Orientasi Epidemiologi Pada Kesehatan Dan Penyakit
-
Upload
aan-sii-diadems -
Category
Documents
-
view
234 -
download
6
description
Transcript of Orientasi Epidemiologi Pada Kesehatan Dan Penyakit
PENGOBATAN POPULASI Kesehatan ad/ Keadaan yang lengkap
meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial, yang tidak hanya terbebas dari penyakit dan cacat atau kelemahan (WHO)
Kesehatan manusia dan penyakit ----- kontribusi dari berbagai disiplin ilmu :anatomi,mikrobiologi, patologi, imunologi, pengobatan medis, pediatrik, radiolog, dsb
Berbagai disiplin ilmu tersebut akan dikelompokkan berdasarkan 3 kategori utama berdasarkn metode dan konsepnya:
Tiga Kategori utama:1. Ilmu Pengetahuan Dasar biokimia,
psikologi, patologi2. Ilmu Pengetahuan Klinik pengobatan
orang dewasa, neonatologi, obstetrik, ginekologi
3. Pengobatan Populasi Penduduk pengobatan masyarakat, pencegahan atau pengobatan sosial
Bertujuan u/ mengidentifikasi secara total masalah kesehatan; kebutuhan identifikasi populasi; menjelaskan mekanisme identifikasinya.
PERBEDAAN PENG. POPULASI / PENG. KLINIK
Pengobatan Klinik : umum :fokus pada kesehatan individu, khusus : perlakuan ketika sakit
Pengobatan Populasi: Fokus pada kesehatan masyarakat… perlakuan pra sakit – sakit - pasca sakit
HUBUNGAN 3 KATEGORI
Karakteristik Bakteri: Struktur, komposisi antigen, media pertumbuhan, respon host
Perhitungan jumlah distribusi penyakit, frekuensi, insidensi, prevelensi pupolasi
Upaya preventif pada faktor lingkungan dan budaya
Diagnosis yg tepat, pemilihan terapi yg tepat, penilaian respon pasien, pemberian antibiotik
Membutuhkan data distribusi populasi dan etiologi penyakit
Dengan akurasi diagnosis kemudian mlakukan Vaksinasi
KARAKTERISTIK WILAYAH AKTIVITAS
Ilmu Pengetahuan Dasar Labolatorium Pengetahuan Klinik Ruangan RS. UGD,
Klinik Perawatan Keliling,
Kantor Dokter Pribadi
Pengobatan Populasi MASYARAKAT
Pendekatan Sistematis
EPIDEMIOLOGI
DEFENISI EPIDEMIOLOGI Bahasa; Epi Atas/pada/permukaan,
demos penduduk, logos ilmu Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari Frekuensi,
Distribusi dan Determinan suatu penyakit dan luka pada populasi manusia
Frekuensi: - Kelompok mana, Usia berapa, Daerah mana Distribusi : Seberapa besar Determinan : Faktor penyebab atau pencetusnya Populasi: Kelompok masyarakat mana
Adanya distribusi mengisyaratkan penyakit tersebar secara acak pada suatu populasi
distribusi yg tidak merata dapat digunakan u/ menyelidiki faktor etiologi dan menempatkan kerangka kerja pada program pencegahan dan pengontrolan
Epidemiologi : Kontrol Penyakit perhatian Depkes Pusat dan Lokal
Sekarang telah ada pemindahan aplikasi metode epidemiologi pd rumah sakit: selain u/ mengontrol penularan penyakit jg untuk memonitor reaksi pemberian obat yg merugikan
Ahli epidemiologi menerapkan prinsip dan metode untuk mempelajari sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan baru dalam pelayanan kes.
