Jurnal Skripsi Kependudukan
description
Transcript of Jurnal Skripsi Kependudukan
SISTEM INFORMASI PENDUDUK DI DESA SAMBENG WETAN
KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS
JURNAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Titis Sri Antoro
08.11.0736
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
PURWOKERTO
2012
SISTEM INFORMASI PENDUDUK DI DESA SAMBENG WETAN
KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS
Titis Sri Antoro
08.11.0736
ABSTRAK
Penduduk merupakan sumber daya yang sangat penting bagi setiap Negara
dan Bangsa, sehingga perlu dilakukan pendataan secara berkala untuk
memperlancar proses pembangunan. Dalam kegiatan sirkulasi pendataan
penduduk di Desa Sambeng Wetan masih ditemukan kendala dalam pengolahan
data-data kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk. Hal ini menyebabkan
keterlambatan dalam melayani sirkulasi pendataan penduduk dan penyajian
laporan-laporan kepada Kepala Desa.
Metode pengembangan sistem menggunakan metode Waterfal dengan
menggunakan beberapa alat bantu perancangan diantaranya Flowchart, Data
Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram. Dan software pendukung yaitu
Microsoft Visual Studio.NET 2008 untuk perancangan program aplikasi, XAMPP
For Windows version 1.7.7 untuk database dan Crystal Report.Net 2008 untuk
pembuatan laporan. Dengan adanya Sistem Informasi Penduduk, akan
mempermudah dalam pengolahan data-data penduduk yang terjadi di Desa
Sambeng Wetan.
Kata kunci : Kependudukan, Database, Waterfall, Aplikasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk atau warga merupakan orang yang tinggal dalam suatu daerah
yang memiliki pengakuan dari pemerintah melalui surat resmi untuk tinggal di
daerah tersebut (http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk). Agar semua penduduk
bisa diakui maka diperlukan suatu pencatatan data yang akurat. Dan salah satu
caranya adalah melalui proses pendataan penduduk yang rutin dilakukan setiap
satu tahun sekali melalui media yang ada di daerah tersebut khususnya sebuah
pedesaan. Data kependudukan meliputi berbagai aspek yang dalam
pengolahannya rumit sehingga membutuhkan aplikasi terkendali untuk
mempermudah pengolahannya.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi perlu
dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang proses pendataan penduduk.
Komputer merupakan media yang amat diperlukan sebagai alat bantu untuk
mengolah dan menyajikan data laporan yang dibutuhkan. Begitu pula
Pemerintah Desa Sambeng Wetan yang sudah menggunakan komputer sebagai
penunjang proses pencatatan data penduduk. Akan tetapi dalam
penggunaannya dirasa masih belum maksimal karena masih sebatas
menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel sebagai media untuk
membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan kelahiran, kematian dan
perpindahan penduduk.
Berdasarkan keadaan diatas maka dirancang dan dibangunlah sistem
informasi penduduk yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja media yang
ada untuk mempermudah pengolahan data penduduk agar semua laporan dapat
disusun dengan cepat, tepat dan akurat. Maka dari latar belakang ini penyusun
melakukan penelitian yang penyusun sajikan dalam bentuk skripsi dengan
judul “Sistem Informasi Penduduk Di Desa Sambeng Wetan Kecamatan
Kembaran Kabupaten Banyumas“.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, penulis dapat
merumuskan masalah yaitu: Bagaimana merancang dan membangun suatu
sistem informasi penduduk di desa Sambeng Wetan ?
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam sistem informasi penduduk di desa
Sambeng Wetan yaitu:
1. Perancangan dan pembuatan sebuah sistem informasi kelahiran, kematian
dan perpindahan penduduk di Desa Sambeng Wetan.
2. Bahasa pemrograman menggunakan Microsoft Visual Studio.NET 2008.
3. Perancangan database menggunakan XAMPP for Windows.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem
informasi penduduk di desa Sambeng Wetan agar petugas memperoleh
kemudahan dalam mengolah data penduduk.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini didapatkan beberapa manfaat antara lain adalah:
1. Bagi Peneliti
a. Memberikan kesempatan peneliti untuk menerapkan ilmu yang dipelajari
selama kuliah, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Sebagai sarana meningkatkan kreatifitas dan inovasi mahasiswa di
bidang disiplin ilmu Teknologi Informasi (IT/Information Technology)
khususnya dalam bidang pengembangan bahasa pemrograman.
c. Membantu penulis sebagai salah satu syarat kelulusan untuk
menyelesaikan program Stara 1 (S1).
2. Bagi STMIK Amikom Purwokerto
a. Dokumen karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk laporan skripsi maupun
program aplikasi berbasis database.
b. Referansi penulisan karya ilmiah dalam bentuk laporan skripsi bagi
mahasiswa yang sedang mengambil skripsi.
3. Bagi Pemerintah Desa Sambeng Wetan
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan dan pelayanan
pemerintah desa Sambeng Wetan yang berkaitan dengan kependudukan.
b. Dapat menjadi landasan atau dasar pemikiran untuk mengembangkan
sistem di masa yang akan datang.
c. Mengolah data-data penduduk yang berkaitan dengan pembuatan
laporan-laporan kelahiran dan kematian.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sistem
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan masalah. Suatu sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-
elemen (orang, perangkat keras, informasi dan lain-lain) diorganisasikan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu (Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam
Jogiyanto, 1997).
Suatu sistem dibuat dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berhubungan dan hanya beberapa komponen saja yang dapat dilihat (Henry C.
Lucas, Jr dalam Jogiyanto,1997). Secara sederhana sistem diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu
(Sutabri, 2005).
B. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat itu atau keputusan mendatang (Sutabri, 2005). Informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak
akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Informasi adalah
kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian atau kegiatan (Robert J. Verzello/John Reuter III dalam
Jogiyanto, 1997).
Informasi adalah kenyataan yang tampak maupun tidak tampak yang
tersedia untuk mengurangi ketidakpastian tentang beberapa keadaan atau
kejadian (Henry C. Lucas, Jr dalam Jogiyanto, 1997). Informasi adalah suatu
kenyataan, data-item, observasi, perhatian atau yang lainnya yang menambah
pengetahuan (Robert N. Anthony dan John Dearden dalam Jogiyanto, 1997).
Dari beberapa definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi
adalah (Jogiyanto, 1997):
a. Data yang diolah.
b. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
c. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact
dan entity).
d. Digunakan untuk pengambilan keputusan.
C. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi informasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sutabri, 2005). Suatu sistem
informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan,
bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi (Henry C. Lucas
dalam Jogiyanto, 1997).
Suatu sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapat jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
untuk pengambilan keputusan yang cerdik (John F. Nash dan Martin B.
Roberts dalam Jogiyanto, 1997).
D. Administrasi Negara
Administrasi negara ialah [meliputi] pelaksanaan kebijaksanaan negara
yang telah ditetapkan oleh badan perwakilan politik (John M. Pfiffner dalam
Sukarna, 1990). Administrasi negara adalah pengorganisasian dan management
(pengurusan) manusia dan materi untuk mencapai tujuan-tujuan pemerintah.
Disebut juga administrasi negara adalah seni dan ilmu management yang
diterapkan terhadap urusan-urusan negara (D. Waldo dalam Sukarna, 1990).
Administrasi negara adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengendalikan usaha-usaha instansi pemerintah agar tujuannya tercapai.
Dengan kata lain, tujuan pemerintahan itu tidakakan tercapai apabila
administrasi negara tidak baik (J. Wajong dalam Sukarna, 1990).
E. Penduduk
Penduduk merupakan sumber daya yang sangat penting bagi setiap
Negara dan Bangsa, karena dengan kemampuannya, penduduk dapat
mengelola sumber daya alam dan lingkungannya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan hidup keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara secara
berkelanjutan serta memberi nilai tambah dalam pembangunan
(http://merakyat.com). Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen
yaitu (http://repository.usu.ac.id):
1. Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita
atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama
dengan fertalitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut
peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup
peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
2. Kematian (Mortalitas)
Mortalitas merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi
yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang
kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak
swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan.
Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
3. Perpindahan (Migrasi)
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara
atau pun batas administrative/batas bagian dalam satu negara. Jadi migrasi
sering diartikan sebagai perpindahan yang relative permanen dari suatu
daerah ke daerah lain.
F. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru
berdasarkan hasil rekomendasi analis sistem (Kusrini dan Koniyo, 2007).
1. Rancangan Model Physical System
Bagan alir merupakan bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow)
di dalam program atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama
sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi (Kusrini dan Koniyo,
2007).
2. Rancangan Model Logika
Rancangan model logika (logical model) dari sistem informasi lebih
menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem
informasi secara logika akan bekerja. Model logika dapat digambar dengan
menggunakan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD
menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama
maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik di mana data tersebut berada (Kusrini dan Koniyo, 2007).
Diagram konteks (context diagram) adalah diagram tingkat atas yang
merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data
yang masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas
luar. Diagram nol merupakan proses setelah diagram konteks dibuat makan
akan dilanjutkan pembuatan DFD level 1, penggambaran diagram konteks
yang lebih rinci (overview diagram).
G. Perancangan Database
Perancangan database ini terdiri dari dua topik, yaitu:
1. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antarpenyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antardata, karena hal ini relatife
kompleks.
2. Beberapa Konsep Database Relasi (relational database) yang dikenal
diantaranya adalah (Nugroho, 2009):
a) One-To-One
Sebuah relasi dikatakan one-to-one apabila pada tabel A memiliki satu
anggota yang ada di dalam tabel B, atau pada tabel B hanya memiliki
satu angggota yang ada pada tabel A.
Gambar 1.1 Bentuk relasi One-to-One
b) One-To-Many
Sebuah relasi dikatakan One-to-Many apabila salah satu dari anggota
tabel A dapat memiliki anggota lebih dari satu pada tabel B, atau salah
satu dari anggota tabel B dapat memiliki satu atau beberapa anggota pada
tabel A.
Gambar 1.2 Bentuk relasi One-to-Many
c) Many-To-Many
Sebuah relasi dikatakan Many-to-Many apabila semua baris pada tabel A
memiliki banyak anggota yang berada pada tabel B, dan semua anggota
pada tabel B dapat dimiliki oleh banyak anggota dari tabel A.
Gambar 1.3 Bentuk relasi Many-to-Many
H. Basic Data dan DBMS
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang
memakai pendekatan berbasis berkas (Kadir, 2003).
DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak sistem
yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat
digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki
kebutuhan akses yang berbeda-beda.
I. XAMPP For Windows
XAMPP adalah paket PHP berbasis Open Source yang dikembangkan
oleh sebuah komunitas Open Source. Informasinya dapat diperoleh pada
alamat http://www.apachefriends.org. Untuk paket dengan versi Windows
dapat diperoleh dengan cara mendownload langsung pada alamat website-nya
http://www.apachefriens.org/de/xampp-windows.html#628. Beberapa paket
yang telah disediakan oleh XAMPP adalah Apache HTTPD 2.2.21, MySQL
5.0.8, PHP 5.3.8, FilZilla FTP Server 5.5.16, phpMyAdmin 3.4.5 dan lain-lain.
J. Microsoft Visual Studio.NET 2008
Visual Basic 2008 merupakan salah satu paket bahasa pemrograman dari
Visual Studio 2008. Banyak fasilitas yang akan kita dapatkan melalui rilis
Visual Basic ini. Visual Studio 2008 sendiri merupakan sebuah software untuk
membuat aplikasi Windows, jadi melalui software ini kita bisa membuat
sebuah aplikasi seperti aplikasi database, aplikasi inventory, dan sebagainya.
K. Crystal Report.Net 2008
Crystal Report adalah program third party (pihak ketiga, artinya di luar
Microsoft dan pemakai) untuk membuat laporan pada aplikasi Windows dan
Web. Sekarang, program Crystal Report diintegrasikan ke dalam Vb.Net
sehingga menjadi bagian dari lingkungan pengembangan atau IDE (Integrated
Development Environment) aplikasi VB.Net.
L. MYSQL (My Structured Query Language)
`MYSQL merupakan salah satu software sistem manajemen database
SQL yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses
database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL. MySQL
dikembangkan, disebarluaskan, dan didukung oleh MySQL AB. MySQL AB
adalah perusahaan komersial yang didirikan oleh pengembang MySQL.
MySQL merupakan aplikasi Relational Database Management System
(RDBMS) yang dapat digunakan sebagai aplikasi client-server atau sistem
embedded.
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Kuesioner
4. Studi Pustaka
B. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan metode yang digunakan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu suatu proses standar yang
diikuti untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk
menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem
informasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) atau sering disebut
sebagai pendekatan air terjun (waterfall).
Metode waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Windows W. Royce
pada tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan
aliran sistem yang linier Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap
berikutnya (Kristanto, 2004).
Gambar 1.4 Tahapan Model Waterfall
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
A. Analisis
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Dari permasalahan yang terjadi penulis mengidentifikasi penyebab
terjadinya masalah yaitu belum adanya sistem yang terkomputerisasi untuk
pengolahan data penduduk di Desa Sambeng Wetan, sehingga pencatatan
dalam pengolahan data masih manual.
2. Analisis Sistem
Beberapa analisis yang dibutuhkan dan akan dilakukan yaitu :
a. Analisis Data
Analisis data adalah analisis terhadap data penduduk yang
diperlukan. Hasil dari analisis data adalah sebagai berikut :
1) Data masukan berupa : data kartu keluarga, data penduduk, data
kelahiran, data kematian, data perpindahan, data pendidikan, data
pekerjaan, data struktur pemerintahan dan data pengguna.
2) Data Keluaran, berupa semua data yang dihasilkan dalam proses
pengolahan data, yang terdiri dari surat kelahiran, surat kematian dan
surat pindah yang dibutuhkan sebagai bagian dari pendataan
penduduk.
b. Analisis Kerja
Analisis kerja adalah analisis dari proses-proses serta prosedur
kerja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil dari analisis kerja
adalah sebagai berikut :
1) Pada proses pendataan penduduk dilakukan pencatatan data kelahiran,
kematian dan perpindahan penduduk yang terjadi di Desa Sambeng
Wetan.
2) Proses pembuatan laporan, dibuat laporan-laporan agar dapat
membantu proses kerja perangkat desa yang mencakup didalamnya
laporan data kelahiran, kematian dan perpindahan secara keseluruhan.
c. Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah analisis atas dokumen hasil pengolahan
data penduduk sebagai hasil dari proses sebelumnya. Hasil dari analisis
dokumen adalah: Dokumen-dokumen kependudukan yang berupa
dokumen data kelahiran, kematian dan perpindahan yang berisikan
informasi laporan kependudukan.
d. Analisis Teknologi
Analisis Teknologi adalah teknologi yang digunakan dibagian
pendataan penduduk di Desa Sambeng Wetan yang sudah menggunakan
komputer tetapi hanya berfungsi untuk mengetik dan mengolah data
secara manual.
e. Analisis PIECES
Analisis PIECES digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan
sistem baru apakah layak digunakan atau tidak, karena 6 aspek PIECES
harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih baik dari sistem lama.
Tabel 1.1 Analisis PIECES
Indikator Kelemahan Sistem Lama Sistem Yang Diajukan
Performance
(Kinerja)
Sistem penduduk manual
memerlukan banyak waktu saat
pencatatan data dan berpotensi
menimbulkan kesalahan dalam
pencatatan yang disebabkan kurang
telitinya saat mencatat.
Sistem informasi penduduk
komputer dapat membantu
memasukan data dan komputer
yang akan memproses hasilnya,
sehingga dapat mengurangi proses
pencatatan yang lama.
Information
(Informasi)
Sistem manual mencatat data-data
pada kertas-kertas, hal ini
menyebabkan sulitnya analisa data
dalam proses pembuatan laporan
dan penyediaan informasi lainnya.
Ini akan mempengaruhi kualitas
informasi yang dihasilkan,
mungkin menghasilkan informasi
yang tidak akurat misalnya
penulisan nama-nama yang ditulis
pada laporan tidak sama dengan
nama penduduk yang
sesungguhnya pada Buku Induk
Penduduk.
Dengan sistem yang baru,
informasi dapat diberikan dengan
cepat dan jelas sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan.
Pembuatan laporan tidak lagi
menggunakan data yang berupa
perkiraan saja karena semua data
sudah tersimpan dalam sistem.
Economic
(Ekonomi)
Sistem pengolahan data penduduk
melakukan inventaris secara
manual, hal ini memungkinkan
terjadinya kesalahan pencatatan
yang pada akhirnya harus
dilakukan pencatatan ulang dan
memerlukan biaya tambahan.
Pengolahan data penduduk,
kelahiran, kematian dan
perpindahan secara manual
membutuhkan waktu yang lama,
penggunaan kertas, dan pena yang
memakan banyak biaya.
Dengan sistem berbasis komputer
maka inventaris pada pendataan
penduduk dapat dikerjakan dengan
lebih baik sehingga mengurangi
resiko kesalahan dalam proses
pencatatan. Pengolahan data pun
lebih cepat dan biaya untuk kertas
dan pena dapat dikurangi.
Control
(Keamanan)
Sistem manual yang mengontrol
pada pencatatan, penyimpanan,
pengolahan dan penyajian
informasi data dikerjakan oleh
perangkat desa sehingga
memungkinkan terjadinya banyak
kesalahan pada proses tersebut.
Sistem informasi berbasis
komputer pengawasan akan
dilakukan oleh komputer dan
manusia, baik pengawasan pada
pencatatan, pengolahan dan
penyajian laporan.
Efficiency
(Efisiensi)
Pencatatan data penduduk kurang
efisien karena pendokumentasian
memerlukan banyak waktu dan
tempat. Informasi tidak dapat
diperoleh dengan cepat dan akurat
karena adanya keterbatasan waktu
dalam memperolehnya.
Sistem informasi berbasis
komputer lebih efisien karena
pendokumentasian dilakukan
secara otomatis. Selain itu,
penyimpanan dokumentasi
tersebut pada harddisk atau CD
tidak memerlukan banyak tempat
atau buku.
Service
(Layanan)
Pelayanan terhadap pencatatan data
penduduk serta pembuatan laporan
akan memerlukan waktu lama
karena pencatatan dan pengecekan
dilakukan secara manual oleh
petugas.
Sistem berbasis komputer akan
memberikan pelayanan yang lebih
cepat karena pendokumentasian,
analisa dan pemrosesan data
dilakukan oleh komputer.
3. Menganalisa Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem yang digunakan untuk membuat aplikasi desktop
sistem informasi penduduk di Desa Sambeng Wetan yang telah dibuat,
sebagai berikut:
a. Perangkat Keras (Hardware)
Tabel 1.2 Hardware Pembuatan
No Perangkat Keras (Hardware)
1 1 unit NoteBook Acer Aspire 4530 AMD Turion™ dual-core
2 RAM 1024 MB
3 VGA NVIDIA GeForce' 9100M G
4 Harddisk 250 GB
5 Mouse
b. Perangkat Lunak (Software)
Tabel 1.3 Software Pembuatan
No Perangkat Lunak (Software)
1 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
2 XAMPP For Windows
3 Microsoft Visual Studio.Net 2008
c. Kebutuhan Pengguna (Brainware)
Sistem informasi yang dibangun akan digunakan oleh Kasi. Kes.
dan Pemberdayaan serta Kasi. Pemert. dan Pembang. Untuk
mempermudah dalam proses mengolah data-data yang berhubungan
dengan kependudukan. Untuk membangun sistem informasi diperlukan
seorang analis dan programmer.
4. Analisis Kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk
menentukan apakah proyek pengembangan sistem layak dipakai atau tidak.
Ada Empat macam kelayakan yang dapat dipertimbangkan, yaitu:
a. Kelayakan Operasi (operational fesibility)
b. Kelayakan Hukum (law feasibility)
c. Kelayakan Jadwal
d. Kelayakan Ekonomi
e. Biaya dan Manfaat
B. Desain Sistem
1. Perancangan Desain Model
a. Bagan Alir Sistem (Flowchart System)
Gambar 1.5 Flowchart System
b. DFD (Data Flow Diagram)
1) Diagram Konteks
Petugas Penduduk
Kepala Desa
Sistem
Informasi
Penduduk
Data KK, data penduduk,
data kelahiran, data
kematian dan data
perpindahan
Informasi KK, penduduk,
kelahiran, kematian dan
perpindahan penduduk
Lahir, Mati, Pindah
Akte Lahir, Akte Mati,
Surat Pindah
Laporan
Kependudukan
Gambar 1.6 Diagram Konteks
2) ERD (Entity Relationship Diagram
Kartu Keluarga
KematianPendudukKelahiran
Pekerjaan
DetailPindah
Pendidikan
Perpindahan
memiliki
memiliki
mempunyai
mempunyaimempunyai
melakukan
mempunyai11
1
1 1
1
1
1
1
1
1
M
1/M
M
nokake namanik
nokake
nama
nik
jk
rt/rw
tempat_lahir
tgl_lahir
kerja
didik
status negara
status_dlm_kel no_pass
ayah no_kitasibu
agama
ket_hidup
tempat
ibu
ayah
penolong
id
kelahiran_ke
id_induk
nokake
nama
kab
jk
tgl_lahir
desa
pelapor
hub_dg_bayi
ket
tgl_mati
agama
umur
penentu
id
tempat_mati
id_induk
niknama
kec
jk
tgl_lahir
desa
pelapor
status_perkawinan
hub
kab
sebab
kd_didikdidik kd_kerjakerja
id
id_induk
nokake
alamat_asal
nik
desa_asal
rt/rw_asal
kec_asal
kab_asal
propinsi_asal
kode_pos_asal
telp_asal
alamat_tujuan
desa_tujuan
rt/rw_tujuan
kec_tujuan
kab_tujuan
propinsi_tujuan
kode_pos_tujuan
telp_tujuan
alasan_pindah
klasifikasi
jenis
status_kk_tdk_pindah
tgl_pindah status_kk_yg_pindah
id_induk
nokake
nik
nama
shdk
ket
ket
Gambar 1.7 ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Perancangan Desain Basis Data
Rancangan struktur tabel bertujuan menentukan tipe data dan ukuran
dari tabel, sehingga data dapat disimpan dengan ukuran dan tipenya.
Adanya perancangan struktur tabel yang dilakukan adalah:
1) Tabel Kartu Keluarga
2) Tabel penduduk
3) Tabel Kelahiran
4) Tabel Kematian
5) Tabel Perpindahan
6) Tabel Detail Pindah
7) Tabel Pengguna
8) Tabel Pendidikan
9) Tabel Pekerjaan
10) Tabel Struktur Pemerintahan
11) Relasi Tabel
Gambar 1.8 Relasi Tabel Sistem Informasi Penduduk
3. Perancangan Desain Antar Muka
Perancangan antarmuka dibutuhkan untuk mewakili keadaan
sebenarnya dari aplikasi yang dibangun agar memberikan kemudahan
kepada pemakai sebagai pengguna program untuk melakukan akses data.
C. Penulisan Program atau Pengkodean (Coding)
Pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Studio.NET 2008 dengan database yang digunakan adalah
XAMPP For Windows. Dalam pembuatan program database diperlukan
Imports MySql.Data
Imports MySql.Data.MySqlClient
Module koneksi
Public cnn As New MySql.Data.MySqlClient.MySqlConnection
Public cmmd As MySql.Data.MySqlClient.MySqlCommand
Public da As MySql.Data.MySqlClient.MySqlDataAdapter
Public rd As MySql.Data.MySqlClient.MySqlDataReader
Public ds As DataSet
Public mystring As String = "server=localhost;user
id=root;database=db_penduduk"
Public Sub konek()
If cnn.State = ConnectionState.Closed Then
Try
cnn.ConnectionString = mystring
cnn.Open()
cnn.Close()
Catch ex As MySql.Data.MySqlClient.MySqlException
MessageBox.Show(ex.Message)
End Try
End If
End Sub
End Module
koneksi dari aplikasi pembuatan interface atau tampilan ke program database.
Dalam koneksi VB.net sebagai desain tampilan ke database XAMPP For
Windows menggunakan modul. Koding koneksinya adalah sebagai berikut :
D. Uji Coba Program (Testing)
Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah
metode pengujian black box. Black box testing dilakukan untuk mengetahui
fungsi spesifik dari software, design test untuk mempraktikan setiap fungsi dan
melakukan pengecekan apakah terjadi error atau tidak. Tujuan utama black
box testing yaitu pada fungsi (function), operasi (operation), tampilan luar
program (external interface) dan penyampaian data serta informasi.
1. Pengetesan sistem
Pengetesan sistem akan dilakukan dengan menguji sistem yang akan
diimplementasikan. Pengujian dilakukan dari sisi pengembang oleh seorang
pemakai. Perangkat lunak digunakan di dalam setting yang natural dengan
pengembang dilihat dari sisi pemakai dan merekam semua kesalahan dan
masalah pemakaian. Pengetesan yang dilakukan dengan metode wawancara
dan kuisioner. Pengetesan dilakukan oleh para pengguna aplikasi Sistem
Informasi Penduduk seperti admin dan petugas. Pada pengetesan ini dilihat
kualitas dari aplikasi Sistem Informasi Penduduk sudah sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh pengguna atau belum. Pengetesan ini juga dilakukan
untuk mendapatkan tanggapan dari pengguna tentang kemudahan untuk
mendapatkan informasi.
E. Implementasi Sistem
Tahap implementasi merupakan tahap meletakan sistem yang baru
dikembangkan agar nantinya sistem tersebut siap dioperasikan sesuai dengan
yang diharapkan.
F. Pemeliharaan Sistem
Melakukan pengecekan terhadap sistem yang telah di uji coba untuk
mengetahui aplikasi bisa beroperasi dengan baik dan dapat melakukan
perbaikan jika terjadi kesalahan. Pemeliharaan bertujuan agar dapat dengan
tepat mengetahui apakah sistem masih berfungsi dengan baik/perlu
penambahan fitur-fitur baru. Pemeliharaan juga meliputi backup dan restore
database secara berkala dari XAMPP yang nantinya disimpan dalam bentuk
CD untuk mengantisipasi adanya kerusakan sistem akibat virus dan penyebab
lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem Informasi Penduduk Di Desa Sambeng Wetan Kecamatan Kembaran
Kabupaten Banyumas telah berhasil dibangun sesuai dengan rancangan
yang telah disusun sebelumnya.
2. Dengan adanya penerapan sistem informasi penduduk di Desa Sambeng
Wetan yang terkomputerisasi dapat membantu petugas dalam mengolah
data kependudukan secara lebih cepat dan tepat.
3. Membantu petugas dalam membuat laporan penduduk, kelahiran, kematian
dan perpindahan.
B. Saran
1. Karena masih terbatasnya software yang digunakan pada penelitian,
diharapkan kedepannya menggunakan software yang lebih baik, lebih
canggih dan lebih lengkap dari sekarang.
2. Setelah sistem informasi penduduk di Desa Sambeng Wetan diterapkan,
sebaiknya database harus lebih sering di back-up agar data-data dapat
terjaga dengan aman.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008.
ANDI, Yogyakarta.
Darmayuda, Ketut, 2010. Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft
Visual Basic .NET 2008. INFORMATIKA, Bandung.
Jogiyanto, HM, 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer. BPFE-Yogyakarta.
Yogyakarta.
Junindar, 2008. Panduan Lengkap Menjadi Programmer Membuat Aplikasi
Penjualan Menggunakan VB.Net. MEDIAKITA, Jakarta.
Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI, Yogyakarta.
Kusrini, 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. ANDI,
Yogyakarta.
Kusrini dan Andri Koniyo, 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. ANDI,
Yogyakarta.
Kristanto, Harianto. 2004. Konsep Dan Perancangan Database. Andi,
Yogyakarta.
Nugroho, Bunafit, 2009. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL. GAVA Media, Yogyakarta.
______________, 2011. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
dengan PHP dan MYSQL. GAVA Media, Yogyakarta.
Priyanto, Rahmat, 2008. Langsung Bisa Visual Basic.Net 2008. ANDI,
Yogyakarta.
Sukarna, 1990. Prinsip-prinsip Administrasi Negara. MANDAR MAJU,
Bandung.
Sutabri, Tata, 2005. Sistem Informasi Manajemen. ANDI, Yogyakarta.
Suyanto, Bagong & Sutinah, 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif
Pendekatan. KENCANA, Jakarta.
Suyanto, M, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.
ANDI, Yogyakarta.
http://dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/index.php?option=com_content&view
=article&id=32:artikel-e-ktp&catid=4:berita&Itemid=12 diakses
tanggal 21 Februari 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_keluarga diakses tanggal 10 Mei 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu Tanda Penduduk diakses tanggal 21 Februari
2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk diakses tanggal 21 Februari 2012
http://merakyat.com/nasional/opini-nasional/1853-penduduk-adalah-subjek-dan-
objek-pembangunan diakses tanggal 13 September 2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19103/3/Chapter%20II.pdf
diakses tanggal 21 Mei 2012