kapita selekta

27
1 2013 2013

description

farmasi

Transcript of kapita selekta

  • *2013

    2013

    *

  • Formulasi dan Tehnologi Sediaan Steril :Tehnologi Sediaan SterilRuang Steril.Metode SterilisasiPirogenUji sterilitasAqua Pro Injeksi

    Formulasi sediaan sterilSediaan parentralObat suntik / injeksiSuspensi dan Emulsi untuk InjeksiInfusPreparat mata, telinga dan hidung

    *PRAM-13

    PRAM-13

  • RUANG STERIL DAN TEKNIK ASEPTIK*PRAM-13

    PRAM-13

  • Teknik AseptikAdalah metode pembuatan produk steril dengan cara penyaringan dengan filter khusus untuk bahan obat steril atau bahan baku steril yang diformulasikan dan diisikan ke dalam pengemas steril dalam lingkungan terkontrol.

    Suplai udara, material, peralatan, dan petugas telah terkontrol sedemikian rupa sehingga kontaminasi mikroba tetap berada pada level yang dapat diterima dalam clean zone.

    Sediaan yang tidak disterilisasi akhir dibuat secara aseptik di bagian aseptik dari bahan baku steril atau disterilkan dengan penyaringan sebelum diisikan kedalam wadah steril.

    *PRAM-13

    PRAM-13

  • *PENUNJANG UNTUK TEKNIK ASEPTIK Bangunan

    Bangunan, langit langit, dinding, lantai, tidak boleh menyimpan dan mengeluarkan debu, tidak boleh kasar, tidak boleh ada celah atau retak serta harus landai, tidak ada sudut mati pada pertemuan antar sekat khususnya untuk grey area dan white area.

    Ruangan ruangan dibuat terpisah dan memadai sesuai kegiatan masing2.

    Hilangkan lalulintas yang tidak berguna.

    PRAM-13

    PRAM-13

  • *PEMBANGIAN RUANG PRODUKSI BERDASARKAN JUMLAH PARTIKEL :

    White area (Kelas I) : SterilLebih kecil dari 100 partikel 0.5 / Ft3 Ruang pengisian / filling injeksiWhite area (Kelas II) : SterilLebih kecil dari 10.000 partikel 0.5 / ft3Ruang persiapan / Koridor InjeksiGrey area (Kelas III) : bersih, non sterilLebih kecil dari 100.000 partikel 0.5 / ft3 Ruang mixing,granulasi,cetak, kemas primer.Black area (Kelas IV) : non sterilTidak ada ketentuan jumlah partikelRuang kemas sekunder, Lab QC,Office dllPRAM-13

    PRAM-13

  • Pembagian Ruang kerja aseptik berdasarkan fungsinya :*Ruang Penyimpanan.Digunakan untuk menyimpan bahan baku dan produk jadi / setengah jadi.

    Ruang Pencucian.Digunakan untuk preparasi dalam persiapan produksi atau kemasan produk.

    Ruang Preparasi.Digunakan untuk preparasi peralatan yang digunakan. Juga penimbangan, pencampuran serta pencampuran bahan obat. Ruang preparasi ini bisa lebih dari satu ruangan tergantung pada kebutuhan.

    Ruang steril.Ruang yang disiapkan untuk proses produksi obat steril. Obat atau bahan obat yang akan diproduksi harus dipastikan dalam kondisi tidak terkontaminasi.

    Ruang pengemasan.Digunakan untuk melakukan pengemasan produk jadi.

    PRAM-13

    PRAM-13

  • *Kontaminasi silang Partikel Berupa serbuk halus yang dapat berasal dari debu udara, kain, logam, serat, rambut, kulit dll.

    MikrobaBerupa bakteri / mikro organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat oleh mata.Berasal dari manusia ( tangan, kuku, rambut, mulut), peralatan/mesin, udara atau air yang tidak bersih.PRAM-13

    PRAM-13

  • *Kontaminasi silang dapat disebabkan oleh :Kelalaian manusiaLabel , box, brosur salahkesalahan analisa Kesalahan sistem Sistem saluran udara yang tidak baik. Partikel berterbangan di udara.

    Merupakan pelanggaran yang fatal !!!!!!!PRAM-13

    PRAM-13

  • *FASILITAS DAN PERALATANPeralatanHarus mempunyai disain, kapasitas dan kontruksi yang sesuai dengan tujuan dan penggunaanya.Tidak boleh terbuat dari bahan yang reaktif (dapat bereaksi) dengan bahan baku.Mudah dibersihkan.Setiap peralatan harus mempunyai program dan prosedur pembersihan dan pemeliharaan Peralatan berskala / alat ukur dan timbangan harus selalu dikalibrasi secara rutin. PRAM-13

