Kanker Pada Sistem Reproduksi

29
KANKER PADA KANKER PADA SISTEM REPRODUKSI SISTEM REPRODUKSI Nova Angelia SMK Farmasi Tunas Bangsa

Transcript of Kanker Pada Sistem Reproduksi

KANKER PADA KANKER PADA SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI

Nova Angelia

SMK Farmasi Tunas

Bangsa

Twitter : @NovaAngelia

PENGERTIANPENGERTIAN

kanker atau neoplasma  ganas adalah penyakit  yang  ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)

menyerang jaringan biologis di dekatnya.bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.

Kanker  pada  sistem  reproduksi  adalah  penyakit  pada  sistem reproduksi akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel  jaringan tubuh  yang  berubah  jadi  sel  kanker.  Dalam  perkembangannya, sel-sel kanker  ini dapat menyebar kebagian  tubuh  lain sehingga dapat menyebabkan kematian.

Macam-Macam Kanker Pada Macam-Macam Kanker Pada Sistem ReproduksiSistem Reproduksi

1. Kanker Endometrium2. Kanker Ovarium3. Kanker Rahim4. Kanker Serviks5. Kanker Vagina6. Kanker Penis7. Kanker Prostat8. Kanker Testis

1. Kanker Endometrium1. Kanker EndometriumApakah kanker lapisan endometrium?

Kanker lapisan endometrium adalah tumor ganas yang tumbuh pada kelenjar lapisan endometrium, Kanker lapisan endometrium dapat tumbuh pada usia apapun, umur yang paling umum adalah 58 – 61 tahun, 50% - 70% terkena penyakit setelah menopause.

Penyebab yang memicu tumbuhnya kanker lapisan endometrium?

Diperkirakan karena gabungan dari banyak factor seperti; robeknya serviks, berhubungan seksual terlalu sering, hubungan seksual yang kacau, mengabaikan kebersihan hubungan seksual, mengabaikan kebersihan menstruasi, terlalu panjangnya kulit pembungkus penis pasangan, infeksi virus herpes tipe dua dan infeksi virus papiloma, penyakit kelamin, infeksi fungi, dll.

Pembagian stadium kanker lapisan endometrium termasuk : Stadium 0 : hanya sebatas pembesaran kelenjar tumor, juga disebut sebagai titik awal kanker. Stadium I : kanker hanya sebatas rahim. Stadium II : kanker telah menginvasi ke serviks. Stadium III : kanker telah meluas sampai ke luar rahim (termasuk vagina), tapi belom melebihi tulang panggul. Stadium IV : kanker melebihi tulang panggul atau dengan jelas menginvasi ke kandung kemih atau selaput dubur.

Gejala kanker lapisan endometrium

1.Vagina berdarah : Seringkali darah keluar tidak beraturan, darah yang keluar kadang banyak kadang sedikit, bagi wanita yang belum menopause gejala ditemui sebagai menstruasi yang banyak dan berlangsung lama, bagi wanita yang telah menopause gejala ditemui sebagai vagina berdarah.2.Vagina keluar cairan : pelepasan organ kanker lapisan endometrium yang mati dapat mengakibatkan pengeluaran cairan pada vagina, cairan yang keluar bisa seperti kuah beras yang bercampur dengan sedikit darah atau nanah dengan bau yang tidak sedap.3.Sakit : sakit dikarenakan tumor menghimpit saraf, dapat terasa pada bagian lumbosakral, perut bagian bawah atau bahkan sampai kaki.4.Penderita stadium lanjut dapat diraba adanya pembesaran rahim, juga mungkin menakibatkan kaki bengkak dan sakit, anemia, badan kurus, demam, penurunan kondisi badan, dll.

2. Kanker Ovarium2. Kanker OvariumKanker ovarium adalah sebuah penyakit sel tumor ganas didalam

ovarium wanita. Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah sebagai berikut:

Stadium KankerPada stadium awal, kanker hanya terbatas pada salah satu ovarium. Pada stadium dua, tumornya telah menyebar ke daerah tuba fallopii atau ke

daerah rahim. Pada stadium lanjut, biasanya daerah peritonium (selaputperut) sudah terkena sel-sel kanker ganas, yang bisa juga

menyebar melalui getah bening ke organ tubuh lainnya.

Metode pendiagnosaan

1. Dengan USG dapat memastikan letak benjolan pelvis, ukuran dan sifat, kistik atau substansial.

2. Pemeriksaan X-Ray dapat mengetahui letak dan sifat benjolan pelvis, menentukan stadium tumor, membantu pemeriksaan kekambuhan pasca operasi.

3. CT scan.4. Biopsi. Dengan laparoskopi mengambil jaringan ovarium

untuk diperiksa dibawah mikroskop. Biopsy adalah satu-satunya cara memastikan diagnosa kanker ovarium. Diagnosis dini kanker ovarium sangat sulit, gabungan dari berbagai cara diagnosis membantu mendiagnosis dini kanker ovarium.

3. Kanker Rahim3. Kanker Rahim

Kanker rahim adalah tumor ganas pada lapisan rahim (endometrium). Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause dan sering menyerang wanita yang berusia 50-60 tahun, Kanker rahim umumnya terjadi pada, kegemukan, menstruasi awal diusia dini, menopause yang terlambat, belum pernah hamil, stimulasi estrogen berlebihan, riwayat kanker rahim dalam keluarga. Kanker rahim dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh seperti indung telur, saluran telur dan sistem getah bening.

Beberapa Penyebab Terjadinya Kanker Rahim Pada Wanita

1. Rokok : Kandungan nikotin dalam rokok mempermudah semua selaput lendir sel -sel tubuh untuk bereaksi atau terangsang. Terutama selaput lendir pada tenggorokan, paru-paru dan leher rahim. Namun akibat fatal yang terjadi adalah semakin banyak nikotin yang di hisap, maka peluang untuk merusak organ tubuh dan mengakibatkan timbulnya penyakit semakin besar.

2. Sabun Pembersi Vagina3. Menaburi Bedsk Pada Organ Intim4. Kesalahan Dalam Diet Rendah Lemak : Kanker tidak

hanya dipicu oleh penyebab dari suatu virus, bakteri atau jamur, namun penyakit kanker kini timbul lebih cepat karena kesalahan dalam pola hidup, pola makan dan serta diet yang salah.

5. Kurangnya Asupan Vitamin dan Zat Gizi Penting Lainnya : Sumber vitamin dan komponen gizi lainnya mudah diperoleh dari berbagai jenis makanan, buah dan sayuran dll. Vitamin C merupakan vitamin yang sangat penting dalam kehidupan. Tubuh yang kekurangan vitamin C akan lebih rentan terserang penyakit. Vitamin C, asam folat dan beta karotein sangat baik untuk memperbaiki dan memperkuat mukosa dalam leher rahim.

4. Kanker Servik4. Kanker Servik

Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks

(bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina.

Penyebab Terjadinya Kanker Servik

Penyebab UtamaKanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum. Kanker serviks atau kanker leher rahim bisa terjadi jika terjadi infeksi yang tidak sembuh-sembuh untuk waktu lama.

Penyebab lain1. Merokok 2. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini 3. Berganti-ganti pasangan seksual 4. Suami/pasangan seksualnya melakukan hubungan

seksual pertama pada usia di bawah 18 tahun 5. Gangguan sistem kekebalan

Gejala:munculnya rasa sakit dan perdarahan saat

berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal,

perdarahan di luar siklus menstruasi, penurunan berat badan drastis, bila kanker sudah

menyebar ke panggul maka sering terjadi nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta

pembesaran ginjal.

