KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

download KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

of 10

Transcript of KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    1/10

    DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

    KABUPATEN HALMAHERA TENGAHWEDA

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    KEGIATAN

    PERENCANAAN JARINGAN AIR MINUM

    LOKASI :

    KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

    TAHUN ANGGARAN 2016

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    2/10

    KERANGKA ACUAN KERJA

    A. PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG

    Kondisi air baku yang selama ini digunakan masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah

    sangat terbatas jumlahnya. Sumber air ini berasal dari Telaga Yonli dan Sungai Fidi,

    Sebenarnya di lokasi ini terdapat potensi air baku yang dapat diolah menjadi sumber air

    minum masyarakat melalui sistem perpipaan dan gravitasi, Cuma jaraknya yang cukup

    jauh dari permukiman penduduk, sehingga dibuthkan biaya yang agak besar bagi warga

    untuk membangun sarana tersebut. Untuk itu melalui kegiatan Perencanaan Jaringan

    Air MinunmSistem Perpipaandi Kabupaten Halmahera Tengah diharapkan dapat

    menjadi solusi penyediaan air yang layak konsumsi bagi masyarakat Kabupaten

    Halmahera Tengah.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dari pekerjaan ini adalah mengadakan penyusunan perencanaan secara Detail

    untuk Daerah Jaringan Air Bersih.

    Tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat gambar Detail Perencanaan Air Bersih

    Kabupaetn Halmahera Tengahdan Rencana Anggaran Biaya serta Spesifikasi Teknis

    pelaksanaan pekerjaan yang akan dipakai dalam kegiatan pelaksanaan konstruksi

    nantinya. Perencanaan ini nantinya ditindak lanjuti dengan pekerjaan konstruksi yang

    mempunyai sasaran berikut ini :

    Perencanaan konstruksi/bangunan fisik secara detail yang sesuai dengan kriteria

    desain suatu bangunan air yang efisien dari segi teknis dan biaya.

    Pengembangan daerah air bersih yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi

    daerah air bersih.

    3. DATA KEGIATAN

    a. Nama Kegiatan Perencanaan Jaringan Air Minum.

    b. Lokasi Kegiatan di Kabupaten Halmahera Tengah.

    c. Sumber dana Perencanaan Jaringan Air MinumBersumber dari APBD Kabupaten

    Halmahera Tengah Tahun Anggaran 2016.

    d. Pagu dana senilai Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah).4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN

    Pengguna Anggaran untuk kegiatan Perencanaan Jaringan Air Minumadalah Kepala

    Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Halmahera Tengah.

    5. LAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Lama pelaksanaan pekerjaan ini adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender.

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    3/10

    B. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP TUGAS DAN KEWENANGAN

    1. LINGKUP KEGIATAN

    Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Jaringan Air Bersihmeliputi :

    1. Analisa kondisi wilayah Kabupaten Halmahera Tengah

    2. Inventarisasi data dan Peta (kondisi dan kepemilikan) infrastruktur, sarana dan

    prasarana jaringan air minum yang telah ada.

    3. Analisa kelayakan dan daya dukung lingkungan untuk penyediaan air minum

    dankelayakan air baku

    4. Analisa permasalahan dan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi saat ini.

    5. Rekomendasi penataan jaringan penyediaan air minum.

    2. LINGKUP TUGAS KONSULTAN

    Secara garis besar lingkup pekerjaan dalam Perencanaan Pembangunan Sarana

    Jaringan Air Bersihadalah sebagai berikut:

    a. Tahap Konsep Rancangan (bobot 10%), mencakup :

    1) Melaksanakan pengumpulan data dan informasi lapangan serta penyelidikan

    kondisilapangan.

    2) Mendata peta jaringan pipa existing3) Mendata wilayah air baku dan wilayah pelayanan

    4) Membuat konsep Perencanaan Pembangunan Sarana Jaringan Air

    Bersihberdasarkandata-data di lapangan

    5) Feedback hasil konsep rancangan secara garis besar terhadap KAK dan

    ujikesesuaiannya.

    6) Melakukanstudy literature dan jika diperlukan dengan kegiatan sejenis.

    7) Melakukan study literature dan konsultasi kepada dinas terkait dalam tiapan

    tahapproses perencanaan.

    b. Tahap Penyusunan pra rancangan (bobot 30%), mencakup:

    1) Membuat pra-rencanazoning/siteplan pengelolaan dan penyediaan system jaringan

    air bersih.

