STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL...

112
STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E,Sy) Oleh: ABDUL MUID NIM. 107 0461 02108 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011

Transcript of STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL...

Page 1: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS

DONATUR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E,Sy)

Oleh:

ABDUL MUID NIM. 107 0461 02108

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011

Page 2: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah
Page 3: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah
Page 4: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

iv

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memenuhi strata satu di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan, telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau tuntunan dari pihak lain, bukan menjadi tanggung jawab dosen

pembimbing atau Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah,

tetapi menjadi tanggung jawab saya sendiri dan bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan

dari siapapun.

Jakarta, 2 4 M e i 2 0 1 1 20 Jumadil al-Tsaniyah 1432 H

Penulis

Abdul Muid

Page 5: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

v

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puja dan syukur tak terhingga dari hati dan pikiran

yang tulus kehadirat Allah SWT rabb al-izzati karena berkat nikmat kesempatan dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-Nya yang bersedia mengorbankan

jiwa dan raganya untuk menegakkan kalimat Ilahi, yang tetesan embun ajarannya

hingga kini masih terasa.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah

membantu dan memberikan semangat dan motivasi yang sangat dahsyat dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis memanjatkan syukur dan doa yang

tulus, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kasih sayang-Nya, dan hidayah-

Nya kepada mereka semua. Ucapan terima kasih khusus penulis persembahkan

kepada :

1. Prof. Dr. Drs. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag selaku Ketua Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, MA. yang sabar dan rela untuk mebimbing dan

memberikan arahan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

Page 6: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

vi

4. LAZNAS Baitul Maal Hidayatullah (BMH) (Pak Rama Wijaya, Pak Wahyu,

Pak Ismail dan seluruh staf BMH) yang telah ikhlas memberikan kesempatan

dalam penelitian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya

dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah mengamalkan ilmu dan

pengalamannya kepada penulis selama di bangku kuliah.

6. Kedua orang tuaku tercinta H. Abdul Muid dan Ibunda Hj. Siti Zahrah, Kakak-

kakaku tersayang, Kak Tuan Azkhan, Kak Tuan Manan, Kak Fatma dan Fatya

beserta keluarga tercinta yang tak kunjung reda dalam sejadah doa dan selalu

memberikan perhatian dan dorongan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Beserta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dan

motivasi yang penulis tidak bisa menyebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini bisa memberikan kontribusi yang luas bagi cakrawala ilmu

pengetahuan. Amin

Jakarta, 2 4 M e i 2 0 1 1 20 Jumadil al-Tsaniyah 1432 H

Penulis

Page 7: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ v

DAFTAR ISI .................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xii

ABSTRAK ...................................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 11

D. Review Studi Terdahulu .......................................................................... 13

E. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan ................................................ 15

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 19

BAB II MANAJEMEN ZAKAT, LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN

LOYALITAS

A. Manajemen Zakat .................................................................................... 21

B. Tinjauan Tentang Lembaga Amil Zakat ............................................... 34

C. Loyalitas ................................................................................................ 39

Page 8: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

ix

BAB III SEJARAH SINGKAT LEMBAGA AMIL ZAKAT BAITUL MAAL

HIDAYATULLAH

A. Latar Belakang Berdiri BMH .................................................................. 45

B. Visi dan Misi BMH ................................................................................. 49

C. Tujuan dibentuk BMH ............................................................................ 49

D. Struktur Organisasi BMH ...................................................................... 50

E. Diskripsi Tugas Masing-masing Departemen ......................................... 50

F. Macam-macam Program yang didentuk BMH ....................................... 53

G. Produk Jasa dan Layanan BMH .............................................................. 57

H. Mitra Kerjasama BMH ............................................................................ 59

I. Cabang-cabang BMH .............................................................................. 61

BAB IV STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM

MENJAGA LOYALITAS DONATUR

A. Urgensi Penerapan Strategi Loyalitas di BMH ....................................... 63

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Donatur di BMH ............ 64

C. Strategi BMH Dalam Upaya Menjaga Loyalitas Donatur ...................... 65

D. Faktor-faktor Pemilihan Strategi Loyalitas Donatur .............................. 78

E. Kemudahan dan Hambatan Dalam Menerapkan Strategi Loyalitas ....... 79

F. Analisis Tingkat Perkembangan BMH Setelah Menerapkan Strategi

Loyalitas Donatur .................................................................................... 80

Page 9: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

x

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 89

B. Saran ........................................................................................................ 91

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 93

Lampiran-lampiran ............................................................................................................ 96

Page 10: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Jumlah Penghimpunan Zakat Tahun 2001-2010 ............................................ 2

Table 1.2 : Jumlah Penghimpunan ZIS di LAZ Baitul Maal Hidayatullah ...................... 4

Tabel 3.1 : Cabang-cabang Baitul Maal Hidayatullah .................................................... 61

Table 4.1 : Pertumbuhan Donatur Baitul Maal Hidayatullah 2006-2010 ....................... 82

Table 4.2 : Penghimpunan Dana ZIS Baitul Maal Hidayatullah 2006-2010 .................. 84

Table 4.3 : Persentase Penerima Manfaat Dana ZIS Baitul Maal Hidayatullah ............. 87

Page 11: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Konstruk Kepercayaan Donatur ................................................................ 44

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Baitul Maal Hidayatullah .......................................... 50

Gambar 4.1 : Mekanisme Implementasi Strategi Loyalitas Donatur Baitul Maal

Hidayatullah .............................................................................................. 70

Gambar 4.2 : Diagram Pertumbuhan Donatur Baitul Maal Hidayatullah 2006-2010 .... 82

Gambar 4.3 : Diagram Pertumbuhan Penghimpunan Dana ZIS Baitul Maal

Hidayatullah 2006-2010 ............................................................................ 84

Gambar 4.4 : Penerima Manfaat Baitul Maal Hidayatullah ............................................ 87

Page 12: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

xiii

ABSTRAK

Pertumbuhan jumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia

membuktikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian umat karena dari

dana-dana yang terhimpun dari lembaga zakat akan bermanfaat untuk

pemberdayaan ekonomi kaum dhuafa. Namun demikian dengan jumlah LAZ yang

banyak tersebut akan memicu persaingan tiap LAZ dalam meraih simpati tiap

donatur. Dengan demikian tiap lembaga zakat dituntut untuk menciptakan

kepercayaan dan keloyalan kepada donatur agar tiap lembaga zakat bisa

menjalankan operasional kegiatannya. Atas dasar inilah peneliti tertarik

melakukan penelitian di sebuah lembaga zakat yaitu Baitul Maal Hidayatullah

(BMH), dengan tujuan untuk mengetahui strategi menjaga loyalitas terhadap

donatur di lembaga ini.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif

yaitu mengorganisir semua data malalui observasi, wawancara teknis dokumentasi

dengan memilah milahnya menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat

diceritakan mengenai strategi loyalitas donatur oleh Baitul Maal Hidayatullah

(BMH).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas donatur Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) selalu meningkat terlihat dari indikator jumlah donatur yang

banyak di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) serta pertambahan jumlah donatur tiap

tahunnya. Selain itu penghimpunan jumlah dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS),

terus meningkat tiap tahunnya dan kenaikan tersebut dengan rata-rata 41% tiap

tahunnya. Lembaga ini memberikan pelayanan yang baik untuk para donatur yang

dimulai dari transparansi dalam penghimpunan dan pendistribusian untuk

meningkatkan keloyalitasan donatur.

Page 13: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepanjang tahun 2001 sampai sekarang merupakan era kebangkitan baru

dalam perekonomian Indonesia yaitu dengan kehadiran Badan Amil Zakat (BAZ)

serta Lembaga-lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional yang secara hukum

disahkan oleh pemerintah melalui Undang-undang No. 38 tahun 1999. Peran

Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam meningkatkan

pertumbuhan ekonomi kaum dhuafa sangat signifikan, terbukti dengan

tumbuhnya pengelolaan zakat dengan pola distribusi pada arah pengembangan

produktivitas mustahik.

Zakat merupakan solusi terbaik dalam membangun ekonomi kaum dhuafa,

hal itu dikarenakan zakat adalah sumber dana yang tidak akan pernah kering dan

habis. Artinya, selama umat Islam memiliki kesadaran untuk berzakat dan selama

dana zakat tersebut mampu dikelola dengan baik, maka dana zakat akan selalu

ada serta bermanfaat untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat.

Zakat sebagai salah satu kewajiban seorang mukmin yang telah ditentukan

oleh Allah swt tentunya mempunyai tujuan, hikmah dan faedah seperti

kewajiban yang lain, diantara hikmah tersebut tercermin dari urgensinya yang

Page 14: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

2

dapat memperbaiki kondisi masyarakat, baik dari aspek moril maupun materil.1

Sedangkan menurut Didin Hafidhuddin lima hikmah dan manfaat zakat yaitu.

Pertama, sebagai perwujudan keimanan kepada Allah swt. Kedua, berfungsi

untuk menolong mambantu dan membina terutama fakir miskin ke arah

kehidupan yang lebih baik. Ketiga, sebagai pilar amal bersama (jama’i) antara

orang kaya yang berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh

waktunya berjihad di jalan Allah swt. Keempat, sebagai salah satu sumber dana

bagi pembangunan sarana dan prasarana yang harus dimiliki umat Islam. Kelima,

untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar.2

Zakat sebagai salah satu instrument kebangkitan ekonomi bangsa memiliki

potensi yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam satu

dekade terakhir ini, tampak terdapat kecenderungan peningkatan jumlah

penghimpunan dana zakat. Dari data yang berhasil dihimpun oleh the Indonesia

Magnificence of Zakat (IMZ), terlihat peningkata dalam penghimpunan dana

zakat, terutama melalui organisasi pengelola zakat (OPZ) di Indonesia.

Tabel 1.1 :

Jumlah Penghimpunan Zakat Tahun 2001-2010

Tahun Jumlah

2001 62.780.000.000,00

2002 80.370.000.000,00

1 Fakhruuddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang : UIN Malang Press, 2008),

h. 24 2 Didin Hafhiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, (Jakarta : Gema Insani Press,

2002), h. 10-11

Page 15: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

3

2003 99.710.000.000,00

2004 167.590.000.000,00

2005 295.320.000.000,00

2006 413.920.000.000,00

2007 444.070.000.000,00

2008 570.670.000.000,00

2009 1.200.000.000.000,00

2010 1.500.000.000.000,00

Sumber : Analisa the Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) diakses di www.hanumisme.com/2009/12/28/potensi-zakat-2010/ pada tanggal 16 Oktober 2010

Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa terjadi peningkatan jumlah

pengumpulan zakat dalam Organisasi Penghimpun Zakat (OPZ). Persentase

kenaikan tertinggi terjadi antara kurun tahun 2004 ke 2005. Dalam rentang waktu

tersebut, penghimpunan zakat mengalami kenaikan sebesar hampir 71,75 persen,

dari total nilai penghimpunan sebelumnya sebesar Rp.167,59 miliar menjadi

Rp.287,84 miliar. Sementara itu, peningkatan jumlah persentase penghimpunan

terendah terjadi antara tahun 2006 ke 2007. Dalam selisih tahun tersebut, terjadi

persentase negatif total penghimpunan sebesar 7,28 persen, dari total

penghimpunan tahun 2006 sebesar Rp. 413,92 miliar menjadi 444,07 miliar

rupiah.3 Selama dekade terakhir ini juga ada kemajuan yang cukup pesat dalam

penggalangan dana umat yang dilakukan oleh beberapa lembaga sosial Islam.4

3 The Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) diakses

www.hanumisme.com/2009/12/28/potensi-zakat-2010/ pada tanggal 16 Oktober 2010 4 Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Menjadi Bangsa Pemurah, Wacana dan Praktek

Kedermawanan Sosial di Indonesia, (Jakarta : Piramedia, 2005), h. 3

Page 16: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

4

Salah satunya yaitu Baitul Maal Hidayatullah Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan salah satu lembaga amil zakat

nasional yang berusaha mengimplementasikan visi pengelolaan zakat yang

amanah, transparan, profesional dan inovatif serta berusaha melaksanakan tujuan

besar sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) yaitu meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam penunaian, pelayanan dan meningkatkan hasil guna dari dana

Zakat Infaq, Shadaqah (ZIS). Eksistensi dari Baitul Maal Hidayatullah dapat

dilihat dari keberhasilan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam menciptakan

program-program pengelolaan dana Zakat Infaq, Shadaqah (ZIS) yang

transparan seperti program pendidikan, sosial, ekonomi dan dakwah. Selain itu

bukti keeksistensiannya Baitul Maal Hidayatullah berhasil membuka cabang

dihampir seluruh propinsi yang ada di Indonesia sehingga dalam tiap tahun

penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) cukup besar

Tabel 1.2.

Jumlah Penghimpunan ZIS di LAZ BMH 2001-2010

Tahun Jumlah

2001 13.500.000.000,00

2002 1.914.256.702,98

2003 1,761.006.729,00

2004 3.255.495.006,00

2005 6.422.111.121,00

2006 7.383.360.101,00

2007 10.793.648.307,00

Page 17: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

5

2008 15.849.548.237,00

2009 16.759.780.000,00

2010 (sampai Oktober)

8.354.934.356,00

Sumber: Dokumen Forum Zakat (FOZ) Grand Total Penggalangan Dana Lembaga Amil Zakat, diakses di situs resmi FOZ www.forumzakat.net pada tanggal 16 Oktober dan Majalah bmhnews edisi November 2010 h. 21

Dari data di atas tahun 2001 yaitu tahun sejak disahka Lembaga Amil

Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) oleh pemerintah hingga tahun

2003 terjadi tren tahun penurunan yang sangat tajam dari jumlah penghimpunan

Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) yaitu sebesar 666,6 persen. Banyak lembaga

amil zakat yang berdiri pasca dikeluarkannya UU No. 38 tahun 1999 khususnya

pada tahun 2002-2006 salah satu faktor penurunan tingkat penghimpunan zakat

di BMH. Pada tahun 2002 misalnya, Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah

mendapatkan legalitas dari pemerintah seperti Bangun Sejahtera Mitra Umat,

LAZ Dewan Dakwah, LAZ Muhammadiyyah, LAZ Persis, Portal Infaq, Baitul

Maal BRI, Baitul Maal wa Tamwil Jakarta. Kalau pada tahun 2001 Lembaga

Amil Zakat (LAZ) baru berdiri sebanyak delapan Lembaga. Adapun tahun 2006

sudah berdiri Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebanyak 16 LAZNAS (Lembaga

Amil Zakat Nasional) yang sudah dilegalkan oleh pemerintah yang berdiri di

berbagai propinsi.5 Adapun faktor internal yang mempengaruhi penghimpunan

turun adalah belum berpengalamannya Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam

5 Majalah INFOZ, Media Infomasi Organisasi Pengelola Zakat, edisi 12 TH IV Mei- Juni

2011, h. 5

Page 18: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

6

penerapan manajemen internal pengelolaan dana Zakat, Infaq,Shadaqah (ZIS)

sehingga menyebabkan tingkat kepercayaan (trust) dari masyarakat rendah yang

pada akhirnya mudah bagi donatur untuk menyalurkan dana mereka ke tempat

lain yang dipercaya.6 Seiring tingkat pengalaman Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) bertambah dalam menghimpun dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dan

berbagai cara dan strategi yang ditempuh untuk menghimpun dana Zakat, Infaq,

Shadaqah (ZIS) Dalam rentang waktu 2003 sampai 2008 penghimpunan dana

Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus

meningkat, jumlah kenaikan tersebut tidak kurang dari 35,12 persen pertahun dan

2007-2008 merupakan kenaikan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya

yaitu sebesar Rp 5,054 miliar atau naik sebesar 46,81 persen. Sementara itu dari

keterangan forum zakat (FOZ) rasio produktivitas dari BMH sebesar 77,7 persen.

Ini berarti bahwa penyaluran dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) oleh Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) mengalami pertmbuhan yang signifikan dan

penyaluran Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) yang tepat sasaran dengan

pengembangan fokus program pendidikan dakwah dan ekonomi.7

Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) belum mampu

menghimpun potensi dana zakat yang ada, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan

Lembaga Amil zakat lainnya mengalami problem yang sama yaitu semenjak

6 Ria Casmi Arrsa, Negara Dalam Merevitalisasi Pengelolaan Zakat Sebagai Upaya Strategis

MenanggulanganKemiskinan Di Indonesia, diakses dari http://www.legalitas.org. pada tanggal 15 Oktober 2010

7 Media Informasi Organisasi Pengelola Zakat (INFOZ), Edisi 3 tahun V Oktober – November, h. 14

Page 19: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

7

tahun 1999, Indonesia yang telah memiliki Undang-Undang zakat yang secara

substansi Undang-Undang tersebut memberikan aturan dan pola hubungan

antara lembaga amil zakat baik yang dikelola oleh masyarakat maupun oleh

pemerintah dimana perkembangan pengelolaan zakat dan pemanfaatannya belum

optimal jika dilihat dari potensi yang dimiliki hal ini dikarenakan oleh bebarapa

faktor seperti :

1. Lemahnya penerapan prinsip manajemen organisasi di dalam pengelolaan

dana zakat.

2. Rendahnya penguasaan teknologi oleh institusi amil zakat

3. Lembaga amil zakat masih dipandang sebagai lembaga grassroot dan tidak

professional. Akibatnya Muzakki, Munfiq, dan Mushadiq (dalam hal ini

disebut donatur) mempunyai motivasi yang cukup rendah dalam

menjalankan kewajibannya, artinya masih banyak keraguan yang

menghampiri para donatur untuk menyalurkan dananya pada satu lembaga.

