DIREKTORAT PENDAFTARAN PENDUDUK DITJEN. ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Jakarta 2007
SKRIPSI PENERAPAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI ... fileskripsi penerapan sistem informasi...
Transcript of SKRIPSI PENERAPAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI ... fileskripsi penerapan sistem informasi...
SKRIPSI
PENERAPAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASIKEPENDUDUKAN (SIAK) PADA DINAS
PENCATATAN SIPIL DAN ADMINISTRASIKEPENDUDUKAN KABUPATEN MAROS
AYU ASTUTY FAISAL
E211 10 108
UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2014
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
UNIVERSITAS HASANUDDINFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU ADMINISTRASIPROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
ABSTRACT
Ayu Astuty Faisal (E21110108), Penerapan Sistem Informasi AdministrasiKependudukan (SIAK) Pada Dinas Pencatatan Sipil dan AdministrasiKependudukan Kabupaten Maros, xii+85 halaman+10 tabel+1 gambar+21pustaka (2013-1997)
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang disingkat dengan SIAK,adalah sistem informasi yang memanfaatkan tekhnologi informasi dankomunikasih untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasikependudukan di tingkat Penyelenggara dan instansi Pelaksana sebagai satukesatuan dalam hal ini meliputi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.Program SIAK pada Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi KependudukanKabupaten Maros telah diterapkan secara online sejak tahun 2010.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penerapan Sistem Informasi AdministrasiKependudukan (SIAK) pada Dinas Pencatatan Sipil dan AdministrasiKependudukan Kabupaten Maros beserta kendala yang ditemui dalampelaksanaanya.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitupendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat deskriptifyaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yangditeliti.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepadainforman yang di anggap berpotensi untuk memberikan informasi tentangPenerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada DinasPencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten Maros, juga melaluipengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan di lapangan ,Dokumen dansebagainya sampai dengan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Penerapan Sistem InformasiAdministrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Pencatatan Sipil danAdministrasi Kependudukan Kabupaten Maros belum berjalan secara optimaldikarenakan masih ada. Kendala yang dihadapi dalam penerapan SIAK sepertisarana dan prasarana yang masih kurang jumlahnya, sosialisasi yang tidakdilakukan berkala. Peneliti menyarankan agar perlunya kesadaran untukmelakukan sosialisasi secara berkala kepada masyarakat serta dengan ditambahnya sarana dan prasarana pelengkap.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi wabarakatu.
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, dengan memanjatkan puji syukur yang tiada
putus penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan tepat waktu.
Skripsi ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang diperlukan untuk
melengkapi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana sebagai wahana
untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berpikir, adapun judul dari
skripsi ini adalah “ Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Pada Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten
Maros”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana S-1 pada Departemen Ilmu Administrasi.
Selain itu rasa terima kasih yang setingi-tingginya penulis tujuhkan
kepada kedua orang tua penulis,Ayahanda Drs Faisal Sattar dan Ibunda
Aminah yang telah tulus memberikan kasih sayang, do’a,dukungan moral dan
material yang telah di berikan untuk ananda selama ini. Semoga ananda bisa
menjadi hal yang membanggakan buat Ayahanda dan Ibunda tercinta. Buat
saudara-saudaraku (Arfan, Ardi, Arwini, Arifuddin, Arismayanti, dan Aryuni)
terima kasih atas doa dan dukungannya selama penyelesaian skripsi ini, canda
tawa yang terurai dari kalian adalah semangat buat penulis.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Serta semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung
maupun tidak langsung selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa banyak hambatan yang dialami dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini, namun berkat bimbingan dan dorongan dari dosen
pembimbing dan pihak-pihak lainnya yang telah memberikan motivasi kepada
penulis untuk dapat merampungkan penulisan skripsi ini, oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, teruntuk kepada :
1. Bapak Prof. Dr. A. Idrus Patturusi selaku Rektor Unhas beserta para
Wakil Rektor Universitas Hasanuddin dan Staf.
2. Bapak Prof. Dr. H. Hamka Naping, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin beserta para staf dan
jajarannya
3. Bapak Prof. Dr. Sangkala , MA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
FISIP Universitas Hasanuddin .
4. Bapak Drs. La Tamba M.Si selaku Penasehat Akademik yang telah
memberikan arahan dan masukan selama proses perkuliahan kepada
penulis.
5. Bapak Prof. Dr. H. Sulaiman Asang, MS selaku pembimbing I serta Ibu
Dr. Hamsinah, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan
, masukan serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
mengarahkan, membimbing dan menyempurnakan Skripsi ini.
6. Para dosen Jurusan Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin yang telah
memberikan bimbingan selama kurang lebih 3 (tiga) tahun perkuliahan.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
7. Seluruh staf Akademik FISIP UNHAS dan seluruh pegawai dan staf
Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UNHAS (Ka’ Ina, Ka’ Aci’, Ibu Ani, dan
Pak Lili) yang telah banyak membantu dalam pengurusan surat-surat
kelengkapan selama penulis kuliah.
8. Terima kasih untuk Bapak Hasbi Nurdin S,Sos selaku Kepala
Dinas,Bapak Laurensius selaku kabid. Pengelola Informasi Administrasi
Kependudukan, Bapak Arifuddin selaku operator, serta seluruh pegawai
atas bantuan yang diberikan selama penulis meneliti di Dinas Pencatatan
Sipil dan Administtrasi Kependudukan Kab. Maros.
9. Terima kasih untuk Mutia, Charry, Nurul, Mega,Indri, Dila, Indah, Arinil,
Hera, Eci,Nanda,Anti,Titin,Bana,Baso,Sahar,Yayat,Ryan, Ardi, Naim,
yang selalu memberikan semangat kepada penulis, serta teman- teman
“Prasasti 010”,yang tidak dapat dituliskan satu persatu atas segala
bantuan dan perhatian kalian selama perkuliahan , semoga kebersamaan
yang terjalin selama ini tetap ada, dan cita-cita kita bersama dapat
tercapai .Sukses untuk kalian semua.. tetap semangat.
10. Terima kasih untuk kanda- kanda dan adik-adik yang telah banyak
berbagi pengalaman selama berorganisasi di HUMANIS FISIP UNHAS.
11. Buat surya mentari yang telah banyak membantu dalam penyusunan
skripsi ini,,penulis ucapkan banyak terima kasih,serta Sahabat dan
Teman-teman Penulis Tanpa Terkecuali, yang tidak bisa saya sebutkan
namanya satu per satu, terimah kasih atas bantuannya selama ini.
