kanker lambungyy

download kanker lambungyy

of 8

Transcript of kanker lambungyy

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    1/8

    ETIOLOGI

    Penyebab dari kanker lambung masih belum diketahui, akan tetapi sejumlah

    factor dihubungkan dengan penyakit tsb. uga dipercaya bah!a actor e"ogen

    dalam lingkungan seperti bahan kimia karsinogen, #irus onkogenik mungkin

    mengambil bagian penting dalam karsinoma lambung. $arena lambung

    mempunyai kontak yang lama dengan maknan, bahan%bahan makanan sudah

    dikaitkan. &da yang timbul sebagai hubungan dengan konsumsi gram yang

    meningkat. Ingesti nitrat dan nitrit dlam diet tinggi protein telah memberikan

     perkembangan dalam teori bah!a senya!a karsinogen seperti nitrosamine dan

    nitrosamide dapat dibentuk oleh gerak pencernaan.

    Penurunan kanker lambung di '(& pada decade lalu dipercaya sebagai hasil

     pendinginn yang meningkat yang mnyebabkan terjadinya bermacam%macam

    makanan segar termasuk susu, sayuran, buah, juice, daging sapid an ikan, dengan penurunan konsumsi makanan yang dia!etkan, garam, rokok, dan makanan

     pedas. adi dipercaya ba!ha pendinginan dan #it ) *dlm buah segar dan sayuran+

    dapat menghambat nitrokarsinogen.

    actor genetic mungkin memainkan peranan dalam perkembangan kanker

    lambung. rekuensi lebih besar timbul pada indi#idu dgn gol.darah &. -i!ayat

    klg meningkatkan resiko indi#idu tetapi minimal, hanya / dari organ dgn

    karsinoma lambung mempunyai ri!ayat keluarga.

    P&TOI(IOLOGI

    0eberapa factor dipercaya menjadi precursor kanker yang mungkin yaitu polip,

    anemia pernisiosa, prostgastrektomi, gastritis atrofi kronis dan ulkus lambung.

    1iyakini bah!a ulkus lambung tidak mempengaruhi indi#idu menderita kankerlambung, tetapi kanker lambung mungkin ada bersamaan dgn ulkus lambung dan

    tidak ditemukan ada bersaman dgn ulkus lambunh dan tidak ditemukan pada

     pemeriksaan diagnostic a!al.

    $anker lambung adalah adenokarsinoma yang muncul plg sering sebagai massa

    irregular dengan penonjolan ulserasi sentral yang dalam ke lumen dan menyerang

    lumen ddg lambung. Tumor mungkin menginfiltrasi dan menyebabkan

     penyempitan lumen yang paling sering di antrum. Infiltrasi dapat melebar

    keseluruh lambung, menyebabakan kantong tidak dapat meregang dengan

    hilangnya lipatan normal dan lumen yg sempit, tetapi hal ini tidak la2im. 1esi

     polipoid juga mungkin timbul dan menyebabkan sukar u3 membedakan dari polip

     benigna pada 4%ray.

    $anker lambung mungkin timbul sebagai penyebaran tumor superficial yang

    hanya melibatkan prmukaan mukosa dan menimbulkan keadaan granuler !alupun

    hal ini jarang. $ira%kira 56/ dari karsinom ditemukan pada 738 distal lambung,

    selain itu mengin#asi struktur local seperti bag.ba!ah dari esophagus, pancreas,

    kolon trans#ersum dan peritoneum. 9etastase timbul pada paru, pleura, hati, otak

    dan lambung.

    &$TO-%&$TO- -E(I$O

    9asalah lingkungan dan nutrisi dpt mempengaruhi perkembangan dari kanker

    lambung. 9akan makanan tinggi nitrat dan nitrit makanan yg telah diasinkan,

    tidak adanya makanan segar dan jumlah #it ), & dan E yg kurang dalam diet,

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    2/8

    tampaknya meningkatkan insiden tumor lambung. Perokok dan pengguna alcohol

     b3d perkembangan dari penyakit ini. Pekerja: dalam industri tertentu juga

    mengalami kejadian kanker lambung yg tinggi. Pekerjaan ini meliputi pabriknikel, penambangan batu bara, pengolahan tembaga dan karet, asbestos. (tatus

    ekonomi yang rendah merupakan status factor resiko yg nyata yg mungkin dapat

    menjelaskan pengaruh pekerjaan dan makanan. -as dan usia juga merupakan

    actor resiko.

