Jurnal Radio

10
JOURNAL READING Pleural Effusions Pembimbing: dr. Hardiyanto, Sp.Rad Oleh: Astri Khaerunisa Putri, S.Ked J51014032 KEPANITRAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI RSUD KARANGANYAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

description

radiologi

Transcript of Jurnal Radio

JOURNAL READING

Pleural Effusions

Pembimbing:dr. Hardiyanto, Sp.Rad

Oleh:Astri Khaerunisa Putri, S.KedJ51014032

KEPANITRAAN KLINIK ILMU RADIOLOGIRSUD KARANGANYARFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015

JOURNAL READINGPleural Effusions

Yang diajukan Oleh :

Astri Khaerunisa Putri, S.KedJ510145032

Tugas ini dibuat untuk memenuhi persyaratan Program Profesi Dokter Pada ..............................2015

Pembimbing:dr. Hardiyanto, Sp.Rad(...........................)

Kabag. Profesi Dokter

dr.Dona Dewi Nirlawati(...........................)

KEPANITRAAN KLINIK ILMU RADIOLOGIRSUD KARANGANYARFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015EFUSI PLEURAA. Definisi Menurut Stedmans Medical Dictionary, efusi pleura adalah peningkatan jumlah cairan pada cavum pleura. Menurut Medline Plus, efusi pleura merupakan akumulasi cairan diantara lapisan membrane yang membatasi paru dan rongga dada.B. Epidemiologi Di United States, terdapat 1 juta kasus pertahunnya Secara Internasional terdapat 320 kasus dari 100.000 kasus, terutama di negara industriC. PatofisiologiDalam keadaan normal hanya terdapat 10-20 ml cairan dalam rongga pleura berfungsi untuk melicinkan kedua pleura viseralis dan pleura parietalis yang saling bergerak karena pernapasan. Dalam keadaan normal juga selalu terjadi filtrasi cairan ke dalam rongga pleura melalui kapiler pleura parietalis dan diabsorpsi oleh kapiler dan saluran limfe pleura viseralis dengan kecepatan yang seimbang dengan kecepatan pembentukannya.Gangguan yang menyangkut proses penyerapan dan bertambahnya kecepatan proses pembentukan cairan pleura akan menimbulkan penimbunan cairan secara patologik di dalam rongga pleura.D. Manifestasi KlinisGejala-gejala timbul jika cairan bersifat inflamatoris atau jika mekanika paru terganggu. Gejala yang paling sering timbul adalah sesak , berupa rasa penuh dalam dada atau dispneu. Nyeri bisa timbul akibat efusi yang banyak, berupa nyeri dada pleuritik atau nyeri tumpul. Adanya gejala-gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan nyeri dada pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat, batuk, banyak riak. Pemeriksaan FisikE. Pemeriksaan fisik Pengembangan paru menurun, tampak sakit, tampak lebih cembung Palpasi: Penurunan fremitus vocal atau taktil Perkusi: Pekak pada perkusi, Auskultasi: Penurunan bunyi napasF. Jenis Hydrothoraks Hemothoraks Chylothoraks Pyothoraks atau EmpyemaG. Klasifikasi Transudat EksudatH. Pemeriksaan LaboratoriumLights criteria: Transudate vs. Exudate a. Pleural fluid protein / serum protein > 0.5b. Pleural fluid LDH / serum LDH > 0.6c. Pleural fluid LDH > 2/3 ULN serum LDHKriteria lain: Transudate vs Exudatea. Pleural fluid LDH > 0.45 ULN serum LDHb. Pleural fluid cholesterol > 45 mg/dL c. Pleural fluid protein > 2.9 g/dL

LaboratoriumLDH > 1000 IU/LEmpyema, Malignancy, RheumatoidGlucose < 30 mg/dL Empyema, RheumatoidGlucose between 30 50 mg/dL Lupus, Malignancy, TB Lymphocytes > 85% Chylothorax, Lymphoma, Rheumatoid, TB Lymphocytes between 50 70% Malignancy Mesothelial cells > 5% TB unlikely ADA > 43 U/mL Supports TBI. Pemeriksaan Radiologia. Foto thoraks Upright Chest Supine Chest Lateral Decubitus Chest

Gambar 1. Malignant right sided pleural effusion

Gambar 2. Left sided pleural effusion

Gambar 3. X Foto posisi Lateral Decubitus

Gambar 4. X foto posisi Supineb. USG Membantu identifikasi lokasi efusi Membantu melihat perbedaan cairan dan adanya fibrosis Membantu untuk tindakan thoracosintesis c. CT Scan Membantu membedakan: konsolidasi paru/efusi pleura, lesi kistik/lesi solid, abses paru/loculated empyema Membantu identifikasi: daerah nekrotik, penebalan pleura, nodul, massa, luas tumor

Gambar 6. CT ScanJ. PenatalaksanaanPada prinsip penatalaksanaan efusi pleura adalah sebagai berikut: Penatalaksanaan etiologi yang mendasari terjadinya efusi pleura Terapi thoracentesis;

Sumber:Gallagher, Lee Kara., Pleural Effusions. USC School of Medicine

8