    2) Membuat pra-rencana awal system jaringan air bersih berdasarkan tata letak

    bangunan sumber air baku.

    3) Feedbackhasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya

    c. Tahap Pengembangan (bobot 30%), mencakup:

    1) Membuat pengembangan dari disain pra-rencana keseluruhan (gambar layoutmasterplan

    dan layout berdasarkan zoning pendistribusian)

    2) Membuat Rancangan awal system jaringan pendistribusian air bersih.

    3) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dinas-dinas yang terkait denganprogram

    ruangan yang akan direncanakan.

    4) Feedbackhasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    4/10

    d. Tahap Penyusunan Rencana Detail (bobot 30%) mencakup:

    1) Membuat gambar-gambar detail perencanaan, mencakup gambar masterplan dandetail

    jaringan meliputi perencanaan jaringan pipa, fasilitas transmisi dan fasilitasdistribusi

    serta fasilitas sambungan rumah (beserta kelengkapannya).

    2) Membuat gambar detail rekomendasi dan solusi pada zoning-zoning tertentu

    3) Feedbackhasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.

    4) Menyusun Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) khusus bangunanutama dan

    bangunan penunjang .

    5) Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) khusus bangunan utama

    danbangunan Penunjang .

    3. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

    1. Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

    pelaksanaan perencanaan ini.

    2. Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan dari

    pihak instansi terkait yang akan memberikan petunjuk dan pengarahan kepada

    konsultan untuk mencapai hasil yang optimal guna mendukung kelancaran kerja.

    3. Dalam melaksanakan pekerjaannya jika perlu penyedia jasa dapat melakukan alih

    pengetahuan tentang perencanaan bangunan kepada pengguna bangunan.

    C. KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA AHLI

    Untuk melaksanakan kegiatan ini Konsultan Perencana harus menyiapkan tenaga ahli

    sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan:

    1. TENAGA AHLI PROFESIONAL

    Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah tanggung jawab langsung tenaga ahli

    yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, latihan/kursus, pengalaman,

    wawasannya yang berpengetahuan luas dan ahli dalam melakukan perencanaan

    sejenis. Selain itu, para tenaga ahli tersebut akan bertanggung jawab atas hasil

    pekerjaannya. Tugas layanan keahlian terdiri dari satu tim yang mempekerjakan

    beberapa tenaga yang telah mendapatkan latihan yang diperlukan untuk

    menyelesaikan pekerjaan Detail Desain Daerah Jaringan Air Bersih yang terdiri atas

    beberapa disiplin keahlian bidang pekerjaan sebagai berikut :

    1. Team Leader (Ketua Tim)

    2. Ahli Hidrologi

    3. Ahli Ahli Geodesi

    4. Teknik Lingkungan

    4. Ahli Ekonomi

    Selain itu, dalam bekerja para Tenaga Ahli akan dibantu oleh tenaga sub ahli dan

    tenaga administrasi atau tenaga pendukung.

    Tenaga Sub Ahli, terdiri dari :

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    5/10

    1. Surveyor

    2. Draftman

    Tenaga Administrasi dan Pendukung, terdiri dari :

    1. Operator Komputer

    2. Administrasi

    3. Tenaga Lokal Topografi

    4. Office Boy

    DESKRIPSI TUGAS TENAGA AHLI

    A. Team Leader

    Seorang Sarjana Teknik Sipil (Ir.) dengan pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun

    dalam pekerjaan perencanaan dan desain jaringan irigasi termasuk pengalaman sebagai

    Team Leader minimal 2 (dua) tahun. Staf yang direkomendasikan untuk memenuhi

    kedudukan ini harus bermotifasi tinggi, memiliki kemampuan memimpin dan dapat

    bekerja sama dengan pihak lain. Ia juga harus dapat memecahkan persoalan yang

    mungkin timbul dan memiliki serta menunjukan ; Lulus perguruan tinggi PTN/PTS yang

    telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah, Tanda keanggotaan profesi. Copy

    Kartu Tanda Penduduk, Sertifikat Keahlian (SKA) pengalaman dibidangnya dengan

    referensi pengguna jasa dan Kursus.

    Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh

    kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan

    dinyatakan selesai sesuai kontrak.

    Tugas dan tanggung jawab Team Leader.

    Tugas :

    Melakukan fungsi koordinasi dan supervisi/pengawas internal Tim Konsultan untuk

    seluruh pekerjaan, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisa dan kantor. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada masing-masing anggota tim sesuai

    bidang tugasnya.

    Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi atau

    rapat dengan Pihak Direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan kerja

    semua tim.

    Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design note) yang akan digunakan

    seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan.

    Menjalankan tugas keseluruhan secara menerus (day to day) dan koordinatif.

    Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

    bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

    terpadu.

    Memimpin dan memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan akhir dari

    studi yang dilakukan dan mempresentasikannya

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    6/10

    Sedangkan, tanggung jawabnya :

    Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan.

    Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam

    melaksanakan operasional kepada Direksi dan kepada pihak Perusahaan.

    B. Ahli Hidrologi

    Seorang Ahli Hidrologi dengan pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun dalam

    bidang pengumpulan dan pemrosesan data hidrologi/hidrometri untuk memenuhi

    kebutuhan untuk pekerjaan perencanaan bangunan pengambilan dan jaringan

    pengairan. Dan memiliki serta menunjukan ; Lulus perguruan tinggi PTN/PTS yang

    telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah, Tanda keanggotaan profesi, Copy

    Kartu Tanda Penduduk, Sertifikat Keahlian (SKA) Pengalaman dibidangnya dengan

    referensi pengguna jasa dan Kursus. Tugas dan tanggung jawab Ahli Hidrologi :

    Pencarian/pengumpulan data - data dan laporan - laporan terdahulu.

    Kolekting data Hidro-klimatologi wilayah studi

    Analisis hidrologi mencakup konsistensi data, sebaran data, melengkapi data yang

    hilang dan pembangkitan data

    Analisa curah hujan rancangan,

    Analisa debit rancangan

    Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan

    bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan

    terpadu.

    Menyiapkan laporan hidrologi dan berperan aktif dalam penyusunan produk

    laporan lainnya.

    Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.

    Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam

    melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak Perusahaan.

    C. Ahli Geodesi

    Ahli Geodesi adalah seorang Sarjana Geodesi yang berpengalaman pada bidangnya

    terutama untuk pekerjaan pengendalian banjir dan pengembangan sumber-sumber air,

    pekerjaan desain, dan pengukuran fotogrametris dengan pengalaman minimal selama 8

    (delapan) tahun.

    Ahli Geodesi bertanggungjawab kepada Ketua Tim Konsultan atas pekerjaan pekerjaan

    yang ditangani, meliputi:

    Bersama tenaga ahli lain ikut serta dalam merencanakan konsep kegiatan pekerjaan

    studi dimaksud.

    Melakukan pengumpulan data berkaitan dengan pengukuran terestris dan topografi

    lokasi rencana, koordinat, BM yang ada dan data lain yang diperlukan.

    Merencanakan dan mengarahkan kegiatan pemetaan dan pengukuran terestris.

    Melakukan analisa hasil pengukuran lapangan.

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    7/10

    Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya.

    4. Ahli Lingkungan

    Tenaga Ahli Teknik Kimia (1 orang) sebagai Ahli Lingkungan. Minimal S1 Teknik

    Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun dalam perencanaan dan

    perancangan.

    5. Ahli Ekonomi

    Tenaga Ahli Ekonomi(1 orang) sebagai Ahli Sosial Ekonomi Minimal S1 Ekonomi yang

    berpengalaman minimal 3 (Tiga) tahun di bidang perencanaan dan perancangan

    D. KRITERIA DAN AZAS PERENCANAAN

    1. KRITERIA PERENCANAAN

    Secara Umum :

    Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

    Peraturan Pembangunan daerah.

    Untuk Pengairan :

    1. Undang-undang RI No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.

    2. Undang-undang RI No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

    3. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.

    4. Undang-undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

    5. Undang-undang RI No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

    Pulau-Pulau Kecil;

    6. Undang-undang RI No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan

    Nasional;

    7. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya

    dan Beracun.

    8. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

    Pengendalian Pencemaran Air.

    9. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.

    10. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah.

    11. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan.

    12. Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1993 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Tata

    Ruang Nasional.

    13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi

    Dan pemeliharaan Jaringan Irigasi.

    14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan

    Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

    15. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Men.Kes/Per/IX/1990 tentang Syarat- syarat

    dan Pengawasan Kualitas Air.

