KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk...

98
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK TAHUN 2015 - 2019 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK JL. ARTERI SUPADIO KM. 18 KAB. KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT TELP./FAX. 0561 6729032 EMAIL: [email protected] TAHUN 2016 REVIU 2

Transcript of KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk...

Page 1: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK TAHUN 2015 - 2019

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK JL. ARTERI SUPADIO KM. 18 KAB. KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT

TELP./FAX. 0561 6729032 EMAIL: [email protected] TAHUN 2016

REVIU 2

Page 2: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Periode 2015 – 2019

Kata Pengantar - REVIU 2 i

Kata Pengantar Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa

kami haturkan atas terselesaikannya Reviu Kedua buku “Rencana

Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

Periode 2015 - 2019”.

Rencana Aksi Kegiatan ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

termasuk Wilayah Kerja dalam kurun waktu 2015 - 2019.

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini sangat penting artinya, agar nantinya berbagai

kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak dapat

berjalan secara terstruktur sesuai dengan pedoman dari RAK yang telah dibuat, mendukung

dan mengacu pada RPJMN, Renstra Kemenkes Tahun 2015 -2019 dan Rencana Aksi

Program Ditjen PP dan PL Tahun 2015 – 2019, serta Peraturan Presiden RI Nomor 35 tahun

2015 tentang Kementerian Kesehatan (Bab II Organisasi Bagian Kesatu, Pasal empat), maka

perlunya Reviu RAK KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015-2019.

Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk melakukan

penyusunan perencanaan kinerja tahunan (RKT) dan pengukuran kinerja kegiatan instansi

pemerintah dimana sangat diperlukan adanya integrasi antara keahlian sumber daya

manusia dengan sumber daya lain agar mampu menjawab perubahan lingkungan strategis

yang cepat berubah.

Disadari bahwa penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini masih jauh dari sempurna sehingga

mungkin terdapat berbagai kekurangan di dalam penyusunannya. Untuk itu diharapkan

saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak demi kesempurnaan

penyusunan Rencana Aksi Kegiatan untuk tahun berikutnya.

Akhirnya kami atas nama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak menyampaikan

rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada tim penyusun serta semua pihak yang telah

berupaya semaksimal mungkin sehingga Rencana Aksi Kegiatan ini dapat diselesaikan.

Pontianak, Oktober 2016

Kepala,

Sumarsinah, SKM, M.Epid NIP 19610222 198503 2 001

Page 3: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Periode 2015 – 2019

Kata Pengantar - REVIU 2 i

Page 4: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Periode 2015 – 2019

Daftar Isi - REVIU 2 ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II

PONTIANAK NOMOR: HK.02.02./VII.22/1704/2015 TENTANG RENCANA

AKSI KEGIATAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK

TAHUN 2015-2019 ..............................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Kondisi Umum .............................................................................. 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan ..................................................... 29

1.4. Landasan Hukum ......................................................................... 30

1.5. Pola Pikir Penulisan ..................................................................... 31

1.6. Sistematika Penulisan .................................................................. 32

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS .......................... 35

2.1. Visi dan Misi ................................................................................. 35

2.2. Tujuan .......................................................................................... 37

2.3. Sasaran Strategis ........................................................................ 38

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ............................................... 41

3.1. Arah Kebijakan ........................................................................... 41

3.2. Strategi ....................................................................................... 42

BAB IV RENCANA KINERJA DAN PENDANAAN KEGIATAN .................... 52

4.1. Rencana Kinerja .......................................................................... 52

4.2. Pendanaan Indikatif .................................................................... 67

BAB V PEMANTAUAN, PENILAIAN DAN PELAPORAN ............................ 69

5.1. Pemantauan ................................................................................. 69

5.2. Penilaian ...................................................................................... 70

5.3. Pelaporan ..................................................................................... 83

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 84

Lampiran ............................................................................................

Page 5: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 1

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada perikemanusiaan,

pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat,

serta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif

secara sosial dan ekonomis. Masyarakat sehat akan mendukung terwujudnya sumber

daya manusia Indonesia yang berdaya saing global.

Sasaran yang ingin dicapai dalam Program Indonesia Sehat pada RPJMN 2015-2019

adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan

finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019

adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya

pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar

dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya

cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas

pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat

dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.

Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-2019 maka Kementerian Kesehatan

menyusun Renstra Tahun 2015-2019 yang telah ditetapkan melalui Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Renstra

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 - 2019. Renstra Kementerian Kesehatan

merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program

pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan

menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Penyusunan Renstra

Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan: teknokratik, politik,

partisipatif, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up). Maka dalam

pelaksanaannya perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu Rencana Aksi Program

(RAP) pada unit organisasi Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) pada unit

organisasi setingkat eselon II sesuai dengan tugas Pokok dan fungsinya.

Page 6: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 2

Perkembangan penyakit khususnya penyakit menular di dunia saat ini membuat

masyarakat dunia prihatin dan sadar akan perlunya langkah antisipasi secara

bersama-sama. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia berkewajiban

melakukan upaya mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan yang meresahkan

dunia (Publich Health Emergency of International Concern / PHEIC) sebagaimana

telah diamanatkan dalam International Health Regulation (IHR) Tahun 2005. Dalam

melaksanakan amanat tersebut, Indonesia harus menghormati sepenuhnya martabat,

hak asasi manusia dan dasar-dasar kebebasan seseorang serta penerapannya secara

universal.

IHR 2005 adalah Peraturan Kesehatan Internasional yang disetujui oleh 194 negara

anggota WHO dalam sidang World Health Assembly (WHA) ke-58 pada Mei 2007 dan

sudah mulai berlaku sejak 15 Juni 2007. Indonesia menjadi salah satu negara anggota

WHO yang ikut menyetujui ketetapan IHR 2005 tersebut, sudah melaksanakan

kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi sejak awal pemberlakuan IHR 2005.

Implementasi IHR 2005 diawali dengan melakukan assesmen terhadap kapasitas inti

yang dimiliki di pintu masuk negara untuk melakukan: deteksi, notifikasi dan respon

terhadap kejadian yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Maka Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan bagian penting khususnya dalam

penerapan IHR 2005, memberikan perhatian khusus untuk wilayah pelabuhan dengan

menetapkan Persyaratan Kapasitas Inti bagi bandara, Pelabuhan dan Perlintasan

Darat agar setiap saat:

(a) Menyediakan akses pada:

(i). Pelayanan kesehatan yang memadai termasuk fasilitas diagnostik di lokasi

yang dekat sehingga memungkinkan penilaian cepat dan perawatan bagi

pelaku perjalanan yang sakit dan ,

(ii). Staf, peralatan dan lingkungan kerja yang memadai;

(b) Menyediakan akses terhadap peralatan dan personel untuk pengiriman pelaku

perjalanan yang sakit ke fasilitas kesehatan yang memadai;

(c) Menyediakan personel yang terlatih untuk pemeriksaan alat angkut;

(d) Menjamin lingkungan yang aman bagi para pelaku perjalanan yang menggunakan

fasilitas yang ada di pintu masuk, termasuk pengadaan air minum, tempat

makanan, fasilitas catering pesawat udara, toilet umum, fasilitas pembuangan

sampah cair dan padat yang memadai, dan area berpotensi risiko lainnya, dengan

melaksanakan pemeriksaan secara berkala;

Page 7: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 3

(e) dan sejauh dapat dilakukan menyediakan personel terlatih dan program

pengendalian vektor dan reservoir didalam dan disekitar pintu masuk.

Tugas dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan sesuai dengan Permenkes Nomor

356/Menkes/Per/IV/2008 Jo. Permenkes Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, bahwa Kantor Kesehatan

Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan tugas

melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit

menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah

kerja pelabuhan, bandara dan lintas batas serta pengendalian dampak kesehatan

lingkungan.

1.2. KONDISI UMUM

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak merupakan salah satu dari empat

puluh sembilan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di Indonesia dan

berkedudukan di kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Disamping KKP

Induk, KKP Pontianak mempunyai 9 wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan

Pontianak yang terdiri dari ;

1. Wilayah Kerja Bandara Supadio yang berlokasi di Kabupaten Kubu Raya dengan

jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak;

2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang berlokasi di Kabupaten Sambas yang

berjarak kurang lebih 206 km dari KKP induk Pontianak;

3. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Ketapang yang berlokasi di Kabupaten Ketapang

yang berjarak kurang lebih 629 km dari KKP induk Pontianak;

4. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kendawangan yang berlokasi di Kabupaten

Ketapang yang berjarak kurang lebih 724 km dari KKP induk Pontianak;

5. Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Darat Entikong yang berlokasi di Kabupaten

Sanggau yang berjarak kurang lebih 251 km dari KKP induk Pontianak;

6. Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Badau yang berlokasi di Kabupaten Kapuas Hulu

yang berjarak kurang lebih 980 km dari KKP induk Pontianak;

7. Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Jagoi Babang yang berlokasi di Kabupaten

Bengkayang yang berjarak kurang lebih 276 km dari KKP induk Pontianak;

Page 8: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 4

8. Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Aruk yang berlokasi di Kabupaten Sambas yang

berjarak kurang lebih 325 km dari KKP induk Pontianak;

9. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Telok Air yang berlokasi di Kabupaten Kubu Raya

yang berjarak kurang lebih 101 km dari KKP induk Pontianak.

Bandara Rahadi Oesman adalah Bandara persiapan dan dalam menjalankan Tupoksi

untuk saat ini masih dirangkap oleh Petugas Pelabuhan Laut Ketapang.

Adapun daerah kerja/ binaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak (Induk) sebagai

berikut :

a. Perimeter Area

Perimeter Area Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak meliputi seluruh wilayah

Pelabuhan Pontianak (induk), yang terdiri dari tanah daratan dengan luas

128.644M2 dan daerah perairan dengan luas 380 Ha.

b. BufferArea

Wilayah buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak merupakan wilayah di luar

daerah perimeter dengan radius 400 meter yang diukur dari batas tepi daerah

perimeter.

Gambar 1.1.

Peta Wilayah Kerja KKP Kelas II Pontianak, Kalimantan Barat

Sumber : Mini Profile, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak, 2015

KKP Pontianak mempunyai 4 Pos Lintas Batas Darat Negara dan pintu-pintu masuk yang

lain telah memiliki sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari 16 puskesmas

perbatasan. PLBD ini dilalui oleh Bus yang menghubungkan 3 negara yaitu Indonesia,

Malaysia dan Brunei Darusalam. Provinsi Kalimantan Barat mempunyai ikatan kerjasama

spesifik dengan negara tetangganya yakni dalam bentuk Kerjasama Sosekmalindo

Page 9: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 5

(Sosial Ekonomi Malaysia dan Indonesia) dan BIMP Eaga (Brunei Darusalam, Indonesia,

Malaysia dan Philipina). Kedua ikatan kerjasama ini selalu diperbaharui setiap tahunnya

oleh negara yang terikat di dalamnya.

Gambaran kondisi umum dan permasalahan pelaksanaan kegiatan berdasarkan sasaran

strategis dari hasil pencapaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak,

juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat

keputusan dalam menyusun strategi dan perencanaan kegiatan pada 5 tahun

mendatang:

A. Upaya Pengendalian Risiko Lingkungan di Pelabuhan/ Bandara dan Alat Angkut

secara Optimal

- Pengawasan Sanitasi dan Vektor di Alat Angkut

Pemeriksaan sanitasi dan vektor pada kapal

dilakukan pada kapal yang berlabuh di wilayah kerja

KKP Pontianak yang habis masa berlaku dokumen

SSCEC/SSCC/OME/Sailing Permit sebelum

pembuatan dokumen SSCEC/SSCC yang berlaku

selama 6 (enam) bulan serta untuk pemeriksaan

sanitasi kapal yang datang dari luar negeri.

Pemeriksaan sanitasi dan vektor pada pesawat yang

datang dari luar negeri ke Bandara Supadio

Pontianak. Sedangkan pemeriksaan sanitasi dan

vektor pada Bus, dilakukan pada Bus yang datang

dari luar negeri pada PLBD Entikong.

Tabel 1.1. Jumlah Kapal, Pesawat dan Bus yang Diperiksa Sanitasi dan Vektor

di KKP Kelas II Pontianak Pada Tahun 2011 – 2015

NO TAHUN JENIS ALAT ANGKUT YANG DIPERIKSA

KAPAL PESAWAT BUS

1 2011 2.250 581 4.708

2 2012 1.323 755 5.380

3 2013 1.636 512 5.338

4 2014 1.176 720 5.421

5 2015 1.554 610 2.016

Sumber Data: Laporan Tahunan KKP Kelas II Pontianak Tahun 2011 – 2015

Page 10: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 6

- Laporan Pengendalian Nyamuk

Kegiatan Pengendalian vektor DBD, malaria

serta lalat dan kecoa yang dinyatakan dalam

satuan ukur luas wilayah bebas vektor di

sekitar wilayah Pelabuhan, Bandar Udara

dan PLBD selama 1 (satu) tahun. Luas

wilayah bebas vektor pada 2010-2014

tercapai 100%. Luas wilayah bebas vektor

tahun 2014 sebagai berikut: vektor DBD (136

Ha), vektor malaria (240 Ha) serta vektor

lalat dan kecoa (50 Ha). Pelaksanaan

kegiatan dimulai dengan survey dilakukan

setiap bulan (12 kali), larvasida, fogging,

spraying dan evaluasi/pencatatan serta

pelaporan.

Tabel 1.2.

Hasil Pengukuran Tertinggi House Index (HI) dan Container Index (CI) Vektor DBD

di KKP Kelas II Pontianak Pada Tahun 2011 - 2014

No Tahun House Index (HI) Tertinggi Container Index (CI) Tertinggi

Perimeter Area Buffer Area Perimeter Area Buffer Area

1 2011 7,4% Bandara Supadio

Pontianak

5% Aruk

1% Bandara Supadio

Pontianak

3% Aruk

2 2012 8% Bandara Supadio

Pontianak

3,2% Bandara Supadio

Pontianak

8,57% Teluk Air

6,45% Teluk Air

3 2013 7,2% Wilker Sintete

7,14% Pelabuhan Pontianak

4,1% Wilker Sintete

3,69% Pelabuhan Pontianak

4 2014 6,76% Wilker Sintete

3,68% Wilker Sintete

5% Wilker Sintete

7,03% Wilker Sintete

Sumber Data: Laporan Tahunan KKP Kelas II Pontianak Tahun 2011 – 2014

- Luas Wilayah Bebas Vektor

Kegiatan luas wilayah bebas vektor yang dinyatakan dalam satuan ukur luas

wilayah Survey dan pemberantasan Rodent di sekitar wilayah Pelabuhan, Bandar

Udara dan PLBD selama 1 (satu) tahun. Kegiatan pengendalian tikus yang

meliputi pemetaan, persiapan, pemasangan perangkap, identifikasi dan evaluasi/

Page 11: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 7

pencatatan serta pelaporan. Pelaksanaan luas wilayah bebas vektor Rodent

dilaksanakan sejak tahun 2010-2014, Capaian indikator Luas wilayah bebas

vektor Rodent pada 2010-2014 tercapai 100%. Untuk Tahun 2014 Luas Wilayah

Bebas Vektor Rodent adalah 112 Ha.

Pemasangan Perangkap Tikus

Identifikasi rodent/tikus

Tabel 1.3.

Hasil Pemasangan Perangkap Tikus

di KKP Kelas II Pontianak Pada Tahun 2011 - 2015

NO TAHUN Jumlah Perangkap

Jumlah Tikus Tertangkap

Rata-rata Ratio Index Pinjal

1 2011 6.175 Buah 906 Ekor 0% 2 2012 19.080 Buah 926 Ekor 0% 3 2013 63.300 Buah 4.349 Ekor 0% 4 2014 12.607 Buah 2.601 Ekor 0% 5 2015 20.990 Buah 2.314 Ekor 0%

Sumber Data: Laporan Tahunan KKP Pontianak Tahun 2011 – 2015

- Cakupan TPM memenuhi syarat kesehatan

Terdiri dari: Jumlah kegiatan pengawasan dan pemeriksaan TPM dan Jumlah

Sampel Makanan, Minuman dan Limbah yang diambil.

Tabel 1.4. Jumlah Kumulatif Pemeriksaan Tempat Pengelolaan Makanan dan Sampel Makanan

di KKP Kelas II Pontianak Pada Tahun 2012 – 2015

No

Tahun

TPM YANG DIPERIKSA SAMPEL YANG DIPERIKSA

JML TPM

HASIL BAIK

HASIL TIDAK BAIK

JML SAMPEL

HASIL BAIK

HASIL TIDAK BAIK

1 2012 47 42 5 44 44 0 2 2013 397 397 0 349 349 0 3 2014 473 449 24 540 525 15 4 2015 430 418 12 62 61 1

Sumber Data: Laporan Tahunan KKP Pontianak Tahun 2012 – 2015

Pengawasan & Pemeriksaan TPM

Page 12: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 8

- TTU Memenuhi syarat kesehatan

Adalah terlaksananya pengawasan dan pemeriksaan sanitasi lingkungan Tempat-

Tempat Umum (TTU) setiap bulan (12 kali) di 6 wilayah kerja KKP Pontianak

selama setahun dengan menggunakan Formulir Pemeriksaan TTU sehingga

terciptanya lingkungan TTU yang bersih dan sehat dan terbebas dari faktor risiko

yang di timbulkan dari lingkungan TTU tersebut.

Grafik 1.1. Jumlah Tempat -Tempat Umum yang Diperiksa

di KKP Pontianak Pada Tahun 2012 – 2014

0

50

100

150

200

250

300

2012 2013 2014

Jmlh TTU Yang Diperiksa

TTU yang Memenuhi syarat

TTU Yang tidak memenuhi syarat

Pemeriksaan TTU

Dari 50 Bangunan TTU yang diperiksa pada tahun 2012, sebanyak 49 bangunan

TTU memenuhi syarat kesehatan dan 1 bangunan TTU tidak memenuhi syarat

kesehatan. Sedangkan tahun 2013 sebanyak 205 bangunan TTU, tahun 2014 dan

tahun 2015 sebanyak masing-masing 300 bangunan TTU semua memenuhi

syarat kesehatan dan dalam kondisi baik.

- Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air

Adalah dokumen dari jumlah kegiatan

pelaksanaan pengawasan kualitas air bersih

pada sumber/penampungan air bersih yang

berada di wilayah Pelabuhan, Bandara dan

PLBD yang ada di Wilayah Kerja KKP

Pontianak sehingga terciptanya kualitas air

yang sehat dan Hygienis dalam rangka

tercapainya target pemeriksaan yang memenuhi

syarat kesehatan.

Hasil pengawasan sarana air bersih di Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak

pada tahun 2014 telah dilakukan setiap bulan selama setahun (12 Laporan) pada

Page 13: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 9

6 Lokasi (Wilker) yaitu di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Bandara Supadio,

Pelabuhan Laut Sintete, PLBD Entikong, Pelabuhan Laut Ketapang dan

Pelabuhan Laut Kendawangan pada 505 sarana yang terinspeksi secara fisik

dengan menggunakan form pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan pada hydran

dan reservoar.

Tabel 1. 5.

Rekapitulasi Pengawasan Sarana Penyediaan Air Bersih (PAB)

di KKP Kelas II Pontianak Pada Tahun 2014

NO LOKASI

JENIS SARANA RESERVOAR HYDRAN

RESERVOAR HYDRAN

TIDAK ADA ENDAPAN

ADA ENDAPAN BAIK BURUK

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 PONTIANAK 45 64 41 91,11 4 8,89 58 90,63 6 9,38

2 SUPADIO 19 90 17 89,47 2 10,53 81 90,00 9 10,00

3 ENTIKONG 156 0 148 94,87 8 5,13 0 0 0 0

4 SINTETE 27 0 24 88,89 3 11,11 0 0 0 0

5 KETAPANG 84 0 76 90,48 8 9,52 0 0 0 0

6 KENDAWANGAN 20 0 18 90,00 2 10,00 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 351 154 324 92,31 27 7,69 139 90,26 15 9,74

Sumber Data: Rekap Laporan Bulanan Pengawasan Sarana Penyediaan Air Bersih Tahun 2014, Seksi PRL KKP Kelas II Pontianak Tahun 2014

B. Upaya Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi secara optimal di

pelabuhan/bandara /PLBD

- Pengawasan Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal

Jumlah penerbitan dokumen kesehatan kapal

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan masuknya faktor risiko

PHEIC melalui pengawasan yang dilakukan terhadap kedatangan kapal yang

datang dari dalam dan luar negeri, terdiri dari:

1. Certificate of Pratique yaitu Pengawasan Lalu Lintas Kapal dalam Karantina

adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan kapal, kru kapal dan dokumen

kesehatan kapal yang dilakukan terhadap kapal yang baru datang dari luar

negeri dalam rangka penerbitan dokumen Certificate of Pratique.

