K.9. Antropologi Gizi Dan Makanan
-
Upload
dhepy-anggraini -
Category
Documents
-
view
261 -
download
58
Transcript of K.9. Antropologi Gizi Dan Makanan
Antropologi Gizi dan Makanan
….kedokteran benar-benar merupakan ilmu sosial hingga ke tulang sumsumnya…. (dikutip dari Rather 1958:66. Penekanan oleh Foster dan Aderson)
Sosial Antropologi Kedokteran :Disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, yang mempengaruhi penyembuhan suatu penyakit
Sosial Antropologi Kesehatan :Disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya di sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit.
Sosial Antropologi Kedokteran : ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial yang
mempengaruhi penyembuhan dan pemulihan penyakit yang lebih difokuskan pada individu dan keluarga.
• Mempelajari ilmu antropologi sesudah datangnya suatu penyakit
Sosial Antropologi Kesehatan : ilmu yang mempelajari masalah-masalah sosial yang
mempengaruhi pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang lebih difokuskan pada masyarakat atau kelompok tertentu
• Mempelajari ilmu antropologi sebelum datangnya penyakit, lebih diutamakan pada faktor pencegahan dan promosi kesehatan.
Perbedaan antara Sosial Antropologi Kedokteran dengan Sosial Antropologi Kesehatan
Biocultural dan Biososial GiziApa Maksudnya ???
• Gizi dilihat dari kacamata sosial, ekonomi dan budaya• Aspek sosial ekonomi dan budaya menempel pada
pangan/makanan : artinya bahwa pangan mempunyai nilai-nilai sosial, ekonomi dan nilai budaya disamping nilai gizi
• Pemilihan pangan, cara makan, cara menghidangkan/ menyiapkan, frekuensi konsumsi/makan perharinya, waktu makan, volume makanan yang dikonsumsi mencerminkan cara-cara budaya makan yang pada hakekatnya merupakan bagian dari budaya
Biocultural Gizi
• Konsumsi pangan merupakan bentuk reaksi dari adanya rangsangan biologi dan budaya/kultur (biocultural)
• Manusia memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya, yang terjadi secara naluriah dan diidentifikasi sebagai kebutuhan yang pada perkembangannya menjadi kebutuhan dasar pokok
• Pada orang yang belum memiliki pengetahuan tentang gizi maka ia hanya membutuhkan pangan bukan gizi
Biososial Gizi
• Makanan selain merupakan sesuatu yang pokok dalam hidup, juga penting dalam pergaulan sosial
• Makanan dimanipulasi secara simbolik untuk menyatakan persepsi terhadap hubungan antara individu-individu
Fungsi Sosial Budaya Makanan
• Gastronomik (memenuhi kebutuhan perut)
• Identitas budaya
• Religi dan magis
• Komunikasi
• Status ekonomi
• Simbol kekuatan dan kekuasaan
Food as a need
Food as cultured
Food as sharedFood as product
Food as identity
Food as discovery
Food as fun
Food as identity
U are what U eat
Food as ritual
Foos as fashion
Peranan Simbolik Makanan
1. Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial• Dengan memberi makanan : kasih sayang, perhatian dan
persahabatan • Menyatakan kemarahan dan permusuhan: tidak memberi
makanan• Melambangkan keamanan : makanan yang disajikan oleh
orang yang dikenal (di Meksiko)• Sesuatu yang membahagiakan jika dapat menjamu tamu
yang datang
2. Makanan sebagai ungkapan dari kesetiakawanan kelompok• Peranan makanan dalam mempertahankan ikatan
keluarga dan persahabatan : makan bersama• Makanan sering dihargai sebagai lambang identitas suku
bangsa• Memilih makanan yang sesuai dengan identitas (ex : kulit
putih tidak makan makanan yang dipilih orang kulit hitam)
Peranan Simbolik Makanan ..............
3. Makanan dan stress• Burgess dan dean : sikap terhadap
makanan sering mencerminkan persepsi tentang bahaya maupun perasaan stress
• Makanan khusus dapat merupakan pencerminan identitas yang memakannya
• Nilai keamanan psikologis dari makanan juga dibuktikan dengan kecenderungan umum untuk makan melebihi biasanya
• Makan makanan kecil diantara waktu makan bila seseorang merasa tidak bahagia atau mengalami keadaan stress berat
Peranan Simbolik Makanan ..............