Sehingga menjadi godaan tersendiri bagi para donatur untuk berpindah

antara satu lembaga pengelola Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) ke lembaga

sejenis lainnya, atau bahkan menyampaikan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS)

secara langsung ke mustahik8. Dalam survey yang dilakukan oleh Ford

Foundation bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah yakni 61 persen

zakat fitrah dan 93 persen zakat maal diberikan langsung kepada penerima.

8 Erni Yanti Siregar, Kinerja Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional Dompet Dhuafa

Republika dalam Pengelolaan Dana ZIS, diakses dari, http://www.mb-ipb.org. tanggal 15 Oktober 2010

Page 20: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

8

Penerima zakat fitrah dan zakat maal terbesar (70 persen) adalah masjid-

masjid, BAZ pemerintah hanya mendapatkan 5 persen zakat fitrah dan 3

persen zakat maal, serta LAZ swasta hanya 4 persen zakat maal.9

Persaingan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dengan lembaga amil zakat

yang lainnya dalam menghimpun dan merangkul donatur begitu ketat terlihat

dari banyak lembaga amil zakat yang dikelola oleh masyarakat seperti Yayasan

Dompet Dhuafa (DD) di Jakarta, Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) di

Surabaya, Yayasan Darut Tauhid (DT) di Bandung, Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU) di Jakarta, Dompet Sosial Umul Quro (DSUQ) di Bandung, Lagzis di

Jakarta yang telah melakukan penggalangan dana umat secara profesional dan

inovatif.10 Banyaknya lembaga amil zakat yang muncul menyebabkan donatur

dihadapkan pada berbagai pilihan lembaga amil zakat yang pada akhirnya bisa

memungkinkan donatur untuk beralih lembaga pada amil zakat lain, terlebih lagi

jika lembaga amil zakat tersebut membuat suatu perubahan dan menawarkan

karakteristik pengelolaan dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) yang lebih unggul

untuk memberikan kepuasan terhadap donatur atas dana Zakat, Infaq, Shadaqah

(ZIS) yang mereka salurkan.

Berbagai program yang berpariasi ditawarkan oleh lembaga-lembaga zakat

kepada donatur membuat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) lebih berhati-hati

9 Achmad Setiyaji, Potensi ZIS dan Problem Pengelolaan, diakses dari

http://www.rumahzakat.org/detail.php?id=1628&kd=B. diakses pada tanggal 07 Oktober 2010 10

Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Menjadi Bangsa Pemurah, Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia, (Jakarta : Piramedia, 2005), h. 3

Page 21: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

9

dalam merancang strategi penghimpunan (fundraising) Zakat, Infaq, Shadaqah

(ZIS). Salah satu cara agar dapat menghimpun dana Zakat, Infaq, Shadaqah

(ZIS) dari para donatur adalah dengan memperoleh donatur sebanyak-

banyaknya. Lembaga amil zakat akan berhasil memperoleh donatur dalam

jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi para

donatur. Kepuasan donatur yang tercipta dapat memberikan beberapa manfaat,

antaranya hubungan antara Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan donatur menjadi

harmonis, memberikan dasar yang baik bagi penyaluran ulang, membentuk suatu

rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan Lembaga Amil Zakat

(LAZ) dan tercipta loyalitas Donatur. Donatur yang puas dan loyal (setia)

merupakan peluang bagi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk mendapatkan

donatur baru.

Dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) yang besar yang dihimpun oleh Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) dapat terjadi karena cabang Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) yang begitu luas dan adanya donatur baru, maupun penyaluran ulang

oleh donatur lama. Terjadi penyaluran ulang ini disebabkan oleh kepuasan

donatur sehingga hal tersebut akan menciptakan loyalitas donatur. Adanya

donatur yang loyal terhadap Baitul Maal Hidayatullah (BMH) akan dapat

meningkatkan penghipunan dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dan mampu

mempertahankan posisi yang baik sebagai lembaga filantrofi.

Mengetahui akan penting suatu loyalitas donatur, maka menarik bagi

peneliti untuk melakukan penelitian tentang strategi Lembaga Amil Zakat Baitul

Page 22: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

10

Maal Hidayatullah dalam menjaga dan mempertahankan loyalitas para donatur

(muzakki, munfiq, mushadiq) yang dituangkan dalam bentuk skripsi berjudul

“Strategi LAZ Baitul Maal Hidayatullah dalam Menjaga Loyalitas

Donatur”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) selama ini mengalami peningkatan

jumlah penghimpunan dana Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS) dari tahun ke

tahun, Oleh sebab itu muncul pertanyaan apakah peningkatan jumlah dana

Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) disebabkan oleh jumlah cabang Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yang banyak yang berdiri di berbagai daerah sehingga

penghimpunan dana ZIS di setiap daerah bisa tergali, atau pengaruh dari mutu

kinerja strategi yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) pusat

dalam dan meningkatkan loyalitas donatur sehinggga meningkatkan jumlah dana

Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) .

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas agar mendapatkan

suatu batasan penelitian yang jelas sekaligus mencegah pembahasan yang meluas

yang tidak ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas, selain itu karena

keterbatasan ilmu dan pengetahuan serta waktu dan tenaga yang dimiliki oleh

penulis, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada, bagaimana

strategi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam menjaga loyalitas donatur. Hal

ini bertujuan untuk mengetahui lebih banyak strategi yang dilakukan oleh Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) dalam menjaga kepercayaan para donatur agar

Page 23: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

11

terbentuk image yang baik tentang Baitul Maal Hidayatullah serta bertujuan

untuk meningkatkan penghimpunan dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS)

Dari pembatasan masalah tersebut, untuk lebih memudahkan penulis dalam

pembahasan skripsi ini, maka penulis membuat rumusan masalah yang muncul

dalam penelitian ini yang berbentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa strategi yang diaplikasikan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam

menjaga loyalitas donatur?

2. Mengapa Baitul Maal Hidayatullah (BMH) memilih menggunakan strategi

tersebut?

3. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

untuk mengaplikasikan strategi yang dipilih?

4. Bagaimana tingkat perkembangan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) setelah

menerapkan strategi menjaga loyalitas donatur tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian skripsi ini adalah

1. Untuk mengetahui strategi yang diaplikasikan oleh Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) dalam menjaga loyalitas donatur

2. Untuk mengetahui mengapa Baitul Maal Hidayatullah (BMH) memilih

menggunakan strategi tersebut

3. Untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) untuk mengaplikasikan strategi tersebut.

Page 24: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

12

4. Untuk mengetahui tingkat Perkembangan Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

setelah menerapkan strategi menjaga loyalitas Donatur.

Adapun manfaat praksis dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi

syarat kelulusan strata satu serta persyaratan memperoleh gelar sarjana ekonomi

syariah (S.E,Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian skripsi ini adalah :

a. Teoritis

1) Bagi penulis khususnya mampu menambah cakrawala keilmuan dan

mengembangkan pikiran yang berupa konsep atau gagasan yang bisa

dianalisa lewat penelitian ini.

2) Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan teori baru dan atau

sebagai pengembangan teori mengenai strategi atau manajemen menjaga

loyalitas donatur khususnya donatur dari Baitul Maal Hidayatullah

(BMH)

b. Praktis

1) Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna bagi para praktisi

khususnya Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai acuan dan

perbandingan dengan lembaga zakat yang lainnya.

2) Penelitian dapat dijadikan sebagai pedoman atau referensi yang bisa

memberikan sumbangsih dalam bentuk karya ilmiah untuk kemudian

dijadikan bahan kajian dalam mengembangkan konsep manajemen atau

Page 25: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

13

strategi menjaga loyalitas khususnya loyalitas dari donatur Zakat, Infaq,

Shadaqah (ZIS)

D. Review Studi Terdahulu

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan penulis belum menemukan

penelitian ini sebelumnya. Namun sebagai acuan penulis mengambil beberapa

skripsi yang menjadi bahan acuan adalam membuat skripsi ini yaitu :

1. Fachri Firdaus dengan judul skripsi Strategi Pengembangan

Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ) mahasiswa program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 203046101698. Isi Masalah dari skripsi

yang diangkat yaitu

a) Apa saja yang harus dilakukan dalam mengembagkan organisasi

terutama pada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)

b) Bagaimanakah strategi pengembangan OPZ yang dilakukan oleh LAZ

PKPU

c) Apa yang menjadi kekuatan adan kelemahan serta peluang dan

tantangan dari kegiatan pengembangan organisasi yang dilakukan PKPU

d) Bagaimana analisa strategi pengembangan organisasi LAZ PKPU

Adapun perbedaan dari skripsi yang penulis akan teliti yaitu, bahwa skripsi

ini hanya membahas bagaimana strategi mengembangkan suatu organisasai

zakat. Akan tetapi dalam penelitian penulis akan memaparkan strategi

bagaimana organisasi itu berkembang dengan strategi menjaga donatur tetap

Page 26: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

14

loyal dalam menyalurkan dana mereka pada Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) sehingga Baitul Maal Hidayatullah (BMH) itu sendiri dapat

berkembang dengan pesat.

2. Abdul Alim dengan judul skripsi Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Zakat

Perusahaan pada Baitul Maal Muamalat mahasiswa Program Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Syarif Hidayatullah

dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 205046100589. Isi Masalah yang

ada dalam skripsi ini adalah :

a) Bagaimana konsep pemberdayaan ekonomi mustahik dengan zakat

perusahaan

b) Bagaimana pola pengumpulan dan pendayagunaan ZISWAF yang

dilakukan Baitul Maal Muamalat

c) Bagaimana hasil pencapaian BMM dalam memperdayakan ekonomi

mustahik

Adapun Perbedaan dengan skripsi iini adalah dalam kajian skripsi ini penulis

tidak hanya memaparkan bagaimana strategi penggalangan dana akan tetapi

bagaimana juga cara mempertahankan donatur agar tetap menyalurkan dana

mereka pada Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

Didasari kajian review ini penulis tertarik untuk meneliti strategi yang

dikembangkan LAZ Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam menjaga loyalitas

para donatur dalam memertahankan kontinyuitas penghimpunan dana di Baitul

Maal Hidayatullah (BMH). penulis beranggapan penulisan karya tulis ini sangat

Page 27: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

15

penting karena melihat perkembangan Lembaga-lembaga amil zakat saat ini.

Selain membahas penghimpunan dana, masalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) ini

belum secara khusus membicarakan masalah loyalitas Donatur Zakat, Infaq,

Shadaqah (ZIS).

E. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan

Salah satu tahapan urgen dalam penulisan karya ilmiah adalah penerapan

metodologi yang tepat yang digunakan sebagai pedoman penelitian dalam

mengungkap fenomena dan untuk menjawab rumusan masalah yang telah

diuraikan maka perlu bagi penulis untuk menguraikan metodologi penelitian

yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu :

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang datanya bersifat kualitatif

dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu penelitian yang

menggambarkan suatu gejala data-data dan informasi yang berdasarkan pada

fakta yang diperoleh di lapangan11. Kemudian penulis menggambarkan atau

memaparkan analisis data tentang strategi menjaga loyalitas donatur yang

kemudian diambil kesimpulan. Dengan metode deskriptif analisis ini, penulis

mengumpulkan dan memaparkan data yang diperoleh dengan melakukan

penelitian lapangan (Field Research).

11

Irawan Soehartono, Penelitian Sosial, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1995) cet. 1 h. 35

Page 28: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

16

2. Pendekatan

Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen (approach

managemen) yang bertujuan untuk mempelajari strategi-strategi yang

diterapkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Dalam penelitian ini focus

penelitian adalah pada bagaimana strategi yang digunakan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) dalam menjaga loyalitas.

3. Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis sumber

data, yaitu:

a. Data Primer, dalam hal ini penulis mengambil data melalui penelitian

langsung melalui pihak yang terkait dengan pembahasan skripsi ini guna

memperoleh data-data mengenai strategi menjaga loyalitas donatur. Data

primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi atau perorangan langsung dari objeknya12.

b. Data Sekunder. Dimana dalam hal ini penulis memperolah data atau

informasi melalui buku, jurnal, surat kabar, artikel, media internet atau

data-data yang dikeluarkan oleh LAZ Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan13.

12 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta : Rajawali Press, 2008), h.

101 13 Ibid., h. 103

Page 29: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

17

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini proses pengambilan data akan diperoleh melalui

metode-metode sebagai berikut

a. Observasi,

Dalam observasi ini penulis langsung mendatangi tempat penelitian

yaitu Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang dalam hal ini penulis

mendatangi kantor Baitul Maal Hidayatullah (BMH), pihak-pihak yang

punya jabatan di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dengan mengamati

sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan

sebenarnya

b. Wawancara

Dalam hal ini Penulis melakukan tanya jawab secara lisan dan bertatap

muka secara langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada pihak Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) seperti direktur utama, Fund manajer, manajer

Fund Distribution mengenai Staregi menjaga loyalitas Donatur. Adapun

yang ditanyakan seperti terkait dengan laporan keuangan, laporan jumlah

donatur tiap tahun, jumlah donasi yang dikeluarkan oleh setiap donatur,

faktor internal dan eksternal perusahaan dan seluruh masalah yang terkait

dengan strategi menjaga loyalitas yang diterapkan oleh LAZ Baitul Maal

Hidayatullah (BMH)

Page 30: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

18

c. Dokumentasi

Dalam hal ini penulis mengumpulkan data berupa data-data tertulis

yang ada pada diliteratur-literaur buku, jurnal, surat kabar, atikel, dan

referansi lainnya yang mengandung keterangan dan penjelasan serta

pemikiran tentang penomena yang masih aktual mengenai strategi menjaga

loyalitas donatur serta dianalisa dengan data yang diperolah oleh penulis di

LAZ Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik

analisis induktif yaitu teknik menganalisa temuan-temuan penelitian muncul

dari keadaan umum, tema-tema dominan dan signifikan yang ada dalam data

tanpa mengabaikan hal-hal yang muncul oleh struktur metodologisnya.14

Pendekatan analisis induktif ini untuk membantu pemahaman yang jelas dalam

mengolah data dan memberikan penjelasan yang baik untuk mengetahui

temuan-temuan strategi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam menjaga

loyalitas donatur.

6. Teknik Penulisan

Sebagai pedoman skripsi ini, penulis merujuk kepada buku “pedoman

penulisan skripsi” Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2007

14 Lexy J Moleong , Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005), h.

297

Page 31: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

19

F. Sistematika Penulisan

Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis

dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang masalah, pembatasan masalah dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu,

metode penelitian dan teknik penulisan, sistematika penulisan.

BAB II Strategi, Loyalitas dan Lemabaga Amil Zakat

Bab ini membahas tentang manajemen startegi yang meliputi pengertian

strategi, elemen-elemen strategi, proses perancanaan strategi bagi organisasi

nirlaba, nilai -nilai perencanaan strategi organisasi nirlaba. Loyalitas membahas

pengerrtian loyalitas, faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas, dan cara

mempertahankan loyalitas. Lemabaga Amil Zakat (LAZ) membahas tentang

pengertian LAZ, urgensi lembaga amil zakat, urgensi loyalitas donatur bagi amil

zakat dan hikmah adanya lembaga amil zakat (LAZ)

BAB III Sejarah Singkat Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah

(BMH)

Bab ini menguraikan tentang objek penelitian secara komprehensif

antaranya, latar belakang berdiri Baitul Maal Hidayatullah (BMH), visi dan misi

Baitul Maal Hidayatullah (BMH), tujuan didirikan Baitul Maal Hidayatullah

(BMH), struktur organisasi Baitul Maal Hidayatullah (BMH), diskripsi tugas

masing-masing departemen, macam – macam program Baitul Maal Hidayatullah

Page 32: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

20

(BMH), produk – produk Baitul Maal Hidayatullah (BMH), mitra kerjasama,

cabang – cabang Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

BAB IV Strategi LAZ Baitul Maal Hidayatullah dalam Menjaga Loyalitas

Donatur

Bab ini memuat uraian secara rinci mengenai semua temuan-temuan yang

dihasilkan yaitu, Urgensi penerapan strategi loyalitas donatur di Baitul Maal

Hidayatullah (BMH), faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas donatur di

Baitul Maal Hidayatullah (BMH), strategi Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

dalam upaya menjaga loyalitas donatur, langkah-langkah Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) dalam merumuskann strategi menjaga loyalitas, Mekanisme

penerapan strategi loyalitas di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) implementasi

strategi, faktor-faktor pemilihan strategi, kemudahan dan hambatan dalam

menerapkan strategi loyalitas, analisis tingkat perkembangan BMH.

BAB V Penutup

Bab ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dihasilkan dari

pembahasan yang telah dilakukan serta saran berisi tentang saran-saran untuk

penelitian yang lebih lanjut mengenai Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

Page 33: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

21

BAB II

MANAJEMEN ZAKAT, LEMBAGA AMIL ZAKAT DAN LOYALITAS

A. Manajemen Zakat

1. Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan kata serapan dari bahasa Inggris,

”management” yang berakar kata ”manage,” yang berarti ”control” kontrol

dan ”succed” sukses. Dari kata ini dapat disimpulkan bahwa inti dari

manajemen adalah pengendalian hingga mencapai sukses yang diinginkan.1

Adapaun manajemen secara terminologi yang diartikan oleh James Stones

seperti yang dikutip oleh Eri Sudewo, bahwa manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para

anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada agar

mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.2

Menurut Follet seperti yang dikutip Fakhruddin manajemen

merupakan seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain. Dalam tataran

ilmu, manajemen dipandang sebagai kumpulan pengetahuan yag

dikumpulkan, disistematisasi dan diterima berkenaan dengan kebenaran-

kebenaran universal.3

1 Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas, (Malang : UIN Malang Press, 2007), h.