Pada tahun 2013 target pengawasan Lalu Lintas Kapal dalam Karantina

adalah sebanyak 12 laporan dengan realisasi 12 laporan untuk pemeriksaan

sebanyak 461 kapal. Sedangkan pada tahun 2014 target pengawasan Lalu

Lintas Kapal dalam Karantina adalah sebanyak 325 kapal dengan realisasi

343 kapal untuk penerbitan dokumen COP (107,2%) dan tahun 2015

terealisasi 98,75% (395 dokumen COP dari target 400 dokumen COP).

2. Pengawasan penerbitan dokumen SSCEC adalah kegiatan pemeriksaan

kesehatan sanitasi kapal dan dokumen sanitasi kesehatan kapal dan tidak

Page 14: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 10

ditemukan adanya faktor resiko PHEIC yang dilakukan terhadap kapal yang

dokumen SSCEC nya telah kadaluarsa dan kapal baru yang baru akan

dioperasionalkan dalam rangka penerbitan dokumen SSCEC.

Pada tahun 2013 realisasi pengawasan penerbitan dokumen SSCEC

sebanyak 1.175 kapal, sedangkan pada tahun 2014 meningkat menjadi 1.415

kapal untuk penerbitan dokumen SSCEC dari target 700 kapal realisasi 202%

dan tahun 2015 terealisasi 1.402 dokumen SSCEC dari target 900 kapal.

3. Pengawasan penerbitan dokumen SSCC adalah kegiatan penerbitan

dokumen SSCC setelah dilakukan tindakan penyehatan sanitasi kapal.

Tindakan penyehatan dilakukan karena pada saat pemeriksaan kesehatan

sanitasi kapal dan dokumen sanitasi kesehatan kapal ditemukan adanya faktor

resiko PHEIC. Pemeriksaan dilakukan terhadap kapal yang dokumen SSCEC

nya telah kadaluarsa dan kapal baru yang baru akan dioperasionalkan dalam

rangka penerbitan dokumen SSCEC.

Kegiatan pengawasan penerbitan dokumen SSCC pada tahun 2010 - 2013

tidak ada karena tidak ada tindakan penyehatan kapal. Pada tahun 2014 dan

tahun 2015 masing-masing penerbitan dokumen SSCC sebanyak 4 dokumen.

- Pengawasan Pemeriksaan Kesehatan dan Lalu Lintas Alat Angkut Darat

Jumlah penerbitan dokumen kesehatan

Kegiatan Pemeriksaan Alat Angkut Darat di PLBD adalah Kegiatan

pemeriksaan dokumen kesehatan dan sanitasi alat angkut darat yang datang

dari luar negeri yang melewati PLBD meliputi pengawasan faktor risiko PHEIC

pada alat angkut, orang dan barang.

Target Pemeriksaan Alat Angkut Darat di PLBD pada tahun 2013 adalah

1.500 dokumen pemeriksaan alat angkut darat dan terealisasi 24.742

dokumen (1649 %).Sedangkan target Pengawasan Pemeriksaan Kesehatan

dan Lalu Lintas Alat Angkut Darat (di PLBD) dengan indikator kinerja kegiatan

jumlah penerbitan dokumen kesehatan pada tahun 2014 adalah 3.000

dokumen dan terealisasi 23.368 dokumen (778,9 %) dan tahun 2015

terealisasi 23.727 dokumen (158,18% dari target 15.000 dokumen).

- Pengawasan Pemeriksaan kesehatan dan lalu lintas pesawat

Jumlah penerbitan/pengawasan dokumen kesehatan pesawat

Dokumen GENDEC adalah dokumen kesehatan pesawat yang datang dan

berangkat ke luar negeri yang menyatakan bahwa pesawat, kru pesawat,

Page 15: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 11

penumpang dan barang bawaan yang dibawa tidak mengandung faktor resiko

PHEIC. Setiap pesawat yang datang dari luar negeri dan akan berangkat ke

luar negeri pada saat mendarat dan take off harus menyerahkan dokumen

GENDEC kepada petugas KKP.

Jumlah pengawasan dokumen GENDEC pada 2011 – 2014 berfluktuatif yaitu

312 dokumen GENDEC pada tahun 2011, meningkat menjadi 755 dokumen

pada tahun 2012, menurun pada tahun 2013 menjadi 502 dokumen,

sedangkan pada tahun 2014 kembali meningkat yaitu sebanyak 751 dokumen

dan 2015 menjadi 686 dokumen.

- Pengawasan Lalulintas Jenazah

Jumlah penerbitan dokumen ijin angkut jenazah

Jumlah penerbitan dokumen ijin angkut jenazah dilakukan dengan

pengawasan angkut Jenazah yaitu kegiatan pengawasan pemetian dan

dokumen kesehatan terhadap jenazah, kerangka, abu jenazah yang

berangkat melalui bandara, pelabuhan dan PLBD.

Sedangkan pengawasan terhadap jenazah , kerangka, dan abu jenazah yang

datang melalui bandara, pelabuhan dan PLBD dilakukan melalui pemeriksaan

kelengkapan dokumen.

Target pengawasan angkut jenazah pada tahun 2013 adalah 600 laporan

pengawasan jenazah dengan realisasi 637 laporan (106,16%). Sedangkan

target pengawasan angkut jenazah pada tahun 2014 adalah 156 dokumen

jenazah dengan realisasi 342 dokumen jenazah (219,23%) dan tahun 2015

terealisasi 425 dokumen jenazah (303,57% dari target 140 dokumen).

- Pengembangan Sistem Surveilans dan Respon KLB

Indikator kinerja Pengembangan Sistem surveilans dan Respon KLB dicapai

melalui kegiatan Pelaksanaan Clinical Based Surveilans (CBS) sarana Yankes

dan Surveilans pada arus mudik (Lebaran, Nataru dan Imlek). Surveilans

tentang perkembangan penyakit berpotensi KLB dan ancaman KLB pada

sarana pelayanan Kesehatan di daerah kerja (Perrimeter-Buffer) KKP secara

teratur setiap minggu / bulan dan Surveilans pada periode arus mudik

(lebaran, natal dan tahun baru).

Pelaksanaan CBS sarana yankes pada tahun 2014 di wilayah perimeter,

buffer, dan klinik kapal penumpang dilakukan secara teratur setiap minggu.

Pada tahun 2014 laporan yang didapat adalah sebanyak 336 laporan (yang

Page 16: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 12

terdiri dari 52 laporan masing-masing yang berasal dari 6 wilker yaitu Wilker

Bandara Supadio, Pelabuhan Dwikora, PLBD Entikong, Pelabuhan Ketapang,

Pelabuhan Sintete dan pelabuhan Ketapang sedangkan PLBD Badau hanya

24 laporan) dari target sebanyak 312 laporan (107,69%). Pengembangan

Sistem Surveilans dan Respons KLB pada tahun 2015 memiliki target

sebanyak 4 laporan, dalam pelaksanaannya terealisasi sebanyak 7 laporan

(175%).

Pelaksanaan surveilans pada arus mudik Lebaran dan Nataru dilakukan mulai

Tahun 2010 – 2014 . Sedangkan Posko Imlek mulai dilakukan pada tahun

2012. Pada tahun 2014 - 2015 kegiatan surveilans arus mudik Lebaran

dilaksanakan di Pelabuhan Dwikora dan Bandara Supadio, surveilans pada

arus mudik Natal dan tahun baru dilaksanakan di Pelabuhan Dwikora dan

Bandara Supadio, sedangkan surveilans pada arus mudik Imlek dilaksanakan

di Bandara Supadio.

Jumlah pertemuan jejaring kerja yang terlibat dalam sistem surveilans dan

respon KLB di KKP

Pertemuan Surveilans Terpadu adalah kegiatan pertemuan koordinasi

bersama petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, Puskesmas,

dan stake holder di pintu masuk.

Pertemuan Surveilans Terpadu dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2014.

Target Pertemuan Surveilans Terpadu pada tahun 2013 adalah 1 laporan

dengan realisasi 1 laporan (100%). Target Pertemuan Surveilans Terpadu

pada tahun 2014 adalah 1 laporan dengan realisasi 1 laporan (100%).

Kegiatan Pertemuan Surveilans Terpadu dilakukan bersama petugas

surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kota, Puskesmas, dan stake holder di

pintu masuk dalam rangka cegah tangkal penyakit berpotensial wabah.

- Pengawasan Lalulintas komoditi OMKABA Ekspor Impor

Jumlah laporan komoditi OMKABA Ekspor Impor

Indikator kinerja Dokumen OMKABA dicapai melalui kegiatan Pertemuan

Koordinasi Pemeriksaan OMKABA , Pemeriksaan/pengawasan OMKABA

dan Bimbingan Teknis dan pendampingan Teknis OMKABA wilker Entikong.

Pemeriksaan OMKABA adalah kegiatan pengawasan lalu lintas obat,

makanan, kosmetika, alat kesehatan dan narkoba yang masuk melalui pintu

masuk negara.

Page 17: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 13

Kegiatan pengawasan OMKABA dilaksanakan pada tahun 2010-2015.Target

pengawasan OMKABA pada tahun 2010 dan 2011 masing-masing adalah 12

laporan dengan realisasi 12 laporan (100%).Target pengawasan OMKABA

pada tahun 2012 adalah 1 laporan dengan realisasi 1 laporan (100%). Pada

tahun 2013 dan 2014 target pengawasan OMKABA masing-masing adalah

sebanyak 52 laporan dengan realisasi 52 laporan (100%). Sedangkan

capaian indikator Jumlah pengawasan Dokumen OMKABA pada tahun 2015

adalah 3 dokumen atau terealisasi 100%.

Jumlah koordinasi yang dilaksanakan

Pertemuan Koordinasi Pemeriksaan OMKABA adalah kegiatan pertemuan

yang dilakukan untuk meningkatkan koordinasi antara KKP dengan instansi

terkait seperti Bea Cukai, BPPOM dan BNN dalam kegiatan pengawasan

OMKABA yang masuk melalui pintu masuk negara.

Pertemuan Koordinasi Pemeriksaan OMKABA dilaksanakan pada tahun 2014

dengan target 2 laporan dan terealisasi 2 laporan (100%). Sedangkan pada

tahun 2015 diterealisasi 1 kali pertemuan (100%).

- Upaya Pengendalian Faktor Risiko PHEIC di Pintu Masuk Negara

Indikator kinerja Upaya Pengendalian Faktor Risiko PHEIC di Pintu Masuk Negara

dicapai melalui kegiatan Pemeriksaan Alat Angkut Darat di PLBD, Penyusunan

Rencana Kontijensi di Bandara Supadio Pontianak, dan Table Top Respon Cepat

Tanggap PHEIC di Bandara Supadio Pontianak.

Jumlah simulasi (Tabel Top) yang dilakukan

Table Top Respon Cepat Tanggap PHEIC di Bandara Supadio Pontianak

adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji dokumen rencana kontijensi

dalam bentuk simulasi table top exercise.

Table Top Respon Cepat Tanggap PHEIC di Bandara Supadio Pontianak

dilakukan pada tahun 2014 dengan target 1 laporan dan terealisasi 1 laporan

(100%). Pada tahun 2015 Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi di

Pelabuhan Dwikora Pontianak yang dilanjutkan dengan Simulasi Table Top

Respon cepat tanggap PHEIC di Pelabuhan Dwikora Pontianak ditargetkan 1

kali dengan keluaran 1 laporan terealisasi 100%.

Jumlah Sosialisasi dan advokasi yang dilakukan

Penyusunan Rencana Kontijensi di Bandara Supadio Pontianak adalah

kegiatan pertemuan penyusunan rencana kontijensi dalam rangka persiapan

pencegahan kemungkinan masuknya penyakit yang dapat menyebabkan

Page 18: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 14

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia melalui Bandar

udara Supadio.

Kegiatan Penyusunan Rencana Kontijensi di Bandara Supadio Pontianak

dilakukan pada tahun 2014 untuk memenuhi pencapaian indikator kinerja

jumlah sosialisasi dan advokasi yang dilakukan dengan target 2 kali terealisasi

3 kali (150%). Karena adanya revisi RKAKL 2014 untuk penyesuaian rincian

kegiatan.

Tindakan pencegahan di pintu masuk negara

Pada tahun 2015 terealisasi pelaksanaannya sebanyak 1 laporan (100%).

Penguatan Risk Communication Jejaring Kerja di Perbatasan

Pada tahun 2015 terealisasi pelaksanaannya sebanyak 1 laporan (100%).

Diseminasi Informasi

Pada tahun 2015 terealisasi pelaksanaannya sebanyak 1 laporan (100%).

- Pengawasan Penerbitan ICV pada jemaah Haji

Jumlah dokumen ICV yang diterbitkan

Kegiatan Pengawasan Penerbitan ICV jemaah haji adalah kegiatan pengawasan

dan pendampingan petugas kesehatan di 14 kabupaten/kota yang melakukan

vaksinasi meningitis terhadap para calon jemaah haji yang akan berangkat

menunaikan ibadah haji, sebagai bukti telah divaksinasi dan untuk keperluan

pengurusan visa jemaah akan diberikan buku ICV oleh petugas KKP.

Pada tahun 2014-2015 target jumlah dokumen ICV yang diterbitkan untuk jemaah

calon haji adalah sebanyak 1.500 dokumen dan terealisasi 1.764 dokumen

(117,6%) pada tahun 2014 dan 1.872 dokumen (124,8%) pada tahun 2015.

Pengawasan Penerbitan ICV pada jemaah umroh, TKI dan orang yang akan

bepergian ke Negara berpotensial wabah adalah kegiatan pengawasan dan

penerbitan buku ICV terhadap para calon jemaah umroh yang melakukan

vaksinasi meningitis yang akan berangkat ke Arab Saudi, dan vaksinasi Yellow

Fever terhadap TKI dan orang yang akan bepergian ke negara di benua Afrika.

Penerbitan buku ICV untuk jemaah umroh dan TKI pada tahun 2010 sebanyak

961 dokumen ICV, meningkat terus setiap tahunnya bersamaan dengan

peningkatan calon jamaah umroh yaitu sebanyak 1.714 dokumen ICV tahun

2011, tahun 2012 sejumlah 3.567 dokumen ICV, tahun 2013 sebanyak 6.621

dokumen ICV, tahun 2014 sebanyak 6.873 dokumen ICV dan tahun 2015

sebanyak 7.133 dokumen ICV.

Page 19: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 15

C. Upaya Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/ PLBD dan Lintas Wilayah secara

Optimal

- Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan

pada kondisi matra:

1. Jumlah laporan situasi khusus dan pengungsi yang dikendalikan faktor

risikonya

Pelaksanaan posko pada situasi khusus lebaran, nataru, dan imlek dan situasi

matra haji dilaksanakan sejak 2010-2015. Capaian indikator laporan situasi

khusus yang dikendalikan faktor risikonya pada 2010-2014 berupa dokumen

laporan tercapai 100%.

Pada tahun 2015, kegiatan yang dilakukan dalam

mencapai target 6 laporan koordinasi kesehatan

matra antara lain: 1. Pertemuan peningkatan

pelayanan kesehatan haji dan umroh (2 kali);

2.Pelayanan Kesehatan Haji di 14 kabupaten/kota

Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi:

penyuluhan kesehatan, pemeriksaan akhir

kesehatan, vaksinasi meningitis meningokokus dan

influenza serta legalisasi ICV; 3. Pelaksanaan

Posko Haji di Asrama Haji Pontianak, Bandara

Supadio Pontianak dan Bandara Rahadi Oesman

Ketapang dengan jumlah jamaah haji yang

yang berangkat sebanyak 1.872 orang (meninggal 26 orang). Pelayanan

kesehatan jamaah haji pada saat embarkasi melayani 94 orang (kasus

terbanyak myalgia dan hipertensi) dan saat debarkasi 100 orang yang

didominasi oleh kasus insfeksi saluran nafas akut; 4. Koordinasi pelaksanaan

haji pada Embarkasi dan Debarkasi berkoordinasi dengan KKP Kelas I Batam;

5. Konsultasi Teknis ke Pusat Haji.

Yankes kondisi Matra

6. Untuk penanganan situasi khusus, Posko

pelayanan kesehatan pada situasi khusus yaitu

Lebaran, Natal dan Tahun Baru dilaksanakan secara

serentak berkoordinasi dengan lintas sektor di

pelabuhan pada H+/- 14 dan bandara H+/-7.

Pelayanan ini meliputi pelayanan medis dasar yang

dilaksanakan di tiap-tiap pelabuhan, bandara dan

PLBD. Posko imlek hanya dilaksanakan khusus di

Page 20: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 16

Bandara Supadio dan PLBD Entikong yang

mengalami peningkatan arus lalu lintas penumpang.

2. Jumlah Pengadaan alat kesehatan,obat-obatan dan bahan habis pakai

Capaian indikator pengadaan obat-obatan 2010-2015 telah tercapai 100%.

Pada tahun 2014, Jumlah pengadaan alat alat kesehatan meliputi alat

diagnostik dasar, peralatan emergency dan alat penunjang kesehatan lainnya,

obat-obatan emergency serta obat obatan yang dibutuhkan sehari hari dan

juga bahan habis pakai telah berhasil memenuhi target 100% yaitu sebanyak

3 paket yang digunakan untuk kegiatan posko pada situasi khusus, pelayanan

klinik KKP, serta simulasi penanggulangan kecelakaan pesawat di Bandara

Supadio Pontianak. Sedangkan pada tahun 2015 terealisasi 4 paket (100%)

yang terdiri dari: 2 paket alkes, 1 paket obat serta 1 paket reagen dan bahan

habis pakai.

- Upaya penyelenggaraan program karantina dan kesehatan pelabuhan

Jumlah kasus dokumen rujukan orang sakit :

Pada tahun 2014-2015 dari target 60 dokumen,

Jumlah kasus dokumen rujukan orang sakit dari

bandara/pelabuhan/PLBD ke rumah sakit tahun 2014

terealisasi 34 dokumen (56,7%) dan tahun 2015

sebanyak 36 dokumen (60%). Capaian indikator tidak

sampai 100% dari target yang ditetapkan, tetapi

seluruh orang sakit yang didiagnosis oleh tim medis di

bandara, pelabuhan, PLBD dan perlu penangangan

lanjutan atau rujukan telah dirujuk dibuktikan dengan

dokumen rujukan, sehingga dari sisi pelayanan

capaian mencapai 100%.

Pengawasan dan penerbitan izin pengangkutan orang sakit tahun 2011

sebanyak 405 dokumen, tahun 2012 sebanyak 908 dokumen, tahun 2013

sebanyak 863 dokumen, tahun 2014 sebanyak 912 dokumen dan tahun 2015

terealisasi 1.278 dokumen. Peningkatan pemberian izin angkut orang sakit

semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penumpang dari dan

ke Kalimantan Barat dan peningkatan jumlah angkut terutama pesawat.

Page 21: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 17

- Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk

Jumlah laporan penemuan kasus TB paru BTA (+) di pelabuhan, bandara,

pelabuhan

Jumlah laporan pada penemuan kasus TB paru BTA (+) di wilayah kerja KKP

Pontianak selama tahun 2014 telah berhasil memenuhi target 100% yaitu 1

laporan yang pelaksanaannya kegiatan sosialisasi dan skrining TB melalui

wawancara terarah dilakukan di 4 Lokasi yaitu di lingkungan Pelabuhan

Pontianak, Bandara Supadio, PLBD Entikong dan Pelabuhan Ketapang.

Sebanyak 300 orang yang terdiri kelompok risiko tinggi (pekerja seksual),

masyarakat dan pegawai di lingkungan bandara, PLB, dan pelabuhan, serta

pelaku perjalanan; diwawancara dengan hasil penemuan 2 kasus pernah

didiagnosis dan sudah selesai berobat TB dan tidak ada kasus yang dicurigai

penderita TB. Telah dilaksanakan juga jejaring kerja TB dengan pengelola

program TB di tingkat provinsi dan di tingkat puskesmas sesuai wilayah kerja

untuk rujukan diagnosis dan tatalaksana lanjutan suspek TB.

- Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan

testing HIV

Jumlah Laporan Pembentukan klinis IMS dan penyediaan kondom

Jumlah laporan pada pembentukan klinis IMS di pelabuhan dan penyediaan

kondom buat masyarakat dilingkungan pelabuhan selama tahun 2014 telah

berhasil memenuhi target 100% yaitu 1 laporan yang pelaksanaannya berupa

koordinasi dan sosialisasi pembentukan klinik IMS di Sintete dan pos

pelabuhan KKP induk, serta pembagian kondom dan buku saku tentang AIDS

bagi masyarakat dilakukan saat pelaksanaan VCT.

Jumlah Laporan pelaksanaan VCT

Jumlah laporan pada pelaksanaan VCT yaitu Vounlentey Conseling and

Testing yang dilakukan di Pelabuhan Pontianak selama tahun 2014 telah

berhasil memenuhi target 100% yaitu 1 laporan yang pelaksanaannya

dilakukan selama 3 bulan yaitu Oktober – Desember 2014 dengan jumlah

klien 52 orang dengan ditemukan hasil reaktif 1 orang. Pada tahun 2015

Pelaksanaan VCT dilakukan 2 kali setiap bulan di lingkungan Pelabuhan

Pontianak dan Pelabuhan Senghie di Pontianak. Sedangkan di PLBD

Entikong dilaksanakan saat ada pemulangan TKI-Bermasalah. Di Pelabuhan

Sintete dilaksanakan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.

Target sasaran Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), Anak Buah Kapal (ABK),

Page 22: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 18

supir truk, PSK dan pelanggan dalam lingkup pelabuhan, TKI-B, serta

masyarakat dan pekerja di instansi di lingkungan pelabuhan. Pelaksanaan

penemuan kasus IMS sekaligus dilaksanaan saat pelaksanaan skrining HIV.

Hasilnya adalah 217 orang diperiksa dengan hasil 3 orang reaktif (positif HIV).

Sampai saat ini klien yang positif HIV sudah diberikan konseling dan rujukan

ke RS untuk mendapatkan penatalaksanaan lanjutan.

Jumlah laporan sosialisasi/penyuluhan HIV AIDS bagi anak remaja dan

dewasa di sekitar pelabuhan

Jumlah Laporan pada Sosialisasi/Penyuluhan HIV

AIDS bagi anak remaja dan dewasa di sekitar

pelabuhan selama tahun 2014 telah berhasil

memenuhi target 100% yaitu 1 laporan yang

pelaksanaannya dilakukan sebanyak 4 kali yaitu di

Pelabuhan Pontianak dan Pelabuhan Sintete yang

pelaksanaannya masing-masing dilakukan 1 kali

untuk dewasa dan 1 kali untuk remaja. Total jumlah

orang yang mengikuti penyuluhan sebanyak 100

orang dewasa dan 150 remaja.

- Persentase provinsi yang melakukan pembinaan pencegahan dan

penganggulangan PTM (SE,deteksi dini,KIE dan penangana kasus)

Jumlah Laporan pertemuan sosialisasi pengendalian PTM

Jumlah laporan pada pertemuan sosialisasi

pengendalian Penyakit Tidak Menular pada tahun 2014

telah berhasil memenuhi target 100% yaitu 1 laporan

yang pelaksanaannya dilakukan sebanyak 2 kali yaitu

pada wilayah kerja Bandara Supadio dan Pelabuhan

Pontianak , jumlah peserta masing-masing 50 orang.

Jumlah pengadaan bahan screening PTM di bandara,pelabuhan dan PLBD

Jumlah pengadaan bahan screening PTM di bandara, pelabuhan, dan PLBD

untuk pelaksanaan screening tahun 2014 telah berhasil memenuhi target

100% yaitu 1 paket/1 laporan yang meliputi bahan habis pakai dan reagen

yang berupa colesterol 900 box, Asam urat 30 box, Glukosa 26 box, dan

ampetamin 6 box untuk mendukung pelaksanaan screening Penyakit Tidak

Menular KKP Pontianak tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015 dilakukan

pembelian reagen rapid test glukosa, kolesterol, asam urat dan cardiocheck 5

parameter dalam rangka kegiatan skrining faktor resiko PTM.

Page 23: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 19

Jumlah lokasi pembinaan teknis ke wilker dan konsultasi ke pusat

Jumlah lokasi pembinaan tehnis ke wilker di wilayah kerja KKP Pontianak dan

konsultasi ke pusat mengenai PTM selama tahun 2013 dilaksanakan

bimbingan teknis ke Wilker Entikong, Wilker Supadio, Wilker Sintete dan

sepanjang 2014 telah berhasil memenuhi target 100% yaitu kunjungan ke 5

wilker yaitu wilker Ketapang, Bandara Supadio, Sintete, Entikong dan

Kendawangan. Bimbingan tekhnis tersebut dimaksudkan untuk membantu

pelaksanaan PTM di wilker tersebut karena masih kekurangan SDM seperti

dokter, analis dan perawat dan peralatan untuk pelaksanaan PTM sebagian

masih dibawa dari induk karena tidak tersedianya peralatan tersebut di tiap

wilker. Konsultasi ke pusat diperlukan untuk pengembangan pengendalian

PTM di KKP Pontianak. Sedangkan pada tahun 2015 dilaksanakan pelatihan

awam kedaruratan medik di Aula UP3LB Entikong dengan peserta sebanyak

26 orang yang berasal dari lintas sektor. Selain itu pembinaan PTM dilakukan

di Bandara Supadio dan Pos Pelabuhan Dwikora dan skrining faktor resiko

PTM dilaksanakan sebanyak 9 kali bagi instansi di lingkungan kerja KKP

Kelas II Pontianak dengan jumlah total kunjungan sebanyak 601 orang.

- Persentase provinsi yang memiliki Perda tentang kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Jumlah SDM KTR dan Pertemuan bebas Asap Rokok di areal publik

Pada tahun 2013 dilakukan pertemuan komitmen bebas asap rokok di

lingkungan Bandara Supadio, peserta yang hadir sebanyak 50 orang. Jumlah

peserta yang mengikuti Pertemuan bebas Asap Rokok di areal publik wilayah

kerja Bandara Supadio dan Pelabuhan Pontianak tahun 2014 telah berhasil

memenuhi target 100% yaitu masing masing 50 orang dan 1 Laporan. Sampai

dengan tahun 2015 hanya Kota Pontianak yang baru memiliki PERDA KTR,

sedangkan Kabupaten Kubu Raya yang di wilayahnya terdapat Bandara

Supadio baru memiliki draft PERDA KTR.

D. Kepemerintahan yang baik,bersih, berwibawa dan tertib melalui peningkatan

performance administrasi umum yang optimal

- Urusan keuangan dapat berjalan secara tertib dan akuntabel

1. Kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan serta lembur, digunakan untuk

pengelolaan dan pendistribusian gaji, tunjangan serta uang makan pegawai

setiap bulan. Jumlah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak tahun

2015 sebanyak 80 orang, sedangkan yang menerima gaji pada KKP Kelas II

Page 24: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 20

Pontianak sebanyak 72 orang, sedangkan 5 orang CPNS dan 2 orang PNS

masih menerima gaji dari Biro umum Kemenkes, sedangkan 1 orang PNS

yang mutasi dari KKP Kelas III Bengkulu juga sampai dengan Desember 2015

juga masih dibayarkan gaji melalui KKP Kelas III Bengkulu. Seluruh pegawai

KKP kelas II Pontianak telah dibayarkan gaji,tunjangan dan lembur (100%).

2. Waktu pembayaran gaji, tunjangan dan lembur tahun 2015 adalah 12 bulan.

Dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan data pegawai,

Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan mengembangkan aplikasi SIMKA

(Sistem Informasi Kepegawaian). SIMKA digunakan secara online melalui

jaringan internet. SIMKA memuat data pegawai secara lengkap dan

memberikan fasilitas-fasilitas pengelolaannya, seperti pencetakan grafik dan

laporan. Pada tahun 2015 proses pengajuan kenaikan pangkat dan kenaikan

pangkat berkala telah menggunakan aplikasi SIMKA dan setiap perubahan

data kepegawaian telah diupdate ke dalam aplikasi.

- Laporan keuangan

Laporan Keuangan adalah laporan yang diperoleh dari kegiatan verifikasi akutansi

yang antara lain meliputi laporan bulanan (hasil rekon), laporan keuangan

semester, dan laporan keuangan tahunan audited dan unaudited.

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan,

KKP Pontianak wajib menyusun dan menyampaikan Catatan Atas Laporan

Keuangan. Pada tahun 2010-2015 dilakukan Penyusunan Catatan atas Laporan

keuangan tingkat satker sebanyak 2 kali tiap tahunnya, CALK ini disusun

berdasarkan hasil dari rekonsiliasi data keuangan dan BMN ke KPPN dan KPKNL

serta DJPB dan DJKN.

Sumber dana yang cukup dan memadai merupakan salah satu pilar dalam

mendukung keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

direncanakan. Namun dukungan dana tersebut harus dipertanggungjawabkan

sesuai dengan perencanaan yang telah disahkan dan sesuai dengan sistem

keuangan yang berlaku.

Sistem Informasi Keuangan dikembangkan oleh Kementerian Keuangan dan

disosialisasikan kepada seluruh instansi pemerintah untuk diterapkan dengan

tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi laporan keuangan pemerintah.

Sistem informasi keuangan terdiri atas :

- RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga)

Page 25: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 21

- SAS (Sistem Aplikasi Satker)

- GPP (Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil)

- SAI (Sistem Akuntansi Keuangan), yang terdiri dari:

* SAKPA (Sistem Akutansi Kuasa Pengguna Anggaran)

* SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik

Negara)

Seluruh aplikasi sistem informasi keuangan telah diterapkan secara penuh di KKP

Pontianak dan digunakan dalam pelaporan ke KPPN (Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara) dan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang).

Alokasi APBN Tahun 2015 pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak sebesar

Rp.12.284.346.000,00 menurun dari alokasi 2 tahun terakhir yaitu sebesar

Rp.13.020.785.000,00 pada tahun 2014 dan Rp.14.335.458.000,00 tahun 2013,

dana tersebut untuk menunjang Tugas Pokok dan fungsi Kantor Kesehatan

Pelabuhan Pontianak dan dapat dilaksanakan secara tertib dan akuntabel.

Berikut komposisi anggaran dan realisasi APBN pada KKP Kelas II Pontianak

tahun 2010 – 2015.

Grafik 1.2.

Dari tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi penyerapan

anggaran KKP Pontianak dari tahun 2010 sampai dengan 2015 dirata-ratakan

mencapai 87,27%. Penurunan penyerapan anggaran pada tahun 2015

dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :

Page 26: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 22

1. Tidak terbitnya DIPA Buka Blokir (masih ada catatan halaman IV) Tahun 2015

sampai dengan akhir tahun 2015, sehingga kegiatan pengadaan kendaraan

khusus sebanyak 3 unit sebesar Rp.873.600.000,00 tidak dapat dilaksanakan

meskipun telah dilakukan desk dan hasil catatan hasil reviu revisi atas RKA-

K/L anggaran satker Kelas II Pontianak Provinsi Kalbar tahun 2015 di Bekasi

pada tanggal 13 Oktober 2015 oleh Itjen Kemenkes RI telah disetujui ;

2. Revisi DIPA sebanyak 2 kali dikarenakan adanya pembukaan blokir DIPA,

efisiensi anggaran perjalanan dinas (refocussing) dan penambahan pagu

serta penyesuaian kegiatan hasil refocussing ;

3. Pembangunan Gedung Wilker Kendawangan sejumlah Rp.900.000.000,00

terkena moratorium kategori 2 dan surat pemberitahuan dari Dirjen PP dan

PL perihal: tindak lanjut penundaan/moratorium kategori 2 kegiatan

pembangunan gedung kantor Ditjen PP dan PL Tahun 2015 Nomor.

PR.02.03/D.1/1.1/1099/2015 tanggal 11 September 2015 berdasarkan surat

Sekretaris Jenderal Kemenkes RI nomor: PR.02.03/I/1722/2015 tanggal 1

September 2015 tentang tindak lanjut penundaan/moratorium kategori 2

kegiatan pembangunan gedung kantor Ditjen PP dan PL point 1 kegiatan

yang semula masuk dalam kategori 2 moratorium telah ditetapkan Sekretaris

Jenderal Kemenkes RI menjadi kegiatan yang tidak termasuk dalam kategori

moratorium, dan surat tersebut diterima pada tanggal 15 September 2015.

Namun karena keterbatasan waktu pelelangan dan pelaksanakan pekerjaan

pembangunan gedung maka tidak dapat direalisasikan. Selain itu upaya revisi

kegiatan pembangunan gedung wilker Kendawangan menjadi kegiatan lain

yang diusulkan untuk mendukung tupoksi KKP Kelas II Pontianak tidak

mendapat persetujuan dan tidak keluar DIPA Revisi sampai dengan akhir

November 2015 sehingga berdampak pada realisasi penyerapan anggaran.

4. Akibat adanya efisiensi (refocussing) perjalanan dinas di awal tahun 2015,

sehingga banyak kegiatan internal/undangan pertemuan/ maupun diklat di

pusat yang tidak dapat dianggarkan namun karena banyak yang wajib dihadiri

seperti Diklat PIM, Diklat CPNS, Desk buka blokir/catatan halaman IV Tahun

2015, desk anggaran TA. 2016, pelatihan/pertemuan kepegawaian dan lain-

lain sehingga diperlukan revisi POK dan berpengaruh terhadap penyerapan

anggaran.

5. Untuk pengadaan barang dan jasa menunggu proses revisi DIPA refocusing

yang terbit pada tanggal 12 Agustus 2015 selain itu dikarenakan adanya desk

dengan terbitnya Catatan Hasil Desk (CHD) revisi pembukaan catatan

Page 27: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 23

halaman IV DIPA dan rencana penambahan pagu bersumber PNBP (ABT)

sejumlah Rp.817.500.000,00 (untuk pengadaan tanah di 3 wilker dan

pengadaan genset untuk wilker) dengan bagian Program dan Informasi (PI)

Setditjen PP dan PL Kemenkes tanggal 1 Oktober 2015 untuk pengadaan

barang dan jasa menunggu proses DIPA revisi & ABT tahun 2015 tersebut

yang terbit bulan November 2015 dan pada akhirnya DIPA revisi tersebut

tidak terbit.

6. Untuk pembelian Internet Service Provider (Refocussing) sejumlah

Rp.71.250.000,00 kode mata anggaran awal 534131 (Belanja modal jaringan)

seharusnya mata anggaran 522 belanja jasa dan tidak dapat dilakukan

melalui revisi POK sedangkan pada saat melakukan revisi RKA-KL DJA 2015

melalui persetujuan eselon 1 tidak keluar sehingga tidak dapat

direalisasikanTidak terbitnya DIPA Buka Blokir (masih ada catatan halaman

IV) Tahun 2015 sampai dengan akhir tahun 2015, sehingga kegiatan

pengadaan kendaraan khusus sebanyak 3 unit sebesar Rp.873.600.000,00

tidak dapat dilaksanakan meskipun telah dilakukan desk dan hasil catatan

hasil reviu revisi atas RKA-K/L anggaran satker Kelas II Pontianak Provinsi

Kalbar tahun 2015 di Bekasi pada tanggal 13 Oktober 2015 oleh Itjen

Kemenkes RI telah disetujui ;

Walaupun dari segi realisasi anggaran tidak mencapai 100% akan tetapi

pelaksanaan kegiatan dilapangan berjalan hampir mencapai 100% sesuai tugas

dan fungsi KKP Pontianak. Realisasi keuangan jika tidak menghitung realisasi

kendaraan khusus (blokir) dan pembangunan gedung Wilker Kendawangan

(Moratorium) maka alokasi pagu yang dapat dilaksanakan sejumlah

Rp.10.510.746.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.9.686.556.091,00

menjadi 92,30%.

Disamping mendapat dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,

Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk membiayai kegiatan program dan

operasionalnya berhak memungut PNBP dari pengguna jasa sesuai peraturan

yang berlaku. PNBP tersebut disetor ke kas negara yang kemudian sekitar 86%

akan dikembalikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan. Pengembalian PNBP

diperuntukkan menunjang program kegiatan di KKP agar lebih berdaya guna dan

berhasil guna. Pada grafik 1.3 di bawah nampak kenaikan PNBP yang signifikan

dari tahun 2010 – 2015, yaitu dari realisasi PNBP tahun 2010 sebesar

Rp.142.624.414,00 hingga mencapai Rp.2.965.519.572,00 di tahun 2015. PNBP

terbesar di dapat dari pelayanan vaksinasi meningitis pada calon jamaah umroh

Page 28: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 24

yang mencapai Rp.1.850.940.000,00 pada tahun 2015 (62,4% dari realisasi

PNBP tahun 2015).

Grafik 1.3.

Sumber: Laporan Realisasi PNBP KKP Kelas II Pontianak Tahun 2010 – 2015

- Urusan kepegawaian dapat berjalan secara lancar,tertib dan tepat waktu

KKP Kelas II Pontianak terdiri dari kantor induk dan 10 wilayah kerja yang

tersebar di 7 Kab/Kota di Provinsi Kalbar dan jika merujuk Permenkes 1314

Tahun 2010 tentang Pedoman Standarisasi SDM, sarana dan prasarana di

lingkungan KKP, jumlah SDM PNS di setiap wilayah kerja sebanyak 8 orang.

Sedangkan pada wilker KKP kelas II Pontianak belum dapat memenuhi jumlah

tersebut sehingga diupayakan dengan tambahan tenaga honorer di Wilker

Ketapang, Sintete, PLBD Entikong dan Kendawangan selain diperbantukan di

kantor induk. Data jumlah PNS/CPNS dan tenaga honorer tahun 2011 – 2015

disajikan pada tabel 1.6 berikut ini.

Tabel 1.6.

Jumlah PNS/CPNS dan Honorer KKP Kelas II Pontianak

Tahun 2011 - 2015

NO TAHUN JUMLAH TOTAL

PEGAWAI PNS/CPNS HONORER

1 2011 73 14 87

2 2012 74 19 93

3 2013 76 18 94

4 2014 73 19 92

5 2015 80 18 98

Page 29: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 25

Berdasarkan golongan ruang PNS di KKP kelas II Pontianak Tahun 2015

disajikan pada tabel 1.7 di bawah ini. Tingkat pendidikan PNS KKP Kelas II

Pontianak terbanyak adalah D3 yaitu 31 orang (38,75%), sedangkan S1 sebanyak

19 orang (23,75%), SMU sebanyak 16 orang, S2 sebanyak 9 orang, D1 dan D4

sebanyak 2 orang dan 3 orang.

Tabel 1.7. Jumlah PNS & CPNS KKP Kelas II Pontianak

Per 31 Desember 2015 Berdasarkan Golongan Ruang

NO GOLONGAN RUANG JUMLAH

1 IV/b 1

2 IV/a 4

3 III/d 5

4 III/c 8

5 III/b 20

6 III/a 21

7 II/d 11

8 II/c 7

9 II/b 1

10 II/a 2

TOTAL 80

Grafik 1.4. Persentase Jumlah PNS & CPNS

KKP Kelas II Pontianak Per 31 Desember 2015 Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Data Kepegawaian, KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015

Pada Tahun 2015 terdapat 3 orang tugas belajar, 25 orang pegawai berhak

mendapatkan kenaikan gaji berkala, 40 orang cuti tahunan, 1 orang cuti bersalin,

8 orang cuti alasan penting dan 18 orang yang mendapat kenaikan pangkat.

Sedangkan untuk mutasi terdapat 1 orang pengajuan Masa Persiapan Pensiun

dan 2 orang pindah dari instansi lain ke KKP Pontianak.

- Tenaga Kesehatan Terlatih

Untuk menambah wawasan dan kompetensi Pegawai Kantor Kesehatan

Pelabuhan dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya diperlukan peningkatan

wawasan dan ketrampilan melalui pelatihan teknis untuk menambah kompetensi

pegawai. Hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis diantaranya untuk

kegiatan pelatihan sertifikasi pengadaan barang dan jasa sebanyak 1 orang,

Workshop upaya berhenti merokok 1 orang, simulasi Airport Emergency Plan

sebanyak 7 orang, Sosialisasi Tim Gerak Cepat sebanyak 1orang, Diklat

karantina dan kesehatan pelabuhan sebanyak 3 orang, pertemuan implementasi

tindak pidana ringan KTR sebanyak 1 orang, pelatihan Sistem Informasi HIV/AIDS

(SIHA) 2 orang, security food kit 2 orang, sosialisasi implementasi program K3 di

PT IPC sebanyak 2 orang, pelatihan conseling & testing HIV petugas Unit

Pelayanan Kesehatan di Prov. Kalbar sebanyak 2 orang, dan lainnya.

Page 30: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 26

- Urusan perlengkapan dapat berjalan secara tertib, lancar dan akuntable sesuai

dengan sistematika

Untuk memperlancar kegiatan dalam pencapaiaan kinerja diperlukan juga sarana

dan prasarana Barang Milik Negara yang menunjang kegiatan dan program pada

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak seperti tabel 1.8 di bawah ini:

Tabel 1.8.

Sarana dan Prasarana BMN pada KKP Kelas II Pontianak

Per 31 Desember 2015

NO JENIS SARANA & PRASARANA NILAI ASET (Rp.)

