Kardiotokografi Janin

9
KARDIOTOKOGRAFI JANIN Frekuensi denyut jantung janin rata-rata sekitar 140 denyut permenit (dpm) dengan variasi normal 120 dpm diats atau dibawah nilai rata-rata. Sehingga harga normal denyut jantung janin antara 120-160 dpm (beberapa penulis menganut harga normal djj antara 120-150 dpm). Mekanisme pengaturan DJJ dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1. Sistem saraf simpatis, yang sebagian besar berada didalam miokardium 2. Sistem saraf parasimpatis, yang terutama terdiri dari serabut n.vagus yang berasal dari batang otak. 3. Baroreseptor, yang letaknya pada arkus aorta dan sinus karotid. 4. Kemoreseptor, yang terdiri dari 2 bagian, yakni bagian perifer yang terletak didaerah karotid dan korpus aorta serta bagian sentral yang terletak pada batang otak. 5. Susunan saraf pusat. Variabilitas djj akan meningkat sesuai dengan aktifitas otak dan gerakan janin. 6. Sistem hormonal juga berperan dalam pengaturan djj Gambaran DJJ dalam pemeriksaan kardiotokografi (KTG) ada dua macam : 1. Denyut jantung janin basal (Basal fetal heart rate), yakni frekuensi dasar (baseline rate) dan variabilitas (variability) djj saat uterus dalam keadaan istirahat (relaksasi). 2. Perubahan periodik (reactivity), merupakan perubahan djj yang terjadi saat ada gerakan janin atau kontraksi uterus Frekuensi dasar DJJ (baseline rate) Dalam keadaan normal, frekuensi dasar djj berkisar antara 120-160 dpm. Beberapa penulis menyatakan frekuensi dasar yang normal antara 120-150 dpm. Disebut takikardi apabila frekuensi dasar > 160 dpm. Bila terjadi peningkatan

