Kami Menyediakan Tepung Roti Rijek

142
Jual Pakan Lele Kami Supplier dan distributor pakan ikan lele Pokpand dan Wonokoyo berkualitas dan bernutrisi tinggi yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan lele anda. Menjual berbagai ukuran pakan lele sebagai berikut : POKPAND. 781-2sp : Rp.212.000 (1.8 mm) 781-2 : Rp.208.000 (2 mm) 781 : Rp.200.000 (3 mm) Masing masing @ 30 kg FF 999 : Rp.112.000 (1 m) @ 10 kg WONOKOYO. Surya : Rp. 197.000 (3 mm) SL 2-3 : Rp. 197.000 (3 mm) SL 2-2 : Rp. 202.000 (2 m) Masing masing @ 30 kg Bagi yang berminat harap menghubungi : IMAM 082124009005 087870230099 02199210946 Lokasi : Tangerang Usaha budidaya ikan air tawar terutama budidaya ikan lele di kawasan Lhokseumawe serta Aceh Utara kian menjamur. Dampak positifnya, masyarakat khususnya pedagang ayam mempunyai tambahan penghasilan dengan menjual usus ayam. Pasalnya, usus ayam saat ini mulai banyak dimanfaatkan peternak ikan lele untuk pakan. Jadilah, usus yang selama ini dianggap limbah, mulai banyak dijual bahkan

description

tepung

Transcript of Kami Menyediakan Tepung Roti Rijek

Jual Pakan Lele

Kami Supplier dan distributor pakan ikan lele Pokpand dan Wonokoyo berkualitas dan bernutrisi tinggi yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan lele anda.Menjual berbagai ukuran pakan lele sebagai berikut :

POKPAND.781-2sp : Rp.212.000 (1.8 mm)781-2 : Rp.208.000 (2 mm)781 : Rp.200.000 (3 mm)Masing masing @ 30 kgFF 999 : Rp.112.000 (1 m) @ 10 kg

WONOKOYO.Surya : Rp. 197.000 (3 mm)SL 2-3 : Rp. 197.000 (3 mm)SL 2-2 : Rp. 202.000 (2 m)Masing masing @ 30 kg

Bagi yang berminat harap menghubungi :

IMAM08212400900508787023009902199210946

Lokasi : Tangerang

Usaha budidaya ikan air tawar terutama budidaya ikan lele di kawasan Lhokseumawe serta Aceh Utara kian

menjamur. Dampak positifnya, masyarakat khususnya pedagang ayam mempunyai tambahan penghasilan

dengan menjual usus ayam.

Pasalnya, usus ayam saat ini mulai banyak dimanfaatkan peternak ikan lele untuk pakan. Jadilah, usus yang

selama ini dianggap limbah, mulai banyak dijual bahkan sekarang jadi sulit ditemukan di para pedagang

daging ayam.

Kondisi ini tentu berbeda dengan beberapa tahun lalu, usus ayam dibuang begitu saja, hingga akhirnya

menimbulkan bau menyengat.

“Setiap lapak jualan ayam sekarang sudah dikontrak peternak lele untuk mendapatkan usus. Dalam satu

bulan, dibayar Rp 150.000 sampai Rp 200.000 tergantung banyaknya. Lumayan, karena selama ini kami

direpotkan untuk membuang usus ayam tersebut, sekarang sudah ada yang mengambil sendiri,” kata seorang

pedagang ayam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Faisal.

Salah seorang peternak lele, Wiriadi, ketika ditemui terpisah mengatakan jika mengandalkan umpan pelet saja

tidak sanggup. “Soalnya saat tabur bibit pertama, harus dikasih pelet hingga umur 20 hari.

Satu sak pellet harganya Rp 240.000 sampai Rp 250.000. Saat umur di atas 20 hari hingga panen, ikan itu

harus diberi pakan jor-joran agar bisa menghasilkan kualitas ikan yang bagus,” jelasnya.

Dengan begitu, jika mengandalkan pelet bakal memberatkan peternak. “Harga pakan lele mencapai Rp

370.000 per sak. Kalau kita pelihara mencapai 10.000 ekor, tidak cukup 20 kg per hari, makanya perlu disadur

dengan pakan lain seperti usus ayam,” jelasnya.

Namun memang, sambung Wiriadi, sekarang sudah mulai sulit mencari usus ayam, karena peternak lele

mulai banyak. “Sehingga lapak-lapak jualan ayam sekarang sudah ada yang booking untuk mendapatkan

usus ayam. Kalau tak ada langganan, tak akan kebagian,” ujarnya. (medan bisnis)

Cara budidaya lele organik ada beberapa tahap :

                             Tahap kesatu :

-   Penebaran benih kedalam kolam yang telah berisi air (tahap awal, kedalaman air tak lebih dari

30cm) yang sudah dikondisikan cukup untuk pesediaan pakan selama 29 hari berupa plankton.

Sarana pembuatan plankton dengan bahan dasar kotoran ternak dan ampas tahu atau sayur limbah

yang telah difermentasi dengan SOC HCS, selama 24 jam, lalu dimasukkan dalam karung goni yang

tertutup rapat sebanyak 6 karung, Kemudian 6 karung tadi dimasukkan dalam air, untuk memicu

pertumbuhan plankton sebagai makanan alami ikan.

Setelah 15 hari dalam kolam, maka air kolam telah dipenuhi oleh plankton yang cukup untuk

persediaan pakan alami sampai 29 hari.

Jangan lupa, sehari sebelum benih ditaburkan, larutkan SOC HCS dengan perbandingan : per 2 m3

dengan 1 tutup botol.

Tahap kedua :

- Setelah 15 hari, maka kolam telah siap ditaburi benih. Lakukan beberapa hal untuk proses

penebaran benih sebelum masuk ke air kolam, adalah sebagai berikut :

Ø  Siapkan air secukupnya dalam 3 ember/timba.

Ø  Ember/Timba yang pertama, larutkan formalin atau alcohol 20%.

Ø  Ember/Timba yang kedua, larutkan SOC dengan dosis 1cc SOC : 2 ltr air.

Ø  Ember/Timba yang ketiga, isilah dengan air kolam yang akan diisi benih.

- Siapkan benih yang akan ditebar, angkat dari air dengan saringan ikan.

Secepatnya celupkan ke dalam air larutan formalin/alcohol 20%

Lalu celupkan pada ember ke 2 dengan larutan SOC HCS, lalu angkat.

Masukkan ke dalam ember ke tiga yang berisi air kolam dengan tujuan agar benih secepatnya bisa

menyesuaikan diri dengan suhu air kolam.

Masukkan perlahan ke dalam kolam pembesaran.

Anda tak perlu memberi makanan apapun sampai 29 hari, kecuali menaburkan SOC HCS pada minggu

ke-2 dan ke-4.

Setelah umur 29 hari, angkat ke enam karung tersebut dan ganti dengan yang baru, dan kedalaman

air ditambah sekitar 20 cm.

                                 Tahap selanjutnya, Pemberian pelet buatan dari   kotoran ternak, ampas tahu,

bekatul, dedaunan dan difermentasi dengan SOC HCS selama 24 jam untuk pellet apung. Pemberian

pellet buatan ini bisa dilakukan sampai panen.

                                    Tahap berikutnya adalah masa pemanenan lele organik.

Lele organik siap dipanen pada minggu kedelapan. Cara pemanenan lele organik sama halnya

dengan pemanenan lele biasa alias tidak ada perlakuan khusus.

 

Cara membuat pakan lele organik

Saya tahu, poin yang terakhir ini yang paling anda tunggu bukan…he…he…he..

Baiklah, cara membuat pakan lele organik sangat mudah sekali.

Kumpulkan limbah kotoran ternak ke dalam bak yang dicampur air beserta bactery starter

SOC HCS (bisa anda dapatkan di Mitra-mitra hcs ) untuk mempercepat proses penguraian kotoran

ternak. Selang sehari kemudian, dengan proses fermentasi, kotoran ternak yang telah ditambah

dengan beberapa bahan untuk menjamin cukupnya asupan Gizi pada Ikan.

Penyebab Kematian LeleIkan lele memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap kondisi air yang kurang mendukung. Tetapi pada

ukuran lele kecil seringkali terjadi kematian secara massal yang mengakibatkan kerugian pada budidaya ikan

lele. Pada ukuran kecil, ikan lele memang terhitung masih rentan terhadap perubahan lingkungan dan

penyakit. Selain cara pemberian pakan dan pakan yang tidak tepat, kondisi lingkungan yang buruk juga ikut

mendukung kematian ikan lele. Kematian pada ikan lele disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Yang penting diperhatikan adalah memilih bibit yang baik dan sehat.

Ikan lele yang baru dipindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain mengalami stress dan menurun vitalitasnya,

dalam kondisi demikian ikan lele menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Hal inilah yang sering dialami

petani ikan lele, karena itu sebelum ditebar ke kolam budidaya perlu dipulihkan terlebih dahulu kondisi ikan.

Langkah paling sederhana adalah mempuasakan ikan lele dengan tidak memberi makan terlebih dahulu.

Agar kondisi eksternal mendukung maka kolam lele harus diperlakukan secara baik dan tepat. Beberapa

faktor yang perlu dihindari agar tidak terjadi kematian ikan lele antara lain:

1. Penanganan Yang Kurang Tepat

Penanganan pada bibit lele yang salah misalnya padat tebar yang terlalu tinggi, bibit yang dari asalnya

memang kurang baik, lingkungan hidup kolam yang tidak baik ( tercemar).

2. Terlambat dilakukan Sorting

Pertumbuhan ikan lele tidak bisa seimbang, ikan lele besar cenderung akan mendominasi makanan. Selain itu

lele memiliki sifat kanibal, ikan lele yang besar cenderung akan memangsa ikan lele yang kecil.

3. Tidak menggunakan Probiotik

Probiotik memiliki fungsi menguraikan ammonia dan membantu pencernakan makanan pada ikan . Dalam

budidaya lele dengan kepadatan tinggi kotoran ikan akan menumpuk dan menjadi racun bagi ikan. Maka

memberikan probiotik baik pada campuran pakan atau kolam cukup penting untuk ternak lele.

4. Penggunaan Alat Tangkap yang tidak Sesuai

Alat tangkap yang tidak sesuai, misalnya terlalu kasar akan membuat luka pada ikan lele kecil. Luka in akan

berpotensi terinfeksi oleh bakteri yang bisa menyebabkan kematian.

5. Tidak Dipuasakan

Apalagi untuk pengiriman jarak jauh , bibit ikan lele dipuasakan terlebih dahulu, agar kotoran dan sisa-sisa

makanan pada tubuh ikan lele keluar. Jika saat pengiriman ada kotoran yang keluar dari ikan lele maka akan

menjadi racun yang mengakibatkan kematian.

6. Waktu Distribusi Yang tidak sesuai

Cuaca panas di siang hari merupakan saat yang kurang tepat untuk mengangkut ikan lele. Idealnya ikan lele

dikirimkan pada pagi atau sore hari dan ditebarkan pada kolam pada saat dingin juga.

 

Sumber: http://binaukm.comPosted by leleriang on 21 March 2012 in Uncategorized.Leave a comment

21 March 2012

Pakan LelePada usaha budidaya lele, disamping lokasi/tempat dan kondisi air, pakan merupakan salah satu faktor

penunjang utama pertumbuhan dan kesehatan lele. Pakan lele yang baik serta ditunjang dengan cara

pemberian pakan yang tepat, baik dalam hal waktu maupun penggunaannya, sehingga para peternak lele

dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Adapun jenis-jenis pakan lele adalah :

1. Pelet

Pelet merupakan pakan yang biasanya diproduksi oleh pabrik, komposisi pelet olahan pabrik biasanya

mengandung berbagai macam jenis tepung (terigu, ikan, tulang, daging, jagung, kedelai), bungkil kedelai dan

kelapa, mineral, dedak halus, minyak dan berbagai macam vitamin yang diperlukan untuk ikan lele. Umumnya

dikenal dua jenis pelet, yaitu pelet apung dan pelet tenggelam. Seperti namanya, disebut pelet apung karena

sifatnya yang mengapung diatas air kolam pada saat ditebar, sementara pelet tenggelam adalah jenis pelet 

yang langsung akan tenggelam jika ditebar  pada kolam.  Pabrik yang memproduksi pelet di Indonesia sangat

banyak, oleh karena itu sebaiknya para peternak lele harus selektif dalam memilih jenis pelet dan tempat

pembeliannya. Pilihlah pelet yang berprotein tinggi, biasanya kandungan protein yang tinggi terdapat dalam

pelet apung, sementara pelet tenggelam kisaran proteinnya lebih rendah, oleh sebab itu para pelaku usaha

budidaya pembesaran lele biasanya hanya memberikan pelet tenggelam pada  saat akhir menjelang masa

panen.

2. Pakan tambahan

Pakan tambahan digunakan oleh para peternak lele pada pembesaran agar lebih dapat menekan biaya

produksi. Sesuai namanya, pakan tambahan bersifat sebagai tambahan, tidak baik memberikan pakan

tambahan secara berlebihan. Pemberian pakan tambahan yang baik biasanya + sepuluh hari pada saat akan

menjelang masa panen. Menurut pengalaman para peternak lele, karena pemberian pakan tambahan ini pada

saat pekan terakhir panen, maka yang dikurangi adalah takaran pelet tenggelam. Jenis pakan tambahan

untuk pakan lele sangat banyak, tergantung selera dan kemudahan yang bisa dilakukan oleh para peternak

lele, misalnya ; ayam tiren, ikan runcah ataupun yang lainnya yang penting memiliki kandungan protein dan

gizi yang cukup untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan, dengan catatan harus mengolah pakan tambahan

dengan baik dan benar serta tetap menjaga kebersihan dan kesehatan pakan agar baik untuk kelangsungan

hidup dan pertumbuhan ikan.

3. Pakan alami

Pakan alami adalah pakan yang dihasilkan  oleh alam dan mengandung protein cukup tinggi sehingga sangat

baik untuk pertumbuhan ikan lele, jenisnya juga sangat banyak dan beragam. Salah satunya adalah cacing

sutera, biasanya cacing sutera digunakan pada pembenihan, diberikan pada saat benih lele berumur 4 hari s/d

13 hari. Pakan alami lainnya adalah plankton, uget-uget, kutu air atau mikroorganisme lainnya yang bisa

tumbuh di dalam kolam, namun pertumbuhannya sangat sedikit, oleh karena itulah dilakukan proses

pengomposan pada kolam perawatan benih dan pembesaran agar pertumbuhan mikroorganisme yang

menguntungkan bisa lebih banyak, dan sangat disarankan untuk tidak mengganti air kolam sampai pada saat

panen, kecuali terjadi hal-hal yang mengharuskan untuk mengganti air kolam.

Cacing Sutera

Beberapa tips memilih pakan lele yg baik :

1. Pilih pakan yg memiliki komposisi protein yg tinggi ( disesuaikan dengan ukuran lele)

2. Berikan ukuran pakan lele yg sesuai dengan ukuran lele ( semakin basar lele, makan ukuran milimeter

butiran pakannya harus semakin besar)

3. Untuk ukuran lele pembesaran, pilih pakan yg memiliki protein paling sedikit 28%

4. Untuk memberatkan bobot ikan lele, gunakan pakan pelet tenggelam

5. Perhatikan kadaluarsa pakan ikan yg anda beli

6. Jangan simpan pakan lebih dari 3 bulan, karena ditakutkan akan berjamur

7. Simpan pakan lele ditempat yg kering, tidak basah dan tidak lembab

Sumber : ternaklele.comPosted by leleriang on 21 March 2012 in Uncategorized.Leave a comment

21 March 2012

Pemberian Pakan Pada   Lele Cara pemberian pakan lele merupakan hal yang  penting dan berpengaruh sangat besar dalam budidaya lele.

Sedangkan kesalahan dalam cara pemberian pakan lele dapat mengakibatkan bibit lele mudah terserang

penyakit sampai kondisi yang paling fatal yaitu kematian pada ikan lele yang dibudidayakan. Banyak penyakit

yang menjangkiti lele budidaya diakibatkan karena kurangnya atau mungkin sama sekali belum mengetahui

tentang cara pemberian pakan lele yang baik dan benar.

Cara pemberian pakan lele pada pembenihan dan pembesaran tidak terlalu banyak perbedaan. Perbedaan

yang mendasar hanya pada pakan alami dan pakan tambahan. Pada pembenihan ada pemberian pakan

alami berupa cacing sutera pada saat larva berumur lima hari, sementara pada pembesaran jarang sekali ada

yang meberikan cacing sutera. Sementara pada pembesaran, pemberian pakan tambahan dapat berupa

ayam tiren, ikan runcah dan lainnya.

Aadapun cara pemberian pakan lele dapat dibagi menjadi :

1.    Waktu Pemberian Pakan

2.    Persiapan Pemberian Pakan

3.    Cara Memberikan Pakan

1.     Waktu Pemberian Pakan

Dalam cara pemberian pakan lele, mengetahui kapan waktu pemberian pakan merupakan hal yang sangat

penting, selain harus mengatur waktu pemberian pakan lele sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Jadwal pemberian pakan tiga kali sehari atau lima sampai dengan enam kali sehari (Setiap 3 jam). Yang

sangat penting dan harus diperhatikan adalah pemberian pakan lele tidak boleh dimulai terlalu pagi sebelum

jam 9 pagi. Berdasarkan penelitian pada waktu pagi sebelum jam 9, permukaan air kolam masih tercemar oleh

zat-zat yang merugikan yang dibawa oleh udara, jadi jika kita memberikan pakan pada saat yang terlalu pagi,

maka pakan akan bercampur dengan zat-zat tersebut sehingga menjadi racun dan berbahaya bagi kesehatan

lele. Dengan menunggu hingga jam 9, diharapkan sudah cukup waktu  untuk zat-zat tersebut menguap karena

sinar matahari. Adapun penyakit yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan memberikan pakan yang terlalu pagi

adalah radang insang, diakibatkan oleh parasit karena ikan memakan pakan yang telah tercemar oleh zat-zat

yang merugikan.

2.    Persiapan Pemberian Pakan

Walaupun terlihat sepele, persiapan pemberian pakan juga merupakan faktor yang tidak bisa dihilangkan

dalam cara pemberian pakan lele. Persiapan pemberian pakan untuk pakan yang berbentuk pelet, sebaiknya

dibiasakan membibis pakan pelet yang akan diberikan (kecuali pelet tenggelam). Bibis adalah proses

membasahi pelet dengan air (dianjurkan dengan air hangat), gunanya agar pelet mengembang, sehingga ikan

lele yang mempunyai sifat rakus tidak akan memakan pelet terlalu banyak atau berlebihan, jika kita

memberikan pelet dalam kondisi kering, lele akan terus saja menyantap pelet dengan rakus, terlalu banyaknya

lele menyantap pelet kering yang belum mengembang akan berakibat fatal, karena pelet-pelet tersebut akan

mengembang dalam perut lele, kondisi ini akan berakibat buruk pada kesehatan lele bahkan bisa

mengakibatkan kematian.

Untuk pemberian pakan lele tambahan, persiapannya adalah dengan cara mengolah atau membersihkan

pakan tersebut dengan baik, misalnya jika kita membeli cacing sutera dari toko ikan atau pengepul, sebaiknya

cacing-cacing tersebut dicuci atau dibilas sebelum disebar ke kolam. Atau jika kita menggunakan ayam tiren

pada segmen pembesaran, sebaiknya ayam tersebut direbus, jangan dibakar, karena jika dengan proses

membakar, biasanya yang matang/hangus hanya bagian kulitnya saja, sementara bagian dalamnya belum

matang, sehingga masih terdapat zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan ikan, sementara jika prosesnya

dilakukan dengan cara merebus, biasanya ayam tiren akan matang secara keseluruhan dan aman dikonsumsi

oleh lele.

3.    Cara Memberikan Pakan

Cara memberikan pakan yang baik juga wajib diketahui oleh para pelaku usaha ternak lele agar  cara

pemberian pakan lele tepat guna.

a.    Cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung harus dilakukan dengan cara menyebar pelet

menjadi tiga bagian, untuk mudahnya kita umpamakan tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan

ujung kiri, langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam, setelah pelet habis,

sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam, setelah habis sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam, lakukan

proses tersebut sampai ikan lele kenyang, cirinya adalah terlihatnya beberapa butir pelet yang tersisa pada

saat ditebar dipermukaan kolam. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak,

sehingga membantu pertumbuhan ikan, selain itu, dengan cara ini dapat mengontrol tingkat responsif ikan

lele.

b.    Untuk pelet tenggelam cara memberikannya berbeda, pelet tenggelam tidak disebar, melainkan hanya

ditebarkan pada satu titik, sesuai namanya sifat pelet tenggelam akan tenggelam pada saat ditebar, jadi

tebarkanlah sedikit-sedikit, karena lele termasuk ikan yang suka mengejar pakan yang bergerak, jadi

dikhawatirkan pelet yang terlanjur tenggelam tidak akan dimakan, jika pada titik pemberian pakan pelet

tenggelam respon ikan sudah nampak menurun, sebaiknya pemberian pakan dihentikan, ulangi dan lakukan

lagi prosesnya pada setiap pemberian pakan pelet tenggelam.

c.    Pada segmen pembenihan, pakan alami seperti cacing sutera diberikan dengan cara disebar di sudut, di

sisi dan di bagian tengah kolam, cacing sutera yang telah dibersihkan/dibilas lalu diambil seujung tangan

kemudian diletakkan pada titik yang berbeda, tehnik ini sangat efektif karena larva lele yang berjumlah ribuan

yang tersebar di seluruh bagian kolam akan rata mendapatkan makanan. Sementara pada segmen

pembesaran, pemberian pakan tambahan seperti ayam tiren sebaiknya digantung, hal ini dilakukan agar

meminimalisasikan sisa tulang yang berserakan pada dasar kolam, dengan cara seperti ini, tulang yang

tersisa di tali gantungan dapat segera dibuang, sisa tulang yang berserakan bisa sangat berbahaya pada saat

panen atau menguras kolam, karena bisa saja terinjak dan melukai kaki atau dapat merobek terpal bagi

pengguna kolam terpal.

Sumber : ternaklele.comPosted by leleriang on 21 March 2012 in Pakan and tagged pakan.Leave a comment

21 March 2012

Kolam Terpal Untuk Budidaya Lele   Sangkuriang

Salah satu keunggulan dari budidaya lele sangkuriang adalah lele dapat di pelihara dalam berbagai wadah

dan lingkungan perairan. Berdasarkan pengalaman wadah yang mudah dan murah dalam pembuatannya

adalah kolam terpal. Kolam terpal dapat diterapkan untuk pembenihan, pemijahan dan pembesaran hingga

menghasilkan lele konsumsi.

Adapun keunggulan pemakaian kolam terpal adalah :

1. Dapat diterapkan di lahan terbatas.

2. Lebih fleksibel, dimana penggunaannya dapat di integrasikan dengan kegiatan lain, seperti longyam,

pertanian maupun perkebunan dan juga dapat ditempatkan disekitar rumah/pekarangan.

3. Dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir.

4. Biaya investasi murah.

5. Tidak merusak lahan karena tidak perlu melakukan penggalian tanah seperti kolam tanah karena

kolam terpal berada di atas tanah tanpa perlu melakukan pengolahan tanah.

6. Dapat diterapkan di daerah sulit air.

7. Efesiensi pengunaan air, mengingat untuk budidaya lele sistim terpal kita hanya perlu mengisi air pada

awal dan penambahan air dapat juga disesuaikan dengan kondisi, misalnya air dalam kolam terpal

berkurang.

8. Air media budidaya tidak merembes keluar areal, sehingga akan mengirit penggunaan air bahkan air

bekas pemeliharaan sebelumnya hampir setengah bagian dapat juga digunakan lagi untuk pemeliharaan

selanjutnya.

9. Pembuatannya praktis dan biaya pembuatannya lebih murah daripada membuat kolam

beton/permanent atau semi permanent.

10. Jangka waktu ekonomis kolam terpal dapat mencapai 3 (tiga) tahun atau 4 kali siklus produksi.

11. Mudah cara merakit/membuat kolam sistim terpal.

12. Ikan lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan tidak berbau lumpur

dibandingkan pemeliharaan di wadah lainnya.

13. Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal jarang diserang penyakit.

14. Kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, bisa

mencapai 95%.

Selain keunggulan, pembudidaya juga wajib mengetahui kelemahan pemakaian kolam terpal, antara lain :

1. Terpal mudah rusak/sobek akibat terkena sinar matahari langsung (untuk menyiasatinya maka kolam

terpal harus diberi atap dari daun kelapa atau plastic paranet).

2. Dalam pemanenan ikannya kita harus mengeluarkan air dengan menggunakan pompa, ditimba atau

disipon menggunakan selang.

3. Dengan terpal, maka suhu dalam kolam akan lebih tinggi akibat adanya terpal kena sinar matahari dan

untuk menyiasatinya pada bagian bawah terpal kita berikan sekam.

4. Dalam pemeliharaan sistim terpal, makanan alami yang tersedia sangat minim untuk itu kita harus

memberikan pakan tambahan (pellet) dengan kadar protein tinggi.

5. Pemberian pupuk untuk penumbuhan makanan alami terutama untuk benih ikan lele harus

menggunakan kantong-kantong agar pupuk tidak menyebar dan mengotori dasar kolam.

Bahan-bahan yang digunakan para pembudidaya dalam membudidayakan ikan lele pada kolam terpal tidak

sulit untuk diperoleh yaitu :

1. Terpal, ukuran 4×3 meter (terpal jenis A5 lebih tebal), saat pemasangan sebaiknya ukuran terpal agak

dilebihkan agar dapat dibentuk sesuai rangka/patok.

2. Bambu, diperlukan bambu yang dibelah besar, dengan ukuran 2,2 meter sebanyak kurang lebih 10

belahan, dan ukuran 3,2 meter sebanyak kurang lebih 10 belahan.

3. Tiang patok, diperlukan kayu yang nantinya bakal tumbuh agar bisa bertahan lama, seperti

tanaman hanjuang atau apa saja yang kuat, kalau tidak ada bisa menggunakan bambu tapi masa

pakainya terbatas.

4. Paku, digunakan untuk memaku belahan bambu ke patoknya.

5. Kawat, digunakan untuk mengikat terpal ke patok/bambu.

Untuk pemeliharaan kolam terpal yang bocor, yaitu

1. Keringkan kolam terpal

2. Amplas pada sisi-sisi bagian yang bocor lalu oleskan lem

3. Siapkan sepotong terpal untuk menambal bagian yang bocor, amplas dan kemudian oleskan lem

4. Biarkan selama 5 menit

5. Tempelkan sepotong terpal tadi pada bagian yang bocor

6. Setelah 1 jam kolam sudah dapat digunakan kembali

sumber : ternaklelesangkuriang.com & bibitlelesangkuriangsemarang.blogspot.comPosted by leleriang on 21 March 2012 in Uncategorized.Leave a comment

21 March 2012

Keunggulan Budidaya Lele   Sangkuriang Saat ini banyak peternak yang membudidayakan Lele Sangkuriang. Hal ini disebabkan Lele jenis ini memiliki

banyak keunggulan dibandingkan jenis lain. Adapun keunggulannya adalah sebagai berikut :

1.  Hasil produksi lebih tinggi

Angka produksi lele sangkuriang relatif lebih tinggi.