1 BARANG PERSEDIAAN 1.417.690.039

2 TANAH (4.899 M2) 2.159.466.000

3 PERALATAN DAN MESIN (1.842 UNIT/BUAH) 16.907.637.828

4 GEDUNG & BANGUNAN (9 UNIT KUANTITAS) 9.182.697.519

5 ASET TETAP LAINNYA 777.296

6 ASET TETAP DALAM RENOVASI (3 UNIT) 59.977.277

7 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (13.113.271.213)

8 SOFTWARE (ASET TAK BERWUJUD) 18.100.000

9 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DALAM OPERASI PEMERINTAH

36.409.475

10 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET LAINNYA (30.940.703)

TOTAL NILAI ASET PER 31 DESEMBER 2015 16.638.543.518

Sumber : CaLK KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015

Total luas tanah bangunan kantor pemerintah milik KKP Kelas II Pontianak per 31

Desember 2015 adalah 4.899 M2 yang tersebar di 6 lokasi yaitu terletak di kantor

induk, Wilker Ketapang, Wilker Sintete, Pos Laut Pontianak dan Wilker Entikong

(Tabel 1.9). Untuk Wilker Aruk, Wilker Badau dan Wilker Jagoibabang belum

mempunyai tanah dan gedung kantor.

Tabel 1.9.

Tanah Bangunan Kantor Pemerintah KKP Kelas II Pontianak

Per 31 Desember 2015

NO LOKASI LUAS TANAH (M2) TAHUN PEROLEHAN NO SERTIFIKAT

1 Wilker Ketapang 798 23/09/2013 Pakai No.26

2 Wilker Sintete 700 23/12/1993 Pakai No.30

3 Pos Laut Pontianak 199 12/02/1994 Pakai No.62

4 Wilker Entikong 1.000 01/01/2006 Pakai No.36

5 Kantor KKP induk 1.629 02/08/2010 Pakai No.2548 / Pakai No.2549

6 Kantor KKP induk 143 23/12/2013 Proses

7 Wilker Kendawangan 430 23/12/2013 Proses

Sumber : Data Tanah dan Bangunan KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015

Page 31: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 27

Gambar 1.2.

Bangunan Kantor Induk dan Wilker KKP Kelas II Pontianak

Wilker Ketapang

Wilker Sintete

Wilker Entikong

Kantor Induk KKP Kelas II Pontianak

Pos Laut Pontianak

Wilker Telok Air

Wilker Supadio

Bangunan gedung kantor permanen KKP Kelas II Pontianak tersebar di tujuh

lokasi, 5 (lima) bangunan kantor di bangun di atas tanah KKP Kelas II Pontianak

yaitu di Wilker Ketapang, Wilker Sintete, Wilker Entikong, Kantor Induk dan Pos

Laut Pontianak. Sedangkan 2 (dua) bangunan yaitu di Wilker Telok Air dan Wilker

Page 32: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 28

Supadio di bangun di tanah milik Pelindo dan Angkasa Pura Pontianak.

Sedangkan tanah yang baru di beli tahun 2014 di Wilker Kendawangan

direncanakan akan di bangun pada tahun 2015 baru terealisasi di tahun 2016.

Tabel 1.10.

Bangunan Gedung Kantor Permanen KKP Kelas II Pontianak

Per 31 Desember 2014

NO LOKASI LUAS TANAH (M2)

TAHUN PEROLEHAN

KETERANGAN

1 Wilker Ketapang 170 09/12/2014 Tanah Milik KKP Pontianak

2 Wilker Sintete 120 06/05/1996 Tanah Milik KKP Pontianak

3 Pos Laut Pontianak 323 05/09/1994 Tanah Milik KKP Pontianak

4 Wilker Entikong 162 28/06/2007 Tanah Milik KKP Pontianak

5 Kantor KKP induk 959,494 29/12/2012 Tanah Milik KKP Pontianak

6 Wilker Kendawangan 0 0 Rencana dibangun tahun 2015

7 Wilker Telok Air 50 04/03/1982 Tanah Milik Pelindo

8 Wilker Supadio 100 01/01/1973 Tanah Milik Angkasa Pura

Sumber : Data Tanah dan Bangunan KKP Kelas II Pontianak Tahun 2014

Selain bangunan gedung kantor permanen, KKP Kelas II Pontianak juga memiliki

1 (satu) rumah negara golongan II Tipe A permanen dan 1 (satu) mess permanen

yang terletak di Wilker Entikong.

Tabel 1.11.

Bangunan Gedung Kantor Permanen KKP Kelas II Pontianak

Per 31 Desember 2014

NO LOKASI LUAS TANAH (M2)

TAHUN PEROLEHAN

KETERANGAN

1 Wilker Entikong 50 05/09/1994 Rumah Negara Type A Permanen

2 Wilker Entikong 72 28/06/2007 Mess

Sumber : Data Tanah dan Bangunan KKP Kelas II Pontianak Tahun 2014

Untuk kendaraan operasional sampai dengan 31 Desember 2014 terdapat 5 unit

mobil ambulance, 4 unit mobil operasional/ unit kesehatan masyarakat, 3 unit pick

up dan 27 buah motor. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di pintu masuk

negara masih diperlukan tambahan kendaraan operasional dan ambulance di 4

(empat) PLBD yaitu PLBD Entikong, PLBD Aruk, PLBD Badau dan PLBD

Jagoibabang. Selain itu untuk operasional air di Wilker Telok Air perlu kendaraan

operasional air berupa speedboard.

Page 33: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 29

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN

encana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

Tahun 2015-2019 disusun sebagai acuan resmi bagi Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Kesehatan RI dalam menyusun Rencana Kerja sekaligus

merupakan acuan penentuan pilihan–pilihan kegiatan tahunan yang akan dibahas dan

dikoordinasikan dengan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

(Dirjen P2PL) Kemenkes RI .

RAK menjabarkan arah kebijakan dan strategi program Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan yang tercantum dalam RPJMN 2015 - 2019 berupa

operasionalisasi pencapaian Target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator

Kinerja Kegiatan (IKK) nasional.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini disusun

dengan maksud sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan resmi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai

dari sumber pembiayaan APBN.

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan dalam melaksanakan setiap kegiatannya sesuai yang direncanakan

sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

ataupun kegagalan dari pelaksanaan pencapaian IKK.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum sekarang sekaligus memahami

arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mendukung pencapaian sasaran

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan yaitu menurunkan

penyakit menular, penyakit tidak menular dan peningkatan kesehatan lingkungan.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur dalam mencapai tujuan dengan cara

menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai arah

kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu

lima tahunan.

Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Pontianak adalah :

1. Sebagai bahan rujukan/acuan bagi pimpinan, staf dan karyawan KKP kelas II

Pontianak dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mewujudkan

IKU dan IKK yang telah ditetapkan.

R

Page 34: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 30

2. Sebagai bahan rujukan/acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

dan Perjanjian Kinerja.

3. Membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen pimpinan, staf dan

karyawan KKP kelas II Pontianak dalam meningkatkan kinerja organisasi;

meningkatkan komunikasi dan interaksi antara pimpinan, staf dan karyawan KKP

kelas II Pontianak ; memperkuat komunikasi dan koordinasi antara KKP kelas II

Pontianak dengan Kemenkes RI dan SKPD/UPT lainnya; serta mendorong

terwujudnya tata kepemerintahan yang baik.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya yang dimiliki KKP kelas

II Pontianak.

1.4. LANDASAN HUKUM

enyusunan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Pontianak berdasarkan peraturan perundang–undangan sebagai berikut :

1. International Health Regulations, 2005.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut.

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara.

4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104).

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Nomor 5063).

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah

Penyakit Menular.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan

Farmasi dan Alkes.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhan.

P

Page 35: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 31

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 193).

15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019

16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis

Penyakit Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.

18. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang

Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/PER/IV/2008,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

19. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Kantor

Kesehatan Pelabuhan.

20. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 949 Tahun 2004 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa.

21. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 425 Tahun 2007 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Karantina di Kantor Kesehatan Pelabuhan.

22. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 375 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan Tahun 2005 – 2025.

23. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 02.02/MENKES/52/2015 tentang Renstra

Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 - 2019.

1.5. POLA PIKIR PENULISAN

ubungan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dengan dokumen perencanaan lainnya

terlihat dari keterkaitan antara RPJMN – RENSTRA KEMENKES RI – RENCANA

AKSI PROGRAM (RAP) – RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) dan RKA-KL yang

mengacu pada Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Nasional dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

mengacu pada Rencana Aksi Program (RAP) Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan

RI, yang disusun berdasarkan RENSTRA Kementerian Kesehatan RI dan RPJMN

Tahun 2015-2019.

2. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

dijadikan pedoman operasionalisasi pencapaian target IKU, IKK nasional.

H

Page 36: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 32

3. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA KL) pada Satker Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

II Pontianak.

Alur Pikir yang digunakan dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019 ini adalah sebagai

berikut :

Gambar 1.2.

RPJPNASIONAL RPJPK

RPJMN RENSTRA

RKP RENJA-KL

Nasional Kementerian Eselon I Satker

RAP

Keterkaitan RPJMN-Renstra-RAP-RAK-RKA KL

RAK

RKA KL

Satker

Penetapan IKP,IKK,Target, Arah

Kebijakan dan Sasaran

Operasionalisasi

pencapaian Target

IKU,IKK nasional

Pencapaian

target IKU IKK

melalui output

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

istematika penulisan dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di Lingkungan

Kementerian Kesehatan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak

terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Kondisi Umum, Maksud dan

Tujuan Penulisan, Landasan Hukum, Pola Pikir Penulisan dan

Sistematika Penulisan.

S

Page 37: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 33

BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Bab ini memuat informasi tentang Visi dan Misi Pemerintah Tahun 2015 –

2019, Tujuan yang ingin dicapai oleh Kementerian Kesehatan.

Sedangkan Sasaran Strategis adalah yang akan dicapai kegiatan dalam

Program PP dan PL Tahun 2015-2019 yang merupakan gabungan

sasaran strategis kegiatan pada Program PP dan PL dalam RPJMN

Tahun 2015-2019, sasaran strategis kegiatan pada Program PP dan PL

dalam Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019, serta sasaran strategis lain

yang tugas, fungsi dan kewenangan yang akan dicapai oleh kegiatan

satuan kerja pada kurun waktu Tahun 2015-2019.

BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Bab ini membahas:

- Arah pembangunan bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan 2015-2019

- Kebijakan teknis penyelenggaraan kegiatan pada Program PP dan PL

2015-2019

- Strategi teknis penyelenggaraan kegiatan pada Program PP dan PL

2015-2019

BAB IV. RENCANA KINERJA DAN PENDANAAN KEGIATAN

Bab ini berisi uraian program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif dan sumbernya, baik yang berasal dari

Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan sumber pendanaan lainnya yang

sah dalam periode 5 (lima) tahunan dan tahunan. Rencana kinerja

kegiatan yang akan diselenggarakan Tahun 2015-2019 untuk:

– Mendukung pencapaian target indikator Program PP dan PL pada

RPJMN 2015-2019

– Mendukung pencapaian target indikator Program PP dan PL pada

Renstra Kemenkes 2015-2019

– Mendukung pencapaian target indikator Program PP dan PL pada

Rencana Aksi Program PP dan PL 2015-2019

– Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja

– Memperhatikan kewenangan serta mekanisme pembiayaan kegiatan

yang paling dimungkinkan oleh peraturan perundangan.

Page 38: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 34

BAB V. PEMANTAUAN, PENILAIAN DAN PELAPORAN

Bab ini berisi tentang Pemantauan yaitu diisi dengan mekanisme dan

jadwal pemantauan progres pencapaian target indikator kinerja kegiatan.

Penilaian diisi dengan definisi operasional indikator kinerja program serta

cara penilaian progres pencapaian target indikator kinerja kegiatan.

Pelaporan diisi dengan mekanisme, jadwal, dan format pelaporan

progres pencapaian target indikator kinerja kegiatan yang

dikoordinasikan dan dikonsultasikan dengan pengampu kegiatan pusat

BAB. VI PENUTUP

Bab ini memuat catatan dan harapan Kepala Kantor dimasa yang akan

datang.

LAMPIRAN

Page 39: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab I - REVIU 2 35

Page 40: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab II - REVIU 2 35

2.1. VISI DAN MISI

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 - 2019 tidak ada visi dan misi,

namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu

"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-royong"

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim

dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan

negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai

negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 (sembilan) agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA

yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

Page 41: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab II - REVIU 2 36

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia.

Arah Pembangunan Kesehatan pada RPJMN III tahun 2015 - 2019 seperti gambar

berikut:

Gambar 2.1. Arah Pembangunan Kesehatan sesuai RPJMN

Page 42: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab II - REVIU 2 37

2.2. TUJUAN

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu:

1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;

2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat

terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus

kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia

kerja, maternal, dan kelompok lansia.

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome),

dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010),

346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan,

maka ukuran yang akan dicapai adalah:

1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah

memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%.

2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80

menjadi 8,00.

Sejalan dengan Tujuan Kementerian Kesehatan, maka tujuan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Pontianak adalah Terselenggaranya pengendalian terhadap

kondisi potensial penyakit dan PHEIC (Public Health Emergency of International

Concern) dengan melakukan cegah tangkal penyakit di pelabuhan, Bandar Udara dan

PLBD (Pos Lintas Batas Darat).

Page 43: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab II - REVIU 2 38

2.3. SASARAN STRATEGIS

Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.

b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%.

c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar

40%.

b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

tertentu sebesar 40%.

c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan

kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.

d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran

yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi

sebanyak 5.600.

b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi sebanyak

481 kab/kota.

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.

b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang diproduksi

di dalam negeri sebanyak 35 jenis.

c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi

syarat sebesar 83%.

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak

5.600 Puskesmas.

Page 44: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab II - REVIU 2 39

b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3

dokter spesialis penunjang sebesar 60%.

c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910

orang.

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang akan

dicapai adalah:

a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung pembangunan

kesehatan.

b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat baik dalam

pelaksanaan SPM sebesar 80%.

7. Meningkatnya dayaguna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah:

a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan

sebesar 20%.

b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumberdayanya untuk

mendukung kesehatan sebanyak 15.

c. Jumlah kesepakatan kerjasama luar negeri di bidang kesehatan yang

diimplementasikan sebanyak 40.

8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan

terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.

b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi.

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.

b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis litbang kesehatan yang diadvokasikan

ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak

120 rekomendasi.

c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan

gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.

Page 45: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab II - REVIU 2 40

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran

yang akan dicapai adalah:

a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian negara

≤1% sebesar 100%.

11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.

b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja

minimal baik sebesar 94%.

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang akan

dicapai adalah:

a. Meningkatnya persentase Kabupaten/Kota yang melaporkan data kesehatan

prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.

b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk

akses pelayanan e-health sebesar 50%.

Sasaran strategis KKP Kelas II Pontianak dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi di pintu gerbang negara, tahun 2015 - 2019 yaitu:

1. Upaya Pengendalian Risiko Lingkungan di Pelabuhan/ Bandara dan Alat Angkut

secara Optimal;

2. Upaya Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi secara optimal di

pelabuhan/bandara /PLBD;

3. Upaya Kesehatan di Pelabuhan/Bandara/PLBD dan Lintas Wilayah secara

Optimal;

4. Kepemerintahan yang baik, bersih, berwibawa dan tertib melalui peningkatan

performance administrasi umum yang optimal.

Page 46: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 41

3.1. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan

dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:

1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)

Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis

upaya yaitu:

a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.

b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat.

c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.

d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.

Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat di puskesmas untuk mendukung

pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dilakukan melalui strategi

sebagai berikut:

1) Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di Puskesmas untuk tenaga

kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan termasuk tenaga fungsional

sanitarian, entomolog kesehatan dan epidemiolog kesehatan yang dilakukan

melalui peningkatan kemampuan SDM petugas provinsi dan kabupaten/kota.

Peningkatan kemampuan SDM Puskesmas tidak bisa dilakukan secara

langsung oleh Ditjen PP dan PL, mengingat pembagian kewenangan pusat dan

daerah serta Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten/Kota.

2) Penguatan menu pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dalam

menu pembiayaan Puskesmas melalui BOK/DAK.

2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care).

Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan

keberlangsungan upaya pencegahan penyakitdan pelayanan kesehatan ibu, bayi,

balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.

Page 47: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 42

Keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dilakukan oleh Ditjen PP dan PL

melalui strategi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular

2) Penyelenggaraan imunisasi

3) Penguatan surveilans epidemiologi dan faktor risiko.

3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.

Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada bayi,

balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompok-kelompok

berisiko,serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah

bermasalah kesehatan.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan melakukan integrasi dan sinergi kegiatan lintas

program maupun lintas sektor. Integrasi dan sinergi tidak hanya dilakukan pada

level antar kementerian di Pusat, namun juga antara Pusat dan Daerah termasuk

peningkatan peran swasta dan tokoh masyarakat. Bentuk sinergi dilakukan melalui

penyusunan rencana aksi, pembentukan forum komunikasi, penyusunan roadmap,

ataupun penyusunan kerjasama (MoU).

Arahan Kebijakan Diten PP dan PL untuk mendukung arah kebijakan Kementerian

adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit

2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko

3. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan

4. Pencegahan dan penanggulangan KLB/Wabah termasuk yang berdimensi

internasional

5. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pencegahan dan

pengendalian penyakit

6. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat

7. Pelayanan kesehatan jiwa

8. Peningkatan keterpaduan program promotif & preventif dlm pengendalian

penyakit & penyehatan lingkungan

3.2. STRATEGI

Untuk mencapai tujuan Kementerian Kesehatan maka ditetapkan 12 (duabelas)

strategi Kemenkes yang harus diwujudkan sebagai arah dan prioritas strategis dalam

lima tahun mendatang, yaitu:

1. Meningkatkan kesehatan masyarakat;

2. Meningkatkan akses dan mutu fasilitas kesehatan;

3. Meningkatkan pengendalian penyakit;

4. Meningkatkan kemandirian, akses dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan;

5. Meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan;

Page 48: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 43

6. Meningkatkan integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan –

evaluasi;

7. Meningkatkan sinergitas antar kementerian / lembaga;

8. Meningkatkan daya guna kemitraan dalam dan luar negeri;

9. Meningkatkan koodinasi dan efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan;

10. Meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur kemenkes;

11. Meningkatkan tata kelola yang baik dan bersih;

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan.

Dalam rangka mencapai strategi Kemenkes yang ketiga “Meningkatkan pengendalian

penyakit”, maka dijabarkan dengan strategi Program Penanggulangan Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan (P2PL) tahun 2015 – 2019,melalui:

1. Melaksanakan review dan memperkuat aspek legal

2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi

3. Melaksanakan intensifikasi, akselerasidan inovasi program

4. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia di bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

5. Memperkuat Jejaring kerja dan kemitraan

6. Memperkuat manajemen logistik

7. Meningkatkan Surveilans dan aplikasi teknologi pendukung (SKDR)

8. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pendampingan teknis

9. Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan program

10. Meningkatkan pengembangan teknologi preventif,

Strategi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam Rencana Aksi

Program PP dan PL dilakukan:

1. Untuk mengendalikan penyakit menular, strategi yang dilakukan adalah:

a. Perluasan cakupan akses masyarakat (termasuk skrining cepat bila ada

dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit menular seperti Mass Blood

Survey untuk malaria) dalam memperoleh pelayanan kesehatan terkait

penyakit menular terutama di daerah-daerah yang berada di perbatasan,

kepulauan dan terpencil untuk menjamin upaya memutus mata rantai

penularan.

b. Perluasan skrining AIDS.Dalam 5 tahun akan dilakukan test pada 15.000.000

sasaran, dengan target tahun 2015 sebanyak 7.000.000 tes dengan sasaran

populasi sasaran (ibu hamil, pasangan ODHA, masyarakat infeksi TB dan

hepatitis) dan populasi kunci yaitu pengguna napza suntik, Wanita Pekerja

Seks (WPS) langsung maupun tidak langsung, pelanggan/pasangan seks

WPS, gay, waria, LSL dan warga binaan lapas/rutan. Target tahun 2016 hingga

2019 akan dilakukan secara bertahap untuk memenuhi target 15.000.000 test.

