KAK Perda n PZ Sedau 2014

7
KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN ZONING REGULATION DAN DRAFT PERDA RDTR KAWASAN PRIMER KOTA SINGKAWANG 1. Latar Belaka! Pada dasarnya perkembangan suatu wilayah secara faktual dapat berubah sesuai dengan kecepatan, dinamika, atau pola perkembangan kegiatan masyarakat setempat dan atau pengaruh perkembangan wilayah sekitarnya, yang tentunya akan memberikan kontribusi terhadap upaya kegiatan penataan ruang. Kegiatan penataan ruang terutama pada aspek perencanaan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan guna mengantisipasi segala bentuk kecenderungan perkembangan kegiatan masyarakat yang telah dan akan terjadi. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 ahun !"1" pasal 5# $1% bahwa &etiap rencana tata ruang wilayah kabupaten'kota harus menetapkan bagian dari wilayah kabupaten'kota yang perlu disusun rencana detail tata ruangnya. (encana detail tata ruang ini merupakan dasar penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan bagi )ona*)ona yang pada rencana detail tata ruang ditentukan sebagai )ona yang penanganannya diprioritaskan. (encana +etail ata (uang juga merupakan rencana yang menetapkan blok*blok peruntukan pada kawasan fungsional perkotaan, sebagai penjabaran kegiatan- ke dalam wujud ruang, dengan memperhatikan keterkaitan antara kegiatan dalam kawasan fungsional, agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut. Penyusunan materi teknis (+( di Kota &ingkawang telah dilakukan pada tahun anggaran !"1 untuk &ub /ilayah Kota Kawasan Primer di Kawasan &edau. +okumen (+( tersebut perlu dibuat Petunjuk eknisnya sebagai panduan operasional (+( tersebut yang biasa disebut Peraturan 0onasi. Peraturan 0onasi ini diharapkan menjadi aturan dalam pemanfaatan ruang sehingga menjamin pembangunan yang akan dilaksanakan dapat mencapai standar kualitas local minimum. Manfaat Peraturan 0onasi - Meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai - Meningkatkan pelayanan terhadap fasilitas yang bersifat public - Menjaga keseimbangan kehidupan masyarakat - Mendorong pengembangan ekonomi Peraturan 0onasi ini terdiri dari 0oning e2t dan 0oning Map, keduanya sesuai dengan dokumen (+( yang telah disusun sebelumnya. Pada ahun

description

KAK/TOR penyusunan zoning regulation

Transcript of KAK Perda n PZ Sedau 2014

KERANGKA ACUAN KERJAPENYUSUNAN ZONING REGULATION DAN DRAFT PERDA RDTR KAWASAN PRIMER KOTA SINGKAWANG

1. Latar BelakangPada dasarnya perkembangan suatu wilayah secara faktual dapat berubah sesuai dengan kecepatan, dinamika, atau pola perkembangan kegiatan masyarakat setempat dan atau pengaruh perkembangan wilayah sekitarnya, yang tentunya akan memberikan kontribusi terhadap upaya kegiatan penataan ruang. Kegiatan penataan ruang terutama pada aspek perencanaan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan guna mengantisipasi segala bentuk kecenderungan perkembangan kegiatan masyarakat yang telah dan akan terjadi. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 pasal 59 (1) bahwa Setiap rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota harus menetapkan bagian dari wilayah kabupaten/kota yang perlu disusun rencana detail tata ruangnya. Rencana detail tata ruang ini merupakan dasar penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan bagi zona-zona yang pada rencana detail tata ruang ditentukan sebagai zona yang penanganannya diprioritaskan. Rencana Detail Tata Ruang juga merupakan rencana yang menetapkan blok-blok peruntukan pada kawasan fungsional perkotaan, sebagai penjabaran kegiatan ke dalam wujud ruang, dengan memperhatikan keterkaitan antara kegiatan dalam kawasan fungsional, agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut. Penyusunan materi teknis RDTR di Kota Singkawang telah dilakukan pada tahun anggaran 2013 untuk Sub Wilayah Kota Kawasan Primer di Kawasan Sedau. Dokumen RDTR tersebut perlu dibuat Petunjuk Teknisnya sebagai panduan operasional RDTR tersebut yang biasa disebut Peraturan Zonasi. Peraturan Zonasi ini diharapkan menjadi aturan dalam pemanfaatan ruang sehingga menjamin pembangunan yang akan dilaksanakan dapat mencapai standar kualitas local minimum. Manfaat Peraturan Zonasi : Meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai Meningkatkan pelayanan terhadap fasilitas yang bersifat public Menjaga keseimbangan kehidupan masyarakat Mendorong pengembangan ekonomi Peraturan Zonasi ini terdiri dari Zoning Text dan Zoning Map, keduanya sesuai dengan dokumen RDTR yang telah disusun sebelumnya. Pada Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Tata Kota, Pertanahan dan Cipta Karya Kota Singkawang akan melaksanakan pekerjaan penyusunan Peraturan Zonasi di Kawasan Primer Sedau Kota Singkawang. Peraturan yang mengatur proses penyusunan Peraturan Zonasi telah dikeluarkan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, pada pasal 5 menyatakan bahwa peraturan zonasi dapat disusun secara terpisah apabila RDTR sebagaimana dimaksud tidak disusun atau telah ditetapkan sebagai peraturan daerah tetapi belum memuat peraturan zonasi, sehingga pada tahun 2013 ini kami merencanakan untuk membuat Rencana Peraturan Zonasi Kawasan Strategis Pusat Kota Singkawang yang dibuat secara aplikatif dengan menggunakan basis data Sistem GIS (Geographic Information System), untuk memudahkan user dalam hal ini Pemerintah Kota Singkawang memberikan perijinan sesuai ketentuan. Peraturan zonasi yang dimaksud disini adalah suatu perangkat peraturan yang dipakai sebagai landasan dalam rencana yang bersifat operasional (rencana mikro) disamping juga berfungsi sebagai alat kendali dalam pelaksanaan pembangunan kota.