    9&;IE(T&(I $LI;I(

    Gejala a!al dari kanker lambung sering tidak nyata karena kebanyakan tumor ini

    dikur#atura kecil, yang hanya sedikit menyebabkan ggn fungsi lambung.

    0eberapa penelitian telah menunjukkan bah!a gejala a!al seperti nyeri yg hilang

    dgn antasida dapat menyerupai gejala pd pasien ulkus benigna. Gejala penyakit

     progresif dapat meliputi tidak dapat makan, anoreksia, dyspepsia, penurunan 00,nyeri abdomen, konstipasi, anemia dan mual serta muntah.

    PE;G$&I&;

    Pera!at mendapatkan ri!ayat diet dari pasien yg mengfokuskan pada isu seperti

    masukan tinggi makanan asap atau diasinkan dan masukan buah dan sayuran yg

    rendah. &pakah pasien mengalami penurunan 00, jika ya seberapa banyak.

    &pakah pasien perokok< ika ya seberapa banyak sehari dan berapa lam< &pakah

     pasien mengeluhkan ketidaknyamanan lambung selama atau setelah merokok<

    &pakah pasien minum alcohol< ika ya seberapa banyak<

    Pera!at menanyakan pada pasien bila ada ri!ayat kleuarga ttg kanker. 0ila

    demikian anggota klg dekat atau langsung atau kerabat jauh yg terkena< &pakah

    status perka!inan pasien< &dakah seseorang yg dapat memberikan dukunganemosional<

    (elama pemeriksaan fisik ini dimungkinkan untuk melakukan palpasi massa.

    Pera!at harus mengobser#asi adanya ansites. Organ diperiksa untuk nyeri tekan

    atau massa. ;yeri biasanya gejala yg lambat.

    1I&G;O(& $EPE-&=&T&;

    7.;yeri b3d adanya sel epitel abnormal

    Tujuan > mengurangi nyeri

    Inter#ensi >

    $aji karakteristik nyeri dan ketidaknyamanan? lokasi, kualitas rekuensi, durasi,dsb

    -3 memberikan dasar u3 mengkaji perub. Timgkat nyeri dan menge#aluasiinter#ensi

    Tenangkan pasien bah!a anda mengetahui bah!a nyeri yg dirasakan adalah nyata

    dan bah!a anda kan membantu pasien dlm mengurangi nyeri tsb

    -3 rasa takut dpt meningkatkan ansietas dan mengurangi toleransi nyeri

    0erikan analgesik untuk meningkatkan peredaran nyeri optimal dalam batas resep

    dokter 

    -3 cenderung @ efektif ketika diberikan dini pd siklus nyeri

    $olaborasi dgn pasien, dokter dan tim kep. Lain ketika mengubaha

     penatalaksanaan nyeri diperlukan

    &jarkan pasien strategi baru untuk meredakan nyeri dan ketidaknyamnan ?

    distraksi, imajinasi, relaksasi, stimulasi kutan, dsb

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    3/8

    -3 meningkatkan strategi pereda nyeri alternati#e secara tepat.

    A.Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan b3d anoreksia

    &jarkan pasien hal%hal sbb > hindari pandangan, bau, bunyi%bunyi yg tidakmenyenangkan didalam lingkungan selama !aktu makan

    -3 anoreksia dpt distimulasi atau ditigkatkan dgn stimuli noksius

    (arankan makan yg disukai dan yg ditoleransi dgn baik oleh pasien, lebih baik

    lagi makanan dgn kandungan tinggi kalori3protein. Bormati kesukaan makanan

     berdasarkan etnik 

    -3 makanan kesukaan yg dioleransi dgn baik dan tinggi kandungan kalori serta

     proteinnya akan mempertahankan status nutrisi selama periode kebutuhan

    metabolic yg meningkat

    0erikan dorongan masukan cairan yg adekuat, tetapi batasi cairan pd !aktu

    makan

    -3 tingkat cairan diperlukan u3 menghilangkan produk sampah dan mencegahdehidrasi. 9eningkatkan kadar cairan bersama makanan dpt mengarah pada

    keadaan kenyang

    Pertimbangkan makanan dingin, jika diinginkan

    -3 makanan dingin tinggi kandungan protein sering lebih dpt ditoleransi dgn baik

    dan tidak berbau dibanding makanan yg panas

    $olaboratif pemberian diet cair komersial dgn cara pemberian makan enteral mll

    selang, diet makanan elemental3makanan yg diblender mll selang makan silastik

    ssi indikasi

    -3 pemberian makanan mll selang mungkin diperlukan pd pasien yg sangat lemah

    yg sist.gastrointestinalnya masih berfungsi.

