asma serangan akut

29
Asma Serangan Akut ( Asma eksaserbasi) Dr. MASRUL BASYAR,SpP Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK.Univ.Andalas Padang

description

asma

Transcript of asma serangan akut

Asma Serangan Akut ( Asma eksaserbasi)

Dr. MASRUL BASYAR,SpP

Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK.Univ.Andalas Padang

Faktor pencetus asma serangan akut• Infeksi virus, bakteri, • rinitis ,sinusitis • GER ( gastro eshophageal reflux)• Indor atau out door alergen• Pengobatan yang tidak adekuat • Obat-obatan seperti; betabloker,

asam salisilat.• Kehamilan , exercise• Faktor perubahan cuaca• Emosi , lingkungan dll

KPPIK FK Unand 2011

• Eksaserbasi dapat terjadi pada semua derajat asma.

• Eksaserbasi akan lebih sering dan lebih berat terjadi pada derajat asma yang lebih berat.

• Semakin sering terjadi serangan eksaserbasi semakin sulit membuat asma menjadi terkontrol dan akan meningkatkan kejadian remodeling (perubahan bentuk) dari saluran nafas.

Makin cepat pengobatan dimulai

makin mudah mengatasi serangan

Makin lama dan makin berat serangan makin sukar pengobatannya dan penyembuhannya juga makin lama

KARAKTERISTIK ASMAKARAKTERISTIK ASMA

TUJUAN PENATALAKSANAAN PADA EKSASERBASI AKUTTUJUAN PENATALAKSANAAN PADA EKSASERBASI AKUT

o Menghilangkan obstruksi secepat mungkin

o Menghilangkan hipoksemi

o Mengembalikan faal paru ke normal

secepat mungkin

o Mencegah kekambuhan

KLASIFIKASI DERAJAT SERANGAN ASMANoNo Gejala KlinisGejala Klinis RinganRingan SedangSedang BeratBerat Mengancam jiwaMengancam jiwa

11 Sesak NapasSesak Napas Berjalan sesakBerjalan sesak

Dapat Dapat berbaringberbaring

Berbicara Berbicara sesaksesak

Enak dudukEnak duduk

Istirahat sesakIstirahat sesak

Duduk Duduk membungkukmembungkuk

22 BerbicaraBerbicara LancarLancar Terputus-putusTerputus-putus Susah bicaraSusah bicara Bicara tak jelasBicara tak jelas

33 KegelisahanKegelisahan Tidak gelisahTidak gelisah Kadang gelisahKadang gelisah Selalu gelisahSelalu gelisah ParadoxicalParadoxical

44 Frekuensi napasFrekuensi napas MeningkatMeningkat MeningkatMeningkat > 30 x / menit> 30 x / menit ParadoxicalParadoxical

55 Otot bantu napasOtot bantu napas Tidak Tidak digunakandigunakan

digunakandigunakan Selalu Selalu digunakandigunakan

TorakoabdominalTorakoabdominal

66 MengiMengi Akhir ekspirasiAkhir ekspirasi adaada KerasKeras hilanghilang

77 Nadi/ menitNadi/ menit < 100< 100 100 - 120100 - 120 > 120> 120 BradikardiBradikardi

88 Pulsus Pulsus paradoksusparadoksus

Tidak adaTidak ada

< 10 mmHg< 10 mmHg

10-25 mmHg10-25 mmHg > 25 mmHg> 25 mmHg

99 APEAPE > 80 %> 80 % 60 – 80 %60 – 80 % < 60 %< 60 %

1010 POPO22

PCOPCO22

SaOSaO22

NormalNormal

< 45 mmHg< 45 mmHg

> 95%> 95%

> 60 mmHG> 60 mmHG

< 45 mmHg< 45 mmHg

91-95 %91-95 %

< 60 mmHg< 60 mmHg

>45 mmHg>45 mmHg

<90%<90%

KLASIFIKASI BERAT SERANGAN ASMAKLASIFIKASI BERAT SERANGAN ASMA

o Serangan ringan

o Serangan sedang

o Serangan berat

o Serangan mengancam jiwa

SERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGAN

Sesak napas : Waktu berjalan

Bisa berbaring

Berbicara : Kalimat

Kesadaran : Mungkin agitasi

Frekuensi napas : < 20 x

SERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGAN

Pemakaian otot : Biasanya tidak

bantu napas

Mengi : akhir ekspirasi paksa

Nadi : < 100 kali/menit

Pulsus : tidak ada

paradoksus

SERANGAN ASMA RINGANSERANGAN ASMA RINGAN

APE sesudah terapi

Awal : > 80 %

Pa O2 : Normal

Pa CO2 : < 45 mmHg

Saturasi O2 : > 95 %

(udara biasa)

SERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANG

Sesak napas : Waktu berbicara

lebih suka duduk

Berbicara : Kata-kata

Kesadaran : Biasanya agitasi

Frekuensi napas : 20 – 30 x

SERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANG

Pemakaian otot

Bantu napas : Biasanya ada

Mengi : akhir ekspirasi

Nadi : 100 - 120 kali/menit

Pulsus : mungkin ada

paradoksus 10 - 25 mmHg

APE sesudah

terapi awal : 60 - 80 %

Pa O2 : > 60 mmHg

Pa CO2 : < 45 mmHg

Saturasi O2 : 91 - 95 %

(udara biasa)

SERANGAN ASMA SEDANGSERANGAN ASMA SEDANG

SERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERAT Sesak napas : saat istirahat

duduk membungkuk

Berbicara : kata demi kata

Kesadaran : biasanya agitasi

Frekuensi napas : > 30 x / menit

Pemakaian otot

bantu napas : biasanya ada

Nadi : > 120 kali/menit

SERANGAN ASMA BERATSERANGAN ASMA BERAT

Mengi : ekspirasi & inspirasi Pulsus paradoksus : sering ada > 25 mmHg APE : < 60 %

< 100 L/menit Pa O2 : < 60 mmHg Pa CO2 : > 45 mmHg Saturasi O2 : < 90 % (udara biasa)

Tatalaksana Asma Serangan Akut

Penilaian AwalPenilaian Awal

Anamnesis Pemerksaan fisis : - auskultasi - penggunaan otot bantu - denyut jantung - frekuensi napas APE atau VEP1 Saturasi O2

Uji lain yang diperlukan

Terapi Awal Terapi Awal

Oksigen sampai saturasi ≥ 90% Inhalasi agonis β2 kerja singkat terus menerus

selama I jam Steroid sistemik bila :

- tidak ada respons segera

- pasien sudah dapat steroid oral - keparahan sudah berat Sedasi merupakan kontra indikasi pada semua eksaserbasi

TERAPI ALTERNATIF TERAPI ALTERNATIF

Injeksi adrenalin 0.2 – 0.3 mg subcutan diberikan tiap 15 menit sebanyak tiga kali

Injeksi terbutalin 0.5 mg subcutan diberikan tiap 15 menit sebanyak tiga kali

Penilaian Ulang Setelah satu jamPenilaian Ulang Setelah satu jam

Pemeriksaan fisik APE Saturasi oksigen Uji lain yang diperlukan

DERAJAT SEDANGDERAJAT SEDANG

APE 60-80% dari yang diperkirakan Pemeriksan fisis : gejala sedang, penggunaan

otot bantu napas

Terapi

Oksigen Inhalasi agonis β2 terus menerus setiap 60

menit Kortikosteroid oral Teruskan terapi 1-2 jam bila ada perbaikan

Derajat BeratDerajat Berat APE < 60% dari yang diperkirakan Pemeriksan fisis : gejala berat saat istirahat, retraksi dada Riwayat faktor risiko mendekati asma yang fatal Tidak ada perbaikan setelah terapi awal

Terapi Inhalasi agonis β2 dan antikolinergik Oksigen Kortikosteroid sistemik Magnesium IV

Respons baikRespons tidak baik

selama 1-2 jamRespons burukselama 1-2 jam

lanjutan ….

Ref : GINA 2006

Penilaian Ulang stlh 1-2 jam

Respon BaikRespon Baik Bertahan 60 menit setelah terapi terakhir Pemeriksaan fisis normal Ape > 70% Tidak stres Saturasi O2 > 90%

Pulangkan ke rumah

PULANGKAN KE RUMAHPULANGKAN KE RUMAH

Lanjutkan agonis β2 inhalasi

Pertimbangkan steroid oral Pertimbangkan inhalasi kombinasi Edukasi pasien : -cara pakai obat

- rencana terapi

- follow up teratur

Respon tidak lengkapSelama 1-2 jamRespon tidak lengkapSelama 1-2 jam

Pasien risiko tinggi Pemeriksaan fisis : gejala ringan, sedang APE < 70% Tidak stres Saturasi O2 tidak membaik

Rawat di rumah sakit

RAWAT DI RUMAH SAKITRAWAT DI RUMAH SAKIT

Inhalasi agonis β2 + antikolinergik

Steroid sistemik Oksigen Magnesium IV Monitor APE, Saturasi O2, nadi

Respon Buuruk Selama 1-2 jamRespon Buuruk Selama 1-2 jam

Pasien risiko tinggi Pemeriksaan fisis : gejala berat, kesadaran turun,

kebingungan APE < 70% PCO2 > 45 mmHg PO2 < 60 mmHg

Rawat di ICU

RAWAT DI ICURAWAT DI ICU

Inhalasi agonis β2 + antikolinergik

Steroid IV Pertimbangkan agonis β2 IV

Oksigen Pertimbangkan aminofilin IV Intubasi dan ventilasi mekanis jika perlu