Kajian Updating Data Transportasi
Transcript of Kajian Updating Data Transportasi
LAPORAN PENDAHULUAN
TAHUN ANGGARAN 2010
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh peran sektor transportasi Pembangunan transportasi bertujuan untuk menjembatani
kesenjangan antarwilayah dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan
Pembangunan transportasi diharapkan meningkatkan keselamatan, tingkat pelayanan serta kelancaran mobilitas penumpang, barang dan jasa dalam sistem transportasi nasional yang efisien
Pembangunan transportasi diarahkan untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara efisien, andal, berkualitas, aman dan dengan harga terjangkau
Pemerintah mempunyai peranan sebagai pembina didalam pembangunan transportasi, sehingga berkewajiban untuk menyusun perencanaan dan merumuskan kebijakan, mengendalikan dan mengawasi perwujudan transportasi di Indonesia.
PP 5/2010 RPJMN Tahun 2010-2014 Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan
sarana transportasi antarmoda dan antarpulau yang terintegrasi sesuai dengan: KM 49/2005 Sistem Transportasi Nasional bertujuan
1. terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan
2. meningkatkan mobilitas manusia, barang dan jasa, membantu terciptanya pola distribusi nasional yang mantap dan dinamis
3. mendukung pengembangan wilayah, dan lebih memantapkan perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan wawasan nusantara dan peningkatan hubungan Internasional.
Cetak Biru Transportasi Multimodao Menggambarkan kondisi transportasi yang diinginkan di masa
mendatang yang mampu mengakomodasikan perkembangan kondisi global
o agar diperoleh acuan, pedoman bagi arah pembangunan transportasi di masa mendatang, sehingga kebijakan pembangunan jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang dapat lebih terarah dan sistematis menuju sasaran pembangunan trabsportasi
RENSTRA KEMENHUB 2010-2014 Sasaran Umum Pembangunan Transportasi :1. terwujudnya pemulihan fungsi sarana dan prasarana transportasi agar mampu
memberi dukungan maksimal bagi kegiatan pemulihan ekonomi nasional;2. terwujudnya kelanjutan reformasi dan restrukturisasi (kelembagaan, sumber
daya manusia dan peraturan perundang-undangan/regulatory reform) di bidang transportasi
3. tersedianya aksesibilitas pelayanan jasa transportasi di kawasan perdesaan, pedalaman, kawasan tertinggal, kawasan terpencil dan kawasan perbatasan untuk menciptakan suasana aman dan damai;
4. tersedianya tambahan kapasitas pelayanan jasa transportasi yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
UU 39/2008 Kementerian Negara Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945
salah satunya adalah urusan transportasi
PP 47/2009 Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Tupoksi Kementerian Perhubungan
Implementasi otonomi daerah menjadikan tugas yang semakin meningkat serta kompleks dalam pembinaan teknis pada Propinsi maupun Kabupaten/Kota Otonomi daerah menyebabkan aliran data informasi tidak optimal, dimana PP
38/2007 (Pembagian Urusan Pemerintahan) tidak mengatur mekanisme data informasi pelaporan
Kurang dukungan data dan informasi yang akurat dalam perencanaan, pembangunan, pengawasan, pemantauan, pengendalian dan pengoperasian sistem transportasi Kurangnya kepedulian dalam manajemen atau pengelolaan data dan informasi; Paradigma bahwa data informasi hanya sebagai pelengkap dalam
penyelenggaraan pembangunan transportasi; Anggaran untuk up dating data informasi yang sangat terbatas.
Kurang dukungan sistem informasi yang memiliki fitur inventarisasi data, pengolahan, dan penyajian data, baik data tabular maupun spatial; Pembangunan Sistem Informasi masih bersifat parsial dan belum terintegrasi; Behavior organisasi yang belum berbasis Information Technology; Terbatasnya sumberdaya manusia di pusat dan daerah;
Untuk peningkatan kinerja pembangunan di bidang transportasi, maka diperlukan validitas dan reliabilitas data yang akurat, sehingga dapat dipergunakan sebagai informasi dalam perencanaan pembangunan transportasi
Dalam upaya mewujudkan sistem informasi yang efektif, efisien dan terpadu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, maka diperlukan Studi Implementasi Penyediaan Data dan Informasi Transportasi Pada Dinas Perhubungan Propinsi Untuk merumuskan arah kebijakan dan strategi perencanaan
terhadap pembangunan di bidang transportasi di Indonesia. Agar dapat melakukan efisiensi sumberdaya dengan
mengelola sarana dan prasarana transportasi yang dibutuhkan oleh publik.
MAKSUD TUJUAN
Mengimplementasikan penyediaan data dan informasi transportasi di 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
Tersedianya data dan informasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua pihak dalam penyelenggaraan transportasi.
SASARAN RUANG LINGKUP
Terbatas pada penyiapan data dan informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan transportasi
1. Tersedianya data dan informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi;
2. Tersusunnya dokumen data dan Informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
KELUARANTerwujudnya data dan Informasi transportasi yang terstruktur dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi yang berbasis website untuk dapat dipergunakan dalam penyusunan perencanaan/pembangunan transportasi.
1. Sistem Transportasi Nasional
2. Lingkup Perencanaan Tranportasi
3. Model Sistem Informasi Transportasi
4. Database Sistem Informasi Berbasis Teknologi
TEKNOLOGI
DATA MASUKAN PROSES KELUARAN TUJUAN PENGGUNA
MODEL PENGENDALIAN
TRANSPORTASI DARAT
TRANSPORTASI KERETA API
UU 22/2009 Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
UU 23/2007 Perkeretapian
PP 56/2009 Penyelenggaraan Perkeretaapian
PP 72/2009 Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
TRANSPORTASI LAUT
UU 17/ 2008 Pelayaran
PP 61/2009 Kepelabuhan
TRANSPORTASI UDARA
UU 1/2009 Penerbangan
PP 70/2001 Kebandarudaraan
INPUT DAN PROSES OUTPUT
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN ANTARA
RANCANGAN LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
RINGKASAN EKSEKUTIF
METODOLOGIPENDEKATANTEORIRENCANA KERJAJADWAL KEGIATANKUESIONER
HASIL PENGUMPULAN DATAMETODE PENGOLAHANMETODE ANALISIS DATA
PENGOLAHAN DATAANALISIS DATAEVALUASI DATADRAFT REKOMENDASI
HASIL PENYEMPURNAAN RANCANGAN LAPORAN AKHIR
RINGKASAN LAPORAN AKHIR
ANALISIS SWOT
ANALISIS KELEMBAGAAN DAN FINANSIAL
ANALISIS PENYEDIAAN JARINGAN TRANSPORTASI
ANALISIS PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
ANALISIS DEFISIENSI TRANSPORTASI
ANALISIS ALTERNATIF RENCANA DAN PROGRAM TRANSPORTASI WILAYAH
TEKNIK ANALISIS DATA
DESK STUDY
WAWANCARA
DISKUSI INTERNAL
SURVEY LAPANGAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
DATA & INFORMASI
KONSEPSI & KEBIJAKAN
PENDEKATAN
DESKRIPSI KUANTITATIF
KUALITATIF
START
PERSIAPAN KEBUTUHAN &
MOBILISASI
DISKUSI TEAM KONSULTAN
PENYUSUNAN LAPORAN
PENDAHULUAN
PRESENTASI
PERBAIKAN LAPORAN
PENDAHULUAN
PENYERAHAN LAPORAN
PENDAHULUAN
DISKUSI TEAM KONSULTAN
PENYUSUNAN KEBUTUHAN
SURVEY
PELAKSANAAN SURVEY
DISKUSI TEAM KONSULTAN
PENYUSUNAN LAPORAN ANTARA
PRESENTASI
PERBAIKAN LAPORAN ANTARA
PENYERAHAN LAPORAN ANTARA
KOMPILASI DATA
TABULASI DATA
OLAH DATA
ANALISIS
EVALUASI
DISKUSI TEAM KONSULTAN
PENYUSUNAN DRAFT LAPORAN
AKHIR
PRESENTASI
PERBAIKAN DRAFT LAPORAN
AKHIR
PENYERAHAN DRAFT LAPORAN
AKHIR
DISKUSI TEAM KONSULTAN
PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
PRESENTASI
PERBAIKAN LAPORAN AKHIR
PENYERAHAN LAPORAN AKHIR
PENYUSUNAN RINGKASAN EKSEKUTIF
PENYERAHAN RINGKASAN EKSEKUTIF
END
TERBITNYA SPMK
Peranan transportasi mengharuskan adanya sistem transportasi yang handal, efisien dan efektif. Perlu dikembangkan peraturan dan kebijakan pemerintah tentang transportasi
dengan memperhitungkan karakteristik dan keunggulan moda transportasi Ketersediaan data yang akurat sangat diperlukan demi menunjang
keberhasilan pelayanan pemerintah terhadap sistem transportasi yang baik dan menyeluruh.
Dalam kegiatan Studi Implementasi Penyediaan Data dan Informasi Transportasi Pada Dinas Perhubungan Propinsi salah satu metode yang digunakan adalah survey lapangan yang bertujuan untuk mengetahui : permasalahan, kendala dan hambatan yang terkait dengan penyediaan data
transportasi; implementasi pengisian format data dan informasi; dukungan SDM dan teknologi informasi; arah kebijakan pembangunan transportasi di daerah.
1. Melakukan inventarisasi jenis-jenis data transportasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
2. Melakukan identifikasi permasalahan, kendala dan hambatan penyediaan data transportasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
3. Melakukan identifikasi permasalahan format data dan informasi yang telah tersedia pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
4. Melakukan identifikasi permasalahan implementasi pengisian format data dan informasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
5. Melakukan identifikasi permasalahan dan dukungan SDM dan teknologi informasi pada 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
HASIL YANG DIHARAPKAN WAKTU
1. Tersedianya data dan informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi.
2. Tersusunnya dokumen data dan Informasi yang lengkap tentang transportasi dari 15 (lima belas) dinas perhubungan propinsi
1. Survey lapangan akan dilaksanakan selama tiga (3) hari pada setiap lokasi;
2. Direncanakan akan selesai dalam jangka waktu 1 (satu) bulan;
3. Pelaksanaan survey lapangan ini diharapkan bisa berjalan pada awal bulan Mei 2010
1. Propinsi Bali (Denpasar); 2. Propinsi Banten (Kota Serang); 3. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta); 4. Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Jakarta
Pusat); 5. Propinsi Gorontalo (Gorontalo); 6. Propinsi Jawa Barat (Bandung); 7. Propinsi Jawa Tengah (Semarang); 8. Propinsi Jawa Timur (Surabaya); 9. Propinsi Kalimantan Barat (Pontianak); 10.Propinsi Lampung (Lampung); 11.Propinsi Nusa Tenggara Barat (Mataram); 12.Propinsi Riau (Pekanbaru); 13.Propinsi Sulawesi Selatan (Makassar); 14.Propinsi Sulawesi Utara (Manado); dan 15.Propinsi Sumatra Utara (Medan)