KAK Mesin Pakan Ok Rev

20
CV. SABURA JAYA MAKMUR 1.1. Latar Belakang. Kesadaran masyarakat untuk memenuhi dan meningkatkan kebutuhan gizi makanan yang diperoleh dari protein hewani dari ikan semakin hari semakin meningkat. Kondisi ini menciptakan peluang pasar lokal/domestik yang cukup besar disamping pasar eskport yang sudah tersedia, yaitu dengan ditandai aktifitas perdagangan ikan segar dan olahan yang tinggi di pasar induk sampai ke pengecer dan dalam waktu yang relatif singkat sudah terserap ke konsumen, serta banyaknya warung dan rumah makan di pelosok daerah maupun di pusat-pusat kota yang menyediakan berbagai menu makanan dari bahan dasar ikan. Bersamaan dengan itu untuk memenuhi kebutuhan ikan tersebut maka perkembangan budidaya ikan di darat, baik di kolam maupun di perairan umum juga semakin meningkat. Disamping itu potensi sumber daya alam yang belum dikelola dengan baik berupa kawasan yang bisa dikembangan menjadi kawasan budidaya masih tersedia cukup besar. Untuk itu seiring dengan program pemerintah pusat yang mencanangkan peningkatan produksi perikanan sebesar 353% dari sektor perikanan budidaya selama 5 (lima) tahun, maka upaya itu dilakukan dengan mengadakan kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi. Kegiatan ekstensifikasi dilakukan dengan membuka dan mengembangkan lahan-lahan baru untuk kegiatan budidaya air tawar yaitu pembuatan kolam-kolam baru, kolam percontohan 1 Bab 1

Transcript of KAK Mesin Pakan Ok Rev

Page 1: KAK Mesin Pakan Ok Rev

CV. SABURA JAYA MAKMUR

1.1. Latar Belakang.

Kesadaran masyarakat untuk memenuhi dan meningkatkan kebutuhan gizi makanan yang

diperoleh dari protein hewani dari ikan semakin hari semakin meningkat. Kondisi ini menciptakan peluang

pasar lokal/domestik yang cukup besar disamping pasar eskport yang sudah tersedia, yaitu dengan

ditandai aktifitas perdagangan ikan segar dan olahan yang tinggi di pasar induk sampai ke pengecer dan

dalam waktu yang relatif singkat sudah terserap ke konsumen, serta banyaknya warung dan rumah makan

di pelosok daerah maupun di pusat-pusat kota yang menyediakan berbagai menu makanan dari bahan

dasar ikan.

Bersamaan dengan itu untuk memenuhi kebutuhan ikan tersebut maka perkembangan

budidaya ikan di darat, baik di kolam maupun di perairan umum juga semakin meningkat. Disamping itu

potensi sumber daya alam yang belum dikelola dengan baik berupa kawasan yang bisa dikembangan

menjadi kawasan budidaya masih tersedia cukup besar.

Untuk itu seiring dengan program pemerintah pusat yang mencanangkan peningkatan produksi

perikanan sebesar 353% dari sektor perikanan budidaya selama 5 (lima) tahun, maka upaya itu dilakukan

dengan mengadakan kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi. Kegiatan ekstensifikasi dilakukan dengan

membuka dan mengembangkan lahan-lahan baru untuk kegiatan budidaya air tawar yaitu pembuatan

kolam-kolam baru, kolam percontohan Minamendong, Jaring sekat dan lain sebagainya. Sedangkan

kegiatan intensifikasi dilakukan dengan memaksimalkan kegiatan budidaya dan menambah padat

penebaran serta melakukan kegiatan produksi yang lebih optimal.

Data produksi ikan dari kegiatan budidaya di Kabupaten ____________ tahun 2010

mencapai ........... ton yang diperoleh dari lahan kolam dan tambak yang tersedia. Namun nilai produksi

tersebut belum memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan petani

pembudidaya ikan terutama petani pembudidaya ikan tawar di kolam. Hal ini karena harga pakan ikan

buatan pabrik yang digunakan petani terus mengalami kenaikan yang tidak sebanding dengan kenaikan

harga jual ikan. Sebagai contoh harga ikan Lele di tingkat petani Rp. 9.000,-/Kg sementara harga pakan

ikan lele buatan pabrik dengan kandungan protein sekitar 32 % Rp 7.500,-/Kg. Bila Konversi pakan untuk

budidaya ikan Lele diperoleh 1 : 1 (artinya untuk memperoleh 1 Kg daging ikan memerlukan 1 Kg pakan),

maka ada selisih Rp 1.500,-/Kg, nilai ini masih dikurangi biaya operasional lainnya, maka keuntungan

yang diperoleh petani semakin rendah. Dengan kata lain komponen biaya pakan yang mencapai > 80 %

dari HPP (Harga Pokok Produksi) dirasa berat oleh petani pembudidya ikan.

Kondisi ini mempengaruhi suasana psikologis beberapa petani pembudidaya ikan yang

enggan untuk melakukan usaha budidaya karena takut gagal dan rugi. Beberapa petani ikan lain yang

1

Bab

1

Page 2: KAK Mesin Pakan Ok Rev

CV. SABURA JAYA MAKMUR

masih berproduksi melakukan rekayasa pemberian ransum pakan ikan yang seadanya, tidak sesuai

dengan syarat-syarat pemenuhan gizi pakan ikan untuk pertumbuhan ikan yang baik, akibatnya hasil

produksinya kurang maksimal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka perlu solusi yang tepat dengan cara

menurunkan biaya produksi yaitu dengan cara mengupayakan pengadaaan Mesin Pakan Ikan Alternatif

skala kecil dan sederhana, serta dengan memanfaatkan bahan baku pakan lokal yang tersedia di sekitar

lingkungan petani seperti kedele, tepung gaplek, tepung tapioka, tepung jagung, bekatul, daun-daunan

termasuk tepung ikan (untuk petani ikan yang dekat wilayah pesisir).

Dengan membuat pakan ikan sendiri maka diharapkan petani bisa menekan biaya pakan

sampai Rp 4.000/Kg dengan kandungan protein yang sama dengan pakan ikan buatan pabrik. Dengan

demikian petani mampu memberikan pakan ikan yang bermutu secara konsiten selama budidaya,

sehingga diharapkan hasil produksi ikan bisa maksimal dengan biaya produksi yang lebih rendah.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud.

Dengan adanya mesin pakan ikan alternatif ini di maksudkan Petani Pembudidaya Ikan di

Kabupaten ____________ mampu membuat pakan ikan sendiri dengan memanfaatkan bahan

baku yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat petani sendiri.

1.2.2. Tujuan.

Petani Ikan dapat menekan biaya produksi yang cukup besar sehingga bisa meningkatkan

pendapatannya.

1.3. Manfaat dan Dampak.

1.3.1. Manfaat.

Petani bisa menekan biaya pakan ikan dari Rp 7.500,-/Kg menjadi Rp 4.000,- /Kg.

Kelompok Pembudidaya Ikan mampu menguasai teknik pembuatan pakan alternatif karena

teknologinya sederhana, mudah dikuasai dan mudah dioperasionalkan

2

Page 3: KAK Mesin Pakan Ok Rev

CV. SABURA JAYA MAKMUR

1.3.2. Dampak.

Dengan adanya mesin pakan ikan alternatif ini diharapkan dapat menjadi contoh alternatif didalam

penyediaan pakan buatan selain pakan buatan pabrik oleh kelompok Pembudidaya Ikan lainnya

baik lokal, regional maupun nasional.

Memicu untuk lebih menggairahkan kegiatan ektensifikasi dan intesifikasi budidaya ikan.

