Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

108
KATA PENGANTAR Buku Pedoman ini merupakan bahan acuan untuk petugas lapang, pemeriksa dan pengawas pada kegiatan Subdirektorat Statistik Konstruksi, seperti: Updating Direktori Perusahaan Konstruksi (UDP-Konstruksi) 2014, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan 2013 (SKTH-2013) dan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014). Buku Pedoman ini memuat petunjuk teknis tentang metodologi, konsep dan definisi, tujuan survei, untuk memberikan pemahaman dalam melaksanakan pendataan dan memecahkan permasalahan yang ditemui. Diharapkan agar semua pihak yang terkait khususnya para petugas lapang, pemeriksa, pengawas maupun subject matter teknis secara cermat mempelajari Buku Pedoman ini, sehingga pendataan konstruksi dapat terlaksana dengan optimal dan diperoleh hasil data yang baik dan sesuai dengan tujuan serta sasaran survei. Akhirnya kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan survei tersebut. Jakarta, November 2013 Deputi Bidang Statistik Konstruksi Dr. Adi Lumaksono, M.A NIP. 19600831 198302 1 002

Transcript of Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Page 1: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman ini merupakan bahan acuan untuk petugas lapang, pemeriksa

dan pengawas pada kegiatan Subdirektorat Statistik Konstruksi, seperti: Updating

Direktori Perusahaan Konstruksi (UDP-Konstruksi) 2014, Survei Perusahaan

Konstruksi Tahunan 2013 (SKTH-2013) dan Survei Perusahaan Konstruksi

Triwulanan 2014 (SKTR-2014).

Buku Pedoman ini memuat petunjuk teknis tentang metodologi, konsep dan

definisi, tujuan survei, untuk memberikan pemahaman dalam melaksanakan

pendataan dan memecahkan permasalahan yang ditemui.

Diharapkan agar semua pihak yang terkait khususnya para petugas lapang,

pemeriksa, pengawas maupun subject matter teknis secara cermat mempelajari Buku

Pedoman ini, sehingga pendataan konstruksi dapat terlaksana dengan optimal dan

diperoleh hasil data yang baik dan sesuai dengan tujuan serta sasaran survei.

Akhirnya kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan

kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan survei tersebut.

Jakarta, November 2013Deputi Bidang Statistik Konstruksi

Dr. Adi Lumaksono, M.ANIP. 19600831 198302 1 002

Page 2: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi
Page 3: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................ 11.2. Landasan Hukum............................................................. 21.3. Tujuan.............................................................................. 21.4. Cakupan........................................................................... 21.5. Jenis Kegiatan ................................................................. 3

BAB II UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

1.1. Tujuan ............................................................................. 41.2. Cakupan........................................................................... 41.3. Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang dikumpulkan 41.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 51.5. Alur Dokumen................................................................. 61.6. Metodologi ...................................................................... 6

BAB III SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN(SKTH-2013)

1.1. Tujuan.............................................................................. 71.2. Cakupan........................................................................... 71.3. Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan 71.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 81.5. Alur Dokumen................................................................. 91.6. Metodologi ...................................................................... 9

a. Kerangka Sampel ....................................................... 9b. Rancangan Penarikan Sampel .................................... 10c. Alokasi Sampel Perusahaan/Usaha Konstruksi per

Provinsi....................................................................... 11d. Alokasi Sampel Perusahaan/Usaha Konstruksi

per Kabupaten/Kota.................................................... 12

Page 4: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

vi Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.7. Penggantian Sampel ........................................................ 13

BAB IV SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TRIWULANAN(SKTR-2014)

1.1. Tujuan.............................................................................. 141.2. Cakupan........................................................................... 141.3. Jenis Dokumen yang Digunakan..................................... 141.4. Jadwal Kegiatan .............................................................. 151.5. Alur Dokumen................................................................. 161.6. Metodologi ...................................................................... 16

a. Kerangka Sampel ....................................................... 16b. Rancangan Penarikan Sampel .................................... 16c. Rancangan Gugus Sampel.......................................... 17d. Prosedur Penarikan Perusahaan Konstruksi

Triwulanan Kualifikasi Sedang.................................. 171.7. Penggantian Sampel ........................................................ 181.8. Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi ............................ 18

BAB V KONSEP DAN DEFINISI..................................................... 20

BAB VI TATACARA PENGISIAN DAFTAR................................... 37

BAB VII PEMERIKSAAN ISIAN....................................................... 47

LAMPIRAN- LAMPIRAN

1. PEMBERIAN NRBU......................................................................... 532. DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN............................................. 553. KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN......... 564. KBLI................................................................................................... 575. LISTING PERUSAHAAN/USAHA KONSTRUKSI 2014 .............. 836. DIREKTORI PERUSAHAAN KONSTRUKSI ................................ 877. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI8. TAHUNAN (SKTH-2013)................................................................. 899. KUESIONER SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

TRIWULAN (SKTR-2014) ............................................................... 9610. JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI................... 100

Page 5: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini,

masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan

nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :

a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama

bidang ekonomi, sosial dan budaya.

b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas

masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta

fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.

c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri,

sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.

Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting

dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi

nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi

digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi

nasional/asingyang selanjutnya disebut Perusahaan Konstruksimaupun yang

bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan.

Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi

perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi

yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu

sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang

bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor

konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan

maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asingyang beroperasi di

wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori

perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel

berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap,

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini,

masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan

nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :

a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama

bidang ekonomi, sosial dan budaya.

b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas

masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta

fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.

c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri,

sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.

Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting

dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi

nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi

digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi

nasional/asingyang selanjutnya disebut Perusahaan Konstruksimaupun yang

bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan.

Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi

perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi

yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu

sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang

bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor

konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan

maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asingyang beroperasi di

wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori

perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel

berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap,

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 1

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan sektor konstruksi hingga era globalisasi sekarang ini,

masih dijadikan tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan

nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut :

a. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang terutama

bidang ekonomi, sosial dan budaya.

b. Pembangunan infrastruktur memungkinkan peningkatan mobilitas

masyarakat dan niaga, prasarana sanitasi, kesehatan dan pendidikan serta

fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.

c. Menunjang tumbuh kembangnya berbagai sektor lain seperti sektor industri,

sektor perdagangan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.

Berkaitan dengan hal diatas, sektor konstruksi memegang peran penting

dalam pembangunan nasional sebagai barometer pertumbuhan ekonomi

nasional disamping memberi peluang kesempatan kerja. Sektor konstruksi

digerakkan oleh badan usaha jasa pelaksana pekerjaan konstruksi

nasional/asingyang selanjutnya disebut Perusahaan Konstruksimaupun yang

bukan bentuk badan usaha seperti usaha pelaksana konstruksi perseorangan.

Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan dan mengevaluasi

perkembangan sektor konstruksi di Indonesia maka data statistik konstruksi

yang aktual dan akurat serta berkesinambungan dalam periode waktu tertentu

sangatlah dibutuhkan. Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah yang

bertugas melakukan kegiatan statistik dasar, mengumpulkan data sektor

konstruksi melalui data produksi pelaksana kontraktor baik melalui perusahaan

maupun usaha perseorangan konstruksi nasional/asingyang beroperasi di

wilayah Indonesia. Dalam pengumpulan data ini, dibutuhkan direktori

perusahaan konstruksi yang lengkap sebagai frame dalam pengambilan sampel

berbagai survei perusahaan konstruksi. Dengan direktori yang lengkap,

Page 6: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dapatmemudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data setiap perusahaan

yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulananmaupun tahunan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2014

ini antara lain adalah:

a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik.

c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk

menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran

standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2014 sehingga

memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di

lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.

1.4. Cakupan

Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam

kegiatan Updating Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan

menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan

dengan kegiatan.

2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi,

tujuan,tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-

masing kegiatan.

3. Lampiran

2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dapatmemudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data setiap perusahaan

yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulananmaupun tahunan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2014

ini antara lain adalah:

a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik.

c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk

menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran

standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2014 sehingga

memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di

lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.

1.4. Cakupan

Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam

kegiatan Updating Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan

menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan

dengan kegiatan.

2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi,

tujuan,tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-

masing kegiatan.

3. Lampiran

2 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dapatmemudahkan dalam pelaksanaan pengumpulan data setiap perusahaan

yang terkena sampel survei perusahaan konstruksi triwulananmaupun tahunan.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum pelaksanaan kegiatan konstruksi tahun anggaran 2014

ini antara lain adalah:

a. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik.

c. Keputusan Presiden No. 86 Tahun 2007 tentang BPS.

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan buku pedoman ini adalah sebagai acuan untuk

menyamakan pemahaman konsep dan definisi statistik yang baku serta ukuran

standar baku yang berlaku/digunakan untuk tahun survei tahun 2014 sehingga

memudahkan bagi petugas pencacah, pengawas serta pengguna data di

lingkungan BPS dan instansi/lembaga lain.

1.4. Cakupan

Buku pedoman ini mencakup tahapan-tahapan yang digunakan dalam

kegiatan Updating Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan. Tahapan ini dikelompokkan

menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Pendahuluan, yang mencakup informasi umum yang berkaitan

dengan kegiatan.

2. Kegiatan Statistik Konstruksi, mencakup konsep, definisi,

tujuan,tatacara pengisian, dan tata cara pemeriksaan pada masing-

masing kegiatan.

3. Lampiran

Page 7: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3

1.5. Jenis Kegiatan

Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi,BPS diberikan kewenangan

untuk melaksanakan kegiatan sensus dansurvei. Kegiatan pengumpulan data

sektor konstruksidi BPS selama tahun 2014terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang

masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan,jenis dokumen, jadwal

kegiatan, dan metodologi yang berbeda.

Ketiga kegiatan tersebut masing-masing adalah:

a. Updating Direktori Konstruksi

b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3

1.5. Jenis Kegiatan

Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi,BPS diberikan kewenangan

untuk melaksanakan kegiatan sensus dansurvei. Kegiatan pengumpulan data

sektor konstruksidi BPS selama tahun 2014terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang

masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan,jenis dokumen, jadwal

kegiatan, dan metodologi yang berbeda.

Ketiga kegiatan tersebut masing-masing adalah:

a. Updating Direktori Konstruksi

b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 3

1.5. Jenis Kegiatan

Dalam kegiatan pengumpulan data konstruksi,BPS diberikan kewenangan

untuk melaksanakan kegiatan sensus dansurvei. Kegiatan pengumpulan data

sektor konstruksidi BPS selama tahun 2014terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yang

masing-masing kegiatan memiliki tujuan, cakupan,jenis dokumen, jadwal

kegiatan, dan metodologi yang berbeda.

Ketiga kegiatan tersebut masing-masing adalah:

a. Updating Direktori Konstruksi

b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

c. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Page 8: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB II: UPDATING DIREKTORI KONSTRUKSI

1.1 T u j u a n

Secara garis besar, tujuan dari Updating Direktori Konstruksi adalah:

a. Membentuk Kode Induk Perusahaan (KIP) sektor konstruksi

b. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir.

c. Memperoleh informasi tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi

perusahaan/usaha(gred), badan hukum/badan usaha, Jenis borongan

pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempatusaha, dan banyaknya

pekerja tetap.

d. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usahakonstruksi

yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei

perusahaan/usahakonstruksi pada tahun berikutnya.

1.2 Cakupan

Cakupan kegiatan Updating Konstruksi ini adalahperusahaan/usaha

konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak35.750perusahaan/usaha terpilih

sampel.

1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan

Jenis dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan Updating Direktori

Konstruksi ini adalah Daftar UDP14-L dan UDPKonstruksi-2014.

Sedangkan Data dan Keterangan yang dikumpulkan dalamUpdating

Direktori Konstruksi Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:

a. Keterangan Umum Usahab. StatusUsaha saat dikunjungic. Kualifikasi Perusahaan/usaha (Gred)d. Badan Hukum/Badan Usahae. Jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakanf. Bidang Pekerjaan Utama

4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB II: UPDATING DIREKTORI KONSTRUKSI

1.1 T u j u a n

Secara garis besar, tujuan dari Updating Direktori Konstruksi adalah:

a. Membentuk Kode Induk Perusahaan (KIP) sektor konstruksi

b. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir.

c. Memperoleh informasi tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi

perusahaan/usaha(gred), badan hukum/badan usaha, Jenis borongan

pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempatusaha, dan banyaknya

pekerja tetap.

d. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usahakonstruksi

yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei

perusahaan/usahakonstruksi pada tahun berikutnya.

1.2 Cakupan

Cakupan kegiatan Updating Konstruksi ini adalahperusahaan/usaha

konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak35.750perusahaan/usaha terpilih

sampel.

1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan

Jenis dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan Updating Direktori

Konstruksi ini adalah Daftar UDP14-L dan UDPKonstruksi-2014.

Sedangkan Data dan Keterangan yang dikumpulkan dalamUpdating

Direktori Konstruksi Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:

a. Keterangan Umum Usahab. StatusUsaha saat dikunjungic. Kualifikasi Perusahaan/usaha (Gred)d. Badan Hukum/Badan Usahae. Jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakanf. Bidang Pekerjaan Utama

4 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB II: UPDATING DIREKTORI KONSTRUKSI

1.1 T u j u a n

Secara garis besar, tujuan dari Updating Direktori Konstruksi adalah:

a. Membentuk Kode Induk Perusahaan (KIP) sektor konstruksi

b. Memperbaharui Direktori Konstruksi kondisi terakhir.

c. Memperoleh informasi tentang status perusahaan/usaha, kualifikasi

perusahaan/usaha(gred), badan hukum/badan usaha, Jenis borongan

pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempatusaha, dan banyaknya

pekerja tetap.

d. Memperoleh informasi tentang aktivitas perusahaan/usahakonstruksi

yang digunakan sebagai dasar pengambilan sampel survei

perusahaan/usahakonstruksi pada tahun berikutnya.

1.2 Cakupan

Cakupan kegiatan Updating Konstruksi ini adalahperusahaan/usaha

konstruksi diseluruh Indonesia sebanyak35.750perusahaan/usaha terpilih

sampel.

1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yang Dikumpulkan

Jenis dokumen yang digunakan untuk pelaksanaan Updating Direktori

Konstruksi ini adalah Daftar UDP14-L dan UDPKonstruksi-2014.

Sedangkan Data dan Keterangan yang dikumpulkan dalamUpdating

Direktori Konstruksi Tahun 2014 ini adalah sebagai berikut:

a. Keterangan Umum Usahab. StatusUsaha saat dikunjungic. Kualifikasi Perusahaan/usaha (Gred)d. Badan Hukum/Badan Usahae. Jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakanf. Bidang Pekerjaan Utama

Page 9: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5

g. Tempat Usahah. Banyaknya Pekerja Tetap saat pencacahan

Keterangan contact person, pencacah,dan pengawas/pemeriksaCatatan

1.4 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Updating Direktori Konstruksi

Tahun 2014

No. Tahap Kegiatan Jadwal(1) (2) (3)

1. Persiapana. Matching direktori hasil surveiperusahaan/usaha Sep-13

konstruksi dengan frame direktorikonstruksiBPSb. Pembuatan Kuesioner dan Dokumen Sep-13c. Pencetakan Kuesioner dan Dokumen Okt-13d. Pengiriman Kuesioner dan Dokumen Nop-13

2. Pelaksanaana. Pengecekan lapang Updating Direktori Konstruksi Feb-Mar 14

2014,perusahaan/usaha konstruksi terpilih sampel

b. Penambahan kekurangan target sampel usaha Apr-14konstruksi melalui snowballing

e. Pengiriman hasil pengecekan lapang dan snowballing Mei-14

ke BPS provinsi selanjutnya ke BPS RI3. Pengolahan

a. Pengolahan Direktori Konstruksi Juni-14b. Penyajian Direktori Konstruksi Juli-14

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5

g. Tempat Usahah. Banyaknya Pekerja Tetap saat pencacahan

Keterangan contact person, pencacah,dan pengawas/pemeriksaCatatan

1.4 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Updating Direktori Konstruksi

Tahun 2014

No. Tahap Kegiatan Jadwal(1) (2) (3)

1. Persiapana. Matching direktori hasil surveiperusahaan/usaha Sep-13

konstruksi dengan frame direktorikonstruksiBPSb. Pembuatan Kuesioner dan Dokumen Sep-13c. Pencetakan Kuesioner dan Dokumen Okt-13d. Pengiriman Kuesioner dan Dokumen Nop-13

2. Pelaksanaana. Pengecekan lapang Updating Direktori Konstruksi Feb-Mar 14

2014,perusahaan/usaha konstruksi terpilih sampel

b. Penambahan kekurangan target sampel usaha Apr-14konstruksi melalui snowballing

e. Pengiriman hasil pengecekan lapang dan snowballing Mei-14

ke BPS provinsi selanjutnya ke BPS RI3. Pengolahan

a. Pengolahan Direktori Konstruksi Juni-14b. Penyajian Direktori Konstruksi Juli-14

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 5

g. Tempat Usahah. Banyaknya Pekerja Tetap saat pencacahan

Keterangan contact person, pencacah,dan pengawas/pemeriksaCatatan

1.4 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Updating Direktori Konstruksi

Tahun 2014

No. Tahap Kegiatan Jadwal(1) (2) (3)

1. Persiapana. Matching direktori hasil surveiperusahaan/usaha Sep-13

konstruksi dengan frame direktorikonstruksiBPSb. Pembuatan Kuesioner dan Dokumen Sep-13c. Pencetakan Kuesioner dan Dokumen Okt-13d. Pengiriman Kuesioner dan Dokumen Nop-13

2. Pelaksanaana. Pengecekan lapang Updating Direktori Konstruksi Feb-Mar 14

2014,perusahaan/usaha konstruksi terpilih sampel

b. Penambahan kekurangan target sampel usaha Apr-14konstruksi melalui snowballing

e. Pengiriman hasil pengecekan lapang dan snowballing Mei-14

ke BPS provinsi selanjutnya ke BPS RI3. Pengolahan

a. Pengolahan Direktori Konstruksi Juni-14b. Penyajian Direktori Konstruksi Juli-14

Page 10: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5 Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Updating DirektoriKonstruksi Tahunan adalah sbb:

1.6 Metodologi

Dalam pelaksanaan Updating Direktori Konstruksi ini, BPSakan

mengirimkan framedirektori perusahaan/usahakonstruksi kondisi 2013. Frame

direktori perusahaan/usaha konstruksi ini telah di matching dengan direktori

hasil Survei Usaha Konstruksi Perorangan tahun 2013.

Mengacu pada keterbatasan anggaran yang tersedia, maka BPS provinsi

mengalokasikan sampel perusahaan/usaha konstruksi di masing-masing

kabupaten/kota secara proporsional dengan memperhatikan bahwa sampel

terpilihmerupakan tahun revisi 2011, hasil matching dengan direktori

SKPD/Assosiasi/LPJKdan sisanya dengan snowballing desa.

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. Direktori Usaha 2013(file)

4. Alokasi TargetProvinsi (File &Dok)

1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. Direktori Usaha 2013

(file)4. Alokasi Sampel

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. DaftarSampelUtama (File &

Dok)

1. Buku Pedoman2. Kuesioner

UDPKons-2014(Dokumen)

3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1.KuesionerUPDKons-20141 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)

1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)

6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5 Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Updating DirektoriKonstruksi Tahunan adalah sbb:

1.6 Metodologi

Dalam pelaksanaan Updating Direktori Konstruksi ini, BPSakan

mengirimkan framedirektori perusahaan/usahakonstruksi kondisi 2013. Frame

direktori perusahaan/usaha konstruksi ini telah di matching dengan direktori

hasil Survei Usaha Konstruksi Perorangan tahun 2013.

Mengacu pada keterbatasan anggaran yang tersedia, maka BPS provinsi

mengalokasikan sampel perusahaan/usaha konstruksi di masing-masing

kabupaten/kota secara proporsional dengan memperhatikan bahwa sampel

terpilihmerupakan tahun revisi 2011, hasil matching dengan direktori

SKPD/Assosiasi/LPJKdan sisanya dengan snowballing desa.

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. Direktori Usaha 2013(file)

4. Alokasi TargetProvinsi (File &Dok)

1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. Direktori Usaha 2013

(file)4. Alokasi Sampel

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. DaftarSampelUtama (File &

Dok)

1. Buku Pedoman2. Kuesioner

UDPKons-2014(Dokumen)

3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1.KuesionerUPDKons-20141 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)

1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)

6 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5 Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Updating DirektoriKonstruksi Tahunan adalah sbb:

1.6 Metodologi

Dalam pelaksanaan Updating Direktori Konstruksi ini, BPSakan

mengirimkan framedirektori perusahaan/usahakonstruksi kondisi 2013. Frame

direktori perusahaan/usaha konstruksi ini telah di matching dengan direktori

hasil Survei Usaha Konstruksi Perorangan tahun 2013.

Mengacu pada keterbatasan anggaran yang tersedia, maka BPS provinsi

mengalokasikan sampel perusahaan/usaha konstruksi di masing-masing

kabupaten/kota secara proporsional dengan memperhatikan bahwa sampel

terpilihmerupakan tahun revisi 2011, hasil matching dengan direktori

SKPD/Assosiasi/LPJKdan sisanya dengan snowballing desa.

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. Direktori Usaha 2013(file)

4. Alokasi TargetProvinsi (File &Dok)

1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. Direktori Usaha 2013

(file)4. Alokasi Sampel

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerUDPKons-2014(File & Dok)

3. DaftarSampelUtama (File &

Dok)

1. Buku Pedoman2. Kuesioner

UDPKons-2014(Dokumen)

3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1.KuesionerUPDKons-2014(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (File &Dok)

1.KuesionerUPDKons-20141 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)

1.KuesionerUDPKons-2014(1 Dokumen)

Page 11: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7

BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITAHUNAN (SKTH-2013)

1.1. Tujuan

Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh dataperusahaan konstruksi keadaan tahun 2013, tentang struktur dan ciri-ciri sektorkonstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaianbahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/materialyang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periodetahun 2013.

1.2. Cakupan

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruhProvinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 12.000 perusahaan,yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yangberoperasi di Indonesia serta mempunyai gred antara 2 sampai dengan 7.

1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yangDikumpulkan

Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2013 dengan data yangdikumpulkan adalah:

a. Blok I : Keterangan UmumPerusahaanb. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan

Konstruksic. Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upahd. Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrike. Blok V : Pemakaian Bahan Bakarf. Blok VI : Bahan/Material yang Digunakang. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal

serta Penyusutanh. Blok VIII : Pendapatan Laini. Blok IX : Pengeluaran Lainj. Blok X : Ringkasan

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7

BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITAHUNAN (SKTH-2013)

1.1. Tujuan

Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh dataperusahaan konstruksi keadaan tahun 2013, tentang struktur dan ciri-ciri sektorkonstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaianbahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/materialyang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periodetahun 2013.

1.2. Cakupan

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruhProvinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 12.000 perusahaan,yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yangberoperasi di Indonesia serta mempunyai gred antara 2 sampai dengan 7.

1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yangDikumpulkan

Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2013 dengan data yangdikumpulkan adalah:

a. Blok I : Keterangan UmumPerusahaanb. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan

Konstruksic. Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upahd. Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrike. Blok V : Pemakaian Bahan Bakarf. Blok VI : Bahan/Material yang Digunakang. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal

serta Penyusutanh. Blok VIII : Pendapatan Laini. Blok IX : Pengeluaran Lainj. Blok X : Ringkasan

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 7

BAB III: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITAHUNAN (SKTH-2013)

1.1. Tujuan

Survei perusahaan konstruksi tahunan bertujuan untuk memperoleh dataperusahaan konstruksi keadaan tahun 2013, tentang struktur dan ciri-ciri sektorkonstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi,banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaianbahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/materialyang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periodetahun 2013.

1.2. Cakupan

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruhProvinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 12.000 perusahaan,yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yangberoperasi di Indonesia serta mempunyai gred antara 2 sampai dengan 7.

1.3 Jenis Dokumen dan Data/Keterangan yangDikumpulkan

Dokumen yang digunakan adalah SKTH-2013 dengan data yangdikumpulkan adalah:

a. Blok I : Keterangan UmumPerusahaanb. Blok II : Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan

Konstruksic. Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upahd. Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrike. Blok V : Pemakaian Bahan Bakarf. Blok VI : Bahan/Material yang Digunakang. Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal

serta Penyusutanh. Blok VIII : Pendapatan Laini. Blok IX : Pengeluaran Lainj. Blok X : Ringkasan

Page 12: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Contoh Pengisian Blok II dan Blok VIInformasi lainCatatanSertifikasi Pengisian KuesionerKeterangan Petugas

1.4. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan

Konstruksi Tahunan :

No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan(1) (2) (3)

1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel 15 - 30 Sept 2013

2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman 1 – 15 Okt 2013

3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman 15 – 31 Okt 2013

4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSProvinsi

1 – 30 Nop 2013

5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSKab/Kota/Petugas

1 – 31 Des 2013

6. Pencacahan sampel perusahaan Jan – 31Mei 2014

7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen 15 Jan – 30Juni 2014

8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi 1 Mar – 1 Juli 2014

9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi 5 Mar – 5 Juli 2014

10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 15 Mar – 15 Juli 2014

11. Pengolahan data di BPS Pusat 20 Mar – 31Ags 2014

12. Tabulasi 1 Sept – 20 Okt 2014

13. Penyusunan Publikasi 1 Okt – 31 Okt 2014

14. Pencetakan Publikasi 1 Nov – 15Nov 2014

8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Contoh Pengisian Blok II dan Blok VIInformasi lainCatatanSertifikasi Pengisian KuesionerKeterangan Petugas

1.4. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan

Konstruksi Tahunan :

No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan(1) (2) (3)

1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel 15 - 30 Sept 2013

2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman 1 – 15 Okt 2013

3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman 15 – 31 Okt 2013

4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSProvinsi

1 – 30 Nop 2013

5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSKab/Kota/Petugas

1 – 31 Des 2013

6. Pencacahan sampel perusahaan Jan – 31Mei 2014

7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen 15 Jan – 30Juni 2014

8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi 1 Mar – 1 Juli 2014

9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi 5 Mar – 5 Juli 2014

10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 15 Mar – 15 Juli 2014

11. Pengolahan data di BPS Pusat 20 Mar – 31Ags 2014

12. Tabulasi 1 Sept – 20 Okt 2014

13. Penyusunan Publikasi 1 Okt – 31 Okt 2014

14. Pencetakan Publikasi 1 Nov – 15Nov 2014

8 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Contoh Pengisian Blok II dan Blok VIInformasi lainCatatanSertifikasi Pengisian KuesionerKeterangan Petugas

1.4. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan Survei Perusahaan

Konstruksi Tahunan :

No. Uraian Kegiatan Jadwal Kegiatan(1) (2) (3)

1. Penyusunan Metodologi dan Penarikan Sampel 15 - 30 Sept 2013

2. Penyusunan Kuesioner dan Buku Pedoman 1 – 15 Okt 2013

3. Pencetakan Kuesioner dan Buku Pedoman 15 – 31 Okt 2013

4. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSProvinsi

1 – 30 Nop 2013

5. Pengiriman Sampel dan Dokumen ke BPSKab/Kota/Petugas

1 – 31 Des 2013

6. Pencacahan sampel perusahaan Jan – 31Mei 2014

7. Pengawasan/Pemeriksaan dokumen 15 Jan – 30Juni 2014

8. Pengiriman dokumen ke BPS Provinsi 1 Mar – 1 Juli 2014

9. Pemeriksaan dokumen di BPS Provinsi 5 Mar – 5 Juli 2014

10. Pengiriman dokumen ke BPS Pusat 15 Mar – 15 Juli 2014

11. Pengolahan data di BPS Pusat 20 Mar – 31Ags 2014

12. Tabulasi 1 Sept – 20 Okt 2014

13. Penyusunan Publikasi 1 Okt – 31 Okt 2014

14. Pencetakan Publikasi 1 Nov – 15Nov 2014

Page 13: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9

1.5. Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan KonstruksiTahunan adalah sebagai berikut:

1.6. Metodologi

a. Kerangka sampelKerangka sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei

perusahaan konstruksi tahunan 2013adalah direktori perusahaan konstruksi

yang telah di updateoleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus

2013dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria

sebagai berikut :

i. Memiliki kode kualifikasi/gred 2,3,4, 5, 6, 7

ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2010 ke atas

iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh

BPS berupa kode wilayah adiministrasi provinsi, kabupaten/kota dan

nomor urut perusahaan

Populasi perusahaan/usaha konstruksi 2013 adalah sebagai berikut :

i. Perusahaan kualifikasi/gred 6 dan 7 : 2.342 perusahaan/usaha

ii. Perusahaan kualifikasi/gred 5 : 14.950 perusahaan/usaha

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTH-2013

(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshn,

1 kuesioner lagidisalin dari

perusahaan dansudah diperiksa)

2. Sampel TerpilihUpdate (file& dok)

1.KuesionerSKTH-2013

1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnLengkap)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&

dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshndikirim ke pusat

& sudah diperiksa,1 kuesioner salinanUtk arsip provinsi)2. Sampel Terpilih

Update (file & dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9

1.5. Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan KonstruksiTahunan adalah sebagai berikut:

1.6. Metodologi

a. Kerangka sampelKerangka sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei

perusahaan konstruksi tahunan 2013adalah direktori perusahaan konstruksi

yang telah di updateoleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus

2013dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria

sebagai berikut :

i. Memiliki kode kualifikasi/gred 2,3,4, 5, 6, 7

ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2010 ke atas

iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh

BPS berupa kode wilayah adiministrasi provinsi, kabupaten/kota dan

nomor urut perusahaan

Populasi perusahaan/usaha konstruksi 2013 adalah sebagai berikut :

i. Perusahaan kualifikasi/gred 6 dan 7 : 2.342 perusahaan/usaha

ii. Perusahaan kualifikasi/gred 5 : 14.950 perusahaan/usaha

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTH-2013

(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshn,

1 kuesioner lagidisalin dari

perusahaan dansudah diperiksa)

2. Sampel TerpilihUpdate (file& dok)

1.KuesionerSKTH-2013

1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnLengkap)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&

dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshndikirim ke pusat

& sudah diperiksa,1 kuesioner salinanUtk arsip provinsi)2. Sampel Terpilih

Update (file & dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 9

1.5. Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan KonstruksiTahunan adalah sebagai berikut:

1.6. Metodologi

a. Kerangka sampelKerangka sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei

perusahaan konstruksi tahunan 2013adalah direktori perusahaan konstruksi

yang telah di updateoleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus

2013dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria

sebagai berikut :

i. Memiliki kode kualifikasi/gred 2,3,4, 5, 6, 7

ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2010 ke atas

iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan (KIP) yang telah diberikan oleh

BPS berupa kode wilayah adiministrasi provinsi, kabupaten/kota dan

nomor urut perusahaan

Populasi perusahaan/usaha konstruksi 2013 adalah sebagai berikut :

i. Perusahaan kualifikasi/gred 6 dan 7 : 2.342 perusahaan/usaha

ii. Perusahaan kualifikasi/gred 5 : 14.950 perusahaan/usaha

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTH-2013

(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshn,

1 kuesioner lagidisalin dari

perusahaan dansudah diperiksa)

2. Sampel TerpilihUpdate (file& dok)

1.KuesionerSKTH-2013

1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnLengkap)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerSKTH-2013(File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&

dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshndikirim ke pusat

& sudah diperiksa,1 kuesioner salinanUtk arsip provinsi)2. Sampel Terpilih

Update (file & dok)

1.KuesionerSKTH-2013

(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

Page 14: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

iii. Perusahaan kualifikasi/gred 2, 3 dan 4 : 99.081 perusahaan/usaha

Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 33

provinsi dan 478 kabupaten/kota.

b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel untuk survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan

2013 adalah 12.000 perusahaan/usaha meliputi perusahaan/usaha kecil,

menengah, dan besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan/usaha

konstruksi 2013 dilakukan secara independent pada masing-masing

kualifikasi perusahaan/usaha. Dengan pertimbangan jumlah populasi

perusahaan/usaha konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap

kualifikasi perusahaan/usaha serta keterbandingan data dari hasil survei

sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan

perusahaan/usaha konstruksi 2013 dengan jumlah sampel pada setiap

kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :

i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 6 dan 7

adalah 2.342, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar yang ada

dilakukan pencacahan lengkap (take all).

ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 adalah

7.000, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha

konstruksi yang terpilih saja (take some).

iii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 2, 3, dan 4

adalah 2.658, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan/usaha

konstruksi yang terpilih (take some).

Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk

perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5, 4, 3, 2 saja.

10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

iii. Perusahaan kualifikasi/gred 2, 3 dan 4 : 99.081 perusahaan/usaha

Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 33

provinsi dan 478 kabupaten/kota.

b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel untuk survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan

2013 adalah 12.000 perusahaan/usaha meliputi perusahaan/usaha kecil,

menengah, dan besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan/usaha

konstruksi 2013 dilakukan secara independent pada masing-masing

kualifikasi perusahaan/usaha. Dengan pertimbangan jumlah populasi

perusahaan/usaha konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap

kualifikasi perusahaan/usaha serta keterbandingan data dari hasil survei

sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan

perusahaan/usaha konstruksi 2013 dengan jumlah sampel pada setiap

kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :

i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 6 dan 7

adalah 2.342, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar yang ada

dilakukan pencacahan lengkap (take all).

ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 adalah

7.000, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha

konstruksi yang terpilih saja (take some).

iii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 2, 3, dan 4

adalah 2.658, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan/usaha

konstruksi yang terpilih (take some).

Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk

perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5, 4, 3, 2 saja.

10 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

iii. Perusahaan kualifikasi/gred 2, 3 dan 4 : 99.081 perusahaan/usaha

Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 33

provinsi dan 478 kabupaten/kota.

b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel untuk survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan

2013 adalah 12.000 perusahaan/usaha meliputi perusahaan/usaha kecil,

menengah, dan besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan/usaha

konstruksi 2013 dilakukan secara independent pada masing-masing

kualifikasi perusahaan/usaha. Dengan pertimbangan jumlah populasi

perusahaan/usaha konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap

kualifikasi perusahaan/usaha serta keterbandingan data dari hasil survei

sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan

perusahaan/usaha konstruksi 2013 dengan jumlah sampel pada setiap

kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :

i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 6 dan 7

adalah 2.342, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar yang ada

dilakukan pencacahan lengkap (take all).

ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 adalah

7.000, maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha

konstruksi yang terpilih saja (take some).

iii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 2, 3, dan 4

adalah 2.658, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan/usaha

konstruksi yang terpilih (take some).

Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk

perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5, 4, 3, 2 saja.

Page 15: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11

c. Alokasi sampel perusahaan/usaha per provinsiAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi

per provinsi dengan menggunakan formula :

)1( EvPvv mmm ,

dimana

mM

Mm

T

vv

vPv

1

,dan

T

mmEv ,

vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

: power pada compromise allocation, 10 ,: target sampel perusahaan/usaha konstruksi dengan

proportional allocation pada provinsi ke v,

vM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

m : target sampel survei perusahaan/usaha konstruksitahunan2013,

Evm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi denganequal allocation pada provinsi ke v,

T : jumlah provinsi di Indonesia (33 provinsi).

Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya

pada perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi sedang memungkinkan alokasi

sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) Provinsi. Berkenaan

dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi

sedang di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan

kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke

Provinsilainnya yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi

sedang relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

Pvm

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11

c. Alokasi sampel perusahaan/usaha per provinsiAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi

per provinsi dengan menggunakan formula :

)1( EvPvv mmm ,

dimana

mM

Mm

T

vv

vPv

1

,dan

T

mmEv ,

vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

: power pada compromise allocation, 10 ,: target sampel perusahaan/usaha konstruksi dengan

proportional allocation pada provinsi ke v,

vM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

m : target sampel survei perusahaan/usaha konstruksitahunan2013,

Evm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi denganequal allocation pada provinsi ke v,

T : jumlah provinsi di Indonesia (33 provinsi).

Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya

pada perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi sedang memungkinkan alokasi

sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) Provinsi. Berkenaan

dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi

sedang di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan

kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke

Provinsilainnya yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi

sedang relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 11

c. Alokasi sampel perusahaan/usaha per provinsiAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi

per provinsi dengan menggunakan formula :

)1( EvPvv mmm ,

dimana

mM

Mm

T

vv

vPv

1

,dan

T

mmEv ,

vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

: power pada compromise allocation, 10 ,: target sampel perusahaan/usaha konstruksi dengan

proportional allocation pada provinsi ke v,

vM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

m : target sampel survei perusahaan/usaha konstruksitahunan2013,

Evm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi denganequal allocation pada provinsi ke v,

T : jumlah provinsi di Indonesia (33 provinsi).

Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya

pada perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi sedang memungkinkan alokasi

sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 (satu) Provinsi. Berkenaan

dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi

sedang di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap (take all) dan

kelebihan alokasi sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke

Provinsilainnya yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi

sedang relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

Page 16: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

d. Alokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi per Kabupaten/KotaAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi

per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:

)1( EkvPkvkv mmm ,

dimana

vR

kkv

kvPkv m

M

Mm

v

1

,

dan

v

vEkv R

mm

,

kvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k pada provinsi ke v,

: power pada compromise allocation, 10 ,

Pkvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan proportional allocation padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,

kvM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,

vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

Ekvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan equal allocation pada kabupaten/kotake kprovinsi ke v,

vR : jumlah kabupaten/kota pada provinsi ke v.

Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya padaperusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 dapat menyebabkan alokasisampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota.Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksikualifikasi/gred 5 di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampeldilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel dikabupaten/kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsiyang sama yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasikualifikasi/gred 5 relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

d. Alokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi per Kabupaten/KotaAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi

per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:

)1( EkvPkvkv mmm ,

dimana

vR

kkv

kvPkv m

M

Mm

v

1

,

dan

v

vEkv R

mm

,

kvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k pada provinsi ke v,

: power pada compromise allocation, 10 ,

Pkvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan proportional allocation padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,

kvM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,

vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

Ekvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan equal allocation pada kabupaten/kotake kprovinsi ke v,

vR : jumlah kabupaten/kota pada provinsi ke v.

Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya padaperusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 dapat menyebabkan alokasisampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota.Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksikualifikasi/gred 5 di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampeldilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel dikabupaten/kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsiyang sama yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasikualifikasi/gred 5 relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

12 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

d. Alokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi per Kabupaten/KotaAlokasi sampel perusahaan/usaha konstruksi pada setiap kualifikasi

per kabupaten/kota dengan menggunakan rumus:

)1( EkvPkvkv mmm ,

dimana

vR

kkv

kvPkv m

M

Mm

v

1

,

dan

v

vEkv R

mm

,

kvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k pada provinsi ke v,

: power pada compromise allocation, 10 ,

Pkvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan proportional allocation padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,

kvM : populasi perusahaan/usaha konstruksi padakabupaten/kota ke k provinsi ke v,

vm : target sampel perusahaan/usaha konstruksi padaprovinsi ke v,

Ekvm : target sampel perusahaan/usaha konstruksidengan equal allocation pada kabupaten/kotake kprovinsi ke v,

vR : jumlah kabupaten/kota pada provinsi ke v.

Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya padaperusahaan/usaha konstruksi kualifikasi/gred 5 dapat menyebabkan alokasisampel melebihi jumlah populasinya di beberapa kabupaten/kota.Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh perusahaan/usaha konstruksikualifikasi/gred 5 di kabupaten/kota yang kelebihan alokasi sampeldilakukan pencacahan lengkap (take all) dan kelebihan alokasi sampel dikabupaten/kota tersebut dialokasikan ke kabupaten/kota dalam provinsiyang sama yang terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasikualifikasi/gred 5 relatif banyak dan belum terpilih sampel seluruhnya.

Page 17: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13

Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar

perusahaan/usaha konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus

diurutkan berdasarkan kualifikasi menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini

dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap

kabupaten/kota.

Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan

penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha

konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk

perusahaan kualifikasi/gred 5 dan kualifikasi/gred 2 sampai 4 yang tutup,tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel

ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupaten/kota ke BPS provinsi agar

memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel

pengganti (SK14-DSP) sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti.

Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS kabupaten/kota

dapat melaporkannya ke BPS provinsi agar meminta sampel pengganti

tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13

Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar

perusahaan/usaha konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus

diurutkan berdasarkan kualifikasi menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini

dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap

kabupaten/kota.

Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan

penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha

konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk

perusahaan kualifikasi/gred 5 dan kualifikasi/gred 2 sampai 4 yang tutup,tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel

ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupaten/kota ke BPS provinsi agar

memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel

pengganti (SK14-DSP) sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti.

Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS kabupaten/kota

dapat melaporkannya ke BPS provinsi agar meminta sampel pengganti

tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 13

Selanjutnya sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar

perusahaan/usaha konstruksi yang terdapat pada kerangka sampel harus

diurutkan berdasarkan kualifikasi menurut kabupaten/kota. Pengurutan ini

dimaksudkan untuk menjaga sebaran dari kualifikasi di dalam setiap

kabupaten/kota.

