BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

14
MALARIA Najmah, SKM, MPH. Faculty of Public Health, Sriwijaya University [email protected] Source:riaumandiri.co

Transcript of BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Page 1: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

MALARIA Najmah, SKM, MPH.

Faculty of Public Health, Sriwijaya [email protected]

Source:riaumandiri.co

Page 2: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

“You can never be great at anything unless you love it”

-Maya Angelou-

Page 3: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Today’s Topics

Analisa Situasi Malaria

Triad Epidemiologi Malaria

Riwayat Alamiah Penyakit Malaria

Penularan Malaria

Pencegahan Malaria

Page 4: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Analisa SituasiMalaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit

Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.

Berdasarkan data WHO tahun 2013, malaria menyebabkan sekitar 584000 kematian pada 198 juta kasus malaria, dimana di Afrika sebagian besar kematian terjadi pada anak-anak.

Di Indonesia, berdasarkan hasil riskesdas tahun 2013, insiden malaria sebesar 0,35% (3,5 per 1.000 penduduk). Pada survei Malaria di 3 provinsi yaitu Papua (6,1%), Papua Barat (4,5%), dan NTT (2,6%).

Berdasarkan Annual Paracite Incidence (API), angka kesakitan malaria cenderung menurun satu per tiganya dari tahun 2005 (API 4,1 per 1000 penduduk) hingga tahun 2013 (1.38 per 1000 penduduk) di Indonesia.

Page 5: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
Page 6: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Triad Epidemiologi Agent

Agent: Parasit genus plasmodium (Class Sporozoa), yaitu P.falciparum, P. vivax, P. malariae, dan P. ovale.

HostHost: Manusia

Environment • Lingkungan yang tidak bersih dan sehat (banyak genangan,

sampah berserakan, dan gelap). • Lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara, curah hujan, ketinggian,

angin), lingkungan biologik dan lingkungan sosial-budaya.

Page 7: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Riwayat Alamiah Penyakit 1. Tahap Prepatogenesis

Terjadi interaksi antara pejamu dan agen nyamuk Anopheles yang telah terinfeksi oleh virus Plasmodium. Jika imunitas pejamu sedang lemah, mengalami kurang gizi dan keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan maka virus Plasmodium yang telah menginfeksi nyamuk

Anopheles akan melanjutkan ke tahap Patogenesis.

Page 8: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

2. Tahap Patogenesis Gejala muncul 7 - 30 hari setelah gigitan

nyamuk, tergantung plasmodium. Tahapan penyakit Malaria:

a. Tahap dingin (sensasi dingin, menggigil) b. Tahap panas (demam, sakit kepala,

muntah, kejang pada anak-anak) c. Tahap berkeringat (berkeringat, kembali

ke suhu normal, kelelahan). Jika tidak diobati dalam waktu 24 jam, P. falciparum dapat menjadi penyakit parah dan sering menyebabkan kematian.

Siklus hidup parasit malaria terjadi di tubuh nyamuk Anopheles dan manusia.

Page 9: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
Page 10: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Penularan Malaria ditularkan melalui gigitan

nyamuk Anopheles.Penularan juga tergantung pada kondisi

iklim yang dapat mempengaruhi jumlah dan kelangsungan hidup nyamuk, seperti pola curah hujan, suhu dan kelembaban.

Epidemi Malaria juga dapat terjadi ketika orang-orang dengan kekebalan rendah pindah ke area dengan transmisi malaria intens, misalnya untuk mencari pekerjaan, atau sebagai pengungsi.

Page 11: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Pencegahan

PHBS Kelambu berinsektisida (ITN)

Penyemprotan ruangan dengan insektisida residual

Obat antimalariaPemberantasan vektor terpadu

Page 12: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Group DiscussionBuatlah tabel pencegahan penyakit Malaria

yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier berdasarkan riwayat

alamiah penyakitnya!

Page 14: BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria

Najmah. 2016. Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: TIM.

REFERENCE