KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

108
KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL WATTAMWIIL (BMT) AL FATH PAMULANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh BIYAN MUDA INTAN NIM: 1112053000024 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

Page 1: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITULMAAL WATTAMWIIL (BMT) AL FATH PAMULANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk MemenuhiPersyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

OlehBIYAN MUDA INTAN

NIM: 1112053000024

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAMJURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...
Page 3: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...
Page 4: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...
Page 5: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

i

ABSTRAK

BIYAN MUDA INTAN, 1112053000024, Program Studi Manajemen Dakwah,Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Karakteristik Perilaku OrganisasiPada Baitul Maal Wattamwiil (BMT) AL FATH Pamulang. Dibawah BimbinganDrs. H. Hasanudin Ibnu Hibban. MA

Sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki perilaku organisasiyang baik pula serta mampu mencapai visi, misi dan tujuannya. Dalam hal ini perilakusebuah organisasilah yang akan menjadi tulang punggung atas perkembangan sebuahorganisasi. Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksidalam semua jenis organisasi. Perilaku organisasi sangat tergantung dengan perilakuindividu dan kelompok yang ada didalam organisasi. Hal ini yang menarik bagi penulisuntuk dibahas, dimana dalam prakteknya, berlangsungnya kegiatan organisasi sangatberpengaruh dengan perilaku organisasinya maka dari itu karakteristik sebuah organisasimenjadi sangat penting untuk diperhatikan dengan proses manajemen perilaku organisasiserta pembinaan terhadap aspek-aspek yang berperan dalam organisasi tersebut. Sehinggasebuah organisasi memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda-beda denganorganisasi lainnya

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik perilakuorganisasi yang terdapat pada Baitul Maal Wattamwiil (BMT) Al Fath Pamulang denganmelihat apa yang menjadi perilaku khas yang menjadi ciri BMT Al Fath Pamulang itusendiri. Serta kegiatan apa saja yang dilakukan BMT Al Fath Pamulang dalam kegiatansehari-harinya sehingga membentuk perilaku organisasi. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui bagaimana karakteristik perilaku organisasi BMT Al-Fath Pamulang danperilaku apa saja yang menjadi ciri khas dari pada BMT Al Fath Pamulang

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yangmenggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara. Metode analisisdatanya menggunakan analisis deksriptif karena penelitian ini penulis menjelaskanPerilaku Organisasi pada BMT Al Fath Pamulang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perilaku organisasi yangterdapat di BMT Al Fath dalam menjalankan visi, misi dan mencapai tujuannya berjalansangat baik dan terarah . dengan adanya perilaku, struktur dan proses yang baik dan jelas,maka BMT Al Fath memiliki karakteristik perilaku organisasi dan komunikasi antarindividu serta kelompok yang baik pula. Dan proses penganmbilan keputusan,pertanggung jawaban tugas pokok dan fungsi berjalan dengan rantai komando yang jelassehingga meminimalisasi terjadinya konflik-konflik internal yang ada di BMT Al FathPamulang.

Kata kunci: Karakteristik Organisasi, Perilaku Organisasi, BMT .

Page 6: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

ii

KATA PENGANTAR

بسم االله الرحمن الرحیم Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas berkah dan karunia-Nya

skripsi ini bisa terselesaikan. Shalawat dan salam semoga Allah SWT sampaikan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW karena perjuangan beliau kita dapat menikmati Iman

dan Islam hingga saat ini sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT kepada kita semua.

Skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan para dosen maupun pengajar lain yang

memiliki intensitas ilmu dibidang kelembagaan khusususnya manajemen lembaga

keuangan Islam yang mencakup kegiatan perbankan syariah. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini, tidak terlepas dari doa dan kerja keras didalam pembuatannya, penulis

berterima kasih atas dorongan motivasi dan dukungan semangat serta doa dari Ayahanda

Zulfan Usman dan Ibunda Sri Suhaeni yang tiada henti-hentinya menjadi alasan penulis

untuk tetap kuat menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa juga

penulis ucapkan rasa terima kasih ini kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Suparto, M,Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah,

MA selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Suhaimi, M.Si selaku

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. MM sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, Drs.

Sugiharto, MA, sebagai Sekertaris Jurusan Manajemen Dakwah.

3. Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan banyak waktunya untuk memberi arahan serta masukan dalam penulisan

skripsi ini.

Page 7: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

iii

4. Drs. Study Rizal LK, MA. selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan seluruh Dosen

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mengajari Saya banyak ilmu

di Kampus ini. Semoga ilmu yang diberikan, menjadi amal baik di akhirat kelak.

5. Seluruh Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan kemudahan

dalam melayani penulis mendapatkan refrensi buku-buku selama penulis kuliah dan

selama penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Keluarga Besar Manajemen Dakwah, Seluruh teman-teman Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi khususnya untuk teman dan sahabat seperjuangan Gilang

Ramadhan, Gustaf Maulana, Sandi Aryliansah, Abdul Jabbar, Firqi Fauzi, Hafidz

Maulana, Widiana Sisilia, Firdha Muftiha, Habibullah Mustafa, M. Kasyif Fuad

Darman, dan teman-teman Manajemen Dakwah Angkatan 2102 lainnya yang selalu

memberikan banyak cerita dalam kehidupan penulis semasa menempuh studi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan selalu memberikan support serta motivasi kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini..

7. Segenap pihak BMT Al Fath Pamulang yang sudah memberikan saya kesempatan

untuk menjalankan praktikum dan juga penelitian skripsi, khususnya Pak Suryadi

selaku Kabag. Operasional yang sudah bersedia diwawancarai dan banyak

memberikan data serta informasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah memberi segala dukungannya dalam penyusunan skripsi ini

yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, akhir kata semoga

skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Jakarta, 16 Maret 201717 Rajab 1438 H

Penulis

Page 8: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah........................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ........................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

1. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

F. Metodologi Penelitian ........................................................................ 8

G. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 12

H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG KARAKTERISTIKPERILAKU ORGANISASI

A. Karakteristik...................................................................................... 16

1. Pengertian Karakteristik .............................................................. 16

B. Perilaku Organisasi .......................................................................... 18

1. Pengertian Perilaku Organisasi ................................................... 18

2. Perilaku Individu dalam Organisasi ........................................... 22

3. Perilaku Kelompok dalam Organisasi ........................................ 32

Page 9: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

v

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL-FATH PAMULANG

A. Sejarah ............................................................................................. 37

B. Badan Hukum .................................................................................. 38

C. Visi, Misi, Fungsi dan Tujuan ......................................................... 39

1. Visi .............................................................................................. 39

2. Misi.............................................................................................. 39

3. Fungsi .......................................................................................... 40

4. Tujuan.......................................................................................... 40

D. Struktur Organisasi ........................................................................... 40

E. Produk-produk BMT AL-Fath.......................................................... 43

BAB IV KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI BMT AL FATHPAMULANG

A. Karakteristik Perilaku Organisasi BMT Al-FATH Pamulang.......... 48

1. Perilaku.................................................................................... ....48

2. Struktur ........................................................................................ 54

3. Proses........................................................................................... 58

B. Perilaku Khas BMT AL FATH Pamulang........................................ 77

1. Nilai Inti Insan BMT ................................................................... 78

a. Kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras ............................ 78

b. Menjunjung Tinggi Kejujuran, amanah, tabligh danfathonah ................................................................................ 79

c. Memberikan pelayanan dengan penuh perhatian danprofesional ............................................................................ 79

d. Pengelolaan usaha yang bersih, transparan danakuntabel .............................................................................. 79

e. Selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yangnyaman dan menyenangkan ................................................. 80

Page 10: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

vi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 82

B. Saran ................................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1: TUPOKSI Badan Pengawas .......................................................................................60

Tabel 4.2 : TUPOKSI Ketua Pengurus Kantor ............................................................................61

Tabel 4.3 : TUPOKSI Manajer ....................................................................................................62

Tabel 4.4 : TUPOKSI Sekertaris..................................................................................................64

Tabel 4.5 : TUPOKSI Bendahara ................................................................................................65

Tabel 4.6 : TUPOKSI Kabag. Operasional..................................................................................65

Tabel 4.7 : TUPOKSI Kabag. Marketing ....................................................................................67

Tabel 4.8: TUPOKSI Account Officer ........................................................................................68

Tabel 4.9: TUPOKSI Teller .........................................................................................................74

Tabel 4.11: TUPOKSI Customer Service ....................................................................................75

Page 12: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Proses Pembentukan Kepribadian............................................................. 27

Gambar 2.2 : Teori keseimbangan Pembentukan Kelompok ......................................... 35

Gambar 4.1 : Bagan Struktur Organisasi BMT Al Fath ................................................. 55

Page 13: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini perkembangan perilaku organisasi semakin terasa

kemajuannya bahkan telah menjadi sesuatu hal yang selalu dibahas dalam sebuah

organisasi. Karena di samping perilaku organisasi ini sulit dipahami, juga

persoalan-persoalan organisasi yang cenderung semakin kompleks, ditambah pula

berbagai persoalan manusia dengan berbagai karakter dan perilaku berlanjut

menjadi tantangan utama yang sering dihadapi oleh setiap pimpinan organisasi

baik organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta.

Manusia adalah faktor utama yang sangat penting dalam setiap organisasi

apapun bentuknya. Ketika manusia memasuki dunia organisasi maka itulah awal

perilaku manusia yang akan memberikan peran tersendiri terhadap kemajuan dan

perkembangan organisasi. agar sumberdaya manusia yang dimiliki dapat

memberikan kontribusi yang maksimal terhadap keberhasilan organisasi, maka

agenda penting bagi pimpinan organisasi dan khususnya divisi sumberdaya

manusia adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sumber daya

manusianya dan mengarahkannya sesuai dengan visi dan misi organisasi karena,

Page 14: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

2

hal tersebut merupakan langkah awal menuju perkembangan dan pencapaian

keberhasilan organisasi.1

Demi mewujudkan sebuah lembaga yang baik, maka lembaga tersebut pun

harus berjalan secara profesional. Yang mana lembaga tersebut haruslah

menggunakan dan menerapkan fungsi serta dasar-dasar organisasi. Sebuah

organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu mencapai tujuannya. Dalam

hal ini perilaku sebuah organisasilah yang akan menjadi tulang punggung atas

tercapainya tujuan sebuah organisasi. Perilaku organisasi berkaitan dengan

bagaimana orang bertindak dan bereaksi dalam semua jenis organisasi. Dalam

kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik dan dilatih, diberi informasi,

dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata lain, maka perilaku organisasi adalah

bagaimana orang berperilaku di dalam suatu organisasi.2

Setiap organisasi pasti mengusung sebuah budaya organisasi yang mana dari

budaya yang diterapkan akan menjadi sebuah identitas yang melekat erat didalam

seluruh kegiatan organisasi tersebut. Budaya organisasi mengacu pada pola

keyakinan yang menghasilkan norma, nilai, dan kegiatan informal kelompok.

Budaya organisasi seperti dampak perilaku tradisional yang disetujui oleh norma

kelompok tetapi tidak diakui secara resmi.3

Perilaku organisasi mencakup seluruh organisasi baik berskala besar seperti

organisasi pemerintahan suatu negara, perusahaan-perusahaan ternama, lembaga

1 Sudarmanto, “Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM”, (Yogyakarta: PustakaPelajar 2009) h.29

2Wibowo, “ Perilaku Dalam Organisasi”, (Jakarta : Rajawali Pers), h. 13 John M. Ivancevich, “Perilaku Dan Manajemen Organisasi” , edisi ke-7 Dharma Yuwono

(terj), (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2005), , h. 313

Page 15: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

3

keuangan dan bank-bank besar.Juga organisasi berskala kecil dan berkembang

seperti halnya organisasi masjid, swadaya masyarakat, koperasi dan lembaga

kuangan mikro syariah seperti baitul maal wattamwiil (BMT).

BMT merupakan lembaga keuangan syariah yang tumbuh seiring dengan

perkembangan lembaga keuangan maupun non keuangan syariah di Indonesia.

BMT didefinisikan sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat

kecil dengan berlandaskan syariah.4 Peran umum BMT adalah melakukan

pembinaan dan pendanaan berdasarkan sistem syariah dalam kehidupan ekonomi

masyarakat. Sebagai lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung

dengan kehidupan masyarakat kecil yang serba cukup baik ilmu pengetahuan

maupun materi, maka BMT mempunyai tugas penting dalam mengemban misi ke-

Islaman dalam segala aspek kehidupan masyarakat.5

Sesuai dengan pengertian terminologisnya, BMT melaksanakan dua jenis

kegiatan yaitu Baitul Maal dan Baitut Tamwil. Sebagai Baitul Maal, Beberapa

kegiatan dari BMT dijalankan tanpa orientasi mencari keuntungan. BMT

berfungsi sebagai pengemban amanah yang serupa dengan amil zakat yaitu

menyalurkan bantuan dana secara langsung kepada pihak yang berhak dan

membutuhkan. Sumber dana kebanyakan berasal dari zakat, infaq, dan shadaqah

serta dari bagian laba BMT yang disisihkan untuk tujuan ini. Adapun bentuk

penyaluran dana atau bantuan yang diberikan beragam. Ada yang murni bersifat

hibah dan ada pula yang merupakan pinjaman bergulir tanpa dibebani biaya dalam

4M. Dawam Rahardjo, “Islam dan Transformasi Sosial dan Ekonomi”, (Jakarta: LSAF,1999), h. 430

5Heri Sudarso,” Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan ilustrasi”,(Yogyakarta: Ekonosia, 2003) cet. Ke-2, h. 96

Page 16: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

4

pengambilannya. Pinjaman yang bersifat hibah sering berupa bantuan langsung

untuk kebutuhan hidup yang mendesak atau darurat dan diperuntukkan bagi

mereka yang memang sangat membutuhkan, diataranya adalah bantuan untuk

berobat, biaya sekolah, sumbangan bagi korban bencana, dan lain sebagainya.

Sedangkan sebagai Baitut tamwil, BMT terutama berfungsi sebagai suatu

lembaga keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah yang melakukan upaya

penghimpunan dan penyaluran dana berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah

yang paling mendasar dan sering digunakan adalah sistem mudharabah atau bagi

hasil6.

Untuk menyusun organisasi yang baik perlu memperhatikan hal-hal berikut:

memiliki tujuan yang jelas, terdapat pendelegasian tugas dan wewenang, memiliki

struktur yang mendorong kreativitas karyawan, memiliki satu kesatuan komando

dan ada pembagian tugas yang jelas.7 Dengan demikian sebuah lembaga keuangan

syariah Baitulmaal wattamwil (BMT) pun harus menjalankan fungsi serta dasar-

dasar organisasi. Sebuah BMT harus mengerti hakikat organisasi, memiliki

struktur dan desain organisasi, strategi organisasi, model organisasi, budaya

organisasi, serta kepemimpinan organisasi yang baik pula.

Seperti halnya BMT yang terdapat di daerah Pamulang, Tangerang Selatan

yang bernama BMT Al-Fath Ikatan Masjid Indonesia (IKMI). Melihat kondisi rill

masyarakat dari sisi ekonomi yang belum dapat hidup secara layak dan

mapanmasih sering terjerat rentenir serta tidak adanya lembaga yang

6Awalil Rizky, “Fakta dan Prospek Baitul Maal wattamwil”, (Yogyakarta: UCY Pers, 2007),h. 6-7

7Siswanto & Agus Sucipto, “Teori dan Perilaku Organisasi”, (Malang : UIN-Malang Pers),h. 62

Page 17: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

5

membantuuntuk meningkatkan pendapatan mereka dan kondisi-kondisi lainnya

yang serba tidak menguntungkan bagi masyarakat kecil. Padahal dari pontensi

yang dimiliki oleh merekayang apabila dikelola oleh sistem kebersamaan maka

akan dapat meningkatkan ekonomi mereka. Oleh karena itu maka dirintislah BMT

Al-Fath oleh 25 orang pendiripada tanggal 13 Oktober 1996 dan kini jumlah

pendirinya menjadi 31 orang yang terletak di Jl. Aria Putra No. 07 Kedaung

Pamulang, Tangerang Selatan. BMT Al-Fath merupakan lembaga keuangan mikro

syariah yang notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip

operasionalnya mengacu kepada prinsip-prinsip syariah islam. BMT Al-Fath

dibentuk dalam upayamemberdayakan umat secara kebersamaan melalui kegiatan

simpanan dam pembiayaan serta kegiatan-kegiatan lain yang berdampak pada

peningkatan ekonomi anggota dan mitra binaan ke arah yang lebih baik, lebih

aman, serta lebih adil.8

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merasa perlu untuk melakukan

penelitian yang berjudul, “KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI

PADABAITUL MAAL WATTAMWIIL (BMT) AL-FATH PAMULANG”

B. Identifikasi Masalah

Penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai karakteristik perilaku

organisasi pada Baitul Maal Wattamwiil Al-Fath Pamulang dalam menjalankan

kegiatannya. Apakah ada perilaku organisasi yang khas dan menjadi indentitas

8http://www.bmialfath.com/index.php?peji=profil, diakses pada tanggal 6 april 2015 pukul11:41 WIB

Page 18: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

6

dari BMT Al-fath atau kegiatan lainnya yang menggambarkan perilaku organisasi

yang diusung oleh BMT Al-Fath dalam menjalankan kegiatannya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pemaparan diatas dan agar pembahasan skripsi ini lebih

terarah, tidak melebar dan juga dapat memudahkan analisis, maka penulis

membatasi penelitian ini dilakukan pada BMT Al-Fath, Pamulang, Tangerang

Selatan. Dan membahas perilaku organisasi BMT Al-Fath, Pamulang yang

meliputi perilaku organisasi yang diterapkan didalamnya kemudian

menganalisanya melalui pendekatan-pendekatan yang digunakan oleh penulis.

D. Perumusan Masalah

Untuk memberikan suatu gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang

akan diteliti, maka pertanyaan penelitian yang menjadi fokus penulis dan

dirumuskan yakni :

1. Bagaimana karakteristik perilaku organisasi BMT Al-Fath Pamulang?

2. Perilaku seperti apa yang menjadi ciri khas BMT Al-Fath Pamulang ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari peneltian yang akan penulis teliti adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik perilaku organisasi BMT Al-

Fath Pamulang.

Page 19: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

7

b. Untuk mengetahui perilaku yang menjadi ciri khas yang ada di BMT Al-

Fath Pamulang.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini diantaranya adalah :

a. Manfaat bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif berupa

buku bacaan perpustakaan di lingkungan Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta, kuhususnya di Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi referensi untuk

penelitian serupa selanjutnya.

b. Manfaat bagi praktisi

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan yang

berarti bagi lembaga-lembaga non-bank, khususnya BMT dan sekaligus

dapat memberi penjelasan tentang bagaimana prilaku organisasi pada BMT

tersebut serta apakah BMT Al Fath Memiliki perilaku khas yang menjadi

ciri khasnya dalam menjalankan organisasi.

c. Manfaat bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi

masyarakat umum, terutama para nasabah dan karyawan dapat mengetahui

bagaimana perilaku organisasi pada sebuah lembaga BMT.

Page 20: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

8

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan peneliti adalah deskriptif-kualitatif serta

data-data pendukung seperti buku-buku tertulis dan sebagainya. Yaitu

penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan atau sifat seperti

apa adanya. Pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa

pertimbangan, yaitu bersifat luwes, sangat rinci, tidak lazim dalam

mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-

perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik dan

unik yang bermakna di lapangan.9

Menurut Bohdan dan Taylor, di kutip dalam buku Metodologi

Penelitian Kualitatif yang ditulis oleh Lexy J. Moeleong menjelaskan

metodologi kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.10

Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antara fenomena yang diteliti.11Jadi penelitian ini

dilaksanakan untuk memastikan atau menggambarkan ciri-ciri atau

karateristik dari objek yang diteliti.

9 Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2006), Cet.Ke-1,h.142

10 Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rasda Karya, 2004),Cet.Ke-20, h. 4.

11 M. Nasir,Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), h.63

Page 21: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

9

2. Sumber Data

a. Primer

Sumber data ini diperoleh secara langsung dari para informan,

pertama melalui wawancara. Pada penelitian ini penulis melakukan

wawancara kepada pihak internal dan staff-staff pengurus BMT Al-

Fathyang dianggap dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan

penelitian ini.

b. Sekunder

Sumber data ini diperoleh dari laporan-laporan yang dikeluarkan

oleh Baitul Maal Wat Tamwil serta diperoleh dari literatur kepustakaan,

seperti buku-buku, majalah, koran, serta sumber lainnya yang berkaitan

dengan materi penelitian ini.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah prilaku organisasi BMT Al-Fath.

Sedangkan objek penelitian ini adalah BMT Al-Fath Pamulang.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini berada di Jl. Aria Putra No. 07 Kedaung

Pamulang Kota Tangerang Selatan, Sedangkan waktu penelitiannya mulai

dari bulan Desember 2017 sampai dengan selesai.

5. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode yang

bersumber kepada penelitian lapangan dengan menggunakan:

Page 22: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

10

a. Interview (wawancara)

Yaitu salah satu cara memperoleh data melalui infomasi yang

didengarnya oleh panca indera pendengaran, yang sebelumnya

ditanyakan terlebih dahulu kepada informan.12 Peneliti

akanmewawancarai pengurus dan manajer BMT sebagai sample yang

dapat menjabarkan isu permasalahan yang menyangkut penelitian ini.

b. Observasi

Yaitu penelitian mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

objek penelitian secara informal.13Observasi juga adalah metode

pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dengan sengaja

melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti

langsung di lapangan.14Observasi ini dilakukan dengan mengadakan

pengamatan secara langsung pada pengurus Baitu Maal Wat Tamwil, hal

ini guna mengetahui keadaan yang sebenarnya yang terjadi di lokasi

penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi, menurut Winarto Surahmad, pengertian dokumentasi

adalah laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas

penjelasan dari pemikiran terhadap peristiwa dan oleh penulis dengan

sengaja untuk disimpan atau meneruskan keterangan mengenai peristiwa

12 Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualitatif…., h.3913Sutrisna Hadi, Penelitian Research, (Yogyakarta: Penerbitan Fakultas Fisikologi UGM,

1981), Cet.Ke.2, h.13714Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), Cet.Ke-2, h.21

Page 23: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

11

tersebut.15 Dokumentasi itu juga merupakan teknik pengumpulan data

berdasarkan data-data yang tidak langsung dan dapat berbentuk foto dan

arsip (dokumen) yang berisi data-data dari BMT Al-FAth Pamulang,

yang dijadikan objek penelitian.

d. Studi Kepustakaan

Merupakan suatu usaha untuk memperoleh data sekunder. Hal ini

penting untuk mendapatkan teori-teori dan data-data untuk memperkuat

argumentasi. Selanjutnya penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan

membaca, mempelajari, mencatat, dan merangkum teori-teori yang ada

kaitannya dengan masalah pokok pembahasan melalui buku-buku, skripsi

terdahulu, mejalah, surat kabar, artikel, bulletin, brosur, internet, dan

media lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

6. Teknik Analisa Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif secara teoritis merupakan

proses penyusunan data untuk memudahkan penafsirannya. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk data deskriptif,

yaitu data yang berbentuk uraian yang memaparkan keadaan objek yang

diteliti berdasarkan fakta-fakta aktual atau sesuai kenyataannya. Sehingga

menuntut penafsiran peneliti yang dinyatakan oleh sasaran penelitian yang

bersangkutan secara tertulis atau lisan, dan perilaku nyata. Yang diteliti dan

dipelajari adalah objek kajian yang utuh.Dalam menganalisis data, penulis

menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif terhadap prilaku

15Winar\to Surahmad, Metodologi Riset,(Bandung: Tarsito, 1989), h.134

Page 24: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

12

organisasi BMT Al-Fath Pamulang, yaitu suatu teknik analisis data dimana

penulis terlebih dahulu memaparkan semua data yang diperoleh dari hasil

pengamatan secara sistematis kemudian diklasifikasikan untuk di analisis

sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk selanjutnya

disajikan dalam bentuk laporan ilmiah dengan berpedoman pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah.

7. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) Tim Penulis

Hamid Nasuhi dkk. Diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Cetakan II, April 2007.16

G. Tinjauan Pustaka

Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian lebih

lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang

penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang hampir sama

dengan yang akan penulis teliti, setelah penulis melakukan tinjauan pustaka,

penulis akhirnya menemukan beberapa skripsi yang hampir sama dengan yang

akan penulis teliti, skripsi tersebut diantaranya:

Pertama, atas nama Engkun Shiddiq Ayatullah “Perilaku Organisasi

Forum Kota (FORKOT)”Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Islam Negeri

Jakarta Syarif Hidayatullah tahun 2012. Pada penelitian ini penulis membahas

16Hamid Nasuhi dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)Diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan II, 2007

Page 25: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

13

tentang perilaku dan kegiatan yang berada di organisasi Forum Kota (FORKOT)

yang berada di UIN Jakarta, menetiti dari segi keorganisasian, bentuk dan desain

organisasi di dalamnya.

Kedua, atas nama Akhmad Radithya R “Pengaruh Pemberian Motivasi

Oleh Atasan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Staf Perpustakaan

PPPPTK Bisnis dan Pariwisata” Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negri Jakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan tahun 2014. Skripsi ini membahas

tentanf pengaruh pemberian motovasi oleh atasan terhadap peningkatan

produktivitas kerja staf perpustakaan PPPPTK Bisnis dan Priwisata serta

mengetahui sejauh mana peningkatan produktivitas kerja staf perpustakaan.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

pemberian motivasi dari atasan terhadaf staf perpustakaan PPPPTK Bisnis dan

Pariwisata kurang maksimal. Sehingga staf perpustakaan dalam bekerja memiliki

kendala, maka dari itu peningkatan produktivitas kerja staf perpustakaan tidak

terlihat signifikan.

Ketiga, atas nama Fitri Meilani “Strategi Penghimpunan Dana Pihak

Ketiga pada BMT Al-Fath IKMI Pamulang” Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Jakarta tahun 2011. Skripsi ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan BMT Al-Fath dalam menghimpun

dana pihak ketiga, faktir-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi

penghimpunan dana pihak ketiga dan bagaimana perkembangan dana pihak ketiga

pada tahun 2006-2010 di BMT Al-Fath Pamulang.

Page 26: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

14

Persamaan penulisan dari skripsi-skripsi terdahulu yaitu pertama, penulis

sama-sama meneliti tentang perilaku organisasi dan kegiatan yang ada dalam

sebuah organisasi pada umumnya. Kedua, penulis juga membahas tentang

perilaku organisasi yang menjadi ciri khas daripada lembaga BMT Al Fath

Pamulang. Ketiga, penelitian ini sama sama dilakukan di BMT Al-Fath Pamulang.

Yang menjadi pembeda dari penelitian-penelitian terdahulu yaitu penulis

meneliti tentang perilaku organisasi serta kegiatan yang ada di BMT Al-Fath

pamulang. Dari perilaku yang ada di BMT Al-Fath pamulang akan di ambil dan

ditarik kesimpulan bagaimanakah karakteristik perilaku organisasi yang terdapat

di BMT Al-Fath Pamulang.

Demikianlah tinjauan pustaka ini saya lakukan, di mana pokok bahasan atau

materi dan objeknya antara apa yang akan penulis teliti dengan skripsi-skripsi

terdahulu penulis nyatakan belum ada yang meneliti dan membahasnya.

H. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah dan sekaligus agar pembahasan dapat dilakukan

secara terarah dan sistematis, maka penulis membagi atas lima bab, kelima bab

tersebut secara rinci sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Penulis mengurai beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian ini,

pada bagian awal diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang

digunakan dalam mengumpulkan data, dan diakhiri dengan uraian tentang

sistematika penulisan.

Page 27: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

15

Bab II : Tinjauan Teori

Membahas tentang definisi-definisi judul penelitian mengenai Bab II

ini menjelaskan tentang landasan teori, yang memuat tentang deskripsi teori

yang berisikan tentang pengertian karakteristik perilaku organisasi serta

pembagiannya, perilaku yang menjadi ciri khas organisasi dan, Baitul maal

WattamwIil

Bab III: Gambaran Umum BMT Al-Fath Pamulang

Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran umum mengenai

Baitul Maal wat Tamwil, mulai dari sejarah berdirinya, visi-misi, fungsi

ndan tujuan, struktur organisasi, legalitas hukum, sarana dan prasarana,

macam-macam produk BMT Al-Fath Pamulang.

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini merupakan bab inti dari penelitian dimana penulis akan

membahas perilaku organisasi BMT Al-Fath Pamulang yang merupakan

hasil dari analisis data yang sudah dilakukan. Analisis ini dilakukan agar

mengetahui bagaimana karakteristik perilaku organisasi BMT Al-Fath

Pamulang

Bab V: Penutup

Merupakan bab akhir, dalam bab ini penulis mengemukakan

kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya dan sekaligus menjawab

permasalahan pokok yang dikemukakan sebelumnya, dan kemudian penulis

mengemukakan saran-saran.

Page 28: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

16

BAB II

LANDASAN TEORI

TENTANG KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI

A. Karakteristik

1. Pengertian Karakteristik

Secara bahasa karakteristik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

berarti “ka.rak.te.ris.tik = 1. ciri-ciri khusus ; 2. mempunyai sifat khas

sesuai dengan perwatakan tertentu yang mana berasal dari kata karakter

yang artinya sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yg membedakan

seseorang dari yang lain, tabiat, watak.17

Sedangkan pengertian karakter menurut para ahli yaitu sebagai

berikut:

a. Menurut Maxwell

Menurut Maxwell, dikutip dari buku Pendidikan Karakter

Disekolah yang ditulis oleh Nur Isla Aunillah menyebutkan, karakter

jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter

merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan18.

b. Menurut Wyne

Menurut Wyne, dikutip dari buku Pendidikan Karakter Disekolah

yang ditulis oleh Nur Isla Aunillah menyebutkan, karakter menandai

bagaimana cara atau pun teknis untuk memfoukuskan penerapan nilai

17 Kbbi.web.id/karakteristik diakses pada tanggal 23 maret 2017 pukul 15 : 4218 Nurla Isna Aunillah, “Pendidikan Karakter disekolah”, (Jakarta : Laksana, 2011) h. 19

Page 29: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

17

kebaikan ke dalam tindakan atau pun tingkah laku.Karakter mengacu

pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi

(motivation) dan keterampilan (skills). Makna karakter itu sendiri

sebenarnya dari bahasa yunani yang berarti “to mark” atau menandai

dan memfokuskan pada aplikasi nilai kebaikan dalam bentuk tindakan

atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam rakus dan

berperilaku buruk dikatakan sebagai orang berkarakter buruk dan begitu

juga sebaliknya.19

c. Menurut Kertajaya

Karakter ialah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau

individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda

atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong

bagaimana seseorang itu bertindak, bersikap, berucap dan merespon

sesuatu.20

Karakter berkaitan erat dengan ciri khas yang mana arti dari pada

ciri khas itu sendiri tersusun dari pada 2 suku kata yang pertama ciri

dan yang kedua khas. Ciri dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti:

1. Tanda yang khas yang membedakan sesuatu dari yang lain. 2. Tanda

pada organisme yang merupakan interaksi antar gen atau dengan

19 Nurla Isna Aunillah, “Pendidikan Karakter disekolah”............. h. 1920 www.seputarpengetahuan.com/2006/03/6-pengertian-pendidikan-karakter di akses pada

tanggal 17 april 2017 pukul 13.26 WIB

Page 30: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

18

lingkungan. 3. Tanda atau sifat suatu bentuk kebahasaan.21 Dan kata

yang kedua yaitu khas yang artinya: khusus, teristiewa.

Berarti yang dimaksud dari ciri khas perilaku organisasi adalah

sebuah tanda atau perilaku yang khas dari sebuah organisasi yang

membedakan suatu organisasi dengan organisasi lain serta perilaku

yang khas tersebut menjadi tanda kebahasaan yang khusus dalam

menggambarkan sebuah organisasi tertentu.

Jadi sebuah organisasi yang memiliki karakteristik ialah organisasi

yang memiliki kepribadian, idealisme, pedoman dan memiliki ciri khas

tertentu yang berbeda dari pada organisasi lainnya. Karakter yang dimiliki

oleh sebuah organisasi pada dasarnya terbentuk melalui proses

pembelajaran yang cukup panjang. Karakter organisasi juga tergantung

kepada karakteristik individu dan kelompok yang ada di dalam organisasi

tersebut, dimana yang menjadi objek utamanya adalah manusia. Karakter

manusia bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Lebih dari itu, karakter

merupakan bentukan atau pun tempaan lingkungan dan juga orang – orang

yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Maka dari itu organisasi yang

memiliki karakter yang baik tercipta dari lingkungan yang baik pula.

21 www. Kbbi.Web.id/ciri diakses pada tanggal 17 april pukul 11.45 WIB

Page 31: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

19

B. Perilaku Organisasi

1. Pengertian Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi terdiri dari 2 suku kata yaitu : perilaku dan

organisasi. Dalam kamus besar bahasa indonesia kata perilaku memiliki arti

: (n) Tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.

Sedangkan kata organisasi dalam kamus besar organisasi memiliki arti : (n)

1. Kesatuan susunan yang terdiri atas bagian-bagian orang dalam

perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; 2. Kelompok kerja sama antara

orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.22

Didalam Al-Quran surat Al-Shaff ayat 4 juga disebutkan tentang

organisasi yaitu yang berbunyi :

مَرْصُوصٌ بُنْیَانٌ كَأَنَّھُمْ صَفا سَبِیلِھِ فِي یُقَاتِلُونَ الَّذِینَ یُحِبُّ اللَّھَ إِنَّ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya

dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan

yang tersusun kokoh. (Al-Shaff 4)23.

Dari ayat ini dicontohkan bahwasannya dalam berperang di jalan

Allah SWT, Allah menyukai hambanya dalam barisan yang teratur seakan-

akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh. Apabila prinsip ini

diterapkan dalam berorganisasi maka dalam sebuah organisasi kita juga

perlu untuk memiliki organisasi yang kokoh, dalam artian tersusun rapih

jelas serta semuanya harus tersusun secata struktur dan terarah dalam

22Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2005) cet. Ke-3, h. 803 & 85923 Al-Quran surat Al-Shaff ayat 4

Page 32: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

20

menjalankan visi, misi, fungsi dan tujuan organisasi tersebut. Di samping

itu, kata (ٌمَرْصُوص menerangkan (بُنْیَانٌ bahwa dalam sebuah organisasi

hendaknya terdapat pembagian tanggung jawab, wewenang dan tugas,

sebagaimana yang terjadi dalam sebuah bangunan atau rumah, ada yang

bertugas menjadi tangga, ada yang bertugas menjadi tiang, serta ada yang

bertugas menjadi atap dan lain sebagainya.

Secara terminologis organisasi menurut Sondang P. Siagian memiliki

arti : setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja

bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan

yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang/beberapa orang

yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan.24

Sedangkan menurut Robbins dan Judge dikutip dari buku Perilaku

Dalam Organisasi yang ditulis oleh Wibowo menyebutkan organisasi

merupakan : unit sosial yang secara sadar dikoordinasikan, terdiri dari 2

orang atau lebih yang berfungsi secara relatif berkelanjutan untuk mencapai

tujuan bersama atau serangkaian tujuan. Organisasi menurut pandangan

Gibson, Ivancevich, Donelly adalah sebagai entinitas yang memungkinkan

masyarakat mengejar penyelesaian yang tidak dapat dicapai oleh individu

yang bertindak sendiri.25

Sedangkan perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang

bertindak dan bereaksi terhadap rangsangan dalam semua jenis organisasi.

dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik dan dilatih, diberi

24Sondang P. Siagian, “Filsafat Administrasi”, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008) h. 625 Wibowo, “Perilaku Dalam Organisasi”, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014) h 1-2

Page 33: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

21

informasi, dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata lain, maka perilaku

organisasi adalah bagaimana orang berperilaku didalam organisasi.

Seperti halnya dengan organisasi, pandangan di antara para pakar

tentang perilaku organisasi sangat beragam. Menurut Robbins dan Judge

perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menginvestigasi dampak

perilaku dari individu, kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan

maksud menerapkan pengetahuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi.

Sedangkan menurut Greenberg dan Baron dikutip dari buku Perilaku

Dalam Organisasi yang ditulis oleh Wibowo menyebutkan perilaku organisasi

adalah merupakan bidang yang mencari peningkatan pengetahuan dari semua

aspek perilaku dalam pengaturan organisasional menggunakan metode

saintifik. Perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang dicurahkan untuk

memahami, menjelaskan dan akhirnya memperbaiki sikap dan perilaku

individu dan kelompok dalam organisasi.26

Dari berbagai pendapat diatas maka penulis menarik kesimpulan bahwa

perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek yang

berkaitan erat dengan tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu

kelompok tertentu, serta aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi

terhadap manusia dan juga pengaruh manusia terhadap organisasi dan

hubungan dari keduanya yang dapat mempengaruhi usaha demi tercapainya

tujuan-tujuan dalam sebuah organisasi tersebut.

26 Wibowo, “Perilaku Dalam Organisasi”, ....................... h. 4

Page 34: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

22

Dalam kegiatannya perilaku organisasi memiliki tiga karakteristik

penting yaitu :

a. Perilaku

Fokus dari perilaku organisasi adalah : perilaku individu dalam

organisasi, sehingga untuk memahami perilaku organisasi maka terlebih

dahulu harus dipahami perilaku berbagai individu di dalam organisasi.

Perilaku yang terjadi didalam organisasi tidak luput dari pada

adanya proses komunikasi yang baik, komunikasi yang terjalin dalam

sebuah organisasi memberikan makna dan arti yang sangat penting

sehingga seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik. Pada

umumnya dalam sebuah organisasi menerapkan beberapa jenis

komunikasi dalam organisasi bisnis. Yang pertama, Komunikasi

kebawah (downward communication) yang berasal dari seseorang yang

mempunyai posisi yang lebih tinggi kepada seseorang yang mempunyai

status lebih rendah. Dan komunikasi kebawah, biasanya berupa policy,

kebijakan perintah, petunjuk dan informasi yang bersifat umum.

Komunikasi ini dilakukan dengan tatap muka, melalui telepon, papan

buletin, pengumuman, buku pedoman, edaran tertulis, dan sebagainya.

Yang kedua, komunikasi keatas (upward communication)

merupakan kebalikan komunikasi ke bawah. Komunikasi ini berisi

laporan, pengaduan, desas-desus (rumor), permohonan, tuntutan, dan

keinginan. Komunikasi ini dapat dilakukan lewat tatap muka,

demonstrasi, surat terbuka, diskusi dan sebagainya. Komunikasi ini

Page 35: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

23

dapat menciptakan lingkungan yang saling terbuka antara atasan dan

bawahan sehingga kegiatan di dalam sebuah organisasi terasa hangat

dan bersahabat.

Ketiga, komunikasi horizontal (horizontal communication), yaitu

komunikasi antar status yang sama dalam organisasi. Komunikasi

horizontal mempunyai dua tujuan, yaitu untuk mempercepat jalannya

komunikasi antar bagian yang memiliki status yang sama dan dapat

menyatukan organisasi secara sosial.27

b. Struktur

Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam

organisasi, bagaimana pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi dirancang,

bagaimana pekerjaan itu diatur dalam bagian organisasi. struktur

organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu atau orang-

orang dalam organisasi serta efektivitas dari organisasi tersebut.

c. Proses

Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara

anggota organisasi. Proses organisasi antara lain meliputi komunikasi,

kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah

satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi yang

efektif adalah agar berbagai proses organisasi tersebut dapat dilakukan

dengan efisien dan efektif.28

27 Hendayat Soetopo, “Perilaku Organisasi”, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2010) h.193

28Marita Ahdiyana, “Diktat Perilaku Organisasi”, (Universitas Negri Yogyakarta 2011), h. 9

Page 36: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

24

Organisasi yang baik tentu harus dikelola dengan manajemen organisasi

yang baik pula, karena keberhasilan organisasi sesungguhnya merupakan

gabungan antara kemahiran manajerial dan keterampilan teknis para

pelaksana kegiatan operasional. Oleh karena itu menurut Sondang P. Siagian

ada fungsi-fungsi manajemen yang harus diterapkan dalam organisasi sebagai

penjabarankebijaksanaan dasar atau strategi organisasi yang telahditetapkan

dan harus digunakan sebagai dasar beertindak. Fungsi-fungsi tersebut

terkandung dalam POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling,

dan Evaluating)29

a. Planning (perencanaan)

Perencanaan merupakan langkah konkret yang pertama-tama

diambil dalam usaha pencapaian tujuan. Perencanaan merupakan usaha

konkret dalam langkah-langkah yang harus ditempuh yang mana dasar-

dasarnya telah dilettakan dalam strategi organisasi.30

b. Organizing (pengorganisasian)

Suatu rencana yang telah tersusun dengan rapih dan ditetapkan

sebagai sebuah perhitungan, tidak dapat terlaksana dengan sendirinya.

Maka dari itu penting untuk dilakukan pengorganisasian, yaitu

keseluruhan proses pengelompokkan alat-alat, tugas,tugas, serta

wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu

29 Sondang P. Siagian, “Fungsi-Fungsi Manajerial”, (Jakarta : Bumi Aksara 2007), h. 3330 Sondang P. Siagian, “Fungsi-Fungsi Manajerial”........................ h. 35

Page 37: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

25

organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan

bulat dala rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.31

c. Actuating (pelaksanaan)

Pelaksanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara,

teknik dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau

dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi

dengan efektif, efisien dan ekonomis.

d. Controlling (pengawasan)

Pengawasan merupakan proses pengamatan dari seluruh kegiatan

organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang

dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

e. Evaluating (evaluasi/penilaian)

Evaluasi atau penilaian adalah pengukuran dan pembandingan

hasil-hasil yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya

dicapai. Kegiatan penilaian ini minimal dapat dilakukan sekali di akhir

kegiatan. Bisa dilakukan di tengah kegiatan asal tidak mengganggu

jalannya kegiatan. Bisa dikumpulkan sebagai arsip untuk pelaksana

tahun depan agar permasalahan yang datang bisa diantisipasi.

2. Perilaku Individu dalam Organisasi

Perilaku organisasi hakikatnya adalah hasil-hasil interaksi antara

individu-individu dalam organisasinya. Oleh karena itu, untuk memahami

31 Sondang P. Siagian, “Fungsi-Fungsi Manajerial”.........................h 60

Page 38: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

26

perilaku organisasi sebaiknya diketahui terlebih dahulu individu-individu

sebagai pendukung organisasi tersebut.

Perilaku manusia adalah sebagai suatu fugsi dari interaksi antara

person atau individu dengan lingkungannya. Sebagai gambarah dari

pemahaman ungkapan ini misalnya : seorang tukang parkir yang

memarkirkan mobil, seorang tukang pos yang menyampaikan surat-surat ke

alamat, seorang mekanik yang bekerja dalam bengkel, seorang karyawan

asuransi yang datang ke rumah menawarkan jasa suransinya, seorang

perawat di rumah sakit dan lain-lain. Mereka semua akan berperilaku

berbeda satu sama lainnya, dan perilakunya ditentukan oleh masing- masing

lingkungannya yang memang berbeda.

Individu membawa ke dalam tatanan organisasi :

a. Kemampuannya

b. kepercayaan pribadi

c. pengharapan kebutuhan

d. pengalaman masa lalunya.

Ini semua adalah karakteristik yang dimiliki individu, dan

karakteristik ini akan dibawa olehnya manakala ia akan memasuki suatu

lingkungan baru, yakni organisasi atau lainnya. Organisasi yang juga

merupakan suatu lingkungan bagi individu memiliki karakteristik pula.

Adapun karakteristik yang dipunyai organisasi diantaranya adalah :

a. Keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki

Page 39: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

27

b. Pekerjaan-pekerjaan

c. Tugas-tugas

d. wewenang dan tanggung jawab

e. sistem penggajian

f. sistem pengendalian, dsb.32

Maka jikalau karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik

organisasi maka akan terwujudlah “Perilaku individu dalam organisasi”.

Ungkapan pengertian diatas dapat dirumuskan dengan formula

sebagai berikut :

P = F(I,L)

Keterangan :

P adalah : Perilaku

F adalah : Fungsi

I adalah : Individu

L adalah : Lingkungan

Ungkapan tersebut dapat dibaca sebagai berikut :

“Perilaku adalah suatu fungsi dari interaksi antara sesorang individu

dengan lingkungannya”.

Ini berarti bahwa seseorang individu dengan lingkungannya

menentukan perilaku keduanya secara langsung. Individu dengan organisasi

tidak jauh berbeda dengan pengertian ungkapan tersebut. Keduanya

mempunyai sifat-sifat khusus atau karakteristik tersendiri dan jika kedua

32 Miftah Toha, “Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, (Jakarta : RajawaliPers, 2009) h. 33

Page 40: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

28

karakteristik ini berinteraksi maka akan menimbulkan perilaku individu

dalam organisasi.33

Manusia sebagai individu yang memiliki peran penting dalam perilaku

organisasi merupakan makhluk sosial. Maka mereka secara alami akan

mengadakan hubungan atau interaksi dengan orang lain. Interaksi individu

terhadap kelompoknya memiliki beberapa tahapan yaitu:

a. Tahapan Kontak

b. Tahapan Keterlibata

c. Tahapan keintiman.34

Perilaku individu dalam organisasi berkaitan erat dengan sikap

individu tersebut. Sikap (attitude) adalah kesiapan mental untuk merespons

sesuatu, baik yang negatif maupun yang positif. Sikap didampingi oleh

sesuatu yang terjadi sebelumnya dan hasil yang diperoleh. Sikap adalah

determinan perilaku, karena mereka berkaitan dengan persepsi, kepribadian,

dan motivasi.

Sebuah sikap merupakan suatu keadaan siap mental, yang dipelajari

dan diorganisasi menurut pengalaman, dan yang menyebabkan timbulnya

pengaruh khusus atas reaksi seseorang terhadap orang-orang, objek-objek,

dan situasi-situasi dengan siapa ia berhubungan. Beberapa sikap dalam diri

individu dapat menetap dan berkelanjutan akan tetapi dalam hal psikologis

33 Miftah Toha, “Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, ............ h. 3434Prof. Bimo Walgito, “Psikologi Kelompok”, (Yogyakarta : Andi Offset, 2010) h. 24

Page 41: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

29

sikap juga dapat mengalami perubahan karena sikap merupakan bagian

intrinsik dari kepribadian sesorang.

Ada sejumlah teori yang mencoba menerangkan pembentukan dan

perubahan sikap. Salah satu teori menyatakan bahwa : manusia berupaya

untuk mencari suatu keselarasan antara keyakinan mereka dan perasaan

mereka terhadap objek-objek yang mereka hadapi. Maka perubahan sikap

bergantung dari upaya mengubah perasaan atau keyakinan-keyakinan

tersebut.

Teori tersebut kemudian mengasumsi bahwa manusia memiliki sikap

yang terstruktur yang terdri dari berbagai macam komponen-komponen

yaitu :

a. Afektif (perasaan) dan

b. Kognitif (pengetahuan/pemikiran).

Keterikatan antara komponen tersebut berarti bahwa perubahan yang

terjadi pada salah satu komponen akan menyebabkan timbulnya perubahan

pada komponen-komponen lain. Apabila komponen-komponen tersebut

tidak konsisten, ataupun melampaui batas toleransi seseorang, maka

akibatnya adalah timbulnya ketidak stabilan,

Teori tersebut menyatakan bahwa apa yang dinamakan “Affect”,

kognisi dan perilaku mendeterminasi sikap dan sebaliknya, sikap juga

mempengaruhi “Affect”, kognisi dan perilaku.35

35 J. Winardi, “Manajemen Perilaku Organisasi”, (Jakarta : Kencana, 2004) h. 211 - 212

Page 42: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

30

Individu seutuhnya memiliki kebutuhan fisiologis (jasmani) yang

sama, tetapi tidak akan sama dalam memenuhi kebutuhan psikologis

(rohani) hal ini disebabkan oleh latar belakang yang berbeda-beda (kognitif,

afektif dan psikomotorik). Berlandaskan ilmu perilaku, setiap individu

memiliki keragaman skala sikap dan perilaku sehingga terdapat beberapa

variable yang menggambarkan perbedaan itu, antara lain kemampuan dan

kepribadian.

a. Kemampuan

Kemampuan biasanya sangat berkaitan sekli dengan perbedaan

karakteristik individu atau yang disebut skill dan ability. Kedua istilah

tersebut dalam bahasa Indonesia diartikan sama yakni ‘kemampuan’.

Namun, pada hakikatnya kedua istilah ini berbeda, skill merupakan

ketermapilan sesorangyang berkaitan dengan kapasitas sesorang dalam

menyelesaikan tugasnya secara cepat dan tepat, sebagai keterampilan

tingkat paling tinggi yang digambarkan perilaku dalam menyelesaikan tugas

itu dilakukan pada tingkat di bawah sadar, misalnya ‘seseorang untuk

membuat kalkulasi perhitungan laba dengan kalkulator dilakukan dengan

tangan kiri, sedangkan tangan kanan secara otomatis membuat catatan

dalam daftar laporan hasilnya’.

Sedangkan ability adalah kemampuan yang berkaitan dengan kinerja

sesorang. Dengan kata lain, orang mampu untuk menampilkan kemampuan

kerja dan melaksanakan tugas dengan baik, misalnya ‘seseorang dapt

Page 43: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

31

menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik tanpa kesalahan dalam batas

waktu yang telah ditentukan.36

Skill dan ability, keduanya sangat penting sebagai bahan

pertimbanganatasan untuk menempatkan seseorang dalam suatu jabatan.

