jurnal.upi.edujurnal.upi.edu/file/Jurnal_tugas_Prof_Ishak.docx · Web viewfull-text. Key Word:...
Transcript of jurnal.upi.edujurnal.upi.edu/file/Jurnal_tugas_Prof_Ishak.docx · Web viewfull-text. Key Word:...
PEMANFAATAN E-JOURNAL DAN E-BOOK OLEH MAHA SISWA
DI LINGKUNGAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUSK RIAU
Andi MurniatiNIM 1104479
S3/PK/2011/2012
Abstrak
Jurnal ilmiah merupakan salah satu sumber ilmu pngetahuan dalam pem,belajran dan sarana skomunikasi ilmiah antar ilmuwan untuk saling berbagai informasi guna memenuhi kebutuhan informasi dalam mendukung kegiatan pengajaran, penelitian. Perkembangan teknologi dewasa ini, bentuk komunikasi ilmiah yang dulu umumnya konvensional atau melalui media tercetak, kini berubah menjadi bentuk elektronik dan virtual, seperti jurnal elektronik (e-journal) dan buku elektronik (e-book). Lalu bagaimana dengan pemanfaatan e-jurnal dan e-book di kalangan mahasiswa yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA RIAU.
Walaupun tingkat pemanfaatan e-journal dan e-book di kalangan peneliti UIN Suska Riau, tetapi dalam penelusuran dan mengakses e-journal terkadang mereka mengalami kesulitan Demikian juga dengan penelusurane-book .
Adapun hambatan yang mereka hadapi di antaranya adalah (a) Kesulitan memahami strategi penelusuran secara efektif dan efesien; (b) Perpustakaan tidak pernah melakukan pelatihan tentang strategi penelusuran e-journal maupun e-book; (c) Koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung dalam mengakses e-journal maupun e-book; (d) Banyak penyedia e-journal yang hanya memberikan fasilitas gratis download abstraknya saja demikian juga dengan e-bookn yang umumnya hanya bisa dibaca pada layar monitor tanpa bisa diunduh secara full-text
Key Word: pemanfaatan, e-jurnal dan e-book
A. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak
terhadap berbagai aspek kehidupan individu, masyarakat dan institusi termasuk
didalamnya penerbitan jurnal dan buku yang tidak lagi melulu dalam bentuk tercetak
tetapi sudah dalam bentuk elektronik online sehingga dapat diakses kapan dan di mana
saja.
Pada era informasi saat ini, informasi tidak lagi tersedia dalam bentuk tercetak
tetapi sudah tersajikan dalam bentuk elektronik dan online, sehingga hal ini menjadi
suatu peluang yang baik dalam menunjang pembelajaran di lingkungan akademik,
sebagaimana yang dikatakan oleh Yang dalam Pickard ,1998,bahwa "Learning with
hypermedia is essentially an information usage activity" ,
1
Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, bentuk komunikasi ilmiah yang dulu
umumnya konvensional atau melalui media tercetak, kini berubah menjadi bentuk
elektronik dan virtual, seperti jurnal elektronik (e-journal) dan buku elektronik (e-book).
Adapun pengertian electronic journal (e-journal) dalam “Dictionary of Information and
Library Management” ,2006: 65, adalah “a journal that is transmitted via a computer
network”. Sementara, e-book adalah “a battery-powered portable reading device
displaying text on a high-resolution screen.”
Jurnal ilmiah merupakan salah sarana sarana komunikasi ilmiah antar ilmuwan
untuk saling berbagai informasi guna memenuhi kebutuhan informasi dalam mendukung
kegiatan pengajaran, penelitian dsb.; sebagai media untuk mempublikasikan dan
menyebarkan atau menyampaikan informasi hasil penelitian kepada masyarakat ilmiah
lainnya sehingga para ilmuan mengetahui perkembangan-perkembangan dalam suatu
bidang subyek yang ditekuhui dan juga untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Sementara buku, meskipun kala terbitnya tidak secepat jurnal dan tidak termasuk
kategori terbitan berkala, sebagaimana definisi yang dikemukakan oleh UNESCO
(Prytherch, 2005: 79), a book was defined as ‘a non-periodical printed publication of at
least forty-nine pages, exclusive of cover pages’. Namun buku memuat berbagai
pemikiran dan ide-ide cemerlang penulis buku yang juga didasari dengan hasil-hasil
penelitian dan teori-teori yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian sebelumnya.
Keberadaan buku dan jurnal merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi seorang
ilmuwan (mahasiswa) karena buku dan jurnal merupakan salah satu sumber ilmu dan
sarana komunikasi ilmiah antar para ilmuwan. Tanpa buku dan jurnal, kita akan kesulitan
mengetahui perkembangan ilmu dan teknologi terkini, di samping itu kita juga akan
kesulitan untuk membuat landasan teoritis suatu permasalahan penelitian yang akan
dikaji. Maka dari itu tidaklah salah jika dikatakan bahwa buku dan jurnal baik dalam
bentuk tercetak maupun elektronik merupakan salah satu kebutuhan primer bagi kaum
akademisi (mahasiswa) serta dalam mendukung kegiatan pembelajaran sebagaimana
yang dikemukakan oleh Cox ,2004, bahwa “The potential of e-books to support learning
activity has been acknowledged, and new services have emerged (and disappeared) in
recent years”.
2
Buku dan jurnal dalam bentuk elekteonik merupakan salah satu format sumber
informasi, sebagaimana yang dikemukan oleh Sally Rumsey ,2004: 38, bahwa beberapa
format sumber informasi, yaitu:
Print (text-based and including manuscripts and incunabula)
Electronic (not including audio and visual materials)
Audio visual formats (audio; image; moving image)
Artefacts
Isi antara buku tercetak (book) vs e-book dan jurnal tercetak (journal) vs e-journal
pada esensinyaadalah sama hanya berbeda format penyajian. Pengertian Electronic
journal dalam Harrod’s librarians’ glossary and reference books (Prytherch, 2005: 243),
adalah“A journal which is available in electronic format; a physical, printed version may
also be available.”