Rancangan penarikan sampel direncanakan adalah rancangan

penarikan sampel satu tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha

konstruksi untuk setiap kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk

perusahaan kualifikasi/gred 5 dan kualifikasi/gred 2 sampai 4 yang tutup,tidak ditemukan, pindah alamat, dan pindah sektor. Penggantian sampel

ini terlebih dahulu dilaporkan BPS kabupaten/kota ke BPS provinsi agar

memberikan sampel pengganti yang diberikan oleh BPS melalui daftar sampel

pengganti (SK14-DSP) sesuai dengan kualifikasi yang akan diganti.

Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS kabupaten/kota

dapat melaporkannya ke BPS provinsi agar meminta sampel pengganti

tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.

Page 18: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITRIWULANAN (SKTR-2014)

1.1. Tujuan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014) bertujuan

untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan

referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah

pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang

diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta

masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.

1.2. Cakupan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari

sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan/usaha yang

terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan

triwulan IV (sampel panel/berulang).

Untuk tahun 2014 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi

Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4

(empat) kali/triwulanan.

1.3. Jenis Dokumen yang digunakan

a. SK14-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat

perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR

b. SK14-DSP adalah Daftar Sampel Pengganti yang memuat nama dan

alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR

c. Dokumen SKTR-2014 dengan data yang dikumpulkan adalah :

a. Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa dan Rata-rata Upah

b. Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan

c. Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan

d. Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan

14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITRIWULANAN (SKTR-2014)

1.1. Tujuan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014) bertujuan

untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan

referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah

pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang

diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta

masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.

1.2. Cakupan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari

sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan/usaha yang

terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan

triwulan IV (sampel panel/berulang).

Untuk tahun 2014 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi

Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4

(empat) kali/triwulanan.

1.3. Jenis Dokumen yang digunakan

a. SK14-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat

perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR

b. SK14-DSP adalah Daftar Sampel Pengganti yang memuat nama dan

alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR

c. Dokumen SKTR-2014 dengan data yang dikumpulkan adalah :

a. Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa dan Rata-rata Upah

b. Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan

c. Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan

d. Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan

14 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB IV: SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSITRIWULANAN (SKTR-2014)

1.1. Tujuan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan 2014 (SKTR-2014) bertujuan

untuk mengetahui perkembangan sektor konstruksi secara umum dengan

referensi waktu yang lebih pendek. Karakteristik yang diteliti meliputi jumlah

pekerja tetap, pekerja harian, balas jasa/upah, nilai pekerjaan konstruksi yang

diselesaikan, bahan/material yang digunakan, kondisi dan prospek usaha, serta

masalah bisnis konstruksi dalam periode triwulanan.

1.2. Cakupan

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari

sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, dan perusahaan/usaha yang

terpilih pada triwulan I akan terus diamati pada triwulan II, triwulan III dan

triwulan IV (sampel panel/berulang).

Untuk tahun 2014 jumlah sampel Survei Perusahaan Konstruksi

Triwulanan sebanyak 3.000 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4

(empat) kali/triwulanan.

1.3. Jenis Dokumen yang digunakan

a. SK14-DSU adalah Daftar Sampel Utama yang memuat nama dan alamat

perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR

b. SK14-DSP adalah Daftar Sampel Pengganti yang memuat nama dan

alamat perusahaan yang akan dicacah baik untuk SKTH maupun SKTR

c. Dokumen SKTR-2014 dengan data yang dikumpulkan adalah :

a. Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa dan Rata-rata Upah

b. Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan

c. Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan

d. Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaan

Page 19: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15

1.4. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

No. Uraian KegiatanJadwal Kegiatan

Triw I Triw II Triw III Triw IV(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Penyusunan Metodologidan Penarikan Sampel 1 – 30 Sept

2.Penyusunan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 31 Okt

3.Pencetakan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 10 Nop

4.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSProvinsi

15 – 30 Nop

5.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSKab/Kota

1 – 15 Des

6.Pencacahan sampelperusahaan

1–15Apr 1-15 Jul 1-15 Okt 1-15 Jan

7.Pengawasan/Pemeriksaandokumen

5-20Apr 5-20 Jul 5-20 Okt 5-20Jan

8.Pengiriman dokumen keBPS Provinsi

20-30 Apr 20-31 Jul 20-31Okt 20-31Jan

9.Pemeriksaan dokumen diBPS Provinsi

1-10Mei 1-10 Agst 1-10Nop 1–10Peb

10.Pengiriman dokumen keBPS Pusat

5-15 Mei 5-15 Agst 5-15Nop 5-15Peb

11.Pengolahan data di BPSPusat

15-30Mei 15-31Agst 15-30Nop 15-28Peb

12. Tabulasi 1-15 Jun 1-15 Sept 1-15Des 1-15Mar

13. Penyusunan Publikasi 15-30 Jun 15-30 Sep 15-31Des 15-31Mar

14. Pencetakan Publikasi 1–10 Jul 1-10 Okt 1-10Jan 1-10Apr

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15

1.4. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

No. Uraian KegiatanJadwal Kegiatan

Triw I Triw II Triw III Triw IV(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Penyusunan Metodologidan Penarikan Sampel 1 – 30 Sept

2.Penyusunan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 31 Okt

3.Pencetakan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 10 Nop

4.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSProvinsi

15 – 30 Nop

5.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSKab/Kota

1 – 15 Des

6.Pencacahan sampelperusahaan

1–15Apr 1-15 Jul 1-15 Okt 1-15 Jan

7.Pengawasan/Pemeriksaandokumen

5-20Apr 5-20 Jul 5-20 Okt 5-20Jan

8.Pengiriman dokumen keBPS Provinsi

20-30 Apr 20-31 Jul 20-31Okt 20-31Jan

9.Pemeriksaan dokumen diBPS Provinsi

1-10Mei 1-10 Agst 1-10Nop 1–10Peb

10.Pengiriman dokumen keBPS Pusat

5-15 Mei 5-15 Agst 5-15Nop 5-15Peb

11.Pengolahan data di BPSPusat

15-30Mei 15-31Agst 15-30Nop 15-28Peb

12. Tabulasi 1-15 Jun 1-15 Sept 1-15Des 1-15Mar

13. Penyusunan Publikasi 15-30 Jun 15-30 Sep 15-31Des 15-31Mar

14. Pencetakan Publikasi 1–10 Jul 1-10 Okt 1-10Jan 1-10Apr

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 15

1.4. Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

No. Uraian KegiatanJadwal Kegiatan

Triw I Triw II Triw III Triw IV(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.Penyusunan Metodologidan Penarikan Sampel 1 – 30 Sept

2.Penyusunan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 31 Okt

3.Pencetakan Kuesionerdan Buku Pedoman 1 – 10 Nop

4.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSProvinsi

15 – 30 Nop

5.Pengiriman Sampel danDokumen ke BPSKab/Kota

1 – 15 Des

6.Pencacahan sampelperusahaan

1–15Apr 1-15 Jul 1-15 Okt 1-15 Jan

7.Pengawasan/Pemeriksaandokumen

5-20Apr 5-20 Jul 5-20 Okt 5-20Jan

8.Pengiriman dokumen keBPS Provinsi

20-30 Apr 20-31 Jul 20-31Okt 20-31Jan

9.Pemeriksaan dokumen diBPS Provinsi

1-10Mei 1-10 Agst 1-10Nop 1–10Peb

10.Pengiriman dokumen keBPS Pusat

5-15 Mei 5-15 Agst 5-15Nop 5-15Peb

11.Pengolahan data di BPSPusat

15-30Mei 15-31Agst 15-30Nop 15-28Peb

12. Tabulasi 1-15 Jun 1-15 Sept 1-15Des 1-15Mar

13. Penyusunan Publikasi 15-30 Jun 15-30 Sep 15-31Des 15-31Mar

14. Pencetakan Publikasi 1–10 Jul 1-10 Okt 1-10Jan 1-10Apr

Page 20: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5. Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei

perusahaankonstruksi triwulanan adalah sbb:

1.6. Metodologi

a. Kerangka sampelSurvei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari

survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel

perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar

perusahaan/usaha konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.

b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel survei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan tahun 2014

adalah sebanyak 3.000 perusahaan/usaha, sehingga dalam kurun waktu setahun

volume sampelnya adalah 12.000 perusahaan/usaha. Jumlah sampel untuk

kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :

i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 6 dan 7 adalah

2.342 perusahaan, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar

yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take all).

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTR-2014

(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn,

1 kuesioner lagidisalin dari pe-

rusahaan dansudah diperiksa)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

1.KuesionerSKTR-2014

1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&

dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn,

dikirim ke Pusatsudah diperiksa,

1 kuesioner salinanutk arsip provinsi)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5. Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei

perusahaankonstruksi triwulanan adalah sbb:

1.6. Metodologi

a. Kerangka sampelSurvei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari

survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel

perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar

perusahaan/usaha konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.

b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel survei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan tahun 2014

adalah sebanyak 3.000 perusahaan/usaha, sehingga dalam kurun waktu setahun

volume sampelnya adalah 12.000 perusahaan/usaha. Jumlah sampel untuk

kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :

i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 6 dan 7 adalah

2.342 perusahaan, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar

yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take all).

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTR-2014

(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn,

1 kuesioner lagidisalin dari pe-

rusahaan dansudah diperiksa)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

1.KuesionerSKTR-2014

1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&

dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn,

dikirim ke Pusatsudah diperiksa,

1 kuesioner salinanutk arsip provinsi)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

16 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1.5. Alur dokumen

Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan survei

perusahaankonstruksi triwulanan adalah sbb:

1.6. Metodologi

a. Kerangka sampelSurvei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan merupakan sub sampel dari

survei perusahaan/usaha konstruksi tahunan, sehingga kerangka sampel

perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi triwulanan adalah daftar

perusahaan/usaha konstruksi yang terpilih pada survei konstruksi tahunan.

b. Rancangan penarikan sampelJumlah sampel survei perusahaan/usaha konstruksi triwulanan tahun 2014

adalah sebanyak 3.000 perusahaan/usaha, sehingga dalam kurun waktu setahun

volume sampelnya adalah 12.000 perusahaan/usaha. Jumlah sampel untuk

kualifikasi perusahaan/usaha konstruksi adalah sebagai berikut :

i. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 6 dan 7 adalah

2.342 perusahaan, artinya seluruh perusahaan/usaha konstruksi besar

yang ada dilakukan pencacahan lengkap (take all).

BPS BPS Provinsi BPS Kab/Kota Pencacah/Pemeriksa Perusahaan

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman2. KuesionerSKTR-2014

(Dokumen)3. Sampel Utama(Dokumen)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn,

1 kuesioner lagidisalin dari pe-

rusahaan dansudah diperiksa)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

1.KuesionerSKTR-2014

1 kuesioner dariPerusahaan(sudah diisi dgnlengkap)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 Dokumen)

1. Buku Pedoman(File & Dok)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama & Peng-

ganti (file&dok)

1. Buku Pedoman(File cetak sen-diri)

2. KuesionerSKTR-2014 (File& Dok)3. Daftar SampelUtama (file&

dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn,

dikirim ke Pusatsudah diperiksa,

1 kuesioner salinanutk arsip provinsi)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

1.KuesionerSKTR-2014

(1 kuesionerasli dari Prshn)

2. Sampel TerpilihUpdate (file &dok)

Page 21: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17

ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi 5 adalah 658 perusahaan,

maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha konstruksi

terpilih (take some).

iii. Sedangkan untuk perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 2, 3, dan 4

tidak terkena sampel.

Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk

perusahaan/usaha konstruksi sedang saja. Mengingat jumlah sampel

perusahaan/usaha kualifikasi 5 (658 perusahaan/usaha) tidak terlalu besar

dibandingkan jumlah kabupaten/kota maka alokasi sampel pada

kabupaten/kota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupaten/kota

dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupaten/kota yang memang tidak

terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi5. Selanjutnya kelebihan

jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupaten/kota yang terdapat cukup

banyak/padat jumlah perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 5.

c. Rancangan gugus sampelRancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei

perusahaan/usaha konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang

(panel), dimana perusahan/usaha konstruksi yang terpilih pada Triwulan I

akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.

d. Prosedur penarikan sampel perusahaan konstruksi triwulanankualifikasi sedang

Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan/usaha

konstruksi kualifikasi sedang yang terpilih pada survei tahunan harus

diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota. Rancangan

penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu

n

T1 T2 T3 T4

n n n

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17

ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi 5 adalah 658 perusahaan,

maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha konstruksi

terpilih (take some).

iii. Sedangkan untuk perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 2, 3, dan 4

tidak terkena sampel.

Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk

perusahaan/usaha konstruksi sedang saja. Mengingat jumlah sampel

perusahaan/usaha kualifikasi 5 (658 perusahaan/usaha) tidak terlalu besar

dibandingkan jumlah kabupaten/kota maka alokasi sampel pada

kabupaten/kota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupaten/kota

dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupaten/kota yang memang tidak

terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi5. Selanjutnya kelebihan

jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupaten/kota yang terdapat cukup

banyak/padat jumlah perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 5.

c. Rancangan gugus sampelRancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei

perusahaan/usaha konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang

(panel), dimana perusahan/usaha konstruksi yang terpilih pada Triwulan I

akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.

d. Prosedur penarikan sampel perusahaan konstruksi triwulanankualifikasi sedang

Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan/usaha

konstruksi kualifikasi sedang yang terpilih pada survei tahunan harus

diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota. Rancangan

penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu

n

T1 T2 T3 T4

n n n

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 17

ii. Jumlah sampel perusahaan/usaha konstruksi 5 adalah 658 perusahaan,

maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan/usaha konstruksi

terpilih (take some).

iii. Sedangkan untuk perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 2, 3, dan 4

tidak terkena sampel.

Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk

perusahaan/usaha konstruksi sedang saja. Mengingat jumlah sampel

perusahaan/usaha kualifikasi 5 (658 perusahaan/usaha) tidak terlalu besar

dibandingkan jumlah kabupaten/kota maka alokasi sampel pada

kabupaten/kota didistribusikan secara hampir merata di setiap kabupaten/kota

dan tidak mengalokasikan sampel pada kabupaten/kota yang memang tidak

terdapat perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi5. Selanjutnya kelebihan

jumlah sampel dialokasikan kembali pada kabupaten/kota yang terdapat cukup

banyak/padat jumlah perusahaan/usaha konstruksi kualifikasi 5.

c. Rancangan gugus sampelRancangan gugus sampel yang dilakukan pada survei

perusahaan/usaha konstruksi triwulanan adalah gugus sampel berulang

(panel), dimana perusahan/usaha konstruksi yang terpilih pada Triwulan I

akan terus diamati pada Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV.

d. Prosedur penarikan sampel perusahaan konstruksi triwulanankualifikasi sedang

Sebelum dilakukan penarikan sampel, daftar perusahaan/usaha

konstruksi kualifikasi sedang yang terpilih pada survei tahunan harus

diurutkan terlebih dahulu berdasarkan kabupaten/kota. Rancangan

penarikan sampel direncanakan adalah rancangan penarikan sampel satu

n

T1 T2 T3 T4

n n n

Page 22: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha konstruksi untuk setiap

kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk

perusahaan kualifikasi gred 5 yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan

pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS

kabupaten/kota ke BPS provinsi agarmemberikan sampel pengganti yang

diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti (SK14-DSP) sesuai

dengan kualifikasi yang akan diganti.

Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS Kabupaten/Kota

dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti

tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.

1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi

Daftar sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi

tahunan dan triwulanan 2014 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu

Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 (delapan)

kolom, yaitu:

1. Nomor Urut Sampel :Merupakan nomor urut sampelperusahaan/usaha konstruksitahunan.

2. NRBU :Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkanoleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK).

3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan/usaha terpilih.5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan/usaha terpilih.6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan/

usaha terpilih.

18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha konstruksi untuk setiap

kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk

perusahaan kualifikasi gred 5 yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan

pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS

kabupaten/kota ke BPS provinsi agarmemberikan sampel pengganti yang

diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti (SK14-DSP) sesuai

dengan kualifikasi yang akan diganti.

Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS Kabupaten/Kota

dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti

tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.

1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi

Daftar sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi

tahunan dan triwulanan 2014 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu

Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 (delapan)

kolom, yaitu:

1. Nomor Urut Sampel :Merupakan nomor urut sampelperusahaan/usaha konstruksitahunan.

2. NRBU :Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkanoleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK).

3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan/usaha terpilih.5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan/usaha terpilih.6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan/

usaha terpilih.

18 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

tahap, yaitu memilih sejumlah perusahaan/usaha konstruksi untuk setiap

kualifikasi secara linear systematic sampling.

1.7. Penggantian Sampel

Penggantian Sampel Utama (SK14-DSU) hanya dilakukan untuk

perusahaan kualifikasi gred 5 yang tutup, tidak ditemukan, pindah alamat, dan

pindah sektor. Penggantian sampel ini terlebih dahulu dilaporkan BPS

kabupaten/kota ke BPS provinsi agarmemberikan sampel pengganti yang

diberikan oleh BPS melalui daftar sampel pengganti (SK14-DSP) sesuai

dengan kualifikasi yang akan diganti.

Apabila sampel pengganti juga harus diganti, maka BPS Kabupaten/Kota

dapat melaporkannya ke BPS Provinsi agar meminta sampel pengganti

tambahan sesuai dengan kriteria penggantian sampel.

1.8 Daftar Sampel Perusahaan Konstruksi

Daftar sampel perusahaan/usaha konstruksi untuk survei konstruksi

tahunan dan triwulanan 2014 tertuang dalam 1 (satu) berkas yang sama, yaitu

Daftar SK14-DSU dan SK14-DSP. Daftar SK14-DSU terdiri dari 8 (delapan)

kolom, yaitu:

1. Nomor Urut Sampel :Merupakan nomor urut sampelperusahaan/usaha konstruksitahunan.

2. NRBU :Nomor Registrasi Badan Usaha yang dikeluarkanoleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK).

3. KIP : Kode Identitas Perusahaan yang dibuat oleh BPS4. Nama Perusahaan : Nama perusahaan/usaha terpilih.5. Alamat Perusahaan : Alamat perusahaan/usaha terpilih.6. Kualifikasi : Kode kualifikasi dari perusahaan/

usaha terpilih.

Page 23: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19

7. Jenis Surveia. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk

perusahaan/usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi tahunan.

b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untukperusahaan usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi triwulanan

Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 (tujuh) kolom, dimanakolom ke 7 (tujuh) merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel (NUS) yangdiganti diperoleh dari SK14-DSU.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19

7. Jenis Surveia. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk

perusahaan/usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi tahunan.

b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untukperusahaan usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi triwulanan

Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 (tujuh) kolom, dimanakolom ke 7 (tujuh) merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel (NUS) yangdiganti diperoleh dari SK14-DSU.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 19

7. Jenis Surveia. Tahunan : Terdapat tanda cek (√) untuk

perusahaan/usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi tahunan.

b. Triwulanan : Terdapat tanda cek untukperusahaan usaha terpilih surveiperusahaan konstruksi triwulanan

Sedangkan daftar SK14-DSP juga terdiri dari 7 (tujuh) kolom, dimanakolom ke 7 (tujuh) merupakan Pengisian Nomor Urut Sampel (NUS) yangdiganti diperoleh dari SK14-DSU.

Page 24: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB V: KONSEP DAN DEFINISI

1. KonstruksiKonstruksiadalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa

bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil

kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,

terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan

listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.

2. PerusahaanPerusahaanadalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-

tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi

tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-

usahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi,

danlainnya.

3. Jaringan Perusahaan Konstruksia. Tunggal

Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di

tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh

perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal

adalah perusahaan tanpa cabang.

b. Kantor Pusat/Induki. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai

cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara

administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan

pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit

pembantu (divisi).

ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan

menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang

secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata

usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap

mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.

20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB V: KONSEP DAN DEFINISI

1. KonstruksiKonstruksiadalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa

bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil

kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,

terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan

listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.

2. PerusahaanPerusahaanadalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-

tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi

tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-

usahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi,

danlainnya.

3. Jaringan Perusahaan Konstruksia. Tunggal

Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di

tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh

perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal

adalah perusahaan tanpa cabang.

b. Kantor Pusat/Induki. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai

cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara

administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan

pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit

pembantu (divisi).

ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan

menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang

secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata

usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap

mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.

20 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

BAB V: KONSEP DAN DEFINISI

1. KonstruksiKonstruksiadalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa

bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya. Hasil

kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, rel dan jembatan kereta api,

terowongan, bangunan air dan drainase, bangunan sanitasi, bandara, jaringan

listrik dan telekomunikasi, dan lain-lain.

2. PerusahaanPerusahaanadalah suatu badan yang melakukan kegiatan ekonomi, ber-

tujuan menghasilkan barang/jasa, terletak di suatu bangunan fisik pada lokasi

tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri. Badan usaha per-

usahan konstruksi dapat berbentuk PT(Persero), NV/PT, CV, Firma, Koperasi,

danlainnya.

3. Jaringan Perusahaan Konstruksia. Tunggal

Adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di

tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan dilakukan oleh

perusahaan yang bersangkutan. Istilah lain dari perusahaan tunggal

adalah perusahaan tanpa cabang.

b. Kantor Pusat/Induki. Kantor pusat adalah perusahaan yang mempunyai

cabang/perwakilan/unit pembantu di tempat lain, yang secara

administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan

pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit

pembantu (divisi).

ii. Cabang adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diperbolehkan

menjalankan semua jenis kegiatan dari kegiatan ekonomi yang

secara struktural berada di atasnya dan menyelenggarakan tata

usaha/pembukuan sendiri tetapi dalam mengatur usahanya tetap

mengacu pada segala ketentuan yang diberikan oleh kantor pusat.

Page 25: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21

iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam

melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah

ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan

ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di

atasnya/kantor pusat.

iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang

dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi

yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun

perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak

mempunyai kewenangan.

4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan

Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu

pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang

diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.

Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang

bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan,

seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.

Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya

tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.

Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang

dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua

responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya

dengan jelas.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21

iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam

melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah

ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan

ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di

atasnya/kantor pusat.

iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang

dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi

yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun

perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak

mempunyai kewenangan.

4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan

Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu

pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang

diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.

Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang

bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan,

seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.

Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya

tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.

Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang

dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua

responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya

dengan jelas.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 21

iii. Perwakilan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang dalam

melakukan kegiatannya berdasarkan petunjuk dan aturan yang telah

ditetapkan dan merupakan kepanjangan tangan dari unit kegiatan

ekonomi (perusahaan) yang secara struktural berada di

atasnya/kantor pusat.

iv. Unit pembantu (divisi) adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang

dalam kegiatannya membantu keperluan unit kegiatan ekonomi

yang berada di atasnya, baik kantor pusat, cabang maupun

perwakilan. Unit pembantu (divisi) pada umumnya tidak

mempunyai kewenangan.

4. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan

Badan hukum adalah bentuk pengesahan suatu perusahaan pada waktu

pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah (departemen terkait) yang

diperkuat dengan bukti tertulis atau akte.

Badan usaha adalah Kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomi yang

bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Badan usaha yang disebut Badan Hukum: Usaha yang modalnya dipisahkan,

seperti: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.

Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum: Usaha yang modalnya

tidak dipisah, seperti: CV, Fa (Firma), dan Perorangan.

Untuk mengetahui bentuk badan hukum/badan usaha perusahaan/usaha yang

dicacah, petugas harus menanyakan seteliti mungkin karena tidak semua

responden memberikan keterangan bentuk badan hukum perusahaan/usahanya

dengan jelas.

Page 26: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Status Badan Hukum/Badan Usaha:

A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum

i.Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,

didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan

pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham

yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut

serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki,

atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.

ii.Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas

kekeluargaan.

iii.Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan

pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk

mencari keuntungan.

B. Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum

i. PerseroanKomanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan

yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif

dan sekutu pasif.

Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal

(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu

pasif hanya menyetorkan modalnya saja.

ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang

terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus

menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.

iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan

ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.

22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Status Badan Hukum/Badan Usaha:

A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum

i.Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,

didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan

pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham

yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut

serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki,

atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.

ii.Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas

kekeluargaan.

iii.Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan

pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk

mencari keuntungan.

B. Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum

i. PerseroanKomanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan

yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif

dan sekutu pasif.

Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal

(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu

pasif hanya menyetorkan modalnya saja.

ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang

terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus

menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.

iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan

ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.

22 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Status Badan Hukum/Badan Usaha:

A. Badan usaha yang disebut Badan Hukum

i.Perseroan Terbatas (PT): Perusahaan yang berstatus badan hukum,

didirikan dengan modal yang terbagi dalam saham-saham dan

pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham

yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut

serta berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki,

atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.

ii.Koperasi : Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas

kekeluargaan.

iii.Yayasan: Suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan

pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk

mencari keuntungan.

B. Badan usahayang disebut Bukan Badan Hukum

i. PerseroanKomanditer/Commanditair Venootschap (CV): Perusahaan

yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif

dan sekutu pasif.

Sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab memberikan modal

(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu

pasif hanya menyetorkan modalnya saja.

ii. Firma: Perusahaan yang memiliki 2 (dua) pemodal atau lebih yang

terdiri yang masing-masing merupakan sekutu aktif. Para sekutu harus

menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian.

iii.Perseorangan : Suatu kegiatan usaha yang ditangani secara perorangan

ataupun lebih tanpa bentuk badan hukum/usaha.

Page 27: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23

Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh

departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas

tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan

usaha.

Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk

pada butir.

5. Kode Identitas Perusahaan (KIP)

Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI

secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing

provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 9 (sembilan) digit dimana digit

1-2 merupakan kode provinsi, digit 3-4 merupakan kode kabupaten/kota dan

digit 5-9 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang

bersangkutan.

6. Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)

Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK

Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti

telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN.

NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti

tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan

Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan

tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun

berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang.

7. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku

ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI

hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak

membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23

Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh

departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas

tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan

usaha.

Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk

pada butir.

5. Kode Identitas Perusahaan (KIP)

Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI

secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing

provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 9 (sembilan) digit dimana digit

1-2 merupakan kode provinsi, digit 3-4 merupakan kode kabupaten/kota dan

digit 5-9 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang

bersangkutan.

6. Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)

Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK

Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti

telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN.

NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti

tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan

Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan

tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun

berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang.

7. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku

ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI

hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak

membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 23

Ijin khusus dari Instansi terkait: Ijin yang dikeluarkan oleh

departemen/instansi yang membina, baik dinas tingkat provinsi maupun dinas

tingkat kabupaten/kota kepada perusahaan/usaha untuk melakukan kegiatan

usaha.

Lainnya adalah semua bentuk badan hukum perusahaan yang belum termasuk

pada butir.

5. Kode Identitas Perusahaan (KIP)

Kode Identitas Perusahaan: adalah Kode yang diberikan oleh BPS RI

secara unik untuk mengidentifikasi perusahaan/usaha di masing-masing

provinsi dan kabupaten/kota. KIP ini terdiri dari 9 (sembilan) digit dimana digit

1-2 merupakan kode provinsi, digit 3-4 merupakan kode kabupaten/kota dan

digit 5-9 merupakan nomor urut perusahaan di kabupaten/kota yang

bersangkutan.

6. Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU)

Nomor Registrasi Badan Usaha: adalah nomor yang ditetapkan oleh LPJK

Nasional yang dicantumkan pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai bukti

telah dicatatnya Sertifikat didalam Sistem Teknologi Informasi (STI) LPJKN.

NRBU ini terdiri dari 17 digit dimana masing-masing digit mempunyai arti

tersendiri seperti pada lampiran 1. NRBU ini tetap berlaku sepanjang Badan

Usaha tersebut melakukan registrasi ulang dan NRBU ini akan dicabut dan

tidak dapat digunakan lagi bilamana badan usaha tersebut selama 2 (dua) tahun

berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang.

7. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia merupakan klasifikasi baku

ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI

hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak

membedakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal

Page 28: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus

menggunakan KBLI 2009.

8. Bidang Pekerjaan Utama

Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan

ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan

ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori

tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk

kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:

a. Konstruksi Gedung (KBLI 2009, 41...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai

macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru,

perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian

bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang

bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup konstruksi

bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan

prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain.

Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan

sebagian atau seluruhnya.

b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2009, 42...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,

baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan

perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada

lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini

juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri,

proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi,

saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan

lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas

biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.

c. Konstruksi Khusus (KBLI 2009, 43...)

24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus

menggunakan KBLI 2009.

8. Bidang Pekerjaan Utama

Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan

ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan

ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori

tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk

kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:

a. Konstruksi Gedung (KBLI 2009, 41...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai

macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru,

perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian

bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang

bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup konstruksi

bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan

prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain.

Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan

sebagian atau seluruhnya.

b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2009, 42...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,

baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan

perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada

lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini

juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri,

proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi,

saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan

lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas

biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.

c. Konstruksi Khusus (KBLI 2009, 43...)

24 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

atau informal. KBLI yang digunakan dalam survei-survei konstruksi harus

menggunakan KBLI 2009.

8. Bidang Pekerjaan Utama

Merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan

ini diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI seluruh kegiatan

ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori

tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. Dalam hal ini untuk

kategori Konstruksi diberi kode F yang terdiri dari:

a. Konstruksi Gedung (KBLI 2009, 41...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai

macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru,

perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian

bangunan atau struktur prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang

bersifat sementara. Golongan pokok ini juga mencakup konstruksi

bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan

prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain.

Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan

sebagian atau seluruhnya.

b. Konstruksi Bangunan Sipil (KBLI 2009, 42...)Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,

baik bangunan baru, perbaikan bangunan, penambahan bangunan dan

perubahan bangunan, pendirian bangunan/struktur prafabrikasi pada

lokasi proyek dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini

juga mencakup kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri,

proyek infrastruktur dan sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi,

saluran pipa dan jaringan listrik, fasilitas olahraga di tempat terbuka dan

lain-lain. Sebagian atau keseluruhan pengerjaan dapat dilakukan atas

biaya sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.

c. Konstruksi Khusus (KBLI 2009, 43...)

Page 29: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25

Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang

berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek

umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau

ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.

Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung,

instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi

seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sitem alarm

dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan

dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasidanperbaikan sistem

penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api,

bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan

dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk

penyelesaian akhir suatu konstruksi.

9. SertifikatSertifikatadalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha

jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang

berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.

10. Kualifikasi Perusahaan/UsahaKualifikasi Perusahaanadalah penggolongan perusahaan konstruksi

menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya

dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria

risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.

Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 7 (tujuh) jenjang

kompetensinya dalam Gred, yaitu:

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25

Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang

berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek

umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau

ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.

Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung,

instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi

seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sitem alarm

dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan

dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasidanperbaikan sistem

penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api,

bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan

dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk

penyelesaian akhir suatu konstruksi.

9. SertifikatSertifikatadalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha

jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang

berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.

10. Kualifikasi Perusahaan/UsahaKualifikasi Perusahaanadalah penggolongan perusahaan konstruksi

menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya

dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria

risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.

Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 7 (tujuh) jenjang

kompetensinya dalam Gred, yaitu:

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 25

Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang

berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek

umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau

ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak.

Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung,

instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi

seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan (AC), sitem alarm

dan pekerjaan listrik lainnya, sistem penyiraman, lift dan tangga berjalan

dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan instalasidanperbaikan sistem

penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk jalan raya, rel kereta api,

bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan penyelesaian bangunan

dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan kontribusi untuk

penyelesaian akhir suatu konstruksi.

9. SertifikatSertifikatadalah tanda bukti pengakuan formal tingkat kompetensi usaha

jasa pelaksana konstruksi sebagai perwujudan hasil registrasi, baik yang

berbentuk orang perseorangan maupun badan usaha.

10. Kualifikasi Perusahaan/UsahaKualifikasi Perusahaanadalah penggolongan perusahaan konstruksi

menurut tingkat/kedalaman kompetensi kemampuan usaha, yang selanjutnya

dibagi menurut kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan kriteria

risiko, dan/atau kriteria penggunaan teknologi, dan/atau kriteria besaran biaya.

Penggolongan Kualifikasi ini dapat dibagi atas 7 (tujuh) jenjang

kompetensinya dalam Gred, yaitu:

Page 30: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Penggolongan Kualifikasi Perusahaan

11. PekerjaPekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-

usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat

dibagi atas pekerja lapangan dan pekerjadi kantor. Dalam hal ini pekerja dapat

juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan

yang tidak mempunyai sertifikat.

a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat

sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara

tetap dari perusahaan sepanjang tahun.

b. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja padapekerjaan konstruksi yang

dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih

berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh:

mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan,

dsb.

c. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas

menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan

Batas Nilai SatuPekerjaan (Rp.)

OrangPerseorangan

Gred 2 0 s.d. 500 JutaGred 3 0 s.d. 1 MilyarGred 4 0 s.d. 2,5 MilyarGred 5 0 s.d. 10 MilyarGred 6 0 s.d. 50 MilyarGred 7 0 s.d. Tak Terbatas

3 Non Kecil

PERSYARATAN PENETAPAN KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

Gred 1 0 s.d. 100 Juta

Golongan Usaha KualifikasiNo.

Kecil2

1

Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasukpemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam

menjalankan usahanya.Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja

pada perusahaan tersebut.

26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Penggolongan Kualifikasi Perusahaan

11. PekerjaPekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-

usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat

dibagi atas pekerja lapangan dan pekerjadi kantor. Dalam hal ini pekerja dapat

juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan

yang tidak mempunyai sertifikat.

a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat

sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara

tetap dari perusahaan sepanjang tahun.

b. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja padapekerjaan konstruksi yang

dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih

berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh:

mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan,

dsb.

c. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas

menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan

Batas Nilai SatuPekerjaan (Rp.)

OrangPerseorangan

Gred 2 0 s.d. 500 JutaGred 3 0 s.d. 1 MilyarGred 4 0 s.d. 2,5 MilyarGred 5 0 s.d. 10 MilyarGred 6 0 s.d. 50 MilyarGred 7 0 s.d. Tak Terbatas

3 Non Kecil

PERSYARATAN PENETAPAN KUALIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

Gred 1 0 s.d. 100 Juta

Golongan Usaha KualifikasiNo.

Kecil2

1

Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasukpemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam

menjalankan usahanya.Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja

pada perusahaan tersebut.

26 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Penggolongan Kualifikasi Perusahaan

11. PekerjaPekerja adalah semua orang yang pada saat pencacahan bekerja di per-

usahaan, baik pekerja teknik maupun pekerja non teknik. Pekerja Tetap dapat

dibagi atas pekerja lapangan dan pekerjadi kantor. Dalam hal ini pekerja dapat

juga di klasifikasikan sebagai pekerja yang telah mempunyai sertifikat dan

yang tidak mempunyai sertifikat.

a. Pekerja Tetap adalah tenaga kerja yang secara administrasi tercatat

sebagai pekerja tetap dan biasanya memperoleh gaji bulanan secara

tetap dari perusahaan sepanjang tahun.

b. Pekerja Harian Lepas adalah pekerja padapekerjaan konstruksi yang

dikerjakan, dan hanya bekerja selama pekerjaan tersebut masih

berjalan. Pekerja ini biasanya dibayar atas dasar upah harian. Contoh:

mandor, (kepala tukang), tukang batu, tukang kayu, kenek bangunan,

dsb.

c. Pekerja pada Lokasi Pekerjaan adalah pekerja yang bertugas

menangani bidang pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan

Dalam menghitung banyaknya pekerja, termasukpemilik/pengusaha yang benar-benar aktif dalam

menjalankan usahanya.Pekerja yang sedang cuti tetap dianggap sebagai pekerja

pada perusahaan tersebut.

Page 31: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27

operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,

dan sebagainya.

d. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,

kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.

e. Pekerja Terampil adalah pekerja yang memiliki Sertifikat

Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan

kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang

jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian

dan/atau keterampilan tertentu.

f. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkatpendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telahdiselesaikan/ditamatkan.

12. Balas jasa/UpahPekerjaBalas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam

kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas

jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat

penyerahan barang tersebut.

a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum

dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa

rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah

dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.

b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja

yang bekerja di luar jam kerja biasa.

c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha

berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena

prestasi pekerja kepada perusahaan.

d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang

diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.

e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja

dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan

atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27

operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,

dan sebagainya.

d. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,

kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.

e. Pekerja Terampil adalah pekerja yang memiliki Sertifikat

Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan

kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang

jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian

dan/atau keterampilan tertentu.

f. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkatpendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telahdiselesaikan/ditamatkan.

12. Balas jasa/UpahPekerjaBalas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam

kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas

jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat

penyerahan barang tersebut.

a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum

dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa

rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah

dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.

b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja

yang bekerja di luar jam kerja biasa.

c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha

berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena

prestasi pekerja kepada perusahaan.

d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang

diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.

e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja

dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan

atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 27

operasional konstruksi di lapangan. Seperti; arsitek, mandor, tukang,

dan sebagainya.

d. Pekerja Kantor adalah pekerja yang menangani administrasi,

kepegawaian, dan umum yang biasanya bertugas di kantor.

e. Pekerja Terampil adalah pekerja yang memiliki Sertifikat

Keterampilan Kerja (SKT-K) sebagai bukti kompetensi dan

kemampuan profesi keterampilan kerja orang perseorangan di bidang

jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan dan/atau kefungsian

dan/atau keterampilan tertentu.

f. Jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah tingkatpendidikan tertinggi yang pada saat pencacahan telahdiselesaikan/ditamatkan.

12. Balas jasa/UpahPekerjaBalas Jasa pekerja adalah balas jasa kepada semua pekerja yang ikut dalam

kegiatan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang/jasa (natura). Balas

jasa pekerja yang berbentuk barang/jasa dinilai atas dasar harga pasar pada saat

penyerahan barang tersebut.

a. Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja, sebelum

dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa

rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah

dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.

b. Upah lembur adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja

yang bekerja di luar jam kerja biasa.

c. Hadiah, bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha

berupa uang dan atau barang yang diberikan kepada pekerja karena

prestasi pekerja kepada perusahaan.

d. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang atau barang yang

diberikan kepada pekerja karena prestasi pekerja.

e. Bonus adalah hadiah yang diberikan perusahaan/usaha kepada pekerja

dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan

atau peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.

Page 32: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha

yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara

asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi

kecelakaan, dan asuransi jiwa.

g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan

perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan

konstruksi.

13. Sumber Dana UtamaDana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari

beberapa jenis antara lain:

a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber

keuangan pemerintah pusat (APBN).

b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah

modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari

sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.

c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kotaadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal

dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.

d. Luar Negeriadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa

pinjaman/loan maupun berupa hibah.

e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan

Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.

f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

berasal dari dana sendiri penyedia jasa.

g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

berasal dari dana lainnya seperti danaswasta nasional.

28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha

yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara

asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi

kecelakaan, dan asuransi jiwa.

g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan

perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan

konstruksi.

13. Sumber Dana UtamaDana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari

beberapa jenis antara lain:

a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber

keuangan pemerintah pusat (APBN).

b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah

modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari

sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.

c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kotaadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal

dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.

d. Luar Negeriadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa

pinjaman/loan maupun berupa hibah.

e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan

Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.

f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

berasal dari dana sendiri penyedia jasa.

g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

berasal dari dana lainnya seperti danaswasta nasional.

28 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

f. Asuransi pekerja yang dimaksud adalah pengeluaran perusahaan/usaha

yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/lembaga penyelenggara

asuransi atas nama pekerja, yang terdiri dari: asuransi kesehatan, asuransi

kecelakaan, dan asuransi jiwa.

g. Upah pekerja harian lepas adalah nilai upah yang dibayarkan

perusahaan kepada pekerja harian lepas yang bekerja pada pekerjaan

konstruksi.

13. Sumber Dana UtamaDana utama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat bersumber dari

beberapa jenis antara lain:

a. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) adalah modal

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari sumber

keuangan pemerintah pusat (APBN).

b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi adalah

modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari

sumber keuangan pemerintah daerah APBD Provinsi.

c. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kotaadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal

dari sumber keuangan pemerintah daerah APBD kabupaten/kota.

d. Luar Negeriadalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan

tersebut berasal dari luar negeri atau warga negara asing baik berupa

pinjaman/loan maupun berupa hibah.

e. Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) adalah modal

perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Badan

Usaha Milik Negara atau Milik Daerah.

f. Sendiri adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

berasal dari dana sendiri penyedia jasa.

g. Lainnya adalah modal perusahaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut

berasal dari dana lainnya seperti danaswasta nasional.

Page 33: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29

14. Pendapatan/PenerimaanPendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan

konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan

pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.

15. Nilai Pekerjaan KonstruksiNilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan

yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.

NK = (NP – NS) x %NR

NK = Nilai pekerjaan konstruksi

NP = Nilai proyek

NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan

%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhirperiode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periodesurvei.

16. Nilai Pemakaian Bahan/MaterialNilai pemakaian bahan/materialadalah seluruh nilai bahan/material yang

dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2013 baik yang disediakan

perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan.Bahan/material yang

disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang

disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.

17. Nilai dari pendapatan lainnyaNilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari

pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan,

penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan

konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan

kegiatan lainnya.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29

14. Pendapatan/PenerimaanPendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan

konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan

pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.

15. Nilai Pekerjaan KonstruksiNilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan

yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.

NK = (NP – NS) x %NR

NK = Nilai pekerjaan konstruksi

NP = Nilai proyek

NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan

%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhirperiode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periodesurvei.

16. Nilai Pemakaian Bahan/MaterialNilai pemakaian bahan/materialadalah seluruh nilai bahan/material yang

dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2013 baik yang disediakan

perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan.Bahan/material yang

disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang

disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.

17. Nilai dari pendapatan lainnyaNilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari

pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan,

penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan

konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan

kegiatan lainnya.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 29

14. Pendapatan/PenerimaanPendapatan/Penerimaan usaha konstruksi berasal dari nilai pekerjaan

konstruksi yang diselesaikan, nilai pemakaian bahan bangunan yang disediakan

pemilik pekerjaan, dan pendapatan lain.

15. Nilai Pekerjaan KonstruksiNilai pekerjaan konstruksi adalah nilai pekerjaan dikurangi nilai pekerjaan

yang disubkontrakkan dikalikan realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.

NK = (NP – NS) x %NR

NK = Nilai pekerjaan konstruksi

NP = Nilai proyek

NS = Nilai pekerjaan yang disubkontrakkan

%NR = Persentase realisasi fisik pekerjaan yang diselesaikan.%NR didapat dari persentase pekerjaan yang diselesaikan akhirperiode survei dikurangi persentase pekerjaan diawal periodesurvei.

16. Nilai Pemakaian Bahan/MaterialNilai pemakaian bahan/materialadalah seluruh nilai bahan/material yang

dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun 2013 baik yang disediakan

perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan.Bahan/material yang

disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang

disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.

17. Nilai dari pendapatan lainnyaNilai dari pendapatan lainnya adalah pendapatan yang diperoleh selain dari

pendapatan utama usaha konstruksi, seperti: jasa desain gambar, konsultan,

penggunaan modal jasa konstruksi, sewa tanah, sewa bangunan, sewa peralatan

konstruksi, sewa alat berat konstruksi, dari bunga, deviden, hak cipta, dan

kegiatan lainnya.

Page 34: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

18. Pengeluaran usahaPengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan

biaya umum.

a. Biaya khusus kegiatan konstruksiBiaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus

dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.

Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling

besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam

konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun

2013 oleh setiap pekerjaan.

Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran

adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan,

sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada

pendapatan perusahaan.

b. Biaya Umum Kegiatan KonstruksiBiaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang

tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran

ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum

mencakup:

i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan

keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,

tinta printer, karbon, pita mesin tik, map dan kapur.

Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurveiPerusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTr-2014) dan SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013), sedangkanBiaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013).

30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

18. Pengeluaran usahaPengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan

biaya umum.

a. Biaya khusus kegiatan konstruksiBiaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus

dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.

Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling

besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam

konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun

2013 oleh setiap pekerjaan.

Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran

adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan,

sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada

pendapatan perusahaan.

b. Biaya Umum Kegiatan KonstruksiBiaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang

tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran

ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum

mencakup:

i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan

keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,

tinta printer, karbon, pita mesin tik, map dan kapur.

Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurveiPerusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTr-2014) dan SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013), sedangkanBiaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013).

30 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

18. Pengeluaran usahaPengeluaran usaha adalah seluruh jenis biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan/pengusaha. Pengeluaran dibedakan menurut biaya khusus dan

biaya umum.

a. Biaya khusus kegiatan konstruksiBiaya khusus kegiatan konstruksi adalah pengeluaran yang khusus

dan berhubungan langsung terhadap output/konstruksi yang dihasilkan.

Biasanya pengeluaran ini mempunyai peran/kontribusi nilai yang paling

besar dibandingkan pengeluaran lainnya, biaya khusus dalam

konstruksi adalah biaya bahan/material yang digunakan selama tahun

2013 oleh setiap pekerjaan.

Biaya bahan/material yang digunakan dan dicatat di pengeluaran

adalah biaya bahan/material yang disediakan oleh perusahan,

sedangkan biaya bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada

pendapatan perusahaan.

b. Biaya Umum Kegiatan KonstruksiBiaya umum adalah pengeluaran yang bersifat umum yang

tujuannya untuk menunjang pengeluaran langsung/utama. Pengeluaran

ini biasanya hampir terjadi di seluruh kegiatan ekonomi. Biaya umum

mencakup:

i. Alat tulis dan keperluan kantor adalah biaya semua alat tulis dan

keperluan kantor yang habis dipakai seperti kertas, spidol, pensil,

tinta printer, karbon, pita mesin tik, map dan kapur.

Biaya khusus kegiatan konstruksi ditanyakan padaSurveiPerusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTr-2014) dan SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013), sedangkanBiaya umum kegiatan konstruksi hanya ditanyakan pada SurveiPerusahaan Konstruksi Tahunan (SKTh-2013).

Page 35: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31

ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian sukucadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil

barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat

berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang

dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan

bukan dalam rangka pembentukan barang modal.

iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan

atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman

surat/paket, telepon, pulsa, dll.

iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang

dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan

pergudangan, seperti:pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi

dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk

pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat

konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai

bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.

v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa

tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa

tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka

besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa

tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak

termasuk kegiatan lainnya.

vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa

bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila

bangunan yangdisewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi

dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang

dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja,

tidak termasuk kegiatan rumahtangga.

vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang

digunakan untuk usaha konstruksi.

viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran

perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga

penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31

ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian sukucadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil

barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat

berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang

dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan

bukan dalam rangka pembentukan barang modal.

iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan

atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman

surat/paket, telepon, pulsa, dll.

iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang

dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan

pergudangan, seperti:pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi

dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk

pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat

konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai

bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.

v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa

tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa

tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka

besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa

tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak

termasuk kegiatan lainnya.

vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa

bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila

bangunan yangdisewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi

dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang

dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja,

tidak termasuk kegiatan rumahtangga.

vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang

digunakan untuk usaha konstruksi.

viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran

perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga

penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 31

ii. Ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian sukucadang adalah biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan kecil

barang modal (gedung dan bangunan, kendaraan bermotor, alat-alat

berat, mesin dan peralatan kantor, inventaris kantor lainnya) yang

dilakukan baik oleh perusahaan sendiri maupun oleh pihak lain dan

bukan dalam rangka pembentukan barang modal.

iii. Pos dan telekomunikasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan

atas penggunaan jasa pos dan telekomunikasi, seperti: pengiriman

surat/paket, telepon, pulsa, dll.

iv. Jasa angkutan dan pergudangan adalah seluruh biaya yang

dikeluarkan atas penggunaan jasa angkutan dan

pergudangan, seperti:pengangkutan/pengirimanmaterial konstruksi

dan alat berat konstruksi oleh pihak lain. Tidak termasuk

pengangkutan/pengiriman material konstruksi dan alat berat

konstruksi oleh kendaraan milik perusahaan karena besarnya nilai

bensin/solar sudah tercakup dalam pemakaian bahan bakar.

v. Sewa tanah/lahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa

tanah yang digunakan untuk usaha konstruksi. Jika sewa

tanah/lahan digunakan untuk kegiatan selain usaha konstruksi, maka

besarnya sewa untuk tanah/lahan yang dihitung hanya sewa

tanah/lahan yang digunakan untuk usaha konstruksi saja, tidak

termasuk kegiatan lainnya.

vi. Sewa bangunan/gedung adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa

bangunan/gedung yang digunakan untuk usaha konstruksi. Apabila

bangunan yangdisewa digunakan untuk kegiatan usaha konstruksi

dan rumahtangga, maka besarnya sewa untuk bangunan yang

dihitung hanya sewa bangunan yang digunakan untuk usaha saja,

tidak termasuk kegiatan rumahtangga.

vii. Sewa alat adalah biaya yang dikeluarkan untuk sewa alat yang

digunakan untuk usaha konstruksi.

viii. Asuransi (selain asuransi pekerja) adalah pengeluaran

perusahaan/usaha yang dibayarkan kepada yayasan/lembaga

penyelenggara asuransi untuk barang modal yang dimiliki

Page 36: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung,

dan lainnya.

ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan

hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas,

baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.

x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan

air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan

dipergunakan untuk usaha konstruksi.

xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan/usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga

pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang

bersangkutan.

xii. Pajak tidak langsungxiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.

c. Bahan/material yang digunakan hanya pada Pekerjaan UtamaBahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama

adalah jumlah biaya bahan/material yang digunakan hanya pada

pekerjaanutama yang dimulai dan diselesaikan pada tahun 2013.

19. Biaya listrikBiaya listrikadalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,

menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk

usaha konstruksi.

20. Biaya bahan bakar dan pelumasBiaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan

bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat

konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk

keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,

gas kota, pelumas, dan minyak tanah.

32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung,

dan lainnya.

ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan

hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas,

baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.

x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan

air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan

dipergunakan untuk usaha konstruksi.

xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan/usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga

pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang

bersangkutan.

xii. Pajak tidak langsungxiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.

c. Bahan/material yang digunakan hanya pada Pekerjaan UtamaBahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama

adalah jumlah biaya bahan/material yang digunakan hanya pada

pekerjaanutama yang dimulai dan diselesaikan pada tahun 2013.

19. Biaya listrikBiaya listrikadalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,

menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk

usaha konstruksi.

20. Biaya bahan bakar dan pelumasBiaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan

bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat

konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk

keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,

gas kota, pelumas, dan minyak tanah.

32 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

perusahaan, seperti: asuransi kendaraan, peralatan berat, gedung,

dan lainnya.

ix. Promosi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperkenalkan

hasil produk perusahaan konstruksi dengan cara-cara yang khas,

baik yang dikerjakan sendiri ataupun pihak lain.

x. Air bersih adalah nilai pemakaian air yang dibeli dari perusahaan

air minum/pengelola air minum ataupun pihak lain dan

dipergunakan untuk usaha konstruksi.

xi. Bunga atas pinjaman adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan/usaha kepada pihak bank untuk membayar bunga

pinjaman perusahaan tersebut kepada pihak bank yang

bersangkutan.

xii. Pajak tidak langsungxiii. Biaya penelitian dan pengembangan (R & D)xiv. Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan selain yang tersebut di atas.

c. Bahan/material yang digunakan hanya pada Pekerjaan UtamaBahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama

adalah jumlah biaya bahan/material yang digunakan hanya pada

pekerjaanutama yang dimulai dan diselesaikan pada tahun 2013.

19. Biaya listrikBiaya listrikadalah nilai seluruh pemakaian listrik untuk penerangan,

menjalankan mesin, dan keperluan lainnya yang dibeli dan dipergunakan untuk

usaha konstruksi.

20. Biaya bahan bakar dan pelumasBiaya bahan bakar dan pelumas adalah nilai seluruh pemakaian bahan

bakar dan minyak pelumas yang digunakan untuk alat transportasi, alat berat

konstruksi, peralatan konstruksi, mesin pembangkit listrik, dan lain-lain untuk

keperluan perusahaan konstruksi, seperti: bensin, solar, minyak diesel, LPG,

gas kota, pelumas, dan minyak tanah.

Page 37: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33

21. ModalModal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai

suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.

Modal dibedakan menjadi:

a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai

dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk

keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai

dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.

b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:

mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan

konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada

umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan

sebagai sarana/alat usaha.

Barang modal tetap dibedakan menjadi:

i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.

ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,

bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi

(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak

perlu diperkirakan.

iii.Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang

digunakan dalam kegiatan konstruksi.

iv.Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk

mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, baik

kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk

usaha.

v. Barang modal lainnya adalah barang modal tetap selain yang

disebutkkan di atas.

c. Barang Modal Menurut Keadaannya

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33

21. ModalModal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai

suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.

Modal dibedakan menjadi:

a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai

dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk

keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai

dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.

b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:

mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan

konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada

umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan

sebagai sarana/alat usaha.

Barang modal tetap dibedakan menjadi:

i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.

ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,

bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi

(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak

perlu diperkirakan.

iii.Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang

digunakan dalam kegiatan konstruksi.

iv.Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk

mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, baik

kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk

usaha.

v. Barang modal lainnya adalah barang modal tetap selain yang

disebutkkan di atas.

c. Barang Modal Menurut Keadaannya

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 33

21. ModalModal adalah harta yang digunakan dalam suatu proses produksi (sebagai

suatu usaha ekonomi) yang biasa menghasilkan pendapatan.

Modal dibedakan menjadi:

a. Modal kerja adalah modal lancar yang meliputi seluruh uang tunai

dan barang-barang produksi/barang dagangan yang digunakan untuk

keperluan usaha yang dimiliki atau yang dikelola, seperti: uang tunai

dan persediaan barang-barang untuk kegiatan usaha.

b. Barang modal tetap adalah peralatan dan perlengkapan usaha seperti:

mesin, kendaraan, tanah, alat-alat berat konstruksi, peralatan

konstruksi, gedung, meja, kursi, lemari, dan sebagainya yang pada

umumnya mempunyai umur pemakaian lebih dari setahun, digunakan

sebagai sarana/alat usaha.

Barang modal tetap dibedakan menjadi:

i. Tanah/lahan adalah tanah/lahan yang digunakan untuk usaha.

ii. Bangunan adalah bangunan yang digunakan untuk usaha,

bangunan yang digunakan selain untuk usaha konstruksi

(tercampur dengan rumahtangga/usaha lain) maka nilainya tidak

perlu diperkirakan.

iii.Alat berat/mesin konstruksi adalah alat berat/mesin yang

digunakan dalam kegiatan konstruksi.

iv.Kendaraan adalah alat yang berfungsi untuk

mengangkut/memindahkan barang maupun penumpang, baik

kendaraan bermotor maupun tidak bermotor yang digunakan untuk

usaha.

v. Barang modal lainnya adalah barang modal tetap selain yang

disebutkkan di atas.

c. Barang Modal Menurut Keadaannya

Page 38: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Menurut keadaan barang modal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

i. Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah

digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan

di luar negeri lalu diimpor dan belum pernah digunakan di dalam

negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.

ii. Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang

sudah/pernah digunakan di dalam negeri.

d. Pembuatan/Perbaikan Besar Barang ModalMenurut pelakunya, pembuatan/perbaikan besar barang modal dapat

dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

i. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakanoleh pihak lain adalah pembuatan/perbaikan yang dapat

menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana

pengerjaan serta keperluan bahan-bahan menjadi tanggung jawab

pihak lain yang mengerjakan.

ii. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakansendiri adalah pembuatan/perbaikan yang dapat

menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana

pengerjaan serta keperluan bahan-bahan dilakukan sendiri oleh

perusahaan.

e. Penjualan/pengurangan barang modal bekas adalah

penjualan/pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah

dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.

f. Penyusutan nilai barang modal tetap adalah pengurangan nilai

suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang

dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya

menjadi nol.

Tanah/Lahan, baik yang telah digunakan ataupun yang belumpernah digunakan dikategorikan sebagai barang modalbekas.

34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Menurut keadaan barang modal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

i. Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah

digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan

di luar negeri lalu diimpor dan belum pernah digunakan di dalam

negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.

ii. Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang

sudah/pernah digunakan di dalam negeri.

d. Pembuatan/Perbaikan Besar Barang ModalMenurut pelakunya, pembuatan/perbaikan besar barang modal dapat

dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

i. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakanoleh pihak lain adalah pembuatan/perbaikan yang dapat

menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana

pengerjaan serta keperluan bahan-bahan menjadi tanggung jawab

pihak lain yang mengerjakan.

ii. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakansendiri adalah pembuatan/perbaikan yang dapat

menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana

pengerjaan serta keperluan bahan-bahan dilakukan sendiri oleh

perusahaan.

e. Penjualan/pengurangan barang modal bekas adalah

penjualan/pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah

dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.

f. Penyusutan nilai barang modal tetap adalah pengurangan nilai

suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang

dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya

menjadi nol.

Tanah/Lahan, baik yang telah digunakan ataupun yang belumpernah digunakan dikategorikan sebagai barang modalbekas.

34 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Menurut keadaan barang modal dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

i. Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah

digunakan di dalam negeri. Barang modal yang pernah digunakan

di luar negeri lalu diimpor dan belum pernah digunakan di dalam

negeri dikategorikan sebagai barang modal baru.

ii. Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang

sudah/pernah digunakan di dalam negeri.

d. Pembuatan/Perbaikan Besar Barang ModalMenurut pelakunya, pembuatan/perbaikan besar barang modal dapat

dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

i. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakanoleh pihak lain adalah pembuatan/perbaikan yang dapat

menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana

pengerjaan serta keperluan bahan-bahan menjadi tanggung jawab

pihak lain yang mengerjakan.

ii. Pembuatan/perbaikan besar barang modal yang dikerjakansendiri adalah pembuatan/perbaikan yang dapat

menambah/menaikan kapasitas dan umur barang modal dimana

pengerjaan serta keperluan bahan-bahan dilakukan sendiri oleh

perusahaan.

e. Penjualan/pengurangan barang modal bekas adalah

penjualan/pengurangan barang modal yang dimiliki dan pernah

dipakai oleh perusahaan ini kemudian dijual kepada pihak lain.

f. Penyusutan nilai barang modal tetap adalah pengurangan nilai

suatu barang modal disebabkan karena pemakaian atau waktu, yang

dinilai setiap tahun sehingga pada suatu saat tertentu nilai bukunya

menjadi nol.

Tanah/Lahan, baik yang telah digunakan ataupun yang belumpernah digunakan dikategorikan sebagai barang modalbekas.

Page 39: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35

g. Penilaian Barang Modal Tetapi. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang

sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at

delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya

yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,

sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for

use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah

dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.

ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek

penambahan atau pengurangan nilai barang modal.

iii. Catatana) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu

lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai

yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan

selama referensi waktu survei.

b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar.

Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia,

maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah

dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:

pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang

dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang

modal hasil produksi sendiri.

c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan

harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,

termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan

barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan

perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu

dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.

d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan

pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan

nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35

g. Penilaian Barang Modal Tetapi. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang

sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at

delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya

yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,

sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for

use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah

dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.

ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek

penambahan atau pengurangan nilai barang modal.

iii. Catatana) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu

lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai

yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan

selama referensi waktu survei.

b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar.

Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia,

maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah

dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:

pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang

dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang

modal hasil produksi sendiri.

c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan

harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,

termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan

barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan

perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu

dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.

d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan

pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan

nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 35

g. Penilaian Barang Modal Tetapi. Barang modal tetap dinilai berdasarkan pembelian yang

sesungguhnya pada saat terjadi transaksi/frangko gudang (at

delivered price), termasuk ongkos pemasangan dan biaya-biaya

yang berhubungan dengan pembelian seperti komisi dan pajak,

sampai dengan barang modal tersebut siap digunakan (ready for

use) oleh pemesan. Barang modal tetap yang diperoleh dari hibah

dihitung/dicatat berdasarkan harga pasar.

ii. Nilai barang modal adalah nilai kumulatif atas adanya efek

penambahan atau pengurangan nilai barang modal.

iii. Catatana) Untuk barang modal yang pembuatannya memerlukan waktu

lebih dari satu tahun seperti pembangunan gedung, maka nilai

yang dicatat hanya nilai yang benar-benar telah diinvestasikan

selama referensi waktu survei.

b) Barang modal hasil produksi sendiri dinilai menurut harga pasar.

Bila harga pasar untuk barang modal tersebut tidak tersedia,

maka penilaiannya berdasarkan seluruh biaya yang telah

dikeluarkan termasuk nilai tenaga kerja sendiri. Contoh:

pembangunan gedung kantor perusahaan konstruksi yang

dikerjakan sendiri oleh perusahaan tersebut merupakan barang

modal hasil produksi sendiri.

c) Barang modal yang dibeli secara kredit dinilai berdasarkan

harga pasar pada saat barang modal tersebut siap digunakan,

termasuk biaya yang dikeluarkan berhubungan pemasangan

barang modal dilokasi produksi. Bunga yang dikeluarkan

perusahaan/usaha atas kredit barang modal ini tidak perlu

dimasukkan kedalam nilai barang modal tersebut.

d) Barang modal tetap yang terbakar/hilang adalah merupakan

pengurangan barang modal tetap dan penilaiannya berdasarkan

nilai transaksi yang terjadi apabila barang modal tersebut dijual.

Page 40: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang

dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut

dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.

36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang

dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut

dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.

36 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

e) Apabila perusahaan mengangkut sendiri barang modal yang

dibelinya maka pengeluarannya untuk pengangkutan tersebut

dimasukkan sebagai pengeluaran barang modal.

Page 41: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37

BAB VI :TATA CARA PENGISIAN DAFTAR

1. Umum

Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami

berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar UDPKonstruksi-2014,

Daftar SKTR-2014 dan SKTH-2013.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Updating Direktori

Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan

Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar UDPKonstruksi-2014,

SKTR-2014, SKTH-2013, SK14-DSU.PK, dan SK14-DSP.PK

Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan

Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan

masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya.

2. Tata Tertib Pengisian Daftara. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan

menuliskan kode pada kotak yang tersedia.

Contoh: Daftar UDP-Konstruksi, SKTR dan SKTH pada

Blok I Rincian 1:

Provinsi : SUMATERA UTARA

ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian

memindahkannya kedalam kotak yang tersedia

Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 6c:

1. PT. (Persero)

2. PT

3. CV

4. Firma

5. Koperasi

6. Lainnya (Sebutkan: ..........)

1 2

2

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37

BAB VI :TATA CARA PENGISIAN DAFTAR

1. Umum

Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami

berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar UDPKonstruksi-2014,

Daftar SKTR-2014 dan SKTH-2013.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Updating Direktori

Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan

Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar UDPKonstruksi-2014,

SKTR-2014, SKTH-2013, SK14-DSU.PK, dan SK14-DSP.PK

Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan

Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan

masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya.

2. Tata Tertib Pengisian Daftara. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan

menuliskan kode pada kotak yang tersedia.

Contoh: Daftar UDP-Konstruksi, SKTR dan SKTH pada

Blok I Rincian 1:

Provinsi : SUMATERA UTARA

ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian

memindahkannya kedalam kotak yang tersedia

Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 6c:

1. PT. (Persero)

2. PT

3. CV

4. Firma

5. Koperasi

6. Lainnya (Sebutkan: ..........)

1 2

2

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 37

BAB VI :TATA CARA PENGISIAN DAFTAR

1. Umum

Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam memahami

berbagai konsep, definisi dan cara pengisian Daftar UDPKonstruksi-2014,

Daftar SKTR-2014 dan SKTH-2013.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Updating Direktori

Perusahaan Konstruksi, Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan dan

Triwulanan menggunakan jenis daftar yaitu Daftar UDPKonstruksi-2014,

SKTR-2014, SKTH-2013, SK14-DSU.PK, dan SK14-DSP.PK

Mengingat banyaknya daftar yang digunakan dalam Survei Perusahaan

Konstruksi ini, maka setiap petugas harus memahami jenis dan kegunaan

masing-masing daftar serta tata cara pengisiannya.

2. Tata Tertib Pengisian Daftara. Cara pengisian daftar dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

i. Mengisikan keterangan/jawaban pada tempat yang tersedia dan

menuliskan kode pada kotak yang tersedia.

Contoh: Daftar UDP-Konstruksi, SKTR dan SKTH pada

Blok I Rincian 1:

Provinsi : SUMATERA UTARA

ii. Melingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian

memindahkannya kedalam kotak yang tersedia

Contoh: Daftar SKTH Blok I pada rincian 6c:

1. PT. (Persero)

2. PT

3. CV

4. Firma

5. Koperasi

6. Lainnya (Sebutkan: ..........)

1 2

2

Page 42: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.

Contoh: Daftar SKTR Blok IV

Akses ke kredit: Sedikit Bermasalah

iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban

responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.

Contoh: Daftar SKTH Blok VIII Rincian 8:

Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)

b. Referensi waktu survei:i. Untuk Upadating Direktori Perusahaan adalah selama 6 bulan yang

dimulai dari bulan Januari-Juni 2014

ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama

setahun yang lalu (data tahun 2013)

iii.Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu

adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2014

mengumpulkan data triwulan IV

tahun 2013; Triwulan II tahun 2014 mengumpulkan data triwulan I

tahun 2014; Triwulan III tahun 2014 mengumpulkan data triwulan

II tahun 2014 dan pada triwulan IV tahun 2014 mengumpulkan

data triwulan III tahun 2014; Sementara data pada triwulan IV

tahun 2014 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2015.

3. Pengisian Daftar

a. Updating Perusahaan/Usaha Konstruksi

Kegiatan ini meliputi merubah/melengkapi informasi yang telah ada,

menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke

dalam direktori perusahaan,sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan.

Kuesioner/daftar yang digunakan meliputi UDP14-L yaitu pemuktahiran/

pendataan usaha konstruksi per desa dan UDP Konstruksi-2014 yaitu

pemuktahiran usaha konstruksi dengan kondisi situasi usaha aktif lama dan

aktif baru.

V

38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.

Contoh: Daftar SKTR Blok IV

Akses ke kredit: Sedikit Bermasalah

iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban

responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.

Contoh: Daftar SKTH Blok VIII Rincian 8:

Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)

b. Referensi waktu survei:i. Untuk Upadating Direktori Perusahaan adalah selama 6 bulan yang

dimulai dari bulan Januari-Juni 2014

ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama

setahun yang lalu (data tahun 2013)

iii.Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu

adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2014

mengumpulkan data triwulan IV

tahun 2013; Triwulan II tahun 2014 mengumpulkan data triwulan I

tahun 2014; Triwulan III tahun 2014 mengumpulkan data triwulan

II tahun 2014 dan pada triwulan IV tahun 2014 mengumpulkan

data triwulan III tahun 2014; Sementara data pada triwulan IV

tahun 2014 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2015.

3. Pengisian Daftar

a. Updating Perusahaan/Usaha Konstruksi

Kegiatan ini meliputi merubah/melengkapi informasi yang telah ada,

menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke

dalam direktori perusahaan,sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan.

Kuesioner/daftar yang digunakan meliputi UDP14-L yaitu pemuktahiran/

pendataan usaha konstruksi per desa dan UDP Konstruksi-2014 yaitu

pemuktahiran usaha konstruksi dengan kondisi situasi usaha aktif lama dan

aktif baru.

V

38 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

iii. Memberi tanda cek pada tempat yang sesuai dengan jawaban kita.

Contoh: Daftar SKTR Blok IV

Akses ke kredit: Sedikit Bermasalah

iv. Menuliskan jawaban sebenarnya, apabila keterangan/jawaban

responden tidak terdapat pada pilihan jawaban yang tersedia.

Contoh: Daftar SKTH Blok VIII Rincian 8:

Lainnya (Tuliskan: Jualan Material)

b. Referensi waktu survei:i. Untuk Upadating Direktori Perusahaan adalah selama 6 bulan yang

dimulai dari bulan Januari-Juni 2014

ii. Untuk Survei Perusahaan Tahunan referensi waktu adalah selama

setahun yang lalu (data tahun 2013)

iii.Untuk Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan referensi waktu

adalah triwulan yang lalu. (Contoh : Triwulan I tahun 2014

mengumpulkan data triwulan IV

tahun 2013; Triwulan II tahun 2014 mengumpulkan data triwulan I

tahun 2014; Triwulan III tahun 2014 mengumpulkan data triwulan

II tahun 2014 dan pada triwulan IV tahun 2014 mengumpulkan

data triwulan III tahun 2014; Sementara data pada triwulan IV

tahun 2014 akan dikumpulkan pada triwulan I tahun 2015.

3. Pengisian Daftar

a. Updating Perusahaan/Usaha Konstruksi

Kegiatan ini meliputi merubah/melengkapi informasi yang telah ada,

menambah baru beserta informasinya yang dimiliki dan belum masuk ke

dalam direktori perusahaan,sesuai dengan keadaan terakhir di lapangan.

Kuesioner/daftar yang digunakan meliputi UDP14-L yaitu pemuktahiran/

pendataan usaha konstruksi per desa dan UDP Konstruksi-2014 yaitu

pemuktahiran usaha konstruksi dengan kondisi situasi usaha aktif lama dan

aktif baru.

V

Page 43: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39

Informasi yang perlu diperhatikan untuk update/diisi adalah: (1).

Daftar UDP14-L meliputi; keterangan tempat usaha, keterangan petugas,

catatan, nomor urut 5 digit, calon responden, alamat lengkap usaha,

identifikasi keberadaan calon responden melalui narasumber, identifikasi

kegiatan usaha melalui calon responden, (2). Daftar UDP Konstruksi 2014

meliputi; KIP (kode provinsi, kode kab/kota, nomor urut 5 digit), situasi

usaha, kualifikasi usaha/gred, badan hukum/badan usaha, jenis borongan

pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempat usaha, banyaknya tenaga

kerja tetap, kontak person, dan catatan. Adapun tata cara pendataan

updating dan isian masing-masing daftar sebagai berikut:

1. Daftar UDP14-L dengan langkah-langkah

a. Kunjungi Kepala Desa/Lurah untuk mendapatkan izin bertugas di

wilayah ini dengan membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota.

b. Identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dimulai dari SLS

pertama yang tercantum pada Daftar UDP14-LBlok IV Kolom (4)

yang merupakan bagian dari Alamat Lengkap.

c. Lakukan identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dan

identifikasi pengusaha konstruksi yang tercantum pada Daftar

UDP14-L untuk setiap SLS dengan menanyakan kepada narasumber

(prioritas utama adalah ketua/pengurus SLS setempat).

d. Apabila diperoleh informasi keberadaan pengusaha konstruksi,

selanjutnya pencacah melakukan kunjungan ke alamat pengusaha

tersebut dan melakukan pendataan dengan Daftar UDP14-L. Jika

pengusaha yang dikunjungi termasuk usaha konstruksi perseorangan,

situasi aktif lama atau aktif baru, alamat kantor berada pada desa ini,

pernah berusaha dengan sistim borongan, maka lanjutkan dengan

Daftar UDP Konstruksi 2014.

e. Setelah selesai melakukan pendataan pada responden tersebut,

tanyakan tentang keberadaan usaha konstruksi perseorangan lainnya

yang berada di SLS tersebut atau SLS lainnya dalam desa/kelurahan

tersebut.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39

Informasi yang perlu diperhatikan untuk update/diisi adalah: (1).

Daftar UDP14-L meliputi; keterangan tempat usaha, keterangan petugas,

catatan, nomor urut 5 digit, calon responden, alamat lengkap usaha,

identifikasi keberadaan calon responden melalui narasumber, identifikasi

kegiatan usaha melalui calon responden, (2). Daftar UDP Konstruksi 2014

meliputi; KIP (kode provinsi, kode kab/kota, nomor urut 5 digit), situasi

usaha, kualifikasi usaha/gred, badan hukum/badan usaha, jenis borongan

pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempat usaha, banyaknya tenaga

kerja tetap, kontak person, dan catatan. Adapun tata cara pendataan

updating dan isian masing-masing daftar sebagai berikut:

1. Daftar UDP14-L dengan langkah-langkah

a. Kunjungi Kepala Desa/Lurah untuk mendapatkan izin bertugas di

wilayah ini dengan membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota.

b. Identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dimulai dari SLS

pertama yang tercantum pada Daftar UDP14-LBlok IV Kolom (4)

yang merupakan bagian dari Alamat Lengkap.

c. Lakukan identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dan

identifikasi pengusaha konstruksi yang tercantum pada Daftar

UDP14-L untuk setiap SLS dengan menanyakan kepada narasumber

(prioritas utama adalah ketua/pengurus SLS setempat).

d. Apabila diperoleh informasi keberadaan pengusaha konstruksi,

selanjutnya pencacah melakukan kunjungan ke alamat pengusaha

tersebut dan melakukan pendataan dengan Daftar UDP14-L. Jika

pengusaha yang dikunjungi termasuk usaha konstruksi perseorangan,

situasi aktif lama atau aktif baru, alamat kantor berada pada desa ini,

pernah berusaha dengan sistim borongan, maka lanjutkan dengan

Daftar UDP Konstruksi 2014.

e. Setelah selesai melakukan pendataan pada responden tersebut,

tanyakan tentang keberadaan usaha konstruksi perseorangan lainnya

yang berada di SLS tersebut atau SLS lainnya dalam desa/kelurahan

tersebut.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 39

Informasi yang perlu diperhatikan untuk update/diisi adalah: (1).

Daftar UDP14-L meliputi; keterangan tempat usaha, keterangan petugas,

catatan, nomor urut 5 digit, calon responden, alamat lengkap usaha,

identifikasi keberadaan calon responden melalui narasumber, identifikasi

kegiatan usaha melalui calon responden, (2). Daftar UDP Konstruksi 2014

meliputi; KIP (kode provinsi, kode kab/kota, nomor urut 5 digit), situasi

usaha, kualifikasi usaha/gred, badan hukum/badan usaha, jenis borongan

pekerjaan utama, bidang pekerjaan utama, tempat usaha, banyaknya tenaga

kerja tetap, kontak person, dan catatan. Adapun tata cara pendataan

updating dan isian masing-masing daftar sebagai berikut:

1. Daftar UDP14-L dengan langkah-langkah

a. Kunjungi Kepala Desa/Lurah untuk mendapatkan izin bertugas di

wilayah ini dengan membawa surat tugas dari BPS kabupaten/kota.

b. Identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dimulai dari SLS

pertama yang tercantum pada Daftar UDP14-LBlok IV Kolom (4)

yang merupakan bagian dari Alamat Lengkap.

c. Lakukan identifikasi keberadaan pengusaha konstruksi dan

identifikasi pengusaha konstruksi yang tercantum pada Daftar

UDP14-L untuk setiap SLS dengan menanyakan kepada narasumber

(prioritas utama adalah ketua/pengurus SLS setempat).

d. Apabila diperoleh informasi keberadaan pengusaha konstruksi,

selanjutnya pencacah melakukan kunjungan ke alamat pengusaha

tersebut dan melakukan pendataan dengan Daftar UDP14-L. Jika

pengusaha yang dikunjungi termasuk usaha konstruksi perseorangan,

situasi aktif lama atau aktif baru, alamat kantor berada pada desa ini,

pernah berusaha dengan sistim borongan, maka lanjutkan dengan

Daftar UDP Konstruksi 2014.

e. Setelah selesai melakukan pendataan pada responden tersebut,

tanyakan tentang keberadaan usaha konstruksi perseorangan lainnya

yang berada di SLS tersebut atau SLS lainnya dalam desa/kelurahan

tersebut.

Page 44: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

f. Jika ada usaha konstruksi perorangan baru, tuliskan nama pengusaha

konstruksi tersebut pada Daftar UDP14-L Blok Vdi baris kosong

setelah baris terakhir yang tercetak atau di baris lembar kosong Blok

V setelah baris terakhir yang terisi.

g. Selanjutnya kunjungi pengusaha konstruksi yang baru diperoleh

informasinya tersebut, dan lengkapi pula dengan informasi lainnya

yang diperlukan pada Daftar UDP14-L Blok V.

h. Lakukan lagi proses identifikasi seperti pada butir i) hingga viii)

sampai pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan yang menjadi

wilayah tugasnya.

2. Daftar UDP Konstruksi 2014 meliputi 8 rincian dengan penjelasan,

R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan

keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari

matching beberapa direktori.

Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di

R.1.

R.2. Lingkari salah satu situasi perusahaan/usaha pada saat dikunjungi

Aktif lama adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan ada

pada frame direktori konstruksi BPS.

Aktif baru adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan

tidak ada pada frame direktori konstruksi BPS atau baru ditemukan di

lapangan dengan memenuhi syarat non gred atau grade 1.

R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan/usaha (gred) dan

pindahkan ke kotak, keterangan ada pada bagian umum.

R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke

kotak.

R.5. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.

R.6. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke

kotak.Sesuaikan pilihan R.6. dengan isian R.5.

R.7.Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.

R.8.Isikan jumlah pekerja tetap pada tahun 2014

40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

f. Jika ada usaha konstruksi perorangan baru, tuliskan nama pengusaha

konstruksi tersebut pada Daftar UDP14-L Blok Vdi baris kosong

setelah baris terakhir yang tercetak atau di baris lembar kosong Blok

V setelah baris terakhir yang terisi.

g. Selanjutnya kunjungi pengusaha konstruksi yang baru diperoleh

informasinya tersebut, dan lengkapi pula dengan informasi lainnya

yang diperlukan pada Daftar UDP14-L Blok V.

h. Lakukan lagi proses identifikasi seperti pada butir i) hingga viii)

sampai pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan yang menjadi

wilayah tugasnya.

2. Daftar UDP Konstruksi 2014 meliputi 8 rincian dengan penjelasan,

R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan

keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari

matching beberapa direktori.

Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di

R.1.

R.2. Lingkari salah satu situasi perusahaan/usaha pada saat dikunjungi

Aktif lama adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan ada

pada frame direktori konstruksi BPS.

Aktif baru adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan

tidak ada pada frame direktori konstruksi BPS atau baru ditemukan di

lapangan dengan memenuhi syarat non gred atau grade 1.

R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan/usaha (gred) dan

pindahkan ke kotak, keterangan ada pada bagian umum.

R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke

kotak.

R.5. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.

R.6. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke

kotak.Sesuaikan pilihan R.6. dengan isian R.5.

R.7.Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.

R.8.Isikan jumlah pekerja tetap pada tahun 2014

40 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

f. Jika ada usaha konstruksi perorangan baru, tuliskan nama pengusaha

konstruksi tersebut pada Daftar UDP14-L Blok Vdi baris kosong

setelah baris terakhir yang tercetak atau di baris lembar kosong Blok

V setelah baris terakhir yang terisi.

g. Selanjutnya kunjungi pengusaha konstruksi yang baru diperoleh

informasinya tersebut, dan lengkapi pula dengan informasi lainnya

yang diperlukan pada Daftar UDP14-L Blok V.

h. Lakukan lagi proses identifikasi seperti pada butir i) hingga viii)

sampai pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan yang menjadi

wilayah tugasnya.

2. Daftar UDP Konstruksi 2014 meliputi 8 rincian dengan penjelasan,

R.1. Isikan keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax, email, dan

keterangan wilayah administrasi dengan lengkap sesuai hasil dari

matching beberapa direktori.

Isikan alamat operasional jika usaha ini tidak berada pada alamat di

R.1.

R.2. Lingkari salah satu situasi perusahaan/usaha pada saat dikunjungi

Aktif lama adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan ada

pada frame direktori konstruksi BPS.

Aktif baru adalah keberadaan perusahaan/usaha masih aktif dan

tidak ada pada frame direktori konstruksi BPS atau baru ditemukan di

lapangan dengan memenuhi syarat non gred atau grade 1.

R.3. Lingkari salah satu kode kualifikasi perusahaan/usaha (gred) dan

pindahkan ke kotak, keterangan ada pada bagian umum.

R.4. Lingkari salah satu kode badan hukum/badan usaha dan pindahkan ke

kotak.

R.5. Isikan jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan.

R.6. Lingkari salah satu kode bidang pekerjaan utama dan pindahkan ke

kotak.Sesuaikan pilihan R.6. dengan isian R.5.

R.7.Lingkari salah satu kode tempat usaha dan pindahkan ke kotak.

R.8.Isikan jumlah pekerja tetap pada tahun 2014

Page 45: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41

Berikan tanda cek pada masing-masing tahun usaha konstruksi

tersebut mengerjakan pekerjaan selama tiga tahun terakhir.

Penanggung jawab usaha (contact person)adalah nama orang yang

bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk

memperoleh informasi.

Pencacah, dan pengawas/pemeriksaadalah nama orang yang

melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey

b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei

Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2013, yang

berguna untuk mengumpulkan data tahun 2013.

Daftar SKTH-2013 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:

Blok I : Keterangan Umum Perusahaan

Blok II :Pendapatan dan Pengeluaran PekerjaanKonstruksi

Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah

Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrik

Blok V : Pemakaian Bahan Bakar

Blok VI : Bahan/material Yang Digunakan

Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan

Blok VIII : Pendapatan Lain

Blok IX : Pengeluaran Lain

Blok X : Ringkasan

Informasi Lain

Catatan

Sertifikasi Pengisian Kuesioner

Keterangan Petugas

i. Blok I. Keterangan Umum PerusahaanTuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,

Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), nama perusahan sampel

terpilih, dan alamat lengkap perusahaan sampel terpilih. Pengisian

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41

Berikan tanda cek pada masing-masing tahun usaha konstruksi

tersebut mengerjakan pekerjaan selama tiga tahun terakhir.