Untuk mengukur skill dan ability dapat dipergunakan intellegent quotient

score (IQ score). Dalam hal tertentu, pengukuran test kemampuan ini masih

terdapat kontroversi, terutama yang berkaitan dengan validitas tes, apalagi

tes iniditerapkan kepada orang yang berbeda latar belakang karakteristiknya.

b. Kepribadian

Kepribadian merupakan perbedaan karakteristik individu, kepribadian

adalah gambaran profil seseorang atau merupakan kombinasi dari

karakteristik dan keunikan seseorang secara alami dan interaksi dengan

yang lainnya. Kepribadian dapat juga dikatakan kombinasi antara

seperangkat fisik dan karakteristik mental seseorang. Kepribadian itu dapat

dilihat dari perilaku sendiri, seperti bagaimana cara seseorang berbicara,

bertindak, dan melakukan sesuatu atau lain-lainya.37

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai gambaran profil seseorang

atau kombinasi dari karakteristik disertai keunikan seseorang secara

alamiah yang berinteraksi dengan lainnya. Beberapa pandangan terhadap

kepribadian adalah apakah dia tetap atau dapat berkembang, apakah

kepribadian terbawa sejak lahir atau dibentuk oleh pengalaman. Sering kita

36 Manahan P. Tampubolon, “Perilaku keorganisasian” (Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia,2012) cet-1 edisi ke-3, h. 29

37 Manahan P. Tampubolon, “Perilaku keorganisasian” .................... h. 30

Page 44: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

32

dengar suatu ungkapan dalam pergaulan sehari-hari bahwa “dia mirip

ibunya dalam bertindak”, dan sebagainya. Untuk melihat itu, berikut

digambarkan bagaimana kepribadian itu terbentuk.

Dari gambar 2.1 tersebut, tampak ada dua kekuatan yang

mempengaruhi kepribadian sesorang; Heredity atau keturunan, yang terdiri

atas faktor-faktor yang menentukan konsepsi, termasuk didalamnya

karakteristik fisik dan jenis kelamin; sedang dari Environment atau

keturunan terletak pada faktor budaya, sosial, dan kondisi tertentu.

Menurut Hunt, di kutip dalam buku Perilaku Organisasi yang ditulis

oleh anahan Tampubolon menjelaskan kepribadian sesorang yang

berkaitan dengan keturunan sangat terbatas untuk dikembangkan,

sedangkan untuk faktor lingkungan dapat dikembangkan.38

Sedangkan menurut Sondang P. Siagian ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pembentukan perilaku, yaitu :

38 Manahan P. Tampubolon, “Perilaku keorganisasian” ........................ h. 31

Gambar 2.1Proses Pembentukan Kepribadian

Heredity Physical Characteristic Gender

Personality

Environment Culture Factors

Situational Factors

Page 45: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

33

a. Faktor Genetik

Yang dimaksud dengan faktor genetik disini adalah segala hal

yang oleh seseorang dibawa sejak lahir dan bahkan pula merupakan

“warisan” dari kedua orang tuanya. Bahwa seorang anak mewarisi

hal-hal tertentu dari orang tuanya seperti tigkat kecerdasan, sifat

pemarah atau penyabar dan lain-lain lagi.

b. Faktor Lingkungan

Yang dimaksud dengan faktor lingkungan disini adalah situasi

dan kondisi yang dihadapi oleh seseorang pada masa muda dalam

rumah dan dalam lingkungan yang lebih luas terutama lingkungan

sekolah dan lingkungan masyarakat dekat yang dilihat dan

dihadapinya sehari-hari. Beberapa hal di dalam lingkungan

masyarakat dekat yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku

seseorang dalam organisasi adalah :

1) Lingkungan yang tentram, dalam arti penuh kedamaian dan

bebas dari kehidupan yang curiga mencurigai

2) Lingkungan yang rukun di mana sesama warga “tidak saling

mencampuri urusan orang lain”, tanpa disertai oleh sikap yang

acuh tak acuh

3) Lingkungan yang bersih dalam arti fisik

Page 46: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

34

4) Tersedianya fasilitas bergaul yang memadai seperti untuk

berolahraga, berbincang-bincang dengan rekan-rekan

setingkat, dan sebagainya

5) Susana kemasyarakatan yang mencerminkan keakraban.39

Karena lingkungan masyarakat dekat merupakan “arena”

pergaulan yang dihadapi setiap hari, jelas pengaruhnya terhadap

pembentukan perilaku akan sangat besar. Artinya, apabila seseorang

selalu melihat dan bahkan mungkin juga terlibat dalam gaya hidup

yang tentram, damai, penuh toleransi dan menyenangkan, perilakunya

pun bertumbuh menjadi perilaku yang positif. Sebaliknya, dalam

suasana saling curiga mencurigai, tidak aman dan kotor, sukar

membayangkan berkembangnya perilaku yang positif meskipun para

orang tua dan pada pendidik telah berusaha keras ke arah itu.40

c. Faktor pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang berlangsung

seumur hidup dalam rangka mengalihkan pengetahuan seseorang

kepada orang lain. Dangan pengertian diatas jelas tampak bahwa

pendidikan dapat bersifat formal akan tetapi dapat pula bersifat non-

formal. Sasaran pendidikan bukan semata-mata hanya tantang

pengetahuan saja melainkan juga keterampilan. Dan yang terpenting

39 Sondang p. Siagian, “Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”, (Jakarta : HajiMasagung, 1988), cet ke-5, h. 55

40 Sondang p. Siagian, “Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”.............. h. 56

Page 47: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

35

dari upaya pendidikan adalah pembinaan watak (character building).

Pembinaan watak sebagai bagian yang integral dari pada usaha

pendidikan dimaksudkan antara lain untuk :

1) Mengenbangkan kemampuan berpikir secara rasional

2) Mengembangkan kemampuan analitik

3) Mengembangjan kepekaan terhadap perubahan-perubahan

yang terjadi dimasyarakat pada umumnya

4) Menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai etika

5) Menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai

estetika

6) Mewujudkan kemampuan untuk mampu “mandiri”

7) Meningkatkan kemampuan untuk menjadi warga masyarakat

yang bukan saja terhormat, akan tetapi memiliki rasa

solidaritas sosial yang tinggi

8) Menumbuhkan dan memelihara perilaku sosial yang

akseptabel bagi warga masyarakat lainnya

9) Mewujudkan persepsi yang tepat tentang peranan dan

kedudukan orang lain dalam komunikasi sehari-hari

10) Menumbuhkan kesadaran yang tebal tentang pentingnya

kemampuan bekerja sama dengan orang lain dalm rangkan

membina kehidupan yang nikmat, baik dalam arti

Page 48: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

36

kesejahteraan fisik maupun dalam arti kebahagiaan mental

spiritual.41

d. Faktor Pengalaman

Yang dimaksud dengan faktor pengalaman adalah keseluruhan

pelajaran yang dipetik oleh sesorang dari peristiwa-peristiwa yang

dilaluinya dalam perjalanan hidupnya. Bertitik tolak dari pengertian

tersebut dapat dikatakan bahwa pengalaman seseorang sejak kecil

turut membentuk perilaku orang yang bersangkutan dalam kehidupan

organisasinya.

Yang terpenting dalam hubungan ini adalah kemampuan

sesorang untuk belajar dari pengalamannya, apakah pengalaman itu

pahit atau manis. Jika ada ungkapan yang berkata bahwa “pengalaman

merupakan guru yang terbaik”, ide pokonya sesungguhnya adalah

menarik sesuatu hal yang bernilai sebagai modal dalam mengarungi

lautan kehidupan selanjutnya.42

3. Perilaku Kelompok Dalam Organisasi

Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tiap individu

pasti akan terlibat dalam kativitas kelompok. Demikian pula kelompok

merupakan bagian dalam kehidupan organisasi. dalam organisasi akan

banyak dijumpai kelompok-kelompok ini. Hampir pada umumnya manusia

menjadi anggota dari suatu organisasi, besar atau kecil kecendrungan

41 Sondang p. Siagian, “Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” .............. h. 5742 Sondang p. Siagian, “Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi” .............. h. 60

Page 49: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

37

individu tersebut akan mencari kekraban dalam kelompok-kelompok

tertentu. Dimulai dari adnya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan,

kedekatan tempat kerja, seringnya berjumpa, dan barang kali adanya

kesamaan kesenangan bersama, maka timbullah kedekatan satu sama lain

lalu mereka mulai berkelompok dalam organisasi.

Banyak teori yang mencoba mengembangkan suatu anggapan

mengenai awal mula terbentuk dan tumbuhnya suatu kelompok. Teori yang

sangat dasar tentang terbentuknya kelompok ini ialah mencoba menjelaskan

tentang adanya afiliasi di antara orang-orang tertentu teori ini disebut

propinquity atau teori kedekatan. Arti teori kedekatan ini adalah bahwa

seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya

kedekatan ruang dan daerahnya (spatial and geographical proximity). Teori

ini mencoba meramalkan bahwa seorang mahasiswa yang duduk berdekatan

dengan mahasiswa lain di kelas akan lebih mudah membentuk suatu

kelompok dibandingkan dengan seorang mahasiswa yang duduknya

berjauhan.

Dalam suatu kantor, pegawai-pegawai yang bekerja dalam ruangan

yang sama atau yang berdekatan akan mudah bergabung dan membuat

hubungan-hubungan yang menimbulkan adanya kelompok, dibandingkan

dengan pegawai-pegawai yang secara fisik terpisahkan satu sama lain.

Teori pembentukan kelompok yang lebih komperhensif adalah suatu

teori yang berasal dari George Homans. Teorinya berdasarkan apda

Page 50: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

38

aktivitas-aktivitas, interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (perasaan atau

emosi). Tiga elemen ini satu dengan lainnya saling berhubungan secara

langsung, dan dapat dijelskan sebagai berikut :

a. Semakin banyak aktivitas-aktivitas seseorang dilakukan dengan orang

lain (shared), semakin beraneka interaksi-interaksinya, dan juga

semakin kuat tumbuhnya sentimen-sentimenmereka.

b. Semakin banyak interaksi-interaksi di antara orang-orang, maka

semakin banyak kemungkinan aktivitas-aktivitas dan sentimen yang

ditularkan (shared) pada orang lain.

c. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang

lain, dan semakin banyak sentimen seseorang dipahami oleh orang

lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan

interaksi-interaksi.43

Salah satu teori lain yang agak menyeluruh (comperhensive)

penjelasannya tentang pembentukan kelomok ialah teoti keseimbangan (a

balance theory of group formation), yang dikembangkan oleh Theodore

Newcomb. Teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain

adalah didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan

yang relevan satu sama lain.

43 Miftah Toha, “Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya”................. h. 79

Page 51: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

39

Gambar 2.2 menunjukkan bahwa individu A akan berinteraksi dan

membentuk suatu hubungan (kelompok) dengan individu B lantaran adanya

sikap dan nilai yang sama dalam rangka mencapai tujuan X. Sekali

hubungan tersebut terbentuk, partisipan berusaha mencapai dan menjaga

hubungan keseimbangan yang simetris di antara sikap-sikap yang menarik

dan bersama. Jika ketidakseimbangan telah terjadi ada suatu usaha untuk

memperbaiki keseimbangan tersebut. jika keseimbangan tidak bia

diperbaiki, maka hubungan bisa pecah.44

Dari beberapa pemahaman beberapa teori pembentukan kelompok di

atas dapat disimpulkan bahwasannya kelompok memiliki karakteristik

sebagai berikut :

a. adanya dua orang atau lebih,

44 Miftah Toha, “Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya”............. h. 82

Gambar 2.2Teori Keseimbangan Pembentukan Kelompok

Individu A Individu B

Nilai-nilai dan sikap yang sama :

- Agama- Politik- Gaya hidup- Perkawinan- Pekerjaan- Otoritas

Page 52: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

40

Kelompok pasti terdiri dari 2 orang atau lebih dimana

didalamnya terdapat kegiatan yang mendasari bertemu dan

berkumpulnya mereka.

b. Yang berinteraksi satu sama lainnya,

Berarti bahwa anggota kelompok paling sedikit sekali-kali

bertemu, bercakap-cakap dan mengerjakan sesuatu bersama-sama.

c. Yang saling membagi beberapa tujuan bersama,

Berarti bahwa anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan,

mereka bisa membagi sautu tujuan. Misalnya: perlindungan dari

pekerjaannya atau rasa aman dalam melaksanakan pekerjaannya serta

adanya kesamaan penilaian atau rasa curigaterhadap suatu masalah.

Lalu mereka menghadapinya bersama-sama atas perlakuan yang

kurang baik dalam bekerja.

d. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok,

Sebagai hasil dari karakteristik sebelumnya, orang-orang yang

berinteraksi satu sama lain dan yang membagi sama cita-cita atau

tujuan serta maksud bersama pada umumnya tertarik satu sama lain.

Sehingga ia menganggap dirinya adalah bagian penuh dari kelompok

tersebut dan menganggap dirinya serta kelompoknya sebagai sesuatu

yang sepesial serta ada kebanggaan tersendiri didalam dirinya.

Page 53: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

41

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANGBMT AL-FATH PAMULANG

A. Sejarah

Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau di singkat KJKS BMT AL-

FATH IKMI merupakan lembaga keuangan berbadan hukum koperasi yang

beroperasi berdasarkan syariah. KJKS BMT Al-FATH IKMI didirikan

untuk membantu pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

di wilayah Ciputat, Pamulang, Jombang dan wilayah sekitar Tangerang

Selatan. KJKS BMT AL-FATH IKMI didirikan pada tanggal 3 Oktober 996

oleh 25 orang pendiri dengan modal awal Rp. 400.000,- per pendiri yang

ada jumlah pendiri dikembangkan menjadi 35 orang dan 2 perwakilan dari

lembaga.45

Ide pendirian BMT AL-FATH IKMI bermula dari para pengurus

IKMI (Ikatan Masjid Indonesia) yang tergabung dalam kegiatan ta-lim.

Gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan mikro syariah

didasari oleh idealisme yang kuat untuk turut andil dalam membantu

saudara-saudara kita yang bergerak dibidang usaha, tetapi sulit untuk

berkembang, banyaknya praktek rentenir, sistem ekonomi liberal yang

melahirkan kaum kapitalis sehingga distribusi pendapatan tidak merata.

Disamping keinginan mengembangkan pola dakwah yang selama ini lebih

45http://www.bmialfath.com/index.php?peji=profil, diakses pada tanggal 6 Januari 2016pukul 14 : 57 WIB

Page 54: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

42

banyak dibidang da’wah bil lisaan, dicoba dibarengi dengan da’wah bil

haal sehingga haarapan besar dimasa mendatang sistem ekonomi islam

dapat diterapkan di bumi Indonesia.46

Pada tahun 1998, KJKS BMT AL-FATH IKMI mendapatkan legal

hukum dengan nomor : 650/BH/kwk.0/VI/1998 dengan nama “Koperasi

Simpan Pinjam Pamulang”.

Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan rapat anggota tahun

2004, KJKS BMT AL-FATH IKMI mengajukan perubahan badan hukum,

maka lahirlah akte perubahan dengan nomor 518/BH/PAD/Koperasi/2005

dengan nama “Koperasi KJKS AL-FATH IKMI”.

B. Badan Hukum

Sebagai badan usaha, maka KJKS BMT AL-FATH IKMI telah

mendaftarkan badan hukum ke Dinas Koperasi dan UMKM serta disahkan

oleh Keputusan Menteri Urusan Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia, sebagai berikut :

Landasan hukum :

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian.

b. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1995

tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi.

46Hasil wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional BMT Al Fath Pamulang padatanggal 2 Febuari 2017

Page 55: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

43

c. Keputusan Menteri Koperasi dan PPK Republik Indonesia Nomor

650/BH/KWK.10/VI/1998.

d. Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah republik Indonesia Nomor 518/BH/PAD/Koperasi/2005

tentang pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Simpan

Pinjam Kecamatan Pamulang.

Tanggal Pendirian : 13 Oktober 1996

SIUP : No. 1086/10-04/PK/XII/2000

NPWP : 02.021.735-2.411.000

Jumlah Pendiri : 31 Orang 1 lembaga.47

C. Visi, Misi, Fungsi dan Tujuan

1. Visi48

Meningkatkan kualitas anggota dan mitra binaan sehingga mampu

berperan sebagai khalifah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

2. Misi49

Menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi,

memberdayakan pengusaha, mikro kecil dan menengah, serta membina-

47 Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (Badan hukum)48 Visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan, tujuan perusahaan dan apa

yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. (baca : Crown Dirgantoro, ManajemenStrategik, (jakarta : Gramedia 2001) h. 24)

49Misi adalah hal atau langkah yang harus diambil oleh sebuah organisasi dalam rangkamewujudkan misi. (baca : Eddy Yunus, Manajemen Strategi, (Yogyakarta : CV Andi offset, 2016)h. 36

Page 56: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

44

kepedulian aghniya kepada dhuafa secara terpola dana berkesinambungan.