Menurut Jones ,2000, e-journal is a digital periodical that publishes on the
Internet or World Wide Web (WWW). Ejournal are becoming an accepted and necessary
means of meeting the demans for the dissemination of knowledge. Jones menegaskan
bahwa ejournal adalah sautu metode baru dari penyampaian pengetahuan dan
pembangunan keilmiahan.
Kehadiran publikasi buku dan jurnal dalam bentuk elektronik online melalui
inernet menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan, di samping beberapa kesulitan
yang mungkin di temui di lapangan. Varian (1998) mengatakan bahwa dengan fasilitas
internet diharapkan bahwa suatu transaksi yang besar dari komunikasi ilmiah akan
beralih pada suatu format elektronik. Menurutnya, internet menawarkan biaya reproduksi
dan diseminasi yang jauh lebih rendah daripada tercetak. Faktor-faktor inilah yang
mendorong jurnal dari kertas ke media elektronik.
Melalui internet, pengguna dapat mengakses artikel-artikel jurnal ilmiah secara
full-text dan/atau abstraknya saja, di samping itu, publikasi dalam format elektronik
online memungkinkan dapat diakses tanpa batas ruang dan waktu.
Menurut Gessner (1996), terdapat beberapa keuntungan daripada publikasi dalam
bentuk elektronik seperti jurnal elektronik dan buku elekronik, yaitu hemat dalam biaya
produksi (saving in production cost), cepat dalam penerbitan dan penyebarannya (speed-
3
up in publication and dissemination). Jadi keuntungannya daripada publikasi elektronik
online dilihat dari factor ekonomis, kecepatan dan akses.
Llewellyn (2002) juga mengungkapkan bahwa jurnal elektronik dapat
didistribusikan lebih ekonomis daripada jurnal tercetak, karena biaya utama penyiapan
teks,proses review dan prosedur serupa lainnya tidak semahal biaya percetakan dan
pengiriman salinan tercetak.
Kebutuhan mahasiswa terhadap jurnal laksana dua sisi mata uang yang tidak dapat
dipisahkan. Jurnal dan/atau e-journal merupakan medium bagi mahasiswa untuk
memperoleh ilmu pengetahuan dan juga untuk mempublikasikan karya pada masyarakat
terutama masyarakat akademik. Demikian juga dengan e-book, banyak pengguna
menggunakan e-book untuk keperluan dalam pembelajaran dan penelitian, seperti contoh
pada University of Illinois at Urbana-Champaign, disebutkan bahwa “78 percent of users
said they use eBooks for research while 56 percent reported using eBooks for study, but
only 10 percent mentioned teaching or leisure.“
Sumber: eBooks – The End User Perspective. springer.com
Lalu bagaimana dengan pemanfaatan e-book di kalangan mahasiswa di Indoensia,
khususnya bagi mahasiswa yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA
4
RIAU ? Persoalan inilah yang penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut, dengan
mengangkat judul
“PEMANFAATAN E-JOURNAL DAN E-BOOK OLEH MAHA SISWA DI
LINGKUNGAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUSKA RIAU “
Permasalahan
Adapun permasalahan dalam pembahasan ini adalah bagaimana pemanfaatan e-journal
dan e-book oleh Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.
Untuk memudahkan pembahasan ini maka dilanjutkan dengan rumusan sebagai berikut:
1. Bagaimana frekuensi penelusuran e-journal dan e-book oleh Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah UIN Siska Riau?
2. Apa alasan pemanfaatan ejournal dan e-book oleh Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN
Siska Riau?
3. Bagaimana tingkat kesulitan yang dihadapi oleh Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Siska
Riau dalam penelusuran (searching) informasi melalui e-journal dan e-book?
4. Faktor apa yang menjadi kendala para Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Siska Riau
dalam memanfaatkan e-journal dan e-book?
B. LANDASAN TEORI
1. Jurnal Elektronik (E-journal)
Prytherch (2000 : 256) dalam buku Harrod’s Librarians’ Glossary and Reference
Book menyebutkan: Electronic Journal – “a journal for which the full end product ia
available on journal in which all aspects of preparation, refereeing, assembly and
distribution are carried out electronically. A developing area in which many problems
need resolving – copyright, distribution, funding, Peer review, Research assessment –
before the electronic journal is accepted by all.”
Webster’s Third New International Dictionary (Springfield, Mass.: G & C
Merriam, 1976) disebutkan menyebutkan :Journal – ”a periodical publication
especially dealing with matters of current interest – often used for official or semi-
official publications of special groups”. Magazine – “a periodical that usually
contains a miscellaneous collection of articles, stories, poems, and pictures and is
directed at the general reading public”. Periodical – “a magazine or other publication
5
of which the issues appear at stated or regular intervals – usually for a publication
appearing more frequently than annually but infrequently used for a newspaper”.
Serial – “a publication (as a newspaper, journal, yearbook, or bulletin) issued ad one
of a consecutively numbered and indefinitely continued series”.
Dalam ALA Glossary of Library and Information Science memberikan definisi
Serial dan Periodical. Serial – “a publication issued in successive parts, usually at
regular intervals, and, as a rule, intended tobe continued indefinitely. Serials include
periodicals, annuals (report, yearbook, etc.) and memoirs, proceddings, and
transaction of societies.” Periodical – ”a publication with a distinctive title intended
to appear in successive (usually unbound) numbers of parts at stated or regular
intervals and, as a rule, for an indefinite time. Each part generally contains articles by
several contributors. Newspapers, whose chief function it is to disseminate news, and
the memoirs, proceedings, journals, etc. of societies are not considered periodicals.”
