Kak Master Plan Jaringan Internet Perkantoran Kab.tebo

13
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN INFRASTRUKTUR JARINGAN INTERNET PERKANTORAN KABUPATEN TEBO

description

bahan

Transcript of Kak Master Plan Jaringan Internet Perkantoran Kab.tebo

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)MASTER PLAN INFRASTRUKTUR JARINGAN INTERNET PERKANTORANKABUPATEN TEBO

PEMERINTAH KABUPATEN TEBODINAS PERHUBUNGANTAHUN ANGGARAN 2014

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

MASTER PLAN INFRASTRUKTUR JARINGAN INTERNET PERKANTORANKABUPATEN TEBO TAHUN ANGGARAN 2014

Uraian Pendahuluan

1.Program:-

2.Kegiatan:-

3.Pekerjaan:Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo

4.Latar Belakang:Perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat yang semakin mengharapkan efisiensi dan efektifitas sebuah proses adalah salah satu kebutuhan yang ditimbulkan akibat dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kebutuhan akan efisiensi dan efektifitas dalam proses dan fungsi birokrasi dan pelayanan masyarakat adalah satu hal yang tidak bisa dipungkiri.Electronics Government atau e-Government merupakan salah satu solusi untuk menjawab tantangan akan kebutuhan tersebut. Dengan kompleksitas jenis data dari masing-masing satuan kerja yang mempunyai hubungan saling mengisi, maka diharapkan e-Government dapat menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan satu mekanisme otomatisasi yang terintegrasi untuk memastikan ketersediaan data serta menyediakan informasi secara cepat, akurat, handal dan aman.Data dan informasi yang tersedia selain berguna untuk fungsi adminsitratif juga dapat dijadikan landasan penentuan arah kebijakan lembaga, karena dengan e-Government bisa diketahui apa yang telah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan suatu satuan kerja. Untuk pembangunan e-Government diperlukan adanya Pusat Data dan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data sebagai jawaban atas kebutuhan akan informasi yang komprehensif.Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan e-government adalah :1. Kebijakan, termasuk didalamnya adalah master plan atau blue print e-government lembaga.2. Infrastruktur, termasuk di dalamnya adalah pusat data, pusat operasi jaringan, pusat pemulihan data, server, koneksi internet, jaringan komputer.3. Data dan Informasi, termasuk di dalamnya penyediaan repositori data dengan memperhatikan tingkatan klasifikasi datanya, mekanisme back-up/restore, mekanisme pemulihan akibat insiden/bencana. Yang termasuk data adalah file-file image, video, word processor, spreadsheet, presentasi, gambar vektor, gambar bitmap, dll. Yang termasuk informasi, salah satunya adalah isi situs web.4. Aplikasi, termasuk di dalamnya standarisasi aplikasi yang dibangun, sehingga saat dilakukan interoperatibilas tidak menghadapi kendala berarti. Perlu ada standar untuk bahasa script, SQL, platform sistem operasi, otentikasi akun, keamanan aplikasi, dll.5. SDM, termasuk di dalamnya kemampuan dan kompetensi pengelola, budaya kerja pengelola, kemampuan pengembang aplikasi, standar kompetensi, etika pengguna, peningkatan kemampuan secara berkesinambungan sesuai perkembangan teknologi.6. Kelembagaan, termasuk di dalamnya organisasi dan struktur yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan implementasi e-government.7. Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi mengikuti standar yang telah diatur oleh pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika. Atau bisa juga mengacu kepada standar ISO 9001:2008.8. Keamanan informasi mengikuti standar yang telah diatur oleh pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika dan juga standar ISO/IEC 27001:2005.Berdasarkan latar belakang di atas dipandang perlu direncanakan infrastruktur jaringan internet perkantoran Kabupaten Tebo.

5.Landasan HukumPenyusunan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo mengacu pada berbagai dokumen resmi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dokumen tersebut adalah :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukan Informasi Publik3. Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional5. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Versi 1 2007.6. Pembangunan Pusat Data Pemerintah, Direktorat E-Government, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta 20087. Pembangunan Pusat Pemulihan Data Pemerintah, Direktorat E-Government, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta 2008.8. Rancangan Pusat Operasional Jaringan Pemerintah, Direktorat E-Government, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta 20089. Kerangka Acuan dan Pedoman Interoperabilitas Sistem Informasi Instanasi Pemerintah, Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta 2008.10. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor56/KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang Panduan Manajemen Sistem Dokumen Elektronik11. Panduan Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi Penyelenggara Pelayanan Publik, Direktorat Keamanan Informasi, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jakarta 201112. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM.2 Tahun 2005 tentang Penggunaan Pita Frekuensi 2400 2483.5 Mhz. (Peraturan tentang pembebasan BHP Frekuensi untuk wireless).

6.Maksud dan Tujuan:MaksudMaksud dari Penyusunan Mater Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitias preses kegiatan pemerintahan dan pembangunan serta mempermudah dalam perolehan data dan informasi yang tersedia pada suatu satuan perangkat kerja yang selain berguna untuk fungsi adminsitratif juga dapat dijadikan landasan penentuan arah kebijakan lembaga, karena dengan jaringan internet bisa diketahui apa yang telah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan satuan perangkat kerja yang bersangkutan.TujuanSedangkan tujuan yang diharapkan dihasilkan dari kegiatan ini berdasarkan maksud diatas, adalah:a. Dihasilkannya suatu rencana induk yang memuat infrastruktur jaringan untuk internet (e-government) di lingkungan perkantoran Kabupaten Tebo.b. Teridentifikasinya kebutuhan program aplikasi yang dibutuhkan untuk satuan perangkat kerja di Kabupaten Tebo.

7.Sasaran:Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya kegiatan ini ditujukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses kegiatan pelayanan dan pembangunan yang mempunyai sasaran kegiatan sebagai berikut :1. Sasaran yang merupakan seluruh satuan perangkat kerja yang ada di Kabupaten Tebo2. Koneksi setiap SKPD di Kabupaten Tebo.

8.Lokasi Kegiatan:Lokasi dan lingkup wilayah Penyusunan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo adalah wilayah perkantoran Kabupaten Tebo.

9.Sumber Dana :Pekerjaan Penyusunan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA-SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten TeboTahun Anggaran 2014.

10.Jumlah Dana :Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPn dibiayai APBD Tahun Anggaran 2014.

11.Nama dan Organisasi Pembuat Komitmen:Dinas Perhubungan Kabupaten Tebo.

Ruang Lingkup

12.Lingkup Kegiatan:Konsultan Perencanaan harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan perencanaan yang dihadapi, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :1. Pekerjaan Persiapana. Menyusun rencana kerja, kebutuhan tenaga ahli dan konsepsi pekerjaan perencanaan.b. Membuat Time Schedule dan Network Planning yang dapat dijadikan acuan proses pelaksanaan perencanaan.

2. Pekerjaan Teknis Perencanaana. Menganalisa atau mengkaji kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruhpengaruh internal dan eksternal yang mempunyai dampak terhadap Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo, seperti system manajemen, sumber daya manusia, prasarana, perangkat keras, perangkat lunak, dan peraturan/kebijakan yang mendukung Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo.b. Menentukan target dan strategi pengembangan, serta tahapan tahapan yang akan ditempuh pada pelaksanaan perencanaan selama 5 tahun.c. Merancang kebutuhan aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi berupa, perangkat komputer dan sistem operasi yang diperlukan, jaringan, dan pusat data (Data Center).d. Merancang kebutuhan sumber daya manusia, melalui rekrutmen dan peningkatan SDM yang tersedia.e. Menetapkan Model dan Sistem yang sesuai dengan kondisi Kabupaten Tebo.f. Menyusun Rancang Sistem Awal pengembangan e-Government di Kabupaten Tebo.3. KonsultasiMemberikan konsultasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Kontraktor Pelaksana, atas segala permasalahan yang timbul pada tahapan tahapan pelaksanaan perencanaan.4. LaporanMemberikan Saran atau Usulan atas langkah langkah yang harus segera dilakukan dalam pelaksanaan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo, dalam berbagai aspek seperti kebijakan, sumber daya manusia, dan lain lain.5. Dokumena. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan, serta untuk keperluan pembayaran pekerjaan.b. Mempersiapkan formulir, dan laporan yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen.

13.Lingkup MateriDengan menerapkan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.Ini semua dipicu oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, sehingga membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.Kerangka Arsitektur e-government menurut Inpres 3 tahun 2003 terdiri dari 4 lapis struktur dan ditunjang oleh 4 pilar. Keempat lapis struktur tersebut adalah1. Lapis akses, yaitu jaringan telekomunikasi, jaringan internet2. Portal pelayanan publik, yaitu situs internet penyedia layanan publik3. Organisasi pengelolaan & pengolahan informasi, yaitu organisasi pendukung (back office) yang mengelola, menyediakan, dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik4. Infrastruktur dan aplikasi dasar, yaitu semua prasarana yang berbentuk perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi, baik antar back office, antar portal pelayanan publik dengan back office, maupun antar portal pelayanan publik dengan jaringan internet, secara aman, handal dan terpercaya.Adapun 4 pilar penunjang adalah1. Penataan sistem manajemen dan proses kerja2. Pemahaman tentang kebutuhan publik3. Penguatan kerangka kebijakan4. Pemapaman peraturan dan perundang-undanganAspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan e-government adalah :1. Kebijakan, termasuk didalamnya adalah master plan atau blue print e-government lembaga.2. Infrastruktur, termasuk di dalamnya adalah pusat data, pusat operasi jaringan, pusat pemulihan data, server, koneksi internet, jaringan komputer.3. Data dan Informasi, termasuk di dalamnya penyediaan repositori data dengan memperhatikan tingkatan klasifikasi datanya, mekanisme back-up/restore, mekanisme pemulihan akibat insiden/bencana. Yang termasuk data adalah file-file image, video, word processor, spreadsheet, presentasi, gambar vektor, gambar bitmap, dll. Yang termasuk informasi, salah satunya adalah isi situs web.4. Aplikasi, termasuk di dalamnya standarisasi aplikasi yang dibangun, sehingga saat dilakukan interoperatibilas tidak menghadapi kendala berarti. Perlu ada standar untuk bahasa script, SQL, platform sistem operasi, otentikasi akun, keamanan aplikasi, dll.5. SDM, termasuk di dalamnya kemampuan dan kompetensi pengelola, budaya kerja pengelola, kemampuan pengembang aplikasi, standar kompetensi, etika pengguna, peningkatan kemampuan secara berkesinambungan sesuai perkembangan teknologi.6. Kelembagaan, termasuk di dalamnya organisasi dan struktur yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan implementasi e-government.7. Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi mengikuti standar yang telah diatur oleh pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika. Atau bisa juga mengacu kepada standar ISO 9001:2008.8. Keamanan informasi mengikuti standar yang telah diatur oleh pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informatika dan juga standar ISO/IEC 27001:2005.

14.KeluaranKeluaran yang diharapkan dari Penyusunan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo adalah tersedianya rencana komprehensif yang meliputi infrastruktur pembangunan jaringan internet serta jenis aplikasi yang dibutuhkan bagi satuan perangkat kerja daerah yang ada di lingkungan Kabupaten Tebo, yang disadurkan ke dalam beberapa laporan.

15.Peralatan,Material, Personildan Fasilitas dariPejabat PembuatKomitmen: Peninjauan laporan dan data yang ada, serta pemberian informasi dan instruksi mengenai ketentuan/ketetapan pemerintah yang berlaku sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Dinas Perhubungan Kabupaten Tebo tidak menyediakan akomodasi dan ruang kantor untuk konsultan Dinas Perhubungan Kabupaten Tebo akan mengangkat pejabat, petugas dan wakilnya sebagai pengawas yang mungkin diperlukan demi pelaksanaan jasa konsultan yang efektif

16.Peralatan danMaterial dariPenyedia JasaKonsultansi:Untuk penyusunan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo yang berlokasi di Kabupaten Tebo, konsultan akan menyiapkan peralatan pendukung untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

17.LingkupKewenanganPenyedia JasaA. Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik profesi yang berlaku.B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut:1. Kesesuaian pelaksanaan perencanaan dengan dokumen pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku.2. Kinerja konsultan telah memenuhi standar hasil kerja perencanaan yang berlaku.3. Hasil evaluasi perencanaan dan dampak yang ditimbulkan.C. Penganggung jawab profesional perencanaan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional perencanaan yang terlibat.

18.Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan:Jangka waktu pelaksanaan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo dilaksanakan selama 75 (Tujuh Puluh LIma) hari kalender

19.Tenaga Ahli:PosisiKualifikasiPengalaman

Tim Leader (System Analysis)Sarjana Strata Satu (S1),Teknik Informatika/Komputer5 Tahun

Ahli Jaringan Sarjana Strata Satu (S1),Teknik Informatika/Komputer4 Tahun

Ahli Data Base/Perangkat LunakSarjana Strata Satu (S1),Teknik Informatika/Komputer4 Tahun

20.Jadwal TahapanPelaksanaanKegiatan:Rencana kerja konsultan untuk setiap tahapan kegiatan yaitu:1. Tahap Persiapan2. Tahap Eksplorasi dan Analisis 3. Tahap Perancangan dan Penyempurnaan 4. Tahap Penyusunan LaporanRencana Kerja untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti kerangka besar kegiatan dan tahapan kegiatannya.

Laporan

21.Laporan Pendahuluan:Laporan Pendahuluan yang berisi penjelasan rinci antara lain Maksud dan tujuan; Metode survei dan pengumpulan data; Metodologi analisis yang diterapkan; program kerja dan jadwal pelaksanaanLaporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

22.Laporan Antara:Laporan Akhir Sementara yang berisi antara lain : Kompilasi data yang diperlukan untuk analisis; Analisis dan penilaian awal dari hasil survai lapangan dan pemetan terhadap wilayah studi. Studi yang akan dicapai; Analisis pendahuluan tentang identifikasi kebutuhan jaringan dan kebutuhan aplikasiLaporan harus diserahkan selambat-lambatnya 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

23.Laporan Akhir:Laporan Akhir yang berisi antara lain merupakan laporan hasil penyempurnaan Laporan Antara setelah pembahasan dan mendapat persetujuan dari Tim Teknis Instansi terkait.Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 75 (tujuh puluh lima) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan dan soft copy.

Hal-Hal Lain

24.Produksi Dalam Negeri:Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25Persyaratan Kerjasama:Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

:

26.Pedoman Pengumpulan Data Lapangan:Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:1. Data yang dibutuhkan adalah data yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan2. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan menggunakan peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

:

27.Alih Pengetahun:Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut

28.Penutup:Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan Master Plan Infrastruktur Jaringan Internet Perkantoran Kabupaten Tebo sehingga tujuan yang diinginkan dari pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai secara optimal

Tebo, Mei 2014Dinas PerhubunganKabupaten Tebo

Kepala Dinas PerhubunganKabupaten TeboPanita Pengadaan Barang dan JasaDinas PerubunganKabupaten Tebo

( )

( )