1.4. Sasaran dan persyaratan

Sasaran dan persyaratan Penerima Paket mesin pakan ikan alternatif ini adalah :

1) Kelompok Pembudidaya Ikan dengan jumlah Anggota Kelompok minimal 20 Orang dan UPR

yang sudah diakui oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten ____________.

2) Usaha budidaya yang dikelola sudah menunjukkan perkembangan dan dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan produksi.

3) Diprioritaskan pada kelompok Pembudidaya dan atau UPR ikan Air Tawar.

4) Secara perodik menyampaikan laporan perkembangan usahanya kepada Dinas Peternakan dan

Perikanan

1.5 Ruang Lingkup Materi Mesin Pakan Ikan Alternatif

1) Alat Utama Mesin Pakan Ikan Alternatif terdiri dari ;

Sub Unit Mesin Penepung dan Pencampur.

Sub Unit Mesin Peleting ber-Ekstruder dan dilengkapi Pengayak.

Keseluruhan alat berjumlah ( ) Unit yang akan disalurkan kepada ( ) kelompok sasaran

yang memenuhi syarat menerima paket Mesin Pakan Ikan Alternatif.

2) Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan pakan Ikan dan penyusunan ransum pakan ikan yang tepat

sesuai dengan potensi daerah, Penggunaan Alat dan Praktek Pembuatan Pakan Ikan. Kepada

pihak terkait terutama Petani Pembudidaya dan Petugas Tehnik Lapangan ditentukan oleh pihak

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten ____________.

1.5. Dasar Peraturan.

1) Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

barang/Jasa Pemerintah, beserta penjelasan dan segala perubahannya.

2) Keputusan..........

3) Surat Keputusan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten ____________ Nomor :

tanggal 2012 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen pada Dinas Peternakan

dan Perikanan Tahun 2012.

3

Page 4: KAK Mesin Pakan Ok Rev

Bab

2

CV. SABURA JAYA MAKMUR

2.1 Metode Pembuatan Mesin Pakan Ikan Alternatif.

1) Mengacu pada kebutuhan prioritas Kelompok Pembudidaya Ikan.

2) Sistem yang digunakan didalam pembuatan mesin pakan ikan alternatif adalah sistem rakit dari

masing-masing komponen dan akan menjadi satu kesatuan yang saling mendukung antara

komponen satu dengan komponen lainnya.

3) Mendesain mesin pakan sedemikian rupa sehingga mampu bekerja selama 8 jam/hari dengan

kapasitas produksi 25 Kg/jam dan mampu menghasilkan pakan ikan berupa pelet yang terapung.

4) Unit Mesin pakan Ikan Alternatif ini terdiri dari Sub Unit Mesin Penepung dan Pencampur dan Sub

Unit Mesin Pelet ber-Ekstruder dengan dilengkapi Pengayak.

5) Pemeliharaan dan operasionalisasi sistem pada masing-masing Sub Unit mesin mudah.

6) Memiliki sistem pengamanan yang baik dan memadai.

2.2 Cara Kerja Alat.

1) Bahan baku pakan semuanya ditepung sampai halus dengan menggunakan mesin penepung

(Disc Mill).

2) Semua bahan yang sudah menjadi tepung kemudian dicampur sesuai ukuran formula pakan ikan

yang dikehendaki hingga rata dengan menggunakan mesin Pencampur (Mixer).

3) Bahan baku yang sudah tercampur dimasukan ke dalam mesin peleting yang dilengkapi ekstruder

agar menghasilkan pelet yang terapung.

4) Pelet yang keluar dari ekstruder kemudian di ayak agar bisa dipisahkan potongan pelet yang utuh

dengan yang tidak utuh.

5) Unit mesin Penepung dan Pencampur digerakan oleh mesin diesel 8 PK dan unit mesin peleting

berekstruder digerakan oleh mesin diesel 20 PK.

2.3 Metoda Pelatihan

1). Ceramah dan tanya jawab

2). Praktek pembuatan pakan ikan disampaikan secara demo dan peserta langsung praktek sehingga

Langsung mengetahui dan memahami betul tentang bahan dan cara kerja peralatan mesin.

