KAMIS, 30 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Misi … filediplomatik di Pantai Gading,” ungkap juru...

1
P AKET kuning sebesar kaset video VHS itu tiba di Via Barnaba Oriani nomor 61, Roma, Italia, pada Kamis (23/12) siang. Sebagai kepala keamanan Kedutaan Besar Swiss, Andreas C wajib memeriksanya. Namun, tiba-tiba ledakan muncul dari bingkisan tersebut. Nyawa mantan pengawal pribadi almarhum Paus Yohanes Paulus II itu nyaris melayang. Namun, pria berusia 53 tahun itu lolos dari maut meski sebagian tangan kirinya hilang. Sementara itu di bagian kota lainnya, seorang staf Kedubes Cile bernasib setali tiga uang. Dua insiden serupa itu nyaris terulang di Kedutaan Besar Yunani. Pihak polisi paramiliter Italia menyebutkan, tiga paket tersebut berisi bubuk mesiu dan sejumlah potongan logam yang tersambung dengan baterai sembilan volt. Gelombang insiden di ibu kota ‘Negeri Spageti’ itu belakangan diklaim sebuah kelompok anarkis sebagai perbuatan mereka. “Kami kembali beraksi, dan kami melakukannya untuk merespons tindakan terhadap rekan-rekan kami di Yunani,” tulis pernyataan kelompok Federasi Anarkis Informal asal Italia yang diperoleh aparat setempat. Pernyataan itu merujuk terhadap aksi terorisme di Yunani, awal November lalu. Kala itu, sebuah kelompok bernama Konspirasi Sel Api mengaku bertanggung jawab atas pengiriman 14 paket bom di Athena. Dua pelaku, yakni Panagiotis Argyros, 22, dan Gerasimos Tsakalos, 24, dibekuk dengan dakwaan melakukan tindak terorisme. Gerakan anarkistis dan ekstrem kiri memiliki rekam jejak di Eropa selama beberapa dekade lalu. Gelombang serangan paling mematikan berlangsung pada warsa 1960-an dan 1970-an. Namun, seperti dilaporkan badan kepolisian Uni Eropa alias Europol, serangan kelompok anarkis melonjak drastis selama beberapa tahun terakhir manakala negara- negara Barat sibuk berfokus terhadap milisi Islam. Tercatat, serangan naik 43% pada 2009 dan berlipat ganda pada 2007. Adapun konsentrasi serangan menyebar di Italia, Spanyol, dan Yunani. Alessandro Ceci selaku peneliti dari Pusat Kajian Perlawanan Melawan Terorisme dan Kekerasan Politik menyatakan, kaum anarkis Italia mencoba bangkit dengan memanfaatkan kekisruhan politik era Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Tapi, Franco Pavoncello selaku profesor ilmu politik Universitas John Cabot di Roma menepis anggapan itu. “Jika ini perbuatan kaum anarkis, mereka tidak akan menargetkan kedutaan asing.” (Jer/AP/I-2) T IGA presiden negara- negara Afrika Barat gagal membujuk Lau- rent Gbagbo untuk mundur dari pucuk kekuasaan Pantai Gading dan harus pu- lang dengan tangan hampa, kemarin. Sebaliknya, Gbagbo justru balik mengancam ne- gara-negara yang hanya meng- akui rival politiknya, Alassane Ouattara. Presiden Benin, Sierra Leone, dan Tanjung Verde menemui Gbagbo dalam kapasitas me- reka sebagai perwakilan Komu- nitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS). Kun- jungan itu dipandang sebagai jalan terakhir untuk mendesak Gbagbo mengakui kemenang- an Ouattara dalam pemilihan presiden 28 November lalu yang telah disahkan PBB. Ouattara sendiri kini berlin- dung di sebuah hotel di ibu kota Pantai Gading, Abidjan, dengan dijaga sekitar 800 pa- sukan penjaga perdamaian PBB. Ketegangan yang ter- jadi pascapemilu tersebut telah menewaskan sedikitnya 173 orang. PBB meyakini jumlah sebenarnya jauh lebih besar. Kunjungan ketiga delegasi ECOWAS juga disertai ultima- tum dari blok ekonomi tersebut bahwa mereka akan melan- carkan intervensi militer jika presiden