Antara e-journal dengan jurnal tercetaknya adalah sama dari segi isi (content),
yangberbeda adalah format penyajiannya. Akan tetapi tidak semua jurnal elektronik
dapat d iakses begitu saja meskipun informasi tentang isi artikel tersebut
dipublikasi secara online, namun pada saat pengguna ingin men-download terdapat
perintah harus mendaftar dengan mengisi formulir yang disediakan oleh pengelola
jurnal dan aksesor tidak dapat secara langsung mendapatkan artikel tersebut karena
menunggu jawaban (replay) dari pengelola jurnal dan belum tentu registrasi
pengguna tersebut dinyatakan berhasil. Disamping itu tidak sedikit artikel jurnal
elektronik yang diperjual belikan (harus berlangganan) terutma jurnal yang dinilai
“bermutu” dan “mempunyai nilai bisnis yang tinggi” oleh pengelola jurnal
bersangkutan. Pemburu informasi yang memasuki zone ini dahulu harus LOGIN
dengan memasukkan ID Account dan Password tertentu. Bagi mereka yang mengisi
ID Account dan Password dengan benar maka pengguna tersebut diperkenankan
mengakses sejumlah artikel dari puluhan bahkan raturan judul artikel yang tergabung
dalam database tersebut.Basis data jurnal elektronik online seperti ini bisaanya di
pegang oleh suatu perusahan besar (company) luar negeri, sedangkan di Indonesia
hanya sebagai penjembatan (exclusive distributor).Dintara nama pemegang basis data
jurnal elektronik online adalah ProQuest (http://www.proquest.co.uk); EBSCO
6
(http://search.ebscohost.com) ; Sciencedirect (http://sciencedirect.com); American
Chemical Society (http://pubs.acs.org); American Physical Society
(http://publish.aps.org); American Journal On-line (http://www.aip.org); Siam
Journal On-line (http://epubs.siam.org); Oxford Journal
(http://www.oupjournals.org); dan lainnya.
Artikel jurnal ilmiah elektronik ada yang dapat diakses secara gratis (free) oleh
siapa saja tanpa melalui registrasi (login), seperti dalam bidang ilmu informasi dan
perpustakaan terdapat beberapa jurnal elektronik yang dapat di-download secara
gratis dan search-nya pun sangat cepat diantaranya: Information Research
(http://informationr.net/ir); LIBRES: Library and Information Science
Research(http://libres.curtin.edu.au); Electronic Journal of Information Technology
In Construction (http://www.Itcon.org); Journal of the American Society for
Information Science and Technology (http://Asis.Org/Publications/Jasis);
Electronic Journal of Knowledge Management (http://www.ejkm.com/prievious-
issues.html), dan Journal of Librarianship and Information Science
(http://lis.sagepub.com/archive), dan lain sebagainya.
Hazel Woodward dan rekanannya dalam G. Edward Evans (2000 : 182)
menyebutkan Mitos tentang jurnal elektronik (myths about electronic journal),
sebagai berikut :
1. Electronic journals will provide better access to journal articles. (Jurnal
elektronik akan memberikan akses yang lebih baik ke artikel jurnal)
2. Academics and researchers read journals at their office desks. (Akademisi
dan peneliti dapat membaca jurnal-jurnal di meja kantor mereka).
3. Readers want electronic journals. (Pembaca menginginkan jurnal elektronik).
4. Electronic journals are quick and convenient to access. (Jurnal elektronik
mempercepat dan memudahkan akses)
5. Readers know and care who publishes a journal. (Pembaca mengetahui
memperhatikan siapa yang menerbitkan suatu jurnal)
6. Readers want page integrity. (Pembaca menginginkan integritas halaman)
7. Electronic journals will bypass libraries and make them redundant. (Jurnal
elektronik akan melintasi perpustakaan dan membuatnya berlebih-lebihan).
7
8. Electronic journals will save libraries money. (Jurnal elektronik akan
menghemat uang perpustakaan).
9. Storage and dissemination of electronic journals is inexpensive or free.
(Penyimpanan dan penyebarluasan jurnal elektronik adalah murah atau gratis).
10. Electronic journals will save paper. (Jurnal elektronik akan menghemat
kertas).
11. Publishers care about readers. (Penerbit peduli akan pembaca)
12. Electronic journals will save publishers money. (Jurnal elektronik akan
menghemat uang penerbit).
13. Electronic journals will make subscription agents redundant. (Jurnal
elektronik akan membuat langganan agen berlebih-lebihan).
14. Only recent issues of journals are required. (Hanya isu-isu jurnal yang baru
diberikan).
15. All scholarly journals will be available electronically in a few years. (Semua
jurnal ilmiah akan tersedia secara elektronik dalam beberapa tahun).
Maraknya pemanfaatan jurnal elektronik di internet, tidak terlepas dari
kelebihan yang pengguna rasakan dalam penelusuran dan penemuan kembali
informasi yang diinginkan. Meluasnya penggunaan internet memudahkan
pembaca untuk mengakses aktikel jurnal (terutama yang gratis) dari seluruh
penjuru dunia, tanpa terikat dengan tempat (available off-site) dan waktu
(provides 24-hour access), biaya yang dikeluarkan untuk men-download relatif
murah, kecepatan dan ketepatan akses, dan bahkan dapat langsung berkomunikasi
dan berdiskusi dengan pengarang artikel melalui e-mail.
E-jurnal dapat diterbitkan hasil karya dengan lebih cepat, kemudian
menyebarkan kepada pembaca yang lebih luas. Sedangkan bagi penerbit, mereka
dapat menekan biaya produksi, kecepatan dalam publikasi dan diseminasi.