    PRAM-13

  • * FASILITAS DAN PERALATAN Setiap mesin memiliki nomor pengenal dan log book tersendiri.Log book harus memuat al :Kapan mesin itu digunakan terakhir kali.Untuk apa mesin digunakanKapan mesin diperbaiki dan ada penggantian apaKapan mesin dibersihkanSiapa yang membersihkanBagaimana cara pembersihannya (harus ada SOP/protab)Setelah dibersihkan, mesin dan peralatan harus diberi penandaan bahwa itu sudah bersih.PRAM-13

    PRAM-13

  • *FASILITAS DAN PERALATAN Pemeliharaan alat sangat penting !!!!!!Agar peralatan tetap berfungsi aman dan efisien.Semua peralatan yang tidak digunakan harus disimpan dalam keadaan bersih.PRAM-13

    PRAM-13

  • PENUNJANG PROSEDUR KERJA SECARA ASEPTIKRUANGAN

    A. Dinding dan langit-langit1. Dapat dicuci dengan desifektan2. Tata letak efisien B. Batasan jumlah partikel1. Batasan yang ada 10, 100, 10.000, 100.000/ft3 (10 elektrolit)2. Kelas 100 LAFC. UdaraJasad renik melekat pada partikel debuFiltrasi udara yang masuk ke dalam ruang kerja yang mempunyai tekanan positif

    D. Membersihkan dan mendesenfeksi ruangan dan peralatanE. Uji ruang kerja bersih (clean room) dan aseptik

    *PRAM-13

    PRAM-13

  • *PRAM-13

    GradeJumlah maks partikel dan jumlah mikro bakteri per meter kubik0,5 m5mJumlah mikroorganismeA35000< 1B3500010C3500002000100D3500003000200

    PRAM-13

  • Membersihkan dan mendesinfeksi ruang kerja dan peralatan

    Tujuan: menghilangkan kontaminasi jasad renik dan debu yang timbul pada waktu ruang kerja digunakan.Sumber kontaminasi:Udara (jasad renik dan tetesan air)Pekerja (kulit, aliran yang keluar dari lengan dan kaki)Bahan baku (umumnya yang berasal dari alam)Peralatan (pada permukaan)*PRAM-13

    PRAM-13

  • Uji ruang kerja bersih (clean room) dan aseptic

    Uji kebocoran filter dengan aerosol fotometerUji kontaminasi partikel, untuk mengetahui jumlah dan ukuran partikel, syarat kelas 100 atau 10.000Uji tekanan udara, suhu, dan kelembabanUji kecepatan aliran udaraUji mikrobiologi (swab test)*PRAM-13

    PRAM-13

  • 2. Pekerja

    Syarat: sebelum memasuki white area, pakaian harus diganti dengan pakaian baru yang dicuci dan disterilkan untuk mengurangi pencemaran mikroba dan partikel.

    *PRAM-13

    PRAM-13

  • Pelaksanaan:

    Ganti pakaian di ruang ganti pakaian 1

    Karyawan memasuki ruang ganti pakaian 2 setelah kaki menginjak keset yang mengandung desinfektan tangan dan lengan dicuci dengan desinfektan, lalu dikeringkan dengan pendingin tangan otomatik kaki dicuci dengan sabun, lalu dibasuh dengan desinfektan.

    Pakaian steril, penutup kepala, penutup mulut steril dipakai, kaca mata pelindung dipakai pada tahap akhir.*PRAM-13

    PRAM-13

  • DENAH RUANG PRODUKSI PRODUK STERILTANPA STERILISASI AKHIR ( ASEPTIK )*

    GREY

    AREAR. Penyimpanan bahan kemas primer sterilR. Penyimpanan bahan baku produk steril.R. Penimbangan bahan baku produk steril

    Air Lock Grey AreaR. Pengisian ( Filling Room )

    R. Pencampuran

    ( Mixing Room )R. Ganti 1R. Ganti 2

    R. Cuci alatAir Lock ruang sterilR. Preparasi / persiapan alat-alat

    R Autoclav

    Filling Area.( Under LAF )

    R.

    Packing

    sekunderAlur PersonelKoridor grey area

    Area Produksi Non Steril

    Koridor ruang sterilPRAM-13

    PRAM-13

  • DENAH RUANG PRODUKSI PRODUK STERILDENGAN STERILISASI AKHIR *

    GREY

    AREA

    R. Penyimpanan bahan baku produk steril.

    R. Penimbangan bahan baku produk steril

    Air Lock Grey Area

    R. Pengisian ( Filling Room )

    R. Pencampuran

    ( Mixing Room )R. Ganti 1R. Ganti 2

    OvenAir Lock ruang sterilR. Preparasi / persiapan alat-alat

    R. Cuci ampul/vial/botol

    Autoclav

    Filling Area.( Under LAF )

    R. Inspeksi danseleksi

    Koridor grey area

    Area Produksi Non Steril

    Koridor

    Black

    Areal

    R.Packing

    sekunderPRAM-13

    PRAM-13

  • PRAM-13*

    PRAM-13

  • Desinfeksi adalah cara untuk menghilangkan atau merusak mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakkan tertentu atau menyebabkan infeksi .