4

METODE PEMBUATAN ALAT

Page 5: KAK Mesin Pakan Ok Rev

Bab

3

CV. SABURA JAYA MAKMUR

3.1. Rancangan Umum Sistem.

Rancangan alat dalam 1 (satu) unit terdiri dari :

3.1.1 Sub unit mesin Penepung dan Pencampur.

No Uraian Material Jumlah Satuan1 Disc mill Tipe 23 1 Unit 2 L 5 x 5 x 5 2,5 Lonjor 3 CNP 8 2 Lonjor 4 Mild steel 2 mm 1 Lembar 5 Poros 1" 1 Meter 6 Gearbox T 70 R 40 1 Buah 7 Block bearing 6205 4 Buah 8 Bearing 6205 4 Buah 9 Pulley A1 Ø 18 cm 2 Buah 10 Pulley A1 Ø 12 cm 2 Buah 11 Pulley B3 Ø 12 1 Buah 12 Sprocket 428 2 Buah 13 Chain 428 1 Buah 14 V belt ban A dan B 2 Buah 15 Flange 2 Buah 16 Mesin diesel 8 PK 1 Unit

3.1.2. Sub Unit Mesin Peleting ber-ekstruder dengan Pengayak.

No Uraian Material Jumlah Satuan1 Mesin Diesel 20 PK 1 Unit 2 Poros 3/4" 4 Meter 3 Poros 2" 1 Meter 4 Poros 4" 1 Meter 5 Mild steel 1 m/m 1 Lembar 6 Mild steel 1,5 m/m 0,5 Lembar 7 L 5 x 5 x 5 2 Lonjor 8 L 6 x 6 x 6 2 Lonjor 9 UNP 8 2 Lonjor

10 Variable Speed 1 Bh 11 Water pump 1 Unit 12 Selang/pipa air 2 Meter 13 Drum Air 50 Liter 1 Buah 14 Gearbox T 60 R 40 1 Buah 15 Sub Unit Extruder 3 Ø, Panjang Tabung 60 Cm 1 Unit 16 Screen # 4 calvanized 1,5 Meter 17 Transmisi 1 Buah 18 Block bearing 6213 2 Buah 19 Bearing 6213 2 Buah 20 Block bearing 6209 2 Buah

5

Page 6: KAK Mesin Pakan Ok Rev

CV. SABURA JAYA MAKMUR

21 Bearing 6209 2 Buah 22 Block bearing 6205 6 Buah 23 Bearing 6205 6 Buah 24 Pulley B3 Ø 40 1 Buah 25 Pulley B2 Ø 32 2 Buah 26 Pulley B2 Ø 12 1 Buah 27 Pulley A1 Ø 5 1 Buah 28 Pulley A1 Ø 7 1 Buah 29 Pulley A1 Ø 12 1 Buah 30 Pulley A1 Ø 15 gerigi 2 Buah 31 Pulley A1 Ø 22 2 Buah 32 V belt ban A dan B 10 Buah

3.2. Spesifikasi Material.

3.2.1 Sub unit mesin penepung dan pencampur.

No Uraian Material Keterangan1 Disc mill Tipe 23 Cukup jelas2 L 5 x 5 x 5 Cukup jelas3 CNP 8 Cukup jelas4 Mild steel 2 mm Cukup jelas5 Poros 1" Cukup jelas6 Gearbox T 70 R 40 Cukup jelas7 Block bearing 6205 Cukup jelas8 Bearing 6205 Cukup jelas9 Pulley A1 Ø 18 cm Cukup jelas10 Pulley A1 Ø 12 cm Cukup jelas11 Pulley B3 Ø 12 Cukup jelas12 Sprocket 428 Cukup jelas13 Chain 428 Cukup jelas14 V belt ban A dan B Cukup jelas berbagai ukuran.sesuai kebutuhan15 Flange Cukup jelas16 Mesin diesel 8 PK Cukup jelas

