KAMIS, 22 DESEMBER 2011 Puluhan Mayat Imigran Terapung filedua bus untuk mengangkut 34 imigran yang...

1
10 KAMIS, 22 DESEMBER 2011 N N USA NTARA NTARA ANAM MASJHUDI P ULUHAN jenazah imigran gelap yang mengalami kecela- kaan kapal tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, kemarin ditemu- kan terapung di sekitar Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Kecelakaan di perairan Prigi yang terjadi Sabtu (17/12) itu diduga akibat kapal membawa muatan berlebih dan cuaca buruk. Kapal yang seharusnya membawa 50 penumpang, ke- tika itu berpenumpang sekitar 200 orang. Hingga kemarin te- lah ditemukan 47 imigran yang selamat. ‘’Lebih dari 30 jenazah telah ditemukan di sekitar Pantai Grajagan, Banyuwangi. Se- bagian telah berhasil dievakua- si ke KRI Untung Suropati dan KRI Oswald Siahaan, serta kapal Basarnas, sebagian masih di laut,’’ kata Sutrisno, Kepala Basarnas Jatim saat ditemui wartawan, di Puger, Jember, kemarin. Kondisi cuaca yang kurang bagus dan ombak yang cukup tinggi di sekitar Pantai Gra- jagan mengakibatkan upaya evakuasi berjalan lamban. Ia mengungkapkan Basarnas belum memperoleh data ten- tang jumlah pasti jenazah di perairan yang ditemukan. Jenazah yang telah dievakua- si, sambung Sutrisno, selan- jutnya akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan identikasi. Penyisiran akan terus dilaku- kan hingga H+7 paskakecela- kaan. ‘’Sesuai protap (prosedur dan penetapan) kami penyisir- an akan dilakukan hingga H+7. Setelah itu, apabila pihak ter- kait menginginkan penyisiran lanjutan, akan dilakukan penyi- siran lanjutan,’’ ujar Sutrisno. Dikumpulkan Di sisi lain, delapan imigran korban kapal tenggelam yang telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang, diba- wa ke Jember karena kondisi kesehatan mereka membaik. Mereka akan berkumpul dengan lima imigran yang sela- mat lainnya di Hotel Sulawesi, Lumajang. ‘’Imigran yang telah membaik kondisi kesehatannya kembali dibawa ke Jember untuk men- jalani pemeriksaan keimigra- sian,’’ kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jember AKB Samudi saat ditemui wartawan di Pendopo Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, kemarin. Rencananya pada hari Jumat (23/12), seluruh imigran terse- but akan dikirim ke Surabaya. ‘’Kami membantu kantor Imi- grasi untuk menjaga para imi- gran. Kami tempatkan beberapa personel polisi untuk menjaga imigran di Hotel Sulawesi. Rencananya, pada hari Jumat mendatang, pihak imigrasi akan membawa para imigran ke Surabaya,’’ papar Samudi. Sementara itu, Kantor Imigra- si Kelas II Blitar menggunakan dua bus untuk mengangkut 34 imigran yang sebelumnya sing- gah di tempat penampungan sementara, Hotel Grand Man- sion, Kota Blitar. “Mereka akan kami kirimkan ke Rudenim (Rumah Detensi Imigran) Bangil, Pasuruan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Bambang Suhar- tono, kemarin. Ia mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan pim- pinan di Rudenim Pasuruan. Di tempat itu, mereka akan didampingi petugas Internatio- nal Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR), badan PBB yang mengurusi pengungsi. Kapolres Jember AKB Samu- di juga menjelaskan bangkai kapal pengangkut para imi- gran tersebut kemarin berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Pantai Pancer, Puger, Kabu- paten Jember. Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember yang meme- riksa bangkai kapal itu hanya menemukan sebanyak 16 drum yang diduga berisi bahan bakar solar. ‘’Kami tidak menemu- kan jenazah korban ataupun barang-barang milik korban.’’ Menurutnya, polisi memotret kapal yang ditemukan nelayan itu dan menunjukkan fotonya kepada korban selamat. ‘’Sa- lah seorang korban memas- tikan bahwa benar kapal itu yang mereka tumpangi,’’ tegas Samudi. Setelah mendapat kepastian kebenaran kapal, lanjutnya, polisi melakukan pemeriksaan di dalam kapal. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 16 drum tetap berada di dalam lambung kapal. (N-1) [email protected] POLISI telah menahan 13 orang terkait pembakaran rumah pribadi Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Ataruri di Jl Rendani, Kota Manokwari. “Kepolisian setempat telah menahan 13 orang yang diduga pelaku pembakaran rumah gubernur terpilih Abraham Ataruri,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Wachyono di Sentani, Papua, kemarin. Ia mengatakan Kapolda Pa- pua Bigman Lumban Tobing bersama Direktur Reserse dan Kriminal Umum Direktur In- telkam dan Kasat Brimob Pol- da Papua telah bertolak ke Manokwari kemarin pagi un- tuk memimpin langsung tim investigasi atas kejadian ter- sebut. Rumah Abraham dibakar massa yang tidak puas atas pu- tusan sengketa pemilu kada Pa- pua Barat oleh Mahkamah Kon- stitusi (MK) pada 19 Desember. Dalam putusannya, MK tidak mengabulkan gugatan pasang- an Dominggus Mandacan dan Origenens Nauw (Donor). MK menetapkan keputusan KPU Papua Barat yang meme- nangkan pasangan Abraham Octavianus Ataruri-Rahiming Katjong sah. Pasangan itu me- nang dengan perolehan 186.040 suara atau 43,77%. Abraham adalah incumbent yang terpilih kembali menjadi Gubernur Papua Barat pada pemilihan umum kepala dae- rah (pemilu kada) pada 20 Juli lalu dan pemilu kada ulang, Rabu (9/11). Menurut Wachyono tidak ada penambahan aparat keamanan dari luar Manokwari. “Personel gabungan dari anggota Polres Manokwari dan Brimob Polda Papua, ditambah anggota TNI dari Kodim 1 SSK (satuan setingkat kompi), dan dari TNI-AL 1 SSK itu sudah cukup,” katanya. Ia mengutarakan keberadaan pihak keamanan di Manokwari selain menjaga di daerah yang dianggap rawan juga mem- buka palang di jalan-jalan yang diblokade massa. Di Jakarta, juru bicara Koa- lisi Suara Kebenaran Jimmy Demianus Idjie mempriha- tinkan situasi di Papua Barat pascakeputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilu kada gubernur. Ia juga meminta pendukung calon gubernur Dominggus Mandacan bersama calon lain- nya untuk menahan diri. “Di- imbau pendukung (Dominggus Mandacan) jangan membabi- buta,” kata Jimmy kepada pers, kemarin. (Ant/N-1) Puluhan Mayat Imigran Terapung Bangkai kapal pengangkut para imigran dievakuasi ke Pantai Pancer, Puger, Kabupaten Jember. Pembakaran Rumah Gubernur Papua, 13 Ditahan Tim SAR Temukan Potongan Paha MA Diminta Serius Tangani Kasus Korupsi Kepulauan Aru TIM Search and Rescue (SAR) menemukan potongan paha korban longsor Desa Tieng, Ke- camatan Kejajar, Wonosobo, di Waduk Mrica (PLTA Panglima Besar Soedirman), Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kemarin. Namun, belum jelas potong- an paha itu milik siapa karena sampai saat ini proses identi- kasi masih terus dilakukan. Hingga kemarin masih ter- sisa dua korban longsor di Desa Tieng yang belum ditemukan. Mereka pasangan suami-istri Nasah dan Ahmad Nasihun. Total korban tewas akibat longsor yang terjadi pada