Berkenaan dengan beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh jurnal
ilmiah gratis, Fosmire (2000) mengkhawatirkan bahwa kebanyak jurnal elektronik
ilmiah yang gratis tidak diindeks dalam Laporan Sitasi Jurnal (Jurnal Citation
Report = JCR), sehingga mengakibatkan kualitas jurnal-jurnal tersebut tidak
8
diperhitungkan oleh penngarang berdasarkan pada sitasi yang muncul pada Web
of Science.
Penerbitan jurnal melaui internet ini dikhawatirkan akan membawa
dampat negatif, yaitu muncul banyak jurnal elektronik yang tidak melalui
refereed, peer-reviewed, atau tidak ada penilaian mengenai layak tidaknya untuk
diterbitkan sehingga akan banyak jurnal elektronik yang tidak memenuhi standar
kualitas ilmiah atau standar intelektual secara umum.
Karakteristik Jurnal Ilmiah
Menurut Gones (2000), satu jurnal dikatakan sebagai jurnal ilmiah jika
memiliki dua karakteristik, yaitu: (1) peer review of articles, proses peer review
meyakinkan bahwa oinformasi dalam jurnal dapat dipercaya (reliable); (2)
referncing, pengacuan menyakinkan bahwa informasinya tersedia. Suatu jurnal
tidak dipandang mempunyai suatu reportase ilmiah kecuali jika artikelnya
memuat referensi (Fosmire, 2000).
Nowakowski (2007) dari Perpustakaan Dalhousie, juga mengemukakan
karakteristik terbitan berseri Ilmiah dengan Popoler sebagai berikut:
Tabel 2.2
Karakteristik Jurnal Ilmiah dan Majalah Populer
CharacteristicsScholarly / Academic
JournalsPopular Magazines
Content
usually quite structured; may
include abstract, literature review,
methodology, results, conclusion,
bibliography
no specific format or
structure
Lengthlonger articles providing in-depth
analysis of topics
shorter articles providing
broader overviews of topics
9
Sources footnotes and bibliographiesrarely any cited; original
sources can be obscure
Review Policyarticles are read and reviewed by
peers for accuracy; peer-reviewed
articles may go through an
editor or editorial board
Authornoted professional, specialist or
expert in the field
journalist, staff writer or
anonymous
Audience
researchers and professionals,
advanced reading level,
specialized vocabulary
general public, basic reading
level, little or no specialized
language
Advertising very little or highly specialized significant amount
Examples
American Economic Review
Sex Roles: a Journal of Research
JAMA: The Journal of the
American Medical Association
Annals of Science
People
Sports Illustrated
Ladies Home Journal
Time
Machlup dalam Evans, G. Edward (2000 : 160) membagi jurnal dalam 4 (empat) katagori:
nonsspecialized journals for the intelligentsia well-informed on literature, art, social
affairs, politics, etc. (science ia an example)
learned journals for specialists – primary research journals and secondary research
journals (American Indian Culture and Research Journal, for example)
practical professional journals in applied fields, including technology, medicine, law,
agriculture, management, library science, business, and trades (RQ) parochial journals of
any type but addressed chiefly to a parochial audience, whether local or regional (Kiva).
Sampai saat ini, arikel jurnal merupakan satu produk akhir yang penting daripada
penelitian ilmiah. Jurnal memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan dan
10
menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Harter (1996) ,
bahwa selama lebih dari tiga abad, jurnal memainka peranan yang sangat penting dalam
penciptaan dan pentransmisian ilmu pengetahuan dan menjadi sebagai medium utama
komunikasi ilmiah, dan pada dsarnya tetap tidak berubah dalam bentuk dan fungsinya.
Sains sebagaimana kita ketahui tidak mungkin ada tanpa jurnal ilmiah.
2. Buku Elektronik (E-book)
Pada akhir tahun 1990-an, pesatnya perkembangan dalam dunia media, penerbitan
dan perpustakaan, menjadikan suatu hal yang tidak dapat dibayangkan penyediaan
informasi khususnya informasi ilmiah tanpa e-book, sebagaimana yang disinyalir oleh
Rafael Ball (2009: 18) bahwa: Since the end of the 1990s, the media, publishers, and
libraries have been unable to imagine a world without ‘e-books’. Rafael Ball
mengartikan e-books as hardware, as a reading device for electronically available texts –
quickly became a general term for the use of book content in electronic form.
Lebih lanjut, Rafael Ball (2009: 19) menyebutkan beberapa kemampuan
publikasi elektronik, sebagaimana yang digambarkan dalam tabel berikut:
Tabel 2.4
Functionality of electronic publications
Menurut Rafael Ball (2009: 19), publikasi dalam bentuk elektronik memiliki
beberapa keunggulan, yaitu:
fast acquisition;
24/7 availability;
Web-like interactivity and search functions;
fast updates;
access to and, in some cases, purchasing of individual chapters;
global availability;
11
multimedia elements;
no deterioriation through use.
Sedangkan kekurangan publikasi dalam bentuk elektronik menurut Rafael Ball
adalah:
dependent on access to the Internet;
dependent on a technical platform;
lack of the physical ‘look and feel’ of the print book;
reading on screen is not very comfortable;
lack of individuality compared to a book (size, binding, etc.);
limited access rights (often no concurrent use or limited user numbers, and no
interlibrary loans);
proprietary systems.