3. Fungsi50

Menjalin Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam) melalui

pemungutan dan penyaluran zakat, infaq, dan Shadaqah serta

memasyarakatkannya, dan menunjang pemberdayaan ummat melalui

program pemberian modal bagi pedagang ekonomi lemah, pemberian bea

siswa dan santunan bagi kaum dhu’afa.

4. Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani serta mempunyai

posisi tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada

umumnya melalui kegiatan pendukung lainnya.51

D. Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi BMT Al Fath Pamulang

Dewan Pengawas :

Ketua : Drs. Mustakim Kurdi, MA

Anggota : H. Faried Hidayat

: H. Kapsulani, SE, MM

Dewan Pengurus :

50Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkansifatnya, pelaksanannya atau pertimbangan lainnya. (baca : Hassel Nogi. S, Manajemen Publik(Jakarta : Gramedia, 2005) h. 43

51Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (Visi, Misi, Fungsi dan Tujuan)

Page 57: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

45

Ketua : Drs. Budiyono, M.Pd.

Wakil Ketua :

Bidang Pendanaan dan Umum : H. Z. Arifin Listanto

Bidang Pembiayaan dan Pembinaan Mitra : H. Abdul Rahim

Sekretaris:

:Drs.Prastowo Sidhi,SH,MH

Bendahara : H. Djaelani, SE

Pengelola Kantor Pusat

Manager Tamwil : Saimin, SE

Manajer Maal : H.Imam Turmudzi Ms.

Kabag Operasional : Suryadi, ST

Kabag Marketing : Opan Sopyan Sauri, S.Ag

Account Officer : Naufal Safiq, SE

: Parjan

: Toni Hidayat Sidik, SE.Sy

: Muhammad Erwin

: Setyo Budi Utomo, S.Ag

Surveyor : Hedy Rusmantoro

Kolektor : Budi Santoso

Funding Officer : Aldiyansyah

Page 58: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

46

: Imron Rosadi

: Abdurrahman Hakim

IT : Muhammad Yusuf S.Kom

Pembukuan : Neneng Syarifah, Amd

Head Teller : Harum Sulistio Rini, SE

Teller : Arum Setianingsih

: Nuraini

Customer Service : Silfia Herlena

Staff Adm Legal : Muhammad Saman

Staff Baitul Maal : Khosirun, SE

Staff Administrasi & OB : Aditya Saputra

Office Boy : Muharis

Slamet Riyadi

Security : Opiq Taufikurrohman

: Muhammad Reza

Pengelola Kantor Cabang Jombang :

Kepala Kantor Cabang : Supriyanto

Kabag Operasional : Dodi Kurniawan, SE

Account Officer : Sunadi

Page 59: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

47

: Sandi Praljiandoko

: Fery Faisal

Teller : Aisyah, S.KM

Security & OB : Lucky Saputra

Pengelola Kantor Cabang Legoso :

Kepala Kantor Cabang : Robi Sugara

Kabag Operasional : Cecep Nurjaya

Account Officer : Denis Saputra

Teller : Nurmilati Mustaqimah, SE

Security & OB : Dedi Firdaus 52

E. Produk BMT Al Fath Pamulang

1. Penghimpunan Dana (Funding)

a. Prinsip Titipan (Wadiah)

1) TAWAKAL (Tabungan Wadiah BMT Al-Fath)

Merupakan simpanan dari mitra yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat. Tabungan ini menggunakan prinsip

wadiah/titipan. Dalam tabungan ini BMT AL FATH tidak wajib

memberikan hasil kepada penabung. BMT AL FATH boleh

52Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (Struktur Organisasi)

Page 60: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

48

memberikan bonus setiap bulan sesuai dengan kebijakan BMT

AL FATH.

b. Prinsip Bagi Hasil

1) TABAH (Tabungan berjangka Al-Fath)

Merupakan tabungan / investasi dengan menggunakan

prinsip mudharabah mutlaqah yang penarikannya dapat dilakukan

sesuai dengan jangka waktu yang dikehendaki. Pilihan jangka

waktu yang dapat dipilih adalah: 3 Bulan dengan nisbah 25%

(mitra): 75% (BMT), 6 Bulan dengan Nisbah 30% mitra: 70%

(BMT), 9 Bulan dengan nisbah 35%(mitra): 65% (BMT) dan 12

bulan dengan nisbah 40% (mitra): 60% (BMT).53

2) SIDIK (Simpanan Pendidikan)

Yaitu bentuk simpanan yang alokasi dananya diperuntukan

untuk dana pendidikan bagi putra-putri mitra. Penarikan dapat

dilakukan dua kali dalam satu tahun, pertama pada saat ajaran

baru, kedua pada saat semester. Simpanan dengan prinsip

mudharabah mutlaqah ini akan mendapat bagi hasil setiap bulan

dengan nisbah 20% (mitra): 80% (BMT).

53Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari

Page 61: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

49

3) Simpanan Idul Fitri

Yaitu simpanan yang direncanakan untuk keperluan idul fitri.

Penarikan dilakukan satu kali menjelang idul fitri. Simpanan ini

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan

mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan nisbah 20%

(mitra): 80% (BMT).

4) Simpanan Qurban

Yaitu simpanan yang diperuntukan untuk keperluan

pembelian hewan qurban. Penarikan dilakukan satu kali

menjelang ibadah qurban. Simpanan ini menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah sehingga akan mendapatkan bagi hasil

setiap bulan sesuai dengan nisbah 20% (mitra): 80% (BMT).

5) Simpanan Nikah

Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka yang

merencanakan pernikahan. Penarikan dilakukan satu kali, satu

bulan menjelang pernikahan. Simpanan ini menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah sehingga akan mendapatkan bagi hasil

setiap bulan sesuai dengan nisbah 20% (mitra): 80% (BMT).54

54 Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

Page 62: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

50

6) Simpanan Haji

Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka yang

merencanakan untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu

kali. Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah

sehingga akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan

nisbah 20% (mitra): 80% (BMT).

2. Penyaluran Dana (Lending)

a. Pembiayaan Mudharabah

Yaitu akad kerjasama antara BMT selaku pemilik modal (Shahibul

Maal) dengan mitra selaku pengelola usaha (mudharib) untuk mengelola

usaha yang produktif dan halal. Dan hasil keuntungan dibagi sesuai

dengan nisbah yang disepakati kedua belah pihak.

b. Pembiayaan Musyarakah

Yaitu akad kerjasama usaha produktif dan halal antara BMT

dengan mitra dimana sumber modalnya dari kedua belah pihak.

Keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati kedua belah

pihak. Sedangkan kerugian ditanggung kedua belah Pihak sesuai dengan

porsi modal masing-masing.55

55 Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

Page 63: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

51

c. Piutang Murabahah

Yaitu akad jual beli barang antara mitra dengan BMT AL FATH

dengan menyatakan harga perolehan/harga beli/harga pokok ditambah

keuntungan/margin yang disepakati kedua belah pihak. BMT

membelikan barang-barang yang dibutuhkan mitra atau BMT memberi

kuasa kepada mitra untuk membeli barang-barang kebutuhan mitra atas

nama BMT. Lalu barang tersebut dijual kepada mitra dengan harga

pokok ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati

bersama dan diangsur selama jangka waktu tertentu.

d. Piutang Ijarah

Yaitu akad sewa menyewa barang atau jasa antara BMT AL FATH

dan mitra. BMT AL FATH menyewakan jasa atau barang kepada mitra

dengan harga sewa yang telah disepakati dan diangsur selama jangka

waktu tertentu.56

56 Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

Page 64: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

52

BAB IV

KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASIBMT AL FATH PAMULANG

A. Karakteristik Perilaku Organisasi di BMT Al- Fath Pamulang

Dari pemaparan penulis sebelumnya pada Bab 2 di sebutkan bahwa,

Menurut kegiatannya perilaku organisasi memiliki tiga karakteristik penting

yaitu :

1. Perilaku

2. Struktur

3. Proses

Apabila dilihat dari penelitian penulis tentang Perilaku Organisasi BMT

Al Fath Pamulang dapat dijelaskan bagaimana karakteristik dari pada BMT

tersebut ialah sebagai berikut:

1. Perilaku

Perilaku yang terdapat di dalam organisasi berorientasi kepada tujuan

yang ingin dicapai. Yang pasti apabila sebuah organisasi ingin mencapai

tujuannya maka, organisasi tersebut harus memiliki perilaku organisasi yang

baik pula. Fokus dari perilaku organisasi adalah : perilaku individu dalam

organisasi, sehingga untuk memahami perilaku organisasi maka terlebih

dahulu harus dipahami perilaku berbagai individu di dalam organisasi.

Karena perilaku dan budaya yang diterapkan dalam sebuah organisasi dapat

membangun norma-norma sikap dan nilai yang akan diteruskan mulai dari

Page 65: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

53

satu generasi ke generasi berikutnya dan menciptakan konsistensi bagi sebuah

organisasi serta dapat mempengaruhi prilaku individu dari masing-masing

karyawan. Karena sebuah situasi dalam lingkungan organisasi dapat

mempengaruhi kepribadian seorang individu, walaupun umumnya stabil dan

konsisten akan tetapi semuanya dapat berubah pada situasi-situasi tertentu.

Salah satu pembentukan perilaku pegawai di BMT Al fath terletak pada

komunikasi yang baik sesama pegawainya mulai dari top management,

middle management, dan lower management berdasarkan teori yang telah di

bahas pada bab 2 mengenai tahapan interaksi terhadap kelompok dan

lingkungan sekitarnya yaitu:

a. Tahapan Kontak

b. Tahapan Keterlibatan

c. Tahapan keintiman.

Berikut ini adalah penjabaran dari pada beberapa tahapan individu di

BMT Al Fath dalam melakukan hubungan dan interaksi kepada kelompok

dan lingkungannya :

a. Tahapan kontak

Pada tahapan ini individu pegawai mengadakan kontak perseptual

dengan lingkungan BMT Al Fath mulai dari sesama pegawai,nasabah,

sampai kepada lingkungan eksternal sekitar BMT Al Fath, dapat dengan

melalui penglihatan, pendengaran atau pembauan. Sehingga dengan

adanya kontak individu dengan lingkungan teciptalah komunikasi

kelompok. Pegawai melakukan kontak langsung baik secara fisik

Page 66: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

54

maupun dengan sarana komunikasi seperti telepon. Dengan adanya

kontak juga pegawai dituntut untuk menguasai komunikasi yang baik

agar terciptanya suasana yang nyaman dan hangat baik antar atasan, dan

bawahan. Bukan hanya disitu komunikasi antara pegawai dengan

nasabahpun terjalin sangat baik. Hubungan antara pegawai BMT Al

Fath Pamulang dengan nasabah bukan hanya sebatas hubungan yang

bersifat bisnis, akan tetapi pendekatan komunikasi yang digunakan

dapat dikatakan sebagai sahabat.

Pegawai BMT khususnya dalam bagian ini yang lebih banyak

melakukan kontak dan berinteraksi dengan nasabah yaitu bagian teller

dan customer service, memberikan perhatian yang lebih dengan cara

salam, senyum dan sapa. Pegawai menanyakan masalah kemajuan

usaha dan perkembangannya dengan bahasa yang sangat bersahabat,

tidak ada ketegangan yang terlihat pada wajah nasabah seperti contoh

apabila ada pembayaran yang ditagih oleh bagian penagihan rentenir

“lintah darat”. Ekspresi yang dihasilkan nasabah yaitu seperti merasa

sangat dinaungi dan diayomi, tidak jarang muncul gurauan dan candaan

disela-sela kontak interaksi antara nasabah dan pegawai BMT Al Fath

Pamulang.

Kontak pegawai BMT Al Fath Pamulang dengan lingkungan

eksternalnya pun terjalin dengan baik. Sebagai contoh pada kegiatan

baitul maalnya, BMT Al Fath mengadakan kegiatan sosial

kemasyarakatan seperti santunan kepada masyarakat sekitar yang

Page 67: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

55

kurang mampu, dalam kegiatan ini pegawai BMT Al Fath yang

langsung terjun ke masyarakat berkeliling untuk mendata dan mencari

sasaran kegiatan santunan lalu agar kegiatannya tepat sasaran

pemberian santunannya pun secara langsung diberikan kepada

masyarakat yang membutuhkan dari rumah kerumah tanpa adanya

perantara. Kontak komunikasi inilah yang membangun perilaku

organisasi BMT Al Fath Pamulang baik dari internal kelompok sampai

kepada lingkungan eksternalnya.

b. Tahapan keterlibatan

Pada tahapan ini individu pegawai BMT Al Fath yang telah

melakukan kontak dengan lingkungan internal kelompok maupun

eksternalnya nya mulai mengadakan komunikasi lebih lanjut misalnya

dengan menanyakan masalah pekerjaan, kerjasama, dan yang lainnya

baik itu yang berkaitan dengan kegiatan organisasi maupun pribadi.

Mulai menjalin keakraban dan saling keterikatan baik secara fungsional

maupun antar personal.

c. Tahapan keintiman

Pada tahapan keintiman, interaksi berlangsung lebih intens dari

masing-masing individu, dalam internal organisasi mereka merasa lebih

memiliki organisasi tersebut dan sadar bahwasannya ada

tanggungjawab sehingga merasa terikat secara personal untuk

berkontribusi memajukan organisasi hingga mencapai tujuannya.

Kepada nasabahnya BMT Al Fath merasa ada hubungan kekerabatan

Page 68: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

56

yang terjalin, sehingga muncul perasaan saling percaya dan saling

ketergantungan bukan hanya dalam urusan bisnis akan tetapi lebih

kepada hubungan yang erat antar saudara sesama muslim yang mana

harus saling mehasihi satu dengan lainnya. Kepada lingkungan

eksternal sekitarnya BMT Al Fath merasa bertanggung jawab terhadap

pengentasan dan pemberdayaan masyarakat bawah. Keintiman ini

menghasilkan sifat saling peduli dan kasih terhadap lingkungan sekitar

khususnya kepada masyarakat dan kamu dhuafa yang ada dilingkungan

sekitar BMT Al Fath Pamulang. Tahap keintiman inilah yang berperan

penting dalam pembentukan perilaku organisasi pada BMT Al Fath

Pamulang. Bahwasannya masing-masing individu merasa nyaman

dengan lingkungan yang sejatinya diciptakan oleh mereka sendiri.

Agar meciptakan perilaku organisasi yang baik dan unggul, BMT Al

Fath Pamulang juga melakukan peningkatan bakat masing-masing individu

dengan mengadakan pelatihan baik internal maupun eksternal seperti :

a. Pelatihan Internal57

1) Pengajian rutin setiap hari Sabtu pagi

Pengajian rutin bertujuan untuk menciptakan lingkungan

organisasi BMT Al Fath yang agamis sesuai dengan “Nilai Inti

Insan BMT” yang petama yaitu: melandasi setiap aktivitas di BMT

semata-mata karena Allah, berfikir jauh kedepan, dan tidak berputus

57Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

Page 69: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

57

asa terhadap kegagalan. BMT Al Fath juga mendukung perilaku

yang agamis dengan mewajibkan karyawannya untuk mendirikan

shalat berjamaah ketika sudah masuk waktu shalat, dan menjungjung

tinggi akhlaqul karimah karyawannya dalam melakukan kegiatan

apapun dalam kesehariannya.

2) Pelatihan pembiayaan & akutansi syariah setiap hari Rabu pagi

3) Pelatihan administrasi setiap hari kamis pagi

Untuk membentuk individu yang handal BMT Al Fath juga

mengadakan pelatihan yang mendukung untuk kemajuan serta

kualitas individu dalam menjalankan perilaku organisasi BMT Al

Fath yaitu yang bergerak dalam dunia keuangan. Sehingga dari

pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk

menubuhkan semangat, pengalaman, serta pengetahuan para

karyawan BMT Al Fath Pamulang.58

b. Pelatihan eksternal

1) Pelatihan pembiayaan bermasalah

2) Pelatihan akuntansi syariah

3) Sertifikasi pengawas

4) Sertifikasi manager

Pelatihan internal dan eksternal yang di adakan BMT Al Fath

sangatlah berpengaruh terhadap perilaku organisasi BMT Al Fath dimana

kegiatan ini berpengaruh khususnya terhadap dua hal yaitu : bakat dan

58 Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

Page 70: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

58

lingkungan organisasi. Suatu organisasi harus memperkerjakan dan

mempertahankan karyawan terbaik, tercerdas dan sangat beragam dalam

rangka melaksanakan inovasi. Tentunya setelah dipekerjakan dan

dipertahankan karyawan juga harus tetap rutin diberi pelatihan untuk terus

mengasah kemampuan serta pengetahuan-pengetahuan baru untuk kemajuan

dan kemakmuran BMT Al Fath sendiri agar dapat berjalan sesuai visi misi,

fungsi dan dapat mewujudkan tujuannya.59

2. Struktur

Untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, organisasi

memerlukan struktur yang tepat dan sesuai dengan visi, misi, teknologi,

lingkungan, strategi, serta keadann internal dan eksternal organisasi. Struktur

organisasi pada dasarnya menunjukan tugas yang dialokasikan, kepada siapa

seseorang melapor dan mekanisme kooordinasi serta pola interasi organisasi.

Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam

organisasi, bagaimana pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi dirancang,

bagaimana pekerjaan itu diatur dalam bagian organisasi.60

59Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

60Andreas Budiharjo, “Organisasi :Menuju Pencapaian Kinerja Optimum”, (Jakarta :Prasetya Mulya Publishing, 2011) h. 23

Page 71: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

59

Struktur yang terdapat di BMT Al Fath Pamulang ialah sebagai berikut:

Gambar 4.1Bagan struktur organisasi BMT Al Fath

Dewan Pengawas

Dewan Pengurus

Pengelola Kantor PusatPamulang

Manajer Maal &Tamwiil

Kabag. Operasional

Account Officer

ITPembukuanHead TellerTellerCustomer Service

Staff Adm LegalStaff Baitul MallStaf Administrasi

OBSecurity

Kabag. Marketing

SurveyorKolektorFunding Officer

Page 72: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

60

Dari struktur di atas penulis menyimpulkan bahwa BMT Al Fath

memiliki struktur organisasi yang lengkap dan apabila dilihat dari model

strukturnya, BMT Al Fath menerapkan model struktur organisasi Max Weber.

Tipe model keorganisasian ini dikembangkan oleh Max Weber ia adalah

seorang ilmiawan sosial dan ahli filsafat permulaan abad ke-20. Weber

melihat adanya 3 macam pengaruh atas perilaku keorganisasian. Yaitu:

a. Tabu-tabu tradisional masyarakat

b. Kepemimpinan pribadi orang-orang “besar” (kharisma)

c. Konsep Birokrasi

ia menggunakan istilah birokrasi dalam arti teknis yang terpisah dari

pada nada-nada negatif yang berhubungan dengan adanya percakapan sehari-

hari. Model-model birokrasi terdiri dari ciri-ciri berikut:

a. Aktifitas-aktifitas teratur yang ditujukan kearah tujuan-tujuan

keorganisasian distribusi sebagai tugas-tugas tetap secara resmi.

b. Organisasi mengikuti prinsip-prinsip hirarki.

c. Operasi-operasi dipengaruhi oleh suatu sistem konsisten yang terdiri

dari peraturan-peraturan abstrak yang diterapkan terhadap kasus-kasus

individual.

d. Pejabat yang ideal bertindak sebagai pribadi formalistik tanpa emosi.

e. Pekerjaan didalam organisasi didasarkan atas kualifikasi-kualifikasi

teknis dan hal tersebut tidak dipengaruhi oleh pemberhentian semata.61

61 J. Winardi, “Manajemen Perilaku Organisasi”, (Jakarta : Kencana, 2004) h. 144

Page 73: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

61

Weber berpendapat bahwa pada sebuah struktur birokratik, masing-

masing orang dapat mengandalkan diri pada kekuatan peraturan-peraturan

dan ketentuan-ketentuan objektif dan bukan berdasarkan perangai individu-

individu yang tidak dapat diramalkan. Hasilnya akan berupa:

a. Ketepatan

b. Kecepatan

c. Berkurangnya perpecahan karena perbedaan pendapat antar individu

d. Pemilihan orang yang paling berkualifikasi untuk setiap posisi.62

Di BMT Al Fath Pamulang seluruh karyawan bekerja dalam

strukturnya masing-masing dan mengikuti rantai komando yang berlaku di

BMT Al Fath, Dimana terdapat garis wewenang yang tidak terputus muali

dari pada dewan pengawas, kepada dewan pengurus dan seterusnya sampai

kepada tingkatan yang paling bawah. Wewenang, tanggung jawab dan tugas

antara satu bagian dalam struktur organisasi tidak akan tertukar dengan yang

lainnya karena ada ranati komando yang jelas dari atasan sampai kepada

bawahan.

Dengan adanya pimpinan tertinggi yaitu: Badan Pengawas dan Dewan

Pengurus maka struktural pada BMT Al Fath dapat di monitori seluruh

kegiatannya. Kemudian rentang struktur antara satu bagian ke bagian lainnya

sangatlah jelas sehingga organisasi BMT Al Fath bisa berjalan sesuai dengan

Visi, Misi, Fungsi dan Tujuannya. Seluruh kegiatan organisasi diatur dan

62 J. Winardi, “Manajemen Perilaku Organisasi”, ....................... h. 145

Page 74: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

62

dikontrol oleh kepala-kepala bagian serta manajernya. Seluruh kegiatan dan

pekerjaan karyawan BMT Al Fath berjalah sesuai dengan Tugas Pokok dan

Fungsinya.

Dilihat dari lini kegiatan organisasinya, seluruh kegiatan di BMT Al

Fath sudah tercakup didalam struktur keorganisasiannya. Mulai dari kegiatan

penghimpunan dana, penyaluran dana, sampai dengan kegiatan operasional

sehari-hari. Struktur organisasi BMT Al Fath juuga berlaku di semua

cabangnya yang berarti menandakan bahwasannya struktur organisasi BMT

Al Fath merupakan suatu kesatuan yang padu, saling berkaitan dan tidak

dapat dipisahkan satu dengan lainnya.

3. Proses

Organisasi apabila dilihat dalam arti statis berarti organisasi sebagai

sesuatu yang diam, yakni organisasi merupakan wadah atau tempat kegiatan

administrasi dan manajemen berlangsung dengan gambaran yang jelas

tentang saluran hierarki daripada kedudukan, jabatan wewenang, garis

komando dan tanggung jawab. Sedangkan organisasi dalam arti dinamis

melihat isi aktivitas/kegiatan dalam organisasi serta aspek dan proses

kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.63

Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota

organisasi. Proses organisasi antara lain meliputi komunikasi, kepemimpinan,

proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan

utama dalam merancang struktur organisasi yang efektif adalah agar berbagai

63Wildan Zulkarnain, “Dinamika Kelompok”, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013) h. 40

Page 75: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

63

proses organisasi tersebut dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Proses

tersebut ialah terkandung kedalam fungsi manajemen yaitu POACE

(planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating).

Di BMT Al Fath Pamulang kegiatan proses organisasinya terlihat

teratur dan terpusat pada satu rantai komando sehingga proses kegiatan

organisasi BMT Al Fath menjadi efektif dan efisien. Kegiatan komunikasi di

BMT Al Fath juga berjalan lancar ini tergambar dari “Nilai Inti Insan BMT”

yaitu suatu nilai yang menjadi pegangan para karyawan BMT Al Fath

pamulang. Adapun prinsip komunikasi karyawan BMT Al fath terdapat pada

nilai nomor lima yang berbunyi “Selalu Menciptakan Lingkungan Kerja

yang Nyaman dan Menyenangkan”.64 Cerminan dari nilai ini salah satunya,

menjalin komunikasi antar pengelola dengan baik dan membangun team work

yang solid.

Berikut adalah proses pengambilan keputusan dan tugas pokok dan

fungsi serta tanggung jawab karyawan BMT Al Fath Pamulang:

BADAN PENGAWASFungsi Dasar Mengawasi jalannya kegiatas usaha BMT AL FATH agar

tetap berjalan sesuai dengan ketentuan, arah dan kebijakanyang telah ditetapkan rapat anggota dan sesuai koridorsyariah

Tugas Pokokdan tanggungjawab

1. Memberikan penilaian terhadap keputusam-keputusankegiatan BMT AL FATH, baik manajemen maupunsyariah

2. Mengawasi dan menjaga agar pelaksanaan operasionalkegiatan BMT AL FATH sesuai dengan ketentuan, arah,kebijakan yang telah ditetapkan rapat anggota dan tidak

64 Data Dokumen Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 2Febuari 2017

Page 76: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

64

menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah3. Memberikan saran atau pendapat kepada pengurus dan

pengelola / manajer untuk kemajuan BMT AL FATH4. Melakukan pemeriksaan (audit) terhadap pengelola BMT

AL FATH5. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan

pengelolaan BMT AL FATH sekurang-kurangnya 3 (tiga)bulan sekali

6. Menelaah aspek syariah terhadap produk-produk dan jasakeuangan yang ada di BMT AL FATH

7. Membuat hasil laporan pengawasan BMT AL FATHkepada rapat anggota.

Wewenang 1. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada BMT ALFATH apakah telah sesuai dengan standar akutansi yangberlaku, serta menilai jalannya kegiatan usaha BMT ALFATH apakah tetap pada koridor Syariah

2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan3. Memberikan koreksi, saran teguran dan peringatan kepada

pengurusTugas Khusus 1. Melakukan tugas-tugas khususyang diberikan oleh rapat

anggota2. Mengembangkan kemampuan diri melalui training dan

program pengembangan terencana65

KETUA PENGURUS KANTORFungsi Dasar 1. Menentukan arah kegiatan dan mengelola keseluruhan

proses BMT AL FATH dalam rangkamengemban misikoperasi serta pencapaian tujuan BMT ALFATH

2. Melakukan pengawasan dan monitoring terhadapplaksanaan kebijakan atas pengelolaan usaha KBMT AL-FATH yang dijalankan Manajer

TanggungJawab

1. Bertanggung jawab atas aktifltas KSMT dan melaporkanperkembangannya pada Rapat Anggota.

2. Terseleksinya calon karyawan KBMT AL-FATH, sesuaidengan formasi yang dibutuhkan dan mengeluarkan SKpengangkatan, pemberhentian, Rotasi karyawan

3. Terkendalinya kegiatan operasional KBMT AL-FATH

65Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.1TUPOKSI Badan Pengawas

Page 77: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

65

4. Menjaga KBMT AL-FATH agar dalam aktifitasnyasenantiasa berjalan sesuai visi, Misi, fungsi dan tujuanBMT AL-FATH.

Tugas Pokok 1. Melakukan pengawasan dan pertemuanbulanan/triwulanan dan semester untuk membahas capalantarget KBMT AL-FATH, sertakendala yang dihadapiKBMT AL-FATH.

2. Membenikan masukan kepada pengelola mengenaistrategi-strategi yang dapat dikembangkan KBMT AL-FATH dalam mencapaitarget.

3. Melakukan penilaian terhadap kinerja pengelola.4. Mengawasi dan melakukan penhlalan terhadap aktivitas

BMT AL-FATH dalam rangka meningkatkan mutupelayanan.

5. Melakukan evaluasi dengan pengawas atas prinsip prinsipsyariah yang diterapkan dalam aktivitas simpanan danpembiayaan.66

MANAJERPersyaratanJabatan

A. Persyaratan Kemampuan1. Pengetahuan manajemen keuangan, SDM, dan

perencanaan strategis2. Pengetahuan tentang Undang-undang dan kebijakan

pemerintah3. Memiliki ketrampilan supervisi, analisa masalah dan

pemecahannya.4. Menguasai masalah operasional BMT5. Memiliki dan /atau mampu membuka akses jaringan

yang luasB. Persyaratan Mental

1. Jujur, Wibawa, Disiplin, Loyalitas, inisiatif, Objektif2. Teliti, Sehat jasmani dan rohani.

Bertanggungjawab kepada

Pengurus

Membawahi 1. Kabag Operasional,2. Kabag.Marketing

66Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.2TUPOKSI Ketua Pengurus Kantor

Page 78: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

66

3. StaffFungsi Dasar 1. Memimpin BMT dalam kegiatan operasional di bidang

bisnis dan finansial secara profesional.2. Bertanggung jawab terhadap kinerja BMT serta mewakili

BMT dalam berhubungan dengan pihak luar sepertipertemuan, negosiasi,penandatanganan kerja sama atauundangan lain nya.

3. Menjaga keberadaan, kelangsungan danpengembanganusaha BMT sesuai denganketentuan, arahan dan kebijakanyang telah ditetapkan dalam Stándar Operasional Prosedur(SOP).

4. Menjalankan program kerja sesuai dengan anggaran BMTyang telah disetujui dalam aapat anggota.

Tugas Pokok& TanggungJawab

1. Menyusun rencana strategis baik jangka pendek maupunjangka panjangyang mencakup:

a. Visi dan Misi BMT.b. Tujuan dan sasaran BMT.c. Strategi bisnis BMT.d.Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan BMT.e. Prediksi tentang kondisi Iingkungan balk mikro

maupun makro yang berpengaruh terhadapkelangsungan kerja BMT.

f. Persaingan pasar.2. Mengusulkan Rencana Strategis kepada penguws untuk

disahkan dalam RAT maupun di luar RAT.3. Mengusulkan Rancangan Anggaran dan Rencana Kerja

BMT kepadapengurus yang nantinya disahkan pada RAT.4. Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan

berkaitan dengan kinerja setiap unit kerja.5. Melakukan mekanisme kontrol operasional BMT antara

lain meliputi : kas, administrasi pembukuan, logistik,dokumen pembiayaan dll.

6. Memberi persetujuan/ penolakan terhadap prosespembiayaan sesual dengan peraturan yang berlaku.

7. Mengambil keputusan-keputusan strategis disertaipertimbangan yang matang sehingga mendukungpeningkatan kinerja BMT.

8. Mencari altenatif sumber dana tambahan untukmeningkatkan kinerja BMT.

Page 79: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

67

9. Menjaga agar pelaksanaan operasional BMT sesuaidengan ketentuan atau peraturan balk Ekstemal (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, suratedaran/Surat Keputusan Departemen terkait dan lain-lain)maupun internal (Kebijakan dan Sistem Prosedur BMT).

wewenang 1. Bertindak untuk dan atas nama Pengurus dalam rangkamenjalankan usaha.

2. Melaksanakan pedoman, pelaksanaan, pengelolaan usahasesuai StandarOperasional Prosedur (SOP) yang telahdisahkan.

SEKERTARISBertanggungjawab kepada

Ketua Pengurus

Fungsi Dasar Melakukan pengelolaan administrasi segala sesuatu yangberkaitan dengan aktivitas badan pengurus

TanggungJawab

1. Mengadministrasikan segala berkas-berkas yangmenyangkut keanggotan BMT AL FATH.

2. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar serta membuatsurat-suratyang berkaitan dengan pengurus.

3. Merencanakan jadwal rapat rutin koordinasi dan rapatevaluasi kegiatan pengurus.

Tugas Pokok 1. Mengadministrasikan dokumen lembaga yang bersifatpermanen seperti Akte Pendirian dokumen perjanjiandengan pihak luar dan lain-lain.

2. Membuat surat keputusan atas persetujuan ketua pengurusuntukpengangkatan, promosi dan pemberhentianpengelola.

3. Menyusun kalender kerja badan pengurus bersama ketuadan bendahara.

4. Membuat notulasi pada setiap rapat, mendokumentasikannotulasi dan mendistribusikan kepada seluruh pihak yangberkepentingan.

5. Menyelenggarakan dan Memelihara buku daftar anggota,buku daftar pengurus, dan buku lainnya yang diperlukan.

Tabel 4.3TUPOKSI Manajer

Page 80: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

68

Wewenang Menandatangani surat-surat dan undangan67

BENDAHARABertanggungjawab kepada

Ketua pengurus Kantor

Fungsi Dasar Melakukan pengawasan keuangan BMT AL FATH secarakeseluruhan

TanggungJawab

1. Mengawasi operasional KBMT AL’FATH khususnyadalam bidangakuntansi dan keuangannya.

2. Memastikan kebenaran laporan keuangan KBMT ALFATH.

Tugas Pokok 1. Memeriksa keadaan keuangan KBMT AL FATH setiapakhir bulan secara keseluruhan yang meliputi uang cashdan uang di Bank (misalnya melakukan cash opname)

2. Bersama ketua pengurus menandatangani setiap laporankeuangan BMT AL FATH.

3. Melakukan evaluasi terhadap perkembangan simpanan,pembiayaan dan likuiditas KBMT AL FATH danmelaporkannya pada rapat pengurus.

4. Menyetujui/menandatangani slip gaji untuk karyawansetiap akhir bulan.

Wewenang 1. Melakukan internal kontrol pada pembukuan BMT ALFATH.

2. Bersama dengan manajer KBMT AL FATH Melakukananalisa dan membuat laporan keuangan untuk kebutuhanevaluasi pada akhir bulan.68

KABAG OPERASIONALBertanggungJawab Kepada:

Manajer Maal & Tamwil

Fungsi Dasar Merencanakan, mengarahkan, mengontrol, sertamengevaluasi seluruh aktivitas di bidang operasional baik

67Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)68Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.4TUPOKSI Sekertaris

Tabel 4.5TUPOKSI Bendahara

Page 81: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

69

yang berhubungan dengan pihak internalmaupun ekstemalyang dapat meningkatkan profesionalisme BMT ALFATHkhususnya dalam pelayanan terhadap mitra maupunanggota.

Tugas Pokok& TanggungJawab

1. Terselenggaranya pelayanan yang memuaskan (serviceexcellent) kepada mitra/anggota BMT AL FATH

a. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan LayananMitra Usaha atau pelayanan kepada Mitra KJKSBMT AL FATH.

b.Memberikan masukan dan arahan pada hal-hal yangberkenaandengan pelayanan untuk meningkatkankualitas pelayananterhadap Mitra.

c. MemperhatiRan masukan serta keluhan Mitra ataspelayanan BMT AL FATH

d.Menyelesaikan sesegera mungkin apabila ada kasusyang berkaitan dengan Mitra

2. Mengevaluasi dan menyelesaikan seluruh permasalahanyang berkaitandengan operasional BMT AL FATH

3. Membuat laporan keuangan, laporan.pembiayaan danlaporan perkembangan dana pihak ke 3, secara lengkap,akurat dan sah, baik laporan harian, bulanan maupunsesuai dengan periode yang dibutuhkan.

a. Memeriksa laporan keuangan harlan, bulanan danmenanda tanganinya (otorisasi).

b.Memeriksa laporan mengenai perkembanganpembiayaan, tingkat kolektabilitas (kelancaran), danlaporan mengenal mitra-mitra yangbermasalah.

c. Mengarsipkan dokumen-dokumen keuangan,dokumen lembaga, dokumen pembiayaan dandokumen-dokumen penting lainnya.

4. Terarsipnya surat masuk dan keluar serta notulasi rapatmanajemen danrapat operasional.

5. Terselengaranya absensi kehadiran pengelola dandokumentasi hasil penilaian pengelola, serta pengajuangaji pengelola

6. Melakukan pengawasan pekerjaan bagian-bagian dibawahnya.

7. Melakukan perencanaan anggaran belanja rumah tanggaBMT AL FATH dan mengajukannya kepada ManajerTamwil.

Page 82: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

70

8. Melakukan evaluasi, kontrol dan upaya-upaya efisiensi.9. Melakukan pengawasan atas pekerjaan setiap akhir bulan,

seperti pembayaran rekening pajak, dllWewenang 1. Mengeluarkan biaya operasional rutin dalam batas

wewenang.2. Menyetujui pengeluaran Kas untuk penarikan3. Melakukan / menentukan kebijakan eksekusi terhadap

mitra yang patut diambil tindakan.69

KABAG MARKETINGBertanggungJawab kepada

Manajer maal & manajer Tamwiil

Fungsi dasar 1. Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisiendengan memperhatikan sumber daya perusahaan.

2. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalamhal penanganan komplain, pengukuran kepuasanpelanggan.

3. Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaandengan mengoptimalkan fungsi kerja di BagianMarketing.

Tugas Pokok& TanggungJawab

1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran hasil produksiyang terpadu dan efisien dengan memperhatikan sumberdaya perusahaan.

2. Melakukan analisa penerapan prosedur yang berlaku diBagian Marketing sebagai bahan evaluasi atas proseduryang sudah ada.

3. Melakukan analisa laporan kondisi dan situasi pasarbeserta analisa pesaing.

4. Menetapkan kalkulasi harga jual produksi sebagai patokanharga yang ditawarkan ke pasar / pelanggan.

5. Menyusun Prosedur dan Instruksi Kerja untuk BagianMarketing sehingga membantu kelancaran proses kerja dibagiannya.

6. Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan terlaksananyatujuan pemasaran sesuai strategi dan sasaran pemasaranyang ada di BMT AL Fath

69Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.6TUPOKSI Kabag. Operasional

Page 83: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

71

7. Bertanggung jawab atas segala kegiatan dan permasalahanyang terjadi dalam intern Bagian Marketing.

8. Bertanggung jawab atas pengendalian biaya pemasaran.9. Bertanggung jawab terhadap hasil survey pengukuran

kepuasan nasabah BMT AL FATH.Wewenang 1. Berwenang memberikan usulan strategi pemasaran kepada

manajer.2. Berwenang untuk mengembangkan pola kerja di Bagian

Marketing dengan memperhatikan sumber daya yang ada.3. Berwenang mengajukan program pelatihan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia di jajaranMarketing dengan melakukan koordinasi ke Bagian yangberwenang.

4. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut danpenyelesaian terhadap keluhan dari nasabah BMT ALFATH.70

ACCOUNT OFFICERBertanggungJawab kepada

Kabag. Marketing

Fungsi dasar Melayani pengajuan pembiayaan, menganalisi kelayakanusaha, sertarekomendasi atas pengajuan pembiayaan sesuaidengan hasil analisa yang telah dilakukan.

Tugas Pokok& TanggungJawab

1. Memastikan seluruh pengajuan telah diproses sesuaidengan semestinya.

a. Melayani pengajuan pembiayaan danmemberikanpenjelasan mengenal produkpembiayaan.

b.Melakukan pengumpulan informasi mengenai calonMitra melalui kegiatan wawancara on the spot(kunjungan lapangan) balk ke tempat usaha maupunjaminannya.

c. Mengupayakan kelengkapan syarat yang dibutuhkandan calon Mitra.

2. Memastikan analisa pembiayaan telah dilakukan dengantepat, lengkap sesuai dengan kebutuhan dan

70Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.7TUPOKSI Kabag. Marketing

Page 84: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

72

mempresentasikan didepan komite.3. Menyelesaikan pembiayaan bermasalah:

a. Melakukan analisa bersama Kabag Marketing danStaff Penagihan atas pembiayaan-pembiayaan yangbermasalah

b.Membantu proses penyelesaian pembiayaanbermasalah,

4. Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upayapengembangan pasar

5. Melakukan monitoring terhadap pembiayaan terutamadalam ketepatan angsuran pembiayaan Mitra.

a. Melakukan monitoring pasca dropping untukmelihat ketepatan alokasi dana.

b.Melakukan monitoring terhadap angsuran Mitra.Wewenang 1. Memberi usulan untuk pengembangan pasar kepada

Kabag Marketing2. Menentukan target financing bersama Kabag Marketing.71

TELLERBertanggungJawab kepada

Kabag. Operasional

Fungsi Dasar 1. Merencanakan dan melaksanakan seluruh transaksi yangsifatnya tunai

2. Memberikan pelayanan terbaik kepada mitrabaikpenabung,pembiayaan maupun transaksi paymentpoint

Tugas Pokok& TanggungJawab

1. Mengelola fisik kas dan terjaganya keamanan Kas.a. Melakukan penghitungan kas pada pagi han dan sore

hari saat akan dimulainya han kerja dan berakhirnyahari kerja.

b. Meneliti setiap keaslian uang masuk agar terhindardan uang palsu.

c. Menjaga ruangan teller dan pihak-pihak yang tidakberkepentingan.

d. Mengarsipkan laporan mutasi Kas Khasanah (vault)pada tempat yang aman.

71Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.8TUPOKSI Account Officer

Page 85: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

73

2. Memberikan pelayanan kepada mitra baikpenanikanmaupun penyetoran (simpanan dan pembiayaan)

a. Memeniksa kelengkapan dan kebenaran pengisian slipsetoran/penarikan tabungan (dalam slip harus terteranilai uang dalam bentuk angka dan huruf dengan nilaiyang samapengisian slip harus ditulis dengan jelas)

b. Mencocokan saldo tabungan pada buku tabungananggota dengan saldo yang tercatat menurutKomputer, bila terjadi selisih maka Teller harusmencatat selisih (kurang atau lebih) tersebut ke dalambuku tabungan anggota.

c. Membubuhkan stempel pada slip setoran/penanikansetelah di bukukan ke dalam komputer.

d. Menyerahkan copy slip setoran kepada Mitrapenabung sebagai bukti penerimaan setoran.

e. Menerima dan memeriksa slip penarikan dan bukutabungan Mitra.

f. Memeriksa dan membubuhkan paraf tandapersetujuan di slip penarikan kemudian dibukukanpada komputer.

g. Untuk pengambilan di atas batas wewenang dimintapersetujuan pimpinan dengan membubuhkan parafpada slip penarikan tersebut.

h. Mencatat jumlah pengambilan tabungan pada bukutabungan.

i. Menghitung uang tunai dan staf pemasaran lending(kolektor angsuran), maupun staf pemasaran funding(simpanan).

3. Memberikan pelayanan untuk transaksi Payment Point.a. Memberikan pelayanan pembayaran tagihan

rekening listrik, telepon, air dan angsuran cicilanmotor

b.Membenikan pelayanan transfer, pembayaran kartukredit

c. Membuat daftar rekapitulasi penerimaan transaksipayment point.

4. Membuat laporan transaksi harian.a. Membuat rekapitulasi transaksi masuk dan keluar

Page 86: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

74

serta meminta validasi dan pihak yang berwenangb. Melakukan cross check antara rekapitulasi kas

dengan mutasi Kas Khasanah (vault) dan neraca.c. Melakukan pengesahan pada bukti transaksi balk

paraf maupun validasi.d. Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk

serta memberikan nomor bukti.5. Mengirim dan menyerahkan laporan transaksi ke bagian

pembukuan6. Tersedianya laporan arus Kas pada akhir bulan untuk

keperluan evaluasi.a. Membuat laporan Kas masuk dan Kas Keluar pada

setiap akhir bulan untuk setiap akun-akun yangpenting

b.Meminta pengesahan laporan arus kas dan yangberwenang sebagai laporan yang sah

Wewenang 1. Menerima transaksi tunai dan transaksi-transaksi yangterjadi di Teller di BMT AL FATH

2. Memegang kas tunai sesual dengan kebijakan yang ada.3. Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang

diberikan atau atas persetujuan yang berwenang4. Menolak pengeluaran Kas apabila tidak ada bukti-bukti

pendukung yang kuat.5. Meminta pertanggung jawaban keuangan Kas Kecil jika

batas waktu pertanggung jawaban telah tiba. 72

CUSTOMER SERVICEBertanggungJawab kepada

Kabag Operasional

Funfsi Dasar Melayani berbagai kegiatan nasabah yang ada di BMTFATH

Tugas Pokok& TanggungJawab

1. Memberikan informasi produk bank2. Melayani pembukaan dan penutupan rekening nasabah3. Handling Complaint, melayani segala bentuk komplain

dari nasabah4. Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa produk

72Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.9TUPOKSI Teller

Page 87: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

75

bank seperti transfer, inkaso, pemindahbukuan antarrekening nasabah

5. menawarkan produk BMT AL FATH kepada setiap calonnasabah yang datang ke BMT AL FATH

6. membina hubungan baik dengan seluruh nasabah BMTAL FATH

7. menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentangsegala sesuatu yang ada hubungannya antara BMT ALFATH dengan nasabah.73

Dari tabel TUPOKSI diatas dapat dilihat mulai dari tugas pokok,

tanggung jawab sampai kepada proses pengambilan keputusan di BMT Al

Fath Pamulang apabila dilihat dari pada fungsi manajemen yaitu POACE

(planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating). Yang pertama,

perencanaan (planning) yaitu di BMT Al Fath kegiatan perencanaan

dilakukan mulai dari tahap tertinggi yaitu top management dari mulai dewan

pengurus, manajer maal & tamwiil, Kabag. Operasional, Kabag. Marketing,

sampai kepada perencanaan masing-masing bagian struktural yang ada di

BMT Al Fath. Setiap tingkatan dan bagian melakukan perencanaan mengenai

kegiatan apa yang akan dilakukan yang tentunya sesuai dengan tugas, pokok

dan fungsi yang ada di BMT Al Fath Pamulang.

Yang kedua, pengorganisasian (organizing). Setelah melakukan

perencanaan setiap tingkatan melakukan pengorganisasian kegiatan, mulai

dari pada tatacara kegiatan, penunjukan pelaku kegiatan serta menentukan

73Dokumen BMT Al-Fath Pamulang (TUPOKSI karyawan)

Tabel 4.10TUPOKSI Customer Service

Page 88: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

76

strategi apa yang akan digunakan agar tercapainya tujuan yang ditentukan

oleh BMT Al Fath Pamulang.

Yang ketiga, pelaksanaan (actuating). Pelaksanaan dilakukan setelah

adanya tahapan perencanaan dan pengorganisasian. Eksekusi kegiatan yang

dilakukan tentunya harus sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian

sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Apabila dilihat dari pada tugas

pokok dan fungsi yang telah dipaparkan diatas semua kegiatan BMT Al Fath

berjalan sesuai dengan perencanaannya. Masing-masing bagian memiliki

tanggung jawab yang harus dilakukan dan juga hasil yang harus dicapai.

Adanya beban tanggung jawab, tugas pokok dan fungsi membuat proses

organisasi BMT Al Fath berjalan terarah kepada tujuannya, ada aturan yang

dijalankan dan wewenang yang diemban sehingga proses rantai komandonya

tidak terputus antara atasan dan bawahan juga antara bagian satu dengan yang

lainnya.

Yang keempat, pengawasan (controlling). Dalam hal ini kegiatan BMT

Al Fath Pamulang harus dipastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan

aktivitas yang direncanakan, top manajement mengawasi bahwa tindakan

yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakkan organisasi

kearah tujuan yang telah direncanakan. Kegiatan ini melibatkan berbagai

elemen seperti kepala bagian operasional maupun marketing dapat

menetapkan standar prestasi kerja bawahannya, mengukur kinerjanya apakah

sudah sesuai dengan tanggung jawab serta tujuan pokok dan fungsinya dan

juga mengawasi apakah sudah memenuhi target dan mencapai tujuannya atau

Page 89: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

77

belum. Serta membandingkan kinerja bawahannya dengan tugas dan tujuan

yang telah direncanakan dan melakukan tindakan korektif bila ada kesalahan

yang ditemukan.

Yang kelima, evaluasi (evaluating). Jika seluruh kegiatan telah

selesai, maka yang dilakukan selanjutnya adalah evaluasi. Hal ini

diperlukan, karena dengan adanya setiap permasalahan atau kekurangan

yang terjadi dapat diketahui dan dikumpulkan sebagai arsip, sehingga pada

kegiatan serupa yang selanjutnya dapat dijadikan pelajaran dan diharapkan

untuk kegiatan yang selanjutnya tidak terulang permasalahan yang serupa.

Di BMT Al Fath evaluasi minimal dilakukan sekali di akhir kegiatan setiap

harinya. Ada juga evaluasi bulanan serta tahunan. Ada juga dilakukan

evaluasi dipertengahan pelaksanaan kegiatan, tanpa mengganggu jalannya

kegiatan sehingga kegiatan di BMT Al Fath Pamulang dapat berjalan lurus

sesuai dengan visi, misi, fungsi dan tujuannya.

Penulis menilai BMT Al Fath Pamulang memiliki karakteristik

organisasi yang baik dan lengkap. Dari segi karakteristik perilakunya BMT

Al Fath sangatlah jelas dan terencana mulai dari hal yang terkecil, setiap

harinya sebelum bertugas para karyawan melakukan briefing terlebih dahulu

dengan pimpinan untuk mendapatkan pengarahan mengenai bagaimana

sistem kerja yang harus dilakukan. Mulai dari cara melayani customer, cara

Page 90: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

78

berpakaian karyawan, hingga tata etika karyawan saat bekerja. serta

perencanaan apa yang harus dilakukan di hari tersebut.74

Karyawan diarahkan untuk berlaku jujur karena bekerja sebagai

karyawan dalam organisasi yang bergerak dalam jasa keuangan selalu

menghadapi banyak godaan karena kesehariannya selalu berhubungan

dengan uang-uang dalam jumlah besar. Apabila karyawan melakukan

kesalahan sekecil apapun pasti akan dikenai sanksi, bahkan bisa

dikeluarkan. Tiap bulannya dibeikan reward kepada karyawan teladan. Hal

ini diharapkan dapat memotivai karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

Dari segi interaksi dan komunikasi antar karyawan BMT Al Fath

berjalan baik. Penulis mengamati selalu adanya komunikasi yang hangat

dan akrab dimana selalu ada senyum, tegur dan sapa yang mereka selingi di

sela-sela kegiatan yang mereka lakukan, namun tetap terlihat profesional

dan tidak terkesan “bercanda”. Sehingga ada Nuansa kekeluargaan dan

keterbukaan dalam pergaulan antar karyawan yang terjalin di BMT Al Fath

Pamulang. Hal ini terlihat dari kedekatan yang terjalin di dalam pola

pergaulan maupun pola berkomunikasi yang cenderung humoris yang

dilakukan oleh para karyawan. Komunikasi ini didukung dengan intensitas

para karyawan mengadakan acara-acara tertentu. Kesan kekeluargaan

tersebut juga sering kali tampak pada kata panggilan akrab seperti, bos, bro,

mbak dll yang selalu digunakan dalam berinteraksi.

