Karangan Ilmiah

10
Karangan Ilmiah (Pengertian, Ciri- Ciri, dan Macam-Macam) Pada postingan saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang Karangan Ilmiah baik itu pengertiannya, ciri-cirinya, dan macam-macamnya. Selain untuk memenuhi tugas softskill Bahasa Indonesia, ulasan saya ini juga diharapkan bisa menjadi ajang berbagi dan bisa membantu para pembaca. Sebagai seorang pelajar, mahasiswa, atau akademisi kita pasti pernah mendengar atau bahkan bisa dibilang familiar dengan “Karangan Ilmiah” atau “Karya Ilmiah”. Tapi sebenarnya apa sih karya tulis ilmiah? Secara sederhana karangan ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis yang mempunyai dasar keilmuan, hasil penelitian, atau pengamatan. Nah sekarang saya akan mulai membahas tentang karangan ilmiah yang saya kutif dari beberapa buku dan website wikepedia Indonesia. Pengertian Karangan Ilmiah Ada beberapa definisi tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya. Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Nah begitulah kurang lebih sedikit uraian tentang pengertian karangan ilmiah. Selanjutnya saya akan menguraikan ciri-ciri karangan ilmiah. Ciri-Ciri Karangan Ilmiah: a. Menyajikan fakta objektif secara sistematis b. Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan c. Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi d. Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural e. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta f. Tidak emotif menonjolkan perasaan

description

free

Transcript of Karangan Ilmiah

Page 1: Karangan Ilmiah

Karangan Ilmiah (Pengertian, Ciri-Ciri, dan Macam-Macam)    Pada postingan saya kali ini, saya akan menjelaskan tentang Karangan Ilmiah baik itu pengertiannya, ciri-cirinya, dan macam-macamnya. Selain untuk memenuhi tugas softskill Bahasa Indonesia, ulasan saya ini juga diharapkan bisa menjadi ajang berbagi dan bisa membantu para pembaca. Sebagai seorang pelajar, mahasiswa, atau akademisi kita pasti pernah mendengar atau bahkan bisa dibilang familiar dengan “Karangan Ilmiah” atau “Karya Ilmiah”. Tapi sebenarnya apa sih karya tulis ilmiah? Secara sederhana karangan ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis yang mempunyai dasar keilmuan, hasil penelitian, atau pengamatan. Nah sekarang saya akan mulai membahas tentang karangan ilmiah yang saya kutif dari beberapa buku dan website wikepedia Indonesia.

Pengertian Karangan Ilmiah        Ada beberapa definisi tentang karya atau karangan ilmiah. Salah satu diantaranya adalah yang dikemukan oleh Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya.      Sementara itu, menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.        Nah begitulah kurang lebih sedikit uraian tentang pengertian karangan ilmiah. Selanjutnya saya akan menguraikan ciri-ciri karangan ilmiah.

Ciri-Ciri Karangan Ilmiah:a.    Menyajikan fakta objektif secara sistematisb.    Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaanc.    Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadid.    Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedurale.    Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan faktaf.    Tidak emotif menonjolkan perasaang.    Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta

     Setelah membahas pengertian serta cirri-ciri karangan ilmiah, dibawah ini saya akan menyebutkan dan menjelaskan macam-macam karangan ilmiah.

Macam-Macam Karangan Ilmiah:1.    Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk memenuhi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat dari bentuknya, makalah

Page 2: Karangan Ilmiah

adalah bentuk karangan ilmiah yang paling sederhana. 2.    Kertas kerja, seperti haknya makalah, kertas kerja juga merupakan karangan ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam di bandingkan analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Jadi, tujuan utanmanya adalah untuk dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah.3.    Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Biasanya skripsi ditulis untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana. 4.    Tesis, adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan bari yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih. Dengan kata lain, tesis adalah karya tulis yang membahas suatu pernyataan atau teori yang didukung oleh sejumlah argument yang dapat dipertanggungjawabkan. Tesis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sarjana strata dua (magister).5.    Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Intinya disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi merupakan karya ilmiah untuk memperoleh gelar doktor. 

