Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

8
Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri 2013 Page 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : KAJIAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN BERBASIS POTENSI LOKAL DI KABUPATEN KEDIRI KEGIATAN : KAJIAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN BERBASIS POTENSI LOKAL DI KABUPATEN KEDIRI URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sampai saat ini telah banyak hasil studi maupun program yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Meskipun demikian fenomena kemiskinan di Indonesia realitasnya belum bisa dilepaskan secara signifikan dari kehidupan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan laporan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tentang indikator kesejahteraan daerah Propinsi Jawa Timur tahun 2011, porsentase tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Timur sebesar 15,52% dan berada di urutan 15 dari 33 Propinsi, jika dibandingkan dengan angka porsentase tingkat kemiskinan nasional (13,33%), maka tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Timur masih berada di atas angka porsentase nasional. Sedangkan berdasarkan tingkat kemiskinan kab/kota di Jawa Timur, Kabupaten Kediri menempati urutan 16 dari 38 kab/kota di Jawa Timur atau 15,52%. Jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Timur, tingkat kemiskinan Kabupaten Kediri berada dibawah sedikit tingkat kemiskinan Jawa Timur, namun jika dibandingkan dengan porsentase tingkat kemiskinan nasional, porsentase tingkat kemiskinan Kabupaten Kediri masih berada di atas porsentase tingkat kemiskinan nasional. Mencermati berbagai pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia, susilo (2009) memberikan evaluasi terhadap beberapa kelemahan dalam rangka pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan diantaranya adalah (1) program-program penanggulangan kemiskinan di daerah masih bersifat parsial, belum terpadu dan tidak komfrehensif, (2) belum tersedianya instrument upaya penanggulangan kemiskinan yang spesifik sesuai dengan keragaman dimensi permasalahan kemiskinan di setiap daerah, (3) berbagai upaya yang semula diproyeksikan dapat mengatasi masalah kemiskinan, pada kenyataannya justru melahirkan permasalahan baru yang pada gilirannya berakibat menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan. Berdasarkan kondisi existing penanggulangan kemiskinan di daerah serta adanya pergeseran paradigma dalam pembangunan nasional dari top down menjadi bottom up, maka penting untuk merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan ragam potensi lokal di setiap wilayah atau spasial di daerah. Berpijak pada latar belakang tersebut, Bappeda Pemerintah Kabupaten Kediri memandang penting dan mendesak untuk menyusun strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal di Kabupaten Kediri.

description

isi tentang kerrangka Acuan kerja (KAK) strategi penanggulangan kemiskinan kab kediri

Transcript of Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Page 1: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : KAJIAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN

BERBASIS POTENSI LOKAL DI KABUPATEN KEDIRI KEGIATAN : KAJIAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN

BERBASIS POTENSI LOKAL DI KABUPATEN KEDIRI URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sampai saat ini telah banyak hasil studi maupun program

yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Meskipun demikian fenomena kemiskinan di Indonesia realitasnya belum bisa dilepaskan secara signifikan dari kehidupan masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan laporan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tentang indikator kesejahteraan daerah Propinsi Jawa Timur tahun 2011, porsentase tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Timur sebesar 15,52% dan berada di urutan 15 dari 33 Propinsi, jika dibandingkan dengan angka porsentase tingkat kemiskinan nasional (13,33%), maka tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Timur masih berada di atas angka porsentase nasional.

Sedangkan berdasarkan tingkat kemiskinan kab/kota di Jawa Timur, Kabupaten Kediri menempati urutan 16 dari 38 kab/kota di Jawa Timur atau 15,52%. Jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Propinsi Jawa Timur, tingkat kemiskinan Kabupaten Kediri berada dibawah sedikit tingkat kemiskinan Jawa Timur, namun jika dibandingkan dengan porsentase tingkat kemiskinan nasional, porsentase tingkat kemiskinan Kabupaten Kediri masih berada di atas porsentase tingkat kemiskinan nasional.