5. Kanker Vagina5. Kanker Vagina

Kanker vagina primer sangat jarang ditemukan. Kanker vagina sekunder lebih sering ditemukan, ia bisa berasal dari penyebaran kanker serviks, atau kanker endometrium, kanker ovarium, dan koriokarsinoma, selain itu sel kanker pada kandung kemih, saluran kencing atau usus, juga sering menyebar sampai ke vagina.

apa saja gejala kanker vagina?

1.Pendarahan tidak normal :biasanya terjadi setelah berhubungan seksual atau setelah

menopause.2.Keputihan yang tidak normal :

Keputihan, utamanya dikaitkan dengan tumor yang merusak organ atau infeksi, cairan yang dikeluarkan bisa seperti air, juga bisa seperti sup, atau bisa juga disertai dengan darah.3.Gejala Tekanan / Kompresi :

Setelah kanker stadium akhir menekan organ sekitar, bisa muncul gejala kompresi. Misalnya pada saat menekan kandung kemih dan saluran kencing, bisa muncul gejala urgensi, seringnya buang air kecil, saat menekan usus bisa muncul gejala susahnya buang air, muncul gejala darah pada tinja.4.Gejala lainnya

Jika terjadi penyebaran ke paru-paru, bisa muncul gejala batuk, batuk disertai darah, penyebaran pada kelenjar getah bening dengan pembesaran pada kelenjar getah bening ketika diraba, dan lain-lain. Lesi pada vagina dengan papiler, diikuti dengan bisul atau infiltratif.

6. Kanker Penis6. Kanker Penis

Kanker Penis adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelainan pertumbuhan sek-sel kanker pada kulit atau pada jaringan penis, organ seksual pria.

Penderita kanker penis, dapat mengalami satu atau lebih

dari gejala di bawah ini:

1.Penebalan kulit penis2.Bagian kulup(kulit khitan) ketat, menipis, mengkilap3.Muncul papula, bisul, kutil dan sebagainya di bagian penis ataupun bagian kulup, jika disentuh bisa terasa nyeri.4.Muncul bisul yang berkepanjangan5.Bagian kulup sering mengeluarkan nanah dan sekresi yang berbau6.Bagian kulup dan phimosis penis tidak bisa bergerak, ketika dipegang bagian kulut terdapat benjolan, nodul dan terasa nyeri.7.Nyeri saat buang air kecil, tidak lancar, tidak dapat menahan kencing ataupun dapat terjadi fistula(koneksi abnormal) kandung kemih.8.Penurunan berat badan, anemia, dan kehilangan nafsu makan9.Terdapat benjolan kelenjar getah bening di inguinalis (pangkal paha).

PENGOBATANPengobatan kanker penis bervariasi, tergandung kepada lokasi dan beratnya tumor:

1. KemoterapiKemoterapi bisa dilakukan sebagai tambahan terhadap pengangkatan tumor.2. Pembedahan

Jika tumornya terbatas pada daerah kecil di ujung penis, dilakukan penektomi parsial (pengangkatan sebagian kecil penis). Untuk stadium lanjut dilakukan penektomi total disertai uretrostomi (pembuatan lubang uretra yang baru di daerah perineum).3.Terapi Penyinaran

Terapi penyinaran dilakukan setelah pengangkatan tumor yang terlokalisir dan tumor yang belum menyebar. Efek samping dari terapi penyinaran adalah nafsu makan berkurang, lelah, reaksi kulit (misalnya iritasi dan kemerahan), cedera atau luka bakar pada rektum, sistitis dan hematuria. Penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.

7. Kanker Prostat 7. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar

dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secarametastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat

menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya.

Faktor ResikoBeberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker

prostat adalah usia, ras, riwayat keluarga (faktor keturunan), hormon, dan pola makan. Risiko menderita kanker

prostat ditemukan meningkat pada pria dengan usia > 50 tahun.

PencegahanBeberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker prostat

adalah menjaga kesehatan, menjaga berat badan tubuh, banyak minum air, mengurangi depresi, olahraga teratur, dan mengurangi

konsumsi alkohol, daging, serta lemak.