yang berkuasa sejak 2000 itu menolak mundur. Isi pembicaraan antara para de- legasi dan Gbago tidak diung- kapkan. Namun, Presiden Boni Yayi dari Benin mengatakan, “Pembicaraan berlangsung baik.” Sementara itu, Presiden Tan- jung Verde Pedro Pires meng- harapkan pertemuan itu tidak bisa dinilai gagal atau berhasil. “Yang kami tahu, kami melaku- kan tugas yang semestinya. Tidak lebih daripada itu.” Mereka bertiga akan me- laporkan hasil pertemuan kepa- da Presiden Nigeria Goodluck Jonathan sebagai Ketua ECOW- AS dan membahas kemungki- nan kembali ke Abidjan. Nigeria memiliki tentara terbesar di kawasan itu dan diharapkan dapat berperan banyak jika intervensi militer penggulingan Gbagbo dilak- sanakan. Alih-alih takut dengan anca- man intervensi militer tersebut, Gbagbo justru makin kukuh mempertahankan jabatannya. Salah seorang penasihat Gbag- bo mengatakan bahwa atasan- nya itu masih menjadi presiden terpilih secara demokratis. Ia juga mengatakan bahwa in- tervensi militer oleh ECOWAS merupakan bagian dari upaya internasional untuk menggu- lingkannya. Pemerintahan Gbagbo juga mengatakan akan mengusir para diplomat dari negara-ne- gara yang menolak mengakui utusannya. “Pemerintah memutuskan bahwa pemerintah memiliki hak untuk memberikan balas- an atas pemutusan misi-misi diplomatik di Pantai Gading,” ungkap juru bicara pemerintah melalui siaran televisi. Peringatan itu dilontarkan pemerintahan Gbagbo untuk merespons keputusan Prancis yang hanya akan mengakui duta besar yang ditunjuk Ouat- tara. PBB diserang Di lain pihak, situasi di ne- geri produsen terbesar kakao itu kini makin memanas. PBB mengatakan pasukan penjaga perdamaian di Pantai Gading (UNOCI) telah diserang mas- sa pro-Gbagbo. Serangan itu mengakibatkan seorang per- sonel terluka. “UNOCI mengecam keras serangan ini. Kami menegas- kan akan tetap menjalankan tugas kami bagi rakyat Pantai Gading,” demikian pernyataan yang dikeluarkan misi PBB di Pantai Gading. Serangan terhadap UNOCI meningkat sejak Gbagbo meng- usir mereka awal bulan ini. Ia menuding PBB yang menge- rahkan 9.500 pasukan di negeri itu telah mencampuri urusan dalam negerinya. Sejak kekerasan meletus di Pantai Gading, sedikitnya 20 ribu orang telah mengungsi dari negeri itu menuju Liberia. Badan Pengungsi PBB (UN- HCR) mengatakan sedikitnya 15 ribu orang dari desa-desa di wilayah barat Pantai Gading te- lah menyeberangi perbatasan. (AP/Reuters/I-5) [email protected] SETELAH sempat meng- indikasikan tidak ingin ber- negosiasi dengan Korea Utara, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menyatakan jalur diplomasi merupakan solusi terbaik untuk menuntaskan persoalan nuklir negara Stalinis itu. “Harus ada kemajuan besar untuk menghentikan senjata nuklir di Korea Utara tahun depan, dan itu harus dilakukan melalui perundingan enam pihak,” ujar Lee, kemarin. Perundingan enam pihak sebelumnya digencarkan de- ngan melibatkan dua Korea, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang. Namun, pada April 2009, Korut memutuskan untuk keluar dari perundingan tersebut seiring sanksi yang di- jatuhkan PBB karena percobaan senjata nuklir dan misil jarak jauh yang dilakukan Pyong- yang. “Hanya forum ini yang terse- dia untuk mengakhiri program nuklir dengan imbalan ban- tuan ekonomi dan pengakuan diplomatik,” tambah Lee. Lagi pula, lanjutnya, Korut beren- cana membangun kekuatan militer sehubungan dengan peringatan 100 tahun kelahiran pendiri negara itu, almarhum Kim Il-sung. Solusi yang ditawarkan Lee, oleh beberapa analis, dianggap tidak