pada permukaan gigi

2.D2Dalam keadaan gigi basah, sudah terlihat adanya lesi putih pada permukaan gigi

3.D3Terdapat lesi minimal pada permukaan email gigi

4.D4Lesi email lebih dalam, tampak bayangan gelap dentin atau lesi sudah mencapai bagian Dentino Enamel Junction (DEJ)

5.D5Lesi telah mencapai dentin

6.D6Lesi telah mencapai pulpa

Antibiotik dan Analgetik Type of InfectionAntibiotic of Choice

Early (first 3 days of infection)Penicillin VK, amoxicillinClindamycinCephalexin (or other first generation cephalosporin)1

No improvement in 24-36 hoursBeta-lactamase-stable antibiotic:Clindamycin or amoxicillin/clavulanic acid (Augmentin)

Penicillin allergyClindamycinCephalexin (if penicillin allergy is not anaphylactoid type)Clarithromycin (Biaxin)2

Late (>3 days)ClindamycinPenicillin VK-metronidazole, amoxicillin-metronidazole

Penicillin allergyClindamycin

1For better patient compliance, second generation cephalosporins (cefaclor; cefuroxime) at twice daily dosing has been used.2A macrolide useful in patients allergic to penicillin, given as twice daily dosing for better patient compliance.

Adapted from Drug Information handbook for Dentistry; Richard Wynn, Timothy Meiller, Harold Crossley, 12th Edition

AntibioticDosage

ChildrenAdults

Penicillin VK 12 years: 25-50 mg/kg body weight in equally divided doses q6-8h for at least 7 days; maximum dose: 3 g/day> 12 years: 500 mg q6h for at least 7 days

Clindamycin08-25 mg/kg in 3-4 equally divided doses150-450 mg q6h for at least 7 days; maximum dose: 1.8 g/day

Cephalexin (Keflex)25-50 mg/kg/day in divided doses q6hSevere infection: 50-100 mg/kg/day in divided doses q6h; maximum dose 3 g/24h250-1000 mg q6h; maximum dose 4 g/day

Amoxicillin< 40 kg: 20-40 mg/kg/day in divided doses q8h> 40 kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days; maximum dose 2 g/day> 40kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days: maximum dose: 2 g/day

Amoxicillin/clavulanic acid (Augmentin)< 40 kg: 20-40 mg/kg/day in divided doses q8h> 40 kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days: maximum dose 2 g/day> 40 kg: 250-500 mg q8h or 875 mg q12h for at least 7 days; maximum dose: 2g/day

Inervasi pada Rahang dan GigiNervus sensori pada rahang dan gigi berasal dari cabang nervus cranial ke-V atau nervus trigeminal pada maksila dan mandibula. Persarafan pada daerah orofacial, selain saraf trigeminal meliputi saraf cranial lainnya, seperti saraf cranial ke-VII, ke-XI, ke-XII.

Nervus MaksilaCabang maksila nervus trigeminus mempersarafi gigi-gigi pada maksila, palatum, dan gingiva di maksila. Selanjutnya cabang maksila nervus trigeminus ini akan bercabang lagi menjadi nervus alveolaris superior. Nervus alveolaris superior ini kemudian akan bercabang lagi menjadi tiga, yaitu nervus alveolaris superior anterior, nervus alveolaris superior medii, dan nervus alveolaris superior posterior. Nervus alveolaris superior anterior mempersarafi gingiva dan gigi anterior, nervus alveolaris superior medii mempersarafi gingiva dan gigi premolar serta gigi molar I bagian medial, nervus alveolaris superior posterior mempersarafi gingiva dan gigi molar I bagian distal serta molar II dan molar III.

Nervus MandibulaCabang awal yang menuju ke mandibula adalah nervus alveolar inferior. Nervus alveolaris inferior terus berjalan melalui rongga pada mandibula di bawah akar gigi molar sampai ke tingkat foramen mental. Cabang pada gigi ini tidaklah merupakan sebuah cabang besar, tapi merupakan dua atau tiga cabang yang lebih besar yang membentuk plexus dimana cabang pada inferior ini memasuki tiap akar gigi.Selain cabang tersebut, ada juga cabang lain yang berkonstribusi pada persarafan mandibula. Nervus buccal, meskipun distribusi utamanya pada mukosa pipi, saraf ini juga memiliki cabang yang biasanya di distribusikan ke area kecil pada gingiva buccal di area molar pertama. Namun, dalam beberapa kasus, distribusi ini memanjang dari caninus sampai ke molar ketiga. Nervus lingualis, karena terletak di dasar mulut, dan memiliki cabang mukosa pada beberapa area mukosa lidah dan gingiva. Nervus mylohyoid, terkadang dapat melanjutkan perjalanannya pada permukaan bawah otot mylohyoid dan memasuki mandibula melalui foramen kecila pada kedua sisi midline. Pada beberapa individu, nervus ini berkontribusi pada persarafan dari insisivus sentral dan ligament periodontal.

Perbedaan Pulpitis Reversibel dan Irreversibel Pulpitis reversible adalah suatu kondisi inflamasi ringan sampai sedang yang disebabkan oleh stimulus noksius, tetapi kemampuan pulpa untuk kembali seperti semula memiliki kemungkinan yang masih besar dan rasa sakit akan hilang bila stimulus dihilangkan. Rasa sakit yang berlangsung sebentar dapat diakibatkan oleh stimulus thermal, trauma maupun stimulus kimiawi. Pulpitis reversible simtomatik ditandain dengan rasa sakit yang tajam, hanya sebentar, lebih sering diakibatkan oleh suhu dingin daripada panas atau oleh udara dingin. Tidak timbul secara spontan dan tidak berlanjut jika etiologi dihilangkan. Perbedaan dengan pulpitis ireversibel adalah dimana pada pulpitis ireversibel rasa sakit yang terjadi biasanya lebih parah dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, tetap terasa sakit meskipun etiologi telah dihilangkan dan sering disertai dengan rasa sakit yang spontan. Pulpitis ireversibel biasanya disertain dengan keadaan pulpa yang infeksi.