description

obgyn

Transcript of Kardiotokografi Janin

KARDIOTOKOGRAFI JANINFrekuensi denyut jantungjaninrata-rata sekitar 140denyut permenit (dpm) denganvariasi normal 120 dpm diats atau dibawah nilai rata-rata. ehingga harga normal denyutjantung janin antara 120-1!0 dpm (beberapa penulis menganut harga normal djj antara120-1"0 dpm). Mekanisme pengaturan DJJ dipengaruhi oleh beberapa #aktor antara lain $1. istem sara# simpatis% yang sebagian besar berada didalam miokardium2. istemsara# parasimpatis% yang terutama terdiri dari serabut n.vagus yangberasal dari batang otak.&. 'aroreseptor% yang letaknya pada arkus aorta dan sinus karotid.4. (emoreseptor% yangterdiri dari 2bagian% yakni bagianperi#eryangterletakdidaerah karotid dan korpus aorta serta bagian sentral yang terletak pada batangotak.". usunan sara# pusat. )ariabilitas djj akan meningkat sesuai dengan akti#itas otakdan gerakan janin.!. istem hormonal juga berperan dalam pengaturan djjGambaran DJJ dalampemeriksaan kardiotokografi (KTG ada dua ma*am $1. Den!ut "antung"aninbasal (#asal fetal $eart rate% yakni #rekuensi dasar(baseline rate) dan variabilitas (variability) djj saat uterus dalam keadaan istirahat(relaksasi).2. %eruba$an periodik (rea&ti'it!% merupakan perubahan djj yang terjadi saat adagerakan janin atau kontraksi uterusFrekuensi dasar DJJ (baseline rate+alamkeadaannormal% #rekuensi dasar djj berkisar antara 120-1!0dpm. 'eberapapenulis menyatakan #rekuensi dasar yang normal antara 120-1"0 dpm. +isebut takikardiapabila #rekuensi dasar , 1!0 dpm. 'ila terjadi peningkatan #rekuensi yang berlangsung*epat (-1-2 menit) disebut akselerasi (a**eleration). .eningkatan djj pada keadaanakselerasi ini palingsedikit 1"dpmdiatas #rekuensi dasar dalamwaktu1"detik.'radikardi bila #rekuensi dasar -120 dpm. 'ila terjadi penurunan #rekuensi yangberlangsung *epat (-1-2 menit) disebut deselerasi (de*eleration).Takikardi/akikardi dapat terjadi pada keadaan $1. 0ipoksia janin (ringan 1 kronik)2. (ehamilan preterm (-&0 minggu)&. 2n#eksi ibu atau janin4. 2bu #ebris atau gelisah ". 2bu hipertiroid !. /akiaritmia janin3. 4bat-obatan (mis. 5tropin% betamimetik)'ila takikardi disertai gambaran variabilitas djj yang masih normal biasanya janin masihdalam kondisi baik.#radikardi'radikardi dapat terjadi pada keadaan $1. 0ipoksia janin (berat 1 akut)2. 0ipotermia janin&. 'radiaritmia janin4. 4bat-obatan (propanolol% obat anestesia lokal)". 6anin dengan kelainan jantung bawaan'ila bradikardia antara 100-120 disertai dengan variabilitas yang masih normal biasanyamenunjukkan keadaan hipoksia ringan dimana janin masih mampu mengadakankompensasi terhadap keadaan hipoksia tersebut. 'ila hipoksia janin menjadi lebih beratlagi akan terjadi penurunan #rekuensi yang makin rendah (- 100 dpm) disertai denganperubahan variabilitas yang jelas (penurunan variabilitas yang abnormal).(ariabilitas DJJ ('ariabilit!)ariabilitas djj adalah gambaran osilasi yang tidak teratur% yang tampak pada rekamandjj. )ariabilitas djj didugaterjadi akibat keseimbanganinteraksi dari sistemsimpatis(kardioakselerator) dan parasimpatis (kardiodeselerator). )ariabilitas djj yang normal menunjukkan sistempersara#an janin mulai darikorteks 7batang otak 7 n.vagus dan sistem konduksi jantung semua dalam keadaan baik..adakeadaanhipoksiaotak(asidosis 1 as#iksiajanin)% akanmenyebabkangangguanmekanismekompensasi hemodinamikuntukmempertahankanoksigenasi otak% dalamrekaman(/8 akan tampak adanya perubahan variabilitas yang makin lama akan makinrendahsampai menghilang(bilajanintidakmampulagi mempertahankanmekanismehemodinamik diatas). (ariabilitas DJJ dapat dibedakan atas 2 bagian $)* (ariabilitas "angka pendek (s$ort term 'ariabilit!)ariabilitas ini merupakanperbedaan intervalantardenyut yangterlihatpadagambaran (/8 yang juga menunjukkan variasi dari #rekuensi antar denyut padadjj. 9ata-rata variablitas jangka pendek djj yang normal antara 2-& dpm.5rtiklinis dari variabilitas jangka pendek masih belum banyak diketahui% akan tetapibiasanya tampak menghilang pada janin yang akan mengalami kematian dalamrahim+* (ariabilitas "angka pan"ang (long term 'ariabilit!)ariabilitasini merupakangambaranosilasi yanglebihkasardanlebihjelastampak pada rekaman (/8 dibanding dengan variabilitas jangka pendek diatas.9ata-rata mempunyai siklus &-! kali permenit. 'erdasarkan amplitudo #luktuasiosilasi tersebut% variabilitas jangka panjang dibedakan menjadi $a. :ormal $ bila amplitudo antara !-2" dpmb. 'erkurang $ bila amplitudo antara 2-" dpm*. ;enghilang $ bila amplitudo kurang dari 2 dpmd. altatory $ bila amplitudo lebih dari 2" dpm'erkurangnya variabilitas djj dapat juga disebabkan oleh beberapa keadaan yang bukankarena hipoksia% misalnya $1. 6anin tidur (keadaan #isiologis dimana aktivitas otak berkurang)2. (ehamilan preterm (. belum sempurna)&. 6anin anen*ephalus (korteks serebri tidak sempurna)4. 'lokade vagal". (elainan jantung bawaan!. .engaruh obat-obat narkotik% dia