Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk Korporasi)
-
Upload
rifka-mustafida -
Category
Documents
-
view
33 -
download
6
description
Transcript of Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk Korporasi)
-
KAJIAN
SIMPLIFIKASI PENERBITAN EFEK SYARIAH (SUKUK)
Oleh:
Tim Kajian Simplifikasi Penerbitan Efek Syariah (Sukuk)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
TAHUN 2012
-
ii
KATA PENGANTAR
Assalaamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.
Untaian syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah SWT limpahkan serta
kekuatan yang diberikan dalam menjalankan segala amanah-Nya untuk memakmurkan
bumi ini dengan nilai-nilai ilahiah. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada manusia terbaik, panutan dalam segala aspek, Rasulullah Muhammad SAW.
Alhamdulillah, sebuah upaya untuk berkontribusi dalam pengembangan Pasar Modal
Syariah melalui suatu Kajian Simplifikasi Proses Penerbitan Efek Syariah (Sukuk) di
Pasar Modal Indonesia dapat diselesaikan pada akhir tahun 2012 ini.
Tahun 2012 merupakan tahun penerbitan Obligasi di Pasar Modal Indonesia,
dimana lebih dari 35 Emiten menerbitkan obligasi dengan nilai total di atas Rp 50 Triliun.
Sayangnya hanya sekitar 4 Emiten dengan nilai kurang dari Rp 2 Triliun yang
menerbitkan Sukuk, sebuah angka yang relative masih sangat kecil ditengah potensi yang
ada. Banyak hal yang mempengaruhi terbatasnya penerbitan Sukuk di Pasar Modal
Indonesia, mulai dari pemahaman terhadap prinsip-prinsip syariah dalam muamalah,
pemenuhan akad syariah dalam penerbitan sukuk, aspek perpajakan hingga level
competitivenes Sukuk terhadap Obligasi bagi Emiten dan Investor..
Pihak Bapepam-LK, selaku regulator yang menangani proses pernyataan
pendaftaran Sukuk terus berupaya untuk melakukan identifikasi dan melakukan terobosan
dalam penyederhanaan proses penerbitan Efek Syariah (Sukuk). Hal ini sejalan dengan
perkembangan mekanisme Pernyataan Pendaftaran di beberapa negara lain dan tuntutan
efisiensi dalam berbagai aktivitas di Pasar Modal Indonesia. Oleh karena itu, kajian
simplifikasi proses penerbitan efek Syariah (Sukuk) menjadi hal yang penting untuk
dilakukan dalam rangka mendorong penerbitan sukuk oleh Emiten.
Penyelesaian kajian ini tidak lepas dari kerja keras dari seluruh anggota Tim dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-sebesarnya dan semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik. Kami
juga mengakui bahwa kajian ini masih mempunyai banyak keterbatasan, sehingga
penyempurnaan dan tindak lanjut dari Kajian ini masih diperlukan dimasa yang akan
datang.
Wassalaamualaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh
Jakarta, Desember 2012
Tim Kajian Simplifikasi
Penerbitan Efek Syariah (Sukuk)
-
iii
EXECUTIVE SUMMARY
Simplifikasi atau penyederhanaan proses penerbitan efek Syariah (Sukuk)
merupakan sebuah upaya efisiensi dalam rangka meningkatkan minat Emiten untuk
menerbitkan Sukuk di Pasar Modal Indonesia. Kajian ini fokus melakukan identifikasi
terhadap beberapa Peraturan di Bapepam-LK yang berkaitan dengan pengajuan
Pernyataan Pendaftaran Efek termasuk Efek Syariah (Sukuk). Selain itu, juga dilakukan
penelitian proses penerbitan Sukuk di beberapa negara seperti Malaysia, Bahrain dan
Prancis sebagai perbandingan dalam memberikan rekomendasi simplifikasi proses
penerbitan Sukuk di Pasar Modal Indonesia.
Dari hasil identifikasi, terdapat 3 (tiga) hal utama yang perlu dilakukan dalam
rangka simplifikasi penerbitan sukuk. Pertama, percepatan jangka waktu efektif
pernyataan pendaftaran dari 35 hari sebagaimana tercantum dalam SOP Quick Win
diusulkan menjadi 30 hari bagi Emiten baru dan 25 hari bagi Emiten yang masih terdaftar
di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK.
Kedua, penyederhanaan dokumen Pernyataan Pendaftaran bagi Emiten yang sudah
terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada
Bapepam-LK. Emiten tersebut cukup menyampaikan dokumen yang mengalami
perubahan dan tidak perlu menyampaikan kembali dokumen yang pernah disampaikan
yang tidak berubah (permanen dokumen). Selain itu, Emiten tersebut jika akan
mengajukan Pernyataan Pendaftaran Sukuk, maka dokumen yang disampaikan dapat
diperlakukan sama dengan dokumen Right Issue.
Selanjutnya, sebagai poin ketiga, untuk mendukung percepatan pemrosesan
tersebut, perlu dibentuk Sukuk Desk yang melibatkan Biro PKP Sektor Jasa dan Sektor
Riil dengan unit yang menangani Pasar Modal Syariah. Sukuk Desk dapat menjadi jalur
khusus (greenline) bagi Emiten yang hanya menerbitkan Sukuk (tidak berbarengan
dengan penerbitan obligasi) sehingga dokumen Pernyataan Pendaftaran Sukuk dapat
langsung ditelaah melalui Sukuk Desk tersebut. Alternatif lainnya adalah menyerahkan
penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk kepada Unit yang menangani Pasar Modal
Syariah.
-
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii
EXECUTIVE SUMMARY .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................................1
B. Ruang Lingkup..............................................................................................................3
C. Maksud dan Tujuan.......................................................................................................4
D. Metodologi Kajian .........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................................5
A. Peraturan-Peraturan Bapepam-LK terkait dengan Proses Penerbitan Sukuk dan Obligasi .........................................................................................................................5
B. Ketentuan di Beberapa Negara mengenai Penerbitan Sukuk ...................................... 12 1. Malaysia......................................................................................................................................................... 12
2. Bahrain ........................................................................................................................................................... 12 3. Prancis............................................................................................................................................................ 13
C. Ketentuan SOP Layanan Unggulan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emiten/Perusahaan Publik .......................................................................................... 13
D. Unit yang Melakukan Penelaahan Pernyataan Pendaftaran ........................................ 14
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................ 16
A. Simplifikasi Tata Cara dan Waktu Pemrosesan Sukuk ................................................ 16
B. Simplifikasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran dan Isi Prospektus. ........................... 19
C. Pembentukan Special Desk/Sukuk Desk..................................................................... 24
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................................................ 26
A. Simpulan ..................................................................................................................... 26
B. Rekomendasi .............................................................................................................. 27
DAFTAR KEPUSTAKAAN ....................................................................................................... 30
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 32
-
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Daftar Anggota Tim Kajian 32
Lampiran II Data Emiten dan Akad Penerbitan Sukuk Tahun 2002 - 2012 33
Lampiran III Data Penawaran Umum Sukuk dan Obligasi Tahun 2011 - 2012 35
Lampiran IV Data Penyampaian Dokumen Pernyataan Pendaftaran Obligasi 37
Lampiran V Data Penyampaian Dokumen Pernyataan Pendaftaran Sukuk 38
Lampiran VI Data Penyampaian Dokumen Pernyataan Pendaftaran Saham 39
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerbitan obligasi syariah (sukuk) korporasi di Pasar Modal Indonesia dimulai
pada tahun 2002 melalui penerbitan Obligasi Syariah Mudharabah Indosat Tahun 2002
senilai Rp 175 miliar. Pada tahun berikutnya, jumlah emisi Sukuk meningkat pesat
masing-masing sebanyak 5 emisi pada tahun 2003 dan 7 emisi pada tahun 2004 dengan
nilai masing-masing sebesar Rp 565 miliar dan Rp 684 miliar. Namun demikian, pada
tahun-tahun berikutnya hingga pada Agustus 2012 mengalami fluaktuasi dimana
menncapai level penerbitan tertinggi pada tahun 2009 dengan 14 emisi sukuk dengan
nilai mencapai Rp1,52 triliun kemudian terus menurun hingga mencapai level terendah
pada tahun 2011 dimana hanya terdapat 1 emisi sukuk dengan nilai Rp 100 miliar.
Rincian data penerbitan sukuk mulai tahun 2002 sampai 2012 dapat dilihat pada Gambar
1 dan Tabel 1.
Gambar 1
Grafik Penerbitan Sukuk (ObligasiSyariah) Korporasi di Indonesia Tahun 2002 2012
-
500,0
1.000,0
1.500,0
2.000,0
2.500,0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Nil
ai
Emis
i (R
p M
ilia
r)
Jum
lah
Em
isi
Tahun Penerbitan
Data Penerbitan Sukuk Korporasi di Indonesia
Jumlah Emisi Nilai Emisi
-
2
Tabel 1
Data Penerbitan Sukuk (Obligasi Syariah) Korporasi di Indonesia Tahun 2002 - 2012
Tahun Jumlah Emisi Nilai Emisi (Rp miliar)
2002 1 175,0
2003 5 565,0
2004 7 684,0
2005 3 585,0
2006 1 273,0
2007 4 892,0
2008 8 2.324,0
2009 14 1.517,0
2010 4 800,4
2011 1 100,0
Agust-12 4 1.475,0
Total 52 Emisi 9.390,4
Secara akumulasi, sampai dengan Agustus 2012 total emisi sukuk mencapai 52
sukuk yang diterbitkan oleh 28 emiten dengan nilai mencapai Rp 9.390,4 miliar. Rincian
mengenai Emiten yang menerbitkan sukuk beserta akadnya mulai tahun 2002 sampai
dengan Agustus 2012 dapat dilihat pada Lampiran 1. Hal ini menunjukkan bahwa dari 515
jumlah emiten di Pasar Modal Indonesia, hanya 5,45% yang telah menerbitkan sukuk di
Pasar Modal Indonesia.
Selanjutnya jika penerbitan sukuk dibandingkan dengan penerbitan obligasi pada
beberapa tahun terakhir, juga menunjukkan proporsi yang sangat kecil. Pada tahun 2010
dan 2011, Jumlah Emiten yang menerbitkan obligasi masing-masing sebanyak 24 dan 28
emiten dengan nilai masing-masing sebesar Rp 34,7 triliun dan Rp 30,16 triliun.
Sedangan Emiten yang menerbitkan sukuk sebanyak 3 emiten pada 2010 dan 1 emiten
pada tahun 2011 dengan nilai masing-masing sebesar Rp800 miliar dan Rp100 miliar.
Rincian perbandingan penerbitan obligasi dan sukuk dari tahun 2008 sampai dengan
tahun Agustus 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.
-
3
Tabel 2
Perbandingan Penerbitan Sukuk dan Obligasi di Pasar Modal Indonesia Tahun 2008-2012
Tahun
Obligasi Sukuk %
Jumlah Emiten
Nilai Emisi (Rp Triliun)
Jumlah Emiten
Nilai Emisi (Rp Triliun)
Jumlah Emiten
Nilai Emisi
2008 19 14,1 7 2,3 37% 16,30%
2009 28 28,09 9 1,52 32% 5,40%
2010 24 34,7 3 0,8 12,50% 2,30%
2011 28 30,16 1 0,1 3,50% 0,33%
Agust-12 35 43,01 4 1,475 11,43% 3,43%
Dari data-data tersebut di atas menunjukkan bahwa penerbitan sukuk masih
sangat kecil baik dari sisi emiten maupun dari aspek jumlah emisi. Beberapa faktor
penyebab rendahnya penerbitan sukuk tersebut diantaranya kondisi ekonomi secara
umum, pemahaman manajemen terhadap Sukuk, proses penerbitan sukuk, dan aspek
perpajakan dalam penerbitan Sukuk. Salah satu upaya dari regulator untuk mendorong
emiten menerbitkan sukuk adalah melakukan identifikasi penyederhanaan atau
simplifikasi terhadap proses penerbitan sukuk di Pasar Modal Indonesia. Oleh karena itu
perlu dilakukan kajian dalam rangka simplifikasi proses penerbitan efek syariah (Sukuk)
melalui identifiasi terhadap peraturan di Bapepam-LK mengenai proses penerbitan sukuk
dan obligasi serta membandingkan dengan proses penerbitan sukuk di negara-negara
lain.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian simplifikasi adalah penelaahan atas regulasi di Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terkait dengan proses
penerbitan Sukuk dan obligasi dilihat dari jenis-jenis dokumen, jumlah dokumen, waktu
pemrosesan dan persyaratan lainnya. Disamping itu juga dilakukan perbandingan dengan
proses penerbitan sukuk di negara-negara lain yang terpilih diantaranya Malaysia,
Bahrain/Qatar/UEA, dan Prancis.
-
4
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kajian simplifikasi proses penerbitan sukuk ini adalah:
1. Mendalami proses penerbitan Sukuk di Indonesia.
2. Membandingkan proses penerbitan Sukuk dengan penerbitan obligasi.
3. Mendalami proses penerbitan Sukuk di beberapa negara lain.
4. Membandingkan proses penerbitan Sukuk di Indonesia dengan negara lain
5. Memberikan rekomendasi untuk simplifikasi proses penerbitan Sukuk
D. Metodologi Kajian
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis dengan
melakukan penelaahan terhadap peraturan-peraturan yang terkait dengan proses
penerbitan obligasi dan Sukuk di Pasar Modal Indonesia. Disamping itu juga
membandingkan praktik-praktik yang ada di berbagai negara. Perbandingan praktik-
praktik tersebut diperoleh melalui pengumpulan materi dari berbagai sumber, baik dari
internet maupun sumber literatur lainnya. Seluruh materi yang telah didapat kemudian
diolah kembali sehingga melengkapi kajian yang ada.
-
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Peraturan-Peraturan Bapepam-LK terkait dengan Proses Penerbitan Sukuk dan
Obligasi
Terdapat beberapa peraturan di Bapepam-LK yang berkaitan dengan proses
penerbitan Sukuk dan obligasi. Peraturan-peratuan tersebut khususnya mengacu pada
Bab IX mengenai Emiten dan Perusahaan Publik pada Undang-Undang Pasar Modal No.
8 Tahun 1995. Namun demikian, dalam kajian ini identifikasi difokuskan pada peraturan-
peraturan yang secara langsung berkaitan dengan penawaran umum khususnya dalam
penerbitan obligasi dan Sukuk. Peraturan-peraturan tersebut di antaranya adalah:
1. Peraturan IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.
2. Peraturan IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum
3. Peraturan IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah.
4. Peraturan IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek
Syariah.
5. Peraturan IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum.
6. Peraturan IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam
Rangka Penawaran Umum.
7. Peraturan IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.
Beberapa uraian ringkas dari peraturan-peraturan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peraturan IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.
Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan IX.A.1 adalah:
a. Pernyataan Pendaftaran serta semua dokumen pendukungnya wajib diajukan
kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan
LK) secara lengkap, kecuali informasi tertentu seperti informasi harga penawaran
-
6
dan tanggal efektif yang belum dapat ditentukan pada saat pengajuan Pernyataan
Pendaftaran.
b. Emiten atau Perusahaan Publik bertanggung jawab sepenuhnya atas ketelitian,
kecukupan, dan kebenaran serta kejujuran pendapat dari semua informasi yang
ada dalam Pernyataan Pendaftaran serta semua dokumen lainnya yang
disampaikan kepada Bapepam dan LK.
c. Selain keterangan dan dokumen yang secara khusus wajib disertakan dalam
Pernyataan Pendaftaran, Pihak yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran wajib
pula menyertakan informasi yang material lainnya yang diperlukan untuk
memastikan bahwa para pemodal telah memperoleh informasi yang cukup tentang
keadaan keuangan dan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut
dan bahwa pengungkapan yang diwajibkan tersebut tidak menyesatkan.
d. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Profesi Penunjang Pasar Modal serta Pihak lain
yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat
dalam Pernyataan Pendaftaran, bertanggung jawab atas pernyataan dan
pendapat yang diberikannya sebagaimana tercantum dalam dokumen yang
disampaikan kepada Bapepam dan LK.
e. Pengajuan Pernyataan Pendaftaran dan dokumen pendukung wajib dalam bentuk:
1. Naskah tercetak (hardcopy) dalam rangkap 2 (dua), masing-masing wajib
dijilid atau disatukan dengan cara lain atau terdiri atas beberapa bagian,
sebagai satu kesatuan; dan
2. salinan elektronik (softcopy).
f. Paling sedikit satu naskah tercetak Pernyataan Pendaftaran dan dokumen
pendukung lainnya harus memuat tanda tangan asli dari Pihak yang namanya
disebut dalam Pernyataan Pendaftaran dan dibubuhi meterai yang cukup.
g. Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam angka 6 huruf a wajib
dibuat di atas kertas berwarna terang yang berkualitas baik, dengan ukuran A4.
-
7
Tabel, grafik, laporan keuangan, dan dokumen lainnya dapat berukuran lebih
besar, namun wajib dilipat sehingga menjadi berukuran A4. Prospektus dapat
berukuran lebih kecil dari dokumen Pernyataan Pendaftaran lainnya apabila
dikehendaki.
h. Pernyataan Pendaftaran dan semua dokumen pendukung lainnya yang diajukan
wajib dicetak, diketik, atau dipersiapkan dengan cara proses lain yang sama,
sehingga isinya jelas, mudah dibaca serta mudah untuk difotokopi dan disimpan.
i. Pernyataan Pendaftaran wajib dalam Bahasa Indonesia. Jika dokumen lain yang
tidak merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran menggunakan bahasa lain,
Bapepam dan LK dapat meminta dokumen tersebut diterjemahkan kedalam
Bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah.
2. Peraturan IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum
Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan IX.A.2 adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran. Emiten harus menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada Bapepam-LK secara lengkap serta
bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan informasi yang disampaikan.
b. Pengumuman Prospektus Ringkas, Prospektus, dan ProspektusAwal. Pengumuman
hanya boleh dilakukan setelah mendapat pernyataan dari Bapepam-LK serta
kewajiban untuk menyampaikan lewat media.
c. Permintaan Perubahan dan/atau Tambahan Informasi. Emiten harus menyampaikan
dalam 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permintaan tambahan informasi dari
Bapepam-LK.
d. Efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Pernyataan pendaftaran dapat menjadi efektif
karena lewatnya waktu 45 hari sejak tanggal pernyataan pendaftaran diterima secara
lengkap oleh Bapepam termasuk perubahan atau penambahan dokumen, atau atas
-
8
dasar pernyataan efektif yang diberikan oleh Bapepam-LK setelah semua dokumen
secara lengkap telah ditelaah.
e. Masa Penawaran Umum, Penjatahan, dan Laporan Hasil Penawaran Umum.
Beberapa ketentuan diantaranya adalah bahwa Efek dapat ditawarkan oleh para
Penjamin Emisi Efek dengan bantuan para Agen Penjualan Efek, kewajiban bagi
Emiten untuk melaksanakan penawaran umum paling lambat 2 (dua) hari kerja
setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, masa penawaran umum paling
kurang satu hari kerja dan paling lama 5 (lima) hari kerja, dan ketentuan lain yang
terkait dengan penjatahan dan laporan hasil penawaran umum.
f. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum. Emiten
dapat menunda masa penawaran umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak
efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan penawaran umum jika terjadi
suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Emiten. Emiten diwajibkan
mengikuti prosedur terkait dengan penundaan atau pembatalan penawaran umum
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
g. Ketentuan Penutup. Berisi ketentuan yang mewajibkan Emiten untuk menyimpan
dokumen Pernyataan Pendaftaran yang telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dan
LK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
dokumen perusahaan dan menyampaikan Prospektus yang telah tergabung dengan
suplemennya dalam bentuk tercetak kepada Bapepam dan LK sebanyak 5 (lima)
eksemplar beserta salinan elektroniknya (soft copy), dalam waktu paling lama 15 (lima
belas) hari kerja setelah selesainya penyerahan Efek kepada pembeli Efek.
3. Peraturan No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
Berdasarkan Peraturan No. IX.A.13, dalam penerbitan Sukuk kewajiban
pengungkapan keterbukaan mengikuti ketentuan Peraturan Nomor IX.A.1 dan ketentuan
tentang Penawaran Umum yang terkait lainnya. Di samping itu, wajib pula diungkapkan
hal-hal khusus yang berkaitan dengan aspek syariah di dalam prospektus, pernyataan
-
9
pendaftaran, perjanjian perwaliamanatan, dan pengelolaan investasi. Beberapa ketentuan
yang harus disampaikan oleh Emiten kepada Bapepam-LK antara lain:
a. Hasil pemeringkatan dan kontrak perwaliamanatan Sukuk serta Akad Syariah yang
terkait dengan penerbitan Sukuk.
b. surat pernyataan yang menyatakan bahwa:
1) Kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah.
2) Selama periode Sukuk kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak
akan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
3) Wali Amanat Sukuk mempunyai pejabat penanggung jawab dan/atau tenaga ahli
di bidang perwaliamanatan dalam penerbitan Sukuk yang mengerti kegiatan-
kegiatan yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal.
4) Kesanggupan Emiten untuk menyampaikan hasil pemeringkatan tahunan terbaru
kepada Bapepam dan LK, Wali Amanat Sukuk dan Bursa Efek.
5) Kesanggupan Emiten untuk menyampaikan hasil pemeringkatan terbaru,
pernyataan atau pendapat dari perusahaan pemeringkat efek (termasuk
pencabutan/pembatalan peringkat) akibat terdapatnya fakta material atau
kejadian penting yang dapat mempengaruhi kemampuan Emiten untuk
memenuhi kewajibannya dan mempengaruhi risiko yang dihadapi pemegang
Sukuk, kepada Bapepam dan LK, Wali Amanat Sukuk dan Bursa Efek.
4. Peraturan No. IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam Penerbitan
Efek Syariah
Peraturan No.IX.A.14, mengatur mengenai akad-akad yang digunakan dalam
penerbitan efek syariah di pasar modal. Akad-akad tersebut terdiri dari akad-akad inti dan
akad-akad pendukung yang digunakan dalam penerbitan efek syariah yaitu akad Ijarah,
Mudharabah, Istishna, Musyarakah, Wakalah dan Kafalah.
-
10
Pengaturan tersebut mencakup pula ketentuan mengenai persyaratan pihak-pihak
terkait Ijarah, Mudharabah, Istishna, Musyarakah, Wakalah dan akad Kafalah, hak dan
kewajiban para pihak, persyaratan objek, serta ketentuan lain yang dapat diatur dalam
akad Ijarah, Mudharabah, Istishna, Musyarakah, Wakalah dan Kafalah.
5. Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum
Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan pendaftaran terkait penawaran
umum sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.C.1 berlaku bagi semua Emiten yang
melakukan penawaran umum, kecuali ditentukan lain oleh Bapepam-LK. Dalam
menyusun Pernyataan Pendaftaran, Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika
ada) atau pihak lain yang mewakili Emiten wajib memenuhi ketentuan pada Peraturan
Nomor: IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran dan
Peraturan Nomor: IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum.
Pernyataan Pendaftaran untuk Penawaran Umum tersebut sekurang-kurangnya
mencakup dokumen-dokumen yang meliputi surat pengantar Pernyataan Pendaftaran,
Prospektus, Propektus Ringkas yang akan digunakan dalam Penawaran Umum (jika
dipersyaratkan dalam Peraturan Nomor: IX.A.2), Prospektus Awal yang akan digunakan
dalam rangka Penawaran Awal (jika ada), dan dokumen lain yang diwajibkan sebagai
bagian dari Pernyataan Pendaftaran.
6. Peraturan No. IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penawaran Umum
Sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.C.2, suatu Prospektus harus
mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,
yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh
Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada). Prospektus harus dibuat
-
11
sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif.
Emiten yang melakukan penawaran umum, harus berhati-hati apabila
menggunakan foto, diagram, atau tabel pada Prospektus, karena bahan-bahan tersebut
dapat memberikan kesan yang menyesatkan kepada masyarakat. Emiten juga harus
menjaga agar penyampaian informasi penting tidak dikaburkan dengan informasi yang
kurang penting yang mengakibatkan informasi penting tersebut terlepas dari perhatian
pembaca.
Pengungkapan atas fakta material terkait penawaran umum oleh Emiten harus
dilakukan secara jelas dengan penekanan yang sesuai dengan bidang usaha atau sektor
industrinya, sehingga Prospektus tidak menyesatkan. Emiten, Penjamin Pelaksana Emisi,
dan Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal bertanggung jawab untuk
menentukan dan mengungkapkan fakta tersebut secara jelas dan mudah dibaca.
7. Peraturan No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB)
Peraturan No. IX.A.15 memberikan kemudahan kepada Emiten/Perusahaan Publik
yang memiliki kinerja baik untuk melakukan Penawaran Umum atas Efek Bersifat Utang
dan/atau Sukuk secara bertahap. Pernyataan Pendaftaran dari Emiten/Perusahaan Publik
dan pernyataan Efektif dari Bapepam-LK hanya diberikan 1 (satu) kali pada awal PUB,
untuk selanjutnya masa penawaran bisa dilakukan secara bertahap dalam periode 2 (dua)
tahun sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran (PP).
Syarat bagi Emiten/Perusahaan Publik yang dapat melakukan PUB adalah telah
menjadi Emiten/Perusahaan paling sedikit 2 (dua) tahun dan pernah melakukan
penawaran umum efek bersifat utang dan/atau Sukuk dan telah lunas tidak lebih dari 2
tahun sebelum menyampaikan PP dalam rangka PUB dengan kondisi selama 2 tahun
terakhir pihak tersebut tidak pernah gagal bayar.
-
12
B. Ketentuan di Beberapa Negara mengenai Penerbitan Sukuk
1. Malaysia
Ketentuan mengenai pernyataan pendaftaran sukuk di Negara Malaysia diatur
dalam Islamic Securities Guidelines (Sukuk Guidelines) yang ditebitkan oleh Securities
Commission Malaysia. Revisi terakhir dari peraturan tersebut diterbitkan pada tanggal 12
Juli 2011. Sesuai dengan ketentuan tersebut, jangka waktu persetujuan pernyataan
pendaftaran atas Sukuk adalah 14 hari kerja sejak diterimanya dokumen sebagaimana
yang diatur dalam Sukuk Guidelines point 6.0 secara lengkap.
Untuk mendukung pengembangan Pasar Modal Syariah dan mempercepat waktu
pemrosesan di Malaysia, sejak 1 Oktober 2004 calon emiten dapat mengajukan
permohonan proses review kepatuhan syariah pada tahap pra-IPO kepada Securities
Commission. Permohonan tersebut bersifat sukarela dan dikirimkan kepada
Head Islamic Capital Market Department, Securities Commission.
2. Bahrain
Prosedur penerbitan Sukuk Korporasi di Bahrain diatur dalam Guideline For The
Issuing, Offering and Listing of Debt Securities yang diterbitkan oleh Bahrain Monetary
Agency. Prosedur penerbitan Sukuk pada dasarnya tidak dibedakan dengan prosedur
penerbitan obligasi konvensional. Hal ini dikarenakan baik sukuk maupun obligasi
konvensional sama sama termasuk dalam ruang lingkup definisi Debt Securities. Debt
Securities dalam guidance tersebut didefinisikan sebagai debenture, loan stock, bonds,
sukuk, subordinated debt, notes and other securities or instruments acknowledging,
evidencing or creating indebtedness, whether secured or unsecured, conventional or
Islamic, and options, warrants or similar rights to subscribe or purchase any of the
foregoing and Convertible Debt Securities.
Bahrain Monetary Agency memberikan batasan waktu proses persetujuan selama
30 hari kerja untuk penerbitan efek bersifat utang dari perusahaan baru dan 15 hari untuk
penerbitan efek bersifat utang dari emiten yang sudah pernah menerbitkan efek
-
13
sebelumnya. Perhitungan 30 hari dan 15 hari tersebut dihitung dari tanggal dari semua
deklarasi, kelengkapan semua informasi dan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam
guideline ini. Ketentuan mengenai jangka waktu proses di Bahrain ini sama dengan
negara United Arab Emirates (UAE).
3. Prancis
Berdasarkan informasi dari NYSE Euronext Paris mengenai proses pencatatan
untuk sukuk dan efek sejenis lainnya dinyatakan bahwa penerbitan Sukuk di negara
Prancis dilakukan melalui penyampaian dokumen pernyataan pendaftaran kepada AMF
(French Financial Market Authority). Secara umum proses penerbitan sukuk tidak berbeda
dengan penerbitan obligasi biasa, tetapi secara khusus NYSE Euronext memberikan
kesempatan kepada para issuer untuk mencatatkan sukuk dan efek lainnya yang
ekuivalen pada pasar utama dan segmen profesional dari pasar yang teregulasi di Paris.
Proses pencatatan sukuk di NYSE Euronext membutuhkan waktu 11 (sebelas) hari
sebelum tanggal pencatatan untuk Emiten lama, dan 21 (dua puluh satu) hari untuk
Emiten baru. Dalam jangka waktu tersebut para issuer menyampaikan draft prospektus
dan dokumen lain yang disyaratkan kepada AMF dan Euronext Paris. Selanjutnya paling
lambat pukul 10 sehari sebelum tanggal pencatatan, dilakukan permohonan pencatatan di
Euronext Paris dan dokumen yang disyaratkan termasuk prospektus final diterima oleh
AMF dan Euronext Paris. Pengumuman Euronext Paris untuk pencatatan sukuk dilakukan
paling lambat pukul 1 sore sehari sebelum tanggal pencatatan.
Dokumen prospektus yang disampaikan baik ke AMF maupun ke Euronext Paris
wajib mengikuti ketentuan the EU Prospectus Directive.
C. Ketentuan SOP Layanan Unggulan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Emiten/Perusahaan Publik
Sebagai bagian dari agenda Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan
khususnya peningkatan kualitas pelayanan publik, Menteri Keuangan Republik Indonesia
-
14
telah menetapkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK.01/2010 tentang
Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedure) Layanan Unggulan
Kementerian Keuangan pada tanggal 3 Mei 2010. Tujuan dari penetapan SOP Layanan
Unggulan (Quick Win) tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas dan menjamin
kepastian pelayanan publik Kementerian Keuangan agar sesuai dengan ruang lingkup
tugas dan fungsinya serta asas-asas tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance). SOP Layanan Unggulan yang tercantum dalam KMK tersebut mencakup
pelayanan di berbagai bidang unit Kementerian Keuangan termasuk pengawasan pasar
modal dan lembaga keuangan.
Salah satu SOP bidang pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan adalah
Pelayanan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emiten/Perusahaan Publik. Tujuan dari
SOP ini adalah untuk mewujudkan keterbukaan dan pemenuhan persyaratan yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan serta melindungi kepentingan pemodal
dan masyarakat. Janji layanan yang diberikan dalam SOP tersebut adalah jangka waktu
penyelesaian yang lebih cepat dari yang ditetapkan oleh Peraturan Perundangan di
bidang Pasar Modal. Ketentuan waktu mengenai efektifnya Pernyataan Pendaftaran
dalam SOP tersebut adalah:
a. Atas dasar lewatnya waktu, yakni 35 (tiga puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh
kriteria yang ditetapkan dalam formulir Pernyataan Pendaftaran; atau 35 (tiga puluh
lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang
diminta Bapepam dan LK dipenuhi, atau
b. Atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK, bahwa tidak ada lagi perubahan
dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
D. Unit yang Melakukan Penelaahan Pernyataan Pendaftaran
Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Sukuk diajukan oleh Emiten/Perusahaan
Publik kepada Bapepam-LK untuk diproses oleh biro yang bertugas melakukan
-
15
penelaahan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan Pasal 1632 dan Pasal 1633, Biro
Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan
penelaahan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Emiten dan Perusahaan Publik
di sektor jasa, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan, sekuritas, transportasi,
telekomunikasi, perdagangan, investasi, properti, media. Untuk penelaahan Pernyataan
Pendaftaran Penawaran Umum Emiten dan Perusahaan Publik di sektor riil, seperti
industri tekstil, garmen, alas kaki, barang konsumsi, industri dasar, industri logam, dan
industri kimia dilakukan oleh Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil
sebagaimana tercantum dalam Pasal 1655 dan Pasal 1656.
Penelaahan yang dilakukan oleh Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor
Jasa dan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil terbagi dalam 3 (tiga) aspek
yaitu, penelaahan aspek hukum, penelaahan keterbukaan, dan penelaahan akuntansi
terhadap Pernyataan Pendaftaran, Pernyataan Penawaran Tender, Pernyataan
Penggabungan Usaha, dan keterbukaan aksi korporasi Emiten dan Perusahaan Publik.
-
16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Simplifikasi Tata Cara dan Waktu Pemrosesan Sukuk
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, angka 3 yang mengatur mengenai
efektifnya Pernyataan Pendaftaran menyebutkan bahwa Pernyataan Pendaftaran dapat
menjadi efektif dengan memperhatikan 2 (dua) hal yaitu:
a. Atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima secara lengkap oleh Bapepam-LK atau 45 (empat puluh lima)
hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten dipenuhi.
b. Atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam-LK setelah Pernyataan Pendaftaran
selesai ditelaah oleh Bapepam-LK dan tidak ada informasi tambahan atau tanggapan
lebih lanjut.
Selanjutnya, mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor
187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 tentang Standar Prosedur Operasi (Standard
Operating Procedures) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan, dalam janji layanan,
waktu pernyataan efektif menjadi 35 (tiga puluh lima) hari atas lewatnya waktu baik sejak
tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap maupun sejak
tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta Bapepam-LK
dipenuhi.
Berdasarkan statistik jangka waktu penyelesaian proses penawaran umum Tahun
2011 dan 2012, rata-rata penyelesaian proses penelaahan Pernyataan Pendaftaran
Saham, Obligasi, dan Sukuk adalah 20 (dua puluh) hari. Jangka Waktu 20 (dua puluh)
hari dihitung dari sejak diterimanya dokumen pernyataan pendaftaran oleh Bapepam-LK
sampai tanggal tanggapan oleh Bapepam-LK dikeluarkan atas dokumen pernyataan
pendaftaran tersebut. Jika dilihat untuk masing-masing efek yang diterbitkan, rata-rata
-
17
waktu penelaahan Saham adalah 20 (dua puluh) hari dengan waktu maksimum 31 (tiga
puluh satu) hari yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk., dan jangka waktu minimun adalah
13 (tiga belas) hari yaitu PT Jaya Agri Wattie Tbk., PT Provident Agro Tbk., dan PT Surya
Esa Perkasa Tbk. Untuk Efek Obligasi, rata-rata jangka waktu penelaahan adalah 20 (dua
puluh) hari dengan jangka waktu maksimum 34 (tiga puluh empat) hari yaitu PT Bank
Sulsel dan jangka waktu minimum 4 (empat) hari yaitu PT MNC Securities. Selanjutnya
untuk Efek Sukuk, rata-rata jangka waktu penelaahan adalah 19 (sembilan belas) hari
dengan jangka waktu maksimum 20 (dua puluh) hari yaitu PT Bank Syariah Muamalat
Indonesia Tbk. dan jangka waktu minimum 17 (tujuh belas) hari yaitu PT Indosat Tbk. Jika
jangka waktu pemrosesan dihitung mulai dari diterimanya dokumen secara lengkap
termasuk perubahan terakhir yang diminta sesuai dengan Peraturan IX.A.2 tentang Tata
Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan SOP Layanan Unggulan
Kementerian Keuangan khususnya Bapepam-LK, maka rata-rata waktu pemrosesan tidak
lebih dari 5 (lima) hari yang dihitung dari tanggal konfirmasi harga atau informasi lainnya
sampai dengan tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran.
Berdasarkan klasifkasi jenis Emiten yang mengajukan Pernyataan Pendaftaran
Sukuk Tahun 2011 dan 2012, dari 5 (lima) Emiten, 1 (satu) Emiten merupakan Emiten
baru (PT BPD Sulawesi Selatan), sedangkan 4 (empat) Emiten merupakan Emiten lama
yang sebelumnya telah menerbitkan Sukuk (PT Adhi Karya Tbk., PT Bank Syariah
Muamalat Indonesia Tbk., PT Indosat Tbk., dan PT Mayora Indah Tbk.). Jika dilihat dari
jenis industri dan biro yang melakukan pemrosesan Pernyataan Pendaftaran Obligasi
dan/atau Sukuk, pada tahun 2011, Emiten yang melakukan penerbitan obligasi dan/atau
Sukuk berasal dari industri Usaha Jasa Keuangan sebanyak 33 Emiten, Usaha
Perdagangan dan Perhubungan 2 Emiten, Usaha Pertambangan dan Agrobisnis 2
Emiten, dan Usaha Properti dan Real Estate 2 Emiten. Dari jumlah tersebut, 94,9%
pemrosesan dilakukan oleh Biro PKP Sektor Jasa dan 5,1% dilakukan oleh Biro PKP
Sektor Riil. Selanjutnya, pada tahun 2012 Emiten yang melakukan penerbitan obligasi
-
18
dan/atau Sukuk berasal dari industri Usaha Jasa Keuangan sebanyak 16 Emiten, Usaha
Perdagangan dan Perhubungan 5 Emiten, Usaha Pertambangan dan Agrobisnis 3
Emiten, Usaha Properti dan Real Estate 2 Emiten, dan Usaha Aneka Industri sebanyak 3
Emiten. Dari jumlah tersebut, 79,3% pemrosesan dilakukan oleh Biro PKP Sektor Jasa
dan 20,7%% dilakukan oleh Biro PKP Sektor Riil. Data-data tersebut di atas menunjukkan
bahwa dalam tahun 2011 dan 2012 terjadi ketidakseimbangan jumlah Pernyataan
Pendaftaran Emiten yang diproses di Biro PKP Sektor Jasa dan Biro PKP Sektor Riil.
Jumlah Pernyataan Pendaftaran oleh Emiten yang diproses di Biro PKP Sektor Jasa jauh
lebih banyak dibandingkan dengan yang diproses di Biro PKP Sektor Riil.
Ketidakseimbangan tersebut juga dimungkinkan terjadi di masa-masa mendatang.
Selanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa Negara mengenai
waktu pemrosesan pernyataan pendaftaran, menunjukkan waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan Indonesia seperti Malaysia 14 (empat belas) hari, Bahrain dan UEA
30 (tiga puluh) hari untuk Emiten baru dan 15 (lima belas) hari untuk Emiten yang masih
terdaftar, Prancis 21 (dua puluh satu) hari untuk Emiten baru dan 11 (sebelas) hari untuk
Emiten yang masih terdaftar.
Untuk mendukung percepatan jangka waktu pemrosesan Pernyataan Pendaftaran
Sukuk, salah satu langkah yang bisa diambil oleh Bapepam-LK adalah dengan
membentuk Special Desk/Sukuk Desk. Sukuk Desk merupakan kerja sama yang
melibatkan biro teknis yang melakukan penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk (Biro
PKP Sektor Riil dan Biro PKP Sektor Jasa) dengan unit yang menangani pengembangan
Pasar Modal Syariah. Melalui Sukuk Desk, biro teknis fokus dalam penelaahan dokumen
yang terkait aspek akuntansi, hukum dan keterbukaan yang sifatnya umum sebagaimana
penerbitan obligasi, sedangan unit yang menangani Pasar Modal Syariah fokus dalam
penelaahan aspek kesyariahan penerbitan Sukuk.
-
19
Selain itu, Sukuk Desk dapat menjadi greenline bagi Emiten yang hanya
menerbitkan Sukuk atau tidak berbarengan dengan penerbitan obligasi. Jika banyak
Emiten melakukan pengajuan Pernyataan Pendaftaran baik saham maupun obligasi
dan/atau Sukuk, maka prioritas penelaahan sesuai dengan urutan waktu pengajuan.
Namun bagi Emiten yang hanya menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Sukuk, maka
dapat langsung ditelaah melalui Sukuk Desk tersebut. Hal ini diharapkan dapat
mempercepat proses penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk sehingga mendorong
Emiten untuk menerbitkan Sukuk. Selain itu, penggunaan pendaftaran secara elektronik
(e-registration) baik untuk pengajuan Pernyataan Pendaftaran Sukuk maupun obligasi
perlu dipercepat implementasinya karena dapat meningkatkan efisiensi dalam tata cara
Pernyataan Pendaftaran.
B. Simplifikasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran dan Isi Prospektus.
Peraturan yang menjadi acuan utama dalam penyampaian dokumen Pernyataan
Pendaftaran oleh Emiten adalah Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Peraturan No.
IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum dan Peraturan No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah. Sesuai dengan
Peraturan No. IX.C.1, Emiten yang akan melakukan penawaran umum di Pasar Modal
baik efek saham maupun efek bersifat utang dan/atau Sukuk wajib menyampaikan
dokumen pernyataan pendaftaran sebagai berikut:
1. Surat pengantar Pernyataan Pendaftaran.
2. Prospektus.
3. Propektus Ringkas yang akan digunakan dalam Penawaran Umum (jika
dipersyaratkan dalam Peraturan Nomor IX.A.2).
4. Prospektus Awal yang akan digunakan dalam dangka Penawaran Awal (jika ada), dan
5. Dokumen lain yang diwajibkan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, yaitu:
a. Rencana jadual Penawaran Umum.
-
20
b. Contoh surat Efek.
c. Laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan sebagaimana dipersyaratkan dalam
Peraturan Nomor IX.C.2.
d. Surat dari Akuntan (comfort letter) sehubungan dengan perubahan keadaan
keuangan Emiten yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang diaudit oleh
Akuntan.
e. Surat pernyataan dari Emiten di bidang akuntansi.
f. Keterangan lebih lanjut tentang prakiraan dan atau proyeksi, jika dicantumkan
dalam Prospektus.
g. Laporan pemeriksaan dan pendapat dari segi hukum.
h. Riwayat hidup dari para anggota komisaris dan direksi.
i. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (jika ada).
j. Perjanjian Perwaliamanatan (jika ada).
k. Perjanjian Penanggungan (jika ada).
l. Perjanjian pendahuluan dengan satu atau beberapa Bursa Efek (jika akan
dicatatkan di Bursa Efek).
m. Informasi lain sesuai permintaan Bapepam-LK yang dipandang perlu dalam
penelaahan Pernyataan Pendaftaran, sepanjang dapat diumumkan kepada
masyarakat tanpa merugikan kepentingan Emiten atau Pihak lain yang terafiliasi
dalam proses Penawaran Umum.
n. Peringkat yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek atas obligasi atau
Efek yang bersifat hutang lainnya, dan
o. Pernyataan tentang kelengkapan dokumen Penawaran Umum dari:
1) Emiten.
2) Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan
3) Profesi Penunjang Pasar Modal.
-
21
Selain dokumen-dokumen tersebut di atas, Bapepam-LK dapat meminta
keterangan lain yang tidak merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran yang tidak
dimaksudkan untuk diumumkan kepada masyarakat karena dapat merugikan kepentingan
Emiten atau pihak yang terafiliasi seperti :
1. Nomor Pokok Wajib Pajak dari komisaris, direktur, dan pemegang saham utama.
2. Fotokopi KTP dan bukti kewarganegaraan, dan fotokopi paspor atau tanda bukti lain
bagi Warga Negara Asing.
3. Fotokopi Anggaran Dasar bagi pemegang saham yang bukan perorangan.
4. Surat pernyataan yang dibubuhi meterai yang cukup sesuai peraturan yang berlaku
tentang terlibat atau tidaknya Emiten, komisaris, dan direktur dalam kasus hukum,
dan
5. Keterangan lain yang diterima oleh Bapepam dari Pihak yang berperan dalam suatu
Penawaran Umum untuk mendukung kecukupan dan ketelitian dari pengungkapan
yang diwajibkan.
Jika dilihat dari dokumen-dokumen tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dokumen
tersebut bersifat pokok dan terkait dengan aspek hukum, akuntansi, dan keterbukaan
yang merupakan dokumen utama dalam penelaahan pernyataan pendaftaran sehingga
peluang untuk disimplifikasi sangat kecil terutama bagi emiten yang baru pertama
mengajukan penawaran umum.
Selanjutnya jika dilihat dari bentuk dan isi prospektus sebagaimana diatur dalam
Peraturan Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam
Rangka Penawaran Umum, informasi yang sekurang-kurangnya harus diungkapkan
dalam Prospektus adalah sebagai berikut:
1. Penawaran umum sehubungan dengan efek bersifat utang, identitas lengkap Emiten,
faktor risiko utama, strukur modal sebelum dan sesudah penawaran umum.
2. Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum.
-
22
3. Pernyataan utang yang meliputi posisi seluruh kewajiban pada tanggal laporan
keuangan terakhir beserta penjelasan terkait dengan utang tersebut.
4. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen yang menjelaskan kondisi keuangan dan
kegiatan usaha pada saat prospektus diterbitkan dan yang diharapkan pada masa
yang akan datang.
5. Risiko Usaha yang berisi risiko-risiko yang disebabkan oleh antara lain persaingan,
pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan
kebijakan pemerintah.
6. Kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan.
7. Keterangan tentang Emiten yang meliputi riwayat singkat perusahaan, pengurusan
dan pengawasan, dan sumber daya manusia.
8. Kegiatan dan prospek usaha dari Emiten.
9. Ikhtisar data keuangan penting.
10. Ekuitas berdasarkan laporan keuangan yang diaudit Akuntan.
11. Kebijakan dividen yang direncanakan.
12. Perpajakan yang meliputi uraian pajak yang berlaku baik bagi pemodal maupun
perusahaan dan fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh.
13. Penjamin Emisi Efek.
14. Lembaga dan Profesi penunjang Pasar Modal.
15. Pendapat dari segi hukum.
16. Laporan keuangan lengkap.
17. Laporan penilai (Jika ada) yang mencakup antara lain metode penilaian serta uraian
tentang aktiva bersangkutan dan hasil penilaiannya.
18. Anggaran dasar terakhir yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman.
19. Persyaratan pemesanan pembelian Sukuk.
20. Penyebarluasan Prospektus dan formulir pemesanan pembelian efek.
21. Wali Amanat dan penanggung.
-
23
Selain informasi tersebut di atas, Emiten yang menerbitkan sukuk juga wajib
menyampaikan informasi tambahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.A.13
tentang Penerbitan Efek Syariah, yaitu keterangan mengenai Sukuk yang terdiri dari:
1. Kegiatan usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah dan Emiten menjamin bahwa selama periode Sukuk kegiatan
usaha yang mendasari penerbitan Sukuk tidak akan bertentangan dengan prinsip-
prinsip syariah.
2. Wali Amanat Sukuk mempunyai pejabat penanggungjawab dan/atau tenaga ahli di
bidang perwaliamanatan dalam penerbitan Sukuk yang mengerti kegiatan-kegiatan
yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal.
3. Jenis Akad Syariah dan skema transaksi syariah yang digunakan dalam penerbitan
Sukuk, yang disertai dengan penjelasan tentang skema transaksi syariah.
2. Ringkasan akad syariah atau perjanjian berdasarkan syariah yang dilakukan oleh
para Pihak.
3. Sumber pendapatan yang menjadi dasar penghitungan pembayaran bagi hasil,
marjin, atau imbal jasa (fee).
4. Besaran nisbah pembayaran bagi hasil, marjin, atau imbal jasa (fee).
5. Rencana jadwal dan tata cara pembagian dan/atau pembayaran bagi hasil, marjin,
atau imbal jasa (fee), dan
6. Hasil pemeringkatan Sukuk.
Dokumen-dokumen tersebut merupakan dokumen pokok yang diperlukan oleh
calon investor atau kreditor. Sehingga penting dan relevan untuk dimuat dalam
prospektus khususnya bagi Emiten yang baru pertama kali melakukan penawaran umum
di Pasar Modal.
Namun demikian, bagi Emiten yang masih terdaftar di Bursa atau masih
mempunyai kewajiban pelaporan kepada Bapepam-LK, baik yang telah menerbitkan
saham, maupun obligasi dan/atau Sukuk, perlu dipertimbangkan untuk dilakukan
-
24
simplifikasi dokumen dimana Emiten tersebut cukup menyampaikan dokumen yang
mengalami perubahan dan tidak perlu menyampaikan kembali dokumen yang tidak
berubah (permanen dokumen).
Selain itu, Emiten yang sudah terdaftar tersebut, jika akan menerbitkan sukuk,
maka dapat diperlakukan sama dengan dokumen bagi perusahaan yang akan melakukan
right issue sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.D.2 tentang Pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Nomor IX.D.3 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu. Dalam Peraturan IX.D.3 diantaranya tidak diwajibkan untuk memuat laporan
keuangan lengkap dalam prospektus sehingga cukup menyampaikan ikhtisar laporan
keuangan. Hal ini cukup signifikan mengurangi jumlah halaman prospektus yang pada
akhirnya dapat mengurangi biaya prospektus mengingat porsi laporan keuangan sangat
signifikan dalam isi prospektus. Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan proses revisi
terhadap Peraturan IX.C.2 yang memisahkan antara penawaran umum saham dan Efek
bersifat utang termasuk Sukuk. Revisi Peraturan IX.C.2 tersebut mengacu kepada
standar ASEAN yang tergabung dalam Asean Capital Market Forum (ACMF) yang
didalamnya juga mengatur cross border offerring.