2.  Panen yang lebih cepat

Laju pertumbuhan lele sangkuriang cukup cepat dan berdampak pada cepatnya siklus panen.

3.  Kemampuan bertelur dan daya tetas telur tinggi

Kemampuan bertelur induk lele sangkuriang sangat luar biasa. Kemampuan bertelur induk lele

sangkuriang 40.000 – 60.000 butir bertelur dalam sekali pemijahan. Begitu juga dengan daya tetasnya.

Telur lele sangkuriang memiliki daya tetas lebih tinggi, yakni diatas 90%. Apalagi pemijahan dilakukan

dengan cara tradisional tanpa cara disuntik.

4.  Lebih tahan terhadap penyakit

Semua jenis lele dipersenjatai dengan lendir yang melapisi kulitnya, tak terkecuali lele sangkuriang. Lendir ini

berguna untuk melindungi kulit atau tubuh lele, terutama untuk menangkal serangan penyakit. Karena itu,

hindari perlakuan terhadap lele yang dapat mereduksi atau mengikis lendir di kulit lele.

5.  Kualitas daging lebih unggul

Daging lele sangkuriang lebih unggul. Keunggulan ini terbukti dari tekstur daging yang lebih padat. Selain itu,

daging lele sangkuriang lebih minim kandungan lemaknya, lebih renyah, lebih gurih dan tidak berbau lumpur.

6.  Lebih tahan banting

Sama seperti lele pada umumnya, lele sangkuriang termasuk ikan yang lebih tahan banting. Untuk dapat

bertahan hidup, lele sangkuriang tidak memerlukan kondisi atau persyaratan air khusus seperti ikan air tawar

lainnya.

7. Dapat dipelihara di air tergenang dan minim air

Dengan alat arborescent organ, lele mampu hidup pada perairan yang minim oksigen sehingga tidak

memerlukan penggantian air yang ketat. Lele sangkuriang sangat memungkinkan di pelihara di dalam wadah

budidaya dengan kondisi air yang kritis, misalnya di bak comberan.

8.  Dapat dipelihara di berbagai wadah

Lele bisa dibudidayakan di dalam wadah yang beragam. Misalnya, menggunakan kolam terpal, drum, bak,

kolam tadah hujan atau wadah alternatif lainnya.

9.  Teknik pemeliharaan mudah

Dalam hal pergantian air, tak harus sesering jika membudidayakan ikan bersisik. Bahkan disarankan untuk

tidak mengganti air kolam sama sekali selama masa pemeliharaan lele sangkuriang, kecuali terjadi

perubahan kualitas air. Pasalnya penggantian air akan mengubah kualitas air ideal bagi lele sangkuriang.

10. Bisa dibudidayakan di lahan sempit

Lele sangkuriang sangat mudah di budidayakan di lahan yang sempit atau terbatas.

11. Dapat menerima berbagai pakan

Lele dikenal sebagai ikan pemakan segala. Dalam budidaya lele dapat diberikan pakan buatan seperti pelet

dan pakan tambahan seperti ikan rucah, bekicot, sosis yang sudah expired hal ini dapat mengurangi biaya

produksi (biaya pakan).

12. Benih mudah diperoleh

Pada awal diperkenalkan kepada masyarakat, benih lele sangkuriang masih sangat sukar di peroleh. Namun

seiring berjalannya waktu, jumlah pembudidaya pembenihanlele sangkuriang semakin bertambah banyak.

13. Teknologi budidaya lele telah dikuasai masyarakat

Saat ini masyarakat sudah dapat menguasai teknologi budidaya lele dengan benar, karena makin banyaknya

tempat pelatihan yang mengajarkan budidaya lele.

14. Dari sisi distribusi dan pemasaran dalam kondisi hidup

Distribusi lele hingga di rantai akhir pemasaran senantiasa dalam kondisi hidup, lele tersaji dalam kualitas

prima di meja konsumen.

Sumber : ternaklelesangkuriang.com

Posted by leleriang on 21 March 2012 in Budidaya.Leave a comment

5 March 2012

Fakta Tentang Lele 

1. Sebagai bahan makanan yang murah didapat.

2. Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.

3. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga

air, karena merupakan salah satu makananalami ikan lele.

4. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit asma,

menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain.

5. Nilai gizi ikan lele termasuk tinggi dan baik untuk kesehatan karena tergolong makanan dengan

kandungan lemak yang relatif rendah dan mineral yang relatif tinggi Dalam setiap 100 gram, kandungan

lemak ikan ini hanya dua gram, jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi (14 gram), apalagi

daging ayam (25 gram).

6. Selain kaya zat gizi, lele juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi

jantung karena rendah lemak.

 

Posted by leleriang on 5 March 2012 in Uncategorized.Leave a comment

17 February 2012

Penyakit Ikan LelePengusaha budidaya lele wajib mengetahui penyakit-penyakit yang sering menyerang ikan lele, bahkan tidak

jarang penyakit yang menyerang lele berujung pada kematian sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi

para pengusaha ternak lele, penyakit lele bisa diakibatkan dari bermacam faktor, baik karena faktor alam

maupun dari kesalahan tata cara pembudidayaan. Hal ini sangat berguna dalam menangani penyakit dan

pemberian obat yang tepat.

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam hal penggulangan penyakit lele, diantaranya dengan menggunakan

bahan-bahan yang sudah tersedia di alam atau disekitar lingkungan kita, selain lebih murah dan mudah

didapat, pengobatan penyakit lele dengan bahan-bahan alami relatif lebih aman, baik untuk lele maupun untuk

lingkungan sekitar.

Beberapa contoh penyakit yang umumnya menyerang Ikan Lele adalah sebagai berikut :

1.    Radang usus, penyakit lele ini biasanya menunjukkan gejala lele akan terlihat berdiri tegak dan bagian

kumisnya menyembul di permukaan air, beberapa pembudidaya menyebutnya seperti tiang listrik, jika ikan

lele rekan-rekan pembudidaya mengalami penyakit lele seperti ini, penanggulangannya bisa dengan cara

menggunakan buah mengkudu yang sudah masak/mateng, caranya mudah, ambil buah mengkudu yang

sudah masak lalu masukkan pada kolam lele yang sakit, untuk ukurannya disesuaikan saja dengan besaran

kolam, misalnya untuk kolam ukuran 2×4 cukup dengan 1 atau 2 buah mengkudu.

2.    Radang Insang, penyakit lele seperti ini biasanya menunjukkan ciri insang lele yang memerah.

Penanggulangan penyakit lele seperti ini bisa dengan cara menggunakkan daun sirih dan daun pepaya.

Caranya, ambil 10 lembar daun sirih dan 10 lembar daun pepaya segar, lalu rebus dengan 1 liter air (1gayung)

biarkan mendidih sampai  air sat/susut menjadi tinggal 1 gelas. Setelah itu larutkan hasil rebusan air yang 1

gelas tadi dengan 10 gelas air bersih, hasil campuran inilah yang bisa digunakan, tebarkan larutan ini

secukupnya pada permukaan air kolam yang terkena penyakit, dosis harus disesuaikan dengan luas kolam.

3.    Asam lambung, lele yang terkena penyakit ini biasanya akan terlihat kembung karena berisi gas/angin

dan cairan, untuk penyakit ini penanggulangannya bisa dengan cara seperti penanggulangan pada penyakit

radang insang.

4.      Penyakit  jamur/radang kulit, biasanya pada kulit lele akan terlihat bercak-bercak putih, atau jika yang

sudah parah kulitnya seperti terkelupas, untuk penyakit lele  jenis ini, penanggulangannya bisa dengan

ramuan seperti pada penanggulangan pada penyakit radang insang hanya saja agar khasiat ramuan lebih

efektif, sebaiknya ikan lele yang sakit direndam dalam baskom yang telah diisi dengan ramuan tersebut. jika

jumlah ikan lele yang  sakit banyak, penanggulangan penyakit lele bisa dengan cara seperti di bawah ini :

a. Kuras air kolam 50%

b. Siapkan baskom/wadah yang bisa menampung jumlah ikan yang akan diobati, isi dengan ramuan daun

pepaya dan daun sirih (yang telah dicampur dengan air bersih 10:1)

c. Masukan ikan lele  kedalam baskom/wadah, waktunya disesuaikan saja, jangan terlalu lama, jika ikan lele

terlihat sudah megap-megap, berarti sudah cukup.

d. Kembalikan ikan lele ke dalam kolam, tambahkan air kolam seperti volume awal, sebaiknya gunakan air

yang berkualitas baik (Sudah dikompos atau air yang sudah melalui proses persiapan untuk air kolam).

e. Untuk membantu proses penyembuhan, boleh menebar cairan ramuan tersebut ke dalam kolam, ditambah

dengan memasukan buah mengkudu yang sudah masak/matang

sumber : http://ternaklele.comPosted by leleriang on 17 February 2012 in Penyakit and tagged lele sangkuriang, penyakit.2 Comments

17 February 2012

Budidaya Lele SangkuriangPeluang usaha budidaya ikan lele saat ini semakin menjanjikan karena pangsa pasarnya yang luas dan

permintaan akan ikan lele yang terus meningkat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele

adalah sebagai berikut :

Kenali Ikan Lele

Jangan menganggap remeh masalah ini, jika anda memulai usaha budidaya ikan lele tanpa mengenal ikan

lele adalah merupakan kesalahan yang fatal, kenalilah jenis-jenisnya, habitatnya, makanan dan tata cara

perawatannya.

Memilih Lokasi

Lokasi merupakan salah satu bagian penting dalam rencana budidaya ikan lele. Ketika sudah memilih suatu

tempat untuk usaha pembesaran lele, sulit untuk kemudian memindahkannya ketika usaha tersebut telah

berjalan. Lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah hingga lokasi yang tinggi, dengan ketinggian

maksimum 700 meter dpl. Jika lokasi budidaya di atas 700 meter dpl, akan beresiko menurunkan produktivitas

dan memperlambat pertumbuhan lele. Oleh karenanya, ketika memilih lokasi perlu didasarkan atas

pertimbangan yang matang. Meskipun lele tidak menuntut banyak atribut dalam hal lingkungan, tetapi tidak

semua lahan bisa dijadikan untuk area perkolaman. Setidaknya ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi

ketika akan memilih lahan untuk dijadikan area perkolaman, yaitu persyaratan teknis, sosial, dan ekonomis.

Secara teknis, lahan untuk area perkolaman sebaiknya dekat dengan sumber air, tetapi bukan merupakan

daerah yang rawan banjir. Hal ini akan memudahkan dalam pengadaan air sebagai media hidup lele. Namun

demikian, lele merupakan jenis ikan yang mampu hidup pada air tergenang sehingga dengan sumber air yang

sedikit usaha pembesaran lele sudah bisa dijalankan. Secara sosial, kegiatan pembesaran lele sebaiknya

tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Demikian juga kegiatan masyarakat sekitar tidak mengganggu

proses produksi pembesaran lele.

Persiapan Kolam

Persiapan kolam merupakan merupakan kewajiban  dan harus diperhatikan dengan baik bagi para pelaku

usaha budidaya lele, banyak kesalahan awal terjadi dari sini, kolam ikan lele yang tidak memenuhi

persyaratan akan berakibat buruk untuk kelanjutan usaha budidaya ikan lele, kolam haruslah disesuaikan

dengan kebutuhan, apakah untuk segmen pembenihan, atau segmen pembesaran, demikian juga dengan

jenis kolamnya, kolam tanah, kolam semen, atau kolam terpal, ukuran kolam juga harus diperhatikan agar

dapat disesuaikan dengan kisaran tebar ideal yang biasanya berkisar 100 s/d 120 ekor/m2.

Berbagai jenis kolam memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat ini, kolam terpal banyak digunakan karena

pembuatannya cukup praktis, biayanya cukup murah, dan daya tahannya cukup lama. Namun, beberapa

pembudidaya tetap memilih kolam tanah sebagai tempat budidaya lele karena dianggap lebih alami dan paling

ideal bagi lele.

Memilih Benih

Memilih benih yang akan digunakan untuk pembesaran lele merupakan aspek yang penting. Benih inilah awal

dari usaha pembesaran lele. Laju pertumbuhan lele kemudian sangat dipengaruhi oleh kondisi benih saat

akan ditebar. Berikut kriteria memilih benih:

1. Benih berasal dari varietas yang tahan penyakit dan laju pertumbuhannya tinggi. Varietas benih yang

memiliki kedua kriteria tersebut antara lain lele sangkuriang, lele dumbo, lele phyton, lele lokal.

2. Adapun varietas yang dipilih, pastikan benih tersebut dalam kondisi sehat. Benih yang sehat ditandai

dengan pergerakannya yang aktif, nafsu makan bagus, tidak menggerombol disatu sisi/tempat, dan tidak

menggantung di tepi wadah. Secara fisik ukuran tubuhnya berbanding lurus dengan umurnya, sungutnya

utuh, dan ekornya berbentuk normal. Kulit benih tampak cerah dan mengkilat. Bentuk tubuh dari kepala

sampai ekor tampak proporsional.

3. Ukuran benih seragam. Hal ini penting, mengingat lele adalah hewan yang memiliki sifat kanibal yang

tinggi. Bila ada benih yang berukuran kecil kemungkinan akan dimangsa oleh benih yang berukuran

besar

4. Benih didapat dari indukan yang berkualitas baik. Untuk memastikannya, anda bisa mendatangi

tempat pembibitannya. Pastikan proses pembibitan dilakukan dengan prosedur yang tepat

dan menggunakan indukan yang unggul.

Memilih Pakan

Seperti halnya manusia, lele juga merupakan makhluk hidup yang perlu mendapatkan asupan gizi atau nutrisi

yang baik untuk pertumbuhannya. Gizi yang penting bagi ikan lele adalah protein, lemak karbohidrat, vitamin

dan mineral. Bagi lele, protein digunakan sebagai sumber energi untuk pembaruan/mengganti jaringan yang

rusak dan pertumbuhan ikan. Lemak bagi lele berfungsi sebagai sumber asam lemak esensial (EFA) yang

berperan penting bagi pertumbuhan dan pertahanan, komponen pembentuk membran sel dan subsel, serta

berperan penting terhadap fungsi biologi, seperti pemeliharaan sistem membran, transpor lipid, dan prekursur

hormon steroid. Karbohidrat berfungsi menggantikan protein dan lemak sebagai sumber energi. Umumnya,

penggunaan karbohidrat bertujuan untuk mengurangi biaya pakan karena sumber energi karbohidrat lebih

ekonomis serta mudah mudah dicerna dan di manfaatkan oleh ikan

Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih pakan lele adalah bahan penyusunnya. Lele merupakan binatang

karnivora. Oleh karenanya, pilih pakan yang banyak mengandung bahan hewani, seperti tepung ikan, ikan

runcah, tepung darah, tepung daging dan tulang, serta tepung kepala udang

Pemberian Pakan

Terdengarnya mudah, tapi jangan pernah menganggap remeh masalah pemberian pakan untuk ikan lele, apa

lagi bagi para pembudidaya yang baru memulai, boleh jadi ikan lele adalah jenis ikan yang rakus dan

tergolong omnivora, tapi jika tidak benar dalam tata cara dan waktu pemberian pakannya sama saja anda

sedang melakukan pembuangan uang ke dalam kolam. Hal ini akan menyebabkan banyak jenis penyakit yang

timbul dan mengakibatkan kematian pada ikan lele, disebabkan dari kesalahan tata cara dan waktu pemberian

pakan, kalau sudah demikian dua hal yang pasti akan terjadi, anda akan kehilangan banyak bibit lele da pakan

akan terbuang sia-sia.

Manajemen Air

Perawatan dan pengelolaan air sangat penting dilakukan karena ikan hidup pada media air. Oleh karena itu,

media hidup ikan ini perlu dirawat sebaik mungkin walaupun lele mempunyai alat bantu pernapasan berupa

labirin/arboresen yang bisa digunakan untuk mengambil oksigen langsung dari udara dan termasuk jenis ikan

yang dapat bertahan hidup pada kondisi air yang kurang baik dengan kepadatan tinggi.

Kualitas air dalam kolam bisa diukur secara fisik dan kimia.

Secara fisik, parameter yang bisa digunakan sebagai berikut:

-          Air harus bersih

-          Berwarna hijau cerah

-          Kecerahan/transparansi sedang (30-40 cm)

-          pH air berkisar antara 6-9

-          Oksigen terlarut dalam air harus > 1 mg/l

Sementara parameter kualitas air secara kimia sebagai berikut:

-          Bebas dari senyawa beracun, seperti amoniak

-         Mempunyai suhu optimal (22-26  C). Suhu air mempengaruhi laju pertumbuhan,laju metabolisme ikan,

nafsu makan ikan, dan kelarutan oksigen dalam air

 

Penurunan kualitas air yang kerap terjadi merupakan penurunan  kandungan oksigen dan peningkatan

amoniak yang ditandai menurunnya nafsu makan pada ikan. Upaya pencegahan penurunan kualitas air dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

-         Alirkan air ke dalam kolam secara terus menerus, apabila ketersediaan air berlebih

-         Lakukan pergantian air dengan jalan membuang setengah dari volume air kolam dan menggantinya

dengan air baru

 

 

sumber : http://kerajaanlele.blogspot.com dan http://ternaklele.comPosted by leleriang on 17 February 2012 in Uncategorized.2 Comments

8 February 2012

Manfaat Mengkonsumsi Ikan   Lele Ikan Lele memiliki protein tinggi, yaitu rata-rata 20 persen. Protein ikan adalah protein yang istimewa karena

bukan hanya berfungsi sebagai penambah jumlah protein yang dikonsumsi, tetapi juga sebagai pelengkap

mutu protein dalam menu.

Protein ikan mengandung semua asam amino esensial yang dalam jumlah yang cukup. Protein ikan

mengandung lisin dan metionin yang lebih tinggi dibanding protein susu dan daging. Ikan air tawar umumnya

mengandung protein dengan kadar metionin dan sistin yang tinggi.

Dilihat dari komposisi gizinya, ikan lele juga kaya fosfor. Nilai fosfor pada ikan lele lebih tinggi daripada nilai

fosfor pada telur yang hanya 100 mg. Peran mineral fosfor menempati urutan kedua setelah kalsium.

Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat, 80 persen berada pada tulang dan gigi. Fungsi

utamanya sebagai pemberi energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati, sebagai penunjang

kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium.

Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibanding saat-saat tidak mengandung karena ibu hamil

butuh fosfor lebih banyak untuk tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari

tulang sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi

apabila konsumsi protein juga diperhatikan.

Dilihat dari perbandingan kalium dan natrium yang mencapai 24,5:1, ikan lele dapat digolongkan sebagai

makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah. Makanan tergolong makanan sehat untuk jantung dan

pembuluh darah bila mengandung rasio kalium terhadap natrium minimal 5:1.

Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan

karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium

yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan

cairan tubuh.

Kadar lemak ikan air tawar dan payau termasuk rendah. Lemak tersebut terdapat pada bagian perut, terutama

tubuh bagian bawah dan dalam hati . Lemak ikan sebagian besar berupa lemak sederhana, yakni trigliserida

yang bersifat netral dan ada juga yang berbentuk kompleks seperti fosfolipida dan sterol.

Asam lemak ikan umumnya berantai karbon lurus dan mempunyai atom karbon antara 14 hingga 24 atom.

Jumlah asam lemak jenuh antara 17 hingga 21 persen dan asam lemak tidak jenuh antara 79 hingga 83

persen. Tingkat asam lemak tidak jenuh yang tinggi membuat ikan air tawar, termasuk ikan lele baik untuk

menekan kolesterol.

Ikan air tawar seperti lele juga mengandung omega-3, meskipun dengan kadar yang jauh lebih rendah

dibandingkan dengan ikan air laut. Kandungan omega-3 pada ikan lele hasil budi daya (sengaja dipelihara)

jauh lebih rendah daripada ikan lele liar. Omega-3 sangat diperlukan tubuh untuk pencegahan penyakit

degeneratif ,seperti penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Asam lemak omega-3 juga berperan

sangat penting untuk proses tumbuh kembang sel-sel saraf termasuk sel otak.

Karbohidrat pada ikan terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, yaitu sekitar 0 hingga 1,7 persen yang

terdapat dalam bentuk glikogen. Ikan lele dari genus Ictalaurus punctatus tidak mengandung karbohidrat

karena kadar lemaknya yang cukup tinggi sebagai sumber energi.

~dari berbagai sumber~

Posted by leleriang on 8 February 2012 in Manfaat and tagged lele sangkuriang, manfaat.Leave a comment

6 January 2012

Lele Sangkuriang

Budidaya Ikan Air tawar memang memiliki wilayah yang sangat luas. Salah satu Ikan untuk Budi daya air

tawar yang cukup memiliki prospek bisnis yang menjanjikan adalahLele Sangkuriang. Nama Lele

Sangkuriang memang belum setenar Lele Dumbo,namun sebenarnya secara fisik tidak ada perbedaan.

Sebenarnya Lele Sangkuriang merupakan Strain baru Lele Dumbo yang  kehadirannya merupakan upaya

memperbaiki produktivitas Lele Dumbo yang dirasakan mengalami penurunan.

Lele Sangkuriang merupakan strain baru dari Lele Dumbo yang dikembangkan oleh BBAT Sukabumi sejak

beberapa tahun silam. Pengembangan Lele Sangkuriang didasarkan oleh penurunan kualitas Lele Dumbo

karena tidak disertai dengan penanganan Induk yang baik di dalam budi dayanya.

Penanganan induk lele dumbo yang tidak baik tersebut antara lain perkawinan sekerabat (inbreeding),

penggunaan induk yang berkualitas rendah dan lain-lain. Parameter rendahnya kualitas induk lele dumbo ini

diamati dari pematangan gonad, pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit lele dan nilai FCR

( Feeding Conversion Rate), atau efisiensi konversi berat makanan menjadi berat tubuh ikan lele dumbo.

Dalam rangka mengembalikan kualitas lele dumbo tersebut BBAT Sukabumi melakukan upaya perbaikan

genetik melalui cara silang balik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi

keenam (F6). Induk betina F2 merupakan koleksi yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi yang

berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia tahun 1985. Sedangkan induk jantan

F6 merupakan sediaan induk yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Induk dasar yang

didiseminasikan dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua (F2) dengan

induk jantan hasil silang balik tahap pertama (F2 6).

Berdasarkan keunggulan lele dumbo hasil perbaikan mutu dan sediaan induk yang ada di BBAT Sukabumi,

maka lele dumbo tersebut layak untuk dijadikan induk dasar yaitu induk yang dilepas oleh Menteri Kelautan

dan Perikanan dan telah dilakukan diseminasi kepada instansi/pembudidaya yang memerlukan. Induk lele

dumbo hasil perbaikan ini, diberi nama Lele Sangkuriang.

Rasa daging Lele sangkuriang memiliki rasa yang lebih enak dan gurih, tak heran permintaannya semakin

banyak. Selain rasa yang enak didukung pula dengan pertumbuhannya yang lebih cepat dari Lele Dumbo.

Untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah bisa dipanen dalam

bobot 200 sampai 250 gr/ekor.

(sumber : http://galeriukm.web.id)

Keunggulan Ikan Lele SangkuriangI-Ternak - Pada kesempatan kali ini penulis akan mendokumentasikan keunggulan ikan lele sangkuriang (Clarias SP) yang merupakan hasil dari rekayasa genetik Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi sebagai upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang telah mengalami penurunan kualitas dikarenakan perkawinan sekerabat (inbreeding) dan seleksi induk yang salah (penggunaan induk berkualitas rendah).

Lele sangkuriang merupakan perbaikan genetik melalui silang balik antara induk betina lele dumbo generasi kedua (F2) dan jantan lele dumbo generasi keenam (F6). Induk betina (F2) berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang dikenalkan ke Indonesia pada tahun 1985. Sedangkan induk jantan F6 merupakan persediaan induk yang ada di Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Induk dasar yang diseminasikan (ditebarkan) dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan hasil silang balik tahap pertama (F2 6).

Keunggulan Lele Sangkuriang dibanding Lele Dumbo:1. Fekunditas atau kemampuan memproduksi telur Lele Sangkuriang lebih banyak, yaitu sekitar 40.000-60.000 butir telur/kg bobot induk. Sedangkan Lele Dumbo hanya 20.000-30.000 butir telur/kg

2. Derajat penetasan telur Lele Sangkuriang >90%, sedangkan Lele Dumbo hanya >80%

3. Nilai Feeding Convertion Rate (FCR) Lele Sangkuriang sekitar 0,8 yang artinya untuk menghasilkan 1kg daging dibutuhkan 0,8kg pakan. Sementara, Lele dumbo nilai FCR-nya lebih dari 1

4. Lele Sangkuriang relatif lebih tahan terhadap penyakit, karena sangkuriang mampu meredam serangan bakteri Trichodina sp, Aeromonas hydrophilla, dan Ichthyopthirius sp. Sedangkan Lele Dumbo lebih mudah mati terserang penyakit

5. Benih lele sangkuriang dengan ukuran 7 – 8 cm hanya memerlukan waktu sekitar 58 hari untuk mencapai panen, sedangkan untuk lele dumbo dapat mencapai tiga bulan

Sekian dokumentasi mengenai keunggulan ikan lele sangkuriang, semoga dapat membantu penulis secara pribadi dan pengunjung pada umumnya dalam beternak terutama dalam hal pemilihan jenis bibit ikan lele. Akhir kata, semoga kita semua dapat berhasil menjadi peternak ikan lele yang sukses.