Nah.. begitulah sedikit ulasan saya tentang karangan ilmiah. Sebenarnya banyak sekali yang bisa dibahas dalam karangan ilmiah, seperti tujuan, sistematika, cara penulisan, dan lain sebagainya. Tetapi karena keterbatasan sumber dan waktu maka ulasan tentang karangan ilmiah ini saya cukupkan disini. Terima kasih, semoga bermanfaat :)

Daftar Pustaka:A.G, Haryanto, dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah: Buku Ajar untuk Mahasiswa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Arifin, E. Zaenal. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo.http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah (diakses tanggal 21 Oktober 2012)

PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, DAN JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

Posts by Admin | 28-01-2015   22:29:24 WIB | dilihat 12466 kali

Karya Tulis Ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper)-- adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah sering juga disebut "tulisan akademis" (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi --dosen dan mahasiswa. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control).

KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH

Page 3: Karangan Ilmiah

Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:

1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.

2. Lugas --tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.

3. Logis --disusun berdasarkan urutan yang konsisten

4. Efektif --ringkas dan padat.

5. Efisien -- hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.

6. Objektif  berdasarkan fakta --setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,

 sebenarnya, dan konkret.

7. Sistematis --baik penulisan dan pembahasan

 sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.

JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

1. ArtikelDalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau peristiwa.

Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.

Sistematika Artikel:

1. Judul

2. Nama Penulis -- tanpa gelar akademik

3. Abstrak --ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.

4. Kata Kunci --3-5 keywords.

5. Pendahuluan -- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya.

6. Kerangka Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.

7. Pembahasan --kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis

8. Penutup -- simpulan dan saran

9. Daftar Pustaka

2. MakalahMakalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan).

Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

Page 4: Karangan Ilmiah

Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

Sistematika Makalah:

1. Pendahuluan

2. Pembahasan

3. Kesimpulan

3. Kertas KerjaKertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.

4. PaperPaper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.

5. SkripsiSkripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain.

Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

6. Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

7. Disertasi Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.

8. Artikel Ilmiah PopulerSelain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).

Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan" kepada publik melalui media massa.

Page 5: Karangan Ilmiah

Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Referensi:

1. Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta

2. Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher

3. Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella.

4. Sudjana, N. 1988. Tuntunan penyusunan karya ilmiah: makalah-skripsi-tesis-disertasi. Sinar Baru.

5. Nasuhi, H. . dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Jakarta: CeQDA.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah - Ilmiah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bersifat ilmu/ilmu pengetahuan/memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Sehingga karya ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya atau hasil dari sebuah ilmu pengetahuan. Sedangkan karya tulis ilmiah diartikan sebagai sebuah tulisan yang isinya didasarkan pada sebuah kegiatan ilmiah, baik pengalaman, pengetahuan maupun penelitian seseorang. 

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah atau yang biasa disebut KTI, memiliki sebuah sistematika penulisanyang memang sudah ditetapkan. Jadi, ketika anda menulis sebuah karya tulis ilmiah atau karya ilmiah harus melihat dan mempertimbangkan atau bahkan mengacu pada sistematika tersebut. 

Berikut ini adalah sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang benar:

(HALAMAN AWAL) 

COVERHALAMAN JUDULHALAMAN PENGESAHANABSTRAKSIKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR LAMPIRANDAFTAR TABEL/GAMBAR/GRAFIK, DLL

(HALAMAN ISI)  BAB I PENDAHULUANPada BAB I yang berisi Pendahuluan, memuat beberapa sub bab yaitu:

1.1  Latar Belakang Masalah1.2  Rumusan Masalah1.3  Tujuan Penelitian1.4  Manfaat Penelitian1.5  Batasan Masalah1.6  Definisi Istilah (Boleh disertakan dan boleh tidak disertakan)1.7  Hipotesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA atau LANDASAN TEORI

Page 6: Karangan Ilmiah

Pada BAB II ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian, biasanya memuat beberapa sub bab antara lain:

2.1  Kajian Teoretis2.2  Kerangkan Pemikiran2.3  Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1  Waktu dan Tempat Penelitian3.2  Metode dan Rancangan Penelitian3.3  Populasi dan Sampel Penelitian3.4  Instrumen Penelitian3.5  Metode Pengumpulan Data 3.6  Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Penelitian4.2  Pembahasan Penelitian