C. Pembentukan Special Desk/Sukuk Desk
Pembentukan Special Desk/Sukuk Desk sebagai upaya mempercepat proses
penelaahan dokumen Pernyataan Pendaftaran Sukuk. Keanggotaan Sukuk Desk berasal
dari biro teknis yang menangani penilaian Pernyataan Pendaftaran Sukuk (Biro Penilaian
Keuangan Perusahaan Sektor Jasa dan Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil)
dan biro yang menangani Pasar Modal Syariah (Biro Standar Akuntansi dan
Keterbukaan). Hal ini dilakukan jika wewenang penelaahan Pernyataan Pendaftaran
Sukuk ada di Biro PKP. Dengan adanya Sukuk Desk, maka penelaahan terhadap aspek
-
25
keterbukaan, aspek hukum, dan aspek akuntansi Sukuk dilakukan oleh Biro PKP,
sedangkan Biro SAK membantu penelaahan untuk aspek kesyariahan Sukuk.
Selain itu, Sukuk Desk dapat menjadi jalur khusus bagi Emiten yang hanya
menerbitkan Sukuk yang tidak berbarengan dengan penerbitan obligasi. Jika banyak
Emiten melakukan pengajuan Pernyataan Pendaftaran baik saham maupun obligasi
dan/atau Sukuk dalam waktu yang bersamaan, maka prioritas penelaahan sesuai dengan
urutan waktu pengajuan. Namun bagi Emiten yang hanya menyampaikan Pernyataan
Pendaftaran Sukuk, maka dapat langsung ditelaah melalui Sukuk Desk tersebut. Hal ini
diharapkan dapat mempercepat proses penelaahan Pernyataan Pendaftaran Sukuk
sehingga mendorong Emiten untuk menerbitkan Sukuk
Alternatif lain untuk mempercepat proses penelaahan Sukuk selain pembentukan
Sukuk Desk adalah dengan memberikan kewenangan di dalam tugas pokok dan fungsi
unit yang menangani Pasar Modal Syariah untuk melakukan penelaahan atau penilaian
Pernyataan Pendaftaran Sukuk. Dengan demikian, setiap pengajuan Pernyataan
Pendaftaran Sukuk oleh Emiten secara langsung akan ditangani oleh unit yang
menangani Pasar Modal Syariah. Hal ini sebagaimana juga dilakukan di Negara Malaysia
dimana penilaian sukuk dilakukan oleh Islamic Capital Market Division.
-
26
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis atas proses penerbitan Sukuk sebagaimana telah
dibahas dalam BAB III di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Jangka waktu efektifnya pernyataan pendaftaran sesuai Standar Prosedur Operasi
(SOP) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan sebagaimana diatur dalam
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 lebih
pendek dibandingkan dengan Undang-undang Pasar Modal (UUPM). Sesuai SOP,
pernyataan pendaftaran dapat menjadi efektif atas dasar lewatnya waktu 35 (tiga
puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten dipenuhi.
Sedangkan sesuai UUPM, pernyataan pendaftaran dapat menjadi efektif atas dasar
lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang
disampaikan Emiten dipenuhi.
2. Rata-rata waktu penelaahan oleh Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran dalam
rangka penawaran umum obligasi dan/atau Sukuk selama 20 (dua puluh) hari yang
dihitung mulai dari dokumen Pernyataan Pendaftaran diterima oleh Bapepam-LK
hingga tanggapan pertama diberikan kepada Emiten.
3. Dalam periode tahun 2011 s/d 2012, Emiten yang melakukan penerbitan obligasi
dan/atau Sukuk berasal dari industri Usaha Jasa Keuangan sebanyak 51 Emiten,
Usaha Perdagangan dan Perhubungan 7 Emiten, Usaha Pertambangan dan
Agrobisnis 5 Emiten, Usaha Properti dan Real Estate 4 Emiten, dan Usaha Aneka
Industri 3 Emiten. Dari jumlah tersebut, 88,6% pemrosesan dilakukan oleh Biro PKP
Sektor Jasa dan 11,4% dilakukan oleh Biro PKP Sektor Riil.
4. Jangka waktu persetujuan atau efektifnya pernyataan pendaftaran di beberapa negara
lain lebih pendek di bandingkan di Indonesia karena adanya pre-consultation sebelum
Pernyataan Pendaftaran dilakukan (Malaysia). Selain itu juga karena adanya
-
27
penyederhanaan untuk Emiten atau perusahaan yang efeknya sudah tercatat atau
sudah pernah melakukan pernyataan pendaftaran sebelumnya (Bahrain, UEA,
Prancis).
5. Dalam Peraturan Bapepam-LK terkait Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau
Sukuk tidak membedakan antara Emiten Baru dan Emiten yang efeknya tercatat di
Bursa atau masih mempunyai kewajiban pelaporan ke Bapepam-LK. Dengan
demikian, setiap Emiten yang akan melakukan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka
penawaran umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk harus menyampaikan
dokumen seperti halnya Emiten baru.
6. Proses penelaahan pernyataan pendaftaran dalam rangka penerbitan sukuk dilakukan
oleh unit khusus pasar modal syariah terjadi di Malaysia, yaitu oleh Islamic Capital
Market Department Securities Commission.
B. Rekomendasi
Beberapa rekomendasi dalam rangka simplifikasi proses penerbitan efek syariah
(Sukuk) berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Jangka waktu efektifnya pernyataan pendaftaran yang tercantum dalam Standar
Prosedur Operasi (SOP) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan diusulkan untuk
dipersingkat. Usulan jangka waktu efektif Pernyataan Pendaftaran Sukuk
dikategorikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu bagi Emiten baru dan Emiten yang masih
terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban pelaporan kepada Bapepam-LK.
Untuk Emiten baru, jangka waktu efektifnya pernyataan pendaftaran yang tercantum
dalam Standar Prosedur Operasi (SOP) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan
diusulkan untuk dipersingkat menjadi 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal perubahan
terakhir disampaikan Emiten dipenuhi. Sedangkan bagi Emiten yang Efeknya masih
tercatat di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan ke
Bapepam-LK diusulkan menjadi 25 (dua puluh lima) hari.
-
28
2. Dokumen Pernyataan Pendaftaran yang harus disampaikan oleh Emiten yang akan
mengajukan Pernyataan Pendaftaran Sukuk dapat perlu dibedakan menjadi 2 (dua)
kategori, yaitu untuk Emiten baru dan Emiten yang masih terdaftar di Bursa atau
masih mempunyai kewajiban menyampaikan laporan ke Bapeapm-LK baik yang telah
menerbitkan saham maupun obligasi atau sukuk. Bagi Emiten baru, dokumen
Pernyataan Pendaftaran harus disampaikan secara lengkap. Sedangkan bagi Emiten
yang masih terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban menyampaikan
laporan ke Bapeapm-LK hanya menyampaikan dokumen yang mengalami perubahan
dan tidak perlu menyampaikan kembali dokumen yang pernah disampaikan yang
tidak berubah (permanen dokumen).
3. Emiten yang masih terdaftar di Bursa atau masih mempunyai kewajiban
menyampaikan laporan ke Bapepam-LK, jika akan menerbitkan Sukuk, maka dapat
diperlakukan sama dengan dokumen bagi perusahaan yang akan melakukan right
issue sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.D.2 tentang Pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Peraturan Nomor IX.D.3 tentang Pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu. Dalam Peraturan IX.D.3 diantaranya tidak diwajibkan untuk memuat
laporan keuangan lengkap dalam prospektus sehingga cukup menyampaikan ikhtisar
laporan keuangan.
4. Dalam rangka mendukung percepatan pemrosesan Pernyataan Pendaftaran Sukuk,
Biro PKP dapat melibatkan Biro yang menangani Pasar Modal Syariah untuk
melakukan penelaahan terhadap aspek kesyariahan penerbitan Sukuk melalui
pembentukan Sukuk Desk. Sukuk Desk dapat menjadi jalur khusus (greenline) bagi
Emiten yang hanya menerbitkan Sukuk (tidak berbarengan dengan penerbitan
obligasi). Dokumen Pernyataan Pendaftaran dari Emiten yang hanya menyampaikan
Pernyataan Pendaftaran Sukuk, dapat langsung ditelaah melalui Sukuk Desk
-
29
tersebut. Selain itu, dalam jangka menengah atau panjang perlu dipertimbangkan
bahwa semua pemrosesan Pernyataan Pendaftaran Sukuk di lakukan oleh
Unit/Direktorat Pasar Modal Syariah.
5. Dalam rangka pemerataan pemrosesan Pernyataan Pendaftaran, perlu
dipertimbangkan bahwa pengajuan Pernyataan Pendaftaran disampaikan pada satu
pintu, kemudian didistribusikan sesuai dengan beban kerja yang ada. Hal ini
menghindari penumpukan pekerjaan pada satu bagian tertentu sehingga dapat
mempercepat waktu pemrosesan.