Buku elektronik menawarkan kemungkinan kreasi untuk perluasan akses
sebagai halnya dengan perubahan perilaku pembelajaran dan penelitian
akademik.Konten e-book dapat selalu diakses tanpa menghiraukan waktu dan tempat,
dapat dibaca pada PC (personal computer) atau melalui alat baca buku yang mudah
dibawa-bawa (portable).E-book memiliki kelebihan dalam hal accessibility,
functionality, and cost-effectiveness. Oleh karena kelebihan yang ada pada e-book,
maka tidak mengherankan jika saat ini banyak di kalangan kaum akademisi
menjadikan e-book sebagai salah satu ke dalam pengalaman informasi dan kebiasaan
penelitian mereka. Hal ini dibuktikan melalui survey yang dilakukan oleh pihak
Springer pada tahun 2008 dilaporkanbahwa pengguna kebanyakan mengakses eBook
untuk tujuan penelitian dan kajian dan jenis eBook yang sering digunakan adalah
karya-karya rujukan (reference works) dan buku teks (textbooks). Dan kebanyakan
pengguna mendapatkan eBook melalui mesin penelusuran umum seperti Google dan
juga melalui catalog perpustakaan online.
Di antara pengguna ada yang menyukai e-book, tetapi di sisi lain juga masih
banyak pengguna yang lebih menyukai pemakaian buku tercetak (print books) karena
memiliki kelebihan dalam kemudahan dan kenikmatan dalam membaca (ease and
enjoyability of reading), di samping itu pengguna tidak memiliki keahlian.
12
Sehubungan dengan pemanfaatan eBook, Snowhill (2001) mengemukakan
beberapa elemen penting yang perlu dipertimbangkan,yaitu:
1. Content
2. Software and Hardware Standards and Protocols
3. Digital Rights Management
4. Access
5. Archiving
6. Privacy
7. The Market and Pricing
8. Enhancements and Ideal E-Book Features
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif dengan desain studi kasus.Adapun lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan
penelitian adalah pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSQA RIAUberlokasi di
Jl. HR. Soebrantas Panam – Pekanbaru.
. Penelitian ini menggunakan metode Nonprobability Sampling, yakni teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Adapun jenis tehnik sampel yang
digunakan adalah sampling insidental, yakni tekni penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Suska Riau
yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan penulisi dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang maha siswa tersebut cocok sebagai sumber data.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam
penelitian kuantitatif, pengumpulan data dilakukanterutama melalui angket/kuisioner.
Adapun wawancara dan observasi merupakan teknik pengumpulan data pendukung
dalam penelitian ini.
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, yaitu
statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
13
menggambarkan data yanag telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Pemanfaatan E-journal
Jurnal merupakan sumber informasi yang sangat dibutuhkan untuk keperluan
mahasiswa dalam pembelajaran baik dalam benutk penulisan karya ilmiah terutama untuk
melihat atau meninjau penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan objek
penelitian yang sedang dilaksanakan bagi mahasiswa yang sedang dalam penulisan
sekripsi, sehingga tidak akan terjadi adanya perulangan penelitian yang sama. Tinjauan
penelitian terdahulu juga diperlukan untuk melihat keunikan penelitian yang sedang
dilaksanakan dengan penelitian sebelumnya bagi mahasiswa yang sedang dalam
penelitian atasu penulisan sekrepsi. Untuk keperluan tersebut maka penelusuran,
pengaksesan jurnal merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, penelusuran jurnal berbasis internet atau elektronik
merupakan salah satu peluang yang memungkinkan para peneliti menelusur, mencari dan
menemukan artikel-artikel jurnal yang pernah dipublikasikan untuk dimafaatkan sebagai
bahan komparasi penelitian yang sedang dilakasanakan.
Untuk melihat apakah mahasiswa di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Suska Riau memanfaatkan e-journal untuk keperluan pembelajaran dan penelitian,
maka dapat dilihat hasil temuan penelitian yang peneliti lakukan, sebagai berikut:
1) Frekuensi Pemanfaatan E-journal untuk Keperluan Penyelesaian tugas
Perkuliahan/pembelajaran dan penelitian.
Untuk mengetahui bagaimana frekuensi penelusuran e-journal yang dilakukan oleh
mahasiawa, Berdasarkan data (item 4) yang diperoleh 69,8% untuk keperluan
peneyelesaian tugas perkuliahan.Hal ini menandakan bahwa mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau aktif dalam pemanfaatan e-journal untuk
keperluan Pembeljaran (perkuliahan).
2) Alasan Memanfaatkan E-journal.
Berikut ini akan dikemukakan pernyataan atau persetujuan mengenai alasanmengapa
para mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau dalam
14
memanfaatkan e-journal untuk keperluan penyelesaian tugas perkuliahan dan
penelitian , yaitu:
a. Informasi yang terdapat dalam e-journal cukup dapat dipercaya
karena sudah di-review oleh para ahli dibidangnya (peer-
reviewed).,diketahui bahwa persetujuan mahasiswa Fakultas
Tarbiyah UIN Suska mengenai informasi e-journal dapat
dipercaya dalah 80,4% tergolong setuju bahwa informasi e-journal
cukup dapat dipercaya.
b. E-journal Sangat diperlukan sebagai studi (kajian) perbandingan dengan
tugas pembelajaran yang akan dikerjakan..
Dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa pendapat responden
mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau mengenai perlunya e-
journal sebagai bahan perbandingan penelitianadalah 84,9%, hal ini
menunjukkan bahwa respon mahasiswa menyatakan sangat setuju
(sepakat) dengan pernyataan yang menyatakan perlunya e-journal sebagai
bahan komperasi dengan penelitian terdahulu yang pernah diteliti.
c. E-journal Memperkaya Teori yang akan digunakan.
Dari data yang diperoleh, menunjukkan bahwa persetujuan mahasiswa
UIN Suska mengenai e-journal dapat memperkaya teori-teori yang
digunakan adalah 84,4% termasuk kategori sangat setuju. Hal ini
manandakan bahwa e-journal memuat teori-teori yang dapat digunakan
untuk memperkaya teori yang digunakan untuk dalam menulis karya
ilmiah dan menganalisis hasil-hasil penelitian yang sedang dilaksanakan.
d. Lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan artikel e-journal
dibanding jurnal tercetak.
Data yang diperooleh menunjukkan bahwa persetujuan maha siswa akan
kemudahan memdapatkan artikel e-journal dibanding jurnal tercetak
adalah 79,6% tergolong setuju.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden UIN Suska Riau
berpendapat sangat setuju dengan beberapa alasan mereka memanfaatkan e-
journal, yaitu:
15
a. Informasi yang terdapat dalam e-journal cukup dapat dipercaya karena sudah
di-review oleh para ahli dibidangnya (peer-reviewed).
b. E-journal Sangat diperlukan sebagai studi (kajian) perbandingan dengan hasil
penelitian terdahulu dengan yang kita teliti.
c. E-journal Memperkaya Teori yang digunakan.
d. Lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan artikel e-journal dibanding jurnal
tercetak.
2. Kesulitan dalam Menelusur dan Mengakses E-journal
Meskipun responden mengakui beberapa kelebihan e-journal sebagai alasan
mereka memanfaatkan e-journal, tetapi mereka juga terkadang menemui kesulitan
dalam menelusur dan mengakses e-journal, sebagai mana temuan penelitian bahwa
frekuensi kesulitan mahasisw Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Suska Riau dalam
menelusur dan mengakses artikel e-journal adalah 60,4% tergolong netral (kadang-
kadang).
1) Faktor Penghambat/Kendala Pemanfaatkan E-journal.
Kendala yang dihadapi oleh para mahasiswa dalam memanfaatkan e-
journal,yaitu:
a. Kesulitan memahami strategi penelusuran secara efektif dan efesien.diketahui
bahwa 58,7% responden yang tergolong netral. Hal ini berarti bahwa
responden menyatakan netral dengan pernyataan mengenai kesulitan
memahami strategi penelusuran e-journal.
b. Fakultas Tarbiyah masih sangat langka dalam melakukan pelatihan tentang
strategi penelusuran e-journal terhadap Mahasiswa.
Data yang diperolehtentang responden pernah tidaknya Fakultas Tarbiyah
melakukan pelatihan tentang strategi penelusuran e-journal adalah 86,2%,.
Hal ini menunjukkan bahwa maha siswa Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau
belum berperan secara maksimal dalam memberikan layanan kepada para
mahasiswa berkenaan dengan pelatihan strategi penelusuran e-journal.
c. Koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung dalam mengakses
e-journal
16
Data yang diperoleh tentang responden mengenai kurang mendukungnya
koneksi internet dalam kampus dalam menelusur dan mengakses e-journal
adalah 72% yang berarti setuju. Responden menyetujui betapa koneksitas
internet dalam kampus kurang kondusif. Pada hal kata Varian (1998) bahwa
dengan fasilitas internet diharapkan bahwa suatu transaksi yang besar dari
komunikasi ilmiah akan beralih pada suatu format elektronik.
d. Banyak penyedia e-journal yang hanya memberikan fasilitas gratis download
abstraknya saja
Pernyataan responden mengenai fasiltas yang diberikan penyedia e-
journaladalah 78,7% yang berarti setuju. Hal ini diakui bahwa banyak jurnal
yang hanya memungkin para penelusur mendapatkan abstraknya saja terutama
untuk jurnal-jurnal internasional yang kebanyakan harus melalui melanggan
baru dapat diakses full-textnya, seperti jurnal-jurnal yang ada pada Ebsco,
Proquest, Science Direct, dan sebagainya.
Selanjutnya, untuk melihat hasil angket dari keempat item yang terkait
dengan kendala/kesulitan peneliti (responden) dalam menelusur dan mengakses e-
journaldalam rangka pemanfaatan e-journal analisis datanya adalahjumlah 73,78%
(Setuju).:
Dengan demikian dapat dipahami bahwa meskipun responden sering
memanfaatkan e-journal namun responden tidak terlepas dari kendala-kendala yang
dihadapinya seperti berikut:
a. Kesulitan memahami strategi penelusuran secara efektif dan efesien.
b. Fakultas Tarbiyah masih sangat langka dalam melakukan pelatihan tentang
strategi penelusuran e-journal terhadap Mahasiswa.
c. Koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung dalam mengakses e-
journal.
d. Banyak penyedia e-journal yang hanya memberikan fasilitas gratis download
abstraknya saja.
Pemanfaatan E-book
17
1) Frekuensi Pemanfaatan E-book
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa frekuensi pemanfaatan e-book oleh
responden adalah 64% tergolong sering dalam memanfaatkan e-book. Di beberapa
perguruan tinggi, pemanfaatan e-book untuk keperluan pembelajaran dan penelitian
cukup tinggi, seperti yang terjadi pada University of Illinois at Urbana-Champaign,
disebutkan bahwa “78 percent of users said they use eBooks for research while 56
percent reported using eBooks for study, but only 10 percent mentioned teaching or
leisure.“
2) Alasan Pemanfaatan E-book
Terdapat beberapa alasan mengapa peneliti memanfaatkan e-book sebagai sumber
rujukan, yaitu:
a. Informasi yang terdapat dalam e-book sesuai dengan apa yang ada dalam bentuk
tercetak sehingga tidak diragukan akurasi informasinya.Berdasarkan data yang
diperoleh berkisar 76% tergolong setuju.
b. Lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan informasi yang ada dalam e-book
dibanding buku tercetak terutama untuk buku terbitan luar negeri, data yang
diperoleh bahwa pendapat responden mahasiswa mengenai kemudahan
mendapatkan e-book adalah 75,6 % Hal ini senada dengan apa yang
diungkapkan oleh Gessner (1996), bahwa terdapat beberapa keuntungan
daripada publikasi dalam bentuk elektronik seperti jurnal elektronik dan buku
elekronik, yaitu hemat dalam biaya produksi (saving in production cost), cepat
dalam penerbitan dan penyebarannya (speed-up in publication and
dissemination). Jadi keuntungannya daripada publikasi elektronik online dilihat
dari factor ekonomis, kecepatan dan akses.
c. Memperkaya teori-teori yang akan digunakan
80,9% maha siswa berpendapat mengenai teori-teori yang ada dalam e-
bookuntuk memperkaya teori-teori yang digunakan. Respon mengakui bahwa
teori yang ada dalam e-booksama halnya dengan dengan apa yang terdapat
dalam buku tercetak sehingga tidak perlu meragukan teori yang termuat dalam
18
e-book, sebagai mana yang dikemukakan oleh Cox (2004) bahwa “The
potential of e-books to support learning activity has been acknowledged, and
new services have emerged (and disappeared) in recent years”.
Selanjutnya, hasil angket dari keseluruhan item yang terkait dengan alasan
respon dalam memanfaatkan e-book, dapat lihat rekapitulasi serta analisis datanya
adalah sebesar 77,48%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alasan
responden memanfaatkan e-book adalah:
a. Informasi yang terdapat dalam e-book sesuai dengan apa yang ada dalam bentuk
tercetak sehingga tidak diragukan akurasi informasinya.
b. Lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan informasi yang ada dalam e-book
dibanding buku tercetak terutama untuk buku terbitan luar negeri
c. Memperkaya teori-teori yang digunakan
3) Frekuensi Kesulitan dalam Menelusur dan Mengakses E-book gratis.
Data yang diperoleh kesulitan yang ditemui responden dalam menelusur dan
mengakses e-book adalah 64,9% tergolong sering. Ini menunjukkan bahwa
walaupun responden sering memanfaatkan e-book tetapi tidak terlepas dari
kesulitan-kesulutan yang ditemui saat menelusur dan mengakses e-book.
4) Kendala dalam Menelusur dan MengaksesE-book.
a. Kurang memahami strategi penelusuran e-book secara efektif dan efesien
Pendapat responden mengenai salah satu kendala dalam menelusur dan
mengakses e-book 63,1% tergolong setuju, artinya responden memang
benar kurang memahami strategi penelusuran e-book secara efektif dan
efesien.
b. Tidak banyak tahu alamat web site e-book yang open source (free)
66,2% responden yang mengetahuimegenai alamat web site e-bookgartis.
Ini menunjukkan bahwa ternyata relatif banyak responden yang belum
mengetahui beberapa alamat web yang menyediakan e-book gratis, seperti
libraty.nu misalnya, sebelum ditutup fortal tersebut menyediakan ribuan
judul e-book yang dapat diunduh secara full-text dan gratis. Di samping itu
19
ada juga alamat web seperti www.bookboon.com yang menyediakan
buku-buku gratis di bidang ekonom, managemen, IT dan Pemrograman,
Matematik, dan sebagainya dengan halaman yang relatif sedikit yaitu
sekitar 40 halaman sampai 200 halaman.
c. Koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung untuk
penelusuran e-book.
Pendapat responden mengenai koneksitas jariangan internet di
lingkungan kampus untuk penelusuran dan pengaksesan e-book adalah
72,4%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa responden berpendapat
akan kurang mendukungnya koneksitas internet dalam kampus dalam
penelusuran dan pengaksesan e-book, sehingga ini bisa menjadia kendala
dalam pemanfaatan e-book, di mana seharusnya di era teknologi dan
informasi ini universitas telah memfasilitasi seluruh sivitas akademika dari
segi penyedian fasilitas jaringan maupun Wi-Fi atau Hot Spot Area bagi
para sivitas akademika UIN Suska Riau.
d. Kebanyakan e-book diperoleh dengan cara membeli dengan harga yang
relatif mahal
Pendapat responden mengenai harga e-book yang relatif mahal adalah
70,2% tergolong setuju, artinya bahwa memang harga buku-buku terbitan
luar negeri lebih mahal dibanding harga buku dalam negeri.
e. Kebanyakan e-book hanya bias dibaca pada layar kumputer
69,3 % responden berpendapat mengenai e-bookyang hanya bisa
dibaca pada layar monitor Hal ini diakaui bahwa banyak e-book yang
hanya bisa dibaca pada layar monitor tanpa menyediakan fasilitas save as
seperti yang umumnya pada Google Books. Menu yang disediakan
diantaranya langsung dicetak dengan tetap terkoneksi dengan internet.
Secara keseluruhan berkenaan dengan faktor penghambat atau
kendala dalam penelusuran dan pengaksesan e-bookoleh responden
mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN SUSKA mengenai faktor-faktor
20
penghambat/kendala penelusuran dan pengaksesan e-book dalam rangka
pemanfaat e-book,berkisar 68,26%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam menelusur dan mengakses e-book,
yaitu:
a.Kurang memahami strategi penelusuran e-book secara efektif dan efesien
b.Tidak banyak tahu alamat web site e-book yang open source (free)
c.Koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung untuk penelusuran e-
book.
d.Kebanyakan e-book diperoleh dengan cara membeli dengan harga yang relatif
mahal
e.Kebanyakan e-book hanya bias dibaca pada layar kumputer.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan deskrepsi, interperetasi dan pembahasan hasil temuan mengenai
temuan penelitian, maka dapat disimpulkan pemanfaatan e-journal dan e-book di
kalangan mahasiswa Fakultas Tarbiayh dan Keguruan UIN Suska Riau bahwa frekuensi
pemanfaatan e-journal oleh mahasiswa Fakultas Tarbiayh dan Keguruan mahasiswa UIN
Suska Riau tergolong sering/tinggi, 69,8% untuk pemanfaatan e-journal dan untuk e-
book sebesar 64%. Adapun alasan mahasiswa Fakultas Tarbiayh dan Keguruan UIN
Suska memanfaatkan e-journal dan e-book adalah: a) Informasi yang terdapat dalam e-
journal/e-book cukup dapat dipercaya karena sudah di-review oleh para ahli dibidangnya
(peer-reviewed); (b) E-journal dan e-book Sangat diperlukan sebagai studi (kajian)
perbandingan dengan hasil penelitian terdahulu dengan yang kita teliti; (c) E-journal
Memperkaya Teori yang digunakan; (d) Lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan
artikel e-journal/e-book dibanding jurnal/e-book tercetak.