3.1.2. Sub Unit Mesin Peleting ber-ekstruder dengan pengayak.

No Uraian Material Keterangan1 Mesin Diesel 20 PK Cukup jelas2 Poros 3/4" Cukup jelas3 Poros 2" Cukup jelas4 Poros 4" Cukup jelas5 Mild steel 1 m/m Cukup jelas6 Mild steel 1,5 m/m Cukup jelas7 L 5 x 5 x 5 Cukup jelas8 L 6 x 6 x 6 Cukup jelas9 UNP 8 Cukup jelas10 Variable Speed Over speed 11 Water pump Double bearing, diameter ¾”12 Selang/pipa air Cukup jelas13 Drum Air 50 Liter Cukup jelas14 Gearbox T 60 R 40 Cukup jelas15 Sub Unit Extruder 3 Ø, Panjang Dilengkapi feeder tray, screw, water cooler di permukaan

6

Page 7: KAK Mesin Pakan Ok Rev

CV. SABURA JAYA MAKMUR

Tabung 60 Cmluar tabung, 2 buah plate keluar pelet yang bisa diganti-ganti dengan diameter lubang 2 dan 3 mm dan pisau pemotong pelet

16 Screen # 4 calvanized Cukup jelas17 Transmisi Mekanik on/off18 Block bearing 6213 Cukup jelas19 Bearing 6213 Cukup jelas20 Block bearing 6209 Cukup jelas21 Bearing 6209 Cukup jelas22 Block bearing 6205 Cukup jelas23 Bearing 6205 Cukup jelas24 Pulley B3 Ø 40 Cukup jelas25 Pulley B2 Ø 32 Cukup jelas26 Pulley B2 Ø 12 Cukup jelas27 Pulley A1 Ø 5 Cukup jelas28 Pulley A1 Ø 7 Cukup jelas29 Pulley A1 Ø 12 Cukup jelas30 Pulley A1 Ø 15 gerigi Cukup jelas31 Pulley A1 Ø 22 Cukup jelas32 V belt ban A dan B Cukup jelas berbagai ukuran.sesuai kebutuhan

7

Page 8: KAK Mesin Pakan Ok Rev

Bab

4

CV. SABURA JAYA MAKMUR

Secara umum pekerjaan dilaksanakan dalam beberapa tahapan pekerjaan. yaitu :

4.1. Tahap persiapan.

Pada tahap ini dilakukan berbagai persiapan yang diperlukan untuk mendukung kelancaran

penyelesaian pekerjaan, antara lain ;

Membuat dan mempelajari sket/desain teknis gambar rakitan.

Menghitung kapasitas dan kemampuan alat.

4.2. Tahap pengembangan sistem dan pengadaan perangkat/komponen.

Menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan

Penyusunan buku petunjuk pelaksanaan pekerjaan

Pemeriksaan kesesuaian spesifikasi perangkat/komponen.

4.3. Tahap perakitan.

Menyiapkan bahan dan alat yang akan dirakit.

Melakukan perakitan dan instalasi sesuai gambar dan petunjuk yang sudah disiapkan.

Melakukan pemeriksaan kesesuaian alat yang sudah dirakit.

4.4. Tahap uji coba alat.

Melakukan uji coba pengoperasian alat.

Melakukan uji coba pembuatan pakan ikan dengan target kapasitas produksi 25 Kg/Jam.

Mencoba cara kerja alat sampai dengan 8 jam/hari

4.5. Tahap Finishing.

Pengontrolan pada semua sistem

Pengecetan dan mengatur perfoma alat.

4.6. Pelatihan dan praktek pembuatan pakan.

Penyiapan alat , materi pelatihan (terdiri dari Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya di

Kabupaten ____________, Pengenalan Mesin Pakan Ikan Alternatif dan

Pengoperasianalannya, Teknik Menyusun Ransum Pakan Ikan, dan pengenalan bahan baku

pakan untuk praktek.

Mengundang kelompok penerima paket kegiatan dan pihak terkait pelaksana teknis.

Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

4.7. Penyerahan hasil pekerjaaan.

Penyedia Barang/jasa menyerahkan hasil pekerjaan kepada Pengguna barang/Jasa.

8

Page 9: KAK Mesin Pakan Ok Rev

Bab

5

CV. SABURA JAYA MAKMUR

5.1. KEWAJIBAN.

Penyedia Barang/Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan

pengadaan sarana pengembangan kawasan budidaya air tawar berupa pengadaan mesin pakan

ikan alternatif sesuai dengan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan

Penyedia Barang/Jasa wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai dengan kerangka

acuan kerja (KAK)

Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai dengan

selesainya proses uji coba dan pelatihan/praktek pembuatan pakan.

Penyedia Barang/Jasa wajib hadir dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada Pengguna

Barang/Jasa sampai kelokasi diwilayah kerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

____________.

5.2. HAK.

Dalam pelaksanaan pengadaan sarana pengembangan kawasan budidaya air tawar berupa

pengadaan mesin pakan ikan alternatif, Penyedia Barang/Jasa berhak untuk meminta bantuan

PPK untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan.

Setelah Penyedia Barang/Jasa melaksanakan seluruh kewajibannya, maka berhak untuk

mendapatkan pembayaran atas hasil pekerjaannya sejumlah tertentu dengan syarat yang telah

ditetapkan dalam kontrak kerja.

Biaya Pelatihan tidak termasuk biaya pengadaan alat

9

Page 10: KAK Mesin Pakan Ok Rev

Bab

6

CV. SABURA JAYA MAKMUR

6.1. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengadaan sarana pengembangan kawasan budidaya air

tawar di Kabupaten ____________ ini adalah 2 (dua) bulan sejak ditetapkan Surat Perjanjian Kerja

(Kontrak) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

6.2. Sistem Pelaporan.

Pelaporan terdiri dari 3 tahap, yaitu , (i) Laporan pekerjaan pendahuluan, (ii) Laporan kemajuan

pekerjaan, dan (iii) Laporan akhir termasuk laporan pelaksanaan pelatihan/praktek pembuatan pakan

ikan. Pelaporan ini harus sesuai dengan barang/jasa yang sudah dirakit dan yang diserahkan kepada

Pengguna Barang/Jasa.

10

Page 11: KAK Mesin Pakan Ok Rev

Bab

7

CV. SABURA JAYA MAKMUR

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman didalam melaksanakan

pengadaan Mesin Pakan Ikan Alternatif.

Tentunya penggunaan alat ini nantinya masih banyak penyesuaian-penyesuaian mengingat

alat ini baru, oleh karena itu sangat diharapkan sekali bagi Penyedia Barang/Jasa agar betul-betul

menunjukkan teknologi dan kualitas dari alat mesin pakan ini sehingga pengguna akan lebih efektif dan

efisien didalam pengoperasionalannya.

Dan dari informasi yang diperoleh di lapangan khususnya di wilayah Jawa Timur, mesin

tersebut sudah mengalami penyempurnaan dari desain teknis dan unjuk kerja sejak dikembangkan mulai

Tahun 2009.

Oleh karena itu dengan hadirnya alat ini semoga betul-betul dirasakan menfaatnya bagi

kelompok Pembudidaya Ikan dan UPR khususnya bagi kelompok Pembudidaya Ikan Kabupaten

____________.

Demikian semoga bermanfaat dan terimakasih.

____________, 2012

Pejabat Pembuat Komitmen,

Mengetahui :

Kepala Dinas Peternakan dan PerikananKabupaten ____________,

11

Page 12: KAK Mesin Pakan Ok Rev

CV. SABURA JAYA MAKMUR

12

PELLETING/EKSTRUDER

PENGAYAK

HASIL PAKAN IKANPellet utuhPellet crumble

PENEPUNGAN

BAHAN BAKU

PENCAMPUR