KATALOG PAKAN TERNAK10012009

PELET IKAN BIBIT

MERK 581 L

PRODUKSI : PT CENTRAL PANGAN PERTIWI

PAKAN BIBIT IKAN UKURAN KECIL

Feed size   0.425 x 0.71 mm

Shrimp Size     PL 13 – 1.0

Feeding (% body weight)     10.0 – 8.0

Frequency (times/day)    3 -4

ANALISA KOMPOSISI

Protein          40 %  Min

Mosture        11  %  Max

Fat                   6 %  Min

Fiber               3 % Max

PELET BIBIT IKAN

MERK  FF- 999

PRODUKSI : PT CENTRAL PROTEINPRIMA

PAKAN IKAN BIBIT APUNG

ANALISA KOMPOSISI

Protein kasar           38 % min

Lemak kasar            2 % min

Serat kasar               3 % max

Abu kasar               13 % max

Kadar air                 12 % max

Manfaat pemakaian FF – 999

-  Meningkatkan daya tahan tubuh ikan

-  Mengurangi angka kematian akibat stress

-  Mempercepat pertumbuhan masa awal

Teknis pemberian

-   Pakan ikan diberikan pada bibit dengan berat badan diatas 1,5 gram

-   Pakan diberikan sedikit demi sedikit sampai kenyang ( adlibitum )

-   Waktu pemberian 3 -4 kali/hari

-   Pemberian dihentikan apabila bibit ikan terlihat kenyang dan

tidak berada di permukaan air

PELET IKAN

MERK 781

PRODUKSI : PT CENTRAL PANGAN PERTIWI

MAKANAN KOMPLIT BUTIRAN MASA PERTUMBUHAN IKAN LELE

ANALISA KOMPOSISI

Protein                 31 – 33 %

Lemak                     3 – 5  %

Serat                        4 – 6 %

Abu                        10 – 13 %

Kadar air              11 – 13 %

Cara-cara penggunaan

Makanan ikan komplit no. 781 berbentuk butiran untuk makanan masa pertumbuhan ikan lele dengan berat badan 60 -150 gram

Cara pemberian makan

3 – 4 % dari berat biomasa yang ada

Waktu pemberian

3 -5 kali / hari

MERK TURBO T 78 -2

PRODUKSI : PT CENTRAL PANGAN PERTIWI

MAKANAN KOMPLIT BUTIRAN APUNG MASA PERTUMBUHAN IKAN

ANALISA :

Protein Min 25%

Lemak Min 3%

Serat Max 5%

Kadar Air Max 12%

CARA-CARA PENGGUNAAN

Makanan komplit T 78 -2 berbentuk butiran untuk makanan ikan masa pertumbuhan dengan berat badan kurang dari 100 gram

CARA PEMBERIAN MAKAN

3 -5 % dari Biomassa yang ada

WAKTU PEMBERIAN

2 -3 KALI /HARI

PELET IKAN

MERK SINAR INTAN PIA BRAVO -2

PRODUKSI : PT MATAHARI SAKTI

MAKANAN KOMPLIT BUTIRAN APUNG MASA PERTUMBUHAN AWAL SAMPAI AKHIR BUDIDAYA IKAN

ANALISA :

Protein Min 12 – 15 %

Lemak Min 5 %

Abu Max 15 %

Serat Kasar Max 9 %

Kadar Air Max 10 %

CARA-CARA PENGGUNAAN

Makanan komplit PIA BRAVO -2 berbentuk butiran untuk makanan ikan masa pertumbuhan dengan berat badan kurang dari 100 gram

CARA PEMBERIAN MAKAN

3 -5 % dari Biomassa yang ada

WAKTU PEMBERIAN

2 -3 KALI /HARI

PAKAN AYAM BROILER

MERK BROILER I (BR1)  COMFEED

PRODUKSI : PT JAPFA COMFEED INDONESIA

PAKAN ANAK AYAM PEDAGING UMUR 0 – 21 HARI

ANALISA KOMPOSISI

Air                                          12 % max

Protein kasar                     21 % min

Lemak kasar                         4 % min

Serat kasar                          4,5 % max

Kalsium                               0,9 – 1,1 %

Phospor                              0,7 – 0,9 %

Coccidiostat                     +

Antibiotika                        +

Cara pemberian pakan

Dapat langsung diberikan karena sudah dalam keadaan komplit

KONSENTRAT ITIK

PRODUKSI : PT JAPFA COMFEED INDONESIA

KONSENTRAT ITIK UNTUK ITIK UMUR 22 MINGGU – DST

ANALISA :

Protein Kasar Min 37 %

Lemak Kasar Min 3,5 %

Serat Kasar Max 6 %

Abu Maks 40 %

Kalsium 13 – 14 %

Phospor 14 – 18 %

Kadar Air Max 12 %

Antibiotika -

CARA-CARA PENGGUNAAN

Diberikan untuk itik umur 22 minggu – dst dengan perbandingan :

Konsentrat : 20 %

Jagung : 40 %

Katul halus : 40 %

KONSENTRAT AYAM PETELUR

MERK CP 124

PRODUKSI : PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA

KONSENTRAT AYAM PETELUR (LAYER)

ANALISA :

Protein 30 – 32 %

Lemak Min 3 %

Serat Maks 8 %

Abu Maks 32 %

Kalsium Min 10 %

Phospor Min 1.1 %

Kadar Air Max 12 %

Antibiotika Zinc Bacitracin

CARA-CARA PENGGUNAAN

Diberikan setelah periode puncak produksi telur sampai afkir dengan perbandingan :

Konsentrat : 35 %

Jagung : 50 %

Katul halus : 15 %

MERK CP 144

PRODUKSI : PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA

PAKAN KONSENTRAT ITIK PETELUR

ANALISA :

Protein              :   37 – 39 %

Lemak              :   Min 2 %

Serat               :   Max 6 %

Abu                 :   Max 35 %

Kalsium           :   Min 12 %

Phospor          :   Min 1.2 %

Kadar Air        :   Max 12 %

Antibiotika Zinc Bacitracin

CARA-CARA PENGGUNAAN

Diberikan untuk itik produksi telur pertama samapai dijual dengan perbandingan :

Konsentrat     :  25 %

Jagung           :  50 %

Katul halus     :  25 %

PAKAN AYAM PEDAGING

MERK BR IA

PRODUKSI : PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA

PAKAN KOMPLIT BUTIRAN MASA AWAL AYAM PEDAGING

UMUR 1- 21 HARI

ANALISA :

Protein 21 – 23 %

Lemak Min 5 %

Serat Kasar Maks 5 %

Abu Maks 7 %

Kalsium Min 0.9 %

Phospor Min 0.6 %

Kadar Air Maks 13 %

Antibiotika Zinc Bacitracin

Coccidiostat Monensin

CARA-CARA PENGGUNAAN

Pakan ini dapat langsung digunakan, karena sudah dalam keadaan komplit

CATFISH DAY FOR KIDSAdalah sebuah acara yang diadakan oleh CP Prima ( Perusahaan Pakan Ikan Terkemuka ) bekerjasama dengan SDK PETRA ( kelas IV - V ), bertujuan untuk meningkatkan minat/gemar makan ikan khususnya LELE......Karena ikan LELE sangat bergizi dengan Omega3-nya bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak & kesehatan jantung orang dewasaAcara tersebut dilaksanakan pada 5 & 8 Oktober 2010 Murid SDK PETRA Jombang berkunjung ke Kolam LELE ( Bp. Ilham - Karangdagangan, Jombang )Di lokasi tersebut dijelaskan bahwa ikan LELE saat ini sudah dibudidayakan ditempat yang baik dan diberi pakan buatan Pabrik ( 781 ) sehingga ikan yang dihasilkan sangat layak untuk dikonsumsi bagi siapa saja, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Pakan Ikan –   PIMM 11APR2011Leave a comment

PAKAN IKAN – PIMM (Pakan Ikan Murah Menguntungkan) PIMM : Diproduksi oleh seorang praktisi yang berpengalaman dalam bidang

perikanan.

PIMM : Terjamin kualitasnya, terjamin kebersihannya dan terjamin komitmennya. *

PIMM : Diproses menggunakan bahan-bahan terpilih sesuai Standar NRC (National Research Council) berbentuk pellet.

PIMM : Diproses secara lengkap. Mengandung Energi, Protein dan Vitamin. Dari bahan tepung jagung dan tepung kedelai sebagai energi. Dedak halus sebagai Sumber Serat. Tepung Ikan sebagai Sumber Protein Serta Minyak ikan dan Bungkil dan Tepung Singkong.

PIMM : Sangat mendukung usaha perikanan dengan teknologi tepat guna, sehingga harga sangat terjangkau.

PIMM : dapat dipesan 1 minggu sebelumnya

Untuk info lebih lanjut hubungi:

CP: 0813 520 600 21 (Bp.Rajimin Herumartono)

Email: [email protected]

Pakan Ikan - PIMM

Pakan Ikan - PIMM

MENERIMA PESANAN KE SELURUH INDONESIA

AboutPAKAN IKAN – PIMMUntuk Pemesanan:

CP: 0813 520 600 21

Bp.Rajimin Herumartono

Email: [email protected]

Nilai Nutrisi Bahan Baku PakanBerikut adalah tabel nilai nutrisi Bahan Baku Pakan di sadur dari UNPAD.AC.IDNote: ini hanya sebagai informasi saja, mungkin ada perbedaan karena berbeda rujukan atau daftar pustaka .....

Lele Sangkuriang Yang MenguntungkanMemiliki jiwa wirausaha tidak lahir dalam sekejap. Jiwa wirausaha itu harus dipupuk dengan keuletan dan ketangguhan. Bahkan, kegagalan dalam berwirausaha, dianggap sebagai tantangan untuk terus berkreasi dan berinovasi. Seperti pengalaman wirausahawan muda Fauzan Hangriawan.

BAGAIMANA menurunkan angka pengangguran di Indonesia, yang jumlahnya 8,3 juta orang? Salah satu caranya dengan menciptakan pekerjaan dan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Bahkan, bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan pun tidak harus menunggu selesai sekolah atau kuliah. Seperti mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Fauzan Hangriawani yang membuat budidaya lele. Usahanya itu pun sukses besar dan mendapat penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2010, sebagai juara pertama, pada Januari 2011 lalu.

Tapi, ia mengaku agak risih dengan sebutan wirausaha muda sukses. Pasalnya, Fauzan merasa

belum sukses. Apalagi, lelaki itu belum lama menggeluti usaha budidaya lele tersebut. Meski begitu, ia sangat senang menerima penghargaan tersebut. "Penghargaan itu merupakan amanah," kata lajang kelahiran Pontianak.

Lewat penghargaan itu, Fauzan juga ingin membuktikan bahwa generasi muda juga mampu menciptakan lapangan kerja, bukan hanya sebagai pencari kerja.Dia mengaku, prihatin dengan tingginya angka pengangguran di Indonesia. Angka Biro Pusat Statistik 2010 menyebutkan, jumlah pengangguran masih 8,3 juta orang.

Itu sebabnya, anak sulung keluarga Suparno dan Titik Suwarsih ini, sangatmendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dicanangkan Presiden SBY, pada Februari lalu.Menurut Fauzan, hal itu sesuai dengan visi pribadinya, yakni mengembangkan usaha yang bermanfaat bagi banyak orang, khususnya masyarakat sekitar. Penghargaan yang diterimanya itu semakin meyakinkan dirinya tentang pilihan hidupanya sebagai wirausaha.

Saat ini, usaha budidaya lele itu dibangun lewat pola kemitraan. Sebanyak 20 petani lele bergabung dalam usahanya. Para petani yang bermitra dengan Fauza, berasal dari masyarakat sekitar tempat usahanya, seperti Kavling DKI, Cipedak, Jagakarsa, di wilayah Jakarta Selatan. Kerjasama itu meliputi, jual beli benih dan lele hasil pembesaran, pendampingan usaha, dan transfer teknologi.

Impian yang Berbuah Nyata

Seperti pengalaman banyak orang. Fauzan pun mendapat tentangan orang-tua. Pasalnya, orangtuanya tidak setuju anaknya menjadi wirausaha. Orangtuanya ingin Fauzan kuliah dengan baik dan setelah lulus bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Di sisi lain, semangat Fauzan semakin menggebu menjadipengusaha. Ia sudah mengimpikan cita-citanya itu sejak lama. Sebab, sejak SMA dia sudah senang berjualan di sekolahnya, seperti berdagang kerupuk hingga nasi bungkus.

Kesenangan berdagang itu berlanjut hingga ke bangku kuliah. Fauzan pernah jualan somai di Jalan Kukusan, Depok. Dia juga pernah membuka usaha fotokopi dan percetakan. Fauzan bersyukur sejak semester tiga, dia sudah tidak minta uang kuliah kepada orangtuanya.

Sebelum membuka usaha budidaya lele sangkuriang, lelaki lajang ini telah lebih dulu menggeluti bisnis lele dumbo. Tapi usaha tersebut hanya bertahan beberapa bulan, karena menghadapi banyak kendala.

Akhirnya, Fauzan beralih ke usaha budidaya lele sangkuriang. Ide usahanya berawal dari tulisan di Harian Kompas yang menceritakan kesuksesan Nasrudin, petani di Bogor, yang berhasil mengem-bangkan usaha lele sangkuriang. Tulisan itu memberi inspirasi kepada Fauzan.

Langkah awal yang ditempuhnya, yakni mengikuti pelatihan di tempat Nasrudin. Setelah itu, dia mengajak dua kawannya untuk bermitra dalam usaha tersebut.

Sekarang, berkat semangat pantang menyerah dan kerja kerasnya, usaha tersebut mulai berbuah manis. Fauzan tidak saja menjual benih, tetapi juga lele sangkuriang hasil pembesaran. Dalam sebulan, Fauzan bisa menjual sekitar 120.000 benih dan 100 kg lele sangkuriang.

Lele sangkuriang itu dijual ke pasar tradisional, rumah makan padang dan warung pecel lele kala lima di wilayah Jabodetabek. Harga lele yang ditawarkannya itu dipatok Rp 15.000/kg.

Namun, usaha yang dibangun Fauzan tidak selalu berjalan mulus. Diajuga mele-wati proses jatuh bangun. Dalam setahun terakhir, budidaya Idenya menghadapi kendala cuaca yang ekstrem, seperti curah hujannya tinggi. Hal itu tidak menguntungkan bagi usahanya, sebab lele butuh cukup sinar matahari agar pertumbuhannya baik.

Budidaya lele sangkurian, dibangun Fauza pada akhir tahun 2009. Ia membuat delapan kolam lele. Membuka usaha itu, ia patungan dengan dua temannya. Saat ini, usahanya itu telah berkembang menjadi 35kolam pembenihan dan 65 kolam pembesaran lele.

Fauzan Hangriawan barangk ali bisa menjadi gambaran petani masa depan. Dia muda, suka kerja keras, berpendidikan tinggi, dan memiliki jiwa wirausaha.

Perbaikan Genetik

Menurut Nasrudin, petani lele sangkuriang, dari Gadog, Bogor, lele sangkuriang itu perbaikan genetik melalui silang balik antara induk betina lele dumbo generasi kedua (F2) dan jantan lele dumbo generasi keenam (F6).

"Budidaya lele tidak terlalu sulit, teknologinya juga mudah dan tiga bulan sudah bisa dipanen. Masyarakat kecil bisa membudidayakan lele di halaman rumahnya. Cukup dengan lahan minim, hanya dengan luas I meter x 1 meter," ujar Nasrudin seperti dikutip Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Nasrudin juga dikenal sebagai guru yang baik dan tidak pelit berbagi ilmu kepada orang lain. Sikap itu yang membuat Fauzan sangat menghormati Nasrudin.Peluang pasar lele sangkuriang sangat besar. Kebutuhan pasar lele di Jakarta sekitar 80 ton per hari, tapi baru terpenuhi kurang lebih 40 ton per hari. "Itulah salah satu alasan kenapa saya memilih usaha lele sangkuriang," ujar Fauzan, he

Inilah Spirit,'Letkol' Nasrudin Komandan Peternak Lele Sangkuriang

 ALHIKMAHONLINE.COM--Siapa yang menyangka, dengan tubuh kecilnya, Nasrudin telah menyebarkan spirit ilmu dan kewirausahaan ke seluruh pelosok Tanah Air. Dengan merk, Lele Sangkuriang, Nasrudin menjelma menjadi peternak ikan sukses. Konon, omzet yang diraih bisa mencapai 100 juta/ tiga bulan dari satu kolam ikan lelenya.

“Itu semua atas izin Allah. Saya tidak ada apa-apanya. Kalau saya tidak ketemu Dhompet Dhuafa, saya juga tak akan bisa seperti ini,” kata Nasrudin, saat ditemui Alhikmah di sela diskusi "Pemberdayaan Desa", Selasa (4/5/2010),  merendah.

Dalam kesehariannya, Nasrudin banyak mengajarkan masalah perikanan, terutama lele kepada orang-orang sekitar. Ia bahkan menjadi mentor bagi peternak ikan di 28 provinsi di Indonesia. Kemahirannya dalam beternak ikan telah diakui oleh banyak pihak.“Pernah ada orang yang datang kepada saya, Orang cacat. Ingin belajar beternak ikan, saya ajarkan segala kemampuan saya padanya. Alhamdulillah setelah satu tahun ia bisa mandiri. Omzetnya pun mendekati 20 juta rupiah per bulan. Dari pihak akademisi pun banyak yang datang. Mahasiswa IPB sudah tak asing lagi berkunjung ke rumah saya. Orang asing seperti, Qatar dan Jepang pun berdatangan,” ungkapnya.Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi, sebab Nasrudin mengajarkan ilmunya secara langsung.“Kebanyakan orang mengajarkan sesuatu itu di dalam ruangan atau balik meja. Saya langsung di lapangan. Turun ke kolam, mengail ikan dan lain-lain,” katanya.“Buku saya adalah terpal. Langit adalah tempat menulisnya dan air merupakan tintanya,” tegas Nasrudin.Selama ini Nasrudin hidup dengan kesederhanaan. Walaupun keuntungan dapat diraih dengan melimpah kehidupannya tidak mau berubah.“Bagi saya, kemewahan adalah bisa tidur nyenyak, berkumpul dengan saudara, dan mempunyai iman pada Allah SWT,” katanya.Ketika disinggung tentang harapan ke depan soal perikanan, Nasrudin berkata; “Seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim, mempunyai potensi yang tiada terkira. Pemerintah yang mempunyai kewenangan dalam berbagai kebijakannya, seharusnya jangan memberikan modal berupa materi saja. Akan tetapi, ilmu dan keterampilanlah yang paling penting. Menurut saya, program seperti BLT itu seharusnya dihapuskan. Lebih baik diubah dengan pelatihan-pelatihan yang mendukung masyarakat.”Begitulah Nasrudin, peternak lele Sangkuriang yang masih teguh memegang prinsip kesederhanaan. Baginya pangkat dan harta berada pada nomor sekian kehidupannya.“Saya lebih memilih ilmu dan itu harus diamalkan. Toh, saya sudah punya pangkat Letkol. Letnan kolam maksudnya,” pungkas Nasrudin sambil tertawa renyah.

Yuk,Budidaya Lele Yang Murah Meriah- Pekarangan rumah luas dan Anda suka budidaya ikan? Ada baiknya Anda melirik budidaya lele ini. Budidaya lele ini ternyata tak melulu 'jorok' karena sudah bisa dikembangkan sistem budidaya yang lebih murah, bersih dan menjanjikan dengan suplemen organik sehingga bisa maksimal hasilnya.

Bisnis budidaya ikan lele ini pun tampaknya akan selalu menguntungkan. Hal ini karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan ikan sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Ikan menjadi alternatif mengingat harga daging yang makin hari makin mahal.

Ikan lele sendiri memiliki nilai gizi yang mumpuni disamping dagingnya yang gurih. Lele mengandung protein yang tinggi dan zat penguat tulang (kalsium) yang baik untuk makanan anak balita. Selain itu lele juga mengandung mineral lain yang penting pula untuk kesehatan tubuh.

Dengan fakta-fakta itu, maka pada akhirnya ikan lele dapat dijadikan peluang usaha yang menarik. Mengingat selama ini budidaya ikan lele selalu terkesan 'jorok', kini budidaya ikan air tawar tersebut sudah berkembang menjadi lebih murah, bersih, dan menjanjikan.

"Sekarang untuk budidaya ikan lele, kita sudah ada suplemen organik yang dapat membantu budidaya lele lebih maksimal. Karena suplemen organik ini memiliki fungsi sebagai penjaga kualitas air, menignkatkan percepatan pembesaran bibit lele jika dicampur dengan pakannya, dan mengurangi tingkat mortalitas dari bibit lele," jelas Deden A.S, sebagai salah seorang pembudidaya lele yang ditemui detikFinance,Minggu (21/11/2010).

Deden, yang memulai budidaya lele ini sejak tahun 2006, diawali hanya iseng-iseng di pekarangan rumahnya dengan membuat kolam dari terpal sebesar 3x3x1 meter yang diisi air setinggi 7O cm.

Dengan pola budidaya intensif, kolam tersebut dapat menampung jumlah tanam bibit ikan lele sebanyak kurang lebih 1800-2000 yang masing-masing bibit tersebut berukuran 10-12 cm.

"Setelah membuat kolam dan menaruh bibit lele tadi, kemudian memberi pakan dan suplemen organik dengan waktu teratur, selama 45 hari saya bisa memanen lele tersebut dengan jumlah berat sebesar 200 Kg - 250 Kg untuk jumlah maksimalnya," ujar Deden.

Bagi anda yang tertarik mencoba membudidayakan ikan lele ini, Deden memberi asumsi perhitungan yang sederhana. Dimulai dengan membuat kolam dari terpal dengan ukuran 3x3x1 meter yang tentunya memerlukan biaya yang tidak begitu mahal ketimbang membuat kolam dari semen atau kolam gali.

"Masalah perhitungan harga pembuatan kolam dari terpal, tentu semua orang akan tahu berapa biaya yang dibutuhkan. Karena terpal sendiri permeternya murah," jelas Deden.

Kemudian, Deden memberikan asumsi biaya pembelian bibit lele dengan harga Rp 300 per ekor. Jika untuk kolam 3x3x1 meter dapat menampung bibit kurang lebih 2000 ekor, maka kita hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 600.000 (Rp 300 x 2000 ekor).

Mengingat  lama pembesaran membutuhkan waktu selama 45 hari, maka kebutuhan pakan yang dibutuhkan adalah sejumlah 90 Kg (2 Kg perhari). Nantinya, Biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 660.000, dengan harga pakannya perkarung adalah Rp 220.000 seberat 30 Kg.

Adapun, pembelian kebutuhan suplemen organik adalah Rp 180.000 untuk 4 botol selama 45 hari pembesaran bibit. Empat botol tersebut akan difungsikan untuk pemaksimalan kualitas air dan bibit lele.

Pada akhirnya, total biaya yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp 1440000.

Berikut adalah ringkasan dari modal yang dibutuhkan perkolamnya adalah:

Harga Bibit Lele : Rp 300 x 2000 ekor = Rp 600.000

Harga  Pakan : Rp 220.000 x 3 karung = Rp 660.000

Harga Suplemen Organik: Rp 45000 x 4 botol = Rp 180.000

Total Biaya Produksi: Rp 1.440.000

Melalui asumsi modal tersebut dari Deden, maka keuntungan yang bisa didapat dari satu buah kolam dengan target panen 2.000 bibit adalah 200 Kg - 250 Kg.

Deden menjelaskan, bahwa harga eceran yang bisa diraih adalah senilai Rp 15.000 perkilonya. Sedangkan untuk harga yang dijual ke pasar, dapat diraih sebesar Rp 12000 perkilonya.

Sehingga, lanjut deden, jika diambil dari asumsi harga terendahnya, maka keuntungan yang bisa diambil adalah Rp 960.000 untuk satu kolam. Jumlah tersebut diambil dari penjualan lele sebanyak 200 Kg x Rp 12.000 yang berjumlah Rp 2400.000 dikurangi biaya produksi yang berjumlah Rp 1.440.000.

"Jika panen yang kita hasilkan maksimal, kita dapat mencapai berat sejumlah 250 Kg. Keuntungan yang bisa diambil dari selisih total penjualan dan biaya produksi adalah sebesar Rp 1.560.000

perkolamnya," tegas Deden.

Dari penjualan lele tadi saja, jelas Deden, itu sudah merupakan peluang usaha yang menarik di samping aktivitas kesibukan sehari-hari. Karena biaya yang dibutuhkan tidak membutuhkan nilai investasi yang tinggi.

"Dari sisi waktu tidak begitu lama, malah simple dan sederhana. Yang penting disiplin saja dalam jadwal pemberian pakan dan suplemen organiknya.'' kata Deden.

Berbicara mengenai peluang yang lebih luas lagi. Hasil dari lele tersebut, dapat dijadikan berbagai macam peluang usaha lainnya yang lebih menarik tentunya.

Selain yang sudah kita ketahui, lele dapat dijadikan menu makanan pecel lele. Namun di sisi lain, hasil dari olahan daging ikan lele dapat dijadikan berbagai macam hasil. Misalnya, daging lele dapat dijadikan nugget lele, abon lele, lele asap, bakso lele, dan bahkan dapat dijadikan filet lele. Mengingat kebutuhan filet lele untuk ekspor sangat tinggi.

Estimasi | hitung - hitungan ternak lele

kolam ikan lele

ANALISIS BISNIS/USAHA BUDI DAYA IKAN LELE

10.000 EKOR

Asumsi:

Benih lele ukuran 7-8 cm akan dipanen dalam kurun waktu 2-2,5 bulan

Benih lele dapat dipanen apabila lele per kilonya berisi 7-10 ekor

1 kg daging lele ketika panen berisi 10 ekor lele (lebih bagus lagi apabila 1 kg daging ikan lele berisi 7-8 ekor)

Jadi, dari 10.000 lele tersebut kita akan mendapatkan daging lele sebanyak 1.000 kg (1 ton) ketika panen

1 kg pakan akan menghasilkan 1 kg daging ikan lele ketika panen

Jadi, sampai panen 10.000 ikan lele yang akan menghasilkan 1.000 kg daging ikan lele membutuhkan

pakan/pelet sebanyak 1.000 kg (1ton).

Margin eror sebanyak 20%. Artinya kita tidak akan memanen sebanyak 1.000 kg daging ikan lele, tetapi kita

hanya akan memanen 800 kg daging ikan lele

Maka perhitungannya sebagai berikut:

Pengeluaran

Biaya variabel

Kebutuhan

Jumlah

Benih lele (7-8 cm) 10.000 x Rp. 150

Rp. 1.500.000

Pakan 1.000 kg x Rp. 5.000

Rp. 5.000.000

Vitamin ikan

Rp. 500.000

Jumlah

Rp. 7.000.000

Pemasukan

Asumsi:

Kita akan memanen daging ikan lele konsumsi dari 10.000 ekor ikan lele sebanyak 1.000 kg jika lele 1 kg berisi

10 ekor lele. Tetapi kita akan memberikan margin eror dari usaha kita sebanyak 20%, maka kita akan memanen

daging ikan lele konsumsi sebanyak 800 kg dari 10.000 ekor ikan lele yang kita pelihara

Maka pemasukan yang kita peroleh adalah

800 kg daging ikan lele konsumsi x Rp. 11.000/kg = Rp. 8.800.000

Laba

Laba yang dihasilkan dari budidaya ikan lele sebanyak 10.000 ekor ikan lele dengan menggunakan pakan buatan

sendiri adalah:

Pemasukan pengeluaran biaya variabel = Laba

Rp. 8.800.000 - Rp. 7.000.000 = Rp. 1.800.000

harga pakan lele sangkuriang atau dumbo melambung   tinggi Posted on October 20, 2013by zofpan

membuat pakan alternatif

Artikel menarik yang saya dapat dair group peternak ikan lele yang mungkin

sayang berguna mengatasi melinjaknya harga pakan pabrikan.

 

Berikut ini adalah artikel yang ditulis oleh Eny Endrawati, tentang cara

memproduksi pelet ikan dengan protein 31%. Artikel ini mungkin ada banyak

kekurangan, oleh karenanya mari kita diskusikan bersama untuk

penyempurnaannya agar kita semua dapat menghasilkan pakan ikan (pelet) yang

terbaik dan termurah, dalam mengatasi mahalnya harga pakan ikan produksi

pabrik.