74Hasil Wawancara oleh Bpk. Suryadi Kabag. Operasional pada tanggal 23 Febuari 2017

Page 91: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

79

Jadi, penulis menyimpulkan BMT Al Fath memiliki Karakteristik perilaku

yang terarah dari segi perilaku pembentukannya yang meliputi individu,

kelompok, lingkungan dan program yang terukur jelas dan berbanding lurus

dengan visi, misi dan tujuannya. ditunjang dengan struktur organisasi yang

lengkap sehingga dapat mengatur hubungan yang baik antar bagian dan dapat

memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan organisasi sesuai dengan visi

misi BMT Al Fath. Selain itu struktur organisasi yang digunakan BMT Al Fath

akan mempermudah dalam menjalankan proses pengintegrasian fungsi-fungsi

dalam organisasi seperti POACE (planning, organizing, actuating, controlling,

dan evaluating), sehingga rantai pengendalian komando dapat berjalan dengan

efektif dan efisien.

B. Perilaku Khas BMT Al Fath Pamulang

Setiap lembaga organisasi pasti memiliki nilai inti, slogan atau ciri khas

agar visi, misi, kebijakan dan tujuannya dapat tercapai sering kali setiap

organisasi memiliki singkata-singkatan atau sebutan tertentu untuk menuliskan

ciri khas organisasi tersebut seperti yang dimiliki oleh Bank BTN, mereka

memiliki nilai-nilai dasar budaya organisasi yang disebut dengan

“POLAPRIMA” yang merupakan singkatan dari: (Pelayanan Prima, InOvasi,

KeteLAdanan, Profesionalisme, Integritas, KerjasaMA).75

75Wawancara oleh Muhamad Wahid Ibrahim pegawai Bank BTN pada tanggal 15 Maret2017

Page 92: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

80

Beda halnya dengan yang dimiliki Bank BCA. Bank BCA memiliki slogan

yang mereka sebut dengan “SMART” yaitu : (Sigap, Menarik, Antusias, Ramah,

Teliti).76

Bank Muamalat pun memiliki sebuah nilai perilaku yang dijadikan

pedoman yang mereka sebut dengan (Code of Conduct)Pengangkatan staf dan

pejabat yang akan memangku jabatan harus melalui prosesi sumpah jabatan secara

lisan dan tertulis tentang pernyataan 7 tujuh perilaku sebagai pedoman perilaku

yang harus dipertanggungjawabkan dengan janji untuk :

1. Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan perusahaan

2. Memegang teguh rahasia bank dan perusahaan

3. Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun terkait tugas dan jabatan

4. Menjunjung kehormatan perusahaan dan karyawan

5. Bekerja sesuai dengan prinsip syariah

6. Berpegang teguh pada akhlak Islam dalam menjalani kehidupan sehari-

hari

7. Bertanggung jawab terhadap kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan.77

Di BMT Al Fath Pamulang memiliki perilaku khas yang menjadi acuan

serta cerminan karyawan BMT Al Fath itu sendiri sehingga menjadi pegangan dan

dapat berdampak baik kepada perilaku individu masing-masing karyawan BMT

Al Fath Pamulang.

76Wawancara oleh Offy Adelia pegawai Bank BCA pada tanggal 14 Maret 201777Wawancara oleh pegawai Bank Muamalat Eka Khairul pada tanggal 15 Maret 2017

Page 93: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

81

Perilaku khas BMT Al Fath Pamulang yang memiliki nama lainnya “Nilai

Inti Insan BMT”78, ialah sebagai berikut:

1. Kerja Ikhkas, Kerja Cerdas dan Kerja Keras

Melandasi setiap aktivitas di BMT semata-mata karena Allah, berfikir

jauh kedepan, dan tidak berputus asa terhadap kegagalan.Cerminan perilaku

dari pengamalan nilai ini ialah :

a. Mendirikan shalat berjamaah

b. Berakhlaqul kariman

c. Disiplin, kreatif dan inovatif.

2. Menjunjung Tinggi Kejujuran, Amanah, Tabligh, dan Fathonah

Menghiasi akhlaq dengan kejujuran amanah mengamban tugas,

menyempaikan informasi secara benar dan cerdas dalam menyelesaikan

masalah. Cerminan perilaku dari pengamalan nilai ini ialah:

a. Sederhana dalam hidup

b. Menjauhi sifat dusta

c. Tidak menerima Riswah/ Suap

d. Menyampaikan informasi secara bertanggungjawab

3. Memberiikan Pelayanan dengan penuh Perhatian dan Profesional

Cerminan perilaku daripengamalan nilai ini ialah:

a. 3 S (Salam, Senyum dan Sapa)

b. Perhatian dalam memberikan layanan

c. Cepat dan tanggap dalammemberikan Pelayanan

78Hasil wawancara oleh Bpk. Suryadi pada tanggal 2 Febuari 2017

Page 94: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

82

4. Pengelolaan Usaha yang Bersih, Transparan dan Akuntabel

Cerminan perilaku daripengamalan nilai ini ialah:

a. Menjauhkan diri dari perilaku Korupsi

b. Laporan perusahaan yang dapat dipertanggung jawabkan

5. Selalu Berupaya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman dan

Menyenangkan79

Cerminan perilaku daripengamalan nilai ini ialah:

a. Menjalin komunikasi antar pengelola dengan baik

b. Empati dan suka membantu

c. Menjaga kerapihan tempat kerja

d. Team Work yang solid.80

Menurut penulis nilai inti yang dimiliki oleh BMT Al Fath adalah yang

paling lengkap karena sebagai lembaga atau sebuah organisasi yang bergerak

dalam bidang keuangan bukan hanya mementingkan profit/keuntungan akan tetapi

didalamnya terdapat sikap tolong menolong dan lebih mengedepankan kegiatan

dakwah serta memegang teguh bisnis islami yang pastinya sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah. Dan perilaku khas yang di terapkan oleh BMT Al Fath sangatlah

berjalan selaras dengan fungsi BMT itu sendiri.

Seperti yang tertuang dalam wawancara saya dengan Bapak. Suryadi

selaku Kabag. Operasional BMT Al Fath :

“Ya, namanya juga kita kan lembaga keuangan atau koperasi keuangansyariah yang pasti disini kita lebih banyak unsur dakwahnya ketimbang unsur

79Hasil wawancara oleh Bpk. Suryadi pada tanggal 2 Febuari 201780Hasil wawancara oleh Bpk. Suryadi pada tanggal 2 Febuari 2017

Page 95: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

83

bisnisnya. Karena ada 2 fungsi kan yang pertama 1. Sebagai maal 2. Sebagaitamwiil. Harus seimbang keduanya tapi kita lebih condong kepada syiar islam.Para pegawai disini juga terus kita latih dengan berbagai pelatihan dan ada jugapengajian rutin. Klo udah masuk waktu sholat, karyawan disini semuanya wajibsholatnya kita berjamaah dilantai 2.......”

Jadi penulis melihat di BMT Al Fath Pamulang telah menerapkan “Nilai

Inti Insan BMT” yang mana perilaku terseubt menjadi ciri khas yang di terapkan

oleh para karyawan BMT Al Fath pamulang.

Page 96: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari peneltian penulis pada bab sebelumnya mengenai karakteristik

perilaku organisasi pada Baitu Maal Wattamwiil BMT Al Fath pamulang dapat

disimpulkan bahwasannya :

1. Dalam kegiatannya perilaku organisasi memiliki tiga karakteristik penting

yaitu (Perilaku, Struktur dan Proses). BMT Al Fath memiliki Karakteristik

perilaku yang terarah dari segi perilaku pembentukannya yaitu meliputi

komunikasi antar individu, kelompok dan lingkungannya. Perilaku yang

ditunjang dengan komunikasi yang baik antar individu dan kelompoknya

serta antar internal BMT Al Fath dengan eksternalnya menghasilkan

perilaku organisasi yang baik. Program yang terukur jelas dan berbanding

lurus dengan visi, misi dan tujuannya ditunjang dengan struktur organisasi

yang lengkap sehingga dapat mengatur hubungan yang baik antar bagian

dan dapat memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan organisasi

sesuai dengan visi misi BMT Al Fath. Selain itu struktur organisasi yang

digunakan BMT Al Fath akan mempermudah dalam proses pengambilan

keputusan dan pengintegrasian fungsi-fungsi dalam organisasi seperti

POACE (planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating),

sehingga rantai pengendalian komando dapat berjalan dengan efektif dan

efisien.

Page 97: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

85

2. Perilaku khas BMT Al Fath Pamulang yang memiliki nama lainnya “Nilai

Inti Insan BMT”, ialah sebagai berikut:

a. Kerja Ikhkas, Kerja Cerdas dan Kerja Keras

b. Menjunjung Tinggi Kejujuran, Amanah, Tabligh, dan Fathonah

c. Memberiikan Pelayanan dengan penuh Perhatian dan Profesional

d. Pengelolaan Usaha yang Bersih, Transparan dan Akuntabel

e. Selalu Berupaya Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

danMenyenangkan.

B. Saran

Adapun penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan, sehingga untuk

mengembangkan dan menyempurnakan hasil penelitian maka penulis

memberikan saran-saran yang dapat digunakan sebagai landasan penelitian

lanjutan oleh peneliti lainnya, agar hasil yang didapat menjadi lebih baik. Saran-

saran yang diberikan peneliti dalam penelitian ini khususnya bagi lembaga BMT

Al-Fath Pamulang adalah sebagai berikut :

1. Untuk pihak BMT Al-Fath Pamulang agar terus meningkatkan dan menjaga

tradisi perilaku organisasi yang sudah diterapkan. Agar melakukan

bimbingan Sumber Daya Manusia secara berkala agar para pelaku

organisasi di BMT Al-Fath Pamulang menjadi individu yang profesional.

6. agar terus menerapkan Nilai inti Insan BMT yanbg menjadi ciri khas BMT

Al Fath Pamulang sehingga proses kegiatan organisasi berjalan sesuai

dengan visi, mivi dan tujuan BMT secara keseluruhan.

Page 98: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

86

DAFTAR PUSTAKA

Ahdiyana, Marita, Diktat Perilaku Organisasi, Universitas Negri Yogyakarta,2011

Hadi, Sutrisna, Cet ke.2Penelitian Research, Yogyakarta: Penerbitan FakultasFisikologi UGM, 1981

Hamid, Nasuhi dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007

Hidayati, Nurul, Cet.Ke-1Metodologi Penelitian Dakwah dengan PendekatanKualitatif, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006

Ivancevich, John, Perilaku Dan Manajemen Organisasi , edisi ke-7 diterjemahkanoleh : Dharma Yuwono, Jakarta : Erlangga, 2005

Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta : Kencana, 2004

Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. Ke-3 Jakarta : Balai Pustaka2005

Nasir, M, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998

Moeleong, Lexy J, Cet.Ke-20Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT RemajaRasda Karya, 2004

Tampubolon, J. Manahan, 2012,cet-1 edisi ke-3, Perilaku keorganisasian Bogor :Penerbit Ghalia Indonesia, 2012)

Wibowo, Perilaku Dalam Organisasi,Jakarta : Rajawali Pers, 2010

Rahardjo, M. Dawam, Islam dan Transformasi Sosial dan EkonomiJakarta:LSAF, 1999

Rizky, Awalil, Fakta dan Prospek Baitul Maal wattamwil, Yogyakarta: UCYPers, 2007

Siagian, P. Sondang, Filsafat Administrasi, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008

______________,cet ke-5, Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi,Jakarta : Haji Masagung, 1988

Siswanto, Sucipto Agus, “Teori dan Perilaku Organisasi, Malang : UIN-MalangPers, 2011

Page 99: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

87

Sudarmanto, “Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM”,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009

Sudarso Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan ilustrasi, cet.Ke-2 Yogyakarta: Ekonosia, 2003

Sujanto Agus, Psikologi Umum,Cet.Ke-2 Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000

Surahmad Winarno, Metodologi Riset, Bandung: Tarsito, 1989

Toha Miftah, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya , Jakarta :Rajawali Pers, 2009

Walgito Bimo, Psikologi Kelompok, Yogyakarta : Andi Offset, 2010

Wibowo, Perilaku Dalam Organisasi, Jakarta : Rajawali Pers, 2014

Zulkarnain Wildan, Dinamika Kelompok, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013

http://www.bmialfath.com/index.php?peji=profil,

www.kbbi.web.id

Page 100: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

LAMPIRAN

Page 101: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

LAMPIRAN

Keadaan dan lingkungan BMT Al Fath Pamulang

Page 102: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

Hasil wawancara langsung melalui aplikasi Whatsapp

Page 103: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

Transkrip Wawancara

Interview : Biyan Muda Intan

Narasumber : Bpki. Suryadi

Jabatan : Kabag. Operasional

Lokasi Wawancara : BMT Al Fath Pamulang

Waktu Wawancara : 2 Febuari 2017 (15.00 – selesai)

Judul Skripsi: “ Karakteristik Perilaku Organisasi pada Baitul Maal Wattamwil

(BMT) Al-Fath Pamulang”

1. Bagaimana perilaku organisasi yang ada di BMT Al-Fath Pamulang ?

Di sini perilaku organisasinya berjalan dengan baik, antar katyawan saling

bekerja sama dalam menjalankan kegiatan keorganisasian.

2. Bagaimana Perilaku individu masing-masing karyawan BMT Al-Fath

Pamulang ?

Perilaku masing-masing karyawan baik dan tidak ada yang menunjukan

itikad buruk

3. Apakah karyawan memahami dengan baik tugas, tanggung jawab dan

wewenangnya masing-masing serta melakukan pekerjaannya sesuai fungsi

dan tujuan BMT Al-Fath Pamulang ?

Ya, karyawan memahami tugas pokok dan fungsinya serta melakukan

pekerjaan sesuai dengan tujuan BMT Al Fath

4. Adakah pelatihan yang diberikan kepada karyawan untuk peningkatan serta

pengembangan kemampuan individu karyawan BMT Al-Fath Pamulang ?

Disini diadakan pelatihan untuk internalnya ada : Pengajian rutin setiap

hari sabtu, pelatihan pembiayaan sdan akuntansi setiap hari rabu pagi dan

pelatihan administrasi setiap kamis pagi. Dan untuk pelatihan eksternalnya

Page 104: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

juga ada seperti sertifikasi manager, pelatihan pembiayaan bermasalah dan

pelatihan akuntansi syariah.

5. Apakah individu karyawan membawa pengalaman, kepribadian dan

kemampuannya dari luar dan menerapkannya di BMT Al-Fath Pamulang ?

Ada juga sebagian yang berpengalaman dalam organisasi diluar

lingkungan lalu diterapkan di BMT Al Fath tapi sebagian besar karyawan

dala kepribadiannya dan kemampuannya dibentuk disini.

6. Adakah faktor internal dan eksternal dari BMT Al-Fath Pamulang yang

mempengaruhi perilaku individu karyawan ?

Yang mempengaruhi dari faktor internal itu seperti pelatihan internal

pergaulan positif di lingkungan BMT dan perilaku tauladan pemimpin.

Dan dari faktor eksternalnya itu dari pelatihan eksternal dan sosialisasi

dengan masyarakat.

7. Bagaimana perilaku kelompok (bagian/divisi) di BMT Al-Fath Pamulang ?

Perilakunya baik, saling mendukung satu sama lain dan disini

pergaulannya sangat akrab serta bersifat kekeluargaan.

8. Bagaimana interaksi yang terjalin atara individu di dalam kelompok

organisasi BMT Al-Fath Pamulang ?

Interaksi yang terjanin berjalan dengan baik

9. Apakah ada pengaruh dari internal individu yang mempengaruhi perilaku

kelompok organisasi di BMT Al-Fath Pamulang ?

Ada, individu karyawan BMT Al Fath sangatlah beragam, tapi dari

keberagaman itulah komunikasi disini jadi berwarna. Konflik pasti ada

tapi, dari masing-masing internal individu dapat mencari solusi untuk

memecahkan konflik dan masalah yang ada. Ditambah lagi pemimpin di

BMT Al Fath selalu memberikan tauladan yang baik kepada lingkungan

karyawan.

10. Adakah perilaku khas yang menjadi ciri-ciri dan identitas karyawan BMT Al-

Fath Pamulang ?

Di BMT Al Fath Pamulang memiliki perilaku organisasi yang menjadi ciri

khas yaitu yang dinamakan Nilai Inti Insan BMT:

Page 105: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...

1. kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras

2. Menjunjung tinggi sifat Amanah, Shidiq, Tabligh dan Fathonah

3. Memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan profesional

4. Pengelolaan usaha yang bersih, transparan dan Akuntabel

5. Selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan

menyenangkan

Interviewer

Biyan Muda Intan

Narasumber

Bpk. Suryadi

Page 106: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...
Page 107: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...
Page 108: KARAKTERISTIK PERILAKU ORGANISASI PADA BAITUL MAAL ...