JURNAL~2

30
Journal Reading Bayi Lahir Akhir / Cukup Prematur Berada pada Peningkatan Resiko untuk Hasil Positif pada Screening Autisme di Usia 2 Tahun Pembimbing : dr. H.R. Setyadi, Sp.A Diterjemahkan oleh: Reza Gharba Anggara 030.09.199 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK RSUD KARDINAH KOTA TEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

description

v

Transcript of JURNAL~2

Journal Reading

Bayi Lahir Akhir / Cukup Prematur Berada pada Peningkatan Resiko untuk Hasil Positif pada Screening Autisme di Usia 2 Tahun

Pembimbing :dr. H.R. Setyadi, Sp.A

Diterjemahkan oleh:Reza Gharba Anggara030.09.199

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAKRSUD KARDINAH KOTA TEGALFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIMARET 2015

ii

LEMBAR PENGESAHAN

JOURNAL READINGBayi Lahir Akhir / Cukup Prematur Berada pada Peningkatan Resiko untuk Hasil Positif pada Screening Autisme di Usia 2 TahunDisusun dan diterjemahkan oleh:Reza Gharba Anggara030.09.199

Menyetujui:

Pembimbing,Koordinator Kepanitraan Klinik,

dr. H.R. Setyadi, Sp.A dr. Erna Khaeriyah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan jurnal tentang Bayi Lahir Akhir / Cukup Prematur Berada pada Peningkatan Resiko untuk Hasil Positif pada Screening Autisme di Usia 2 Tahun ini tepat pada waktunya.Jurnal ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kepanitraan klinik bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti di RSU Kardinah.Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dr. H.R. Setyadi, Sp.A atas bimbingannya dalam menyusun jurnal ini serta teman-teman dan semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan jurnal ini sehingga dapat selesai pada waktunya.Saya menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari sempurna, dan atas segala keterbatasan yang saya miliki, maka semua saran dan kritik yang membangun akan saya terima. Besar harapan saya semoga jurnal yang saya susun ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi teman-teman klinik, pembaca dan saya sendiri.

Tegal, Maret 2015

Penyusun

Bayi Lahir Akhir / Cukup Prematur Berada pada Peningkatan Resiko untuk Hasil Positif pada Screening Autisme di Usia 2 Tahun

Alexa Guy, BSc, MRes. Sarah E. Seaton, BSc, MSc. Elaine M. Boyle, MD, PhD. Elizabeth S. Draper, PhD. David J. Field, DM. Bradley N. Manktelow, PhD. Neil Marlow, DM, FMedSci. Lucy K. Smith, PhD dan Samantha Johnson, PhD, CPsychol, AFBPsS.

Tujuan Untuk menilai prevalensi dari screening hasil positif menggunakan Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-CHAT) kuesioner dan dengan tindak lanjut berupa wawancara pada bayi lahir akhir dan cukup prematur (LMPT; 32-36 minggu) dengan kontrol berupa bayi lahir cukup bulan.Desain penelitian Populasi berdasarkan studi kohort prospektif dari 1.130 LMPT dan 1.255 bayi lahir cukup bulan. Orang tua menyelesaikan kuesioner M-CHAT di usia 2 tahun. Orang tua dari bayi dengan hasil positif pada kuesioner ditindaklanjuti dengan wawancara telepon untuk mengklarifikasi item kuesioner yang gagal. Kuesioner M-CHAT dinilai kembali, dan bayi diklasifikasikan sebagai positif benar atau positif palsu. Neurosensorik, kognitif, dan perilaku hasil dinilai dengan menggunakan laporan orangtua.Hasil Orang tua dari 634 (57%) LMPT dan 761 (62%) bayi lahir cukup bulan menyelesaikan kuesioner M-CHAT. Bayi LMPT memiliki risiko lebih tinggi hasil positif screening kuesioner dibandingkan dengan kontrol (14,5% vs 9,2%; risiko relatif [RR] 1,58; 95% CI 1,18, 2.11). Setelah tindak lanjut, secara signifikan bayi LMPT lebih memiliki hasil screening positif sejati daripada bayi kontrol (2,4% vs 0,5%; RR 4,52; 1,51, 13,56). Hal ini tetap signifikan setelah bayi dengan gangguan neurosensorik dikeluarkan (2,0% vs 0,5%; RR 3,67; 1,19, 11,3).Kesimpulan bayi LMPT memiliki peningkatan risiko untuk screening autis positif secara signifikan. M-CHAT diikuti tindak lanjut wawancara sangat penting sebagai skrining untuk gangguan spektrum autisme terutama hal ini sangat membingungkan dalam populasi prematur. Bayi dengan hasil positif palsu beresiko untuk masalah kognitif dan perilaku (J Pediatr 2015; 166: 269-75).

Kelahiran preterm (