KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

14
0 KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN SESETAN BERBASIS GEOGRAFIS Oleh Prof. Dr. Ir. Indayati Lanya, MS KONSENTRASI TANAH DAN LINGKUNGAN PRODI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR, 2016

Transcript of KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

Page 1: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

0

KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN

SERANGAN DENGAN SESETAN

BERBASIS GEOGRAFIS

Oleh

Prof. Dr. Ir. Indayati Lanya, MS

KONSENTRASI TANAH DAN LINGKUNGAN

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR, 2016

Page 2: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

1

I. PENDAHULUAN

Dalam mendukung RPJMN, program pemerintah tahun 2015-2019 yang menitik

beratkan pembangunan desa/ kelurahan, maka sebagai salah satu solusi yang dapat

dilakukan adalah dengan penerapan konsep bottom-up karena bertumpu pada unit

terkecil yaitu desa/kelurahan.

Dalam rangka memberikan kepastian terhadap batas wilayah Kelurahan Serangan

dan Sesetan yang disengketakan perlu dilakukan penetapan dan penegasan batas

wilayah kelurahan, untuk tujuan tertib administrasi wilayah pemerintahan kelurahan

di Kota Denpasar.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587); Pasal 2 Ayat (1)yang berbunyi“Negara Kesatuan

Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi.....dibagi atas daerah kabupaten dan

kota” dan ayat (2) yang berbunyi“Daerah kabupaten/kota dibagi atas kecamatan

.....dibagi atas kelurahan dan/atau desa.”

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan. (Lembaran Negara

RI tahun 2005 nomor 159. Tambahan Lembaran Negara RI 4588)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan

Penegasan Batas Desa. Penetapan adalah “proses penetapan batas desa secara

kartometrik di atas suatu peta dasar yang disepakati”. Sedangkan Penegasan batas

desa adalah “proses pelaksanaan di lapangan dengan memberikan tanda batas desa

berdasarkan hasil penetapan”

Dalam pelaksanaa Permendagri 27/2006, definisi penegasan dan penetapan batas

desa/kelurahan harus melibatkan berbagai pihak dengan peran yang berbeda-beda.

Tim Penegasan dan Penetapan Batas Desa menurut ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan (2).

Dalam Penetapan dan penegasan Batas Desa ditetapkan oleh Keputusan

Bupati/Walikota dan berkoordinasi dengan Tim Penegasan Batas Daerah (PBD).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan

Batas Daerah. Penetapan batas desa/kelurahan dapat dilakuakan secara kartometrik.

Purnomo., dkk (2013) Penetapan batas desa dapat dilakukan secara partifipatif.

Masyarakat diharapkan menjadi pembuat peta batas, sekaligus pengguna peta karena

pemetaan partisipatif adalah tentang, oleh dan untuk masyarakat. Secara khusus para

pendamping menerjemahkan peta mental (pengetahuan tentang suatu wilayah yang

ada dalam ingatan) suatu masyarakat ke atas peta dengan standar kartografis.

II. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5495);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

Page 3: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

2

3. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan. (Lembaran Negara

RI tahun 2005 nomor 159. Tambahan Lembaran Negara RI 4588);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan

Penegasan Batas Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan

Batas Daerah;

6. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

7. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2015 tentang perubahan atas PP 60 tahun 2014

tentang Dana Desa

8. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor … Tahun …tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor .. Tahun .. tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun …. Nomor …)

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan

Batas Daerah;

III. LANDASAN TEORI:

Penegasan dan Penetapan Batas Desa/Kelurahan (Permendagri 76/2012 Pasal 11-16)

Dalam pelaksanaa, penegasan dan penetapan batas desa/kelurahan harus melibatkan

berbagai pihak dengan peran yang berbeda-beda.