Mencermati berbagai pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Indonesia, susilo (2009) memberikan evaluasi terhadap beberapa kelemahan dalam rangka pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan diantaranya adalah (1) program-program penanggulangan kemiskinan di daerah masih bersifat parsial, belum terpadu dan tidak komfrehensif, (2) belum tersedianya instrument upaya penanggulangan kemiskinan yang spesifik sesuai dengan keragaman dimensi permasalahan kemiskinan di setiap daerah, (3) berbagai upaya yang semula diproyeksikan dapat mengatasi masalah kemiskinan, pada kenyataannya justru melahirkan permasalahan baru yang pada gilirannya berakibat menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Berdasarkan kondisi existing penanggulangan kemiskinan di daerah serta adanya pergeseran paradigma dalam pembangunan nasional dari top down menjadi bottom up, maka penting untuk merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan ragam potensi lokal di setiap wilayah atau spasial di daerah. Berpijak pada latar belakang tersebut, Bappeda Pemerintah Kabupaten Kediri memandang penting dan mendesak untuk menyusun strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal di Kabupaten Kediri.

Page 2: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 2

1. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal adalah untuk mengkaji pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan implementasi sebuah aktivitas dalam pemberdayaan masyarakat miskin berdasarkan ragam potensi yang ada di setiap wilayah Kabupaten Kediri.

Sedangkan Tujuan dari kegiatan penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal adalah untuk: 1. Melakukan identifikasi tentang karakteristik permasalahan

masyarakat miskin di Kabupaten Kediri 2. Melakukan identifikasi ragam potensi lokal yang ada di Kabupaten

Kediri 3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program

penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kediri. 4. Menyusun strategi pemberdayaan masyarakat miskin berdasarkan

ragam potensi setempat yang ada di wilayah Kabupaten Kediri.

2. Sasaran Sasaran penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi local adalah sebagai berikut: 1. Adanya cluster yang menggambarkan kemiripan karakteristik

permasalahan masyarakat miskin di setiap wilayah Kabupaten Kediri.

2. Adanya peta potensi setempat (lokal) pada setiap cluster di Kabupaten Kediri

3. Adanya hasil evaluasi terhadap kendala dan praktek terbaik dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kediri dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

4. Adanya strategi pemberdayaan masyarakat miskin berdasarkan ragam potensi pada masing-masing cluster di wilayah Kabupaten Kediri.

3. Manfaat Manfaat penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal, adalah sebagai pedoman atau landasan bagi masyarakat, swasta, dan pemerintah Kabupaten Kediri (SKPD terkait) dalam rangka pemberdayaan masyarakat miskin berdasarkan ragam potensi pada setiap cluster di wilayah Kabupaten Kediri.

4. Lokasi kegiatan Wilayah adminitratif Kabupaten Kediri

5. Sumber Pendanaan

Kegiatan ini di biayai dari sumber pendanaan (APBD) Kabupaten Kediri tahun Anggaran 2013 dengan nilai Rp. 182.000.000( seratus delapan puluh dua juta rupiah )

6. Nama dan Proyek/Satuan kerja Pengguna Anggaran

Nama pengguna Anggaran: Kepala Bappeda Kabupaten Kediri Nama Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): Kepala Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Kediri. Satuan Kerja: Bappeda Kabupaten Kediri.

Page 3: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 3

DATA PENUNJANG 7. Data Dasar Sumber data dalam penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat

miskin berbasis potensi lokal antara lain: 1. Laporan Program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di

Kabupaten Kediri dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. 2. Data kemiskinan dalam 3 tahun terakhir 3. Dokumen perencanaan pembangunan yang meliputi RPJMP

Kabupaten Kediri, RPJMD Kabupaten Kediri, dan LKPJ Bupati Kabupaten Kediri.

4. Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Kediri 5. Laporan hasil kajian bappeda terkait dengan upaya penanggulangan

kemiskinan dan pemetaan potensi wilayah di Kabupaten Kediri.

8. Standar Teknis Pelaksanaan pekerjaan antara lain mengacu kepada ketentuan-ketentuan teknis yang berlaku diantaranya adalah standar teknis yag terkait dan diakui dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi pemerintah.

9. Dasar Hukum Penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi

lokal memiliki kedudukan sebagai dasar atau input manajemen program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kediri. Adapun landasan hukum kegiatan Penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi local di Kabupaten Kediri disusun dengan berpedoman kepada: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025; 2. Peraturan Presiden No. 15 tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Tim Koordinasi Peningkatan Perluasan Program Pro-Rakyat;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 42 Tahun 2010 Tentang Tim TKPK Provinsi dan Kabupaten /Kota

5. Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kediri;

6. Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri;

7. Peraturan Daerah Nomor tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kediri;

8. Dan peraturan pendukung lainnya.

RUANG LINGKUP 10. Lingkup

Kegiatan 1. Kegiatan Persiapan.

Penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal meliputi: a. Koordinasi dengan pihak terkait b. Menyusun jadwal kegiatan; c. Persiapan daftar data/inventarisasi dan informasi yang

diperlukan; d. Mobilisasi personil, alat dan bahan; e. Menyusun guide survei dan daftar pertanyaan untuk survei dan

wawancara terkait dengan Penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi lokal

Page 4: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 4

2. Langkah Kegiatan Survei, wawancara dan Pengumpulan Data. Langkah kegiatan survey dan pengumpulan data primer dan skunder untuk Penyusunan strategi pemberdayaan masyarakat miskin berbasis potensi local.

3. Focused Group Discusion (FGD) Kegiatan FGD dilakukan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dan

mendalami beberapa persolan terkait dengan karakterisik permasalahan mayarakat miskin dan potensi pada masing-masing cluster.

4. Kegiatan Pengolahan Data Dan Analisa. a. Kompilasi data. b. Analisa data

5. Kegiatan Penyusunan strategi Kegiatan ini untuk menjawab masalah bagaimana strategi dalam memberdayakan masyarakat miskin dengan mendasarkan pada potensi lokal yang ada pada masing-masing kluster.

11. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah adanya hasil kajian yang setidaknya

menggambarkan: 1. Kondisi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di

Kabupaten Kediri dalam 3 tahun terakhir. 2. Cluster yang menggambarkan Karakteristik permasalahan yang

dihadapi masyarakat miskin di wilayah Kabupaten Kediri. 3. Peta potensi pada masing-masing cluster di Kabupaten Kediri. 4. Strategi bagaimana memberdayakan masyarakat miskin

berdasarkan ragam potensi pada masing-masing cluster. 12. Peralatan,

Material, personil dan Fasilitas dari Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan fasilitas ruang rapat dan surat pengantar survei dan atau surat keterangan tenaga ahli untuk mendukung penyelesaian pekerjaan.

13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, antara lain : a) Kendaraan untuk mobilisasi porsonil dan peralatan b) Peralatan Kantor : Alat Tulis Kantor, Komputer + software, Printer

14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak kerja

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

3 (tiga) bulan kalendar atau 90 (Seratus Delapan Puluh) hari kalendar

16. Personil Posisi Kualifikasi Jml Orang Tenaga Ahli bulan

1. Team Leader Sekurang - kurangnya Magister Sains 1x3 (S2/sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian pembangunan dan pengentasan kemiskinan selama 4 (empat) tahun

Page 5: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 5

2.Ahli Ekonomi Sekurang - kurangnya magister ilmu 1x3 Pembangunan Ekonomi Studi Pembangunan (S2)

dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian pembangunan dan pengentasan kemiskinan selama 4 (empat) tahun.

3.Ahli Sosial Sekurang - kurangnya magister ilmu 1x3 Sosial/Psikologi/Humaniora (S2/

sederajat) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian pembangunan dan pengentasan kemiskinan selama 4 (empat) tahun.

4.Ahli Statistik Sekurang - kurangnya Sarjana statistik 1x3 Minimal (S1/sederajat) dengan

pengalaman profesional dalam bidang penelitian kebijakan pembangunan dan pengentasan kemiskinan selama 3 (empat) tahun.

