jurnal matem 2
Click here to load reader
description
Transcript of jurnal matem 2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai beberapa penerapan dari fungsi
ilmu matematika. Sebagai contoh yaitu proses pembuatan ban. Proses pertama yaitu getah
karet diolah menjadi karet mentah, selanjutnya yaitu pembuatan ban yang dilakukan di
pabrik. Jika proses di atas masing-masing dianggap sebagai fungsi, maka fungsi komposisi
dari kedua fungsi tersebut yaitu proses dari lateks menjadi ban. Selain contoh tersebut
masih banyak lagi contoh penerapan fungsi dalam kehidupan yang lainnya. Karena itulah
laporan ini disusun untuk mengetahui fungsi dalam matematika agar selain mengerti dan
faham tentang fungsi tersebut fungsi juga bisa diaplikasikan dengan tepat dalam
kehidupan sehari-hari.
1.2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi?
2. Apa saja jenis-jenis fungsi?
3. Bagaimana cara menentukan fungsi menggunakan program maple
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi.
2. Dapat mengetahui jenis-jenis dari fungsi
3. Dapat menentukan fungsi dengan menggunakan program maple.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Relasi atau perkawanan adalah pemasangan anggota dari suatu himpunan ke himpunan
yang lain. Fungsi merupakan relasi khusus, relasi himpunan A ke himpunan B dapat dikatakan
fungsi apabila setiap anggota himpunan A dipasangkan dengan tepat satu anggota himpunan B.
Himpunan A disebut daerah asal atau domain, dan himupnan B disebut daerah kawan atau
kodomain.
Ada tiga jenis fungsi dalam matematika yaitu Fungsi Injektif (jika setiap anggota
himpunan A mempunyai bayangan berbeda di B), Fungsi Surjektif (jika setiap anggota B
mempunyai prapeta di A), Fungsi Bijektif (jika suatu fungsi tersebut injektif sekaligus surjektif).
Dalam matematika juga dikenal istilah fungsi komposisi dan fungsi invers.
“Penggabungan operasi dan fungsi secara berurutan akan menghasilkan sebuah fungsi baru.
Penggabungan tersebut disebut komposisi fungsi dan hasilnya disebut fungsi komposisi” .
Sedangkan jika f dan g adalah fungsi dan f(g(x))=g(f(x))=x, untuk semua nilai x dimana
komposisi ini dapat didefinisikan, maka dikatakan bahwa f dan g saling invers. Untuk
menentukan nilai fungsi yang dinotasikan dengan f:x→y atau dirumuskan dengan f(x)=y adalah
menentukan nilai y atau nilai f(x) jika nilai x diberikan.
BAB 3. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah
1. Seperangkat alat komputer, juga bisa menggunakan laptop
2. Software maple
3.2. Prosedur Kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum kali ini adalah:
Nyalakan komputer atau laptop terlebih dahulu
Buka software maple
Maple siap dioperasikan
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1. Pengertian Fungsi
Fungsi dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan
(domain) kepada anggota hmpunan yang lain (kodomain). Islah ini berbeda pengertiannya
dengan kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfngsi dengan baik”. Konsep
fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Istilah
“fungsi”, “pemetaan”, “transformasi”, dan “operator” biasanya dipakai secara sinonim.
Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja, namun biasanya yang dibahas
adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Contoh sebuah fungsi dengan domain dan
kodomain himpunan bilangan ril adalah y=f(2x), yang menghubungkan suatu bilangan riil
dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini dapat ditulis f(5)=10.
4.2. Jenis-Jenis Fungsi
Jenis-jenis fungsi dalam matematika meliputi:
1. Fungsi Injektif
Fungsi f:A→B disebut fungsi injektif jika dan hanya jika untuk sembarang a1 dan a2
elemen A dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata
lain, bila a1=a2 maka f(a1) sama dengan f(a2). Misalkan fungsi f menyatakan A ke B maka fungsi
f disebut suatu fungsi satu-satu (injektif), apabila setiap dua elemen yang berlainan di A akan
dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B. Selanjutnya secara singkat dapat dikatakan bahwa
f:A→B adalah fungsi injektif apabila a ≠ a’ berakibat f(a) ≠ f(a’) atau ekuivalen, jika f(a) = f(a’)
maka akibatnya a = a’.
2. Fungsi Surjektif (onto)
Fungsi f:A→B disebut fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam
kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a)=b. Dengan kata
lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya (range). Misalkan f adalah suatu
fungsi yang memetakan A ke B maka daerah hasil f(A) dari fungsi f adalah himpunan bagian
dari B. Apabila f(A) = B, yang berarti setiap elemen di B pasti merupakan peta dari sekurang-
kurangnya satu elemen di A maka kita katakan f adalah suatu fungsi surjektif atau “f memetakan
A Onto B”.
3. Fungsi Bijektif
Fungsi f:A→B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain
B terdapat tepat satu a dalam kodomain A sehingga f(a)=b, dan tidak ada anggota A yang tidak
terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fungsi bijekif adalah sekaligus injektif dan surjektif. Suatu
pemetaan f: A→B sedemikian rupa sehingga f merupakan fungsi yang injektif dan surjektif
sekaligus, maka dikatakan “f adalah fungsi yang bijektif” atau “ A dan B berada dalam
korespondensi satu-satu”.
4.3. Fungsi Komposisi
Misalkan f dan g merupakan fungsi. Fungsi komposisi f dan d (ditulis fog) dirumuskan
sebagai berikut (fog)(x)=f(g(x)) dibaca “f bundaran g atau f komposisi g”. Artinya, mula-mula
unsur x elemen Dg dipetakan oleh g ke g(x), kemudian g(x) dipetakan oleh f ke f(g(x)).
Sifat-sifat komposisi fungsi adalah:
1. Operasi komposisi fungsi pada umumnya tidak komutatif
(f o g) (x) ¹ (g o f)
2. Operasikan komposisi fungsi bersifat asosiatif
(f o g o h) (x) = (f o (g o h)) (x) = ((f o g) o h) (x)
4.4. Fungsi Invers
Fungsi f mempunya fungsi invers jika dan hanya jika f suatu fungsi bijektif. Jika invers
suatu fungsi merupakan fungsi maka invers tersebut disebut fungsi invers. Dengan kata lain
f(x)=yf-1(y)=x. Perlu diingat bahwa invers suatu fungsi belum tentu fungsi, dan jika invers
suatu fungsi adalah fungsi maka invers fungsi tersebut disebut funfsi invers.
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga. 1998. Kalkulus dan Geometri analitis. Jakarta: Erlangga.
Frank Ayers, jr. Dan Philip A. Schmidt, ph.d. 2004. Matemtika Universitas. Jakarta: Erlangga.
http://matematikatips.blogspot.com/2012/09/fungsi.html (12-11-2013).
http://soulmath4u.blogspot.com/2013/11/fungsi-invers-matematika.html (19-11-2013).