71 2 Eri Sudewo,Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004), h. 63

3 Fakhruddin, Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia (Malang : UIN Malang Press, 2008),

h. 266

Page 34: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

22

Menurut Hani Handoko manajemen adalah bekerja dengan orang-

orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan

organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan personalia atau kepegawaian, pengarahan dan kepemimpinan

serta pengawasan.4

Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara

rapi, benar, tertib dan teratur. Proses-proses harus diikuti dengan baik sesuatu

tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prinsif utama

dalam ajaran Islam. Rasulullah saw. Bersabda dalam sebuah hadist yang

diriwayatkan Imam Thabrani

�وא�����אن��{�ن�א������ذא���������א����ن�������{� �

Artinya

Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas) (HR. Thabrani)

Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap dan cara-cara

mendapatkannya yang transparan merupakan amal perbuatan yang dicintai

Allah swt. Sebenarnya manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar

dilakukan dengan baik, tepat dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan

dalam ajaran Islam.5

4 Ibid,. h. 64

5 Didin Hafidhuddin, Manajemen Syariah dalam Praktik, (Jakarta : Gema Insani Press,

2003), h. 1

Page 35: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

23

Pada dasarnya menajemen merupakan rangkaian cara beraktifitas.

Bagi seorang muslim manajemen bisa menjadi wahana amal kebajikan. Di

situ ada kesadaran untuk mengaplikasikan cara-cara bekerja dengan landasan

ajaran Islam. Manajemen islami idak bebas nilai.kaidah halal dan thayyib

menjadi nilai utama organisasi. Ini berlaku dari awal pengembilan keputusan,

perencanaan hingga aplikasi dan evaluasinya yang tetap melandaskan pada

nlai-nilai halal dan thayyib.6

Halal dan thayyib tidak hanya berlaku untuk menilai sebuah benda

seperti makanan atau barang. Dengan prinsip itu Islam mengenalkan karakter

manajemen halal dan thayyib. Melalui karakter tersebut lahir dua hal ciri

penting dalam manajemen halal dan thayyib, yakni (1) menekankan pada

proses, dan (2) berorientasi pada penyuburan kebijakan.

Penekanan pada proses merupakan inti dari Management By Process

(MBP). Pendekatan manajemen ini tidak mengutamakan hasil akhir. Dalam

melaksanakan aktivitas yang harus diperhatikan adalah upaya-upaya

penghindaran kerugian pada pihak lain. Perkembangan yang sehat didorong.

Antara satu dengan yang lain jadi saling mengisi, memperkuat berbagai sisi-

sisi yang lemah. Tidak menimbulkan kerugian secara otomatis

mengembangkan kemaslahatan. Bahwa suatu proses butuh waktu tentu saja.

Bahwa proses pun butuh satu kesepakatan bahasa juga merupakan tahapan

yang harus dilalui

6 Eri Sudewo, op.cit. h. 77

Page 36: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

24

2. Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu aktivitas untuk membuat rancangan-

rancanagan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi.

Perencanaan itu bisa terkait dngan waktu dan strategi.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh lembaga zakat agar

perencanaan lembaga tersebut tercapai secara optimal adalah :

a. Filtrasi

Islam memang indah. Agama samawi ini menghargai apapun

kebaikan yang telah berkembang sebelum Islam masuk. Islam

menganjurkan jangan tembak nyamuk dengan meriam atau ambil madunya

jangan hancurkan sarangnya. Artinya Islam tidak mengijinkan

penghancuran peradaban manusia yang telah dibangun beratus tahun

sebelumnya. Itulah salah satu makna rahmatan lil’alamin. Maka yang perlu

dilakukan adalah filterisasi. Tujuannya untuk menyeleksi mana hal yang

harus disisihkan dan mana yang harus dipertahankan dan dikembangkan.

b. 5 W + 1 H

Perhatikan urutan penerima zakat yang dipadankan dengan sifat

Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Kaitan itu harus cermat

dipahami olem pengurus zakat. Bahwa alokasi zakat sungguh-sungguh

diprioritaskan untuk fakir dan miskin, sebagai kalangan yang diposisikan

dalam urutan pertama danm kedua. Ketentuan ini sangatlah adil. Sebab

kondisi fakir miskin, selalu menjerat hingga sukar untuk bisa lepas dari

Page 37: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

25

kesulitan hidup. Kemiskinan selalu melahirkan berbagai kemiskinan

lainnya. Dengan sifat yang Maha Bijaksana, Allah memahami kondisi

kritis itu. Maka para amil yang mengurus fakir miskin, juga harus

memahaminya. Dengan sifat Maha Bujaksana, Allah tempatkan fakir

miskin pada prioritas utama penerima zakat.

Banyak cara dalam merancang sebuah perencanaan. Satu kiat

menarik adalah menggunakan 5 W + 1 H : (what, when, who, where, why,

dan how ) pendekatan 5 W menjelaskan “apa yang hendak dilakukan,

kapan dilaksanakan, siapa pelakunya, dimana pelaksanaannya dan

mengapa itu dijalankan”. Dan 1 H menggambarkan “bagaimana cara

melakukannya”. Dengan mengeksplorasi pendekatan 5 W + 1 H ini, akan

diperoleh suatu perencanaan yang lebih matang, sistematis, jelas tujuannya,

arah dan sasarannya. Siapapun yang membaca suatu perencanaan

berdasarkan 5 W + 1 H akan mudah memahaminya. Pendekatan ini

memudahkan penyusunan plan of action.

c. Perencanaan Berdasarkan Waktu

Perencanaan yang terkait waktu sering dibagi menjadi tiga bagian

yaitu perencanaan jangka pendek, perencanaan jangka menengah, dan

perencanaan jangka panjang. Sedangkan.perencanaan yang matang akan

memberikan arahan kemana jalan organisasi dalam waktu yang telah

Page 38: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

26

ditentukan. Ini akan mempermudah dalam membuat langkah-langkah

konkret secara pasti.7

d. Perencanaan Strategis

Prancanaan strategis yaitu perencanaan yang digunakan untuk

menjaga fleksibilitas rencana jangka panjang akibat berubahnya situasi.

Rencana strategis ini bertujuan untuk menjaga eksistensi organisasi

sehingga tetap bertahan.

Dalam pengelolaan zakat, rencana strategis merupakan suatu

unsur yang tidak bisa dipisahkan. Ada beberapa alasan tentang hal itu.

Pertama adalah masalah kepercayaan, kepercayaan akan muncul jika

orang lain yang menyampaikan oleh karena itu kepercayaan butuh waktu

yang lama untuk diraih. Kedua yaitu masyarakat memiliki logika sendiri

dalam menilai sebuah organisasi. Secara sosial, zaat merupakan bentuk

ibadah yang memiliki hubungan nyata dengan masyarakat.8

3. Pengorganisasian

Ajaran Islam adalah ajaran yang mendorong umatnya untuk

melakukan segala sesuatu secara terorganisasi dengan rapi. Kesungguhan dan

keseriusan dalam mengorganisir sesuatu sangat dianjurkan oleh Islam.9

7 Sudirman, op.cit. h. 80-81

8 Ibid., h. 81-82 9 Didin Hafidhuddin, Manajemen Syariah dalam Praktik, (Jakarta : Gema Insani Press, 2003),

h. 100

Page 39: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

27

Pengorganisasian tidak lepas dari koordinasi Koordinasi, yaitu upaya

penyatuan sikap dan langkah dalam pencapaian tujuan. Pada dasarnya

organisasi zakat menghimpun sejumlah orang yang masing-masing punya

kepentingan. Organisasi zakat juga memiliki kepentingan. Disinilah sering

terjadi tabrakan antara kepentingan organisasi dan anggota. Maka dibutuhkan

orang kuat dalam membenahi penyimpangan, konsisten dalam mempertahan

kan visi dan selalu mendorong anggota untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Eri Sudewo Koordinasi dapat terwujud karena beberapa faktor yaitu

1) Pimpinan

Organisai nirlaba sangat ditentukan dengan sikap pemimpin. Apa yang

dikatakan pemimpin meruapakan perintah sebagai inti koordinasi.

2) Sumber Daya Manusia (SDM)

Baik buruknya koordinasi juga ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas

SDM yang ada. SDM mencerminkan sosok organisasi. Anggota dengan

kesadaran tinggi berbenah, jadi potensi baik bagi berjalannya koordinasi

3) Sistem

Organisasi yang memiliki sistem, lebih mampu bertahan dalam waktu yang

lebih lama ketimbang yang tak bersistem.10

4. Pelaksanaan dan Pengarahan

Pelaksanaan dalam sebuah manajemen ialah aktualisasi perencanaan

yang dicanagkan oleh organisasi, sedangkan pengarahan adalah proses

10 Eri Sudewo,Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004), h. 106-107

Page 40: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

28

penjagaan agar pelaksanaan program kegiatan dapat berjalan sesuai dengan

rencana.11 Dalam pelaksanaan ada beberapa komponen yang sangat dierlukan

diantaranya adalah motivasi, komunikasi, dan kepemimpinan.

a. Motivasi

Motivasi akan memunculkan semangat bekerja dan pantang menyerah

saat menghadapai berbagai tantangan dan hambatan. Untuk memotivasi

anggota organisasi perlu dibangun sikap kebersamaan dan keterbukaan

sehingga anggota yang baru masuk sekalipun akan merasa menjadi

bagian utuh yang diharapkan kiprahnya. Ada beberapa jurus untuk

memotivasi anggota organisasi yaitu pertama, pengelolaan zakat adalah

mitra muzakki. Zakat adalah kewajiban orang kaya yang harus

dikeluarkan guna mensucikan harta mereka. Amil zakat bertugas untuk

berdakwah kepada para muzakki untuk berzakat, ini adalah perbuatan

mulia yang tergolong dakwah apalagi kalo sukses tentu pahalanya

berlipat ganda. Kedua setelah mengumpulkan zakat tugas amil

mendayagunakan secara benar apabila tugas ini dilakukan dengan benar

maka menjadi ladang amal bagi amil untuk bekerja giat dan penuh

semangat. Ketiga transparan antar anggota unsur ini penting dalam rangka

meningkatkan loyalitas dan kepercayaan amil terhadap lembaga yang

digelutinya. Dengan demikian amil ekan bekerja optimal sedangkan

11

Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas, (Malang : UIN Malang Press, 2007), h. 86

Page 41: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

29

muzakki akan percaya dan puas atas kinerja amil karena zakatnya telah

tersampaikan kepada yang berhak.

b. Komunikasi

Komunikasi merupakan kegiatan untuk menyampaikan informasi secara

timbal balik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman terhentinya informasi

akan menyebabkan kemacetan interaksi sehingga pada akhirnya akan

memunculkan masalah baru. Oleh sebab itu jalannya arus informasi harus

berlangsung secara lancar.

c. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah unsur esensial dalam sebuah organisasi seiring

sinyalemen umum bahwa warna organisasi sangat tergantung siapa yang

memimpinnya. Kepemimpinan tidak lepas dari karakter individu yang

sering ditentukan oleh lingkungan keluarga, lingkungan bergaul, belajar

atau tempat kerja. Bakat kepemimpinan membutuhkan stimulus dari luar

sehingga bakat itu dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.12

5. Pengawasan

Pengawasan merupakan proses untuk menganjurkan aktivitas positif

dan mencegah perbuatan yang menyalahi aturan atau dalam bahasa agama

bias di sebut amar ma’ruf nahi munkar. Tujuan pengawasan adalah untuk

menjamin tercapainya tujuan organisasi. Caranya adalah mengembalikan atau

12

Sudirman, Zakat dalam Pusaran Arus Modernitas, (Malang : UIN Malang Press, 2007), h. 86-89

Page 42: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

30

meluruskan berbagai penyimpangan yang terjadi. Atau memberikan masukan

secara integral mengapa perjalanan sebuah organisasi tersendat-sendat.

a. Pengawasan Lembaga Zakat

Lembaga zakat merupakan lembaga yang lahir karena tuntutan Islam.

Dalam prekteknya lembaga zakat harus mematuhi koridor syari’ah. Oleh

karena itu, dalam lembaga zakat, pengawasan dibedakan menjadi dua

substansi, yakni

Pertama, secara fungsional, pengawasan telah built-in melekat inheren

dalam diri setiap amil. Dengan pengawasan melekat, sejak dini

pengimpangan telah dikikis oleh tiap amil.

Kedua, secara formal, lembaga zakat membuat Dewan Syari’ah.

Kedudukan Dewan Syari’ah dilembagakan secara structural. Bersifat

formal melalui surat keputusan Badan Pendiri. Karena mengawasi seluruh

kegiatan, secara organisasi posisi Dewan Syari’ah berada diatas pimpinan

lembaga zakat. Hak dan wewenang Dewan Syari’ah adalah melegalkan

dan mengesahkan setiap program lembaga zakat. Juga berhak

menghentikan program yang menyimpang dari ketentuan syari’ah.13

b. Tipe Pengawasan

Pada prakteknya, pengawasan terbagi menjadi tiga tipe dasar, yakni 1)

pengawasan awal, 2) pengawasan berjalan, 3) pengawasan akhir.

13

Eri Sudewo,Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004), h. 141-142

Page 43: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

31

Pengawasan awal, merupakan pengawasan untuk mengantisipasi

penyimpangan yang akan terjadi. Bahkan saat merancang perencanaan,

faktor-faktor penghambat pun dieksplorasi agar meminimalisir

kekeliruan.

Pengawasan berjalan, berlangsung selama kegiatan berjalan. Ini terkait

erat dengan cara penanggulangan yang telah diantisipasi dalam

perencanaan awal. Tujuan pengawasan adalah menekan kekeliruan. Maka

pengawasan berjalan dapat meminta evaluasi di tengah kegiatan yang

berjalan.

Pengawasan akhir merupakan pengawasan yang dilaksanakan pada setiap

akhir kegiatan. Pengawasan ini bersifat kurang aktif. Meski gejala

penyimpangan suad bias dideteksi, pengawasan akhir hanya bias

dijalankan di akhir kegiatan.14

c. Tahap Pengawasan

Pertama, Penetapan standard. Arti standard mengacu pada ukuran yang

dapat digunakan sebagai patokan untuk menilai hasil. Standard bias

dibedakan atas dua jenis, yakni standard kualitatif dan standard

kuantitatif.

Kedua, Pelaksanaan pengawasan. Pelaksanaan pengawasan dapat

dibedakan atas tiga kegiatan, yaitu pelaksanaan melekat, pelaksanaan

berkala (periodik), dan pelaksanaan mendadak.

14 Eri Sudewo,Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004), h. 145-146

Page 44: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

32

Ketiga, Analisa pengawasan. Pengawasan dilakukan untuk menjamin

jalannya kegiatan program sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.

Analisa pengawasan harus mampu mengungkap sebabsebab

penyimpangan. Karena itu, tim pengawas yang ditugaskan tidak boleh

memiliki kepentingan yang akan menambah parahnya suatu

penyimpangan.

Keempat, Rekomendasi dan tindak koreksi. Jika terjadi penyimpangan,

maka tim pengawas harus memberi rekomendasi. Ada beberapa

rekomendasi hasil pengawasan, diantaranya 1) ubah standard

perencanaan, 2) perbaiki pelaksanaan, 3) ganti personil, 4) berani

mengambil tindakan.15

6. Strategi

Menururt Michael Allison Jude Kaye Strategi merupakan prioritas

atau arah keseluruhan yang luas yang diambil oleh organisasi. Strategi adalah

pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai misi

organisasi. Bagi organisasi nirlaba strategi merupakan proses sistemik yang

disepakati organisasi dan membangun keterlibatan di antara stakeholder

utama tentang prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap

lingkungan operasi.16

15

Eri Sudewo,Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004), h. 147-149 16 Michael Allison Jude Kaye, Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba, (Jakarta :

Yayasan Obor Indonesia, 2004 ), h. 1-3

Page 45: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

33

Dari penjelasan di atas, pada dasarnya yang dimaksud dengan strategi

bagi manajemen organisasi pada umumnya dan manajemen organisasi bisnis

khususnya adalah rencana berskala besar yang berorientasi jangkauan masa

depan yang jauh serta ditetapkan secara matang. Sehingga organisasi dapat

berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya dalam kondisi persaingan

yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai

sasaran organisasi yang bersangkutan.17

7. Nilai – nilai Manajemen Bagi Organsasi Nirlaba

Bagi organisasi profit (perusahaan), strategi yang diaplikasikan

bertujuan untuk mendapat keuntungan materi yang sebesar-besarnya untuk

kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. Akan tetapi bagi organisasi nirlaba

seperti lembaga amil zakat (LAZ) mempunyai tujuan strategi yaitu

memperluas manfaat bagi masyarakat dan sebagai investasi sosial untuk

kemaslahatan masyarakat. Perencanaan Strategi yang dilakukan oleh

organisasi nirlaba seperti lembaga amil zakat (LAZ) harus mencerminkan

nilai-nilai dan aturan yang tidak melangggar syariah agama. Sebuah

manajemen yang baik menurut Didin Hafiduddin yaitu :

a. Didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah baik. Standar baik dalam agama Islam adalah sesuai dengan ajaran Islam.

b. Dipastikan betul bahwa sesuatu yang dilakukan memiliki banyak manfaat. Manfaat ini bukan sekedar untuk orang yang melakukan perencanaan, tetapi untuk orang lain.

17 P. Sondang Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995 ), h. 15-17

Page 46: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

34

c. Didasarkan atas ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang akan dilakukan.

d. Dilakukan studi banding (banchmark) yaitu melakukan studi terhadap praktik terbaik dari lembaga sejenis yang telah sukses menjalankan organisasinya.

e. Dipikirkan prosesnya. Proses seperti apa yang akan dilakukan apakah proses itu tetap dan seperti apa hasil proses yang akan dilakukan.18

B. Tinjauan Tentang Lembaga Amil Zakat

1. Pengertian Lembaga Amil Zakat

Amil zakat adalah mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan

zakat, mulai dari para pengumpul, sampai kepada bendahara dan penjaganya.

Juga mulai dari pencatat sampai kepada penghitung yang mencatat keluar

masuknya zakat dan membagi kepada para mustahiknya. Allah menyediakan

upah bagi mereka dari harta zakat sebagai imbalan dan tidak diambil dari

harta selain zakat.19

Pembagian zakat yang dilakukan oleh lembaga amil zakat didasarkan

pada firman Allah SWT dalam surat al-Taubah ayat 60 :

$yϑ‾ΡÎ) àM≈ s% y‰ ¢Á9$# Ï !# t� s)à�ù= Ï9 ÈÅ3≈ |¡ yϑø9$# uρ t,Î#Ïϑ≈yè ø9$# uρ $ pκö� n=tæ Ïπx�©9xσ ßϑø9$# uρ öΝ åκ æ5θè=è% †Îûuρ

É>$s% Ìh�9$# t ÏΒÌ�≈tó ø9$# uρ †Îûuρ È≅‹Î6y™ «! $# Èø⌠ $# uρ È≅‹Î6¡¡9$# ( Zπ ŸÒƒÌ� sù š∅ ÏiΒ «! $# 3 ª!$# uρ íΟŠ Î=tæ

ÒΟ‹Å6 ym ) ٦٠/ ٩ /ا����� (

18 Didin Hafiduddin, Manajemen Syariah daam Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003),

h. 90-91 19 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, (Jakarta :Pustaka Litera Antarnusa, 1996), h. 545

Page 47: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

35

Artinya : Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

2. Urgensi Lembaga Amil Zakat

Pengelolaan zakat oleh lembaga pengelolaan zakat, apalagi yang

memiliki kekuatan hukum formal akan memiliki beberapa keuntungan, antara

lain : Pertama, untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat.

Kedua, untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik zakat, apalagi

berhadapan langsung untuk menerima zakat dari muzakki. Ketiga, untuk

mencapai efisiensi dan efektifitas serta sasaran yang tepat dalam penggunaan

harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat. Keempat,

untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan

pemerintah islami.20

Selain itu, dalam pengelolaan zakat ada empat tujuan yang hendak

dicapai. Pertama, memudahkan muzakki menunaikan kewajiban berzakat.

Kedua, menyalurkan zakat yang terhimpun kepada mustahik yang berhak

menerimanya. Ketiga, tujuan ini merupakan serangkaian yang kuat, berjalan

20 Didin Hafiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002),

h. 126

Page 48: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

36

secara serentak dengan mekanisme yang saling mengisi. Keempat,

pengelolaan zakat bisa tercapai yakni akan terwujud kesejahteraan sosial.21

3. Urgensi Loyalitas Donatur Bagi Lembaga Amil Zakat

Menurut Eri Sudewo mengatakan bahwa di Indonesia ada dua lembaga

yang sama-sama berlegal yayasan, tetapi memiliki karakteristik yang cukup

berbeda yaitu lembaga nirlaba dan lembaga not for profit. Sesuai dengan kata

makna, arti nir adalah nihil atau kosong. Berarti nirlaba adalah nihil laba.

Dengan demikian, lembaga nirlaba memang didirikan tidak untuk tidak

mencari laba serupiah pun dari kegiatan-kegiatannya. Tiap lembaga nirlaba

tentu mempunyai visi dan misi yang khusus. Bicara visi dan tanpa mencari

laba, berarti ada hal yang diperjuangkan. Apa itu? Itulah nilai-nilai dan

moralitas yang diusung lembaga nirlaba. Inilah segi yang paling mendasar

yang membedakan lembaga nirlaba dengan perusahaan. Produk lembaga

nirlaba adalah nilai dan moral. Sedang produk perusahaan adalah barang dan

jasa. Dalam memperjuangkan nilai dan moralitas, lembaga nirlaba tetap

membutuhkan dana. Dana yang diperoleh hanya untuk operasional, bukan

mencari uang untuk meraup laba sebesar-besarnya. Sumber dana berasal dari

donasi masyarakat. Sifat dana tentu tidak mengikat dan bukan pinjaman, baik

berasal dari zakat, infaq, shadaqah, wakaf, dan hibah. Lembaga nirlaba dapat

saja membuat usaha yang hasil usahanya bisa digunakan untuk menunjang

21

Eri Sudewo, Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004 ), h. 99 - 100

Page 49: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

37

operasioal dan membiayai berbagai kegiatannya. Contoh organisasi yang

termasuk lembaga nirlaba adalah lembaga zakat baik BAZ, LAZ, dan

BAZNAS, panti-panti asuhan yatim dan jompo.22

Lembaga amil zakat sebagai organisasi nirlaba yang berada di tengah –

tengah donatur sangat penting untuk dijaga kepercayaan dan amanah mereka

karena dana yang diperoleh dari para donatur didistribusikan untuk kegiatan

sosial dan dana tersebut untuk keberlangsungan program – program

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Lembaga zakat sangat erat hubungannya

dengan pemberian kepercayaan, kesetiaan (loyalitas), kepada donatur untuk

keberlangsungan pembiayaan berbagai program-program sosial.

Pengorganisasian di lembaga zakat perlu pula diatur sebaik-baiknya

agar pelaksanaan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dapat dikoordinasikan dan

diarahkan. Ini perlu dilakukan untuk memantapkan kepercayaan masyarakat

dan wajib zakat.23

Oleh karena itu, sebagai organisasi nirlaba, lembaga zakat juga

memiliki karakteristik seperti organisasi nirlaba lainnya :

a. Sumber daya (baik dana maupun barang) berasal dari donatur yang mempercayakannya kepada lembaga. Para donatur tersebut tidak mengharapkan keuntungan kembali secara materi dari lembaga pengelola zakat.

b. Menghasilkan berbagai jasa dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat. Jasa-jasa tersebut tidak dimaksudkan untuk mendapatkan laba.

22 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004 ), h. 99 - 208 23 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Waqaf, (Jakarta : UI Press, 1988),

h. 65

Page 50: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

38

c. Kepemilikan lembaga pengelola zakat tidak seperti lazimnya pada organisasi bisnis. Bisaanya terdapat pendiri, yaitu orang-orang yang bersepakat untuk mendirikan lembaga pengelola zakat. Pada hakikatnya lembaga pengelola zakat bukanlah milik pendiri, melainkan milik umat. Hal ini dikarenakan sumber daya organisasi terutama berasal dari masyarakat.24

Namun tentunya selain itu organisasi pengelola zakat mempunyai

karakteristik yang membedakan dengan organisasi lembaga lainnya, antara

lain :

a. Terikat dengan aturan prinsip-prinsip syari’ah.

b. Sumber dana utama adalah dana zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf.

c. Biasanya memiliki Dewan Pengawas Syari’ah dalam struktur

organisasinya.25

4. Hikmah Adanya Lembaga Amil Zakat

Islam mewakilkan penugasan penarikan zakat oleh amil zakat kepada

muzakki dan membagikannya kepada mustahik mempunyai beberapa hikmah

yaitu :

a. Adanya jaminan bagi fakir miskin dan haknya tidak diabaikan begitu saja. Membayar zakat tidaklah secara sukarela, namun merupakan kewajiban, dan lembaga amil zakat berperan dalam melaksanakan tugas terssebut sehingga mempunyai posisi tawar yang tinggi yang tidak dapat dilakukan oleh fakir miskin secara langsung.

b. Si fakir meminta kepada pemerintah, bukan kepada pribadi orang kaya, untuk memelihara kehormatan dan air muka dari perasaan belas kasihan

24 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004 ), h.209 25

Ibid., 210

Page 51: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

39

oleh sebab meminta. Serta memelihara perasaan dan tidak melukai hatinya dari gunjingan dan kata-kata yang menyakitkan.

c. Tidak memberikan urusan zakat pada pribadi-pribadi berarti menjadikan urusan pembagian zakat sama besarnya. Hal ini dapat lebih memeratakan dan memenuhi keadilan dalam pembagian.

d. Zakat bukan diberikan kepada pribadi fakir, miskin dan ibnu sabil saja, akan tetapi ada di antara sasaranya yang berhubungan dengan kemaslahatan kaum muslimin bersama yang tidak bisa dilakukan oleh peroarangan, akan tetapi oleh penguasa dan lembaga musyawarah jama’ah kaum muslimin seperti memberi zakat pada golongan muallaf mempersiapkan perlengkapan dan orang-orang untuk jihad fi sabilillah serta mempersiapkan para da’i untuk menyampaikan risalah Islam.

e. Islam adalah agama dan pemerintahan, Qur’an dan kekuasaan. Untuk tegaknya kekuasaan dan pemerintahan ini dibutuhkan harta, yang dengan itu pula dilaksanakannya syariat. Zakat merupakan salah satu sumber penghasilan negera yang penting dalam Islam.26

C. Loyalitas

1. Pengertian Loyalitas

Menurut kamus umum bahasa Indonesia Loyalitas berarti taat, patuh,

dan setia.27 Sedangkan Loyalitas menurut Oliver adalah komitmen yang

dipegang kuat untuk membeli lagi atau berlangganan lagi produk atau jasa

tertentu dimasa depan meskipun ada pengaruh situasi dan usaha pemasaran

yang berpotensi menyebabkan peralihan perilaku.28

Loyalitas secara umum dapat diartikan kesetiaan seseorang atas suatu

produk, baik barang maupun jasa tertentu yang merupakan manifestasi dan

26

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta : Lentera Antarnusa, 1996), h. 742 27 Poerwadaarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka 2004), h. 609 28 Philip Kotler Kavin Lane Keller, Menajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2009), edisi 12,

h. 176

Page 52: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

40

kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa

pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi

konsumen dari perusahaan tersebut.29

2. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas

Tugas pertama perusahaan menurut Peter Drucker ialah ”menciptakan

pelanggan”. Akan tetapi menciptakan pelanggan dapat menjadi tugas yang

berat karena pelanggan menghadapi banyak pilihan produk, merek harga dan

pasokan.30

Adapun bagi organisasi nirlaba seperti lembaga amil zakat maka tugas

utama untuk lembaga tersebut ialah mencari donatur yaitu para muzakki

(wajib zakat), munfiq (orang yang berinfaq) mushadiq (orang yang

bersedekah). Semakin banyaknya lembaga amil zakat yang bermunculan

menyebabkan tingkat loyalitas dan segmentasi donatur menjadi hal penting

untuk dikaji. Ini deperlukan untuk menganalisa faktor-faktor yang

mempengaruhi donatur untuk tetap loyal terhadap lembaga amil zakat.

Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Faktor Nilai

Dalam pengelolaan dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) aspek

religius sangat menentukan keloyalitasan dari para donatur. Indikator dari

29 Theresia Widyaratna Denny dan Filisia Chandra, ”Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen terhadap Tingkat Penjualan di Warung Bu Kris”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.3, no. 2, September 2001. Hal . 89 diakses dari http://puslit.petra.ac.id/journals/management/ pada tanggal 10 Pebruari 2011

30 Philip Kotler & Gary Amstrong, Prinsif-prinsif Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, Jilid II 2001), edisi ke-8, h. 295-296

Page 53: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

41

faktor religius adalah prinsip-prinsip dari lembaga amil zakat. Para amil

dituntut memiliki beberapa persyaratan moralitas seperti

1) Amanah, dana ZIS merupakan amanah dari ummat yang akan dititipi untuk para mustahik

2) Sidiq, semua tindakan yang dilakukan oleh amil harus benar. Baik itu dalam menghimpun, mendistribusikan dana Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) maupun dalam melayani para donatur.

3) Bertanggung jawab, merupakan sifat yang harus dimiliki oleh amil untuk memberikan pertanggungjawaban terhadap dana ZIS yang diamanahi oleh Donatur

4) Adil, adil dalam pengertian amil bisa memberikan akses info bantuan untuk seluruh mustahik

5) Kasih, sifat kasih manjadi tuntunan untuk memberikan rasa kasih terhadap para mustahik sehingga bagi para mustahik memberikan ketenangan bathin.

6) Gemar menolong, merupakan nilai Islam yang mencontohkan para muzakki menyalurkan dananya ke amil untuk didistribusikan kepada kaum dhuafa

7) Tabah, yakni kuat terhadap problem kaum miskin yang beragam. Besabar dalam menangani berbagai persoalan kaum dhuafa.31

b. Faktor Kualitas Pelayanan

Penelusuran Parasuraman dkk menandai ada sepuluh faktor yang

menentukan kualitas suatu jasa, kesepuluh faktor tersebut adalah:

Acces, communication, competence, courtesy, credebility,

reliability, responsivness, security, tangible, dan understanding/knowing

the costumer.32

31 Eri Sudewo, Manajemen Zakat, (Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004 ), h. 39-44 32 Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Service, Quality and Satisfaction, (Yogyakarta :

Andi Offset, 2007), h. 133-135

Page 54: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

42

Dari sepuluh faktor yang dapat menentukan faktor tersebut,

akhirnya mereka menyimpulkan bahwa hanya lima dimensi kualitas jasa

yang perlu diperhatikan dalam memahami kualitas jasa.

Secara ringkas, kelima dimensi kualitas jasa dan ukuran-ukurannya

adalah sebagai berikut :

1) Tangible, yang berupa fasilitas, peralatan dan penampilan fisik 2) Reliabity, yaitu kemampuan perusahaan dalam menepati janji dan

dapat diandalkan. 3) Responsivness, yaitu keinginan perusahaan untuk membantu

pelanggan dan menyajikan jasa yang tepat 4) Assurance, yaitu pengetahuan dan keramah-tamahan personel dan

kemampuan mereka menciptakan opini untuk dapat dipercaya oleh pelanggan

5) Empathy, yaitu kepedulian dan perhatian perusahaan kepada pelanggan.33

Bagi lembaga amil zakat (LAZ) kualitas pelayanan menjadi

pertimbangan para donatur untuk menyalurkan dana mereka pada suatu

LAZ. Kemudahan dalam menyalurkan dana merupakan hal penting bagi

para donatur. Semakin baik pelayanan yang diberikan kepada donatur

maka semakin baik tanggapan para donatur untuk menyalurkan dana

mereka ke lembaga zakat.

c. Faktor Produk

Sebagian perusahaan memberikan nilai unggul melalui kemudahan

dan harga rendah yang lain dengan memanjakan pelanggannya dan

33 Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Service, Quality and Satisfaction, (Yogyakarta :

Andi Offset, 2007), h. 133-135

Page 55: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

43

membuat produk untuk memenuhi kebutuhan khusus yang secara tepat

dibutuhkan oleh relung pasar. Hasilnya ialah kesetiaan (keloyalan) dan

preferensi pelanggan yang kuat.34

Bagi lembaga amil zakat produk yang diciptakan untuk kepuasan

donatur yaitu program – program pendayagunaan Zakat, Infaq, Shadaqah

(ZIS). Program yang dibentuk oleh LAZ yang tepat sasaran menjadi

pertimbangan para donatur menyalurkan dana mereka pada Lembaga

Amil zakat (LAZ). Donatur yang lebih rasional dalam preferensi

berdonasi akan memperhatikan keinginan dan ketertarikan mereka

terhadap program - program yang ditawarkan dan yang telah dijalankan

oleh lembaga amil zakat.

d. Faktor Kepercayaan

Dimensi kepercayaan terhadap suatu produk, karyawan, atau

penyedia jasa menurut Zeithaml, adalah :

1) Kredibilitas, berhubungan dengan kepercayaan kepada penyedia jasa.

2) Kompetensi, artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki

oleh penyedia jasa untuk melakukan pelayanan yang diharapkan

3) Courtesy, yaitu yang meliputi sikap atau moral para penyedia jasa

terhadap pemakai.35

34 Philip Kotler & Gary Amstrong, Prinsif-prinsif Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, Jilid II

2001), Edisi ke-8, h. 293 35 Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta : JBRC, 2000), h. 39

Page 56: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

44

Kepercayaan para donatur terhadap amil yang meliputi kredebilitas

amil di lembaga zakat (karyawan), transparansi lembaga dan moral yang

dimiliki oleh para amil menjadi instrumen kepercayaan donatur dan

menjadi pertimbangan donatur untuk kembali berdonasi. .

Gambar 2.1 : Konstruk Kepercayaan Donatur

Sumber : Sopyan Rizal, Pengaruh Tingkat Kepuasan dan Kepercayaan Muzakki Kepada Lembaga Amil Zakat terhadap Perilaku Berzakat Muzakki, Tesis, UI. 2006

Kepercayaan

Courtesy

Kompeten

Kredibilitas

• Amil zakat amanah terhadap dana zakat

• Ketepatan sasaran peruntukan zakat • Transparansi LAZ dalam hal

keuangan dan pengelolaan • Kredibilitas LAZ di mata muzakki • Kepercayaan muzakki terhadap

LAZ

• Pengetahuan amil zakat tentang zakat

• Pengelolaan zakat yang baik

• Penampilan lahiriyah pengelola LAZ

Page 57: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

45

BAB III

SEJARAH SINGKAT LEMBAGA AMIL ZAKAT BAITUL MAAL

HIDAYATULLAH

A. Latar Belakang Pembentukan Baitul Maal Hidayatullah

Negeri yang dibangun dengan strategi pembangunan yang selalu

beorientasi pada pertumbuhan ekonomi serta pembangunan fisik, tetapi

mengabaikan swadaya dan kemandirian masyarakat, serta hampir-hampir

mengabaikan pengembangan manusia (human depelopment) akhirnya ambruk.