Page 49: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 44

c. Deteksi Dini Hepatitis B dan C; sampai dengan tahun 2019 akan diharapkan

paling tidak 90% Ibu hamil telah ditawarkan untuk mengikuti Deteksi Dini

Hepatitis B, paling tidak 90% Tenaga Kesehatan dilakukan Deteksi Dini

Hepatitis B dan C; demikian halnya dengan kelompok masyarakat berisiko

tinggi lainnya seperti keluarga orang dengan Hepatitis B dan C;

Pelajar/mahasiswa Kesehatan; Orang orang dengan riwayat pernah menjalani

cuci darah, Orang dengan HIV/AIDS, pasien klinik Penyakit Menular Seksual,

Pengguna Napsa Suntik, WPS, LSL, Waria, dll paling tidak 90% diantara

mereka melakukan Deteksi Dini Hepatitis B dan C. Secara absolut jumlah yang

akan dideteksi dini sampai dengan tahun 2019 paling tidak sebesar 20 juta

orang.

d. Intensifikasi penemuan kasus kusta di 14 Provinsi dan 147 Kab/Kota,

e. Pemberian obat pencegahan massal framsbusia di 74 kabupaten endemis,

f. Survey serologi frambusia dalam rangka pembuktian bebas frambusia,

g. Skrining di pelabuhan/bandara/PLBDN yang meliputi: skrining hepatitis,

melakukan mass blood survey malaria di pelabuhan, pada masyarakat

pelabuhan dan skrining penyakit bersumber binatang di pelabuhan.

h. Memberikan otoritas pada petugas kesehatan masyarakat (Public Health

Officers) di pelabuhan/bandara/PLBD terutama hak akses pengamatan faktor

risiko dan penyakit serta penentuan langkah penanggulangannya. Untuk

mendukung strategi ini dilakukan upaya:

1) Standarisasi nasional SOP yang digunakan oleh seluruh Kantor Kesehatan

Pelabuhan sesuai perkembangan kondisi terkini.

2) Penyediaan sarana dan peralatan pengamatan faktor risiko dan penyakit

sesuai dengan perkembangan teknologi.

3) Peningkatan kapasitas petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam

pengamatan faktor risiko dan penanggulangan penyakit sesuai prosedur

yang ditentukan.

4) Melakukan peningkatan jejaring dengan lintas sektor dan pengguna jasa.

5) Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit menular berbasis

laboratorium.

6) Melaksanakan advokasi dan fasilitasi kejadian luar biasa, wabah dan

bencana di wilayah layanan.

7) Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit

menular.

8) Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit menular.

9) Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna.

Page 50: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 45

i. Meningkatkan peran B/BTKLPP dalam upaya pengendalian faktor risiko dan

penyakit menular melalui:

1) Surveilans faktor risiko penyakit

2) Melaksanakan advokasi dan fasilitasi kejadian luar biasa, wabah dan

bencana di wilayah layanan

3) Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit

menular

4) Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit menular

5) Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna

j. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian

penyakit melalui surveilans berbasis masyarakat untuk melakukan pengamatan

terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan

melaporkannya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan respon dini

sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi. Peningkatan peran daerah

khususnya kabupaten/kota yang menjadi daerah pintu masuk negara dalam

mendukung implementasi pelaksanaan International Health Regulation (IHR)

untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan keluarnya penyakit yang

berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

k. Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dengan

memberikan imunisasi terbukti cost effective serta dapat mengurangi kematian,

kesakitan, dan kecacatan secara signifikan. Imunisasi dapat memberikan

perlindungan kepada sasaran yang mendapatkan imunisasi dan juga kepada

masyarakat di sekitarnya (herd immunity). Untuk dapat mencapai hal tersebut

maka kebijakan dalam program imunisasi meliputi:

1) Penyelenggaraan dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat,

dengan prinsip keterpaduan

2) Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan

program dan anggaran terpadu (APBN, APBD, Hibah, LSM dan

masyarakat)

3) Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosial, rawan penyakit

(KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis

4) Melaksanakan kesepakatan global: Eradikasi Polio, Eliminasi Tetanus

Maternal dan Neonatal, Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubella,

Mutu Pelayanan Sesuai Standar, dan lain-lain.

Page 51: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 46

Kebijakan ini dilaksanakan dengan pendekatan strategi:

1) Peningkatan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata serta terjangkau

melalui :

– Tersedianya pelayanan imunisasi “stasioner” yang terjangkau

masyarakat

– Tersedianya pelayanan imunisasi yang menjangkau masyarakat di

daerah sulit

2) Peningkatan kualitas pelayanan imunisasi melalui;

– Petugas yang terampil

– Coldchain dan vaksin yang berkualitas

– Pemberian imunisasi yang benar

3) Penggerakan Masyarakat untuk mau dan mampu menjangkau pelayanan

imunisasi

2. Untuk penyakit tidak menular :

Perlu melakukan deteksi dini secara proaktif melalukan kunjungan ke masyarakat.

Disamping itu perlu mendorong kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS

untuk menerapkan kawasan bebas asap rokok agar mampu membatasi ruang

gerak para perokok.

Dalam kurun waktu lima tahun mendatang upaya pengendalian difokuskan melalui:

a. Peningkatan cakupan deteksi dini faktor risiko PTM secara proaktif

mengunjungi masyarakat, meliputi:

1) Deteksi dini kadar gas CO dalam paru pada masyarakat umum dan

sekolah, sasaran 514 Kabupaten/Kota dan 20.000 sekolah,

2) Deteksi dini kapasitas paru pada masyarakat umum dan sekolah, sasaran

514 Kabupaten/Kota dan 20.000 sekolah,

3) Deteksi dini osteoporosis pada masyarakat umum, sasaran 514 Kab /Kota,

4) Deteksi dini obesitas pada masyarakat umum dan sekolah, sasaran 40.000

Posbindu dan 20.000 sekolah,

5) Deteksi dini tekanan darah pada masyarakat umum dan sekolah, sasaran

40.000 Posbindu dan 20.000 sekolah,

6) Deteksi dini kadar alkohol dalam darah pada kelompok masyarakat khusus

(pengemudi), sasaran 208 terminal,

7) Deteksi dini faktor risiko penggunaan zat aditif dan psikotropika dalam

tubuh pada pengemudi dan penghuni lapas, sasaran 208 terminal dan 238

Lapas,

b. Peningkatan cakupan deteksi dini PTM di FKTP:

1) Deteksi dini Ca Cervix dan Ca payudara dengan metode IVA dan sadaris

pada Wanita Usia Subur (WUS), sasaran 9.000 FKTP

2) Deteksi dini Diabetes Melitus, pada kelompok, sasaran 9.000 FKTP

Page 52: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 47

3) Deteksi dini hipertensi, sasaran 9.000 FKTP

4) Deteksi dini penyakit hiper tyroid, sasaran 9.000 FKTP

5) Deteksi dini penyakit ginjal kronik, sasaran 9.000 FKTP

6) Deteksi dini penyakit Lupus, sasaran 9.000 FKTP

7) Deteksi dini penyakit thalassemia, sasaran 9.000 FKTP

8) Deteksi dini penyakit Asma dan PPOK, sasaran 9.000 FKTP

c. Peningkatan sistem surveilans faktor risiko PTM:

1) Surveilans FR PTM, sasaran 40.000 Posbindu

2) Surveilans FR PTM, sasaran 20.000 Sekolah

d. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam percepatan pengendalian faktor

risiko PTM:

1) Pembinaan kader Posbindu di masyarakat, 40.000 Posbindu

2) Pembinaan pembina OSIS dalam pengendalian Faktor Risiko PTM,

sasaran 20.000 sekolah.

3) Pembinaan tenaga pemantau KTR (satpam pada fasilitas umum), sasaran

514 Kabupaten/Kota.

e. Peningkatan daya guna kemitraan/jejaring (Dalam dan Luar Negeri):

1) Menyusun Road Map dampak pengendalian Tembakau bersama berbagai

stake holder potensial,

2) Menyusun Road Map dampak konsumsi alkohol bersama berbagai stake

holder potensial,

3) Menjalin forum komunikasi dengan Aliansi Bupati/Walikota dalam

pengendalian PTM dan dampak tembakau terhadap kesehatan,

4) Menjalin kerjasama dengan lembaga internasional dalam pengendalian

PTM dan dampak rokok terhadap kesehatan,

5) Catatan stake holder potensial: Kementerian Pariwisata, Kementerian

Pendidikan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Sosial, Kementerian

Peranan Wanita, Kementerian Perdagangan, Akademisi, Satpol PP,

Organisasi (IDI, PDPI, PERDOSI, PERDOGI, PGRI, dll), PHRI, Organda,

LSM (IAKMI, YJI, YLKI, YKI, dll).

f. Peningkatan SDM kesehatan pelaksana program PTM, sasaran 34 Provinsi,

514 Kabupaten/Kota dan 9.000 Puskesmas,

g. Mendorong penyusunan regulasi daerah dalam bentuk : Peraturan Daerah

(Perda), Peraturan Gubernur, Bupati/Walikota yang menggerakkan sektor lain

di daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan KTR di tujuh tatanan

dengan sasaran 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota,

h. Meningkatkan peran BBTKLPP dalam mendukung pengendalian penyakit tidak

menular melalui peningkatan surveilans berbasis laboratorium, kajian faktor

risiko penyakit tidak menular dan pengembangan laboratoriumpenyakit tidak

menular.

Page 53: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 48

i. Meningkatkan peran KKP dalam mendukung penyakit tidak menular di wilayah

pelabuhan/bandara/PLBD

j. Meningkatkan peran BBTKLPP dalam mendukung upaya pengendalian

penyakit tidak menular melalui;

1) Melaksanakan Surveilans Epidemiologi penyakit tidak menular berbasis

laboratorium

2) Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit tidak

menular

3) Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit tidak menular

4) Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna

3. Meningkatnya kesehatan lingkungan, strateginya adalah:

a. Penyusunan regulasi daerah dalam bentuk peraturan Gubernur, Bupati/

Walikota yang dapat menggerakkan sektor lain di daerah untuk berperan aktif

dalam pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan seperti peningkatan

ketersediaan sanitasi dan air minum layak serta tatanan kawasan sehat.

b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai dengan kemampuan

dan kondisi permasalahan kesehatan lingkungan di masing-masing daerah.

c. Meningkatkan keterlibatkan masyarakat dalam wirausaha sanitasi.

d. Penguatan POKJA Air Minum dan Penyehatan Lingkunan (AMPL) melalui

pertemuan jejaring AMPL, Pembagian peran SKPD dalam mendukung

peningkatan akses air minum dan sanitasi.

e. Peningkatan peran Puskesmas dalam pencapaian kecamatan/kabupaten Stop

Buang Air Besar Sembarangan (SBS) minimal satu Puskesmas memiliki satu

Desa SBS.

f. Meningkatkan peran daerah potensial yang melaksanakan strategi adaptasi

dampak kesehatan akibat perubahan iklim.

g. Peningkatan cakupan TPM Sehat, TTU Sehat dan RS yang melaksanakan

pengelolaan limbah medis sesuai standar.

h. Peningkatan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan dalam keadaan

tertentu.

i. Pemberian stimulan sarana dan prasarana kepada daerah (dengan kriteria

tertentu).

j. Meningkatkan peran BTKLPP dalam mendukung upaya penyehatan

lingkungan melalui peningkatan kajian penyehatan lingkungan, pengembangan

Page 54: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 49

teknologi tepat guna penyehatanlingkungan, pengembangan laboratorium

lingkungan dan pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan.

k. Meningkatkan peran KKP dalam mendukung upaya penyehatan lingkungan

dengan mewujudkan pelabuhan/bandara/PLBD sehat.

Strategi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019 disusun

dengan pendekatan pada Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang Klasifikasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai berikut:

A. Unsur Utama

1. Meningkatkan upaya Kekarantinaan Kesehatan

Kekarantinaan kesehatan yaitu upaya mencegah dan menangkal keluar dan

masuknya penyakit dan/ atau faktor risiko kesehatan yang berpotensi

menimbulkan kedaruratan masyarakat.

Upaya kekarantinaan kesehatan terdiri atas:

a. pengawasan kesehatan alat angkut, orang, dan barang serta pelayanan

dokumen kesehatan, yaitu proses pengamatan dan pemeriksaan fisik

terhadap kondisi sanitasi, vektor penyakit, kesehatan awak dan/atau

penumpang, persediaan alat kesehatan dan obat-obatan, serta pemeriksaan

dan/atau penerbitan dokumen kesehatan; dan

b. tindakan karantina, yaitu pembatasan aktifitas alat angkut, orang, dan barang

untuk mencegah kemungkinan penyebarluasan lebih lanjut terhadap

KLB/wabah, penyakit menular potensial wabah, atau penyakit baru dari

daerah terjangkit ke daerah tidak terjangkit.

2. Mengefektifkan Surveilans Kesehatan

Surveilans kesehatan, yaitu upaya untuk memperoleh gambaran tentang

penyakit potensial wabah dan faktor risiko melalui pengumpulan dan pengolahan

data secara terus-menerus terhadap lalu lintas alat angkut, penyakit potensial

wabah, faktor risiko, guna menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam

proses pengambilan keputusan untuk respon cepat.

Mengefektifkan surveilans kesehatan terdiri dari:

a. Laporan, yaitu hasil kegiatan melalui analisis data untuk memperoleh

gambaran tentang situasi dan kecenderungan dari penyakit menular tertentu,

potensi risiko, KLB/wabah penyakit menular, kejadian keracunan makanan,

dan masalah kesehatan lainnya; dan

Page 55: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 50

b. Diseminasi informasi, yaitu penyampaian hasil analisis kepada pemangku

kepentingan dalam rangka kewaspadaan dini, kesiapsiagaan, dan

penanggulangan kejadian penyakit dan masalah kesehatan lainnya

3. Pengendalian Faktor Resiko Lingkungan

Pengendalian faktor risiko lingkungan, yaitu upaya pencegahan penyakit dan/atau

gangguan kesehatan akibat faktor risiko lingkungan; yang terdiri dari :

a. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, yaitu upaya yang

dilakukan untuk mengendalikan vektor dan binatang pembawa penyakit di

lingkungan pelabuhan, bandar udara, dan lintas batas darat negara; dan

b. Inspeksi kesehatan lingkungan, yaitu kegiatan pemantauan lapangan

terhadap kualitas media lingkungan melalui pemeriksaan secara fisik,

pemeriksaan sampel/spesimen, analisis hasil, dan penyampaian saran

perbaikan terhadap kualitas kesehatan lingkungan.

4. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan yaitu kegiatan pelayanan kesehatan promotif, preventif,

dan kuratif secara terbatas di lingkungan pelabuhan, bandara, dan lintas batas

darat, yang terdiri dari:

a. Pelayanan kesehatan dasar, yaitu pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,

pelayanan gawat darurat medik, pelayanan penunjang medik, serta tindakan

rujukan terhadap pelaku perjalanan dan masyarakat pelabuhan, bandar udara,

dan lintas batas darat negara;

b. Vaksinasi dan/atau profilaksis, yaitu tindakan pemberian vaksinasi dan/atau

pengobatan pencegahan terhadap pelaku perjalanan dan masyarakat

pelabuhan, bandar udara, dan lintas batas darat negara.

c. Peningkatan kegiatan promotif dan preventif, promosi kesehatan, pembuatan

banner, spanduk, brosur dan pemasangan iklan kesehatan untuk

menumbuhkan pentingnya berperilaku hidup sehat terutama di lingkungan

pelabuhan, bandara, dan lintas batas darat.

5. Melengkapi Ketersediaan Sumber Daya Manusia Teknis.

Sumber daya manusia teknis, yaitu jumlah pejabat fungsional yang melaksanakan

tugas dan fungsi teknis Kantor Kesehatan Pelabuhan, termasuk pegawai paruh

waktu.

Page 56: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 51

B. Unsur Pendukung

1. Melengkapi Sumber Daya

Sumber daya, yaitu keuangan, sumber daya manusia administrasi, tanah dan

bangunan, serta sarana operasional; yang terdiri dari:

a. Keuangan, yaitu jumlah anggaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak

dalam 1 (satu) tahun anggaran;

b. Sumber daya manusia administrasi, yaitu jumlah sumber daya administrasi di

lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan, baik pejabat struktural maupun

pejabat fungsional, termasuk pegawai paruh waktu;

c. Tanah dan bangunan, yaitu luas tanah dan bangunan yang dikuasai dan/atau

dimanfaatkan untuk kegiatan di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan

wilayah kerja; dan

d. Sarana operasional, yaitu jumlah kendaraan operasional untuk mendukung

kegiatan kekarantinaan kesehatan, surveilans kesehatan, pengendalian faktor

risiko, dan pelayanan kesehatan di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan.

2. Melengkapi Sarana Kepegawaian

Sarana kepegawaian, yaitu kelengkapan atau media yang dipergunakan untuk

melaksanakan kegiatan teknis dan manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) akan terus dilakukan

guna meningkatkan profesionalitas pegawai agar mampu menjawab

tantangan dan permasalahan yang dihadapi dengan cepat dan tepat.

Langkah yang akan dilakukan adalah mengadakan analisis kebutuhan

tenaga secara komprehensif, mengefektifkan pembinaan ke wilayah kerja,

memberikan kesempatan bagi pegawai yang memenuhi syarat untuk

mengikuti pendidikan formal dan informal, serta pendidikan penjejangan

sesuai kebutuhan organisasi.

3. Memperkuat Instalasi

Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan operasional KKP dan

penunjang administrasi. Hingga akhir tahun 2014 Kantor Kesehatan Pelabuhan

Pontianak belum membuat/membentuk unit instalasi tersendiri yang dipimpin

oleh seorang kepala instalasi. Fasilitas penunjang penyelenggaraan operasional

dan administrasi masih dikoordinir oleh Kepala Subbag Tata Usaha dengan

bekerjasama dengan tiap seksi yang ada di KKP. Dalam operasionalnya Kepala

Subbag Tata Usaha mendelegasikan tanggung jawab penyediaan barang

penunjang kegiatan operasional dan adminstrasi kepada bagian perlengkapan

KKP Pontianak.

Page 57: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Review Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab III - REVIU 2 52

Page 58: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 52

4.1. Rencana Kinerja

Dalam periode 5 (lima) tahun pelaksanaan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP

Kelas II Pontianak tahun 2015 – 2019 dilaksanakan sesuai dengan substansi dan

format matriks sebagai berikut :

a. Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Permenkes RI Nomor 2416/MENKES/PER/XI/2011 tentang petunjuk

pelaksanaan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja Kementerian

Kesehatan, mengingat penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) mengacu

pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) maka substansi RAK yang telah disusun

berdasarkan substansi RKAKL perlu disesuaikan menjadi lebih fokus pada

sasaran yang bersifat strategis pada tahun 2016.

b. Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor.

HK.02.02./MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes

Tahun 2015 -2019.

c. Mengacu pada Rencana Aksi Program (RAP) Ditjen PP dan PL Tahun 2015 –

2019 Nomor: HK.02.03/D1/I.1/2088/2015 maka dilakukan pengelompokan

sasaran strategis KKP berdasarkan kegiatan Ditjen PP dan PL.

d. Mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 35 tahun 2015 tentang

Kementerian Kesehatan, yang memuat susunan organisasi (Bab II Organisasi

Bagian Kesatu, Pasal empat). Kementerian Kesehatan terdiri atas:

1) Sekretariat Jenderal

2) Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

3) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

4) Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan;

5) Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan;

6) Inspektorat Jenderal;

7) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;

Page 59: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 53

8) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan;

9) Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan;

10) Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi;

11) Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan; dan

12) Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan.

e. Mengacu pada DIPA dan RKAKL Tahun 2016 Program Pengendalian Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan menjadi Program Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit dengan kegiatan sebagai berikut:

NO NAMA KEGIATAN

SEMULA (TAHUN 2015) MENJADI

1 Pembinaan surveilans, imunisasi, karantina, dan kesehatan matra (SIMKARKESMA)

Surveilans dan Karantina Kesehatan

2 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2)

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

3 Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML)

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

4 Penyehatan Lingkungan (PL) -

5 Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

6 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sesuai Matrik

Target Kinerja Renstra Kemenkes Tahun 2015- 2019 adalah:

“Menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular dan peningkatan kualitas

lingkungan”

Indikator Kinerja Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak adalah:

“Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai Kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah”

Untuk Sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta indikator

kinerja program dan kegiatan akan menyesuaikan review/revisi Renstra Kemenkes

Tahun 2015 – 2019 serta review/revisi Rencana Aksi Program (RAP) Ditjen

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2015 – 2019.

Page 60: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 54

Matrik program/kegiatan beserta sasaran dan indikator yang ingin dicapai oleh

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ditampilkan pada tabel

4.1. di bawah ini.

Tabel 4.1. Matrik Program/Kegiatan, Sasaran dan Indikator Kinerja

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

pada KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015 - 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

I Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular dan peningkatan kualitas lingkungan

Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.