Penanggung jawab usaha (contact person)adalah nama orang yang

bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk

memperoleh informasi.

Pencacah, dan pengawas/pemeriksaadalah nama orang yang

melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey

b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei

Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2013, yang

berguna untuk mengumpulkan data tahun 2013.

Daftar SKTH-2013 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:

Blok I : Keterangan Umum Perusahaan

Blok II :Pendapatan dan Pengeluaran PekerjaanKonstruksi

Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah

Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrik

Blok V : Pemakaian Bahan Bakar

Blok VI : Bahan/material Yang Digunakan

Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan

Blok VIII : Pendapatan Lain

Blok IX : Pengeluaran Lain

Blok X : Ringkasan

Informasi Lain

Catatan

Sertifikasi Pengisian Kuesioner

Keterangan Petugas

i. Blok I. Keterangan Umum PerusahaanTuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,

Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), nama perusahan sampel

terpilih, dan alamat lengkap perusahaan sampel terpilih. Pengisian

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 41

Berikan tanda cek pada masing-masing tahun usaha konstruksi

tersebut mengerjakan pekerjaan selama tiga tahun terakhir.

Penanggung jawab usaha (contact person)adalah nama orang yang

bertanggungjawab atau yang mudah dihubungi/ditanya untuk

memperoleh informasi.

Pencacah, dan pengawas/pemeriksaadalah nama orang yang

melakukan pencacahan, pengawasan dan pemeriksaan survey

b. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Seperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei

Perusahaan Konstruksi Tahunan menggunakan daftar SKTH-2013, yang

berguna untuk mengumpulkan data tahun 2013.

Daftar SKTH-2013 ini terdiri dari 10 (sepuluh) Blok, yaitu:

Blok I : Keterangan Umum Perusahaan

Blok II :Pendapatan dan Pengeluaran PekerjaanKonstruksi

Blok III : Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah

Blok IV : Pemakaian Tenaga Listrik

Blok V : Pemakaian Bahan Bakar

Blok VI : Bahan/material Yang Digunakan

Blok VII : Penambahan dan Pengurangan Barang Modal serta Penyusutan

Blok VIII : Pendapatan Lain

Blok IX : Pengeluaran Lain

Blok X : Ringkasan

Informasi Lain

Catatan

Sertifikasi Pengisian Kuesioner

Keterangan Petugas

i. Blok I. Keterangan Umum PerusahaanTuliskan nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,

Nomor Registrasi Badan Usaha (NRBU), nama perusahan sampel

terpilih, dan alamat lengkap perusahaan sampel terpilih. Pengisian

Page 46: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

keterangan umum perusahaan ini dapat disalin dari Daftar Sampel

(SK14-DSU.PK) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada

responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan.

Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan

terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran.

ii. Blok II. Pendapatan danPengeluaranPekerjaanKonstruksiTuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang

pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari

KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih

sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan,

sumber dana utama, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan

pekerjaan,Persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai konstruksi

yang diselesaikan, biaya bahan/material yang digunakan, Biaya

pekerja harian lepas dan besarnya pekerjaan yang disubkontrakkan

selama tahun 2013.

iii. Blok III. Tenaga Kerja dan Balas JasaBlok II ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah

pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut

bagian/divisi pekerja tetap tersebut, dan balas jasa ditanyakan untuk

pekerja tetap dan pekerja harian lepas. Jika pekerja tetap sudah

tercatat di Kantor Pusat (bagian/divisi administrasi) maka pekerja

tetap tersebut tidak dicatat lagi di pekerjaan (bagian/divisi teknik).

iv. Blok IV. Pemakaian Tenaga ListrikTuliskan jumlah generator yang digunakan, besarnya volume tenaga

listrik yang diproduksi, besarnya volume dan nilai tenaga listrik yang

dibeli baik dari PLN maupun dari Non PLN serta volume dan nilai

tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain selama tahun 2013. Hati-

hati agar satuan penggunaan volume tenaga listrik dapat

dikonversikan terlebih dahulu dengan satuan yang disediakan.

42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

keterangan umum perusahaan ini dapat disalin dari Daftar Sampel

(SK14-DSU.PK) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada

responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan.

Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan

terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran.

ii. Blok II. Pendapatan danPengeluaranPekerjaanKonstruksiTuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang

pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari

KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih

sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan,

sumber dana utama, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan

pekerjaan,Persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai konstruksi

yang diselesaikan, biaya bahan/material yang digunakan, Biaya

pekerja harian lepas dan besarnya pekerjaan yang disubkontrakkan

selama tahun 2013.

iii. Blok III. Tenaga Kerja dan Balas JasaBlok II ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah

pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut

bagian/divisi pekerja tetap tersebut, dan balas jasa ditanyakan untuk

pekerja tetap dan pekerja harian lepas. Jika pekerja tetap sudah

tercatat di Kantor Pusat (bagian/divisi administrasi) maka pekerja

tetap tersebut tidak dicatat lagi di pekerjaan (bagian/divisi teknik).

iv. Blok IV. Pemakaian Tenaga ListrikTuliskan jumlah generator yang digunakan, besarnya volume tenaga

listrik yang diproduksi, besarnya volume dan nilai tenaga listrik yang

dibeli baik dari PLN maupun dari Non PLN serta volume dan nilai

tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain selama tahun 2013. Hati-

hati agar satuan penggunaan volume tenaga listrik dapat

dikonversikan terlebih dahulu dengan satuan yang disediakan.

42 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

keterangan umum perusahaan ini dapat disalin dari Daftar Sampel

(SK14-DSU.PK) dan keterangan lainnya dapat ditanyakan kepada

responden dalam upaya melengkapi keterangan umum perusahaan.

Khusus untuk NRBU-nya dapat dipertegas lagi kepada Perusahaan

terpilih dengan mengacu pemberian NRBU pada lampiran.

ii. Blok II. Pendapatan danPengeluaranPekerjaanKonstruksiTuliskanlah semua jenis pekerjaan secara lengkap hingga subbidang

pekerjaan yang dapat dinotasikan dengan 5 (lima) digit terakhir dari

KBLI. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan yang terpilih

sampel berdasarkan lokasi provinsi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan,

sumber dana utama, besarnya nilai kontrak, periode pelaksanaan

pekerjaan,Persentase pekerjaan yang diselesaikan, nilai konstruksi

yang diselesaikan, biaya bahan/material yang digunakan, Biaya

pekerja harian lepas dan besarnya pekerjaan yang disubkontrakkan

selama tahun 2013.

iii. Blok III. Tenaga Kerja dan Balas JasaBlok II ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni: Menanyakan jumlah

pekerja tetap dari sisi pendidikan, jenis kelamin dan menurut

bagian/divisi pekerja tetap tersebut, dan balas jasa ditanyakan untuk

pekerja tetap dan pekerja harian lepas. Jika pekerja tetap sudah

tercatat di Kantor Pusat (bagian/divisi administrasi) maka pekerja

tetap tersebut tidak dicatat lagi di pekerjaan (bagian/divisi teknik).

iv. Blok IV. Pemakaian Tenaga ListrikTuliskan jumlah generator yang digunakan, besarnya volume tenaga

listrik yang diproduksi, besarnya volume dan nilai tenaga listrik yang

dibeli baik dari PLN maupun dari Non PLN serta volume dan nilai

tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain selama tahun 2013. Hati-

hati agar satuan penggunaan volume tenaga listrik dapat

dikonversikan terlebih dahulu dengan satuan yang disediakan.

Page 47: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43

v. Blok V. Pemakaian Bahan BakarTuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang

digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan

satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah

agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang

tersedia.

vi. Blok VI. Bahan/Material yang DigunakanTuliskan bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama

yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Untuk pekerjaan

yang sudah mencapai 100 % dan mempunyai nilai kontrak terbesar

tersebut dapat dituliskan satuan dan besarnya volume pekerjaan

berdasarkan kontrak kerja. Untuk jenis bahan/material tersebut

dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar

hingga 10 (sepuluh) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan

dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material

merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan

pekerjaan tersebut (Blok III Kolom 12 dan 13 pada rincian Jenis

Pekerjaan Utama yang sudah diselesaikan 100%).

vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutanTuliskan semua nilai penambahan barang modal baik melalui

pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai

pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang

Pendekatan produksi listrik melalui penggunaan:1. Generator : KWh listrik dibangkitkan = Daya generator x

jam kerja generator setahun x kapasitas terpakaigenerator.

2. Solar : Setiap 1 liter setara dengan 11,33 KWh3. Bensin/Premium : Setiap 1 liter setara dengan 8,98 KWh4. Minyak diesel : Setiap 1 liter setara dengan 10,39 KWh5. Batubara : Setiap 1 kgsetara dengan 8,57 KWh

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43

v. Blok V. Pemakaian Bahan BakarTuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang

digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan

satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah

agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang

tersedia.

vi. Blok VI. Bahan/Material yang DigunakanTuliskan bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama

yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Untuk pekerjaan

yang sudah mencapai 100 % dan mempunyai nilai kontrak terbesar

tersebut dapat dituliskan satuan dan besarnya volume pekerjaan

berdasarkan kontrak kerja. Untuk jenis bahan/material tersebut

dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar

hingga 10 (sepuluh) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan

dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material

merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan

pekerjaan tersebut (Blok III Kolom 12 dan 13 pada rincian Jenis

Pekerjaan Utama yang sudah diselesaikan 100%).

vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutanTuliskan semua nilai penambahan barang modal baik melalui

pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai

pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang

Pendekatan produksi listrik melalui penggunaan:1. Generator : KWh listrik dibangkitkan = Daya generator x

jam kerja generator setahun x kapasitas terpakaigenerator.

2. Solar : Setiap 1 liter setara dengan 11,33 KWh3. Bensin/Premium : Setiap 1 liter setara dengan 8,98 KWh4. Minyak diesel : Setiap 1 liter setara dengan 10,39 KWh5. Batubara : Setiap 1 kgsetara dengan 8,57 KWh

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 43

v. Blok V. Pemakaian Bahan BakarTuliskan volume dan nilai masing-masing jenis bahan bakar yang

digunakan untuk keperluan peningkatan produksi sesuai dengan

satuan yang tersedia. Apabila ada yang menggunakan satuan daerah

agar dapat dikonversikan terlebih dahulu kedalam satuan yang

tersedia.

vi. Blok VI. Bahan/Material yang DigunakanTuliskan bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaanutama

yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Untuk pekerjaan

yang sudah mencapai 100 % dan mempunyai nilai kontrak terbesar

tersebut dapat dituliskan satuan dan besarnya volume pekerjaan

berdasarkan kontrak kerja. Untuk jenis bahan/material tersebut

dirinci menurut jenis bahan/material yang mempunyai nilai terbesar

hingga 10 (sepuluh) jenis bahan/material utama, sisanya dimasukkan

dalam bahan/material lainnya sehingga jumlah nilai bahan/material

merupakan nilai bahan/material keseluruhan untuk menyelesaikan

pekerjaan tersebut (Blok III Kolom 12 dan 13 pada rincian Jenis

Pekerjaan Utama yang sudah diselesaikan 100%).

vii. Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutanTuliskan semua nilai penambahan barang modal baik melalui

pembelian maupun pembuatan/perbaikan besar serta nilai

pengurangan maupun nilai penyusutan. Barang modal yang

Pendekatan produksi listrik melalui penggunaan:1. Generator : KWh listrik dibangkitkan = Daya generator x

jam kerja generator setahun x kapasitas terpakaigenerator.

2. Solar : Setiap 1 liter setara dengan 11,33 KWh3. Bensin/Premium : Setiap 1 liter setara dengan 8,98 KWh4. Minyak diesel : Setiap 1 liter setara dengan 10,39 KWh5. Batubara : Setiap 1 kgsetara dengan 8,57 KWh

Page 48: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesinkonstruksi,

kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal

yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang

dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2013 saja.

viii. Blok VIII. Pendapatan LainTuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai

konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti

jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan

modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah,

pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari

menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan

lain-lain selama tahun 2013. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat

dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee

sebagai rekanan pendamping.

ix. Blok IX. Pengeluaran LainTuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung

digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK),

ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos

dan telekomunikasi, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa

bangunan/gedung, Sewa alat, asuransi selain asuransi pekerja,

promosi, biaya untuk penggunaan air bersih, bunga atas pinjaman,

pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta

biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum.

x. Blok X. RingkasanTuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok

terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai

balas jasa pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan

perusahaan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, nilai tenaga listrik

yang dibeli, nilai pemakaian bahan bakar, biaya sewa

peralatan/mesin dan biaya pengeluaran lainnya. Sementara rincian

44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesinkonstruksi,

kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal

yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang

dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2013 saja.

viii. Blok VIII. Pendapatan LainTuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai

konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti

jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan

modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah,

pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari

menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan

lain-lain selama tahun 2013. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat

dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee

sebagai rekanan pendamping.

ix. Blok IX. Pengeluaran LainTuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung

digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK),

ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos

dan telekomunikasi, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa

bangunan/gedung, Sewa alat, asuransi selain asuransi pekerja,

promosi, biaya untuk penggunaan air bersih, bunga atas pinjaman,

pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta

biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum.

x. Blok X. RingkasanTuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok

terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai

balas jasa pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan

perusahaan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, nilai tenaga listrik

yang dibeli, nilai pemakaian bahan bakar, biaya sewa

peralatan/mesin dan biaya pengeluaran lainnya. Sementara rincian

44 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dimaksud diantaranya tanah, bangunan, alat berat/mesinkonstruksi,

kendaraan, dan barang modal lainnya. Pembuatan barang modal

yang memerlukan waktu lebih dari satu tahun, maka nilai yang

dicatat adalah nilai yang diinvestasikan selama tahun 2013 saja.

viii. Blok VIII. Pendapatan LainTuliskan semua pendapatan lain diluar pendapatan dari nilai

konstruksi yang diselesaikan yang diterima oleh perusahaan seperti

jasa desain gambar, pendapatan dari usaha lain yang menggunakan

modal jasa konstruksi, pendapatan dari jasa menyewakan tanah,

pendapatan dari jasa menyewakan bangunan, pendapatan dari

menyewakan alat, pendapatan dari bunga, deviden, hak cipta, dan

lain-lain selama tahun 2013. Pendapatan dari kegiatan lainnya dapat

dituliskan dengan lengkap, sebagai contoh : pendapatan dari fee

sebagai rekanan pendamping.

ix. Blok IX. Pengeluaran LainTuliskan semua pengeluaran lain diluar pengeluaran yang langsung

digunakan untuk proses produksi seperti: Alat Tulis Kantor (ATK),

ongkos pemeliharaan barang modal dan pembelian suku cadang, pos

dan telekomunikasi, Jasa angkutan dan pergudangan, sewa

bangunan/gedung, Sewa alat, asuransi selain asuransi pekerja,

promosi, biaya untuk penggunaan air bersih, bunga atas pinjaman,

pajak tidak langsung, biaya penelitian, dan pengembangan serta

biaya pengeluaran lainnya yang belum tercantum.

x. Blok X. RingkasanTuliskan semua pengeluaran dan pendapatan yang dicatat pada blok

terdahulu. Rincian pengeluaran yang dimaksud antara lain: Nilai

balas jasa pekerja, nilai pemakaian bahan/material yang disediakan

perusahaan, nilai pekerjaan yang disubkontrakkan, nilai tenaga listrik

yang dibeli, nilai pemakaian bahan bakar, biaya sewa

peralatan/mesin dan biaya pengeluaran lainnya. Sementara rincian

Page 49: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45

untuk pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi, nilai

pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai tenaga

listrik yang dijual kepada pihak lain, nilai dari pendapatan lain dan

nilai dari peralatan/mesin yang disewakan.

c. Survei Perusahaan Konstruksi TriwulananSeperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei

Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar, SKTR-2014.

Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan

oleh periodenya saja.

Daftar SKTR -2014 ini terdiri dari 4 (empat) Blok, yaitu:

Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah

Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan

Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan

Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik

i. Blok I. Nilai Pekerjaan dan Realisasi PekerjaanTuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang

disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya

bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang

diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya.

ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa / Upah.Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerjatetap, jumlah balas

jasa(upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap), dan rata-

rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan

survei dan triwulan sebelumnya untuk per bulannya.

iii. Blok III. Realisasi Fisik PekerjaanTuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang

pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan

yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap

mungkin, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45

untuk pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi, nilai

pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai tenaga

listrik yang dijual kepada pihak lain, nilai dari pendapatan lain dan

nilai dari peralatan/mesin yang disewakan.

c. Survei Perusahaan Konstruksi TriwulananSeperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei

Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar, SKTR-2014.

Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan

oleh periodenya saja.

Daftar SKTR -2014 ini terdiri dari 4 (empat) Blok, yaitu:

Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah

Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan

Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan

Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik

i. Blok I. Nilai Pekerjaan dan Realisasi PekerjaanTuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang

disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya

bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang

diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya.

ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa / Upah.Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerjatetap, jumlah balas

jasa(upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap), dan rata-

rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan

survei dan triwulan sebelumnya untuk per bulannya.

iii. Blok III. Realisasi Fisik PekerjaanTuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang

pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan

yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap

mungkin, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 45

untuk pendapatan terdiri dari: nilai pekerjaan konstruksi, nilai

pemakaian bahan/material yang disediakan pemilik, nilai tenaga

listrik yang dijual kepada pihak lain, nilai dari pendapatan lain dan

nilai dari peralatan/mesin yang disewakan.

c. Survei Perusahaan Konstruksi TriwulananSeperti yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa pencacahan Survei

Perusahaan Konstruksi Triwulanan menggunakan daftar, SKTR-2014.

Untuk format pertanyaan masing-masing periode sama hanya dibedakan

oleh periodenya saja.

Daftar SKTR -2014 ini terdiri dari 4 (empat) Blok, yaitu:

Blok I : Tenaga Kerja, Balas Jasa, dan Rata-rata Upah

Blok II : Kondisi dan Prospek Perusahaan

Blok III : Permasalahan Kinerja Perusahaan

Blok IV : Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik

i. Blok I. Nilai Pekerjaan dan Realisasi PekerjaanTuliskan nama pekerjaan, nilai kontrak/pekerjaan, nilai pekerjaan yang

disubkonstrakkan ke pihak lain, jumlah upah pekerja harian, Biaya

bahan/material yang digunakan, kumulatif realisasi fisik pekerjaan yang

diselesaikan, kumulatif rencana fisik pekerjaan triwulan berikutnya.

ii. Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa / Upah.Pada Blok II ini tuliskanlah jumlah pekerjatetap, jumlah balas

jasa(upah/gaji, lembur, bonus dan tunjangan pekerja tetap), dan rata-

rata upah pekerja harian lepas per orang per hari pada periode triwulan

survei dan triwulan sebelumnya untuk per bulannya.

iii. Blok III. Realisasi Fisik PekerjaanTuliskan semua pekerjaan secara lengkap, hingga sub bidang

pekerjaannya yang dilaksanakan selama periode triwulan pencacahan

yang masing-masing dirinci dengan nama pekerjaan selengkap

mungkin, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan, nilai kontrak

Page 50: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

pekerjaan, bulan/tahun kontrakdimulai, target bulan/tahun selesai, nilai

pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang

digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi

fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai

dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang

dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakandanbahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulansurvei.

iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek UsahaBlok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.

Untuk kondisi dan prospek usaha dapat diisi dengan memberikan tanda

lingkaran pada jawaban yang tersedia dan memindahkannya ke dalam

kotak yang tersedia.

v. Blok V. Penghambat KinerjaBlok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.

Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja

dengan memberi tanda cek untuk setiap permasalahan yang diuraikan

pada tanggapan terhadap permasalahan tersebut. Setiap permasalahan

harus diberi tanda cek (V) sesuai dengan bobot permasalahannya.

vi. Blok VI. CatatanBlok Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan yang

dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang

sudah ditanyakan.

vii. Blok VII. Sertifikasi Pengisian KuesionerSertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang

dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk

memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.

46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

pekerjaan, bulan/tahun kontrakdimulai, target bulan/tahun selesai, nilai

pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang

digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi

fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai

dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang

dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakandanbahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulansurvei.

iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek UsahaBlok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.

Untuk kondisi dan prospek usaha dapat diisi dengan memberikan tanda

lingkaran pada jawaban yang tersedia dan memindahkannya ke dalam

kotak yang tersedia.

v. Blok V. Penghambat KinerjaBlok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.

Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja

dengan memberi tanda cek untuk setiap permasalahan yang diuraikan

pada tanggapan terhadap permasalahan tersebut. Setiap permasalahan

harus diberi tanda cek (V) sesuai dengan bobot permasalahannya.

vi. Blok VI. CatatanBlok Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan yang

dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang

sudah ditanyakan.

vii. Blok VII. Sertifikasi Pengisian KuesionerSertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang

dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk

memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.

46 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

pekerjaan, bulan/tahun kontrakdimulai, target bulan/tahun selesai, nilai

pekerjaan yang disubkontrakkan ke pihak lain, bahan/material yang

digunakan, semen yang digunakan, biaya pekerja harian lepas, realisasi

fisik pekerjaan yang diselesaikan, dan rencana fisik pekerjaan sampai

dengan triwulan yang akan datang. Perlu diperhatikan bahwa yang

dicatat disini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakandanbahan/material yang digunakan oleh perusahaan selama triwulansurvei.

iv. Blok IV. Kondisi dan Prospek UsahaBlok IV ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.

Untuk kondisi dan prospek usaha dapat diisi dengan memberikan tanda

lingkaran pada jawaban yang tersedia dan memindahkannya ke dalam

kotak yang tersedia.

v. Blok V. Penghambat KinerjaBlok V ini merupakan pertanyaan kualitas terhadap sampel terpilih.

Pilihlah salah satu bobot permasalahan yang menghambat kinerja

dengan memberi tanda cek untuk setiap permasalahan yang diuraikan

pada tanggapan terhadap permasalahan tersebut. Setiap permasalahan

harus diberi tanda cek (V) sesuai dengan bobot permasalahannya.

vi. Blok VI. CatatanBlok Catatan ini dapat diisi untuk memberikan tambahan yang

dianggap perlu diketahui dalam upaya melengkapi keterangan yang

sudah ditanyakan.

vii. Blok VII. Sertifikasi Pengisian KuesionerSertifikasi ini digunakan untuk membuktikan keabsahan dokumen yang

dikumpulkan melalui tandatangan yang bertanggung jawab untuk

memberikan data dan stempel perusahaan tersebut.

Page 51: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47

BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN

1. Umum

Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS RI, terlebih dahulu

dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun

langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:

1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah

sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.

2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia di

sebelah pojok kanan atas, sudah diisi?

3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital,

jika belum harus dibetulkan.

4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah

sesuai dengan kotak yang tersedia.

5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,

harus ada uraian dari lainnya tersebut.

2. Updating Direktori Konstruksi 2014

R.1. Periksa apakah isian keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax,

email, dan wilayah administrasi sudah lengkap dan benar.

R.2. Periksa isian situasi usaha saat dikunjungi apakah kode yang

dilingkari sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.

R.3. Periksa isian kualifikasi usaha/gred apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Perhatikan rambu-rambu,

bila pilihan 1 lanjutkan ke pertanyaan berikutnya, sedang bila 2 yang

dipilih stop.

R.4. Periksa isian badan hukum/badan usaha apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.

R.5. Periksa isian jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan

apakah isiannya sudah benar

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47

BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN

1. Umum

Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS RI, terlebih dahulu

dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun

langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:

1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah

sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.

2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia di

sebelah pojok kanan atas, sudah diisi?

3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital,

jika belum harus dibetulkan.

4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah

sesuai dengan kotak yang tersedia.

5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,

harus ada uraian dari lainnya tersebut.

2. Updating Direktori Konstruksi 2014

R.1. Periksa apakah isian keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax,

email, dan wilayah administrasi sudah lengkap dan benar.

R.2. Periksa isian situasi usaha saat dikunjungi apakah kode yang

dilingkari sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.

R.3. Periksa isian kualifikasi usaha/gred apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Perhatikan rambu-rambu,

bila pilihan 1 lanjutkan ke pertanyaan berikutnya, sedang bila 2 yang

dipilih stop.

R.4. Periksa isian badan hukum/badan usaha apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.

R.5. Periksa isian jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan

apakah isiannya sudah benar

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 47

BAB VII : PEMERIKSAAN ISIAN

1. Umum

Sebelum dokumen hasil pencacahan dikirim ke BPS RI, terlebih dahulu

dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang sudah diterima. Adapun

langkah-langkah pemeriksaan tersebut antara lain:

1. Periksa banyaknya dokumen. Harus sudah sesuai dengan jumlah

sampel terpilih yang menjadi tanggung jawab masing-masing pencacah.

2. Periksa semua dokumen apakah nomor KIP pada kotak yang tersedia di

sebelah pojok kanan atas, sudah diisi?

3. Periksa isian apakah semua penulisan sudah menggunakan huruf kapital,

jika belum harus dibetulkan.

4. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari sudah

sesuai dengan kotak yang tersedia.

5. Pada rincian pertanyaan Lainnya (tuliskan..........), apabila ada isian,

harus ada uraian dari lainnya tersebut.

2. Updating Direktori Konstruksi 2014

R.1. Periksa apakah isian keterangan nama, alamat, kode pos, telepon, fax,

email, dan wilayah administrasi sudah lengkap dan benar.

R.2. Periksa isian situasi usaha saat dikunjungi apakah kode yang

dilingkari sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.

R.3. Periksa isian kualifikasi usaha/gred apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Perhatikan rambu-rambu,

bila pilihan 1 lanjutkan ke pertanyaan berikutnya, sedang bila 2 yang

dipilih stop.

R.4. Periksa isian badan hukum/badan usaha apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak.

R.5. Periksa isian jenis borongan pekerjaan utama yang biasa dikerjakan

apakah isiannya sudah benar

Page 52: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

R.6.Periksa isian bidang pekerjaan utama apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Jika yang dilingkari

lebih dari satu dan di kotak kosong,lihat uraian pekerjaan utama R.5.

R.7.Periksa isiannya apakah kode yang dilingkari sudah sesuai dengan

yang diisikan di kotak.

R.8.Periksa apakah isiannya sudah benar.

Cek kelengkapan isian penanggung jawab usaha dan petugaspencacah

3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (Daftar SKTH–2013)

Blok I: Keterangan Umum Perusahaani. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 5 sudah sesuai

dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.

ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus

ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?

Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.

iii. Periksa apakah rincian 6: Keterangan perusahaan sudah terisi atau

dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.

Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksii. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama

pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan (gred), sumber

dana, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan

lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.

ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan dilaksana-kan sudah

tercatat semua?

iii. Kualifikasi pekerjaan (kolom 4) harus ≤ kualifikasi golonganperusahaan (blok I rincian 6d) dan tidak boleh grade 1.

iv. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan lebih satu tahun prosentase

pekerjaannya telah sesuai.

48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

R.6.Periksa isian bidang pekerjaan utama apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Jika yang dilingkari

lebih dari satu dan di kotak kosong,lihat uraian pekerjaan utama R.5.

R.7.Periksa isiannya apakah kode yang dilingkari sudah sesuai dengan

yang diisikan di kotak.

R.8.Periksa apakah isiannya sudah benar.

Cek kelengkapan isian penanggung jawab usaha dan petugaspencacah

3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (Daftar SKTH–2013)

Blok I: Keterangan Umum Perusahaani. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 5 sudah sesuai

dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.

ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus

ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?

Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.

iii. Periksa apakah rincian 6: Keterangan perusahaan sudah terisi atau

dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.

Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksii. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama

pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan (gred), sumber

dana, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan

lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.

ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan dilaksana-kan sudah

tercatat semua?

iii. Kualifikasi pekerjaan (kolom 4) harus ≤ kualifikasi golonganperusahaan (blok I rincian 6d) dan tidak boleh grade 1.

iv. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan lebih satu tahun prosentase

pekerjaannya telah sesuai.

48 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

R.6.Periksa isian bidang pekerjaan utama apakah kode yang dilingkari

sudah sesuai dengan yang diisikan di kotak. Jika yang dilingkari

lebih dari satu dan di kotak kosong,lihat uraian pekerjaan utama R.5.

R.7.Periksa isiannya apakah kode yang dilingkari sudah sesuai dengan

yang diisikan di kotak.

R.8.Periksa apakah isiannya sudah benar.

Cek kelengkapan isian penanggung jawab usaha dan petugaspencacah

3. Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (Daftar SKTH–2013)

Blok I: Keterangan Umum Perusahaani. Periksa apakah penulisan dan isian pada rincian 1 s.d. 5 sudah sesuai

dengan daftar sampel dan lokasi yang dimaksud.

ii. Khusus untuk Nomor Registrasi Badan usaha (NRBU) harus

ditanyakan kepada responden, apakah NRBU tersebut sudah benar?

Kalau masih salah/tidak sesuai agar dapat diperbaiki.

iii. Periksa apakah rincian 6: Keterangan perusahaan sudah terisi atau

dilingkari selanjutnya dipindahkan dalam kotak.

Blok II. Pendapatan dan Pengeluaran Pekerjaan Konstruksii. Periksa apakah provinsi dan kabupaten/kota lokasi pekerjaan, nama

pekerjaan dan jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan (gred), sumber

dana, nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan

lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.

ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaan dilaksana-kan sudah

tercatat semua?

iii. Kualifikasi pekerjaan (kolom 4) harus ≤ kualifikasi golonganperusahaan (blok I rincian 6d) dan tidak boleh grade 1.

iv. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan lebih satu tahun prosentase

pekerjaannya telah sesuai.

Page 53: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49

v. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis

pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.

vi. Periksa apakah biaya pekerjaan harian lepas terisi bila tidak periksa

jenis pekerjaannya.

vii. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun

2013, maka nilai kontraknya (kolom 16) harus lebih kecil dari nilai

kontrak pekerjaan (kolom 6).

viii. Nilai yang diselesaikan adalah perkalian antara persentase pekerjaan

yang diselesaikan dengan nilai kontrak.

Blok III. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2013i. Periksa isian jumlah pekerja tetap dan balas jasa pekerja tetap yang

diisikan apakah sudah sesuai.

ii. Periksa apakah isian rincian 1 baris jumlah kol (4) dan kol(7) sudah

benar.

iii. Periksa apakah isian rincian 2 baris jumlah kol (3) sama dengan Blok II

baris jumlah kol (15)

Blok IV. Pemakaian Tenaga Listriki. Periksa apakah ada generator yang digunakan/rincian 1 terisi, bila ada

isian maka rincian 2 harus terisi.

ii. Periksa apakah rincian 3a atau 3b terisi, bila terisi maka rincian 3 harus

terisi (rincian 3a + 3b).

BlokV. Pemakaian Bahan Bakari. Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga

yang berlaku di daerah bersangkutan.

ii. Periksa apabila memperoleh listrik dari produksi generator maka

pemakaian bahan bakar harus terisi

Blok VI. Bahan/Material yang Digunakani. Periksa apakah ada isian nama pekerjaan, volume, dan satuan pekerjaan

utama, bila tidak ada tanyakan kembali untuk menyakinkan.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49

v. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis

pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.

vi. Periksa apakah biaya pekerjaan harian lepas terisi bila tidak periksa

jenis pekerjaannya.

vii. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun

2013, maka nilai kontraknya (kolom 16) harus lebih kecil dari nilai

kontrak pekerjaan (kolom 6).

viii. Nilai yang diselesaikan adalah perkalian antara persentase pekerjaan

yang diselesaikan dengan nilai kontrak.

Blok III. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2013i. Periksa isian jumlah pekerja tetap dan balas jasa pekerja tetap yang

diisikan apakah sudah sesuai.

ii. Periksa apakah isian rincian 1 baris jumlah kol (4) dan kol(7) sudah

benar.

iii. Periksa apakah isian rincian 2 baris jumlah kol (3) sama dengan Blok II

baris jumlah kol (15)

Blok IV. Pemakaian Tenaga Listriki. Periksa apakah ada generator yang digunakan/rincian 1 terisi, bila ada

isian maka rincian 2 harus terisi.

ii. Periksa apakah rincian 3a atau 3b terisi, bila terisi maka rincian 3 harus

terisi (rincian 3a + 3b).

BlokV. Pemakaian Bahan Bakari. Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga

yang berlaku di daerah bersangkutan.

ii. Periksa apabila memperoleh listrik dari produksi generator maka

pemakaian bahan bakar harus terisi

Blok VI. Bahan/Material yang Digunakani. Periksa apakah ada isian nama pekerjaan, volume, dan satuan pekerjaan

utama, bila tidak ada tanyakan kembali untuk menyakinkan.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 49

v. Periksa apakah biaya bahan/material terisi? Bila tidak lihat jenis

pekerjaan, tanyakan pada petugas/perusahaan konstruksinya langsung.

vi. Periksa apakah biaya pekerjaan harian lepas terisi bila tidak periksa

jenis pekerjaannya.

vii. Periksa apabila terdapat pekerjaan yang disubkontrakkan selama tahun

2013, maka nilai kontraknya (kolom 16) harus lebih kecil dari nilai

kontrak pekerjaan (kolom 6).

viii. Nilai yang diselesaikan adalah perkalian antara persentase pekerjaan

yang diselesaikan dengan nilai kontrak.

Blok III. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/Upah Tahun 2013i. Periksa isian jumlah pekerja tetap dan balas jasa pekerja tetap yang

diisikan apakah sudah sesuai.

ii. Periksa apakah isian rincian 1 baris jumlah kol (4) dan kol(7) sudah

benar.

iii. Periksa apakah isian rincian 2 baris jumlah kol (3) sama dengan Blok II

baris jumlah kol (15)

Blok IV. Pemakaian Tenaga Listriki. Periksa apakah ada generator yang digunakan/rincian 1 terisi, bila ada

isian maka rincian 2 harus terisi.

ii. Periksa apakah rincian 3a atau 3b terisi, bila terisi maka rincian 3 harus

terisi (rincian 3a + 3b).

BlokV. Pemakaian Bahan Bakari. Periksa apakah isian antara volume dan nilai telah sesuai dengan harga

yang berlaku di daerah bersangkutan.

ii. Periksa apabila memperoleh listrik dari produksi generator maka

pemakaian bahan bakar harus terisi

Blok VI. Bahan/Material yang Digunakani. Periksa apakah ada isian nama pekerjaan, volume, dan satuan pekerjaan

utama, bila tidak ada tanyakan kembali untuk menyakinkan.

Page 54: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

ii. Periksa apakah bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaan

utama yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Jika tidak ada

pekerjaan yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013 maka

penggunaan bahan/materialdiisi pekerjaan utama yang selesai 100%.

Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal;

semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan

misal; plesteran.

Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutan

i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing

kolom.

ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,

maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.

Blok VIII. Pendapatan LainPeriksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh

apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.

Blok IX. Pengeluaran Laini. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.

ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kenderaan bermotor dapat

dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan

untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan

bahan bakar.

Ringkasani. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang

dipindahkan.

ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi

perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .

CatatanPeriksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah

ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan

50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

ii. Periksa apakah bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaan

utama yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Jika tidak ada

pekerjaan yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013 maka

penggunaan bahan/materialdiisi pekerjaan utama yang selesai 100%.

Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal;

semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan

misal; plesteran.

Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutan

i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing

kolom.

ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,

maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.

Blok VIII. Pendapatan LainPeriksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh

apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.

Blok IX. Pengeluaran Laini. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.

ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kenderaan bermotor dapat

dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan

untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan

bahan bakar.

Ringkasani. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang

dipindahkan.

ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi

perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .

CatatanPeriksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah

ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan

50 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

ii. Periksa apakah bahan/material yang digunakan hanya pada pekerjaan

utama yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013. Jika tidak ada

pekerjaan yang dimulai dan selesai 100% pada tahun 2013 maka

penggunaan bahan/materialdiisi pekerjaan utama yang selesai 100%.

Isian yang dimaksud adalah bahan/material yang masih murni misal;

semen, pasir, kerikil, kabel, besi, kaca dll, bukan bagian dari pekerjaan

misal; plesteran.

Blok VII. Penambahan dan Pengurangan Barang Modal sertaPenyusutan

i. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa jumlah dari masing-masing

kolom.

ii. Apabila perusahaan mempunyai jenis alat berat/mesin yang digunakan,

maka nilai penyusutan barang modal harus terisi.

Blok VIII. Pendapatan LainPeriksa apakah ada isian. Perlu dipertanyakan nilai fee yang diperoleh

apabila perusahaan ini digunakan sebagai pendamping.

Blok IX. Pengeluaran Laini. Periksa apakah ada isian, bila ada periksa kewajaran dari hasil isiannya.

ii. Tanyakan penggunaan bensin untuk kenderaan bermotor dapat

dimasukkan sebagai nilai pada jasa angkutan sepanjang digunakan

untuk kepentingan pekerjaan. Hal ini bukan merupakan penggunaan

bahan bakar.

Ringkasani. Periksa apakah tiap-tiap isian sudah sesuai dengan isian blok-blok yang

dipindahkan.

ii. Periksa jumlah pengeluaran (A) dan jumlah pendapatan (B). Efisiensi

perusahaan (B/A) x 100% berada diantara 5 % hingga 70% .

CatatanPeriksa apakah informasi tentang upah minimum sektoral konstruksi sudah

ada isian? Untuk keterangan pada blok catatan kalau memang dibutuhkan

Page 55: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51

agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya.

Sertifikasi Pengisian KuesionerPeriksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan,

dan cap perusahaan

Keterangan Petugasi. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani

keterangan pencacah.

ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan

pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.

4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2014)

Blok I: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaani. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan,

nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan

lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.

ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaandilaksanakan sudah

tercatat semua?

iii. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan pada periode/triwulan yang

lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan

yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat

dan alasannya dimasukkan dalam blok catatan.

Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/UpahPeriksa isian tenaga kerja dan balas jasa yang diisikan, dan bandingkan

trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar

triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.

Blok III. Penghambat Kinerja PerusahaanPeriksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang

menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkatmasalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51

agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya.

Sertifikasi Pengisian KuesionerPeriksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan,

dan cap perusahaan

Keterangan Petugasi. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani

keterangan pencacah.

ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan

pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.

4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2014)

Blok I: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaani. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan,

nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan

lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.

ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaandilaksanakan sudah

tercatat semua?

iii. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan pada periode/triwulan yang

lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan

yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat

dan alasannya dimasukkan dalam blok catatan.

Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/UpahPeriksa isian tenaga kerja dan balas jasa yang diisikan, dan bandingkan

trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar

triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.

Blok III. Penghambat Kinerja PerusahaanPeriksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang

menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkatmasalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 51

agar dikonfirmasi ulang kepada responden sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya.

Sertifikasi Pengisian KuesionerPeriksa apakah blok sertifikasi ini sudah tertera nama, jabatan, tanda tangan,

dan cap perusahaan

Keterangan Petugasi. Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani

keterangan pencacah.

ii. Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keterangan

pengawas/pemeriksa, baik dari kabupaten/kota dan provinsi.

4. Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR – 2014)

Blok I: Nilai Pekerjaan dan Realisasi Fisik Pekerjaani. Periksa apakah nama pekerjaan, KBLI, gred, provinsi lokasi pekerjaan,

nilai kontrak, periode pelaksanaan pekerjaan sudah ditulis dengan

lengkap, sehingga tidak mempersulit pemberian kode jenis pekerjaan.

ii. Juga dipertanyakan apakah banyaknya pekerjaandilaksanakan sudah

tercatat semua?

iii. Periksa apakah pekerjaanyang dikerjakan pada periode/triwulan yang

lalu dan belum terealisasi 100% masih terdapat dalam nama pekerjaan

yang dicatat sekarang? Kalau belum agar ditelusuri kenapa tidak dicatat

dan alasannya dimasukkan dalam blok catatan.

Blok II. Tenaga Kerja dan Balas Jasa/UpahPeriksa isian tenaga kerja dan balas jasa yang diisikan, dan bandingkan

trend antar waktu. Kalau terjadi hal yang sangat fluktuaktif antar

triwulan, perlu dipertanyakan dan dicatat dalam blok catatan.

Blok III. Penghambat Kinerja PerusahaanPeriksa apakah permasalahan yang dihadapi perusahaan yang

menghambat kinerja sudah diberi tanda cek (√) sesuai dengan tingkatmasalahnya. Apabila belum tanyakan pada petugas pencacah

Page 56: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Blok IV. Kondisi dan Prospek PerusahaanPeriksa apakah rincian kondisi dan prospek usaha sudah dilingkari dan

selanjutnya dipindahkan dengan lengkap ke dalam kotak? Apabila

belum tanyakan pada petugas pencacah.

Blok V. CatatanPeriksa apakah keterangan pada blok catatan telah sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya.

Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan

pencacah.

Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keteranganpengawas/pemeriksa.

52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Blok IV. Kondisi dan Prospek PerusahaanPeriksa apakah rincian kondisi dan prospek usaha sudah dilingkari dan

selanjutnya dipindahkan dengan lengkap ke dalam kotak? Apabila

belum tanyakan pada petugas pencacah.

Blok V. CatatanPeriksa apakah keterangan pada blok catatan telah sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya.

Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan

pencacah.

Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keteranganpengawas/pemeriksa.

52 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Blok IV. Kondisi dan Prospek PerusahaanPeriksa apakah rincian kondisi dan prospek usaha sudah dilingkari dan

selanjutnya dipindahkan dengan lengkap ke dalam kotak? Apabila

belum tanyakan pada petugas pencacah.

Blok V. CatatanPeriksa apakah keterangan pada blok catatan telah sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya.

Periksa apakah pencacah sudah mengisi dan menanda tangani keterangan

pencacah.

Tulis nama dan tanda tangani hasil pemeriksaan di keteranganpengawas/pemeriksa.

Page 57: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53

LAMPIRAN 1.

PEMBERIAN NOMOR REGISTRASIBADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU)

Pemberian nomor registrasikepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksisejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :

Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha :

1 = Jasa Perencanaan2 = Jasa Pelaksanaan3 = Jasa Pengawasan4 = Jasa Terintegrasi

Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)

Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan

pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001.Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perludiganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yangbersangkutanwalaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecualiselama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkenasanksi pencabutan.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53

LAMPIRAN 1.

PEMBERIAN NOMOR REGISTRASIBADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU)

Pemberian nomor registrasikepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksisejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :

Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha :

1 = Jasa Perencanaan2 = Jasa Pelaksanaan3 = Jasa Pengawasan4 = Jasa Terintegrasi

Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)

Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan

pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001.Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perludiganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yangbersangkutanwalaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecualiselama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkenasanksi pencabutan.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 53

LAMPIRAN 1.

PEMBERIAN NOMOR REGISTRASIBADAN USAHA/ORANG PERSEORANGAN JASA KONSTRUKSI (NRBU)

Pemberian nomor registrasikepada Badan Usaha/Orang Perseorangan Jasa Konstruksisejumlah 9 digit yang diatur sebagai berikut :

Digit 1 (1 nomor): Jenis usaha :

1 = Jasa Perencanaan2 = Jasa Pelaksanaan3 = Jasa Pengawasan4 = Jasa Terintegrasi

Digit 2 sd. 3 (2 nomor) : Kode Provinsi berdasarkan penetapan LPJK (lampiran 3)

Digit 4 sd. 9 (6 nomor) : Nomor urut registrasi yang tercatat di LPJK daerah Provinsi berdasarkan

pencatatan yang dimulai dengan nomor urut ditulis dari belakang 000001.Badan Usaha yang telah diberikan nomor urut pada tahun 2003 tidak perludiganti/diubah. Nomor urut ini tetap dipakai untuk Badan Usaha yangbersangkutanwalaupun ada perubahan/penambahan jenis/bidang usaha kecualiselama 2 tahun berturut-turut tidak melakukan registrasi ulang atau terkenasanksi pencabutan.

Page 58: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 2.

No. Kode Nama Keterangan(1) (2) (3) (4)

1 01 LPJK Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi2 02 GAPENSI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia3 03 GAPENRI Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia4 04 GABPEKNAS Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional5 05 AKI Asosiasi Kontraktor Indonesia6 06 AKAINDO Asosiasi Kontraktor Air Indonesia7 07 AKLI Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia8 08 INKINDO Ikatan Nasional Konsultan Indonesia9 09 AABI Asosiasi Aspal Beton Indonesia

10 10 APPAKSI Asosiasi Perusahaan Pengelola Alat Berat/Alat Konstruksi Indonesia11 11 APSPI Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia12 12 APBI Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia13 13 APNATEL Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi14 14 ASPEKINDO Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia15 15 AKSI Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia16 16 GAPEKSINDO Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia17 17 ASKUMINDO Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia18 18 AKSDAI Asosiasi Kontraktor Sumber Daya Air Indonesia19 19 AKMI Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia20 20 AKJI Asosiasi Kontraktor Jalan dan Jembatan Indonesia21 21 AKGEPI Asosiasi Kontraktor Gedung dan Pemukiman Indonesia22 22 AKTALI Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia23 23 ASPEKNAS Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional24 24 APKOMATEK Asosiasi Perusahaan Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia25 50 ASPERTANAS Asosiasi Perusahaan Kontraktor Pertamanan Nasional26 51 APPATINDO Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia27 52 GAPEKNAS Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia28 53 APJALIN Asosiasi Perawatan Jalan dan Jembatan Indonesia29 54 GAPKAINDO Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia30 58 GAKINDO Gabungan Kontraktor Indonesia31 59 AKSINDO Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia32 60 ASKONI Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia33 61 AKLANI Asosiasi Kontraktor Landscape Indonesia34 62 APAKSINDO Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia35 63 GAPKINDO Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia36 65 ASKINDO Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia37 85 AKBARINDO Asosiasi Kontraktor Bangunan Air Indonesia38 86 PERKINDO Persatuan Konsultan Indonesia

DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN

54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 2.

No. Kode Nama Keterangan(1) (2) (3) (4)

1 01 LPJK Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi2 02 GAPENSI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia3 03 GAPENRI Gabungan Perusahaan Nasional Rancang Bangun Indonesia4 04 GABPEKNAS Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional5 05 AKI Asosiasi Kontraktor Indonesia6 06 AKAINDO Asosiasi Kontraktor Air Indonesia7 07 AKLI Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia8 08 INKINDO Ikatan Nasional Konsultan Indonesia9 09 AABI Asosiasi Aspal Beton Indonesia

10 10 APPAKSI Asosiasi Perusahaan Pengelola Alat Berat/Alat Konstruksi Indonesia11 11 APSPI Asosiasi Perusahaan Survey dan Pemetaan Indonesia12 12 APBI Asosiasi Perawatan Bangunan Indonesia13 13 APNATEL Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi14 14 ASPEKINDO Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia15 15 AKSI Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia16 16 GAPEKSINDO Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia17 17 ASKUMINDO Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia18 18 AKSDAI Asosiasi Kontraktor Sumber Daya Air Indonesia19 19 AKMI Asosiasi Kontraktor Mekanikal Indonesia20 20 AKJI Asosiasi Kontraktor Jalan dan Jembatan Indonesia21 21 AKGEPI Asosiasi Kontraktor Gedung dan Pemukiman Indonesia22 22 AKTALI Asosiasi Kontraktor Tata Lingkungan Indonesia23 23 ASPEKNAS Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional24 24 APKOMATEK Asosiasi Perusahaan Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia25 50 ASPERTANAS Asosiasi Perusahaan Kontraktor Pertamanan Nasional26 51 APPATINDO Asosiasi Perusahaan Pengeboran Air Tanah Indonesia27 52 GAPEKNAS Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia28 53 APJALIN Asosiasi Perawatan Jalan dan Jembatan Indonesia29 54 GAPKAINDO Gabungan Perusahaan Kontraktor Air Indonesia30 58 GAKINDO Gabungan Kontraktor Indonesia31 59 AKSINDO Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia32 60 ASKONI Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia33 61 AKLANI Asosiasi Kontraktor Landscape Indonesia34 62 APAKSINDO Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia35 63 GAPKINDO Gabungan Pengusaha Kontraktor Indonesia36 65 ASKINDO Asosiasi Kontraktor Seluruh Indonesia37 85 AKBARINDO Asosiasi Kontraktor Bangunan Air Indonesia38 86 PERKINDO Persatuan Konsultan Indonesia

DAFTAR ASOSIASI PERUSAHAAN

54 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 2.

Page 59: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55

LAMPIRAN 3.

No. Provinsi Kode(1) (2) (3)

1 Aceh 012 Sumatera Utara 023 Sumatera Barat 034 Riau 045 Jambi 056 Sumatera Selatan 067 Bengkulu 078 Lampung 089 DKI Jakarta 09

10 Jawa Barat 1011 Jawa Tengah 1112 DI. Yogyakarta 1213 Jawa Timur 1314 Kalimantan Barat 1415 Kalimantan Tengah 1516 Kalimantan Selatan 1617 Kalimantan Timur 1718 Sulawesi Utara 1819 Sulawesi Tengah 1920 Sulawesi Selatan 2021 Sulawesi Tenggara 2122 Bali 2223 Nusa Tenggara Barat 2324 Nusa Tenggara Timur 2425 Maluku 2526 Papua 2627 Maluku Utara 2728 Banten 2829 Gorontalo 2930 Kepulauan Bangka Belitung 3031 Kepulauan Riau 3132 Irian Jaya Barat 3233 Sulawesi Barat 33

KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55

LAMPIRAN 3.

No. Provinsi Kode(1) (2) (3)

1 Aceh 012 Sumatera Utara 023 Sumatera Barat 034 Riau 045 Jambi 056 Sumatera Selatan 067 Bengkulu 078 Lampung 089 DKI Jakarta 09

10 Jawa Barat 1011 Jawa Tengah 1112 DI. Yogyakarta 1213 Jawa Timur 1314 Kalimantan Barat 1415 Kalimantan Tengah 1516 Kalimantan Selatan 1617 Kalimantan Timur 1718 Sulawesi Utara 1819 Sulawesi Tengah 1920 Sulawesi Selatan 2021 Sulawesi Tenggara 2122 Bali 2223 Nusa Tenggara Barat 2324 Nusa Tenggara Timur 2425 Maluku 2526 Papua 2627 Maluku Utara 2728 Banten 2829 Gorontalo 2930 Kepulauan Bangka Belitung 3031 Kepulauan Riau 3132 Irian Jaya Barat 3233 Sulawesi Barat 33

KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 55

LAMPIRAN 3.

No. Provinsi Kode(1) (2) (3)

1 Aceh 012 Sumatera Utara 023 Sumatera Barat 034 Riau 045 Jambi 056 Sumatera Selatan 067 Bengkulu 078 Lampung 089 DKI Jakarta 09

10 Jawa Barat 1011 Jawa Tengah 1112 DI. Yogyakarta 1213 Jawa Timur 1314 Kalimantan Barat 1415 Kalimantan Tengah 1516 Kalimantan Selatan 1617 Kalimantan Timur 1718 Sulawesi Utara 1819 Sulawesi Tengah 1920 Sulawesi Selatan 2021 Sulawesi Tenggara 2122 Bali 2223 Nusa Tenggara Barat 2324 Nusa Tenggara Timur 2425 Maluku 2526 Papua 2627 Maluku Utara 2728 Banten 2829 Gorontalo 2930 Kepulauan Bangka Belitung 3031 Kepulauan Riau 3132 Irian Jaya Barat 3233 Sulawesi Barat 33

KODE PROVINSI BERDASARKAN PENETAPAN LPJKN

Page 60: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 4.

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Kategori F:KONSTRUKSI

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang

konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan

bangunan gedung dan bangunan sipil.Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan

baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan

atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.

Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,

bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi

bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,

terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,

sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,

fasilitas olahraga, dan lain-lain.

Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan

penyelesaian gedung dan lain-lain.

Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar

balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan

konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan

konstruksi diklasifikasikan di sini.

Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan

bangunan sipil.

Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung

(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),

dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses

konstruksi (Golongan Pokok 43).

Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai

kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.

Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk

bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur

56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 4.

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Kategori F:KONSTRUKSI

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang

konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan

bangunan gedung dan bangunan sipil.Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan

baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan

atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.

Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,

bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi

bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,

terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,

sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,

fasilitas olahraga, dan lain-lain.

Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan

penyelesaian gedung dan lain-lain.

Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar

balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan

konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan

konstruksi diklasifikasikan di sini.

Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan

bangunan sipil.

Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung

(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),

dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses

konstruksi (Golongan Pokok 43).

Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai

kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.

Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk

bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur

56 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 4.

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)

Kategori F:KONSTRUKSI

Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang

konstruksi, yaitu kegiatan konstruksi umum dan konstruksi khusus pekerjaan

bangunan gedung dan bangunan sipil.Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan

baru, perbaikan, penambahan dan perubahan, pendirian prafabrikasi bangunan

atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat sementara.

Kegiatan konstruksi umum berupa konstruksi bangunan tempat tinggal,

bangunan kantor, pertokoan, dan bangunan lainnya. Sedangkan konstruksi

bangunan sipil seperti jalan kendaraan bermotor, jalan raya, jembatan,

terowongan, rel kereta api, lapangan udara, pelabuhan dan bangunan air lainnya,

sistem irigasi, sistem limbah, fasilitas industri, jaringan pipa dan jaringan listrik,

fasilitas olahraga, dan lain-lain.

Kegiatan konstruksi khusus, seperti penyiapan lahan, instalasi gedung dan

penyelesaian gedung dan lain-lain.

Pekerjaaan konstruksi dapat dilakukan atas nama sendiri atau atas dasar

balas jasa/kontrak. Sebagian pekerjaan dan dimungkinkan keseluruhan pekerjaan

konstruksi dapat disubkontrakan. Unit yang melakukan subkontrak kegiatan

konstruksi diklasifikasikan di sini.

Kategori ini mencakup juga kegiatan perbaikan bangunan gedung dan

bangunan sipil.

Kategori ini dibedakan menjadi konstruksi lengkap bangunan gedung

(Golongan Pokok 41), konstruksi lengkap bangunan sipil (Golongan Pokok 42),

dsan juga kegiatan konstruksi khusus, jika hanya melakukan sebagian proses

konstruksi (Golongan Pokok 43).

Persewaan peralatan konstruksi dengan operatornya diklasifikasikan sesuai

kegiatan konstruksi tertentu yang dilakukan dengan peralatan tersebut.

Kategori juga mencakup pengembangan proyek konstruksi untuk

bangunan gedung atau bangunan sipil dengan menggabungkan semua unsur

Page 61: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57

keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk

dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual,

tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan,

kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan

kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan.

41 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam

gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,

penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur

prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan

pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran,

pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian

dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk

disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.

410 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat

tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas

dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk

disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari

proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada

Golongan Pokok 43.

Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal

dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang

digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,

pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.

Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang

sudah ada.

4101 KONSTRUKSI GEDUNGSubgolongan ini mencakup konstruksibangunan tempat tinggal atau

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57

keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk

dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual,

tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan,

kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan

kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan.

41 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam

gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,

penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur

prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan

pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran,

pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian

dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk

disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.

410 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat

tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas

dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk

disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari

proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada

Golongan Pokok 43.

Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal

dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang

digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,

pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.

Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang

sudah ada.

4101 KONSTRUKSI GEDUNGSubgolongan ini mencakup konstruksibangunan tempat tinggal atau

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 57

keuangan, teknik dan fisik untuk mewujudkan proyek konstruksi dengan untuk

dijual. Jika proyek konstruksi dari kegiatan tersebut dilakukan tidak untuk dijual,

tetapi untuk dioperasikan (yaitu ruangan dalam bangunan tersebut disewakan,

kegiatan industri pengolahan dalam pabrik), maka diklasifikasikan sesuai dengan

kegiatan operasionalnnya, yaitu real estat atau industri pengolahan.

41 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam

gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung,

penambahan bangunan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan/struktur

prafabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan

pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran,

pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian

dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk

disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan.

410 KONSTRUKSI GEDUNGGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi bangunan baik untuk tempat

tinggal atau bukan tempat tinggal, dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas

dasar balas jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk

disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Jika hanya bagian khusus saja dari

proses konstruksi yang dilakukan, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan pada

Golongan Pokok 43.

Golongan ini mencakup konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal

dan bukan tempat tinggal, seperti rumah, gedung tempat tinggal, gedung yang

digunakan untuk kepertluan komersial dan industri, bangunan tempat ibadah,

pemasangan dan pedirian bangunan/struktur prabrikasi pada lokasi proyek.

Termasuk kegiatan perubahan model dan renovasi bangunan/struktur yang

sudah ada.

4101 KONSTRUKSI GEDUNGSubgolongan ini mencakup konstruksibangunan tempat tinggal atau

Page 62: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas

jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-

kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan

sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam

golongan pokok 43.

Subgolongan ini mencakup :

- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga

tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat

- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan

untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik

pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko,

mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,

garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat

ibadah.

- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian

bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25

- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291

- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110

- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat

7110

41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGALKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh

perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan

dan renovasi gedung tempat tinggal.

58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas

jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-

kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan

sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam

golongan pokok 43.

Subgolongan ini mencakup :

- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga

tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat

- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan

untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik

pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko,

mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,

garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat

ibadah.

- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian

bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25

- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291

- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110

- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat

7110

41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGALKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh

perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan

dan renovasi gedung tempat tinggal.

58 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

bukan tempat tinggal dengan biaya sendiri untuk dijual atau atas dasar balas

jasa/kontrak. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrak-

kan (outsourcing) sebagian atau keseluruhan. Jika hanya jika melakukan

sebagian proses konstruksi saja, maka kegiatan tersebut diklasifikasikan dalam

golongan pokok 43.

Subgolongan ini mencakup :

- Konstruksi semua jenis bangunan tempat tinggal, seperti rumah keluarga

tunggal dan bangunan untukbanyak keluarga, termasuk bangunan bertingkat

- Konstruksi semua jenis bangunan bukan tempat tinggal, seperti bangunan

untuk perindustrian, contohnya pabrik industri, bengkel kerja, pabrik

pemasangan (perakitan), rumah sakit, sekolah, bangunan kantor, hotel, toko,

mall, restoran, bangunan bandara, fasilitas olahraga di dalam ruangan,

garasi parkir, termasuk parkir bawah tanah, gudang, bangunan tempat

ibadah.

- Perubahan model atau renovasi struktur bangunan yang sudah ada.

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pemasangan konstruksi prafabrikasi secara keseluruhan dari bagian-bagian

bukan beton yang dapat dirakit sendiri, lihat golongan pokok 16 dan 25

- Konstruksi fasilitas industri kecuali bangunan, lihat 4291

- Kegiatan arsitektur dan keahlian teknik, lihat 7110

- Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan konstruksi, lihat

7110

41011 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT TINGGALKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

tempat tinggal, seperti rumah tempattinggal, apartemen dan kondominium.

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat tinggal yang dikerjakan oleh

perusahaan real estatdengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan

dan renovasi gedung tempat tinggal.

Page 63: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59

41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan

gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan

tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung

perkantoran.

41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRIKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi

gedung industri.

41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.

Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan

untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.

41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai

pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.

41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan

penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi

gedung pendidikan.

41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan

renovasi gedung penginapan.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59

41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan

gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan

tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung

perkantoran.

41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRIKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi

gedung industri.

41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.

Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan

untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.

41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai

pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.

41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan

penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi

gedung pendidikan.

41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan

renovasi gedung penginapan.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 59

41012 KONSTRUKSI GEDUNG PERKANTORANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

perkantoran, seperti kantor dan rumah kantor (rukan). Termasuk pembangunan

gedung untuk perkantoran yang dikerjakan oleh perusahaan real estat dengan

tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung

perkantoran.

41013 KONSTRUKSI GEDUNG INDUSTRIKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

industri, seperti pabrik dan bengkel. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi

gedung industri.

41014 KONSTRUKSI GEDUNG PERBELANJAANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

perbelanjaan, seperti mall, toserba, toko, rumah toko (ruko) dan warung.

Termasuk pembangunan ruko yang dikerjakan oleh perusahaan real estat tujuan

untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung perbelanjaan.

41015 KONSTRUKSI GEDUNG KESEHATANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

sarana kesehatan, seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas dan balai

pengobatan. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung kesehatan.

41016 KONSTRUKSI GEDUNG PENDIDIKANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

sarana pendidikan, seperti sekolah, tempat kursus, laboratorium dan bangunan

penunjang pendidikan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi

gedung pendidikan.

41017 KONSTRUKSI GEDUNG PENGINAPANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

penginapan, seperti hotel, hostel dan losmen. Termasuk kegiatan perubahan dan

renovasi gedung penginapan.

Page 64: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh

perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan

dan renovasi gedung tempat hiburan.

41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah,

terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.

Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.

4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan

yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar

subkontrak.

41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung

sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan

biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPILGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,

baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan

bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi

60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh

perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan

dan renovasi gedung tempat hiburan.

41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah,

terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.

Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.

4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan

yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar

subkontrak.

41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung

sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan

biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPILGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,

baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan

bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi

60 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

41018 KONSTRUKSI GEDUNG TEMPAT HIBURANKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

tempat hiburan, seperti bioskop, gedung kesenian dan gelanggang olahraga.

Termasuk pembangunan gedung untuk tempat hiburan yang dikerjakan oleh

perusahaan real estat dengan tujuan untuk dijual. Termasuk kegiatan perubahan

dan renovasi gedung tempat hiburan.

41019 KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk

penggunaan selain kelompok 41011s.d. 41018, seperti tempat ibadah,

terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang, dan lainnya.

Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.

4102 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi gedung sebagai bagian dari pekerjaan

yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas dasar

subkontrak.

41020 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI GEDUNG

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi gedung

sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan

biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPILGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum bangunan sipil,

baik bangunan baru, perbaikan gedung, penambahan bangunan dan perubahan

bangunan, pendirian bagian-bagian bangunan/struktur prafabikasi pada lokasi

Page 65: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61

dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup

kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan

sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik,

fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan

pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.

421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APIGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan

jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta

pekerjaan sejenisnya. Golongan ini jugamencakup konstruksi jembatan jalan

layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau

bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara.Termasuk pemasangan

bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.

4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APISubgolongan ini mencakup :

- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran

lainnya

- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,

seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu

lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya

- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)

- Konstruksi terowongan

- Konstruksi rel kereta api dan rel subway

- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-

kan listrik, lihat 4321

- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110

- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,

lihat 7110

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61

dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup

kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan

sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik,

fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan

pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.

421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APIGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan

jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta

pekerjaan sejenisnya. Golongan ini jugamencakup konstruksi jembatan jalan

layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau

bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara.Termasuk pemasangan

bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.

4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APISubgolongan ini mencakup :

- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran

lainnya

- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,

seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu

lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya

- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)

- Konstruksi terowongan

- Konstruksi rel kereta api dan rel subway

- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-

kan listrik, lihat 4321

- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110

- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,

lihat 7110

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 61

dan konstruksi yang sifatnya sementara. Golongan pokok ini juga mencakup

kegiatan konstruksi berat seperti fasilitas industri, proyek infrastruktur dan

sarana umum, sistem pembuangan dan irigasi, saluran pipa dan jaringan listrik,

fasilitas olahraga di tempat terbuka dan lain-lain. Sebagian atau keseluruhan

pengerjaan dapat dilakukan atas usaha sendiri, berdasarkan balas jasa/kontrak.

421 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APIGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi dan pekerjaan permukaan

jalan kendaraan bermotor dan kendaraan lain dan jalan untuk pejalan kaki serta

pekerjaan sejenisnya. Golongan ini jugamencakup konstruksi jembatan jalan

layang bebas hambatan, terowongan, rel kereta api baik di permukaan atau

bawah tanah, dan landasan pacu lapangan udara.Termasuk pemasangan

bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.

4211 KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA APISubgolongan ini mencakup :

- Konstruksi jalan tol, jalan raya, gang, jalan pejalan kaki dan kendaran

lainnya

- Pengerjaan permukaan jalan, gang, jalan layang, jembatan atau terowongan,

seperti pengaspalan jalan, pengecatan jalan untuk tanda atau rambu lalu

lintas dan pemasangan palang kereta api, rambu lalu lintas dan sejenisnya

- Konstruksi jembatan, mencakup jalan raya yang ditinggikan (jalan layang)

- Konstruksi terowongan

- Konstruksi rel kereta api dan rel subway

- Konstruksi landasan pacu pesawat terbang

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pemasangan penerang jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang mengguna-

kan listrik, lihat 4321

- Kegiatan arsitektur dan keteknikan, lihat 7110

- Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan pekerjaan teknik sipil,

lihat 7110

Page 66: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

42111 KONSTRUKSI JALAN RAYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan

pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan

perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan

dan rambu-rambu.

42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan,

peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan

dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan

rambu-rambu.

42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan

pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan

perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan

pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.

42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATANKERETA API

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

jalan dan jembatan kereta api.

42115 KONSTRUKSI TEROWONGANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan

perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau

pegunungan dan di bawah permukaan tanah.

62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

42111 KONSTRUKSI JALAN RAYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan

pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan

perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan

dan rambu-rambu.

42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan,

peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan

dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan

rambu-rambu.

42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan

pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan

perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan

pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.

42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATANKERETA API

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

jalan dan jembatan kereta api.

42115 KONSTRUKSI TEROWONGANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan

perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau

pegunungan dan di bawah permukaan tanah.

62 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

42111 KONSTRUKSI JALAN RAYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Termasuk juga kegiatan

pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan

perlengkapan jalan, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan

dan rambu-rambu.

42112 KONSTRUKSI JEMBATAN DAN JALAN LAYANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan jembatan dan jalan layang. Termasuk juga kegiatan pembangunan,

peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jembatan

dan jalan layang, seperti pagar/tembok penahan, drainase jalan, marka jalan, dan

rambu-rambu.

42113 KONSTRUKSI LANDASAN PACU PESAWAT TERBANGKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan landasan pacu pesawat terbang. Termasuk juga kegiatan

pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan

perlengkapan landasan pacu, seperti pagar/tembok penahan, drainase landasan

pacu, marka landasan pacu dan rambu-rambu.

42114 KONSTRUKSI JALAN KERETA API DAN JEMBATANKERETA API

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

jalan dan jembatan kereta api.

42115 KONSTRUKSI TEROWONGANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeli-haraan dan

perbaikan bangunan terowongan di bawah permukaan air, di bukit atau

pegunungan dan di bawah permukaan tanah.

Page 67: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63

4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari

pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas

dasar subkontrak.

42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel

kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung

sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan

bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,

komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi

saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan

maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan

saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan

limbah/kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,

stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.

Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.

4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHSubgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang

berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.

Subgolongan ini mencakup :

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63

4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari

pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas

dasar subkontrak.

42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel

kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung

sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan

bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,

komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi

saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan

maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan

saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan

limbah/kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,

stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.

Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.

4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHSubgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang

berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.

Subgolongan ini mencakup :

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 63

4212 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untukkonstruksi jalan dan rel kereta api sebagai bagian dari

pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan atas

dasar subkontrak.

42120 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JALAN DAN REL KERETA API

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jalan dan rel

kereta api sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung

sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

422 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi jaringan distribusi dan

bagianyang menyatu dan berkaitan dengan sistem irigasi,

komunikasi dan pembangunan limbah. Golongan ini juga mencakup konstruksi

saluran pipa jarak jauh, jaringan komunikasi dan energi baik di perkotaan

maupun pedesaan; bangunan perkotaan tambahan, konstruksi jaringan dan

saluran air, sistem irigasi/kanal, waduk, konstruksi sistem pembuangan

limbah/kotoran, termasuk perbaikannya, bangunan pembuangan limbah/kotoran,

stasiun pompa, bangunan pembangkit energi, termasuk pengeboran sumur air.

Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi.

4221 KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUK PENGAIRAN,KOMUNIKASI DAN LIMBAHSubgolongan ini mencakup konstruksi bangunan dan struktur yang

berkaitan dan merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem ini.

Subgolongan ini mencakup :

Page 68: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan

Komunikasi

- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi

dan sumber tenaga

- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air

- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)

- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)

- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk

perbaikannya

- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah

- Konstruksi stasiun pemompa

- Konstruksi pembangkit tenaga listrik

- Konstruksi pengeboran sumur

Subgolongan ini tidak mencakup :

Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik

sipil, lihat 7110

42211 KONSTRUKSIJARINGANSALURANPENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir

(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.

42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURANDAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DANDRAINASE

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air baku,

bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta

tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air

limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air

limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan

konstruksi bangunan sejenisnya.

64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan

Komunikasi

- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi

dan sumber tenaga

- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air

- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)

- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)

- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk

perbaikannya

- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah

- Konstruksi stasiun pemompa

- Konstruksi pembangkit tenaga listrik

- Konstruksi pengeboran sumur

Subgolongan ini tidak mencakup :

Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik

sipil, lihat 7110

42211 KONSTRUKSIJARINGANSALURANPENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir

(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.

42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURANDAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DANDRAINASE

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air baku,

bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta

tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air

limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air

limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan

konstruksi bangunan sejenisnya.

64 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa jarak jauh, jaringan listrik dan

Komunikasi

- Konstruksi teknik sipil untuk saluran pipa dalam kota, jaringan komunikasi

dan sumber tenaga

- Konstruksi teknik sipil untuk untuk jaringan saluran air

- Konstruksi teknik sipil untuk sistem jaringan saluran irigasi (kanal)

- Konstruksi teknik sipil untuk reservoir (waduk)

- Konstruksi sistem saluran air kotor atau saluran pembuangan, termasuk

perbaikannya

- Konstruksi pipa atau bangunan pembuangan limbah

- Konstruksi stasiun pemompa

- Konstruksi pembangkit tenaga listrik

- Konstruksi pengeboran sumur

Subgolongan ini tidak mencakup :

Kegiatan manajemen proyek yang berhubungan dengan pekerjaan teknik

sipil, lihat 7110

42211 KONSTRUKSIJARINGANSALURANPENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan

dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir

(waduk) dan sipon dan drainase irigasi.

42212 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHAN, PENYALURANDAN PENAMPUNGAN AIR MINUM, AIR LIMBAH, DANDRAINASE

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan penyadap dan transmisi air baku bangunan pengolahan air baku,

bangunan menara air dan reservoir air, jaringan penyalur dan distribusi serta

tangki air minum, bangunan saluran air limbah kota (jaringan pengumpul air

limbah domestik/manusia dan air limbah industri) dan bangunan pengolahan air

limbah, jaringan drainase pemukiman, retention basin, bangunan pompa dan

konstruksi bangunan sejenisnya.

Page 69: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65

42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKALKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik

serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu

induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung

(perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.

42214 KONSTRUKSITELEKOMUNIKASI SARANA BANTUNAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu

sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu

sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.

42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk

bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.

42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.

42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,

seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,

penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun

satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.

42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAHKelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65

42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKALKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik

serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu

induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung

(perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.

42214 KONSTRUKSITELEKOMUNIKASI SARANA BANTUNAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu

sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu

sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.

42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk

bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.

42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.

42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,

seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,

penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun

satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.

42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAHKelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 65

42213 KONSTRUKSI BANGUNAN ELEKTRIKALKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan bangunan elektrikal, seperti: pembangkit dan transmisi tenaga listrik

serta saluran pipa listrik local dan jarak jauh. Termasuk juga pembangunan gardu

induk dan pemasangan tiang listrik yang dimanfaatkan untuk bangunan gedung

(perumahan/pemukiman) maupun sarana transportasi kereta api.

42214 KONSTRUKSITELEKOMUNIKASI SARANA BANTUNAVIGASI LAUT DAN RAMBU SUNGAI

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut, dan rambu

sungai, seperti: bangunan menara suar, rambu suar, pelampung suar, lampu

sinyal pelabuhan, dan bagian rambu suar lainnya.

42215 KONSTRUKSI TELEKOMUNIKASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan telekomunikasi navigasi udara, termasuk

bangunan pemancar/penerima radar, bangunan antena dan bangunan sejenisnya.

42216 KONSTRUKSI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan sinyal dan telekomunikasi kereta api.

42217 KONSTRUKSI SENTRAL TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya,

seperti: bangunan sentral telepon, telegraf, bangunan menara pemancar,

penerima radar gelombang mikro, bangunan stasiun bumi kecil, dan stasiun

satelit. Termasuk saluran pipa komunikasi local dan jarak jauh.

42218 PEMBUATAN/PENGEBORAN SUMUR AIR TANAHKelompok ini mencakup kegiatan khusus pembuatan/ pengeboran untuk

Page 70: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan

tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi

gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASILAINNYA

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya

yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi

jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.

4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUKIRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi

dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi

bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan

saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang

tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar

subkontrak.

429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali

bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,

bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.

66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan

tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi

gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASILAINNYA

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya

yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi

jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.

4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUKIRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi

dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi

bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan

saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang

tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar

subkontrak.

429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali

bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,

bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.

66 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

mendapatkan air tanah, baik skala kecil, skala sedang, maupun skala besar dan

tekanan tinggi sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi

gedung, dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42219 KONSTRUKSI ELEKTRIKAL DAN TELEKOMU-NIKASILAINNYA

Kelompok ini mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan

perbaikan konstruksi jaringan saluran elektrikal dan telekomu-nikasi lainnya

yang belum tercakup dalam kelompok 42211 s.d. 42218. Termasuk konstruksi

jaringan saluran pipa untuk minyak dan gas.

4222 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN UNTUKIRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan saluran untuk irigasi, komunikasi

dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi

bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

42220 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI JARINGAN SALURAN IRIGASI,KOMUNIKASI DAN LIMBAH

Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan bangunan

konstruksi prafabrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi jaringan

saluran untuk irigasi, komunikasi dan limbah sebagai bagian dari pekerjaan yang

tercakup dalam konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar

subkontrak.

429 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi fasilitas industri kecuali

bangunannya, seperti kilang minyak, pabrik kimia dan konstruksi sungai/kanal,

bendungan dan pelabuhan, termasuk kegiatan pengerukan sungai/kanal.

Page 71: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67

Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti

fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan

pengembangan(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).

Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.

4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYASubgolongan ini mencakup :

- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang

minyak dan pembangkit tenaga kimia

- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,

dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul

- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air

- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan

- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,

prasarana umum dan lain-lain)

Subgolongan ini tidak mencakup :

Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110

42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,

dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung

(weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul

laut, krib, waduk, dan sejenisnya.

42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan

bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan

sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam),

dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67

Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti

fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan

pengembangan(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).

Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.

4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYASubgolongan ini mencakup :

- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang

minyak dan pembangkit tenaga kimia

- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,

dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul

- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air

- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan

- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,

prasarana umum dan lain-lain)

Subgolongan ini tidak mencakup :

Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110

42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,

dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung

(weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul

laut, krib, waduk, dan sejenisnya.

42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan

bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan

sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam),

dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 67

Golongan ini juga mencakup pekerjaan konstruksi selain bangunan, seperti

fasilitas olahraga di tempat terbuka dan juga pembagian lahan dengan

pengembangan(misalnya penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).

Termasuk pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi pada lokasi proyek.

4291 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYASubgolongan ini mencakup :

- Konstruksi fasilitas industri, kecuali bangunan atau pabrik, seperti kilang

minyak dan pembangkit tenaga kimia

- Konstruksi dari jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai,

dok (pangkalan), pintu air dan lain-lain, bendungan dan tanggul

- Pengerukan untuk pembuatan jalur transportasi air

- Konstruksi selain bangunan, seperti fasilitas olahraga di luar ruangan

- Pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya penambahan jalan,

prasarana umum dan lain-lain)

Subgolongan ini tidak mencakup :

Kegiatan manajemen proyek yang berkaitan dengan teknik sipil, lihat 7110

42911 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGAIRANKelompok ini mencakup usaha pembangunan, peningkatan, pemeliharaan,

dan perbaikan konstruksi bangunan pengairan seperti bendungan (dam), bendung

(weir), embung, pintu air, talang, chek dam, tanggul pengendali banjir, tanggul

laut, krib, waduk, dan sejenisnya.

42912 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN DAN DERMAGAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya pelabuhan

bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan

sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam),

dan lain-lain pelabuhan bukan perikanan.

Page 72: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap

minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas,

dan tangki minyak/gas.

42914 PENGERUKANKelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,

pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat

pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan

jalur transportasi air.

42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914

di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar

ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung)

lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya

penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).

4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari

pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas

dasar subkontrak.

42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA

Kelompok ini mencakup kegiatankhususpemasangan bangunan

68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap

minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas,

dan tangki minyak/gas.

42914 PENGERUKANKelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,

pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat

pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan

jalur transportasi air.

42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914

di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar

ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung)

lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya

penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).

4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari

pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas

dasar subkontrak.

42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA

Kelompok ini mencakup kegiatankhususpemasangan bangunan

68 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PENGOLAHANDAN PENAM-PUNGAN BARANG MINYAK DAN GAS

Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan pengolahan minyak dan gas, termasuk bangunan dan saluran penyadap

minyak/gas, bangunan pengolahan (refinery), bangunan penampung minyak/gas,

dan tangki minyak/gas.

42914 PENGERUKANKelompok ini mencakup usaha pengerukan dan pemeliharaan sungai,

pelabuhan, rawa, danau, alur pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat

pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk pembuatan

jalur transportasi air.

42919 KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYAKelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan

bangunan sipil lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 42911 s.d. 42914

di atas, seperti pembangunan lapangan olahraga dan fasilitas olahraga di luar

ruangan, lapangan parkir dan sarana lingkungan pemukiman (di luar gedung)

lainnya. Termasuk pembagian tanah dengan pengembangan (misalnya

penambahan jalan, prasarana umum dan lain-lain).

4292 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA

Subgolongan ini mencakup :

Kegiatan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang

utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan sipil lainnya sebagai bagian dari

pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil dan biasanya dikerjakan atas

dasar subkontrak.

42920 PEMASANGAN BANGUNAN KONSTRUKSI PRAFABRIKASIUNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL LAINNYA

Kelompok ini mencakup kegiatankhususpemasangan bangunan

Page 73: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69

konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan

sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil

dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43 KONSTRUKSI KHUSUSGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang

berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum

untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan

khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini

juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam

keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas,

pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem

penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan

instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk

jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan

penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan

kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.

431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHANGolongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan

kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada

dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya.

Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti

kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta

keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.

4311 PEMBONGKARANSubgolongan ini mencakup :

Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya

43110 PEMBONGKARANKelompok inimencakupusaha pembongkaran dan penghancuran atau

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69

konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan

sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil

dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43 KONSTRUKSI KHUSUSGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang

berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum

untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan

khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini

juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam

keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas,

pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem

penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan

instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk

jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan

penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan

kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.

431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHANGolongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan

kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada

dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya.

Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti

kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta

keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.

4311 PEMBONGKARANSubgolongan ini mencakup :

Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya

43110 PEMBONGKARANKelompok inimencakupusaha pembongkaran dan penghancuran atau

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 69

konstruksi prafababrikasi yang utamanya dari beton untuk konstruksi bangunan

sipil lainnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi sipil

dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43 KONSTRUKSI KHUSUSGolongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus (yang

berhubungan dengan keahlian khusus), biasanya khusus pada satu aspek umum

untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan

khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Golongan pokok ini

juga mencakup kegiatan penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam

keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas,

pendingin ruangan (AC), sistem alarm dan pekerjaan listrik lain, sistem

penyiraman, lift dan tangga berjalan dan lain-lain. Termasuk juga kegiatan

instalasi danperbaikan sistem penerangan dan pemberian tanda isyarat untuk

jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelabuhan, dan lain-lain. Kegiatan

penyelesaian bangunan dan perbaikan meliputi kegiatan yang memberikan

kontribusi untuk penyelesaian akhir suatu konstruksi.

431 PEMBONGKARAN DAN PENYIAPAN LAHANGolongan ini mencakup kegiatan penyiapan lahan yang dilanjutkan dengan

kegiatan konstruksi, termasuk pemindahan bangunan sebelumnya yang ada

dengan cara penghancuran atau pengangkatan bangunan dan struktur lainnya.

Golongan ini juga mencakup pengangkutan tanah, pengambilan sampel inti

kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan geofisika dan geologi serta

keperluan yang sejenisnya dan pengeringan lokasi bangunan.

4311 PEMBONGKARANSubgolongan ini mencakup :

Pembongkaran atau perataan bangunan dan struktur lainnya

43110 PEMBONGKARANKelompok inimencakupusaha pembongkaran dan penghancuran atau

Page 74: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk

penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.

43112 PENYIAPAN LAHANSubgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi

yang berikutnya.

Subgolongan ini mencakup :

- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan

- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan

konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan

batu dan sebagainya

- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu

geofisika, geologi atau keperluan sejenis

- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan

pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak

dan gas

- Pembangunan lahan drainase

- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620

- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk

pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat

0990

- Dekontaminasi tanah, lihat 3900

- Pengeboran sumur air, lihat 4221

- Shaft sinking, lihat 4390

- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik,

lihat 7110

43120 PENYIAPAN LAHANKelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi

70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk

penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.

43112 PENYIAPAN LAHANSubgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi

yang berikutnya.

Subgolongan ini mencakup :

- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan

- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan

konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan

batu dan sebagainya

- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu

geofisika, geologi atau keperluan sejenis

- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan

pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak

dan gas

- Pembangunan lahan drainase

- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620

- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk

pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat

0990

- Dekontaminasi tanah, lihat 3900

- Pengeboran sumur air, lihat 4221

- Shaft sinking, lihat 4390

- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik,

lihat 7110

43120 PENYIAPAN LAHANKelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi

70 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

perataan gedung atau bangunan lainnya serta pembersihannya. Tidak termasuk

penyiapan lahan untuk pertambangan minyak dan gas.

43112 PENYIAPAN LAHANSubgolongan ini mencakup penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi

yang berikutnya.

Subgolongan ini mencakup :

- Pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan

- Pembukaan lahan, seperti penggalian, pengurukan (landfill), perataan lahan

konstruksi, penggalian parit, pemindahan, penghancuran atau peledakan

batu dan sebagainya

- Penggalian, pengeboran dan pengambilan contoh untuk konstruksi, ilmu

geofisika, geologi atau keperluan sejenis

- Persiapan lahan untuk penambangan, seperti pemindahan timbunan dan

pengembangan serta persiapan lahan dan properti mineral, kecuali minyak

dan gas

- Pembangunan lahan drainase

- Pengeringan lahan pertanian atau kehutanan

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pengeboran minyak atau pengeboran sumur, lihat 0610, 0620

- Pengeboran percobaan dan pengeboran sumur percobaan untuk

pengoperasian pertambangan (selain ekstrasi minyak bumi dan gas), lihat

0990

- Dekontaminasi tanah, lihat 3900

- Pengeboran sumur air, lihat 4221

- Shaft sinking, lihat 4390

- Survei dan eksplorasi lading minyak dan gas, geofisika, geologi dan seismik,

lihat 7110

43120 PENYIAPAN LAHANKelompok ini mencakup usaha penyiapan lahan untuk kegiatan konstruksi

Page 75: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71

yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian,

perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes

pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,

pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara

lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan

lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,

pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,

pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,

geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi

pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti

mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.

Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau

kehutanan.

432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DANINSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari

gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin

ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain

termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.

4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKANSubgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis

bangunan dan struktur teknik sipil.

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi kabel listrik dan fitting

- Instalasi kabel telekomunikasi

- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat

optik

- Instalasi satelit

- Instalasi sistem penerangan

- Instalasi alarm kebakaran

- Instalasi sistem alarm pencuri

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71

yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian,

perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes

pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,

pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara

lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan

lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,

pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,

pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,

geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi

pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti

mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.

Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau

kehutanan.

432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DANINSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari

gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin

ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain

termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.

4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKANSubgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis

bangunan dan struktur teknik sipil.

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi kabel listrik dan fitting

- Instalasi kabel telekomunikasi

- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat

optik

- Instalasi satelit

- Instalasi sistem penerangan

- Instalasi alarm kebakaran

- Instalasi sistem alarm pencuri

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 71

yang berikutnya, seperti jalan raya, pekerjaan gedung, pekerjaan sipil pertanian,

perhubungan dan penyiapan lahan lainnya, seperti peledakan bukit, tes

pengeboran, pengurukan, perataan, pemindahan tanah dan reklamasi pantai,

pembuatan saluran drainase. Kegiatan yang termasuk pada kelompok ini antara

lain, seperti pembersihan tempat yang digunakan untuk bangunan, pembukaan

lahan (penggalian, pengurukan, perataan lahan konstruksi, penggalian parit,

pemindahan, penghancuran atau peledakan batu dan sebagainya), penggalian,

pengeboran dan pengambilan contoh untuk keperluan konstruksi,geofisika,

geologi atau keperluan sejenis, persiapan lahan untuk penambangan meliputi

pemindahan timbunan dan pengembangan serta persiapan lahan dan properti

mineral, tidaktermasuk penyiapan lahanuntuk pertambangan minyak dan gas.

Termasuk pembangunan lahan drainase dan pengeringan lahan pertanian atau

kehutanan.

432 INSTALASI SISTEM KELISTRIKAN, AIR (PIPA) DANINSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan instalasi yang mendukung fungsi dari

gedung seperti instalasi sistem kelistrikan, pipa ledeng, sistem pendingin

ruangan (AC) dan pemanas, air, gas dan pembuangan limbah, lift dan lain-lain

termasuk penambahan, perubahan, perawatan dan perbaikan.

4321 INSTALASI SISTEM KELISTRIKANSubgolongan ini mencakup instalasi sistim kelistrikan pada semua jenis

bangunan dan struktur teknik sipil.

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi kabel listrik dan fitting

- Instalasi kabel telekomunikasi

- Instalasi jaringan komputer dan pemasangan kabel televisi, termasuk serat

optik

- Instalasi satelit

- Instalasi sistem penerangan

- Instalasi alarm kebakaran

- Instalasi sistem alarm pencuri

Page 76: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris

- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara

- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,

termasuk papan alas pemanas

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221

- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,

seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat

8020

43211 INSTALASI LISTRIKKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada

bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan

pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya,

jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam

kelompok 42213.

43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi

pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,

pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral

telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi

kecil/stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi

dan jaringan telekomunikasi.

43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi

laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung

suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.

72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris

- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara

- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,

termasuk papan alas pemanas

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221

- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,

seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat

8020

43211 INSTALASI LISTRIKKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada

bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan

pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya,

jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam

kelompok 42213.

43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi

pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,

pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral

telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi

kecil/stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi

dan jaringan telekomunikasi.

43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi

laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung

suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.

72 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Instalasi penerangan jalan dan sinyal atau rambu-rambu elektris

- Instalasi penerangan landasan pesawat terbang di bandara

- Instalasi penyambungan peralatan listrik dan perlengkapan rumah tangga,

termasuk papan alas pemanas

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Konstruksi dari jalur transmisi komunikasi dan tenaga, lihat 4221

- Pengawasan dan pengawasan jarak jauh sistem alarm keamanan elektronik,

seperti alarm kebakaran dan pencurian, termasuk pemeliharaannya, lihat

8020

43211 INSTALASI LISTRIKKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi listrik pada

bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan rendah. Termasuk kegiatan

pemasangan dan pemeliharaan instalasi listrik bangunan sipil, seperti jalan raya,

jalan kereta api dan lapangan udara. Pemasangan tiang listrik dimasukkan dalam

kelompok 42213.

43212 INSTALASI TELEKOMUNIKASIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi telekomunikasi

pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan antena. Kelompok ini juga mencakup kegiatan pemasangan,

pemeliharaan dan perbaikan instalasi telekomunikasi pada sentral

telepon/telegraf, stasiun pemancar radar gelombang mikro, stasiun bumi

kecil/stasiun satelit dan sejenisnya. Termasuk kegiatan pemasangan transmisi

dan jaringan telekomunikasi.

43213 INSTALASI NAVIGASI LAUT DAN SUNGAIKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan navigasi

laut dan sungai, termasuk instalasi pada menara suar, rambu suar, pelampung

suar, lampu pelabuhan dan bagian rambu suar lainnya.

Page 77: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73

43214 INSTALASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti

instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima

radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan

sejenisnya.

43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan

instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.

43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan

perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.

43217 INSTALASI ELEKTRONIKAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada

bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.

4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGINSubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek

konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.

Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)

- Instalasi tungku, menara pendingin

- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris

- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin

ruangan

- Instalasi pipa gas

- Instalasi pipa uap

- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73

43214 INSTALASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti

instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima

radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan

sejenisnya.

43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan

instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.

43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan

perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.

43217 INSTALASI ELEKTRONIKAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada

bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.

4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGINSubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek

konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.

Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)

- Instalasi tungku, menara pendingin

- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris

- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin

ruangan

- Instalasi pipa gas

- Instalasi pipa uap

- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 73

43214 INSTALASI NAVIGASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi udara, seperti

instalasi pada bangunan telekomunikasi navigasi udara dan pemancar/penerima

radar, vasi approach light, penerangan landasan pacu, DVOR, ILS, NDB dan

sejenisnya.

43215 INSTALASI SINYAL DAN TELEKOMUNIKASI KERETA APIKelompok ini mencakup pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan

instalasi sinyal dan telekomunikasi kereta api.

43216 INSTALASI SINYAL DAN RAMBU-RAMBU JALAN RAYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan

perbaikan instalasi sinyal dan rambu-rambu jalan raya.

43217 INSTALASI ELEKTRONIKAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi elektronika pada

bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal,

seperti pemasangan sistem alarm, close circuit TV dan sound system.

4322 INSTALASI AIR (PIPA), PEMANASDAN PENDINGINSubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek

konstruksi lainnya, seperti instalasi pipa, sistem pemanas dan pendingin.

Termasuk penambahan, alterasi, reparasi dan perawatan.

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi sistem pemanas (listrik, gas dan minyak)

- Instalasi tungku, menara pendingin

- Instalasi pengumpul/kolektor energi matahari non elektris

- Instalasi perlengkapan dan saluran ventilasi, pendinginan atau pendingin

ruangan

- Instalasi pipa gas

- Instalasi pipa uap

- Instalasi sistem penyemprot api untuk kebakaran

Page 78: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Instalasi sistem penyemprot taman

- Instalasi duck work

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321

43221 INSTALASI AIR (PIPA)Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air

limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal

maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan

dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.

43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMALKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan

instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat

tinggal maupun bukan tempat tinggal.

43223 INSTALASI MINYAK DAN GASKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas

pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan

pipa minyak dan gas.

43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan

sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk

tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYASubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek

konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa

air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan

struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.

74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Instalasi sistem penyemprot taman

- Instalasi duck work

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321

43221 INSTALASI AIR (PIPA)Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air

limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal

maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan

dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.

43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMALKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan

instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat

tinggal maupun bukan tempat tinggal.

43223 INSTALASI MINYAK DAN GASKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas

pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan

pipa minyak dan gas.

43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan

sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk

tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYASubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek

konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa

air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan

struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.

74 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

- Instalasi sistem penyemprot taman

- Instalasi duck work

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Instalasi pemanas listrik, lihat 4321

43221 INSTALASI AIR (PIPA)Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi air bersih, air

limbah dan saluran drainase pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal

maupun bukan tempat tinggal. Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan

dan perbaikan instalasi jaringan pipa air.

43222 INSTALASI PEMANAS DAN GEOTERMALKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan

instalasi pemanas dan geotermal pada bangunan gedung baik untuk tempat

tinggal maupun bukan tempat tinggal.

43223 INSTALASI MINYAK DAN GASKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi minyak dan gas

pada bangunan gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

Termasuk kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi jaringan

pipa minyak dan gas.

43224 INSTALASI PENDINGIN DAN VENTILASI UDARAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan dan pemeliharaan

sarana pendingin udara (Air Conditioner/ AC) pada bangunan gedung baik untuk

tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal.

4329 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYASubgolongan ini mencakup instalasi dalam bangunan atau proyek

konstruksi lainnya, seperti instalasi perlengkapan selain sistem kelistrikan, pipa

air, pemanas dan pendingin ruangan atau mesin industri dalam bangunan dan

struktur teknik sipil, termasuk reparasi dan perawatannya.

Page 79: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)

- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis

- Instalasi konduktor cahaya

- Instalasi sistem penghisap debu

- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi

(getaran)

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Instalasi mesin industri, lihat 3320

43291 INSTALASI MEKANIKALKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi

mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban

berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.

43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,

klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.

43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya

dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil

lainnya ytdl.

433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANGolongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior

bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan

sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat

dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di

klasifikasikan di tempat lain.

Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah

bergerak, kapal dan lain-lain.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)

- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis

- Instalasi konduktor cahaya

- Instalasi sistem penghisap debu

- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi

(getaran)

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Instalasi mesin industri, lihat 3320

43291 INSTALASI MEKANIKALKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi

mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban

berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.

43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,

klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.

43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya

dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil

lainnya ytdl.

433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANGolongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior

bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan

sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat

dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di

klasifikasikan di tempat lain.

Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah

bergerak, kapal dan lain-lain.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 75

Subgolongan ini mencakup :

- Instalasi elevator (lift), eskalator (tangga berjalan)

- Instalasi pintu putar dan pintu otomatis

- Instalasi konduktor cahaya

- Instalasi sistem penghisap debu

- Instalasi penyekatan (insulasi) panas atau termal, tenaga atau vibrasi

(getaran)

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Instalasi mesin industri, lihat 3320

43291 INSTALASI MEKANIKALKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan dan pemeliharaan instalasi

mekanikal pada bangunan gedung seperti lift, tangga berjalan (eskalator), ban

berjalan (conveyor), gondola dan pintu otomatis.

43292 INSTALASI METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Kelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi meteorologi,

klimatologi dan geofisika ukuran kecil, sedang atau besar.

43299 INSTALASI KONSTRUKSI LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya

dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil

lainnya ytdl.

433 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANGolongan ini mencakup kegiatan penyelesaian interior dan eksterior

bangunan, termasuk pemasangan pintu, jendela, tangga, peralatan lain dan

sejenisnya, langit-langit, lantai, dinding dan pembatas ruangan yang dapat

dipindah-pindah dan pekerjaan penyelesaian bangunan lain yang tidak di

klasifikasikan di tempat lain.

Golongan ini juga mencakup kegiatan instalasi interior toko, rumah

bergerak, kapal dan lain-lain.

Page 80: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANSubgolongan ini mencakup :

- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan

plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan

- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),

jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya

- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya

- Instalasi furnitur

- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,

partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya

- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,

parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan

kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,

teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas

dinding)

- Pengecatan interior dan exterior bangunan

- Pengecatan bangunan sipil

- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain

- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan

- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain

- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pengecatan jalan, lihat 4211

- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329

- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121

- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129

- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410

- Perakitan furnitur self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524

43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUMKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam

rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat

76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANSubgolongan ini mencakup :

- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan

plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan

- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),

jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya

- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya

- Instalasi furnitur

- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,

partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya

- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,

parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan

kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,

teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas

dinding)

- Pengecatan interior dan exterior bangunan

- Pengecatan bangunan sipil

- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain

- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan

- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain

- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pengecatan jalan, lihat 4211

- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329

- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121

- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129

- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410

- Perakitan furnitur self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524

43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUMKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam

rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat

76 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

4330 PENYELESAIAN KONSTRUKSI BANGUNANSubgolongan ini mencakup :

- Pelapisan interior dan eksterior bangunan atau konstruksi lainnya dengan

plester, termasuk bahan-bahan lathing yang berkaitan

- Instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan pintu putar),

jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya

- Instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya

- Instalasi furnitur

- Penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,

partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya

- Pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai,

parket (lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan

kayu; pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik,

teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding, wallpaper (kertas

dinding)

- Pengecatan interior dan exterior bangunan

- Pengecatan bangunan sipil

- Pemasangan kaca, cermin dan lain-lain

- Pembersihan atau perapihan gedung baru setelah pembangunan

- Instalasi interior untuk toko, rumah mobil, perahu dan lain-lain

- Pengerjaan penyelesaian bangunan lainnya ytdl

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Pengecatan jalan, lihat 4211

- Instalasi pintu otomatis dan pintu putar, lihat 4329

- Pembershan umum interior gedung dan sejenisnya, lihat 8121

- Pembersihan khusus interior dan eksterior bangunan, lihat 8129

- Kegiatan perancang dekorasi interior, lihat 7410

- Perakitan furnitur self-standing (yang dipasang sendiri), lihat 9524

43301 PENGERJAAN PEMASANGAN KACA DAN ALUMUNIUMKelompok ini mencakup kegiatan pemasangan kaca dan alumunium dalam

rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat

Page 81: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77

tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan

pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya.

43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITERDAN PLAFON

Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan

saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal

maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek

konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-

bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,

pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan

sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket

(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan

lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit

atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).

43303 PENGECATANKelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior

bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun

bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.

43304 DEKORASI INTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam

rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat

tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-bahan

lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis

dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya,

instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur,

penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,

partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77

tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan

pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya.

43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITERDAN PLAFON

Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan

saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal

maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek

konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-

bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,

pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan

sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket

(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan

lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit

atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).

43303 PENGECATANKelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior

bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun

bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.

43304 DEKORASI INTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam

rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat

tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-bahan

lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis

dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya,

instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur,

penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,

partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 77

tinggal. Termasuk instalasi ataupemasangan pintu (kecuali pintu otomatis dan

pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya.

43302 PENGERJAAN LANTAI, DINDING, PERALATAN SANITERDAN PLAFON

Kelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan lantai, dinding, peralatan

saniter dan plafon dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal

maupun bukan tempat tinggal. Termasuk aplikasi bangunan atau proyek

konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior dan eksterior, termasuk bahan-

bahan lathing yang berkaitan, penyelesaian interior seperti langit-langit,

pelapisan dinding dengan kayu, partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan

sebagainya, pengubinan, penggantungan atau pemasangan dalam bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari keramik, dinding beton atau ubin lantai, parket

(lantai dari papan yang bergambar) dan pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan

lantai linoleum dan karpet, termasuk karet atau plastik, teraso, marmer, granit

atau pelapisan lantai atau dinding dan wallpaper (kertas dinding).

43303 PENGECATANKelompok ini mencakup kegiatan pengecatan interior dan eksterior

bangunan dalam rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun

bukan tempat tinggal. Termasuk pengecatan bangunan sipil.

43304 DEKORASI INTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi interior dalam

rangka penyelesaian bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat

tinggal. Kegiatan pengerjaan dekorasi interior mencakup aplikasi bangunan atau

proyek konstruksi lainnya dari plester (pelapisan) interior, termasuk bahan-bahan

lathing yang berkaitan, instalasi atau pemasangan pintu (kecuali pintu otomatis

dan pintu putar), jendela, rangka pintu dan jendela dari kayu atau bahan lainnya,

instalasi dapur (kitchen set), tangga dan sejenisnya, instalasi furnitur,

penyelesaian interior seperti langit-langit, pelapisan dinding dengan kayu,

partisi/sekat yang dapat dibongkar pasang dan sebagainya, pengubinan atau

Page 82: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,

dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan

pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk

karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan

wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,

pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.

43305 DEKORASI EKSTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada

bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti

konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi

bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan

lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,

marmer dan granit.

43309 PENYELESAIANKONSTRUKSIBANGUNAN LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung

baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu

dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl.

439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum

untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan

khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah,

pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembongkaran

bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang

syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang

berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk

eksterior bangunan dan lain-lain.

4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYASubgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan padasatu

78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,

dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan

pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk

karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan

wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,

pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.

43305 DEKORASI EKSTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada

bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti

konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi

bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan

lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,

marmer dan granit.

43309 PENYELESAIANKONSTRUKSIBANGUNAN LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung

baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu

dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl.

439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum

untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan

khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah,

pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembongkaran

bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang

syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang

berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk

eksterior bangunan dan lain-lain.

4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYASubgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan padasatu

78 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

pemasangan dalam bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari keramik,

dinding beton atau ubin lantai, parket (lantai dari papan yang bergambar) dan

pelapisan lantai dengan kayu, pelapisan lantai linoleum dan karpet, termasuk

karet atau plastik, teraso, marmer, granit atau pelapisan lantai atau dinding dan

wallpaper (kertas dinding). Termasuk pengecatan interior bangunan,

pemasangan kaca, cermin dan lain-lain.

43305 DEKORASI EKSTERIORKelompok ini mencakup kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior pada

bangunan gedung tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, seperti

konstruksi taman. Kegiatan pengerjaan dekorasi eksterior mencakup aplikasi

bangunan atau proyek konstruksi lainnya dari plester, termasuk bahan-bahan

lathing yang berkaitan, pelapisan eksterior dinding dengan keramik, teraso,

marmer dan granit.

43309 PENYELESAIANKONSTRUKSIBANGUNAN LAINNYAKelompok ini mencakup kegiatan pembersihan atau perapihan gedung

baru setelah pembangunan, instalasi interior untuk toko, rumah bergerak, perahu

dan lain-lain dan pengerjaan penyelesaian konstruksi bangunan lainnya ytdl.

439 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYAGolongan ini mencakup kegiatan konstruksi khusus pada satu aspek umum

untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan

khusus seperti kosntruksi pondasi, misalnya pemancangan tiang ke dalam tanah,

pemancangan tangga-tangga perancah, pemasangan dan pembongkaran

bangunan panggung/podium, pekerjaan dengan jalan masuk khusus yang

syaratnya membutuhkan ketrampilan memanjat dan penggunaan alat yang

berkaitan, pekerjaan di bawah permukaan tanah dan kegiatan sejenis untuk

eksterior bangunan dan lain-lain.

4390 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYASubgolongan ini mencakupkegiatan konstruksi yang dikhususkan padasatu

Page 83: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79

aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau

perlengkapan khusus.

Subgolongan ini mencakup :

- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke

dalam tanah

- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air

- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan

- Kegiatan penggalian (shaft sinking)

- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri

- Kegiatan pembengkokan baja

- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata

- Kegiatan pemasangan atap rumah

- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),

kecuali penyewaannya

- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk

keperluan industri

- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan

perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang

tinggi

- Pekerjaan di bawah permukaan tanah

- Konstruksi kolam renang di luar ruangan

- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya

untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan

- Penyewaan derek dengan menggunakan operator

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat

7730

43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILARKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79

aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau

perlengkapan khusus.

Subgolongan ini mencakup :

- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke

dalam tanah

- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air

- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan

- Kegiatan penggalian (shaft sinking)

- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri

- Kegiatan pembengkokan baja

- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata

- Kegiatan pemasangan atap rumah

- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),

kecuali penyewaannya

- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk

keperluan industri

- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan

perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang

tinggi

- Pekerjaan di bawah permukaan tanah

- Konstruksi kolam renang di luar ruangan

- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya

untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan

- Penyewaan derek dengan menggunakan operator

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat

7730

43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILARKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 79

aspek dari berbagai macam struktur bangunan yang memerlukan keahlian atau

perlengkapan khusus.

Subgolongan ini mencakup :

- Kegiatan konstruksi pondasi, termasuk pemasangan tiang pancang ke

dalam tanah

- Kegiatan kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air

- Kegiatan dehumidifikasi (pelembaban) bangunan

- Kegiatan penggalian (shaft sinking)

- Kegiatan pendirian kerangka baja yang tidak dirakit sendiri

- Kegiatan pembengkokan baja

- Kegiatan pemasangan batu dan batu bata

- Kegiatan pemasangan atap rumah

- Kegiatan pemasangan dan pembongkaran tangga (scaffold dan platform),

kecuali penyewaannya

- Kegiatan pemasangan cerobong asap dan oven (pemanggangan) untuk

keperluan industri

- Kegiatan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan

perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang

tinggi

- Pekerjaan di bawah permukaan tanah

- Konstruksi kolam renang di luar ruangan

- Pembersihan dengan uap, penyemburan pasir dan kegiatan sejenisnya

untuk membersihkan tembokuntukeksterior bangunan

- Penyewaan derek dengan menggunakan operator

Subgolongan ini tidak mencakup :

- Penyewaan mesin konstruksi dan perlengkapannya tanpa operator, lihat

7730

43901 PEMASANGAN PONDASI DAN PILARKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan berbagai pondasi

Page 84: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan

sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung

dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger

pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan

sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERINGKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan

gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian

dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan

atas dasar subkontrak.

43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja

sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan

biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATORKelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan

perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan

perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.

43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDLKelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum

diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian

atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,

dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan

elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan

80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan

sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung

dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger

pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan

sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERINGKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan

gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian

dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan

atas dasar subkontrak.

43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja

sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan

biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATORKelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan

perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan

perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.

43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDLKelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum

diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian

atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,

dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan

elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan

80 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

dan pilar untuk gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan

sejenisnya sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung

dan konstruksi bangunan sipil dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43902 PEMASANGAN PERANCAH (STEIGER)Kelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan perancah/steiger

pada bangunan gedung, jalan/jembatan, bangunan pengairan, dermaga dan

sejenisnya dan biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43903 PEMASANGAN ATAP/ ROOF COVERINGKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan atap bangunan

gedung baik untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal sebagai bagian

dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan biasanya dikerjakan

atas dasar subkontrak.

43904 PEMASANGAN KERANGKA BAJAKelompok ini mencakup kegiatan khusus pemasangan kerangka baja

sebagai bagian dari pekerjaan yang tercakup dalam konstruksi gedung dan

biasanya dikerjakan atas dasar subkontrak.

43905 PENYEWAAN ALAT KONSTRUKSI DENGAN OPERATORKelompok ini mencakup usaha penyewaan alat atau mesin konstruksi dan

perlengkapannya dengan operator. Penyewaan mesin konstruksi dan

perlengkapannya tanpa operator, lihat 7730.

43909 KONSTRUKSI KHUSUS LAINNYA YTDLKelompok ini mencakup kegiatan konstruksi khusus lainnya yang belum

diklasifikasikan dalam kelompok 43901 s.d. 43905 yang memerlukan keahlian

atau perlengkapan khusus, seperti kegiatan pengerjaan penahan lembab dan air,

dehumidifikasi (pelembaban) bangunan, pelubangan (shaft sinking), pembuatan

elemen baja, pembengkokan baja, pemasangan batu dan batu bata, pemasangan

Page 85: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81

Danpembongkarantangga (scaffold dan platform), kecuali

penyewaannya,pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri

dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan

perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi.

Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar

ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan

tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek

dengan menggunakan operator.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81

Danpembongkarantangga (scaffold dan platform), kecuali

penyewaannya,pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri

dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan

perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi.

Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar

ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan

tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek

dengan menggunakan operator.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 81

Danpembongkarantangga (scaffold dan platform), kecuali

penyewaannya,pemasangan cerobong asap dan oven untuk keperluan industri

dan pekerjaan yang memerlukan keahlian memanjat dan penggunaan

perlengkapan yang berkaitan, misalnya bekerja pada gedung-gedung yang tinggi.

Termasuk pekerjaan di bawah permukaan tanah, konstruksi kolam renang di luar

ruangan, pembersihan dengan uap, penyemburan pasir untuk membersihkan

tembok dan kegiatan sejenisnya untuk eksterior bangunan dan penyewaan derek

dengan menggunakan operator.

Page 86: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 5.R

A H

A S

I A

1. P

rovi

nsi

: ……

……

……

……

…...

......

......

......

..……

……

..

2. K

abup

aten

/Kot

a *)

: ……

……

……

……

…...

......

......

......

..……

……

..1.

Ged

ung

1.N

on G

red

5.G

red

4

3. K

ecam

atan

: ……

……

……

……

…...

......

......

......

..……

……

..2.

Sip

il2.

Gre

d 1

6.G

red

5

4. D

esa/

Kel

urah

an *

): …

……

……

……

……

......

......

......

.....…

……

…..

3. K

husu

s3.

Gre

d 2

7.G

red

6

5. K

lasi

fikas

i Des

a/K

elur

ahan

*)

: PER

KOTA

AN

-1PE

RD

ESAA

N

-2

Jum

lah

4.G

red

38.

Gre

d 7

*

) Cor

et y

ang

tidak

per

luJu

mla

h

(Rin

cian

1 s

.d 8

)

(1) 1. P

enca

cah

2. P

enga

was

/Pem

erik

sa

BA

DA

N P

USA

T ST

ATI

STIK

Subd

irekt

orat

Sta

tistik

Kon

stru

ksi,

BPS

Jl. D

r. Su

tom

o N

o. 6

- 8

Jaka

rta 1

0710

, Tel

p. (0

21) 3

8411

95,

3842

508,

381

0291

-4 e

xt. 5

340

- 534

3, F

ax. (

021)

386

3816

, E-m

ail:

kons

truks

i@bp

s.go

.id

BLO

K IV

. CAT

ATAN

(3)

(2)

(4)

Tand

a Ta

ngan

LIS

TIN

G P

ER

US

AH

AA

N/U

SA

HA

KO

NS

TR

UK

SI

2014

REP

UB

LIK

IND

ON

ESIA

UD

P14-

L

Tang

gal P

elak

sana

anN

ama

Leng

kap

U r

a i a

nBLO

K I.

KET

ERAN

GAN

TEM

PAT

BLO

K II

. RIN

GK

ASAN

JU

MLA

H P

ERU

SAH

AAN

/USA

HA

KO

NST

RU

KSI

Jum

lah

Bida

ng P

eker

jaan

Uta

ma

(BPU

)

BLO

K II

I. K

ETER

ANG

AN P

ETU

GAS

Jum

lah

Peru

saha

an/U

saha

ber

dasa

rkan

Kua

lifik

asi

(Gre

d):

82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 5.R

A H

A S

I A

1. P

rovi

nsi

: ……

……

……

……

…...

......

......

......

..……

……

..

2. K

abup

aten

/Kot

a *)

: ……

……

……

……

…...

......

......

......

..……

……

..1.

Ged

ung

1.N

on G

red

5.G

red

4

3. K

ecam

atan

: ……

……

……

……

…...

......

......

......

..……

……

..2.

Sip

il2.

Gre

d 1

6.G

red

5

4. D

esa/

Kel

urah

an *

): …

……

……

……

……

......

......

......

.....…

……

…..

3. K

husu

s3.

Gre

d 2

7.G

red

6

5. K

lasi

fikas

i Des

a/K

elur

ahan

*)

: PER

KOTA

AN

-1PE

RD

ESAA

N

-2

Jum

lah

4.G

red

38.

Gre

d 7

*

) Cor

et y

ang

tidak

per

luJu

mla

h

(Rin

cian

1 s

.d 8

)

(1) 1. P

enca

cah

2. P

enga

was

/Pem

erik

sa

BA

DA

N P

USA

T ST

ATI

STIK

Subd

irekt

orat

Sta

tistik

Kon

stru

ksi,

BPS

Jl. D

r. Su

tom

o N

o. 6

- 8

Jaka

rta 1

0710

, Tel

p. (0

21) 3

8411

95,

3842

508,

381

0291

-4 e

xt. 5

340

- 534

3, F

ax. (

021)

386

3816

, E-m

ail:

kons

truks

i@bp

s.go

.id

BLO

K IV

. CAT

ATAN

(3)

(2)

(4)

Tand

a Ta

ngan

LIS

TIN

G P

ER

US

AH

AA

N/U

SA

HA

KO

NS

TR

UK

SI

2014

REP

UB

LIK

IND

ON

ESIA

UD

P14-

L

Tang

gal P

elak

sana

anN

ama

Leng

kap

U r

a i a

nBLO

K I.

KET

ERAN

GAN

TEM

PAT

BLO

K II

. RIN

GK

ASAN

JU

MLA

H P

ERU

SAH

AAN

/USA

HA

KO

NST

RU

KSI

Jum

lah

Bida

ng P

eker

jaan

Uta

ma

(BPU

)

BLO

K II

I. K

ETER

ANG

AN P

ETU

GAS

Jum

lah

Peru

saha

an/U

saha

ber

dasa

rkan

Kua

lifik

asi

(Gre

d):

82 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 5.

Page 87: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83

Hal

aman

……

……

… d

ari …

……

…..h

alam

an

Dita

nyak

anke

pada

nara

sum

ber

Nom

orC

alon

Res

pond

enA

lam

at L

engk

apId

entif

ikas

iA

paka

hS

tatu

s U

saha

Bila

kol

(6)=

Bila

kol

(7)=

'1'

Nom

orU

rut

(Nam

a U

saha

/Pen

gusa

ha/P

emili

k)(N

ama

Jala

n, B

lok,

Nom

or, S

LS, R

T/R

W)

kebe

rada

anbe

rusa

ha'1

' ata

u '2

'U

rut

calo

ndi

sek

tor

Akt

if La

ma

-1A

paka

h m

enda

pat-

Usa

ha1

23

resp

onde

nko

nstru

ksi

Akt

if B

aru

-2A

paka

hbo

rong

an/p

roye

kTu

tup

-3A

lam

at k

anto

rse

lam

a se

tahu

nTi

dak

Dite

muk

an-4

usah

a ad

aya

ng la

lu?

Buk

an K

onst

ruks

i-5

di d

esa

ini

Ada

-1

Ya

-

1Y

a

-1

Ya

-1Ti

dak

ada

-0Ti

dak

-0Ti

dak

-0

Tida

k

-

0(1

)(2

)(3

)(4

)(5

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2(1

3)(1

4)

a. J

umla

h ha

lam

an in

i

b. J

umla

h ku

mul

atif

hala

man

seb

elum

nya

c. J

umla

h ku

mul

atif

hing

ga h

alam

an in

i

Bid

ang

Pek

erja

an U

tam

a K

ol (1

1) s

.d. K

ol (1

3) :

1. K

onst

ruks

i Ged

ung

: M

enca

kup

rum

ah te

mpa

t tin

ggal

, ged

ung

perk

anto

rian,

ged

ung

kese

hata

n, g

edun

g pe

ndid

ikan

, ged

ung

hibu

ran,

dan

ged

ung

lain

nya.

2. K

onst

ruks

i Sip

il:

Men

caku

p je

mba

tan,

rel K

A, l

anda

san,

pen

gaira

n, d

erm

aga,

lapa

ngan

ola

h ra

ga, l

apan

gan

park

ir, b

angu

nan

peng

olah

an, p

enya

lura

n da

n pe

nyim

pana

n ai

r lim

bah,

min

yak

dll

3. K

onst

ruks

i Khu

sus

: M

enca

kup

kons

truks

i ban

guna

n el

ektri

kal d

an k

omun

ikas

i, in

stal

asi g

edun

g da

n ba

ngun

an s

ipil,

pen

yele

saia

n ko

nstru

ksi g

edun

g, p

enye

waa

n al

at b

erat

kon

stru

ksi d

an la

in-la

in.

BLO

K V

. DAF

TAR

PER

USA

HAA

N/U

SAH

A K

ON

STR

UK

SI

Dita

nyak

an

(6)

Bila

Kol

om (8

) kod

e 1

Ber

i Tan

da C

ek(v

) pad

a B

idan

gP

eker

jaan

Uta

ma

Gre

d

(Gedung)

(Sipil)

(Khusus)

Jeni

s P

eker

jaan

Uta

ma

(Tul

iska

n S

ejel

as-je

lasn

ya)

Bila

kol

(4)=

'1'

kepa

da c

alon

resp

onde

n

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83

Hal

aman

……

……

… d

ari …

……

…..h

alam

an

Dita

nyak

anke

pada

nara

sum

ber

Nom

orC

alon

Res

pond

enA

lam

at L

engk

apId

entif

ikas

iA

paka

hS

tatu

s U

saha

Bila

kol

(6)=

Bila

kol

(7)=

'1'

Nom

orU

rut

(Nam

a U

saha

/Pen

gusa

ha/P

emili

k)(N

ama

Jala

n, B

lok,

Nom

or, S

LS, R

T/R

W)

kebe

rada

anbe

rusa

ha'1

' ata

u '2

'U

rut

calo

ndi

sek

tor

Akt

if La

ma

-1A

paka

h m

enda

pat-

Usa

ha1

23

resp

onde

nko

nstru

ksi

Akt

if B

aru

-2A

paka

hbo

rong

an/p

roye

kTu

tup

-3A

lam

at k

anto

rse

lam

a se

tahu

nTi

dak

Dite

muk

an-4

usah

a ad

aya

ng la

lu?

Buk

an K

onst

ruks

i-5

di d

esa

ini

Ada

-1

Ya

-

1Y

a

-1

Ya

-1Ti

dak

ada

-0Ti

dak

-0Ti

dak

-0

Tida

k

-

0(1

)(2

)(3

)(4

)(5

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2(1

3)(1

4)

a. J

umla

h ha

lam

an in

i

b. J

umla

h ku

mul

atif

hala

man

seb

elum

nya

c. J

umla

h ku

mul

atif

hing

ga h

alam

an in

i

Bid

ang

Pek

erja

an U

tam

a K

ol (1

1) s

.d. K

ol (1

3) :

1. K

onst

ruks

i Ged

ung

: M

enca

kup

rum

ah te

mpa

t tin

ggal

, ged

ung

perk

anto

rian,

ged

ung

kese

hata

n, g

edun

g pe

ndid

ikan

, ged

ung

hibu

ran,

dan

ged

ung

lain

nya.

2. K

onst

ruks

i Sip

il:

Men

caku

p je

mba

tan,

rel K

A, l

anda

san,

pen

gaira

n, d

erm

aga,

lapa

ngan

ola

h ra

ga, l

apan

gan

park

ir, b

angu

nan

peng

olah

an, p

enya

lura

n da

n pe

nyim

pana

n ai

r lim

bah,

min

yak

dll

3. K

onst

ruks

i Khu

sus

: M

enca

kup

kons

truks

i ban

guna

n el

ektri

kal d

an k

omun

ikas

i, in

stal

asi g

edun

g da

n ba

ngun

an s

ipil,

pen

yele

saia

n ko

nstru

ksi g

edun

g, p

enye

waa

n al

at b

erat

kon

stru

ksi d

an la

in-la

in.

BLO

K V

. DAF

TAR

PER

USA

HAA

N/U

SAH

A K

ON

STR

UK

SI

Dita

nyak

an

(6)

Bila

Kol

om (8

) kod

e 1

Ber

i Tan

da C

ek(v

) pad

a B

idan

gP

eker

jaan

Uta

ma

Gre

d

(Gedung)

(Sipil)

(Khusus)

Jeni

s P

eker

jaan

Uta

ma

(Tul

iska

n S

ejel

as-je

lasn

ya)

Bila

kol

(4)=

'1'

kepa

da c

alon

resp

onde

n

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 83

Page 88: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon Responden Alamat Lengkap

Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,

Responden, dll)

(1) (2) (3)

LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)

84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon Responden Alamat Lengkap

Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,

Responden, dll)

(1) (2) (3)

LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)

84 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Page 89: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85

Lanjutan

Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon responden Alamat Lengkap

Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,

Responden, dll)

(1) (2) (3)

LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85

Lanjutan

Narasumber(Ketua SLS, Tokoh Calon responden Alamat Lengkap

Agama, Tokoh (Nama usaha/pengusaha/pemilik) (Nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW)Masyarakat,

Responden, dll)

(1) (2) (3)

LEMBAR PEMBANTU : DAFTAR CALON RESPONDEN (SNOW BALLING)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 85

Page 90: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 6.

KIP :

1. Isikan Keterangan Umum Perusahaan/Usaha :

Nama Perusahaan/Usaha Provinsi

Nama Pengusaha Kab/Kota

Alamat Kecamatan

Kode Pos Desa/Kelurahan

Telepon Fax. E-mail

HP

Petunjuk: Untuk Rincian 2, 3, 4, 6, 7 Lingkari salah satu kode, lalu pindahkan ke dalam kotak

2. Status Perusahaan/Usaha Saat Dikunjungi :

Aktif Lama Tutup -3

Tidak Ditemukan -4 STOP

Aktif Baru Bukan Konstruksi -5

3. Kualifikasi Perusahaan/Usaha (Gred) : (lihat penjelasan)

Non Gred -0 Gred 1 -1 Gred 2 -2 Gred 3 -3 Gred 4 -4 Gred 5 -5 Gred 6 -6 Gred 7 -7

4. Badan Hukum/Badan Usaha :

PT. Persero - 1 PT. - 2 CV - 3 Firma - 4 Koperasi - 5 Perorangan - 6 Lainnya - 7

5. Isikan Jenis borongan Pekerjaan Utama Yang Biasa Dikerjakan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

6. Bidang Pekerjaan Utama: Konstruksi Gedung -1 Konstruksi Sipil -2 Konstruksi Khusus

7. Tempat Usaha : Kantor -1 Rumah Tinggal -2 Rukan -3 Lainnya (.................…..)

8. Banyaknya Pekerja Tetap :(jumlah pekerja tetap pada saat pencacahan)

Contact PersonPencacah

Catatan :

Tujuan Survei : BiayaMendapatkan Direktori Perusahaan/Usaha Konstruksi yang up to date untuk Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutperencanaan pembangunan sektor konstruksi biaya apapun dari respondenDasar Hukum Kewajiban RespondenPelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalamtentang Statistik (Pasal 11) penyelengggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanKerahasiaan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 (Pasal 27)Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-UndangNomor 16 Tahun 1997 (Pasal 21)

BADAN PUSAT STATISTIK Fax. (021) 3863816 E-mail: [email protected]

Nama

Telp. (021) 3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340 - 5343

Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPSJl. Dr Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710

-1

-2

Pengawas/Pemeriksa

UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN/USAHA KONSTRUKSI

RAHASIA REPUBLIK INDONESIAKonstruksi

2014 UDP

-3

-4

Laki- laki

Jabatan Tanggal & Tandatangan

Perempuan Jumlah

Diisi oleh BPS Kab/Kota, Bila Rincian 2 "aktif lama"

langsung ke R. 3

86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 6.

KIP :

1. Isikan Keterangan Umum Perusahaan/Usaha :

Nama Perusahaan/Usaha Provinsi

Nama Pengusaha Kab/Kota

Alamat Kecamatan

Kode Pos Desa/Kelurahan

Telepon Fax. E-mail

HP

Petunjuk: Untuk Rincian 2, 3, 4, 6, 7 Lingkari salah satu kode, lalu pindahkan ke dalam kotak

2. Status Perusahaan/Usaha Saat Dikunjungi :

Aktif Lama Tutup -3

Tidak Ditemukan -4 STOP

Aktif Baru Bukan Konstruksi -5

3. Kualifikasi Perusahaan/Usaha (Gred) : (lihat penjelasan)

Non Gred -0 Gred 1 -1 Gred 2 -2 Gred 3 -3 Gred 4 -4 Gred 5 -5 Gred 6 -6 Gred 7 -7

4. Badan Hukum/Badan Usaha :

PT. Persero - 1 PT. - 2 CV - 3 Firma - 4 Koperasi - 5 Perorangan - 6 Lainnya - 7

5. Isikan Jenis borongan Pekerjaan Utama Yang Biasa Dikerjakan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

6. Bidang Pekerjaan Utama: Konstruksi Gedung -1 Konstruksi Sipil -2 Konstruksi Khusus

7. Tempat Usaha : Kantor -1 Rumah Tinggal -2 Rukan -3 Lainnya (.................…..)

8. Banyaknya Pekerja Tetap :(jumlah pekerja tetap pada saat pencacahan)

Contact PersonPencacah

Catatan :

Tujuan Survei : BiayaMendapatkan Direktori Perusahaan/Usaha Konstruksi yang up to date untuk Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutperencanaan pembangunan sektor konstruksi biaya apapun dari respondenDasar Hukum Kewajiban RespondenPelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalamtentang Statistik (Pasal 11) penyelengggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanKerahasiaan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 (Pasal 27)Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-UndangNomor 16 Tahun 1997 (Pasal 21)

BADAN PUSAT STATISTIK Fax. (021) 3863816 E-mail: [email protected]

Nama

Telp. (021) 3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340 - 5343

Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPSJl. Dr Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710

-1

-2

Pengawas/Pemeriksa

UPDATING DIREKTORI PERUSAHAAN/USAHA KONSTRUKSI

RAHASIA REPUBLIK INDONESIAKonstruksi

2014 UDP

-3

-4

Laki- laki

Jabatan Tanggal & Tandatangan

Perempuan Jumlah

Diisi oleh BPS Kab/Kota, Bila Rincian 2 "aktif lama"

langsung ke R. 3

86 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 6.

Page 91: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 87

Page 92: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 7.

KIP1) :

1. Provinsi :

2. :

3. Kecamatan :

4. Desa / Kelurahan2)

:

5. No. Registrasi Badan Usaha :

6. Identitas Perusahaana. Nama Perusahaan :b. Alamat Perusahaan :

RT : RW: Kode Pos :

Telepon / Fax : / HP :E-mail : Website :

c.PT. Persero - 1 PT. - 2 Firma - 4 Koperasi - 5 Lainnya - 6

d.Konstruksi Gedung - 1 Konstruksi Sipil - 2 Konstruksi Khusus - 3

e.2 3 4 5

1) Diisi oleh BPS Kabupaten/Kota 2) Coret yang tidak sesuai

REPUBLIK INDONESIA

TAHUNAN

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

Kabupaten / Kota2)

Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutbiaya apapun dari responden dan tidak terkait dengan pajak

Badan Hukum / Badan Usaha :

Bidang Pekerjaan Utama :

Biaya :

BADAN PUSAT STATISTIK

Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPS

Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710

Telepon: 021-3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340-5343

E-mail: [email protected]

Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untukperencanaan pembangunan sektor konstruksi

Perlu keterangan lebih lanjut, hubungi :

Faks : (021) 3863816

Tujuan Survei :

CV - 3

6

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalampenyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanUndang-Undang Nomor 16 tahun 1997 (Pasal 27)

Kualifikasi Perusahaan / Gred :7

RAHASIA

Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16Tahun 1997 (Pasal 21)

Dasar Hukum :Pelaksanaan Survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun1997 tentang Statistik (Pasal 11)

Kewajiban Responden :

SKTH2013

Kerahasiaan :

88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 7.

KIP1) :

1. Provinsi :

2. :

3. Kecamatan :

4. Desa / Kelurahan2)

:

5. No. Registrasi Badan Usaha :

6. Identitas Perusahaana. Nama Perusahaan :b. Alamat Perusahaan :

RT : RW: Kode Pos :

Telepon / Fax : / HP :E-mail : Website :

c.PT. Persero - 1 PT. - 2 Firma - 4 Koperasi - 5 Lainnya - 6

d.Konstruksi Gedung - 1 Konstruksi Sipil - 2 Konstruksi Khusus - 3

e.2 3 4 5

1) Diisi oleh BPS Kabupaten/Kota 2) Coret yang tidak sesuai

REPUBLIK INDONESIA

TAHUNAN

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

Kabupaten / Kota2)

Survei ini dibiayai oleh APBN. Dalam pelaksanaannya, tidak memungutbiaya apapun dari responden dan tidak terkait dengan pajak

Badan Hukum / Badan Usaha :

Bidang Pekerjaan Utama :

Biaya :

BADAN PUSAT STATISTIK

Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPS

Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta, 10710

Telepon: 021-3841195; 3842508; 3810291-4 ext. 5340-5343

E-mail: [email protected]

Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untukperencanaan pembangunan sektor konstruksi

Perlu keterangan lebih lanjut, hubungi :

Faks : (021) 3863816

Tujuan Survei :

CV - 3

6

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalampenyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik berdasarkanUndang-Undang Nomor 16 tahun 1997 (Pasal 27)

Kualifikasi Perusahaan / Gred :7

RAHASIA

Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16Tahun 1997 (Pasal 21)

Dasar Hukum :Pelaksanaan Survei ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun1997 tentang Statistik (Pasal 11)

Kewajiban Responden :

SKTH2013

Kerahasiaan :

88 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

LAMPIRAN 7.

Page 93: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89

Tulis

kan

deng

an je

las ja

waba

n da

ri se

mua

per

tany

aan

pada

kolom

(2) s

/d ko

lom (1

6) te

ntan

g pe

kerja

an p

erus

ahaa

n se

lama

tahu

n 20

13.

-Pe

kerja

Har

ianad

alah

selur

uh p

eker

ja ya

ng te

rlibat

lang

sung

den

gan

proy

ek, d

enga

n sta

tus s

ebag

ai pe

kerja

tidak

teta

p ya

ng d

ibaya

rPe

kerja

an ya

ng d

icaku

p m

elipu

ti sem

ua p

eker

jaan

kons

truks

i yan

g d

ilaks

anak

an s

elam

a ta

hun

201

3, b

aik ya

ng d

imula

i pad

a ta

hun

sesu

ai de

ngan

ban

yakn

ya h

ari b

eker

ja de

ngan

siste

m u

pah

haria

nse

belum

nya

mau

pun

yang

dim

ulai p

ada

tahu

n 20

13.

-Pe

kerja

an ya

ng d

isubk

ontra

kkan

meli

puti p

eker

jaan

yang

disu

bkon

trakk

an se

luruh

nya

(bah

an/m

ater

ial d

an te

naga

kerja

dise

diaka

n-

Nilai

pen

gelu

aran

bah

an/m

ater

ial p

ada

kolom

(12)

dan

kolom

(13

) han

ya m

elipu

ti bah

an/m

ater

ialya

ng te

lah d

igun

akan

saja,

oleh

subk

ontra

ktor)

atau

han

ya te

naga

kerja

nya

saja.

tidak

term

asuk

stok

/per

sedi

aan.

Mulai

Seles

ai(0

00 R

p)(0

00 R

p)(0

00 R

p)(1

)(7

)(8

)(9

)(1

1)(1

4)(1

6)

1.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

2.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

3.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

4.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

5.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

6.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

7.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

8.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

9.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

10. …

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

Kete

rang

an ko

lom

(4):

Kete

rang

an ko

lom

(5):

Diisi

BPS

Kuali

fikas

i Pek

erjaa

nSu

mbe

r Dan

a Ut

ama

:2

: Gr

ed 2

5 :

Gred

51:

APB

N4:

BUM

N/BU

MD

7: L

ainny

a3

: Gr

ed 3

6 :

Gred

62:

APB

D Pr

ovins

i5:

Swa

stanil

ai pe

kerja

an ya

ng d

isubk

ontra

kkan

dika

likan

reali

sasi

fisik

peke

rjaan

yang

dise

lesaik

an.

4 :

Gred

47

: Gr

ed 7

3: A

PBD

Kab/

Kota

6: L

uar N

eger

i

s/d 31

Des

2012

s/d 31

Des

2013

Perse

ntase

Pek

erjaa

nya

ng D

iseles

aikan

JUML

AH

Nilai

kons

truks

i yan

g di

seles

aikan

pad

a tah

un 20

13 a

dalah

nila

i pek

erjaa

n ya

ng d

iseles

aikan

pad

a ta

hun

2013

diku

rang

i

Prov

insi d

an K

abup

aten/K

ota

(2)

(3)

(6)

(5)

Rata-

rata

Upah

per O

rang

per

Hari

Nilai

Kon

struk

si ya

ngDi

seles

aikan

Pad

a Ttah

un20

13

Nilai

Pek

erjaa

n yan

gDi

subk

ontra

kkan

Selam

a Tah

un 20

13

(15)

(13)

(12)

(000

Rp)

Dise

diaka

nPe

milik

Pek

erjaa

n

(000

Rp)

BLOK

II. P

ENDA

PATA

N DA

N PE

NGE

(lihat

kode

Jenis

Pek

erjaa

nLo

kasi

Peke

rjaan

Dana

No

Sumb

er

(000

Rp)

Bulan

/Tah

unPe

laksa

naan

Peke

rjaan

Nama

Pek

erjaa

n/

LUAR

AN P

EKER

JAAN

KON

STRU

KSI

Nilai

Kon

trak*)

Biay

a Pek

erja

Haria

n Sela

ma T

ahun

2013

Biay

a Bah

an/M

ateria

l yan

gDi

guna

kan S

elama

Ttah

un 20

13

dan

Isika

n Ko

de K

BLI T

ahun

200

9) [k

ol(10

)-kol(

9)] X

[kol(

6)-

kol(1

6)]

Juml

ah U

pah

Utam

a

(4)

(Tuli

skan

Seje

las M

ungk

in

di ba

wah)

Peke

rjaan

Pemb

iayaa

n

Kuali

fikas

i/Gr

ed K

ontra

k

di Ba

wah)

(Liha

tKo

de

Dise

diaka

nPe

rusa

haan

(10)

(000

Rp)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89

Tulis

kan

deng

an je

las ja

waba

n da

ri se

mua

per

tany

aan

pada

kolom

(2) s

/d ko

lom (1

6) te

ntan

g pe

kerja

an p

erus

ahaa

n se

lama

tahu

n 20

13.

-Pe

kerja

Har

ianad

alah

selur

uh p

eker

ja ya

ng te

rlibat

lang

sung

den

gan

proy

ek, d

enga

n sta

tus s

ebag

ai pe

kerja

tidak

teta

p ya

ng d

ibaya

rPe

kerja

an ya

ng d

icaku

p m

elipu

ti sem

ua p

eker

jaan

kons

truks

i yan

g d

ilaks

anak

an s

elam

a ta

hun

201

3, b

aik ya

ng d

imula

i pad

a ta

hun

sesu

ai de

ngan

ban

yakn

ya h

ari b

eker

ja de

ngan

siste

m u

pah

haria

nse

belum

nya

mau

pun

yang

dim

ulai p

ada

tahu

n 20

13.

-Pe

kerja

an ya

ng d

isubk

ontra

kkan

meli

puti p

eker

jaan

yang

disu

bkon

trakk

an se

luruh

nya

(bah

an/m

ater

ial d

an te

naga

kerja

dise

diaka

n-

Nilai

pen

gelu

aran

bah

an/m

ater

ial p

ada

kolom

(12)

dan

kolom

(13

) han

ya m

elipu

ti bah

an/m

ater

ialya

ng te

lah d

igun

akan

saja,

oleh

subk

ontra

ktor)

atau

han

ya te

naga

kerja

nya

saja.

tidak

term

asuk

stok

/per

sedi

aan.

Mulai

Seles

ai(0

00 R

p)(0

00 R

p)(0

00 R

p)(1

)(7

)(8

)(9

)(1

1)(1

4)(1

6)

1.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

2.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

3.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

4.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

5.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

6.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

7.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

8.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

9.…

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

10. …

……

……

……

……

……

……

..…

/

/%

%

Kete

rang

an ko

lom

(4):

Kete

rang

an ko

lom

(5):

Diisi

BPS

Kuali

fikas

i Pek

erjaa

nSu

mbe

r Dan

a Ut

ama

:2

: Gr

ed 2

5 :

Gred

51:

APB

N4:

BUM

N/BU

MD

7: L

ainny

a3

: Gr

ed 3

6 :

Gred

62:

APB

D Pr

ovins

i5:

Swa

stanil

ai pe

kerja

an ya

ng d

isubk

ontra

kkan

dika

likan

reali

sasi

fisik

peke

rjaan

yang

dise

lesaik

an.

4 :

Gred

47

: Gr

ed 7

3: A

PBD

Kab/

Kota

6: L

uar N

eger

i

s/d 31

Des

2012

s/d 31

Des

2013

Perse

ntase

Pek

erjaa

nya

ng D

iseles

aikan

JUML

AH

Nilai

kons

truks

i yan

g di

seles

aikan

pad

a tah

un 20

13 a

dalah

nila

i pek

erjaa

n ya

ng d

iseles

aikan

pad

a ta

hun

2013

diku

rang

i

Prov

insi d

an K

abup

aten/K

ota

(2)

(3)

(6)

(5)

Rata-

rata

Upah

per O

rang

per

Hari

Nilai

Kon

struk

si ya

ngDi

seles

aikan

Pad

a Ttah

un20

13

Nilai

Pek

erjaa

n yan

gDi

subk

ontra

kkan

Selam

a Tah

un 20

13

(15)

(13)

(12)

(000

Rp)

Dise

diaka

nPe

milik

Pek

erjaa

n

(000

Rp)

BLOK

II. P

ENDA

PATA

N DA

N PE

NGE

(lihat

kode

Jenis

Pek

erjaa

nLo

kasi

Peke

rjaan

Dana

No

Sumb

er

(000

Rp)

Bulan

/Tah

unPe

laksa

naan

Peke

rjaan

Nama

Pek

erjaa

n/

LUAR

AN P

EKER

JAAN

KON

STRU

KSI

Nilai

Kon

trak*)

Biay

a Pek

erja

Haria

n Sela

ma T

ahun

2013

Biay

a Bah

an/M

ateria

l yan

gDi

guna

kan S

elama

Ttah

un 20

13

dan

Isika

n Ko

de K

BLI T

ahun

200

9) [k

ol(10

)-kol(

9)] X

[kol(

6)-

kol(1

6)]

Juml

ah U

pah

Utam

a

(4)

(Tuli

skan

Seje

las M

ungk

in

di ba

wah)

Peke

rjaan

Pemb

iayaa

n

Kuali

fikas

i/Gr

ed K

ontra

k

di Ba

wah)

(Liha

tKo

de

Dise

diaka

nPe

rusa

haan

(10)

(000

Rp)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 89

Page 94: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

A. Jumlah Pekerja Tetap

1. Pasca Sarjana

2. Sarjana

3. Sarjana Muda dan Diploma

4. SMA dan Sederajat

5. SMP dan Sederajat6. SD dan Sederajat

B. Balas Jasa Pekerja Tetap dan Upah Pekerja Harian

1.

2.

Isikan Pemakaian Listrik Untuk Keperluan Kantor dan Proyek Selama Tahun 2013

1

2

3

Isikan Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Perusahaan Selama Tahun 2013

1.2.3.4.5.6.7.

Jenis Pengeluaran

Unit

Volume

LPG

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Pekerja Harian

(1)

JUMLAH

(1)

Jumlah Generator yang Digunakan

Tenaga Listrik yang Diproduksi Oleh Generator

(2)Uraian

Minyak TanahPelumas liter

Minyak Diesel

Iuran Dana Pensiun, Ttunjangan Sosial,Asuransi/Jamsostek (Dibayarkan ke Yayasan /Badan Untuk Kepentingan Pekerja)

Harga Satuan (Rp)

BLOK IV. PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK

Satuan(1)

Tenaga Listrik yang Dibeli

Volume

BensinSolar

Jenis Bahan Bakar(3)

liter

Gas Kota

BLOK V. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

kgm

3

(2)

literliterliter

JUMLAH

Balas Jasa/Upah (000 Rupiah)

(4)

(4)Jumlah

(2)

Gaji/Upah, Lembur, Bonus dan Tunjangan(Dibayarkan Langsung ke Pekerja)

(1)

BLOK III. TENAGA KERJA DAN BALAS JASA/UPAH TAHUN 2013

JUMLAH

(6)Terampil Ahli

(5)

Pendidikan Tertinggiyang Ditamatkan

(3)(2)

Kompetensi Profesi

Jumlah(7)

KWh

KWh

Nilai (000 Rp)

Pekerja Tetap

(3)Nilai (000 Rp)

(5)(4)

(3)

90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

A. Jumlah Pekerja Tetap

1. Pasca Sarjana

2. Sarjana

3. Sarjana Muda dan Diploma

4. SMA dan Sederajat

5. SMP dan Sederajat6. SD dan Sederajat

B. Balas Jasa Pekerja Tetap dan Upah Pekerja Harian

1.

2.

Isikan Pemakaian Listrik Untuk Keperluan Kantor dan Proyek Selama Tahun 2013

1

2

3

Isikan Pemakaian Bahan Bakar Untuk Keperluan Perusahaan Selama Tahun 2013

1.2.3.4.5.6.7.

Jenis Pengeluaran

Unit

Volume

LPG

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Pekerja Harian

(1)

JUMLAH

(1)

Jumlah Generator yang Digunakan

Tenaga Listrik yang Diproduksi Oleh Generator

(2)Uraian

Minyak TanahPelumas liter

Minyak Diesel

Iuran Dana Pensiun, Ttunjangan Sosial,Asuransi/Jamsostek (Dibayarkan ke Yayasan /Badan Untuk Kepentingan Pekerja)

Harga Satuan (Rp)

BLOK IV. PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK

Satuan(1)

Tenaga Listrik yang Dibeli

Volume

BensinSolar

Jenis Bahan Bakar(3)

liter

Gas Kota

BLOK V. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

kgm

3

(2)

literliterliter

JUMLAH

Balas Jasa/Upah (000 Rupiah)

(4)

(4)Jumlah

(2)

Gaji/Upah, Lembur, Bonus dan Tunjangan(Dibayarkan Langsung ke Pekerja)

(1)

BLOK III. TENAGA KERJA DAN BALAS JASA/UPAH TAHUN 2013

JUMLAH

(6)Terampil Ahli

(5)

Pendidikan Tertinggiyang Ditamatkan

(3)(2)

Kompetensi Profesi

Jumlah(7)

KWh

KWh

Nilai (000 Rp)

Pekerja Tetap

(3)Nilai (000 Rp)

(5)(4)

(3)

90 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Page 95: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91

No/Nama Pekerjaan : …………………………… Volume Pekerjaan : ……………… Satuan : …………

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

1. Tanah2. Bangunan3. Alat Berat4. Kendaraan5. Lainnya

1.234.5.6.7.8.

JUMLAH

(2)

Nilai(000 Rp)

Pendapatan dari Usaha Lain yang Menggunakan Modal Jasa Konstruksi

Pendapatan dari Bunga, Deviden, Hak Cipta, dan Lain-lain

Jasa Desain Gambar, Konsultan

Jenis Pendapatan(1)

Pendapatan dari Jasa Sewa TanahPendapatan dari Jasa Sewa BangunanPendapatan dari Jasa Sewa Alat BeratKeuntungan/Kerugian Penjualan Barang dalam Bentuk yang Sama

JUMLAH

Lainnya (Tuliskan : …………...……..………………..)

BLOK VIII. PENDAPATAN LAIN

(1)

PenguranganBarang Modal

PenyusutanBarang

BLOK VII. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BARANG MODALSERTA PENYUSUTAN (000 Rp)

Jenis Barang Modal(4) (5)

Kg

Satuan VolumeJenis Bahan / Material(1)

Semen

Harga Satuan (Rp)(3)

Nilai(000 Rp)

(5)

BLOK VI. BAHAN / MATERIAL YANG DIGUNAKAN

Tuliskan Bahan/Material yang Digunakan Hanya Pada Pekerjaan Utama yang Dimulai Ttahun 2013 dan Selesai 100%Pada Tahun 2013 (Pekerjaan Utama adalah Jenis Pekerjaan yang Memiliki Nilai Kontrak Terbesar Pada Blok II)

(2) (4)

Lainnya

JUMLAH

Pembelian/Penambahan Pembuatan/PerbaikanBesar

(2) (3)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91

No/Nama Pekerjaan : …………………………… Volume Pekerjaan : ……………… Satuan : …………

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

1. Tanah2. Bangunan3. Alat Berat4. Kendaraan5. Lainnya

1.234.5.6.7.8.

JUMLAH

(2)

Nilai(000 Rp)

Pendapatan dari Usaha Lain yang Menggunakan Modal Jasa Konstruksi

Pendapatan dari Bunga, Deviden, Hak Cipta, dan Lain-lain

Jasa Desain Gambar, Konsultan

Jenis Pendapatan(1)

Pendapatan dari Jasa Sewa TanahPendapatan dari Jasa Sewa BangunanPendapatan dari Jasa Sewa Alat BeratKeuntungan/Kerugian Penjualan Barang dalam Bentuk yang Sama

JUMLAH

Lainnya (Tuliskan : …………...……..………………..)

BLOK VIII. PENDAPATAN LAIN

(1)

PenguranganBarang Modal

PenyusutanBarang

BLOK VII. PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN BARANG MODALSERTA PENYUSUTAN (000 Rp)

Jenis Barang Modal(4) (5)

Kg

Satuan VolumeJenis Bahan / Material(1)

Semen

Harga Satuan (Rp)(3)

Nilai(000 Rp)

(5)

BLOK VI. BAHAN / MATERIAL YANG DIGUNAKAN

Tuliskan Bahan/Material yang Digunakan Hanya Pada Pekerjaan Utama yang Dimulai Ttahun 2013 dan Selesai 100%Pada Tahun 2013 (Pekerjaan Utama adalah Jenis Pekerjaan yang Memiliki Nilai Kontrak Terbesar Pada Blok II)

(2) (4)

Lainnya

JUMLAH

Pembelian/Penambahan Pembuatan/PerbaikanBesar

(2) (3)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 91

Page 96: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1. Alat Tulis dan Keperluan Kantor (ATK)2. Ongkos Pemeliharaan Barang Modal dan Pembelian Suku Cadang3. Pos dan Telekomunikasi4. Jasa Angkutan dan Pergudangan5. Sewa Tanah / Lahan6. Sewa Bangunan / Gedung7. Sewa Alat Berat8. Asuransi (Selain Asuransi Pekerja)9. Promosi

10. Air Bersih11. Bunga atas Pinjaman12. Pajak Tidak Langsung13. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research & Development )14. Lainnya (…………………………………………………………………)

A.1.

2.

3.

4.

5.

B.

1.

2.

3.

C. %

D. %

Nilai dari Pendapatan Lain{Blok VIII, Baris Jumlah Kolom (2)}

Efisiensi Perusahaan

Rincian Pendapatan

Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Disediakan Pemilik Pekerjaan

Nilai Pekerjaan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (11)}

Biaya Pengeluaran Lain(Blok IX, Baris Jumlah Kolom (2))

Persentase Keuntungan Terhadap Pengeluaran (B/A -1) x 100%

JUMLAH (A)

{Blok II, Baris Jumlah Kolom (13)}

JUMLAH (B)

Nilai Pemakaian Tenaga Listrik{Blok IV, Rincian 3 Kolom (3)}

Nilai Pemakaian Bahan Bakar

RINCIAN NILAI ( 000 Rp )

(B/A x 100%)

Rincian PengeluaranNilai Balas Jasa dan Upah Pekerja

{Blok V, Baris Jumlah Kolom (5)}

{Blok III, Rincian B Baris Jumlah Kolom (4)}

Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Digunakan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (12) + (13)}

BLOK IX. PENGELUARAN LAINJenis Pengeluaran

(1)

JUMLAH

(2)(1)

Nilai(000 Rp)

(2)

BLOK X. RINGKASAN (Diisi oleh Pengawas/Pemeriksa)

92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1. Alat Tulis dan Keperluan Kantor (ATK)2. Ongkos Pemeliharaan Barang Modal dan Pembelian Suku Cadang3. Pos dan Telekomunikasi4. Jasa Angkutan dan Pergudangan5. Sewa Tanah / Lahan6. Sewa Bangunan / Gedung7. Sewa Alat Berat8. Asuransi (Selain Asuransi Pekerja)9. Promosi

10. Air Bersih11. Bunga atas Pinjaman12. Pajak Tidak Langsung13. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research & Development )14. Lainnya (…………………………………………………………………)

A.1.

2.

3.

4.

5.

B.

1.

2.

3.

C. %

D. %

Nilai dari Pendapatan Lain{Blok VIII, Baris Jumlah Kolom (2)}

Efisiensi Perusahaan

Rincian Pendapatan

Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Disediakan Pemilik Pekerjaan

Nilai Pekerjaan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (11)}

Biaya Pengeluaran Lain(Blok IX, Baris Jumlah Kolom (2))

Persentase Keuntungan Terhadap Pengeluaran (B/A -1) x 100%

JUMLAH (A)

{Blok II, Baris Jumlah Kolom (13)}

JUMLAH (B)

Nilai Pemakaian Tenaga Listrik{Blok IV, Rincian 3 Kolom (3)}

Nilai Pemakaian Bahan Bakar

RINCIAN NILAI ( 000 Rp )

(B/A x 100%)

Rincian PengeluaranNilai Balas Jasa dan Upah Pekerja

{Blok V, Baris Jumlah Kolom (5)}

{Blok III, Rincian B Baris Jumlah Kolom (4)}

Nilai Pemakaian Bahan/Material yang Digunakan{Blok II, Baris Jumlah Kolom (12) + (13)}

BLOK IX. PENGELUARAN LAINJenis Pengeluaran

(1)

JUMLAH

(2)(1)

Nilai(000 Rp)

(2)

BLOK X. RINGKASAN (Diisi oleh Pengawas/Pemeriksa)

92 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Page 97: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93

1. 2. a. b. c. d.

Nila

i P

eker

jaan

yang

Dis

ubko

ntra

kkan

s/d

s/d

Rat

a-ra

taS

elam

a Ta

hun

2013

31 D

es31

Des

Dis

edia

kan

Upa

h pe

rP

erus

ahaa

nO

rang

per

Mul

aiS

eles

ai20

1220

13H

ari

( 000

Rp

)( 0

00 R

p )

( 000

Rp

)(0

00 R

p)( 0

00 R

p )

( 000

Rp

)(1

)(6

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)(1

5)(1

6)

1.Ja

wa

Teng

ah3

37

2P

erba

ikan

jala

n4

21

11

4A

PB

D3

65

0 00

007

/ 20

1302

/ 20

140

75

412

500

15

0 00

0-

5

0

85 0

00

100

000

Sur

akar

taS

urak

arta

2.Ja

wa

Teng

ah3

37

2R

ehab

Ged

ung

Dep

ag4

10

12

4A

PB

N1

55

0 00

001

/ 20

1304

/ 20

130

100

55

0 00

0

80 0

00-

6

0

50 0

00-

Sur

akar

ta

3.Ja

wa

Teng

ah3

31

5R

ehab

Ged

ung

SD

N 2

41

01

63

AP

BD

3

300

000

12 /

2012

03 /

2013

1010

0

270

000

60

500

-

60

21

600

Gro

boga

nK

aran

gany

arG

robo

gan

. . 10

1 5

00 0

00 1

232

500

29

0 50

0-

15

6 60

0

100

000

Satua

n(2

)

1.Pa

sir pa

sang

m3C

atat

an:

Satu

an v

olum

e pe

kerja

an m

erup

akan

sat

uan

stan

dard

bak

u da

ri pr

oyek

yan

g di

kerja

kan.

2.Se

men

sak

Con

toh:

Pem

bang

unan

ged

ung

deng

an s

atua

n 50

0 m

2 (jad

i buk

an s

atua

n 50

0 un

it) 3.

Bata

mera

hbu

ah 4.

Multir

oof

lemba

r5

Kera

mik l

antai

30 x

30do

s6

Cat te

mbok

kg

14.L

ainny

a

(2)

(3)

(5)

(4)

5.000

b.U

ntuk

reha

b ge

dung

dipe

rluka

n ba

han

al.

Pasi

r pas

ang

100

m3

seni

lai R

p. 1

5.00

0.00

0,-,

sem

en 5

0 sa

k de

ngan

nila

i Rp.

3.15

0.00

0,- B

ata

mer

ah s

eban

yak

25.0

00 b

iji de

ngan

nila

i Rp.

17.

500.

000,

- Mul

ti ro

of 2

00 le

mba

r @ R

p. 1

20.0

00,-

Kera

mik

lant

ai u

kura

n 30

x 3

0 se

bany

ak 2

50 d

os s

enila

i Rp.

12.

500.

000,

- Cat

tem

bok

100

kg d

enga

n ni

lai R

p. 5

.000

.000

,- da

n se

teru

snya

seh

ingg

a to

tal n

ilai b

ahan

sam

a de

ngan

Rp.

80.

000.

000,

-

Nilai

(000

Rp)

250

700

120.0

0050

.000

200

25.00

0

Peng

isian

BLO

K II a

dalah

sbb :

Bia

ya P

eker

ja H

aria

n S

elam

aTa

hun

2013

Per

sent

ase

BLOK

VI :

BAH

AN/M

ATER

IAL

YANG

DIG

UNAK

AN

No

Pro

pins

i dan

Kab

upat

en/K

ota

Pem

biay

aan

Pek

erja

an(T

ulis

kan

Sej

elas

Mun

gkin

di B

awah

)

c. R

ehab

SD

N 2

Kar

anga

nyar

dig

unak

an b

ahan

a.l

. Pas

ir pa

sang

62

m3 s

enila

i Rp.

7.7

00.0

00,-,

sem

en 4

2 sa

k de

ngan

nila

i Rp.

2.18

4.00

0,- B

ata

mer

ah s

eban

yak

10.0

00 b

iji de

ngan

nila

i Rp.

3.5

00.0

00,-

Gen

teng

700

0 bu

ah @

Rp.

650

,-

Kay

u 3

m3 s

ebes

ar R

p. 2

2.50

0.00

0,- d

an s

eter

usny

a hi

ngga

men

capa

i tot

al n

ilai b

ahan

Rp.

60.

500.

000,

-

a.P

roye

k pe

rbai

kan

jala

n ko

ta s

epan

jang

2,3

km

mem

butu

hkan

Bat

u ka

li 50

m3 s

enila

i Rp.

5.0

00.0

00,-

Kerik

il 75

m3 s

enila

i Rp.

7.5

00.0

00,-

dan

sete

rusn

ya s

ehin

gga

tota

l nila

i bah

an s

ama

deng

an R

p. 1

50.0

00.0

00,-

Bia

ya B

ahan

/Mat

eria

l yan

gD

igun

akan Dis

edia

kan

Pem

ilik

Pek

erja

an

Pek

erja

an( 0

00 R

p )

J U

M L

A H

Con

toh

Peng

isia

n B

lok

II da

n B

lok

VI

80.00

0

(5)

15.00

03.1

5017

.500

24.00

0

2.850

12.50

0

Reha

b Ge

dung

SDN

2 K

aran

gany

ar, d

ibiay

ai AP

BD K

ab G

robo

gan d

ikerja

kan s

ejak D

esem

ber 2

012 h

ingga

Mar

et 20

13 s

enila

i Rp 3

00.00

0.000

,- . P

ada D

esem

ber 2

012,

reali

sasi

fisikn

ya ba

ru se

besa

r 10%

dan s

elesa

i 100

% pa

da M

aret

2013

. Biay

a bah

an ba

ngun

an di

sedia

kan p

erus

ahaa

n seb

esar

Rp. 6

0 500

.000,-

. Ju

mlah

upah

yang

diba

yarka

n ke p

eker

ja ha

rian R

p. 21

.600.0

00,-

deng

an ra

ta-ra

ta up

ah pe

r ora

ng pe

r har

i Rp.

60.00

0,-

Nila

i Kon

stru

ksi

yang

Dis

eles

aika

nP

ada

Tahu

n 20

13[k

ol(1

0)-k

ol(9

)] X

[kol

(6)-k

ol(1

6)]

Sel

ama

Tahu

n 20

13

Biar

kan k

otak k

ode p

ada s

etiap

sel te

tap ko

song

kare

na ak

an di

isi ol

eh st

af BP

S

Pel

aksa

naan

yang

Dis

eles

aika

nD

ana

(Lih

at K

ode

Nam

a P

eker

jaan

Kua

lifik

asi/

Gre

dK

ontra

k(li

hat k

ode

Uta

ma

Sum

ber

Bul

an d

an T

ahun

Loka

si P

roye

kN

ilai K

ontra

k

(1)

Harg

a satu

an (R

p)

 BLO

K II :

PEN

DAPA

TAN

DAN

PENG

ELUA

RAN

PEKE

RJAA

N KO

NSTR

UKSI

Data

yang

diisi

kan a

dalah

untuk

kegia

tan pe

rusa

haan

selam

a tah

un 20

13Pe

rusa

haan

cuku

p men

gisi/m

eling

kari j

awab

an se

suai

deng

an pe

rtany

aan p

ada k

uesio

ner.

Untu

k kas

us p

erus

ahaa

n di

baw

ah in

i, mak

a pen

gisia

nnya

adala

h sb

b :

Peru

saha

an C

V. F

AJAR

INDA

H di

Prov

insi J

awa T

enga

h sela

ma ta

hun 2

013 m

enge

rjaka

n 3 pr

oyek

kons

truks

i, yait

u :Pe

rbaik

an ja

lan d

i Ko

ta S

urak

arta,

panja

ng 2

,3 km

leba

r 8 m

yan

g dib

iayai

oleh

APB

D K

ota S

urak

arta

dike

rjaka

n se

jak J

uli 2

013

dan

diren

cana

kan

seles

ai F

ebru

ari 2

014 d

enga

n nila

i kon

trak s

ebes

ar R

p 650

.000.0

00,-  

Samp

ai D

esem

ber 2

013,

reali

sasi

fisikn

ya ba

ru se

besa

r 75%

. Biay

aba

han s

emua

nya

dised

iakan

oleh

peru

saha

an se

lama t

ahun

2013

sebe

sar R

p. 15

0.000

.000,-

Upa

h rata

-rata

peke

rja ha

rian p

eror

ang p

er ha

ri Rp.

50.00

0,- S

emen

tara u

pah p

eker

ja ha

rian s

elama

tahu

n 201

3 tela

h diba

yarka

n seb

esar

Rp.

85.00

0.000

,-

Pek

erja

an

Reha

b Ge

dung

Dep

ag di

Kota

Sur

akar

ta, d

ibiay

ai AP

BN te

lah di

kerja

kan s

ejak J

anua

ri 201

3 hing

ga A

pril 2

013

senil

ai Rp

550.0

00.00

0,- . P

ada b

ulan

April

2013

, pek

erjaa

nnya

seles

ai 10

0% de

ngan

biay

a bah

an ba

ngun

an se

besa

r Rp.

80.00

0.000

,- se

muan

ya di

sedia

kan

oleh p

erus

ahaa

n. Ju

mlah

upah

yang

diba

yarka

n sela

ma ta

hun 2

013 u

ntuk p

eker

ja ha

rian R

p. 50

.000.0

00,-

deng

an ra

ta-ra

ta up

ah pe

r ora

ng pe

r har

i Rp.

60.00

0,-

(4)

100 50

Dar

i inf

orm

asi d

i ata

s, b

ahan

ban

guna

n ya

ng d

iisi p

ada

rinci

an in

i ada

lah

proy

ek y

ang

dila

ksan

akan

dan

sel

esai

pad

a ta

hun

2013

yai

tu :

Reh

ab G

edun

g D

epag

, den

gan

isia

n sb

b :

Jenis

Bah

an/M

ateria

l

50.00

010

0

dan

Isik

an k

ode

KB

LI T

ahun

200

9)Ju

mla

h U

pah

JUML

AH

Dar

i con

toh

diat

as d

iket

ahui

bah

wa

:

(3)

150.0

0063

.000

Volum

e

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93

1. 2. a. b. c. d.

Nila

i P

eker

jaan

yang

Dis

ubko

ntra

kkan

s/d

s/d

Rat

a-ra

taS

elam

a Ta

hun

2013

31 D

es31

Des

Dis

edia

kan

Upa

h pe

rP

erus

ahaa

nO

rang

per

Mul

aiS

eles

ai20

1220

13H

ari

( 000

Rp

)( 0

00 R

p )

( 000

Rp

)(0

00 R

p)( 0

00 R

p )

( 000

Rp

)(1

)(6

)(7

)(8

)(9

)(1

0)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)(1

5)(1

6)

1.Ja

wa

Teng

ah3

37

2P

erba

ikan

jala

n4

21

11

4A

PB

D3

65

0 00

007

/ 20

1302

/ 20

140

75

412

500

15

0 00

0-

5

0

85 0

00

100

000

Sur

akar

taS

urak

arta

2.Ja

wa

Teng

ah3

37

2R

ehab

Ged

ung

Dep

ag4

10

12

4A

PB

N1

55

0 00

001

/ 20

1304

/ 20

130

100

55

0 00

0

80 0

00-

6

0

50 0

00-

Sur

akar

ta

3.Ja

wa

Teng

ah3

31

5R

ehab

Ged

ung

SD

N 2

41

01

63

AP

BD

3

300

000

12 /

2012

03 /

2013

1010

0

270

000

60

500

-

60

21

600

Gro

boga

nK

aran

gany

arG

robo

gan

. . 10

1 5

00 0

00 1

232

500

29

0 50

0-

15

6 60

0

100

000

Satua

n(2

)

1.Pa

sir pa

sang

m3C

atat

an:

Satu

an v

olum

e pe

kerja

an m

erup

akan

sat

uan

stan

dard

bak

u da

ri pr

oyek

yan

g di

kerja

kan.

2.Se

men

sak

Con

toh:

Pem

bang

unan

ged

ung

deng

an s

atua

n 50

0 m

2 (jad

i buk

an s

atua

n 50

0 un

it) 3.

Bata

mera

hbu

ah 4.

Multir

oof

lemba

r5

Kera

mik l

antai

30 x

30do

s6

Cat te

mbok

kg

14.L

ainny

a

(2)

(3)

(5)

(4)

5.000

b.U

ntuk

reha

b ge

dung

dipe

rluka

n ba

han

al.

Pasi

r pas

ang

100

m3

seni

lai R

p. 1

5.00

0.00

0,-,

sem

en 5

0 sa

k de

ngan

nila

i Rp.

3.15

0.00

0,- B

ata

mer

ah s

eban

yak

25.0

00 b

iji de

ngan

nila

i Rp.

17.

500.

000,

- Mul

ti ro

of 2

00 le

mba

r @ R

p. 1

20.0

00,-

Kera

mik

lant

ai u

kura

n 30

x 3

0 se

bany

ak 2

50 d

os s

enila

i Rp.

12.

500.

000,

- Cat

tem

bok

100

kg d

enga

n ni

lai R

p. 5

.000

.000

,- da

n se

teru

snya

seh

ingg

a to

tal n

ilai b

ahan

sam

a de

ngan

Rp.

80.

000.

000,

-

Nilai

(000

Rp)

250

700

120.0

0050

.000

200

25.00

0

Peng

isian

BLO

K II a

dalah

sbb :

Bia

ya P

eker

ja H

aria

n S

elam

aTa

hun

2013

Per

sent

ase

BLOK

VI :

BAH

AN/M

ATER

IAL

YANG

DIG

UNAK

AN

No

Pro

pins

i dan

Kab

upat

en/K

ota

Pem

biay

aan

Pek

erja

an(T

ulis

kan

Sej

elas

Mun

gkin

di B

awah

)

c. R

ehab

SD

N 2

Kar

anga

nyar

dig

unak

an b

ahan

a.l

. Pas

ir pa

sang

62

m3 s

enila

i Rp.

7.7

00.0

00,-,

sem

en 4

2 sa

k de

ngan

nila

i Rp.

2.18

4.00

0,- B

ata

mer

ah s

eban

yak

10.0

00 b

iji de

ngan

nila

i Rp.

3.5

00.0

00,-

Gen

teng

700

0 bu

ah @

Rp.

650

,-

Kay

u 3

m3 s

ebes

ar R

p. 2

2.50

0.00

0,- d

an s

eter

usny

a hi

ngga

men

capa

i tot

al n

ilai b

ahan

Rp.

60.

500.

000,

-

a.P

roye

k pe

rbai

kan

jala

n ko

ta s

epan

jang

2,3

km

mem

butu

hkan

Bat

u ka

li 50

m3 s

enila

i Rp.

5.0

00.0

00,-

Kerik

il 75

m3 s

enila

i Rp.

7.5

00.0

00,-

dan

sete

rusn

ya s

ehin

gga

tota

l nila

i bah

an s

ama

deng

an R

p. 1

50.0

00.0

00,-

Bia

ya B

ahan

/Mat

eria

l yan

gD

igun

akan Dis

edia

kan

Pem

ilik

Pek

erja

an

Pek

erja

an( 0

00 R

p )

J U

M L

A H

Con

toh

Peng

isia

n B

lok

II da

n B

lok

VI

80.00

0

(5)

15.00

03.1

5017

.500

24.00

0

2.850

12.50

0

Reha

b Ge

dung

SDN

2 K

aran

gany

ar, d

ibiay

ai AP

BD K

ab G

robo

gan d

ikerja

kan s

ejak D

esem

ber 2

012 h

ingga

Mar

et 20

13 s

enila

i Rp 3

00.00

0.000

,- . P

ada D

esem

ber 2

012,

reali

sasi

fisikn

ya ba

ru se

besa

r 10%

dan s

elesa

i 100

% pa

da M

aret

2013

. Biay

a bah

an ba

ngun

an di

sedia

kan p

erus

ahaa

n seb

esar

Rp. 6

0 500

.000,-

. Ju

mlah

upah

yang

diba

yarka

n ke p

eker

ja ha

rian R

p. 21

.600.0

00,-

deng

an ra

ta-ra

ta up

ah pe

r ora

ng pe

r har

i Rp.

60.00

0,-

Nila

i Kon

stru

ksi

yang

Dis

eles

aika

nP

ada

Tahu

n 20

13[k

ol(1

0)-k

ol(9

)] X

[kol

(6)-k

ol(1

6)]

Sel

ama

Tahu

n 20

13

Biar

kan k

otak k

ode p

ada s

etiap

sel te

tap ko

song

kare

na ak

an di

isi ol

eh st

af BP

S

Pel

aksa

naan

yang

Dis

eles

aika

nD

ana

(Lih

at K

ode

Nam

a P

eker

jaan

Kua

lifik

asi/

Gre

dK

ontra

k(li

hat k

ode

Uta

ma

Sum

ber

Bul

an d

an T

ahun

Loka

si P

roye

kN

ilai K

ontra

k

(1)

Harg

a satu

an (R

p)

 BLO

K II :

PEN

DAPA

TAN

DAN

PENG

ELUA

RAN

PEKE

RJAA

N KO

NSTR

UKSI

Data

yang

diisi

kan a

dalah

untuk

kegia

tan pe

rusa

haan

selam

a tah

un 20

13Pe

rusa

haan

cuku

p men

gisi/m

eling

kari j

awab

an se

suai

deng

an pe

rtany

aan p

ada k

uesio

ner.

Untu

k kas

us p

erus

ahaa

n di

baw

ah in

i, mak

a pen

gisia

nnya

adala

h sb

b :

Peru

saha

an C

V. F

AJAR

INDA

H di

Prov

insi J

awa T

enga

h sela

ma ta

hun 2

013 m

enge

rjaka

n 3 pr

oyek

kons

truks

i, yait

u :Pe

rbaik

an ja

lan d

i Ko

ta S

urak

arta,

panja

ng 2

,3 km

leba

r 8 m

yan

g dib

iayai

oleh

APB

D K

ota S

urak

arta

dike

rjaka

n se

jak J

uli 2

013

dan

diren

cana

kan

seles

ai F

ebru

ari 2

014 d

enga

n nila

i kon

trak s

ebes

ar R

p 650

.000.0

00,-  

Samp

ai D

esem

ber 2

013,

reali

sasi

fisikn

ya ba

ru se

besa

r 75%

. Biay

aba

han s

emua

nya

dised

iakan

oleh

peru

saha

an se

lama t

ahun

2013

sebe

sar R

p. 15

0.000

.000,-

Upa

h rata

-rata

peke

rja ha

rian p

eror

ang p

er ha

ri Rp.

50.00

0,- S

emen

tara u

pah p

eker

ja ha

rian s

elama

tahu

n 201

3 tela

h diba

yarka

n seb

esar

Rp.

85.00

0.000

,-

Pek

erja

an

Reha

b Ge

dung

Dep

ag di

Kota

Sur

akar

ta, d

ibiay

ai AP

BN te

lah di

kerja

kan s

ejak J

anua

ri 201

3 hing

ga A

pril 2

013

senil

ai Rp

550.0

00.00

0,- . P

ada b

ulan

April

2013

, pek

erjaa

nnya

seles

ai 10

0% de

ngan

biay

a bah

an ba

ngun

an se

besa

r Rp.

80.00

0.000

,- se

muan

ya di

sedia

kan

oleh p

erus

ahaa

n. Ju

mlah

upah

yang

diba

yarka

n sela

ma ta

hun 2

013 u

ntuk p

eker

ja ha

rian R

p. 50

.000.0

00,-

deng

an ra

ta-ra

ta up

ah pe

r ora

ng pe

r har

i Rp.

60.00

0,-

(4)

100 50

Dar

i inf

orm

asi d

i ata

s, b

ahan

ban

guna

n ya

ng d

iisi p

ada

rinci

an in

i ada

lah

proy

ek y

ang

dila

ksan

akan

dan

sel

esai

pad

a ta

hun

2013

yai

tu :

Reh

ab G

edun

g D

epag

, den

gan

isia

n sb

b :

Jenis

Bah

an/M

ateria

l

50.00

010

0

dan

Isik

an k

ode

KB

LI T

ahun

200

9)Ju

mla

h U

pah

JUML

AH

Dar

i con

toh

diat

as d

iket

ahui

bah

wa

:

(3)

150.0

0063

.000

Volum

e

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 93

Page 98: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1. Apakah Perusahaan Ini Pernah Memenangkan Tender Proyek ?Ya 1 (Jika kode 1 dilingkari langsung ke R4) Tidak 2

2. Jika Tidak Pernah Memenangkan Tender Proyek, Tuliskan Kendala yang Dihadapi :a.b.c.d.

3. Jika R2. Terisi, Darimana Biaya Operasional Perusahaan ? .............................................................

5. Tuliskan Nama Proyek yang Dimenangkan dan Berapa Nilai Kontraknya ?Nama Proyek :Nilai Kontrak : Rp. ……………………………

1. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Kabupaten/Kota adalah : Rp.2. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Provinsi adalah : Rp.

Tuliskan Informasi Penting yang Berhubungan dengan Isian Kuesioner :

N a m aJabatanTelepon/Fax.HPE-mail

Tandatangan/Stempel

N a m a :NIP/ NMS :Jabatan : Mitra / KSK / Staf BPS Kabupaten / Kota / Staf BPS Provinsi *)Telp/HP :PENGAWAS / PEMERIKSA :

N a m a :N I P :Telp/HP :N a m a :N I P :Telp/HP :

KETERANGAN PETUGAS

4. Jika Pernah Memenangkan Tender Proyek, Kapan Tahun Terakhir Tender Proyek Dimenangkan ? ……..

.......................................................................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................................................................

SERTIFIKASI PENGISIAN KUESIONER

PENCACAH :

Kabupaten/Kota

Contact Person Penanggung Jawab

Tanda Tangan

Tanda Tangan

Bila Ada yang Kurang Jelas, Nama Pejabat / Karyawan Perusahaan yang Dapat Dihubungi :

Tanda Tangan

…………………………………………………………………………....……..............................................

Provinsi

Uraian

…………………………………………………………………………....……..............................................…………………………………………………………………………....……..............................................

…………………………………………………………………………....……..............................................

…………………………………………………...……...........................…………………………..

CATATAN

INFORMASI LAIN

94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

1. Apakah Perusahaan Ini Pernah Memenangkan Tender Proyek ?Ya 1 (Jika kode 1 dilingkari langsung ke R4) Tidak 2

2. Jika Tidak Pernah Memenangkan Tender Proyek, Tuliskan Kendala yang Dihadapi :a.b.c.d.

3. Jika R2. Terisi, Darimana Biaya Operasional Perusahaan ? .............................................................

5. Tuliskan Nama Proyek yang Dimenangkan dan Berapa Nilai Kontraknya ?Nama Proyek :Nilai Kontrak : Rp. ……………………………

1. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Kabupaten/Kota adalah : Rp.2. Upah Minimum Sektoral Konstruksi untuk Provinsi adalah : Rp.

Tuliskan Informasi Penting yang Berhubungan dengan Isian Kuesioner :

N a m aJabatanTelepon/Fax.HPE-mail

Tandatangan/Stempel

N a m a :NIP/ NMS :Jabatan : Mitra / KSK / Staf BPS Kabupaten / Kota / Staf BPS Provinsi *)Telp/HP :PENGAWAS / PEMERIKSA :

N a m a :N I P :Telp/HP :N a m a :N I P :Telp/HP :

KETERANGAN PETUGAS

4. Jika Pernah Memenangkan Tender Proyek, Kapan Tahun Terakhir Tender Proyek Dimenangkan ? ……..

.......................................................................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................................................................

SERTIFIKASI PENGISIAN KUESIONER

PENCACAH :

Kabupaten/Kota

Contact Person Penanggung Jawab

Tanda Tangan

Tanda Tangan

Bila Ada yang Kurang Jelas, Nama Pejabat / Karyawan Perusahaan yang Dapat Dihubungi :

Tanda Tangan

…………………………………………………………………………....……..............................................

Provinsi

Uraian

…………………………………………………………………………....……..............................................…………………………………………………………………………....……..............................................

…………………………………………………………………………....……..............................................

…………………………………………………...……...........................…………………………..

CATATAN

INFORMASI LAIN

94 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Page 99: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95

LAMPIRAN 8.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95

LAMPIRAN 8.

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 95

LAMPIRAN 8.

Page 100: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Peke

rjaan

yan

g di

caku

p m

elip

uti s

emua

pek

erja

an k

onst

ruks

i yan

g di

laks

anak

an s

elam

a tr

iwul

an b

erja

lan

term

asuk

pek

erja

an y

ang

dim

ulai

pad

a tr

iwul

an s

ebel

umny

a ya

ng b

elum

sel

esai

(1)

(2)

(3)

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

Cat

atan

: Ji

ka p

roye

k ya

ng d

iker

jaka

n le

bih

dari

6 (e

nam

) dap

at d

itam

bahk

an d

enga

n m

engg

anda

kan

lem

bar y

ang

mas

ih k

oson

g

(4)

Triw

ulan

IV

2013

Triw

ulan

ITr

iwul

an II

(5)

(6)

(7)

Triw

ulan

III

(8)

Triw

ulan

IV

2014

No.

Ura

ian

Satu

an

2. 3.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%

NAM

A PE

KER

JAAN

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

… K

BLI

(Diis

i ole

h B

PS

)

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

BLO

K IV

. NIL

AI P

EKER

JAAN

DAN

REA

LISA

SI F

ISIK

PEK

ERJA

AN

1.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Peke

rjaan

yan

g di

caku

p m

elip

uti s

emua

pek

erja

an k

onst

ruks

i yan

g di

laks

anak

an s

elam

a tr

iwul

an b

erja

lan

term

asuk

pek

erja

an y

ang

dim

ulai

pad

a tr

iwul

an s

ebel

umny

a ya

ng b

elum

sel

esai

(1)

(2)

(3)

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

Cat

atan

: Ji

ka p

roye

k ya

ng d

iker

jaka

n le

bih

dari

6 (e

nam

) dap

at d

itam

bahk

an d

enga

n m

engg

anda

kan

lem

bar y

ang

mas

ih k

oson

g

(4)

Triw

ulan

IV

2013

Triw

ulan

ITr

iwul

an II

(5)

(6)

(7)

Triw

ulan

III

(8)

Triw

ulan

IV

2014

No.

Ura

ian

Satu

an

2. 3.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%

NAM

A PE

KER

JAAN

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

… K

BLI

(Diis

i ole

h B

PS

)

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

BLO

K IV

. NIL

AI P

EKER

JAAN

DAN

REA

LISA

SI F

ISIK

PEK

ERJA

AN

1.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

96 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Page 101: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97

Peke

rjaan

yan

g di

caku

p m

elip

uti s

emua

pek

erja

an k

onst

ruks

i yan

g di

laks

anak

an s

elam

a tr

iwul

an b

erja

lan

term

asuk

pek

erja

an y

ang

dim

ulai

pad

a tr

iwul

an s

ebel

umny

a ya

ng b

elum

sel

esai

(1)

(2)

(3)

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

Cat

atan

: Ji

ka p

roye

k ya

ng d

iker

jaka

n le

bih

dari

6 (e

nam

) dap

at d

itam

bahk

an d

enga

n m

engg

anda

kan

lem

bar y

ang

mas

ih k

oson

g

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an II

I/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

IV/2

014

: ….…

.%Tr

iwul

an I/

2015

: …

…...

...%

(5)

(6)

(7)

(8)

Triw

ulan

IVTr

iwul

an I

Triw

ulan

IITr

iwul

an II

ITr

iwul

an IV

NAM

A PE

KER

JAAN

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Ura

ian

Satu

an20

13

BLO

K IV

. LAN

JUTA

N

No.

2014

(4)

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an II

I/201

4 : …

.….%

4.

Triw

ulan

IV/2

014

: ….…

.%Tr

iwul

an I/

2015

: …

…...

...%

5.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

6.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97

Peke

rjaan

yan

g di

caku

p m

elip

uti s

emua

pek

erja

an k

onst

ruks

i yan

g di

laks

anak

an s

elam

a tr

iwul

an b

erja

lan

term

asuk

pek

erja

an y

ang

dim

ulai

pad

a tr

iwul

an s

ebel

umny

a ya

ng b

elum

sel

esai

(1)

(2)

(3)

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

:

Pro

vins

i Lok

asi P

eker

jaan

:...

......

......

...

a.N

ilai K

ontra

k / P

eker

jaan

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k D

imul

ai:

......

. / 2

01...

b.N

ilai P

eker

jaan

yan

g D

isub

kont

rakk

an k

e Pi

hak

Lain

(000

Rp)

……

……

…...

..……

…Bu

lan/

Tahu

n Ko

ntra

k Se

lesa

i:

......

. / 2

01...

c.Ju

mla

h U

pah

Peke

rja H

aria

n(0

00 R

p)

d.Bi

aya

Baha

n / M

ater

ial y

ang

Dig

unak

an(0

00 R

p)

e.Ku

mul

atif

Rea

lisas

i Fis

ik P

eker

jaan

yan

g D

isel

esai

kan

pada

Akh

ir Tr

iwul

an%

f.Ku

mul

atif

Ren

cana

Fis

ik P

eker

jaan

pad

a Ak

hir T

riwul

anBe

rikut

nya

%

Cat

atan

: Ji

ka p

roye

k ya

ng d

iker

jaka

n le

bih

dari

6 (e

nam

) dap

at d

itam

bahk

an d

enga

n m

engg

anda

kan

lem

bar y

ang

mas

ih k

oson

g

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an II

I/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

IV/2

014

: ….…

.%Tr

iwul

an I/

2015

: …

…...

...%

(5)

(6)

(7)

(8)

Triw

ulan

IVTr

iwul

an I

Triw

ulan

IITr

iwul

an II

ITr

iwul

an IV

NAM

A PE

KER

JAAN

: …

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

Ura

ian

Satu

an20

13

BLO

K IV

. LAN

JUTA

N

No.

2014

(4)

Triw

ulan

III/2

014

: ….…

.%Tr

iwul

an IV

/201

4 : …

.….%

Triw

ulan

I/20

15 :

……

......

%

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%Tr

iwul

an II

I/201

4 : …

.….%

4.

Triw

ulan

IV/2

014

: ….…

.%Tr

iwul

an I/

2015

: …

…...

...%

5.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

6.N

AMA

PEK

ERJA

AN :

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

……

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Triw

ulan

II/2

014

: …..…

.%

KBL

I (D

iisi o

leh

BP

S)

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 97

Page 102: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Peke

rja T

etap

: Ten

aga

kerja

yan

g se

cara

Adm

inis

trasi

terc

atat

seb

agai

pek

erja

teta

p da

n bi

asan

ya m

empe

role

h ga

ji bu

lana

n se

cara

teta

p da

ri pe

rusa

haan

sep

anja

ng ta

hun.

Upa

h/G

aji,

Lem

bur,

Bon

us d

an T

unja

ngan

: Nila

i bal

as ja

sa y

ang

dibe

rikan

per

usah

aan

kepa

da k

arya

wan

teta

p, te

rmas

uk l

embu

r, bo

nus,

asu

rans

i, tu

njan

gan

kece

laka

an d

an tu

njan

gan

lain

nya.

Upa

h Pe

kerja

Har

ian

: Nila

i upa

h ya

ng d

ibay

arka

n pe

rusa

haan

kep

ada

peke

rja h

aria

n le

pas

yang

bek

erja

pad

a pr

oyek

kon

stru

ksi.

Tuju

an S

urve

i :B

i a y

a :D

iket

ahui

ole

h ya

ng b

erta

nggu

ng ja

wab

Mem

pero

leh d

ata

statis

tik ya

ng d

apat

dipe

rcay

a da

n te

pat w

aktu

unt

ukSu

rvei

ini d

ibiay

ai ole

h AP

BN. D

alam

pela

ksan

aann

ya,

tidak

mem

ungu

tdi

Per

usah

aan

pere

ncan

aan

pem

bang

unan

sekto

r kon

struk

sibia

ya a

papu

n da

ri re

spon

den.

Dasa

r Huk

um :

Kewa

jiban

Res

pond

en :

N a

m a

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Pelak

sana

an su

rvei

ini b

erda

sark

an U

ndan

g-Un

dang

Nom

or 1

6 Ta

hun

1997

Setia

p re

spon

den

wajib

mem

berik

an ke

tera

ngan

yang

dipe

rluka

n d

alam

Jaba

tan

: ……

……

……

……

……

……

……

……

tent

ang

Stat

istik

(Pas

al 11

)pe

nyele

ngga

raan

oleh

Bad

an P

usat

Sta

tistik

ber

dasa

rkan

Und

ang-

Unda

ngN

o. T

elp

/ HP

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Kera

hasia

an :

Nom

or 1

6 ta

hun

1997

(Pas

al 27

)Em

ail

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Kera

hasia

an d

ata

yang

dibe

rikan

dija

min

oleh

Unda

ng-U

ndan

g No

mor

16

Tahu

n 19

97 (P

asal

21)

No.

BPS

Pro

vins

i(1

)(2

)

1Ac

eh(0

651)

2300

5, 22

862

2Su

mater

a Utar

a3

Suma

tera B

arat

4Ri

au5

Jamb

i6

Suma

tera S

elatan

7Be

ngku

lu8

Lamp

ung

9Ba

ngka

Beli

tung

10Ke

pulau

an R

iau11

DKI J

akar

ta12

Jawa

Bar

at13

Jawa

Ten

gah

14D.

I. Yog

yaka

rta15

Jawa

Tim

ur16

Bante

n17

Bali

18Nu

sa T

engg

ara B

arat

19Nu

sa T

engg

ara T

imur

20Ka

liman

tan B

arat

21Ka

liman

tan T

enga

h22

Kalim

antan

Sela

tan23

Kalim

antan

Tim

ur24

Sulaw

esi U

tara

25Su

lawes

i Ten

gah

26Su

lawes

i Sela

tan27

Sulaw

esi T

engg

ara

28Go

ronta

lo29

Sulaw

esi B

arat

30Ma

luku

31Ma

luku U

tara

32Pa

pua B

arat

33Pa

pua

bps9

400@

bps.g

o.id

bps6

400@

bps.g

o.id

bps7

100@

bps.g

o.id

bps7

200@

bps.g

o.id

bps7

300@

bps.g

o.id

bps7

400@

bps.g

o.id

bps7

500@

bps.g

o.id

bps7

600@

bps.g

o.id

bps8

100@

bps.g

o.id

bps8

200@

bps.g

o.id

bps1

800@

bps.g

o.id

bps1

900@

bps.g

o.id

bps2

100@

bps.g

o.id

bps3

100@

bps.g

o.id

bps3

200@

bps.g

o.id

bps3

300@

bps.g

o.id

bps3

400@

bps.g

o.id

(054

1) 73

2793

/2011

21(0

431)

8470

44/86

2204

(037

0) 62

1385

/6412

42/62

3801

(038

0) 82

6289

/8331

24(0

561)

7353

45/73

2184

(053

6) 32

2810

5/323

8105

/3221

80(0

511)

3262

314/3

2615

85

bps5

200@

bps.g

o.id

bps5

300@

bps.g

o.id

bps6

100@

bps.g

o.id

bps6

200@

bps.g

o.id

DAT

A M

ENC

ERD

ASKA

N B

ANG

SA

Jl. H

aji B

au N

o. 6 M

akas

sar 9

0125

Jl. M

ade S

abar

a No.

3 Ken

dari 9

3111

Jl. T

aman

Pen

didika

n No.

117 G

oron

talo

Jl. K

H. A

had N

o. 4 M

amuju

9151

1Jl.

Har

uhun

Kar

ang P

anjan

g Kom

plek P

uleh A

mbon

9712

1

Jl. K

apten

Pier

e Ten

dean

No.

6 Pala

ngka

raya

7311

2Jl.

KS.

Tub

un N

o. 11

7 Ban

jarma

sin 70

242

Jl. K

esum

a Ban

gsa N

o. 2 S

amar

inda (

Gedu

ng B

APPE

DA)

Jl. 17

Agu

stus M

anad

o 951

19Jl.

Pro

f Moh

. Yam

in No

. 48 P

alu 94

114

(096

7) 53

3028

/5345

19/53

6490

(092

1) 31

2787

8/327

878/3

2630

1(0

986)

2141

99/27

0515

6/213

038

Jl. S

tadion

No.

65 K

el. S

tadion

Kec

. Ter

nate

Tern

ate 97

712

Jl. D

rs. E

sau S

esa M

anok

wari P

apua

Bar

at 98

312

Jl. D

r. Sa

m Ra

tulan

gi Do

k II J

ayap

ura 9

9112

(042

6) 21

265/2

7033

40/21

116

(091

1) 35

3306

/3422

8/361

320/3

6131

9

(040

1) 31

2175

1/312

2355

(043

5) 83

4596

/8345

97

(045

1) 48

3610

/9836

12(0

411)

8548

38/87

2879

/8512

25

bps9

100@

bps.g

o.id

bps6

300@

bps.g

o.id

(021

) 428

7082

0/428

7730

1(0

22) 7

2725

95/72

1357

2

Jl. K

apten

Anw

ar S

astro

No.

1694

/1131

Kel.

Sun

gai P

ange

ran P

alemb

ang 3

0129

Jl. A

dam

Malik

Km.

8 Ke

c. Ga

ding C

empa

ka K

ota B

engk

ulu 38

225

Jl. B

asuk

i Rah

mat N

o. 54

Telu

k Betu

ng B

anda

r Lam

pung

3521

5Ko

mp. P

erka

ntora

n Pem

erint

ah A

ir Itam

Pan

gkal

Pina

ng B

angk

a Beli

tung

Jl. Ir

. Suta

mi N

o. 34

Tan

jung P

inang

2910

0

(024

) 864

5184

0-2/8

3112

42/83

1119

5(0

274)

3877

50/43

4223

4(0

31) 8

4711

43/84

3887

3(0

254)

2670

27/26

7026

(036

1) 23

8159

/2381

62

(071

1) 31

8456

/3531

74(0

736)

3491

17/34

9115

Jl. R

aya P

alima

Pak

upata

n Ser

ang K

av. H

1-2 B

anten

4217

1Jl.

Ray

a Pup

utan N

o. 1 R

enon

Den

pasa

rJl.

Gun

ung R

injan

i No.

2 Mata

ram

8312

5Jl.

Ray

a R. S

upra

pto N

o. 5 K

upan

g 851

11Jl.

Suta

n Sya

hrir 2

4/42 P

ontia

nak 7

8116

(072

1) 48

2909

/4843

29(0

717)

4394

21/43

9425

(077

1) 45

7113

1/236

80/31

2718

Gedu

ng B

IPI, J

L. Le

tjend

Sup

rapto

Cem

paka

Puti

h Jak

arta

1051

0

bps3

500@

bps.g

o.id

bps3

600@

bps.g

o.id

bps5

100@

bps.g

o.id

Alam

at(3

)

Jl. T

engk

u H. M

. Dau

d Beu

reuh

No.

50 B

anda

Ace

hJl.

Asm

ara N

o. 17

9 Med

an 20

123

Jl. K

hatib

Sula

iman

No.

48 P

adan

g 251

36Jl.

Patt

imur

a No

. 12 P

ekan

baru

2813

1Jl.

A. Y

ani N

o. 4 T

elana

ipura

Jamb

i 361

22

Telp

/Fax

(4)

Emai

l(5

)

bps1

100@

bps.g

o.id

bps1

200@

bps.g

o.id

bps1

300@

bps.g

o.id

bps1

400@

bps.g

o.id

Jl. P

engh

ulu H

asan

Mus

tapa N

o. 43

Ban

dung

4012

4Jl.

Men

oreh

Ten

gah X

No.

4 Sem

aran

g 502

36Jl.

Ring

Roa

d Bag

ian B

arat

Tama

n Tirto

Kas

ihan B

antul

Yog

yaka

rtaJl.

Pan

jang D

elta P

erma

i Sur

abay

a

bps1

600@

bps.g

o.id

bps1

700@

bps.g

o.id

bps1

500@

bps.g

o.id

(061

) 845

2343

/8427

73(0

751)

4421

58-5

9/442

161

(076

1) 23

042/2

1336

Peke

rja H

aria

n: P

eker

ja p

ada

proy

ek k

onst

ruks

i yan

g di

kerja

kan,

dan

han

ya b

eker

ja s

elam

a pr

oyek

ters

ebut

mas

ih b

erja

lan.

Pek

erja

ini b

iasa

nya

diba

yar a

tas

dasa

r upa

h ha

rian.

Con

toh

: Man

dor (

Kepa

la T

ukan

g), T

ukan

g Ba

tu, T

ukan

gKa

yu, K

enek

Ban

guna

n, d

sb.

Cat

atan

:

(074

1) 65

438/6

0802

NAM

A D

AN A

LAM

AT B

PS P

RO

VIN

SI

98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Peke

rja T

etap

: Ten

aga

kerja

yan

g se

cara

Adm

inis

trasi

terc

atat

seb

agai

pek

erja

teta

p da

n bi

asan

ya m

empe

role

h ga

ji bu

lana

n se

cara

teta

p da

ri pe

rusa

haan

sep

anja

ng ta

hun.

Upa

h/G

aji,

Lem

bur,

Bon

us d

an T

unja

ngan

: Nila

i bal

as ja

sa y

ang

dibe

rikan

per

usah

aan

kepa

da k

arya

wan

teta

p, te

rmas

uk l

embu

r, bo

nus,

asu

rans

i, tu

njan

gan

kece

laka

an d

an tu

njan

gan

lain

nya.

Upa

h Pe

kerja

Har

ian

: Nila

i upa

h ya

ng d

ibay

arka

n pe

rusa

haan

kep

ada

peke

rja h

aria

n le

pas

yang

bek

erja

pad

a pr

oyek

kon

stru

ksi.

Tuju

an S

urve

i :B

i a y

a :D

iket

ahui

ole

h ya

ng b

erta

nggu

ng ja

wab

Mem

pero

leh d

ata

statis

tik ya

ng d

apat

dipe

rcay

a da

n te

pat w

aktu

unt

ukSu

rvei

ini d

ibiay

ai ole

h AP

BN. D

alam

pela

ksan

aann

ya,

tidak

mem

ungu

tdi

Per

usah

aan

pere

ncan

aan

pem

bang

unan

sekto

r kon

struk

sibia

ya a

papu

n da

ri re

spon

den.

Dasa

r Huk

um :

Kewa

jiban

Res

pond

en :

N a

m a

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Pelak

sana

an su

rvei

ini b

erda

sark

an U

ndan

g-Un

dang

Nom

or 1

6 Ta

hun

1997

Setia

p re

spon

den

wajib

mem

berik

an ke

tera

ngan

yang

dipe

rluka

n d

alam

Jaba

tan

: ……

……

……

……

……

……

……

……

tent

ang

Stat

istik

(Pas

al 11

)pe

nyele

ngga

raan

oleh

Bad

an P

usat

Sta

tistik

ber

dasa

rkan

Und

ang-

Unda

ngN

o. T

elp

/ HP

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Kera

hasia

an :

Nom

or 1

6 ta

hun

1997

(Pas

al 27

)Em

ail

: ……

……

……

……

……

……

……

……

Kera

hasia

an d

ata

yang

dibe

rikan

dija

min

oleh

Unda

ng-U

ndan

g No

mor

16

Tahu

n 19

97 (P

asal

21)

No.

BPS

Pro

vins

i(1

)(2

)

1Ac

eh(0

651)

2300

5, 22

862

2Su

mater

a Utar

a3

Suma

tera B

arat

4Ri

au5

Jamb

i6

Suma

tera S

elatan

7Be

ngku

lu8

Lamp

ung

9Ba

ngka

Beli

tung

10Ke

pulau

an R

iau11

DKI J

akar

ta12

Jawa

Bar

at13

Jawa

Ten

gah

14D.

I. Yog

yaka

rta15

Jawa

Tim

ur16

Bante

n17

Bali

18Nu

sa T

engg

ara B

arat

19Nu

sa T

engg

ara T

imur

20Ka

liman

tan B

arat

21Ka

liman

tan T

enga

h22

Kalim

antan

Sela

tan23

Kalim

antan

Tim

ur24

Sulaw

esi U

tara

25Su

lawes

i Ten

gah

26Su

lawes

i Sela

tan27

Sulaw

esi T

engg

ara

28Go

ronta

lo29

Sulaw

esi B

arat

30Ma

luku

31Ma

luku U

tara

32Pa

pua B

arat

33Pa

pua

bps9

400@

bps.g

o.id

bps6

400@

bps.g

o.id

bps7

100@

bps.g

o.id

bps7

200@

bps.g

o.id

bps7

300@

bps.g

o.id

bps7

400@

bps.g

o.id

bps7

500@

bps.g

o.id

bps7

600@

bps.g

o.id

bps8

100@

bps.g

o.id

bps8

200@

bps.g

o.id

bps1

800@

bps.g

o.id

bps1

900@

bps.g

o.id

bps2

100@

bps.g

o.id

bps3

100@

bps.g

o.id

bps3

200@

bps.g

o.id

bps3

300@

bps.g

o.id

bps3

400@

bps.g

o.id

(054

1) 73

2793

/2011

21(0

431)

8470

44/86

2204

(037

0) 62

1385

/6412

42/62

3801

(038

0) 82

6289

/8331

24(0

561)

7353

45/73

2184

(053

6) 32

2810

5/323

8105

/3221

80(0

511)

3262

314/3

2615

85

bps5

200@

bps.g

o.id

bps5

300@

bps.g

o.id

bps6

100@

bps.g

o.id

bps6

200@

bps.g

o.id

DAT

A M

ENC

ERD

ASKA

N B

ANG

SA

Jl. H

aji B

au N

o. 6 M

akas

sar 9

0125

Jl. M

ade S

abar

a No.

3 Ken

dari 9

3111

Jl. T

aman

Pen

didika

n No.

117 G

oron

talo

Jl. K

H. A

had N

o. 4 M

amuju

9151

1Jl.

Har

uhun

Kar

ang P

anjan

g Kom

plek P

uleh A

mbon

9712

1

Jl. K

apten

Pier

e Ten

dean

No.

6 Pala

ngka

raya

7311

2Jl.

KS.

Tub

un N

o. 11

7 Ban

jarma

sin 70

242

Jl. K

esum

a Ban

gsa N

o. 2 S

amar

inda (

Gedu

ng B

APPE

DA)

Jl. 17

Agu

stus M

anad

o 951

19Jl.

Pro

f Moh

. Yam

in No

. 48 P

alu 94

114

(096

7) 53

3028

/5345

19/53

6490

(092

1) 31

2787

8/327

878/3

2630

1(0

986)

2141

99/27

0515

6/213

038

Jl. S

tadion

No.

65 K

el. S

tadion

Kec

. Ter

nate

Tern

ate 97

712

Jl. D

rs. E

sau S

esa M

anok

wari P

apua

Bar

at 98

312

Jl. D

r. Sa

m Ra

tulan

gi Do

k II J

ayap

ura 9

9112

(042

6) 21

265/2

7033

40/21

116

(091

1) 35

3306

/3422

8/361

320/3

6131

9

(040

1) 31

2175

1/312

2355

(043

5) 83

4596

/8345

97

(045

1) 48

3610

/9836

12(0

411)

8548

38/87

2879

/8512

25

bps9

100@

bps.g

o.id

bps6

300@

bps.g

o.id

(021

) 428

7082

0/428

7730

1(0

22) 7

2725

95/72

1357

2

Jl. K

apten

Anw

ar S

astro

No.

1694

/1131

Kel.

Sun

gai P

ange

ran P

alemb

ang 3

0129

Jl. A

dam

Malik

Km.

8 Ke

c. Ga

ding C

empa

ka K

ota B

engk

ulu 38

225

Jl. B

asuk

i Rah

mat N

o. 54

Telu

k Betu

ng B

anda

r Lam

pung

3521

5Ko

mp. P

erka

ntora

n Pem

erint

ah A

ir Itam

Pan

gkal

Pina

ng B

angk

a Beli

tung

Jl. Ir

. Suta

mi N

o. 34

Tan

jung P

inang

2910

0

(024

) 864

5184

0-2/8

3112

42/83

1119

5(0

274)

3877

50/43

4223

4(0

31) 8

4711

43/84

3887

3(0

254)

2670

27/26

7026

(036

1) 23

8159

/2381

62

(071

1) 31

8456

/3531

74(0

736)

3491

17/34

9115

Jl. R

aya P

alima

Pak

upata

n Ser

ang K

av. H

1-2 B

anten

4217

1Jl.

Ray

a Pup

utan N

o. 1 R

enon

Den

pasa

rJl.

Gun

ung R

injan

i No.

2 Mata

ram

8312

5Jl.

Ray

a R. S

upra

pto N

o. 5 K

upan

g 851

11Jl.

Suta

n Sya

hrir 2

4/42 P

ontia

nak 7

8116

(072

1) 48

2909

/4843

29(0

717)

4394

21/43

9425

(077

1) 45

7113

1/236

80/31

2718

Gedu

ng B

IPI, J

L. Le

tjend

Sup

rapto

Cem

paka

Puti

h Jak

arta

1051

0

bps3

500@

bps.g

o.id

bps3

600@

bps.g

o.id

bps5

100@

bps.g

o.id

Alam

at(3

)

Jl. T

engk

u H. M

. Dau

d Beu

reuh

No.

50 B

anda

Ace

hJl.

Asm

ara N

o. 17

9 Med

an 20

123

Jl. K

hatib

Sula

iman

No.

48 P

adan

g 251

36Jl.

Patt

imur

a No

. 12 P

ekan

baru

2813

1Jl.

A. Y

ani N

o. 4 T

elana

ipura

Jamb

i 361

22

Telp

/Fax

(4)

Emai

l(5

)

bps1

100@

bps.g

o.id

bps1

200@

bps.g

o.id

bps1

300@

bps.g

o.id

bps1

400@

bps.g

o.id

Jl. P

engh

ulu H

asan

Mus

tapa N

o. 43

Ban

dung

4012

4Jl.

Men

oreh

Ten

gah X

No.

4 Sem

aran

g 502

36Jl.

Ring

Roa

d Bag

ian B

arat

Tama

n Tirto

Kas

ihan B

antul

Yog

yaka

rtaJl.

Pan

jang D

elta P

erma

i Sur

abay

a

bps1

600@

bps.g

o.id

bps1

700@

bps.g

o.id

bps1

500@

bps.g

o.id

(061

) 845

2343

/8427

73(0

751)

4421

58-5

9/442

161

(076

1) 23

042/2

1336

Peke

rja H

aria

n: P

eker

ja p

ada

proy

ek k

onst

ruks

i yan

g di

kerja

kan,

dan

han

ya b

eker

ja s

elam

a pr

oyek

ters

ebut

mas

ih b

erja

lan.

Pek

erja

ini b

iasa

nya

diba

yar a

tas

dasa

r upa

h ha

rian.

Con

toh

: Man

dor (

Kepa

la T

ukan

g), T

ukan

g Ba

tu, T

ukan

gKa

yu, K

enek

Ban

guna

n, d

sb.

Cat

atan

:

(074

1) 65

438/6

0802

NAM

A D

AN A

LAM

AT B

PS P

RO

VIN

SI

98 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Page 103: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99

LAMPIRAN 9.

JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI

Aircraft Fueler

Air Compressor

Asphalt Finisher

Asphalt Sprayer

Articulated Haulers/Dump Truck

Backhoe Loader

Batching Plant

Biggest Truck

Bobcat

Breaker

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99

LAMPIRAN 9.

JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI

Aircraft Fueler

Air Compressor

Asphalt Finisher

Asphalt Sprayer

Articulated Haulers/Dump Truck

Backhoe Loader

Batching Plant

Biggest Truck

Bobcat

Breaker

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 99

LAMPIRAN 9.

JENIS ALAT BERAT UNTUK JASA KONSTRUKSI

Aircraft Fueler

Air Compressor

Asphalt Finisher

Asphalt Sprayer

Articulated Haulers/Dump Truck

Backhoe Loader

Batching Plant

Biggest Truck

Bobcat

Breaker

Page 104: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Babby Roller

Buldozer

Computerized atlas copco smart rig

Concrete Mixer

Concrete Pumps Mobile

Cran

Boom Lift

Dragline

DustBoss/control debu

Excavator

Fuel Tank Truck

100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Babby Roller

Buldozer

Computerized atlas copco smart rig

Concrete Mixer

Concrete Pumps Mobile

Cran

Boom Lift

Dragline

DustBoss/control debu

Excavator

Fuel Tank Truck

100 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Babby Roller

Buldozer

Computerized atlas copco smart rig

Concrete Mixer

Concrete Pumps Mobile

Cran

Boom Lift

Dragline

DustBoss/control debu

Excavator

Fuel Tank Truck

Page 105: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101

Crawler Excavator

Grader

Gunite batch plan

Gunite Machine (1)

Gunite machine (2)

Loader

Garmin GPS Map

Geothermal

Pad Foot Rooler

Paver

Pickup Truck

Pneumatic Tire Roller

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101

Crawler Excavator

Grader

Gunite batch plan

Gunite Machine (1)

Gunite machine (2)

Loader

Garmin GPS Map

Geothermal

Pad Foot Rooler

Paver

Pickup Truck

Pneumatic Tire Roller

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 101

Crawler Excavator

Grader

Gunite batch plan

Gunite Machine (1)

Gunite machine (2)

Loader

Garmin GPS Map

Geothermal

Pad Foot Rooler

Paver

Pickup Truck

Pneumatic Tire Roller

Page 106: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Motor Grader

Retro Happy face

Rubber-Tyred Roller

Scissorslift

Skid steer loader

Predatair

Predampener

Tank semitrailer

Tank Truck

Teleskopis crawler

102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Motor Grader

Retro Happy face

Rubber-Tyred Roller

Scissorslift

Skid steer loader

Predatair

Predampener

Tank semitrailer

Tank Truck

Teleskopis crawler

102 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Motor Grader

Retro Happy face

Rubber-Tyred Roller

Scissorslift

Skid steer loader

Predatair

Predampener

Tank semitrailer

Tank Truck

Teleskopis crawler

Page 107: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103

Stamper

Tandem Roller

Truck Mixer

Vacuum Filler

Tendom

Transitmixer

Tractor

Waste Handler

Wheel Lo

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103

Stamper

Tandem Roller

Truck Mixer

Vacuum Filler

Tendom

Transitmixer

Tractor

Waste Handler

Wheel Lo

Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi 103

Stamper

Tandem Roller

Truck Mixer

Vacuum Filler

Tendom

Transitmixer

Tractor

Waste Handler

Wheel Lo

Page 108: Pedoman Updating Direktori Perusahaan Konstruksi

104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Vibarator

Volvo

Wibro Roller

Jet Pump Grundfos JD Basic 4

104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Vibarator

Volvo

Wibro Roller

Jet Pump Grundfos JD Basic 4

104 Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi

Vibarator

Volvo

Wibro Roller

Jet Pump Grundfos JD Basic 4