2. Tujuan dan SasaranTujuan Penyusunan zoning regulation dan draft Perda RDTR Kawasan Primer Kota Singkawang secara umum adalah untuk mewujudkan keselarasan, keharmonisan, keterpaduan antar unsur pemanfaatan ruang sehingga pembangunan di pusat kota menjadi lebih terarah, jelas serta memberikan kepastian terhadap berbagai jenis investasi yang akan masuk. Diharapkan pada akhirnya akan terjadi Multiplier effect yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan secara khusus peraturan zonasi ini dibuat sebagai acuan/pedoman operasioanal dalam peningkatan pelayanan publik seperti perijinan.Adapun sasaran dari pekerjaan ini :1. Tersajinya data dan informasi wilayah kawasan pelabahuan sedau Kota Singkawang yang akurat dan aktual2. Teridentifikasinya potensi dan permasalahan wilayah pusat Kota Singkawang 3. Mengevaluasi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pusat Kota Singkawang dan Menyusun Peraturan Zonasi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pusat Kota Singkawang yang berbasis GIS 4. Memberikan pedoman untuk pemberian perijinan seperti Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT), Advice Planning, Pengaturan Bangunan Setempat, dan dalam pemberian perijinan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang.5. Memberikan kepastian hUkum dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang di Kota Singkawang.

3. Ruang LingkupRuang lingkup dalam Penyusunan zoning regulation dan draft Perda RDTR Kawasan Primer Kota Singkawang, meliputi ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup substansi.A. Ruang Lingkup WilayahLingkup wilayah Penyusunan zoning regulation dan draft Perda RDTR Kawasan Primer Kota Singkawang ini sudah ditetapkan dalam Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Singkawang Tahun 2013-2032 dengan luas 676,09 Ha yang batas-batasnya adalah : Utara : Jalan Ratu Sepudak Timur: Gang Cempaka Putih Selatan: Jalan Firdaus, Jalan G. Sulung Lelanang, Jl. Pelita Barat: Laut Natuna