Bukan hanya sumber daya alam yang terkuras habis dieksploitasi atau kualitas

sumber daya manusia yang malah terpuruk menjadi termasuk terendah di dunia

tapi juga tumpukan utang yang tidak terkira akibatnya strategi pembangunan

yang lebih banyak ditopang pinjaman luar negeri dan manajemen pembangunan

yang buruk. Paradigma tricle down effect ini ternyata dalam realitasnya bukan

hasil pembangunan atau kemakmuran yang menetes, tetapi utang menjadi beban

bagi seluruh masyarakat dan yang paling merasakan beban tersebut adalah

masyarakat bawah1.

Lalu ketika pondasi yang rapuh itu ambruk, kemiskinan menjadi cermin

dari wajah bangsa Indonesia dan berlangsung hingga saat ini. Pengangguran,

bencana kelaparan, busung lapar, malnutrsi, anak putus sekolah, anak jalanan, the

1 Profile Baitul Maal Hidayatullah, Sejarah dan Latar Belakang BMH, dan Wahyu Rahman,

Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011

Page 58: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

46

lost generation, poorest of the poor (anak termiskin dari yang miskin), pelayanan

kesehatan yang buruk dan dan banyak lagi persoalan yang melilit bangsa ini yang

tidak hanya membuat malu sebagai sebuah bangsa sekaligus negara yang

berpenduduk muslim tersebsar di dunia.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang memerintahkan Bani Umayyah hanya

dalam jangaka 23 bulan mampu mewujudkan masyarakat yang makmur.

Kepemimpinan yang adil, amanah dan bijaksana disertai dengan Baitul Maal

yang dekelola secara baik, jujur, amanah, dan transparan sehingga mampu

mengundang pertolongan Alloh SWT berupa mukjizat-mukjizat. Lahan pertanian

yang tadinya gersang dan tidak menghasilkan menjadi subur dengan hasil

pertanian yang melimpah, hewan-hewan ternak mengeluarkan air susu dengan

derasnya padahal sebelumnya tidak pernah bisa diperah, iklim selalu baik serta

hujan yang cukup.

Kemakmuran yang terwujud pada saat itu sangat luar biasa sampai tidak

satu pun ditemukan penduduk yang kekurangan, sehingga khalifah waktu itu

mengalami kesulitan mendistribusikan zakat yang telah terkumpul. Petugas

Baitul Maal berkeliling keseluruh negeri dan berseru, ”manakah orang miskin?

Manakah orang yang punya utang? Manakah anak yatim yang terlantar. Namun

tak ditemukan satu pun orang miskin, orang yang mempunyai utang, anak yatim

yang terlantar dan orang yang berutang.2

2 Profile Baitul Maal Hidayatullah, Sejarah dan Latar Belakang BMH, dan Wahyu Rahman,

Direktur Cabang BMH, wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011

Page 59: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

47

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan organisasi non profit yang tak

lepas dari akar sejarah pendirian Pondok Pesantren Hidayatullah di Balikpapan,

Kalimantan Timur. Berkhidmat memberdayakan masyarakat miskin melalui

pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf)

serta dana lain yang halal dan sesuai hukum dari perseorangan, lembaga dan

perusahaan.3

Pada 9-13 Juli 2000 Melalui Musyawarah Nasional I di Balikpapan,

Hidayatullah bermetamorfosis menjadi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan

memposisikan diri sebagai “Jama’atul Min Jama’atil Muslimin (bagian dari

jamaah kaum muslimin)”. Kini, Hidayatullah dengan beranggotakan sekitar 12

juta orang (th. 2008) telah menjadi Ormas terbesar ke-3 (setelah NU dan

Muhammadiyah) dengan jaringan kerja di 5.400 Kecamatan dan 489

Kabupaten/Kota di 33 propinsi seluruh Indonesia.4

Jumlah cabang pesantren yang banyak yang dimiliki Hidayatullah, menjadi

modal besar yang sangat berharga bagi pengkaderan Hidayatullah di masa yang

akan datang. Hal ini juga mempertegas bahwa pesantren dengan prinsip

kemandirian dan kewirausahaan, mampu menjelma menjadi salah satu kekuatan

strategis bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Perubahan dari

pesantren ke ormas bukan tanpa alasan. Menurut Ustadz Abdul Rahman, Ketua

Umum pertama ormas Hidayatullah periode 2000-2005, ada beberapa alasan dan

3 Profil Baitul Maal Hidayatullah, diakses dari http://www.bmh.or.id pada taggal 8 Januari

2011 4 Ibid

Page 60: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

48

prinsip utama mengapa Hidayatullah mengubah dirinya dari pesantren ke ormas

sosial-keagamaan. Pertama, tentu saja Hidayatullah—baik sebagai pesantren

maupun ormas tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Islam yang telah

diperjuangkan oleh Rasulullah saw melalui naungan dan bimbingan wahyu.

Dalam konteks inilah, Hidayatullah memiliki dasar ideologi Islam.

Kedua, konteks sosial pada saat Hidayatullah (sebagai pesantren) didirikan

oleh Ustadz Abdullah Said, tentu saja berbeda dengan kondisi riil saat ini. Jika

pada saat Ustadz Said mendirikan Hidayatullah sebagai pesantren, dia tampil

sebagai single fighter yang tentu saja unsur kharismatik beliau menjadi modal

utama. Sementara saat ini, di samping mencari figur seperti beliau sangat sulit,

mengandalkan pola kepemimpinan kharismatik ternyata tidak akan berlangsung

lama dan cenderung pada sifat feodalistik Ketiga, daya jangkau ormas tentu lebih

luas dan memiliki legitimasi yang lebih kuat daripada pesantren, karena struktur

organisasi dan kepengurusannya lebih variatif dan dinamis. Di samping itu,

ormas dianggap memiliki instrumen yang lebih efektif dan strategis daripada

pesantren, terutama dalam merespon perkembangan sosial budaya dan politik

yang berkembang cukup pesat dan cepat di masyarakat.5

Setelah dibentuk ormas Hidayatullah, salah sattu Buah upaya dari ikhtiar

yang dilakukan Hidayatullah dalam mengelola dana masyarakat pada tanggal 15

Februari 2001, Baitul Maal Hidayattullah (BMH) resmi dikukuhkan sebagai

5 Halif Alkaf, “Ormas Hidayatullah, Study tentang Idiologi Keaagamaan dan Sistem

Pengkaderan”, Jurnal Paramadea, Vol 7 No 4 Oktober 2006

Page 61: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

49

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dengan SK Menteri Agama No. 538

Tahun 2001.6

B. Visi dan Misi Baitul Maal Hidayatullah

Visi

Menjadi lembaga amil zakat yang terdepan dan terpercaya dalam

memberikan pelayanan kepada ummat.

Misi

1. Meningkatkan kesadaran umat untuk peduli terhadap sesama

2. Mengangkat kaum lemah (dhuafa) dari kebodohan dan kemiskinan menuju

kemuliaan dan kesejahteraan

3. Menyebarkan syiar Islam dalam mewujudkan peradaban Islam.7

C. Tujuan Dibentuk Baitul Maal Hidayatullah

1. Menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya sesuai dengan ketentuan

syari’ah, melalui program-program yang dilaksanakan bersama Dewan Pusat

Hidayatullah.

2. Menggali berbagai potensi ummat untuk diberdayakan guna mengatasi

berbagai problematika ummat sebagai bentuk kepedulian sesama muslim.8

6 Latar Belakang Baitul Maal Hidayatullah diakses dari www.bmh.or.id pada tanggal 13

Pebruari 2011 7 Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal 11

Pebruari 2011 8 Ibid.,

Page 62: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

50

D. Struktur Organisasi Baitul Maal Hidayatullah

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Baitul Maal Hidayatullah

Sumber : Profile Baitul Maal Hidayatullah (BMH) 2010 Struktur Pengrus Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah

E. Diskripsi Tugas Masing-masing Dapartemen

1. Dewan Pengawas Syariah

a. Melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yang berada di bawah pengawasannya.

b. Merumuskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi lembaga amil

zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan menjawabnya dengan

ketentuan- ketentuan syariah

Dewan Pembina Dr. Abdul Manan, SE, MM H. Hasan Ibrahim, MA

Dewan Pengawas Ir. Abu A'la Abdullah, MH.I Asih Subagyo, S. Kom

Dewan Pengawas Syariah KH. Drs. Hamim Thohari. Msi KH. Nashirul Haq, Lc. MA

Direktur Eksekutif Drs. Wahyu Rahman

Departemen Keuangan dan IT Firman Zainal Abidin

Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Rama Wijaya

Departemen SDM dan Networking Marwan Mujahidin, SE

Departemen Program Ade Syariful Allam, S. Sos

Page 63: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

51

2. Dewan Pembina

a. Mengarahkan langkah dan kebijakan umum lembaga Baitul Maal

Hidayatullah (BMH).

b. Menentukan sikap lembaga terhadap permasalahan-permasalahan umum

dan perubahan-perubahan yang mendasar.

c. Merekomendasikan dan menyetujui berdiri cabang lembaga zakat di

berbagai daerah

3. Dewan Pengawas

a. Mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran Baitul Maal

Hidayatullah (BMH)

b. Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan rencana kerja yang telah

disahkan yang mencakup kegiatan penghimpunan dan pendayagunaan

zakat oleh pengelola

c. Meminta laporan dan pertanggungjawaban ke pengurus harian sesuai

kesepakatan atau di luar kesepakatan

d. Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan

e. Melaksanakan pengawasan internal terhadap pelaksanaan tugas

adiminstratif dan teknis operasional penghimpunan dan pendayagunaan

zakat.

4. Direktur

a. Menjalankan jalanya oprasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sesuai

dengan kebijakan dan tujuan umum yang telah digariskan.

Page 64: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

52

b. Membuat perencanaan secara periodik yang meliputi rencana, operasional,

dan pengawasanya.

c. Memimpin dan mengarahkan secara umum seluruh kegiatan yang

dilakukan oleh karyawan sekaligus melakukan pengawasan.

d. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang terkait.

e. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja.

f. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana aset.

g. Menentukan skala prioritas pendayagunaan dana bersama dewan

pengawas.

h. Melakukan kontrol terhadap realisasi program.

i. Menyeleksi dan mengadakan studi kelayakan dengan Dewan Pengawas

atas proposal yang diajukan oleh pihak lembaga luar

5. Depertemen Keuangan dan IT

a. Membuat dan mengelola data base nasabah dan simpatisan serta

mengontrol penarikan dana ZIS.

b. Mencatat dan membukukan setiap transaksi yang telah dilakukan.

c. Membuat laporan penarikan dana ZIS

d. Bertanggung jawab terhadap semua operasional kantor.

6. Departemen SDM dan Networking

a. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM

Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

Page 65: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

53

b. Bertanggung jawab terhadap sarana publikasi Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) terutama majalah dan lembar taushiyah

c. Membangun kerjasama dengan media untuk memudahkan publikasi

program Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

7. Departemen Komunikasi dan Penghimpunan

a. Menggali dan menghimpun potensi dana umat.

b. Mencari dan menjaring donatur baru

c. Menyelesaikan keluhan dan komplain dari donatur dan simpatisan.

d. Bertanggung jawab terhadap penghimpunan dana ZIS.

e. Membuat laporan dana ZIS kepada departemen keuangan.

f. Mengontrol penarikan dana ZIS.

8. Departemen Program

a. Mengontrol dan mengawasi pendayagunaan dana yang sudah rutin berjalan

b. Membuat perencanaan pendayagunaan dana yang kemudian diajukan

kepada Direktur dan Dewan Pengawas.

F. Macam – macam Program yang Dibentuk Baitul Maal Hidayatullah

1. Dakwah

a. Kampung Berkah Mandiri

Merupakan program pemberdayaan masyarakat terpadu yang

mengintegrasikan antara pembinaan pada aspek spiritual, pendidikan dan

ekonomi. Bentuk aktifitas program yang dilakukan secara bertahap maupun

simultan berupa Kajian Materi Dasar Islam, Gerakan Mengajar dan Belajar

Page 66: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

54

Al-Qur’an (GRAND MBA), pendirian rumah tahfidz, pendirian Taman

Pendidikan Al-Qur’an (TPA), pemberian beasiswa kepada anak

miskin/dhuafa, pendirian Rumah Baca Anak, pendirian ternak mandiri

sampai pada pendirian pesantren di kampung tersebut sebagai sentral

dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

b. Kuliah Dai Mandiri

Merupakan program yang diinisiasi oleh BMH dengan model short

course selama enam bulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

tenaga da’i di wilayah pelosok. Materi pembinaan dan pelatihan dipadukan

antara penguasaan tsaqofah (wawasan) islamiyyah, kajian fiqih sampai

kemampuan praktis da’i sebagai bekal kemandirian bagi mereka seperti

materi tentang pemberdayaan masyarakat dan skill kewirausahaan.

Pelatihan ini di lakukan secara boarding (berasrama) agar pelaksanannya

bisa lebih efektif.

c. Peduli Dai Pelosok

Program ini diinisasi untuk menjawab persoalan kurangnya

perhatian yang diberikan kepada para da’i yang berjuang di medan dakwah

untuk melakukan pencerahan atau pun pemberdayaan di tengah-tengah

masyarakat. Prioritas sasaran penerima bantuan dalam program ini adalah

para da’i yang berkiprah dalam dakwah di suatu daerah pelosok-

Page 67: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

55

pedalaman. Bentuk program di antaranya adalah memberikan natura untuk

da’i, asuransi da’i, fasilitas dakwah dan transportasi da’i.9

2. Pendidikan dan Pengembangan

a. Sekolah Pemimpin

Merupakan Sekolah Islam Terpadu untuk anak-anak dari keluarga

miskin. Kategori penerima manfaat dari sekolah ini adalah tidak hanya

siswa/siswi yang berprestasi namun berdasarkan kriteria yang paling

miskin adalah yang memiliki kesempatan lebih besar

b. Beasiswa Berkah

Merupakan program bantuan beasiswa yang diberikan kepada

siswa/siswi dhuafa. Prioritas sasaran penerima bantuan ini adalah

siswa/siswi yatim, dhuafa dan juga anak da’i yang berprestasi.

c. Sekolah Alam

Yaitu Even program yang di inisiasi oleh BMH melalaui moment

kreasi dan kreafitifitas. Dengan kemasan acara fun dan seting outdoor.

d. Sahabat Guru/Bea guru

Pemberian Besiswa kepada guru didik untuk menambah wawasan

mereka dan disupport sepenuhnya oleh Baitul Maal Hidayatullah.

Beasiswa ini diberikan untuk bisa menumbuhkan pengetahuan para dhuafa

oleh para guru yang diberikan beasiswa

9 Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal 11

Pebruari 2011

Page 68: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

56

e. Klinik Komputer

Program klinik Komputer ditujukan untuk anak – anak dhuafa untuk

meningkatkan kecerdasan mereka dibidang teknologi. Komputer

disediakan oleh Baitul Maal Hidayatullah dan anak – anak dhuafa didik

untuk menggunakan komputer

f. Rumah Baca Anak

Rumah baca anak ditujukan untuk anak – anak dhuafa yang tidak

mampu membeli buku. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) memfasilitasi

anak – anak dhuafa agar minat membaca mereka tinggi.10

3. Sosial Ekonomi

a. Sidak Sehat

Program kesehatan keliling dengan pengobatan cuma-cuma,

penyuluhan dan konseling ke masyarakat khususnya rawan penyakit,

kekurangan gizi dan makanan

b. Mapan (Mandiri terdepan)

Pemberdayaan ekonomi masyarakat bagi usaha kecil produktif yang

dimiliki / dikelola oleh perorangan atau pun kelompok mustahik (orang

yang berhak menerima ziswaf). Model pembiayaan secara langsung dan

melalui BMT

10 Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada

tanggal 11 Pebruari 2011

Page 69: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

57

c. PPAS (Pusat Pendidikan Anak Soleh)

Program penyantunan dan pembinaan anak-anak yang dhuafa /

kurang mampu melalui pondok PPAS yang mana memberikan fasilitas

secara penuh mulai akomodasi, konsumsi hingga pendidikan

d. Rumah Singgah

Program pembinaan anak-anak jalanan dengan pembekalan keilmuan

agama / akhlak dan motivasi

e. Kurban Berkah Nusantara

Program kurban yang didistribusikan ke daerah / desa binaan dari

Sumatra hingga Papua

f. Klinik Sehat

Pendirian klinik yang diprioritaskan untuk kalangan yang kurang

mampu dengan pembiayaan gratis dan melakukan konseling keliling

(dokter keluarga) secara berkala dan berkelanjutan.11

G. Produk Jasa dan Layanan Baitul Maal Hidayatullah

1. Produk Jasa

a. Penghimpunan Dana Zakat

b. Penghimpunan Dana Infaq dan Shadaqah

c. Penghimpunan Dana Waqaf Tunai

d. Penghimpunan Dana Khusus (Kemanusiaan)

11 Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal

11 Pebruari 2011

Page 70: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

58

e. Penghimpunan dana Qurban

f. Penghimpunan dana CSR (Corporate Social Responsibility)

g. Penghimpunan Barang Bantuan

h. Kemitraan Program Sosial Perusahaan Pemerintah dan Swasta12

2. Layanan Umat

a. Membaca dan belajar al-Qur’an (MBA)

1) Baca al-Qur’an

2) Tahsin al-Qur’an

3) Tarjamah dan Tafsir al-Quran

b. Kajian Islam

1) Dasar-dasar Diinul Islam

2) Kajian lanjut Dienul Islam

3) Kajian Metoodologi Berislam

c. Ruqyah Syari’iyah

d. Konseling Keluarga dan Agama

e. Layanan SKS (Sahabat Kala Sakit)13

3. Layanan Partisipasi

a. Berzakat via ATM

b. Berzakat via Bank

c. Berzakat via SMS

12 Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal

11 Pebruari 2011 13 Ibid

Page 71: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

59

d. Berzakat via Debet Card

e. Berzakat via Internet Banking

f. Berzakat via Mobile Banking

g. Konter Zakat

h. Konsulasi Zakat

i. Jemput Zakat

j. Zakat Online

H. Mitra Kerjasama Baitul Maal Hidayatullah

1. Jaringan Perusahaan

a. Permata Syariah

b. BNI Syariah

c. BRI Syariah

d. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia

e. PT. Medco Energi

f. PT Exxon Mobile Indonesia

g. PT Jasamarga

h. PT Tugu Pratama

i. Telkomsel

j. Pemkot Balikpapan

k. Pemda Batam

l. PT Indosat Medan

m. PT Excelcomindo

Page 72: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

60

n. PT Premier Oil

o. PT Chevron Oil14

2. Jaringan Media

a. Trans TV

b. TPI

c. Suara Hidayatullah

d. Rakyat Merdeka

e. Kaltimpost

f. Republika

g. TV One Radio Dakta15

3. Jaringan LSM

a. Baznas

b. BAMUIS BNI

c. MER-C

d. Mercy Malaysia16

14 Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal

11 Pebruari 2011 15 ibid 16 ibid

Page 73: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

61

I. Cabang – cabang Baitul Maal Hidayatullah

Tebel 3.1

Cabang – cabang Baitul Maal Hidayatullah

No Daerah Cabang

1 Semarang

2 Mataram

3 Surabaya

4 Sidoarjo

5 Malang

6 Bangkalan

7 Pekalongan

8 Makasar

9 Balikpapan

10 Samarinda

11 Papua

12 Timika

13 Tarakan

14 Bengkulu

15 Lampung

16 Solo

17 Jogjakarta

18 Bandung

19 Kudus

20 Madiun

21 Ngawi

22 Bojonegoro

23 Gresik

24 Nganjuk

25 Magetan

26 Sumenep

27 Pamekasan

Page 74: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

62

Sumber : Wahyu Rahman, Direktur Baitul Maal Hidayatullah, pada

tanggal 10 Pebruari 2011

28 Kutai timur

29 Bontang

30 Sorong

31 Banyuwangi

32 Cilegon

33 Luwu Timur

34 Bau-bau

35 Porbolinggo

36 Karawang

37 Tenggarong

38 Kendari

39 Bone

40 Ternate

41 Sorong

42 Seragen

43 Medan

Page 75: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

63

BAB IV

STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA

LOYALITAS DONATUR

A. Urgensi Loyalitas Donatur Pada Baitul Maal Hidayatullah

Badan atau Lembaga Amil Zakat merupakan organisasi sosial ekonomi

dalam masyarakat Islam. Karena begitu penting lembaga ini dalam masyarakat

Islam maka sudah selayaknya lembaga ini menjadi sentral untuk penghimpunan

dana filantrofi untuk umat Islam. Jumlah lembaga zakat yang tumbuh dengan

jumlah yang banyak di Indonesia mencerminkan bahwa lembaga zakat tersebut

memiliki potensi yang besar serta jumlah orang yang mampu/kaya (muzakki,

munfiq, mushadiq/donatur) yang begitu besar di negeri ini untuk dihimpun dana

– dana mereka yang berupa zakat, infaq, waqaf dan shadaqah. Dengan

banyaknya lembaga zakat ini tentunya akan banyak berkontribusi dalam

memberdayakan kaum muslimin.

Dengan kehadiran lembaga zakat maka sudah barang tentu lembaga

tersebut harus memiliki donatur untuk menjalankan roda lembaga. Kehadiran

donatur di lembaga zakat menjadi hal yang sangat penting untuk menopang

suatu lembaga zakat karena dari dana-dana para donaturlah segala program

lembaga zakat bisa diimplementasikan. Oleh karena itu suatu lembaga zakat akan

lebih tumbuh jika para donatur tumbuh dan loyal terhadap lembaga tersebut.

Page 76: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

64

Posisi donatur merupakan posisi yang sangat penting di Baitul Maal

Hidayatullah (BMH), karena donatur merupakan urat nadi dari lembaga zakat.

Oleh karena itu loyalitas donatur menjadi hal yang penting untuk dijaga oleh

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) karena :

1. Donatur mempunyai peran untuk mensupport segala program yang

dijalankan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan menjadi ujung tombak

dari lembaga amil zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

2. Donatur khusunya para wajib zakat (muzakki) ditujukan untuk

menumbuhkan kesadaran dan keberlangsungan mereka untuk membayar

zakat. Hal ini supaya perputaran harta di tengah – tengah para muzakki bisa

mengalir kepada kaum dhuafa

3. Karakteristik para donatur yang tidak secara konsisten menyalurkan dana

Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) mereka kepada Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) perlu diperhatikan agar dalam menyalurkan harta mereka tidak

hanya bersifat insidental.1

B. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Donatur di Baitul Maal

Hidayatullah

Sebelum menetapkan strategi loyalitas, Baitul Maal Hidayatullah

mengidentifikasi Faktor – faktor yang mempengaruhi loyalitas donatur. Faktor-

faktor tersebut didapatkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) melalui

1 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 13 Mei 2011

Page 77: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

65

evaluasi donatur tiap satu periode berjalan (biasanya satu tahun). Evaluasi

tersebut berupa jawaban langsung dari kuisioner yang telah diberikan kepada

tiap donatur terkait langsung dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal

Hidayatullah (BMH). Dari hasil evaluasi tersebut faktor-faktor yang

mempengaruhi loyalitas donatur di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah :

1. Citra lembaga, yaitu Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai lembaga amil

zakat memberikan pelayanan yang rill bagi masyarakat melalui Zakat, Infaq,

dan Shadaqah (ZIS). Selain itu nilai-nilai keislaman yang dibawa oleh

ORMAS Hidayatullah menjadi daya tarik tersendiri bagi donatur untuk

menilai.

2. Program - program kreatif yang dilaksanakan oleh Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) dalam pendayagunaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS)

3. Aktifitas rill para dai Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam membawa

nilai-nilai moral kepada masyarakat.2

C. Strategi Baitul Maal Hidayatullah Dalam Upaya Menjaga Loyalitas Donatur

Sebagaimana pengertian dari strategi yaitu sebagai penentu tujuan dan

sasaran jangka panjang organisasi, diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya

yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.3 Sebuah

organisasi atau lembaga yang menyusun strategi umumnya lebih efektif

2 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 13 Mei 2011 3 Mudrajad Kuncoro, Strategi, Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif , (Jakarta :

Erlangga, 2005), hal.1

Page 78: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

66

dibandingkan dengan organisasi yang tidak menyusun strategi. Hal ini

disebabkan strategi menentukan kerangka kerja dari aktivitas perusahaan atau

organisasi dan memberikan pedoman untuk mengkoordinasikan aktivitas,

sehingga organisasi dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang

selalu berubah.

Strategi yang diterapkan oleh suatu organisasi atau lembaga yang telah

disusun dengan baik dapat memberikan kontribusi yang besar dalam kesuksesan

organisasi. Akan tetapi jikalau strategi tidak disusun dengan rapi dan baik maka

pasti tentu akan membawa lembaga/organisasi tersebut dalam lubang kegagalan

yang pada akhirnya berdampak buruk bagi seluruh elemen organisasi.

1. Langkah – langkah Baitul Maal Hidayatullah Dalam Merumuskan

Strategi Loyalitas

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan lembaga amil zakat yang

berbasis dakwah, dengan berbasis dakwah ini Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) berusaha merancang strategi untuk memanajemen dakwah tersebut.

Strategi menjadi instrumen yang mutlak bagi Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) demi tercapai tujuan dan keberlangsungan lembaga tersebut serta

untuk menghadapi persaingan yang berat dengan lembaga – lembaga amil

yang lain baik itu lembaga yang sudah berdiri maupun lembaga amil yang

banyak bermunculan. Untuk merumuskan strategi Loyalitas, Baitul Maal

Hidayaullah (BMH) melibatkan seluruh elemen-elemen yang ada di internal

Page 79: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

67

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu dalam tahap melakukan merumuskan,

memutuskan dan mengimplementasikan.4

Tahap pertama yang dilakukan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk

menerapakan strategi loyalitas yaitu memperkuat sisi kelembagaan dengan

menyusun visi dan misi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan memperkuat

sistem organisasi dengan meningkatkan peran masing-masing departemen.5

Selanjutnya langkah strategi yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yaitu menganalisa faktor internal dan eksternal yang

ada di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Faktor-

faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal yaitu

berupa peluang dan tantangan

a. Peluang

1) Dengan potensi zakat yang mencapai 19,3 riliun Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) mempunyai banyak peluang untuk menggapai

potensi tersebut. Karena zakat pada saat ini baru hanya terhimpun

sebanyak 1,2 triliun sehingga kesempatan masih banyak dengan

menggarap potensi zakat yang ada di perusahaan-perusahaan dan

indvidu.

2) Negara Indonesia yang memiliki penduduk yang mayoritas Muslim

menjadi aset penting untuk menggali potensi aset filantropi. Sehingga

4 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011 5 ibid

Page 80: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

68

peluang untuk menciptakan pemberdayaan melalui donasi masyarakat

terimplementasi.

b. Tantangan

1) Kesadaran para donatur yang hanya mengetahui zakat hanya sebatas

zakat fitrah

2) Peraturan undang – undang no 38 tahun 1999 yang belum sepenuhnya

mendukung perzakatan di Indonesia

3) Mutu sumber daya manusia (SDM) yang masih sedikit dan mesti terus

ditingkatkan

c. Kekuatan

1) Jaringan Baitul Maal Hiayatullah yang luas yang ada di semua daerah

dimana mempunyai 43 cabang

2) Potensi keunikan tersendiri dari Dai Hidayatullah, adanya pesantren

Hidayatullah, unit usaha Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang

menjadi pendukung pertumbuhan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

3) Didukung dengan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang

mempunyai keloyalan yang tinggi terhadap Baitul Maal Hidayatullah

(BMH)

4) Komitmen dari tenaga kerja untuk mengemban amanat dalam

menjalankan visi dan misi lembaga

Page 81: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

69

d. Kelemahan

Belum melakukan aktifitas publikasi besar-besaran ke media seperti

yang dilakukan oleh lembaga amil zakat yang lain.6

2. Mekanisme Implementasi Strategi Loyalitas di Baitul Maal Hidayatullah

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan lembaga di bawah

naungan Organisasi Masa (ORMAS) Hidayatulah. Oleh karena itu Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) dalam menjalankan aktivitasnya (melaksanakan

strategi loyalitas) mempunyai kaitan erat dengan ORMAS Hidayatullah.

Adapun mekanisme implementasi strategi di Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

meliputi

a. ORMAS Hidayatullah mempunyai fungsi sebagai pemberi mandat kepada

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk merumuskan strategi yang telah

direncanakan baik itu perencanaan strategi jangka panjang maupun jangka

pendek

b. Lembaga Zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merumuskan langkah –

langkah strategi menjaga loyalitas donatur dengan melibatkan seluruh

departemen yang ada di Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

c. Pelaksanaan strategi loyalitas donatur dengan menggerakkan tim khusus di

lapangan

6 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011

Page 82: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

70

d. Mengevaluasi hasil strategi dengan menitikberatkan pada indikator jumlah

donatur dan jumlah penghimpunan.7

Gambar 4.1

Mekanisme Implementasi Strategi Loyalitas Baitul Maal Hidayatullah

(Sumber : Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal

Hidayatullah, pada tanggal 13 Mei 2011)

3. Implementasi Strategi Loyalitas Donatur

Implementasi strategi merupakan tahapan yang sangat penting bagi

suatu lembaga untuk menentukan keberhasilan dalam menggapai tujuan.

Karena implementasi ini merupakan proses bagaimana organisasi

melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan rill.8

Pada fase ini dibutuhkan suatu komitmen serta kerjasama yang tinggi

dari seluruh Depertemen, karyawan, dan seluruh elemen untuk keberhasilan

strategi.

7 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011 8 Dess Lumkin Eisner, Stratgic Management, Creating Competitiv Advantage (New York

: McGraw-Hill Irwin, 2007), , third edition, h. 6-9

ORMAS Hidayatullah memberikan Mandat kepada BMH untuk Merumuskan Strategi

BMH merumuskan strategi dengan melibatkan seluruh departemen

Pelaksanaan Strategi dengan menggerakkan tim khusus

Evaluasi Hasil

Page 83: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

71

Strategi Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang diaplikasikan untuk

menjaga loyalitas donatur yaitu dengan cara sebagai berikut :

a. Melakukan Audit Keuangan

Pada sisi kelembagaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

melakukan audit keuangan yaitu dengan langkah Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) mendatangkan akuntan publik untuk mengaudit segala bentuk

penghimpunan yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) serta

pendayagunaan dari dana – dana yang dihimpun oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH). Setelah melakukan Audit, Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) memberikan laporan kepada seluruh Donatur melalui beberapa

media yaitu

1) Dialog Jumat Republika

2) Koran Tempo

3) Majalah BMH news dengan Oplah sebanyak 35.000/bulan

4) Majalah Hidayatullah dengan Oplah sebanyak 50.000/bulan

5) Website www.bmh.or.id

6) Website majalah Hidayatullah www.hidayatullah.com

Selain media tersebut Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyusun

tim khusus untuk melaporkan hasil audit kepada para Donatur yaitu para

stap dibawah Departemen Program. Para tim ini mendatangi setiap rumah

donatur dengan memberikan hasil laopran audit keuangan dengan

Page 84: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

72

membawa serta Majalah BMH news serta brosur press relies kegiatan –

kegiatan yang diaplikasikan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

b. Report Laporan Kegiatan Secara Berkala

Strategi yang kedua yang diterapkan oleh Baitul Maal Hidayatullah

dalam menjaga loyalitas donatur yaitu melaporkan segala laporan

pendayagunaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) kepada donatur tiap

bulan . Hal ini dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai

bukti transfaransi lembaga dalam mengemban amanah yang diberikan oleh

pihak donatur dan para stakeholder lainnya. Laporan kegiatan yang

diberikan kepada donatur yaitu berupa program – program yang dijalankan

oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu diantaranya:

1) Program Pendidikan dan Pengembangan

Program Pendidikan dan pengembangan yang dilaksanakan oleh

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu meliputi :

a) Sekolah Pemimpin

b) Beasiswa Berkah

c) Sekolah Alam

d) Sahabat Guru/Bea guru

e) Klinik Komputer

f) Rumah Baca Anak

Page 85: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

73

2) Program Syiar dan Dakwah

Program Syiar dan dakwah yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yaitu :

a) Kampung Berkah Mandiri .

b) Kuliah Dai Mandiri

c) Peduli Dai Pelosok

3) Program Sosial Ekonomi

Proram Sosial ekonomi yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yaitu berupa:

a) Sidak Sehat

b) Mapan (Mandiri terdepan)

c) PPAS (Pusat Pendidikan Anak Soleh)

b) Rumah Singgah

d) Kurban Berkah Nusantara

e) Klinik Sehat

Dalam mereport laporan kegiatan secara berkala, Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) menggerakkan semua tim lapangan baik pusat

maupun cabang yang ada di bawah Departemen Program. Langkah –

langkah dalam melaporkan hasil kegiatan yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yaitu sebagai berikut :

Page 86: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

74

1) Membagi Relawan menjadi beberapa tim untuk terjun ke bebarapa

daerah tempat tinggal donatur

2) Membekali cara berkomunikasi dan service yang baik dengan donatur

3) Membekali para tim dengan membawa majalah BMH news dan brosur

– brosur BMH

4) Mendoakan para donatur setelah memberikan laporan kegiatan dan

keuangan berkala

c. Meningkatkan Mutu Kinerja Organisasi

Strategi yang ketiga yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yaitu meningkatkan kinerja organisasi. Dalam

kiprahnya sebagai lembaga umat, Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

melakukan langkah-langkah strategis sebelum terjun untuk menyapa

masyarakat baik itu dalam penghimpunan dana zakat, infaq dan shadaqah

maupun dalam menyalurkan dana – dana tersebut. Langkah – langkah

yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu membangun

prinsif - prinsif dasar pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS).

Prinsif – prinsif tersebut yaitu

1) Amanah, yaitu amanah lembaga sebagai amil yang dimana sebagai

mediator penyaluran dana umat

2) Transparan yaitu sebagai lembaga zakat nasional milik umat, segala

hal yang berkaitan dengan kegiatan baik itu fundraising

Page 87: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

75

(penghimpunan) dana zakat infaq, shadaqah maupun pendayagnaan

(distribusi) bisa diketahui oleh masyarakat dengan jujur.

3) Professional menjadi bagian dari prinsip kerja semua lini yang

bergerak di lembaga. Untuk menunjang sistem kerja yang lebih baik

maka semua amil komitmen menerapkan sertifikat ISO agar ukuran

aktifitas lebih jelas dan terukur. Segala pelayanan (service)

manajemen dalam operasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

dilakukan dengan penuh dedikasi yang tinggi dan dengan komitmen

sertifikat ISO yang diraih oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH),

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) berusaha untuk terus meningkatkan

mutu pengelolaan manajemen dan terus berkiprah untuk masyarakat.