Walaupun tingkat pemanfaatan e-journal dan e-book di kalangan mahasiswa
Fakultas Tarbiayh dan Keguruan UIN Suska Riau tergolong tinggi , dalam penelusuran
dan mengakses e-journal terkadang mereka mengalami kesulitan dengan persentase
21
60,4% (tergolong netral/kadang-kadang). Demikian juga dengan penelusurane-book
sebesar 64,9% (tergolong sering).
Adapun hambatan yang mereka hadapi di antaranya adalah (a) Kesulitan
memahami strategi penelusuran secara efektif dan efesien; (b) Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan masih sangat langkah dalam memberikan pelatihan penelusuran e-jurnal dan e-
book. (c) Koneksi internet di lingkungan kampus kurang mendukung dalam mengakses
e-journal maupun e-book; (d) Banyak penyedia e-journal yang hanya memberikan
fasilitas gratis download abstraknya saja demikian juga dengan e-bookn yang umumnya
hanya bisa dibaca pada layar monitor tanpa bisa diunduh secara full-text.
Rekomendasi
Untuk meningkat tingkat pemanfaatan e-journal dan e-book di kalangan sivitas
akademika khususnya para mahasiswa di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Suska Riau hendakanya pihak Universitas menyediakan fasilitas Hot Spot Area
maupun jaringan koneksi internet dengan kapasitas bandwicth yang memadai di seluruh
fakultas yang ada di lingkungan UIN Suska Riau.
Di samping itu pihak Universitas perlu mengalokasikan dana tersendiri untuk
melanggan jurnal elektronik dalam upaya peningkatan kualitas penelitian yang dilakukan
oleh para mahasiswa dan sivitas akademik. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa
Fakultas Tarbiayh dan Keguruan UIN Suska Riau mengenai strategi penelusuran jurnal
elektronik online dan buku elektronik, maka mahasiswa Fakultas Tarbiayh dan Keguruan
perpaustakaan UIN Suska Riau perlu mengadakan pelatihan Strategi Penelusuran
Berbasis Web bagi kalangan sivitas akademika kepada mahasiswa UIN Suska Riau.
DAFTAR PUSTAKA
Moleong, Lexy J. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 2003. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
22
Prytherch,Ray. (2000). Harrod’s Librarians’ Glossary and Reference Book. England : Gower.
Prytherch, Raymond John. 2005. Harrod’s librarians’ glossary and reference book : a dictionary of over 10,200 terms, organizations, projects and acronyms in the areas of information management, libraryscience, publishing and archive management. 10th ed. England: Ashgate Publishing Limited.
Cox, John. 2004. E-Books: Challenges and Opportunities. D-Lib Magazine. Volume 10 Number 10. Melalui: http://www.dlib.org/dlib/october04/cox/10cox.html. [3 Februari 2012]
Folb, Barbara L; Wessel, Charles B; Czechowski, Leslie J . 2011. “Clinical and academic use of electronic and print books: the Health Sciences Library System e-book study at the University of Pittsburgh.” J Med Libr Assoc. 2011 July; 99(3): 218–228. Melalui: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3133903/
Fosmire, Michael. 2000. “Free Scholarly Electronic Journals: How Good Are They?”.Issues in Science and Technology Librarianship.Melalui :http://www.istl.org/00-summer/refereed.html [14/11/2011]
Gessner, Andrew. 1996. “The Electronic Journal : Is It Becoming Academically Respectable?”. Information Technology Services. Melalui <http://www.nyu.edu/its/pubs/connect/archives/96spring/gessnerejournal.html> [15/12/2011]
Harter, Stephen P. & Hak Joon Kim. 1996. “Electronic Journals and Scholarly Communication: A Citation and Reference Study”. Melalui : Http://Php.Indiana.Edu/~Harter/Harter-Asis96midyear.Html [15/12/2011]
Jones, Susan L & Christina B. Cook. 2000. “Electronis Journals : Are They A Paradigm Shift?”. Online Journal of Issues in Nursing 5 (1). Melalui <http://www.nursingworld.org/ojin/topic11/tpc1_1>[[15/12/2011]
Llwellyn, Richard D., Lorraine J. Pellack & Diana D. Shonroch. 2002. “The Use of Electronic-Only Journals in Scientific Research”. Issues in Science and Technology Librarianship. Summer 2002. Melalui <http://www.istl.org/02-summer/> [15/12/2011]
Nowakowski , Fran. Characteristics of Scholarly and Popular Periodicals. Dalhousie.Library,Melalui: ht tp://www.library.dal.ca/how/characteristics.htm [15/12/2011]
Snowhill, Lucia . 2001. E-books and Their Future in Academic Libraries: An Overview. D-Lib Magazine. Volume 7 Number 7/8.
23
Varian, H. R. 1998. “The Future of electronic Journals”. The Journal of Electronic Publishing. 4 (1). Melalui: http://quod.lib.umich.edu/cgi/t/text/text-idx?c=jep;view=text;rgn=main;idno=3336451.0004.105 [6 Maret 2012].
24