Serta semua pihak yang telah banyak membantu dan tidak
sempat penulis sebutkan, semoga ALLAH SWT memberikan balasan
yang setimpal atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.Penulis
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis dengan berbesar hati dan ikhlas menerima saran
maupun kritik yang membangun dari pembaca guna perbaikan serta
penyempurnaan karya tulis ini.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Makassar 2 januari 2014
Penulis
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Dari seluruh negara yang ada didunia, Indonesia merupakan salah
satu negara berkembang yang jumlah penduduknya sangat besar. Sebagai
negara kepulauan, penduduk Indonesia memiliki persebaran yang tidak
merata. Berbagai masalah yang merupakan akibat dari persebaran
penduduk yang tidak merata kerap kali muncul dan mendesak pemerintah
untuk dapat sesegera mungkin bertindak untuk mengambil sebuah
kebijakan.
Disamping itu, faktor pertumbuhan penduduk yang besar dengan
persebaran tidak merata serta rendahnya kualitas penduduk juga menjadi
sumber permasalahan yang berkaitan dengan kependudukan di Indonesia,
Khususnya di Kabupaten Maros,Sulawesi selatan. Pertumbuhan penduduk
yang pesat dan tidak merata serta tanpa diimbangi dengan pencapaian
kualitas SDM yang tinggi mengakibatkan muculnya berbagai permasalahan-
permasalahan kependudukan yang antara lain adalah : kemiskinan,
kesehatan, pengangguran.
Dalam Menyikapi berbagai permasalahan itu pemerintah berusaha
memperoleh data tentang kependudukan di Indonesia yang akurat untuk
mampu membuat pemetaan yang tepat guna menanggulangi masalah
kependudukan baik di tingkat lokal dan nasional. Data tersebut diperlukan
untuk mampu membuat sebuah program dalam rangka : pengendalian
jumlah dan pertumbuhan penduduk, serta pemerataan persebaran penduduk.
(http://www.crayonpedia.org/mw.di akses pada 28 Oktober 2013,pukul 00:15)
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Akan tetapi hingga saat ini perolehan data kependudukan di
Indonesia masih sangat tergantung pada hasil sensus dan survei atau data
administrasi yang diperoleh secara periodik dan masih bersifat agregat
(makro). Kebutuhan data mikro penduduk untuk identifikasi calon pemilih
pemilu, penyaluran dana jaringan pengaman sosial, bantuan untuk penduduk
miskin, beasiswa untuk wajib belajar dan kegiatan perencanaan
pembangunan dirasakan masih belum akurat karena tidak diperoleh dengan
cara registrasi. Atas dasar pertimbangan tersebut maka diperlukan petunjuk
pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk.
Dalam pengelolaan pendaftaran penduduk merupakan tanggung
jawab pemerintah kota/kabupaten, dimana dalam pelaksanaannya diawali
dari desa/kelurahan selaku ujung tombak pendaftaran penduduk, hingga
setiap warga terdaftar secara administrasi sebagai warga negara Indonesia
dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang
administrasi kependudukan. Dalam pelayanan tersebut perlu dilakukan
dengan benar dan cepat agar penduduk sebagai pelanggan merasa dapat
pelayanan yang memuaskan.
Sebagai salah satu langkah untuk membantu berbagai pekerjaan
mengenai pendaftaran kependudukan yang sesuai dengan berbagai standar
yang diperlukan maka pemerintah mulai membuat sebuah kebijakan dengan
mengadakan program yang dahulu dikenal dengan Sistem Informasi
Manajemen Kependudukan (SIMDUK) yang dibuat sekitar tahun 1996.
SIMDUK adalah sebuah kebijakan yang diterapkan di daerah
kabupaten/kota, dan ditujukan untuk menangani status kependudukan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
dengan segala perubahannya. SIMDUK itu sendiri merupakan suatu aplikasi
untuk mengelola data kependudukan daerah yang meliputi Biodata
Penduduk,Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP),Surat
Keterangan Kependudukan, dan Akta Pencatatan Sipil. Aplikasinya dapat
digunakan untuk mengelola data kependudukan pada kecamatan atau
kelurahan yang lokasinya terpisah, akan tetapi karena didasarkan pada basis
internet maka dapat dikumpulkan di satu titik yaitu Internet Data Center.
Akan tetapi pada pelaksanaannya di lapangan ternyata didapati
berbagai kelemahan SIMDUK sebagai sebuah sistem untuk mengelola data
kependudukan. Dimana masih banyak terdapat pemalsuan identitas karena
disebabkan kurang detailnya data-data mengenai penduduk. Seperti yang
terdapat di ibukota Jakarta, ditemukannya berbagai identitas ganda dengan
nomor identitas yang berbeda pula.
Selain itu dalam pemenuhan hak penduduk,terutama di bidang
Pencatatan Sipil, Masih ditemukan penggolongan penduduk yang di
dasarkan pada perlakuan diskriminatif yang membeda bedakan suku,
keturunan, dan agama. Penggolongan Penduduk dan Pelayanan diskriminatif
yang demikian itu tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kondisi tersebut mengakibatkan
pengadministrasian kependudukan mengalami kendala yang mendasar
sebab sumber data Kependudukan belum terkoordinasi dan terintegrasi,serta
terbatasnya cakupan pelaporan yang belum terwujud dalam suatu system
administrasi kependudukan yang utuh dan optimal.
Kondisi Sosial dan administratif seperti yang dikemukakan di atas
tidak memiliki system database kependudukan yang menunjang pelayanan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
administrasi kependudukan. Kondisi itu harus di akhiri dengan pembentukan
suatu sistem Administrasi Kependudukan yang sejalan dengan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasih untuk memenuhi tuntutan masyarakat
atas pelayanan kependudukan yang professional.
Berdasarkan berbagai evaluasi terhadap kebijakan SIMDUK ini
pemerintah merasa perlu menggantinya dengan sebuah kebijakan yang baru.
Kebijakan baru itu tentunya juga lebih menjawab segala kebutuhan yang
diperlukan untuk melengkapi data kependudukan. Untuk membantu berbagai
pekerjaan mengenai pendaftaran kependudukan yang sesuai dengan
berbagai standar yang diperlukan maka pemerintah merumuskan sebuah
kebijakan baru yaitu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
SIAK merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasih untuk memfasilitasi pengelolaan informasi
administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan instansi pelaksana
sebagai satu kesatuan yang di maksudkan untuk terselenggaranya
Administrasi Kependudukan dalam skala nasional yang terpadu dan
tertib,terpenuhnya hak penduduk di bidang Administrasi kependudukan
dengan pelayanan yang professional dan tersedianya data dan informasi
mengenai pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil pada berbagai
tingkatan secara akurat,lengkap,mutakhir,dan mudah di akses sehingga
menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan pada
umumnya.
SIAK bisa menjadi solusi dari berbagai permasalahan
kependudukan yang ada. Dengan adanya pengelolaan data secara online
maka kelemahan-kelemahan pengolahan data secara konvensional dapat
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
ditekan. SIAK sendiri memberikan banyak manfaat antara lain, hasil
perhitungan dan pengelolaan data statistik tersebut dapat digunakan sebagai
bahan perumusan dan penyempurnaan kebijakan, strategi dan program bagi
penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan di bidang kualitas,
kuantitas, dan mobilitas penduduk, kepentingan pembangunan lainnya.serta
penerapan SIAK ini di pengaruhi oleh beberapan faktor , antara lain: sarana
dan prasana, sumber daya manusia, dan sosialisasi.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 pasal 13
tentang Nomor Induk Kependudukan maka pemerintah mengeluarkan
sebuah peraturan baru yang tertuang dalam PP Nomor 37 Tahun 2007 yang
memuat tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. Dari
hasil Observasi lapangan pertanggal 6 september 2013 di mana Kabupaten
Maros mulai melaksanakan program ini berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun
2009. Maros merupakan salah satu daerah yang telah menerapkan sistem
ini. Perda Nomor 2 Tahun 2009 berisi tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Maros.
Salah satu latar belakang dibuatnya sistem ini tentunya untuk
mampu melakukan pemetaan yang tepat tentang komposisi penduduk,
kepadatan penduduk, masalah kemiskinan yang dihadapi penduduk di
pelosok, serta melihat kemajuan apa yang telah mampu dicapai oleh
pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan kesehatan. Tentunya
tujuan ini perlu koordinasi dengan dinas lain yang bersangkutan. SIAK
diharapkan mampu memberikan Nomor Induk Penduduk yang telah terdaftar
di Depdagri untuk memudahkan pemerintah pusat dan daerah guna melihat
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
permasalahan penduduk yang ada serta meningkatkan kualitas pelayanan
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Namun hingga saat ini masih
ada masyarakat Maros yang belum memiliki nomor induk penduduk tersebut,
sehingga masih banyak masyarakat yang belum masuk hitungan ataupun
perkiraan dapat dibantu oleh pemerintah. Selain itu masyarakat yang
terdapat di wilayah pelosok Kabupaten Maros sering kali belum terjangkau
pelayanan publik yang disediakan pemerintah daerah seperti kesehatan dan
pendidikan sehingga belum tercapai standar pelayanan minimal yang
menjadi tanggung jawab pemerintah.
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29783/4/Chapter%20I.pdfdiakses pada tanggal 03 oktober 2013 pukul 20.38)
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis merasa tertarik untuk
meneliti tentang bagaimana penerapan program SIAK secara langsung di
lapangan yang meliputi tahapan-tahapannya, manfaat, permasalahan dan
hasil yang diperoleh oleh masyarakat. Oleh karena itu penulis
mengangkatnya ke dalam sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas
Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten Maros”.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
I.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, penulis
merumuskan masalah menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
(SIAK) pada Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan
Kabupaten Maros?
2. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi Penerapan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Pencatatan Sipil dan
Administrasi Kependudukan Kabupaten Maros?
I.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendiskripsikan penerapan sistem informasi administrasi kependudukan
(SIAK) pada Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan
Kabupaten Maros.
2. Untuk menganalisis faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi
penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada
Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten
Maros.
I.4. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat tersebut adalah:
1. Manfaat Akademik
Manfaat dari segi akademis adalah dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis terutama yang berkaitan dengan teori tentang
administrasi dan pembangunan umumnya dalam pembangunan bidang
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
pelayanan public, khususnya dalam penerapan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK).serta dijadikan bahan referensi bagi
mereka yang juga akan melakukan penelitian di bidang yang sama.
2. Manfaat secara praktis
Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan informasi yang
berkaitan dengan penerapan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK), Dengan kata lain membantu pihak organisasi
dalam hal menyadari pentingnya penerapan SIAK dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
BAB II
KERANGKA PIKIR
II.1. Tinjauan Pustaka
II.1.1. Konsep Pelayanan Publik
Pengertian Pelayanan Publik
Secara etimologis menurut (Moelono:1994) dalam buku
Muhammad Basri yang berjudul Budaya Organisasi dan Pelayanan
Publik arti pelayanan ialah :
“orang yang melayani, pembantu, pesuruh, sedangkan publik
berarti orang banyak (umum).”
Pelayanan berarti melayani suatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
dalam segala bidang. Kegiatan pelayanan ini merupakan salah satu tugas
dan fungsi administrasi Negara.
(Amin Ibrahim : 2008) dalam bukunya yang berjudul Teori dan Konsep
Pelayanan Publik Serta Implementasinya,mendefinisikan pelayanan
sebagai:
“Pelayanan Publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanankepada umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dipusat, daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)dalam bentuk barang maupun jasa baik dalam upaya pemenuhankebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaanketentuan peraturan perundang-undangan.”
(Ratminto dan Atk : 2012) dalam buku yang berjudul Manajemen
Pelayanan menegaskan bahwa pengertian dasar yang dituliskan di dalam
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomo 63 Tahun
2003.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
“pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yangdilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upayapemenuhan kebutuhan penerima pelayanan.”
Hakikat Pelayanan Publik
Secara ringkas hakikat dan pelayanan publik antara lain :
1. Meningkatkan mutu atau kualitas dan kuantitas pelaksanaan tugas
dan fungsi lembaga pemerintah di bidang pelayanan umum.
2. Mendorong segenap upaya untuk mengefektifkan dan
mengefesiensikan sistem dan tataksana pelaksanaan.
3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat luas.
Asas-asas Pelayanan Publik
Asas-asas antara lain sebagai berikut:
1. Hak dan kewajiban, baik bagi pemberi dan penerima pelayanan publik
tersebut, harus jelas dan diketahui dengan baik oleh masing-masing
pihak.
2. Pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan
dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk
membayar, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Mutu proses keluaran dan hasil pelayanan publik tersebut harus
diupayakan agar dapat memberikan keamanan, kenyamanan,
kelancaran, dan kepastian hukum.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Determinan kualitas pelayanan yang dapat dicirikan sebagai berikut :
1. Kepercayaan atau kehandalan (reliability) adalah kemampuan untuk
melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan
terpercaya
2. Daya tanggap (responsiveness) adalah kemampuan untuk membantu
pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat atau ketanggapan
3. Keyakinan (assurance) adalah pengetahuan dan kesopanan
pustakawan seta kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan
4. Empati (emphaty) adalah syarat untuk peduli, memberi perhatian
pribadi bagi pelanggan
Bewujud (tangibles) adalah penampilan fasilitas fisik, peralatan,
personel dan media komunikasi.
Faktor Penentu Kualitas Pelayanan Publik
Gaster (1995: 128) dalam buku Muhammad Basri yang berjudul
Budaya Organisasi dan Pelayanan Publik, mencatat bahwa faktor
lingkungan mempengaruhi seseorang tentang bagaimana mereka
merasakan sesuatu, bagaimana mereka berperilaku. Kondisi
lingkungan yang jelek akan menurunkan kepuasan konsumen serta
membuat orang marah dengan lingkungan seperti itu. Pada saat
yang sama para pemberi layanan juga dengan sendirinya akan
menghadapi berbagai bentuk prustrasi dan cenderung tidak terkendali
dari segi proses dan hasil pelayanan yang diberikan itu.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Sementara itu Gaster (1995: 171) dalam buku Muhammad Basri
yang berjudul Budaya Organisasi dan Pelayanan Publik, menjelaskan
bahwa pelayanan publik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1) Mendengarkan, menyiapkan waktu, penegasan, memberikan
informasi yang diperlukan oleh masyarakat, sensitive terhadap
kebutuhan individu, layak, jujur, sopan, ramah dan memberikan
respon yang menyakinkan.
2) Mengembangkan informasi yang diperlukan, terbuka, memberikan
alternative pemecahannya yang diperlukan oleh konsumen,
menentukan criteria minimum pelayanan, dan responnya relative
cepat.
3) Memahami, dapat mengenali, fleksibel, sama dalam melayani,
menawarkan alternative dan bila perlu melibatkan konsumen yang
ada.
Karena dalam pelayanan publik, kepuasan masyarakat
merupakan faktor penentu kualitas, maka setiap organisasi penyedia
layanan public diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada
pelanggannya. Dan untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas
pelayanan yang tercermin dari (Sinambela, 2010:42-43) :
1) Transparansi, yakni pelayanan bersifat terbuka, mudah dan dapat
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan
secara memadai serta mudah dimengerti;
2) Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggung
jawabkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
3) Kondisional, yakni pelayanan yang dapat sesuai dengan kondisi
dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap
berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas;
4) Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan
memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat;
5) Kesamaan hak, yakni pelayanan yang tidak melakukan
diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras,
agama, golongan, status sosial, dan lain-lain;
6) Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang
mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima
pelayanan publik.
II.1.2. Konsep Sistem
(Gabriel A. Almond) dalam buku yang di tulis Dr. Pandji Santosa yang
berjudul Administrasi Publik mengertikan sistem sebagai
“suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya suatu organisasiyang berinteraksi dengan suatu lingkungan yang mempengaruhinyamaupun yang dipengaruhinya”.
Di sisi lain, Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2007: 2) dalam buku
Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, mengemukakan bahwa :
“sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksiuntuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkansuatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatuobjek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.”
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Sistem juga dapat dibatasi (didefinisikan) sebagai upaya dengan mana
pegawai-pegawai perusahaan bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan
badan/ lembaga atau perusahaan. Sistem menyediakan sarana bagi
pelaksanaan kebijakan-kebijakan managerial.
Prinsip-prinsip Sistem yang baik menurut Norman (1997:20), meliputi:
1. Suatu sistem harus menyajikan jasa yang diperlukan tepat pada
waktunya dengan biaya yang serendah mungkin
2. Bila lain-lain hal tetap, maka fungsi-fungsi harus dibagi-bagikandi
antara berbagai macam unit organisasi sedemikian rupa sehingga
dapat mengurangi koordinasi yang diperlukan, komunikasi dan
pekerjaan tulis-menulis.
3. Guna Memajukan sistem yang efisien, maka pertanggung jawab
masing-masing unit organisasi harus dikelompokkan secara logis dan
harmonis untuk memenuhi tujuan-tujuan perusahaan.
Klasifikasi Sistem
Adapun sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bagian yaitu :
1. Sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical sistem),
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human
made sistem), Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin.
3. Sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu
(probabilistic sistem), Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara
bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran/output
dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
depan/yang akan datang tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem).
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu,
menurut Davis (1974) dalam buku yang di tulis oleh ladjamuddin ,terdiri
dari :
1. Komponen ( Component ), Terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau
subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus
dan akan mempengaruhi proses secara keseluruhan.
2. Batas Sistem ( Boundary ), Merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem ( Environments ), Adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang
menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, tetapi lingkungan
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak ingin
terganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung ( Interface ), Merupakan media penghubung antar
subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari satu
subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui
penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-
subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukan ( Input ), Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem,
yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan
masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.
6. Keluaran ( Output ), Adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
7. Pengolah ( Proses ), Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran ( Objectives ) dan Tujuan ( Goal ) Suatu sistem pasti
mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
guna/manfaat. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuan.
Ciri-ciri Sistem
(Amin : 2008) dalam buku yang berjudul Administrasi publik dan
implementasinya, menjelaskan bahwa ciri-ciri Sistem adalah sebagai
berikut :
1. Pada umumnya sistem bersifat terbuka (kalau tidak terbuka ia
mati atau mandek), selalu berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Terdiri dari dua atau lebih subsistem, dan setiap subsistem terdiri
dari beberapa sub-sub yang lebih kecil, demikian selanjutanya.
3. Antar subsistem terjalin ketergantungan dalam arti bahwa satu
subsistem membutuhkan masukan (input) dari subsistem lain, dan
keluaran (output) dari subsistem tersebut diperlukan sebagai
masukan bagi subsistem yang lagi, vise-vesa.
4. Setiap sistem memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungan, melalui mekanisme umpan balik.
5. Sebuah sistem pada dasarnya mempunyai
kemampuan/kehandalan mengatur dirinya sendiri.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
6. Setiap sistem mempunyai tujuan atau sasaran tertentu yang ingin
dicapai.
7. Setiap sistem melakukan kegiatan transformasi , mengubah
masukan menjadi keluaran, karenanya sistem berfungsi sebagai
processor atau transformator.
8. Bersifat entropi (tidak bersifat pribadi)
9. Mempunyai regulasi, hirarki, diferensiasi, dan equinafinality
(terbuka sekaligus berbatasan serta berinteraksi dengan
lingkungan).
II.1.3. Konsep Informasi
Pengertian Informasi, Menurut jadmudin (2005 : 13) dalam
buku Analisis dan Desain Sistem Informasi, Informasi dapat didefinisikan :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentukyang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyataatau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yangsekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.”
Ciri-ciri Informasi
Beberapa ciri suatu informasi yang baik adalah :
1. Akurat, yaitu informasi harus mencerminkan keadaan yang
sebenarnya dengan kata lain tepat atau bebas dari kesalahan.
2. Tepat waktu, yaitu informasi itu harus tersedia atau ada pada saat
informasi tersebut diperlukan atau harus selalu ada dan tidak harus
menunggu.
3. Lengkap, yaitu informasi harus diberikan secara lengkap dan tidak
boleh ada yang kurang atau terlewat.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
4. Relevan, yaitu informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh pengguna.
II.1.4. Konsep Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi, Menurut Wilkinson (2000:4) dalam buku
Sistem Akutansi dan Informasi,mendefinisikan :
“sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dengan manasumberdaya ( manusia, komputer ) dikoordinasikan untukmengubah masukan ( data ) menjadi keluaran ( informasi ), gunamencapai sasaran-sasaran perusahaan.”
Disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kesatuan
komponen yang saling berinteraksi untuk mengubah data menjadi
informasi guna pencapaian tujuan perusahaan.
Goerge (2004:4) megatakan bahwa pengembangan sistem informasi
yang sesuai memerlukan perpaduan dari berbagai pengetahuan tentang
sistem computer,sistem informasi,dan pengetahuan tentang bagaimana
merancang sebuah sistem informasi, serta bagaimana memperoleh
sistem computer yang diperlukan. Para manajer harus berpartisipasi
dalam proses seperti demikian dan untuk itu harus mempunyai
pengetahuan tentang proses tersebut.
Konsep-konsep Sistem Infromasi
1. Hardware, terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis
dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer
melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
sistem operasi (windows 95 dan NT), aplikasi (akuntansi), utilitas (anti
virus, speed disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL).
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses
lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
4. Prosedur, dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun
operasional (aplikasi) dan teknis.
5. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,
pemimpin sistem informasi dan lain-lain. Oleh sebab itu perlu suatu
rincian yang jelas.
Kegiatan dalam Sistem Informasi
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas
tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan
data.
Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
II.1.5. Konsep Administrasi
Pengertian Administrasi, Administrasi adalah kata kerja sedangkan kata
bendanya adalah administration dan kata sifatnya adalah
administratiavus. dalam kegiatan sehari-hari untuk istilah administrasi
dibagi menjadi dua pengertian yaitu: Administrasi dalam pengertian yang
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
sempit menurut Drs. Ulbert Silalahi dalam bukunya yang berjudul Studi
Tentang Ilmu Administrasi, adalah :
“penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematisdengan maksud menyediakan keterangan sertamempermudahkan “memperolehnya kembali secara keseluruhandan dalam hubungannya satu sama lain. “
Sedangkan Administrasi dalam pengertian yang luas adalah seluruh
proses kerja sama orang atau lebih dalam mencapai tujuan bersama,
menurut Maringan Marsy Simbolon dalam bukunya yang berjudul Dasar-
Dasar Administrasi dan Manajemen.
Defenisi administrasi menurut para ahli
1. (Leonard D. White) Administrasi adalah suatu proses yang pada
umumnya terdapat pada semua kelompok Negara swasta, sipil,
militer, usaha besar maupun usaha kecil, dan sebagainya,
2. (William H. Newman) Administrasi adalah pedoman/petunjuk,
kepemimpinan, dan pengawasan dari usaha-usaha kelompok atau
individu-individu guna tercapainya tujuan bersama,
3. (H.A.Simon Cs.) Administrasi adalah sebagai kegiatan dari pada
kelompok yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama.
Kedudukan Administrasi
Kedudukan administrasi penting dalam suatu negara yang telah
maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana
administrasi akan memberi sumbangan pengalaman dibidang apapun
telah mengajarkan kepada negara-negera itu bahwa masalah kemajuan
negara bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
sumber alam dan kekayaan bumi yaang berlimpah-limpaah tenaga kerja
manusia yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peranan/
kedudukan adminstrasi. administrasi merupakan modal yang berhargan
sekali bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan tugas dalam
mencapai tujuan apalagi asas utama administrasi adalah daya guna kerja
berarti bahwa manusia ingin mencapai suatu hasil secara maksimum atau
terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau usaha secara
minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan
sebelumnya.
Disamping administrasi penting bagi suatu negara maka
admnistrasi juga penting bagi badan-badaan atau organisasi perusahaaan
dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga seperti lembaga peradilan
lembaga permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun
membutuhkan administrasi sehingga dapat dikatakan bahwa dimana ada
terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama maka disana terdapat administrasi.
Kriteria Ilmu Administrasi
Menurut inu kencana (1999), lima kriteria ilmu administrasi negara dapat
dipakai untuk menguji pelaksanaan tugas pemerintah dan pembangunan,
yaitu:
1. Efisiensi
2. Ketentuan Perundang-undangan
3. Tanggung Jawab
4. Sikap Demokratis
5. Kepentingan umum
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Tujuan Administrasi
Adapun secara garis besar tujuan dari Administrasi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan ikhtisar-ikhtisar informasi yang dianalisa mengenai aktivitas-
aktivitas operasional yang terdapat dalam kantor atau perusahaan.
2. Mengendalikan volume dan arus dana yang beredar
3. Membantu sistem pengendalian untuk manajemen perusahaan / kantor
dan memberikan atau menyediakan informasi keuangan.
4. Memenuhi kewajiban-kewajiban berdasarkan anggaran dasar
perusahaan, undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah dan
perjanjian-perjanjian dengan pihak ke tiga untuk mengumpulkan data-
data tertentu.
Agustina Hanafi (1991) dalam buku Drs.A.W.Widjaja, Semakin baik Sistem
Administrasi suatu perusahaan atau kantor maka akan sangat berfaedah bagi
perusahaan itu sendiri. Dengan adanya administrasi yang tertib akan
menunjukkan perusahaan atau kantor tersebut manajemennya baik, ini
berarti perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan yang ada di dalam
perusahaan itu baik
Fungsi Administrasi
Fungsi dari Administrasi itu adalah :
1. Sebagai alat bukti
2. Sebagai alat perhitungan dan pertanggungjawaban
3. Sebagai alat untuk mengambil keputusan
4. Sebagai alat untuk menetapkan hasil-hasil operasional perusahaan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
5. Sebagai alat untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam
anggaran dasar peraturan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
dan Perjanjian dan Perjanjian dengan pihak ke tiga.
Ciri-ciri Administrasi Negara (Thoha Miftah:2005)
Ciri-ciri yang dikemukakan di sini bukanlah bermaksud untuk memberikan
batas yang sempit dari disiplin administrasi negara, melainkan untuk lebih
mengenalnya agar diperoleh pemahaman yang komprehensif.
1. Administrasi negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari.
2. Administrasi negara memerlukan adanya kepatuhan.
3. Administrasi negara mempunyai prioritas.
4. Administrasi negara mempunyai ukuran yang tidak terbatas.
5. Pimpinan atasnya bersifat politis.
6. Pelaksanaan administrasi negara adalah sangat sulit diukur.
7. Banyak yang diharapkan dari administrasi negara.
Pentingnya Ilmu administrasi Negara
Perkembangan kehidupan masyarakat semakin hari semakin
bertambah. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagian besar persoalan administrasi negara adalah bersumber
dari persoalan masyarakat. Administrasi negara merupakan suatu sistem
yang menjawab persoalan-persoalan masyarakat tersebut.
Perkembangan masyarakat membawa tuntutan-tuntutan masyarakat
pun meningkat. Tuntutan-tuntutan ini membutuhkan jawabannya. Jika
jawabannya tidak sepadan dengan perkembangan tersebut, maka terdapat
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
ketidakpuasan. Administrasi negara haruslah mampu menjawab tuntutan-
tuntutan masyarakat yang senantiasa berkembang tersebut. Dengan
demikian, ketidakpuasan masyarakat dapat diperkecil dan dipersempit
jaraknya.
II.1.6. Konsep Kependudukan
Kependudukan adalah hal-hal / sifat-sifat sebagai penduduk; urusan
mengenai penduduk.(Kamus besar Bahasa Indonesia, 1996, hal: 245).
Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi
kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama
serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006).
Said Rusli (1988:7), dalam buku yang di tulis oleh Ramdani Wahyu
yang berjudul Ilmu Sosial Dasar, penduduk suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua, yaitu orang yang tinggal didaerah tersebut dan
orang yang secara hokum berhak berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan
kata lain, orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal, misalkan, bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Ilmu Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang
lebih luas dari pada demografi, karena sejumlah ahli demografi telah
menggunakan istilah demografi untuk menunjuk pada demografi formal,
demografi murni, atau kadang-kadang demografi teoritis.
Tujuan dan Kegunaan Ilmu Kependudukan
Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu
selalu kita perhatikan, cacah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah
mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua
faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat
menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat
tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang
hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel
(perubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduk di masa
mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya. Berbagai macam
informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di
dalam masyarakat. Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat
membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan,
perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-
bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga
tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan
informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan
pemasaran.
II.1.7.Konsep Administrasi Kependudukan
Pengertian administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan
penataan dan penertiban dalam penertiban dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk dan catatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Administrasi kependudukan
sebagai suatu sistem diharapkan dapat diselenggarakan sebagai bagian dari
penyelenggaran administrasi negara.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Dari sisi kepentingan penduduk, Administrasi Kependudukan
memberikan pemenuhan hak-hak administratif, seperti pelayanan public serta
perlindungan yang berkenaan dengan dokumen Kependudukan, Tanpa
adanya perlakuan yang diskriminatif.
Administrasi Kependudukan di arahkan untuk:
a) Memenuhi hak asasi setiap orang di bidang Administrasi Kependudukan
tanpa diskriminasi dengan pelayanan public yang professional.
b) Meningkatnya kesadaran Penduduk akan kewajibannya untuk berperan
serta dalam pelaksanaan Administrasi Kependudukan.
c) Memenuhi data statistic secara nasional mengenai Peristiwa
Kependudukan dan Peristiwa penting.
d) Mendukung perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan
secara nasional, regional, serta lokal; dan
e) Mendukung pembangunan sistem Administrasi Kependudukan.
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan bertujuan untuk:
a) Memberikan keabsahan identitas dan kepastian hokum atas dokumen
Penduduk untuk setiap Peristiwa Kependudukan dan peristiwa penting
yang dialami Penduduk.
b) Memberikan Perlindungan status hak sipil Penduduk.
c) Menyediakan data dan informasi kependudukan secara nasional
mengenai Pendaftaran Penduduk dan pencatatan sipil pada berbagai
tingkatan akurat, lengkap, mutakhir, dan mudah diakses sehingga
menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan pada
umumnya.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
d) Mewujudkan tertib administrasi kependudukan secara nasional dan
terpadu; dan
e) Menyediakan data penduduk yang menjadi rujukan dasar bagi sector
terkait dalam penyelenggaraan setiap kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
Dalam undang-undang tentang Administrasi Kependudukan, setiap
Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh:
a) Dokumen Kependudukan.
b) Pelayanan yang sama dalam pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
sipil.
c) Perlindungan Atas Data Pribadi.
d) Kepastian Hukum atas Kepemilikan Dokumen.
e) Informasi mengenai Data hasil pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
sipil atas dirinya atau keluarganya. Dan
f) Ganti rugi serta pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam
pendaftaran Penduduk dan Pencatatan sipil serta pendayahgunaan Data
Pribadi oleh Instansi Pelaksana.
II.1.8. Konsep Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Definisi Sistem Informasi Admnistrasi Kependudukan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah sistem informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasih untuk memfasilitasi
administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan instansi
pelaksana sebagai satu kesatuan. dalam hal ini meliputi:
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
1) Penduduk: Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
2) Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh
instansi Pelaksana yang mempunyai kekuatan hokum sebagai alat
bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil.
3) Data kependudukan adalah data perseorangan atau data agregat yang
terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan
catatan sipil.
4) Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata,pencatatan atas
laporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk tentang
administrasi kependudukan serta penertiban dokumen kependudukan
berupa kartu identitas atau surat keterangan penduduk.
5) Pencatatan sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh
seseorang dalam register pencatatan sipil pada instansi pelaksana,
6) Adapun sistem informasi administrasi kependudukan meliputi: biodata
Penduduk, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat
keterangan Kependudukan dan Akta Pencatatan Sipil.
Dalam SIAK, database antara kecamatan, kabupaten-kota,
provinsi dan Departemen Dalam Negri (Depdagri) akan terhubung dan
terintegrasi. Seseorang tidak bisa memiliki identitas ganda dengan
adanya Nomor Identitas Kependudukan (NIK). Sebab, nomor bersifat unik
dan akan keluar secara otomatis ketika instansi pelaksana
memasukkannya ke database kependudukan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dimaksudkan untuk:
a) Terselenggaranya Administrasi Kependudukan dalam skala nasional
yang terpadu dan tertib.
b) Terselenggaranya Administrasi Kependudukan yang bersifat
universal, permanen, wajib, dan berkelanjutan.
c) Terpenuhinya hak Penduduk di bidang Administrasi kependudukan
dengan pelayanan yang professional, dan
d) Tersedianya data dan informasi secara nasional mengenai
Pendaftaran Penduduk dan pencatatan sipil pada berbagai tingkatan
secara akurat, lengkap, mutakhir, dan mudah di akses sehingga
menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan pada
umumnya.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan, Pengelolaan SIAK bertujuan:
a) Meningkatkan kualitas pelayanan Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan sipil.
b) Menyediakan data dan informasi skala nasional dan daerah mengenai
hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang akurat,
lengkap,mutakhir, dan mudah di akses.
c) Mewujudkan pertukaran data secara sistematikan melalui sistem
pengenal tunggal, dengan tetap menjamin kerahasiaan.
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai peranan
antara lain:
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
a. Perekaman, pengiriman dan pengolahan data hasil pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil.
b. Penerbitan NIK Nasional.
c. Memfasilitasi validasi dan verifikasi individu pendudukan untuk
pelayanan publik lainnya.
d. Penyajian data dan informasi yang mutakhir bagi instansi terkait
e. dalam rangka perencanaan pembangunan dan pelaksanaan program
pemerintah (http://www.denpasarkota.go.id/instansi/file/).
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) merupakan
unsur satu kesatuan kegiatan terdiri dari unsur:
a) Database
b) Perangkat teknologi informasi dan komunikasih.
c) Sumber daya manusia.
d) Pemegang hak akses.
e) Lokasi database.
f) Pengelolaan database.
g) meliharaan database.
h) Pengamanan database.
i) Pengawasan database, dan
j) Data cadangan (back-up data/disaster recovery centre)
Dalam Sistem informasi Administrasi Kependudukan terdapat 3
komponen. Diantaranya, pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan
pengolahan informasi. Dari operasional ketiga komponen tersebut
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
selanjutnya terjabarkan sebagai aktivitas pelayanan kepada masyarakat
dan institusi terkait.
a. Pendaftaran Penduduk
Sarana untuk membangun basis data dan menerbitkan
identitas bagi setiap penduduk dewasa dengan mencatumkan Nomor
Penduduk sebagai identitas tunggal. Dari kegiatan pendaftaran
penduduk ini kemudian diterbitkan 3 dokumen, yaitu : Biodata
penduduk, Kartu Keluarga, dan KTP.
b. Pencatatan Sipil
Merupakan sarana untuk mencatat peristiwa penting yang
dialami penduduk dan perlu dilegalisir oleh negara melalui penerbitan
dokumen yang sah menurut hokum dalam bentuk akta catatan sipil.
Beberapa peristiwa penting yang harus dilaporkan diantaranya:
1. Kelahiran
2. Kematian
3. Perkawinan
4. Perceraian
5. pengesahan anak
c. Pengelolaan Informasi kependudukan
Pengelolaan data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil melalui suatu media atau alat yang akan menjadikannya sebagai
informasi tentang perkembangan penduduk dari waktu ke waktu.
Karena outputnya informasi, maka komponen ini sering disebut juga
sebagai pengelolaan informasi.
II.2. Kerangka Pikir
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Dalam Undang –Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 2006, Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan adalah sistem informasi yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasih untuk memfasilitasi
administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan instansi pelaksana
sebagai satu kesatuan . Sistem ini meliputi Pendataan Penduduk dan Pencatatan
Sipil. Antara lain: Kartu Keluarga (KK),Kartu Tanda Penduduk (KTP),
Perkawinan, Perceraian,Kematian dan Pengesahan Anak.
Penerapan sistem informasi administrasi kependudukan pada Dinas
Pencatatan Sipil dan Administrasi Negara Kab.Maros bertujuan untuk :
1. Mempermudah proses Pelayanan Pendaftaran Penduduk.
2. Mempermudah proses Pelayanan Pencatatan Sipil Kependudukan .
Dalam Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
pada Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Negara Kab.Maros dimana
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain: sarana dan Prasana,
Sumber Daya Manusia dan Sosialisasi.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
1) Pendaftaran Penduduk(data penduduk)Ø Kartu Keluarga.Ø Kartu Tanda
Penduduk.2) Pencatatan Sipil.Ø Kematian.Ø Pernikahan.Ø Perceraian.Ø Pencatatan
pengakuan,Pengangkatan,Pengesahan anak.
Tujuan SIAK
1) Mempermudah prosespelayanan PendaftaranPenduduk.
2) Mempermudah prosespelayanan pencatatansipil.
Berdasar konsepsi di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini
disajikan sebagai berikut :
II.1. Gambar Kerangka Pikir Penelitian
Penerapan Sistem
Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK)
pada Dinas Pencatatan
Sipil dan Administrasi
Kependudukan
Kabupaten Maros.
Faktor yang mempengaruhi:
1) Sarana dan prasana.2) Sumber daya manusia.3) Sosialisasi.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan penelitian yang bersifat
kualitatif. (Sugiyono:2013) Metode kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
III.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah yang dimana
penelitian akan dilakukan. Tempat penelitian yang akan dilakukan oleh penulis
bertempat di Kabupaten Maros yang dimana penulis berfokus untuk melakukan
penelitian pada kantor Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan
Kabupaten Maros.
III.3. Tipe dan Dasar Penelitian
Tipe penelitian yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
adalah tipe Deskriptif, yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah
atau suatu keadaan sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk
mengungkapkan fakta dan memberikan gambaran secara obyektif tentang
keadaan yang sebenarnya dari obyek yang ingin diteliti.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Dasar penelitian kali ini menggunakan teknik wawancara kepada
narasumber / informan yang berisi pertanyaan – pertanyaan mengenai hal yang
berhubungan dengan rumusan masalah penelitian.
III.4. Narasumber / Informan
Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian. Adapun
informan yang dipilih, yaitu:
1. Pimpinan Kantor Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan
Kabupaten Maros.
2. Kepala bidang SIAK.
3. Pegawai bagian Operator .
4. Masyarakat.
III.5. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi,.
Menurut (Marshall & Rossman,1989:79) Dalam buku bagung suyanto,
observasi yaitu pengamatan secara sistematis tentang kejadian dan
tingkah laku dalam setting social yang dipilih untuk diteliti.langsung.dalam
hal ini untuk mengetahui lebih dekat bagaimana penerapan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan di Kantor Dinas Pencatatan Sipil
dan Administrasi Kependudukan Kabupaten Maros.
2. Wawancara.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang didasarkan pada
percakapan secara intensif dengan suatu tujuan. Adapun dengan cara
melakukan Tanya jawab secara langsung dan singkat kepada pegawai
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten
Maros serta yang terkait dalam SIAK.
3. Studi dokumen yaitu dengan mempelajari dokumen – dokumen yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian.
III.6. Teknik Analisis Data
Untuk menghasilkan dan memperoleh data yang akurat dan ojektif sesuai
dengan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, maka analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan cara
analisis konteks dan telaah pustaka dan analisis pernyataan dari hasil
wawancara dari informan. Dalam melakukan analisis data peneliti mengacu pada
beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman (Sugiyono 2010:91)
yang terdiri dari beberapa tahapan, antara lain :
1. Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informan yang
compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke
lapangan untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan
sumber data yang diharapkan
2. Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan di lapangan selama meneliti, tujuan dilakukannya
transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang
dianggap sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian di
lapangan
3. Penyajian data (data display) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam
bentuk teks naratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih
kemudian disajikan dalam teks ataupun uraian penjelasan
4. Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution
drawing/verification), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi
yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan
dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan
ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data-data diuji
validasinya
III.7. Fokus Penelitian
Fokus penelitian digunakan sebagai dasar dalam pengumpulan data
sehingga tidak terjadi bias terhadap data yang diambil. Untuk menyamarkan
pemahaman dan cara pandang terhadap skripsi ini, maka penulis akan
memberikan penjelasan mengenai maksud dan fokus penelitian ini yaitu sebagai
berikut
a) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah rangkaian
kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan, serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Adapun Indikator yang
diukur meliputi:
7) Pendaftaran Penduduk yaitu pencatatan biodata Penduduk, Pencatatan
atau pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan Penduduk
rentan Administrasi Kependudukan serta penertiban Dokumen
Kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan
kependudukan . antara lain:
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
a. Kartu Tanda Penduduk yaitu identitas resmi Penduduk sebagai bukti
diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Kartu Keluarga, selanjutnya disingkat KK, adalah kartu identitas
keluarga, serta identitas anggota keluarga.
8) Pencatatan Sipil adalah pencatatan Peristiwa Penting yang dialami oleh
sesseorang dalam register Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana.
Antara lain: Kematian,Perceraian, Pernikahan dan Pencatatan
Pengakuan, Pengangkatan dan Pengesahan anak.
b) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan bertujuan untuk:
a. Mempermudah mendapatkan data kependudukan dengan cepat.,
b. Mempermudah proses Pelayanan Pencatatan Sipil Kependudukan .
c) Dan dalam penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Kabupaten Maros ,terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, .Antara
Lain:
a. Sarana dan Prasana merupakan alat penunjang keberhasilan suatu
proses upaya yang dilakukan didalam pelayanan publik. Dalam
Penerapan SIAK di Kabupaten Maros dimana sarana dan prasana
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi, tanpa sarana dan prasana
yang mendukung maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
tidak akan berjalan secara efesien.
b. Sumber Daya Manusia sebagai penunjang dalam penerapan SIAK
merupakan faktor yang sangat berpengaruh. Kurangnya sumber daya
manusia akan berpengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan kepada
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Maros, serta pentingnya
disiplin kerja pegawai.
c. Sosialisasi.
Dalam Penerapan SIAK di Kabupaten Maros, sosialisasi merupakan
faktor yang penting. Tanpa adanya sosialisasi yang dilakukan maka
masyarakat tidak akan mengetahui mengenai Penerapan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan di Kabupaten Maros.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1) Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada Dinas
Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten Maros ,
Sudah diterapkan sejak tahun 2010.
2) Bentuk dari penerapan SIAK pada Dinas Pencatatan Sipil dan
Administrasi Kependudukan Kabupaten Maros yakni dilaksanakannya
penataan dan pengelolaan administrasi kependudukan dengan kegiatan
pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Antara lain:
a) Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata Penduduk,
Pencatatan atau pelaporan Peristiwa Kependudukan dan pendataan
Penduduk rentan Administrasi Kependudukan serta penertiban
Dokumen Kependudukan berupa kartu identitas atau surat
keterangan kependudukan antara lain: KTP dan KK. Dalam
pengurusan KTP harus melalui beberapa tahap, selama di
terapkannya SIAK, proses kepengurusan KTP jadi lebih cepat yang
biasanya berbulan-bulan sekarang sudah kurang lebih dua minggu.
Sama dengan kepengurusan KTP proses pembuatan KK juga melalui
beberapa tahap dan lebih cepat. Yang membedakan keduanya
adalah dari segi jumlah, penduduk Kabupaten Maros hanya ada
sekitar 12% yang memiliki KTP sedangkan yang memiliki KK ada
25%. Hal ini menujukkan bahwa masih kurangnnya kesadaran
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
masyarakat akan pentingya kelengkapan-kelengkapan data
kependudukan yang wajib dan penting untuk dimiliki.
b) Pencatatan Sipil adalah pencatatan Peristiwa Penting yang dialami
oleh sesseorang dalam register Pencatatan Sipil pada Instansi
Pelaksana. terdiri dari Pencatatan Kematian, Pernikahan, Perceraian,
Pencatatan Pengakuan, Pengangkatan, dan Pengesahan Anak.
Dalam proses pengurusan catatan sipil, semua mememiliki syarat
dan ketentuan mereka masing-masing sesuai dengan yang
dibutuhkan.
3) Adapun beberapa faktor yang yang mempengaruhi dalam penerapan
SIAK, pada Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan
Kabupaten Maros ,yaitu :
a) Sarana dan Prasarana
Dalam hal sarana dan prasana di Dinas Pencatatan Sipil dan
Administrasi Kependudukan di mana kurangnya prasana komputer
yang menjadi penghambat dalam pekerjaan, pada dinas pencatatan
sipil dan administrasi kependudukan hanya tersedia 7 unit
komputer,sedangkan yang harus dilayani ada 14 kecamatan. Serta
masalah tekhnologi yang terkadang menjadi permasalahan dalam
dalam hal pengiriman data.Dengan permasalahan ini sebaiknya
segera melakukan evaluasi untuk kenyamanan masyarakat dalam
proses pelayanan baik dari segi sarana prasarana dan efissensi
pelayanan. Sehingga, dengan adanya sarana dan prasarana yang
memadai niscaya pelayanan yang kita harapkan bersama akan bisa
mencapai sasaran.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
b) Sumber Daya Manusia
Peningkatan Disiplin Aparatur juga diperlukan, dimana hal ini
sudah bukan menjadi rahasia umum lagi kalau disiplin di kalangan
aparatur sangat rendah. Hal ini seakan sudah membudaya dan kita
dapat dengan mudah menemukan oknum-oknum yang tidak disiplin
tersebut. Disiplin pegawai di dinas pencatatan sipil dan administrasi
kependudukan kabupaten maros perlu ditingkatkan agar terciptanya
pelayanan yang baik, tidak membuat masyarakat menunggu lama
untuk mengurus sesuatu.
c) Sosialisasi
Sosialisasi tentang penerapan SIAK seharusnya juga
dilakukan secara berkala, untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat mengenai perkembangan SIAK. Selain itu, sosialisasi
juga dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah
kabupaten maros kepada masyarakatnya.
VI.2 Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, dapat direkomendasikan saran-
saran sebagai berikut :
1. Demi terwujudnya penerapan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan yang optimal di Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi
Kependudukan Kabupaten Maros di harapkan dapat lebih mematuhi jam
kerja yang ada sehingga pelayanan yang di berikan sesuai harapan
masyaraakat.
2. Meningkatkan sarana dan prasana yang berkaitan dengan tekhnologi
komputer, mengingat bahwa masih kurangnya komputer yang ada di di
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com
Dinas Pencatatan Sipil dan Administrasi Kependudukan Kabupaten
Maros
3. Meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan jaringan telekomunikasi
yang dapat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pegawai, sehingga
akan lebih efektif dan efisien.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software.c
om Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
ww
w.tracker-software
.com