    8.0erduka b3d diagnosisi )a

    Tujuan > dapat mele!ati proses berduka dgn baik 

    Inter#ensi >

    1orong pengungkapan ketakutan, kekha!atiran, pertanyaan: mengenai penyakit,

     pengobatan dan implikasinya dimasa mendatang

    -3 dasar pengetahuan yg akurat dan meningkat akn mengurangi ansietas dan

    meluruskan miskonsepsi

    0erikan dorongan partisipasi aktif dari pasien dan keluarga dalam keputusan

     pera!atan dan pengobatan

    -3 partisipasi aktif akan mempertahankan kemandirian dan control pasien

    $unjungi klg dgn serin u3 menetapkan dan memelihara hubungan dan kedekatanfisik 

    -3 meningkatkan rasa saling percaya dan keamanan serta mengurangi perasaan

    takut dan disisolasi

    0erikan dorongan #entilasi perasan: negati#e, termasuk marah dan bermusuhan

    yg meluap%meluap, didalam batasan yg dapat diterima

    -3 untuk ekspresi emosional tanpa kehilangan harga diri

    (isihkan !aktu u3 periode menangis dan mengekspresikan kesedihan

    -3 perasaan ini diperlukan u3 terjadinya perpisahan dan kerenggangan

    .&nsietas b3d penyakit dan pengobatan yg diantisipasi

    Tujuan > mnurunkan ansietas

    Inter#ensi >

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    4/8

    0erikan lingk. yg rileks dan tidak mengancam

    -3 pasien dpt mengekspresikan rasa takut, masalah, dan kemungkinan rasa marah

    akibat diagnosisi dan prognosisi0erikan dorongan partisipasi akif dari pasien dan klgnya dlm keputusan

     pera!atan dan pengobatan

    -3 untuk mempertahankan kemandirian dan control pasien

    &njurkan pasien mendiskusikan persaan pribadi dgn org pendukung misalnya

    rohania!an bila diinginkan

    -3 menfasilitasi proses berduka dan pera!atan spiritual

    6.$ekurangan #ol cairan b3d syok3hemoragi

    Tujuan > tidak mengalami kekurangan #olume cairan

    Pantau terhadap tanda%tanda hemoragi

    Obse#asi aspirasi lambung thd bukti adanya darah

    Obser#asi garis jahitan thd adanya perdarahan0erikan produk darah ssi program

    -3 penurunan #ol darah sikulasi dapat menimbulkan syok hipo#olemik 

    $aji klien tehadap tanda%tanda syok 

    E#aluasi drainase dari balutan dan penampung drainase

    E#aluasi T1, nadi dan frek.pernapasan

    0erikan produk darah ssi program

    -3 menurunnya #olume sirkulasi darah dapat menimbulkan syok hipo#olemik 

    C.-esiko infeksi b3d insisi bedah

    Tujuan > bebas dari infeksi

    Inter#ensi >

    $aji luka thd tanda dan gejala infeksi seperti kemerahan, bengkak, demam,

    drainase purulen, nyeri tekan

    -3 luka harus bersih, bbrp drainase seroanguinosa dpt terjadi dlm A jam pertama

    dan kemudian berkurang

    $aji abdomen thd tanda peritonitis, nyeri tekan, kekakuan, distensi

    -3 peritonitis dpt terjadi sekunder akibat bedah lambung

    0erikan antibiotic profilaktik ssi program

    -3 antibiotic sering diberikan pd klien setelah bedah abdomen untuk mencegah

    infeksi.

    )a 9&99&E

    $anker kedua yg paling sering terjadi pada !anita adalah kanker payudara,

    setelah kanker paru. $anker payudara kebanyakan menyerang kelompok usia D%

    5D tahun, tetapi resiko terus meningkat dgn tajam seiring bertambahnya usia.

    (ebab%sebab keganasan pada payudara masih belum jelas tetapi #irus, faktori

    lingkungan, factor hormonal, dan factor familial berkaitan dengan resiko

    terjadinya tumor.

    &$TO-%&$TO- -E(I$O

    aktor resiko untuk kanker payudara meliputi >

    'sia @ D tahun

    &da ri!ayat kanker payudara pada indi#idu atau keluarga

    9enstruasi pada usia yang muda3usian dini

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    5/8

    9enopause pada usia lanjut

    Tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pertama pd usia lanjut

    Pendidikan lebih tinggi dan3atau status sosial ekonomi yang lebih tinggiPenggunaan estrogen eksogen jangka panjang dan progestin. Terpajan pada radiasi

     pengionisasi berlebihan

    -i!ayat penyakit fibrokistik 

    $anker endometrial, o#arium, atau kanker kolon

    P&TOI(IOLOGI

    $anker payudara berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada system

    duktal. 9ula%mula terjadi hyperplasia sel%sel dgn perkembangan sel%sel atipik.