GEJALA KANKER PROSTAT

A.OBSTRUKSI KANTUNG KEMIH: Karena tumornya tumbuh semakin besar, maka uretranya semakin terjepit, pasien dengan kanker prostat merasakan buang air kecil menjadi tidak lancar atau lebih sering kencing, urgensi disuria dan iritasi lainnya. Bahkan beberapa pasien kanker prostat tidak bisa buang air kecil dan hasilnya menjadi retensi urin.

B.PENYEBARAN (METASTASIS): 1. penyebaran pertama kanker prostat biasanya adalah ke

tulang. Bila sudah adanya penyebaran ke tulang penderita akan merasakan sakit yang parah, meningkatnya kemungkinan resiko patah tulang, berkurangnya kekebalan tubuh, dan anemia.

2. Metastasis ke daerah kelenjar getah bening, pembuluh darah sekitar kanker dapat mengacaukan sirkulasi extremitas bagian bawah dan edema perineum.

3. Metastasis ke paru-paru, dapat menyebabkan nyeri dada, infeksi paru-paru, kesulitan bernafas, batuk darah, dll.

4. Metastasis ke hati, dapat menyebabkan ketidak nyamanan hati, penyakit kuning, dll.

5. Metastasis ke otak dapat menyebabkan sakit kepala, muntah, pusing, dll.

Penderita kanker prostat stadium lanjut dapat menderita efusi pleura, ascites, edema sistematik, dll

8. Kanker Testis8. Kanker Testis

Kanker testis adalah kanker ganas  yang  menyerang  pria terutama  pria  yang  sedang  dalam  masa  reproduksi  yang subur  yang  berkembang  dalam  testis yang  merupakan bagian  dari  sistem reproduksi pria.  Resiko  seorang pria terkena kanker testis adalah pada umur 15-40 tahun. 

Apa saja gejala kanker testis?

1.Pembengkakan pada testisPembesaran pada testis adalah akibat dari sejumlah sel-

sel  tumor  yang  berkembang  biak  tanpa  henti.  Secara  klinis, kurang  lebih  80%  penderita  mengalami  gejala  awal pembengkakan  pada  testis.  Besar  pembengkakan  tidak  sama, sisi panjang pembesaran tumor testis akan terlihat sangat jelas. 2.Pengerasan pada daerah testis

Jika  diraba  dengan  tangan  testis  akan  terasa  seperti batu,  bertekstur  sangat  keras,  keadaan  ini  berbeda  dengan gejala  radang  biasa  yang  terjadi  pada  testis  dimana pembengkakan  timbul  dengan  ukuran  yang  teratur,  dan teksturnya  lembut.  Walaupun  testis  sangat  keras,  tapi  jika ditekan  tidak  terasa  sakit,  ini  sangat  berbeda  dengan  radang testis.  

3. Testis terasa sangat beratTestis  terasa  berat  adalah  salah  satu  gejala  yang  terlihat pada kanker  testis  stadium  awal.  Karena  tumor  testis terbentuk  dari  sejumlah  besar  sel  tumor  yang  bertumbuh, sehingga  pada  saat  benjolan  bertumbuh  sampai  batas tertentu,  berat  pada  testis  akan  bertambah  yang  akhirnya mengakibatkan  penderita  merasakan  berat  pada  testis, bahkan. 

4. Skrotum dan sakit perutPada  kanker  testis  stadium  awal,  terkadang  akan  timbul gejala  pendarahan  di  dalam  testis,  kebekuan,  atau  pecah akibat  luka  luar,  atau  tumor  merambat  sampai  ke  bagian luar  testis,  lalu  akan berakibat  skrotum yang  terasa  sangat sakit

5. Uji cahaya yang negativePada  hidrokel  umum,  skrotum  dan  daya  tranparansi  testis meningkat,  tes  cahaya  positif.  Sedangkan  tumor  testis tumbuh  padat  padat,  tidak  cair  di  dalam,  mengakibatkan sangat melemahnya tranparansi testis.