Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri) “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel Majesty-Bandung, 10...
-
Upload
kanaidi-ken-part-ii -
Category
Education
-
view
506 -
download
1
Transcript of Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri) “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel Majesty-Bandung, 10...
Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri) Photo Bersama para Peserta
“Pelatihan CUSTOMER SERVICE” bagi Karyawati Balai Riset
& Standardisasi Industri Medan & PT Jakarta Tank Terminal
di Hotel Majesty-Bandung, 10 - 11 Desember 2015
BANDUNG
Para Peserta secara serius mengikuti Materi “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” bagi Karyawati Balai Riset
& Standardisasi Industri Medan & PT Jakarta Tank Terminal
di Hotel Majesty-Bandung, 10 - 11 Desember 2015
BANDUNG
Para Peserta secara serius mengikuti Materi “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” bagi Karyawati Balai Riset
& Standardisasi Industri Medan & PT Jakarta Tank Terminal
di Hotel Majesty-Bandung, 10 - 11 Desember 2015
Penyerahan Sertifikat kepada Ny. DELIMA
Peserta “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” bagi Karyawati Balai Riset & Standardisasi Industri Medan
di Hotel Majesty-Bandung, 11 Desember 2015
BANDUNG
Penyerahan Sertifikat kepada Ny. BINA VERA
Peserta “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” bagi
Karyawati Balai Riset & Standardisasi Industri Medan
di Hotel Majesty-Bandung, 11 Desember 2015
BANDUNG
Penyerahan Sertifikat kepada Ny. NINA KARTIKA DEWI
Peserta “Pelatihan CUSTOMER SERVICE”
bagi Karyawati PT Jakarta Tank Terminal
di Hotel Majesty-Bandung, 11 Desember 2015
BANDUNG
“The Basics of Customer Service ”
Effective CUSTOMER SERVICE
Training
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP [email protected] ... 08122353284
Pahami
Moment of Truth Kesan pertama yang timbul akan
berdampak pada masa yang akan datang
Coffee Stain Kesan yang buruk adalah noda yang tidak dapat ditarik/diubah
kembali
...... Hello Effect
Bagaimana caranya supaya
orang dapat bercakap-cakap
dengan baik? Atau menjadi
teman bicara yang
menyenangkan?
Ada orang yang dengan
mudahnya dapat mengobrol
dengan siapa saja, tetapi ada juga
yang sering harus memaksakan
diri supaya jangan tampak terlalu
angker.
KESAN PERTAMA BEGITU MENGGODA …... SELANJUTNYA………..
Yakin akan diri (CONFIDENCE)
• Confidence is generally described as a state of
being certain either that a hypothesis or prediction
is correct or that a chosen course of action is the
best or most effective.
• Self-confidence is having confidence in
oneself.
“Whatever we expect with confidence
becomes our own self-fulfilling
prophecy.” Brian Tracy
Building CONFIDENCE
1. Take action: JUST DO IT! – just get it done - Be present
- Lighten Up
- Find your purpose.
3. Prepare
4. Understand in what order things happen.
FEAR usually comes first and then the decision
that helps build COURAGE.
2. Face your fear - Find the value.
- Get curious
- False Expectations Appearing Real
5. Realize that failure or being wrong won’t kill you. - You will learn.
- You gain valuable experiences.
- You become stronger
- Your chances of success increases
6. Get to know who you are and what you want out
of life.
• Go confidently towards the direction of your dreams. (Henry David Thoreau)
“If one advances confidently in the direction of his dreams, and endeavors to live the life which he has imagined, he will meet with a
success unexpected in common hours.” Thoreau
SADAR
TIDAK TAHU
TIDAK SADAR
TIDAK TAHU
SADAR
TAHU SADAR
TIDAK SADAR
TAHU TIDAK TAHU 4 KWADRAN Jendela Johari
DIRI TERBUKA DIRI TERLENA
DIRI TAK DIKENAL
DIRI TAK DIKENAL DIRI TERSEMBUNYI
TDK SADAR
TAHU
DIRI TERSEMBUNYI DIRI TERSEMBUNYI
Pentingnya
Sikap terbuka pada orang lain
DIRI TERBUKA
DIRI
TERLENA
DIRI
TERSEMBUNYI
DIRI
TAK DIKENAL
siapapun
DIRI
TERBUKA Dikenali
Orang lain
Tidak dikenali
Orang lain
Dikenali Sendiri Tak dikenal diri Sendiri
4 KWADRAN Jendela Johari
DIRI
TERLENA
DIRI
TERSEMBUNYI
DIRI
TAK DIKENAL
Siapapun
DIRI
TERBUKA
Dikenali
Orang lain
Tidak dikenali
Orang lain
Dikenali Sendiri Tak dikenal diri Sendiri
Diri Orang TERSEMBUNYI
DIRI
TERLENA
DIRI
TERSEMBUNYI
Dikenali
Orang lain
Tidak dikenali
Orang lain
Dikenali Sendiri Tak dikenal diri Sendiri
Diri ORANG TERBUKA
DIRI
TAK DIKENAL
DIRI
TERBUKA
Trust
Feedback
“Effective Communication &
Relational Communication” By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP [email protected] ...08122353284
Effective CUSTOMER SERVICE Training
• Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
• Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
• Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
• Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
• Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi)
What is Communication ?
Komunikasi secara mudah dapat diartikan sebagai
proses transfer pesan dalam menyalurkan informasi
atau message melalui sarana atau saluran
komunikasi kepada komunikan yang tertuju.
Communication
Komunikator Komunikan
The sender
Encoding
The message
The channel
Decoding
The receiver
Noise
Feedback
Source/
Sender Source/
Sender
Receiver Receiver Encoding Encoding
Decoding Decoding
Channel
Message Channel
Message
Response
Noise
Feedback
the Elements of Elements of the Communication Process Communication Process
Komunkasi verbal
“Komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan kata-kata baik diucapkan
maupun ditulis”
Komunkasi Non-verbal
“Komunikasi menggunakan isyarat, gerakan tubuh, seperti ekspresi wajah, sikap tubuh,
kontak mata, senyuman, jarak”
Komunikasi
Jenis-jenis komunikasi
• Vocabulary (perbendaharaan kata-kata)
• Racing (kecepatan)
• Intonasi suara
• Humor
• Singkat dan jelas
• Timing (waktu yang tepat)
Komunikasi Verbal
• Ekspresi wajah
• Kontak mata
• Sentuhan
• Postur tubuh dan gaya berjalan
• Sound (Suara)
• Gerak isyarat
Komunikasi Non-Verbal
Direction of Communication
Upward
Downward
Lateral
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction Conclusion Solution
• Pahami pesan verbal dan non verbal
• Gunakan bahasa tubuh yang positif
dan tekanan suara yang tepat
• Gunakan bahasa yang dipahami teman
bicara
• Mendengar aktif
KOMUNIKASI adalah KUNCI UNTUK MEMBUKA JENDELA DUNIA
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction Conclusion Solution
MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
• TRUST : Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan tumbuh.
• KETERBUKAAN DAN KEJUJURAN : tidak menyembunyikan motif yang terpendam
• EMPATI : menganggap orang lain sebagai persona
• KESAMAAN : tidak mempertegas perbedaan. Komunikasi tidak melihat perbedaan walaupun status berbeda. Penghargaan dan rasa hormat terhadap perbedaan pandangan dan keyakinan.
• SUPORTIF / respect : penyampaian pesan, perasaan dan persepsi tanpa menilai atau mengecam kelemahan dan kekurangannya
• PROFESIONAL : kesediaan untuk meninjau kembali
pendapat sendiri
Penampilan yang menarik
Usaha untuk mendapatkan penampilan
yang menarik :
1. Menjaga kebersihan
Bau Badan, mulut, kuku, wajah dan rambut,
2. Memelihara kesehatan
3. Membentuk Sikap tubuh
4. Kerapihan dan keserasian busana/pakaian, sepatu,
tas/aksesories
Tergantung : Waktu, tempat, sifat pertemuan, siapa
yang mengundang, kepribadian, warna kulit,proporsi
tubuh
Key Communication Skills Ω Problem Statement Ω Strategic Direction Conclusion Solution
• BICARA dengan TERSENYUM
• JAWAB dengan SEGERA
• SUARA YANG WAJAR
• SIKAP SOPAN dan BERSAHABAT
• PERGUNAKAN BAHASA LUGAS dan
MUDAH DIMENGERTI
• BICARA dengan SEMANGAT dan SESUAI
KEPRIBADIAN
• PROFESIONAL WALAUPUN BICARA
dengan TEMAN SENDIRI
SIKAP TUBUH POSITIF
DALAM BERKOMUNIKASI
• Senyum
• Jabat tangan yang erat
• Duduk tegak
• Tenang, relaks dan tangan terbuka
• Menjaga kontak mata
• Mendekatkan badan untuk menyimak
• Mengangguk tanda setuju atau mendukung
Canada 5
SIKAP TUBUH NEGATIF
DALAM BERKOMUNIKASI
• Cemberut
• Lemas; jabat tangan lemah
• Membungkuk atau menyender
• Melipat tangan atau memasukkan tangan ke saku
• Melihat ke bawah atau menunduk, menjauhi teman
bicara
• Mengetuk-ngetuk jari
• Sering melihat jam
MENDENGAR EMPATI
• Game Mendengar
• Game Berbicara
4 TAHAPAN MENDENGAR
Tidak Mendengar
Mendengar Selektif
Mendengar dengan Penuh Perhatian
Mendengar Empati
MENDENGARKAN DENGAN EMPATI
Perhatikan si Pembicara
Lakukan kontak mata yang positif dan nyaman untuk membuat si pembicara merasa dihargai dan dimengerti
Miringkan badan anda ke arah si pembicara
Pusatkan perhatian untuk memahami pembicara :
Perhatikan perasaan dan persepsinya bukan hanya kata-katanya.
Jangan menginterupsi; dengarkan terus dengan membantu mengklarifikasi sampai apa yang dimaksudkannya menjadi jelas.
Jangan menghakimi atau mengkritik – ini akan membuatnya “menutup diri”.
Ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi maksudnya.
Buat rangkuman dari apa yang anda pahami.
By : Kanaidi, SE., M.Si , cSAP [email protected] ...08122353284
The Service Marketing Triangle
Company
Employees Customers
External Marketing “setting the promise”
Internal Marketing “enabling the promise”
Interaktive Marketing “delivering the promise”
54 ©2000 Prentice Hall
Determinants of Customer
Delivered Value
Determinants of Customer
Delivered ValueImage valueImage value
Personnel valuePersonnel value
Services valueServices value
Product valueProduct value
Totalcustomer
value
Totalcustomer
value
Monetary costMonetary cost
Time costTime cost
Energy costEnergy cost
Psychic costPsychic cost
Totalcustomer
cost
Totalcustomer
cost
Customerdelivered
value
Customerdelivered
value
Pentingnya Excellent Customer Service
• Yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk bisnis bukanlah memasang teknologi baru atau economies of scale, atau first-mover advantage.
• Perusahaan membutuhkan sesuatu yang lebih sederhana, sesuatu yang bisa lebih diandalkan…
• Hal terpenting tadi adalah bagaimana bisa membangun loyalitas pelanggan sejati, yang dibangun mulai dari satu pelanggan setiap waktu.
• Ketika pelanggan bisa menjadi pelanggan yang loyal, kita menjadi satu-satunya tempat belanja bagi pelanggan
Problemnya adalah
• Hanya sedikit bisnis yang menyadari betapa berharganya pelanggan yang loyal.
• Hanya sedikit yang bisa menciptakan pelayanan pelanggan yang excellence secara konstan setiap waktu.
• Hanya sedikit bisnis yang tahu apa yang harus dilatihkan pada karyawannya agar bisa memberikan pelayanan yang unggul
• Tapi manfaatnya adalah: – Tidak peduli besar atau kecil perusahaan, mereka bisa
membangun bisnis menjadi besar dan makmur serta stabil melalui customer loyalty.
Kata kunci Excellence Customer Service
• Ketika seluruh jajaran di Perusahaan bisa melakukan anticipate the needs of your customers, belajar untuk mengenali dan menanggapi kebutuhan pelanggan sebelum dinyatakan oleh mereka, bahkan kadang pelanggan belum menyadari adanya kebutuhan itu…maka Perusahaan tsb benar-benar bisa menjadi perusahaan dengan true anticipatory service.
• Jika hal itu dilakukan maka akan terbangun customer loyalty yang tinggi
Customer Cycle
Building
Relationship Loyalty
Satisfaction
Enquiry
Purchase
Desire
Information
Offer
Delivery
Awareness !!
created by all
communication
media
Proses Pengembangan Pelanggan
(The Customer Development Process) Suspects
Disqualified
Prospects
Prospects
Kepuasan Pelanggan merupakan fungsi dari kenyataan
kinerja produk (product’s percieved performance) dan
harapan pembeli (buyer’s expectations).
Inactive or
ex-customers
Repeat
Customers Clients Advocates Partners
First Time
Customers
Customer Loyalty
Customer Satisfaction
Apa yg
Dirasakan
setelah
mengkonsum-
si produk
Dibanding
dengan
Harapannya
Melebihi
Harapan
Sesuai
Harapan
Dibawah
Harapan
SENANG
PUAS
KECEWA
LOYAL
Mudah
dipengaruhi
untuk PINDAH
PINDAH
Percieved (P)
C. Satisfaction = -----------------------
Expectation (E)
Prasyarat terjadinya Customer Satisfaction
• A perfect product
• Produk/jasa disampaikan oleh orang yang peduli dan siap menolong pelanggan
• Dalam waktu yang tepat
• Dukungan untuk menyelesaikan masalah secara efektif
“Very good service is not Enough”
A Perfect Product
• Pelanggan ingin produk atau jasa yang bebas dari cacat atau kekurangan
• Mungkin produk mengalami masalah. Namun jika dasarnya sudah ada masalah, maka pelanggan tidak akan mentolerir produk itu
• Perusahaan harus sedini mungkin mendeteksi adanya kesalahan pada produk atau jasa yang dijualnya
• Cari contoh produk/jasa yang cacat…
Produk/jasa disampaikan oleh orang yang
peduli dan siap menolong pelanggan
• Karyawan harus berusaha membantu pelanggan, dan bukannya hanya menyelesaikan tugasnya saja
• Contoh: Antri membayar tagihan…dilayani oleh orang yang judes…
Dalam waktu yang tepat
• Amazon.com telah menaikkan standar pelayanan online…ternyata juga relevan dgn standar toko-toko offline
• Harus sesuai dengan harapan (persepsi waktu) pelanggan. Tidak berlaku untuk barang custom made.
• Reset Customer Expectations You Can’t Meet
Dukungan untuk menyelesaikan masalah secara efektif
• Selesaikan masalah dengan efektif, dan pelanggan akan lebih loyal dibanding ketika pelanggan belum pernah mengalami masalah.
• Menyelesaikan masalah, kata kuncinya pada bahasa yang kita gunakan.
The Decision Making
PROCESS
• Identify the problem
• Gather information and list possible alternatives
• Consider consequences of each alternative
• Select the best course of action
• Evaluate the result
Menjaga agar Pelanggan Tetap Jadi Pelanggan Kita
Principles of Noting and Sharing
• Principle 1: Sistem pencatatan sederhana
• Principle 2: Jika data itu penting bagi nasabah, maka data itu harus disertakan dalam sistem pencatatan itu.
• Principle 3: Informasi yang dikumpulkan sebaiknya tersedia Real Time.
• Principle 4: Moods Change: Track Them.
Standard of Excellence (1)
• “Menyediakan pelayanan unggul adalah peran pribadi saya dan saya akan fokus untuk meningkatkannya”.
• “Saya membangun dan menjaga kepercayaan pelanggan dengan menunjukkan bahwa saya peduli padanya.”
• “Saya bertanggung jawab atas kebersihan kantor kami, fasilitasnya, ruang kerja dan kendaraan.
• Penampilan, perilaku dan bahasa yang saya gunakan mencerminkan keunggulan merek dari Asia Wisata,.
Standard of Excellence (2)
• Ketika saya melihat satu masalah, saya anggap masalah itu masalah saya hingga masalah itu selesai.
• Saya diberdayakan oleh Asia Wisata untuk memastikan pelanggan puas dan loyal kepada kepada perusahaan.
• Saya membangun hubungan akrab yang menjadikan pelanggan itu menjadi pelanggan seumur hidup
• Saya selalu siap untuk membantu rekan saya, walau hal itu bukan tugas utama saya, semata-mata untuk memuaskan pelanggan
Standard of Excellence (3)
• Saya selalu berperilaku terpuji dan mengutamakan integritas dalam melindungi dan menaikkan nama dan reputasi Asia Wisata.
• Saya selalu siap menolong dan menangani pelanggan dan rekan lain dengan penuh rasa hormat
• Saya menikmati apa yang saya kerjakan. Saya memiliki sikap hangat, gembira, dan peduli yang membuat pelanggan memperoleh pengalaman yang menyenangkan
Exceptional
Customer
Service
Perlakukan orang lain dengan
penuh kebaikan dan respek…
tidak peduli bagaimana mereka
memperlakukan anda!
Motivasi
• Pain Pleasure Principle
• Kita mengerjakan sesuatu karena mengharap kesenangan dan menghindari susah.
• Kita menunda-nunda karena menganggap bahwa mengerjakan sesuatu adalah lebih menyusahkan daripada tidak mengerjakan
• Pembayangan sudah mengerjakan, membantu mendorong kita untuk mengerjakan sesuatu
• Prinsip kuota tindakan
Telapak Tangan Secara historis, telapak tangan terbuka menggambarkan kejujuran, kebenaran,
loyalias dan menyerah.
79
Dua posisi dasar telapak tangan:
• Tangan terbuka ke atas – isyarat memohon atau meminta tolong orang lain
• Telapan tangan menghadap ke bawah – tanda ingin menghentikan atau menahan sesuatu
(Fig. 4 & Fig. 5)
80
Penentu Nilai yang diterima Pelanggan
Product Value
Services Value
Personnel Value
Image Value
Monetary Cost
Time Cost
Energy Cost
Psychic Cost
Total
customer
Benefit
Total
customer
cost
Customer
delivered
value
Sumber : Kotler, 2006
83
Nilai Pelanggan
• Nilai bagi pelanggan (customer delivered value ) yakni perbedaan antara nilai total bagi pelanggan dan biaya total pelanggan terhadap penawaran pemasaran - “laba” bagi pelanggan
• Nilai pelanggan total nilai total produk, pelayanan, personel dan citra yang diterima pembeli dari penawaran pemasaran
• Biaya pelanggan total keseluruhan biaya moneter, waktu, energi dan psikis yang dikaitkan dengan penawaran pemasaran
Rumusan Customer Value
Benefit • C Value = -------------------- atau Cost FB + EB • C Value = ----------------------------------- MC + TC + EC + PC + OE -FB : Functional Benefit -EB : Emotional Benefit
-MC: Monney Cost -TC : Time Cost -EC: Energy Cost -PC : Physical Cost -OE: Other Expensess
Hirarki dari Customer Value
Desired Customer Value
Customer’s goals and
purpose
Desired consequence
in use situation
Desired product
attributes and
attribute performance
Customer satisfaction with
received value
Goal-based satisfaction
Consequence-based satisfaction
Attribute-based satisfaction
DEFINE SCALE AND SCOPE OF OPERATIONS
PHYSICAL RESOURCES
SUPPORT SERVICES ACCOUNTING
HUMAN RESOURCES
LEGAL SERVICES
INFORMATION SYSTEM
TELECOMUNICATIONS
HUMAN RESOURCES
3 4 5 6 7 VALUE OF
PRODUCTS & SERVICES
1 2
PRIMARY PROCESSES
SUMBER: HILTON et al. (2003: 11)
ANALISIS VALUE CHAIN
Top
Mgnt
Middle
Management
Front-liner
Customers
Top
Mgnt
Middle
Management
Front-liner
Customers
(b) Modern Customer-oriented
Organization Chart (a) Traditional Organization
Chart
Bagan organisasi Modern Berorientasi Pelanggan
Front-liner
Customers
Top
Mgnt
Middle
Management
Front-liner
Bagan organisasi
Top
Mgnt
Middle
Management
Front-liner
Top
Mgnt
Middle
Management
Front-liner
Canada 5 “Customer Satisfaction Concept”
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP [email protected] . . .08122353284
“adalah perasaan senang atau kecewa seseorang
yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
suatu produk dengan harapan-harapannya.” (Kotler)
“adalah respon konsumen yang sudah terpenuhi
keinginannya. ada perkiraan terhadap fitur barang
dan jasa, yang telah memberikan tingkat
kesenangan tertentu dari konsumen betul-betul
terpenuhi” (Zeithaml et al)
What’s Customer Satisfaction?
Konsep Customer Satisfaction (Kepuasan Nasabah)
C Satisfaction = f (Performance, Expectation)
Customer
Satisfaction
E < P
Satisfaction
Dissatisfaction
= 100%
Very Satisfaction/Delight > 100%
< 100%
Kepuasan Nasabah merupakan fungsi dari kenyataan
kinerja produk (product’s percieved performance) dan
harapan pembeli (buyer’s expectations).
E = P
E > P
E =Expection (Harapan)
P =Performance (Kinerja/Kenyataan)
• Jika kinerja berada di bawah harapan, nasabah
tidak puas.
• Jka kinerja memenuhi harapan, nasabah akan
puas.
• Jika kinerja melebihi harapan, nasabah akan
sangat puas atau senang.
Dengan demikian :
“kepuasan merupakan fungsi dari
persepsi/kesan atas kinerja dan harapan “
Satisfied Customers:
Are loyal longer
Buy more (new products & upgrades)
Spread favorable word-of-mouth
Are more brand loyal (less price sensitive)
Offer feedback
Reduce transaction costs
Terciptanya kepuasan nasabah memberikan manfaat pada
bank a.l.:
• Hubungan antara bank dengan nasabah menjadi
harmonis
• Terciptanya loyalitas nasabah sehingga transaksi
berulang kembali
• Memberikan rekumendasi dari mulut ke mulut (WoM)
Jangan melebih-lebihkan kemampuan produk/jasa di
advertensi atau komunikasi lainnya BERAKIBAT
KEKECEWAAN
Jangan menetapkan harapan terlalu rendah
BESARNYA PASAR AKAN TERBATAS
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KETIDAKPUASAN :
1. Tidak sesuai harapan dengan kenyataan yang dialami
2. Layanan selama proses menikmati jasa tidak memuaskan
3. Perilaku personil tidak/kurang menyenangkan
4. Suasana dan kondisi fisik lingkungan tidak menunjang
5. Cost terlalu tinggi, karena jarak terlalu jauh, banyak
waktu terbuang, dan harga terlalu tinggi
6. Promosi/iklan terlalu muluk, tidak sesuai dengan
kenyataan
Memaksimalkan Kepuasan ?
• Nasabah mengeluh a.l.karena : – Pelayanan yang diharapkan tidak didapatkan
– Nasabah merasa tidak dipedulikan
– Tidak ada yang bersedia mendengar apa yang disampaikan nasabah
– Nasabah diperlakukan dengan kasar
– Tidak ada perhatian pribadi untuk nasabah
– Tidak seorangpun petugas yang menerima tanggung jawab bila ada kesalahan dalam pelayanan yang diberikan
• Perlunya penanganan keluhan nasabah a.l.: – Merupakan kesempatan untuk memperbaiki kekeliruan dalam
pelayanan
– Kesempatan untuk merubah dari nasabah yang kurang puas menjadi nasabah yang puas
– Menangani keluhan nasabah dengan benar, merupakan kiat untuk mencegah nasabah lari ke bank pesaing
– Keluhan nasabah pada dasarnya adalah baik, karena keluhan yang terjadi menuntut pelayanan yang bermutu
Value of Personal
Relationship Increases . . As the number of customers decreases As the complexity of the product increases As the value of the product increases
Remember !
Of unhappy customers ....
91%
will never buy
again
from that
company
They will tell
at least
9
other people that
your product or
service is awful
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction Conclusion Solution
Melakukan
tindakan
Hukum
Secara pribadi
Mengeluh
langsung
Berhenti
mengunakan
jasa
Tidak
melakukan
Tindakan
apapun
Menceritakan
ke orang lain,
ke pers, dll
Minta ganti
rugi, dll
Pengadilan,
polisi, dsb
Terjadi
Ketidak-
puasan
4% menyata-
kan keluhan
Pelanggan
Tidak puas
96% pergi
diam-diam.
91% dari
pelanggan
Tidak puas
tidak pernah
kembali
3% pindah
5% provider baru
9% pesaing
14% tidak puas
68% sikap
masa bodoh
manajemen
• Pelanggan tidak puas cerita ke 8-10 orang. 1
dari 5 pelanggan yang tidak puas akan cerita
masalahnya ke 20 temannya.
• 7 dari 10 pelanggan yang mengeluh akan
kembali jika manajemen menyelesaikan
masalahya. Jika masalah tsb langsung
diselesaikan, 95% dari mereka akan meneruskan
hubungan dengan kita. Pelanggan yang puas
akan menceritakan pengalamannya kepada 5
temannya.
• Untuk menarik pelanggan baru butuh waktu 6x
lebih banyak drpd mempertahankan pelanggan
lama. Dalam sebagian besar kasus, loyalitas
pelanggan memiliki nilai 10x lebih besar dari
uang yang dikeluarkannya untuk sekali transaksi
• Bisnis dengan kualitas rendah rata memperoleh
tambahan 1% pelanggan dan kehilangan
pangsapasar 2% setahun. Bisnis dgn kualitas
pelayanan sangat baik, rata2 memperoleh 12%
tambahan pelanggan baru, meraih 6% pangsa
pasar setahun
– Relationship Marketing Jaringan personal sehingga kemitraan dengan nasabah dapat berlanjut
– Superior Customer Services Menawarkan pelayanan yang lebih baik
– Unconditional Guarantees Komitmen untuk memelihara kepuasan nasabah dengan mendinamiskan penyempurnaan produk
– Penanganan Keluhan Nasabah Merupakan peluang untuk merubah nasabah yang tidak puas menjadi nasabah yang puas
– Peningkatan kinerja bank Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan
– Quality Function Development Merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap kebutuhan nasabah
Strategi Meningkatkan Kepuasan Nasabah
Mana yg memungkinkan utk Menjadi Pelanggan Loyal?
Satisfaction
Concept
E < P
Satisfaction
Dissatisfaction
= 100%
Very Satisfaction/Delight > 100%
< 100%
E =Expection (Harapan)
P =Performance (Kinerja/Kenyataan)
E = P
E > P
will be LOYALTY Customers
Very Satisfaction/Delight
Satisfaction
x
will be LOYAL, with exception D
Konsep Customer Loyalty
(Loyalitas Pelanggan)
Inactive or
ex-customers
Proses Pengembangan Pelanggan
(The Customer Development Process) Suspects
Disqualified
Prospects
Repeat
Customers Clients Advocates Partners
First Time
Customers Prospects
Konsep Customer Loyalty
(Loyalitas Pelanggan)
Ciri-ciri Pelanggan yang LOYAL :
• Rutin Menggunakan Produk X
• Selain Produk X juga menggunakan Xa
• Berani Merekomendasikan kpda orang lain
• Mampu Menolak Tawaran Pesaing
(Griffin)
Ingat ! Pareto Principle
80%
of your growth
will come from
20%
of your
customers
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction Conclusion Solution
The 80/20 RULE :
Quality Awareness berfokus Pelanggan
JANGAN MENGECEWAKAN PELANGGAN
LETAKKAN DIRI KITA PADA POSISI PELANGGAN
Rencana
Riset
Desain
Produk
Pengen-
dalian
Memelihara
Pasar
1. Identifikasi kualitas yang diinginkan
PELANGGAN (PASAR)
2. Bangun kualitas yang diinginkan
PELANGGAN (PASAR) ke dlm produk
5. Jika produk jelek terlanjur
terjual, sgra CEPAT TANGGAP
4. Pertahankan kualitas produk stlh penjualan
3. Jangan meloloskan produk jelek ke
Pasar / dlm tahap proses berikutnya
LANGKAH MENGURANGI “CUSTOMER DEFECTION RATE” :
1. Perusahaan Harus Mendefinisikan dan Mengukur Tingkat
Ketahanannya (Retention Rate)
2. Perusahaan Harus Membedakan Sebab-sebab Berkurangnya
Pelanggan dan Mengindentifikasi Hal-hal yg Dapat Dikelola
dgn Baik
3. Perusahaan Perlu Memperkirakan Berapa Laba yg Hilang
Saat Kehilangan Pelanggan
4. Perusahaan Perlu Memperhitungkan Berapa Besar Biaya
(switching cost) utk Mengurangi Tingkat Peralihan
Pelanggannya.
CARA UTK MEMPERKUAT KETAHANAN PELANGGAN :
1. Mendirikan Rintangan Beralih (switching barrier) yg Tinggi
2. Memberikan Kepuasan yg Tinggi kepada Pelanggan
• Pelanggan akan lebih banyak membelanjakan uangnya
• Pelanggan mendapatkan kenyamanan yg lebih saat
berhubungan dengan anda dan merasa lebih baik
• Pelanggan menyebarkan hal yg positif dari mulut ke mulut
• Biaya melayani pelanggan akan lebih rendah
• Biasanya pelanggan kurang sensitif terhadap harga
• Pelanggan akan memberi maaf apabila terjadi kesalahan
• Pelanggan adalah keuntungan yg potensial
BAGI PELANGGAN :
• menerima nilai yg terbesar
• membangun hubungan dlm jangka panjang mengurangi
stres dan masalah pelanggan
BAGI ORGANISASI :
• meningkatkan pembelian
• biaya lebih rendah
• iklan tanpa biaya melalui berita dari mulut ke mulut
(Word of Mouth)
• mempertahankan pegawai
• nilai seumur hidup pelanggan
LEVEL 1 ;
hrg terendah utk pembelian lebih banyak atau
hrg terendah utk pelanggan yg sudah berbisnis dlm wkt lama
• dgn Relationship Marketing penerbangan frekuensi terbang :
finansial insentif
reward for traveling
• mudah ditiru pesaing bila pelanggan mementingkan harga dan
finansial insentif lainnya
LEVEL 2 :
• membangun hubungan dlm jk panjang melalui ikatan sosial drpd ikatan
finansial
• pelanggan dianggap sbgi klien dan personal
• mengerti need & want
• memberikan sentuhan pribadi (kartu & hadiah)
• ikatan sosial pemberi jasa profesional (pengacara, guru, akuntan dll),
perawatan pribadi (potong rambut, perawatan kesehatan dll)
LEVEL 3 :
•lebih sulit dr level 1 & 2
•ikatan struktur dibuat dg memberikan pelayanan yg personal
•contoh : ups vs fedex memberikan komputer gratis
Dealing With Difficult People
HM MBT OKTOBER 2009
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP [email protected] ..08122353284
110 110 Ken_MBT, Sept 2011 110
LEADERSHIP SKILL TRAINING
Dealing With Difficult People
Difficult people can make your work day less enjoyable. With the right strategies, you can
learn to deal with them effectively.
• If you have to work with difficult people every day, you probably dread going to work each morning. What's more, you might get so stressed that you can't concentrate on the job.
Bagaimanakah rasanya hidup bersama atau
bekerja sama dengan orang-orang yang
sangat sulit dikelola, diatur, dan
dikendalikan? (Scott Russel, 2009)
Dealing With Difficult People
• Tentu saja, hal tersebut sangat merepotkan, menyedihkan, dan bahkan mampu menguras energi dan pikiran Anda.
• Hal-hal yang semestinya berjalan beriringan, saling mendukung, akan menjadi serba tak terkoordinasi, berantakan, bergerak sendiri-sendiri, sehingga hasilnya pun niscaya akan sangat kacau-balau.
• Jika itu terjadi dalam sebuah kantor atau perusahaan, maka pastilah suasana kerjanya sangat buruk dan membosankan, dan jugalah laju perusahaan besar kemungkinan akan sangat tak sehat
Dealing With Difficult People
Orang yang sulit itu mudah dikenali:
• suka datang terlambat, pulang lebih awal, tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta punya seribu satu alasan atas kegagalan yang dialaminya.
• suka mempermalukan atasan dan karyawan lainnya, menanyakan hal-hal sepele yang sebenarnya bisa dijawab sendiri, suka mengabaikan detail, mengganggu, dan berulang-ulang membantah Anda maupun rekan kerjanya.
• Yang lebih buruk, saat berinteraksi dengan konsumen, vendor, atau orang yang posisinya lebih rendah, ia suka cemberut dan bermuka masam, tidak sopan, sombong, tidak informatif, menyesatkan, atau membuat kesalahan yang tidak perlu.
Daftar ini bisa lebih panjang lagi tergantung pada persepsi kita tentang orang yang sulit
Dealing With Difficult People
Bagaimana Mengatasinya?
1. Jangan berharap bisa selesai dengan sendirinya.
2. Tangani sesegera mungkin.
3. Selidiki masalah itu secara pribadi.
4. Bantu karyawan itu untuk berubah.
5. Jika semuanya gagal, PHK bisa jadi diperlukan.
How You Can Cope Effectively with four common types of difficult people
Openly Aggressive People • Stand up to them, but don't fight. Overly aggressive
people expect others to either run away from them or react with rage. Your goal is simply to assertively express your own views, not try to win a battle of right and wrong.
• First, wait for the person to run out of some steam. Then call the person by name and assert your own opinions
with confidence
Snipers • Difficult people are experts at taking potshots and making
sneak attacks in subtle ways, such as humorous put-downs, sarcastic tones of voice, disapproving looks and innuendoes.
• You may feel uncomfortable replying to them because you don't like confrontation. This, however, allows snipers to get away with their covert hostility.
• Respond to a sniper with a question. “That sounds like you're making fun of me. Are you?” A sniper usually replies to such accusations with denial, “I'm only joking.”
• Nevertheless, questioning covert attacks will reduce the chance for similar attacks in the future.
How You Can Cope Effectively
with four common types of difficult people
Complainers
• These are fearful people who have little faith in themselves and others because they believe in a hostile world. Their constant discouragement and complaining can bring everyone to despair.
• “Don't try to argue these difficult people out of their negativity. Instead, respond with your own optimistic expectations,” says Bramson.
How You Can Cope Effectively
with four common types of difficult people
Silent People • People who ignore you, give you sullen looks, and/or respond
to every question with either “I don't know” or silence are difficult because they're timid. Silent people get away with not talking because most people are uncomfortable with silence and are too quick to fill in the gaps. Ask them questions that can't be answered with just a “yes” or “no,” such as, “Why is it uncomfortable for you to answer my questions?”
• Then wait at least one full minute before you say anything. This long silence may make them uncomfortable enough to say something. If they do start talking, listen carefully.
How You Can Cope Effectively
with four common types of difficult people
SANGUINIS
MELANKOLIS
KHOLERIS
PHLEGMATIS
Tidak disiplin,
Emosi tdk stabil,
Tdk produktif,
Egosentris,
Membesar-
besarkan
masalah
Dingin, Tdk emosi,
Merasa puas diri,
Ceroboh, Dominan,
Sulit mengampuni,
Sarkatis, Pemarah,
Kejam
Pemurung, Berpusat
pd diri, Suka
menyiksa,
Pembalas, Perasa,
Teoritis, Kurang
bermasyarakat,
Berfikir negatif,
Pendendam
Tdk punya
motivasi, Suka
menunda, Egois,
Kikir,
Menyelamatkan diri
sendiri, Tidak
tegas, Penakut,
Mudah khawatir
KELEMAHAN
KELEMAHAN
Ramah,
Responsif,
Hangat,
Bersahabat,
Banyak
bicara,
Antusias,
Belas kasih
Berbakat,
Analitis,
Estelitis,
Rela
berkorban,
Tekun,
Disiplin
Kemaun keras,
Independen,
Memiliki visi,
Praktis,
Produktif, Tegas,
Pemimpin
Tenang,
Kalem,
Cuek/tdk
peduli,
Diandalkan,
Objektif,
Diplomatis,
Efisien,
Teratur,
Humoris
KEKUATAN : KEKUATAN :
4 Golongan Temperamen Manusia
KEKUATAN : KEKUATAN :
Don't Give Up
• Dealing with difficult people takes practice, so don't get discouraged.
• Although these strategies won't change the difficult people, they will break their ability to interfere with your effectiveness,” says Bramson. “Most important, you'll feel more confident and you'll start to enjoy your workdays.”
• The First Rule :
There is no such thing as a difficult person, there are just people we need to learn how to deal with…
• The Second Rule :
Re-read the First Rule
Dealing With Difficult People
How to Win Friends and Influence People? (Dale Carnegie)
• Atasan juga perlu melakukan introspeksi diri ; siapa tahu justru atasannya yang berkepribadian sulit
• Atasan yang baik harus memegang poin penting bahwa seorang staf yang sulit belum tentu karyawan yang buruk
• Bila ingin stafnya berkinerja baik, sesuai, bahkan melebihi standar, faktor atasan sangat menentukan
• Seorang atasan bahkan perlu menetapkan tujuan untuk menghilangkan atribut sulit tersebut dari stafnya
Kepribadian Sanguinis Populer Ekstrovert Pembicara Optimis
• Emosi Sanguinis Populer Kepribadian yang menarik, Suka bicara, suka berbicara,Menghidupkan pesta, Rasa humor yang hebat, Ingatan kuat untuk warna, Secara fisik memukau pendengar, Emosional dan demonstratif, Antusias dan ekspresif, Periang dan penuh semangat, Penuh rasa ingin tahu, Baik di panggung, Lugu dan polos, Hidup di masa sekarang, Mudah diubah, Berhati tulus, Selalu kekanak-kanakan, Sanguinis Populer sebagai Orang Tua, Membuat rumah menyenangkan, Disukai teman anak-anak, Mengubah bencana menjadi humor, Merupakan pemimpin sirkus
Sanguinis Populer sebagai Teman Mudah berteman, Mencintai orang, Suka dipuji, Tampak menyenangkan, Dicemburui orang lain, Bukan pendendam, Cepat minta maaf, Mencegah saat membosankan, Suka kegiatan spontan .
Kepribadian Melankolis Sempurna
• Emosi Melankolis Sempurna • mendalam dan penuh pikiran • analitis • serius dan tekun • cenderung jenius • berbakat dan kreatif • artistik dan musikal • filosofis dan puitis • menghargai keindahan • perasa terhadap orang lain • suka berkorban • penuh kesadaran • idealis
Melankolis Sempurna sebagai Teman hati-hati dalam berteman puas tinggal di latar belakang menghindari perhatian setia dan berbakti mau mendengarkan keluhan bisa memecahkan masalah orang lain sangat memperhatikan orang lain terharu oleh air mata belas kasihan mencari teman hidup ideal
Kepribadian Koleris Kuat
• Emosi Koleris Kuat : berbakat memimpin dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan harus memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional, bertindak tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa menjalankan apa saja, Koleris Kuat sebagai Orang Tua : memberikan kepemimpinan, kuat menetapkan tujuan, memotivasi keluarga utk kelompok, tahu jawaban yang benar mengorganisasi rumah tangga
Koleris Kuat sebagai Teman tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya selalu benar, unggul dalam keadaan darurat
Kepribadian Flegmatis Damai
• Emosi Flegmatis
• kepribadian rendah hati • mudah bergaul dan santai • diam, tenang dan mampu • sabar, baik keseimbangannya • hidup konsisten • tenang tetapi cerdas • simpatik dan baik hati • menyembunyikan emosi • bahagia menerima kehidupan • serba guna
Flegmatis Damai sebagai Teman mudah diajak bergaul menyenangkan tidak suka menyinggung pendengar yang baik selera humor yang menggigit suka mengawasi orang punya banyak teman punya belas kasihan dan perhatian
Contact Us :
Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion
Kanaidi, SE., M.Si (Trainer & Dosen, Penulis,
Peneliti, dan PeBisnis)
e-mail : [email protected] atau
Telp/ Fax : 022-4267749
HP. 0812 2353 284
Pin BBm : 27CBC148 087822984716
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
www.ken-kanaidi.blogspot.com
www.ken-sukses.blogspot.com
www.pemimpin.unggul.com
www.google.com “Pemateri Training”
www.formulabisnis.com/?id=ken_kanaidi