    (el%sel ini akan berlanjut menjadi karsinoma insitu dan mengin#asi stroma.

    $anker membutuhkan !aktu 5 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel tunggal

    sampai menadi massa yg cukup besar untuk dapat teraba *kira%kira berdiameter 7cm+. Pada ukuran itu, kira%kira dari kanker telah bermetastaseis. Gejala kedua

    yang tersering adalah cairan yg keluar dari putting susu. Fang khas adalah cairan

    keluar dari muara duktus satu payudara dan mungkin berdarah. Tanda%tanda lain

    dapat berupa adanya perlekatan pada kulit, dgn rasa sedikit tidak enak3tegang.

    Fang lebih jarang adalah retraksi putting payudara, pembengkakan local, eritema,

    atau nyeri. 9ungkin terjadi pembesaran kelenjar limfe regional. ika penyakit

    telah berkembang lanjut, dapat terjadi pecahnya benjolan%benjolan pada kulit dan

    ulserasi.

    PE9E-I$(&&; 1I&G;O(TI$ 

    9amografi

    Galaktografi'ltrasound

    4eroradiografi

    Termografi

    0iopsy payudara

    PE;G$&I&;

    &namnese

    0iodata mencakup identitas klien dan identitas penanggung

    -i!ayat kesehatan

    $eluhan utama > nyeri tekan

    -i!ayat kesehatan sekarang

    (ejak kapan timbulnya gangguan yg dirasakan<

    1imana letak rasa sakit yg dirasakan< 0agaimana intensitasnya<

    &pakah gangguan tsb hilang timbul< 0agaimana frekuensinya<

    9ekanisme koping yg digunakan

    Pengobatan yg telah diberikan

    -i!ayat kesehatan masa lalu

    Penyakit yg sering dialami klien pd masa lalu

    0erapa kali klien memeriksakan diri ke rumah sakit3dokter<

    -i!ayat kesehatan keluarga

    9eliputi genogram tiga generasi

    -i!ayat persalinan dan kehamilan

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    6/8

    -i!ayat $0

    Pemeriksaan fisik 

    Tanda%tanda #italPemeriksaan payudara

    Obser#asi ukuran, bentuk, !arna kulit, serta puting susu.

    Palpasi dilakukan untuk mengetahui berapa derajat metastasisnya

    1I&G;O(& $EPE-&=&T&; I;TE-HE;(I

    7.$etakutan b3d kurangnya pengetahuan

    $aji pengalaman pribadi dan pengtahuan ttg kanker payudara? mekanisme koping

    ssat krisis? system pendukung? dan perasaan mengenai diagnosis

    -3 factor%faktor ini sangat mempengaruhi perilaku dan kemampuan pasien

    menghadapi diagnosis ,pembedahan dan pengobatan tindak lanjut

    Informasikan pasien ttg riset terakhir dan modalitas pengobatan terbaru mengenaikanker payudara

    -3 pilihan%pilihan yang meningkat dan perbaikan hasil secara statistic maupun

    secara kosmetik sangat mengurangi ketakutan dan menningkatkan penerimaan

    rencana pengobatan

    'raikan pengalaman pengalaman yang akan dialami pasien dan dorong pasien

    untuk mengajukan pertanyaan

    -3 ketakutan akan ketidak tahuan menurun.

    A.;yeri b3d trauma insisi

    $aji intensitas, sifat dan letak nyeri

    -3 memberikan dasar untuk mengkaji keefektifitasan tindakan pereda nyeri

    0erikan analgesic melalui rute I9 atau IH sesuai yang diresepkan-3 meningkatkan peredaan nyeri

    Posisi tubuh yang sesuai akan meningkatkan kenyamanan, seperti posisi

    semifo!lerJs dan meninggikan lengan yang sakit

    -3 stres pada letak insisi dikurang > gaya grafitasi mengurangi akumulasi cairan

     pada lengan

    Tingkatkan latihan pasif kemudian akti dari tangan, lengan dan bahu yang sakit

    -3 meningkatkan sirkulasi dan kompetensi neuro#askuler serta mencegah stasis

    dan kekakuan pada bahu

    1orong untuk melindungi dan menghindari segala hal yang dapat merusak barier

    kulit sehingga memebebani stres lengan dan bahu

    -3 kerusakan sirkulasi dan saraf yang melemah rentan terhadap stress mendadakatau berkepanjangan

    (arankan pengolesan krim yang ektif beberapa kali sehari

    -3 menjaga kulit tetap sehat, utuh, lentur dan tahan terhadap kerusakan.