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    8/10

    16. Kep. Men. LH No. 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan

    Domestik

    2. AZAS-AZAS PERENCANAAN

    Selain dari kriteria di atas dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan perencana

    hendaknya memperhatikan azas-azas :

    a. Dalam perencanaan harus memperhatikan dahulu lokasi air baku sesuai

    wilayahpelayanan dan pengembangannya.

    b. Penyusunan rencana induk system penyediaan air minum hendaknya memiliki

    aspekfungsional dan efisien, teknikal yaitu kehandalan struktur konstruksi dan

    sistemoperasional yang dapat berjalan dengan baik dan bisa menekan biaya

    pemeliharaan.

    c. Penyusunan rencana induk system penyediaan air minum harus memperhatikan

    saranadan prasarana sanitasi sejak sumber air hingga unit pelayanan.

    d. Penyusunan rancana induk system penyediaan air minum harus memenuhi syarat-

    syarat:

    1). Berorientasi ke depan

    2). Mudah dilaksanakan atau realistis

    3). Mudah direvisi atau fleksibel

    E. KELUARAN PRODUK KONSULTAN:

    Keluaran atau produk yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa dari awal perencanaan

    sampai menghasilkan dokumen lelang :

    1. TAHAP PERSIAPAN PERENCANAAN (10 %) :

    a. Laporan data wilayah dan informasi keadaan lapangan yang diperlukan.

    b. Interpretasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), pemahaman dan

    tanggapankonsultan terhadap KAK, organisasi, jumlah tenaga tim perencana,

    program kerjaperencanaan.

    c. Konsepsi skematik perencanaan/ gagasan, termasuk zoning wilayah.

    d. Studi literatur mencakup standar-standar teknis yang digunakan serta peraturan

    yangterkait.

    2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS (30 %) :

    a. Gambar-gambar Pra rencana mencakup: Gambar situasi, Gambar pra rencana

    jaringan,prarencana struktur dan konstruksi.

    b. Perkiraan/ Estimasi Biaya secara garis besar yang dibutuhkan untuk masing-

    masingwilayah pelayanan

    1) Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A3: Skala Gambar 1:100untuk

    peta

    2) Gambar Kerja (Prarencana Detail) Ukuran kertas A3 :

    Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100

    Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:100

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    9/10

    3. TAHAP RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN (30 %) :

    a. Gambar-gambar pengembangan rencana yaitu:

    1) Gambar detail berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku

    2) Gambar berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku beserta detailnya

    Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A3: Skala Gambar 1:100untuk

    peta

    Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100

    Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:100

    4. TAHAP RENCANA DETAIL (30 %) :

    a. Pada tahap dilakukan perencanaan detail khusus system jaringan berupa dokumen

    peta jaringan

    b. Perkiraan anggaran biaya secara garis besar.

    c. Laporan Akhir Perencanaan.

    F. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG:

    1. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

    a. Untuk melaksanakan kegiatan ini, konsultan Perencana harus mencari sendiri data

    dan informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang diberikan oleh

    pemberi tugas dalam pengarahan tugas ini.

    b. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran data dan informasi yang didapat

    dan harus selalu berkonsultasi dengan dinas terkait dalam pengambilan keputusan

    dalam perencanaan. Kesalahan informasi yang menyebabkan terjadinya kesalahan

    dalam perencanaan menjadi tanggung jawab Konsultan Perencanaan.

    c. Tenaga ahli yang ditugaskan harus sesuai dan memenuhi kebutuhan yang

    disyaratkan dalam KAK ditinjau dari tingkat kekompleksan proyek. Tenaga ahli

    yang ditugaskan seperti yang disyaratkan dalam KAK terikat kontrak hingga selesai

    pelaksanaan tugasnya dan menghasilkan produk yang disetujui pengguna jasa.

    G. FASILITAS PENUNJANG

    Penyedia jasa (konsultan perencana) harus menyediakan semua peralatan dan fasilitas

    penunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti kantor, komputer, studio perencanaan

    dll.

    H. PENUTUP

    a. Konsultan Perencana setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan

    masukan,hendaknya memeriksa kembali informasi yang didapatkan.

  • 7/25/2019 KAK Perencanaan Jaringan Air Minum

    10/10

    b. Jika dianggap perlu Konsultan Perencana harus mencari data-data tambahan atau data

    lainsebagai pembanding untuk melengkapi kebutuhan informasi dalam proses

    perencanaan.

    c. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana menyusun program kerja

    dandesain rencana sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman

    pelaksanaanperencanaan.

    Demikianlah Addendum Dokumen Pemilihan Jasa Konsultansi untuk Pekerjaan

    Perencanaan Jaringan Air Minumini dibuat dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari

    Dokumen Pemilihan.

    Weda, April 2016

    Dibuat Oleh,

    Pejabat Pembuat Komitmen

    Bambang Prakoso, ST

    NIP.198210102009031001