JURNAL PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI INTRINSIK, DAN...
Transcript of JURNAL PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI INTRINSIK, DAN...
JURNAL
PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI INTRINSIK, DAN
LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA
PEKERJA KUBAH DAN TERALIS SIDOJOYO
TULUNGAGUNG 2017
THE EFFECT OF COMPETENCY, INTRINSIC MOTIVATION,
AND PHYSICAL WORK ENVIRONMENT TO PERFORMANCE
OF CALLS AND TERALIS SALOJOYO
TULUNGAGUNG 2017
Oleh:
YOYOK
13.1.02.02.0563
Dibimbing oleh :
1. Dr. H.Samari, S.E.,M.M.
2. Basthoumi Muslih, M.M
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
SURATPERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangandibawahini:
Nama Lengkap : Yoyok
NPM : 13.1.02.02.0563
Telepun/HP : 085646726817
Alamat Surel (Email) : [email protected]
Judul Artikel : Pengaruh Kompetensi, Motivasi Intrinsik,
Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Pekerja
Kubah Dan Teralis Sidojoyo Tulungagung 2017
Fakultas – Program Studi : Ekonomi – Manajemen
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat PerguruanTinggi : Jl. K.H. Achmad Dahlan 76 Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas
plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 31 Juli 2017
Pembimbing I
Dr. H.Samari, S.E.,M.M.
.NIDN. 0712026201
Pembimbing II
BASTHOUMI MUSLIH, M.M.
NIDN. 0701018607
Penulis,
YOYOK
NPM. 13.1.02.02.0563
|1|
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI INTRINSIK, DAN LINGKUNGAN KERJA
FISIK TERHADAP KINERJA PEKERJA KUBAH DAN TERALIS SIDOJOYO
TULUNGAGUNG 2017
Yoyok
13.1.02.02.0563
Ekonomi–Manajemen
Dosen Pembimbing 1 : Dr. H.Samari, S.E.,M.M.
Dosen Pembimbing 2 : Basthoumi Muslih, M.M
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena untuk meningkatkan kinerja kerja karyawan
yang baik diperlukan kompetensi, motivasi intrinsik, dan lingkungan kerja fisik yang baik
dalam sebuah perusahaan. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui dan
menganalisis (1) Pengaruh yang signifikan antara kompetensi terhadap kinerja karyawan di
indutri kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung (2) Pengaruh yang signifikan antara motivasi
intrinsik terhadap kinerja karyawan di industri kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung (3)
Mengetahui dan menganalisis pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja fisik terhadap
kinerja karyawan di industri kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung (4) Pengaruh yang
signifikan antara kompetensi, motivasi intrinsik, dan lingkungan kerja fisik secara simultan
terhadap kinerja pekerja di industri kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung.
Pada penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini
adalah pekerja kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung dan sampel yang digunakan sebanyak
95 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Alat analisis
yang digunkan dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap pengujian, diantaranya :
Uji Validitas dan Reabilitas, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Koefisien
Determinasi, Uji Hipotesis dengan software SPSS for windows versi 23.
Hasil dari hasil penelitian ini adalah (1) Ada pengaruh yang signifikan dari kompetensi
terhadap kinerja karyawan di industri kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung. (2) Ada
pengaruh yang signifikan dari motivasi intrinsik terhadap kinerja karyawan di industri kubah
dan teralis Sidojoyo Tulungagung. (3) Ada pengaruh yang signifikan negatif dari lingkungan
kerja fisik terhadap kinerja karyawan di indutri kubah dan teralis Sidojoyo Tulungagung. (4)
Ada pengaruh yang signifikan dari kompetensi, motivasi intrinsik, dan lingkungan kerja fisik
secara simultan terhadap kinerja karyawan di industri kubah dan teralis Sidojoyo
Tulungagung.
KATA KUNCI : Kompetensi, Motivasi Intrinsik, Lingkungan Kerja Fisik Dan
Kinerja Karyawan
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
Latar Belakang
Persaingan usaha yang semakin
ketat pada era globalisasi sekarang
ini,menuntut perusahaan untuk selalu
meningkatkan pengelolaan sumber daya
yang dimiliki,terutama sumber daya
manusia (SDM). Pengelolaan SDM
diperlukan agar kinerja karyawan dapat
semakin meningkat mengarah kepada
pencapaian tujuan dan mengarah pula
kepada pencapaian visi misi suatu
perusahaan. Karyawan merupakan asset
utama dalam suatu perusahaan dan
mempunyai peran yang strategis di dalam
perusahaan yaitu sebagai pemikir
perencana,dan pengendali aktivitas
perusahaan demi tercapainya tujuan
perusahaan. Kinerja karyawan merupakan
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
Industri Kubah dan Teralis
SIDOJOYO yang bergerak di bidang
produksi kubah dan teralis yang berlokasi
di Desa Karangsono, Kecamatan
Karangrejo, Kabupaten Tulungagung
dalam studi awal penelitian, tampaknya
memiliki permasalahan kinerja ,tepatnya
masalah kualitas dan penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan waktu yang di
tentukan. Dalam studi awal tersebut
peneliti berusaha mendapatkan informasi
yang lebih dalam mengenai kompetensi
pekerja kubah tidak sesuai karena ada
beberapa devisi pewarnaan kubah
dikerjakan oleh karyawan baru yang
belum mahir,bagian pengelasan
dikerjakan oleh bagian pemotong stenlis
,motivasi untuk bekerja dari diri pribadi
sangat rendah,dan kamar mandi
dilingkungan tempat kerja masih sangat
kurang memadai karena tidak seimbang
dengan jumlah pekerja kubah disana
hanya tersedia 10 kamar mandi sedangkan
pekerjanya berjumlah 125 orang data
tahun 2016.
Timbulnya masalah yang
disebabkan oleh faktor kompetensi yang
yang tidak sesuai, motivasi dalam diri
pekerja yang rendah, dan lingkungan kerja
|2|
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
fisik yang kurang memadai akan
berpengaruh negatif pada kinerja
karyawan .Pemimpin akan sering
mengeluh saat ada beberapa karyawan
yang kurang mahir dalam menyelesaikan
pekerjaannya ,sebaliknya karyawan pun
akan mengeluh saat pemimpin terlalu
banyak memberikan pekerjaan.
Berdasarkan uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Pengaruh Kompetensi,
Motivasi Intrinsik, dan Lingkungan
Kerja Fisik terhadap Kinerja Pekerja
Industri Kubah dan Teralis Sidojoyo
Tulungagung 2017”.
Rumusan Masalah :
1. Adakah pengaruh kompetensi terhadap
kinerja karyawan industri kubah dan
teralis Sidojoyo Tulungagung ?
2. Adakah pengaruh motivasi intrinsik
terhadap kinerja karyawan industri
kubah dan teralis Sidojoyo
Tulungagung?
3. Apakah pengaruh lingkungan kerja
fisik terhadap kinerja karyawan industri
kubah dan teralis Sidojoyo
Tulungagung?
4. Adakah pengaruh kompetensi,motivasi
intrinsik, dan lingkungan kerja fisik
terhadap kinerja karyawan industri
kubah dan teralis Sidojoyo
Tulungagung?
Kajin Teori
Menurut Mangkunegara (2010: 9)
“kinerja karyawan” adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Definisi Kompetensi menurut UU
No.20/2003 tentang ketenagakerjaan:
pasal 1(10) kompetensi adalah
kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahua,keterampilan
dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang diterapkan.
Menurut Silalahi (2013: 354)
“motivasi merupakan seperangkat faktor
dorongan yang menguatkan, menggerakan
dan memelihara perilaku atau usaha.
Menurut Sedarmayanti (2011: 21)
“Lingkungan kerja” adalah keseluruhan
alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya dimana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun kelompok.
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
Metode Penelitian
Teknik Penelitian dan Pendekatan
Menurut Sugiyono (2016:71),
Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang bersifat atau bertujuan untuk
memaparkan atau penggambaran data-
data dengan cara observasi lapangan dan
menganalisa data tersebut. Penelitian ini
dilakukan untuk membuktikan pengaruh
Kompetensi, Motivasi intrinsik, dan
Lingkungan Kerja Fisik sebagai variabel
bebas dan Kinerja Pekerja sebagai
variabel terikat.
Menurut Sugiyono (2016:11),
Metode penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Industri Kubah &
Tralis Sidojoyo Tulungagung. Adapun
alasannya adalah tempat penelitian dekat
dengan tempat tinggal peneliti dan tempat
peneliti bekerja selain itu jumlah
karyawan cukup banyak.
. Waktu yang di perlukan untuk
penelitian ini yaitu selama 6 bulan sejak
bulan Maret sampai dengan bulan Agustus
2017.
Populasi dan Sampel
Populasi dari jenis penelitian ini
adalah seluruh karyawan yang ada pada
industri kubah dan teralis Sidojoyo yang
berjumlah 125 orang. Karakteristik dari
populasi ini dikatagorikan homogen baik
dari segi pendidikan yang rata-rata lulus
SMP dan SMA maupun dari segi latar
belakang ekonomi keluarga yang juga
rata-rata kelas menengah ke bawah (Data
Sidojoyo tahun 2016).
Menurut Sugiyono (2016:80),
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan.
Jumlah sampel yang digunakan
adalah sebanyak 125 populasi ( jumlah
karyawan tahun 2016 ) dengan
mendasarkan penentuan sampel menurut
Ginting (2008: 132), untuk menentukan
jumlah sampel yang digunakan
menggunakan rumus Slovin yaitu:
|4|
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
𝑛 = 𝑁/(1 + 𝑁. 𝑒 2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Ukuran Populasi
e = Tingkat kesalahan 5%
perhitungan sampel adalah:
n = 125 / (1 + 125. (5%)2
= 125 / (1 + 125. (0,05)
2
= 125 / (1 + 125.0,0025)
= 125 / (1 + 0,3125)
= 125/ 1,3125
= 95,23
Melalui perhitungan rumus Slovin
diperoleh jumlah sampel sebesar 95 orang
karyawan. Kemudian untuk menarik
sampel dari populasi digunakan teknik
Simple Random Sampling, yaitu
pengambilan sampel anggota populasi
dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Berdasarkan perhitungan
diatas, maka dapat diketahui bahwa
jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 95 orang
Hasil Analisis Data
Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016: 154), Uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui
apakah masing-masing variabel
berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas diperlukan karena untuk
melakukan pengujian-pengujian variabel
lainnya dengan mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid dan statistik
parametrik tidak dapat digunakan. Hal ini
ditunjukkan gambar tersebut sudah
memenuhi dasar pengambilan keputusan,
bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2016: 103), Uji
multikolineritas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel-variabel
bebas.
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Kompetensi
.120 8.350
Motivasi
intrinsisk .479 2.087
Lingkungan
kerja fisik. .123 8.101
Menurut Ghozali (2016: 103), jika
nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF < 10,
maka dapat disimpulkan independen
dalam model regresi. Pada model regresi
yang baik seharusnya antar variabel
independen tidak terjadi kolerasi atau
|5|
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji
multikolinieritas menunjukkan nilai
tolerance dari setiap variabel bebas berada
di atas 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak adanya multikolinieritas pada
variabel bebasnya.
Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2016:107), Uji
autokorelasi bertujuan menguji apakah
dalam model regresi linier ada koelasi
antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t sebelumnya. Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Pengujian ini akan
menggunkan uji Durbin-Watson (DW
test) yang mensyaratkan adaya konstanta
(intercept) dalam model regresi dan tidak
da variabel lagi diantra variabel
independen.
Model Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 1.735 2.097
Menurut Ghozali (2016:107) dengan
melihat Durbin Watson dengan ketentuan
du < dw < 4-du jika nilai DW terletak
antara du dan 4 – du berarti bebas dari
autokorelasi. Sehingga model regresi
tersebut sudah bebas dari masalah
autokorelasi.
Uji Heterokedatisitas
Menurut Ghozali (2016: 134), Uji
heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidak samaan varian dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain, jika
varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda maka disebut
heteroskedastisitas.
Berdasarkan diagram scatterplot
pada gambar diatas dapat disimpulkan
bahwa data tersebar secara acak tanpa
membentuk suatu pola tertentu, sertatitik-
titiknya menyebar di atas dan di bawah 0
atau sumbu Y, ini membuktikan tidak
terjadi heteroskedastisitas. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dalam
model regresi ini dapat dikatakan baik
karena tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 (Constant) 9.588 2.501
Kompetensi .850 .187
Motivasi intrinsic -.171 .080
Lingkungan kerja
fisik -.066 .094
|7|
|6|
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
Pada tabel diatas dapat ditarik
keterangan sebagai berikut:
a. Nilai a yaitu artinya 9.588 semua
variabel bebas yaitu kompetensi,
motivasi intrinsik dan lingkungan
kerja fisik mempunyai hubungan
yang negatif terhadap variabel
terikatnya yaitu kinerja karyawan.
b. Regresi X1 0,850 artinya bahwa
setiap peningkatan kompetensi secara
positif naik 1 (satuan) akan
mengakibatkan peningkatan kinerja
karyawan sebesar 0,850 bila variabel
lainnya konstan.
c. Regresi X2 -0,171 artinya bahwa
setiap peningkatan motivasi intrinsik
secara positif naik 1 (satuan) akan
mengakibatkan penurunan kinerja
karyawan sebesar 0,171 bila variabel
lainnya konstan.
d. Regresi X3 -0,066 artinya bahwa
setiap peningkat lingkungan kerja
fisik secara positif naik 1 (satuan)
akan mengakibatkan penurunan
kinerja karyawan sebesar 0,066 bila
variabel lainnya konstan.
Y= 9.588 + 0.850X1 + (-0.171X2 )+ (-0.066X3)
Koefisien determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R Square
1 .702a .493 .476
Berdasarkan tabel dapat diketahui
nilai adjusted r square adalah sebesar
0,493. Hal ini menunjukkan besarnya
pengaruh kompetensi, dan terhadap
kinerja karyawan adalah sebesar 49,3%,
berarti masih ada variabel lain yang
mempengaruhi kinerja karyawan sebesar
50.7%, akan tetapi variabel tersebut tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Uji t (parsial)
1) Variabel kompetensi (X1)
memperoleh nilai signifikan
kompetensi sebesar 0,000 < 0,05 yang
artinya H0 ditolak dan H1 diterima.
Dengan demikian terbukti bahwa
kompetensi (X1) secara parsial atau
individu berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y).
2) Variabel motivasi intrinsik (X2)
memperoleh nilai signifikan motivasi
intrinsik sebesar 0,036 < 0,05 yang
Model t Sig.
1 (Constant) 3.834 .000
Kompetensi 4.551 .000
Motivasi intrinsic -2.131 .036
Lingkungan kerja
fisik -.695 .489
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
artinya H0 ditolak dan H2 diterima.
Dengan demikian terbukti bahwa
motivasi intrinsik (X2) secara parsial
atau individu berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y).
3) Variabel lingkungan kerja fisik (X3)
memperoleh signifikan lingkungan
kerja fisik sebesar 0,489 < 0,05 yang
artinya H0 diterima dan H3 ditolak.
Dengan demikian terbukti bahwa
lingkungan kerja fisik (X3) secara
parsial atau individu tidak
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y).
Uji F (Simultan)
Berdasarkan tabel, dapat dilihat
bahwa nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05
sehingga semua variabel independen
secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Kompetensi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada karyawan
kubah dan teralis sidojoyo
Tulungagung.
2. Motivasi intrinsik secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan pada karyawan
kubah dan teralis sidojoyo
Tulungagung.
3. Lingkungan kerja fisik secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pada karyawan kubah dan
teralis sidojoyo Tulungagung.
4. Kompetensi, motivasi intrinsik, dan
lingkungan kerja fisik secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pada karyawan kubah dan
teralis sidojoyo Tulungagung..
Saran
Adapun saran yang dapat peneliti
berikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Instansi
Faktor kompetensi terbukti
berpengaruh signifikan secara parsial
dan simultan terhadap kinerja
karyawan di Industri Kubah & Teralis
Sidojoyo Tulungagung. Maka kepada
Industri & Teralis Sidojoyo
Tulungagung harus dapat
melaksanakan kompetensi karyawan
agar mampu mencapai kinerja yang di
harapkan oleh perusahaan.
Model Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3 88.702 29.476 ,000b
Residual 91 3.009
Total 94
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan dari hasil penelitian
masih ada pengaruh dari variabel di luar
variabel yang ada pada peneliti ini. Hal ini
dapat menjadi bahan untuk melakukan
penelitian lanjutan dalam waktu yang
akan datang dengan memasukkan varibel
diluar variabel yang sudah ada dalam
penelitian ini seperti variabel kompensasi
dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
Agung.2009. evaluasi dan usulan
rancangan sistem penilaian
kinerja non staff di PT.Freeport
Indonesia (studi kasus di
Departemen Ore Flow Operation.
Projek Akhir Sekolah Bisnis dan
Manajemen ITB.
Anwar, Sanusi. 2011. Metodologi
Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat.
Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2007.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Universitas
Trisakti.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian :
Suatu Pendekatan Praktik .(Edisi
Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Hani Handoko. 2010. Manajemen
Personalia & Sumber Daya
Manusia. Edisi kedua. Yogjakarta:
BPFE UGM.
Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hasibuan,Malayu. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Bumi
Aksara.
Hutapea, Thoha. 2008. Kompetensi Plus.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Ivancevich, J.M. et al. 2007. Perilaku
Manajemen Dan Organisasi.
Jakarta. Erlangga.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2010.
Evaluasi Kinerja. Bandung :
Refika Aditama.
Mangkunegara. 2010. Evaluasi Kinerja
SDM. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Moeheriono. 2010. Pengukuran Kinerja
Berbasis Kompetensi. Surabaya:
Ghalia
Indonesia.
Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja
Berbasis Kompetensi”. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Palan. 2008. Competency Management,
Teknik Mengimplementasikan
Managemen SDM Berbasis
Kompetensi Untuk Meningkatkan
Daya Saing Organisasi.Jakarta:
Penerbit PPM.
Rivai, Veithzal.2008. Performance
Appraisal: Sistem Yang Tepat
Untuk Menilai
Kinerja Karyawan Dan
Menigkatkan Daya Saing
Perusahaan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal.2010. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Reformasi
birokrasi. Dan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil. (cetakan
kelima). Bandung : Arika
Aditama.
Siagian. 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Silalahi, Ulber. 2013. Asas-Asas
Manajemen. Cetakan Kedua.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono.2011. Metode Penelitian
Pendidikan (pendekatan kuantatif,
kualitati, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Sutrisno, Edi. 2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia Edisi pertama.
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yoyok| 13.1.02.02.0563 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Suwatno. & Priansa, D. 2011.
Manajemen SDM dalam
organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Tjutju Yuniarsih. dkk. 2008. Model dan
Strategi Pengembangan
Penguasaan Kompetensi Guru
Sekolah Menengah Kejuruan di
Kota Bandung, Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bandung
Barat dan Kota Cimahi. Penelitian
Hibah Bersaing Dikti 2008.
Umam, Khaerul. 2010. Perilaku
Organisasi. Bandung : Pustaka
Setia
Predana Media Group.
|11|
Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB