JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA...

7
KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh ERISKA CAHYANI NIM 100388201044 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

Transcript of JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA...

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras

KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARIMUN TAHUN PELAJARAN

2013/2014

ARTIKEL E-JOURNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

ERISKA CAHYANI

NIM 100388201044

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2014

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras

ABSTRAK

Cahyani, eriska. 2014. Kemahiran Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing I: Drs. Abdul Malik M.Pd. Dosen Pembimbing II: Drs. Wagiman M.Pd.

Kata kunci: Berbicara, Teknik Bermain Peran

Berbicara merupakan suatu komunikasi lisan. Berbicara juga merupakan alat komunikasi tatap muka yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian, yaitu kemahiran berbicara dengan tmetode bermain peran siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun dalam menggunakan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemahiran berbicara melalui metode bermain peran siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun dalam aspek penggunaan lafal, jeda, intonasi, dan ekspresi untuk menganalisis kemahiran berbicara siswa.

Populasi peneliti siswa ini adalah sebanyak 209 siswa yang terdiri dari 5 kelas. Sampel diambil 20% dari jumlah populasi, sehingga sampel yang diambil adalah 40 orang siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proposi atau propotional sampel. Penelitian ini menggunakan metode deskritif kuantitatif, dengan teknik tabulasi dan persentase guna menganalisis kemahiran berbicara siswa melalui metode bermain peran siswa kleas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun.

Hasil penelitian ini menujukan hasil tes kemahiran berbicara dan diperoleh data kemahiran berbicara siswa pada aspek lafal masuk pada kriteria baik. Kemudian kemahiran berbicara siswa pada aspek jeda pada kriteria baik. Selanjutnya kemahiran berbicara siswa pada aspek intonasi masuk pada kriteria sangat baik. Dan kemahiran berbicara siswa pada aspek ekspresi masuk pada keriteria baik. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh 75, kemahiran berbicara melalui metode bermain peran siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun maka kemahiran berbicaranya dapat dikatakan Baik

1. Pendahuluan

Berbicara merupakan suatu alat komunikasi lisan. Berbicara merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Dengan berbicara manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya, dan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial manusia. Oleh karena itu, berbicara merupakan peran terpenting dalam pengajaran kemahiran berbahasa Indonesia.

Dalam lingkungan sekolah menengah atas yang berada di Tanjung balai karimun khususnya, sudah mampu berkomunikasi secara lisan dengan baik. Kemampuan berbicara mengharuskan seseorang hendaknya menggunakan lafal, jeda, intonasi, serta ekspresi yang tepat.

Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras

berpikir (Tarigan, 2008:1). Sudah seharusnya di sekolah-sekolah membekali siswa dengan memperbanyak latihan-latihan keterampilan berbicara.

Lebih lanjut, peneliti ingin menganalisis sejauh mana keterampilan berbicara serta peneliti juga ingin mengetahui hasil pembelajaran siswa melalui keterampilan berbicara dengan teknik bermain peran. Tak hanya itu, teknik bermain peran sudah digunakan oleh guru pada sekolah pendidikan taman kanak-kanak. Seperti yang dilakukan di sekolah, contohnya bermain drama dalam sebuah cerita. Dengan menggunakan teknik tersebut, dapat dilihat kemampuan berbicaranya.

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan, peneliti akan meneliti tentang kemahiran berbicara siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti memilih judul “Kemahiran Berbicara melalui Teknik Bermain Peran Pada Siswa Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun Tahun Pelajaran 2013/2014. ”

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif kuantitatif guna mendeskripsikan keterampilan berbicara melalui metode bermain peran siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 karimun Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa dalam berbicara.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran keterampilan berbicara pada

keseluruhan aspek, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

TABEL

HASIL KEMAHIRAN BERBICARA MELALUI TEKNIK BERMAIN PERAN

No Skala Nilai Kemahiran Berbicara Melalui Teknik

Bermain Peran Jumlah Siswa

Persentase %

1 80-100 15 37,5% 2 66-79 18 45% 3 56-65 5 12,5% 4 40-55 2 5%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh data 15 siswa atau sebanyak 37,5% mendapatkan nilai 80-100 dengan keterangan sangat baik, kemudian 18 siswa atau sebanyak 45% mendapatkan nialai 66-79 dengan keterangan baik, dan 5 siswa atau sebantak 12,5% mendapatkan nilai 56-65 dengan keterangan cukup, 2 siswa mendapat niali sebanyak 40-55 dengan keterangan kurang.