1 Kegiatan Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra

1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan kesehatan matra

1.1. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

2 Kegiatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

2. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang

2.1. Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu

3 Kegiatan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung

3.1. Persentase Kabupaten/ Kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Success Rate) minimal 85%

3.2. Persentase angka kasus HIV yang diobati

4 Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

4.1. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

4.2. Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

4.3. Persentase Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

4.4. Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama

Page 61: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 55

NO PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

5 Kegiatan Penyehatan Lingkungan

5. Meningkatnya

penyehatan dan

pengawasan kualitas

lingkungan

5.1. Persentase sarana air minum

yang dilakukan pengawasan

5.2. Persentase Tempat Umum yang

memenuhi syarat kesehatan

5.3. Persentase Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan

5.4. Jumlah Kabupaten/Kota yang

menyelenggarakan tatanan

kawasan sehat

6 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

6. Meningkatnya dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis

lainnya pada program

pengendalian penyakit

dan penyehatan

lingkungan

6.1. Persentase Satker program PP

dan PL yang memperoleh

penilaian SAKIP dengan hasil

minimal AA

6.2. Persentase Satker Pusat dan

Daerah yang ditingkatkan

sarana/prasarananya untuk

memenuhi standar

Sumber : Olahan Data Lampiran 1 Kepmenkes RI No. HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Renstra Kemenkes Tahun 2015 – 2019.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan Indikator Kinerja Satker pada KKP Kelas II

Pontianak Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra

menjadi Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan

a. Sasaran Kegiatan: Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan

kesehatan matra.

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK):

1.1. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

1.2. Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan

c. Indikator Kinerja Satker :

Page 62: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 56

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

1.1.1 Laporan Koordinasi

Kesehatan Matra

4

Laporan

6

Laporan

5

Laporan

5

Laporan

5

Laporan

5

Laporan

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S W

ILA

YAH

1.1.2 Cakupan Pelayanan

Vaksinasi

Internasional

6.873

Orang

6.900

Orang

7.000

Orang

7.100

Orang

7.200

Orang

7.300

Orang

1.1.3 Dokumen Data dan

Informasi

0 1

Dokumen

1

Dokumen

1

Dokumen

1

Dokumen

1

Dokumen

1.1.4 Tersedianya Alat

Kesehatan

3 Paket 4 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

1.1.5 Tersedianya bahan

Kesehatan

0 0 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket

1.1.6 Dokumen Rujukan

Orang Sakit

34

Dokumen

60 Dokumen

60 Dokumen

60 Dokumen

60 Dokumen

60 Dokumen

1.1.7 Dokumen sertifikat

obat dan alat P3K

kapal

1.078

dokumen

1.100

dokumen

1.100 dokumen

1.150 dokumen

1.150 dokumen

1.150 dokumen

1.1.8 Dokumen ijin

angkut orang sakit

912

dokumen

920

dokumen

925

dokumen

930

dokumen

935

dokumen

940

dokumen

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

1.1.9 Pengembangan

Sistem Surveilans dan

Respons KLB

52 Laporan 4

Laporan

9 Laporan

9 Laporan

9 Laporan

9 Laporan

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

KA

RA

NTI

NA

DA

N S

UR

VEI

LAN

S

EPID

EMIO

LOG

I

1.1.10 Dokumen Penunjang

Program Karantina

Kesehatan dan

Kesehatan Pelabuhan

0 1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

0 0

1.1.11 Upaya Pengendalian

Faktor Resiko PHEIC

di Pintu Masuk

Negara

2 Laporan 5 Laporan

7 Laporan

6 Laporan

7 Laporan

6 Laporan

1.1.12 Jumlah Certivicate of

Pratique (COP) yang

diterbitkan

343

Dokumen

400 Dokumen

400 Dokumen

450 Dokumen

450 Dokumen

500 Dokumen

1.1.13 Jumlah Dokumen

SSCC yang diterbitkan

4 Dokumen 25 Dokumen

25 Dokumen

30 Dokumen

30 Dokumen

30 Dokumen

1.1.14 Jumlah Dokumen

SSCEC yang

diterbitkan

1.415

Dokumen

900 Dokumen

900 Dokumen

950 Dokumen

950 Dokumen

950 Dokumen

Page 63: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 57

1.1.15 Jumlah dokumen

GENDEC/HPAGD yang

diperiksa

751

Dokumen

150 Dokumen

150 Dokumen

150 Dokumen

150 Dokumen

150 Dokumen

1.1.16 Jumlah pengawasan

Dokumen OMKABA

4 Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

2 Dokumen

3 Dokumen

2 Dokumen

1.1.17 Jumlah Dokumen ICV

yang diterbitkan

- Jumlah Dokumen ICV untuk umroh, TKI dan perjalanan ke Luar Negeri lainnya yang diterbitkan

6.873 Dokumen

5.400 Dokumen

5.500 Dokumen

5.600 Dokumen

5.700 Dokumen

5.800 Dokumen

- Jumlah Dokumen ICV untuk jemaah haji yang diterbitkan

1.764 Dokumen

1.500 Dokumen

1.500 Dokumen

1.500 Dokumen

1.500 Dokumen

1.500 Dokumen

1.1.18 Jumlah Dokumen Ijin

Angkut Jenazah yang

diterbitkan

342 Dokumen

140 Dokumen

140 Dokumen

140 Dokumen

140 Dokumen

140 Dokumen

1.1.19 Jumlah Dokumen Alat Angkut Darat yang Diperiksa

23.368 Dokumen

15.000 Dokumen

16.000 Dokumen

17.000 Dokumen

18.000 Dokumen

19.000 Dokumen

Pada tahun 2016 kegiatan Penyehatan Lingkungan masuk ke dalam kegiatan Surveilans

dan Karantina Kesehatan begitupula indikator kegiatan tersebut:

SEMULA :

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

1.1.20

Lingkungan Pelabuhan/bandar udara/ PLBDN yang dilakukan pengawasan terhadap faktor risiko Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM)

0 0 4 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

1.1.21 Pelabuhan/Bandar Udara/PLBDN yang dilakukan pengawasan alat angkut sesuai standar

- Kapal 1.176 Kapal

1.200 Kapal

1.300 Kapal

1.400 Kapal

1.500 Kapal

1.600 Kapal

- Pesawat 720 Pesawat

720 Pesawat

750 Pesawat

750 Pesawat

800 Pesawat

800 Pesawat

- Bus 5.421 Bus 5.300 Bus

5.500 Bus

5.600 Bus

5.700 Bus

5.800 Bus

1.1.22

Penanganan Kesehatan Pada Situasi Matra

0 0 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang

Page 64: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 58

MENJADI :

NO INDIKATOR SATKER

BASELINE (2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/ SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

1.1.20

Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air

12 Dokumen

0 4 Dokumen

4 Dokumen

4 Dokumen

4 Dokumen

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

1.1.21 Dokumen Pelaksanaan Tempat-Tempat Umum

12 Kali, 6 Lokasi

0 12 Laporan

12 Laporan

12 Laporan

12 Laporan

1.1.22 Tempat Pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

5 Tempat 0 7 Unit 8 Unit 9 Unit 10 Unit

1.1.23 Tenaga terlatih bidang Penyehatan TPM

0 0 20 Orang 25 Orang 10 Orang 25 Orang

2. Kegiatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Menjadi Kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Bersumber Binatang

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

2.1. Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pengendalian vektor

terpadu

2.2. Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melakukan pengendalian

vektor terpadu

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER

BASELINE (2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

2.1.1 Luas Wilayah bebas vektor Pes

112 Ha 6 Ha 12 Ha 15 Ha 20 Ha 25 Ha

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

2.1.2 Pelabuhan dengan indeks pinjal <2

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 3 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 4 PLBD 1 Bandara

2.1.3 Luas Wilayah bebas vektor DBD

136 Ha 9 Ha 18 Ha 25 Ha 30 Ha 35 Ha

2.1.4 Perimeter Bebas Aedes dan Resting Rate Buffer dibawah 2,5%

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 3 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 4 PLBD 1 Bandara

Page 65: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 59

2.1.5 Luas Wilayah bebas vektor Malaria

240 Ha 12 Ha 15 Ha 16 Ha 17 Ha 18 Ha

2.1.6 Daerah Bebas Larva dan Kepadatan Larva Tinggi

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 3 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 4 PLBD 1 Bandara

2.1.7 Luas Wilayah bebas vektor Lalat dan Kecoa

50 Ha 0 10 Ha 11 Ha 12 Ha 13 Ha

2.1.8 Tingkat Kepadatan lalat rendah (<6)

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 1 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

4Pelabuhan 2 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 3 PLBD 1 Bandara

5Pelabuhan 4 PLBD 1 Bandara

3. Kegiatan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menjadi Kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

a. Sasaran Kegiatan: Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit menular langsung

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

3.1. Persentase Kabupaten/ Kota dengan angka keberhasilan pengobatan

TB paru BTA positif (Success Rate) minimal 85%.

3.2. Persentase angka kasus HIV yang diobati

3.3. Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan

deteksi dini penyakit menular langsung

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER BASELINE (2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/ SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

3.1.1 Laporan Pengendalian Kasus TB

1 Laporan

0 1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

SEK

SI U

PA

YA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

3.2.1 Laporan Pengendalian penyakit menular langsung di Pelabuhan /Bandara/PLBD

3 Laporan

3 Laporan

2 Laporan

2 Laporan

2 Laporan

2 Laporan

4. Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menjadi Kegiatan Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

a. Sasaran Kegiatan : Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan

penyakit tidak menular.

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

Page 66: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 60

4.1. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM

terpadu

4.2. Persentase Pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan

kegiatan skrining penyakit tidak menular

c. Indikator Kinerja Satker :

SEMULA

NO INDIKATOR SATKER BASELINE (2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/ SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

4.1.1 Pembinaan Teknis Pengendalian PTM

5 Lokasi 2 Lokasi 0 0 0 0

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S W

ILA

YAH

4.1.2 Pengembangan SDM Pengendalian PTM

0 0 3

Laporan 3

Laporan 3

Laporan 3

Laporan

4.1.3 Sosialisasi Pengendalian PTM

0 0 1

Laporan 1

Laporan 1

Laporan 1

Laporan

4.1.4 Komunikasi, Informasi, dan edukasi

0 0 1

Laporan 1

Laporan 1

Laporan 1

Laporan

4.1.5 Pengembangan Program PPTM

0 3

Laporan 0 0 0 0

4.1.6 Monitoring Faktor Resiko PTM melalui kegiatan Posbindu PTM pada kelompok masyarakat khusus

0 0 8 Lokasi 8 Lokasi 8 Lokasi 8 Lokasi

MENJADI

NO INDIKATOR SATKER BASELINE (2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/ SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

4.1.1 Pembinaan Teknis Pengendalian PTM

5 Lokasi 2 Lokasi 0 0 0 0

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S W

ILA

YAH

4.1.2 Pengembangan Program PPTM

0 3

Laporan 0 0 0 0

4.1.3 Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Tidak Menular

0 0 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit

4.1.4 SDM Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya

0 0 40 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang

4.1.5 Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD)

0 0 2

Layanan 2

Layanan 2

Layanan 2

Layanan

Page 67: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 61

4.3. Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan

Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

d. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER BASELINE (2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/ SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

4.2.1 Peningkatan jumlah peraturan KTR di Kabupaten/ Kota

2 Kab/Kota

2 Kab/Kota

0 0 0 0

SEK

SI U

PA

YA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

4.2.2 Sosialisasi kawasan tanpa rokok

0 0 1 Kab/Kota

1 Kab/Kota

1 Kab/Kota

1 Kab/Kota

4.2.3 Monitoring Kawasan Tanpa Rokok

0 0 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi

4.4. Persentase Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

e. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

4.3.1 Jumlah Penduduk yang

Berusia > 15 Tahun yang

dilakukan pemeriksaan

tekanan darah

0 20 Orang 0 0 0 0

SEK

SI U

PA

YA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

4.3.2 Jumlah perempuan usia

30-50 tahun yang

dideteksi dini kanker

serviks dan payudara

0 20 Orang 0 0 0 0

4.5. Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan

pengemudi di terminal utama

f. Indikator Kinerja Satker :

SEMULA

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

4.4.1 Laporan pengendalian

Penyakit Tidak Menular

di Pelabuhan/Bandara/

PLBD

0 0 1 laporan

1 laporan

1 laporan

1 laporan

SEK

SI U

PA

YA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

Page 68: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 62

MENJADI

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

4.4.1 Laporan pengendalian

Penyakit Tidak Menular

di Pelabuhan/Bandara/

PLBD

0 0 1 laporan

0 0 0

SEK

SI U

PA

YA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

5. Kegiatan Penyehatan Lingkungan

Menyesuaikan SOTK Kemenkes mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor

35 tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan dan RKAKL TA. 2016, maka

mulai tahun 2016 tidak ada kegiatan penyehatan lingkungan sedangkan sub

kegiatan tersebut bergabung dengan Kegiatan Surveilans dan Karantina

Kesehatan.

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas

lingkungan

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

5.1. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

c. Indikator Kinerja Satker :

SEMULA (tahun 2015): pada Kegiatan Penyehatan Lingkungan,

MENJADI : pindah ke Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

5.1.1 Dokumen

Pelaksanaan

Pengawasan Kualitas

Air

12

Dokumen

0 4 Dokumen

4 Dokumen

4 Dokumen

4 Dokumen

SEK

SI

PEN

GEN

DA

LIA

N

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

5.2. Persentase Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

d. Indikator Kinerja Satker:

SEMULA (tahun 2015): pada Kegiatan Penyehatan Lingkungan,

MENJADI : pindah ke Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan

Page 69: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 63

NO INDIKATOR

SATKER

BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

5.2.1 Dokumen

Pelaksanaan

Tempat-Tempat

Umum

12 Kali, 6

Lokasi

12

Laporan

12 Laporan

12 Laporan

12 Laporan

12 Laporan

SEK

SI

PEN

GEN

DA

LIA

N

RES

IKO

LI

NG

KU

NG

AN

5.3. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan

e. Indikator Kinerja Satker:

SEMULA (tahun 2015): pada Kegiatan Penyehatan Lingkungan,

MENJADI : pindah ke Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

5.3.1 Cakupan Tempat

Pengelolaan

makanan (TPM) yang

memenuhi syarat

kesehatan

5 Tempat 6 Unit 7 Unit 8 Unit 9 Unit 10 Unit

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

5.3.2 Tenaga terlatih

bidang Penyehatan

TPM

0 25 Orang 10 Orang

25 Orang

10 Orang

25 Orang

5.4. Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan

sehat

f. Indikator Kinerja Satker :

SEMULA (tahun 2015): pada Kegiatan Penyehatan Lingkungan,

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

5.4.1 Kajian Analisis Dampak Kesehatan Kesehatan Lingkungan/Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan (ADKL/ARKL)

0 4

Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

4 Dokumen

4 Dokumen

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

5.4.2 Rencana kerja di bidang kawasan sehat

0 1 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

Page 70: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 64

6. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Menjadi Kegiatan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

6.1. Persentase Satker program PP dan PL yang memperoleh penilaian

SAKIP dengan hasil minimal AA

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

6.1.1 Dokumen Perencanaan dan Anggaran

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

SUB

BA

G T

U

6.1.2 Dokumen data dan informasi

0 0 1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

6.1.3 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

6.1.4 Laporan Keuangan 1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

6.1.5 Target dan Pagu PNBP 1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

6.1.6 Laporan Aset Negara (BMN)

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

6.1.7 Layanan Administrasi Kepegawaian

3 Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

3 Dokumen

6.1.8 Analisis Pengkajian pengembangan Organisasi dan Tatalaksana

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

2 Dokumen

6.1.9 Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

6.2. Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan

sarana/prasarananya untuk memenuhi standar

d. Indikator Kinerja Satker :

Page 71: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 65

SEMULA:

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

6.2.1 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

0 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

SUB

BA

G T

U

6.2.2 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

18 Unit 28 Unit 18 Unit 20 Unit 24 Unit 24 Unit

6.2.3 Gedung/Bangunan 200M2 280M2 203M2 240M2 240M2 240M2

6.2.4 Kendaraan Khusus 9 Unit 3 Unit 3 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit

MENJADI:

NO INDIKATOR SATKER BASELINE

(2014)

TARGET/SATUAN SEKSI/

SUBBAG 2015 2016 2017 2018 2019

6.2.1 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

18 Unit 28 Unit 46 Unit 20 Unit 24 Unit 24 Unit

SUB

BA

G

TU

6.2.2 Gedung/Bangunan 200M2 280M2 148 M2 240M2 240M2 240M2

6.2.3 Kendaraan Khusus 9 Unit 3 Unit 3 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit

Perangkat pengolah data dan komunikasi masuk ke dalam indikator

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

setelah diperbaiki dalam Perjanjian Kinerja mulai tahun 2016 adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET

2016 2017 2018 2019

1 Surveilans dan Karantina Kesehatan

Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan kesehatan matra

Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

100% 100% 100% 100%

2 Surveilans dan Karantina Kesehatan

Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan kesehatan matra

Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

100% 100% 100% 100%

Page 72: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 66

3 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang

Persentase pelabuhan/ bandara/PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu

70% 90% 90% 90%

4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung

Persentase pelabuhan/bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi penyakit menular langsung

40% 50% 50% 50%

5 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular .

Persentase pelabuhan/ bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan skrining penyakit tidak menular

90% 90% 90% 90%

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Hasil penilaian SAKIP AA AA AA AA

7 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Persentase Kantor Induk dan Wilker yang ditingkatkan sarana/ prasarananya untuk memenuhi standar

90% 60% 60% 60%

Page 73: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 67

4.2. Pendanaan Indikatif

Sumber dana yang cukup dan memadai merupakan salah satu pilar dalam

mendukung keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

direncanakan berdasarkan sasaran dan indikator kinerja yang ingin dicapai pada KKP

Kelas II Pontianak. Namun dukungan dana tersebut harus dipertanggungjawabkan

sesuai dengan perencanaan yang telah disahkan dan sesuai dengan sistem

keuangan yang berlaku.

Kegiatan – kegiatan tersebut disajikan dengan dilengkapi informasi mengenai

indikator kinerja satker yang ditetapkan, target kinerja setiap tahun dalam periode

RPJMN, dan indikasi pendanaan per tahun dan Unit Kerja yang menjadi penanggung

jawab program. Informasi mengenai indikator kinerja, target kinerja, dan indikasi

pendanaan merupakan input penting dalam menyusun perencanaan tahunan,

monitoring dan pengendalian dalam rangka mengukur kinerja pelaksanaan program

serta evaluasi terhadap ketercapaian sasaran-sasaran pembangunan.

Dengan telah ditetapkannya RAK KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015-2019,

maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap Perjanjian Kinerja (Tapja) KKP Kelas II

Pontianak Tahun 2016 karena sudah terbit dan dilaksanakanya program dan kegiatan

sesuai dengan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KKP Kelas II Pontianak

Tahun Anggaran 2016.

Usulan pendanaan indikatif per kegiatan berdasarkan target indikator kinerja

per tahun disesuaikan dengan Renstra Kemenkes RI Tahun 2015 - 2019, Rencana

Aksi Program (RAP) Ditjen P2P serta penyesuaian menu dan petunjuk penyusunan

perencanaan dari Ditjen P2P Kemenkes RI. Berikut alokasi APBN per kegiatan pada

KKP Kelas II Pontianak Tahun Anggaran 2015 – 2017.

Tabel 4.2.

Alokasi APBN Per Belanja dan Kegiatan

Pada KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015

NO KEGIATAN BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG

BELANJA MODAL

JUMLAH PER KEGIATAN

1 SIMKARKESMA - 1.645.474.000 73.000.000 1.718.474.000

2 P2B2 - 300.000.000 - 300.000.000

3 PPML - 78.186.000 - 78.186.000

4 PPTM - 270.980.000 80.889.000 351.869.000

5 PENYEHATAN LINGKUNGAN - 180.350.000 - 180.350.000

6 DUKUNGAN MANAJEMEN 4.249.778.000 2.705.944.000 2.699.745.000 9.655.467.000

JUMLAH PER BELANJA/TOTAL 4.249.778.000 5.180.934.000 2.853.634.000 12.284.346.000

Ket: Alokasi APBN setelah refocussing (sesuai dengan DIPA Perubahan TA. 2015)

Page 74: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab IV - REVIU 2 68

Tabel 4.3.

Alokasi APBN Per Belanja dan Kegiatan

Pada KKP Kelas II Pontianak Tahun 2016

NO KEGIATAN BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG

BELANJA MODAL

JUMLAH PER KEGIATAN

TAHUN 2016

1 SKK - 2.872.444.000 197.385.000 3.069.829.000

2 P2PTVZ - 617.593.000 - 617.593.000

3 P2PML - 262.700.000 - 262.700.000

4 P2PTM - 384.208.000 - 384.208.000

6 DUKUNGAN MANAJEMEN 4.897.459.000 4.495.055.000 7.911.635.000 17.304.149.000

JUMLAH PER BELANJA/TOTAL 4.897.459.000 8.632.000.000 8.109.020.000 21.638.479.000

Ket:

- Alokasi APBN TA. 2016 setelah refocussing (sesuai dengan DIPA Nomor : SP DIPA-

024.05.2.415975/2016 Revisi ke 02 Tanggal 6 Oktober 2016)

Disamping mendapat dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,

Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk membiayai kegiatan program dan operasionalnya

berhak memungut PNBP dari pengguna jasa sesuai peraturan yang berlaku. PNBP

tersebut disetor ke kas negara yang kemudian sekitar 86% akan dikembalikan ke

Kantor Kesehatan Pelabuhan. Pengembalian PNBP diperuntukkan menunjang

program kegiatan di KKP agar lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Tabel 4.4.

