Kaidah kausalitas 1
-
Upload
ardi-muluk -
Category
Documents
-
view
704 -
download
90
Transcript of Kaidah kausalitas 1
1
Pendahuluan Kaidah Kausalitas(Bagian ke-1)
Abdul Karim as-Saamiy; As-Sababiyah, Qa’idatu Injazi al-A’mali wa Tahqiqi al-Ahdafi wa Dauruha fi Hayati al-Muslim; Darul Bayariq, Beirut; 1996.
2
Pembahasan
Definisi KK Peranan KK dalam Kehidupan Muslim KK sebagai pemahaman asasi Muslim Peranan Manusia dalam
merealisasikan aktivitas ASpek Kemanusiaan dalam meraih
hasil Akal dan Kehendak
3
Pembahasan (2)
Hubungan Target, Maksud dan Tujuan Rahasia dibalik keluarnya manusia
dari KK Hubungan KK dengan Qadla Hubungan KK dengan tawakal Hubungan KK dengan Ilmu Allah KK dalam perspektif Syariat Islam
4
Definisi KK As Sabab
Segala Sesuatu yang dapat mengantarkan kepada yang lain As Shad Ayat 10
Atau apakah bagi mereka kerajaan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya? (Jika ada), maka hendaklah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit).
Contoh Zina Menyebabkan Murka Allah Taqwa menyebab redho Allah Qadar di dalam segala sesuatu
5
Definisi KK (2)
As Sababiyah Upaya untuk mengaitkan sebab dengan
musababnya Kesimpulan
Tidak ada sebab pasti tidak akan mendatangkan akibat
Dengan memenuhi kaidah sababiyah, suatu aktivitas akan dapat diraih, bagaimanapun keadaannya, baik mudah ataupun sulit, baik dekat ataupun jauh
6
Contoh Sababiyah
Upaya seorang petani yang menebarkan benih pada musim taman, menaburkan pupuk dan membajak tanah
Upaya seorang panglima pasukan untuk meneliti berbagai informasi tentang musuh melalui badan interlijen, menambah jumlah pasukan dan perbekalan
upaya orang sakit untuk mengambil obat yang sesuai dengan penyakitnya dan mengikuti petunjuk dokter
7
Contoh Sababiyah (2)
upaya seorang pedagang untuk membuka toko serta mengiklankan barang dagangannya melalui pamflet atau sarana lainnya
upaya seorang pelajar untuk mempelajari, memahami, dan menguasai mata pelajaran yang telah ditetapkan
upaya seorang aktivis partai politik untuk melakukan interaksi dengan --sekaligus melakukan perekrutan terhadap-- orang yang bisa memberikan perlindungan (ahlun nusrah), cendikiawan, atau politikus
8
Contoh Sababiyah (3)
upaya seorang aktivis partai politik untuk menyebarkan selebaran (al-mansyûrât) atau untuk terjun dalam aktivitas di daerahnya
serta upaya aktivis partai politik untuk mencermati berbagai fenomena politik yang ada di dunia sekaligus memahami dan memecahkan masalahnya dalam rangka mengatur urusan umat atau berusaha mengatur urusan tersebut
9
Contoh Bukan Sababiyah
berupaya melakukan aktivitas untuk mengembalikan kejayaan Islam melalui tharîqah (metode) khutbah Jumat
berupaya menyingkirkan para penguasa zalim melalui pendirian organisasi sosial-kemasyarakatan
berupaya mewujudkan kebangkitan umat dengan cara meniru dan mengikuti peradaban Barat serta memeluk pemikiran dan ideologinya; atau mengharapkan kembalinya kejayaan Islam tanpa mendirikan partai politik
10
Contoh Bukan Sababiyah (2)
Kesimpulan semua yang diatas merupakan
bentuk fatalisme Fatalisme bertentangan dengan
prinsip atau kaidah kausalitas (as-sababiyyah) karena tidak berupaya untuk mengaitkan sebab dengan akibat.
11
As-Sababiyyah
adalah upaya untuk mengaitkan sebab-sebab fisik dengan akibat-akibatnya yang juga bersifat fisik dalam rangka mencapai target dan tujuan tertentu
Upaya tersebut dilakukan dengan cara mengetahui seluruh sebab yang mampu mengantarkan pada tercapainya tujuan serta mengaitkannya dengan seluruh akibatnya secara benar
terwujudnya aktivitas dan tujuan tersebut pada akhirnya, secara pasti, bergantung pada sejumlah tolok-ukur fisik (maqâyis mâdiyyah) yang kita miliki; tentu saja selama tidak ada pengaruh gaib yang bersumber dari lingkaran qadhâ
12
Fatalisme
Sikap pasrah secara total menunjukkan tidak adanya upaya untuk mengaitkan sebab dengan akibat
Menunjukkan pada sikap merasa puas dengan hanya menjalani sebagian sebab dan lebih banyak menyandarkan diri pada perkara gaib yang tidak mungkin diketahui
Kesimpulan Fatalisme Pertama, tidak adanya upaya untuk menjalani seluruh
sebab yang bisa mengantarkan pada tujuan Kedua, adanya upaya meremehkan keterkaitan antara
sebab dengan akibat atau adanya sikap menyandarkan diri pada perkara gaib