USAHA PEMBUATAN PELET IKAN

1. Modal Awal Usaha Rp. 1.000.000

Membeli alat pencetak pelet (Penggiling daging) berukuran 4 mm = Rp. 450.000,-

Bahan baku pembuatan pelet per 100 kg dengan protein 31% :

a. 40 kg tepung ikan —-> @ Rp. 6.000,- —–> Rp. 240.000,-

b. 25 kg jagung —–> @ Rp. 2.500,- —–> Rp. 62.500,-

c. 10 kg kedelai lokal —–> @ Rp. 7.000,- —–> Rp. 70.000,-

d. 15 kg dedak (katul) —–> @ Rp. 2.500,- —–> Rp. 37.500,-

e. 10 kg tepung singkong —–> @ Rp. 5.500,- —–> Rp. 55.000,-

f. Ongkos menyelip (meggiling) 25 kg jagung dan 10 kg kedelai lokal —–> Rp.

20.000,-

g. Karung plastik 25 kg —–> Rp. 15.000,-

h. Lain – lain —–> Rp. 50.000,-

TOTAL MODAL USAHA : Rp. 1.000.000,-

2. Cara Pembuatan Pelet Ikan :

1. Selip kedelai dan jagung.

2. Timbang bahan baku yang digunakan.

3. Campurkan bahan baku di lantai menggunakan skop, supaya tercampur rata beri

air secukupnya.

4. Masukkan bahan yang telah tercampur dalam mesing pencetak pelet.

5. Keringkan bahan campuran diatas yang sudah digiling (sudah tampak berbentuk

pellet), kurang lebih 5 – 6 jam jika sinar matahari mendukung (sampai kering).

6. Kemas pelet-pelet tersebut dengan menggunakan karung plastik berukuran 25

kg.

3. Perhitungan ;

a. Modal kita akan kembali pada bulan pertama, di bulan pertama ini kita belum

mendapat ke untungan, tetapi modal awal kita akan kembali.

b. Di bulan kedua otomatis kita sudah tidak membeli lagi alat pencetak pelet.

c. Jadi dari bahan baku saja kita mengeluarkan uang Rp. 500.000,- per 100 Kg

pembuatan pelet dengan protein 31%.

d. Kemudian pelet tersebuat dijual dalam kemasan karung plastik yang berbobot @

25 kg seharga Rp. 162.500,-

Jadi 100 Kg pelet dapat menjadi 4 karung sehingga, 4 x Rp. 162.500 = Rp.

650.000,-

Hasil penjualan per 100 Kg pelet, Rp. 650.000,-

Pengeluaran buat bahan baku 100 Kg pelet, Rp. 500.000,-

Keuntungan : Rp. 150.000,-

Bila dalam 1 bulan kita bisa memproduksi 300 Kg pelet, maka hasilnya kira-kira

sebagai berikut :

Hasil penjualan per 300 Kg pelet, Rp. 1.950.000,-

Pengeluaran buat bahan baku 300 Kg pelet, Rp. 1.500.000,-

Keuntungan / Laba = Rp. 450.000,-

4. Pemasaran :

Untuk pemasaran pelet ikan ini dapat dilakukan pada pembudidaya ikan air tawar

di kabupaten/kota di provinsi masing-masing. Kegiatan produksi pakan ikan ini juga

dapat dilakukan secara bersama oleh para pembudidaya ikan air tawar dengan

menyediakan modal bersama guna dapat memproduksi pakan ikan yang lebih

murah dalam mengatasi mahalnya pakan ikan produksi pabrik

melakukan uji mutu pada pakan buatan   sendiri Posted on October 22, 2013by zofpan

Pakan Alternatif atau pakan buatan sendiri gak jadi masalah, lalu kenapa pakan

buatan kalah pamornya dengan pakan pabrikan?. Hmm ada hal serius yang harus

kita evaluasi, salah satunya mengenai pengendalian Mutu. 

 

Pakan pabrikan memiliki tempat dihati Peternak karena para peternak atau

pembudidaya sudah tidak ragu lagi akan kualitas, mutu dan kandungan nutrisi

pada pakan tersebut. Nah untuk membuat apakan buatan kita sendiri dapat

menggantikan pakan pabrikan, kita juga mestinya melakukan. Setelah kita

melakukan pembuatan pakan ikan atau pellet sedemikian rupa maka perlu

dilakukan Pengujian baik secara fisik, kimiawi maupun secara biologis. Hal ini

perlu dilakukan Untuk mengetahui tingkatan mutu pakan yang kita buat,

 

Pengujian kualitas pakan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :

 

 

Pengujian Fisik.

Pengujian pelet secara fisik yaitu :

1. Kehalusan bahan baku

2. Kekerasannya

3. Daya tahan dalam air

4. Daya apung.

 

Dalam Pembuatan pakan buatan pengujian secara fisik dapat dilakukan pada

Kehalusan bahan baku, dapat diuji dengan jalan menggiling ulang, berdasarkan

besar kecilnya ukuran butiran, kita dapat membedakannya menjadi sangat halus,

agak kasar, sangat kasar dll.

 

Kekerasan dapat diuji dengan memberi baban pada pelet sampai batas beban

tertentu pelet akan hancur. Pelet yang baik harus mempunyai kekerasan yang

tinggi, dan biasanya berasal dari bahan baku yang cukup halus.

 

Pengujian ketahanan dalam air (water stability), dilakukan dengan cara mengambil

pakan , selanjuntnya merendam pakan dalam air dingin. Waktu yang diperlukan

sampai saat pelet hancur merupakan ukuran daya tahan pelet tersebut.

 

Pengujian daya apung, kita lakukan dengan jalan menjatuhkan pelet kedalam air,

waktu yang diperlukan mulai saat pelet menyentuh permukaan air sampai

tenggelam di dasar, adalah merupakan ukuran daya apungnya.

 

Pengujian Kimiawi

setelah dilakukan pengujian secara fisik sekarang kita melakukan pengujian secara

kimiawi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui kandungan gizi dari pakan

tersebut, yaitu kadar protein, lemak, karbohidrat, abu, serat dan kadar air.

Pengujian ini dapat dilakukan di laboratorium. Parameter yang diuji antara lain

energi gross, protein kasar, lemak kasar dan kandungan serat.

 

Pengujian Biologis

Setelah melakukan pengujian secara fisik dan secara kimiawi perlu juga dilakukan

lainnya yaitu pengujian secara Biolodis. Pengujian biologis sangat penting terutama

untuk milihat nilai Konversi Pakan (Feed Conversion Ratio). Nilai ini sebenarnya

tidak merupakan angka mutlak, karena tidak hanya ditentukan oleh kualitas, tetapi

juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti jenis, ukuran ikan, kepadatan,

kualitas air dll. Semakin kecil nilai konversi pakan, semakin baik kualitas pakan,

karena akan semakin ekonomis. Untk mengetahui nilai konversi pakan perlu

dilakukan dilakukan pengujian lapangan pada berbagai tipe percobaan.

 

UJI Coba

 

Sebaiknya lakukan serangkaian kegiatan dalam rangka pengujian mutu pakan

secara fisik, kimiawi dan biologis.

 

Alat : – Wadah plastik

- Pemberat

- Pengayak

- Akuarium /wadah uji pengujian biologis.

- Seperangkat alat pengujian kimiawi

- Timbangan analitik.

 

Bahan : – Pelet ( buatan sendiri)

Beberapa pakan komersial

Daftar kandungan gizi pakan buatan endiri dan pakan komersial.

 

Langkah Kerja :

Pengujian pakan secara fisik Kehalusan bahan baku

1. Ambil contoh pelet buatan sendiri dan pelet komersial,

2. Haluskan , partikel diayak dalam 3 tingkatan, halus, agak kasar, dan kasar.

3. Hitunglah persentase partikel halus terhadap kasarnya, semakin besar

nilianya semakin baik mutunya.

 

 

Pengujian Kekerasan

 

1. Timbanglah pakan buatan sendiri dan 2 jenis pakan komersial, taruh diatas

meja

2. Ambil pemberat ¼ kg, letakan diatas contoh pakan tersebut, amati yang

terjadi.

3. Ambil pemberat ½ kg, letakkan diatas contoh pakan yang sama, amati yang

terjadi

4. Ambil pemberat 1 kg, letakkan diatas contoh pakan yang sama, amati dan

catat kapan saat pelet mulai hancur dan kapan saat pelet hancur seluruhnya.

 

 

Pengujian Daya Apung

1. Untuk pengujian daya apung dapat digunakan gelas , isi air hingga ½ nya

2. Timbanglah pakan 5 gram

3. Masukan pelet tersebut kedalam gelas secara bersama-sama

4. Hitung waktu yang diperlukan masing-masing pelet mulai tenggelam,

merupakan daya apung.

5. Pengujian Kimiawi

6. Timbang contoh pakan sebanyak 400 gram

7. Ujilah kandungan nutrisinya ke laboratorium

8. Bandingkan hasil analisis dengan daftar kandungan gizi yang tertera pada

label,

9. Diskusikan mengapa terdapat persaman dan perbedaan.

 

 

Pengujian Biologis

 

1. Siapkan hewn uji, sesuai kebutuhan misal 5 ekor/ aquarium masing-masing

dilakukan pengulangan 3 kali.

2. Beri pakan sesuai kebutuhan ( 5% /hari) bobot biomass

3. Sampling berat dilakukan tiap 10 hari sekali, selama minimal 1 bulan.

4. Buatlah grafik pertumbuhan dari semua perlakuan dan bandingkan

 

 

 

Sumber referensi:

1.       Kementerian kelautan dan perikanan

2.       Badan pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan-

bpsdmkp

3.       Direktorat jendral perikanan budidaya

4.       Pusat pengembangan penyuluhan perikanan

5.       Materi penyuluhan perikanan

Cara Budidaya Pembesaran Ikan Lele Di Kolam Tanah Dan kolam SemenDiposkan oleh Mcday Fish Label: Perikanan di 12.54

Cara Budidaya Pembesaran Ikan Lele merupakan suatu tahapan kegiatan budidaya

yang bertujuan untuk menghasilkan lele konsumsi. Pembesaran lele dapat dilakukan di

kolam tanah dan kolam tembok.

A. Cara Budidaya Pembesaran Ikan Lele di Kolam Tanah

Pengolahan Dasar kolam

Pengisian Air Kolam

Pengeringan kolam

Hal yang perlu diperhatikan dalam Cara Budidaya Pembesaran Ikan Lele adalah

persiapan kolam. Kolam disiapkan untuk wadah pembesaran hingga nantinya didapatkan

lingkungan yang optimal bagi kehidupan ikan. Tujuan akhirnya agar ikan lele dapat hidup

dan tumbuh maksimal. Persiapan kolam Cara Budidaya Pembesaran Ikan Lele pada

umumnya meliputi pengeringan, pengolahan dasar kolam, pengangkatan lumpur hitam,

perbaikan pematang dan saluran air, pengapuran, pemupukan, serta pengisian air kolam.

1. Pengeringan

Pengeringan kolam bertujuan untuk membasmi hama dan penyakit, menghilangkan

senyawa atau gas-gas beracun, serta untuk mengistirahatkan lahan. Proses

pengeringan/penjemuran di dasar kolam dilakukan selama 3 – 7 hari, tergantung kondisi

dan cuaca dan keadaan tanah. Pengeringan kolam dianggap selesai jika tanah dasar kolam

menjadi retak-retak.

2. Pengolahan dasar kolam

Selesai pengeringan, dasar kolam tanah perlu diolah. Pengolahan dasar kolam bertujuan

untuk menggemburkan tanah, memungkinkan proses pengudaraan dalam tanah

berlangsung sempurna, mempercepat berlangsungnya proses penguraian senyawa-

senyawa organik dalam tanah, dan membuang gas-gas beracun supaya terlepas ke udara.

3. Pengangkatan lumpur hitam

Tanah dasar kolam yang berlumpur, berbau busuk dan menyengat, serta berwarna hitam

pekat, sebaiknya diangkat dan dibuang karena tiap tanah yang demikian itu sudah sangat

asam. Lapisan tanah dasar kolam yang berwarna hitam tersebut dicangkul sedalam 5 – 10

cm, lalu diangkat dan dipindahkan ke pematang atau tempat lain di luar kolam.

4. Perbaikan pematang dan saluran air

Perbaikan pematang perlu dilakukan jika ada yang rusak dan mencegah kebocoran

pematang. Perbaikan pematang yang bocor dilakukan dengan menyumbat bagian yang

bocor dengan tanah atau dengan ijuk. Sementara itu, perbaikan saluran dilakukan agar

pemasukan air berjalan kancar. Perbaikan ini biasanya dilakukan pada saat pengeringan

kolam atau bersamaan dengan pengangkatan lumpur.

5. Pengapuran

Pengapuran bertujuan membunuh hama, parasit, dan penyakit ikan. Jenis kapur yang digunakan  untuk

pengapuran adalah kapur pertanian (CaCO3) atau dolomit dalam bentuk CaMg (CO3)2. Pemberian

kapur disebar merata di permukaan tanah dasar kolam. Setelah pengapuran selesai, tanah dasar kolam

dibalik dengan menggunakan cangkul. Jumlah kapur sekitar 60 – 200 gram/m2, tergantung kondisi pH

tanah. Semakin rendah pH tanah maka kebutuhan kapur semakin banyak.

6. Pemupukan

Pemupukan berguna untuk menyediakan media tempat tumbuh pakan alami dan unsur hara bagi

plankton yang menjadi pakan bagi ikan lele. Pupuk yang sering digunakan terdiri dari kotoran yang sudah

kering dari ternak besar (sapi, domba, atau kerbau) dengan dosis 150 g/m2, pupuk urea 15 g/m2, dan

TSP 10 g/m2. Dosis tersebut disesuaikan dengan kesuburan kolam.

7. Pengisian air kolam

Pengisian air kolam dilakukan setelah kegiatan pengapuran dan pemupukan selesai. Pengisian air kolam

dilakukan dengan ketinggian air mencapai 40 – 50 cm dari dasar kolam. Waktu penebaran benih ikan, air

kolam tetap dipertahankan pada ketinggian semula karena ukuran benih masih kecil. Ketinggian air

kolam dinaikkan seiring dengan bertambahnya ukuran dan berat lele hingga ketinggian 100 – 150 cm,

tergantung konstruksi dan ketinggian kolam.

Setelah melalui tahapan persiapan kolam diatas, selanjutnya dilakukan penebaran benih. Padat

penebaran benih yaitu jumlah ikan yang ditebarkan per satuan luas atau volume. Semakin tinggi padat

penebaran benih, semakin intensif pemeliharaannya. Padat tebar benih lele di kolam

tanah disesuaikan dengan ukuran kolam. Idealnya, untuk benih ukuran 3 – 5 cm kepadatan tebaran

benihnya 500 – 1.000 ekor/m2. Untuk benih ukuran 5 – 8 cm bisa ditebarkan dengan kepadatan 200 –

500 ekor/m2. Sementara itu, benih ukuran 8 – 12 cm bisa ditebarkan dengan kepadatan 100 – 200

ekor/m2.

B. Cara Budidaya Pembesaran Ikan Lele di Kolam Tembok

Persiapan awal kolam tembok sebelum digunakan meliputi pengeringan, pembersihan lumpur dan

kotoran, pengapuran, pemupukan, serta pengisian air kolam. Pengeringan untuk kolam tembok dianggap

selesai jika dasar dan dinding kolam sudah kering dan tidak basah. Pengeringan dilakukan dengan

menjemur kolam dibawah sinar matahari kira-kira 2 – 3 hari.

Langkah selanjutnya adalah pembuangan lumpur hitam dam membersihkan kotoran yang menempel di

dinding kolam. Pembuangan lumpur hitam dengan cara digelontor pakai air atau disedot dengan pompa

diesel. Setelah itu, pengapuran dan pemupukan kolam. Pengapuran untuk kolam semen dengan cara

dinding dan dasar kolam diberi kapur yang telah dicampur air. Kapur yang sering digunakan adalah kapur

pertanian atau dolomit dengan dosis 60 – 200 g/m2. Sementara itu, pemupukan menggunakan pupuk

kandang dengan dosis 200 – 500 g/m2. Kegiatan selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ketinggian

40 – 50 cm. Padat penebaran benih ikan lele di kolam tembok ini berkisar 150 – 400 ekor/m3 air,

tergantung sistem pembesaran yang dilakukan.

CARA BUDIDAYA IKAN LELE DIKOLAM TERPALDiposkan oleh Mcday Fish Label: Perikanan di 11.26

 

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal hampir sama saja dengan membudidayakan lele di kolam

tanah, perbedan hanya terletak pada media dan teknik pemupukan kolam lele. Kolam lele yang

paling baik adalah kolam yang sesuai antara lebar kolam dengan populasi bibit lele yang ditebar.

Standart kapasitas kolam lele adalah 100 ekor / m3 (1 meter panjang x 1 m lebar x 1 m tinggi air).

Semua jenis lele (sangkurinag, dubo dan lainnya) dapat dipelihara di kolam terpal.

Kelebihan memelihara ikan lele di kolam terpal antara lain:

Terpal mudah didapatkan, dan harganya cukup murah

Kontaminasi dengan tanah yang tidak diketahui kualitasnya dapat dihindari.

Kontrol air mudah diatur baik dari segi kualitas maupun kuantitas air

Meminimalisir hama yang sering terdapat di permukaan tanah seperti berang-

berang dan sejenis bakteri.

Praktis dalam pemanenan lele.

Cara membuat kolam terpal budidaya lele.

Sebelumnya kita harus membuat perencanaan terutama mengenai jumlah bibit lele yang akan kita

tebar, hal ini untuk menyesuaikan luas kolam yang akan kita buat. Jangan membuat kolam ikan lele

terlalu besar ataupun terlalu kecil. Setelah kita memastikan jumlah ikan lele yang akan kita pelihara

kita sudah bisa membuat kolam terpal dengan perosedur berikut.

Pertama gali tanah setinggi 1,5 m dengan luas 1 m untuk 100 ekor lele. Setelah tanah tersebut digali

tekan-tekan permukaan galian hingga rata, jauhkan kerikil, bebatuan dan benda keras lainnya dari

permukaan galian kolam tanah. Semprot galian tanah tersebut dengan disinfektan sebagai tindakan

sanitasi. Setalah disanitasi biarkan galian kolam tersebut selama tiga hari.

Pasang terpal seluaas galian yang kita buat, lebihkan terpal selebar 50 cm di setiap sisi galian. Untuk

menahan terpal yang akan diisi air menjadi kolam bisa menimbunnya dengan tanah atau dipancang

dengan kayu. Terpal yang digunakan adalah terpal yang dapat bertahan selama tiga bulan dalam

rendaman air contohnya; terpal tenda atau terpal plastik kaca tebal.

Untuk membuat air awal kolam terpal ini ada dua cara yakni:

1. Air awal yang mengandung banyak plankton didapatkan dari kolam khusus

untuk pembuatan air plankton, caranya selain membuat galian untuk kolam

terpal kita juga membuat satu kolam tanah khusus untuk membuat air yang

mengandung banyak plankton dengan cara pemupukan. Adapun langkah-

langkahnya: buat galian kolam dari tanah seluas yang diperlukan, isi kolam

tersebut dengan kompos sapid an biarkan selama 3 hari. Selanjutnya isi kolam

tersebut dengan air bersih (jangan air PDAM) dan biarkan kurang lebih selama

seminggu hingga air berubah menjadi kehijauan (artinya duah banyak plankton

untuk pakan ikan lele nantinya). Air inilah yang dikuras dan dipindahkan ke

kolam terpal.

2. Cara kedua, membuat air plankton langsung di kolam terpal ikan lele. Caranya setelah terpal

dipasang isi dengan kompos sapi (feces sapi), biarkan selama 3 hari, selanjutnya isi air bersih.

Biarkan kolam terpal selama seminggu baru dimasukkan bibit lele.

Dari kedua cara pemupukan kolam terpal diatas maka untuk ikan lele cara yang paling baik adalah

cara pertama yakni melakukan pemupukan air di kolam terpisah. Hal ini mungkin karena plankton

hanya baik untuk konsumsi bibit ikan lele, sedangkan untuk lele yang sudah besar lebih baik

menggunakan pakan pelet. Memberi atap pada kolam ikan lele sangat dianjurkan, hal ini untuk

menghindari kontaminasi air hujan yang tidak baik untuk pertumbuhan ikan lele karena air hujan

mengandung asam.

Jumat, 12 April 2013

BUDIDAYA PEMBESARAN LELE SANGKURIANG

Berikut ini akan dijelaskan budidaya segmen Pembesaran Lele Sangkuriang dengan cara yang praktis, mudah dan sangat membantu bagi para petani pemula bahkan bagi mereka petani yang sudah lama sekalipun. Berdasarkan temuan penulis, teknik budidaya pembesaran Lele Sangkuriang sangat beragam dan pada umumnya banyak sekali kendala, terutama masalah kematian akibat buruknya kualitas air pada kolam, disamping tentunya akibat faktor-faktor lain. Untuk mengatasi persoalan di atas penulis akan mencoba memberikan arahan berdasarkan fakta lapangan dan pengalaman yang telah dilakukan.

Persiapan Lahan

                Lahan yang digunakan untuk budidaya sebaiknya pada lahan terbuka yang mendapatkan sinar matahari secara penuh, terhindar dari naungan langsung baik itu berupa atap bangunan ataupun tajuk pohon yang menjuntai ke lahan kolam, seandainya diperlukan pohon peneduh maka jumlahnya sedikit saja dan ditempatkan agak jauh dari pinggir kolam. Lahan harus dekat dengan sumber air, jika tidak ada sumber air berupa sungai/ selokan yang bersih lebih baik membuat sumur sebagai sumber air, tidak boleh menggunakan air yang tercemar limbah atau misalnya tercemar pestisida pada jalur air yang dekat dengan kegiatan pertanian atau perkebunan.

Gambar lahan untuk kolam                

Jenis Kolam

Ada dua jenis kolam yang direkomendasikan untuk budidaya Pembesaran Lele Sangkuriang ini, yaitu Kolam Terpal dan Kolam Semen Permanen, kolam tanah tidak direkomendasikan mengingat sistem budidaya ini menggunakan air mati tanpa sirkulasi sehingga air kolam harus benar-benar statis tidak ada rembesan, selain itu kolam tanah sangat rawan patogen hama penyakit.

Dengan sistem budidaya air mati yang juga dikenal denan istilah Green Water Systemkelebihannya adalah bisa menghemat air dan dapat menciptakan kondisi air yang sesuai dengan kebutuhan hidup lele.

Gambar kolam terpal

 Gambar kolam semen permanen

 Ukuran Kolam dan Padat Tebar Benih                               Ukuran kolam untuk Budidaya Pembesaran lele Sangkuriang maksimal adalah 10m x 5m x 1,5m (PxLxT), jika kolam lebih besar lagi maka akan banyak menemui kendala terutama ketika memberikan pakan dan mengatur air akan sulit dikontrol, jika ingin menambah kapasitas produksi lebih baik menambah jumlah kolam saja dari pada memperluasnya. Sebagai contoh, ukuran kolam yang banyak direkomendasikan adalah 5m x 2m x 1,5m (PxLxT) untuk kapasitas tebar 1000 ekor, tentunya lebih kecil kolam lebih mudah mengelolanya.                Adapun padat tebar untuk Budidaya Pembesaran Lele Sangkuriang  adalah 100 ekor/m2 , sehingga kapasitas kolam paling besar 10m x 5m x 1,5m berisi populasi sebesar 5000 ekor, untuk kolam yang kecil 5m x 2m x 1,5m populasinya adalah 1000 ekor.

Pembuatan Kolam

Berikut ini tahapan untuk pembuatan kolam:      Pengerjaan tanah

Sebidang tanah sesuai ukuran kolam dikeruk atau digali setinggi 50cm – 70cm, tanah hasil galian ditumpuk pada pinggir kolam untuk tanggulan, ini penting untuk membantu terpal menahan beban air. Pastikan tanah telah

dibersihkan dan harus rata, kemudian di tengah-tengah kolam buatlah cerukan kecil memanjang seperti parit untuk memudahkan nanti pada saat panen atau pada saat menguras air.

Gambar pengerjaan tanah

        Pembuatan rangka kolam

Lahan yang sudah digali selanjutnya dipasangkan rangka sebagai penampang untuk memasang terpal, rangka bisa menggunakan bambu yang dibuat seperti pagar di sekeliling kolam, atau bisa juga menggunakan rangka dengan pasangan batako supaya lebih awet. Pastikan pemasangan rangka presisi dengan ukuran kolam supaya memudahkan pada saat memasang terpal serta hasilnya rapi.

Gambar rangka bambu

Gambar rangka batako

      Persiapan terpalBelilah terpal tipe A8 sesuai ukuran kolam, misal: ukuran kolam 10m x 5m x 1,5m (PxLxT) maka ukuran terpalnya adalah: 13m x 8m, sementara untuk ukuran kolam 5m x 2m x 1,5m (PxLxT) maka menggunakan terpal ukuran 8m x 5m. Sebelum dipasangkan jangan lupa terpalnya dicuci terlebih dahulu, untuk menghindari racun yang mungkin masih menepel pada terpal baru, mencuci terpal cukup menggunakan air bersih yang digosok dengan kain lap atau busa, jangan mencuci terpal menggunakan sabun atau detergen. Warna terpal direkomendasikan berwarna orange, disamping untuk keseragaman warna terpal orange juga baik untuk menyimpan panas sehingga mampu menjaga suhu kolam tetap stabil.

Gambar terpal siap pakai

      Pemasangan terpalPasangkan terpal mengikuti bentuk rangka dengan hati-hati supaya terpal tidak bocor, kemudian lipat bagian pojok terpal mengikuti bentuk sudut rangka, setelah itu isilah dengan air. Rapikan terpal sambil pengisian air berlangsung, ini dapat membantu pemasangan terpal lebih mudah. Setelah terpal terpasang dengan rapi, selanjutnya ikatkan setiap ujung atau sisi terpal pada rangka kemudian lanjutkan pengisian air hingga ketinggian mencapai 50cm, maka kolam siap digunakan.

   

Gambar pemasangan terpal

  Pemupukan Kolam

Untuk mendapatkan hasil yang baik pada budidaya Lele Sangkuriang, kita harus tau kondisi air yang ideal bagi tempat hidup ikan lele, yaitu suhu air pada kisaran 28°c - 32°c serta PH air pada kisaran 7-8. Untuk menciptakan kondisi air seperti itu kita harus melakukan pengomposan kolam, caranya dengan menggunakan kotoran kambing dan ramuan herbal (buatan Abah Nas). Tahapannya adalah sebagai berikut:

Gambar pengomposan

   Pertama siapkan air bersih 5 liter atau kira-kira satu ember penuh, kemudian masukan herbal 4 sendok makan, campurkan garam dapur 2 sendok makan, kemudian diaduk hingga rata.

     Setelah ramuan siap kemudian dicipratkan/ disebarkan pada kolam secara merata hingga 1 ember ramuan itu habis untuk 1 kolam ukuran 5m x 2m x 1,5. Jika kolam itu ukurannya lebih besar maka dosisnya dapat disesuaikan atau ditambah saja.

   Selanjutnya siapkan kotoran kambing yang masih baru, masih basah, masukan ke dalam karung, lalu diikat kuat menggunakan tali dan dicemplungkan ke dalam kolam yang telah diberikan herbal. Untuk 1 kolam ukuran 5m x 2m x 1,5 cukup menggunakan 2 karung kompos, dengan berat masing-masing karung sekitar 7,5 kg.