    Antiseptik :Adalah desinfektan yang digunakan untuk merusak mikroorganisme berbahaya pada manusia dan hewan.

    BAHAN BAHAN KIMIA YG DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN.

    1. Alkohol : etil alkohol ( 60% - 90% ) Mekanisme denaturasi protein

    Keuntungan :Daya bunuh cepat dengan sifat bakterisidal, tuberkolosidal, fungisidal dan virusidal.

    Kerugian :Perlu waktu kontak minimum 5 menit untuk mencapai tingkatan desinfektan.Mudah menguap dan terbakar.Terinaktivasi oleh materi organikTidak memiliki aktivitas residualTidak bersifat sporisidalPRAM-13*

    PRAM-13

  • BAHAN BAHAN KIMIA YG DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN.

    2. Halogen Clorida ( Na-hipoklorit ) Mekanisme denaturasi protein, inhibisi reaksi enzimatik dlm sel dan inaktifasi asam nukleat.

    Keuntungan :Daya bunuh cepat terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif dengan sifat bakterisidal, tuberkolosidal, fungisidal dan virusidal.

    Dosis:50 ppm dpt membunuh bakteri vegetative, virus HIV200 ppm dapat membunuh virus-virus lain500 ppm dapat membunuh Hepatitis B1000 ppm dapat membunuh Mycobacterium TBC

    Kerugian :Perlu waktu kontak minimum 5 menit untuk mencapai tingkatan desinfektan.Korosif terhadap alat dan wadahTerinaktivasi oleh materi organikTidak bersifat sporisidalPRAM-13*

    PRAM-13

  • BAHAN BAHAN KIMIA YG DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN.

    3. Glutaraldehid Mekanisme kerja membunuh mikroorganisme melalui proses alkilasi protein.Pada konsentrasi 2%, pH 7.5-8.5 bertindak sebagai High Level Desinfectant (HDL) yg berarti dapat membunuh semua mikroorganisme kecuali sejumlah spora bakteri tertentu.

    Keuntungan :bakterisidal, tuberkolosidal, fungisidal ,virusidal dan sporisidal.Waktu yg dibutuhkan antara 10 30 menit, sedangkan proses sterilisasi perendaman memerlukan waktu hingga 10 jam.

    Kerugian :Bau menyengatDapat menguapKonsentrasi 0,2 ppm dpt menyebabkan iritasi mata dan saluran pernafasanDapat menyebabkan mual dan muntah apabila ventilasi ruangan burukTidak mempunyai kemampuan membersihkanPRAM-13*

    PRAM-13

  • BAHAN BAHAN KIMIA YG DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN.

    4. Hidrogen peroksida. Mekanisme kerja menyerang membran lipid mikroorganisme

    Pada konsentrasi 6%, pH 7.5-8.5 bertindak sebagai High Level Desinfectant (HDL) yg berarti dapat membunuh semua mikroorganisme kecuali sejumlah spora bakteri tertentu.

    Keuntungan :bakterisidal, tuberkolosidal, fungisidal ,virusidal dan sporisidal.

    Kerugian :Dapat dipengaruhi pH

    5. FormaldehidMekanisme kerja menginaktivasi mikroorganisme melalui reaksi alkilasi terhadap gugus amino dan gugus sulfhidril pada protein.PRAM-13*

    PRAM-13

  • BAHAN BAHAN KIMIA YG DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN.

    5. Formaldehid

    Mekanisme kerja menginaktivasi mikroorganisme melalui reaksi alkilasi terhadap gugus amino dan gugus sulfhidril pada protein.

    Keuntungan :bakterisidal, tuberkolosidal, fungisidal , dan virusidal Sporisidal ( 8% formaldehida dlm 70% alkohol ).

    Kerugian :Terinaktivasi oleh materi organikPotensial karsinogenMenimbulkan uap yg mengiritasiKorosif

    Formaldehid (Formol) sudah tidak boleh dipakai sebagai desinfektan di industri farmasi karena sifat toksiknya

    PRAM-13*

    PRAM-13

  • BAHAN BAHAN KIMIA YG DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN.

    6. Fenol

    Mekanisme kerja penetrasi terhadap dinding sel dan mengendapkan protein sel .Fenol dapat digunakan untuk melakukan desinfeksi didding, lantai dan permukaan meja (permukaan keras).

    Keuntungan :Spektrum luas ,bakterisidal gram positif dan gram negatif, tuberkolosidal, fungisidal , dan virus lipofilik.Toleransi cukup baik terhadap beban organik dan air sadah.Mempunyai aktifitas residual.

    Kerugian :Terinaktivasi oleh materi organikTidak bersifat sporisidalKorosif terhadap karet dan sebagian plastikPRAM-13*

    PRAM-13

    *