Minggu (18/12) itu 11 orang. Di sisi lain, Pemerintah Ka- bupaten (Pemkab) Wonosobo melarang angkutan barang di atas tonase 5 ton lewat jalan Wonosobo-Dieng. Soalnya se- telah terjadi bencana tanah longsor, masih ada keretakan pada bahu jalan, tepatnya di kilometer 21. Namun, menurut Bupati Wonosobo Kholik Arif, jalur tersebut masih aman untuk dilewati wisatawan dan trans- portasi umum. “Saya jamin aman. Yang tidak boleh ha- nya angkutan barang di atas tonase 5 ton. Tapi kalau untuk wisatawan dan transportasi, kelaikan jalan bisa dipertang- gungjawabkan,” kata Kholiq, kemarin. Pascalongsor di Wonosobo, jumlah wisatawan yang datang ke kompleks Candi Dieng di Desa Dieng Kulon, Kecamat- an Batur, Banjarnegara, hanya berkisar 400 orang. Padahal, saat musim liburan sekolah seperti sekarang, jumlah pe- ngunjung bisa mencapai 1.000 orang. Berarti ada penurunan hingga 60%. ‘’Padahal, jarak antara lokasi longsor dan kompleks candi cukup jauh, mencapai 8 kilo- meter. Sehingga, sebetulnya wisatawan sangat aman berada di lokasi wisata,’’ jelas Alief Rahman, petugas bagian tiket di kompleks Candi Dieng. Menurutnya, jalur ke Dieng pun sudah aman untuk dilalui para wisatawan. ‘’Dua hari lalu memang sempat tertutup, namun sekarang telah lancar dan bisa dilalui dengan aman. Apalagi sebenarnya masih ada jalan alternatif lain yang me- lalui Banjarnegara. Yang pasti bisa saya sampaikan bahwa lokasi wisata di Dieng aman dikunjungi.’’ (TS/LD/N-1) PUTUSAN bebas Theddy Teng- ko, Bupati Kepulauan Aru, Ambon, dalam kasus dugaan korupsi dana APBD Kepulauan Aru tahun 2006 senilai Rp42,5 miliar disoroti oleh sejumlah kalangan. Mahkamah Agung diminta serius menangani pengajuan kasasi jaksa terkait dengan kasus itu. “MA harus segera menyikapi kasasi itu dengan cepat, karena ini menyangkut uang rakyat,” kata aktivis Masyarakat Anti Korupsi (Maki) Bonyamin, di Jakarta, kemarin. Apalagi, lanjutnya, sebelum putusan, tersiar kabar para pen- dukung Theddy Tengko sudah menggelar pesta syukuran. “Putusan belum diketahui, mereka sudah menggelar syukuran. Kalau benar, ada ketidakberesan dan harus disikapi dengan serius.” Di Jakarta, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (JAM-was) Marwan Effendy mengaku pihaknya belum me- nerima salinan putusan. Namun, dia mengaku men- dengar kasus tersebut sudah berada di tangan Mahkamah Agung. Jaksa dari Kejaksaan Negeri Ambon Lukas Kubela mengaku pihaknya sudah mengajukan kasasi. Namun, hingga kini pihaknya belum diberi tahu sampai sejauh mana proses kasasi itu. “Apakah sudah diserahkan oleh PN Ambon ke MA, kami belum diberi tahu,” ujarnya. Theddy Tengko divonis be- bas pada Selasa (25/10) lalu. Majelis hakim berpendapat, Thedy dinyatakan tidak terbuk- ti bersalah melanggar dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Antikorupsi. Lukas mengungkapkan pihaknya mendakwa Theddy Tengko 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta. Lukas berpendapat Thed- dy bersama dengan mantan Kepala Bagian Keuangan Ka- bupaten Aru M Raharusun melakukan perbuatan melang- gar hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan negara, yang dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu lanjut Lukas, ber- dasarkan bukti dan keterangan sejumlah saksi, Theddy memin- ta Raharusun untuk meminjam dana anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2006, yang bersumber dari dana rutin Bagian Keuangan Setda Kabupaten Kepulauan Aru se- besar Rp1 miliar. “Padahal, keduanya tahu dana tersebut tidak bisa di- gunakan untuk kepentingan pribadi, karena bertentangan dengan UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Nega- ra,” jelas Lukas. (HJ/*/N-1) ANTARA/ANIS EFIZUDIN Perikanan Prioritas di Lampung WAKIL Gubernur Lampung Joko Umar Said mengatakan sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Lampung un- tuk penanggulangan kemiskin- an dan peningkatan kesempat- an kerja. Karena itu, ia berpenda- pat perlu dilakukan revitalisasi sektor perikanan serta pemba- ngunan sarana dan prasarana produksi kelautan dan perikan- an secara terpadu. ‘’Jika dimanfaatkan dan di- kelola dengan baik, potensi di bidang kelautan dan perikanan ini dapat menjadi salah satu sektor unggulan selain dari sektor pertanian,’’ ujarnya pada seminar perikanan di Bandar Lampung, kemarin. Joko mengungkapkan Pro- vinsi Lampung memiliki po- tensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar. ‘’Dari luas wilayah 60 ribu ki- lometer persegi, sebesar 24.820 km2 adalah laut dengan pan- jang garis pantai 1.105 km.’’ Hal itu, tambahnya, menjadi- kan Lampung memiliki potensi besar di bidang perikanan tangkap, budi daya, industri pengelolaan hasil perikanan, dan lainnya. Namun, menurut Dekan Fa- kultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Prof Wan Abas Zakaria, pasar global menghendaki persyaratan kualitas dan standar konfor- mitas. ‘’Untuk memenuhi standar pasar global, pemerintah dan dunia usaha diwajibkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, penerapan teknologi, dan industri harus dengan manajemen yang modern.’’ Di sisi lain, dari pihak in- dustri, Isman Hariyanto yang mewakili PT Central Proteina- prima berpendapat kendala di sektor perikanan ialah terkait model kemitraan. Ia mengungkapkan posisi tawar mitra plasma sangat le- mah dalam segala bidang. Ia mencontohkan permodalan dan manajemen pengelolaan oleh plasma sangat bergantung pada mitra perusahaan (inti). ‘’Mitra masih bersifat pasif da- lam usaha. Pola kemitraan ma- sih rentan dimanfaatkan oleh kepentingan politik dan sosial masyarakat,’’ ujarnya. Menurut Isman, kemitraan yang ideal harus saling mem- butuhkan dan saling meng- untungkan antara plasma dan inti karena kerja sama yang berjalan untuk jangka panjang. Selain itu, harus fair untuk ke- dua pihak. Kemitraan yang ideal juga harus bisa menghilangkan risiko eksploitasi oleh inti mau- pun oleh plasma. ‘’Dan meng- ingat kemitraan ini berjalan jangka panjang maka harus berkesinambungan,’’ kata Is- man. (NV/N-1) PERAWATAN REL: Pekerja mengencangkan baut rel kereta api di sekitar Kalasan, DI Yogyakarta, kemarin. Perawatan rel rutin dilakukan guna menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi kereta api. RAWAN LONGSOR: Perkampungan Dusun Sidorejo yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Tieng, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, kemarin. Permukiman di kawasan dataran tinggi itu sangat rawan bencana longsor karena berada di tebing yang gundul. ANTARA/ZABUR KARURU MI/ANAM EVAKUASI KAPAL IMIGRAN: Warga menyaksikan bangkai kapal pengangkut imigran asal Timur Tengah yang berhasil dievakuasi di Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kemarin. Putusan belum diketahui, mereka sudah menggelar syukuran. Kalau benar, ada ketidakberesan dan harus disikapi dengan serius.” Bonyamin Aktivis Masyarakat Anti Korupsi

Transcript of KAMIS, 22 DESEMBER 2011 Puluhan Mayat Imigran Terapung filedua bus untuk mengangkut 34 imigran yang...

10 KAMIS, 22 DESEMBER 2011NNUSANTARANTARA

ANAM MASJHUDI

PULUHAN jenazah imigran gelap yang mengalami kecela-kaan kapal tenggelam

di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, kemarin ditemu-kan terapung di sekitar Pantai Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Kecelakaan di perairan Prigi yang terjadi Sabtu (17/12) itu diduga akibat kapal membawa muatan berlebih dan cuaca buruk. Kapal yang seharusnya membawa 50 penumpang, ke-tika itu berpenumpang sekitar 200 orang. Hingga kemarin te-lah ditemukan 47 imigran yang selamat.

‘’Lebih dari 30 jenazah telah ditemukan di sekitar Pantai Grajagan, Banyuwangi. Se-bagian telah berhasil dievakua-si ke KRI Untung Suropati dan KRI Oswald Siahaan, serta kapal Basarnas, sebagian masih di laut,’’ kata Sutrisno, Kepala Basarnas Jatim saat ditemui wartawan, di Puger, Jember, kemarin.

Kondisi cuaca yang kurang bagus dan ombak yang cukup tinggi di sekitar Pantai Gra-jagan mengakibatkan upaya evakuasi berjalan lamban.

Ia mengungkapkan Basarnas belum memperoleh data ten-tang jumlah pasti jenazah di perairan yang ditemukan.

Jenazah yang telah dievakua-si, sambung Sutrisno, selan-jutnya akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi dan identifi kasi.

Penyisiran akan terus dilaku-kan hingga H+7 paskakecela-

kaan. ‘’Sesuai protap (prosedur dan penetapan) kami penyisir-an akan dilakukan hingga H+7. Setelah itu, apabila pihak ter-kait menginginkan penyisiran lanjutan, akan dilakukan penyi-siran lanjutan,’’ ujar Sutrisno.

DikumpulkanDi sisi lain, delapan imigran

korban kapal tenggelam yang telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang, diba-wa ke Jember karena kondisi kesehatan mereka membaik.

Mereka akan berkumpul dengan lima imigran yang sela-mat lainnya di Hotel Sulawesi, Lumajang.

‘’Imigran yang telah membaik kondisi kesehatannya kembali dibawa ke Jember untuk men-jalani pemeriksaan keimigra-sian,’’ kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jember AKB Samudi saat ditemui wartawan di Pendopo Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, kemarin.

Rencananya pada hari Jum at (23/12), seluruh imigran terse-but akan dikirim ke Surabaya. ‘’Kami membantu kantor Imi-grasi untuk menjaga para imi-gran. Kami tempatkan beberapa personel polisi untuk menjaga imigran di Hotel Sulawesi. Rencananya, pada hari Jumat mendatang, pihak imigrasi akan membawa para imigran ke Surabaya,’’ papar Samudi.

Sementara itu, Kantor Imigra-si Kelas II Blitar menggunakan dua bus untuk mengangkut 34 imigran yang sebelumnya sing-gah di tempat penampung an sementara, Hotel Grand Man-sion, Kota Blitar.

“Mereka akan kami kirimkan ke Rude nim (Rumah Detensi Imigran) Bangil, Pasuruan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Bambang Suhar-tono, kemarin.

Ia mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan pim-pinan di Rudenim Pasuruan. Di tempat itu, mereka akan didampingi petugas Internatio-nal Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR), badan PBB yang mengurusi pengungsi.

Kapolres Jember AKB Samu-di juga menjelaskan bangkai kapal pengangkut para imi-gran tersebut kemarin berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Pantai Pancer, Puger, Kabu-paten Jember.

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember yang meme-riksa bangkai kapal itu hanya menemukan sebanyak 16 drum yang diduga berisi bahan bakar solar. ‘’Kami tidak menemu-kan jenazah korban ataupun barang-barang milik korban.’’

Menurutnya, polisi memotret

kapal yang ditemukan nelayan itu dan menunjukkan fotonya kepada korban selamat. ‘’Sa-lah seorang korban memas-tikan bahwa benar kapal itu yang mereka tumpangi,’’ tegas Samudi.

Setelah mendapat kepastian kebenaran kapal, lanjutnya, polisi melakukan pemeriksaan di dalam kapal. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 16 drum tetap berada di dalam lambung kapal. (N-1)

[email protected]

POLISI telah menahan 13 orang terkait pembakaran rumah pribadi Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Ataruri di Jl Rendani, Kota Manokwari.

“Kepolisian setempat telah menahan 13 orang yang diduga pelaku pembakaran rumah gubernur terpilih Abraham Ataruri,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Wachyono di Sentani, Papua, kemarin.

Ia mengatakan Kapolda Pa-pua Bigman Lumban To bing bersama Direktur Reserse dan Kriminal Umum Direktur In-telkam dan Kasat Brimob Pol-da Papua telah bertolak ke Manok wari kemarin pagi un-tuk memimpin langsung tim investigasi atas kejadian ter-sebut.

Rumah Abraham dibakar massa yang tidak puas atas pu-tusan sengketa pemilu kada Pa-pua Barat oleh Mahkamah Kon-stitusi (MK) pada 19 Desember. Dalam putusannya, MK tidak mengabulkan gugatan pasang-an Dominggus Mandacan dan Origenens Nauw (Donor).

MK menetapkan keputusan KPU Papua Barat yang meme-nangkan pasangan Abraham Octavianus Ataruri-Rahiming Katjong sah. Pasangan itu me-nang dengan perolehan 186.040 suara atau 43,77%.

Abraham adalah incumbent yang terpilih kembali menjadi Gubernur Papua Barat pada pemilihan umum kepala dae-rah (pemilu kada) pada 20 Juli lalu dan pemilu kada ulang, Rabu (9/11).

Menurut Wachyono tidak ada penambahan aparat keamanan dari luar Manokwari.

“Personel gabungan dari anggota Polres Manokwari dan Brimob Polda Papua, ditambah anggota TNI dari Kodim 1 SSK (satuan setingkat kompi), dan dari TNI-AL 1 SSK itu sudah cukup,” katanya.

Ia mengutarakan keberadaan pihak keamanan di Manokwari selain menjaga di daerah yang dianggap rawan juga mem-buka palang di jalan-jalan yang diblokade massa.

Di Jakarta, juru bicara Koa-lisi Suara Kebenaran Jimmy Demianus Idjie mempriha-tinkan situasi di Papua Barat pascakeputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil pemilu kada gubernur. Ia juga meminta pendukung calon gubernur Dominggus Mandacan bersama calon lain-nya untuk menahan diri. “Di-imbau pendukung (Do minggus Mandacan) jangan membabi-buta,” kata Jimmy kepada pers, kemarin. (Ant/N-1)

Puluhan Mayat Imigran TerapungBangkai kapal pengangkut para imigran dievakuasi ke Pantai Pancer, Puger, Kabupaten Jember.

Pembakaran Rumah

GubernurPapua,

13 Ditahan

Tim SAR Temukan Potongan PahaMA Diminta Serius Tangani Kasus Korupsi Kepulauan Aru TIM Search and Rescue (SAR)

menemukan potongan paha korban longsor Desa Tieng, Ke-camatan Kejajar, Wonosobo, di Waduk Mrica (PLTA Panglima Besar Soedirman), Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kemarin.

Namun, belum jelas potong-an paha itu milik siapa karena sampai saat ini proses identi-fi kasi masih terus dilakukan.

Hingga kemarin masih ter-sisa dua korban longsor di Desa Tieng yang belum ditemukan. Mereka pasangan suami-istri Nafi sah dan Ahmad Nasihun.

Total korban tewas akibat longsor yang terjadi pada Minggu (18/12) itu 11 orang.

Di sisi lain, Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Wonosobo melarang angkutan barang di atas tonase 5 ton lewat jalan Wonosobo-Dieng. Soalnya se-telah terjadi bencana tanah longsor, masih ada keretakan pada bahu jalan, tepatnya di kilometer 21.

Namun, menurut Bupati Wonosobo Kholik Arif, jalur tersebut masih aman untuk dilewati wisatawan dan trans-portasi umum. “Saya jamin aman. Yang tidak boleh ha-nya angkutan barang di atas

tonase 5 ton. Tapi kalau untuk wisatawan dan transportasi, kelaikan jalan bisa dipertang-gungjawabkan,” kata Kholiq, kemarin.

Pascalongsor di Wonosobo, jumlah wisatawan yang datang ke kompleks Candi Dieng di Desa Dieng Kulon, Kecamat-an Batur, Banjarnegara, hanya berkisar 400 orang. Padahal, saat musim liburan sekolah

seperti sekarang, jumlah pe-ngunjung bisa mencapai 1.000 orang. Berarti ada penurunan hingga 60%.

‘’Padahal, jarak antara lokasi longsor dan kompleks candi cukup jauh, mencapai 8 kilo-meter. Sehingga, sebetulnya wisatawan sangat aman berada di lokasi wisata,’’ jelas Alief Rahman, petugas bagian tiket di kompleks Candi Dieng.

Menurutnya, jalur ke Dieng pun sudah aman untuk dilalui para wisatawan. ‘’Dua hari lalu memang sempat tertutup, namun sekarang telah lancar dan bisa dilalui dengan aman. Apalagi sebenarnya masih ada jalan alternatif lain yang me-lalui Banjarnegara. Yang pasti bisa saya sampaikan bahwa lokasi wisata di Dieng aman dikunjungi.’’ (TS/LD/N-1)

PUTUSAN bebas Theddy Teng-ko, Bupati Kepulauan Aru, Ambon, dalam kasus dugaan korupsi dana APBD Kepulauan Aru tahun 2006 senilai Rp42,5 miliar disoroti oleh sejumlah kalangan.

Mahkamah Agung diminta serius menangani pengajuan kasasi jaksa terkait dengan kasus itu.

“MA harus segera menyikapi kasasi itu dengan cepat, karena ini menyangkut uang rakyat,” kata aktivis Masyarakat Anti Korupsi (Maki) Bonyamin, di Jakarta, kemarin.

Apalagi, lanjutnya, sebelum putusan, tersiar kabar para pen-dukung Theddy Tengko sudah menggelar pesta syukuran.

“Putusan belum diketahui, mereka sudah menggelar syukuran. Kalau benar, ada ketidakberesan dan harus disikapi dengan serius.”

Di Jakarta, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (JAM-was) Marwan Effendy mengaku pihaknya belum me-nerima salinan putusan.

Namun, dia mengaku men-dengar kasus tersebut sudah

berada di tangan Mahkamah Agung.

Jaksa dari Kejaksaan Negeri Ambon Lukas Kubela mengaku pihaknya sudah mengajukan kasasi. Namun, hingga kini pihaknya belum diberi tahu sampai sejauh mana proses kasasi itu.

“Apakah sudah diserahkan oleh PN Ambon ke MA, kami belum diberi tahu,” ujarnya.

Theddy Tengko divonis be-bas pada Selasa (25/10) lalu. Majelis hakim berpendapat, Thedy di nyatakan tidak terbuk-ti bersalah melanggar dakwaan

primer Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Antikorupsi.

Lukas mengungkapkan pihaknya mendakwa Theddy Tengko 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta.

Lukas berpendapat Thed-dy bersama dengan mantan Kepala Bagian Keuangan Ka-bupaten Aru M Raharusun melakukan perbu atan melang-gar hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan negara, yang dilakukan secara berkelanjutan.

Selain itu lanjut Lukas, ber-dasarkan bukti dan keterangan sejumlah saksi, Theddy memin-ta Raharusun untuk meminjam dana anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2006, yang bersumber dari dana rutin Bagian Keuangan Setda Kabupaten Kepulauan Aru se-besar Rp1 miliar.

“Padahal, keduanya tahu dana tersebut tidak bisa di-gunakan untuk kepentingan pribadi, karena bertentangan dengan UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Nega-ra,” jelas Lukas. (HJ/*/N-1)

ANTARA/ANIS EFIZUDIN

Perikanan Prioritas di Lampung WAKIL Gubernur Lampung Joko Umar Said mengatakan sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Lampung un-tuk penanggulangan kemiskin-an dan peningkatan kesempat-an kerja.

Karena itu, ia berpenda-pat perlu dilakukan revitalisasi sektor perikanan serta pemba-ngunan sarana dan prasarana produksi kelautan dan perikan-an secara terpadu.

‘’Jika dimanfaatkan dan di-kelola dengan baik, potensi di bidang kelautan dan perikanan ini dapat menjadi salah satu sektor unggulan selain dari sektor pertanian,’’ ujarnya pada seminar perikanan di Bandar

Lampung, kemarin.Joko mengungkapkan Pro-

vinsi Lampung memiliki po-tensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar. ‘’Dari luas wilayah 60 ribu ki-lometer persegi, sebesar 24.820 km2 adalah laut dengan pan-jang garis pantai 1.105 km.’’

Hal itu, tambahnya, menjadi-kan Lampung memiliki potensi besar di bidang perikanan tangkap, budi daya, industri pengelolaan hasil per ikanan, dan lainnya.

Namun, menurut Dekan Fa-kultas Pertanian Universi tas Lampung (Unila) Prof Wan Abas Zakaria, pasar global meng hendaki persyaratan kualitas dan standar konfor-

mitas. ‘’Untuk memenuhi standar

pasar global, pemerintah dan dunia usaha diwajibkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, penerapan teknologi, dan industri harus dengan manajemen yang modern.’’

Di sisi lain, dari pihak in-dustri, Isman Hariyanto yang mewakili PT Central Proteina-prima berpendapat kendala di sektor perikanan ialah terkait model kemitraan.

Ia mengungkapkan posisi tawar mitra plasma sangat le-mah dalam segala bidang. Ia mencontohkan permodalan dan manajemen pengelolaan oleh plasma sangat bergantung pada mitra perusahaan (inti).

‘’Mitra masih bersifat pasif da-lam usaha. Pola kemitraan ma-sih rentan dimanfaatkan oleh kepentingan politik dan sosial masyarakat,’’ ujarnya.

Menurut Isman, kemitraan yang ideal harus saling mem-butuhkan dan saling meng-untungkan antara plasma dan inti karena kerja sama yang berjalan untuk jangka panjang. Selain itu, harus fair untuk ke-dua pihak.

Kemitraan yang ideal juga harus bisa menghilangkan risiko eksploitasi oleh inti mau-pun oleh plasma. ‘’Dan meng-ingat kemitraan ini berjalan jangka panjang maka harus berkesinambungan,’’ kata Is-man. (NV/N-1)

PERAWATAN REL: Pekerja mengencangkan baut rel kereta api di sekitar Kalasan, DI Yogyakarta, kemarin. Perawatan rel rutin dilakukan guna menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa transportasi kereta api.

RAWAN LONGSOR: Perkampungan Dusun Sidorejo yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Tieng, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, kemarin. Permukiman di kawasan dataran tinggi itu sangat rawan bencana longsor karena berada di tebing yang gundul.

ANTARA/ZABUR KARURU

MI/ANAM

EVAKUASI KAPAL IMIGRAN: Warga menyaksikan bangkai kapal pengangkut imigran asal Timur Tengah yang berhasil dievakuasi di Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kemarin.

Putusan belum diketahui, mereka

sudah menggelar syukuran. Kalau benar, ada ketidakberesan dan harus disikapi dengan serius.”BonyaminAktivis MasyarakatAnti Korupsi