-
30
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2012. Sistem Informasi Emiten. http://siemi.bapepam.go.id/Default/Default.aspx
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. 2012. Statistik Pasar Modal September 2012. http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/statistik_pm/2012/2012_IX_4.pdf. (diakses pada 10 Oktober 2012)
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Nd. Quick Win SOP. http://www.bapepam.go.id/bapepamlk/annual_report/SOP_QW_Bapepam-LK.pdf. (diakses pada 3 Juli 2012)
Bahrain Monetary Agency. 2004. Guidelines for The Issuing, Offering and Listing of Debt Securities. http://cbb.complinet.com/file_store/pdf/rulebooks/CBB_debt_securities.pdf. (diakses pada 4 Juli 2012)
Commercialbank Capital. 2012. Qatar & GCC Bonds & Sukuk Handbook: 1st Edition July 2012. http://www.cbq.com.qa/cbinvest/cb_qatar_gcc_bond_skukuk_handbook_03072012.pdf. (diakses pada 18 September 2012)
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK.01/2010 tanggal 3 Mei 2010 tentang Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedures) Layanan Unggulan Kementerian Keuangan
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.1 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A. 2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan
http://siemi.bapepam.go.id/Default/Default.aspxhttp://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/statistik_pm/2012/2012_IX_4.pdfhttp://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/statistik_pm/2012/2012_IX_4.pdfhttp://www.bapepam.go.id/bapepamlk/annual_report/SOP_QW_Bapepam-LK.pdfhttp://cbb.complinet.com/file_store/pdf/rulebooks/CBB_debt_securities.pdfhttp://www.cbq.com.qa/cbinvest/cb_qatar_gcc_bond_skukuk_handbook_03072012.pdfhttp://www.cbq.com.qa/cbinvest/cb_qatar_gcc_bond_skukuk_handbook_03072012.pdf
-
31
Suruhanjaya Sekuriti, Securities Commission Malaysia.nd. Shariah Compliance Review For Pre-IPO Securities http://www.sc.com.my/main.asp?pageid=249&menuid=278&newsid=&linkid=&type=. (diakses pada 15 Agustus 2012)
Suruhanjaya Sekuriti, Securities Commission Malaysia. 2011. Islamic Securities Guidelines (Sukuk Guidelines). http://www.sc.com.my/eng/html/resources/guidelines/bondmkt/sukukGuidelines_110812.pdf. (diakses pada 15 Agustus 2012)
The Paris Europlace Islamic Finance Law Committee. 2011. Issuing and Listing Sukuk in France: How to Take Advantage of the Attractive French Legal and Tax Environment. http://www.paris-europlace.net/files/French_Sukuk_Guidebook_Nov_2011.pdf. (diakses pada 8 Oktober 2012)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
http://www.sc.com.my/main.asp?pageid=249&menuid=278&newsid=&linkid=&typehttp://www.sc.com.my/main.asp?pageid=249&menuid=278&newsid=&linkid=&typehttp://www.sc.com.my/eng/html/resources/guidelines/bondmkt/sukukGuidelines_110812.pdfhttp://www.sc.com.my/eng/html/resources/guidelines/bondmkt/sukukGuidelines_110812.pdfhttp://www.paris-europlace.net/files/French_Sukuk_Guidebook_Nov_2011.pdfhttp://www.paris-europlace.net/files/French_Sukuk_Guidebook_Nov_2011.pdf
-
32
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
DAFTAR ANGGOTA TIM KAJIAN
Muhammad Touriq
Arif Machfoed
Kiagus M.Zainudin
Bimahyunaidi Umayah
Royani
Mohammad Mufid
Dwi Adriani Pribadi
Andry Wicaksono
Wuri Ekawati Putri
Angkrih Diah Ramarsa
Wina Sasra Wita
-
33
LAMPIRAN II
Data Emiten dan Akad Penerbitan Sukuk Tahun 2002 - 2012
Tahun Nama Emiten Akad Jumlah Emiten
Akumulasi Jumlah
Emiten Baru
2002 PT Indosat Tbk Mudharabah 1 1
2003
PT Berlian Laju Tanker Tbk Mudharabah 5
6
PT Bank Bukopin Tbk Mudharabah
PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah
PT Ciliandra Perkasa Mudharabah
PT Bank Syariah Mandiri Mudharabah
2004
PT PTPN VII (Persero) Mudharabah 7
13
PT Matahari Putra Prima Tbk Ijarah
PT Sona Topas Tourism & Industry Tbk Ijarah
PT Citra Sari Makmur Ijarah
PT CSM Corporatama Ijarah
PT Berlina Tbk Ijarah
PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk Ijarah
2005
PT Apexindo Pratama Duta Tbk Ijarah 3
15
PT Ricky Putra Globalindo Tbk Ijarah
PT Indosat Tbk Ijarah
2006 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah 1 16
2007
PT Indosat Tbk Ijarah 4
17
PT Berlian Laju Tanker Tbk Ijarah
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Mudharabah
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah
2008
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah 7
21
PT Indosat Tbk Ijarah
PT Mayora Indah Tbk Mudharabah
PT Summarecon Agung Tbk Ijarah
PT Aneka Gas Industri Ijarah
PT Metrodata Electronics Tbk Ijarah
PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah
-
34
2009
PT Bakrieland Development Tbk Ijarah 9
25
PT Matahari Putra Prima Tbk Ijarah
PT Berlian Laju Tanker Tbk Ijarah
PT Bakrieland Development Tbk Ijarah
PT Salim Ivomas Pratama Ijarah
PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Ijarah
PT Indosat Tbk Ijarah
PT Mitra Adiperkasa Tbk Ijarah
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah
2010
PT Titan Petrokimia Nusantara Ijarah 3
27
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ijarah
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari)
Mudharabah
2011 PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan
Mudharabah 1 28
2012
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Mudharabah 4
28
PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah
PT Indosat Tbk Ijarah
PT Mayora Indah Tbk. Mudharabah
TOTAL Mudharabah: 15 Ijarah: 30
45 28
-
35
No Nama Emiten Tanggal Efektif Biro Sub Sektor Industri
1 Surya Semesta Internusa Tbk, PT 29/10/2012 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate
2 Permodalan Nasional Madani (Persero), PT 04/10/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
3 Bank Pembangunan Daerah Lampung, PT 28/09/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
4 Global Mediacom Tbk, PT 29/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
5 Serasi Autoraya, PT 27/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
6 Tunas Baru Lampung Tbk, PT 25/06/2012 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis
7 Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, PT 25/06/2012 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis
8 Bank Victoria International Tbk, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
9 Indosat Tbk, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
10 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
11 Medco Energi Internasional Tbk, PT 11/06/2012 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis
12 Indomobil Wahana Trada, PT 11/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
13 Bank Permata Tbk, PT 06/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
14 BFI Finance Indonesia Tbk, PT 04/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
15 BII Finance Center, PT 01/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
16 Toyota Astra Financial Services, PT 30/05/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
17 Waskita Karya (Persero), PT 28/05/2012 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate
18 Indofood Sukses Makmur Tbk, PT 23/05/2012 PKPSR Usaha Aneka Industri
19 Panorama Transportasi Tbk, PT 09/05/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
20 Indomobil Finance Indonesia, PT 07/05/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
21 Mayora Indah Tbk, PT 01/05/2012 PKPSR Usaha Aneka Industri
22 Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT 23/04/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
23 Bank Bukopin Tbk, PT 28/02/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
24 Astra Sedaya Finance, PT 13/02/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
25 Surya Artha Nusantara Finance, PT 13/01/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
26 Surya Artha Nusantara Finance, PT 13/01/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
27 Alam Sutera Realty Tbk, PT 30/12/2011 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate
28 Bank Pembangunan Daerah Maluku, PT 30/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
29 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 29/12/2011 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis
30 Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT 15/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
31 Bank CIMB Niaga Tbk, PT 15/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
32 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI-Indonesia Eximbank 12/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
33 Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT 09/12/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
34 Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT 02/12/2011 PKPSR Usaha Pertambangan dan Agrobisnis
35 Bank Internasional Indonesia Tbk, PT 28/11/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
36 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, PT 23/11/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
37 Clipan Finance Indonesia Tbk, PT 28/10/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
38 Pegadaian (Persero), PT 30/09/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
39 Fast Food Indonesia Tbk, PT 09/09/2011 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
40 Agung Podomoro Land Tbk, PT 18/08/2011 PKPSJ Usaha Properti dan Real Estate
41 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT 30/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
42 Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri.PT 30/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
43 BFI Finance Indonesia Tbk, PT 28/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
44 Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur PT 28/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
45 Serasi Autoraya, PT 24/06/2011 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
46 Toyota Astra Financial Services, PT 24/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
47 MNC Securities, PT 23/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