4. Simbolisme makanan dalam bahasa
Kata-kata sifat dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kualitas makanan atau persiapan makanan digunakan untuk menggambarkan :
• Sifat dan watak orang
Ex : keras, segar, lunak, manis, • Situasi kejiwaan
Ex : mendidih, terbakar, menguap• Ciri pribadi seseorang
Ex : wajah susu madu (kuning
langsat), seorang daging
dan kentang (orang lugu)• Keadaan emosional
Ex : lapar cinta, haus teman
Fase Asal Usul Kebiasaan MakanFase Asal Usul Kebiasaan Makan
1. Fase ekstrasi• Manusia hanya mengambil apa yang ada di alam• Manusia berburu/memetik, memungut, meramu
dan baru dimakan2. Fase ekstrasi dan rehabilitasi /regenerasi
• Ada fase ekstrasi kemudian ada usaha untuk merehabilitasi kembali
• Pada fase ini sudah ada kegiatan menggembala/berternak dan bercocok tanam tapi sifatnya masih primitif/sederhana
3. Fase produksi dan sintesis teknokimia modern• Fase dimana kemajuan penguasaan ilmu dan
teknologi dengan memadukan budaya manusia
Sosialisasi Kebiasaan Makan Makan
• Sosialisasi/pemasyarakatan merupakan suatu proses dimana norma-norma budaya (pangan) disampaikan dari satu generasi ke generasi lainnya dan selanjutnya
• Untuk sosialisasi dibutuhkan proses dan waktu yang lama
SOSIALISASI PRIMER
SOSIALISASI SEKUNDER
RESOSIALISASI
KELUARGA TEMAN SEKOLAH LINGKUNGAN KERJA
PROFESIONAL
LAHIR BALITA ANAK2 REMAJA DEWASA SETENGAH BAYA
MANULA
CULTURAL RESTRICTION
MEDIA STATUS SOSIAL REGIONAL TASTE
PENGARUH NORMATIF LOKAL, REGIONAL DAN NASIONAL
Sosialisasi Kebiasaan Makan
Lingkungan Sosial
Lingkungan Fisik/Ekologi
Kebutuhan Biologik Dan Psikologik Individu Akan Makanan
Kebiasaan Pangan
Teknologi
Sistem Sosial Budaya
Organisasi Sosial
Pendekatan Ekologi Dan Antropologi Gizi Pada Pemenuhan Kebutuhan Makanan Individu Dan Kebiasaan Pangan
Hal Yang Perlu Diketahui Dalam Mempelajari Aspek Sosio Budaya Kebiasaan Makan :
1. Teknik yang menyangkut produksi pangan, distribusi pangan dan pengolahan makanan (pengolahan di rumah tangga)
2. Ada fluktuasi pada beberapa musim sehingga mempengaruhi konsumsi pangan aktual
3. Ideologi pangan/makanan : bagaimana orang berpikir tentang pangan dan arti/makna serta nilai dari pangan
* Parameter yang digunakan dalam menyusun suatu model pemilihan pangan
Hubungan Susunan Hidangan Dengan Ekosistem
• Manusia purba : – Sangat tergantung pada apa yang disediakan oleh
alam– Komposisi hidangan lebih banyak terdiri dari pangan
hewani (hewan herbivora), pangan nabati sedikit• Sesuai perkembangan, pangan hewani makin sedikit
shg bahan pangan nabati harus semakin banyak, dipetik dan dikumpulkan untuk esok hari
• Sejalan dengan bertambahnya manusia maka luas ruang hidup secara lamiah berkurang dan bahan makanan yang disediakan oleh alam secara alami tidak cukup untuk manusia
Hubungan Susunan Hidangan Dengan Ekosistem
• Manusia modern : berlaku hubungan terbalik antara susunan hidangan dengan komposisi flora fauna alam lingkungan– Bukan lagi susunan hidangan yang ditentukan oleh
alam lingkungan tapi komposisi lingkungan diusahakan oleh manusia agar mendukung susunan hidangan
• Cara-cara yang dilakukan :– Flora fauna dipelihara dan ditanam– Yang tidak ada didatangkan dari derah lain– Pengolahan : makanan kalengan– Membuat bahan makanan sintetis dengan
bioteknologi dan teknokimia (ex : sakarin, msg, siklamat dll)