Jurnal Mangan

4
Calcination and Characterisation Studies of a Brazilian Manganese Ore Tailing Analisis kimia sampel tailing bijih mangan (kecuali kandungan SiO 2 ) menggunakan ICP/DES – Spectro model ciros/CCD sedangkan untuk keseluruhan sampel menggunakan metode gravimetrik (Perreira, 2013). Selanjutnya identifikasi mineral dengan bantuan perangkat lunak JADE 7.0. Uji kalsinasi tailing bijih mangan dilakukan menggunakan tubular furnace model AN1530i di mana kondisi sampel memiliki suhu dari 25° hingga 800°C (Perreira, Lima, dan Lima 2014). Daftar Pustaka: Perreira, M.J., 2013. Calcination and sintering of silicate-carbonate manganese ore fines from Morro da Mina. Programa de Pós-Graduação em Engenharia Mineral, Universidade Federal de Ouro Preto. Ouro Preto, halaman 116 (Master Dissertation, in Portuguese). Perreira, M.J., Lima, M.M.F., dan Lima, R.M.F., 2014. Calcination and characterisation studies of a Brazilian manganese ore tailing. International Journal of Mineral Processing. Ouro Preto, Vol. 131, halaman 26- 30. Disintegration on Heating of a Brazilian Manganese Lump Ore

description

123

Transcript of Jurnal Mangan

Page 1: Jurnal Mangan

Calcination and Characterisation Studies of a Brazilian Manganese Ore Tailing

Analisis kimia sampel tailing bijih mangan (kecuali kandungan SiO2)

menggunakan ICP/DES – Spectro model ciros/CCD sedangkan untuk keseluruhan

sampel menggunakan metode gravimetrik (Perreira, 2013). Selanjutnya identifikasi

mineral dengan bantuan perangkat lunak JADE 7.0. Uji kalsinasi tailing bijih mangan

dilakukan menggunakan tubular furnace model AN1530i di mana kondisi sampel

memiliki suhu dari 25° hingga 800°C (Perreira, Lima, dan Lima 2014).

Daftar Pustaka:

Perreira, M.J., 2013. Calcination and sintering of silicate-carbonate manganese ore fines from Morro da Mina. Programa de Pós-Graduação em Engenharia Mineral, Universidade Federal de Ouro Preto. Ouro Preto, halaman 116 (Master Dissertation, in Portuguese).

Perreira, M.J., Lima, M.M.F., dan Lima, R.M.F., 2014. Calcination and characterisation studies of a Brazilian manganese ore tailing. International Journal of Mineral Processing. Ouro Preto, Vol. 131, halaman 26-30.

Disintegration on Heating of a Brazilian Manganese Lump Ore

Daftar Pustaka:

Faria, G.L., Tenório, J.A.S., Jannotti Jr., N., dan Araújo, F.G., 2013. Disintegration on heating of a Brazilian manganese lump ore. International Journal of Mineral Processing. Ouro Preto, Vol. 124, halaman 132-137.

Page 2: Jurnal Mangan

Pirometalurgi adalah Suatu proses ekstraksi metal dengan memakai energi

panas. Suhu yang dicapai ada yang hanya 50º - 250ºC (proses Mond untuk

pemurnian nikel), tetapi ada yang mencapai 2.000º C (proses pembuatan paduan

baja). Yang umum dipakai hanya berkisar

500º - 1.600º C ; pada suhu tersebut kebanyakan metal atau paduan metal sudah

dalam fase cair bahkan kadang-kadang dalam fase gas, contohnya furnace

reverberatory, deep

reduction.

Ada beberapa metode secara pyro metalurgi yaitu bijih dipisahkan dari bahan

bakar tapi berada dalam kontak dengan pembakaran gas dengan menggunakan

furnace reverberatory. Teknologi ini lama dan digunakan untuk tembaga atau

mangan. Saat ini digunakan terutama di sekunder aluminium (skrap) industri,

peleburan sebelum diecasting. Digunakan di Cina di sejumlah ElMn pabrik-pabrik

untuk mengurangi bijih oksida Mn. Jika gas buang tidak dikumpulkan dan dibakar

sepenuhnya, proses ini berpotensi sangat polusi (Madelein Todd, 2010).

Selain itu, Ada metode sederhana yaitu Heap reduction. Tidak ada instalasi

yang signifikan peralatan yang diperlukan, hanya sistem gas perpipaan. Metode ini

digunakan

pada Kerr-McGee EMM pabrik di Amerika Serikat (ditutup pada tahun 2001). Gas

alam merupakan sumber panas dan reduktor tersebut. Substoikiometri pembakaran

gas

menyediakan panas dan reduksi hidrokarbon. Temperatur didalam tumpukan harus

700° sampai 900°C. Paling cocokuntuk bijih kadar tinggi - reaksi eksoterm. Proses

Batch,

Page 3: Jurnal Mangan

biasanya diikuti dengan polishing langkah dalam tempatvertical (Madelein Todd,

2010).

Ekstraksi mangan dapat menggunakan fluidized bedreactor yaitu cara

kerjanya aliran udara dilewatkan melalui piring berlubang di bagian bawah reaksi

vertical ruang, di

mana bijih yang diberi dasar yang kontinyu. Partikel yang bagus tersuspensi dalam

aliran gas panas memungkinkan pengurangan. Hasil quenching dapat dipompa

langsung ke resapan tangki. Reduktor berupa gas atau batu bara sebagian dibakar

di ruang terpisah. Efisien penggunaan pereduksi (Madelein Todd, 2010).