5. AhliPendidikan Sekurang-kurangnya magister pendidikan (S2) dengan pengalaman profesional dalam bidang penelitian dan pengentasan kemiskinan selama 4 (emapat) tahun.

17. Jadwal Tahapan

Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1 Persiapan

2 Presentasi LAPDA

3 Revisi LAPDA

4 Pengumpulan data

5 Analisis

6 Presentasi Lap. Interm

7 Revisi Lap. Interm

8 Analisis

9 Kesimpulan& komendasi

10 Presentasi Lap.Akhir

11 Revisi Lap. Akhir

12 Konsultasi Substansi

13 Cetak buku

18. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat tentang gambaran umum wilayah studi, rencana kegiatan, metodologi pelaksanaan mencakup jenis-jenis pekerjaan, cara penyelesaian masing-masing jenis pekerjaan serta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya serta cara kerja yang akan diterapkan berdasarkan waktu studi yang akan dilaksanakan, Ruang lingkup kegiatan dan keterlibatan tenaga ahli maupun tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Spesifikasi Dokumen: Nama Dokumen Laporan Pendahuluan Jenis Buku

Page 6: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 6

Judul Penyusunan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Potensi Lokal

Jumlah Buku 15 (dua puluh) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya l5 (Lima Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

19. Laporan Antara

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan yang berisikan semua data, informasi, hasil kompilasi dan hasil survei yang meliputi data primer dan sekunder yang didapat dari lapangan maupun instansi terkait, analisa-analisa yang dilakukan dan gambaran altematif pemecahan masalah/inovasinya. Spesifikasi Dokumen: Nama Dokumen Laporan Antara Jenis Buku Judul Penyusunan Strategi Pemberdayaan

Masyarakat Miskin Berbasis Potensi Lokal

Jumlah Buku 15 (sepuluh) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (30) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

20. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : seluruh hasil kajian yang dilengkapi dengan peta / gambar, table, dan lampiran lainnya. Untuk keperluan pembahasan dalam seminar dibuat Ringkasan Laporan Akhir (executive summary). Spesifikasi Dokumen Nama Dokumen Draf Laporan Akhir (Dokument 1) Jenis Buku Judul Penyusunan Strategi Pemberdayaan

Masyarakat Miskin Berbasis Potensi Lokal Jumlah Buku 3 (Tiga) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi Jenis Kertas Konten HVS 70 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper

Page 7: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 7

Nama Dokumen Eksekutif Summary (Dokumen 2) Jenis Buku Judul Penyusunan Strategi Pemberdayaan

Masyarakat Miskin Berbasis Potensi Lokal Jumlah Buku 20 (dua puluh) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 1 spasi Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper Nama Dokumen Laporan Akhir (Dokumen 3) Jenis Buku Judul Penyusunan Strategi Penanggulangan

kemiskinan Daerah (SPKD) Kabupaten Sumba Barat Daya

Jumlah Buku 20 (dua puluh) eksemplar Ukuran Buku A4 29-7 cm x 21.5 cm Spasi Pengetikan 2 spasi Jenis Kertas Konten HVS 80 gr berwarna putih polos Sampul Buku Menarik dan kumunikatif (sesuai

kesepakatan antara konsultan dan pemberi pekerjaan)

Jenis Kertas Sampul Glossy paper Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

21. Produksi dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik lndonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

22. Persyaratan Kerjasama

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain dipedukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: 1. Kerjasama usaha antara penyedia barang/jasa nasional maupun

dengan asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.

2. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerjasama usaha kepada badan hukum tersebut.

3. Ketentuan Kemitraan antara penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultasi ini hanya berlaku untuk Pengadaan Jasa Konsultansi oleh Badan Usaha.

23. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut, antara lain: 1. Memenuhi kaidah-kaidah pengumpulan data statistik dan kaidah-

kaidah ilmiah;

Page 8: Kak Strategi Kemiskinan Kab Kediri

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Strategi Penanggulangan kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Kediri

2013

Page 8

2. Data sekunder yang dikumpulkan merupakan data terbaru yang setidaknya mencerminkan kondisi 2 (dua) tahun terakhir.

24. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembatasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen