JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

6

Click here to load reader

Transcript of JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

Page 1: JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

PEMANFAATAN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK MONITORING SUHU

RUANGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT NETPING 2/PWR-220 VERSI 2

UTILIZATION OF SMS GATEWAY APPLICATION FOR MONITORING THE

ROOM TEMPERATURE USING NETPING 2/PWR-220 VERSION 2

Christofel Simanjuntak1, Hairul Alwani HA

2, Baginda Oloan Siregar

3

Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Jalan Raya Prabumulih, Km 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30662, Indonesia

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan dalam bidang teknologi sekarang ini menuntut manusia untuk berfikir dan

bertindak lebih praktis dari sebelumnya. Untuk itu diperlukan teknologi yang mampu membantu pekerjaan manusia

menjadi lebih efisien serta mendukung mobilitas kearah yang lebih praktis. Salah satu teknologi yang mendukung

mobilitas adalah SMS, yaitu layanan yang dipakai untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk teks melalui

telepon seluler. Dengan SMS, user dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Dan untuk menjembatani

proses tekomunikasi antara perangkat dengan telepon seluler maka diperlukan aplikasi lain yaitu SMS Gateway. SMS

gateway merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang berbasis SMS. Pada tugas

akhir ini digunakan perangkat Netping 2/ PWR-220 v2 yang telah dipasang sensor suhu sebagai alat yang digunakan

untuk mengamati suhu ruangan dengan penambahan aplikasi SMS Gateway yang berbasis Web untuk pemantauan dari

jarak jauh. Perangkat Netping yang dipasangkan dengan sensor itu dapat digunakan untuk memonitoring suhu suatu

ruangan yang memerlukan pengawasan khusus. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan untuk melakukan pengontrolan terhadap suatu ruangan.

Kata kunci : Teknologi, SMS, Gateway, Netping, Komunikasi.

ABSTRAC

Advances in science and in technology today demand humans to think and act more practical than ever. It required a

technology that is capable of helping people work more efficiently and to support the mobility towards more practical.

One of the technologies that support mobility is SMS, the service used to send and receive messages in text form via a

mobile phone. With SMS, the user can get information quickly and easily. And to bridge the process of

telecommunication between devices with mobile phone will require another application that is SMS Gateway. SMS

gateway is an application that can be used for different purposes based on SMS. In this final device uses Netping 2 /

PWR - 220 v2 which has installed a temperature sensor that is used as a tool to observe the temperature of the room

with the addition of SMS Gateway application for web -based remote monitoring. Netping device is paired with a

sensor that can be used to monitor the temperature of a room that requires special monitoring. With this system

expected to be useful for those who need to control to a room.

Keywords: Technology, SMS, Gateway, Netping, Communications.

Page 2: JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan dalam

bidang teknologi sekarang ini menuntut manusia untuk

berfikir dan bertindak lebih praktis dari sebelumnya.

Untuk itu diperlukan perangkat-perangkat yang mampu

membantu keseharian manusia dalam bertindak dan

mencapai tujuan tertentu yang dikehendaki. Oleh karena

kebutuhan itu, berkembanglah pengetahuan dibidang

elektronika yang mampu mengubah sistem analog ke

sistem digital dan sistem manual ke sistem semi

otomatis maupun otomatis. Tentunya dampak dari

perkembangan teknologi ini akan lebih membantu

pekerjaan manusia menjadi lebih efisien serta

mendukung mobilitas kearah yang lebih praktis.

Perangkat Netping 2/PWR-220 v2 yang

terhubung dengan sensor suhu dapat memonitoring suhu

ruangan yang memerlukan pengawasan khusus seperti

pada ruangan server, laboratorium, ataupun pabrik

melalui aplikasi berbasis web secara offline dan manual

yang telah disediakan pada perangkat Netping tersebut.

Ketika mobilisasi manusia semakin tinggi didalam

kehidupan sedangkan lokasi pengimplementasian alat

cukup jauh. Maka perlu solusi yang lebih baik untuk

monitoring ruangan. Teknologi SMS dirasa cukup

mampu menjawab permasalahan tersebut. Karena SMS

adalah teknologi berbasis jaringan GSM dan CDMA

yang memang diciptakan untuk melayani komunikasi

bergerak. Selain itu, SMS juga memiliki kelebihan lain

yaitu biaya yang murah.

Dengan tujuan untuk mencari solusi supaya

perangkat Netping dapat diakses secara remote

komputer/ mobile oleh beberapa user dalam hal

memonitor suhu maka perlu dilakukan pengembangan

aplikasi SMS Gateway berbasis web yang terintegrasi

dengan perangkat Netping tersebut.

1.2 Monitoring [4]

Monitoring adalah pemantauan yang dapat

dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa

yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat

tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran

melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah

tujuan atau menjauh dari itu. Secara lebih terperinci

monitoring bertujuan untuk :

1. Mengumpulkan data dan informasi yang

diperlukan sehingga dapat menjadi acuan

proses pembelajaran.

2. Mendapatkan informasi tentang adanya

kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan

selama kegiatan proses pembelajaran.

3. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian

program pembelajaran yang lebih baik lagi .

4. Memberikan pernyataan yang bersifat

penandaan berupa fakta dan nilai terhadap

proses pembelajaran yang telah dilakukan.

1.3 Database [2-5]

Database atau basis data merupakan kumpulan

informasi berupa file – file atau tabel – tabel yang saling

berelasi yang disimpan di dalam komputer secara

sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu

program komputer untuk memperoleh informasi dari

basis data tersebut.

1.4 SMS [1-9]

SMS (Short Message Service) merupakan

layanan messaging yang pada umumnya terdapat pada

setiap sistem jaringan wireless digital. SMS adalah

layanan untuk mengirim dan menerima pesan tertulis

(teks) dari maupun kepada perangkat bergerak (mobile

device). Pesan teks yang dimaksud tersusun dari huruf,

angka, atau karakter alfanumerik.

SMS adalah data tipe asynchoronous message yang

pengiriman datanya dilakukan dengan mekanisme

protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa

pengirim dan penerima SMS tidak perlu berada dalam

status berhubungan (connected/ online) satu sama lain

ketika akan saling bertukar pesan SMS.

1.5 SMS Gateway [7-8]

SMS Gateway merupakan sebuah sistem

aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau

menerima SMS, dan biasanya digunakan pada aplikasi

bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi,

layanan informasi terhadap pengguna, penyebaran

content produk / jasa dan yang lain.

Fitur yang ada dalam SMS Gateway bisa

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Beberapa fitur

yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS

Gateway:

1. Auto Reply

2. Pengiriman massal / broadcast message

3. Pengiriman terjadwal

1.6 Internet Protokol [6]

Protokol Internet (Internet Protocol disingkat

IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer

dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan

internetwork yang digunakan oleh protokol TCP/IP

untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data

antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.

Page 3: JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi

dua, yakni:

a. IP versi 4 (IPv4)

Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara

teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host

komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296

host di seluruh dunia.

b. IP versi 6 (IPv6)

Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara

teoritis dapat mengalamati hingga 3 x 1038

host

komputer di seluruh dunia.

1.7 Modulator dan Demodulator [5]

Modulator berfungsi untuk melakukan proses

menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal

pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui

media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses

modulasi. Pada proses ini data dari komputer yang

berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal

analog. Sedangkan demodulator berfungsi sebagai

proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh

pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari

frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog

akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa

dibaca oleh komputer.

1.8 Gammu [3-7]

Gammu merupakan sebuah aplikasi yang

digunakan untuk menjembatani/ mengomunikasikan

antara database SMS Gateway dengan SMS devices.

Aplikasi gammu berjalan secara background. Setiap

saat, gammu memonitor SMS devices dan database

SMS Gateway. Saat ada SMS masuk ke sms devices,

maka gammu langsung memindahkannya ke dalam

inbox dalam database SMS Gateway. Sebaliknya saat

aplikasi pengirim SMS memasukkan sms ke dalam

outbox dalam database SMS Gateway, maka gammu

mengirimkannya melalui SMS devices, dan

memindahkan sms ke sentitem dalam database.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Flowchart Perancangan Aplikasi

Metode penelitian yang dilakukan terlebih

dahulu adalah mengumpulkan teori dan mempersiapkan

perangkat keras hardware dan software yang digunakan

untuk perancangan, perakitan serta pengujian aplikasi

SMS Gateway untuk monitoring. Pengujian yang

dilakukan adalah pengujian parameter yang

berhubungan seperti pengiriman SMS request untuk

kondisi suhu pada ruangan yang dipasang perangkat,

serta melakukan simulasi SMS warning apabila kondisi

ruangan panas atau dingin (dibawah atau diatas suhu

normal yang ditentukan).

Spesifikasi standar suhu ruangan yang normal

juga harus kita tentukan agar tidak ada kerusakan/

malfunction pada barang atau benda yang ada di

ruangan. Contohnya pengukuran pada ruangan server

yang didalamnya terdapat perangkat – perangkat

berteknologi yang rentan dengan suhu; apabila suhu

ruangan standar melebihi atau kurang dari 20 – 25°C

maka perangkat aplikasi akan mengirimkan informasi

(warning) secara otomatis ke user sehingga bisa cepat

dilakukan pengecekan serta penanggulangan agar tidak

terjadi kerusakan yang lebih parah.

Gambar 1. Flowchart Metode Penelitian

Page 4: JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

2.2 Pemilihan Hardware

Spesifikasi perangkat kerasnya dapat dilihat

pada uraian di bawah ini:

1. Hardware Server:

a. Laptop sebagai server

b. Modem GSM USB Huawei

lengkap dengan SIM Card GSM

c. Handphone di sisi Client beserta

SIM Card GSM.

2. Hardware Transmisi:

a. Kabel UTP

b. Konektor RJ-45 NIC

3. Hardware Remote - Area:

a. Netping 2/ PWR - 220 v2

b. Sensor Suhu TCN75A

2.3 Perakitan rangkaian Uji Hardware

Hardware akan dirangkai sedemikian rupa

untuk menjadi suatu rangkaian uji yang utuh.

Perangkaian ini digambarkan sebagai berikut:

Hardware Server Hardware Transmisi Hardware Remote Area

Kabel UTP dan Konektor RJ-45

Handphone

Komputer/ Laptop

Modem USB

Netping 2/PWR-220 V2

Sensor Suhu

Gambar 2. Perakitan Rangkaian Uji

2.4 Pemilihan Software

1. Sistem Operasi: Windows 7 32bit

2. Local Host: XAMPP 2.5

3. SMS Gateway: Gammu for Windows 1.31

2.5 Perakitan Sistem

Setelah rangkaian uji telah selesai disiapkan,

maka penulis melakukan perakitan sistem yang terdiri

dari sistem standart dari Netping tersebut, dan sistem

standar yang sudah dikembangkan untuk proses

pengambilan data.

Ketentuan untuk pemberitahuan informasi suhu

yang telah diset adalah sebagai berikut:

a. Suhu normalnya 190C - 33

0C.

b. Jika suhu dibawah 190C maka sistem akan

langsung mengirim sms ke nomor seluruh user

dengan isi contoh: Suhu = 18 Celcius, Suhu

Terlalu Rendah.

c. Jika suhu diatas maka sistem akan langsung

mengirim sms ke nomor seluruh user dengan

isi contoh: Suhu = 34 Celcius, Suhu Terlalu

Tinggi.

Cara pengaktifan dan penyambungan

rangkaian uji sistem standard adalah sebagai berikut:

1. Jalankan Hardware Control.

2. Aktifkan Hardware Remote Area (Perangkat

Netping) dengan memberikan catu daya AC.

3. Sambungkan Hardware Control dengan

Perangkat Netping menggunakan Kabel UTP

dan Konektor RJ 45.

4. Mulai sambungkan sistem dengan pengaturan

Network LAN, dengan langkah klik “Control

Panel”, masuk ke “Network and Internet”, klik

“Network and Sharing Center”, klik “Change

Adapter Setting”, lalu Double klik “Local Area

Connections”, dan klik “Internet Protocol

Version 4 (TCP/IPv4)”, lalu pilih “Properties”

untuk mengubah settingan . Pada tampilan

General-nya, ubah settingannya dengan format:

IP Address :

192.168.2.12

Subnet mask :

255.255.255.0

Klik “Ok” pada tab yang muncul. Saat

komputer telah terhubung dengan sistem LAN

dan ada umpan balik, maka sistem siap

dijalankan.

5. Buka Web browser. Kemudian masukkan

alamat web dengan address: 192.168.2.100

6. Isi Username: chris dan Password: chris123

pada jendela autentikasi.

7. Selanjutnya akan tampil Web interface default

Netping.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengujian Perangkat Netping ke Komputer

Pengujian antara perangkat Netping dengan

komputer dilakukan agar tidak terjadi error dari

pengiriman data dari keseluruhan hardware yang

terpasang. Pengujian dilakukan menggunakan command

ping test bawaan sistem operasi Windows dengan

menekan tombol Windows + R, lalu ketikkan kata cmd.

Page 5: JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

Pengaktifan command tersebut adalah agar kita dapat

mengetahui apakah proses pengiriman datanya berhasil.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Waktu Kirim Paket Data No Jumlah

Byte IP

(bytes)

Waktu

Pengiriman

dengan

Panjang

Kabel 1

meter (K1)

(millisecond)

Waktu

Pengiriman

dengan

Panjang

Kabel 10

meter (K10)

(millisecond)

Selisih Waktu

(K10-K1)

(millisecond)

1 60 1.328 ms 7.279 ms 5.951 ms

2 60 0.888 ms 0.963 ms 0.75 ms

3 60 0.931 ms 0.960 ms 0.29 ms

4 60 0.905 ms 0.968 ms 0.63 ms

Gambar 3. Grafik Perbandingan Pengukuran

Waktu Kirim Paket Data

3.2 Pengukuran Suhu Ruangan

Setelah sensor dan perangkat berjalan dengan

baik, dan proses pengiriman paket data tidak mengalami

error maupun losses. Kita lalu melakukan pengukuran

suhu ruangan menggunakan aplikasi yang telah kita

buat.

3.3 Hasil Pengujian Pengiriman Data Suhu Melalui

SMS

Setelah sensor, perangkat, dan aplikasi berjalan

baik maka dilanjutkan dengan melakukan pengiriman

data suhu ruangan melalui sms. Diagram blok untuk

proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Netping dan

sensor

Kabel rj 45

dan konektorKomputer

Modem

GSM

BTSBSCMSCBSCBTS

Netping dan

sensor

Gambar 4. Diagram Blok Sistem Pemberitahuan

Suhu Ruangan

3.4 Analisa Pengujian Pengiriman SMS

Analisa melalui pengujian SMS baik bentuk

SMS pemberitahuan (warning) ke user, maupun SMS

melalui proses permintaan (request).

a. Analisa Pengujian SMS Pemberitahuan

(warning)

Tabel 2. Hasil Pengujian Delay Waktu Penerimaan

SMS

NO Format SMS ke

Handphone

Delay Waktu

Penerimaan

SMS dengan

Panjang

Kabel 1 m (s)

Delay Waktu

Penerimaan

SMS dengan

Panjang

Kabel 10 m

(s)

1 Suhu=0 Celcius,

Suhu Terlalu

Rendah

23,33 s 39,71 s

2 Suhu=0 Celcius,

Suhu Terlalu

Rendah

29,56 s 16,42 s

3 Suhu=0 Celcius,

Suhu Terlalu

Rendah

33,82 s 20,98 s

4 Suhu=0 Celcius,

Suhu Terlalu

Rendah

38,77 s 26,13 s

5 Suhu=0 Celcius,

Suhu Terlalu

Rendah

14,17 s 30,68 s

6 Suhu=0 Celcius,

Suhu Terlalu

Rendah

19,73 s 35,31 s

Rata – Rata

Delay Waktu

Penerimaan

SMS

26,563 s 28,205 s

Pada pengukuran diatas dapat dianalisa bahwa

delay waktu di kedua parameter panjang kabel tersebut

tidak terlalu mempengaruhi semakin lama atau tidak

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Wak

tu D

ela

y P

en

giri

man

(m

s)

Jumlah Percobaan Kirim

Kabel 1Meter

Kabel 10Meter

(ms)

Page 6: JURNAL SKRIPSI CHRISTOFEL NASIONAL.pdf

proses pengiriman SMS ke seluler yakni sebesar 1,642

s. Angka pengukuran delay diatas juga dipengaruhi oleh

kondisi layanan provider dan jaringan yang sedang

dipakai.

b. Analisa Pengujian SMS Permintaan

(request)

Tabel 3. Hasil Pengujian Request Informasi Suhu

Format SMS ke Sistem Data

Suhu

yang

diteri

ma

dari

SMS

Sistem

Lama

Waktu

Delay

sampai

Handpho

ne

Mendapa

t Balasan

Test - 25,01 sekon

IDPALSU*03081004073*SUHU*27.10.2013

*19.52.47

- 20,91

sekon

ADMIN*03081004073*SUHU*27.10.2014*19.52.47

- 29,00 sekon

ADMIN*03081004073*SUHU*27.10.2013*

19.52.47

300C

(Normal)

37,28

sekon

ADMIN*03081004073*SUHU*27.10.2013*

19.52.49

300C

(Norm

al)

24,36

sekon

ADMIN*03081004073*SUHU*27.10.2013*

19.52.52

300C

(Norm

al)

12,42

sekon

ADMIN*03081004073*SUHU*27.10.2013*19.52.53

290C (Norm

al)

14,08 sekon

ADMIN*03081004073*SUHU*27.10.2013*19.52.54

290C (Norm

al)

15,67 sekon

Rata – Rata Lama Delay Waktu Pengiriman dan

Penerimaan SMS

25,53

sekon

Berdasarkan tabel hasil pengujian request

diatas menunjukkan bahwa sistem pemberitahuan suhu

ruangan menggunakan aplikasi SMS Gateway

menggunakan perangkat Netping berjalan dengan baik.

Perbedaan lama waktu dari pengiriman sampai

mendapat balasan informasi yang diinginkan

dipengaruhi kualitas dan kondisi layanan provider yang

digunakan. Kondisi layanan provider dipengaruhi oleh

cuaca, jangkauan sinyal, dan kesibukan server tersebut.

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Rata – rata pengiriman data informasi suhu

dengan perbedaan parameter kabel UTP

sepanjang 1 dengan 10 meter dari Netping ke

komputer adalah 1,90525 ms.

2. Aplikasi SMS Gateway sudah dapat diakses

oleh beberapa user dalam hal memonitor suhu

melalui Seluler.

3. Tiap proses penerimaan SMS request informasi

mengalami delay waktu sebesar 25,53 sekon,

dikarenakan oleh faktor jaringan operator

seluler.

4. Pengecekan kondisi suhu ruangan dapat

dilakukan secara komunikasi jarak jauh, yang

mana jarak tidak menjadi penghalang untuk

mengetahui informasi kondisi ruangan selama

adanya sinyal operator seluler.

5. Ketika suhu melewati ambang batas maka akan

ada SMS Warning yang masuk ke handphone

seluruh user.

6. Data dari pengukuran suhu akan tersimpan ke

dalam database yang dapat digunakan untuk

proses analisa oleh administrator maupun user,

dan dapat digunakan sebagai data untuk grafik

hasil monitoring.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bates, Regis J .2002. “Broadband

Telecommunication Handbook, Second Edition”.

McGraw-Hill Telecommunication.

[2] Andrew J. Oppel. 2009. “Databases: A Beginner’s

Guide”. t.d.

[3] Gammu (http://wammu.eu/gammu/) diakses 24

Agustus 2013.

[4] Monitoring

(http://id.wikipedia.org/wiki/Monitoring) Diakses

25 Agustus 2013.

[5] Rozas, Indri Sudanawati. “Pengenalan

Hardware”. Presentasi UNNAR. Surabaya.

[6] Protokol Internet

(http://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Serve

r) Diakses 25 Agustus 2013.

[7] Ramadhika. 2012. “SMS Gateway Menggunakan

Gammu Dan MySQL”. Artikel Universitas

Surabaya. Surabaya.

[8] Indrawan Putra, Rezano. 2012. “Sistem Informasi

Travel Pada PT.Bimo Trans Menggunakan SMS

Gateway”. Thesis: Universitas Komputer

Indonesia.

[9] Satriyantono, Toni. 2002. Tantangan Aplikasi

Mobile Generasi 3 (3G). Seminar ITB. Bandung.