48 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT 20/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
49 Bank Permata Tbk, PT 17/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
50 BCA Finance, PT 14/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
51 Bank DKI, PT 08/06/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
52 Indomobil Finance Indonesia, PT 30/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
53 Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT 18/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
54 Bank Internasional Indonesia Tbk, PT 06/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
55 Mandiri Tunas Finance, PT (d/h PT Tunas Financindo Sarana) 06/05/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
56 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 29/04/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
57 Federal International Finance, PT 15/04/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
58 Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT 25/03/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
59 Verena Multi Finance Tbk, PT 11/03/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
60 Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT 07/03/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
61 Astra Sedaya Finance, PT 16/02/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
62 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT 31/01/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
63 Surya Artha Nusantara Finance, PT 17/01/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
66 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, PT 13/01/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
Data Penawaran Umum OBLIGASI tahun 2011 - 2012
LAMPIRAN III
-
36
Data Penawaran Umum Sukuk tahun 2011 - 2012
No Nama Emiten Tanggal Efektif Biro Sub Sektor Industri
1 Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT 22/06/2012 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
2 Indosat Tbk, PT 19/06/2012 PKPSJ Usaha Perdagangan dan Perhubungan
3 Mayora Indah Tbk, PT 01/05/2012 PKPSR Usaha Aneka Industri
4 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan 29/04/2011 PKPSJ Usaha Jasa Keuangan
Rekapitulasi
Jumlah Pemrosesan oleh Biro PKP Sektor Jasa 62 88,6%
Jumlah Pemrosesan oleh Biro PKP Sektor Riil 8 11,4%
Jumlah 70 100,0%
Usaha Aneka Industri 3 4,29%
Usaha Perdangan dan Perhubungan 7 10,00%
Usaha Pertambangan dan Agrobisnis 5 7,14%
Usaha Properti dan Real Estate 4 5,71%
Usaha Jasa Keuangan 51 72,86%
Jumlah 70 100%
Sumber : Sistem Informasi Emiten per 8 November 2012
-
37
DATA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN EFEKTIF (OBLIGASI)
No Nama Emiten
Tanggal
Pernyataan
Pendaftaran
Waktu
Proses
Tanggal
Diterima TU
Waktu
Proses
Tanggal
Tangapan
Pertama
Waktu
Proses
Tanggal
Surat Ijin
Publikasi
Waktu
Proses
Tanngal konfirmasi
harga/Informasi
lainnya
Waktu
Proses
Tanggal
Efektif
Total
Hari
1 PT MNC Securities 24/03/2011 1 25/03/2011 4 29/03/2011 55 23/05/2011 25 17/06/2011 5 22/06/2011 90
2 PT Bank Sulsel 08/02/2011 21 01/03/2011 34 04/04/2011 10 14/04/2011 12 26/04/2011 3 29/04/2011 80
3 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, PT 28/09/2011 0 28/09/2011 26 24/10/2011 15 08/11/2011 10 18/11/2011 5 23/11/2011 56
4 PT Toyota Astra Financial Services 11/04/2011 0 11/04/2011 29 10/05/2011 16 26/05/2011 25 20/06/2011 4 24/06/2011 74
5 Serasi Autoraya, PT 27/04/2011 0 27/04/2011 16 13/05/2011 14 27/05/2011 21 17/06/2011 7 24/06/2011 58
6 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI-Indonesia Eximbank07/10/2011 0 07/10/2011 28 04/11/2011 10 14/11/2011 23 07/12/2011 5 12/12/2011 66
7 Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT 31/10/2011 1 01/11/2011 14 15/11/2011 16 01/12/2011 26 27/12/2011 2 29/12/2011 59
8 Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT 03/10/2011 0 03/10/2011 15 18/10/2011 21 08/11/2011 20 28/11/2011 4 02/12/2011 60
9 Medco Energi Internasional Tbk, PT 29/04/2011 0 29/04/2011 14 13/05/2011 28 10/06/2011 17 27/06/2011 3 30/06/2011 62
10 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 17/10/2011 0 17/10/2011 25 11/11/2011 14 25/11/2011 18 13/12/2011 2 15/12/2011 59
11 Mayora Indah Tbk, PT 01/03/2012 0 01/03/2012 13 14/03/2012 19 02/04/2012 23 25/04/2012 6 01/05/2012 61
12 Indofood Sukses Makmur Tbk, PT 04/04/2012 0 04/04/2012 15 19/04/2012 12 01/05/2012 15 16/05/2012 7 23/05/2012 49
13 Panorama Transportasi Tbk, PT 20/02/2012 0 20/02/2012 17 08/03/2012 43 20/04/2012 12 02/05/2012 7 09/05/2012 79
14 Waskita Karya (Persero), PT 05/04/2012 0 05/04/2012 19 24/04/2012 13 07/05/2012 17 24/05/2012 4 28/05/2012 53
15 Medco Energi Internasional Tbk, PT 13/04/2012 0 13/04/2012 17 30/04/2012 15 15/05/2012 21 05/06/2012 6 11/06/2012 59
16 Indosat Tbk, PT 13/04/2012 3 16/04/2012 22 08/05/2012 17 25/05/2012 20 14/06/2012 5 19/06/2012 67
17 Indomobil Wahana Trada, PT 30/03/2012 0 30/03/2012 21 20/04/2012 25 15/05/2012 22 06/06/2012 5 11/06/2012 73
18 PT SMART Tbk 25/04/2012 0 25/04/2012 20 15/05/2012 16 31/05/2012 21 21/06/2012 4 25/06/2012 61
19 Tunas Baru Lampung Tbk, PT 27/04/2012 0 27/04/2012 19 16/05/2012 16 01/06/2012 19 20/06/2012 5 25/06/2012 59
20 PT BII Finance Center 19/03/2012 0 19/03/2012 23 11/04/2012 19 30/04/2012 25 25/05/2012 7 01/06/2012 74
21 Serasi Autoraya, PT 25/04/2012 0 25/04/2012 27 22/05/2012 10 01/06/2012 24 25/06/2012 2 27/06/2012 63
22 Global Mediacom Tbk, PT 03/05/2012 0 03/05/2012 27 30/05/2012 20 19/06/2012 10 29/06/2012 0 29/06/2012 57
23 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) 06/08/2012 0 06/08/2012 9 15/08/2012 28 12/09/2012 19 01/10/2012 3 04/10/2012 59
Rata-Rata Obligasi 1 20 20 19 4 64
LAMPIRAN IV
-
38
DATA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN EFEKTIF (SUKUK)
No Nama Emiten
Tanggal
Pernyataan
Pendaftaran
Waktu
Proses
Tanggal
Diterima TU
Waktu
Proses
Tanggal
Tangapan
Pertama
Waktu
Proses
Tanggal
Surat Ijin
Publikasi
Waktu
Proses
Tanngal konfirmasi
harga/Informasi
lainnya
Waktu
Proses
Tanggal
Efektif
Total
Hari
1 Mayora Indah Tbk, PT 01/03/2012 0 01/03/2012 13 14-Mar-12 19 02/04/2012 23 25/04/2012 6 01/05/2012 61
2 Indosat Tbk, PT 13/04/2012 3 16/04/2012 22 08-Mei-12 17 25/05/2012 20 14/06/2012 5 19/06/2012 67
3 Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT 16/04/2012 0 16/04/2012 23 09-Mei-12 20 29/05/2012 21 19/06/2012 3 22/06/2012 67
Rata-rata Sukuk 1 19 19 5 65
LAMPIRAN V
-
39
DATA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN SAMPAI DENGAN EFEKTIF (SAHAM)
No Nama Emiten
Tanggal
Pernyataan
Pendaftaran
Waktu
Proses
Tanggal
Diterima TU
Waktu
Proses
Tanggal
Tangapan
Pertama
Waktu
Proses
Tanggal
Surat Ijin
Publikasi
Waktu
Proses
Tanngal konfirmasi
harga/Informasi
lainnya
Waktu
Proses
Tanggal
Efektif
Total
Hari
1 ABM Investama Tbk, PT 15/08/2011 1 16/08/2011 24 09-Sep-11 56 04/11/2011 17 21/11/2011 3 24/11/2011 101
2 Atlas Resources Tbk, PT 18/07/2011 1 19/07/2011 14 02-Agust-11 52 23/09/2011 31 24/10/2011 7 31/10/2011 105
3 Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, PT 01/02/2012 0 01/02/2012 16 17-Feb-12 24 12/03/2012 10 22/03/2012 7 29/03/2012 57
4 Cardig Aero Services Tbk, PT 26/08/2011 0 26/08/2011 28 23-Sep-11 27 20/10/2011 27 16/11/2011 36 22/12/2011 118
5 Erajaya Swasembada Tbk, PT 09/09/2011 0 09/09/2011 31 10-Okt-11 35 14/11/2011 17 01/12/2011 1 02/12/2011 84
6 Gading Development Tbk., PT 14/05/2012 0 14/05/2012 24 07-Jun-12 13 20/06/2012 9 29/06/2012 0 29/06/2012 46
7 Global Teleshop Tbk, PT 27/04/2012 0 27/04/2012 27 24-Mei-12 20 13/06/2012 12 25/06/2012 3 28/06/2012 62
8 Greenwood Sejahtera Tbk, PT 30/09/2011 0 30/09/2011 17 17-Okt-11 22 08/11/2011 31 09/12/2011 5 14/12/2011 75
9 Inti Bangun Sejahtera Tbk., PT 21/06/2012 0 21/06/2012 18 09-Jul-12 21 30/07/2012 9 08/08/2012 7 15/08/2012 55
10 Jaya Agri Wattie Tbk, PT 23/03/2011 0 23/03/2011 13 05-Apr-11 20 25/04/2011 23 18/05/2011 2 20/05/2011 58
11 Kobexindo Tractors Tbk, PT 13/04/2012 0 13/04/2012 19 02-Mei-12 20 22/05/2012 28 19/06/2012 8 27/06/2012 75
12 MNC Sky Vision Tbk., PT 02/05/2012 0 02/05/2012 23 25-Mei-12 20 14/06/2012 12 26/06/2012 1 27/06/2012 56
13 Nirvana Development Tbk, PT 12/07/2012 0 12/07/2012 18 30-Jul-12 16 15/08/2012 16 31/08/2012 0 31/08/2012 50
14 Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk., PT 27/07/2012 3 30/07/2012 15 14-Agust-12 31 14/09/2012 12 26/09/2012 2 28/09/2012 63
15 Provident Agro Tbk, PT 24/07/2012 0 24/07/2012 13 06-Agust-12 36 11/09/2012 13 24/09/2012 4 28/09/2012 66
16 PT Golden Energy Mines Tbk 16/08/2011 0 16/08/2011 24 09-Sep-11 41 20/10/2011 14 03/11/2011 6 09/11/2011 85
17 PT Minna Padi Investama Tbk 21/10/2011 0 21/10/2011 27 17-Nop-11 33 20/12/2011 10 30/12/2011 0 30/12/2011 70
18 PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk 18/01/2011 0 18/01/2011 17 04-Feb-11 42 18/03/2011 11 29/03/2011 2 31/03/2011 72
19 Salim Ivomas Pratama Tbk, PT 29/03/2011 1 30/03/2011 16 15-Apr-11 20 05/05/2011 19 24/05/2011 2 26/05/2011 58
20 Saranacentral Bajatama Tbk, PT 13/10/2011 0 13/10/2011 18 31-Okt-11 21 21/11/2011 14 05/12/2011 3 08/12/2011 56
21 SMR Utama Tbk, PT 27/07/2011 0 27/07/2011 16 12-Agust-11 38 19/09/2011 10 29/09/2011 1 30/09/2011 65
22 Supra Boga Lestari Tbk., PT 27/03/2012 0 27/03/2012 21 17-Apr-12 24 11/05/2012 14 25/05/2012 5 30/05/2012 64
23 Surya Esa Perkasa Tbk., PT 28/11/2011 1 29/11/2011 13 12-Des-11 16 28/12/2011 20 17/01/2012 3 20/01/2012 53
24 Tiphone Mobile Indonesia Tbk, PT 28/10/2011 0 28/10/2011 26 23-Nop-11 21 14/12/2011 13 27/12/2011 2 29/12/2011 62
25 Toba Bara Sejahtra Tbk., PT 20/04/2012 0 20/04/2012 18 08-Mei-12 24 01/06/2012 20 21/06/2012 6 27/06/2012 68
26 Tri Banyan Tirta Tbk., PT 16/05/2012 0 16/05/2012 14 30-Mei-12 15 14/06/2012 12 26/06/2012 2 28/06/2012 43
27 Trisula International Tbk, PT 12/04/2012 0 12/04/2012 19 01-Mei-12 31 01/06/2012 12 13/06/2012 2 15/06/2012 64
Rata-Rata Saham 0 20 27 4 68
Rata-Rata Total 1 20 22 5 66
LAMPIRAN VI