4) Kemitraan, dengan siapa pun juga Baitul Maal Hidayatullah

membuka peluang kemitraan dalam upaya pencapaian visi dan misi,

asalkan memiliki ruh yang sama untuk memberikan manfaat sebesar-

besarnya untuk umat.9

Dari sisi keuangan untuk meningkatkan Kinerja, Baitul Maal

Hidayatullah melakukan auditing keuangan tiap tahunnya dengan

mendatangkan akuntan publik serta langsung mereport kemedia jejaring

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk dilaporkan ke pihak donatur

beserta para stakeholder.

9 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 19 dan 26 April 2011

Page 88: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

76

Pada sisi pelayanan dan produk, Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

mengembangkan bebrapa produk jasa yaitu :

1) Produk Jasa

Merupakan produk Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang

dikembangkan berupa penghimpunnan dana zakat dan dana – dana

sosial lainnya seperti infaq, shadaqah, waqaf , CSR serta dana-dana

kebajikan lainnya

2) Layanan Umat

Merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara

cuma – cuma baik donatur maupun mustahik, yang berupa kajian

Islam, konseling keluarga, dan layanan rukyah syar’iyyah

3) Layanan Partisipasi

Merupakan layanana kerjasama yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) dengan beberapa instansi pemerintah maupun

swasta untuk kemudahan para donatur untuk berdonasi

Dari sisi pendayagunaan dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS)

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) melaksanakan fokus program

pendayagunaan yaitu Pendayagunaan melalui :

a) Program Pendidikan yang meliputi (Sekolah pemimpin, sekolah

alam, sekolah berkah, sahabat guru, rumah baca anak dan klinik

computer)

Page 89: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

77

b) Program Dakwah yang meliputi (Kampung berkah mandiri, kuliah

dai mandiri, dan peduli dai pelosok).10

d. Melakukan Komunikasi Intensif

Startegi komunikasi intensif merupakan komunikasi informal yang

dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Komunikasi ini dibangun

oleh Baitul Maal hidayatullah (BMH) untuk mengikat dan mempererat tali

silaturahim antara lembaga dan donatur. Langkah – langkah yang

dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam komunikasi ini

ialah :

1) Mendatangi rumah donatur serta mendiskusikan program – program

yang telah dilaksanakan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

2) Memberikan info – info keislaman kepada donatur melalui direct mail

3) Menelpon donatur secara berkala untuk mengetahui keadaan dan

meminta saran untuk kepentingan peningkatan kualitas lembaga

4) Membagikan Quesioner kepada seluruh donatur untuk mengetahui

tingkat kualitas dan pencapaian keberhasilan yang telah dilakukan oleh

Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

Selain dari keempat startegi tersebut secara umum dalam kaitannya

menjaga loyalitas donatur Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menerapkan

10 Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah,

wawancara pribadi pada tanggal 19 April 2011

Page 90: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

78

Grand Strategi dalam melayani umat. Di antara startegi yang dilakukan

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu :

a) Meningkatan kapasitas lembaga melalui peningkatan manajemen

lembaga

b) Menjalin Kemitraan, baik secara internal yaitu antar karyawan Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) maupun secara eksternal yaitu antar

lembaga amil zakat baik nasional maupun internasional.

c) Pelayanan prima yang dilakukan secara nasional yaitu melaksanakan

semua program pendayagunaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah

(ZIS).

d) Penguatan jejaring yaitu menguatkan cabang–cabang Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) yang ada di seluruh Indonesia.11

D. Faktor – faktor Pemilihan Stretegi Loyalitas Donatur

Loyalitas donatur mempunyai peranan penting dalam lembaga amil zakat,

dan menjadi urat nadi lembaga. Loyalitas inilah yang mesti dijaga, tidak hanya

pada donatur tapi pada mustahik maupun masyarakat secara keseluruhan.

Pilihan startegi yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

mempunyai beberapa faktor yaitu :

1. Karena aktifitas Lembaga Amil Zakat sepenuhnya berbasis pada

kepercayaan dan pelayanan yang prima. Dengan harapan aktifitas yang

11

Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011

Page 91: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

79

berjalan dapat optimal jika pegembangan dilakukan secara kelembagaan dan

juga didukung oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.

2. Kemitraan merupakan fungsi utama dalam upaya pencapaian tujuan lembaga

ke depan, maka perlu dibangun kemitraan dengan berbagai elemen baik

internal maupun eksternal yang kuat dan solid dalam upaya melakukan

pencapaian tujuan

3. Aktifitas pelayanan, merupakan prioritas dalam upaya meningkatkan

kepercayaan baik pada mustahik, muzaki, mitra dan yang lainnya, dengan

mengutamakan pelayanan terhadap donatur menjadi andalan dalam

meningkatkan kepercayaan.12

E. Kemudahan dan Hambatan dalam Menerapkan Strategi Loyalitas

Dalam menjalankan strategi loyalitas donatur Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) tidak sepenuhnya mendapatkan kemudahan. Hambatan dalam

menerapkan strategi loyalitas menghampiri Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Kemudahan dan hambatan tersebut ialah :

1. Kemudahan

a. Luasnya jaringan pesantren Hidayatullah menjadi mediator penanaman

loyalitas dari donatur

b. Sumber daya Manusia (SDM) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang

mempuyai motivasi yang tinggi dalam mendukung strategi

12

Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal 11 Pebruari 2011

Page 92: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

80

c. Orientasi dakwah dari para amil di Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

menjadikan setiap strategi yang dilakukan menjadi ringan

2. Hambatan

a. Teknologi informasi yang belum kuat diterapkan di lembaga Baitul Maal

Hidayatullah (BMH)

b. Media publikasi yang terbatas yang dilakukan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) dikarenakan terbatasnya anggaran untuk alokasi

media yang lebih luas.

F. Analisis Tingkat Perkembangan Baitul Maal Hidayatullah Setelah

Menerapkan Strategi Loyalitas

Dalam menganalisa keberhasilan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) setelah

menerapkan strategi menjaga loyalitas donatur penelitian ini dilakukan dengan

cara menganalisa tingkat perkembangan Jumlah donatur, pertumbuhan

penghimpunan dana zakat, infaq dan shadaqah, serta distribusi penghimpunan

yang ada di Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

1. Pertumbuhan Jumlah Donatur di Baitul Maal Hidayatullah

Layanan donatur yang telah dilaksanakan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) berupa penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

(ZIS) terus ditingkatkan. Target untuk merangkul donatur yang lebih banyak

terus dilakukan, karena melihat jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas

Islam menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesadaran untuk berzakat.

Loyalitas donatur menjadi tolok ukur keberhasilan dan peningkatan jumlah

Page 93: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

81

penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS). Dari donatur yang

loyal Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mengharapkan peningkatan jumlah

donatur dengan informasi dari donatur lama untuk merokemendasikan

donatur lain yang cukup berpotensi untuk menjadi calon donatur baru.

Atas dasar rekomendasi dari donatur yang loyal, Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) melaksanakan kunjungan kepada donatur baru melalui

pengajian – pengajian rumah, seperti jamaah pengajian masjid, pengajian

instansi pemerintahan maupun swasta serta dengan loyalitas donatur yang

meningkat inilah Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dapat membantu

meningkatkan kasadaran para masyarakat yang mampu (agniya) untuk

mengeluarkan kewajibannnya.

Dengan strategi menjaga loyalitas yang diterapkan oleh Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) membuktikan bahwa upaya lembaga dalam

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Zakat, Infaq dan

Shadaqah (ZIS) dan dana kebajikan lainnya semakin meningkat. Hal ini

terlihat dalam tabel perkembangan donatur Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

di bawah ini.

Page 94: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

(Sumber :

Diagram

(Sumber : Dokumen

-2,000.00 4,000.00 6,000.00 8,000.00

10,000.00 12,000.00 14,000.00 16,000.00

Tabel 4.1

Pertumbuhan Donatur

Baitul Maal Hidayatullah 2006 – 2010

Sumber : Dokumen Data Donatur Baitul Maal Hidayatullah

Gambar 4.2

Diagram Pertumbuhan Donatur Baitul Maal Hidayatullah

2006 – 2010

Dokumen Data Donatur Baitul Maal Hidayatullah

2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Donatur 2006 -2010

Jumlah Donatur

No Tahun Jumlah Donatur

1 2006 7,859.00

2 2007 8,483.00

3 2008 9,506.00

4 2009 11,565.00

5 2010 15,000.00

82

Donatur Baitul Maal Hidayatullah )

Donatur Baitul Maal Hidayatullah

Baitul Maal Hidayatullah)

2010

Jumlah Donatur

Page 95: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

83

Tabel di atas menunjukkan bahwa sejak tahun 2006 perkembangan

jumlah donatur terus meningkat. Dari tahun 2006 – 2007 kenaikan jumlah

donatur sebesar 7,93 %, tahun 2006 – 2007 ini merupakan tahun persentase

pertumbuhan donatur terendah. Sementara tahun 2007 – 2008 dan tahun

2008 – 2009 masing – masing sebesar 12,05 % dan 21,66 %. Sedangkan

persentase pertumbuhan donatur tertinggi yaitu pada tahun 2009 – 2010

sebesar 29,7%. Hal ini membuktikan bahwa upaya Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) dalam menjaga loyalitas donatur cukup maksimal.

2. Penghimpunan Dana ZIS di Baitul Maal Hidayatullah

Segala strategi yang diterapkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

dalam meghimpun dana masyarakat tidak terlepas dari strategi lembaga

untuk merangkul dan menjaga loyalitas donatur. Dalam melakukan aktifitas

penghimpunan, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terbuka bagi semua

korporasi/perusahaan untuk bekerjasama baik dalam CSR (Cooparate Social

Responsibility) maupun penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

(ZIS) karyawan, di antaranya seperti : PT. Medco Energi, Bank Permata

Syariah, Bank Niaga Syariah, PT Antam, media informasi seperti TV

maupun radio, institusi pemerintah daerah.

Dengan semua langkah yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) dalam merangkul dan menjaga loyalitas donatur membuktikan

bahwa upaya lembaga dalam meningkatkan dana masyarakat semakin

Page 96: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

meningkat. Hal ini terlihat dalam tabel perkembangan penghimpunan dana

Zakat, Infaq

Penghimpunan Dana ZIS Baitul Maal Hidayatulla

No Tahun

1 2006

2 2007

3 2008

4 2009

5 2010

(Sumber : Laporan Keuangan

Diagram Pertumbuhan Penghimpunan Dana ZIS

(Sumber : Laporan Keuangan Baitul Maal Hidayatullah

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

20,000,000,000

25,000,000,000

30,000,000,000

meningkat. Hal ini terlihat dalam tabel perkembangan penghimpunan dana

dan Shadaqah (ZIS) di bawah ini.

Tabel 4.2

Penghimpunan Dana ZIS Baitul Maal Hidayatulla

2006 – 2010

Tahun Jumlah Penghimpunan (Rupiah)

2006 7,383,360,101

2007 10,793,648,307

2008 17,849,548,237

2009 23,759,780,000

2010 28,354,934,356

Sumber : Laporan Keuangan Baitul Maal Hidayatullah 2006

Gambar 4.3

Diagram Pertumbuhan Penghimpunan Dana ZIS

Baitul Maal Hidayatullah 2006 – 2010

Sumber : Laporan Keuangan Baitul Maal Hidayatullah 2006

-

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

20,000,000,000

25,000,000,000

30,000,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Penghimpunan

Jumlah Penghimpunan

84

meningkat. Hal ini terlihat dalam tabel perkembangan penghimpunan dana

Penghimpunan Dana ZIS Baitul Maal Hidayatullah

(Rupiah)

2006-2010)

Diagram Pertumbuhan Penghimpunan Dana ZIS

2006-2010)

2010

Page 97: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

85

Data di atas menunjukkan bahwa jumlah penghimpunan dana Zakat,

Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus

meningkat. Dari tahun 2006 (yaitu pada tahun mulainya Baitul Maal

Hidayatullah dalam mengaudit laporan keuangan) sampai tahun 2007

persentase kenaikan penghimpunan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)

sebesar 46,18 %. Sedangkan untuk tahun 2007 sampai tahun 2008 tingkat

persentase pertumbuhan dana sebesar 65,3 %. Selanjutnya tahun 2008

sampai tahun 2010 mencapai pertumbuhan penghimpunan sebesar 58,8%.

Apabila dirata-ratakan jumlah persentase penghimpunan dana zakat dari

tahun 2006-2010 mencapai 41 %. Dengan melihat persentase tersebut dapat

dijelaskan bahwa terjadi kenaikan jumlah penghimpunan yang signifikan,

dan kenaikan penghimpunan ini tidak terlepas dari strategi – strategi yang

dijalankan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam upaya menjaga

loyalitas donatur.

3. Alokasi Dana ZIS di Baitul Maal Hidayatullah

Diantara kesuksesan suatu lembaga sosial seperti lembaga zakat yaitu

kesuksesan lembaga tersebut dalam mendistribusikan dana yang terkumpul

untuk para mustahik (fakir, miskin, amil, muallaf, muallaf, memerdekakan

budak, orang berhutang, keperluan dijalan Allah). Namun setiap lembaga

tidak selalu menyalurkan dananya secara merata kepada mustahik seperti

yang difirmankan dalam al-Qur’an. Hal ini karena disesuaikan dengan tujuan

lembaga dan kondisi masyarakat. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) juga

Page 98: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

86

tidak menyalurkan dananya kepada semua mustahik dikarenakan Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) mempunyai program unggulan yaitu program

dakwah, pendidikan dan sosial ekonomi

Distribusi Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) bersinergi antara fisik dan

pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dimana Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) lebih fokus pada konsep penerapan program dakwah

dan pendidikan. Untuk pendidikan, Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

mendirikan lembaga pendidikan gratis yaitu sekolah pemimpin, dengan

konsep modern boarding yang di bawah naungan Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) serta beasiswa berkah. Sedangkan untuk dakwah Baitul Maal

Hidayatullah (BMH) mendirikan STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Syariah) yang

ada di Balikpapan, kedua Sekolah Tinggi Lukmanul Hakim yang ada di

Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah yang ada

di Depok Jawa Barat.13

13

Rama Wijaya, Departemen Komunikasi dan Penghimpunan Baitul Maal Hidayatullah, wawancara pribadi pada tanggal 26 April 2011

Page 99: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

87

Tabel 4.3 Persentase Penerima Manfaat dana ZIS

Baitul Maal Hidayatullah

No Keterangan Prosentase Penerima Manfaat

1 Dakwah 4%

2 Pendidikan 30%

3 Sosial 57%

4 Ekonomi 9%

(Sumber : Data Dokumen Baitul Maal Hidayatullah )

Gambar 4.4

Penerima Manfaat Dana Baitul Maal Hidayatullah

(Sumber : Data Dokumen Baitul Maal Hidayatullah )

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pendistribusian dana yang

terkumpul di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) paling banyak dialokasikan

pada prograsm sosial yaitu sebesar 57%. Hal ini disebabkan karena Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) memberikan subsidi untuk program sosial seperti

sidak sehat yaitu layanan kesehatan cuma-cuma yang difasilitasi oleh Baitul

4%

30%

57%

9%

Prosentase Penerima Manfaat

Dakwah

Pendidikan

Sosial

Ekonomi

Page 100: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

88

Maal Hdayatullah (BMH), selain itu pemberian subsidi untuk PPAS (Pusat

Pendidikan Anak Sholeh), Rumah Singgah, Klinik sehat dan Aksi

kemanusiaan. Sedangkan yang mendapatkan urutan kedua untuk alokasi

dana yaitu pendidikan sebesar 30% hal ini karena Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) memberikan fasilitas untuk kaum dhuafa dalam program beasiswa

berkah, sekolah pemimpin, sekolah alam, sahabat guru, klinik komputer dan

rumah baca anak.

Page 101: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi yang telah diterapkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam

menjaga loyalitas donatur yaitu :

a. Melakukan audit keuangan yaitu Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

mendatangkan akuntan publik untuk mengaudit segala penghimpunan dan

pendayagunaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) yang dilakukan

oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) serta melaporkan hasil audit ke

semua donatur

b. Report laporan kegiatan secara berkala yaitu Baitul Maal Hidayatullah

melaporkan semua pendayagunaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah

(ZIS) kepada donatur tiap bulan yang berupa laporan program-program

kegiatan penyaluran dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) kepada kaum

dhuafa

c. Meningkatkan mutu kinerja lembaga yaitu meningkatkan manajemen

pengelolaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) dengan menerapkan

prinsif amanah, transparan dan professional.

d. Melakukan komunikasi intensif ke donatur yaitu komunikasi yang

dibangun oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk mengikat tali

silaturahim antara lembaga dan donatur, yang dilakukan dengan cara

Page 102: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

90

formal yaitu mendatangi donatur maupun informal dengan komunikasi

direct mail.

2. Adapun faktor-faktor pemilihan strategi yang diterapkan oleh Lembaga Amil

Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu karena :

a. Aktifitas Lembaga Amil Zakat (LAZ) sepenuhnya berbasis pada

kepercayaan dan pelayanan yang prima kepada donatur.

b. Kemitraan merupakan fungsi utama dalam upaya pencapaian tujuan

lembaga kedepan, maka perlu dibangun kemitraan dengan berbagai

elemen baik internal maupun eksternal yang kuat dan solid dalam upaya

melakukan pencapaian tujuan.

c. Aktifitas pelayanan, merupakan prioritas dalam upaya meningkatkan

kepercayaan baik pada mustahik, donatur, mitra dan yang lainnya, dan

dengan mengutamakan pelayanan terhadap donatur menjadi andalan

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam meningkatkan kepercayaan.

3. Dalam menerapkan strategi loyalitas donatur di Baitul Maal Hidayatullah

(BMH), langkah-langkah yang dilakukan pertama adalah memperkuat sisi

kelembagaan yaitu dengan menyusun visi dan misi Baitul Maal Hidayatullah

(BMH) serta menguatkan peran sistem keorganisasian lembaga dalam hal ini

memperkuat peran fungsi dari masing-masing departemen. Setelah itu Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) menganalisa lingkungan internal dan eksternal.

Analisa internal yang berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh

Page 103: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

91

lembaga serta eksternal yaitu berupa peluang dan tantangan yang di hadapi

oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH)

Selain itu dalam proses penerapan strategi loyalitas kemudahan yang

ditemukan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yaitu luasnya jaringan

pesantren Hidayatullah serta tingginya loyalitas dan semangat para karyawan

di Baitul Maal Hidayatullah menjadi modal utama dalam langkah

menerapkan strategi loyalitas.

4. Dari penerapan strategi yang telah dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah

(BMH), strategi tersebut mempunyai keberhasilan yang maksimal terlihat

dari jumlah donatur Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang terus meningkat.

Pada tahun 2010 jumlah donatur mencapai 15.000 donatur dari tahun 2006

yang hanya 7.859 donatur. Rata-rata pertumbuhan jumlah donatur tersebut

dari tahun 2006 sampai tahun 2010 mencapai 15%. Selain itu jumlah

penghimpunan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) terus meningkat dari

tahun ketahun. Jumlah penghimpunan yang terakhir sejumlah Rp.

28,354,934,356,00,- yang pada tahun 2006 hanya Rp.7,383,360,101,00,-

Persentase pertumbuhan penghimpunan tersebut mencapai rata-rata 41% tiap

tahunnya.

B. Saran

Dari penelitian yang penulis lakukan di Baitul Maal Hidayatullah (BMH),

ada beberapa hal yang dapat dipertimbangankan sebagai masukan untuk

penelitian yang lebih lanjut :

Page 104: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

92

1. Menyelidiki berbagai faktor yang mempengaruhi loyalitas donatur Baitul

Maal Hidayatullah (BMH) dengan melibatkan banyak responden dari

donatur

2. Menyelidiki lebih lanjut peranan Organisasi Masa (ORMAS) Hidayatullah

dalam meningkatkan perkembangan lembaga amil zakat Baitul Maal

Hidayatullah (BMH)

Page 105: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

93

DAFTAR PUSTAKA

Allison, Michael. Kaye, Jude. Perencanaan Strategi Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005.

A, Pearce Jhon. Robinson, Jr Richard B. Manajemen Strategi,Formulasi,

Implementasi dan Pengendalian. edisi bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba Empat, 2008

A, Thompson, Arthur. E Gamble, Jhon. A. J. Strickland. Strategy, Core Consepts

Analytical Tools Reading. Second Edition New York : Mc graw-Hill, 2006. Azra, Azyumardi. Zakat dan Kemiskinan, diakses dari www.uinjkt.ac.id, diakses

pada tanggal 11 Oktober 2010 C.H, Lovelock. Service Marketing. Second edition. New Jersey, Prentice-Hall Inc,

1991. Daud, Mohammad Ali. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Waqaf. Jakarta : UI

Press, 1988. Erni, Yanti Siregar, Kinerja Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nasional Dompet Dhuafa

Republika dalam Pengelolaan Dana ZIS, diakses dari, http://www.mb-ipb.org. tanggal 15 Oktober 2010

Fakhruuddin. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang : UIN Malang Press,

2008. Fatwa, A.M. Problem Kemiskinan, Zakat sebagai Solusi Alternatif. Bandung : Mizan

Media utama, 2004. Forum Zakat www.forumzakat.net diakses pada tanggal 16 Oktober 2010 George, L.Morrisey. Pedoman Pemikiran Strategis. Jakarta : Prenhallindo, 1996 Hafiduddin, Didin. Manajemen Syariah daam Praktek. Jakarta: Gema Insani,

2003. Press. ------------------------ Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani

Press, 2002. Kotler, Philip. Lane, Keller Kavin. Menajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2009

edisi 12

Page 106: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

94

------------------. Amstrong, Gary. Prinsif-prinsif Pemasaran.. Jakarta : Erlangga, Jilid II, 2001, edisi ke-8

Kuncoro, Mudrajad. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta :

Erlangga, 2005. Lumkin, Dess Eisner. Stratgic Management, Creating Competitiv Advantage. third

edition. New York : McGraw-Hill Irwin, 2007. Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005

Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta : Rajawali Press, 2008. Majalah INFOZ, Media Infomasi Organisasi Pengelola Zakat, TH IV Mei- Juni 2011,

edisi 12 Media Informasi Organisasi Pengelola Zakat (INFOZ), tahun V Oktober –

November, Edisi ke-3 Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 2004.

Qardhawi, Yusuf. Hukum Zakat. Jakarta : Pustaka Lentera Antarnusa, 1996 Rizal, Sopyan. Pengaruh Tingkat Kepuasan dan Kepercayaan Muzakki Kepada

Lembaga Amil Zakat terhadap Perilaku Berzakat Muzakki, Tesis, UI 2006. Ria, Casmi Arsa, Negara Dalam Merevitalisasi Pengelolaan Zakat Sebagai Upaya

Strategis MenanggulanganKemiskinan Di Indonesia, diakses dari http://www.legalitas.org. diakses pada tanggal 15 Oktober 2010

Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunnah. Bandung : Al-Maarif, 1988 Saidi, Zaim. Abidin, Hamid. Menjadi Bangsa Pemurah, Wacana dan Praktek

Kedermawanan Sosial di Indonesia. Jakarta : Piramedia, 2005. Setiyaji, Achmad Potensi ZIS dan Problem Pengelolaan, diakses dari

http://www.rumahzakat.org/detail.php?id=1628&kd=B. diakses pada tanggal 07 Oktober 2010

Siagian, P. Sondang. Manajemen Strategik. Jakarta : Bumi Aksara, 1995. Soehartono, Irawan. Penelitian Sosial. Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1995.

Page 107: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

95

Sudewo, Eri. Manajemen Zakat. Ciputat : Institut Manajemen Zakat, 2004

Sudirman.. Zakat dalam Pusaran Arus modernitas, Malang: UIN Malang Press, 2007 Theresia Widyaratna Denny dan Filisia Chandra. Analisis Kepuasan dan Loyalitas

Konsumen terhadap Tingkat Penjualan di Warung Bu Kris, Jurnal Manajemendan Kewirausahaan Vol.3, no. 2 diakses dari http://puslit.petra.ac.id/journals/management/ pada tanggal 10 Pebruari 2011

Tjiptono, Fandy. Chandra, Gregorius. Service, Quality and Satisfaction. Yogyakarta :

Andi Offset, 2007. Umar, Husein.. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : JBRC, 2000 . www.hanumisme.com/2009/12/28/potensi-zakat-2010/ diakses pada tanggal 16

Oktober 2010

Page 108: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

Pertanyaan Wawancara LAZ Baitul Maal Hidayatullah

1. T. Sejauh mana pentingnya loyalitas donatur di Baitul Maal Hidayatullah

J : loyalitas penting karena

a. Donator mempunyai peran untuk mensupport segala program yang dijalankan oleh

Baitul Maal Hidayatullah

b. Donator khusunya para wajib zakat (muzakki) ditujukan untuk menumbuhkan

kesadaran dan keberlangsungan mereka untuk membayar zakat.

c. Karakteristik para donator yang tidak secara konsisten menyalurkan dana zakat,

infaq, dan shadaqah (ZIS) mereka kepada Baitul Maal Hidayatullah (BMH) perlu

diperhatikan agar dalam menyalurkan harta mereka tidak hanya bersifat insidental

2. T. Strategi apa yang diterapkan BMH dalam menjaga loyalitas donatur.?

J. Ada beberapa straegi yang dilakukan BMH untuk meraih loyalitas donatur yaitu

a. Pada sisi kelembagaan BMH melakukan audit keuangan yang kemudian

memberikan laporan kepada donatur

b. Memberikan laporan secara berkala dalam bentuk laporan secara periodik

c. Meningkatkan mutu kinerja dengan pelayanan dan meminimalisir complen sampai

angka yang paling rendah Komitmen BMH dalam memberkan pelayanan BMH

mendapat sertifikat ISO yaitu sertifikat standar mutu pengelolaan manajemen

d. Melakukan komunikasi intensif kepada donatur baik secara langsung dan tidak

langsung. Yang tidak langsung seperti melalui media dan informasi program serta

langsung menemui donatur kerumah-rumah sera mendiskusikan program dan

rencana kegiatan BMH

secara umum dan selain strategi tersebut ada GRAND STRATEGI yang diterapkan BMH

yaitu

a) peningkatan kapasitas lembaga

b) kemitraan, yaitu secara internal dan eksternal

c) pelayanan prima yang dilakukan secara nasional

d) Penguatan jejaring

Page 109: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

3. T. Mengapa BMH memilih menggunakan strategi tersebut dalam menjaga loyalitas

donatur?

a. Karena aktifitas LAZ sepenuhnya berbasis pada kepercayaan dan pelayanan yang

prima. Dengan harapan aktifitas yang berjalan dapat optimal jika pegembangan

dilakukan secara kelembagaan dan juga didukung oleh kwalitas SDM yang memadai

b. Kemitraan merupakan fungsi utama dalam upaya pencapaian tujuan lembaga

kedepan, maka perlu dibangun kemitraan yang kuat dan solid dalam upaya

melakukan pencapaian yang dimaksud dengan berbagai elemen di internal maupun

eksternal

c. Aktifitas pelayanan, merupakan prioritas dalam upaya meningkatkan kepercayaan

baik pada mustahik, muzaki, mitra dan yang lainnya. Masing-masing memiliki fungsi

sendiri-sendiri

4. T. Bagaimana konsep dalam menerapkan strategi menjaga loyalitas donatur

J. LAZ BMH merupakan LAZ yang berbasis dakwah. Dengan berbasis dakwah ini LAZ

mensupport berbagai program yang telah diagendakan oleh LAZ. Penerapan strategi ini

lebih terfokus pada konsep penerapan program dakwah dan pendidikan pada aspek

pendayagunaan dan pemberdayaan. Sedangkan dalam bentuk lain adalah dalam bentuk

edukasi zakat secara luas pada masyarakat.

5. T. Apa yang menjadi faktor-foktor yang mempengaruhi loyalitas donatur di Baitul Maal

Hidayatullah

a. Citra lembaga, yaitu Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai lembaga amil

zakat memberikan pelayanan yang rill bagi masyarakat melalui zakat infaq dan

shadaqah (ZIS).

b. Program - program kreatif yang dilaksanakan oleh Baitul Maal Hidayatullah

c. Aktifitas rill para dai Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam membawa nilai-

nilai moral kepada masyarakat

6. T. Apa yang menjadi prinsif dalam manajemen pengelolaan zakat?

1. Amanah, yaitu amanah lembaga dan sebagai amil yang dimana sebagai mediator

penyaluran dana umat

2. Transparan dalam aktifitas. Baik dalam bentuk penghimpunan dan pendayagunaan

dalam bentuk report

Page 110: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

3. Proffesional, menjadi bagian dari prinsip kerja semua lini yang bergerak di lembaga.

Untuk menunjang sistem kerja yang lebih baik maka semua amil komitmen

menerapkan sertifikat ISO agar ukuran aktifitas lebih jelas dan terukur

4. Kemitraan, dengan siapapun juga BMH membuka peluang kemitraan dalam upaya

pencapaian visi dan misi BMH asalkan memiliki ruh yang sama untuk memberikan

manfaat sebesar-besarnya untuk umat.

7. T. Bagaimana langkah – langkah BMH dalam menerapkan strategi tersebut?

J. sebelum menrapkan strtegi BMH memperkuat visi dan misi serta menguatkan peran

masing-masing departemen. Karena BMH merupakan lembaga otonom ORMAS

Hidayatullah maka mekanisme penerapan strategi merupakan mandat dari Hidayatullah

dan dilaksanakan oleh BMH dengan mengerahkan tim-tim di BMH serta lansung

mengevaluasi hasil strategi tersebut. Selanjutnya melakukan hal-hal :

a. Komunikasi secara berkala, baik berupa informasi, program maupun dalam bentuk

b.Report program

c. Layanan prima

8. T. Apa yang melatarbelakangi perlunya menjaga loyalitas donatur?

J. karena Donatur mempunyai peranan penting dalam lembaga amil zakat, dan menjadi

urat nadi lembaga. Keprcayaan inilah yang mesti dijaga, tidak hanya pada donatur tapi

pada mustahik maupun masyarakat secara keseluruhan

9. T. Apa yang menjadi faktor peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan dalam

menerapkan strategi loyalitas tersebut

J. Peluang : dengan potensi zakat yang mencapai 19,3 riliun BMH mempunya banyak

pelunag untuk menggapai potensi tersebut. Karena zakat pada saat ini zakat baru hanya

terhimpun sebanyak 1,2 triliun sehingga kesempatan masih banyak dengan menggarap

potensi zakat yang ada di perusahaan-perusahaan dan indvidu.

Tantangan :

• kesadaran para donatur yang hanya mengetahui zakat hanya sebatas zakat fitrah

• peraturan uu zakat yang belum sepenuhnya mendukung perzakatan di Indonesia

• Mutu SDM yang mesti terus ditingkatkan

Kekuatan :

• jaringan BMH yang luas yang ada di semua daerah yang mempunya 43 cabang

Page 111: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

• potensi keunikan tersendiri dari Dai Hidayatullah, adanya pesantren Hidayatullah,

unit usaha BMH yang menjadi pendukung pertumbuhan BMH

• didukung dengan tenaga SDM yang mempunyai keloyalan yang tinggi terhadap BMH

• komitmen dari tenaga kerja untuk mngemban amanat dalam menjalankan visi dan

misi lembaga

Kelemahan

• Belum melakukan aktifitas publikasi besar-besaran ke media seperti yang

dilakukan oleh lembaga amil zakat yang lain

10. Kemudahan dan hambatan apa yang dihadapi Baitul Maal Hidayatullah dalam

menerapkan strategi loyalitas ?

J. kemudahan

1. Luasnya jaringan pesantren Hidayatullah

2. Sumber daya Manusia (SDM) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang mempuyai

motivasi yang tinggi dalam mendukung strategi

3. Orientasi dakwah dari para amil di Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menjadi

ringan

Hambatan

1. Teknologi informasi yang belum kuat

2. Terbatasnya Media publikasi yang dilakukan oleh Baitul Maal

11. Bagaimana trend pertumbuhan jumlah donatur sampai saat ini?berapakah jumlah total

donatur saat ini ?

J. Peningkatan jumlah penghimpunana berbanding lurus dengan jumlah donatur artinya

untuk dari tahun ke tahun jumlah donatur terus bertambah. Karena identifikasi belum

mendalam Untuk saat baru 11 cabang dari data BMH jumlah total donatur sebanyak

15.000 donatur yang mana dari jumlah seluruhnya donatur zakat mendominasi.

12. Adakah target untuk menambah Donatur tiap tahunnya?

J : Target untuk merangkul donatur yang lebih banyak pasti ada, karena melihat jumlah

penduduk Indonesia yang mayoritas Islam menjadi peluang besar untuk meningkatkan

kesadaran untuk berzakat. Bukti dari Loyalitas ini pertumbuhan ini terliahat pada tahun

2008 jumlah donasi sebesar Rp 17 miliar tahun 2009 sebesar Rp. 23 miliar dan tahun

2010 sebesar Rp.28 miliar

Page 112: STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA … · 2013-04-25 · STRATEGI LAZ BAITUL MAAL HIDAYATULLAH DALAM MENJAGA LOYALITAS DONATUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah

13. Apakah donatur dari tahun 2001 masih sampai sekarang menjadi donatur?

Sebagian besar masih, hal ini seiring dengan perbaikan sistem yang dibuat dengan

pendekatan teknologi dan pengembangan SDM, Insya Allah kedepan akan semakin baik

14. Bagaimana tingkat kontinyuitas penyaluran dana ZIS di BMH oleh donatur yang sudah

berlangsung, apakah tingkat jumlah donasi bertambah atau berkurang ?

J. Grafik pertumbuhan Alhamdulillah, trendnya terus meningkat dari tahun ketahun

15. Distribusi ZIS dari BMH apakah hanya pada hal fisik atau pengembangan SDM, lebih

mana yang fokus?

J. Distribusi ZIS bersinergi antara fisik dan pengembangan SDM. Diamana BMH

Lebih Fokus pada konsep penerapan program dakwah dan pendidikan dimana untuk

pendidikan BMH mendirikan lembaga pendidikan gratis (sekolah pemimpin), dengan

konsep modern boarding yang dibawah naungan BMH serta beasiswa berkah. Sedangkan

untuk dakwah BMH mendirikan STIS (Sekolah tinggi ilmu syariah) yang ada di

balikpapan, kedua sekolah tinggi Lukmanul Hakim yang ada di surabaya dan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah.

16. Dalam menhimpun dan mendistribusikan dana ZIS, BMH bermitra kerjasama dengan

perusahaan apa saja?

J. Dalam melakukan aktifitas penghimpunan, kami terbuka bagi semua

corporasi/perusahaan contoh yang sudah bekerjasama baik dalam CSR maupun

penghimpunan dana ZIS karyawan. Diantaranya adalah : PT. Medco Energi, Bank

Permata syariah, Bank Niaga Syariah, PT Antam, media informasi seperti TV

maupun Radio, Institusi pemerintah daerah dll. Sedangkan untuk distribusinya,

kami melakukan kerjasama dengan lembaga maupun perorangan.