KAK Cell Plan
-
Upload
mashuri-koto -
Category
Documents
-
view
58 -
download
7
Transcript of KAK Cell Plan
DOKUMEN
KERANGKA ACUAN KERJA
Pekerjaan :
Belanja Jasa Konsultasi
Penyusunan Cell Plan Menara Telekomunikasi
Kota Pekanbaru
Sumber Dana :
APBD KOTA PEKANBARU
TAHUN ANGGARAN 2014
I. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan komunikasi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia.
Hal tersebut telah dimulai sejak dekade 1980-an ketika tatanan dunia berubah secara
pasti seiring dengan perkembangan pesat dalam bidang telekomunikasi, transportasi,
dan turisme. Khusus dalam bidang telekomunikasi, perkembangan sangat terasa
dengan makin mudahnya setiap individu menjangkau belahan dunia manapun kapanpun
dirinya mau. Kemudahan itu didukung pula dengan semakin bervariasinya media
komunikasi yang dapat digunakan dan semakin terjangkaunya biaya berkomunikasi.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan berkembangnya kegiatan penduduk,
maka kebutuhan informasi dan komunikasi juga semakin meningkat baik secara jumlah
maupun kualitas, sehingga munculah usaha-usaha di bidang informasi dan komunikasi
antara lain radio, televisi, telepon, telepon selular, internet dan sebagainya.
Salah satu infrastruktur terpenting dalam teknologi komunikasi dan informasi adalah
menara. Menara tersebut berfungsi sebagai pemancar dan atau penerima dari sinyal-
sinyal gelombang informasi dan komunikasi.
Secara fisik dapat dilihat banyak sekali pembangunan menara-menara selular di Kota
Pekanbaru. Dari sisi perkembangan teknologi serta terlayaninya komunikasi, hal ini
merupakan hal yang positif, akan tetapi terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian,
khususnya dalam pemanfaatan tata ruang Kota Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui bahwa dengan pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru,
maka kebutuhan akan area pemukiman juga semakin bertambah, pengguna layanan
selular secara otomatis bertambah sehingga kebutuhan area untuk penempatan menara
juga semakin bertambah, sedangkan di sisi lain ruang dan lahan yang ada sifatnya
terbatas. Pembangunan tower tersebut sedikit banyak akan memanfaatkan ruang dan
lahan pada sebuah wilayah kota, apalagi dalam jumlah menara telekomunikasi yang
besar. Dampak yang mungkin timbul dari pembangunan tower ini antara lain semakin
berkurangnya lahan hijau digantikan oleh tower, sehingga akan mempengaruhi estetika
sebuah kota. Selain itu apabila pembangunannya tidak sesuai dengan Rencana Tata
Ruang Kota akan mengganggu keserasian pemanfaatan ruang di Kota Pekanbaru.
Dua sisi yang berbeda harus dijalankan, yaitu di satu sisi harus memenuhi kebutuhan
informasi dan komunikasi bagi seluruh penduduk, di sisi lain harus mengendalikan
pertumbuhan pembangunan tower agar tidak mengurangi ruang terbuka, serta
pembangunan tower harus memperhatikan tata ruang yang ada.
Beranjak dari hal tersebut, maka perlu dibuat perencanaan terhadap pembangunan
tower tersebut agar supaya pembangunan tower dapat dilaksanakan dengan benar dan
sesuai dengan rencana tata ruang kota dalam sebuah Cell Plan menara bersama.
Mengikuti semangat dari SKB 4 Menteri yang mendorong terjadi sharing Menara di
antara pemilik menara Telekomunikasi, maka Cell Plan Menara Bersama ini akan
menjadi pedoman dan petunjuk teknis dalam mengimplementasikan menara bersama di
Kota Pekanbaru.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah menyusun perencanaan pembangunan tower bersama
di Kota Pekanbaru, sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah :
1. Membuat Cell Plan Menara Bersama yang akan menjadi pedoman dalam
melaksanakan penataan dan pembangunan menara di Kota Pekanbaru;
2. Mengurangi dampak negatif pembangunan tower terhadap lingkungan sekitar dan
Kota Pekanbaru pada umumnya.
3. Melaksanakan identifikasi terhadap kondisi eksisting dari tower yang sudah ada.
4. Membuat pedoman pembangunan baik teknis maupun non teknis sebagai acuan
dalam pemberian ijin pembangunan tower.
5. Mendapatkan zona-zona lokasi yang tepat bagi pembangunan tower bersama untuk
mengakomodasi kebutuhan penambahan coverage maupun peningkatan kapasitas
layanan selular.
III. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3881);
2. Undang-undang No 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang
3. Peraturan Pemerintah nomor 52 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi.
4. PMB: Men Dagri RI No 18 tahun 2009, Men PU RI no : 07/PRT/M/2009, Men.
Kominfo no : 19/FER/M.Kominfo/03/2009 dan Ka. BKPM RI no: 03/P/2009 tentang
Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi.
5. Permen Kominfo RI No. 23/PER/M.Kominfo/04/2009 tentang Pedoman
Pelaksanaan Urusan Pemerintah dan Bidang Pos dan Telekomunikasi;
6. Permen PU RI No. 11 tahun 2009 tentang Pedoman Persetujuan Substansi Dalam
Penetapan Raperda tentang RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten / Kota;
7. SE Dirjen Tata Ruang Kementrian PU no. 6 tahun 2011 Kriteria Penentuan Lokasi
Menara Telekomunikasi;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 3981);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran
Negara RI Tahun 2001 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4139);
10. Peraturan menteri Komunikasi dan informatika Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi.
11. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri
Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Koordinasi Pananaman Modal Nomor
18 Tahun 2009; Nomor 07/PRT/M/2009; Nomor 19/PER/M.KOMINFO/03/2009
IV. RUANG LINGKUP
1. Lingkup Studi dan Wilayah
Sebagai obyek dari studi ini adalah pembuatan Cell Plan menara telekomunikasi
bersama dengan wilayah studi mencakup seluruh wilayah administrasi Kota
Pekanbaru.
2. Lingkup Substansi dan Kegiatan
a) Survey Tower dan BTS (base transmission station) eksisting :
Melakukan kajian (akuisisi data dan analisa) tower-tower eksisting di
sebuah Kota Pekanbaru;
Mengidentifikasi status site & tower (luasan site, tinggi tower dan jumlah
shelter);
Mengidentifikasi antenna placement di tower tersebut (antenna
mikrowave, antena RF/BTS);
Menganalisa potensi penggunaan tower eksisting untuk digunakan
sebagai tower bersama;
BTS coverage prediction analysis dari setiap operator Telco eksisting,
guna mendapatkan gambaran coverage area dari setiap operator selular
di Kota Pekanbaru.
b) Survey wilayah untuk mempelajari kondisi geografis dari sebuah area Kota
Pekanbaru, seperti :
pola terrain permukaan bumi,
peta tata guna lahan.
c) Survey kondisi umum wilayah meliputi :
data administrasi area desa, kecamatan dan Kabupaten.
kondisi ekonomi
data-data demografis,
Sosial Budaya
d) Tinjuan terhadap perkembangan layanan telekomunikasi selular dan
teknologinya.
e) Tinjauan terhadap tata ruang Kota Pekanbaru.
f) Perencanaan penempatan zona-zona tower bersama.
Menghitung kebutuhan jumlah tower bersama di Kota Pekanbaru.
Dengan asumsi satu menara bersama untuk penggunaan minimal oleh 3
RF/BTS (yang setara dengan penggunaan oleh 2 atau 3 Telco Operator);
Menentukan posisi zona tower bersama yang memenuhi target obyektif
sebagaimana dimaksudkan dalam bagian 2 (target obyektif). Posisi tower
bersama adalah memperhitungkan posisi tower-tower eksisting dan area
yang masih belum ter-cover oleh BTS eksisting, juga area yang
memerlukan tambahan BTS-BTS baru untuk peningkatan kapasitas
handling traffic;
Melakukan coverage prediction untuk BTS-BTS yang akan diletakkan
pada tower-tower bersama dan melakukan koreksi posisi BTS bersama
untuk mendapatkan coverage yang lebih optimal.
BTS coverage prediction menggunakan digital map 3D high resolution.
Peta resolusi 5 meter sudah memodelkan pola 3 dimensi bangunan tinggi
(building) dengan demikian prediksi coverage telah memperhitungkan
refleksi dan difraksi akibat propagasi radio yang mengenai building.
Menganalisa hasil desain tower bersama dan membuat rencana strategi
implementasi tower bersama di Kota Pekanbaru.
Melaksanakan joint planning dengan Telco Operator minimal dengan tiga
Telco Operator dengan jumlah pengguna selular terbesar di Indonnesia.
g) Pembuatan laporan.
h) Pembuatan gambar dan peta.
i) Pembuatan Draft Rancangan Naskah Akademis, Draft Rancangan Peraturan
Daerah dan Draft Rancangan Peraturan Walikota tentang “Pedoman
Pembangunan, Penataan dan Pengendalian Menara Bersama”.
V. KELUARAN / OUTPUT
Yang menjadi keluaran / output dari pekerjaan ini adalah :
1. Buku pedoman Cell Plan Menara Bersama di Kota Pekanbaru yang terdiri dari :
Laporan pendahuluan sebanyak 10 eksemplar;
Laporan antara sebanyak 10 eksemplar;
Laporan akhir sebanyak 10 eksemplar.
2. Laporan executive summary sebanyak 10 eksemplar.
3. Album peta berukuran A3 dan A0 masing-masing sebanyak 10 eksemplar.
4. Laporan dokumentasi survey lapangan.
5. Buku draft Naskah Akademis, Draft Rancangan Peraturan Daerah dan Draft
Rancangan Peraturan Walikota tentang “Pedoman Pembangunan, Penataan dan
Pengendalian Menara Bersama” yang Komprehensif sebanyak 10 eksemplar.
6. CD yang berisikan softcopy dokumen cell plan sebanyak 10 buah.
VI. METODOLOGI PEKERJAAN
Pekerjaan dilaksanakan melalui pendekatan survey, kemudian hasil survey akan
dilakukan analisis sebagai bahan pembuatan perencanaan. Tahapan pekerjaan tersebut
adalah :
a. Tahapan persiapan
Tahapan ini adalah tahapan untuk mempersiapkan segala sumber daya dalam
pelaksanaan kegiatan antara lain mobilisasi peralatan dan perlengkapan kerja,
perancangan jadwal kerja dan koordinasi awal dengan instansi terkait.
b. Tahapan survey
Survey meliputi pengumpulan data primer maupun sekunder. Rencana obyek
survey antara lain :
1. Kondisi eksisting tower yang sudah ada meliputi : jumlah, lokasi, kepemilikan
dan kondisi fisiknya;
2. Kesesuaian antara perijinan yang diajukan dengan tower yang dibangun;
3. Survey kondisi fisik Kota Pekanbaru meliputi : batas wilayah, topografi,
kemiringan, hidrologi, landuse dan sebagainya;
4. Survey kondisi kependudukan, perkembangan ekonomi dan keadaan sosial
budaya penduduk Kota Pekanbaru;
5. Survey titik-titik lokasi ideal bagi penempatan tower bersama;
6. Dan lain-lain yang mendukung.
c. Tahapan analisis
Tahapan ini merupakan tahapan analisis terhadap hasil survey yang sudah
dilaksanakan. Analisa tersebut meliputi :
1. Analisa kondisi fisik Kota Pekanbaru yaitu : topografi, pembangunan lahan,
batas wilayah.
2. Analisa kondisi untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi
dan daya beli masyarakat Kota Pekanbaru terhadap kebutuhan komunikasi.
3. Analisis kependudukan untuk memperoleh data jumlah, persebaran
pertumbuhan dan kepadatan penduduk per wilayah.
4. Analisis sosial budaya sebagai pendukung.
5. Analisis Rencana Tata Ruang Kota Pekanbaru, sebagai acuan utama dalam
perencanaan pembangunan fisik.
6. Analisa kebutuhan tower.
7. Analisis penetuan lokasi yang ideal bagi penempatan tower bersama.
8. Analisis kebutuhan perangkat peraturan yang terkait dengan perjanjian dan
teknis pembangunan tower bersama.
d. Analisis pembuatan rencana
Hasil analisis digunakan sebagai bahan penyusunan perencanaan. Lingkup
perencanaaan antara lain:
1. Rencana kebutuhan sarana telekomunikasi.
2. Rencana kebutuhan pengadaaan tower.
3. Penyusunan standar teknis tower.
4. Penyusunan peraturan yang akan mengatur pengunaan tower bersama.
e. Tahapan pembuatan Laporan
Tahapan ini merupakan tahapan pembuatan laporan atas seluruh hasil kegiatan.
Laporan yang akan dibuat meliputi laporan pendahuluan, laporan antara, laporan
draft akhir dan laporan akhir yang akan dilengkapi dengan album gambar atau
peta dan CD.
f. Tahapan pembuatan peraturan
Perencanaan tidak akan menghasilkan implementasi yang baik apabila tidak
didukung peraturan hukum yang mengaturnya. Oleh karena itu dalam kegiatan ini
sudah termasuk pembuatan rancangan Naskah Akademis, Peraturan Daerah dan
Peraturan Walikota tentang “Pembangunan, Penataan dan Pengendalian Menara
Bersama di Kota Pekanbaru”.
VII. KEBUTUHAN TENAGA AHLI
1. Ahli Teknologi Komunikasi (Ketua Tim)
Ahli ini akan melaksanakan analisis terhadap aspek teknologi komunikasi dalam
bidang radio selular. Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1)
Jurusan Teknik Elektro dan memiliki pemahaman dalam bidang manajemen
telekomunikasi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau yang disamakan,
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang/sub bidang pengembangan
Kabupaten dan wilayah sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun. Sebagai ketua tim,
tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3 (tiga) bulan penuh sampai dengan
pekerjaan dinyatakan seIesai.
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a) Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan baik teknis dan non teknis.
b) Merumuskan tugas dan tanggung jawab setiap anggota secara struktural
(organisasi).
c) Memberikan pengarahan kepada tim mengenai jadwal dan program kerja.
d) Menginventarisasi dan mengkaji literatur, termasuk perangkat survey yang akan
dilaksanakan.
e) Turut mengkaji aspek kebijaksanaan pembangunan untuk skala nasional,
provinsi dan regional Kabupaten/Kota terhadap pengembangan Daerah.
f) Mengkoordinir kegiatan survey lapangan.
g) Memimpin Tim dalam setiap diskusi laporan.
h) Mengevaluasi setiap tahap laporan pekerjaan.
i) Melakukan konsultasi teknis dengan tim teknis/supervisi.
2. Ahli Kebijakan Publik dan Kelembagaan
Ahli Kebijakan Publik dan kelembagaan akan melaksanakan telaah hukum terhadap
peraturan yang sudah ada, baik Undang-Undang, Peraturan pemerintah, Peraturan
Daerah dan sebagainya serta membuat rancangan peraturan yang mengatur
tentang pembangunan tower. Kualifikasi yang dibutuhkan adalah seorang Sarjana
yang berkaitan dengan kebijakan publik di bidang Telekomunikasi dengan
pengalaman minimal 4 tahun.
3. Ahli Pemetaan Geographical
Ahli ini akan melaksanakan analisis terhadap peta Kota Pekanbarusekaligus
membuat peta tematik baik zona eksisting menara maupun rencana zona-zona
pembangunan tower baru. Spesifikasi tenaga ahli adalah sarjana elektro/geodesi
dengan pengalaman minimal 4 tahun.
4. Ahli Perencanaan Radio Selular
Ahli ini akan melaksanakan kajian terhadap perencanaan redio selular. Kualifikasi
dari tenaga ahli perencanaan radio selular adalah seorang Sarjana Teknik Jurusan
Teknik Elektro/Teknik Telekomunikasi, dan memiliki pemahaman dalam bidang
perencanaan dan manejemen telekomunikasi lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di
bidang/sub bidang penyusunan Cellplan Menara Telekomunikasi Bersama minimal
4 tahun.
5. Ahli Planologi
Ahli ini akan melaksanakan analisis terhadap tata ruang Kota Pekanbaru ekaligus
membuat menganalisa pola persebaran zona menara bersama dengan peta digital.
Spesifikasi tenaga ahli adalah sarjana teknik plannologi/lingkungan dengan
pengalaman minimal 4 tahun.
Tim Tenaga ahli ini akan dibantu oleh tenaga teknis :
1. Asisten Tenaga Ahli Telekomunikasi.
2. Asisten Ahli Perencanaan Radio Seluler.
3. Asisten Ahli Pemetaan.
4. Asisten Ahli Planologi.
5. Asisten Ahli Kebijakan Publik/Hukum.
Para tenaga ahli juga di bantu oleh beberapa tenaga pendukung antara lain :
Tenaga Administrasi : 2 orang
Tenaga Survey : 6 orang
Tenaga Draft : 2 orang
VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan perencanaan tower terpadu ini diperkirakan selama 90 (Sembilan Puluh) hari, dengan perkiraan pelaksanaan
sesuai tahapan yaitu :
- Tahap persiapan dan pengumpulan data dan survey : 7 minggu
- Tahapan analisis data dan wilayah : 3 minggu
- Penyusunan Cell Plan, sosialisasi dan pelaporan : 2 minggu
Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
Minggu Minggu Minggu No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Survey Lapangan
4 Plotting & Analisa Data Survey
5 Penyusunan dan Pelaporan
IX. PEMBIAYAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembiayaan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah Rp. 379.000.000,- (Tiga Ratus
Tujuh Puluh Sembilan Juta Rupiah).
X. KUALIFIKASI PESERTA PENGADAAN
Penilaian Persyaratan Kualifikasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. memiliki surat izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan, antara lain;
a) Memiliki SBU bidang TELEMATIKA
b) Memiliki SIUP dengan kualifikasi : Kegiatan Usaha : Jasa (61914, 62010) dan Perdagangan (47414)
2. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang
bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan
atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
3. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam daftar
hitam;
4. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada
transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling
kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti
persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);
5. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa konsultansi
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak;
6. memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai ;
7. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
8. mempunyai pengalaman yang sejenis minimal dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir pada insatnsi daerah, yang dibuktikan dengan SPK
Mengetahui,
KEPALA DINAS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ( P P K ) Ir. SYAFRIL, MT S A R W O N O, S.ST NIP. 19640128 199203 1 002 NIP. 1984206 200604 1 002