Kaitan Epidemiologi Dengan Kesehatan

15
KAITAN EPIDEMIOLOGI DENGAN KESEHATAN oleh Tri Buana Ratna Sari NIM 132310101053 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 1

description

N OK PLJIJOJPOKPOK'LJKO

Transcript of Kaitan Epidemiologi Dengan Kesehatan

KAITAN EPIDEMIOLOGI DENGAN KESEHATAN

oleh

Tri Buana Ratna SariNIM 132310101053PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014KAITAN EPIDEMIOLOGI DENGAN KESEHATANPeran dan pengertian epidemiologi dalam kaitannya dengan kesehatan tersebut sangatlah berkaitan karena dapat menganalisis atau mempelajari sifat, frekuensi dan penyebaran berbagai masalah kesehatan atau penyakit pada sekelompok manusia serta faktor yang mempengaruhinya. Pada awalnya epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi atau masalah-masalah kesehatan, sehingga sampai saat ini epidemiologi dapat dihubungkan dengan masalah kesehatan yang dapat dijadikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia dalam suatu penduduk atau populasi tertentu dan faktor-faktor penyebabnya yang dalam hal ini berhubungan dengan faktor lingkungannya. Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, dapat di lakukan dengan mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlu disediakan dan diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Public Health Service ) yang sebaik baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan (Health Needs) dari masyarakat tersebut dengan kita mencegah dan memulihkan kembali hal tersebut dapat mengurangi wabah penyakit yang diderita masyarakat saat ini. Namun pada saat ini dalam melakukan praktek sehari hari ternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal dan membutuhkan waktu yang tidak bisa di pastikan dan juga adapun masalah pokok yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam hal tesebut di akibatkan tidak menjaga pola hidup yang bersih dan tidak memikirkan efek samping kedepannya seperti apa.seperti halnya jajan di tempat yang kotor dan tidak melihat tempat wadah yang digunakan penjualnya tersebut sudah di bersihkan dengan air yang bersih atau tidak.Maka dari itu untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui frekwensi, penyebaran dan faktor faktor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus yang disebut dengan epidemiologi dan epidemiologi ini merupakan inti dari ilmu kesehatan masyarakat yang jelas sangat berkaitan dengan masalah kesehatan karena dengan menggunakan epidemiologi ini kita bisa mengetahui ataupun menganalisis penyakit-penyakit yang menular atapun genetik yag bisa di sebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat terkkena wabah penyakit yang bisa mengakibatkan kematian.Epidemiologi sebagai salah satu disiplin ilmu kesehatan yang relatif masih baru bila dibandingkan dengan beberapa disiplin ilmu lain, pada saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dengan kata lain ruang lingkup epidemiologi adalah populasi manusia. Sebuah populasi dapat dibatasi menurut wilayah geografi, atau cara-cara lainnya. Dibidang kesehatan masyarakat yang lebih luas, epidemiologi digunakan untuk berbagai penelitian. Penelitian-penelitian dibidang epidemiologi yang dilakukan dimasa lampau banyak berkaitan dengan kausa-kausa masalah kesehatan atau etiologi seperti penyakit-penyakit menular, dan kegiatan tersebut masih tetap dijalankan sampai dengan sekarang, karena dapat mengarah kepada identifikasi dari metode-metode pencegahan penyakit atau berbagai masalah kesehatan yang ada didalam masyarakat. Sebab-akibat dari beberapa penyakit dapat bersumber dari faktor-faktor genetik (keturunan) namun yang lebih sering terjadi adalah interaksi antara faktor-faktor genetik dan faktor-faktor lingkungan. Dalam hal ini, lingkungan secara garis besar didefinisikan sebagai semua faktor-faktor biologi, kimia, fisika, psikologis, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan. Perilaku dan gaya hidup mempunyai peran yang penting karena kalau kita tidak mementigkan ataupun peduli dengan gaya hidup kita. Kitapunakan terjindar dari wabah penyakit yang tidak kita inginkan dan epidemiologi yang semakin luas digunakan untuk dapat mempelajari pengaruh perilaku dan tindakan pencegahannya melalui promosi kesehatan.Secara akademik, hubungan epidemiologi dengan kesehatan berarti menganalisis data kesehatan, sosial ekonomi, dan kecenderungan yang terjadi untuk mengadakan identifikasi dan interprestasi perubahan-perubahan keadaan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi di masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu. Ditinjau dari segi praktis, hubungan epidemiologi dengan kesehatan ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit-penyakit yang menimpa individu, kelompok, atau masyarakat tertentu. Dalam hal ini penyebab penyakit tidak harus diketahui secara pasti, tetapi diutamakan pada cara penularannya, infektivitas, menghindari agar yang diduga sebagai penyebab, toksin atau lingkungan, dan membentuk kekebalan untuk menjamin kesehatan masyarakat.

Ditinjau dari aspek klinis, hubungan epidemiologi dengan kesehatan berarti suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi melalui penemuan klinis atau labolatoris pada awal kejadian luar biasa atau timbulnya penyakit baru seperti, karsinoma vagina pada gadis remaja atau AIDS yang awalnya ditemukan secara klinis.

Kaitan epidemiologi dengan kesehatan secara administratif berarti suatu usaha untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat diberikan pelayanan yang efektif dan efesien sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Usaha ini membutuhkan data tentang pengalaman petugas kesehatan setempat, data tentang pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat Epidemiologi sering digunakan untuk menggambarkan status kesehatan dari kelompok-kelompok penduduk atau populasi tertentu. Pengetahuan tentang beban-beban penyakit yang terjadi pada suatu populasi adalah sangat penting untuk kita bisa membuat suatu perumusan kebijaksanaan kesehatan. Hal tersebut memerlukan adanya pemanfaatan dari sumber-sumber yang terbatas agar dapat memperoleh hasil terbaik yang paling memungkinkan yaitu dengan cara mengidentifikasi program-progam kesehatan yang memprioritaskan pencegahan dan perawatan suatu penyakit.

Sebagian besar epidemiologi banyak mempelajari distribusi penyakit dan faktor-faktor yang berhubugan dengan kesehatan. Dalam kaitan ini, epidemiologi tidak dapat dipelajari sendiri karena timbulnya suatu penyakit berhubungan dengan faktor-faktor yang ada dalam host, agent, dan environmenti (inang atau induk, patogen dan lingkungan). Proses interaksi itu terjadi dalam ruang lingkup dan berjalan dalam kurun waktu tertentu. Faktor-faktor lingkungan fisik seperti tanah, pengairan, cuaca, kelembaban dan sinar matahari, perilaku manusia ikut mempengaruhi interaksi tersebut. Untuk mendalami pengetahuan terhadap ketiga faktor ini, diperlukan adanya kerjasama berbagai disipin ilmu lainnya.

Dengan demikian tampak bahwa epidemiologi tidak dapat melepaskan diri dengan bidang ilmu-ilmu lainnya. Dalam bidang kedokteran, epidemiologi berhubungan erat dengan ilmu-ilmu mikrobioloi, parasitologi, patologi, virologi, dan ilmu-ilmu laboratorium/preklinik lainnya, dan tidak terkecuali hubungannya dengan ilmu-ilmu penyakit/klinik seperti ilmu penyakit dalam dan ilmu bedah dan ilmu kedokteran lainnya.

Epidemiologi sebagai suatu metode ilmiah yang berperan dalam penelitian-penelitian yang di lakuakan dengan ilmu kedokteran yang ingin memperoleh hasil atau penyakit yang menular dan mencari tahu apa penyebabnya dan termasuk dalam penyakit keturunan ataupun di sebabkan oleh banyak faktor. Sehingga tidak dapat melepaskan diri dalam kaitannya dengan statistik matematika, dan untuk menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan penerapan strategi dari pencegahan dan pemberantasan penyakit, epidemiologi memerlukan masukan dari dispin ilmu lainnya seperti ilmu-ilmu soial, antropologi dan ilmu ekonomi. Oleh karena itu epidemiologi menganalisis perkembangan penyakit sebagai hasil interaksi antara kedua populasi inang-patogen dalam keadaan lingkungan tertentu, maka epidemiologi itu menggunakan prinsip-prinsip ekologi untuk menjelaskan proses interaksi tersebut antara lain pengertian tentang ekosistem alamiah, agroekosistem, keragaman, stabilitas, subsidi energi, berbagai bentuk interaksi, populasi dengan sifat-sifatnya, dan lain-lain.Epidemiologi memerlukan analisis kuantitatif proses interaksi tersebut. Proses interaksi antara populasi patogen dengan populasi tanaman inang di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan tunduk kepada prinsip-prinsip matematik, maka dengan pertolongan analisis dan model-model matematik, proses interaksi yang komplek tersebut dapat diterangkan. Bioekologi dan etiologi patogen juga diperlukan. Disamping itu diperlukan pengetahuan tentang dasar-dasar genetika.Dengan demikian tampak bahwa sebagai ilmu yang berkembang epidemiologi sangat terbuka untuk menerima masukan dari disiplin ilmu lainnya. Akibatnya, epidemiologi dapat bergandengan tangan dengan berbagai disiplin ilmu bahkan dalam aplikasinya. Epidemiologi lebih merasa sempurna bila bersama dengan ilmu lainnya. Misalnya dalam penerapan epidemiologi di klinik dikenal adanya Epidemiologi klinik. Dan dengan Epidemiologi Klinik tampak epidemiologi tampak berkembang kemampuan metodologiknya dengan mendapat masukan dari berbagai ilmu-ilmu klinik dalam dunia kedokteran dan dengan menggunakan bantuan epidemiologi dengan mudah dapat mengetahui penyakit dan penyebabnya, dan bila kita melakukan pencegahan setelah kita menggunakan epidemiologi tersebut.SOAL DAN JAWABAN1. Epidemiologi memerlukan analisis apa?a. Matematik d. Bioekologi