Dari 40 siswa yang mengikuti tes bermain peran, siswa yang kurang berhasil mendapatkan nilai yang cukup rendah yaitu 2 siswa atau sebanyak 5%. Peneliti melihat dari empat aspek yang telah dinilai dalam kegiatan tes kemahiran berbicara melalui teknik bermain

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras

peran, maka ditemukan pada aspek jeda banyak siswa mengalami kesulitan. Mereka mengalami kesulitan dalam pemberhentian kata saat melakukan kegiatan bermain peran.

4. Simpulan dan Saran

Berdasarkan rumusan masalah, analisis data, hasil-hasil penelitian dan pembahasan hasil peneliti dapat kita uraikan beberapa simpulan sebagai berikut:

Sampel yang diambil dari lima kelas seluruh kelas XI IPS. Dalam tes bermain peran yang dinilai dari empat aspek yaitu aspek lafal, jeda, intonasi, serta ekspresi yang tepat hasil tes kemahiran berbicara masuk pada kriteria baik dengan skala nilai 66-79.

Tes bermain peran dalam drama dengan sebanyak 40 orang siswa yang dijadikan sampel, diperoleh nilai dari empat aspek yang telah dinilai untuk tes kemahiran berbicara siswa.

Pada aspek lafal jumlah nilai seluruh siswa pada aspek ini adalah 124, atau sebanyak 78%, sedangkan pada aspek jeda jumlah nilai seluruh siswa adalah 112 atau sebanyak 70%. Kemudian pada aspek ekspresi jumlah nilai keseluruhan adalah 118 atau sebanyak 74%. Dan jumlah yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu pada aspek intonasi dengan jumlah 129 atau sebanyak 81%.

Tes kemahiran berbicara melalui teknik bermain peran juga menunjukan simpulan bahwa pada aspek lafal masuk pada kriteria baik, kemudian aspek jeda masuk pada kriteria baik, selanjutnya pada aspek intonasi juga masuk pada kriteria sangat baik, dan yang terakhir pada aspek ekspresi masuk pada kriteria baik.

Berdasarkan penjumlahan keseluruhan data yang diperoleh dari kemahiran berbicara melalui teknik bermain peran sebanyak 40 siswa, hasilnya 2986. Dari hasil tersebut, maka hasil nilai rata-rata kemahiran berbicara melalui teknik bermain peran siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun adlah 74,65 yang dibulatkan menjadi 75 termasuk kategori baik.

Berdasarkan hipotesis kemahiran berbicara melalui metode bermain peran siswa kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun Tahun Pelajaran 2013/2014 tergolong Baik. Jadi, hipotesis penelitian ini diterima.

Adapun saran yang dapat peneliti berikan dari skripsi ini sebagai berikut:

1. Bagi guru bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karimun disarankan untuk tetap melatih kemahiran berbicara siswanya dengan cara memberikan banyak praktik berbicara di dalam pembelajaran untuk aspek berbicara.

2. Siswa hendaknya mengasah kemampuan berbicara dalam setiap pembelajaran apa saja terutama Bahasa Indonesia agar menjadi pembicara yang terampil nantinya.

3. Siswa perlu meningkatkan lagi kemahiran berbicaranya, terutama pada unsur lafal saat mengucapkan suatu kata atau kaliamat pada waktu kegiatan berbicara.

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras

Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

_________________. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara.

Dapertemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah , Bahri dan Zain, Azwan,2010. Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dajorah, Umi Ridan. 2011. “Peningkatan Kemampuan Berbicara Melaporkan dengan Media Film Animasi Pada Siswa Kelas VII SMPN 12 Yogyakarta.” Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.

Dwijayanti, Desriana. 2009. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Metode Bermain Peran pada Siswa Kelas V SD Negeri Kopen I Teras Boyolal..” Skripsi Sarjana. Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Udayana Denpasar.

Lestari, Fitri. 2013. “ Kemahiran Berbicara dengan Teknik Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tanjungpinang.” Skripsi Sarjana. Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskritif. Tanjungpinang: FKIP UMRAH.

Muslich, Masnur.2008. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

______________. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Murdini, Selamat Purba. 2009. Pembelajaran Berbicara. Melalui: http://id.scribd.com/ doc/27898415/18/Kriteria-Penilaian-Pembelajaran-Berbicara (2014, April,27)

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana .

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Zaid, 2014. Naskah Drama. Melalui: http://zaid-info.com/2014/03/contoh-naskah-drama-singkat-untuk-3-orang . (2014, April,29)