BAB V PENUTUP

5.1  Kesimpulan5.2  Saran

(BAGIAN AKHIR)

DAFTAR PUSTAKALAMPIRANBIODATA PENULIS

----------------------------------------------------------------------------------Sistematika penulisan karya ilmiah di atas, juga ditunjang dengan beberapa sistematika lain, antara lain: 

1. Pada judul BAB ditulis menggunakan jenis huruf Times New Roman berukuran 14 dan dicetak tebal (Bold).

2. Pada SUB BAB menggunakan Times New Roman berukuran 12 dan dicetak tebal (Bold).

3. Pada penulisan keseluruhan (diluar bab dan sub bab) menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12.

4. Menggunakan kertas berukuran A4 (21.5 cm x 29.7 cm) dengan margin Top = 4 cm, Left = 4 cm, Bottom = 3 cm, Right = 4 cm.

5. Pada HALAMAN AWAL menggunakan halaman dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii, dan seterusnya).

6. Mulai dari HALAMAN ISI sampai BAGIAN AKHIR menggunakan halaman menggunakan angka (1,2,3, dan seterusnya).

7. Spasi yang digunakan adalah 2 spasi, tetapi khusus pada halaman abstraksi menggunakan 1 spasi untuk menuliskan abstraksinya.

Page 7: Karangan Ilmiah

8. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

9. Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang bagus, seorang penulis harus terlebih dahulu merencanakannya dengan matang, berikut ini beberapa langkah dalam perencanaan penulisan ilmiah :

10.

11. A. Pemilihan Topik12. Pemilihan topik merupakan hal terpenting dalam penulisan ilmiah, karena

pemilihan topik menentukan batasan-batasan isi atau permasalahan yang akan dibahas selanjutnya. Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :

13. - topik yang dipilih hendaknya menarik untuk dikaji.14. - topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.15. - topik yang dipilih sesuai dengan mminat dan kemampuan penulis.16. - topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu

pengetahuan atau berkaitan dengan profesi.

17.

18. B. Pembatasan Topik19. Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis

harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup dan terbatas sehingga tulisannya dapat terfokus.

20.

21. C. Pemilihan Judul22. Pemilihan judul, akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari

sebuag penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca, judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap.

23.

24. D. Menentukan Tujuan Penulisan25. Menetapkan tujuan yaitu menyampaikan maksud dari penulisan karya ilmiah

atau penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari karangan ilmiah tersebut. Namun kita harus seksama, sering kali penulis memberikan tujuan yang sangat luas sehingga topik yang dibahas keluar dari apa yang sudah dibataskan.

26.

27. E. Menentukan Kerangka Karangan28. Kerangka karangan akan membuat penulisan lebih terarah dan sesuai dengan

tujuan dibuatnya karangan ilmiah tersebut, supaya tidak melenceng terlalu jauh karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-

Page 8: Karangan Ilmiah

garis besar dari suatu tulisan. Disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Beberapa fungsi kerangka karangan :

29. - untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.30. - kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan tulisan

dalam sekilas pandang.31. - memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.32. - menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.33. - dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangkan, penulis

lebih mudah untuk mengembangkan apa yang ingin dijabarkan.

34.

35. F. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah36. Metode ilmiah penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu

cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

37. 1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan. Langkah awal dalam penulisan ilmiah yaitu melakukan pengamatan atas objek yang diteliti dan menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti.

38. 2. Menyusun hipotesis. Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian.

39. 3.  Menyusun rancangan penelitian. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.

40. 4. Melaksanakan percobaab berdasarkan metode yang direncanakan. Kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.

41. 5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data. Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian, maka selanjutnya melakukan pengamatan pada objek penelitian.

42. 6. Menganalisis dan menginterprrestasikan data. Menjelaskan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan atau penelitian.

43. 7. Merumuskan kesimpulan. Menarik kesimpulan dari semua proses percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian terhadap objek penelitian.

44. 8. Melaporkan hasil penelitian.  Langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karangan ilmiah. Pada langkah ini kita telah menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang akan memberikan manfaat bagi pembaca.