    8.-isti infeksi b3d system imun menurun

    Pantau adanya infeksi, demam, menggigil, kemerahan, bengkak, atau drainase

    dari area payudara

    -3 deteksi dini inf. Penting untuk melakukan tindakan segera. Inf lama dan

     berulang memperberat kelemahan pasien

    &jarkan pasangan atau pemberi pera!atan tentang perlunya melaporkan

    kemungkian infeksi

    -3 berikan deteksi dini terhadap inf 

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    7/8

    Pantau jumlah sel darah putih dan diferensial

    -3 peningkatan sel darah putih dikaitkan dengan infeksi

    Instuksikan pasangan cara menjegah infeksi. Pertahankan kebersihan area payudara mencuci tangan bila memegang payudara

    -3 meminimalkan pemajanan pada infeksi .

    .Gangguan citra tubuh b3d perubahan bentuk mammae

    $onfirmasikan dengan dokter mengenai sifat dari pengobatan yang diperkirakan

    -3 hal ini memberikan dasar rencana terapeutik kooprati yang akan menjegah

    tidak sampainya informasi yang akan membingungkan pasien

    elaskan pada pasien bah!a adanya rasa berduka ketika mengalami kehilangan

     bagian tubuh adalah normal

    -3 dengan pengertian ini, pasien kemudian dapat beralih pada tingkat koping

    selanjutnya

    1orong kujungan orang%orang yang dicintai dan teman%tema yang memahami perasaan pasien

    -3 system pendukung yang bermakna lebih baik dibanding dukungan orang lain

    elaskan pada pasien bah!a normal jika ia atau pasangannya tidak ingin melihat

    insisi. Lebih jauh tegaskan fakta bah!a insisi akan terlihat lebih baik 

    -3 hal ini mengurangi perasaan bah!a ia akan tidak pernah mampu menerima

     perubahan tubuhnya

    6.$urang pera!atan diri b3d imobilisasi parsial daerah yg dioperasi

    1orong pasien untuk berpartisipasi secara aktif dalam pera!atan paskaperatif 

    -3 keterlibatan pasien meningkatkan dan menfasilitasi proses penyembuhan

    1orong pasien bersosialisasi terutama dengan orang%orang yang telah berhasil

    mengalami keadaan serupa

    -3 manusia tumbuh lebih eektif dan lebih bahagia ketika mereka mampu untuk

     berhubungan dengan orla secara sosial

    0uat modifikasi progresif dalam program latihan pasien sesuai tingkat

    kenyamanan dan toleransi

    -3 hal, ini menurunkan ketegangan pada jaringan dan dan perbaikan konsistensi

    0eri pujian ketika pasien tampak kreatif seperti gaya rambut yang menarik atau

    riasan !ajah yang sesuai

    -3 kesejahteraan psikologis melengkapi efek optimal kesehatan fisik yang baik 

    C.Potensial disfungsi seksual b3d ketakutan akan r" pasangan

    1iskusikan ttg seksualitas ? menunjukan kasih sayang, tidak memberikan penilaian atau sifat yang mendukung

    -3 pasien akan mudah merasakan ketidakamanan, kurang pengetahuan, dan

    kurang pengalaman

    0erikan dorongan pd kedua pasangan untuk mendiskusikan keka!atiran ? hal ini

    dapat dilakukan sebelum atau sesudah pegobatan mayor 

    -3 pasien akan merasa bh! ia tidak sendirian dalam menghadapi masalah

    elaskan ttg letak insisi dan penampilannya pd pasangan sebelum pasangan benar%

     benar melihatnya

    -3 pasangan akan mengetahui apa yg akan dilihatnya dan kemungkinan tidaka

    akan kanget di depan pasien

    Tekakan bh! perubahan perilaku membutuh kan !aktu dan seharusnya tdk

  • 8/16/2019 kanker lambungyy

    8/8

    diiterpretasikan sebagai penolakan

    -3 sifat yg sangat mendasar dari menjalani segala jenis pembedahan

    membutuhkan !aktu untuk penerimaan penyembuhan dan kemungkinan perubahan gaya hidup.