Tim Penegasan dan Penetapan Batas Desa menurut ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan (2)

Permendagri No. 27 Tahun 2006 adalah ditetapkan oleh Keputusan Bupati/ Walikota dan

berkoordinasi dengan Tim Penegasan Batas Daerah (PBD) Kabupaten/Kota.

Kaitannya dengan Tim PBD Pusat, Badan Informasi Geospasial sebagai salah satu

anggota Tim PBD Pusat yang berwenang dalam penyelanggaraan informasi geospasial

memiliki peran dan kewajiban untuk menyediakan NSPK, model, dan data dasar untuk

proses penegasan dan penetapan batas desa/kelurahan.

Tim Penegasan dan Penetapan Batas Desa /kelurahan dapat melaksanakan kegiatan tanpa

harus melibatkan Tim PBD Pusat secara langsung dan diharapkan mampu mendukung

percepatan penegasan dan penetapan batas desa/kelurahan.

Pemerintah kabupaten/kota berwenang menetapkan batas desa sesuai dengan hasil

penegasan yang telah dilakukan. Dengan demikian, tidak terjadi tumpang tindih peran

dalam pelaksanaannya. Proses penegasan batas desa/kelurahan

Batas wilayah Desa /kelurahan yang dinyatakan dalam bentuk peta Desa/kelurahan

ditetapkan dalam peraturan Bupati/Walikota;

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota disertai lampiran peta batas wilayah Desa.

Penegasan batas daerah di laut dilakukan secara kartometrik dengan tahapan sebagai

berikut:

penyiapan dokumen;

penentuan garis pantai;

pengukuran dan penentuan batas; dan

pembuatan peta batas daerah di laut.

Page 4: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

3

Apabila diperlukan, tahapan penegasan batas dilakukan pengecekan lapangan dengan

prinsip geodesi dan hidrografi.

Tahapan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh para pihak.

Penyiapan dokumen meliputi penyiapan:

peraturan perundang-undangan tentang Pembentukan Daerah;

peta dasar; dan/atau

dokumen dan peta lain yang berkaitan dengan batas wilayah administrasi yang

disepakati para pihak.

Penentuan garis pantai dilakukan dengan cara mengidentifikasi peta dasar dan/atau peta

lain skala terbesar yang tersedia secara kartometrik.

Pengukuran dan penentuan batas daerah di laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas

dan/atau ke arah perairan kepulauan paling jauh 12 (dua belas) mil laut untuk provinsi dan

1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi untuk kabupaten/kota.

Pengukuran dan penentuan batas daerah di laut dilakukan dengan cara :

o Batas antara dua daerah provinsi, daerah kabupaten dan daerah kota yang

berdampingan, diukur mulai dari titik batas sekutu pada garis pantai antara kedua

daerah provinsi, daerah kabupaten dan daerah kota ke arah laut lepas atau perairan

kepulauan yang ditetapkan berdasarkan prinsip sama jarak;

o Batas antara dua daerah provinsi yang saling berhadapan dengan jarak kurang dari 24

mil laut diukur berdasarkan prinsip garis tengah dan kabupaten/kota yang saling

berhadapan mendapat 1/3 bagian dari garis pantai ke arah garis tengah;

o Batas antara dua daerah kabupaten dan daerah kota dalam satu daerah provinsi yang

saling berhadapan dengan jarak kurang dari 12 (dua belas) mil laut, diukur

berdasarkan prinsip garis tengah dan kabupaten/kota yang berhadapkan mendapat 1/3

bagian dari garis pantai ke arah garis tengah;

o Batas daerah di laut untuk pulau yang berada dalam satu daerah provinsi dan jaraknya

lebih dari dua kali 12 mil laut, diukur secara melingkar dengan lebar 12 mil laut.

Garis Pantai dan Titik Dasar

(Acuan Penentuan Titik Dasar)(Acuan Penentuan Titik Dasar)

(Garis Air Terendah

)

(Garis Air Rata-rata )

Titik Dasar pada

Garis Pantai Surut

Terendah

Titik Dasar pada Garis

Pantai Rata-rata

Titik Dasar pada

Garis Pantai

Pasang tertinggi

LANDASAN TEORI (Lampiran PP 76/2012)

Page 5: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

4

Cara Penetapan Batas Wilayah di Laut

Sketsa pulau kecil < 100 ha yang berbatasan dengan laut

muncul padasaat

air laut surut

Selalumuncul

selaluTenggelam

pulau

bukan pulau

Hasil pengukuran dan penentuan batas

daerah di laut dilengkapi dengan daftar titik-

titik koordinat batas daerah di laut.

Pembuatan peta batas daerah di laut,

dilakukan melalui tahapan:

pembuatan kerangka peta batas dengan

skala dan interval tertentu yang memuat

minimal 1 (satu) segmen batas;

melakukan kompilasi dan/atau turunan

dari peta dasar, peta lain, dan/atau data

citra; dan

penambahan informasi isi dan tepi peta

batas.

Teknis penegasan batas daerah

Contoh Penarikan Garis Batas Pada Pulauyang Berjarak Lebih Dari Dua Kali 12 Mil Laut yang Berada Dalam Satu Provinsi.

Contoh Penarikan Garis Tengah Dengan Metode Ekuidistan pada DuaDaerah yang Saling Berdampingan

Dalam penetapan batas desa dapat dilakukan dengan metode kartometrik dan metoda

partisipasi masyarakat. Kedua metode tersebut diperlukan Tim Batas Desa/Kelurahan.

Berdasarkan Permendagri No. 27 Tahun 2006, yang berwenang untuk menetapkan Tim

Penetapan dan Penegasan Desa adalah Bupati atau Walikota. Pada proses pembentukannya,

tim ini diusulkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas

penataan batas desa kepada bupati untuk ditetapkan dalam sebuah surat keputusan. Tim

tersebut terdiri dari wakil-wakil:

Page 6: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

5

a. Kantor Asisten I Pemerintahan Sekretariat Daerah;

b. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

c. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);

d. Kantor Pertanahan;

e. Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan;

f. Dinas Pekerjaan Umum;

g. Dinas Tata Ruang;

h. Dinas Tata Kota;

i. Kecamatan yang akan dipetakan;

j. Pemerintah Desa-desa yang dipetakan; dan

k. Satuan-satuan Kerja Perangkat Daerah lain yang dianggap perlu

l. Pemuka masyarakat adat dan dinas

Surat keputusan Walikota tersebut hendaknya tidak perlu mencantumkan secara rinci

siapa saja wakil unsur kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan. Ketua tim ini adalah

pimpinan, atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk, pada instansi pelaksana penataan batas

desa/kelurahan di wilayah Koat Denpasar yang bersangkutan, dalam hal ini adalah Asisten I

Pemerintahan pada Sekretariat Daerah atau Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa/Kelurahan. Tugas-tugas Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa

adalah:

1. merencanakan dan mengkoordinasi pelaksanaan penetapan dan penegasan batas desa ;

2. melakukan supervisi teknis/lapangan dalam penegasan batas desa;

3. melaksanakan sosialisasi Penetapan dan Penegasan Batas desa;

4. membuat rencana anggaran dan mencari dana pembiayaan kegiatan, termasuk dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa, dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat;

5. menginventarisasi dasar hukum tertulis maupun sumber hukum lainnya yang berkaitan

dengan batas kelurahan;

6. melakukan pengkajian terhadap dasar hukum tertulis maupun sumber hukum lain untuk

menentukan garis batas sementara di atas peta; dan

7. melaporkan semua kegiatan penetapan dan penegasan batas desa kepada Bupati.

Page 7: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

6

Fungsi yang diharapkan dari masing-masing instansi pemerintah tingkat kabupaten adalah

sebagai berikut:

Unsur Fungsi Pelaksana Lapangan

1 2 3

Bupati Mengarahkan secara umum dan

penanggung jawab seluruh kegiatan

penataan batas desa partisipatif

Asisten yang ditunjuk

bupati

Bagian

Pemerintahan

Mengarahkan pelaksanaan agar sesuai

dengan dengan kebijakan penetapan dan

penegasan batas wilayah, melakukan

koordinasi jika batas desa menjadi batas

kecamatan, kabupaten dan provinsi

Sub Bagian

Pertanahan/Agraria dan

Batas Wilayah

Kantor

Pertanahan

Mengarahkan dan membantu agar

penataan batas desa sesuai dengan

kaidah kaidah teknis dan peraturan

pemerintah

Seksi Survei, Pengukuran

dan Pemetaan

Mengarahkan dan membantu penataan

batas desa agar mengurangi resiko

sengketa dan konflik pertanahan

Seksi Sengketa, Konflik dan

Perkara

Badan

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Pemerintahan

Desa

Mengarahkan dan membantu penataan

desa sesuai dengan aturan kebijakan

pemerintahan yang menjadi

kewenangan desa

Bidang Pemerintahan Desa

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Mengarahkan dan membantu dalam

proses pengolahan data

Bidang Administrasi

Pemerintahan, Fisik, Sapras,

Litbang, sosial budaya,

Data dan pelaporan

Dinas

Kehutanan

Mengarahkan dan membantu teknis

pengukuran dan berkaitan dengan

kawasan hutan

Unit Penataan Kawasan

Hutan

Kecamatan Menjadi penghubung dan perwakilan

keseluruhan tim pemerintah kabupaten

di kecamatan

Ditetapkan oleh Camat

Desa/Lurah Menunjukkan batas-batas alam dan

ingatan batas-batas lainnya

Kepala Desa/Lurah Bagian

Pemerintahan

Banjar Menuangkan batas ingatan ke dalam

peta konsep

Kepala Dusun/kelian adat

Pemuka masyarakat/adat

Contoh Praktek Baik Dari Kabupaten Barito Kualla dan Kota Surabaya Dari Kabupaten

Barito Kualla dan Kota Surabaya

Page 8: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

7

IV. KONDISI RIIL

KONDISI EKSISTING:KOTA DENPASAR SECARA SPASIAL

Peta Administrasi Desa/ Kelurahan Kota Denpasar

Citra Satelit Aster Kota Denpasardan sekitarnya tahun 2013

KONDISI EKSISTING

Tapal Batas Secara GeografisLokasi Konflik Tapal Batas

Kelurahan Serangan dan Sesetan

(RTRW Kota Denpasar 2011-2031)

• Lokasi Konflik secara Geografisdari citra satelit Aster tahun 2013

Konflik Tapal Batas

Batas kelurahan yang tergambar dalam peta RTRW Kota Denpasar 2011-2031 perlu

direfisi, karena tidak didasarkan atas kondisi riil/eksisting di lapangan garis yang menjorok

ke laut hanya didasarkan pada pertumbuhan mangrove. Berdasarkan legal aspek Permendagri

76/2012 batas wilayah di laut. Oleh karena itu perlu revisi penataan batas desa/kelurahan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang didahului oleh pembentukan Tim penetapan dan

penegasan batas desa/kelurahan sebelum

Page 9: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

8

V. ANALISIS

P. Serangan th 1992 dariFoto Udara

PulauSeranganth 2002 dari Citra satelitIkonos

V. ANALISIS

DenpasarBag. Selatan

dari Citra Ikonos 2002

Hasil AnalisisKartometrik

Analisis Kartometrik menunjukkan bahwa batas wilayah antara Kelurahan Serangan dengan

Sesetan dalam RTRW hanya berdasarkan air laut pada kondisi surut; Belum mengacu pada batas

wilayah di laut (Permendagri No 76/2012 beserta lampirannya). Pulau Serangan dengan daratan

Pulau Bali yang saling berhadapan, ditetapkan berdasarkan prinsip sama jarak dari garis pantai.

Diukur berdasarkan prinsip garis tengah dalam kondisi pasang dan surut. Oleh karena itu batas

wilayah keduanya harus berdasarkan sebelum dan sesudah reklamasi P. Serangan dan kondisi

eksisting pasang surut. Kondisi kedua wilayah tersebut pada citra Aster 2013 seperti citra satelit di

bawah ini. Praktek Baik Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa/Kelurahan dapat diacu dari

Kabupaten Barito Kualla dan Kota Surabaya. Adapun draf ancangan Keputusan Walikota tentang Tim

Penetapan dan Penegasan Batas Desa /kelurahan dicantumkan terlampir

Page 10: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

9

VI. HASIL KAJIAN

VI. HASIL KAJIAN Berdasarkan Kartometrik

1. Peta administrasi dalam RTRW batas kelurangan Sesetanhanya berdasarkan garis air laut waktu surut.

2. Kondisi air laut pasangditunjukkan adanya mangrove yang berbatasan dengan jalanNgurah Rai.

3. Bila diukur garis tengah antaraP. Seranga dengan P. Bali, makaJembatan P. Serangan berada diwilayah P. Serangan.

• Alternatif Penetapan Tapal Batas dapatdilakukan dengan metode PendekatanPartisipatif (Pramono, dkk., 2013)

VII. SARAN ALTERNATIF

Pertama:

Pembentukan Tim Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Desa/Kelurahan

Kedua: Pemilihan metode :

Kartometri

Partisipatif

Ketiga:

Penyusunan Peraturan Walikota tentang Tapal batas Desa/kelurahan

VII. PENUTUP

Untuk mendukung program pembangunan pemerintah berbasis desa, maka diperlukan

Revisi batas-batas desa/kelurahan berbasis spasial dan teknologi komunikasi (IT) sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, terutama UU 6/2014, PP 27/2006, dan Permendagri

76/2012.

Berdasarkan landasan hukum yang berlaku perlu menetapkan Keputusan Walikota

tentang Tim Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Desa/Kelurahan di Kota Denpasar.

Solusi untuk menetapkan tapal batas dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:

metode kartometri sesuai dengan legal aspek dan/atau ketentuan yang berlaku dan

pendekatan partisipatif seluruh stake holder yang terkait dengan wilayah konflik tapal

batas.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Jembatan Serangan masuk wilayah P. Serangan

(kelurahan Serangan).

VII. DAFTAR PUSTAKA

Page 11: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

10

Albertus Hadi Pramono. A.H, Harizajuddin,S.Abidin. 2013. Panduan Penataan Batas Desa secara

Partisipatif Support Services for Land Use Planning, District Readiness, Strategic

Environmental Assessment and Related Preparatory Activities for the Green Prosperity

Project in Indonesia. Laporan akhir Millennium Challenge Corporation. 875 15th St.,

NW. ICRAF dan URDI Indonesia. Washington, D.C. 20005. www/kumham.go.id

Hidayatno H dan F. Hidayat. 2015. Penataan Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi

Batas Wilayah Administrasi Secara Bottom-Up. Pusat Geospasial. www/kumham.go.id

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

www/kumham.go.id.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587); www/kumham.go.id.

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan. (Lembaran Negara RI

tahun 2005 nomor 159. Tambahan Lembaran Negara RI 4588);www/kumham.go.id

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan

Batas Desa; www/kumham.go.id

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas

Daerah; www/kumham.go.id.

Page 12: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

11

Lampiran :

Draf Rancangan tentang Tim Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah

Desa/Kelurahan di Kota Denpasar.

WALIKOTA DENPASAR

KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR

NOMOR ..../ .../..../2016

T E N T A N G

TIM PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS DESA/KELURAHAN

KOTA DENPASAR TAHUN 2016

WALIKOTA DENPASAR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum terhadap batas wilayah

Kelurahan secara tertib dan terkoordinasi, maka perlu dilakukan penetapan

dan penegasan batas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar

b. bahwa dalam rangka kelancaran melaksanakan penegasan batas

desa/kelurahan, serta untuk membentuk kembali Tim Penegasan Batas

Desa/kelurahan Kota Denpasar Tahun Anggaran ....;

c. bahwa dalam rangka penetapan dan penegasan batas wilayah kelurahan di

Kota Surabaya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dibentuk Tim

Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Kelurahan di Kota Surabaya

berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, serta sebagai tindak lanjut dari amanat Permendagri Nomor 27

Tahun 2006 dan memperhatikan Surat Direktur Jenderal Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Departemen Dalam Negeri Nomor 146.3/1793/PMD

tanggal 7 Mei 2009, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Tim

Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Desa/ Kelurahan di Kota

Denpasar

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5495);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan.

(Lembaran Negara RI tahun 2005 nomor 159. Tambahan Lembaran

Negara RI 4588);

Page 13: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

12

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan

dan Penegasan Batas Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penegasan Batas Daerah;

6. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.

7. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2015 tentang perubahan atas PP 60

tahun 2014 tentang Dana Desa

8. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor … Tahun …tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Nomor .. Tahun .. tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun …. Nomor …)

9. Peraturan Walikota Denpasar Nomor …Tahun … tentang Rincian Tugas

dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Denpasar (Berita Daerah Kota

Denpasar Tahun …. Nomor …).

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Kelurahan di Kota

Denpasar, dengan susunan keanggotaan sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran

Keputusan ini.

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu mempunyai tugas :

1. merencanakan dan mengkoordinasi pelaksanaan penetapan dan penegasan

batas desa/kelurahan ;

2. melakukan supervisi teknis/lapangan dalam penegasan batas desa/kelurahan;

3. melaksanakan sosialisasi Penetapan dan Penegasan Batas desa/kelurahan;

4. membuat rencana anggaran dan mencari dana pembiayaan kegiatan, termasuk

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa, dan sumber-sumber lain yang tidak mengikat;

5. menginventarisasi dasar hukum tertulis maupun sumber hukum lainnya yang

berkaitan dengan batas kelurahan;

6. melakukan pengkajian terhadap dasar hukum tertulis maupun sumber hukum

lain untuk menentukan garis batas sementara di atas peta; dan

7. melaporkan semua kegiatan penetapan dan penegasan batas desa kepada

Walikota Denpasar

KETIGA : Semua biaya yang diperlukan guna menunjang kelancaran tugas Tim sebagaimana

dimaksud dalam Diktum Kedua dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran … berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Denpasar

Pada tanggal ... Bulan ... 201...

Walikota Denpasar

ttd

Page 14: KAJIAN TAPAL BATAS KELURAHAN SERANGAN DENGAN …

13

LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR

NOMOR :

TANGGAL :

SUSUNAN KEANGGOTAAN

TIM PENETAPAN DAN PENEGASAN BATAS WILAYAH KELURAHAN

DI KOTA DENPASAR

NO KETERANGAN DALAM JABATAN KEDUDUKAN

DALAM TIM

1. Kepala Bagian Pemerintahan ekretariat Daerah Kota

Denpasar

Ketua

2. Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Penataan Wilayah

pada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota

Denpasar

Sekretaris

3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota

Denpasar

Anggota

4. Kepala Kantor Pertanahan Kota Denpasar setempat Anggota

5. Kepala Dinas Tata Ruang Kota Denpasar Anggota

6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Anggota

7. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Denpasar Anggota

8. Kepala KPP Pratama Denpasar setempat Anggota

9. Camat setempat Anggota

10. Lurah setempat Anggota

11. Unsur Instansi terkait Anggota

12 Pemuka masyarakat, kepala dusun, bendesa adat, kelian

adat

Anggota