Kacang Tanah

2
2.1 Kacang Tanah Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari Brasilia yang diduga masuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke-16 yang konon memiliki beberapa nama antara lain kacang brudul (Jawa), kacang cina dan kacang brol. Pola tanam kacang tanah sudah tersebar di seluruh penjuru dunia dengan total luas panen ±21 juta hektar, dimana produktivitas rata-ratanya 1,1 ton/hektar polong kering. Adapun di Asia ternyata Indonesia menempati urutan ketiga terbesar menurut luas arealnya 650.000 hektar setelah India 9 juta hektar dan Cina 2,2 juta hektar, sedangkan di dunia merupakan urutan ketujuh sebagai produsen kacang tanah terbesar setelah India, Cina, Amerika Serikat, Senegal, Nigeria dan Brazil (Indrasti, 2003). http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20898/4/ Chapter%20II.pdf Tabel 1. Kandungan Gizi dalam 100 g Jagung Komponen Kadar Kadar Air (g) 4,0 Protein (g) 25,3 lemak (g) 42,8 Karbonhidrat (g ) 21,1 fosfor (mg) 335,0 Kalori (kal) 425,0 BDD ( % ) 100 % Departemen Kesehatan, RI, 1996

Transcript of Kacang Tanah

Page 1: Kacang Tanah

2.1 Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) berasal dari Brasilia yang diduga masuk ke Indonesia pada

pertengahan abad ke-16 yang konon memiliki beberapa nama antara lain kacang brudul (Jawa),

kacang cina dan kacang brol. Pola tanam kacang tanah sudah tersebar di seluruh penjuru dunia

dengan total luas panen ±21 juta hektar, dimana produktivitas rata-ratanya 1,1 ton/hektar polong

kering. Adapun di Asia ternyata Indonesia menempati urutan ketiga terbesar menurut luas

arealnya 650.000 hektar setelah India 9 juta hektar dan Cina 2,2 juta hektar, sedangkan di dunia

merupakan urutan ketujuh sebagai produsen kacang tanah terbesar setelah India, Cina, Amerika

Serikat, Senegal, Nigeria dan Brazil (Indrasti, 2003).

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20898/4/Chapter%20II.pdf

Tabel 1. Kandungan Gizi dalam 100 g Jagung

Komponen Kadar

Kadar Air (g) 4,0

Protein (g) 25,3

lemak (g) 42,8

Karbonhidrat (g ) 21,1

fosfor (mg) 335,0

Kalori (kal) 425,0

BDD ( % ) 100 %

Departemen Kesehatan, RI, 1996