Realisasi Tahun 2014-2015 dan Target PNBP Tahun 2015 – 2019

Pada KKP Kelas II Pontianak

NO URAIAN REALISASI 2014 (Rp.)

TARGET (Rp.)

2015 2016 2017 2018 2019

1. PNBP Fungsional 2.783.240.000 2.867.902.000 2.544.542.000 2.697.618.000 2.588.103.000 2.737.978.000

2. PNBP Umum:

- Pengembalian TAYL

12.277.812 9.746.000

- Tagihan Ganti Rugi

155.520.000 86.650.000

- Denda Keterlambatan

4.707.000 321.428

- Penghapusan 850.000 900.000

- Pendapatan Anggaran Lain2

- 144

JUMLAH 2.956.594.812 2.965.519.572 2.544.542.000 2.698.518.000 2.589.003.000 2.738.878.000

Sumber: Form TRPNBP.04.A, Rencana Target PNBP Pagu Anggaran, Berdasakan Bagan Akun Standar dalam Tahun Anggaran 2018

Page 75: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 69

5.1. PEMANTAUAN

Pemantauan dimaksudkan untuk mensinkronkan kembali keseluruhan proses kegiatan

agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dengan perbaikan segera agar dapat

dicegah kemungkinan adanya penyimpangan ataupun ketidaksesuaian yang berpotensi

mengurangi bahkan menimbulkan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk itu,

pemantauan diarahkan guna mengidentifikasi jangkauan pelayanan, kualitas

pengelolaan, permasalahan yang terjadi serta dampak yang ditimbulkannya.

Mengacu pada Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2014 tentang klasifikasi KKP maka

pelaksanaan penilaian kinerja KKP yang merupakan implementasi tahun 2015 – 2019

dilakukan secara mandiri oleh KKP Kelas II Pontianak setiap tahun sampai dengan

tahun 2019.

Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh

aktivitas instansi pemerintah harus dapat diukur, dan pengukuran tersebut semata-mata

diarahkan kepada input (masukan) dari program akan tetapi lebih ditekankan kepada

keluaran (output), proses (process), manfaat (benefit) dan dampak (impact).

Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Pontianak Tahun 2014

wajib dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Untuk Evaluasi Kinerja Pemerintah (EKP) juga dilaporkan secara online pada e_ monev

DJA yang merupakan tindak lanjut dari PP No 90/2010 tentang Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dimana pada pasal 19 dinyatakan perlu

dilaksanakan Pengukuran dan evaluasi Kinerja terdiri atas: (1) tingkat Keluaran (output);

(2) capaian Hasil (outcome); (3) tingkat efisiensi; (4) konsistensi antara perencanaan

dan implementasi; dan (5) realisasi penyerapan anggaran.

Selanjutnya Peraturan Pemerintah ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dimana pada pasal 3 ayat 1, 2

dan 3 yang pada intinya dinyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh

Kementerian/Lembaga harus dilaksanakan secara akuntabel dan dapat

Page 76: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 70

dipertangungjawabkan kepada masyarakat dengan mutu yang terus ditingkatkan

melalui evaluasi terhadap faktor faktor pendukung dan penghambat didalam

pelaksanaan RKAKL sebagai dasar pelaksanaan tahun berikutnya.

Penilaian rencana aksi kegiatan (RAK) pada program pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan di lingkungan KKP Kelas II Pontianak bertujuan untuk menilai

keberhasilan dan kinerja penyelenggaraan pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan. Sedangkan mengacu pada DIPA dan RKAKL Tahun 2016 Program

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan menjadi Program Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit.

5.2. PENILAIAN

Untuk melakukan penilaian perlu diketahui definisi operasional indikator kinerja kegiatan

pada satker serta cara penilaian progres pencapaian target indikator kinerja kegiatan,

seperti berikut ini :

1. Kegiatan Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra

Menjadi Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan

a. Sasaran Kegiatan: Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan

kesehatan matra

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK):

1.1. Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

1.2. Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

1.1.1 Laporan Koordinasi Kesehatan

Matra

Jumlah laporan koordinasi kesehatan matra yang tersedia selama 1 (satu) tahun

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S

WIL

AYA

H

1.1.2 Cakupan Pelayanan Vaksinasi

Internasional

Jumlah orang (calon jamaah umroh, TKI dan orang yang akan bepergian ke wilayah yang terlayani vaksinasi internasional

1.1.3 Dokumen Data dan Informasi Jumlah dokumen data dan informasi sebagai sarana promosi kesehatan yang tersedia dalam 1 tahun.

1.1.4 Tersedianya Alat Kesehatan Jumlah paket alat kesehatan yang tersedia selama 1 (satu) tahun untuk kegiatan posko pada situasi khusus, pelayanan klinik KKP serta persiapan jika ada kejadian luar biasa seperti air plane crash accident atau PHEIC

Page 77: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 71

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

1.1.5 Tersedianya bahan Kesehatan Jumlah paket bahan kesehatan yang tersedia dalam 1 (satu) tahun untuk kegiatan posko pada situasi khusus, pelayanan klinik KKP serta persiapan jika ada kejadian luar biasa seperti air plane crash accident atau PHEIC

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S W

ILA

YAH

1.1.6 Dokumen Rujukan Orang Sakit Jumlah kasus yang terdeteksi di bandara/pelabuhan/PLBD dan memerlukan penanganan lanjutan di RS dibuktikan dengan dokumen rujukan orang sakit

1.1.7 Dokumen sertifikat obat dan alat

P3K kapal

Jumlah dokumen sertifikat obat dan alat P3K yang diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan peralatan dan obat-obatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada alat angkut kapal sesuai dengan standard

1.1.8 Dokumen ijin angkut orang sakit Kegiatan pengawasan pengangkutan orang sakit dan jumlah penerbitan dokumen izin angkut orang sakit

1.1.9 Pengembangan Sistem Surveilans

dan Respons KLB

Jumlah Laporan Surveilans tentang perkembangan penyakit berpotensi KLB dan ancaman KLB pada sarana pelayanan Kesehatan di daerah kerja (perrimeter-Buffer) KKP secara teratur setiap minggu / bulan dan Surveilans pada periode arus mudik (lebaran, natal dan tahun baru).

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

KA

RA

NTI

NA

DA

N S

UR

VEI

LAN

S EP

IDEM

IOLO

GI

1.1.10 Dokumen Penunjang Program

Karantina Kesehatan dan

Kesehatan Pelabuhan

Jumlah dokumen penunjang Program Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan yang tersedia dalam 1 (satu) tahun.

1.1.11 Upaya Pengendalian Faktor

Resiko PHEIC di Pintu Masuk

Negara

Jumlah laporan kegiatan: - Pemeriksaan Alat Angkut Darat di PLBD dengan kegiatan pemeriksaan dokumen kesehatan dan sanitasi alat angkut darat yang datang dari luar negeri yang melewati PLBD meliputi pengawasan faktor risiko PHEIC pada alat angkut, orang dan barang, - Penyusunan Rencana Kontijensi di Bandara Supadio Pontianak, dan - Table Top Respon Cepat Tanggap PHEIC di Bandara Supadio Pontianak

Page 78: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 72

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL / CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

1.1.13 Jumlah Dokumen SSCC (Sertifikat

Tindakan Sanitasi Kapal) yang

diterbitkan

Jumlah dokumen SSCC yang diterbitkan dalam

1 (satu) tahun setelah dilakukan tindakan penyehatan sanitasi kapal karena ditemukan adanya faktor resiko PHEIC pada saat dilakukan pemeriksaan sanitasi kapal terhadap kapal yang akan berangkat ke dalam dan keluar negeri.

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

KA

RA

NTI

NA

DA

N S

UR

VEI

LAN

S EP

IDEM

IOLO

GI

1.1.14 Jumlah Dokumen SSCEC

(Sertifikat Bebas Tindakan

Sanitasi Kapal) yang diterbitkan

Jumlah dokumen SSCEC yang diterbitkan

dalam 1 (satu) tahun melalui kegiatan pengawasan sanitasi kapal dan tidak ditemukan adanya faktor resiko PHEIC yang dilakukan terhadap kapal yang akan berangkat kedalam & keluar negeri

1.1.15 Jumlah dokumen GENDEC/HPAGD yang diperiksa

Jumlah dokumen GENDEC/HPAGD yg diperiksa selama 1 (satu) tahun, yaitu dokumen kesehatan pesawat yang datang dan berangkat ke luar negeri yang menyatakan bahwa pesawat, kru pesawat, penumpang dan barang bawaan yang dibawa tidak mengandung faktor resiko PHEIC. Setiap pesawat yang datang dari luar negeri dan akan berangkat ke luar negeri pada saat mendarat dan take off harus menyerahkan dokumen GENDEC kpd petugas KKP.

1.1.16 Jumlah pengawasan Dokumen

OMKABA

Jumlah dokumen OMKABA yang tersusun

dalam 1 (satu) tahun setelah dilakukan pemeriksaan/pengawasan lalu lintas obat, makanan, kosme- tika, alat kesehatan & narkoba yang masuk melalui pintu masuk negara.

1.1.17 Jumlah Dokumen ICV yang

diterbitkan

Jumlah penerbitan dokumen ICV pada calon jemaah umroh dan TKI dalam 1 (satu) tahun.

1.1.18 Jumlah Dokumen Ijin Angkut

Jenazah yang diterbitkan

Jumlah penerbitan dokumen ijin angkut jenazah dalam 1 (satu) tahun setelah dilakukan

pengawasan pemetian dan dokumen kesehatan terhadap jenazah, kerangka, abu jenazah yang datang dan berangkat melalui bandara, pelabuhan dan PLBD

1.1.19 Jumlah Dokumen Alat Angkut

Darat yang Diperiksa

Jumlah dokumen Alat Angkut Darat yang melintasi PLBDN pada wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang dilakukan pemeriksaan sesuai standar.

Page 79: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 73

SEMULA

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

1.1.20 Lingkungan Pelabuhan/bandar udara/PLBDN yang dilakukan pengawasan terhadap faktor risiko Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM)

Jumlah lokasi wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak pada Lingkungan Pelabuhan/ bandar udara/PLBDN yang dilakukan pengawasan terhadap faktor risiko Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM)

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

1.1.21 Pelabuhan/Bandar Udara/PLBDN yang dilakukan pengawasan alat angkut sesuai standar

- Kapal Jumlah kapal datang dan pergi di pelabuhan pada wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang dilakukan pengawasan sanitasi dan vektor sesuai standar.

- Pesawat Jumlah pesawat yang datang dibandar udara pada wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang dilakukan pengawasan sanitasi dan vektor sesuai standar.

- Bus Jumlah Bus yang melintasi PLBDN pada wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang dilakukan pengawasan sanitasi dan vektor sesuai standar.

1.1.22 Penanganan Kesehatan Pada Situasi Matra

Jumlah orang yang terlatih dalam penanganan kesehatan pada situasi matra.

MENJADI

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL / CARA PERHITUNGAN

SEKSI/ SUBBAG

1.1.20 Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air

Jumlah Dokumen pelaksanaan pengawasan kualitas air bersih pada sumber/ penampungan air bersih yang berada di wilayah Pelabuhan, Bandara dan PLBD yang ada di Wilayah Kerja KKP Pontianak sehingga terciptanya kualitas air yang sehat dan Hygienis dalam rangka tercapainya target pemeriksaan yang memenuhi syarat kesehatanJumlah Dokumen pelaksanaan pengawasan kualitas air bersih pada sumber/penampungan air bersih yang berada di wilayah Pelabuhan, Bandara dan PLBD yang ada di Wilayah Kerja KKP Pontianak sehingga terciptanya kualitas air yang sehat dan Hygienis dalam rangka tercapainya target pemeriksaan yang memenuhi syarat kesehatan

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

1.1.21 Dokumen Pelaksanaan Tempat-Tempat Umum

Tersedianya dokumen pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan sanitasi lingkungan Tempat-Tempat Umum (TTU)

Page 80: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 74

setiap bulan (12 kali) di 6 wilayah kerja KKP Pontianak selama setahun dengan menggunakan Formulir Pemeriksaan TTU sehingga terciptanya lingkungan TTU yang bersih dan sehat dan terbebas dari faktor risiko yang di timbulkan dari lingkungan TTU tersebut

1.1.22 Tempat Pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

Jumlah cakupan lokasi tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan setelah diperiksa sampel makanan, minuman dan limbah yang diperiksa secara fisik, kimia dan biologi pada yang berada di Wilayah Pelabuhan, Bandara dan PLBD yang ada di Wilayah Kerja KKP Pontianak selama 1 (satu) tahun

1.1.23 Tenaga terlatih bidang Penyehatan TPM

Jumlah tersedianya tenaga terlatih bidang penyehatan TPM dalam 1 (satu) tahun

2. Kegiatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Menjadi Kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Bersumber Binatang

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

2.1. Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pengendalian vektor

terpadu

2.2. Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melakukan pengendalian

vektor terpadu

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

2.1.1 Luas Wilayah bebas vektor Pes Kegiatan luas wilayah bebas vektor yang dinyatakan dalam satuan ukur luas wilayah Survey dan pemberantasan Rodent di sekitar wilayah Pelabuhan, Bandar Udara dan PLBD selama 1 (satu) tahun.

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

2.1.2 Pelabuhan dengan indeks pinjal <2 Jumlah Pelabuhan, PLBD dan Bandara di wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak (perimeter dan buffer) dengan indeks pinjal <2

2.1.3 Luas Wilayah bebas vektor DBD Kegiatan Pengendalian nyamuk Aedes Aegypti (jentik dan nyamuk dewasa) yang dinyatakan dalam satuan ukur luas wilayah bebas vektor di sekitar wilayah Pelabuhan, Bandar Udara dan PLBD selama 1 (satu) tahun.

Page 81: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 75

2.1.4 Perimeter Bebas Aedes dan Resting

Rate Buffer dibawah 2,5%

Jumlah Pelabuhan, PLBD dan Bandara di wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak pada perimeter yang bebas Aedes dan Resting Rate Buffer dibawah 2,5%

2.1.5 Luas Wilayah bebas vektor Malaria Kegiatan pengendalian nyamuk Anopheles (jentik dan dewasa) yang dinyatakan dalam satuan ukur luas wilayah bebas vektor di sekitar wilayah Pelabuhan, Bandar Udara dan PLBD selama 1 (satu) tahun.

2.1.6 Daerah Bebas Larva dan Kepadatan

Larva Tinggi

Jumlah Pelabuhan, PLBD dan Bandara di wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang bebas larva dan kepadatan larva tinggi.

2.1.7 Luas Wilayah bebas vektor Lalat

dan Kecoa

Kegiatan Pengendalian lalat dan kecoa yang dinyatakan dalam satuan ukur luas wilayah bebas vektor di sekitar wilayah Pelabuhan, Bandar Udara dan PLBD selama 1 (satu) tahun.

2.1.8 Tingkat Kepadatan lalat rendah (<6) Jumlah Pelabuhan, PLBD dan Bandara di wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak dengan tingkat kepadatan lalat rendah (<6)

3. Kegiatan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menjadi Kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

a. Sasaran Kegiatan: Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit menular langsung

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

3.1. Persentase Kabupaten/ Kota dengan angka keberhasilan pengobatan

TB paru BTA positif (Success Rate) minimal 85%.

3.2. Persentase angka kasus HIV yang diobati

3.3. Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan

deteksi dini penyakit menular langsung

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

3.1.1 Laporan Pengendalian Kasus TB Jumlah laporan pelaksanaan kegiatan

penemuan kasus TB baru dengan

penyuluhan kesehatan dan skrining TB

SEK

SI U

PA

YA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

3.2.1 Laporan Pengendalian penyakit

menular langsung di Pelabuhan

/Bandara/PLBD

Jumlah Laporan Pengendalian penyakit

menular langsung (IMS, HIV/AIDS dan

TB) di Pelabuhan /Bandara/PLBD dalam

1 (satu) tahun

Page 82: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 76

4. Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menjadi Kegiatan Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

a. Sasaran Kegiatan : Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat

penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan

penyakit tidak menular.

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

4.1. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM

terpadu

4.2. Persentase Pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan

kegiatan skrining penyakit tidak menular

c. Indikator Kinerja Satker :

SEMULA

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

4.1.1 Pembinaan Teknis Pengendalian PTM Jumlah lokasi di Wilker KKP Kelas II Pontianak yang dilakukan pembinaan teknis pengendalian PTM dalam 1 (satu) tahun

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S W

ILA

YAH

4.1.2 Pengembangan SDM Pengendalian

PTM

Jumlah laporan Pengembangan SDM Pengendalian PTM yang ditingkatkan kemampuannya dalam pengendalian PTM dalam 1 (satu) tahun.

4.1.3 Sosialisasi Pengendalian PTM Jumlah laporan Sosialisasi Pengendalian PTM dalam 1 (satu) tahun

4.1.4 Penguatan jejaring kemitraan Jumlah laporan koordinasi yang tersedia dalam rangka Penguatan jejaring kemitraan pengendalian PTM.

4.1.5 Komunikasi, Informasi, dan edukasi Jumlah laporan Komunikasi, Informasi,

dan edukasi dalam rangka pengendalian

PTM yang tersedia dalam 1 (satu) tahun

4.1.6 Pengembangan Program PPTM Jumlah laporan pengembangan program

PPTM (Pelatihan, pengadaan alkes,

deteksi dini dan monitoring faktor resiko

PTM, dll) dalam 1 (satu) tahun

4.1.7 Monitoring Faktor Resiko PTM melalui

kegiatan Posbindu PTM pada

kelompok masyarakat khusus

Jumlah lokasi yang dilakukan Monitoring

Faktor Resiko PTM melalui kegiatan

Posbindu PTM pada kelompok

masyarakat khusus di wilayah kerja KKP

Kelas II Pontianak dalam 1 (satu) tahun

Page 83: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 77

MENJADI

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

4.1.1 Pembinaan Teknis Pengendalian PTM Jumlah lokasi di Wilker KKP Kelas II

Pontianak yang dilakukan pembinaan

teknis pengendalian PTM dalam 1 (satu)

tahun

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N L

INTA

S W

ILA

YAH

4.1.2 Pengembangan Program PPTM Jumlah laporan pengembangan program

PPTM (Pelatihan, pengadaan alkes,

deteksi dini dan monitoring faktor resiko

PTM, dll) dalam 1 (satu) tahun

4.1.3 Sarana Prasarana Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Jumlah Sarana Prasarana yang tersedia

selama 1 (satu) tahun untuk kegiatan

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

4.1.4 SDM Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) Yang Meningkat Kualitasnya

Jumlah SDM yang ditingkatkan kualitas

dan kemampuannya dalam pengendalian

Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/

Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD)

dalam 1 (satu) tahun

4.1.5 Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat(PLBD)

Jumlah Layanan dalam Pelaksanaan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular di

Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas

Darat (PLBD) dalam 1 (satu) tahun

4.3. Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan

Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah

d. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/ SUBBAG

4.2.1 Peningkatan jumlah peraturan KTR di Kabupaten/ Kota

Tersedianya jumlah peraturan KTR di Kabupaten/ Kota di Kalbar dalam 1 (satu) tahun

SEK

SI U

PA

YA K

ESEH

ATA

N

LIN

TAS

WIL

AYA

H

4.2.2 Sosialisasi kawasan tanpa rokok Jumlah Kab/Kota yang dilakukan sosialisasi kawasan tanpa rokok dalam 1 (satu) tahun

4.2.3 Monitoring Kawasan Tanpa Rokok Jumlah lokasi di wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang dilakukan monitoring kawasan tanpa rokok

4.4. Persentase Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos

Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

e. Indikator Kinerja Satker :

Page 84: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 78

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

4.3.1 Jumlah Penduduk yang Berusia > 15

Tahun yang dilakukan pemeriksaan

tekanan darah

Jumlah Penduduk yang Berusia > 15 Tahun yang dilakukan pemeriksaan tekanan darah di wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak dalam 1 (satu) tahun SE

KSI

UP

AYA

KES

EHA

TAN

LIN

TAS

WIL

AYA

H

4.5. Persentase Kabupaten/ Kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan

pengemudi di terminal utama

f. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

4.4.1 Laporan pengendalian Penyakit Tidak

Menular di Pelabuhan/Bandara/ PLBD

Jumlah laporan pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan/Bandara/ PLBD pada wilayah kerja KKP Kelas II Pontianak yang tersedia dalam 1 (satu) tahun SE

KSI

UK

LW

5. Kegiatan Penyehatan Lingkungan

Menyesuaikan SOTK Kemenkes mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 35

tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan dan RKAKL TA. 2016, maka mulai

tahun 2016 tidak ada kegiatan penyehatan lingkungan sedangkan sub kegiatan

tersebut bergabung dengan Kegiatan Surveilans dan Karantina Kesehatan.

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas

lingkungan

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

5.1. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

5.1.1 Dokumen Pelaksanaan Pengawasan

Kualitas Air

Jumlah Dokumen pelaksanaan pengawasan kualitas air bersih pada sumber/penampungan air bersih yang berada di wilayah Pelabuhan, Bandara dan PLBD yang ada di Wilayah Kerja KKP Pontianak sehingga terciptanya kualitas air yang sehat dan Hygienis dalam rangka tercapainya target pemeriksaan yang memenuhi syarat kesehatan

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

R

ESIK

O L

ING

KU

NG

AN

Page 85: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 79

5.2. Persentase Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

d. Indikator Kinerja Satker:

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

5.2.1 Dokumen Pelaksanaan Tempat-

Tempat Umum (TTU)

Tersedianya dokumen pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan sanitasi lingkungan Tempat-Tempat Umum (TTU) setiap bulan (12 kali) di 6 wilayah kerja KKP Pontianak selama setahun dengan menggunakan Formulir Pemeriksaan TTU sehingga terciptanya lingkungan TTU yang bersih dan sehat dan terbebas dari faktor risiko yang di timbulkan dari lingkungan TTU tersebut

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

5.3. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan

e. Indikator Kinerja Satker:

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

5.3.1 Tempat Pengelolaan makanan (TPM)

yang memenuhi syarat kesehatan

Jumlah cakupan lokasi tempat pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan setelah diperiksa sampel makanan, minuman dan limbah yang diperiksa secara fisik, kimia dan biologi pada yang berada di Wilayah Pelabuhan, Bandara dan PLBD yang ada di Wilayah Kerja KKP Pontianak selama 1 (satu) tahun

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

5.3.2 Tenaga terlatih bidang Penyehatan

TPM

Jumlah tersedianya tenaga terlatih bidang penyehatan TPM dalam 1 (satu) tahun

5.4. Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

f. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

5.4.1 Kajian Analisis Dampak Kesehatan Kesehatan Lingkungan/Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan (ADKL/ARKL)

Jumlah dokumen Kajian Analisis Dampak Kesehatan Kesehatan Lingkungan/Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan (ADKL/ARKL) di lingkungan KKP Kelas II Pontianak yang tersedia dalam 1 (satu) tahun

SEK

SI P

ENG

END

ALI

AN

RES

IKO

LIN

GK

UN

GA

N

5.4.2 Rencana kerja di bidang kawasan sehat Jumlah dokumen Rencana kerja di bidang kawasan sehat di lingkungan KKP Kelas II Pontianak yang tersedia dalam 1 (satu) tahun

Page 86: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 80

6. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Menjadi Kegiatan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

a. Sasaran Kegiatan : Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya pada program pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan

b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) :

6.1. Persentase Satker program PP dan PL yang memperoleh penilaian

SAKIP dengan hasil minimal AA

c. Indikator Kinerja Satker :

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

6.1.1 Dokumen Perencanaan dan Anggaran Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran yang tersedia dalam 1 (satu) tahun anggaran

SUB

BA

G T

U

6.1.2 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen evaluasi dan pelaporan yang tersedia dalam 1 (satu) tahun anggaran

6.1.3 Laporan Keuangan Jumlah laporan keuangan yang tersedia dalam 1 (satu) tahun anggaran

6.1.4 Target dan Pagu PNBP Dokumen penyusunan target dan pagu PNBP pada 1 (satu) tahun anggaran berjalan

6.1.5 Laporan Aset Negara (BMN) Jumlah laporan aset negara (BMN) yang tersusun dalam 1 (satu) tahun.

6.1.6 Layanan Administrasi Kepegawaian Jumlah dokumen layanan administrasi kepegawaian dalam 1 (satu) tahun

6.1.7 Analisis Pengkajian pengembangan Organisasi dan Tatalaksana

Jumlah dokumen Analisis Pengkajian pengembangan Organisasi dan Tata laksana dalam 1 (satu) tahun berupa LAKIP dan TAPJA

6.1.8 Layanan Perkantoran Jumlah bulan pelayanan rutin perkantoran dalam 1 (satu ) tahun yang wajib dipenuhi

6.2. Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan

sarana/prasarananya untuk memenuhi standar

d. Indikator Kinerja Satker :

Page 87: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 81

NO INDIKATOR SATKER DEFINISI OPERASIONAL /

CARA PERHITUNGAN

SEKSI/

SUBBAG

6.2.1 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Jumlah peralatan dan fasilitas perkantoran yang tersedia guna menunjang pelaksanaan perkantoran

SUB

BA

G T

U

6.2.2 Gedung/Bangunan Luas gedung/bangunan/tanah dalam satuan ukur (M2) yang dibangun/ direhabilitasi/dibeli dalam 1 (satu) tahun

6.2.3 Kendaraan Khusus Jumlah ketersediaan kendaraan khusus roda empat/roda dua/roda enam di darat/air (ambulance, boarding clearance mobile, ambulans evakuasi penyakit menular, mobil vektor kontrol, mobil rontgen serta lain-lain sesuai kebutuhan, speed, motor, dll) guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi KKP.

Berikut Defnisi Operasional Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) pada KKP Kelas II

Pontianak Tahun 2015 – 2019 setelah diperbaiki dalam Perjanjian Kinerja mulai tahun

2016 adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN

1 Surveilans dan Karantina Kesehatan

Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan kesehatan matra

Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon

Angka yang menunjukkan persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang direspon di Pelabuhan Laut/ Udara dan PLBD pada suatu wilayah selama kurun waktu setahun

(Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini yang direspon dalam kurun waktu setahun dibagi Jumlah semua Sinyal Kewaspadaan Dini yang muncul dalam sistem kewaspadaan dini selama kurun waktu setahun) dikali 100%

2 Surveilans dan Karantina Kesehatan

Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans, karantina kesehatan dan kesehatan matra

Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

Angka yang menunjukkan persentase alat angkut kapal/ pesawat/bus) di Pelabuhan Laut/ Udara dan PLBD pada suatu wilayah yang diperiksa dari dalam dan luar negeri sesuai standar kekarantinaan kesehatan dalam kurun waktu satu tahun.

(Jumlah kapal/ pesawat/ bus di Pelabuhan Laut/ Udara dan PLBD pada suatu wilayah yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan kesehatan dalam kurun waktu satu tahun di bagi Jumlah seluruh kapal/pesawat /bus yang datang ke Pelabuhan Laut/Udara dan PLBD pada suatu wilayah selama kurun waktu setahun) dikali 100%

Page 88: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 82

3 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang

Persentase pelabuhan/ bandara/PLBD yang melakukan pengendalian vektor terpadu

Angka yang menunjukkan persentase keberhasilan pelaksanaan pengendalian vektor terpadu di Pelabuhan, Bandar Udara dan PLBD selama kurun waktu setahun.

(Jumlah Pelabuhan/PLBD /Bandar Udara yang melakukan pengendalian vektor terpadu selama kurun waktu setahun di bagi Jumlah pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang menjadi Wilker KKP Kelas II Pontianak) dikali 100%

4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung

Persentase pelabuhan/ bandara/ PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi penyakit menular langsung

Angka yang menunjukkan persentase pelabuhan/ bandara/PLBD yang melaksanakan deteksi penyakit menular dalam kurun waktu satu tahun.

(Jumlah pelabuhan/ bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan deteksi penyakit menular langsung selama kurun waktu setahun di bagi Jumlah pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang menjadi Wilker KKP Kelas II Pontianak) dikali 100%

5 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular .

Persentase pelabuhan/ bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan skrining penyakit tidak menular

Angka yang menunjukkan persentase pelabuhan/ bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan skrining penyakit tidak menular dalam kurun waktu satu tahun.

(Jumlah pelabuhan/ bandara/PLBD yang melaksanakan kegiatan skrining penyakit tidak menular selama kurun waktu setahun di bagi Jumlah pelabuhan/ Bandara/ PLBD yang menjadi Wilker KKP Kelas II Pontianak) dikali 100%

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Hasil penilaian SAKIP

Angka penilaian SAKIP yang diperoleh KKP Kelas II Pontianak setelah direviu oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan. SAKIP dengan hasil minimal AA merupakan penilaian laporan kinerja dengan hasil 85-100 yang meliputi 5 (lima) komponen yaitu perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja.

Hasil penilaian SAKIP pada satu tahun tertentu yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan.

Page 89: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 83

7 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Persentase Kantor Induk dan Wilker yang ditingkatkan sarana/ prasarananya untuk memenuhi standar

Angka yang menunjukkkan persentase kantor induk dan wilker yang ditingkatkan sarana/prasarananya meliputi tanah,bangunan, kendaraan dan peralatan untuk memenuhi standarisasi KKP sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.

(Jumlah kantor induk dan wilker yang ditingkatkan sarana/ prasarananya dalam kurun waktu 1 tahun di bagi Jumlah kantor induk dan wilker yang ada pada KKP Kelas II Pontianak) dikali 100%

Penilaian dimaksudkan untuk memberikan bobot atau nilai terhadap hasil yang dicapai

dalam keseluruhan pentahapan kegiatan, untuk proses pengambilan keputusan apakah

suatu program atau kegiatan diteruskan, dikurangi, dikembangkan atau diperkuat. Untuk

itu penilaian diarahkan guna mengkaji efektivitas dan efisiensi pengelolaan

program/kegiatan.

Penilaian kinerja program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

dilaksanakan berdasarkan indikator kinerja Tahun 2015 – 2019 (Lampiran 1).

5.3. PELAPORAN

Pemantauan, penilaian, dan pelaporan dilakukan meliputi penyelenggaraan kegiatan

pada program PP dan PL baik di satuan kerja pusat, dekonsentrasi, tugas pembantuan,

dan kantor daerah.

Pelaporan disampaikan dalam bentuk hard print seperti pada laporan CaLK, Laporan

Kinerja Berkala, LAKIP, Laporan Tahunan, Laporan Realisasi PNBP, Laporan Triwulan

PNBP, Laporan LPJ Penerimaan, Laporan LPJ Pengeluaran, Laporan Persediaan BMN

dan Laporan SABMN maupun melalui aplikasi seperti pada e_monev DJA, e_monev

Bappenas dan Simkespel. Selain laporan tersebut untuk evaluasi dan analisa dilakukan

rapat/pertemuan evaluasi kinerja dan keuangan yang dilaksanakan setiap triwulan.

Pelaporan tersebut dilaporkan sesuai dengan standar format penyampaian laporan

yang berlaku pada tahun yang bersangkutan dan disampaikan bervariatif yaitu: per

bulan, per triwulan, per semester maupun per tahun. Laporan tersebut disampaikan ke

Ditjen P2PL Kemenkes RI, DJA dan BAPPENAS. Jadwal pelaporan seperti pada tabel

5.1. di bawah ini:

Page 90: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 84

Page 91: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 85

Page 92: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 58

Tabel 5.1. Jadwal Pengumpulan Laporan Pada KKP Kelas II Pontianak

NO URAIAN PELAPORAN JADWAL PENGUMPULAN (BULAN)

KETERANGAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT. OKT. NOV. DES

1 CaLK M1 M1

Setiap Semester (2 Semester) pada minggu pertama bulan Juli tahun berjalan dan minggu pertama bulan Januari tahun berikutnya

2 Laporan Kinerja Berkala M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 Setiap bulan pada minggu ke2 tahun berjalan dan minggu ke 2 bulan Januari tahun berikutnya

3 e_Monev DJA M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 Setiap bulan pada minggu ke2 tahun berjalan dan minggu ke 2 bulan Januari tahun berikutnya

4 e_Monev Bappenas M1 M1 M1 M1

Setiap triwulan (4 kali) pada minggu pertama bulan April, Juli dan Oktober pada tahun berjalan dan minggu pertama Januari tahun berikutnya

5 Laporan Kinerja (LAKIP) M2 Minggu kedua Februari tahun berikutnya

6 Laporan Tahunan M2 Minggu kedua Februari tahun berikutnya

7 Laporan Realisasi PNBP M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1

Setiap bulan pada minggu pertama tahun berjalan dan minggu pertama bulan Januari tahun berikutnya

Page 93: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab V - REVIU 2 59

NO URAIAN PELAPORAN JADWAL PENGUMPULAN (BULAN)

KETERANGAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT. OKT. NOV. DES

8 Laporan Triwulan PNBP M2 M2 M2 M2

Setiap triwulan (4 kali) pada minggu kedua bulan April, Juli dan Oktober pada tahun berjalan dan minggu kedua Januari tahun berikutnya

9 Laporan LPJ Penerimaan tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 Setiap bulan tanggal 5

10 Laporan LPJ Pengeluaran tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 Setiap bulan tanggal 5

11 Laporan SAIBA tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10

Setiap bulan tanggal 10

12 Laporan Persediaan BMN M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 Setiap bulan pada minggu ke3 tahun berjalan dan minggu ke 3 bulan Januari tahun berikutnya

13 Laporan SABMN M1 M1

Setiap Semester (2 Semester) pada minggu pertama bulan Juli tahun berjalan dan minggu pertama bulan Januari tahun berikutnya

14 Simkespel tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10

Setiap bulan tanggal 10

15 Rapat/Pertemuan Evaluasi M3 M3 M3 M2 Setiap triwulan (4 kali)

Keterangan : M1 = Minggu Pertama, M2 = Minggu Kedua, M3 = Minggu Ketiga

Page 94: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Tabel 5.1.

Jadwal Pengumpulan Laporan Pada KKP Kelas II Pontianak

NO URAIAN PELAPORAN JADWAL PENGUMPULAN (BULAN)

KETERANGAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT. OKT. NOV. DES

1 CaLK M1 M1

Setiap Semester (2 Semester) pada minggu pertama bulan Juli tahun berjalan dan minggu pertama bulan Januari tahun berikutnya

2 Laporan Kinerja Berkala

M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 Setiap bulan pada minggu ke2 tahun berjalan dan minggu ke 2 bulan Januari tahun berikutnya

3 e_Monev DJA M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 Setiap bulan pada minggu ke2 tahun berjalan dan minggu ke 2 bulan Januari tahun berikutnya

4 e_Monev Bappenas M1 M1 M1 M1

Setiap triwulan (4 kali) pada minggu pertama bulan April, Juli dan Oktober pada tahun berjalan dan minggu pertama Januari tahun berikutnya

5 Laporan Kinerja (LAKIP)

M2 Minggu kedua Februari tahun berikutnya

6 Laporan Tahunan M2 Minggu kedua Februari tahun berikutnya

7 Laporan Realisasi PNBP

M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1 M1

Setiap bulan pada minggu pertama tahun berjalan dan minggu pertama bulan Januari tahun berikutnya

Page 95: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

NO URAIAN PELAPORAN JADWAL PENGUMPULAN (BULAN)

KETERANGAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT. OKT. NOV. DES

8 Laporan Triwulan PNBP

M2 M2 M2 M2

Setiap triwulan (4 kali) pada minggu kedua bulan April, Juli dan Oktober pada tahun berjalan dan minggu kedua Januari tahun berikutnya

9 Laporan LPJ Penerimaan

tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5

tgl 5 tgl 5 tgl 5

tgl 5 tgl 5

Setiap bulan tanggal 5

10 Laporan LPJ Pengeluaran

tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5 tgl 5

tgl 5 tgl 5 tgl 5

tgl 5 tgl 5

Setiap bulan tanggal 5

11 Laporan SAIBA tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10

Setiap bulan tanggal 10

12 Laporan Persediaan BMN

M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 Setiap bulan pada minggu ke3 tahun berjalan dan minggu ke 3 bulan Januari tahun berikutnya

13 Laporan SABMN M1 M1

Setiap Semester (2 Semester) pada minggu pertama bulan Juli tahun berjalan dan minggu pertama bulan Januari tahun berikutnya

14 Simkespel tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10 tgl 10

tgl 10

tgl 10

tgl 10

Setiap bulan tanggal 10

15 Rapat/Pertemuan Evaluasi

M3 M3 M3 M2 Setiap triwulan (4 kali)

Keterangan : M1 = Minggu Pertama, M2 = Minggu Kedua, M3 = Minggu Ketiga

Page 96: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab VI - REVIU 2 84

encana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 merupakan dokumen perencanaan jangka

menengah yang mengacu pada RPJMN III Tahun 2015 – 2019, Renstra Kemenkes Tahun

2015 – 2019 dan Rencana Aksi Program (RAP) Ditjen Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tahun 2015 - 2019 . Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Pontianak sebagai

pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja & Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA K/L) SKPD. Rencana Aksi Kegiatan ini akan dijabarkan dalam

Rencana Kerja Tahunan setiap tahunnya. Dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan

sebagai masukan bagi perencanaan selanjutnya, Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II

Pontianak Tahun 2015 – 2019 ini akan dievaluasi pada pertengahan (tahun 2017) sesuai

ketentuan yang berlaku.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak dan masyarakat di Provinsi Kalimantan

Barat sebagai bagian dari masyarakat internasional berkewajiban untuk melaksanakan

amanat International Health Regulation (IHR). Karena Indonesia sebagai salah satu

negara yang menyetujui implementasi International Health Regulation (IHR). Program-

program dan kegiatan-kegiatan dalam Rencana Aksi Kegiatan ini sebagai salah satu

upaya langkah-langkah pelaksanaan IHR di lapangan.

2. Pedoman transisi:

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kesehatan, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja

Tahunan KKP Kelas II Pontianak termasuk antisipasi perubahan nomenklatur Program

dan Kegiatan, Sasaran, indikator kinerja program/kegiatan dan indikator kinerja satker

menyesuaikan reviu Renstra Kemenkes 2015 – 2019 serta RAP Ditjen Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tahun 2015 - 2019. Selain itu guna mengantisipasi perubahan

peraturan dan kebijakan program pembangunan kesehatan lainnya.

3. Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019 merupakan dasar

evaluasi terhadap laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan tahunan dengan

menggunakan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tanggal 20 November 2014 tentang

Page 97: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab VI - REVIU 2 85

petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan

kinerja instansi pemerintah.

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ini disusun untuk dapat menjawab peluang, tantangan

dan perubahan lingkungan strategis secara tekhnis di garda terdepan oleh karenanya

semua pemangku kepentingan wajib memantau kinerja dan kendala yang dihadapi,

sehingga RAK ini perlu disesuaikan/direviu atau diubah secara berkala sesuai dengan

perubahan lingkungan strategis.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya diucapkan kepada semua

pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak. Besar harapan dokumen ini dapat dilaksanakan

dengan baik dan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku, serta mencapai

harapan KKP dalam pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan yaitu:

1. Melaksanakan semua upaya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi ancaman

masalah kesehatan global yang dapat masuk melalui pelabuhan, bandara dan pos

lintas batas darat negara. Perhatian khusus agar diberikan kepada penyakit yang telah

terjangkit di beberapa kawasan di dunia ini seperti Ebola, MERS, dan Emerging

Infectious Diseases lainnya.

2. Memperkuat upaya pelayanan kekarantinaan kesehatan melalui pengawasan alat

angkut, orang dan barang serta penerbitan dokumen kesehatan, pemeriksaan dan

sertifikasi alat angkut, menyediakan akses pelayanan vaksinasi internasional yang

mudah dan nyaman.

3. Melakukan upaya penguatan manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan

memberikan peningkatan kemampuan teknis melalui pendidikan dan pelatihan.

Pencapaian tujuan dan harapan tersebut dapat dicapai dengan adanya kerjasama

tim yang solid, kerja keras dan cerdas dengan dedikasi yang tinggi dari segenap aparatur

kesehatan di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak. Selain itu

dukungan yang melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah

untuk bekerjasama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip dan peranan masing-masing

dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Upaya tersebut diwujudkan

dengan membentuk jejaring, baik lokal, nasional maupun internasional.

Tantangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi KKP Kelas II Pontianak di lapangan

jangan dijadikan masalah dan hambatan, namun marilah kita bersama-sama bekerja

dengan terpadu, terarah, saling percaya dan mendukung satu sama lain guna mencapai

tujuan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan dan kekuatan

kepada kita semua dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Page 98: KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK … · jarak kurang lebih 1,8 km dari KKP induk Pontianak; 2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sintete yang ... vektor pada kapal ... negeri

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Tahun 2015 – 2019

Bab VI - REVIU 2 86