  Biarkan kompos berada pada kolam selama minimal 8 hari, selanjutnya bisa diperiksa air kolam telah matang terlihat dari banyaknya plankton, jasad renik seperti kutu air, jentik-jentik dan mikroba lainnya.

   Setelah 8 hari kolam siap digunakan, ditebar benih. Pada saat benih ditebar maka benih itu akan bergerak agresif memakan plankton hasil kompos.

Bagi mereka petani yang ingin mencoba melakukan Budidaya Pembesaran Lele Sangkuriang maka wajib melakukan pengomposan ini karena itulah salah satu faktor penting dalam tahap budidaya, silakan bagi petani yang membutuhkan herbal untuk menghubungi penulis pada kontak yang ada.

Gambar herbal

Persiapan Benih

Ketika kolam telah dilakukan pengomposan, selanjutnya adalah mempersiapkan benih yang baik. Kualitas benih yang ditebar akan menentukan produksi pada saat panen kemudian hari, sehingga perlunya melakukan seleksi terutama asal-usul benih yang akan dibeli harus dijamin keasliannya yaitu Lele Sangkuriang dan direkomendasikan yang berasal dari kelompok petani yang dibimbing oleh Pak Nasrudin, sang Maestro. Hal ini perlu diperhatikan mengingat sulitnya membedakan yang mana jenis Lele Sangkuriang dan yang mana Lele Dumbo atau lokal, secara fisik keduanya sangat mirip. Sementara di masyarakat  banyak sekali beredar jenis Lele Dumbo atau lokal yang kualitasnya telah menurun akibat “inbreeding” (baca arsip sebelumnya: Sejarah Lele Sangkuriang).

Ukuran benih yang ditebar minimal ukuran 4-6, semakin besar ukuran benih semakin baik untuk Budidaya Pembesaran lele Sangkuriang, biasanya petani pembenih menyediakan ukuran 4-6, 5-7, 6-8, 7-9 dan seterusnya. Jika benih yang ditebar dibawah ukuran 4-6 kendalanya adalahkanibalisme. Sebagai contoh benih ukuran 2-3 atau 3-4 sudah banyak beredar dipasaran, nah untuk ukuran ini jelas pertumbuhannya tidak akan merata sebagian akan cepat besar dan sebagian lagi masih kecil, dan yang kecil ini akan habis dimangsa oleh yang besar.

 

Gambar benih ukuran 4-6

Tata Guna Pakan

                Pada kegiatan pembesaran Lele Sangkuriang ini penulis menggunakan pakan pelet sebagai pakan utama, kita tahu bahwa salah satu sifat keunggulan Lele Sangkuriang dibandingkan dengan lele jenis dumbo biasa adalah FCR (Feed Conversion Rate) nya, dimana Lele Sangkuriang memiliki FCR 0.9 artinya pada setiap 100 kg Lele Sangkuriang membutuhkan pakan sebanyak 90 kg, lebih baik dibanding dengan lele jenis dumbo biasa yaitu FCR nya 1.0-1.1Disamping menggunakan pakan pelet, pembesaran Lele Sangkuriang juga bisa menggunakan pakan tambahan seperti : ayam tiren, ikan runcah, keong mas, cacing dan pakan alternatif lain yang telah diuji kualitasnya. Penulis sendiri menggunakan pakan tambahan berupa ayam tiren.

A.      Komposisi Pakan

                Berikut ini komposisi jenis pakan pelet yang diberikan berdasarkan tahapannya, untuk kapasitas benih 1000 ekor (ukuran kolam 5m x 2m x1,5m):

1. L1    (pakan terapung) =  3 kg2. PL2  (pakan terapung) =  5 kg3. PL3  (pakan terapung) = 22 kg4. SNL (pakan tenggelam) = 70 kg

Pemberian pakan dilakukan secara bertahap dimulai pelet L1 kemudian setelah habis dilanjutkan pelet PL2, PL3 dan SNL begitu seterusnya hingga menjelang masa panen tiba.

     Jadwal Pemberian pakan

                Pemberian pakan untuk Lele Sangkuriang harus dimulai jam 9 pagi atau lebih sedikit, alasannya pada jam tersebut matahari telah cukup memanaskan suhu permukaan kolam dan menghilangkan zat asam serta menguapkan oksidan yang mungkin mengendap di permukaan kolam, sehingga pemberian pakan aman dan terbebas dari racun yang mungkin terkandung di udara. Selanjutnya pakan diberikan tiap 3-4 jam, misalnya:

      Jam 9.00      Jam 13.00      Jam 17.00      Jam 20.00

                Jika masih ingin memberikan pakan bisa sampai malam sebelum pukul 22, tidak dianjurkan memberikan pakan melewati pukul 22.00, karena pada jam-jam tersebut biasanya embun telah turun dan berbahaya bagi perkembangan lele. Apabila kita tidak sempat memberikan pakan pada jam malam sementara waktu telah lewat pukul 22.00 lebih baik hindari saja pemberian pakan dan dilanjutkan keesokan harinya.

C.      Teknik Pemberian Pakan

     Untuk pakan pelet:      Sebelum ditebar di kolam pastikan pelet telah “dibibis” dengan air, yaitu dispray atau dibasahi sedikit dengan air

panas hingga pelet kenyal dan sedikit mengembang. Hal ini untuk menghindari gejala perut kembung yang sering menimpa benih lele akibat pakan yang kering.

Tebarkan pelet di permukaan air secara merata, tidak berkumpul pada satu titik sehingga lele mendapatkan pakan secara merata.

 Lakukan pemberian pakan sedikit demi sedikit memperhatikan respons dari lele, jika pakan yang ditebar telah habis di permukaan air baru ditebar lagi sedikit-sedikit, demikian seterusnya hingga respons makannya berkurang dan terlihat satu dua butir pelet tertinggal di permukaan air maka hentikan pemberian pakan, jangan sampai banyak pakan yang tersisa karena bisa mengendap dalam air dan menjadi penyakit.

Untuk pakan tambahan, ayam tiren:     Ayam dibersihkan terlebih dahulu, jeroannya diambil dan dibuang.    Setelah itu rebuslah ayam hingga setengah matang, dagingnya empuk tapi juga jangan sampai terlalu   lembek.  Cabutkan bulu ayam sampai bersih, kemudian ayam dibelah menjadi beberapa potong, selanjutnya ayam digantung

di permukaan air menggunakan tali, jangan sampai tenggelam karena kita akan sulit mengontrolnya.     Buatlah gantungan tadi di beberapa titik sekitar kolam, misal 2 atau 3 titik, dengan demikian lele akan memakannya

secara merata.

            Sebagaimana pemaparan sebelumnya bahwa penulis melakukan budidaya dengan metoda organik dan tidak melakukan penggantian air selama budidaya, ini dapat menghemat sekaligus mempertahankan kualitas air. Kuncinya adalah perlakuan kolam sebelum penebaran benih, sebagaimana ditulis dalam posting sebelumnya yaitu penggunaan kompos dan herbal.Air kolam tidak pernah dilakukan penggantian atau sirkulasi mengingat fungsi herbal dan kompos yang telah bekerja sehingga tercipta kondisi air yang sesuai dengan kebutuhan hidup lele. Setelah ditanami lele tanda-tanda kualitas air yang tampak yaitu berwarna hijau tua yang konon katanya kaya akan alga spirulina air tawar dan jenis alga lain yang dibutuhkan lele, tetapi warna air yang hijau ini sebenarnya tidak kotor dan tidak berbau.

Gambar air kolam (Green Water System)

Gambar sample air kolam

A.      Sumebar Air

Perlu diingat bahwa pengadaan air harus dari sumber yang bersih, terbebas dari pestisida, limbah dan kotoran lainnya, kebetulan kolam penulis dekat dengan mata air dan terjamin kebersihannya, seperti gambar dibawah:

Gambar sumber air dari pegunungan

     Penambahan Volume Air

Pada kegiatan Tata Guna Pakan disebutkan bahwa pemberian pakan terdiri dari 4 tahap: (L1, PL2, PL3, SNL) hal ini berhubungan dengan sistim penambahan air kolam, dimana disebutkan bahwa air kolam tidak diganti atau difilter tetapi hanya dilakukan penambahan, tahapannya adalah:

      Pada saat pertama kali benih masuk tinggi air kolam adalah 50 cm, pakan yang digunakan yaitu L1.  Setelah pakan L1 habis (sesuai dg jatah volume pakan) maka tinggi air ditambah menjadi 70 cm kemudian berikan

pakan jenis PL2.     Setelah pakan PL2 habis tinggi air ditambah lagi menjadi 90 cm dan pakan menggunakan pakan PL3.  Terakhir setelah PL3 habis tinggi air naik lagi menjadi 120 cm, pertahankanlah volume air pada ketinggian ini hingga

saatnya panen tiba dan pakan yang digunakan adalah pakan tenggelam (SNL).

Gambar pembesaran umur 1 bulan

Senin, 18 Maret 2013

PEMBENIHAN LELE SANGKURIANG

Budidaya lele Sangkuriang dapat dibagi ke dalam dua segmen usaha, yaitu: Segmen usaha Pembenihan dan Segmen usaha Pembesaran. Alhamdulillah penulis sudah melangkah pada segmen usaha Pembenihan Lele Sangkuriang, untuk masuk ke segmen ini penulis sebelumnya mengikuti pelatihan di tempatnya “Sang Maestro” Abah Nasrudin selama 3 hari. Berbekal pengalaman itu penulis langsung terjun mempraktekan apa yang telah didapat selama pelatihan.

Indukan Lele Sangkuriang

            Indukan diperoleh langsung dari sumber indukan yang ada di kolamnya “Abah Nasrudin”, indukan ini telah dipelihara secara baik dan profesional sehingga terjamin kualitasnya dan sengaja dipilih indukan yang siap pijah.

Sumber indukan

Kolam Indukan

Sebelum mendatangkan indukan, penulis telah menyiapkan kolam induk yang sebelumnya telah dilakukan “penanganan khusus” seperti pengomposan dan lain-lain.  Kolam induk berukuran 5m x 3m x 1,5m (P x L x T) dengan ketinggian air 60 cm.

Kolam induk

Kolam Pemijahan                       Setelah kolam induk sudah selesai selanjutnya dibuat Kolam Pemijahan, sebagai media khusus untuk indukan memijah, Kolam Pemijahan berukuran 4m x 2m x 1m.

Kolam Pemijahan

Kolam Penetasan Telur                       Sebagai media pemeliharaan benih maka dibutuhkan Kolam Penetasan Telur, yang nantinya digunakan untuk penetasan telur dan pemeliharaan larva hingga berukuran benih siap tebar. Kolam Penetasan Telur berukuran 4m x 3m x 0,5m (P x L x T) dengan ketinggian air 20cm.

Kolam Penetasan

Kakaban

            Selanjutnya dibutuhkan juga Kakaban sebagai media tempat menempelnya telur, kakaban dibuat dengan bahan dari Ijuk, ukuran kakaban 1,5 m (panjang) dengan lebar ijuk sekitar 40 cm.

Kakaban

            Sebelum digunakan kakaban harus bersih dari kotoran dan debu, bersihkan kakaban dengan cara merendam dan membilasnya dengan air bersih diulang beberapa kali.

Membersihkan kakaban

Pelaksanaan Pemijahan

            Kini semua persiapan telah selesai tinggal pelaksanaan pemijahan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

      Seleksi induk;  dibutuhkan indukan yang memenuhi kriteria tertentu seperti umur indukan, asal usul indukan, indukan harus sehat, bobot/ ukuran indukan dan tentunya indukan harus siap memijah.

      Persiapan air; air yang digunakan harus air bersih terhindar dari pencemaran.      Pemijahan dilakukan secara alami bukan disuntik, ini dilakukan supaya benih yang dihasilkan benar-benar benih

yang unggul dan sehat.      Setelah semua persiapan sudah selesai selanjutnya memindahkan indukan pada kolam pemijahan, dilakukan dengan

hati-hati dengan penuh kasih sayang supaya indukan tidak stress. Biasanya sore hari indukan dipindahkan maka malam harinya indukan akan memijah dan pagi hari telur sudah memenuhi kakaban.

Persiapan pemijahan

  

Induk selesai memijah

Pagi hari telur telah menempel pada kakaban

Pemeliharaan Larva

        

         Setelah telur menempel pada kakaban selanjutnya dipindahkan pada kolam khusus untuk penetasan,

biasanya pemindahan dilakukan pada sore hari, maka besoknya pagi-pagi telur sudah menetas. Larva

yang baru menetas akan mampu bertahan selama 4 hari dengan memakan kuning telur bawaannya,

setelah itu larva harus diberikan pakan berupa cacing sutra. Seiring perkembangannya larva akan

diberikan pakan yang bermacam-macam jenis dan ukurannya hingga mencapai ukuran benih siap tebar,

biasanya sampai dengan ukuran 4-6 cm.

 

Larva Umur 16 Hari

  

Penyortiran Benih

Adalah kegiatan seleksi benih sesuai ukuran yang diharapkan secara merata, tujuannya yaitu

untuk mendapatkan ukuran benih yang seragam sehingga dapat menghindarai adanya ukuran benih

yang lebih besar karena bisa memangsa benih yang lebih kecil. Kita tahu bahwa lele adalah jenis ikan

yang sering memangsa sesamanya (kanibal) apabila kekurangan pakan atau kondisi lapar. Penyortiran

benih dilakukan dengan menggunakan baskom khusus seperti pada gambar dibawah:

Bak Sortir

 

Teknik Sortir

 

 

Penyortiran Benih

Pengemasan Benih

Benih yang telah disortir selanjutnya ditampung pada wadah berupa jerigen plastic atau drum

plastik, penulis memilih menggunakan jerigen plastic/ drum plastik untuk menghindari kerusakan pada

benih karena tekstur jerigen plastik sangat licin, jika wadah yang digunakan bertekstur kasar maka

dikhawatirkan dapat melukai tubuh lele dan luka tersebut dapat menjadi “pintu masuk” bagi virus atau

penyakit.

Mengingat jarak yang ditempuh saat pengangkutan benih kadang cukup jauh, maka perlu adanya perlakuan,

pada metoda pembesaran secara organik ini penulis tidak menggunakan gas sebagai media

pengangkutan, tetapi menggunaka ramuan yang dituangkan pada jerigen. Ramuan ini untuk kalangan

petani asuhan Pak Nasrudin dikenal dengan istilah “rinso”, tetapi rinso yang dimaksud tentu bukan

deterjen.

 

Ramuan “rinso”

Pengangkutan benih

Setelah jerigen/ drum plastik sudah diisi dengan ramuan tersebut, selanjutnya benih dihitung dan

dimasukan secara perlahan. Kini benih dalam jerigen siap diangkut ke tempat pembesaran dengan

aman, meskipun perjalanan jarak jauh. Sebaiknya distribusi benih dilakukan pada pagi hari atau sore

hari, untuk menghindari suhu panas akibat terik matahari.

Harga Benih

        

Umumnya petani yang melakukan segmen usaha Pembesaran menggunakan ukuran benih

bermacam-macam, tetapi pada umumnya benih yang siap untuk dibesarkan mulai pada ukuran 4-6 cm,

adapun berikut ini daftar harga benih di farm yang kami kelola:

      4-6 : Rp. 150      5-7 : Rp. 175      6-8 : Rp. 200      7-9 : Rp. 225

 Benih Siap Panen

sistem padat tebar tinggi ala indra BLK

sistem padat tebar tinggi ala indra BLK

dengan kolam yg bapa punya 10x4x1m=40m/3.Bisa di isi benih size 5-7cm / 7-9cm sebanyak 40.000ekor (1.000ekor x 40m/3).Yang di isi hanya satu kolam saja pak.Ketika masuk umur 1 bulan dari tebar awal, baru di sortir sekalian dipecah menjadi 2 kolam.Jadi dgn kolam 10x4 bisa di tebar menjadi 20.000ekor setelah di sortir/dipecah jadi 2

kolam.Jadi kepadatannya menjadi 500ekor/m3.

Kalau bapak tidak sanggup dgn 40.000 ekor benih, dicoba saja dgn 20.000ekor dulu, nanti masuk 1 bulan baru dipecah menjadi 2 kolam @10.000ekor perkolam. Intinya dari awal tebar kepadatan 1000ekor, kemudian setelah 1 bulan baru dipecah menjadi 2 kolam.

Untuk perawatan air super intensive, bapa cukup menyiramkan fermentasi probiotik selama 3hari sekali. Setiap pagi dan sore hari buka pembuangan central drain utk membuang kotoran didsar kolam, tinggal cabut pipa paralon saja tunggu 3-5menit kemudian tutup lagi. Dan utk pemberian pakannya dicampur dgn suplemen dan multivitamin, karna jika main padat tebar tinggi tanpa ada perlakuan seperti itu ikan tdk akan kuat pak.

Dari awal tebar air baru dikurangi setelah masuk umur 1 minggu penggantian/pengurangan air sebanyak 30% saja, kemudian isi air baru lalu siramkan fermentasi probiotik.

Utk pemberian pakan cukup di satu titik saja, jgn di tebar ke permukaan kolam. Pemberian pakan sekenyangnya, ga usah ditakar/di batasi.Pemberian pakan 3 kali sehari.Perawatan air cukup menyiramkan fermentasi probiotik 3hari Sekali.Dosis fermentasi probiotik 50ML/m3.

Perlu diperhatikan juga ketika memasuki ukuran sangkal harus lebih teratur,teliti dalam perawtannya. Khususnya di perawatan air, semakin besar lele tumbuh, maka kotoranpun semakin banyak keluar dan menumpuk didasar kolam.

Saya sudah tebar benih 25.000ekor dibagi menjadi 3kolam.3x4=5.000ekor.3x4=10.000ekor.3x4=10.000ekor.Dari ke 3 kolam yg saya sebutkan diatas ada perlakuan yg beda dari campuran pada pakannya.

Saya pakai pakan full pelet 100% pabrikan pelet Matahari sakti. Sekalian menguji keunggulan pada setiap produk tsb.

Contact saya :0857-1053 2094. Salam, indra..

Prima Nusadha:

berarti kepadatan 1000ek/m3 itu cuman dari bibit ukuran 5cm sampe sangkal ya gan indra Benih Lele Karawang? selebihna 500ek/m3?

Benih Lele Karawang:@ prima nusadha: iya betul. dgn punya kolam yg minim dgn lahan yg terbatas tapi dari hasil quantity panennya pun optimal. jika di bandingkan dgn cara yg umum/standar.walaupun waktu panen aga lama dari cara yg umum, itu memang wajar. karna disini kita main dgn kepadatan tinggi.saya dpt fcr 0,9 utk pembesaran dgn pakan full pelet M.S.UNTUNG memang tipis..tapi 1 kolam (2x2x0,5) panen 2kwntal.hemat lahan lagi.ga perlu modal gede utk kolam yg luas.

Prima Nusadha:terimakasi gan..dr bibit uk 5cm sampe panen brapa lama?panen biasana ukuran brapa ekor /kg gan?

Benih Lele Karawang :panen awal pas sortir umur 30 hri dpt 8kg 7-8/kg. sampe panen total 2,5 bulan.

Cak Opix:hemat lahan OK, tapi apakah harus pakai pelet M.S semua,, bisa di ganti pakan alternatif yg lebih murah kan? ,pengaruhnya gimn gan indra

Banu Hernugraha:semua sudah melalui proses coba-coba... nah akhirnya dan ujung2nya... begitu kena pakan alternatiif.....

Banu Hernugraha:dijamin gak akan kuat airnya dengan masuknya ikan laut, keong,ayam tiren dll.....

Banu Hernugraha:sebagus-bagusnya kolam semen,terpal kalo sudah kena pakan alternatif (yang mengandung minyak & kontinyu).... meskipun pake prebiotik 1 jirigen (bisa sementara saja),pupuk satu gentong... di jamin airnya pasti buyar.... Tinggal memilih.... apa yang di korbankan... Cak Opix pasti pake pelet full....

Jonas Cell Lele:utk padat tebar memang harus pake pelet, klbelm ketemu untung ruginya krn ful pelet,, mka harus digali dr sistem pemberian pakannya, dn jg prawatan airnya,,

Jonas Cell Lele:klm itu memeng cukup luas sekali kl mau pk sistem ini, cuma g masalah yg penting siap monitoring kondisi, klm baik air n ikannya,, yg sangat vital kl klm sebesar itu ,, adalah BAK TANDON yg telah terproses airnya itu harus memadai muatan airnya

Istana Ikan:Skema kolamnya udah mahal.., tentu biaya pakan + probiotik juga yg mahal untuk mendukung sistem kolam mahal tersebut. semua yg mahal tersebut masih bisa ditoleransi kalau efektif memproduksi lebih banyak + hpp masih dibawah hrg jual. untuk kolam tandon, sy berani korbankan 1 kolam lainnya gan Jonas Cell Lele. untuk pakan yg mahal ini nih gan.., kalau plus probiotik pakan hanya dapat FCR 0.9.., baru balik modal rasanya klu sy hitung. mohon pencerahannya gan, sy baca di postingan indosco booster agan dapat FCR dibawah 0.9. itu hasil plus pakan alami juga, probiotik pakan juga...??

Jonas Cell Lele:sy jujur aja fcr yg sy dpt tdk stabil birkisar 0,9 s/d 0.65 bahkan sdh pernah sebabbnya jg sy mash kurang th persis [msh jd pr] nah dr itu sy mash mau ternak lele krn kl sdh dpt fcr 0.9/bahkan 1;1 nanti toh ada obatnya krn hal itu tdk setiap produksi terjadi,sy g pernah pake pakan alternatif krn g mungkin dgn kpdtan segitu

Istana Ikan:Terimakasih gan Jonas Cell Lele, sy senang dgn kejujuran agan. setidaknya itu menjadi gambaran buat sy dan mungkin kawan2 lain, budidaya lele/ikan itu variabel. sehingga pembudidaya tidak terjebak dalam paradoks sebuah sistem budidaya/produk/pemikiran tertentu.

Benih Lele Karawang:Lele ini bukan barang pabrikan..!!!!!!!yg di produksi sekian-sekian, dgn fcr sekian-sekian.

yg kita pelihara ini makhluk hidup.ada naiknya ada turunnya.malah ga naik sama sekali.

bersahabat, menjiwai dlm budidayanya dgn penuh kesabaran..dan kita pun bisa bertahan..

Burger Pakan Ikan Bawal, Pakan Alternatif Dari Limbah MakananPublished on May 30, 2012, by budidayaikan - Posted in Berita 2

Burger Pakan Ikan (BPI) untuk bawal merupakan pakan alternatif hasil fermentasi limbah makanan dan bahan

pakan lain, murah dan mudah diracik

Harga pakan ikan yang selalu naik dan tak mengenal ‘turun harga’ kian menghimpit pembudidaya ikan,

termasuk pada budidayaikan bawal. Harga jualikan air tawar inidi kolam Rp 10.000 sampaiRp 11.000 perkg,

sementara harga pakan mencapai Rp 6.000/kg (protein 24%) – Rp 7.000/kg (protein 29%).

Beranjak dari kondisi tersebut, Prof Dr Ir Ali Agus DEA, pengajar Ilmu Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas

Peternakan UGM (Universitas Gadjah Mada) yang juga kepala bagian Hewan Ternak KP4 UGM (Kebun

Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian) mencoba meracik pakan ikan alternatif. Pakan ini telah

beberapa waktu lalu dicobakannya pada ikan bawal dan lele. “Untuk pakan lele kurang bagus, badannya bisa

panjang tapi tidak gemuk. Mungkin karena kadar proteinnya kurang tinggi untuk lele. Kemudian formula yang

sama kami cobakan untuk bawal, ternyata berhasil,” ungkap peneliti yang sedang getol mengembangkan

‘burger’ pakan ternak dan ikan ini.

Pembudidaya tak perlu repot membeli racikan ini kepada KP4 maupun Ali Agus. Pembudidaya bawal dapat

membuat BPI secara mandiri karena proses dan peralatan yang dipakai sangat sederhana. “Cukup sediakan

ember, sekop kecil untuk mencampur bahan, drum plastik dengan pengunci besi, bahan pakan, dan starter

BPI. Jika ingin tahu secara detail, bisa mengikuti pelatihan di KP4 UGM,” tegasnya.

Pakan Ikan Dari Limbah Makanan

Menurut Ali Agus, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan burger ikan ini memanfaatkan limbah

industri dan pertanian seperti roti afkir, dedak padi, polard (dedak gandum), daun singkong/daun pepaya, dan

tetes tebu (molases). Tepung ikan digunakan sebagai bahan pakan sumber protein. Premiks digunakan untuk

memasok mineral dan vitamin.

Namun setelah melalui fermentasi sederhana, limbah yang semula merupakan residu dari berbagai proses

produksi itu layak dimanfaatkan sebagai pakan ikan alternatif atau setidaknya menjadi pakan selingan bagi

ikan. Menurut Ali Agus, campuran bahan pakan yang aslinya hanya mengandung protein 20% setelah di

fermentasi meningkat hingga di atas 25% bahkan mencapai 28%.

Ali mengaku, produksi BPI ini tidak untuk diproduksi dalam skala besar/produksi massal karena rawan

kendala. “Bahan baku berupa roti afkir di beberapa daerah sulit dicari. Saat kemarau daun pepaya juga sedikit

langka,” tutur doktor alumni Universite de Rennes – Paris ini. Jalan keluarnya, roti afkir bisa diganti dengan

tepung singkong/gaplek.

Proses Pembuatan Burger Pakan Ikan

Secara ringkas Ali Agus menerangkan langkah-langkah untuk meramu BPI. Pertama, semua bahan berupa

tepung dicampur dilantai dengan menyusunnya secara berlapis terlebih dahulu. Kedua, premiks dicampur

dengan metode tersendiri supaya merata. Caranya, premiks diletakkan dalam ember kecil, kemudian

dicampur sedikit demi sedikit dengan campuran tepung pertama. Setelah mencapai separuh ember, baru

campuran ini di campurkan pada campuran pertama tadi.

Ketiga, daun pepaya/singkong sebagai penyedia enzim alami di rajang halus. Roti afkir yang berupa roti basah

harus disuwir-suwir(dipotong-potong)dengan tangan hingga kecil-kecil. Setelah itu campurkan dengan

campuran tepung-tepungan di awal.

Keempat, siapkan ‘saos burger pakan’ (starter probiotik fermentasi) sesuai label, encerkan bersama molases

dengan air secukupnya. Setelah itu disiramkan pada campuran sambil diaduk hingga merata. “Volume air

diperkirakan akan menghasilkan campuran dengan kadar air/moisture 35%. Ciri-cirinya kalau campuran

digenggam akan meninggalkan bekas air pada telapak tangan namun tidak sampai basah,” urai Ali Agus.