B. Ruang Lingkup SubtansiSecara garis besar lingkup subtansi Penyusunan zoning regulation dan draft Perda RDTR Kawasan Primer Kota Singkawang Penyusunan zoning regulation dan draft Perda RDTR Kawasan Primer Kota Singkawang, meliputi :a. Tinjauan terhadap kebijakan pembangunan Kota Singkawangb. Tinjauan eksternal kawasan perencanaan, seperti struktur dan pola pemanfaatan ruang, sistem jaringan transportasi, penggunaan lahan.c. Tinjauan eksternal dan internal kawasan perencanaan melalui identifikasi potensi dan masalah serta perkembangan kawasan perencanaan sebagai review dari perencanaan sebelumnya dilihat dari berbagai aspek, yaitu : Aspek fisik dasar Aspek penggunaan lahan eksisting (KDB, KLB) Aspek kependudukan, sosial dan budaya Aspek perekonomian Aspek sistem jaringan transportasi Aspek sarana dan prasarana kota Aspek sistem utilitasd. Analisas dan Perumusan peraturan zonasi, meliputi : Mengklasifikasikan zoning; Penyusunan daftar kegiatan; Penetapan/delineasi blok peruntukkan; Menentukan aturan teknis zonasi (kegiatan dan penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan ruang, tata massa bangunan, prasarana, aturan tambahan dan aturan khusus); Penyusunan standar teknis; Pemilihan teknik pengaturan zonasi; Penyusunan peta zonasi; Penyusunan aturan pelaksanaan; Penyusunan perhitungan dampak; Peran serta masyarakat dan; Penyusunan aturan administrasi zonasi.Untuk menyempurnakan hasil analisa dilakukan melalui konsultasi teknis baik secara formal (seminar) dengan melibatkan stakeholders terkait serta melibatkan masyarakat dalam forum FGD (Forum Group Discussion) yang dilakukan dalam 3 tahap, pertama pada tahap penyusunan laporan pendahuluan, yang kedua pada tahap penyusunan laporan antara dan ketiga pada penyusunan draft laporan akhir. Secara informal (diskusi) dan terbuka terhadap berbagai masukan pihak lain yang dapat mendukung perbaikan peraturan zonasi ini. 4. Prosedur Teknis Penyusunan KegiatanBentuk sistem pelaporan meliputi :1. Laporan yang harus disediakan oleh konsultan adalah :a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)Laporan ini pada intinya memuat uraian metode pendekatan, gambaran umum wilayah, persiapan dan program kerja survey lapangan, dilampiri dengan kebutuhan data, instansi sumber data/informasi dan perlengkapan lainnya. b. Laporan Antara (Interim Report)Laporan ini berisi hasil survey primer dan sekunder yang telah dikompilasi dan ditabulasi disertai dengan analisis terhadap kondisi lapangan. Laporan ini meliputi kompilasi, analisis dan draft peraturan zonasi.c. Laporan Akhir (Final Report)Merupakan buku Peraturan Zonasi (Zoning Regulation) yang memuat zoning text dan zoning map serta berbasiskan sistem ArcGIS.2. Ukuran dan Jumlah LaporanUkuran dan jumlah pelaporan dari hasil pekerjaan yang harus diserahkan oleh penyedia kepada pengguna anggaran adalah sebagai berikut :a. Pengetikan 1,5 spasi menggunakan huruf standar pada kertas HVS putih polos, berat kertas minimal 80 gr, dengan ukuran kertas A4, format kertas portrait, gambar/foto dicetak warna, peta-peta ukuran A3 landscape cetak warna.b. Laporan Pendahuluan dan Laporan Antara disajikan dalam bentuk buku dengan jumlah masing-masing 10 (sepuluh) eksemplar.c. Laporan Akhir disajikan dalam bentuk buku dengan jumlah 20 (dua puluh) buku.d. Album peta Peraturan Zonasi Rencana Kawasan Strategis Pusat Kota Singkawang disajikan dalam bentuk format A3 sebanyak 5 (sepuluh) eksemplar, dengan kedalaman skala peta 1 : 5.000e. Standing banner 1 (satu) buah ukuran 60 cm x 160 cmf. Laporan Antara dan Laporan Akhir serta album peta disajikan dalam bentuk data digital (softcopy CD).g. Draft Perda RDTR Kawasan Primer Kota Singkawang sesuai kaidah penyusunan produk perundang-undangan.

5. Jangka waktu pelaksanaanJangka waktu pelaksanaan penyelesaian pekerjaan ini maksimal 75 hari kalender (2,5 bulan) terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dengan jadwal sebagai berikut :

KEGIATANBULAN KE 1

BULAN KE 2BULAN KE 3

12345678910

Persiapan/Pendahuluan

Survey dan Analisis

Perumusan Zoning

Pelaporan

Pembahasan/FGD

6. PersonilPenyedia harus menyediakan tenaga ahli dan tenaga pendukung, yang meliputi bidang :1. Tenaga Ahlia. Sarjana perencanaan wilayah dan kota (planologi) dengan pengalaman kerja profesional minimal 7 (tujuh) tahun. Posisi sebagai ketua tim (team leader) yang mampu mengkoordinir pekerjaan dan anggota tim.b. Ahli Pemetaan dan GIS, Sarjana Geodesi atau Sarjana Geografi dengan pengalaman kerja minimal 4 (empat) tahun dalam menangani pekerjaan penataan ruang.c. Ahli Hukum/Perundang-undangan, Sarjana Hukum dengan pengalaman kerja minimal 4 (empat) tahun dalam menangani pekerjaan penataan ruang (draft perda RDTR).2. Tenaga Pendukunga. Staf Administrasi : 1 (satu) orangMinimal lulusan Diploma I/II/III dengan pengalaman minimal 3 tahun dalam kegiatan administrasi proyek perencanaanb. Operator Komputer : 1 (satu) orangMinimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai operator komputer dalam proyek perencanaanc. Surveyor : 2 orangMinimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai operator komputer dalam proyek perencanaand. Drafter : 1 orangMinimal lulusan Diploma I/II/III dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai drafter/Juru Gambar dalam proyek perencanaan

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat dalam rangka memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan maupun sasaran yang akan dituju, dengan catatan bahwa segala bentuk materi dan makna yang telah disusun ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karenanya segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan sekali guna manfaat kesempurnaannya. Singkawang, Juni 2014PENGGUNA ANGGARANDinas Tata Kota, Pertanahan dan Cipta Karya Kota Singkawang,

Ir. Asir A. Bakar, MTPembina Utama MudaNIP. 19621010 199003 1 018