akan berhasil. Mereka menilai saat ini Korut tidak memiliki alasan untuk mem- buat konsesi besar. Perunding- an enam pihak yang bertujuan untuk menghentikan senjata nuklir Korut sudah dianggap tak memiliki peluang. “Mungkin akan ada jalan alternatif pada 2011, tetapi sulit untuk memastikannya. Ada banyak pesimisme ten- tang Korut sekarang,” kata Scott Snyder, seorang pakar hubungan AS-Korea dari Asia Foundation. Pertemuan antara Korut dan Korsel yang difasilitasi AS dini- lai sebagai sebuah opsi yang lebih bagus walau peluangnya tipis untuk sukses. Sebelumnya, seperti AS, Kor- sel juga menolak untuk meng- adakan kembali perundingan enam pihak. Mereka akan ber- sedia kembali bernegosiasi jika Korut sungguh menunjukkan langkah-langkah konkret untuk membeberkan program nuk- lirnya. (CE/AP/Reuters/I-5) AP/ANDREW MEDICHINI 10 | Internasional KAMIS, 30 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Yang kami tahu, kami melakukan tugas yang semestinya.” Pedro Pires Presiden Tanjung Verde Bingkisan Kuning dari Kaum Anarkis Lee Myung-bak Presiden Korea Selatan REUTERS PAKET BOM: Petugas branwir berdiri di depan Kedutaan Besar Yunani saat sebuah paket berisi bom ditemukan di Roma, Italia, Senin (27/12). KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indone- sia resmi membuka kantor perwakilan baru di 10 negara dan 1 Perutusan Tetap Repub- lik Indonesia (PTRI) untuk Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang berkedudukan di Jakarta. Sepuluh kantor perwakilan tersebut dijabat duta besar (dubes) yang tersebar di Re- publik Kazakhstan, Republik Azerbaijan, Kerajaan Bahrain, Republik Mozambik, Kesul- tanan Oman, Republik Panama, Republik Ekuador, Bosnia- Herzegovina, Republik Kroa- sia, serta Konsulat Republik Indonesia di Negara Bagian Tawau, Malaysia. “Indonesia resmi membuka perwakilan di 10 negara dan 1 PTRI untuk ASEAN yang berkedudukan di Jakarta. De- ngan demikian saat ini Indone- sia mempunyai 130 perwakilan di seluruh dunia,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam peresmian pembukaan 11 kantor perwakilan tersebut, di Jakarta, kemarin. Marty mengatakan pembu- kaan kantor perwakilan itu merupakan wujud nyata kerja sama internasional Indonesia dengan 10 negara tersebut dan ASEAN. Selain itu, pembukaan kantor perwakilan tersebut menanda- kan kontribusi diplomasi inter- nasional yang berfungsi dalam pencapaian pembangunan nasional. Pembukaan itu pun dilakukan untuk meningkat- kan upaya perlindungan bagi warga negara Indonesia di negara-negara tersebut. “Jauh sebelumnya sudah ada hubungan bilateral de- ngan negara-negara itu, ini sebagai bentuk formal kantor perwakilannya. Diharapkan bisa meningkatkan hubungan bilateral negara yang membuka peluang pasar nontradisional serta mendorong hubungan people-to-people yang nantinya berpengaruh pada sektor pari- wisata,” urai Marty. Untuk beberapa negara seperti Republik Kazakhstan, Republik Ekuador, Republik Kroasia, dan Republik Azerbai- jan, Marty berharap Indonesia memanfaatkan peluang ter- jalinnya kerja sama di bidang energi. (*/I-2) RI Buka 11 Perwakilan Baru Lee Kembali ke Perundingan Misi ECOWAS Gagal Gbagbo Balik Mengancam Pasukan penjaga perdamaian di Pantai Gading diserang massa propemerintah. Heryadi BERBINCANG: Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma (kiri) berbincang dengan Presiden terpilih Pantai Gading Alassane Ouattara di Hotel Golf di Abidjan, Pantai Gading, Selasa (28/12). Pertemuan itu membicarakan masalah pemilu presiden di negara tersebut. REUTERS/STRINGER

Transcript of KAMIS, 30 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Misi … filediplomatik di Pantai Gading,” ungkap juru...

PAKET kuning sebesar kaset video VHS itu tiba di Via Barnaba Oriani

nomor 61, Roma, Italia, pada Kamis (23/12) siang. Sebagai kepala keamanan Kedutaan Besar Swiss, Andreas C wajib memeriksanya. Namun, tiba-tiba ledakan muncul dari bingkisan tersebut. Nyawa mantan pengawal pribadi almarhum Paus Yohanes Paulus II itu nyaris melayang.

Namun, pria berusia 53 tahun itu lolos dari maut meski sebagian tangan kirinya hilang.

Sementara itu di bagian kota lainnya, seorang staf Kedubes Cile bernasib setali tiga uang. Dua insiden serupa itu nyaris terulang di Kedutaan Besar Yunani. Pihak polisi paramiliter Italia menyebutkan, tiga paket tersebut berisi bubuk mesiu dan sejumlah potongan logam yang tersambung dengan baterai sembilan volt.

Gelombang insiden di ibu kota ‘Negeri Spageti’ itu belakangan diklaim sebuah kelompok anarkis

sebagai perbuatan mereka. “Kami kembali beraksi, dan kami melakukannya untuk merespons tindakan terhadap rekan-rekan kami di Yunani,” tulis pernyataan kelompok Federasi Anarkis Informal asal Italia yang diperoleh aparat setempat. Pernyataan itu merujuk terhadap aksi terorisme di Yunani, awal November lalu.

Kala itu, sebuah kelompok

bernama Konspirasi Sel Api mengaku bertanggung jawab atas pengiriman 14 paket bom di Athena. Dua pelaku, yakni Panagiotis Argyros, 22, dan Gerasimos Tsakalos, 24, dibekuk dengan dakwaan melakukan tindak terorisme.

Gerakan anarkistis dan ekstrem kiri memiliki rekam jejak di Eropa selama beberapa dekade lalu. Gelombang serangan paling

mematikan berlangsung pada warsa 1960-an dan 1970-an. Namun, seperti dilaporkan badan kepolisian Uni Eropa alias Europol, serangan kelompok anarkis melonjak drastis selama beberapa tahun terakhir manakala negara-negara Barat sibuk berfokus terhadap milisi Islam. Tercatat, serangan naik 43% pada 2009 dan berlipat ganda pada 2007. Adapun konsentrasi serangan menyebar di Italia, Spanyol, dan Yunani.

Alessandro Ceci selaku peneliti dari Pusat Kajian Perlawanan Melawan Terorisme dan Kekerasan Politik menyatakan, kaum anarkis Italia mencoba bangkit dengan memanfaatkan kekisruhan politik era Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Tapi, Franco Pavoncello selaku profesor ilmu politik Universitas John Cabot di Roma menepis anggapan itu. “Jika ini perbuatan kaum anarkis, mereka tidak akan menargetkan kedutaan asing.” (Jer/AP/I-2)

TIGA presiden negara-negara Afrika Barat gagal membujuk Lau-rent Gbagbo untuk

mundur dari pucuk kekuasaan Pantai Gading dan harus pu-lang dengan tangan hampa, kemarin. Sebaliknya, Gbagbo justru balik mengancam ne-gara-negara yang hanya meng-akui rival politiknya, Alassane Ouattara.

Presiden Benin, Sierra Leone, dan Tanjung Verde menemui Gbagbo dalam kapasitas me-reka sebagai perwakilan Komu-nitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS). Kun-jungan itu dipandang sebagai jalan terakhir untuk mendesak Gbagbo mengakui kemenang-an Ouattara dalam pemilihan presiden 28 November lalu yang telah disahkan PBB.

Ouattara sendiri kini berlin-dung di sebuah hotel di ibu kota Pantai Gading, Abidjan,

dengan dijaga sekitar 800 pa-sukan penjaga perdamaian PBB. Ketegangan yang ter-jadi pascapemilu tersebut telah menewaskan sedikitnya 173 orang. PBB meyakini jumlah sebenarnya jauh lebih besar.

Kunjungan ketiga delegasi ECOWAS juga disertai ultima-tum dari blok ekonomi tersebut bahwa mereka akan melan-carkan intervensi militer jika presiden yang berkuasa sejak 2000 itu menolak mundur. Isi pembicaraan antara para de-legasi dan Gbago tidak diung-kapkan. Namun, Presiden Boni Yayi dari Benin mengatakan, “Pembicaraan berlangsung baik.”

Sementara itu, Presiden Tan-jung Verde Pedro Pires meng-harapkan pertemuan itu tidak bisa dinilai gagal atau berhasil. “Yang kami tahu, kami melaku-kan tugas yang semestinya. Tidak lebih daripada itu.”

Mereka bertiga akan me-laporkan hasil pertemuan kepa-da Presiden Nigeria Goodluck

Jonathan sebagai Ketua ECOW-AS dan membahas kemungki-nan kembali ke Abidjan.

Nigeria memiliki tentara terbesar di kawasan itu dan diharapkan dapat berperan banyak jika intervensi militer penggulingan Gbagbo dilak-sanakan.

Alih-alih takut dengan anca-man intervensi militer tersebut, Gbagbo justru makin kukuh mempertahankan jabatannya. Salah seorang penasihat Gbag-bo mengatakan bahwa atasan-nya itu masih menjadi presiden terpilih secara demokratis. Ia

juga mengatakan bahwa in-tervensi militer oleh ECOWAS merupakan bagian dari upaya internasional untuk menggu-lingkannya.

Pemerintahan Gbagbo juga mengatakan akan mengusir para diplomat dari negara-ne-gara yang menolak mengakui utusannya.

“Pemerintah memutuskan bahwa pemerintah memiliki hak untuk memberikan balas-an atas pemutusan misi-misi diplomatik di Pantai Gading,” ungkap juru bicara pemerintah melalui siaran televisi.

Peringatan itu dilontarkan pemerintahan Gbagbo untuk merespons keputusan Prancis yang hanya akan mengakui duta besar yang ditunjuk Ouat-tara.

PBB diserangDi lain pihak, situasi di ne-

geri produsen terbesar kakao itu kini makin memanas. PBB mengatakan pasukan penjaga perdamaian di Pantai Ga ding

(UNOCI) telah diserang mas-sa pro-Gbagbo. Serangan itu meng akibatkan seorang per-sonel terluka.

“UNOCI mengecam keras serangan ini. Kami menegas-kan akan tetap menjalankan tugas kami bagi rakyat Pantai Gading,” demikian pernyataan yang dikeluarkan misi PBB di Pantai Gading.

Serangan terhadap UNOCI meningkat sejak Gbagbo meng-usir mereka awal bulan ini. Ia menuding PBB yang menge-rahkan 9.500 pasukan di negeri itu telah mencampuri urusan dalam negerinya.

Sejak kekerasan meletus di Pantai Gading, sedikitnya 20 ribu orang telah mengungsi dari negeri itu menuju Liberia. Badan Pengungsi PBB (UN-HCR) mengatakan sedikitnya 15 ribu orang dari desa-desa di wilayah barat Pantai Gading te-lah menyeberangi perbatasan. (AP/Reuters/I-5)

[email protected]

SETELAH sempat meng-indikasikan tidak ingin ber-negosiasi dengan Korea Utara, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menyatakan jalur diplomasi merupakan solusi terbaik untuk menuntaskan persoalan nuklir negara Stalinis itu.

“Harus ada kemajuan besar untuk menghentikan senjata nuklir di Korea Utara tahun depan, dan itu harus dilakukan melalui perundingan enam pihak,” ujar Lee, kemarin.

Perundingan enam pihak sebelumnya digencarkan de-ngan melibatkan dua Korea, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang. Namun, pada April 2009, Korut memutuskan untuk keluar dari perunding an tersebut seiring sanksi yang di-jatuhkan PBB karena percobaan senjata nuklir dan misil jarak jauh yang dilakukan Pyong-yang.

“Hanya forum ini yang terse-dia untuk mengakhiri program nuklir dengan imbalan ban-tuan ekonomi dan pengakuan diplomatik,” tambah Lee. Lagi pula, lanjutnya, Korut beren-cana membangun kekuatan militer sehubungan dengan peringatan 100 tahun kelahiran pendiri negara itu, almarhum Kim Il-sung.

Solusi yang ditawarkan Lee, oleh beberapa analis, dianggap tidak akan berhasil. Mereka

menilai saat ini Korut tidak memiliki alasan untuk mem-buat konsesi besar. Perunding-an enam pihak yang bertujuan untuk menghentikan senjata nuklir Korut sudah dianggap tak memiliki peluang.

“Mungkin akan ada jalan alternatif pada 2011, tetapi sulit untuk memastikannya. Ada banyak pesimisme ten-tang Korut sekarang,” kata Scott Snyder, seorang pakar hubungan AS-Korea dari Asia Foundation.

Pertemuan antara Korut dan Korsel yang difasilitasi AS dini-lai sebagai sebuah opsi yang lebih bagus walau peluangnya tipis untuk sukses.

Sebelumnya, seperti AS, Kor-sel juga menolak untuk meng-adakan kembali perundingan enam pihak. Mereka akan ber-sedia kembali bernegosiasi jika Korut sungguh menunjukkan langkah-langkah konkret untuk membeberkan program nuk-lirnya. (CE/AP/Reuters/I-5)

AP/ANDREW MEDICHINI

10 | Internasional KAMIS, 30 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Yang kami tahu, kami melakukan tugas yang semestinya.”

Pedro Pires Presiden Tanjung Verde

Bingkisan Kuning dari Kaum Anarkis

Lee Myung-bakPresiden Korea Selatan

REUTERS

PAKET BOM: Petugas branwir berdiri di depan Kedutaan Besar Yunani saat sebuah paket berisi bom ditemukan di Roma, Italia, Senin (27/12).

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indone-sia resmi membuka kantor perwakilan baru di 10 negara dan 1 Perutusan Tetap Repub-lik Indonesia (PTRI) untuk Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang berkedudukan di Jakarta.

Sepuluh kantor perwakilan tersebut dijabat duta besar (dubes) yang tersebar di Re-publik Kazakhstan, Republik Azerbaijan, Kerajaan Bahrain, Republik Mozambik, Kesul-tanan Oman, Republik Panama, Republik Ekuador, Bosnia-Herzegovina, Republik Kroa-sia, serta Konsulat Republik Indonesia di Negara Bagian Tawau, Malaysia.

“Indonesia resmi membuka perwakilan di 10 negara dan 1 PTRI untuk ASEAN yang berkedudukan di Jakarta. De-ngan demikian saat ini Indone-sia mempunyai 130 perwakilan di seluruh dunia,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam peresmian pembukaan 11 kantor perwakilan tersebut, di Jakarta, kemarin.

Marty mengatakan pembu-kaan kantor perwakilan itu

merupakan wujud nyata kerja sama internasional Indonesia dengan 10 negara tersebut dan ASEAN.

Selain itu, pembukaan kantor perwakilan tersebut menanda-kan kontribusi diplomasi inter-nasional yang berfungsi dalam pencapaian pembangunan nasional. Pembukaan itu pun dilakukan untuk meningkat-kan upaya perlindungan bagi warga negara Indonesia di negara-negara tersebut.

“Jauh sebelumnya sudah ada hubungan bilateral de-ngan negara-negara itu, ini sebagai bentuk formal kantor perwakilannya. Diharapkan bisa meningkatkan hubungan bilateral negara yang membuka peluang pasar nontradisional serta mendorong hubungan people-to-people yang nantinya berpengaruh pada sektor pari-wisata,” urai Marty.

Untuk beberapa negara seperti Republik Kazakhstan, Republik Ekuador, Republik Kroasia, dan Republik Azerbai-jan, Marty berharap Indonesia memanfaatkan peluang ter-jalinnya kerja sama di bidang energi. (*/I-2)

RI Buka11 Perwakilan Baru

Lee Kembali ke Perundingan

Misi ECOWAS GagalGbagbo Balik Mengancam

Pasukan penjaga perdamaian di Pantai Gading diserang massa propemerintah.

Heryadi

BERBINCANG: Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma (kiri) berbincang dengan Presiden terpilih Pantai Gading Alassane Ouattara di Hotel Golf di Abidjan, Pantai Gading, Selasa (28/12). Pertemuan itu membicarakan masalah pemilu presiden di negara tersebut.

REUTERS/STRINGER