Campuran ini, kata Ali, difermentasi dalam drum plastik selama minimal 3 hari. “Kalau prosesnya bersih, 3 hari

campuran sudah hancur dan berbau wangi. Kalau disimpan dalam kondisi tertutup rapat, BPI bisa bertahan

hingga 3 bulan,” paparnya. BPI yang berbentuk tepung ini pun bisa dibuat menjadi pelet. “Sebaiknya sebelum

di pelet BPI dicampur minyak ikan agar teksturnya bagus dan bisa mengapung,” saran Ali. (trobos)

adhi yustianto farohidi[ Perorangan ] [ Supplier ] [ Peternakan ]

Jl. Lamper Tengah Rt 05/Rw 03 Kel. Lamper Tengah Kec.Semarng SLt KOTA SEMARANG/ JAWA TENGAH Telp/ Hp: 024 76743776/ 085799969686

Jual Roti BS (Bad Stock) dan Limbah singkong  Jan 24, 2013 00:21:55

Kami menjual komoditi LIMBAH ROTI dan Limbah Telo

Spesifikasi:1. MURAH & AMAN UNTUK PAKAN TERNAK 2. Dapat Menambah nafsu makan dan meningkatkan berat badan pada ternak

Harga limbah roti: Rp 2000/ KgHarga Limbah telo : Rp 800 / Kg

untuk wilayah semarang dan sekitarnya bebas biaya kirim 

Bagi rekan- rekan yang membutuhkan komoditi tersebut silahkan menghubungi kami melalui kontak yang tersedia.

Terima kasih

Harga: Rp 2,000/ Kg   Stok: 5 Ton

Deny[ Perorangan ] [ Supplier ] [ Peternakan ]Trengguli 1 buntu no 441a semarang KABUPATEN SEMARANG/ JAWA TENGAH Telp/ Hp: 083842650219/ 083842650219

Semarang, Roti basah afkir/bs Rp 2000/kg

  Aug 30, 2012 19:14:48

Kami menjual komoditi .roti basah afkir/bs untuk campuran pakan ternak bebek, ikan, sapi. Untuk contact hubungi Deny di 083842650219, 083842650218 posisi kami di semarang jl. Trengguli 1 buntu no. 441a semarang tengah.......................................................

Spesifikasi:1. Roti basah tawar..................................................2. Roti basah rasa..................................................

Harga: Rp 2000...../ kg.....

Pasokan: 300.... kg/hari

Bagi rekan- rekan yang membutuhkan komoditi tersebut silahkan menghubungi kami melalui kontak yang tersedia.

Terima kasih

Kami menyediakan tepung roti rijek/bs dari sari roti sangat baik untuk berbagai kebutuhan campuran pakan ternak dengan kemasan 1sak 50kg,kondisi bersih dan kering,stok banyak mencapai 100ton dan continew.Kita juga punya uji lab dengan kadar protein mencapai

16,22%.Lemak 24,53%.Air 9,69%.Abu 2,1%.Bila ada yang berminat silahkan hub mas eko(085740656666),terimakasih

 Investasi Agen ROTI (SEMARANG ONLY)

ane menawarkan Peluang Bisnis Menjadi AGEN ROTI....Khusus untuk wilayah Semarang Dan Jawa Tengah. Maaf karena Pabrik kami berada di jawa tengah sedangkan untuk propinsi lainnya bisa merujuk pada pabrik kami terdekat di kota agan dan sista.

Kami Dari PT. Nippon Indosari Corpindo (SARI ROTI) Tbk, Cabang Plant Semarang, Ingin menawarkan peluang investasi menjadi agen kami. Saat ini masih ada beberapa wilayah khususnya semarang yang masih belum memiliki agen dan diwilayah jawa tengah lainnya. 

Untuk Wilayah yang masih di perlukan diseputas semarang adalah sebagai berikut:

1. semarang utara meliputi Semarang indah,siliwangi,hasanudin,arteri2. Semarang selatan/Candi meliputi jalan tol jatingaleh,mt haryono,jl.sultan agung3. Semarang barat/gajahmungkur meliputi gajahmungkur,pahlawan,simpanglima,kelud raya4. Unnes sekaran gunung pati5. Agen Peterongan meliputi Kd mundu,Majapahit,milo6. Agen barito meliputi sepanjang barito,pasar burung kartini,kaligawe7. Dan Adapun Area Lainnya.

Adapun Margin yang kami tawarkan adalah :

Dengan margin yang di berikan sebesar 26% + 10% (selama 3 bulan pertama untuk subsidi BS/retur) setelah selesai kondisi normal dengan margin 26%.Produk no retur.dengan batas minimal order Rp 400.000 dalam sekali PO (purchase order) .Mengenai Payment setiap hari selasa dan kamis.

Untuk Menjadi Agen harus memenuhi persyaratan dibawah ini :

1. Deposit /bank garansi senilai Rp 12.500.000(di bayar di muka setelah proses survey di ACC) 2. NPWP3. KTP4. Buku tabungan BCA5. Bukti transfer (setelah transfer 12,5 juta wajib di sertakan melalui fax atau email)

Apa yang agan dapatkan jika menjadi agen kami :

1. Three cycle sebanyak 5 unit/Box 2. Accu sesuai dengan alokasi three cycle*

3. Charger accu4. Kaos dan topi sesuai dengan alokasi three cycle*

ini adalah inventaris yang kami pinjamkan selama kontrak ke-agenan masih berlangsung.

JADI Kalau agan mau jadi agen kami Cukup siapkan Modal RP 12.500.000,- Yang merupakan Bank Garansi atau Deposit

GImana Berminat? ayo jangan sampe keduluan yang lain yaaa lumayan loooo Margin yang kita kasih 26%+10% di 3 bulan pertama, bulan ke 4 dan seterusnya 26% mantap kan ...............

TUNGGU APA LAGI......AYO!!! BERGABUNG DENGAN KAMI.......

CONTACT PERSON:ARIN CAHYO   [email protected]: 024-8660545 / 8664468 Fax: 024-8660874HP: 085725202606/081904388811/081215294388 

[email protected]: 024-8660545 / 8664468 Fax: 024-8660874HP: 085290352208

LIMBAH ROTI JADI BATIWed, 10/23/2013 - 14:07 | by nurliah_uptslje...

Mahalnya harga pakan konsentrat maupun pur selalu menjadi persoalan bagi para peternak, termasuk peternak unggas jenis itik. Sehingga para peternak harus mencari cara agar usaha ternak mereka tetap jalan. Salah satunya dengan cara membuat pakan alternatif.

Dampak mahalnya harga pakan itik, sangat dirasakan oleh para petani peternak itik yang ada diwilayah Desa Padamukti, padahal beternak itik merupakan salah satu usaha yang banyak dilakukan oleh petani untuk menambah pendapatan keluarga.

Seorang petani maju di Desa Padamukti mencoba mencari alternatif bahan untuk pakan itiknya, racikan pakan menggunakan bahan baku lokal, menjadi jalan keluar, diantaranya dengan memanfaatkan limbah roti sebagai pakan itik.

Setelah dicoba ternyata pertumbuhan ternak itik yang diberi pakan dari limbah roti ternyata cukup baik. Hal ini menarik petani itik disekitarnya untuk memesan pakan itik yang digunakan oleh petani maju, dari sini awal petani maju mengolah pakan itik dari limbah roti untuk dijual kepada para peternak disekitarnya.

Sebelum diberikan sebagai pakan, limbah  roti tersebut wajib diolah, dengan dikeringkan, Hal ini untuk menghindari kontaminasi penyakit/jamur yang bisa saja terbawa dalam limbah yang diberikan tersebut.

Cara pengeringannya sangat mudah yaitu dengan dijemur dibawah terik matahari hingga kering, kemudian limbah roti yang sudah kering digiling hingga hancur, limbah roti yang sudah hancur ini sudah bisa diberikan sebagai pakan itik pengganti pur yang mahal.

Mesin yang digunakan untuk  menggiling limbah roti ini merupakan hasil modifikasi dari petani maju sendiri, sebelumnya petani menggunakan ram kawat untuk menghancurkan limbah roti, dengan cara manual ini sehari bisa menghasilkan pakan limbah roti 5 kuintal, namun ketika permintaan pakan semakin tinggi cara ini sudah tidak efisien lagi untuk digunakan Kemudian petani mencoba menggunakan mesin yang dikayuh seperti sepeda untuk menggilingnya yang mampu menggiling 7,5 kuintal/hari. Dan akhirnya tahun 2011 awal petani membuat mesin giling menggunakan motor pompa air yang mampu menggiling 2 ton/hari.  

Petani membeli limbah roti dari pabrik roti digedebage, cipasir dengan harga beli limbah roti (roti yang BS/yang sudah kadaluarsa) seharga Rp 1300/KgDalam satu minggu patani mendapat kiriman limbah roti sebanyak 2 kali dengan jumlah pengiriman 2,5 ton / pengiriman atau 5 ton dalam satu minggu dengan penyusutan 10%  dalam 1 ton akibat adanya sebagian bahan baku yang basah. Sehingga harus dikeringkan dahulu untuk menghindari pakan berjamur. Setelah itu bahan baku digiling sehingga  hancur.Analisis Usahatani Pengolahan limbah Roti 

No Uraian Volume (Kg) Satuan Harga

(Rp) Nilai (Rp)

1 Limbah roti 2.500

2 kali  pengiriman

1.300 6.500.000

2 Biaya angkut 5.000

2 kali  pengiriman

160.000 320.000

3 Bahan bakar 5.000 5 Lt 6500 325.000

4 Upah TK 1250 4 hari 40.000 160.000

  Jumlah       7.305.000

5 Penerimaan 4.500   1.800 8.100.00

0

 

Pendapatan / laba/minggu

      795.000

  Ass ..Misi agan “sekalian .. mаυ numpang jualan pakan ternak bеrυра roti bs ԁеnɡаn strain yg mungkin tіԁаk asing lg bυаt agan agan sekalian..Bіѕа υntυk sapi,ikan & bebek …Untυk harga murah aja ko gan .. tp barang ԁі jamin bυkаn barang murahan ..Untυk harga roti tаwаr (bs) ѕауа bandrol Rp.1600/kg …Untυk roti manisnya (bs) Rp.1500/kg Aԁа juga adonan gan (bs) Rp.1000/kgItυ bеƖυm tеrmаѕυk harga plastik bungkusan (bυаt ngantongin roti” bs). Isi kantong plastik rata rata 30-35 kg ..1 kantong ԁі kenakan harga Rp.1500/kantong..Untυk pengambilan barang bіѕа langsung kelokasi gan .. mohon maaf ѕауа gak bіѕа kirim” tp jgn salah gan, justru аԁа nilai positifnya disitu agan bіѕа langsung melihat kualitas n mutu barang + agan bіѕа langsung menyaksikan penimbangan roti bs berlangsung .. jd jgn takut аԁа kecurangan ataupun kekurangan kiloan ..Untυk pengambilan nominal 1 ton уа gan .. Siapa tаυ аԁа yg berminat,kυrаnɡ јеƖаѕ atau hаnуа ingin sekedar bertanya tanya dahulu bіѕа menghubungi saia ԁі nο.085710595599 (kiki)..

CV.Amarta

[ CV ] [ Supplier ] [ Jasa, Agro Industri ]

pabelan KOTA SALATIGA/ JAWA TENGAH Telp/ Hp: 085740656666/ 085740656666

ROTI BS/TEPUNG ROTI

  Mar 10, 2014 12:10:14

Kami menjual komoditi tepung roti/roti bs kering dari sari roti 1sak 50kg harga 100rbu.sangat cocok untuk tambahan pakan ternak...........................................................

Spesifikasi:1.tepung kering ..................................................2.roti bs kering ..................................................

Harga: Rp 2000...../kg .....

Pasokan: 10ton

Bagi rekan- rekan yang membutuhkan komoditi tersebut, silahkan menghubungi kami melalui kontak yang tersedia.

Terima kasih

eko.riyatno

[ Perorangan ] [ Supplier ] [ Perikanan ]

Gajahmungkur KOTA SEMARANG/ JAWA TENGAH Telp/ Hp: 02433160006/ 085728864457

Harga kepala ikan

  Dec 27, 2012 01:00:26

Nama: kepala ikan

Harga: 5000

Satuan: Ekor

Kota: KOTA SEMARANG

Propinsi: JAWA TENGAH

Catatan: Kami menjual limbah KEPALA IKAN NILA.Limbah kami dapatkan dari pemfiletan pabrik,jadi hasil limbah masih utuh dari kepala sampai ekornya dan tulangnya juga masih nempel dimana di samping kanan kiri tulang masih melekat daging yang banyak.Barang kali agan-agan berminat untuk membeli limbah ikan nila ini.Size 300 up.Limbah ini banyak dipakai oleh rumah makan padang untuk dibuat GULAI KEPALA IKAN.Untuk harga per ekor Rp 5000 belum termasuk ongkos kirim,Bila agan agan berminat bisa kontak langsung ke nomor ini 085728864457 atau bisa kirim lewat email [email protected]

Bikin Pelet Sendiri Ternyata Lebih Untung

Danar Widiyanto | Kamis, 10 Oktober 2013 | 08:10 WIB | Dibaca: 6517 | Komentar: 0

Proses pembuatan pelet. (Foto: Sulistyanto)

0inShare

SLEMAN (KRjogja.com) – Harga pakan ikan buatan pabrik saat ini masih dirasakan mahal,

sehingga inovasi membuat pakan sendiri penting diterapkan. Dengan cara ini diharapkan

keuntungan dalam membudidayakan ikan air tawar dapat lebih maksimal.

Hal ini diyakini petani ikan asal Kragilan, Sidomoyo, Sleman, Heri Mulyanto. Sekarang ini ia

mempunyai empat kolam ikan digunakan untuk membudidayakan ikan nila, bawal, gurami dan

patin. Pakan ikan wujud pelet kering dibuat sendiri dengan menyampurkan bahan-bahan seperti

limbah kepala udang, ikan tongkol, tepung ikan, roti dan makanan basah yang sudah basi.

“Semua bahan dicampur ditambah juga bekatul yang sudah direbus dan tepung ikan,” jelas Heri,

Rabu (9/10/2013) sore kepada KRjogja.com.

Ditambahkan, proses pembuatan pelet melewati penggilingan empat kali. Setelah giling pertama

perlu difermentasi sekitar tiga hari. Penggilingan terakhir sudah wujud butiran kecil-kecil lalu

dijemur, jika panasnya maksimal cukup dua hari. 

Adapun bekatul perlu direbus dahulu, karena dapat berfungsi sebagai perekat. Khusus tepung

ikannya didatangkan dari Jawa Timur. Sedangkan bahan wujud limbah banyak diperoleh di

pasar-pasar seperti Pasar Kranggan, Yogya.

“Dengan diberi pakan pelet seperti ini, ikan-ikan akan lebih cepat pertumbuhannya dan

kebutuhan gizinya tercukupi. Dan biayanya cukup murah,” papar Heri.

Selain digunakan sendiri, jelasnya, beberapa petani ikan sering membeli pelet ikan buatannya.

Saat ini harga per karung rata-rata dibanderol Rp 137.000. Sedangkan yang buatan pabrik dan

dijual di toko-toko pakan kualitas biasa saja sudah ada yang dibanderol dengan harga Rp

200.000 per karung. (Yan)

Evaluasi Pakan Apung dan Perbaikan Formula Pakan Randi Farm

 01.11   RANDI FARM PURWOKERTO AQUAPONIK-HIDROPONIK   14 comments

Hasil evaluasi pakan kami mulai bulan februari hingga april didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Walaupun protein tinggi, beberapa petani mengeluhkan warna air yg cepat kotor hasil

menggunakan pakan kami. Penyebab kotor dikarenakan bahan kopra yang terlalu

banyak.

2. FCR masih tinggi di 1,2-1,5 paling tidak 1 untuk standar pabrikan.

3. Rasa pakan yang masih terlalu asin akibat dibuat dengan menggunakan tepung ikan

asin sehingga nafsu makan ikan kurang.

4. Untuk pemberian pakan kami di kolam yang mengalir atau kolam sirkulasi untuk ikan

mujaer, nila, bawal, yang di uji coba di purwakarta hasilnya baik dan pertumbuhannya

bagus.

5. Untuk pemberian pakan kami untuk dijadikan pasta untuk sidat hasilnya bagus di

Yogyakarta.

Hasil dari saran dan kritik yang kami dapat selanjutnya pada pakan ikan kami akan kami perbaiki

dengan formula sebagai berikut :

1. Bahan baku tepung ikan mencapai 40% dari total bahan baku yang dibuat dengan

mengurangi bahan kopra.

2. Tepung ikan yang digunakan untuk bahan baku pakan kami , berasal dari tepung ikan

tawar.

3. Kami tidak menggunakan bahan proaminosin karena terlalu asin.

4. Sebagai sumber herbal, vitamin dan antibiotik alami kami memberikan ekstrak daun

pepaya di pakan kami. 

5. Penambahan harga jual pakan menjadi Rp 5750/kg dikarenakan harga bahan baku

sumber protein meningkat. 

Kami segera postingkan hasil uji lab pakan kami. Dan akan kami update berita terbaru mengenai

pakan kami. Terima Kasih

Sekilas cerita tentang percobaan pembuatan pelet apung yang saya ketahui. Untuk mulai mencoba

membuat pelet apung saya membeli alat mesin bekas di pasar templek Blitar. Mohon maklum

karena saya tidak punya modal untuk membeli mesin pelet apung, jadi saya mencoba untuk

merakitnya sendiri. Tahapan membuat pelet apung yang saya ceritakan kira-kira kurang bisa lepas

dari proses Pencampuran ( Mixing ), Pengaliran Uap / Steaming (Conditioning), Pencetakan

( Extruding ), Pendinginan ( Cooling ). 

Karena sedikitnya modal, saya mencoba potong kompas, proses yang saya lalui hanya

Pencampuran ( Mixing ), Pencetakan ( Extruding ), Pendinginan ( Cooling ) dan hasilnya masih

gagal. Disini mau lanjut lagi modal sudah habis. Tapi saya masih yakin tanpa melalui proses

Pengaliran Uap / Steaming (Conditioning) pelet masih bisa mengapung. 

Lanjut lagi, Proses pencampuran ( mixing ) harus digunakan agar berbagai macam bahan pelet

dapat benar-benar tercampur homogen. Dan sedikit proses yang tidak saya lalui yaitu Pengaliran

Uap / Steaming (Conditioning) atau bahasa mudahnya dikukus, berfungsi agar masing-masing

partikel bahan termodifikasi matang dan mengembanf karena melepaskan gas CO2. Gas CO2

tersebut yang akan berfungsi sebagai pembuat pori-pori dalam pelet agar mengapung. Mungkin

kalau ada cara lain untuk mengapungkan saya belum tahu, yang saya ceritakan adalah yang

pernah saya coba. 

Penambahan Jumlah kadar air kira-kira yang umum digunakan sekitar 4%-8% tergantung jenis

bahan yang digunakan. Yang penting penambahan air dapat melembabkan bahan penyusun pelet,

bukan basah. Dan agar bahan pelet terbantu mengembang saya memilih menggunakan Baking

Powder atau memakai soda kue. Pernah saya mencoba memakai ragi saf instan, tetapi ikan nila

tidak mau makan karena terasa kecut, hal ini terjadi karena proses fermentasi dari ragi tersebut.

Agar proses fermentasi berhenti bisa saja dioven tapi saya kurang nyaman karena khawatir

menambah kerusakan nutrisi bahan . Pelet hasil fermentasi untuk ikan gurami mau makan meski

tanpa penambahan minyak ikan.Ada juga agar pelet mengapung menggunakan bahan jagung,

dengan jumlah pemakaian sekitar 10-20 %, logikanya jagung bila terkena panas mengembang

seperti popcorn, saya belum pernah mencobanya.

Dari sinilah saya kurang mantap memilih pelet apung, pernah ada teman tanya, mengapa kamu

coba merakit mesin pellet apung kalau kurang suka ? saya jawab karena orang lebih suka mesin

mahal, dan dari mahalnya orang lebih yakin manfaatnya. Menurut saya, logika liniernya memang

jalan fungsi pelet apung adalah untuk mudah dicernakan karena sudah matang dan steril karena

sudah melewati pemasakan. Tetapi seperti ada yang mengganjal, karena rasanya seperti

membuatkan kue untuk ikan, kue itukan flavournya enak,lezat dan pada umumnya crispy. Tetapi

apa benar nutrisinya masih bagus dalam pelet apung tersebut bila telah melewati berbagai proses

pemanasan seperti dalam proses steaming, extruding dan kadang ada yang masih pasang

pengering oven?. Lepas dari itu semua, menurut saya pelet apung lebih berfungsi sebagai media

pembawa obat atau suplemen, yaitu diberikan dengan cara disemprotkan atau direndam dalam

larutan suplemen atau obat.

Lanjut lagi, bahan pengembang Baking Powder umumnya digunakan 0,3%-0,4% tergantung bahan

penyusun peletnya. Bahan akan lebih mengembang bila ditambahkan Tepung Terigu Cakra, karena

kadar amilosanya yang rendah dan kandungan glutennya yang tinggi. Dalam ilmu Kue semakin

tinggi kadar gluten maka semakin besar mengembangnya bahan.

29 April 2013 05.45

Anonim mengatakan...

Tahap berikutnya pencetakan ( Extruding ), yang saya ketahui pencetakan menggunakan alat

extruder dan tentang granulator saya belum pernah mencoba. Mungkin kalau ada yang ingin

mencoba membuat alat granulator sederhana bisa memakai mesin bor diberi mata pengaduk.

Kemudian bahan diaduk dalam tabung (Barrel) dengan posisi horizontal sambil dialiri air, volume air

disesuaikan, semakin banyak air semakin besar bentuk granulnya. Dan agar hasil bulat sempurna,

bahan yang sudah mulai terbentuk keluar tabung langsung masuk ke rotary dryer. Kemudian di

ayak ( screening ) untuk mendapatkan hasil granul ang diinginkan, kalau terlalu besar digiling lagi.

Lanjut lagi, extruder yang saya ketahui ada dua macam yaitu tipe roda dan tipe ulir ( screw ),

extruder tipe roda prinsip kerjanya bahan didorong keluar cetakan ( dies ) oleh roda yang berputar.

Sedangkan extruder tipe ulir yaitu membawa bahan kemudian dipadatkan diujung dies. Bedanya

ada proses membawa bahan oleh kerja ulir, disini kerja ulir akan menghasilkan panas dan tekanan

yang tinggi. Panas dihasilkan oleh kecepatan tinggi kerja ulir yang membawa bahan bergesekan

dengan dinding tabung (barrel). Tekanan tinggi berasal dari pemampatan bahan yang akan keluar

cetakan ( dies ). Karena sudah ada panas dan tekanan yang tinggi saya tidak menggunakan proses

pengaliran uap. Bahan pellet akan mengembang dengan sendirinya karena panas dan beda

tekanan pada waktu keluar cetakan. Disini kerja ulir yang saya buat mempunyai kecepatan putaran

sekitar 3dtk-5dtk untuk satu kali proses membawa bahan sampai keluar cetakan. 

Pendinginan ( Cooling ) dibutuhkan karena biasanya kadar air dalam pelet masih tinggi. Saya tidak

memakai pengering ( Oven ) karena khawattir merusak nutrisi bahan pelet, selain itu pelet akan

keras bila di oven. Pendinginan menggunakan tabung yang di putar agar pengoperasian dapat

berkelanjutan, dan kemudian di hisap oleh vacuum fan agar uap air dapat terambil maksimal.

Sebaiknya sebelum pendinginan disemprot ( fogging ) minyak ikan, karena kadang ikan tidak mau

makan bila tidak ada bau perangsang minyak ikan. Bila ada yang ingin mencoba merakit mesin

pelet perhatikan dan hitung dengan cermat tentang perkiraan Tenaga dan rasio putaran mesin,

bentuk,panjang dan diameter ulir serta jumlah lubang cetakan. 

Sebelum anda mencoba membuat pelet atau budidaya ikan pastikan budget sudah benar-benar

anda siapkan. Karena kalau bisa jangan seperti yang pernah saya alami, semua usaha

membutuhkan proses, kesabaran dan keuletan kunci sukses usaha anda. Saran saya pastikan

semua aspek bentuk pemasaran produk sudah anda kuasai, karena yang paling penting konsumen

yang menentukan. Buat apa membuat mesin bila hasil pelet tidak sesuai dengan harapan, contoh

kegagalan yang paling sering terjadi yaitu ternyata pertumbuhan bobot ikan budidaya tidak sesuai

dengan harapan. 

29 April 2013 05.46

Manavnaya mengatakan...

Siip untuk bang randy. Mudah-mudahan sukses uji pakan apungnya. dan untuk yang koment

dengan nama ANONIM yang posting tentang proses pembuatan pakan apung, You jangan ngacau.

Kalou You merasa iri coba bersaning dengan sehat dong. Okeeeeeey

5 Mei 2013 04.04

RANDI FARM PURWOKERTO AQUAPONIK-HIDROPONIKmengatakan...

@Anonim : :-) Terima Kasih atas penjelasan yang sangat rinci..luar biasa.Tp hingga sekarang pelet

apung buatan pabrik masih menjadi andalan. Paling tidak kita terus berusaha membuat suatu pakan

yang mendekati minimal bisa menjadi alternatif. Hampir semua pelet pabrik yang unggul baik di

dalam dan luar negeri dalam bentuk pelet apung. Jadi kita harus bisa membuat pelet apung dengan

harga murah dan tidak memberatkan petani. Dan alhamdulillah sejak saya postingkan komentar

kami..sudah ada petani yang merasakan hasil yang lebih baik dari pelet kami sebelumnya. Bahkan

lebih umum untuk ikan nila, ikan mas, ikan bawal dan sidat. :-). Terima Kasih

@Manavnaya : Terima Kasih...ilmu memang sebaiknya di informasikan dan kita bisa mengetahui

sisi positif dan negatifnya a

12 Mei 2013

LELE ORGANIK DARI KOTORAN SAPI DAN AMPAS TAHU

Oleh : Mahmud Efendi, A.Md. (Penyuluh Perikanan Parakan)

Kebanyakan orang pada saat ini berpendapat bahwa Budidaya lele memiliki keuntungan yang sedikit  di karenakan tingginya harga pakan ikan berupa pelet yang di beli dari toko atau pabrik. Karena memang biaya terbesar dalam Budidaya ikan  lele adalah pakan. Bayangkan dengan  harga  pakan pelet jenis F99 seharga 12 ribu per kilo dan 1 karungnya 210 ribu, maka apabila kita memilki banyak kolam lele dan ditebar ribuan benih lele untuk di besarkan, biaya produksinya akan sangat mahal untuk pembelian pelletnya saja. Hal tersebut belum termasuk biaya pembelian benih ikan lele, obat-obatan dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus bisa  mensiasatinya untuk memperoleh hasil maksimal dengan modal minimal walau hanya menggunakan bahan pakan yang biasa-biasa saja tetapi hasilnyakita harapkan bisa luar biasa.

Berdasarkan pengamatan dan praktek langsung dilapangan ternyata kita bisa memanfaatkan limbah organik berupa kotoran sapi dan ampas tahu sebagai alternatif pakan untuk ikan lele. Sehingga kita tidak  membutuhkan  modal yang terlalu  banyak untuk pembelian pakan pellet karena kotoran sapi dan ampas tahu bisa dengan mudah kita temukan. Kalau dijual pun kedua bahan tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pellet. Kita hanya perlu menyiapkan kotoran ternak sapi/kambing/kelinci dan obat penumbuh plankton yang bisa berupa Probiotik ( EM4 perikanan) dan tetes tebu/gula/molases. Menurut beberapa penelitian kotoran sapi lah yang paling cepat di uraikan dan menghasilkan  organisme berupa plankton sebagai pakan utama lele.

Cara Pembuatan Pakan Alami dari Kotoran Sapi

Cara pembuatan pakan alami dari kotoran sapi adalah sebagai berikut : Kumpulkan kotoran sapi yang telah di angin-anginkan selama kurang lebih 1 minggu  Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam  Campurkan larutan fermentor/Probiotik EM4 dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter

fermentor 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.  Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama  lele.  Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi

plankton tadi kemudian di masukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen.

Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah :

  Kandang sapi menjadi lebih bersih.  Hemat biaya perawatan.  Air kolam tidak berbau busuk.  Tidak perlu sering mengganti air kolam.  Lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih.  Memberikan pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.  Lebih aman untuk kesehatan.  Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.  Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik untuk pembibitan

tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lain-lain) ataupun untuk pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain.

  Dan masih banyak lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.

Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar "Ampas Tahu" dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh  dengan baik. Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.

Salah Satu Cara Memfermentasi Ampas Tahu

Cara Pembuatan Pakan dari Fermentasi Ampas TahuBerikut kami akan jelaskan teknik pembuatan pakan lele dari "Ampas Tahu".

Sebelumnya persiapkan bahan-bahan sebagai berikut:         Ampas Tahu 5 Kg         Dedak Halus 5 Kg         Tepung Ikan 1 Kg         Tetes Tebu/Molases 1 liter         Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml         Ragi Tempe  2 sdm

Fermentasi Kotoran sapi dan bahan lainnya yang atasnya diberi lubang (warna putih) dan diberi selang keluar tempat pembuangan gas yang ujungnya diberi botol/gelas plastik

     Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik  yang diberi lobang udara dengan menggunakan selanguntuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen).Kemudian disimpan dan dibiarkan selama +/-  5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.

Drum Tempat Fermentasi Tanpak Samping

Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :

  Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga  lele bisamengkonsumsi secara langsung

  Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang

  Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan  Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakanPellet).

  Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari  diberikan

pada pagi/siang hari

Cara Pemberian Pakan Pakan Lele Organik

Jadi  dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa budidaya ikan lele organik sangatlah murah dan mudah. Sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan, saat ini sudah di atas Rp.7.000 . Sedangkan harga pakan lele organik cuma berkisar Rp.1.000 - 2.000 perliter atau pun per kg fermentasi ampas tahu tergantung harga bahan mentah yang digunakan.

Silahkan anda coba praktekkan  saja dulu…anda pasti akan menemukan teori sendiri dari pengalaman anda. Jika anda tak punya sapi, anda bisa mendapatkannya dari para peternak sapi yang ada di sekitar anda. Dan jangan khawatir bakteri yang ada di kotoran sapi

sudah tidak berbahaya bagi  kita karena sudah melalui proses fermentasi. Jadi sekarang kita bisa dengan mudah berbudidaya ikan lele dengan pakan murah tetapi hasilnya tidak murahan. Dan bisa menggunakan pakan organikdari bahan yang biasasaja tetapi hasilnya luar biasa.

jual pakan ternak dari bahan tepung pongkol ketela, lembut, dan sangat disukai sapi. hargaRp 1.300,-/kg. barang stok banyak.hub 082134662849 (wawan pati)

INFO PRODUK:(1) Suplemen Organik Tanaman (SOT) produksi PT HCS Sidoarjo, untuk meningkatkan hasilproduksi pangan (segala tanaman) tanpa pupuk kimia, lebih hemat, hasil meningkat dan hamaterkendali.(2) Suplemen Organik Cair (SOC) untuk segala ternak/ikan (bisa untuk fermentasi) agarlebih meningkat penghasilannya, lebih ringan biayanya, lebih aman dikonsumsi dagingnyakarena organik dan menghilangkan bau kotorannya (ramah lingkungan). Agar aplikasinyasesuai dengan aturan diselenggarakanlah pelatihan-pelatihan GRATIS. Selengkapnya bukahttp://hcssukses.blogspot.com/p/produk.html.Program Penggemukan Kambing Gibas.PT HCS memberikan methode praktis melalui pelatihan GRATIS untuk penggemukan kambinggibas. Sudah banyak yang telah membuktikannya dan hasilnya memuaskan. Bukti di lapangansetelah mengikuti petunjuknya, penambahan berat badan rata-rata 2.5 kg - 3.2 kg perminggu. Ternak kambing dari berat 18 kg - 20 kg dalam waktu 3 bulan (siap jual) beratbadannya bisa bertambah 30 kg s/d 39 kg. Luar biasa. Selengkapnya kunjungihttp://hcssukses.blogspot.com/p/peternakan.htmlSolusi Mengatasi Bau Kandang/kotoran ternak.Masalah bau kotoran ternak/kandang sering menggaggu peternak dan tetangganya.Solusi praktisnya adalah Gunakan Suplemen Organik Cair (SOC) untuk dicampu fermentasipakan, dicampur minuman, atau disemprotkan pada kotoran/lokasi yang berbau.Selengkapnya buka http://hcssukses.blogspot.com/p/produk.html.Salam KenalSaya menawarkan ampas rumput lautKondisi : Lembab, baru turun dari mesinLokasi : Kabupaten MalangVolume : 5 ton per hariHarga : Rp. 250,- / kg (termasuk ongkos muat, non-ongkir)

Anda berminat ? 0838 5730 9400Kami menewarkan pakan ternak sapi perah untuk di wilayah Malang Raya. produk kami AGROFEEDHarga perkilo RP. 2000,_bagi yang berminat hub. kamiAGROOFEED Marketing Bapak Sumardi tlp. 081945561505Ready Stock

Tepung RotiKadar Protein Kasar 15-17%Kadar Serat Kasar 3-4%Kadar Lemak kasar 4-5%Abu 2 %

Harga 2.100 Loco Magelang

HP 081229933360

JUAL TEPUNG IKAN BERKUALITAS

Central Unggas, 01 November 2010

Kami produsen tepung ikan dengan kualitas dan

harga yang bersaing!!!

1. Tepung Ikan Prot. Min. 55% (Franco Blitar Harga Rp 5.800/Kg)

Bahan Tepung Ikan kami ini adalah dari 100% ikan segar dari jenis Ikan Pirek dan Lemuru. Ikan Segar di

rebus/steam/dimasak hingga matang dan di press untuk kemudian di Oven sampai siap untuk digiling. Kami

MENGGARANSI 100% UANG KEMBALI jika protein tidak sampai 55%. (Minimal Order 2 Ton)

2. Tepung Ikan Prot. 40% (Franco Blitar Harga Rp 4.300/Kg)

Bahan Tepung Ikan kami ini adalah dari 100% ikan kering dari jenis Ikan Pirek/Petek dan Lemuru dari pengepul

ikan dan nelayan. Bahan ikan ini kami oven lagi untuk memeperoleh kekeringan yang maksimal hingga siap

untuk digiling. Kami MENGGARANSI 100% UANG KEMBALI jika protein tidak sampai 40%. (Minimal Order 2

Ton)

3. Tepung Ikan Kualitas Biasa (Franco Blitar Harga Rp 3.400/Kg)

Untuk jenis tepung ikan ini kami menggunakan jenis Ikan Pirek dan petek kering dari nelayan/pengepul ikan

ditambah kepala-kepala ikan kering dari limbah pabrik pengalengan ikan. Bahan ikan ini kemudian kami Oven

lagi sampai siap untuk digiling. Kami TIDAK MENGGARANSI KANDUNGAN PROTEINNYA. Silahkan customer

melihat samplenya sendiri untuk memutuskan. (Tidak ada batasan minimal order)

4. Ikan Kering Bahan Pembuatan Tepung Ikan (Franco Blitar Harga Berkisar Rp 4.000/Kg - Rp 5.000,-/Kg,

tergantung dari kualitas dan Jenis Ikan Keringnya)

Jenis Ikan Pirek/Petek/Lemuru kering dari nelayan/pengepul ikan lokalan Jawa (Ikan dar i pantai utara dan

selatan Jawa) dan macam macam jenis ikan yang kami peroleh dari Tarakan (Kaltim) dan juga kepala-kepala

ikan kering dari limbah pabrik pengalengan ikan. (Minimal Order 6 Ton)

Keterangan : PRODUK TEPUNG IKAN KAMI DIJAMIN TANPA CAMPURAN TEPUNG BULU AYAM, BEKATUL,

UREA, TA/KOTORAN AYAM DAN MATERIAL LAIN YANG BERBAHAYA BAGI TERNAK!!! SILAHKAN

DIBUKTIKAN.

Perusahaan : GANESHA ENNACO PRIMA

Contact Person : SETIA INDARTO, ST

Telp. : 081 336 570 089

Read more: http://centralunggas.blogspot.com/2010/07/jual-tepung-ikan-berkualitas.html#ixzz2wPG5PKER

Kamis, 28 Maret 2013

pakan ikan roti kedaluwarsa

Harga pakan ikan pabrikan dari hari kehari semakin mahal. sebagai peternak ikan harus pinter-pinter untuk mensiasati kondisi ini. Saya untuk mensiasati kondisi ini beralih memberikan pakan ikan dengan menggunakan roti yang kedaluwarsa ( yang sudah tidak layak dimakan manusia).Hasil yang saya rasakan untuk perkembangan ikan saya lumayan bagus ( dan dapat dikatakan cepat). menurut analisa saya ikan yang diberikan roti bs sangat bagus dari sisi perkembangannya, karena roti yang di buat oleh pabrik pastinya juga memikirkan komposisi (vit, karbohidrat, dll) yang berguna buat tubuh manusia, dan kalau roti yang bs kita berilkan ke ikan dapat diartikan kandungan/komposisi masih dapat di serap ke tubuh ikan, komposisi gisi yang sudah dipikirkan secara matang oleh  para ahli pembuatan roti akhirnya diserap juga ke tubuh ikan walaupun roti yang sudah bs (ikan tidak hanya kenyang tetapi mendapat asupan gisi yang setara dengan asupan gisi yang didapat manusia bila mengkomsumsi roti ini ( bedanya cuma bs dan tidak, yang bs buat ikan yang tidak bs buat manusia).Dan memang setelah praktek langsung, ikan saya beri makanan dengan roti bs hasil bagus.secara hitungan saya, roti bs masih bisa terjangkau dengan harga pelet yang berprotein bagus contoh 78x per  kg harga Rp 9000,00 dengan roti bs bisa mendapatkan 3,6kg, dengan asumsi harga perkilo roti bs dipasaran sekitar Rp 2.500,00/kg.Selain usaha pembesaran dan pembenihan ikan, kami juga menyediakan roti bs untuk rekan-rekan yang berminat mencoba memberi makan dengan menggunakan roti bs. Rekan2 bisa menghubungi di no 08180595 0039.

LANGSUNG TANGAN PERTAMA TANPA PERANTARA Silahkan hubungi Sobhan di 08561834393 Lokasi: Kemang Parung, Bogor

Toni (081805950039)

Kamis, 07 Maret 2013

Pembibitan LELE SangkuriangDi kolam saya berbagai macam ikan saya pelihara (lele,patin,gurame, bawal,nila, cupang) tetapi untuk artikel ini saya coba berbagi untuk pengalaman saya melakukan pembenihan lele:          Lele yang kami ternakkan untuk pembenihan lele adalah  lele sangkuriang, 

Proses pemilihan indukan adalah faktor  yang paling penting sebelum melakukan pembenihan.

Cara mendapatkan indukan yang bagus, bisa dengan cara beli indukan ketempat orang2 atau petani yang sudah berpengalaman dengan pembenihan ikan ( salah satu indikasi bahwa dia bisa melakukan pembenihan) di tempat orang yang kita beli indukannya juga terdapat hasil benih2 pembenihan.

Setelah mendapatkan indukan yang handal, kita harus persiapkan kolam penyimpanan indukan, kalau bisa kolam disekat, intinya ikan betina dan jantan dipisah untuk menghindarkan perkawinan liar ( simpan indukan lele betina sebayak bayaknya dan jantan sedikit aja). tujuan penyimpan lele betina yang bayak agar kita lebih mempunyai pilihan yang  bayak untuk mengambil ikan yang benar2 matang gonat, apabila stock ikan indukan kita sedikit, pilihan ikan terbatas, jangan sampai pemilihan yang dipaksakan, karena akan memiliki efek panjang terhadap kwalitas bibit ikan lele lkita 3 bulan kedepan (masa panen)

Persiapan kolam pemijahan, sediakan kolam dengan ketinggian air 30cm, untuk dikolam saya, saya membuat kolam kecil2 ukuran  1x1 mtr dari beton, setiap kolam 1x1 bisa utnuk pemijahan 1jantan 2-3 betina, masukan ikan yang sudah dipilih ke kolam yang sudah diberikan ayaman ijuk, waktu memasukan indukan sekitar jam 4 sore.

untuk lebih aman berikan penutup di atas kolam, untuk menghindari ikan loncat keluar, setelah semalaman ikan kita tengok sekitar jam 6 pagi, utnuk mengecek pakah ikan sudah bertelur (biasanya ikan sudah bertelur apabila proses dilakukan secara benar. ambil indukan2 lele secara hati2 jangan sampai mengaduk aduk telur yang sudah menempel di ijuk).

Ada saran, kalau saya melakukan pemijahan memakai air hangat ( suam2 kuku)  dan air yang digunakan adalah air tanah yang sudah disimpan atau dijemur minimal 2 hari dan tambahkan arang kayu secukupnya (berdasarkan pengalaman saya).

setelah indukan diambil,ijuk bisa dipisah2kan ke bererapa tempat ( kolam terpal) untuk menunggu telor menetas, 1-2 hari sudah menetas, setelah hari 3-4 baru dikasih makanan (cacing sutra) selama 10 hari. 

setelah itu bisa di berikan tambahan pelet sesuai dengan bukaan mulut larva (fengli, pf 999, pf 1000) pendapat para petani beda2 tentang kasiat merk pelet ini. dan jangan lupa dilakukan penyortiran.

untuk kolam penderan kami, kami lengkapi dengan heater (untuk kestabikan suhu), sirkulasi air dengan pompa celup kecil, erator. fungsi alat itu semuanya adalah alat2 pendukung untuk keberhasilan bibit ikan , dan untuk menghasilkan bibit ikan dengan kwalitas unggul ( jangan sampai ikan yang kita pelihara gak gede2 karena ada kesalahan perawatan di awal larva). ingat perawatan larva di awal benih sangat berpengaruh untuk keberhasilan ikan kedepannya.

setelah benih ukuran 2-3 kami tebar ke kolam tanah untuk memacu pertumbuhan ikan, dan pemberian makan bisa dicampur produk2 nasa, atau produk raja lele ( saya bukan mengiklankan merk2 di atas, tetapi berdasarkan pengalaman saya).

setelah ukuran 3-4 , sebagai kami besarkan dan sebagian kami jual ( kami menjual bibit yang berkwalitas ,bukan bibit ikan hasil sortiran yang kwalitasnya jelek, ada beberapa kasus contoh ; ikan bagus masuk kolam sendiri , ikan jelek dijual, hal seperti ini sebisa mungkin kami hindarkan dan kami tekankam ke team jangan berbuat seperti ini).

Akhir kata apabila temen2 tertarik dengan cara kami, bisa saling tukar pengalaman dengan kami ( main ke kolam kami dengan alamat di atas).

by Toni H (mohon apabila ada yang mengutip artikel ini mohon di tampilkan ambil dari sumber artikel, karena ternyata menuangkan ide kedalam sebuah artikel adalah pekerjaan yang sulit bagi saya). maaf kalau ada yang salah dengan metode kami.

PEMBIBITAN LELE

Sabtu, 13 Juli 2013

PEMBENIHAN GURAME SECARA INTENSIFCara pembenihan ikan Gurame :

Siapkan lahan, biasa berupa kolam tanah, kolam beton, kolam terpal, untuk topik ini yang akan saya bahas adalah mendapatkan telor gurame dari budidaya di kolam tanah.

Kedalaman air kolam tanah  kurang lebih 80 cm -120cm, dan usahan dasar kolam sudah ditemukan tanah kerasnya, jangan terlalu banyak lumpur, karena banyak sedikitnya lumpur bisa mempengaruhi kwalitas telur yang nantinya dihasilkan

Kolam yang dasarnya keras airnya cenderung lebih bersih/ jernih, sehingga nanti disaat indukan gurame bertelur, telurnya tidak terkontaminasi oleh lumpur, diharapkan telur yang dihasilkan adalah telur yang bersih.

Kolam bisa dipersiapkan untuk kolam  kawin masal   atau kawin intensif, untuk kolam saya, saya pillih untuk perkawinan intensif, dengan cara kolam saya sekat- sekat menjadi ukuran (3x3 s.d 3x5) 

cont; ( kolam yang sudah digali, tanah dasaran sudah keras, ukuran kolam 240 m2, dibagi menjadi 16 sekat), setiap sekat dibatasi dengan jaring).

setelah jadi sekat-sekatnya dengan menggunakan rangka bambu dan menggunakan pembatas jaring untuk sekatnya, maka tahap selanjutanya membuat rangka untuk tempat ijuk ( seperti digambar). untuk pembuatan tempat ijuk harus diperhatikan tinggi rendahnya (harus di sesuaikan dengan permukaan air yang akan digunakan untuk mengisi kolam, sebaiknya 5-10 cm diatas permuakaan air atau sedikit tercelup di air).

Tahap selanjutnya membuat lubang-lubang dipinggiran kolam karena kolam tanah yang saya pakai, jadi cukup membuat "cekungan2" sebesar 1/2 bola tedang, dimaksudkan untuk tempat gurame meletakan sarang. ( gurame akan membuat sarang di cerukan yang kita buat yang bahan sarangkan diambil dari rangka2 yang kita buat tadi). gambar di bawah adalah gambar kolam yang dimaksud

 

Setelah kolam siap, maka masukan indukan gurame,( indukan gurame usahakan dibeli ketempat petani-petani yang sudah berpengalaman menyediakan indukan gurame karena faktur indukan sangat berpengaruh untuk tahap selanjutnya), untuk ciri-ciri indukan yang bagus dan cara membedakan jantan dan betina gurame akan saya bahas di topik yang lain. 

indukan yang baik  akan menghasilkan telor per sarangnya ( 6000-10.000) dan ini bukan suatu hal yang mustahil,  jadi kalau kita pelihara indukan yang kurang baik akan menghasilkan telur yang kurang banyak dan yang paling dihindari adalah menghasilkan telor yang kwalitasnya kurang baik (contoh perkembangan lambat, cacat, gampang terserang penyakit).

untuk aturan kepadatan tebar indukan gurame (berdasarkan pengalaman saya) setiap luas1 m2 di isi 1 indukan gurame jadi kalau persekat kolam 15m2 maka diisi 15 indukan gurame.

Pendapat yang menyampaikan bahwa komposisi 1 jantan vs 4 betina (adalah pendapat yang bagus), tetapi karena saya mau memdapatkan hasil maximal tanpa mengabaikan kwalitas benih, maka kolam luas 15m2 saya isi 15 ekor dengan komposisi 1jantan 14 betina.

Dengan komposisi 1 jantan 14 betina maka hasil telor akan lebih sering kita dapatkan (dengan metode ini pemilihan jantan haruslah jantan yang benar2 bekwalitas, cara pemilihan jantan  yang berkwalitas ditentukan berdasarkan pengalamam saja. Jadi intinya pejantan yang berkwalitas sangat menentukan hasil telor yang di hasilkan. apabila

jantan yang dipilih jantan yang kurang baik, maka lawannya 14 betina tadi akan sangat kesusahan untuk menghasilkan telor yang banyak dan berkwalitas.

Jantan yang berkwalitas dapat dilihat dengan kerajinannya membuat sarang, dan daya tetas telor yang dibuahinya. dan indukan betina yang berkwalitas juga sangat menentukan hasil telor yang dihasilkan.

 Setelah melakukan pemilihan indukan/ beli indukan  maka masukkan kedalam kolam pemijahan, setiap kotak dimasukan sepaket, untuk kolam saya, saya masukan 15 ekor perpaket, masukan gurame secara berlahan-lahan jangan dilempar-lempar untuk mengurangi tingkat stress.

setelah dimasukan apabila indukan sudah matang gonat ( dipilih sewaktu pemilihan indukan). Biasanya tidak sampai 3 hari, sang jantan akan mulai membuat sarang, sarang akan jadi sekitar 2 hari, setelah sarang jadi maka sang jantan akan merayu sang betina untuk mau bersarang di sarang yang telah dia buat. waktu jam betina menelor berkisar antara jam 15.00 s.d 18.00 jadi usahakan antara jam segitu jangan ada aktifitas kebisingan di sekitar kolam ( contoh; orang lalu lalang dilarang disekitar kolam), karena akan mengganggu aktivitas gurame yang mau bertelur.

ciri-ciri gurame yang mau bertelor, gurame dari kejahuan akan kelihatan dipinggiran terus, dan setelah bertelor dia akan mengibas-ibaskan ekornya untuk memberikan suplay oksigen bagi telor yang sudah dia keluarkan ke sarang.

setelah dipastikan bahwa gurame sudah bertelor maka telor gurame dapat diangkat di pagi harinya, cara memastikan sarang yang sudah bertelor atau belum dengan cara mengecek lubang disarangnya sudah tertutup atau belum, atau untuk sebagian petani  yang sudah terbiasa, biasanya dengan melihat permukaan air di sekitar sarang atau dari baunya akan diketahui untuk sarang yang sudah ada telornya.

Setelah dipastikan sarang ada telornya maka, sarang dapat diangkat secara hati2 dengan cara menyediakan ember yang sudah diisi air. Petik lalu masukan sarang ke dalam ember.

 

Setelah diangkat maka telor yang berada disarang diambil, dan masukan ke dalam ember air bersih, kalau bisa air yang sama dengan air kolam indukan, diamkan telor dan buang telor2 yang busuk, telor yang busuk dari warna keliatan (buang telor yang bewarna putih, agar tidak mengkontaminasi telor yang bagus). diamkan telor di dalam ember selama 1-3 hari sampai telur menentas).

 

Setelah menetas selama 3 hari pindahkan ke kolam terpal.

Selanjutnya proses pemberian makan akan saya bahas di topik lain 

Pengalaman Toni hardiyanto 081805950039.Silahkan hub untuk sharing pengalaman.

Diperboleh share link artikel ini tetapi mohon dituliskan sumbernya terima kasih.

Dalam ternak lele, sudah merupakan hal yang wajib untuk mengerti dan memahami jenis pakan lele yang beredar di pasaran. Pakan merupakan hal terpenting dalam hal budidaya ikan lele dan ternak apapun itu. Jika kita sembrono dalam pemberian pakan yang baik bagi lele, kita tidak akan mencapai target produksi yang kita inginkan, meskipun benih yang kita ternak adalah benih lele kualitas super maupun lele konsumsi. Disamping pemilihan lokasi budidaya dan kondisi air, pakan adalah faktor penentu utama dalam pertumbuhan ikan lele. Pakan lele yang baik yang dibarengi dengan frekuensi aturan pemberian pakan yang tepat akan sangat menguntungkan bagi siapapun yang membudidayakan. Untuk itu, akan kami jelaskan beberapa jenis pakan lele yang banyak digunakan oleh para pembudidaya.

Jenis Pakan Lele

Pelet - Jenis pakan pertama dan paling banyak digunakan adalah pakan berbentuk pelet. Pelet adalah pakan buatan yang diproduksi oleh pabrik. Dan komposisinya mengandung campuran dari berbagai macam tepung (terigu, ikan, tulang, daging) bungkil kedelai dan kelapa, mineral, dedak, minyak dan tambahan macam - macam vitamin yang dibutuhkan ikan lele. Ada dua jenis pelet yang beredar di pasaran dan sudah dikenal luas oleh masyarakat, yaitu pelet apung dan pelet tenggelam. Keduanya mempunyai sifat yang berbeda namun sangat disukai lele. Banyak perusahaan pertanian di Indonesia yang memproduksi pelet ikan lele. Kita dituntut untuk lebih selektif dalam memilih pelet yang paling cocok untuk budidaya ikan lele milik kita sendiri. Pelet yang diberikan haruslah mengandung protein yang tinggi. Biasanya pelet apung mengandung lebih banyak protein daripada pelet tenggelam. Nah, itulah mengapa dalam budidaya ikan lele pelet tenggelam hanya diberikan menjelang akhir masa panen.

Pakan Tambahan - Pakan jenis ini banyak digunakan untuk pembesaran dan meminimalisir biaya produksi. Pakan tambahan tidak disarankan untuk diberikan terlalu banyak. Pakan tambahan diberikan paling tidak sepuluh hari menjelang masa panen. Dengan memberikan pakan tambahan, banyak peternak lele berpengalaman yang mengurangi takaran pelet tenggelam di pekan terakhir saat panen. Adapun jenis pakan tambahan sangat bervariasi, itu juga tergantung pada sulit tidak nya pakan tersebut didapatkan oleh peternak lele. Pakan tambahan yang sering digunakan oleh para peternak adalah ayam tiren, ikan runcah dll. Hal yang terpenting adalah pakan tersebut tetap memiliki kandungan protein yang tinggi dan memiliki gizi yang cukup sehingga dapat memaksimalkan pertumbuhan ikan lele. Namun kita juga tidak boleh lupa mengenai kebersihan pakan. Pakan tambahan juga banyak mengandung penyakit, sehingga wajib untuk dibersihkan terlebih dahulu.

Pakan Alami - Pakan alami adalah pakan yang berasal dari alam yang mengandung banyak protein tinggi. Sangat sesuai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele. Berbagai jenis pakan alami lele antara lain cacing sutera. Cacing sutera sangat cocok untuk lele dalam

proses pembenihan.Sangat baik untuk digunakan sebagai pakan lele / benih lele umur 4 hari sampai 13 hari. Sedangakan pakan alami yang lain yang dapat diberikan adalah plankton, uget-uget/cuk, kutu air dan mikroorganisme lain yang dapat hidup dan berkembang di dalam media kolam lele. Karena pertumbuhan mikroorganisme ini tidaklah mudah, maka perlu dilakukan pengomposan/kultur pada kolam perawatan benih tujuannya adalah agar pembesaran agar pertumbuhan mikroorganisme tersebut bisa lebih banyak. Sebaiknya kita tidak mengganti air kolam hingga saat panen selesai, kecuali terjadi hal-hal yang mutlak diperlukan seperti jika air mengandung racun atau zat berbahaya bagi ikan. Terutama ikan lele sangkuriang yang sekarang banyak dibudidayakan.

Aturan Pemberian Pakan Lele

Pakan Apung1. Kita semprotkan sedikit air ke dalam pakan, cukup sampai basah dan tidak becek.

Setelah itu kita aduk merata dan kita biarkan sekitar 20 menit sampai pakan menjadi agak kenyal dan siap tebar.