ANGKA POPULASI (MORBIDITAS & MORTALITAS)
Jmlh Kasus a/ Kematian
Angka = X dlm waktu t3
Populasi dlm suatu Area
Ex: Penyakit Borok Pada Lambung studi yg ditinjau pada 1000 kasus
Studi tersebut memberikan Angka kjadian rata2 tahunan pxkit trsbt yaitu 0.17 per 1000 wanita 25 tahun, pd pria 0.96
Angka penyakit yang tinggi dn rendah memberikan petunjuk yg berguna u/ etiologi penyakit kasus pelaggra (peradangan kulit di RS jiwa)
goldeberg menolak hipotesis kekurangan nutrisi Kasus timbulnya kanker rahim erat kaitannya dng
aktivitas seksual Fungsi Utama Epidemiologi
Menemukan kelompok dlm suatu populasi yg memiliki angka pnyakit yg tinggi dn yg rendah penyebab pnyakit pencegahan
Keuntungan pendekatan: u/ mencegah penyakit sejak fase awal sebelum masa timbulnya penyakit
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
TINGKAT PENCEGAHAN
APLIKASI PENCEGAHAN DAN RIWAYAT ALAMIAH STROKE
Stroke : Gejala penurunan fungsi syaraf yang diakibatkan karena kerusakan pada otak akibat perubahan suplai darah (kerusakan serebrovaskular)
3 besar menyebabkan kematian di A.S 200.000 kematian/ tahun
Mekanismenya:
FAKTOR RESIKO STROKE
Studi Framingharm, Massachusett 5000 sampel
Hipertensi resiko dibanding hipotensi Orng yang merokok Diabetes Melitus Fungsi Jantung tk normal aliran darah ke
otak
Serangan Ischemik Sementara (TIA)1/3 s/d ½ pasien stroke menderita TIA
ANGKA SERANGAN STROKE PD PENDERITA HIPERTENSI
MEKANISME PENCEGAHAN STROKE
Sebelum Faktor Resiko Tersier Terapi fisik m’cegah kontraktur, ambulasi
awal m’cegah thromboebolik, rehabilitasi psikolog
Sekarang Primer dan Skunder Primer: Mengendalikan faktor resiko, obat-
obatan u/ mngurangi tekanan darah pd hipertensi
Skunder: Pengetahuan & pengobatan TIA
DIAGRAM PELAYANAN REHABILITASI
STRATEGI PENCEGAHAN STROKEPencegahan
Gaya Hidup
Lingkungan
Biologi Manusia
Sitem Pelayanan
Premodial Pola MakanTidak merokok
Tanpa pencemaran
Cegah kawin famili
Pengobatan alternatif
Primer Reduksi StresRendah lemak dan garamLatihan fisikTdk mrokok
Kondisi krj mnyenangknPunurunan polusi timbal
Riwayat keluarga, profil lemakAspirin
-penyuluhan-pmberdyaan masyarakt
Skunder Manaj. StresPola dietLatihan fisik stop merokok
-prubahn kerja-konseling keluarga
MedikasiP’amanan akibat samping obat
-evaluasi pnyebab skunder-pyuluhan pasienSistem rujukn
Tersier Manaj. StresPola dietLatihn ringan Stop merokok Penysuaian kecacatan
-pengamanan rumah, t4 u/ kursi roda- Dukungan keluarga
-terapi fisik-terapi wicara-kepatuhan terhadap pengobatan
-pelayanan kompilasi-pelayanan home-care
KESIMPULAN Bab ini menetapkan fase epidemiologi dalam kerangka kerja
pengobatan populasi Sebagai suatu konsep kesehatan dan penyakit, maka pendekatan
epidemiologi dan pendekatan klinik sangat berbeda dalam hal mempelajari suatu penyakit
Bab ini memperkenalkan model riwayat alami penyakit sepanjang waktu, menekankan pada awal terjadinya suatu penyakit sampai pada tahap klinis, serta kemungkinan perkembangan penyakit tersebut di masa akan datang
Istilah faktor resiko diperkenalkan untuk mengidentifikasi kondisi awal timbulnya penyakit
Pentingnya membagi fase penyakit klinik pada anatomik dan fungsi dasar ditekankan sebagai dampak adanya fase ketidakmampuan pd individu maupun masyarakat
Konsep tingkat pencegahan primer, skunder, dan tersier dikembangkan pd riwayat hidup penyakit. Hal ini diilustrasikan pada penyakit stroke. Pendekatan modern pd penyakit ini meluas menuju rehabilitasi yg meliputi identifikasi faktor resiko, deteksi awal, serta terapi
SUKRAN JIDDAN
? ?? ? ?
? ?
KATEGORISASI PENYAKIT JANTUNG Klasifikasi fungsional
Kelas I : Tdk ada pembatasan aktivitas krn kegelisahan
Kelas II : Sdkit pembatasn aktivitas fisik, pasien nyaman beristirahat tp aktivitas awal menimbulkan kegelisahan
Kelas III : Pembatasan aktivitas fisik
Kelas IV: Tidak melakukan aktifitas fisik apapun dan tanpa ada gelisah Klasifikasi Terapi
Kelas I : Aktifitas fisik hrus dibatasi
Kelas II : Aktifitas fisik biasa perlu dibatasi, tp pasien disarankn melakukan bbrp usaha
Kelas III : Aktifitas fisik biasa seharusnya dibatasi sedang
Kelas IV: Aktifitas fisik biasa seharusnya dibatasi
Kelas V: disarankan istirahat total, pasien berada dit4 tidur / kursi
Klasifikasi fungsional & terapi tdk sllu berjalan paralel. Mis: pasien serangan jantung mungkin tdk memiliki gejala fisik tetapi disarankan melakukan istirat total (Kelas I,E)