b. Administratif e. Kuantitatifc. Bioekologi2. menganalisis atau mempelajari sifat, frekuensi dan penyebaran berbagai masalah kesehatan atau penyakit pada sekelompok manusia serta faktor yang mempengaruhinya termasuk dalam arti.a. Epidemik d. Epidemiologi b. Endemik e. Variabel

c. Pandemik3. Apa ruang lingkup epidemiologi yang berkaitan dengan masalah kesehatan

a. Populasi manusia d. Kelembabanb. Sinar matahari e. Tanah

c. Cuaca4. faktor-faktor biologi, kimia, fisika, psikologis, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan termasuk dalam faktor apa?

a. Biologi c. Sosial e. Matematik b. Lingkungan d. Genetik5. Epidemiologi yang cenderung menganalisis data kesehatan dan mengadakan identifikasi dan interprestasi perubahan-perubahan keadaan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi di masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu termasuk dalam aspek apa? a. Aspek Akademik d.Aspek Administratif b. Aspek Praktis e. Aspek klinis

c.Aspek Klinis 6. Epidemiologi berhubungan erat dengan ilmu-ilmu mikrobioloi, parasitologi, patologi, virology termasuk dalam bidang apa?a. Farmasi d. Kesehatan Masyarakat

b. Pertanian e. Genetikc. Kedokteran

7. Usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi melalui penemuan klinis atau labolatoris termasuk dari segi aspek apa? a. Aspek Akademik d.Aspek Administratif b. Aspek Praktis e. Aspek Matematik c.Aspek Klinis 8. Sebuah populasi dapat dibatasi menurut apa?

a.Wilayah Geografis d. Sosial d. Genetik e. Matematik b. Aspek Praktis

9. Upaya pencegahan penyebaran penyakit-penyakit yang menimpa individu, kelompok, atau masyarakat tertentu termasuk dalam aspek apa? a. Aspek Akademik d. Aspek Administratif b. Aspek Praktis e. Aspek klinis

c.Aspek Klinis 10. Karsinoma vagina pada gadis remaja atau AIDS ter,asuk dalam aspek apa?

a. Aspek Akademik d. Aspek Administratif b. Aspek Praktis e. Aspek klinis

c.Aspek Klinis DAFTAR PUSTAKA

http://erosadewi.wordpress.com/2010/10/15/6/T.Kjellstrom,dkk 1993 Dasar-Dasar Epidemiologi Buku 1.Ganeva: World health organizationFriedman, Gary D.1986.Prinsip-Prinip Epidemiologi.Yogyakarta: Yayasan Essentia medicahttp://dinfannia.wordpress.com/2010/10/18/epidemiologi-dan-peranannya-dalam-mengatasi-masalah-kesehatan-masyarakat/Budiarto Eko dan Dewi Anggraeni.2003.Pengantar Epidemiologi Edisi 2.Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC.http://sabilatulfikri.wordpress.com/2010/10/16/epidemiologi-dan-peranannya/http://sukmaardiy.wordpress.com/2010/10/15/epidemiologi-dan-peranannya-didalam-pemecahan-masalah-kesehatan-di-masyarakat/http://dinfannia.wordpress.com/2010/10/18/epidemiologi-dan-peranannya-dalam-mengatasi-masalah-kesehatan-masyarakat/

1