2. Kita tebar pakan secara merata di media ikan lele sedikit demi sedikit sehingga kita dapat mengetahui seberapa cepat lele menghabiskan pakana tersebut.

3. Kita tebar terus pelet hingga ikan lele kenyang4. Kita hentikan pemberian pakan jika ikan terlihat melambat dan terlihat kenyang.

Pakan Tenggelam1. Pakan tidak perlu kita basahi2. Kita sebarkan pakan di satu titik hingga ikan kenyang dan kita hentikan saat ikan

terlihat lambat saat makan.

Waktu Pemberian Pakan

Pemberian pakan yang benar dan disarankan adalah 4 sampai 6 kali sehari1. 4x sehari yaitu pukul : 09.00, 13.00, 17.00, 21.002. 6x sehari yaitu pukul : 09.00, 12.00, 15.00, 17.00, 19.00, 21.003. Pemilihan jam terserah pada kita, namun setelah kita memilih salah satu, sebaiknya

kita konsisten untuk menggunakan pilihan tersebut seterusnya.

Larangan Dalam Pemberian Pakan

Jangan terlalu banyak memberikan pakan. Pakan yang tersisa akan menyatu dengan air menjadi amoniak dan dapat meracuni lele.

Jangan mengobok - obok kolam saat lele makan atau sesaat setelah ikan lele menghabiskan makanannya. Lele yang stress akan memuntahkan kembali pakan dan menjadi amoniak di media kolam.

Jangan memberi makan lele saat hujan. Jangan memberi makan pada pagi sekali karena insang rawan terkena radang jika terlalu

pagi.Demikian jenis pakan lele dan aturan pemberian pakan yang benar (menurut saya). Terakhir, untuksukses ternak lele sebenarnya kuncinya adalah pakan. Dengan memperhatikan pola makan yang benar maka ikan lele akan selalu sehat dan dapat tumbuh sesuai dengan keinginan kita. Namun sebaliknya, jika kita meremehkan pola pemberian pakan, maka kita juga akan merasakan akibatnya. Walaupun lele tergolong ikan yang kuat bertahan di berbagai media dan pakan, jika kita lalai akan merugikan kita sendiri, terutama bagi anda yang sedang getol budidaya ikan lele untuk konsumsi maupun pembenihan.

Diposkan oleh Bambang Siswanto   di 08.05

Management Pakan, Aturan pemberian Pakan dan Jenis-jenisnyaDipostingkan Oleh RDOne Barakah pada Kamis, 11 April 2013 - Diupdate Pada: Kamis, April 11, 2013

Pemberian pakan pada Lele Sangkuriang sangat penting untuk di atur. lele adalah jenis ikan yang rakus, mereka tidak akan berhenti makan walaupun akan menyebabkan perut mereka pecah/radang. lele sangkuriang yang mengalami peradangan akan mati atau kalaupun tidak mati maka lele sangkuriang akan sulit besar atau istilahnya kontet.

Nah berikut management pakan yang bisa di share.

Jenis Pakan lele Sangkuriang

Pakan lele memiliki beberapa jenis. Pemberiannya disusikan dengan kebutuhan lele sangkuriang.

1. Pakan Apung, Digunakan selama masa Pertumbuhan. Misal: L1 atau LL1K, PL2, dll2. Pakan Tenggelam, Digunakan untuk menurunkan kadar lemak lemak, menambah bobot

berat tubuh. Baik digunakan menjelang panen. Misal SNL

3. Pakan Alternatif, Pakan alternatif untuk mensiasati mahalnya pakan pabrikan. Misalnya: Keong Mas, Ikan Rucah, Sosis, Ayam Tiren. Namun Perlu di yang perhatikan adalah pengolahan pakan alternatif uga harus higienis supaya tidak berakibat buruk pada Lele sangkuriang.

Komposisi Pakan pada lele Sangkuriang

Berikut adalah komposisi pakan yang bisa diimplementasikan (untuk 1000 ekor benih)

1. Pakan Apung (L1 atau LL1K): 3 kg2. Pakan Apung (PL2 atau 781-2): 5 kg

3. Pakan Apung (PL3 atau 781): 22 kg

4. Pakan Tenggelam (SNL): 70 kg

Total Pakan 100 Kg.

Pakan alternatif digunakan untuk menggantikan Pakan Tenggelam, untuk jumlahnya, silahkan di sesuaikan dengan kebutuhan.

Aturan Pemberian Pakan pada lele Sangkuriang

Pemberian Pakan Apung

1. Pakan terlebih dahulu “dibibis” caranya: - Semprotkan sedikit demi sedikit air ke dalam pakan, tetapi jangan sampai becek. - Aduk sampai merata - Biarkan 15 s.d. 30 menit sampai pakan terasa kenyal / empuk baru pakan siap ditebar

2. Tebar pakan secara merata

3. Tebar  pakan sedikit demi sedikit

4. Berikan sampai kenyang , akan tetapi jangan ada pakan tersisa (tidak termakan)

5. Hentikan pemberian pakan jika gerakan ikan sudah melambat

Pakan Tenggelam1. Pakan tak perlu dibibis2. Tebar di satu titik

3. Berikan sedikit demi sedikit sampai kenyang,ditandai dengan Gumpalan yang semakin kecil dan gerkan ikan melambat

Waktu Pemberian Pakan

Berikan pakan 4-6 kali sehari

Versi 4 kali: 09.00, 13.00, 17.00, 21.00 Versi 6 kali: 09.00, 12.00, 15.00, 17.00, 19.00, 21.00

Silahkan dipilih mau yang 4 atau yang 6 kali, namun harus konsisten, maksudnya kalau memilih yang 4 kali terus gunakan empat, begitupun kalau memilih yang 6 kali

CATATAN PENTING PEMBERIAN PAKAN!1. Memberikan PAKAN JANGAN SAMPAI TERSISA, dapat menimbulkan RACUN2. Jangan “GANGGU” lele sesaat setelah makan. Bisa menimbulkan stres, dan pakan bisa

dimuntahkan kembali

3. JANGAN BERIKAN PAKAN JIKA MAU TURUN HUJAN

4. JANGAN BERIKAN PAKAN TERLALU PAGI, menimbulkan penyakit RADANG INSANG

Dengan Pakan Sendiri, Pembesaran Lele Berlaba Besar

Dapat untung besar sudah menjadi harapan setiap pembudidaya, termasuk dalam usaha pembesaran. Dengan keuntungan tersebut, mereka dapat menikmati hasil jerih payahnya, sekaligus dapat menambah skala usahanya. Namun harapan tak mungkin

terwujud tanpa upaya yang jelas dan terarah. Untuk mewujudkan harapan itu, UF-two yang mencoba menyumbangkan sedikit sumbangan pemikiran.

Menggunakan kolam yang ideal

Kolam pembesaran lele, termasuk lele sangkuriang tidak perlu seluas kolam pembesaran ikan mas dan nila. Kolam seperti itu sangat menyulitkan lele dalam mendapatkan pakan tambahan. Kolam pembesaran lele cukup seluas 20 m2 saja. Dengan kolam seluas itu dapat memudahkan lele dalam mendapatkan pakan tambahan. Di bagian mana saja ditebar, lele dapat menjangkaunya.

Kolam pembesaran lele juga tidak perlu aliran deras. Aliran air seperti itu dapat mempercepat perubahan kondisi air. Sedangkan lele tidak suka perubahan yang cepat, apalagi airnya menjadi jernih. Dengan air seperti itu dapat menyebabkan serangan penyakit kulit atau borok. Lele lebih suka pada air keruh. Bukan keruh karena lumpur, tetapi akibat pakan alami dan perubahan selama masa pemeliharaan.

Melakukan persiapan kolam yang baik

Seperti untuk ikan-ikan lainnya, kolam pembesaran lele juga harus disiapkan sebelumnya. Karena sehabis masa pemeliharaan lalu, kondisi seluruh bagian kolam sudah kurang baik. Persiapan kolam ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan hidup yang baik bagi lele, yaitu kolam yang memiliki ketinggian air konstan, dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan terbebas dari hama dan penyakit.

Untuk kolam tanah, persiapannya meliputi pengeringan, perbaikan pematang, pembuatan kemalir dan kobakan, perataan tanah dasar, pengapuran, pemupukan dan pengairan. Untuk kolam tembok dan terpal cukup dengan pengapuran, pemupukan dan pengairan saja. Dua hari usai pengairan diberi probiotik. Pembuatan probiotik yang cocok untuk lele merupakan salah satu materi dalam pelatihan lele di UF-two.

Menggunakan benih yang berkualitas tinggi

Kualitas benih sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pembesaran. Benih yang berkualitas tinggi dapat memberikan kehidupan yang baik, dengan tingkat pertumbuhan yang cepat dan tingkat ketahanan tubuh yang tinggi hingga setiap benih terhindar dari serangan penyakit. Dengan keadaan seperti itu, maka masa pemeliharaan dapat lebih cepat dan tingkat kehidupannya juga lebih tinggi.

Untuk mendapatkan kualitas benih seperti itu tentu ada caranya. Cara yang praktis adalah dengan menggunakan induk yang berkualitas tinggi. Setelah menjadi benih dilakukan seleksi, dengan memilih benih yang besar dan membuang benih yang paling kecil, kurang lebih 10 persen dari seluruh populasi. Namun itu hanya bisa dilakukan oleh pembudidaya yang melakukan pembenihan sendiri.

Lalu bagaimana dengan benih yang berasal dari pembudidaya lain, karena sejarah benih tersebut tidak diketahui. Memang sangat untuk mengetahui secara pasti, karena penjual benih pasti mengaku benihnya berkualitas baik. Cara yang paling praktis adalah dengan melihat tanda-tanda tubuhnya, yaitu bertubuh normal, berukuran seragam, tidak loyo, kulit halus dan berwarna kebiruan atau tidak kuning.

Menggunakan pakan buatan sendiri

Pakan ikan bisa dibuat sendiri. Jenis bahannya tidak perlu banyak, cukup 2 – 3 macam saja, tapi bahan tersebut harus mudah didapat dan berprotein tinggi. Selain itu juga murah harganya. Awalnya memang terasa sulit, karena untuk menemukan resep bukan perkara gampang. Namun BIPI telah melakukan uji coba selama hampir setahun. Hasilnya, pakannya murah, cara membuatnya sederhana, terapung, dan beraroma kuat. Soal kandungan protein, tergantung formulasinya. Yang pasti RESEP BIPI, dengan kandungan protein yang sama, 50 persen lebih murah dari pakan komersil. Pakar pakan ikan mungkin tidak bakal percaya, tapi itulah kenyataan di BIPI. Berikut perbandingan antara kandungan protein dan biaya produksinya.

No. Kandungan Protein (%) Harga (Rp)1. 15,63 2.100,-

2. 19,26 2.500,-3. 22,90 2.900,-4. 26,94 3.300,-5. 30,17 3.700,-6. 33,81 4.100,-7. 37,45 4.500,-8. 41,08 4.900,-     

Harga ini berlaku di Jawa Barat.

Cara Membuat Ramuan Organik Ternak (ROTER) untuk Lele SangkuriangDipostingkan Oleh RDOne Barakah pada Jumat, 07 Februari 2014 - Diupdate Pada: Jumat, Februari 07, 2014

Heboh tentang penggunaan rabal, sepertinya akan segera berganti dengan ramuan yang satu

ini. Namanya Ramuan Organik Ternak atau lebih dikenal dengan Roter. Konon katanya menurut

siempunya, ramuan ini dapat mempercepat pertumbuhan lele sangkuriang hingga 45 hari.

Maksudnya lele sangkuriang dapat dipanen dalam 45 hari. wuih mantab kan? ayo kita lihat dan

praktekan cara pembuatannya.

Rumput Laut - Bahan pembuatan ROTER

Pembuatan ROTER by Manjel.Dech

bahan A:

Rumput laut: 1 kg, jika tidak ada bisa diganti dengan azzola

Pisang: 10 buah

Nanas: 1 Buah

Yoghurt: 1 liter, jika ga ada boleh di ganti dg susu murni / yakult

Usus kambing atau sapi: 500 gram

Gula merah: 1 kg

Ragi tape: 1 butir

Air kelapa: 5 liter

Cara membuat:

Rumput laut atau azolla, pisang dan nanas di blender sampai halus

Usus kambing atau sapi di cingcang halus (blender lebih baik)

Didihkan gula merah dengan air 1 liter, biarkan larutan gula merah dingin

Campurkan semua bahan, kemudian aduk-aduk bahan selama kurang lebih 3-5 menit

Fermentasikan campuran selama 10-12 hari dalam wadah tertutup (Jerigen atau ember

tertutup).

CATATAN:

setiap 2-3 hari sekali larutan fermentasi ini dikocok selama kurang lebih 5 menit

Untuk pemakaian, dosis 10 ml dicampur air 20 liter untuk fermentasi pakan/pembuatan pelet dan

untuk kolam 10 ml untuk luas 1 m2

Cara memperbanyak Ramuan Organik Ternak (ROTER):

Ambil 1 liter ramuan ROTER

Gula 2 kg

air leri beras 5 liter

air kelapa 5 liter

air (mata air/sumur) 10 liter (didihkan dulu)

susu murni 2 liter

dedak 1 kg

terasi matang 1/4 kg

Untuk memperbanyak, campurkan semua bahan diatas kemudian fermentasi larutan selama 7

hari

CATATAN: jika larutan berbau busuk artinya gagal silahkan buang saja, jika larutan berbau

wangi tape artinya berhasil pembuaran Ramuan Organik Ternak, PEngambilan larutan bisa

setiap minggu. ambil 2-3 liter tiap minggunya untuk keperluan ternak anda, kemudan

ganti/tambah air kelapa dan gula 1 kg sebanyak yg diambil, larutan ini bisa bertahan sampai 1

tahun. Begitu seterusnya.

Sumber: Solusi Pertanian Organik 

https://www.facebook.com/notes/solusi-petani-organik/cara-buat-roter/416657258453052 

Saran dari Senior yang perlu diketahui Pembudidaya Lele SangkuriangDipostingkan Oleh RDOne Barakah pada Senin, 20 Januari 2014 - Diupdate Pada: Senin, Januari 20, 2014

Saran ini bukan dari saya lho ya, ini adalah salah satu tema postingan yang ada di KLS

(Komunitas Lele Sangkuriang) di Facebook. yang posting salah satu member KLS, yang saya

kira sangat cocok/pantas untuk di ketahui baik oleh pemula ataupun bagi yang mau coba-coba

beternak/budidaya lele (baik sangkuriang ataupun jenis lainnya).

Namun kata-katanya sedikit saya ubah, semoga TS nya tidak marah ya. Nah ini dia Saran-

sarannya

1. Kalau mau menekuni bidudaya lele, awal-awal coba pelihara dulu 1 kolam, Pelajari apa

bisa hidup dan kalau ternyata bisa, baru kemudian perlahan hasil dari 1 kolam tersebut

pakai buat nambah kolam-kolam yang lainnya.

2. Untuk awal budidaya, beli bibit terus sama penyedia bibit hingga suatu saat saya punya

banyak kolam, ketika kesulitan mendapatkan bibit untuk kolam-kolam saya, akhirnya

saya belajar memijahkan. Saya tidak beli indukan, dulu waktu kolam masih 1 buah. saya

memang sengaja memisahkan beberapa pasang untuk dipelihara, akhirnya mereka yg

jadi indukan.

3. Klo ditanya soal treatment air, apa yg saya beritahukan ke kamu nanti belum tentu bisa

kamu terapkan di kolam kamu, karena lokasi yang jauh berbeda dan kondisi air yg belum

tentu sama, jadi kamu harus cari tahu dan pelajari sendiri tentang keadaan kolammu

4. Saya menjual hasil panen saya ke pengepul, awalnya saya menerima orang-orang

sekitar kalau mau beli ikan di kolam tapi akhirnya saya kerepotan sendiri, sekarang

semua hasil panen saya lempar ke pengepul.

5. Cari tahu apa di daerah tempat tinggal apa ada semacam asosiasi para peternak lele,

kalau ada dan saya selalu tanya tentang harga pasar sama mereka sehingga pengepul

tidak bisa main-main harga sama saya.

6. Kalau ada orang-orang dari pemerintahan datang dan bilang mau mengadakan studi

banding tanyakan ini pake dana APBD atau APBN dan tanyakan budgetnya, kebanyakan

mereka studi-studi banding saja dan budget tersebut mereka makan sendiri padahal dari

pusat ada peruntukan untuk petani yang disinggahi saat studi banding.

Menurut saya sayarnya keren dan masuk akal. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian

Kenali Lingkungan Hidup yang Ideal untuk Lele SangkuriangDipostingkan Oleh RDOne Barakah pada Kamis, 19 Desember 2013 - Diupdate Pada: Kamis, Desember 19,

2013

Dari sekian banyak postingan, saya sampai lupa untuk mengulas Kondisi lingkungan ideal atau

Syarat lingkungan ideal untuk budidaya lele. Berhubung banyak stigma yang terkesan lele dapat hidup dalam kondisi apapun, maka ada baiknya kita melihat/mempelajari kondisi ideal yang harus di capai agar lele dapat hidup dan tumbuh dengan optimal.

gambar dari KLS

Komponen utama dalam budidaya Lele Sangkuriang adalah Air. Air merupakan media tempat

hidup dalam budi daya ikan. Kondisi air harus disesuaikan dengan kebutuhan optimal bagi

pertumbuhan ikan yang dipelihara. Keberhasilan budi daya perairan banyak ditentukan oleh

keadaan kuantitas dan kualitas air. Kuantitas air merupakan jumlah air yang tersedia yang

berasal dari sumber air, seperti sungai, saluran irigasi, dan sumur bor untuk mengairi kolam

budidaya. Sementara itu, kualitas air berupa sifat fisika, kimia dan biologi air. Sifat fisika meliputi

suhu, kecerahan air, kekeruhan, dan warna air. Sifat kimia air meliputi derajat keasaman (pH),

oksigen terlarut (O2), karbo dioksida (CO2), amonia, dan alkalinitas, sedangkan sifat biologi air

meliputi plankton, benthos, dan tanaman air. Variabel-variabel dalam kualitas air tersebeut akan

mempengaruhi pengelolaan, kelangsungan hidup, dan perkembangabiakan ikan.

Ikan lele tidak terlalu membutuhkan debit air yang besar, seperti ikan mas atau tawes. Hal ini

disebabkan lele mempunyai alat pernapasan tambahan (labirin) sehingga dapat mengambil

oksigen bebas dari udara. Sumber air untuk usaha pembenihan harus bersih dan jernih.

Biasanya air tersebut berasal dari air sumur baik dari sumur bor dengan menggunakan  pompa

isap maupun sumur galian biasa. Air yang tidak memenuhi syarat dari segi kualitas air akan

berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan. Adapun kualitas air

yang dianggap baik untuk kehidupan lele dapat dilihat dibawah ini.

Parameter Kandungan air yang dianjurkan

Suhu 25-30 derajat Celcius

PH 6,5-8,5

Oksigen terlarut (O2) > 3 mg/l

Amonia total Maksimum 1 (mg/l total amonia)

Kekeruhan Maksimum 50 NTU

Karbon dioksida (CO2) Maksimum 11 (mg/l)

Nitrit Minimum 0,1 (mg/l)

Alkalinitas Minimum 20 (mg/l CaCO3)

Kesadahan total Minimum 20 (mg/l CaCO3)

Sumber: Rifianto, 2000

Pertumbuhan ikan lele akan bagus jika dipelihara pada suhu air dan lingkungan yang hangat.

Oleh karena itu, ketinggian lokasi budi daya disarankan tidak boleh lebih dari 600 m dpl. Air

dengan kandungan oksigen yang rendah sekalipun dapat digunakan dalam budidaya lele karena

lele mempunyai alat bantu pernapasan berupa labirin yang memungkinkan lele mengambil

oksigen langsung di udara. Selain itu lele tidak memerlukan kualitas air yang jernih atau air

mengalir, seperti ikan-ikan lainnya. Pada budidaya lele di kolam air tergenang, lele masih dapat

hidup dan berkembang selama air kolam tidak terpolusi oleh unsur polutan seperti amonia.

Perubahan suhu yang terlalu ekstrim akan menyebabkan ikan stress yang akhirnya akan

menyebabkan kematian ikan.

Sumber: Mahyuddin, Kholish,”Panduan Lengkap Agribisnis Lele”, Jakarta: Penebar Swadaya,

2011. 

Semoga Bermanfaat.

Pengaruh Hujan dalam Budidaya Lele SangkuriangDipostingkan Oleh RDOne Barakah pada Kamis, 23 Januari 2014 - Diupdate Pada: Kamis, Januari 23, 2014

Pagi ini masih mendung dan hujan, memang beberapa hari ini daerah saya mendung dan turun hujan. Pagi ini saya ingin mengutarakan sesuatu yang sebenarnya sudah lama ingin saya katakan. Tentang Hujan.

Dalam Budidaya Lele, baik sangkuriang maupun jenis lain. Hujan Adalah Anugrah Bukan musibah. Air hujan sangat baik bagi lele (kecuali hujan salju, bisa pilek tuh lele). Kalaupun ada masalah setelah hujan turun, masalahnya bukan pada air hujannya, tapi pada cara yang anda lakukan dalam memperlakukan air kolam.

Saya rasa teknik apapun yang saat ini gunakan dirancang untuk mengolah/memperlakukan air kolam dengan baik sehingga tidak akan ada masalah saat terjadi penambahan (baik akibat hujan ataupun memang sengaja ditambahkan), pengurangan (penguapan). Jika pasca turun hujan terjadi maslaah pada kolam, telaah pada cara yang anda gunakan. bukan lalu menyalahkan hujan. anda mungkin bisa menambahkan pelindung/atap pada kolam. iya kalau kolammnya cuma 100-200 meter, apa jadinya kalau kolam budidaya anda mencapar1-2 hektar? berapa banyak biaya yang anda tanggung untuk membuat atap pada kolam seluas itu. apakan akan sebanding dengan hasilnya? sementara harga lele? (anda tentu tau bagaimana harga lele di pasaran).

Nah, teru lele saya koq suka menggantung setelah turun hujan? mungkin ada diantara rekan-rekan yang mengajukan pertanyaan seperti ini. Ada beberapa penyebab yang menyebabkan lele menggantung setelah ditimpa hujan.

1. Kolam diguyur Air hujan yang Lewat Atap

Ini yang sangat sering terjadi, biasanya bagi kita yang menygalami keterbatasan dana, kita membuat kolam di dekat rumah. biasanya ada sebagian kolam yang tertutupi atap rumah yang ketika hujan otomatis air hujan dari atap akan masuk ke kolam. Nah bisa jadi Residu/racun yang ada pada atap ikut terbawa ke kolam.

2. Kolam Kurang Dalam

Jika kolam tidak memiliki kedalaman yang ideal, maka ketika hujan turun, getaran yang ditimbulkan oleh hujan akan membuat lele stres. Karena lele sangat peka terhadap getaran, (bahkan di beberapa daerah lele digunakan sebagai salah satu hewan yang dapat memprediksi terjadinya gempa bumi). Gak percaya silahkan pake kalkulator anda dan cari di google.

Lele akan merasa terganggu dengan getaran yang ditimbulkan, dan bukan karena airnya. maka setelah hujan reda biasanya lele menggantung karena stress. biasanya keadaan seperti ini tidak akan berlangsung lama, karena lele akan menyesuaikan sendiri.

3. Lele Terlalu Padat

Kepadatan juga berpengaruh terhadap menggantungnya lele pasca turun hujan, alasanyya kurang lebih sama dengan poin 2.

4. Tidak Sesuai dengan SOP/Panduan

Ini yang bisanya sangat sering terjadi. Biasanya (biasanya terjadi pada pemula seperti saya) kita kurang teliti dalam menerapkan teknik budidaya. Atau karena bahan yang harus disediakan tidak ada, jijik, atau alasan lainnya kita mengganti dengan bahan lain atau bahkan tidak menggunakannnya. nah ini adalah kesalahan mendasar dalam implementasi budidaya. (buat paa dibuat SOP kalau masih dilanggar)

5. Asal Tebar

Masih prilaku yang sering dilakukan oleh pemula biasanya, kita seringkali melihat kondisi kolam berdasarkan kasat mata, asal liat air sudah hijau, main tebar aja, liat air jernih, main pake aja, dll. makanya ketika terjadi hujan (terjadi perubahan komposisi air) lele stress dan menggantung.

6. Campur-Campur

Nah ini biasanya dilakukan oleh para coba-cobaers (yang suka coba-coba), biasanya kita menggabungkan beberapa teknik menjadi satu, ujung-ujungnya bukan untung malah buntung. biasanya yang seperti ini jangankan ketika hujan turun, ketika tidak turun hujan pun pasti banyak terjadi masalah

Nah, itu beberapa analisis saya, sekali lagi ini pendapat saya. Pendapat boleh beda, tapi pengalaman andalah yang membuktikan. Jika anda mengalami masalah di kolam setelah hujan turun,sementara banyak yang tidak masalah, berarti ada yang harus anda cek lagi pada kolam anda dan bukan fokus pada air hujannya.

Tips - Cara Memperbanyak EM4Dipostingkan Oleh RDOne Barakah pada Kamis, 13 Februari 2014 - Diupdate Pada: Kamis, Februari 13, 2014

Harga EM4 dipasaran memang tidak bisa dikatakan murah ataupun mahal, harganya relatif

tentu. Namun untuk penggunaan dalam porsi banyak, tentu akan sangat menguras modal dan

pembiayaan kita kan. EM4 adalah probiotik yang digunakan untuk mengurangi polusi pada

kolam ikan lele. Cara penggunaannya bisa dengan memasukan EM4, yang dicampur air, ke

kolam. Atau bisa juga sebagai campuran makanan lele.

Nah apakan ada cara yang bisa dilakukan untuk memperbanyak EM4? agar bisa digunakan

sesering mungkin dan sebanyak mungkin? ada dong. Adapun cara memperbanyak EM4 ini

adalah:

Resep/Cara 1

Alat dan Bahan :

1. Em 4 = 1 liter

2. Air gula merah = ½ kg + 1 liter air

3. Sari buah nenas (4 buah) + 38 liter

4. Jerigen isi 40 liter

Cara Pembuatan

Campur semua bahan dalam wadah tertutup/jeregen, lalu tutup rapat wadah selama seminggu,

em4 siap pakai.

Resep/Cara 2

Alat dan Bahan :

1. 3 liter cairan EM 4 ( 3 botol @ 1 liter)

2. Drum plastic 200 liter

3. 500 gr gula merah / putih

4. 180 liter air

5. 0,5 kg terasi yang sudah dicairkan dengan air secukupnya (opsional untuk hasil yang

lebih baik)

Cara Pembuatan

Campur semua bahan dalam wadah tertutup/jeregen, lalu tutup rapat wadah selama seminggu,

em4 siap pakai.

Resep/Cara 3

Alat dan Bahan

1. Tetes tebu 3 liter

2. Em-4 2 liter

3. Air 95 liter

4. Kantung plastik/drum (ada tutup)

5. Tali

Cara Pembuatan :

1. Dicampur air, tetes tebu dan em-4

2. Diikat atau ditutup

3. Dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu.