Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode...

144
Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019 1 ISSN: 2654-7287 Vol. 2, No. 1, Agustus 2019 ALAMAT REDAKSI Kantor Pusat Lembaga Penelitian dan Pengabdaiab pada Masyarakat UMK. Jl. KH. Ahmad Dahlan No 10 Kota Kendari, Gedung Islamic Canter, Lt. 2 email:[email protected]/website: lppm.umkendari.ac.id https:lppm.umkendari.ac.id/humaniora PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN LELANG MELALUI MEDIA INTERNET Dirawati 1) , Rima Anggriyani 2) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KORAN PADA PT. FAJAR UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo 1) , Wa Ode Sarpina 2) , Juharsah 3) , Kasman 4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK (Survei pada Mahasiswa Management 2017 Universitas Singaperbangsa Karawang) Reminta Lumban Batu 1) , Gina Maulidia 2) , Hana Chairinnisrina 3) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN LELANG MELALUI MEDIA INTERNET Rima Anggriyani 1) , Dirawati 2) PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN PENGELOLAAN PENDAPATAN BIDANG WILYAH II DISPENDA KOTA KENDARI Juwita EVALUASI SISTEM PENJUALAN TUNAI GAS ELPIJI 3 (TIGA) KG PADA PT. HASNAH DINA DJAM ENERGI KENDARI Dwi Kartika Prananingrum PENGARUH TOTAL ASSET TOURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) PADA PERTUMBUHAN LABA (PG) PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sitti Zakiah

Transcript of Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode...

Page 1: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

1

ISSN: 2654-7287

Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

ALAMAT REDAKSI

Kantor Pusat Lembaga Penelitian dan Pengabdaiab pada Masyarakat UMK.

Jl. KH. Ahmad Dahlan No 10 Kota Kendari, Gedung Islamic Canter, Lt. 2

email:[email protected]/website: lppm.umkendari.ac.id

https:lppm.umkendari.ac.id/humaniora

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN LELANG

MELALUI MEDIA INTERNET

Dirawati1)

, Rima Anggriyani2)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KORAN PADA PT. FAJAR

UTAMA INTERMEDIA KENDARI

Endro Sukotjo1)

, Wa Ode Sarpina

2), Juharsah

3), Kasman

4)

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA

TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK (Survei pada Mahasiswa Management

2017 Universitas Singaperbangsa Karawang)

Reminta Lumban Batu1)

, Gina Maulidia2)

, Hana Chairinnisrina3)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN LELANG

MELALUI MEDIA INTERNET

Rima Anggriyani1)

, Dirawati2)

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI BAGIAN PENGELOLAAN PENDAPATAN BIDANG WILYAH

II DISPENDA KOTA KENDARI

Juwita

EVALUASI SISTEM PENJUALAN TUNAI GAS ELPIJI 3 (TIGA)

KG PADA PT. HASNAH DINA DJAM ENERGI KENDARI

Dwi Kartika Prananingrum

PENGARUH TOTAL ASSET TOURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT

MARGIN (NPM) PADA PERTUMBUHAN LABA (PG) PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Sitti Zakiah

Page 2: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

2

KETUA EDITOR

Sitti Zakiah Ma‟mun

DEWAN EDITOR

Hartati

Ahmad Rustan

La Ode Alimusa

Patta Hindi Asis

MITRA BESTARI

Prof. Abdullah Alhadza

Prof Anwar Hafid

LAYOUT

Jumiatin

Alwas Muis

ALAMAT REDAKSI

Kantor Pusat Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UMK.

Jl. KH. Ahmad Dahlan No 10 Kota Kendari, Gedung Islamic Canter, Lt. 2

email:[email protected]/website: lppm.umkendari.ac.id, https:lppm.umkendari.ac.id/saintek

Page 3: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

3

DAFTAR ISI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN LELANG

MELALUI MEDIA INTERNET

Dirawati1)

, Rima Anggriyani2)

.................................................................... 1-16

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI KORAN PADA PT.

FAJAR UTAMA INTERMEDIA KENDARI

Endro Sukotjo1)

, Wa Ode Sarpina

2), Juharsah

3), Kasman

4) ........................ 17-43

PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

JASA TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK (Survei pada Mahasiswa

Management 2017 Universitas Singaperbangsa Karawang)

Reminta Lumban Batu1)

, Gina Maulidia2)

, Hana Chairinnisrina3)

.............. 44-66

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENJUALAN LELANG

MELALUI MEDIA INTERNET

Rima Anggriyani1)

, Dirawati2)

.................................................................... 67-86

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI BAGIAN PENGELOLAAN PENDAPATAN BIDANG

WILYAH II DISPENDA KOTA KENDARI

Juwita .......................................................................................................... 87-109

EVALUASI SISTEM PENJUALAN TUNAI GAS ELPIJI 3 (TIGA)

KG PADA PT. HASNAH DINA DJAM ENERGI KENDARI

Dwi Kartika Prananingrum ......................................................................... 110-130

PENGARUH TOTAL ASSET TOURNOVER (TAT) DAN NET

PROFIT MARGIN (NPM) PADA PERTUMBUHAN LABA (PG)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

Sitti Zakiah .................................................................................................. 131-141

Page 4: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

PENJUALAN LELANG MELALUI

MEDIA INTERNET

Dirawati, SH.,MH., Rima Anggriyani, S.H., M.Kn.,

Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kendari

[email protected]. [email protected].

Abstrak

Adanya pengalihan pengelolaan pendidikan menengah ke provinsi paling tidak juga

memberi warna baru terhadap pola politisasi guru. Dominasi atas Politisasi itu akan

mengalami pergeseran dari level kabupaten/kota ke level provinsi. Metode penelitian

hukum normatif sosiologis ini pada dasarnya merupakan penggabungan antara

pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan berbagai unsur sosiologis.

Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif, agar dapat

disusun suatu gambaran komprehensif mengenai seluruh sifat dan karakteristik

masyarakat tentang Politisasi Guru Dalam Pilkada Pasca Pengalihan Pengelolaan

Pendidikan Menengah ke Provinsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proteksi

hukum yang dapat dilakukan bagi guru dari politisasi dalam Pilkada yaitu guru SMA

dan SMK untuk tidak terlibat aktif/pasif dalam politik praktis dalam penyelenggaraan

pemilukada. Seharusnya guru dapat lebih fokus mengimplementasikan Undang-

Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, apabila guru-guru dipaksa

untuk terlibat dalam proses pemenangan dan guru yang dikorbankan pasca pemilu

dapat melakukan pengaduan kepada Dinas Pendidikan Provinsi maupun Panitia

Pengawas Pemilu. Kendala hukum yang dialami profesi guru terhadap intervensi

politik pilkada bahwa tidak ada kesadaran dalam organisasi profesi guru yang fokus

bervisi meningkatkan kualitas guru, lemahnya pemimpin organisasi profesi guru

tersebut serta para politisi yang sangat tidak profesional memanfaatkan organisasi

profesi guru.

Page 5: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

2

Kata Kunci : Pendidikan Pilkada, Politisasi Guru.

Abstract

The transfer of management of secondary education to the province also at least

gives new colors to the pattern of teacher politicization. Therefore, it is important to

see the extent to which the law provides protection for the teacher profession against

the existence of politicization, especially in regional head elections. The data

analysis of this research uses descriptive analysis method, so that a comprehensive

picture of all the characteristics and characteristics of the community can be drawn

up about Teacher Politicization in Post-Transfer Local Election Management of

Secondary Education to Provinces. The results of this study indicate that legal

protection that can be done for teachers from politicization in elections is high school

and vocational school teachers not to be actively / passively involved in practical

politics in the implementation of post-conflict local elections. Teachers should be

able to focus more on implementing Law No. 14 of 2005 concerning Teachers and

Lecturers, if teachers are forced to be involved in the process of winning and

teachers who are sacrificed after the election can make complaints to the Provincial

Education Office and Election Oversight Committee. The legal obstacle experienced

by the teaching profession towards election political intervention is that there is no

awareness in teacher professional organizations that focus on improving the quality

of teachers, the weak leaders of professional teacher organizations and highly

unprofessional politicians utilizing teacher professional organizations.

Keywords: Election Education, Teacher Politicization.

1. PENDAHULUAN

Sesuai Lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, mengamanatkan, pengelolaan pendidikan menengah yang semula menjadi

urusan pemerintah daerah kabupaten/kota dialihkan menjadi urusan pemerintah

daerah provinsi. Akibat yang diharapkan adalah pengelolaan pendidikan lebih fokus

dan efisien karena pemerintah provinsi mengelola pendidikan menengah (Dikmen)

Page 6: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

3

dan pemerintah kota/kabupaten mengelola pendidikan dasar (Dikdas). Dari aspek

proporsinalitas setidaknya terpenuhi sebagai dampak dari pembagian pengelolaan

tersebut.

Rentang kendali pemerintahan provinsi yang lebih luas dibandingkan

pemerintah kabupaten/kota memberikan fleksibilitas dalam mendistribusikan guru.

Selama ini distribusi Sumber Daya Manusia (SDM) kependidikan memerlukan

birokrasi yang berbelit-belit ketika terjadi mutasi guru antar daerah. Hal ini terjadi

karena proses administrasinya berlangsung secara benjenjang sejak dari

kabupaten/kota ke provinsi. Sejak adanya peralihan itu maka birokrasi pengalihan

para guru sekolah menengah tidak lagi dikelola kabupaten/kota tetapi cukup oleh

pemerintah provinsi sehingga menjadi efisien.

Profesi guru memiliki peran sentral dalam dunia pendidikan tanpa kecuali dunia

pendidikan Indonesia utamanya Provinsi Sulawesi Tenggara. Keberadaan guru secara

profesional serta berkualitas yang mengelola kegiatan belajar dan mengajar

diharapkan akan bermuara pada anak didik yang dihasilkan. Pengelolaan belajar dan

mengajar oleh guru yang baik akan menghasilkan siswa yang bermutu tinggi pula.

Berkaitan dengan hal ini Saiful Sagala mengatakan :

“Guru sebagai tenaga pendidik adalah seorang atau sekelompok orang

yang berprofesi mengelola kegiatan belajar dan mengajar serta

seperangkat peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan

belajar mengajar yang efektif, melalui transformasi.”

Akan tetapi, keberadaan guru sebagai bagian dari birokrasi seringkali pula

dipolitisasi. Kondisi demikian seringkali terasa muncul saat pelaksanaan Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung. Keterlibatan guru dalam politik praktis ini

dikhawatirkan akan merusak profesionalitas mereka sebagai akibat tidak fokus lagi

pada tugas mereka terhadap kegiatan belajar dan mengajar. Keberadaan para guru

menjadi tim sukses dari pasangan calon kepala daerah terjadi karena diiming-imingi

akan diangkat menjadi camat, kepala desa, kepala unit pelaksana teknis (UPT), dan

jabatan lainnya.

Page 7: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

4

Keberadaan para guru juga sebenarnya telah menjadi fokus perhatian yang

serius dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Sebagaimana diberitakan di sebuah media online, Mendikbud mengakui bahwa

dampak negatif politisasi guru sangat terkait erat dengan terpuruknya profesionalitas

guru itu sendiri :

“Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir

Effendy mengatakan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) di

Indonesia mampu merusak sikap profesionalisme guru. "Jadi saya harus

katakan bahwa yang namanya Pilkada merusak profesionalisme guru,"

ujar dia di Kongres XXI Persatuan Taman Siswa, di Pendopo Taman

Siswa, di Yogyakarta, Selasa (6/12/2016).”

Ancaman atas profesionalitas guru ini sudah barang tentu secara tidak langsung

juga akan mengancam mutu pendidikan. Menurunnya mutu pendidikan dengan

sendirinya akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas rendah. Dengan

demikian, adanya peserta didik tidak bermutu yang notabene generasi penerus akan

mengancam masa depan bangsa.

Adanya pengalihan pengelolaan pendidikan menengah ke provinsi paling tidak

juga memberi warna baru terhadap pola politisasi guru. Dominasi atas Politisasi itu

akan mengalami pergeseran dari level kabupaten/kota ke level provinsi. Oleh karena

itu, menjadi penting untuk melihat sejauh mana hukum memberikan proteksi profesi

guru terhadap adanya politisasi, utamanya dalam pemilihan kepala daerah.

Pentingnya perangkat hukum yang memberikan proteksi terhadap independensi guru

pada saat agenda Pilkada dilaksanakan adalah mutlak demi menjaga kualitas

demokrasi dan profesionalitas guru. Bertitik tolak dari berbagai uraian di atas maka

penulis tertarik untuk meneliti aspek hukum perlindungan hukum atas profesi guru

dalam agenda Pilkada.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proteksi hukum terhadap guru

dari politisasi dalam pilkada pasca pengalihan pengelolaan pendidikan menengah ke

Page 8: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

5

provinsi dan untuk mengetahui kendala hukum yang dialami profesi guru terhadap

intervensi politik Pilkada.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif sosiologis. Metode

penelitian hukum normatif sosiologis ini pada dasarnya merupakan penggabungan

antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan berbagai unsur

sosiologis. Metode penelitian normatif sosiologis mengenai implementasi ketentuan

hukum normatif (undang-undang) dalam aksinya pada setiap peristiwa hukum

tertentu yang terjadi dalam suatu masyarakat.

Pendekatan yang dipregunakan untuk mengkaji permasalahan tersebut di atas

adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan

konseptual (conceptual approach) penggunaan pendekatan perundang-undangan

adalah karena penelitian ini akan mengkaji peratuan perundang-undangan yang

berkaitan dengan penjualan lelang melalui media internet, sehingga macam peraturan

perundang-undangan tersebut. Sedangkan penggunanaan pendekatan konseptual

adalah untuk mengkaji permasalahan penelitian yang tidak ada normanya sehingga

diperlukan konsep-konsep yang dikemukakan oleh para ahli hukum.

Sumber bahan hukum : bahan hukum primer yaitu, peraturan perundang-

undangan, keputusan tata usaha negara dan putusan pengadilan. Bahan hukum

sekunder, yaitu buku-buku yang ditulis oleh para ahli hukum, kamus hukum,

majalah-majalah, artikel, dan situs-situs internet, baik yang berkenaan dengan

langkah dibahas.

Dalam Pengumpulan bahan hukum penelitian ini, langkah pertama yang

diambil adalah menginventrarisasi peraturan perundang- undangan yang ada serta

yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas oleh penulis. Setelah

menginventarisasi perundang-undangan, langkah selanjutnya adalah mengkaji buku-

buku kepustakaan, majalah-majalah dan artikel-artikel serta situs-situs internet yang

Page 9: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

6

berkaitan dengan pembahasan atau masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini,

untuk selanjutnya disusun secara sistematis berdasarkan pokok pembahasan dalam

penelitian ini.

Pengelolahan bahan hukum dalam penulisan penelitian ini melalui jalan setelah

data telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deduktif. Analisis dengan jalan

digunakan pada saat menganilisis data dari peraturan perundang-undangan atau asas-

asas hukum, yang kemudian dilanjutkan dengan analisis kualitatif, yang selanjutnya

didiskripsikan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Proteksi Hukum Terhadap Guru Dari Politisasi Dalam Pilkada Pasca

Pengalihan Pengelolaan Pendidikan Menengah ke Provinsi

1) Konsep Proteksi Hukum

Keberadaan proteksi hukum atau juga perlidungan hukum sebagai

akibat dari hukum yang memiliki fungsi untuk melindungi karena sifatnya

mudah beradaptasi, fleksibel serta predektif dan antipatif. Berkaitan dengan

sifatnya ini maka hukum dalam memberikan proteksi atas entitas tertentu akan

memiliki jangkauan yang luas baik dari segi wilayah, ruang dan waktu.

Menurut Lili Rasjidi dan I.B Wysa Putra bahwa :

“Hukum dapat difungsikan untuk mengwujudkan perlindungan

yang sifatnya tidak sekedar adaptif dan fleksibel, melaikan juga

predektif dan antipatif.”

Sebagaimana apa yang dikemukakan oleh Fitzgerald terkait teori

perlindungan hukum Salmond bahwa hukum bertujuan mengintegrasikan dam

mengkoordinasikan berbagai kepentingan dalam masyarakat karena dalam

suatu lalulintas kepentingan, perlindungan terhadap kepentingan tertentu dapat

dilakukan dengan cara membantai berbagai kepentingan di lain pihak.

Sehingga dengan demikian secara teoritis dapat dipahami bahwa perlindungan

Page 10: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

7

hukum tidak dapat dipisahkan dengan kepentingan masyarakat dalam

hubungan antar pihak.

Dalam kaitan proteksi hukum atau perlindungan hukum dengan

kepentingan masyarakat, Satijipto Raharjo menyatakan, Perlindungan hukum

adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia (HAM) yang

dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar

dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. Dan dalam

kaitan kehidupan bermasyarakat hak-hak setiap individu mendapatkan

proteksi hukum karena adanya hak-hak secara eksplisit disediakan oleh

hukum. Karena adanya hak asasi manusia sendiri muncul juga ketika hak itu

memang tercantum dalam undang-undang. Kondisi yang demikian menjadi

wajar karena keberlakuan sebuah undang-undang berlaku umum sehingga

setiap orang memiliki hak yang sama secara hukum. Perlakuan yang sama

atau non diskriminasi ini yang tidak lain merupakan hak asasi manusia.

2) Konsep Kendala Hukum

Keberadaan kendala hukum muncul sebagai akibat adanya penegakan

hukum. Dalam penegakkan hukum adalah jamak jika menemui masalah dan

dalam penyelesaian ini sering ditemui adanya hambatan yang sangat

menentukan sukses atau gagalnya misi penegakkan hukum ini. Hambatan

inilah yang lazim kita jumpai sebagai sebuah istilah kendala hukum.

Keberadaan kendala hukum karena diawali oleh adanya penegakan

hukum. Dimana penengakan hukum secara konkret adalah berlakunya hukum

positif dalam praktik sebagaimana seharusnya patut dipatuhi. Oleh karena itu,

memberikan keadilan dalam suatu perkara berarti memutuskan hukum in

concreto dalam mempertahankan dan menjamin ditaatinya hukum materiil

dengan menggunakan cara prosedural yang ditetapkan oleh hukum formal.

Pasca ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (UU Pemda) yang mulai berlaku tahun 2016,

pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah yaitu Sekolah

Page 11: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

8

Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari

kabupaten atau kota ke provinsi, resmi diberlakukan. Pengalihan kewenangan

SMA dan SMK ini memerlukan koordinasi yang intensif antara pemerintah

kabupaten atau kota dengan pemerintah provinsi.

Dengan adanya pengambilalihan wewenangan pendidikan menengah

ini, tentunya mendapatkan gambaran bahwa ada permasalahan yang sungguh

sangat mendasar, yakni pembiayaan dan tenaga pendidik. Sehingga perlu

adanya koordinasi yang intensif. Terkait pembiayaan, dengan adanya

pengalihan kewenangan ini, sebelumnya dengan berlandaskan Undang-

Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

sebenarnya tidak ada kendala berarti. Bahkan banyak kabupaten atau kota

yang mampu menyelenggarkan pendidikan menengah secara gratis.

Penyelenggaraan pendidikan tingkat menengah atas bisa berlangsung

lebih baik, kualitasnya merata di semua daerah dan kesejahteraan tenaga

pendidik dan pendukung pendidikan meningkat dari yang diperoleh

sebelumnya. Sesuai dengan Pasal 404 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014

yang menyatakan bahwa serah terima personel, pendanaan, saran dan

prasarana serta dokumen (P3D) sebagai akibat pembagian urusan pemerintah

ini harus dilakukan minimal 2 tahun.

Pasca ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 sebagai

Undang-Undang Pemerintah Daerah (UU Pemda) yang baru, pemerintah

merumuskan regulasi baru terkait perubahan pembagian urusan pemerintahan

yang konkuren antara pemerintah pusat dari pemerintah daerah. Pembagian

urusan tersebut salah satunya dibidang pendidikan. Bahwa mulai tahun 2016

kewenangan pendidikan menengah di seluruh Indonesia dialihkan dari

pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi. Penetapan kebijakan

ini merupakan perwujudan dari tujuan desentralisasi pendidikan yakni untuk

menyeragamkan pengelolaan pendidikan, khususnya jenjang SMA/SMK antar

kabupaten/kita di wilayah provinsi.

Page 12: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

9

Dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

mengamanatkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik. Institusi pendidikan dan organisasi guru itu

sebagai tempat membina manusia agar bermartabat dan bermoral, tidak

direduksi sebagai instrument transaksi politik. Masyarakat juga harus

melaporkan apabila ada keterlibatan guru dalam tim sukses (timses)

pemenangan pemilu.

Politisasi guru memang sangat rawan terjadi. Namun, pelanggaran kasus

tersebut jarang mendapat perhatian sehingga luput dari penegakan hukum

pemilu. Guru memang memegang posisi pengaruh yang strategis. Dan hal

tersebut membuat mereka potensial digerakkan untuk berpartisipasi dalam

kampanye yang menguntungkan salah satu calon, umumnya pada calon

petahana (incumbent).

Keterlibatan guru dan Dinas Pendidikan maupun organisasi guru dapat

tergambarkan dari awalnya kadang dapat berubah dari partsipan menjadi

bagian dari “Tim Kampanye” secara langsung atau tidak langsung.

Menggunakan kewenangan yang melekat padanya untuk mendukung calon

tertentu.

Politisasi guru memang bukan suatu hal yang baru didengar. Para guru

bisa naik pangkat seperti bekerja di dinas pendidikan apabila berhasil

memenangkan calon kepala daerah. Jika tidak, maka mereka bisa kehilangan

jabatannya. Alasan kepala daerah memanfaatkan guru dikarenakan mereka

berjalan di aspek yang cukup “seksi” yakni dibidang pendidikan. Mereka juga

mudah dibawa karena sistemnya birokratis. Selain itu, guru juga menjadi

tokoh masyarakat yang mudah mengambil hati masyarakat.

Proteksi hukum yang dapat dilakukan bagi guru dari politisasi dalam

Pilkada yaitu guru SMA dan SMK untuk tidak terlibat aktif/pasif dalam

politik praktis dalam penyelenggaraan pemilukada. Seharusnya guru dapat

Page 13: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

10

lebih fokus mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, apabila guru-guru dipaksa untuk terlibat dalam

proses pemenangan dan guru yang dikorbankan pasca pemilu dapat

melakukan pengaduan kepada Dinas Pendidikan Provinsi maupun Panitia

Pengawas Pemilu.

3) Kendala Hukum Yang Dialami Profesi Guru Terhadap Intervensi Politik

Pilkada

a) Profesionalisme Guru

Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang

pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan

sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan

dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang

intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut

keahlian tertentu.

Berkaitan dengan profesionalisme seseorang, ada beberapa kriteria

pokok sebagaimana diberikan oleh Nana Sujana bahwa pekerjaan itu

dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan, mendapat pengakuan dari

masyarakat, adanya organisasi profesi, mempunyai kode etik.

Profesionalisme dikalangan guru erat kaitannya dengan berbagai

pelaksanaan kemampuannya. Dimana dalam pelaksanaan tersebut disertai

juga dengan spesialisasi dengan maksud mendapatkan peningkatan kapasistas

sehubungan dengan keterampilannya dalam menjalankan profesi, sehubungan

dengan hal ini W. James Popham dan Eva L. Baker berpendapat:

“bahwa guru yang profesional merupakan pelaksanaan-

pelaksanaan berkapabilitas yang dapat menggunakan

spesialisasinya untuk memperbaiki diri dan berupaya untuk

meninggalkan keterampilan mengajar”.

Oleh karenanya, seorang guru profesional menjalankan pekerjaannya

sesuai dengan kemampuan dan sikap dengan tuntutan profesi itu sendiri.

Page 14: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

11

Dengan demikian, guru secara personal dikatakan profesional jika

menjalankan kegiatannya berdasarkan profesionalisme.

b) Pemilihan Kepala Daerah

Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) secara langsung juga merupakan

sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat. Dengan pelaksanaan pemungutan suara

secara langusng oleh rakyat tanpa diwakil lagi oleh dewan perwakilan rakyat

maka esensi dari demokrasi telah ditunai. Hal ini dipahami karena demokrasi

sendiri memiliki makna pemerintahan dari rakyat. Berkaitan dengan hal ini

Abdul Asri sebagaimana dikutip oleh Harahap mengatakan bahwa Pilkada

langsung merupakan tonggak demokrasi terpenting di daerah, tidak hanya

terbatas pada mekanisme pemilihannya yang lebih demokratis dan berbeda

dengan sebelumnya tetapi merupakan ajang pembelajaran politik terbaik dan

perwujudan dari kedaulatan rakyat. Melalui pilkada langsung rakyat semakin

berdaulat, dibandingkan dengan mekanisme sebelumnya dimana kepala

daerah ditentukan oleh sejumlah anggota DPRD. Sekarang seluruh rakyat

yang mempunyai hak pilih dan dapat menggunakan hak suaranya secara

langsung dan terbuka untuk memilih kepala daerahnya sendiri. Inilah esensi

dari demokrasi dimana kedaulatan ada sepenuhnya ada ditangan rakyat,

sehingga berbagi distorsi demokrasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Senada dengan hal itu maka Joko J. Prihatmoko menyatakan, bahwa

Pilkada langsung merupakan mekanisme demokratis dalam rangka rekrutmen

pemimpin di daerah, rakyat secara menyeluruh memiliki hak dan kebebasan

untuk memilih calon-calon yang didukungnya dan calon-calon bersaing dalam

suatu medan permainan dengan aturan main yang sama.

Bahwa apa yang telah diulas diatas memberi gambaran jelas bahwa

Pilkada berjalan secara demokrasi melalui mekanisme yang dilandasi norma

hukum. Dalam Pilkada langsung sebagaimana yang sedang berjalan di tahun

2017 ini berjalan dengan berlandaskan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Page 15: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

12

c) Intervensi Politik Dalam Pilkada

Intervensi politik terhadap profesi guru dalam pemilihan kepala daerah

merupakan bagian dari intervensi terhadap birokrasi pemerintahan daerah.

Kondisi ini terjadi karena keberadaan profesi guru dalam menjalankan

aktifitas hariannya tidak lepas dari lingkup birokrasi lokal tersebut. Maka

intervensi politik terhadap guru berjalan dalam koridor birokrasi pemerintahan

daerah yang telah terkontaminasi politik praktis sehubungan pelaksanaan

Pilkada.

Bentuk politisasi profesi guru ini secara kasat mata terlihat dalam

pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 saat ini. Dalam portal

www.Liputan6.com diberitakan:

“Ribuan guru swasta berkumpul di Jalan Talang, Jakarta Pusat untuk

memberikan dukungan ke pasangan di Pilkada DKI, Basuki Tjahaja Purnama

atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Ribuan guru yang hadir diantaranya dari

Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia Provinsi DKI, Forum Guru

Madrasah, Ikatan Yayasan Guru Swasta, Guru Paud, dan Guru Ngaji.”

Keterlibatan para guru dalam politik praktis menjadikan posisi mereka

sebagai pendidik memberi pengaruh yang belum tentu baik bagi kalangan

peserta didik. Guru yang memberikan bahan ajaran sesuai afiliasi politik yang

dianutnya belum tentu sesuai dengan kebutuhan peserta didik ketika

memasuki dunia pendidikan. Para siswa yang dicekoki kepentingan politik

praktis Pilkada sudah tentu bertentangan dengan makna ideal pendidikan yang

netral. Keadaan yang demikian akan berpengaruh pada out put dari proses

pendidikan dimana guru memiliki peran yang strategis, sebagai mana

disampaikan Akhyak:

“Di dalam masyarakat, dari terbelakang sampai yang paling maju

guru memegang peran penting hampir tanpa kecuali. Guru

Page 16: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

13

merupakan suatu diantara pembentukan-pembentukan utama

calon warga masyarakat”.

Bagaimana guru terlibat dalam politik praktis Pilkada karena pimpinan

birokrasi yang dikendalikan oleh kepala daerah. Birokrasi yang berada di

bawah kepala daerah ini rentan disalahgunakan ketika kepala daerah

incumbent ikut terlibat dalam kontestasi Pilkada. Penyalahgunaan biorkrasi

yang demikian dengan sendirinya juga tidak steril bagi kalangan guru. Dengan

posisi seperti ini maka secara langsung atau tidak langsung pasti terjadi

dengan apa yang dinamakan politisasi guru dalam Pilkada.

Secara umum intervensi merupakan tindakan campur tangan yang

dilakukan suatu negara kepada negara lain, baik pada bidang ekonomi, sosial,

budaya, politik maupun bidang kemasyarakatan lainnya. Pada kegiatan

birokrasi dan politik Azhari dalam tulisannya juga mengatakan bahwa

intervensi politik yang dimaksud merupakan upaya yang dilakukan oleh

pejabat politik dalam mempengaruhi proses rekrutmen dan promosi birokrat

pada jabatan-jabatan birokrasi.

Azhari juga menjelaskan intervensi politik terhadap birokrasi adalah

tindakan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat politik yang tidak sejalan

dengan semangat netralitas birokrasi dan aturan perundangan yang berlaku

dalam manajemen birokrasi publik. Intervensi semacam ini kerap dilakukan

semata untuk keuntungan partai dan promosi birokrat pada jabatan-jabatan

birokrasi.

Beberapa penyebab mengapa intervensi politik terhadap birokrasi sulit

dihindari terdapat pada tulisan Helden dalam artikel online

(politik.kompasiana.com). Ia menuliskan mengapa penyebab tersebut dapat

terjadi:

i. Masih kuatnya primordalisme politik, dimana ikatan kekerabatan, politik

balas budi, keinginan membangun pemerintah berbasis keluarga, mencari

rasa aman, dan perilaku oportunis birokrat.

Page 17: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

14

ii. Mekanisme check and balance belum menjadi budaya dan belum

dilaksanakan dengan baik.

iii. Kekuasaan yang dimiliki politi cenderung untuk korup sebagaimana

dikemukakan oleh Lord Acton “power tends to corrupt‟

iv. Rendahnya kedewasaan parpol dan ketergantungan tinggi terhadap

birokrasi.

v. Kondisi kesejahteraan aparat birokrat atau aparatur sipil negara di daerah

yang rendah cenderung melahirkan praktek rent seeking melalui aktivitas

politik tersembunyi demi mendapat income tambahan.

vi. Perangkat aturan yang belum jelas dan mudah dipolitisasi, seperti

lemahnya instrument pembinaan pegawai, kode etik belum melembaga,

adanya status kepada daerah sebagai Pembina kepegawaian, dan rangkap

jabatan kepala daerah dengan ketua umum parpol.

Kendala hukum yang dialami profesi guru terhadap intervensi politik

pilkada bahwa dengan adanya politisasi tersebut akan berdampak buruk pada

pendidikan. Organisasi profesi guru jangan mau dipolitisasi, karena kalau itu

terjadi akan menyebabkan kekacauan pada dunia pendidikan dan luturnya

citra pendidikan. Memang politik sudah menjadi hak semua warga negara

termasuk guru. Namun, pelaksanaan hal tersebut harus berdasarkan hati

nurani dan penilaian yang jelas.

Beberapa hal yang menyebabkan dipolitisasinya organisasi profesi

guru. Diantaranya adalah tidak ada kesadaran dalam organisasi profesi guru

yang fokus bervisi meningkatkan kualitas guru. Penyebab kedua lemahnya

pemimpin organisasi profesi guru tersebut. Ketiga para politisi yang sangat

tidak profesional memanfaatkan organisasi profesi guru.

Solusi yang diberikan atas intervensi politik pilkada bagi profesi guru

adalah guru-guru harus dipindahkan/dipisahkan dari kewenangan

bupati/walikota supaya tidak dijadikan alat politik terus-menerus setiap kali

terjadi pergantian kepemimpinan di daerahnya masing-masing. Bahwa

Page 18: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

15

kewenangan pola karir para guru harus dikembalikan di bawah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

4. KESIMPULAN

A. Bahwa proteksi hukum yang dapat dilakukan bagi guru dari politisasi dalam

Pilkada yaitu guru SMA dan SMK untuk tidak terlibat aktif/pasif dalam politik

praktis dalam penyelenggaraan pemilukada. Seharusnya guru dapat lebih fokus

mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen, apabila guru-guru dipaksa untuk terlibat dalam proses pemenangan dan

guru yang dikorbankan pasca pemilu dapat melakukan pengaduan kepada Dinas

Pendidikan Provinsi maupun Panitia Pengawas Pemilu.

B. Kendala hukum yang dialami profesi guru terhadap intervensi politik pilkada

bahwa tidak ada kesadaran dalam organisasi profesi guru yang fokus bervisi

meningkatkan kualitas guru, lemahnya pemimpin organisasi profesi guru tersebut

serta para politisi yang sangat tidak profesional memanfaatkan organisasi profesi

guru.

5. SARAN

A. Dibutuhkan kesadaran pemerintah untuk tidak memanfaatkan jabatan politiknya

dan melibatkan guru dalam pilkada karena tidak sesuai dengan amanat Undang-

Undang No.23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

B. Dibutuhkan peran masyarakat untuk dapat mencegah dan mengawasi tindakan

pemerintah yang melibatkan guru dalam pilkada

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kendari yang

telah memberikan dukungan financial dalam penelitian ini.

Page 19: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

16

DAFTAR PUSTAKA

Azhari, 2011. Mereformasi Birokrasi Publik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Akhyak,2005.Profil Pendidikan Sukses.Surabaya : Elkaf.

Asri Harahap, 2005. Manajemen dan Resolusi Konflik Pilkada. Jakarta : PT. Pustaka

Cidesindo.

Joko J. Prihatmoko, 2005.Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Filosofi. Sistem dan

Problema Penerapan Di Indoensia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kunandar, 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Cet. Ke-1.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lili Rasjidi dan I.B Wysa Putra,1993. Hukum Sebagai Suatu Sistem. Bandung :

Remaja Rusdakarya.

Nana Sudjana, 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Lexy Moloeng, 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Satijipto Raharjo, 2000. Ilmu Hukum . Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Shant Dellyana, 1988.Konsep Penegakan Hukum. Yogyakarta: Liberty

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Bandung:

Alfabeta.

Syaiful Sagala, 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

W. James Popham dan Eva L. Baker, 2005. Tekhnik Mengajar Secara Sistematis.

Jakarta : Rineka Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

Dosen

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara

Page 20: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

17

Peraturan Kepala BKN No.1 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pengalihan Pegawai

Negeri Sipil Daerah Kabupaten/Kota Yang Menduduki Jabatan Fungsional

Guru Dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah

Provinsi.

http://pilkada.liputan6.com/read/2899300/ribuan-guru-swasta-beri-dukungan-ahok-

djarot-di-pilkada-dki,diakses Minggu 29 Juli 2018 pukul 10.00 wita

http://www.netralnews.com/news/pendidikan/read/40576/mendikbud.pilkada.merusa

k.profesionalisme.guru, diakses pada tanggal 30 Juli 2018 pukul 08.35 Wita.

http://politik.kompasiana.com/2012/04/24/birokrasi-vs-politik-457730.html Diakses

tanggal 22 November 2018, pukul 17.00 Wita.

Page 21: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

18

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI

KORAN PADA PT. FAJAR UTAMA

INTERMEDIA KENDARI

Endro Sukotjo1)

, Wa Ode Sarpina

2), Juharsah

3), Kasman

4)

1Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari,

2) STIE 66 Kendari

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian kualitas produksi Koran

pada PT. Fajar Utama Intermedia Kendari Data yang di gunakan adalah data

primer yang diperoleh dengan mengadakan obserfasi langsung terhadap berbagai

proses yang di laksanakan mulai dari bahan baku sampai produk akhir. Metode

analisis yang di gunakan adalah six sigma dengan lima pendekatan yaitu define,

measure, analize, improve, dan control.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa

pengendalian kualitas yang di lakukan pada produksi Koran masih belum efektif,

karena masih terdapat produk yang berada di luar batas kendali atau masih terjadi

penyimpangan kualitas. Jenis kecatatan Koran yang paling banyak terjadi

disebabkan karena kotor yaitu sebanyak 1315 eksemplar dari total sampel 21000

eksemplar. Dari hasil penelitian faktor-faktor yang menjadi penyebab kecatatan

dalah faktor manusia, bahan baku, mesin produksi, metode kerja, dan lingkungan

kerja. Namun secara umum peyebab terjadinya kecatatan disebabkan oleh faktor

manusia, mesin dan metode.

Kata kunci: pengendalian kualitas produksi, six sigma

1. PENDAHULUAN

Secara umum tujuan suatu industri manufaktur adalah untuk memproduksi

barang secara ekonomis agar dapat memperoleh keuntungan serta dapat menyerahkan

produk tepat waktu. Produk yang berkualitas akan memberi keuntungan untuk

produsen dan kepuasan bagi konsumen. Perhatian terhadap kualitas produk akan

memberi dampak positif bagi produsen atau perusahaan. Kualitas yang baik dapat

meningkatkan permintaan sehingga meningkatkan pula hasil penjualan dan dapat

menambah pendapatan perusahaan.

Page 22: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

19

Menurut Sofyan Assauri (1998: 25), pengendalian dan pengawasan adalah

kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi dan operasi yang

dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan apabila terjadi penyimpangan

tersebut dapat dikoreksi sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai. Adapun

pengertian pengendalian kualitas menurut Sofyan Assauri (1998: 210) usaha untuk

mempertahankan mutu / kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan

spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan

perusahaan.

Dengan memberikan perhatian pada kualitas akan memberikan dampak yang

positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap biaya produksi dan

dampak terhadap pendapatan ( Gaspers, 2002 dan alisjahban,2005). Namun,

meskipun proses produksi telah dilaksanakan dengan baik, pada kenyataannya

seringkali masih ditemukan ketidaksesuaian antara produk yang dihasilkan dengan

yang diharapkan.

Pengendalian kualitas produk dengan sistem pengecekan berlapis bermanfaat pula

mengawasi tingkat efesiensi. Jadi, dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah

kerusakan dengan cara menolak (reject) dan menerima (accept) berbagai produk yang

dihasilkan oleh supplier dan proses produksi.Dengan menolak atau menerima produk,

berarti bisa juga sebagai alat untuk pengawasan proses produksi.

Menurut Goetsch Davis, 1994 dalam buku Manajemen Kualitas Produk dan Jasa

mengemukakan definisi kualitas yaitu,Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan.

Pengendalian kualitas adalah alat yang sangat berguna dalam membuat

produk sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir proses. Setiap

proses produksi akan selalu ada gangguan yang dapat timbul secara tidak terduga.

Gangguan tidak terduga dari proses ini relatif kecil, biasanya dipandang sebagai

gangguan yang masih dapat diterima atau masih dalam batas toleransi. Gangguan

Page 23: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

20

proses yang relatif besar atau secara kumulatif cukup besar dikatakan tingkat

gangguan yang tidak diterima (Yamit, Z. 2010:202).

Koran merupakan salah satu produk dari media masa yang memuat

berbagai informasi yang meliputi berbagai perkembangan dan peristiwa, serta

iklan yang hendak disampaikan kepada masyarakat. Dalam setiap jenis usaha

seringkali terdapat kendala, baik pada saat produksi, dan penentuan harga dan lain-

lain. Media penerbitan juga tidak dapat lepas dari semua itu, khususnya pada

PT. Fajar Utama Intermedia Kendari Salah satu kendala dalam kegiatan

operasionalnya adalah terlambatnya koran sampai kepada pembaca sebagai

konsumen, padahal informasi-informasi yang dimuatnya sangat dibutuhkan

bagi masyarakat khususnya konsumen koran itu sendiri.

Six sigma sebagai salah satu metode baru yang paling popular merupakan

salah satu alternatif dalam prinsip-prinsip pengendalian kualitas yang merupakan

terobosan dalam bidang manajemen kualitas (Gasperzs, 2005: 303) Six sigma dapat

dijadikan ukuran kinerja sistem industri yang memungkinkan perusahaan melakukan

peningkatan yang luar biasa dengan terobosan strategi yang aktual.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis kepada karyawan PT.

fajar utama intermedia maka didapatkan adanya kecacatan yang terjadi selama proses

produksi. Jenis kecatatan yang dominan terjadi antara lain jenis kabur warna, tidak

register, dan putus-putus/terpotong dalam satu hari Koran yang rusak selama proses

produksi sebanyak 70 an dan kerusakan di akibatkan oleh faktor manusia, mesin,

lingkungan, material dan metode dimana faktor manusia diantaranya kurangnya

pengawasan selama proses produksi salasatunya operator mengisi tinta tidak sesuai

ukuran dan tidak pas menyetel mesin. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis

melakukan penelitian dengan judul “Pengendalian Kualitas Produksi Dengan

Metode Six Sigma PT. Fajar Utama Intermedia Kendari.

Page 24: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

21

2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen Operasional

Secara umum manajemen adalah sebuah proses dalam pencapayan tujuan

organisasi dengan cara bekerja secara bersama-sama dengan orang-orang dan

sumberdaya yang di miliki organisasi.

Heizer dan Render (2006:4) bahwa manajemen operasional adalah kegiatan

yang berhubungan dengaan penciptaan barang dan jasa melaluai adanya pengubahan

input dan output, dimana kegiatan tersebut terjadi di semua sector organisasi.

B. Pengertian Kualitas

Sebagai para pencetus kualitas juga mempunyai pendapat yang berbeda tentang

pengertian kualitas, di antaranya adalah Joseph Juran mempunyai suatu pendapat

bahwa ”quality is fitness for use” yang berarti kualitas (produk) berkaitan dengan

enaknya barang tersebut digunakan (Suyadi Prawirosentono, 2007). Nasution (2005)

menjelaskan pengertian kualitas menurut beberapa ahli yang lain antara lain: Menurut

Prawirosentono (2007), pengertian kualitas suatu produk adalah “Keadaan fisik,

fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan

kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah

dikeluarkan”.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengruhi Kualitas

Baik tidaknya suatu kualitas secara langsung dipengaruhi oleh beberapa aspek

yang biasanya di kenal dengan “9M” atau Sembilan bidang dasar yang di kemukakan

oleh Feignbaum (1992) yang diantara yaitu :

1) Market (Pasar)

Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh pada

laju yang eksplosif.Konsumen diarahkan untuk mempercayai bahwa ada sebuah

produk yang dapat memenuhi hampir setiap kebutuhan.

Pasar menjadi lebih besar ruang lingkupnya dan secara fungsional lebih

terspesialisasi di dalam barang yang ditawarkan.Dengan bertambahnya

Page 25: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

22

perusahaan, pasar menjadi bersifat internasional dan mendunia.Akhirnya bisnis

harus lebih fleksibel dan mampu berubah arah dengan cepat.

2) Money (Uang)

Meningkatnya persaingan dalam banyak bidang bersamaan dengan fluktuasi

ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin) laba.

3) Management (Manajemen)

Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa kelompok

khusus.Sekarang bagian pemasaran melalui fungsi perencanaan produknya, harus

membuat persyaratan produk. Bagian perancangan bertanggung jawab

merencang produk yang akan memenuhi persyaratan itu. Bagian produksi

mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan

kemampuan yang cukup dalam membuat produk sesuai dengan spesifikasi

rancangan. Bagian pengendalian kualitas merencanakan pengukuran kualitas

pada seluruh aliran proses yang menjamin bahwa hasil akhir memenuhi

persyaratan kualitas dan kualitas pelayanan

4) Man (Manusia)

Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan penciptaan seluruh

bidang baru seperti elektronika computer menciptakan suatu permintaan yang

besar akan pekerja dengan pengetahuan khusus

5) Motivation (Motivasi)

Penelitian tentang motivasi manusia menunjukan bahwa sebagai hadiah

tambahan uang, para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang memperkuat

rasa keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan bahwa mereka

secara pribadi memerlukan sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan.

6) Material (Bahan).

Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik

memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.Akibatnya

spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan keanekaragaman bahan menjadi lebih

besar.

Page 26: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

23

7) Machine and Mecanization (Mesin dan Mekanise)

Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya dan volume

produksi untuk memuaskan pelanggan telah terdorong penggunaan perlengkapan

pabrik yang menjadi lebih rumit dan tergantung pada kualitas bahan yang

dimasukkan ke dalam mesin tersebut.

8) Modern Information Metode (Metode Informasi Modern)

Evolusi teknologi computer membuka kemungkinan untuk mengumpulkan,

menyimpan, mengambil kembali, memanipulasi informasi pada skala yang tidak

terbayangkan sebelumnya. Teknologi informasi yang baru ini menyediakan cara

untuk mengendalikan mesin dan proses selama proses produksi dan

mengendalikan produk bahkan setelah produk sampai ke konsumen.

9) Mounting Product Reguirement (Persyaratan Proses Produksi)

Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk, memerlukan pengendalian

yang lebih ketat pada seluruh proses pembuatan produk. Meningkatnya

persyaratan prestasi yang lebih tinggi bagi produk menekankan pentingnya

keamanan dan keandalan produk.

D. Pengertian pengendalian Kualitas

Pengertian pengendalian kualitas menurut pendapat Assauri (1999) adalah

merencanakan dan melaksanakan cara yang paling ekonomis untuk membuat sebuah

barang yang akan bermanfaat dan memuaskan tuntutan konsumen secara maksimal.

E. Tujuan Pengendalian Kualitas

Menurut Yamit (2000), menyatakan bahwa tujuan pengendalian kualitas

adalah:

a. Untuk menekan atau mengurangi volume kesalahan dan perbaikan.

b. Untuk menjaga atau menaikan kualitas atau sesuai standar.

c. Untuk mengurangi keluhan atau penolakan konsumen

d. Memungkinkan penjelasan output (output grading).

e. Untuk menaikkan atau menjaga company image.

Page 27: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

24

F. Pendekatan Pengendalian Kualitas

Sampai saat ini banyak sekali metode yang di gunakan dalam pengendalian

kualitas, namun metode penjagaan kualitas yang sedang berkembang adalah Six

Sigma (6-sigma).

Six Sigma adalah sebuah metode perbaikan kualitas berbasis statistik yang

memerlukan disiplin tinggi dan dilakukan secara komprehensif yang mengeleminir

sumber masalah utama dengan dengan pendekatan DMAIC (Define-Measure-

Analyze-Improve-Control).

1) Pengertian Six Sigma

Six sigma adalah bertujuan yang hampir sempurna dalam memenuhi

persyaratan pelanggan (Pande dan Cavanagh, 2002). Menurut Gaspersz

(2005) six sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4

kegagalan per sejuta kesempatan untuk setiap transaksi produk barang dan jasa.

Jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan

peningkatan kualitas dramatic yang merupakan terobosan baru dalam bidang

manajemen kualitas.

Menurut Gaspersz (2005) terdapat enam aspek kunci yang perlu

diperhatikan dalam aplikasi konsep Six Sigma yaitu :

a) Identifikasi pelanggan

b) Identifikasi produk

c) Identifikasi kebutuhan dalam memeroduksi produk untuk pelanggan

d) Definisi proses

e) Menghindari kesalahan dalam proses dan menghilangkan semua

pemborosan yang ada

f) Tingkatkan proses secara terus menerus menuju target Six Sigma

Page 28: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

25

Tabel 2.1 tingkat pencapaian six sigma

Persentase yang

memenuhi spesifikasi DPMO Level sigma Keterangan

31% 691.462 1-sigma Sangat tidak kompetitif

69,20% 308.538 2-sigma Rata-Rata industry

Indonesia

93,32% 66.807 3-sigma

99,379% 6.210 4-sigma Rata-rata industry USA

99,977% 233 5-sigma

99,9997% 3,4 6-sigma industri kelas dunia

2) Tahap-Tahap Implementasi Pengendalian Kualitas dengan

menggunakan Six Sigma

1) Define

Define adalah penetapan sasaran dari aktivitas peningkatan kualitas Six

Sigma. Langkah ini untuk mendefinisikan rencana-rencana tindakan

yang harus dilakukan untuk melaksanakan peningkatan dari setiap

tahap proses bisnis kunci (Gaspersz, 2005). Tanggung jawab dari

definisi proses bisnis kunci berada pada manajemen.

2) Measure

Measure merupakan tindak lanjut logis terhadap langkah define dan

merupakan sebuah jembatan untuk langkah berikutnya. Menurut Pete dan

Holpp (2002) langkah measure mempunyai dua sasaran utama yaitu

mendapatkan data untuk memvalidasi dan mengkualifikasikan masalah

dan peluang. Memulai menyentuh fakta dan angka-angka yang

memberikan petunjuk tentang akar masalah.

3) Analyze

Merupakan langkah operasional yang ketiga dalam program

peningkatan kualitas six sigma. Ada beberapa hal yang harus dilakukan

pada tahap ini yaitu :

Page 29: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

26

i. Menentukan stabilitas dan kemampuan ( kapabilitas) Proses industri

dipandang sebagai suatu peningkatan terus menerus (continous

improvement) yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide

ide untuk menghasilkan suatu produk (barang dan atau jasa),

pengembangan produk, proses produksi/operasi, sampai kepada

distribusi kepada pelanggan.

ii. Menetapkan target kinerja dari karakteristik kualitas (CTQ) kunci

Secara konseptual penetapan target kinerja dalam proyek peningkatan

kualitas Six sigma merupakan hal yang sangat penting dan harus

mengikuti prinsip :

- Spesific, yaitu target kinerja dalam proyek peningkatan

kualitas Six sigma harus bersifat spesifik dan dinyatakan secara

tegas.

- Measureable, target kinerja dalam proyek peningkatan kualitas

Six sigma harus dapat diukur menggunakan indikator pengukuran

(matrik) yang tepat, guna mengevaluasi keberhasilan,

peninjauan ulang, dan tindakan perbaikan di waktu mendatang.

- Achievable, target kinerja dalam proyek peningkatan kualitas

harus dapat dicapai melalui usaha-usaha yang menantang

(challenging efforts).

- Result-Oriented, yaitu target kinerja dalam proyek peningkatan

kualitas Six sigma harus berfokus pada hasil-hasil berupa

peningkatan kinerja yang telah didefinisikan dan ditetapkan.

- Time-Bound, target kinerja dalam proyek peningkatan kualitas

Six sigma harus menetapkan batas waktu pencapaian target

kinerja dari setiap karakteristik kualitas.

- Time-Bound, target kinerja dalam proyek peningkatan kualitas

Six sigma harus menetapkan batas waktu pencapaian target

kinerja dari setiap karakteristik kualitas. (CTQ) kunci itu dan

Page 30: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

27

target kinerja harus dicapai pada batas waktu yang telah

ditetapkan (tepat waktu).

iii. Mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab masalah kualitas.

Untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan sumber

penyebab masalah kualitas, digunakan alat analisis diagram sebab

akibat atau diagram tulang ikan. Diagram ini membentuk cara-cara

membuat produk-produk yang lebih baik dan mencapai akibatnya

(hasilnya).

4) Improve

Dalam proses Improve menggunakan diagram sebab akibat dengan

metode 5W-1H :

i. Apa (What) adalah apa yang menjadi target utama dengan

menetapkan penyebab yang paling utama yang dapat diperbaiki.

ii. Mengapa (Why) adalah mengapa rencana tindakan itu diperlukan

dengan mencari alasan dan membandingkan antara produk yang

bagus dengan produk cacat atau rusak.

iii. Dimana (Where) adalah dimana rencana itu akan dilaksanakan

iv. Bilamana (When) adalah bilamana aktivitas rencana tindakan itu

akan terbaik untuk dilaksanakan.

v. Siapa (Who) adalah siapa yang akan mengerjakan aktivitas

rencana tindakan

vi. Bagaimana (How) adalah bagaimana langkah-langkah dalam

penerapan tindakan peningkatan itu.

5) Control

Merupakan tahap operasional terakhir dalam upaya peningkatan

kualitas berdasakanSix Sigma. Pada tahap ini hasil peningkatan kualitas

didokumentasikan dan disebarluaskan, praktik-praktik terbaik yang sukses

dalam peningkatan proses distandarisasikan dan disajikan sebagai pedoman

Page 31: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

28

standar, serta kepemilikan atau tanggung jawab ditransfer dari tim kepada

pemilik atau penanggung jawab proses.

G. Penelitian Terdahulu

Bayu Prestioanto, Sugiono dan Susilo Toto R. (2003) Meneliti tentang

“Analisis Pengendalian Kualitas Pada PT. Semarang Makmur Semarang”. Variabel

penelitian ini adalah penyimpangan dan kerusakan padaproduk yang diproduksi oleh

perusahaan yaitu BjLS jenis P20Hx914x1829 yang mana tidak sesua dengan kriterian

standar produk jadi. Metode yang digunakan yaitu menggunakan Analisis Varians

(Anova) dan SPC Variabel dan Attribut serta analisis kualitatif dengan cause and

effect diagram Kesimpulan dari penelitian dari hasil analisis Anova diperoleh

informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan tersebut.

Analisis data dengan SPC Variabel dan Attribut menghasilkan informasi mengenai

kemampuan proses produksi perusahaan. Selanjutnya dengan menggunakan cause

and effect diagrampenyimpangan yang terjadi kemudia ditelurusi penyebab dan

alternative solusinya untuk dijadikanpertimbangan bagi manajemen dalam rangka

pengambilan keputusan pengendalian kualitas produksi.

Page 32: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

29

H. Kerangka Pikir

Gambar 2.3. Kerangka Pikir

3. METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini, desain penelitian berupa desain penelitian tindakan.

desain penelitian tindakan adalah desain penelitian yang disusun dengan tujuan untuk

melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

ANALISIS SIX SIGMA

DEFINE

MEASURE

IMPROVE

ANALIZE

CONTROL

BAIK

KONSUME

N

CACAT

DIJUAL

KENDARI POS

KARYAWAN

MESIN

BAHAN BAKU

OPERASIONAL

PRODUK

PENGENDALIAN

KUALITAS

Page 33: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

30

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Objek yang akan di teliti adalah Koran harian Kendari Pos yang terletak diJl.

Malik Raya No.50 Kendari Sulawesi Tenggara dan waktu penelitian di rencanakan

setelah mendapat persetujuan dari pembimbing. Langkah pengumpulan data di

tunjukan untuk melihat sistim kinerja yang sudah berjalan pada perusahaan ini

C. Jenis Dan Sumber Data

1) Data Primer

Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh

peneliti.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak

lain.

D. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sanusi (2014:105), pengumpulan data dapat dilakukan dengan

beberapa cara, seperti cara survei, cara observasi, dan cara dokumentasi. Pada

penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara survei dalam bentuk

wawancara, observasi, dan dokumentasi.

E. Analisis Data

Dengan berdasarkan pada data yang ada, maka Continous improvement dapat

dilakukan berdasar metodologi Six Sigma yang meliputi DMAIC (Pande dan Holpp,

2005).

A. Define

Pada tahapan ini mengetahui proses produksi dan mendefinisikan penyebab

masalah dalam menghasilkan produk yang telah ditentukan perusahaan.

B. Measure

Tahap pengukuran yang dilakukan melalui 2 tahap dengan pengambilan

sampel yang dilakukan di perusahaan yaitu

- Analisis diagram control (P-Chart) dengan menhitung Menghitung rata-rata

ketidaksesuaian produk rumus

Page 34: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

31

P=

Keterangan:

P : Rata-rata ketidaksesuaian

np : Jumlah produk cacat

n : Jumlah sampel

Pemeriksaan karakteristik dengan menghitung nilai mean. Rumus mencari

nilai mean (Prawirosentoso, 2002 ) rumus:

CL=P=

Keterangan :

n : Jumlah total sampel

np : Jumlah total kecacatan

P : Rata-rata proporsi kecacatan

- Menganalisa dengan diagram pareto

a) Tentukan CTQ / banyaknya karakteristik CTQ

b) Menghitung DPO dengan rumus :

c) Menghitung DPMO dengan rumus :

1000.000

d) Mengkonversi nilai DPMO ke sigma melalui tabel sigma.

C. Analize

Mengidentifikasi akar dari penyebab masalah kualitas dengan menggunakan

digram sebab-akibat

D. Improve

Merupakan tahap peningkatan kualitas Six Sigma dengan usulan perbaikan

yang direkomendasikan untuk dilakukan berdasarkan 5W-1H (what, why, where,

who, when, how).

Page 35: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

32

E. Control

Merupakan tahap peningkatan kualitas dengan memastikan level baru

kinerja

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berdasarkan data yang di ambil pada pt fajar utama intermedia kendari:

Tabel 4.1 Laporan produksi PT. Fajar Utama Intermedia pada bulan

april 2018

Hari

Ke-

jumlah

sampel

koran

Jenis kecatatan/ Jumlah

Cacat/rusak

Koran

Proporsi

Cacat/rusak kabur Tidak

register

Putus-

putus

1 700 41 21 19 81 0,11

2 700 47 24 17 88 0,12

3 700 39 32 25 96 0,13

4 700 58 22 18 98 0,14

5 700 31 29 16 76 0,10

5 700 37 37 15 89 0,12

7 700 43 23 21 87 0,12

8 700 51 21 20 92 0,13

9 700 52 27 11 90 0,12

10 700 42 32 22 96 0,13

11 700 35 33 29 97 0,13

12 700 39 20 15 74 0,10

13 700 44 33 12 88 0,12

14 700 52 34 10 96 0,13

15 700 58 25 14 97 0,13

16 700 47 34 15 96 0,13

17 700 51 25 17 93 0,13

Page 36: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

33

18 700 56 31 12 99 0,14

19 700 41 33 13 87 0,12

20 700 48 29 18 95 0,13

21 700 33 32 21 86 0,12

22 700 37 25 19 81 0,11

23 700 49 29 9 87 0,12

24 700 41 34 23 98 0,14

25 700 34 27 17 78 0,11

26 700 38 37 19 94 0,13

27 700 46 26 21 93 0,13

28 700 42 20 17 79 0,11

29 700 38 23 24 85 0,12

30 700 45 21 14 80 0,11

Total 21000 1315 839 523 2676 3,68

Rata-

rata

700 43,83 27,96 17,43 89,2 0,12

Sumber data primer yang diolah april, 2018

Dari tabel diatas dapat di lihat jenis cacat yang sering terjadi adalah cacat

karena warna kabur denagan jumlah cacat sebanyak 1315 tidak register sebanyak

839 dan putus putus sebanyak 523.

Analisis Diagram Control (p-chart)

Setelah melihat data check sheet pada tabel 1 maka terdapat jumlah cacat ditas

rata-rata untuk itu maka akan di analisis kembali untuk mengetahui sejauh mana

kecatatan yang terjadi masih dalam batas kendali statistic melalui grafik kendali di

mana peta kendali mempunyai manfaat untuk membantu pengendalian kualitas

produksi serta dapat memberikan informasi mengenai di mana perusahaan harus

melakukan perbaikan kualitas yang mengakibatkan ke catatan

Page 37: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

34

Analisis Jumlah Produk Cacat Koran Pada PT. Fajar Utama Intermedia

Kendari

Menghitung persentase kerusakan

hari 1 :

keterangan:

np : jumlah jumlah cacat hari pertama

n : jumlah sampel

menghitung garis pusat/ central line

Keterangan:

∑np : jumlah total yang rusak

∑n : jumlah total yang di periksa

menghitung batas kendali atas atau/ UCL

UCL= P+3√ ( )

Keterangan:

P : rata-rata ketidak sesuaian produk

N : jumlah produksi yang di periksa

menghitung LCL

Page 38: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

35

LCL= P-3√ ( )

Keterangan:

P : rata-rata ketidak sesuaian produk

n : Jumlah produksi yang di periksa

untuk hasil perhitungan peta kendali yang selengapnya dapat dilihat pada tabel di

bawah

Tabel 4.2 Perhitungan Batas Kendali Koran Yang Cacat Periode Bulan

April 2018

Hari ke- Jumlah

Sampel

Jumlah rusak Proporsi

cacat/rusak

CL UCL LCL

1 700 81 0,11 0,127 0,048 0,024

2 700 88 0,12 0,127 0,048 0,024

3 700 96 0,13 0,127 0,048 0,024

4 700 98 0,14 0,127 0,048 0,024

5 700 76 0,10 0,127 0,048 0,024

6 700 89 0,12 0,127 0,048 0,024

7 700 87 0,12 0,127 0,048 0,024

8 700 92 0,13 0,127 0,048 0,024

9 700 90 0,12 0,127 0,048 0,024

10 700 96 0,13 0,127 0,048 0,024

11 700 97 0,13 0,127 0,048 0,024

12 700 74 0,10 0,127 0,048 0,024

13 700 88 0,12 0,127 0,048 0,024

14 700 96 0,13 0,127 0,048 0,024

15 700 97 0,13 0,127 0,048 0,024

Page 39: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

36

16 700 96 0,13 0,127 0,048 0,024

17 700 93 0,13 0,127 0,048 0,024

18 700 99 0,14 0,127 0,048 0,024

19 700 87 0,12 0,127 0,048 0,024

20 700 95 0,13 0,127 0,048 0,024

21 700 86 0,12 0,127 0,048 0,024

22 700 81 0,11 0,127 0,048 0,024

23 700 87 0,12 0,127 0,048 0,024

24 700 98 0,14 0,127 0,048 0,024

25 700 78 0,11 0,127 0,048 0,024

26 700 94 0,13 0,127 0,048 0,024

27 700 93 0,13 0,127 0,048 0,024

28 700 79 0,11 0,127 0,048 0,024

29 700 85 0,12 0,127 0,048 0,024

30 700 80 0,11 0,127 0,048 0,024

TOTAL 21000 2676 3,68 0,381 1,44 0,72

Sumber : tabel 4.4 hasil perhitungan rumus peta kendali tahun 2018

Dari hasil perhitungan tabel di atas maka selanjutnya dapat di buat peta

kendali menggunakan software QM for windows v5 yang dapat di lihat pada gambar

berikut:

Page 40: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

37

Grafik Batas Kendali Jumlah Ke Catatan Koran Periode April 2018

Sumber : hasil pengolahan data menggunakan software QM tahun 2018

Berdasarkan grafik di atas dapat di lihat bahwa jumlah Koran rusak pada bulan april

dari semua jenis kecatatan yang berada di luar batas kendali atas/UCL yaitu terjadi

pada hari ke- 3,4,10,11,14,15, 16, 18, 20, 24, dan 26 sedangkan untuk yang berada

pada batas kendali bawah/LCL tidak ada titik yang di temukan dengan adanya titik

yang berada di luar batas kendali atas hal ini berarti masih di perlukanya pengawasan

kualitas pada saat proses produksi sehingga tidak terjadi lagi ke catatan

Berikut merupakan tabel dari jumlah cacat selama periode april 2018

Tabel 4.3 Jumlah jenis produk cacat/rusak Periode bulan april 2018

NO Jenis cacat/rusak Jumlah

1 Kabur 1315

2 Tidak register 839

3 Putus-putus 523

Total 2676

Sumber : hasil perhitungan produk cacat tahun 2018

Page 41: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

38

Tabel 4.4 Jumlah Frekuensi Cacat/Rusak (Berdasarkan Urutan Jumlahnya)

Periode Bulan April 2018

No Jenis cacat/rusak Jumlah Persentase Persentase

kumulatif

1 Kabur 1315 49,1% 49,1%

2 Tidak register 839 31,3 % 80,4%

3 Putus-putus 523 19,6 % 100%

Total 2676 100,%

Sumber: hasil jumlah frekuensi cacat tahun 2018

Menganalisa Tingkat Sigma Dan Defect For Million Opportunitas Perusahaan

1) Menentukan Jumlah CTQ

2) Menghitung DPO (Defect Per Oportunities)

3) Menghitung DPMO (Defect Per Million Oportunities)

4) Mengkonvesikan hasil perhitungan DPMO dengan tabel Six Sigma untuk

mendapatkan hasil sigma.

Tabel 4.5 Pengukuran Tingkat Sigma Dan Defect Per Million Opportunities

(Dpmo) Periode April 2018

Tanggal Jumlah

produksi

Jumlah

cacat

DPU DPMO Nilai

sigma

1 700 81 0,115714 115,714 1,59

2 700 88 0,125714 125,714 1,55

3 700 96 0,137142 137,142 1,51

4 700 98 0,141428 141,428 1,47

5 700 76 0,108571 108,571 1,64

6 700 89 0,127142 127,142 1,55

7 700 87 0,124285 124,285 1,55

8 700 92 0,131428 131,428 1,51

Page 42: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

39

9 700 90 0,128571 128,571 1,55

10 700 96 0,137142 137,142 1,51

11 700 97 0,138571 138,571 1,51

12 700 74 0,105714 105,714 1,59

13 700 88 0,125714 125,714 1,55

14 700 96 0,137142 137,142 1,51

15 700 97 0,138571 138,571 1,51

16 700 96 0,137142 137,142 1,51

17 700 93 0,132857 132,857 1,51

18 700 99 0,141428 141,428 1,47

19 700 87 0,124285 124,285 1,55

20 700 95 0,135714 135,714 1,51

21 700 86 0,122857 122,857 1,55

22 700 81 0,115714 115,714 1,59

23 700 87 0,124285 124,285 1,51

24 700 98 0,141428 141,428 1,47

25 700 78 0,111428 111,428 1,59

26 700 94 0,134285 134,285 1,51

27 700 93 0,132857 132,857 1,51

28 700 79 0,112857 112,857 1,59

29 700 85 0,121428 121,428 1,51

30 700 80 0,114285 114,285 1,59

Jumlah 21000 2676 3.825,699 46,07

Rata-rata 127,523 1,53

Sumber: hasil perhitungan DPMO tahun 2018

Dari hasil perhitungan DPMO diatas bagian produksi PT fajar utama

intermedia memiliki tingkat sigma 1,53 dengan kemungkinan kerusakan sebesar

Page 43: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

40

127,523 untuk sejuta produksi hal ini tentunya masih dalam batas toleransi dan

apabila tidak di tangani maka semakin banyak produk yang gagal dalam proses

produksi tentunya mengakibatkan pembengkakan biaya produksi

Digram Sebab Akibat

1) Manusia (man)

Para pekerja yang melakukan pekerjaan yang terlibat dalam proses produksi.

2) Bahan baku (material)

Segala sesuatu yang di pergunakan oleh perusahaan sebagai komponen produk

yang akan di produksi, terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku pembantu.

3) Mesin (machine)

Mesin dan berbagai peralatan yang di gunakan dalam proses produksi

4) Metode (method)

Instruksi kerja atau perintah kerja yang harus diikuti dalam proses produksi.

5) Lingkungan (enfiroment)

6) Keadaan sekitar yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi

perusahaan secara umum dan proses produksi secara khusus

B. Pembahasan

Dari pengumpulan data menggunakan check sheet yang di lakukan maka dapat

di ketahui jenis cacat yang terjadi pada PT. Fajar Utama Intermedia Kendari yaitu

kabur sebanyak 1315, tidak register sebanyak 839, dan putus-putus sebanyak 523

sehingga total kecatatan yang terjadi pada bulan april sebanyak 2676 dengan jumlah

sampel sebanyak 21000 lembar dari sampel 700 lembar perhari selama 30 hari.

Dengan p-chart/ peta kendali dapat memberitahukan bahwa proses produksi ada

dua masalah yang di temukan diantara tiga masalah yaitu yang berada di titik aman

adalah Koran jenis kotor sedangkan Koran yang kabur dan putus-putus tidak

terkendali karena titik-titik befluktuasi tidak beraturan dan berada keluar dari batas

kendalinya sehingga kita dapat menghitung masing-masing batas kendali pada setiap

jenis kecatatan yang terjadi dimana jenis cacat pada Koran kabur sebanyak 839 atau

persentase sebesar 31,3% dengan garis pusat sebanyak CL (central line) yaitu 0,039

Page 44: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

41

batas kendali atas UCL (upper control limit) Yaitu 0,095 dan batas kendali bawah

atau LCL (lower control limit) 0,017 sehingga dari grafik kecatatan Koran karena

kabur yang berada di luar batas kendali atas (UCL) yaitu terjadi pada hari ke-6 dan

26, sedangkan untuk yang berada pada kendali bawah (LCL) tidak di temukan adanya

titik-titik di luar batas kendali bawah. Meskipun produk cacat yang berada di luar

batas kendali hanya terjadi pada satu titik tetapi pendapatan usaha ini berkurang

sebanyak Rp.4.195,000 dari harga Koran 5000 Per lembar

Sedangkan kecatatan Koran akibat putus-putus sebanyak 523 atau persentase

sebesar 19,6% dengan garis pusat CL (central line ) yaitu 0,024 batas kendali atas

atau UCL (upper control limit) yaitu 0,041 dan batas kendali bawah atau LCL

(lower control limit) yaitu 0,007 berdasarkan grafik p-chart dapat dilihat bahwa

Koran yang rusak akibat terpotong yang berada di luar batas kendali atas (UCL) yaitu

terjadi pada hari ke-11 sedangkan untuk yang berada pada batas kendali bawah

(LCL) tidak ditemukan adanya titik-titik di luar batas kendali bawah. Tetapi dari

cacat produk yang terjadi sebanyak 523 maka pendapatan usaha ini berkurang

sebanyak Rp. 2.615,000 dari harga Koran 5000 perlembar.

Secara keseluruhan jumlah Koran yang mengalami ke catatan pada bulan april

2018 sebesar 2676 atau persentase sebesar 100% dari total produksi sebanyak 21000

dengan perhitungan peta kendali di dapatkan garis pusat/CL (central line) yaitu 0,127

batas kendali atas/UCL yaitu 0,048 dan batas kendali bawah/ LCL yaitu 0,024.

Berdasarkan grafik di lihat bahwa banyaknya jumlah Koran yang berada di luar batas

kendali atas hal ini berarti masih di perlukanya pengawasan kualitas pada saat proses

produksi sehingga tidak terjadi lagi kecatatan/kerusakan Koran, dengan melihat

persentase kerusakan yang terjadi hal ini melewati batas toleransi ke catatan yang di

tetapkan oleh pemimpin PT. Fajar Utama Intermedia yaitu 5% dan perusahaan ini

mengalami kekurangan pendapatan sebanyak 13.380,000 Dari harga Koran 5000

Terdapatnya cacat produk tentunya megurangi daripada pendapatan perusahaan

PT. fajar utama intermedia karena Koran yang cacat tidak sampai ke tangan

konsumen dan ini tentu akan menambah biaya produksi lagi akibat Koran yang cacat

Page 45: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

42

sehingga PT. fajar utaa intermedia harus lebih memperhatikan kualitas agar

pendapatan tidak berkurang dan bahkan bisa terus bertambah karena teori juita

Alishjahbana, 2005 menyatakan bahwa dengan memberikan perhatian pada kualitas

akan memberikan dampakpositif pada bisnis melalui dua cara yaitu terhadap dampak

biaya produksi dan dampak terhadap pendapatan

4. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data produksi yang diperoleh dari PT. Fajar Utama Intermedia

Kendari diketahui jumlah produksi pada bulan april 2018 adalah sebesar 21000

sampel dengan jumlah produk cacat yang terjadi dalam produksi sebesar 2676

eksemplar. Berdasarkan perhitungan, PT. Fajar Utama Intermedia Kendari memiliki

tingkat sigma 31,86 atau sigma tingkat 3 untuk sejuta produksi (DPMO). Hal ini

tentunya menjadi sebuah kerugian yang sangat besar apabila tidak ditangani sebab

semakin banyak produk yang gagal dalam proses produksi tentunya mengakibatkan

pembengkakan biaya produksi.

Jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada produksi Koran PT. fajar utama

intermedia kendari yaitu disebabkan karena kabur sebanyak 1315 eksemplar, tidak

register sebanyak 839 eksemplar, serta jenis misdruk berupa rusak karena putus-

putus berjumlah 523 eksemplar.

Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan oleh

Koran harian kendari pos untuk menekan atau mengurangi jumlah produk cacat yang

terjadi dalam produksi dapat dilakukan dengan mengurutkan persentase penyabab

kecacatan tertinggi berturut-turut yaitu cacat karena kotor (49,1 %), kabur (31,3 %)

dan putus-putus (19,6 %).

B. Saran

Perusahaan perlu menggunakan metode six sigma untuk dapat mengetahui

jenis kerusakan yang sering terjadi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya.

Page 46: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

43

Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan untuk

mengurangi terjadinya produk cacat.

Secara umum penyebab utama terjadinya kerusakan atau misdruk berasal dari

faktor manusia dan mesin.. Oleh karena itu, usaha - usaha untuk mengatasi terjadinya

misdruk yang disebabkan oleh faktor tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

1) Manusia

Melakukan pengawasan atas para pekerja dengan lebih ketat, memberikan

pelatihan kepada para pekerja, membuat system penilaian baru dengan tujuan

untuk memotifasi para pekerja agar lebih baik.

2) Mesin

Melakukan pengecekan kesiapan mesin sebelum dan sesudah di gunakan agar

sesuai dengan SOP, melakukan perawatan mesin secara berkala, segera

mengganti komponen mesin yang rusak sehingga tidak menghambat proses

produksi.

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, Juita. 2005. “Evaluasi Pengendalian Kualitas Total Produk Pakaian

Wanita Perusahaan Konveksi.” Jurnal Ventura, Vol. 8, No. 1, April 2005.

Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. LPFEUI :

Jakarta

Ahyari, Agus. 1998. Manajemen dan Pengendalian Produksi. BPFE : Yogyakarta

A.V. Feigenbaum, (1992), Kendali Mutu Terpadu, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga

Fandy Tjiptono, 2007, Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi, Yogyakarta.

Goetsch, D.L & Davis, S, 1994 Introduction to Total Quality, Quality, Productivity,

Competitiveness, Englewood Cliffs, NJ, Prentice Hall International Inc

Gaspersz, Vincent. 2005. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced

Scorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan Pemeritah.

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Page 47: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

44

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2006. Operations Management Buku2 edisi ke tujuh.

Penerbit Salemba Empat.

Handoko, T. Hani.(2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

(Yogyakarta: BPFE)

Hatani,La. (2007). Manajemen Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui

Pendekatan Statistical Quality Control (SQC) (Studi Kasus Pada Perusahaan

Roti Rizki Kendari). Kendari: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Unhalu.

Harahap Sofyan Syafri (2011), Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rajawali

Pers.

Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta. Grasindo.

Kusnadi. (2011). Budaya Masyarakat Nelayan. Bandung: Humaniora Utama Press.

Pande, Peter S. Robert P, Newman, Roland R, Cavanagh. (2002), The Six Sigma

Way: Bagaimana GE, Motorola dan Perusahaan Terkenal Lainya Mengasah

Kinerja Mereka. Andi. Yogyakarta.

Prawirosentono, Suyadi, 2007, Filosofi Baru Tentang Mutu Terpadu. Edisi 2. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sofyan. Assauri., 1998, Manajemen Produksi Edisi 4. Jakarta : Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

Safroni, Ladzi. 2012. Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalamKonteks

Birokrasi Indonesia. Surabaya : Aditya Media Publishing

Silalahi, J., dan Tampubolon, S.D.R. (2002). Asam Lemak Trans dalam Makanandan

Pengaruhnya Terhadap Kesehatan. Jurnal Teknloogi dan Industri Pangan.

8(2):184-188.

Yamit, Z., 2010, Manajemen Kualitas Produk & Jasa, Ekonisia, Yogyakart

Page 48: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

45

PENGARUH PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA

TRANSPORTASI ONLINE GO-JEK

(Survei pada Mahasiswa Management 2017

Universitas Singaperbangsa Karawang)

Reminta Lumban Batu

1),

Hana Chairinnisrina2)

,

Gina Maulidia3)

2)

Jurusan Management, Ekonomi dan Bisnis Unsika, Karawang 3)

Jurusan Management, Ekonomi dan Bisnis Unsika, Cikarang

e-mail:2)

[email protected], 3)

[email protected]

Abstrak

Semakin tingginya tuntutan mobilitas masyarakat, tentunya membutuhkan

sarana transportasi yang dapat memberikan pergerakan dan perpindahan dari satu

tempat ke tempat yang lain dengan cepat, walaupun jarak tempuhnya jauh. Adanya

terobosan transportasi berbasis aplikasi online Go-Jek yang menggabungkan jasa

transportasi dengan teknologi komunikasi di dunia transportasi Indonesia, membuat

masyarakat harus menentukan transportasi mana yang paling cocok dengan

kebutuhannya untuk melakukan mobilitas. Studi ini memfokuskan pada promosi yang

dilakukan perusahaan PT Go-Jek Indonesia sehingga mempengaruhi keputusan

pembelian sebagai sarana transportasi di Karawang. Paradigma yang digunakan

dalam penelitian ini adalah paradigma definisi sosial dengan pendekatan kualitatif.

Informan dalam penelitian ini berjumlah 127 pengguna Go-Jek. Penentuan informan

dalam penelitian ini menggunakan metode random sampling. Pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa manajemen

2017 Universitas Singaperbangsa Karawang. Hasil yang ditemukan dalam penelitian

ini adalah promosi yang dilakukan Go-Jek telah mempengaruhi konsumen yaitu

Page 49: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

46

mahasiswa manajemen 2017 Universitas Singaperbangsa Karawang untuk

melakukan pembelian.

Kata kunci: transportasi aplikasi online, promosi aplikasi Go-Jek, keputusan

pembelian

Abstract

The increasing demands of mobility of the people, of course, require a means

of transportation that can provide movement and movement from one place to

another quickly, even though the distance is far. The existence of a breakthrough in

transportation based on the online application Go-Jek which combines

transportation services with communication technology in the world of Indonesian

transportation, has made people have to determine which transportation is best

suited to their needs for mobility. This study focuses on the promotion carried out by

the company PT Go-Jek Indonesia to influence purchasing decisions as a means of

transportation in Karawang. The paradigm used in this study is the social definition

paradigm with a qualitative approach. The informants in this study amounted to 127

users of Go-Jek. Determination of informants in this study using the random

sampling method. Data collection in this study is to distribute questionnaires to 2017

management students of the University of Singaperbangsa Karawang. The results

found in this study are that the promotion carried out by Go-Jek has influenced

consumers, namely the 2017 Singaperbangsa Karawang management student to

make a purchase.

Keywords: online transportation application, Go-Jek application promotion, buying

decition

1. PENDAHULUAN

Transportasi merupakan jenis kebutuhan yang sangat penting dengan jenis yang

sangat beragam seperti pergi ke sekolah, ke pasar maupun rekreasi dan beragam

adanya mulai dari yang masih tradisional seperti delman maupun yang sudah modern

Page 50: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

47

dengan menggunakan mesin seperti sepeda motor, mobil, pesawat, kapal laut dan

kereta api (Dianti, 2018).

Transportasi konvensional semakin bersaing dengan transportasi online, karena

transportasi konvensional tidak mengikuti perkembangan jaman sehingga tertinggal

dengan transportasi online seperti Go-Jek, Grab, Uber dan Blue-Jack. Penting untuk

mempelajari layanan transportasi online, sebagai studi kasus layanan transportasi

online, GO-JEK dipilih sebagai studi kasus layanan transportasi online untuk

menunjukkan bagaimana model tersebut digunakan untuk mengukur promosi

terhadap keputusan pembelian (Silalahi, Handayani, & Munajat, 2018). Sebagai

perusahaan jasa yang memiliki banyak kompetitor, Go-Jek harus memiliki strategi

yang tepat untuk mampu bertahan dalam persaingan dan mampu untuk terus menjadi

market leader mengingat Go-Jek merupakan jasa transportasi online pelopor yang

mulai beroperasi pada tahun 2010 (Mahargiono & Cahyono, 2017).

Berdasarkan hal ini, kami melakukan penelitian untuk mengetahui apakah

Promosi yang dilakukan Go-jek berpengaruh terhadap keputusan pembelian

mahasiswa manajemen 2017 Universitas Singaperbangsa Karawang.

A. Tinjauan Pustaka

Promosi

Menurut Swasta dan Irawan 2005 Promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud

komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa

yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Nickels et. al.2008 kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk

mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen

sasaran agar membelinya. Promosi merupakan semua kegiatan yang ditujukan untuk

Page 51: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

48

memacu tingkat permintaan terhadap produk yang dipasarkan dengan komunikasi

antara produsen dan konsumen. Komunikasi pemasaran perlu dilakukan guna

memberitahukan produk yang akan dipasarkan. Promosi bertujuan untuk

mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga

bertujuan untuk memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah

perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan.

Dimensi Promosi

Kotler dan Amstrong (2012) menjelaskan dimensi-dimensi dari promosi, yaitu :

1) Advertising (Periklanan) adalah bentuk komunikasi yang dilakukan pemasar

untuk menginformasikan, dan membujuk pasar dan target pasaran. Dengan biaya

yang rendah, periklanan dapat menjangkau banyak pembeli yang tersebar

diberbagai tepat (pasar sasaran). Dengan periklanan yang baik, menciptakan

kepercayaan yang baik pula dari public terhadap perusahaan yang melakukan

kegiatan iklan. Dengan adanya kegiatan periklanan, para penerima pesan dapat

membandingkan dengan iklan yang lain, atau membandingkan dengan iklan-

iklan yang telah dipasang pesaing lainnya. Iklan sendiri mempunyai sifat yang

terbuka, dan konsumen cenderung memandang produk yang diiklankan sebagai

standar dari perusahaan yang melakukan iklan tersebut. Iklan yang besar sendiri

menyatakan bahwa mengenai besar penjualan, popularitas dan keberhasilan dari

perusahaan tersebut.

2) Promosi penjualan (sales promotion). Promosi penjualan dirancang untuk

menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian baik secara sengaja

mau tidak sengaja (impluse buying) ataupun menambah jumlah pembelian

konsumen. promosi penjualan sangat beraneka ragam, kontes, bonus, diskon

jangka pendek, bonus pada barang, rabat, kupon, uji coba gratis, demonstrasi dan

sistem akumulasi nilai/poin. Namun pada penelitian ini penulis lebih

mengkhususkan pada diskon jangka pendek untuk dijadikan indikator penelitian.

Contohnya, sebuah super market memberikan hadiah satu kaleng susu kental

Page 52: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

49

manis apabila melakukan pembelian diatas Rp 200.000. melalui promosi

penjualan, perusahaan dapat menarik perhatian pelanggan baru untuk membeli,

mendorong pelanggan melakukan untuk menambah jumlah pembelian, yang

kesemuanya ditujukan untuk menambah volume penjualan. Secara umum tujuan

dari promosi penjualan dibagi menjadi tiga, yaitu meningkatkan permintaan

konsumen, meningkatkan kinerja bisnis yang berdampak pada peningkatan laba

perusahaan; mendukung dan mengoordinasikan kegiatan penjualan personal dan

iklan agar menambah volume penjualan.

3) Hubungan masayarakat (public relations) Hubungan masyarakat merupakan

upaya komunikasi yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi pandangan

dan penilaian terhadap perusahaan tersebut. Kelompok yang dimaksud ialah

orang yang mempunyai kepentingan dalam perusahaan tersebut seperti

karyawan, media massa dan bahkan pelanggan itu sendiri. Tujuannya adalah

untuk meninggatkan reputasi dan memlihara nama baik perusahaan agar tujuan-

tujuan perusahaan dapat dicapai. Contohnya pasca kejadian bom di Hotel Sarinah

beberapa waktu lalu, PT Gojek Indonesia dipandang baik oleh masyarakat,

pasalnya salah seorang driver go-jek yang merupakan mitra perusahaan jasa

tersebut telah membantu menyelamatkan salah satu korban peledakan bom

Sarinah, dan pada hari tersebut, tarif go-jek tidak dikenakan dengan kata lain di

gratiskan. Selain berdampak pada citra perusahaan, hal tersebut juga dapat

memberikan efek positif untuk karyawan sebagai karyawan yang baik. Maka dari

itu, hubungan masyarakat tidak dapat dipandang sebelah mata, karena hal

tersebut akan berdampak pada citra perusahaan sebagai perusahaan yang peduli

terhadap lingkungan sekitar.

4) Pemasaran langsung (direct marketing) Pemasaran langsung berarti benar-benar

dilakukan langsung dari perusahaan kepada konsumen tanpa peranta pengecer

dan sebagainya, pada pemasaran jenis ini, perusahaan menggunakan media atau

alat untuk dapat memasarkan produknya seperti majalah, katalog, selebaran

brosur seperti yang sering dijumpai di jalan-jalan serta tidak lupa dengan internet

Page 53: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

50

yang sedang mewabah dikalangan perusahaan. Memang dewasa ini internet

menjadi media aktif yang digunakan perusahaan untuk pemasaran. Sperti PT Go-

jek Indonesia yang menggabungkan internet dan kecanggihan smartphone

sehingga mampu memasarkan jasa transportasi secara online. Beriringan dengan

hal tersebut, PT Go- jek juga memberikan kebebasan kepada konsumen

pengguna jasa go-jek untuk menilai pelayanan jasa yang telah diterima. Maka

secara tidak langsung, pemberian penilaian tersebut merupakan sarana

komunikasi langsung antara perusahaan dan konsumen untuk mendapatkan

tanggapan secara nyata.

Keputusan Pembelian

Menurut Fandy Tjiptono (2014:21) keputusan pembelian adalah sebuah proses

dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau

merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut

dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan

pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2012:227) adalah Proses keputusan

pembelian merupakan proses dimana konsumen melewati lima tahap, yaitu

pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,

dan perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan

dan memiliki dampak yang lama setelah itu.

Dimensi Keputusan Pembelian

Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima sub

keputusan diantaranya seperti : memutuskan merek yang akan dibeli, penyalur mana

yang dipilih untuk membeli produk, kuantitas barang yang akan dibeli, waktu

pembelian produk, dan metode pembayaran yang akan digunakan. Kotler dan Keller,

2012:178).

1) Pilihan produk, dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada

orang-orang yang berniat membeli sebuah produk serta alternatifnya yang

mereka pertimbangkan. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk memilih

Page 54: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

51

sebuah produk dengan pertimbangan keunggulan produk, manfaat produk dan

pemilihan produk.

2) Pilihan merek, konsumen harus menjatuhkan pilihan pada merek apa yang akan

dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana cara konsumen

menjatuhkan pilihan terhadap sebuah merek yaitu ketertarikan pada merek,

kebiasaan pada merek dan kesesuaian harga.

3) Pilihan penyalur, konsumen harus menentukan penyalur mana yang dipilih untuk

membeli produk. Dalam hal ini konsumen memilih penyalur dapat dikarenakan

faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, tersedianya barang yang lengkap dan

kenyamanan pada saat membeli. Namun penyalur tetap harus memeperhatikan

beberapa hal seperti kemudahan untuk mendapatkan produk yang diinginkan,

pelayanan yang diberikan dan ketersediaan barang.

4) Jumlah pembeliaan, konsumen dapat menentukan kuantitas barang yang akan

dibeli. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk yang

sesuai dengan keinginan konsumen yang berbeda-beda. Karena konsumen akan

menentukan keputusan jumlah pembelian dan keputusan pembelian untuk

persediaan.

5) Waktu pembelian, pada saat konsumen menentukan waktu pembelian dapat

berbeda-beda yaitu kesesuaian dengan kebutuhan, keuntungan yang dirasakan

dan alasan pembelian setiap produk.

6) Metode pembayaran, konsumen dapat menetukan metode pembayaran yang akan

digunakan pada saat transaksi pembelian. Konsumen mungkin akan

menggunakan cara pembayaran: bayar tunai, cek, kartu kredit, kartu debit, kartu

ATM, kredit melalui lembaga keuangan dan kredit melalui toko.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif, dimana data

dalam penelitian ini berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan uji statistika

v16 32b. Sedangkan metode yang dipakai untuk menggali datanya dengan metode

kuesioner, dimana metode tersebut digunakan untuk mendapatkan data dari

Page 55: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

52

responden secara langsung. Tujuan yang ingin dicapai pada jenis pendekatan

kuantitatif ini adalah mencari pengaruh dari suatu variabel independen terhadap

variabel dependen. Variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

variabel promosi dan variabel keputusan pembelian. Setelah itu maka akan diketahui

berapa besar tingkat pengaruh variabel promosi terhadap keputusan pembelian.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu

jenis data yang dapat diukur dan dihitung secara langsung, berupa informasi dan

penjelasan yan dinyatakan dengan bilangan atau angka. Data diperoleh secara

langsung dari obyek yang diteliti dengan cara riset atau penelitian lapangan. Data

diperoleh dari jawaban responden mahasiswa manajemen 2017 Universitas

Singaperbangsa Karawang.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02 Oktober 2018 sampai tanggal 11

Desember 2018 pada mahasiswa Manajemen 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Singaperbangsa Karawang.

B. Target/Subjek Penelitian

Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa manajemen

2017 Universitas Singaperbangsa Karawang yang menggunakan aplikasi layanan Go-

Jek di Karawang dengan populasi sebanyak 236 mahasiswa. Sample yang digunakan

menggunakan tabel Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 10% yang diketahui

sampel yang diambil sebanyak 127 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan

pada penilitian ini adalah probability sampling dengan teknik simple random

sampling. Teknik pengumpulan data ini menggunakan kuisioner yang disebar

langsung kepada responden.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur perlu dijabarkan menurut tipe penelitiannya. Bagaimana penelitian

dilakukan dan data akan diperoleh, perlu diuraikan dalam bagian ini. Untuk penelitian

eksperimental, jenis rancangan (experimental design) yang digunakan sebaiknya

dituliskan di bagian ini.

Page 56: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

53

Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah

menggunakan angket atau kuesioner. Metode kuesioner adalah merupakan metode

untuk memperoleh data yang dilakukan dengan cara memberikan suatu daftar

pernyataan yang akan diisi oleh responden yang terdiri dari pernyataan tentang

variabel citra merek dan promosi dari jasa transportasi online Go-Jek, untuk

mengetahui sejauh mana hal-hal tersebut mempengaruhi keputusan pembelian jasa

Go-Jek. Pernyataan dalam kuesioner didapatkan dari referensi beberapa penelitian

terdahulu yang di modifikasi oleh peneliti.

1) Mengenai data responden yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan uang saku.

2) Mengenai daftar pernyataan yang akan diisi oleh responden.

Penelitian ini menggunakan metode teknik pengumpulan data kuesioner angket.

Menurut Sugiyono (2010) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis pada responden

untuk dijawabnya. Responden adalah orang yang akan diteliti sampel. Kuesioner

yang berupa pertanyaan disebarkan kepada responden sesuai dengan permasalahan

yang diteliti untuk memperoleh data yang berupa pernyataan responden. Mekanisme

pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuisioner

langsung kepada para responden.

D. Teknik Analisis Data

Analisis Data Deksriptif

Teknik analisis data adalah suatu cara pengukuran, pengolahan dan analisis data

dalam rangka pengujian hipotesis. Pengolahan data bertujuan untuk memberikan

keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam

penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini diarahkan pada pengujian

hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.

Teknik analisis deskriptif yaitu untuk variabel yang bersifat kuantitatif, dan

verifikatif untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistika. Analisis data

proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan

Page 57: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

54

uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang didasarkan oleh data. Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai alat

untuk mengukur penelitian. Kuisioner disusun berdasarkan variabel yang ada dalam

penelitian. Kemudian analisis data dapat dilakukan setelah kuisioner seluruh

responden terkumpul. Penelitian kuantitatif melakukan analisis data setelah data

seluruh responden terkumpul melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Menyusun data

Penyusunan data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas responden,

kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2) Tabulasi data

Penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Memberi skor pada tiap item

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel promosi (X) dengan

variabel keputusan pembelian (Y). Skala berusaha mengukur arti suatu objek atau

konsep bagi responden (Husein Umar,2008). Skala ini mengandung unsur

evaluasi (misalnya:bagus, buruk, jujur dan tidak jujur),unsur potensi (aktif, pasif,

cepat dan lambat)”. Rentang dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5 angka seperti

pada Tabel 3.9.

Tabel 1.0 Skor Alternatif Jawaban

Alternatif

Jawaban

Setuju

/ Baik

Rentang Jawaban Tidak Setuju

/ Tidak Baik 5 4 3 2 1

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Sumber: Husein Umar,2008

Page 58: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

55

b) Menjumlahkan skor pada setiap item

c) Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian

Analisis Data Verifikatif

Analisis verikatif merupakan analisis untuk membuktikan dan mencari

kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini analisis verifikatif

bermaksud untuk mengetahui hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh

promosi terhadap keputusan pembelian transportasi online Go-Jek pada mahasiswa

manajemen 2017 Universitas Singaperbangsa Karawang 2018.

Uji Asumsi Klasik

Mengingat data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk

memenuhi syarat yang ditentukan sebelum uji hipotesis melalui uji t dan uji F maka

perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang digunakan yaitu

autokorelasi, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas yang secara rinci dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Uji normalitas digunakan untuk mengkaji kenormalan variabel yang diteliti

apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal tersebut penting karena bila

data setiap variabel tidak normal, maka pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan

statistik parametrik (Sugiyono, 2013:239).

Dalam suatu penelitian, sebelum pengujian dilakukan terlebih dahulu

ditentukan taraf signifikan atau taraf nyata. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu

rencana pengujian agar dapat diketahui batas-batas untuk menentukan pilihan. Dalam

penelitian ini, taraf nyata yang dipilih adalah 0,05 atau 5%, karena dapat mewakili

hubungan antara variabel yang diteliti dan merupakan suatu signifikansi yang sering

digunakan dalam penelitian bidang ilmu-ilmu sosial. Jadi tingkat kebenaran yang

dikemukakan oleh penulis adalah 0,95% atau 95%. Menurut Singgih Susanto

(2012:393), uji normalitas data menggunakan statistik SPSS Kolmograv Smirnov

dengan dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan probabilitas (asymptotic

significancy),yaitu:

1) Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah normal.

Page 59: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

56

2) Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak normal.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda yang dilakukan

dengan program SPSS:

a) Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t pada tingkat

keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut :

Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi:

i. Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka disimpulkan bahwa Ho

diterima, sebaliknya Ha ditolak.

ii. Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Menurut Ghozali (2011), dalam penelitian ini uji F digunakan untuk

mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-

sama (simultan) terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan pada

tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut: Dengan menggunakan

nilai probabilitas signifikansi:

i. Jika tingkat signifikansi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima, sebaliknya Ha ditolak.

ii. Jika tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak, sebaliknya Ha diterima.

Page 60: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

57

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tabel 3.1 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Promosi

No Sub

Variabel/Indikator

Total Skor Skor Rata-

rata

Skor

Ideal

%

1 Periklanan 1418 472,67 1905 30%

2 Promosi

Penjualan

1784 594,67 2540

38%

3 Pemasaran

Lansung

1464 488 1905

31%

Promosi 4666 1555,34 6350 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2018

Rekapitulasi gambaran promosi dapat dilihat dalam tinjauan kontinum secara

keseluruhan melalui proses perhitungan berikut:

Mencari Skor Ideal

Skor Ideal = Skor Tertinggi x Jumlah Butir Item x Jumlah Pengguna

Skor Ideal = 5 x 10 x 127 = 6350

Mencari Skor Minimum

Skor Minimum = Skor Terendah x Jumlah Butir Item x Jumlah Pengguna

Skor Minimum = 1 x 10 x 127 = 1270

Mencari Panjang Interval

Panjang Interval Kelas = (Skor Ideal-Skor Minimum) : Banyak Interval

Panjang Interval Kelas = (6350-1270) : 5 = 1016

Mencari Persentase Skor

Persentase Skor = [(Total Skor) : Nilai Maksimum] x 100%

Page 61: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

58

Persentase Skor = (4666 : 6350) x 100% = 73,48%

(6097)

Sangat

Rendah Rendah

Cukup

Tinggi Tinggi

Sangat

Tinggi

1270 2286 3302 4318 5334 6350

Tabel 3.2 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Promosi

No Sub

Variabel/Indikator

Total Skor Skor Rata-

rata

Skor

Ideal

%

1 Produk 1431 286,2 1905 18%

2 Merek 1401 280,2 1905 18%

3 Penyalur 1922 384,4 2540 25%

4 Waktu pembelian 1447 289,4 1905 19%

5 Metode

Pembayaran

1555 311 1905

20%

Keputusan Pembelian 7756 1551,2 8255 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2018

Rekapitulasi gambaran keputusan pembelian dapat dilihat dalam tinjauan

kontinum secara keseluruhan melalui proses perhitungan berikut:

Mencari Skor Ideal

Skor Ideal = Skor Tertinggi x Jumlah Butir Item x Jumlah Pengguna

Skor Ideal = 5 x 16 x 127 = 10160

Mencari Skor Minimum

Skor Minimum = Skor Terendah x Jumlah Butir Item x Jumlah Pengguna

Skor Minimum = 1 x 16 x 127 = 2032

Mencari Panjang Interval

Page 62: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

59

Panjang Interval Kelas = (Skor Ideal-Skor Minimum) : Banyak Interval

Panjang Interval Kelas = (10160-2032) : 5 = 1625,6

Mencari Persentase Skor

Persentase Skor = [(Total Skor) : Nilai Maksimum] x 100%

Persentase Skor = (7756 : 10160) x 100% = 76,33%

(7756)

Sangat

Rendah Rendah

Cukup

Tinggi Tinggi

Sangat

Tinggi

2032 3657,6 5283,2 6908,8 8534,4 10160

Dari tabel One Sample Kolmogrov-Smirnov diperoleh angka probalilitas atau

Asymp. Sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan 0.05 atau menggunakan taraf

sigkatan 5%. Nilai signifikasi atau nilai probabilitas 0,857 > 0,05 , maka distribusi

data adalah normal.

Tabel 3.3 Keputusan Uji Normalitas Data

Nama Variabel nilai Asymp. Sig

(2-tailed)

Taraf Signifikan keputusan

Doa 0,758 0,05 Normal

Coping stres 0,857 0,05 Normal

Dari hasil statistik dari output SPSS diatas diketahui nilai signifikan sebesar

0,785. Karena nilai signifikan lebih daro 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua

kelompok data Doa terhadap Coping stres mempunyai tingkat varian sama.

Page 63: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

60

Tabel 3.4 Homosketdastisitas

Berdasarkan grafik di residual menyebar secara acak, tidak mengikuti pola

tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa galat mempunyai ragam yang sama.

Dengan demikian, asumsi Homoskedastisitas terpenuhi.

Tabel 3.5 Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Y *

X

Between

Groups

(Combined) 5465.842 22 248.447 6.792 .000

Linearity 4419.584 1 4419.584 120.813 .000

Deviation from

Linearity 1046.258 21 49.822 1.362 .155

Within Groups 3804.520 104 36.582

Total 9270.362 126

Page 64: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

61

Dari tabel output diatas, diperoleh nilai signifikan = 0,000 lebih kecil dari

0,05, karaena signifikasi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa anatar

variabel Doa dan Coping stres terdapat hubungan linear secara signifikasi.

Tabel 3.6 Output Spss

Pada data tersebut terdapat multikolinieritas dengan VIF 1.000 lebih dari 10.

Tidak terpenuhinya asumsi ini dapat mengakibatkan.

1) Koefisien regresi yang dihasilkan oleh analisis regresi berganda menjadi

sangat lemah atau tidak dapat memberikan hasil analisis yang mewakili sifat

atau pengaruh dari variabel bebas yang bersangkutan.

2) Dalam banyak hal, masalah Multikolinearitas dapat menyebabkan uji t

menjadi tidak signifikan padahal jika masing-masing variabel bebas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standard

ized

Coeffici

ents

t Sig.

Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-

order

Partia

l Part

Tolera

nce VIF

1 (Const

ant) 15.258 4.328

3.525 .001

X 1.247 .117 .690

10.67

2 .000 .690 .690 .690 1.000 1.000

a. Dependent

Variable: Y

Page 65: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

62

diregresikan secara terpisah dengan variabel tak bebas (simple regression) uji

t menunjukkan hasil yang signifikan.

Tabel 3.7 Uji Nilai Signifikan

Tabel uji signifikan diatas, digunakan untuk menentukan taraf signifikasi atau

linieritas dari regresi. Kriteria dapat ditentukan berdasarkan uji nilai signifikan (Sig),

dengan ketentuan jika nilai Sig < 0,05. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai Sig =

0,00 berarti Sig < dari kriteria signifikan (0,05). Dengan demikian model persamaan

regresi berdasarkan data penelitian adalah signifikan, atau model persamaan regresi

memenuhi kriteria.

Hasil perhitungan koefisien regresi sederhana diatas memperlihatkan nilai

koefisien konstanta adalah sebesar 15,258 koefisien variabel bebas (X) adalah sebesar

1,247. Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 15,258 + 1,247X .

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 4419.584 1 4419.584

113.88

9 .000

a

Residual 4850.779 125 38.806

Total 9270.362 126

Page 66: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

63

Tabel 3.8 Koefisien

Nilai R yang merupakan simbol dari koefisien. Pada tabel diatas nilai korelasi

adalah 0,690. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel

penelitian berada pada kategori cukup. Melalui tabel diatas juga diperole nilai R

square atau kefisien Determinasi (KD) yang menunjukan seberapa bagus model

regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD

yang diperoleh adalah 0,477. Promosi terhadap keputusan pembelian berpengaruh

sebesar 47,7%. Keputusan pembelian dipengaruhi sebesar 52,3% oleh variabel-

variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Karena pada hasil pengujian menunjukkan t-hitung sebesar 1,247 dengan

t-tabel sebesar 0,1455 dan nilai signifikasi sebesar 0,857 maka t-hitung > t-tabel dan

Model Summaryb

Mo

del R

R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R

Square

Change

F

Chang

e df1 df2

Sig. F

Change

1 .690

a .477 .473 6.22946 .477

113.8

89 1 125 .000 2.049

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent

Variable: Y

Page 67: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

64

nilai signifikasi > 0,05 yang artinya Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. Sehingga

promosi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Variabel promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini

dikarenakan konsumen yaitu mahasiswa manajemen 2017 Universitas

Singaperbangsa Karawang mayoritas menggunakan Transportasi Online Go-Jek

karena promosi-promosi yang dilakukan oleh Go-Jek. Periklanan dan inovasi yang

selalu baru dilakukan oleh perusahaan Go-Jek sehingga banyak yang tertarik

menggunakan Go-Jek. Selain itu konsumen juga tertarik dengan promo potongan

harga jasa Go-Jek yangd diberikan oleh perusahaan PT Gojek Indonesia apabila

konsumen membayar dengan Gopay ataupun dengan kode voucher tertentu.

Dengan demekian hipotesis yang disajikan yaitu terdapat pengaruh promosi

terhadap keputusan pembelian jasa transportasi online Go-Jek pada mahasiswa

manajemen 2017 Universitas Singaperbangsa Karawang terbukti kebenarannya. Hal

ini sesuai dengan teori Josep P. Canon, (2009: 108) promosi adalah

mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain

dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Bagian promosi dalam bauran

pemasaran melibatkan pemberitahuan kepada pelanggan target bahwa produk yang

tepat tersedia ditempat dan pada harga yang tepat.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis

deskriptif dan verifikatif maka berdasarkan penelitian tersebut dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

A. Variabel promosi diukur melalui dimensi periklanan, promosi penjualan dan

pemasaran langsung dengan rata-rata skor tertinggi terdapat pada dimensi

promosi penjualan yaitu 594,67 dengan presentase sebesar 38%.

B. Gambaran variabel promosi penjualan diukur melalui dimensi produk, merek,

penyalur, waktu pembelian dan metode pembayaran dengan rata-rata skor

Page 68: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

65

tertinggi terdapat pada dimensi penyalur yaitu 384,4 dengan presentase sebesar

25%.

C. Terdapat pengaruh positif dari hasil penelitian variabel promosi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Karena pada hasil pengujian menunjukkan t-

hitung sebesar 1,247 dengan t-tabel sebesar 0,1455 dan nilai signifikasi sebesar

0,857 maka t-hitung > t-tabel dan nilai signifikasi > 0,05 yang artinya Ho

diterima, sebaliknya Ha ditolak. Sehingga promosi secara parsial berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

5. SARAN

A. Saran kepada Pemerintah Daerah

Hendaknya pemerintah setempat mengatur regulasi hukum mengenai ojek

online, karena tidak dipungkiri jika ojek online sangat digemari oleh masyarakat

yang berdampak pada kecemburuan sosial para driver ojek konvensional, supir

angkot dan taksi. Terlebih kasus percekcokan dan kericuhan antara driver ojek online

dan ojek konvensional, supir angkot dan taksi sudah tidak asing lagi didengar.

B. Saran kepada Jasa Transportasi Online

Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya Go-Jek terus meningkatkan inovasi dan

promosi penjualan kepada para konsumen agar tidak berpaling kepada transportasi

online lainnya. Karena semakin berkembangnya kemajuan teknologi akan banyak

pesaing yang akan terus bermunculan dan Go-Jek harus tetap melakukan strategi

yang benar sehingga Go-Jek akan tetap menjadi pemimpin pasar Transportasi online.

C. Saran kepada Peneliti Selanjutnya

1) Penelitian ini hendaknya dijadikan acuan dan penambahan wawasan

mengenai penelitian transportasi online khususnya Go-Jek.

2) Bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik jika pada variabel bebasnya dapat

ditambahkan, agar hasil penelitian akan lebih menggambarkan mengenai

objek yang akan diteliti.

Page 69: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

66

3) Bagi peneliti selanjutnya akan lebih baik jika populasi penelitian lebih

diperluas lagi jika populasi lebih diperluas lagi serta penambahan pada

jumlah sample, agar hasil penelitian lebih memuaskan.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih penulis berikan kepada Penanggung jawab, segenap mitra

ojek online Go-jek dan narasumber yang telah bersedia untuk membantu selama

proses penelitian ini berlansung. Kemudian juga kepada seluruh pihak-pihak terkait

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

DAFTAR PUSTAKA

Dianti, 2018)Dianti, S. (2018). Pengaruh Harga, Pelayanan Dan Promosi Terhadap

Keputusan Penggunaan Jasa Angkutan Gojek.

Silalahi, S. L. B., Handayani, P. W., & Munajat, Q. (2018). ScienceDirect Service

Quality Analysis for Online Transportation Services : Case Study of GO-JEK.

Procedia Computer Science, 124, 487–495.

https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.12.181

Mahargiono, P. B., & Cahyono, K. E. (2017). Kontroversi Transportasi Online

Sebagai Dasar Pembenahan Fasiltas, 3(Sendi_U 3), 663–668.

Susanto, A. (2013). Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk Terhadap

Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Universitas

Negeri Semarang

Kotler&Amstrong2012. (2012). Pustaka, Kajian Pemikiran, Kerangka Hipotesis, D A

N, 23–82.

Intan Lina Katrin, H.P Diyah Setyorini, M. (N.D.). Pengaruh Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian Di Restoran Javana Bistro Bandung, 246–254.

Zahra, A. (2017). Pengaruh kualitas pelayanan, persepsi harga, dan citra merk

terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa transport ojek online (studi pada

pelanggan Gojek di kota Yogyakarta), 33–64.

Page 70: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

67

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

PENJUALAN LELANG MELALUI MEDIA

INTERNET

1)Rima Anggriyani, S.H., M.Kn,

2)Dirawati, SH., MH

Universitas Muhammadiyah Kendari, Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 10

Telp./Fax: (0401) 3190710, 3008780 Kendari

Ilmu Hukum, FH, UMK, Kendari

Email : 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstrak

Pelaksanaan penjualan lelang melalui media internet ini dalam prakteknya

menimbulkan beberapa pertanyaan. Pertama, menyangkut kebsahan transaksi

melalui media inernet, khususnya transaksi lelang, yaitu apakah transaksi penjualan

lelang melalui media internet dapat dipandang sebagai transaksi yang tunduk

menurut Hukum Lelang Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

bentuk perlindungan hukum terhadap penjualan lelang melalui media internet. Jenis

penelitian ini adalah penelitian normatif, yaitu dengan cara mengkaji peraturan

perundang-undangan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas

oleh penulis, khususnya peraturan-peraturan yang berkaitan dengan perlindungan

hukum tentang penjualan lelang melalui media internet. Luaran yang diharapkan

dari penelitian ini adalah untuk dapat diterbitkan di jurnal nasional tidak

terakreditas dan sebagai bahan ajar mata kuliah Hukum Perikatan. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan hukum terhadap penjualan lelang

melalui media internet yaitu terdapat di dalam Pasal 1 ayat (8), Pasal 2, Pasal 3 dan

Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 90/PMK.06/2016

tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa

Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet. Dengan demikian, penjualan lelang di

internet dianggap sah menurut hukum jika penyelenggaranya adalah KPKNL atau

Balai Lelang yang menyelenggarakan lelang melalui internet.

Page 71: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

68

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Lelang, Internet.

Abstract

The implementation of auction sales through internet media in practice raises several

questions. First, it involves dealing with transactions through internet media,

especially auction transactions, namely whether the auction sales transaction

through internet media can be seen as a transaction that complies with Indonesian

Auction Law. The purpose of this study was to determine the form of legal protection

against auction sales through internet media. This type of research is normative

research, namely by reviewing the laws and regulations relating to the issues to be

discussed by the author, especially the regulations relating to legal protection

regarding auction sales through internet media. The expected output of this research

is not to be published in national journals and as teaching material for Engagement

Law courses. The results of this study indicate that the form of legal protection

against auction sales through internet media is contained in Article 1 paragraph (8),

Article 2, Article 3 and Article 4 of the Regulation of the Minister of Finance of the

Republic of Indonesia No. 90 / PMK.06 / 2016 concerning Guidelines for

Implementing Auctions with Written Offers Without Attendance by Bidder Through

the Internet. As such, auction sales on the internet are considered lawful if the

organizer is the KPKNL or the Auction Center that organizes auctions through the

internet.

Keywords: Legal Protection, Auction, Internet.

1. PENDAHULUAN

Pembangunan nasional mempunyai tujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat

adil dan makmur brdasarkan Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila. Agar dapat

memenuhi tujuan tersebut, perlu adanya landasan perekonomian nasional yang

mandiri, kuat dan kokoh yang didukung oleh prasarana perdagangan yang dapat

menunjang pertumbuhan ekonomi.

Page 72: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

69

Saat ini di dunia transaksi ekonomi dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu

transaksi konvensional dan transaksi modern, dimana dalam transaksi konvensional,

untuk transaksi jual beli barang dan jasa, para penjual dan pembeli face to face

dalam melakukan transaksi, sedangkan pada transaksi modern para penjual dan

pembeli dapat melakukan deal dengan menggunakan fasilitas teknologi. Keuntungan

dan kelemahan dalam transaksi dapat diuraikan di bawah ini :

Keuntungan Kelemahan

a. Barang dapat dilihat langsung untuk

memastikan kuantitas, kualitas,

merek atau keaslian barang yang

akan dibeli;

b. Lebih mudah memupuk rasa

kepercayaan antara penjual dan

pembeli, sehingga hal-hal dalam

transaksi dapat diselesaikan dengan

lebih cepat. Hal ini juga termasuk

dalam pengajuan komplain atas

barang-barang yang rusak, cacat,

dan tidak sesuai dengan deskripsi

pada saat pertama kali terjadi

kesepakatan.

c. Penetrasi pasar akan lebih luas yang

dapat mencapai calon pembeli dari

tempat yang jauh, hal ini

dikarenakan batasan ruang, waktu

dan tempat tidak lagi menjadi

persoalan;

d. Transaksi akan dapat diselesaikan

a. Karena pada sistem perdagangan ini

para penjual dan pembeli saling

bertatap muka secara otomatis

terjadi ketidakefisien waktu, tenaga

dan materi;

b. Sedangkan kelemahan lainnya yaitu

jangkauan pasar yang kecil dan

terbatas.

c. Kekurangannya payung hukum yang

berfungsi sebagai pelindung dan

pedoman bagi para pelaku bisnis

modern.

d. Masih banyak masyarakat yang ragu

dalam menggunakan media internet

untuk transaksi, yang dikarenakan

adanya rasa takut dari keamanan

transaksi tersebut.

Page 73: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

70

secara cepat dan efisien sehingga

pada akhirnya akan memperbesar

keuntungan yang diperoleh.

Internet telah berkembang sedemikian pesat, terutama pengaruhnya terhadap

dunia bisnis. e-commerce pada dasarnya merupakan suatu kontrak transaksi

perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi,

proses pemesanan barang, pembayaran transaksi sehingga pengiriman barang

dikomunikasi melalui internet.

Dilihat dari jenis transaksinya, e-commerce dikelompokkan menjadi dua bagian

yaitu, business to businnes e-commerce (B2B e-commerce) dan businnes to

consumer (B2C). B2B e-commerce adalah transaksi perdagangan melalui internet

yang dilakukan dua atau lebih perusahaan. Sedangkan B2B e-commerce merupakan

transaksi jual beli melalui internet antara penjual dan konsumen. Pada B2C e-

commerce inilah terdapat dari online auction (Lelang melalui internet) dan berbagai

macam jenis kegiatan e-commerce Lainnya.

Businnes to businnes e-commerce, karakteristiknya adalah :

a. Trading partners yanng sudah saling mengetahui dan antara mereka terjadi

hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi hanya

berlangsung diantara mereka dan karena sudah saling mengenal, maka

pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan;

b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data

yang telah disepakati. Jadi, servis yang digunakan antara dua sistem tersebut

sama dan menggunakan standar yang sama pula;

c. Salah satu pelaku tidak arus menunggu partner mereka untuk mengirimkan data.

B2C e-commerce, Karakteristiknya adalah :

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum;

b. Service yang digunakan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya dapat

digunakan oleh banyak orang.

Page 74: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

71

c. Servis yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan

produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen tersebut.

Internet sebagai suatu media komunikasi elektronik telah banyak dimanfaatkan

untuk sebagai kegiatan, antara lain untuk menjelajah (brouwsing, surfing) mencari

data dan berita, saling mengirim pesan melalui e-mail, dan perdangan. Salah satu

kegiatan perdangan yang turut juga dipengaruhi oleh perkembangan penggunaan

internet ini yaitu lelang, yang dalam bahasa asing disebut “Venduite (Belanda)-

auction (Inggris)”, Sedangkan lelang melalui internet dikenal dengan istilah virtual

auction atau online auction. Lelang merupakan suatu lembaga hukum yang sudah

ada pengaturannya dalam peraturan perundang-undangan sejak masa pemerintahan

Hindia Belanda. Dasar hukum lelang terbagi dalam 2 (dua) bagian yaitu ketentuan

umum dan ketentuan khusus.

Ketentuan umum terdiri dari :

a. Kitab Undang-undang Hukum Perdata;

b. Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana;

c. Undang-undang Perbendaharaan Indonesia;

d. HIR-Reglement Indonesia yang diperbaruhi Stb. 1848 No.57;

e. Undang-undang No.19 tahun 1959 tentang Penangguhan Pajak dengan Surat

Paksa;

f. Undang-undang No. 49 Prp tahun 1960 tentang Panitia Piutang Negara;

g. Reglemant Voor de Buitengenwesten (Rbg. Stb. 1927 No. 227).

Ketentuan Khusus terdiri dari :

a. Peraturan lelang (Vendureglement) Stb. 1908 N. 189 Jo. Stb 1940 No. 56

b. Instruksi Lelang (Venduinstructie) Stb. 1908 No. 190;

c. Peraturan Pemerintah tentang Pemungutan Bea Lelang Stb. 1949No. 390;

d. Instruksi Presiden No. 9 tahun 1970 tentang Penjualan dan atau

Pemindahtanganan Barang-barang yang Dimiliki atau Dikuasai oleh Negara;

e. Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 40/PMK.07/2006 tentang petunjuk

Pelaksanaan Lelang.

Page 75: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

72

f. Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 41/PMK/.07/2006 tentang pejabat lelang.

g. Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang.

h. Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang.

i. Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang.

j. Peraturan Menteri Keuangan R.I. No.90/PMK.06/2016 tentang Pedoman

Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta

Lelang Melalui Internet.

a. Peraturan pelaksana lainnya.

Pasal 1 Peraturan Lelang menentukan bahwa:

Untuk penerapan peraturan ini dan peraturan pelaksanaan yang telah ditetapkan

lebih jauh berdasarkan peraturan ini, yang dimaksud dengan “Penjualan di muka

umum” ialah pelelangan dan penjualan barang, yang diadakan di muka umum dengan

penawaran harga yang makin meningkat, dengan persetujuan harga yang makin

menurun atau dengan pendaftaran harga, atau dimana orang-orang yang diundang

atau sebelumnya sudah diberi tahu tentang pelelangan atau penjualan, atau

kesempatan yang diberikan kepada orang-orang yang berlelalng atau yang membeli

untuk menawar harga, menyetujui harga atau mendaftarkan.

Penggunaan media internet yang makin luas dalam bidang perdagangan telah

pula mempengaruhi Keputusan Menteri Keuangan No.304/PMK.01./2002 tentang

petunjuk pelaksanaan lelang, dimana dalam Pasal 1 ayat 1 diberikan definisi bahwa

lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum baik secara langsung

maupun melalui media elektronik dengan cara penawaran harga secara lisan dan atau

tertulis yang didahului dengan usaha mengumpulkan peminat.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan, definisi lelang telah mendapat

perluasan, khususnya dari sudut media yang digunakan untuk menyelenggarakan

lelang. Lelang bukan lagi hanya penjualan barang yang terbuka untuk umum secara

Page 76: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

73

langsung, melainkan juga secara tidak langsung melalui media elektronik. Tetapi

Keputusan Menteri Keuangan No. 304/KMK.01/2002 tentang petunjuk Pelaksanaan

lelang telah dicabut dan diganti dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

40/PMK.07/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan lelang. Pada Pasal 1 ayat 1

Keputusan Menteri Keuangan tersebut terdapat definisi lelang, yang berbunyi :

“lelang adalah penjualan barang dan atau lisan yang semakin atau menurun untuk

mencapai harga tertinggi yang didahului pengumuman lelang”.

Pelaksanaan penjualan lelang melalui media internet ini dalam prakteknya

menimbulkan beberapa pertanyaan. Pertama, menyangkut kebsahan transaksi melalui

media inernet, khususnya transaksi lelang, yaitu apakah transaksi penjualan lelang

melalui media internet dapat dipandang sebagai transaksi yang tunduk menurut

Hukum Lelang Indonesia. Pertanyaan ini memerlukan kajian terhadap substansi

pelaksanaan lelang media internet menurut Keputusan Menteri Keuangan No.

304/KMK.01/2002 yang telah diganti dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

40/PMK.07/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yaitu apakah penjualan

lelang melalui media internet itu mencakup keseluruhan proses pelaksanaan

lelang/seluruhnya merupakan lelang online, ataukah hanya bagian tertentu saja,

seperti pengumuman lelang. Hal ini menjadi pertanyaan karena dalam perdagangan

konvensional yang merupakan transaksi bersifat puper-based (berdasarkan kertas),

selama berabad-abad orang-orang atau pelaku bisnis telah terbiasa dengan syarat-

syarat tertulis, ditandatangani dan asli. Apakah transaksi lelang online, yang

merupakan transaksi yang bersifat tanpa kertas (paperless) sebagai bagian dari e-

commerce, merupakan transaksi yang memenuhi syarat-syarat Hukum Lelang

Indonesia.

Berkenaan dengan institusi dan juru lelang yang sah, dalam penelitian tehadap

situs internet (website), dapat ditemukan situs lelang online (www.lelang.com), tetapi

pada saat menelusuri situs tersebut pada tanggal 19-01-2009, penulis tidak

menemukan ada keterangan didalamnya bahwa situs ini merupakan suatu balai lelang

Indonesia yang terdaftar. Juga dalam penelusuran pada hari yang sama, pada situs

Page 77: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

74

www.lelang2000.com, dari daftar sekitar 50 anggota Asosiasi Balai Lelang Indonesia

selanjutnya merupakan disingkat ASBALI, nama situs www.lelang2000.com tidak

tercantum di dalamnya.

Dalam situs www.lelang.com juga tidak disebutkan tentang adanya juru lelang.

Tidak ikut sertanya juru lelang dalam pelaksanaan penjualan lelang melalui internet

(online auction), akan melanggar Pasal 1 alinea pertama Peraturan Lelang yang

menetukan bahwa menurut ketentuan dalam berikut dari pasal ini penjualan di muka

umum tidak boleh diadakan kecuali di depan juru lelang. Kenyataan adanya situs

lelang online, yang bukan Balai Lelang Indonesia terdaftar dan bukan ASBALI, serta

tanpa keikutsertaan juru lelang, menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan dari

transaksi lelang yang dibuat melalui situs demikian.

Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka tujuan yang hendak diteliti

adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap penjualan lelang

melalui media internet.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif, yaitu dengan cara mengkaji

peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan

dibahas oleh peneliti, khususnya peraturan-peraturan yang berkaitan dengan

perlindungan hukum tentang penjualan lelang melalui media internet.

Pendekatan yang dipergunakan untuk mengkaji permasalahan tersebut di atas

adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan

konseptual (conceptual approach) penggunaan pendekatan perundang-undangan

adalah karena penelitian ini akan mengkaji peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan penjualan lelang melalui media internet, sehingga macam peraturan

perundang-undangan tersebut. Sedangkan penggunanaan pendekatan konseptual

adalah untuk mengkaji permasalahan penelitian yang tidak ada normanya sehingga

diperlukan konsep-konsep yang dikemukakan oleh para ahli hukum.

Dalam Pengumpulan bahan hukum penelitian ini, langkah pertama yang

diambil adalah menginventrarisasi peraturan perundang- undangan yang ada serta

Page 78: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

75

yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas oleh penulis. Setelah

menginventarisasi perundang-undangan, langkah selanjutnya adalah mengkaji buku-

buku kepustakaan, maalah-majalah dan artikel-artikel serta situs-situs internet yang

berkaitan dengan pembahasan atau masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini,

untuk selanjutnya disusun secara sistematis berdasarkan pokok pembahasan dalam

penelitian ini.

Pengelolahan bahan hukum dalam penulisan penelitian ini melalui jalan setelah

data telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deduktif. Analisis dengan jalan

digunakan pada saat menganilisis data dari peraturan perundang-undangan atau asas-

asas hukum, yang kemudian dilanjutkan dengan analisis kualitatif, yang selanjutnya

didiskripsikan

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Penjualan Lelang Melalui Media

Internet

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka ditemukan beberapa data

perihal penjualan lelang melalui media internet, sebagai berikut :

1) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar pelaksanaan Lelang

Eksekusi Barang Rampasan, melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL) Kementerian Keuangan RI. Lelang yang akan dilakukan di

dua tempat berbeda pada penghujung Februari dan awal Maret 2018 ini, akan

menggunakan sistem lelang online (e-auction) dengan metode open & closed

bidding. Sejumlah barang yang dilelang diantaranya terdiri dari kendaraan roda

empat berbagai merk dan aset berupa tanah. Seluruh objek lelang tersebut telah

disahkan sebagai barang rampasan dari kasus-kasus tindak pidana korupsi yang

telah berkekuatan hukum tetap dan mengikat. Lelang Eksekusi Barang

Rampasan pertama di awal tahun 2018 akan digelar di tanggal 27 Februari

2018, dengan metode “Open Bidding” dimana peserta lelang dapat

mengaksesnya melalui alamat situs www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id. Namun

sebelumnya, peserta lelang disyaratkan untuk memiliki akun yang telah

Page 79: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

76

terverifikasi di situs tersebut, serta menyetorkan jaminan sebesar yang

disyaratkan untuk objek lelang terkait. Barang yang dapat dibeli oleh peserta

lelang di tanggal tersebut merupakan barang rampasan dari kasus-kasus tindak

pidana korupsi yang dilakukan oleh Lutfi Hasan Ishaaq, Muhammad Nazarudin

dan Mohamad Sanusi yang telah dikuatkan oleh putusan Mahkamah Agung

maupun Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dengan setoran jaminan sebesar

Rp 35 juta hingga Rp 110 juta rupiah, peserta lelang memiliki kesempatan

untuk memboyong sejumlah mobil keluaran Eropa. Waktu dan tempat

penetapan pemenang lelang akan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2018

pukul 14.00 waktu server e-Auction (WIB) di Summarecon Mall Serpong,

Tangerang Banten. Lelang berikutnya akan dimulai pada tanggal 6 Maret 2018,

dengan penawaran secara tertulis secara tertutup tanpa kehadiran peserta lelang

melalui internet (e-auction) melalui metode “Closed Bidding”. Objek lelang

yang terdiri dari 4 (empat) unit mobil dan sebidang tanah di kawasan Tomohon

Barat (Sulawesi Utara) itu akan dilelang melalui KPKNL Manado, dimana para

peserta lelang juga dapat memasukkan penawarannya melalui https://www.

lelangdjkn.kemenkeu.go.id. Lelang eksekusi barang rampasan ini dilakukan

KPK berdasarkan Pasal 273 ayat (3) KUHAP dan Pasal 18 ayat 1 (a) Undang-

Undang 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hasil

lelang barang rampasan dalam kasus korupsi nantinya ini akan disetor ke Kas

Negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sementara

barang rampasan yang belum laku dilelang kali ini, akan dilelang kembali di

waktu mendatang. (https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/228-kpk-gelar-

lelang-eksekusi-barang-rampasan-di-awal-2018?. Diakses tanggal 12

November 2018 pukul 10.00 wita)

2) Lelang adalah cara eksklusif dalam jual beli dengan cara menawarkan barang

kepada para peminat agar memperoleh harga yang lebih tinggi dari ekspektasi

awal. Apapun yang dilelang biasanya bersifat rare baik secara kondisi atau bisa

juga karena situasi. Ada beberapa variasi aturan main dalam lelang, seperti

Page 80: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

77

batas minimum dari sebuah penawaran, rentang waktu diadakannya proses

lelang hingga penentuan pemenang atas barang yang dimenangkan. Selain itu

peserta lelang diharuskan memberikan identitas untuk mengikuti proses lelang

walaupun pada proses lelang nantinya yang bersangkutan tidak hadir secara

langsung atau malah mengutus perwakilannya. Pemilik barang biasanya

membayar komisi kepada juru lelang berdasarkan prosentase harga penjualan

terakhir. Jika anda memiliki suatu barang yang bernilai kemudian anda

putuskan untuk melelangnya dengan harga pembukaan 800.000 lalu anda

melakukan proses lelang sedemikian rupa dengan menawarkannya kepada para

peminat hingga akhirnya barang anda terjual dengan harga 1.100.000 maka itu

berarti anda mendapatkan peminat yang menawar barang tersebut lebih tinggi

dari harga pasar walaupun pada kemungkinan lain bisa saja terjadi sebaliknya.

Di situs lelang online balelang.com seluruh mekanisme lelang tersebut telah

kami sediakan secara lebih mudah dan lebih simple sehingga seluruh proses

yang akan anda jalani menjadi lebih efektif dan efisien. Anda tidak perlu

menyewa juru lelang karena anda dapat menjadi seorang Auctioneer untuk

barang yang anda lelang sendiri, atau anda dapat pula menjadi Bidder lalu

melakukan penawaran terhadap setiap barang yang anda mau, semua itu dapat

anda lakukan dalam satu waktu sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang

berlaku di situs lelang online balelang.com (https://balelang.com/pusat-

bantuan/apa-itu-lelang/. Diakses tanggal 12 November 2018 pukul 11.00 wita)

3) Terdapatnya upaya penipuan dalam penyalahgunaan lelang melalui media

internet yang mengatasnamakan instansi pemerintah yakni:

Page 81: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

78

Sumber: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/192415426/waspada-

penipuan-lelang-ini-imbauan-ditjen-kekayaan-negara?page=2.

Diakses tanggal 03 Desember 2018 pukul 16.00 wita)

Dari uraian data tersebut di atas, ditemukan beberapa bentuk lelang melalui

media intenet baik yang diselenggarakan oleh intansi pemerintah maupun dari pihak

swasta. Lelang melalui internet tentunya berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi telah melahirkan transaksi lelang dilakukan melalui internet. Adapun pada

umumnya proses lelang melalui internet yaitu : Pemilik barang yang ingin menjual

barangnya melalui internet terlebih dahulu membuat informasi mengenai barang

tersebut ke dalam situs lelang. Informasi yang dibuat adalah mengenai nama, jenis,

spesifikasi dan beberapa banyak jumlah barang yang hendak dilelang. Informasi yang

diberikan harus lengkap dan dibuat secara mendetail. Jika ternyata pada barang

tersebut terdapat cacat tersembunyi, pemilik barang harus memberikan informasi juga

mengenai hal tersebut ke dalam situs lelang. Penjual dapat menentukan jangka waktu

berlangsungnya lelang. Setelah semua formulir telah diisi, formulir tersebut

dikirimkan secara online kepada pengelola situs lelang untuk dapat ditampilkan.

Para calon pembeli melakukan pencarian ke situs-situs pengelola lelang untuk

mencari barang-barang yang diinginkan. Jika barang yang diinginkan sudah

Page 82: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

79

ditemukan, mereka dapat mulai memberikan harga atas barang tersebut. Harga yang

ditawar oleh peminat tersebut akan disampaikan secara pribadi kepada pejual atau

pemilik barang berikut dengan posisi penawar barang yang sudah masuk, namun

identitas baik dari penjual dan pembeli tetap dirahasiakan.

Tiap peserta lelang diperkenankan saling memberikan penawaran sampai

dengan berakhirnya waktu lelang seperti yang sudah ditentukan. Ketika terdapat

penawar dengan harga tertinggi yang paling tidak sudah memenuhi harga limit yang

ditentukan oleh penjual, maka penawar tertinggi tersebut dinyatakan sebagai

pemenang lelang (successful bidder).

Prinsip lelang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.90/PMK.06/2016

tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa

Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet, memuat beberapa hal, yaitu : (Pasal 2

PMK No.90/PMK.06/2016)

1) Setiap Pelaksanaan lelang hanya dapat dilakukan terhadap barang yang berada di

dalam wilayah kerja KPKNL atau wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II,

sesuai dengan kewenangan masing-masing.

2) Permohonan Lelang Melalui Internet hanya diajukan oleh penjual yang

berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3) Setiap orang, badan hukum atau badan usaha dapat menjadi Peserta Lelang

Melalui Internet kecuali ditentukan lain oleh ketentuan peraturan perundang-

undangan.

b. Jual Beli Lelang di Era Ekonomi Digital

Di Indonesia pengertian lelang ditemuakan dalam Pasal 1 Undang-Undang

Lelang (Vendu Reglement). Menurut Pasal tersebut lelang adalah setiap penjualan

barang dimuka umum dengan cara penawaran harga naik-naik, turun-turun, dan atau

tertulis melalui usaha mengumpulkan para peminat atau peserta lelang yang dipimpin

oleh pejabat lelang atau Vendemeester. Dari pengertian di atas terdapat unsur-unsur

dalam lelang yaitu dilakukan pada saat dan tempat yang telah di tentukan, dilakukan

dengan cara mengumumkannya terlebih dahulu, dilakukan dengan cara penawaran

Page 83: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

80

atau pembentukan harga yang khusus dengan cara penawaran harga secara lisan atau

secara tertulis yang kompetitif, peserta yang mengajukan penawaran tertinggi

dinyatakan sebagai pemenang/pembeli, pelaksanaan lelang dilakukan denga ncampur

tangan/dihadapan/didepan pejabat lelang, dan setiap pelaksanaan lelang harus dibuat

Risalah Lelang oleh pejabat lelang yang melaksanakan.

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Seiring dengan

pekembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi

industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big

data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena distruptive

innovation.

Ekonomi Digital merupakan suatu hal menandakan perkembangan dan

pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan datang, ditandai dengan semakin

pesatnya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang menggunakan

internet sebagai medianya dalam berkomunikasi, kolaborasi dan bekerjasama antar

perusahaan atau individu. Pemerintah Indonesia ingin menempatkan Indonesisa

sebagai Negara Difital Economy terbesar di Asia Tenggara tahun 2020. Sejalan

dengan itu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan

(Kemenkeu) selaku regulator dan pelaksana lelang telah meluncurkan produk layanan

unggulan e-Auction pada tanggal 7 November 2014.

Peluncuran e-Auction atau lelang internet merupakan bentuk modernisasi

lelang yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.106 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan No.93/PMK.06/2010 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Melalui e-Auction ini, penawaran lelang menawarkan

varian baru yakni penawaran lelang tanpa kehadiran peserta lelang, yaitu melalui

internet (open biddin maupun close bidding).

e-Auction membuat lelang lebih mudah, dapat diakses dimanapun dan

kapanpun dengan komputer atau gadget, lebih efisien dimana tidak membutuhkan

biaya transportasi dan akomodasi, lebih cepat karena penawaran lelang langsung

diterima dalam hitungan detik, aman karena pembeli lelang diberikan risalah lelang,

Page 84: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

81

dan memberikan optimalisasi hasil lelang. e-Auction dapat dilaksanakan untuk

seluruh jenis lelang, yaitu lelang eksekusi, lelang non-eksekusi wajib, dan lelang non-

eksekusi sukarela. e-Auction merupakan aplikasi berbasis internet yang dapat diakses

melalui broses pada alamat https://www.lelangdjkn.kemenkeu. go.id/. Pada awalnya

proses lelang ini memang terkesan rumit untuk mengikutinya. Langkah awal yang

dilakukan adalah dengan mendaftarkan diri atau membuat account dengan cara

mengisi data dan mengupload copy KTP dan NPWP dialamat web di atas. Bagi siapa

yang telah mempunyai account dapat mengikuti e-Auction di seluruh KPKNL di

seluruh Indonesia.

Melalui lelang internet di KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang), peserta lelang diberi kesempatan untuk mengajukan penawaran berkali-kali

tanpa gangguan dari pihak manapun yang mungkin terjadi pada lelang konvensional

sampai pada waktu yang telah ditentukan, sehingga harga yang terbentuk optimal.

Untuk lelang internet versi close bidding, peserta lelang dapat mengajukan penawaran

berkali-kali dan angka penawaran lelang bersifat tertutup dan baru diketahui atau

dibuka pada saaat waktu yang telah ditentukan. Lain halnya dengan lelang internet

versi open bidding peserta lelang dapat mengajukan penawaran berkali-kali dan

saling mengetahui angka penawaran lelang lainnya yang tidak saling kenal dengan

real time, sehingga penawaran yang terbentuk merupakan penawaran yang tertinggi

dan optimal.

Sementara itu pihak swasta yang memulai adalah Ibid-Balai Lelang Serasi

sebagai perusahaan lelang dibidang otomotif. Mulai akhir Mei 2018 ini, konsumen

sudah dapat mengikuti lelang secara online. Sebagai tahap awal, lelang bisa diikuti

oleh konsumen melalui personal computer (PC) melalui situs resminya. Ke depan

bisa diakses dengan gadget baik sistem pengoperasioan android ataupun iOS. Proses

lelang online ini dikonsumen cukup mengakses sistus resmi ibid, kemudian

mengikuti langkah yang sudah disiapkan. Misalnya, memilih mobil yang diinginkan,

hingga proses pembayaran dilakukan secara online.

Disisi lain denga nadanya kemudahan untuk mengikuti lelang, ada pula yang

Page 85: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

82

memanfaatkan lembaga lelang ini untuk melakukan penipuan lelang kepada

masyarakat. Penipuan lelang ini biasanya dilakukan dengan modus melelang barang

dengan harga jauh di bawah harga pasar dan menjanjikan lelang akan menang dengan

menyetorkan sejumlah uang kepada rekening seseorang yang mentasnamakan

pegawai KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)/DJKN, pejabat

lelang atau panitia lelang sebagai uang jaminan penawaran lelang. Uang jaminan

penawaran lelang adalah salah satu syarat menjadi peserta lelang untuk melakukan

penawaran lelang, jaminan lelang bukan jaminan untuk menang lelang, karena yang

dinyatakan pemenang lelang adalah penawaran dengan nilai tertinggi. Jaminan lelang

disetorkan ke rekening penampungan lelang atas nama KPKNL bukan rekening atas

nama pribadi. Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap penawaran lelang

dalam jaringan (online) melalui media sosial yang mengatasnamakan KPKNL balai

lelang atau panitia lelang.

Penipuan dengan modus membuat akun media sosial palsu dengan nama

Instansi atau pegawai/ panitia yang mengumumkan lelang barang jaminan atau

barang sitaan. Akun media sosial yang digunakan berupa “Facebook”, “Twitter”,

“Instagram”, “Path”, “Line” dan sejenisnya. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat

agar tak mudah percaya hingga mengirimkan sejumlah uang ke pihak tertentu. Lelang

kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang paling sering digunakan

sebagai modus penipuan ini. Karena barang ini adalah barang yang paling banyak

diminati oleh masyarakat umum, apalagi ditawarkan dengan harga yang jauh dibawah

dari harga pasar dan mengatasnamakan instansi pemerintah seperti KPKNL,

Kejaksaan, Kepolisian, dan lainnya.

Pelaksanaan lelang yang terus berkembang sejak era lelang konvensional

sampai saat ini masih ada tantangan yang merupakan bagian dari tantangan di era

digital adalah bagaimana membangun “awareness” atau pemahaman luas tentang

lelang ini kepada masyarakat, lelang itu seperti apa ? bagaimana prosedurnya ?.

Penyebaran informasi lewat berbagai media harus terus dilakukan, baik media digital

ataupun media konvensional, kenapa ?. Faktor latar belakang pendidikan masyarakat

Page 86: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

83

indonesia yang majemuk dan hasil survei Pusat Penelitian Perkembangan Iptek

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan 54 persen dari 1.829

responden di 10 kota di Indonesia kurang paham isu-isu yang berkaitan dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Peran DJKN dan pemohon lelang cukup signifikan dalam

rangka edukasi kepada masyarakat tentang lelang.

Pelaksanaan lelang dengan memanfaatkan dunia digital ini diharapkan lebih

efektif dan efisien yang bisa diukur dari keberhasilan pelaksanaan lelang sesuai

dengan target atau tujuan yang akan dicapai. Pelaksanaan lelang dapat dikatakan

efisien bila mampu menghasilkan output yang lebih besar dari input yang digunakan,

atau dengan input yang sama mampu menghasilkan output yang lebih besar. Selisih

antara output yang dihasilkan dari pelaksanaan lelang dengan input yang digunakan

dalam pelaksanaan lelang merupakan nilai efisiensi dari pelaksanaan lelang. Output

dari pelaksanaan lelang antara lain hasil bersih lelang, bea lelang, uang jaminan

pembeli wanprestasi, serta PPh pasal 25, sedangkan input lelang adalah komponen

belanja yang diperlukan dalam pelaksanaan lelang. Sedangkan pelaksanaan lelang

dikatakan efektif apabila dapat mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan

sebagai ukuran keberhasilan misi lelang itu sendiri. Pengukuran efektivitas dilakukan

dengan mengukur tingkat kompetitif pelaksanaan lelang, tingkat penyebaran

informasi terkait dengan pelaksanaan lelang dan tentunya akan muncul dampak

dampak positif dari adanya lelang. Pengukuran dilakukan dengan menganalisis

persaingan yang terjadi diantara para peserta lelang dalam melakukan penawaran

harga lelang. (https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil -jateng/baca-

artikel/12679/Jual-Beli-Lelang-di-Era-Ekonomi-Digital.html. Diakses pada tanggal

07 Januari 2019 pukul 09.30 wita)

Dari uraian tersebut di atas, maka bentuk perlindungan hukum terhadap

penjualan lelang melalui media internet yaitu terdapat di dalam Pasal 1 ayat (8), Pasal

2, Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara

Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet. Dengan demikian,

Page 87: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

84

penjualan lelang di internet dianggap sah menurut hukum jika penyelenggaranya

adalah KPKNL atau Balai Lelang yang menyelenggarakan lelang melalui internet.

4. KESIMPULAN

Bahwa bentuk perlindungan hukum terhadap penjualan lelang melalui media

internet yaitu terdapat di dalam Pasal 1 ayat (8), Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 90/PMK.06/2016 tentang

Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran

Peserta Lelang Melalui Internet. Dengan demikian, penjualan lelang di internet

dianggap sah menurut hukum jika penyelenggaranya adalah KPKNL atau Balai

Lelang yang menyelenggarakan lelang melalui internet.

5. SARAN

A. Diharapkan peran pemerintah dalam melakukan tindakan dan pengawasan

terhadap lelang yang dilakukan oleh pihak swasta untuk menghindari terjadinya

tindak pidana penipuan lelang melalui internet.

B. Masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan arif dan bijaksana khususnya

lelang melalui media internet.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kendari yang

telah memberikan dukungan financial dalam penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

Hary Djatmiko, 2010. Bunga Rampai Lelang, PT. Bintang, Malang.

Boedi Harsono, 2006. Hukum Agraria Indonesia, Himpunan Peraturan-Peraturan

Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta.

H. Rochmat Soemitro, 1987. Peraturan Lelang dan Intruksi Lelang, PT. Eresco

Bandung.

Page 88: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

85

M.Marwan dan Jimmy P. 2009. Kamus Hukum.Reality Publisher, Surabaya.

Phillipus M. Hadjon, 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT.Bina

Ilmu, Surabaya.

Satjipto Raharjo, 2000. Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Sudikno Mertokusumo, 2009. Penemuan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana;

Undang-undang Perbendaharaan Indonesia;

HIR-Reglement Indonesia yang diperbaruhi Stb. 1848 No.57;

Undang-undang No.19 tahun 1959 tentang Penangguhan Pajak dengan Surat Paksa;

Undang-undang No. 49 Prp tahun 1960 tentang Panitia Piutang Negara;

Reglemant Voor de Buitengenwesten (Rbg. Stb. 1927 No. 227 ).

Peraturan Lelang (PL)/Vendureglement (VR), Ordonansi 28 Februari 1908 L.N. 08-

189 mulai berlaku 1 April 1908 dengan L.N. 40-56 junto. 41-3).

Peraturan Pemerintah tentang Pemungutan Bea Lelang Stb. 1949No. 390;

Instruksi Presiden No. 9 tahun 1970 tentang Penjualan dan atau Pemindahtanganan

Barang-barang yang Dimiliki atau Dikuasai oleh Negara;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.07/2005 tentang Pejabat Lelang Kelas

II.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.07/2005 tentang BalaiLelang.

Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 40/PMK.07/2006 tentang petunjuk Pelaksanaan

Lelang.

Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 41/PMK/.07/2006 tentang pejabat lelang.

Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang.

Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Lelang.

Peraturan Menteri Keuangan R.I. No. 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Lelang.

Page 89: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

86

Peraturan Menteri Keuangan RI No. 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan

Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/2013/berita/pmk-27pmk062016-petunjuk-

elaksanaan-lelang-baru. Diakses tanggal 15 Juli 2018 pukul 15.30 Wita.

www.tokobagus.com

Page 90: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

87

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN

PENGELOLAAN PENDAPATAN BIDANG

WILYAH II DISPENDA KOTA KENDARI

Juwita

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Muhammadiyah Kendari

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi

terhadap kinerja pegawai bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II

Dispenda Kota Kendari. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode

sensus atau sampel jenuh, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh

pegawai bagian pengelola pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota Kendari

yaitu sebanyak 38 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear

sederhana, dengan menggunakan bantuan program SPSS. Hasil Penelitian

menunjukkan bahwa, teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pengelolaan Pendapatan Bidang Wilayah II

Dispenda Kota Kendari.

Kata Kunci: Teknologi Informasi dan Kinerja Pegawai.

Abstract

This study aimed to determine the effect of information technology on

employee performance management section II Dispenda territories field Kendari

City. Sampling study using census or sample saturated by distributing questionnaires

to all employees part of income manager field region II Dispenda Kendari City as

many as 38 respondents. Analysis is as simple linear regression analysis using SPSS.

Page 91: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

88

The results showed that, information tekhnology and significant positive effect on

employe performance on the field region II Dispenda Kendari City.

Keywords: Information technology and employeed performance

1. PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil Observasi yang dilakukan lakukan oleh Penulis di Kantor

Dispenda Kota Kendari. Dimana, Kinerja yang ditunjukan oleh sebagian Pegawai

Kantor Dispenda Kota Kendari belum cukup menunjukan kualitas kerja yang di

harapkan oleh pimpinan. di sebabkan oleh masih adanya sebagian pegawai kantor

yang belum menunjukan keterampilan dan kemampuannya dalam pengunaan

teknologi informasi dalam menjalankan tugas yang diberikan pimpinan untuk

mencapai tujuan organisasi yang berbasis Teknologi informasi. begitupun dengan

Kuantitas kerja yang di tunjukan oleh sebagian pegawai Kantor Dispenda kota

Kendari dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pimpinan belum secara

maksimal dalam menyelesaikan pekerjaannya baik dalam jumlah unit yang

diselesaikan pegawai belum sepenuhnya maksimal. Adapun ketepatan waktu hadir

pegawai Kantor Dispenda Kota Kendari sudah menujukan hasil yang positif.

Begitupun dengan hal ketepatan waktu kerja sudah menunjukan arah yang lebih baik,

akan tetapi dalam hal kualitas kerja pegawai belum sepenuhnya efektif dikarenakan

masih ada sebagian pegawai yang belum trampil mengunakan teknologi informasi

dalam mengelola data dan informasi secara efektif dan efisien .dalam hal Efektifitas

kerja yang ditunjukan oleh pegawai Kantor Dispenda Kota Kendari belum

menunjukan hasil yang baik dimana masih ada sebagian pegawai belum

memaksimalkan teknologi informasi dalam mengelolah data dan informasi dalam

mejalankan tugas yang diberikan pemimpinan. Dalam hal kemandirian kerja pegawai

juga masih sangat minim dimana pegawai kurag kreatif dalam mejalankan pekerjaan

ataupun melahirkan ide-ide baru dalam meningkatkan kualitas kerja pegawai Kantor

Dispenda Wilayah II Kota Kendari. Hal ini disebabkan karena teknologi informasi

yang terjadi kurang efektif antara pimpinan dan pegawai maupun antar pegawai.

Page 92: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

89

Teknolgi informasi yang di dapatkan oleh pegawai belum sepenuh terpenuhi dengan

baik baik dari segi pemanfaatan komputer maupun internet yang belum memadai.

2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Isabella Hasmarini 2011 dengan judul

“Analisis Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Rsup. Dr.

Mohammad Hoesin Palembang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi

informasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan RSUP. Dr. MOHAMMAD

HOESIN Palembang.Adapun persamaan penelitian ini sama-sama menggangkat judul

Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kinerja, Adapun perbedaan penelitian ini

yaitu terletak pada objek penelitiantanya.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Muhammad Dian Fajri pada tahun

(2011) dengan judul pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja

karyawan perusahaan konsultan perencanaan disurakarta. Dalam penelitian ini untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan digunakan regresi linear ganda dengan sebelumnya mengambil nilai rata-

rata dari indikator kinerja karyawan. Dari analisis yang dilakukan terbukti bahwa

penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan

konsultan perencanaan di Surakarta. Adapun persamaan dan perbedaan peneliatian ini

adalah keduanya meneliti tentang pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja

karyawan sedangkan perbedaan peneliatan ini adalah objek penelitian.

B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Sadili, (2006:22) manajemen sumber daya manusia (human resourse

management) adalah suatu pengelolaan yang meliputi pendayagunaan

pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu

anggota organisasi atau perusahaan bisnis.

Menurut Hasibuan (2001:10) mengemukakan bahwa manajemen sumber daya

manusia adalah ilmu seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

dan efesien membantu mewujudkan tujuan perusahaan, pegawai dan masyarakat.

Page 93: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

90

Lebih lanjut menurut Nawawi (2001:40), menegaskan bahwa sumber daya manusia

adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal non – material

atau non financial di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi

nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi perusahaan.

C. Kajian Teori

Konsep Teknologi Informasi

Menurut James Taylor yang dikutip oleh Simarmata (2006:4), “salah satu

keuntungan utama TI adalah bahwa perusahaan sekarang mempunyai kemampuan

untuk berkomunikasi dengan cepat untuk semua organisasi, nasional, dan bentuk

internasional”.

Teknologi merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil

serapan dari bahasa Inggris, yaitu „technology‟. Saat ini penggunaan kata teknologi

umum digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat

mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu

hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Sebelum

itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia yang

berasal dari kata techne yang berarti wacana seni. Penggunaan kata technology

sendiri mulai dicetuskan oleh salah satu ilmuwan sosial asal Amerika, yang pada awal

abad ke 20 mulai digagas sebagai padanan dari konsep bahasa Jerman, yaitu Technik

menjadi technology. Penggunaan kata teknologi ini dicetuskan setelah munculnya

revolusi industry di Eropa, yang memunculkan banyaknya perubahan luar biasa dari

segi industry dan juga perburuhan pada masa itu.

Pengertian Data dan Informasi

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat

berupa angka, lambang atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary,

pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu

yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta

(bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data

bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari

Page 94: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

91

pengamatan (obsevasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya

kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa

memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data

relevan.

Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi,

pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer,

terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak

komputer). Secara sederhana, Pengertian teknologi informasi adalah fasilitas-fasilitas

yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan

meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan

berkualitas.

Indikator Teknologi Informasi

1) Teknologi Masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan

dengan peralatan untuk memasukkan data kedalam sistem komputer. Peranti

masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan

mouse.

2) Mesin Pemrosesan (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU

(Central Processing machine), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor

yang terkanal saat ini, antara lain adalah Pentium dan PowerPC. Sesuai dengan

namanya, CPU merupakan bagian dalam sistem komputer yang pusat pengolah

data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut.

3) Teknologi Penyimpan di bedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal

dan penyimpan eksternal.Memori internal (biasa juga disebut main memory atau

memori utama) berfungsi sebagai pengingat sementara baik bagi data, program

maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Dua

contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read-Only Memory)

adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Rondom Access

Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui.

Page 95: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

92

Penyimpan eksterna(external storage) dikenal jaga dengan sebutan penyimpan

sekunder.penyimpan eksternal adalah segala peranti yang berfungsi untuk

menyimpan data secara permanen.pengartian permanen disini bararti bahwah

data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap terpelihara dengan baik

sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tadak mendapat aliran listrik

).hard disk dan disket merupankan contoh penyimpanan eksternal.

4) Teknologi Keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan

dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil

pengelolahan sistem .Layar atau monitor dan printer merupakan peranti yang

biasa digunakan sebangai peranti keluaran.

5) Perangkat Lunak (software) atau dikenal jaga dengan sebutan program adalah

deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga

komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatanya.

Tentu saja untuk mengerjakan tugas yang berbeda diperlukan pula perangkat

lunak tersendiri .Sebangai contoh, Microsoft Word merupakan contoh perangkat

lunak pengolah kata, yaitu perangkat lunak yang berguna untuk membuat

dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna

untuk mengolah gambar.

6) Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu

tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk

komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam: Komunikasi Satu Arah

(Simplex).

D. Konsep Kinerja

Pengertian Kinerja

Kinerja adalah penentu secara periodik efektivitas operasional organisasi,

bagian organisasi dan kariawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang

telah ditetapkan sebelumnya (Srimindarti, 2006).

Page 96: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

93

Menurut Mangkunegara (2001), kinerja adalah: hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Indikator Kinerja

Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima

indikator, yaitu (Robbins 2006 : 260) :

1) Kualitas kerja diukur dari persepsi kariawan terhadap kualitas pekerjaan yang

dihasilkan serta kesimpulan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan

kariawan.

2) Kuantitas kerja merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3) Ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang

dinyatakan, dilihat dari sudut pandang kordinasi dangan hasil output serta

memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

4) Efektivitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang,

teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dangan maksud menaikan hasil dari

setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5) Kemandirian merupakan tingkat seorang kariawan yang nantinya akan dapat

menjelaskan fungsi kerjanya komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana

kariawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dengan tanggung jawab

kariawan terhadap perusahaan.

6) Hasil kerja adalah penyelesaian suatu tanggung jawab dan tugas tertentu oleh

kantor atau organisasi, tim atau oragnisasi dalam suatu organisasi

E. Kerangka Pikir

Kantor Dispenda Kota Kendari adalah salah satu lembaga pemerintahan yang

berada Kota Kendari yang bergerak dibidang pemerintahan, dengan para pegawai

yang bertujuan untuk merealisasikan tujuan pemerintah, tentunya didalam

perealisasian tujuan tersebut harus didukung beberapa aspek diantarnaya teknologi

informasi didalam menjalankan kegiatan opersionalnya.

Page 97: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

94

Teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,

implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer

khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Secara teoritis

teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuannya, karena dengan

teknologi informasi pemerintah dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam

menjalankan tugas. Kinerja adalah penentu secara periodik efektivitas operasional

organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan

kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Srimindarti, 2006).

Menurut Mangkunegara (2001), kinerja adalah: hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Untuk memperjelas hubungan

tersebut di buatkan skema sebagai berikut:

Page 98: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

95

Skema 2.1. Kerangka Pikir Penelitian

7)

8)

9)

F. Hipotesis

Berdasarkan pada landasan teori, yang telah dikemukakan di atas di ajukan

hipotesis adalah di duga Teknologi Informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai Pada Kantor bagian pengelolaan pendapatan di bidang Wilayah II Kota

Kendari.

Analisi Regresi Sederhana

Kesimpulan dan Saran

PENGELOLAAN PENDAPATAN BIDANG

WILAYAH II DISPENDA KOTA KENDARI

PEGAWAI

Kinerja (Y)

1. Kualitas Kerja

2. Kuantitas kerja

3. Ketepatan Waktu

4. Efektivitas

5. Kemandirian

6. Hasil kerja

(Robbins,2006:260)

Teknologi Informasi(X1) 1. Teknologi Masukan

2. Mesin Pemproses

3. Teknologi penyimpan

4. Teknologi Keluaran

5. Teknologi Perangkat lunak

6. Perangkat Telekomunikasi

(Abdul kadir & terra

chtriwahyuni 2003:9)

Page 99: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

96

3. METODE PENELITIAN

A. Objek Dan Lokasi Penelitian

Objek penelitian ini adalah Teknologi Informasi Terhadap Kinerja pegawai

Kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota Kendar

yang beralamat di jalan Achmad Yani. .

B. Populasi Dan Sampel

Populasi

Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang

menjadi populasi dalam penaliti ini adalah seluruh seluruh pegawai pada Kantor

bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota Kendari yang

berjumlah 38 orang.

Sampel

Menurut Arikunto (2010: 174), “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti”. metode pengambilan sampel yang kami lakukan adalah sampel jenuh.

Adapun yang di maksud dengan sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila

jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil (Arikunto 2009: 11).

Adapun sampel dalam penelitian ini yang di jadikan responden dalam penelitian ini

adalah 38 orang pegawai bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda

Kota Kendari.

Page 100: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

97

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis Data

Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu adalah:

1) Data Kualitatif adalah merupakan data yang tidak dinominasikan dengan

mengunakan angka, melainkan disajikan berupa keterangan,penjelasan dan

pembahasan teori.

2) Data Kuantitatif adalah dalam bentuk angka-angka yang pembahasannya

perhitungan statistik berdasarkan jawaban kuesioner dari responden. Hasil

perhitungan dari skor atau nilai tersebut kemudian di analisis dengan

mengunakan program statistik SPSS untuk membuktikan hubungan dan

pengaruh antara variabel-variabel penelitian.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Data Primer, data yang diperoleh langsung dari jawaban atas wawancara dan

hasil angket yang diberikan kepada sampel dari penelitian.

2) Data Sekunder, yaitu data dalam bentuk laporan, dokumen, dan tulisan yang

releven dengan penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini, digunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

1) Kuesioner, yaitu suatu daftar yang berisi rangkayan pernyataan tertulis yang

digunakan untuk mengetahui tanggpan respon terhadap masalah yang dikaji

2) Dokumentasi, yaitu pengambilan data dalam bentuk laporan dari

Kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota

Kendari.

3) Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab kepada pihak-pihak yang

bersangkutan, yang berhubungan dengan penelitian,

Page 101: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

98

E. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Editing, yaitu kegiatan untuk meneliti data-data yang diperoleh dan disesuaikan

dengan keperluan analisa dalam penelitian.

2) Koding, yaitu mengklasifikasikan data-data serta jawaban-jawaban responden

meurut jenisnya dan disesuaikan dengan kebutuhan analisis.

3) Tabulasi, yaitu penyusunan data-data kedalam bentuk tabel sesuai dengan

kebutuhan analisis dan selanjutnya data-data tersebut akan diolah dengan

menggunakan peralatan anasis.

4) Interprestasi, yaitu menginterprestasi hasil analisis dengan menggunakan

presentase dan deskriptif.

Skala Pengukuran

Pengukuran data yang berkaitan dengan variabel bebas maupun terikat

dilakukan dengan menggunakan Skala Likert. Sugiyono (2012:136) menjelaskan

bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik

oleh peneliti, yang selanjtnya disebut variabel penelitian. Penentuan skala likert

menggunakan skala 1 sampai dengan 5 (Sugiyono, 2012:137):

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Sikap (Skala Likert)

Jawaban Responden Nilai Bobot

Sangat tidak setuju 1

Tidak setuju 2

Kurang setuju 3

Setuju 4

Sangat setuju 5

Page 102: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

99

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket (kuesioner) maupun

seperangkat alat tes.

Menurut Sugiyono (2006), bahwa “jika nilai Correlation Pearson setiap pertanyaan

lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.

Uji Reliabilitas Instrument

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban

tentang tanggapan responden. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach

Alpa reliabilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Pengukuan reliabilitas

dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang

digunakan adalah Cronbach Alpha, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali,2005).

G. Metode Analisis Data

Metode analisa data yang digunakan adalah teknik analisis statistik inferensial

dengan metode regresi linear sederhana dengan model persamaan sebagai beriku:

Y= α + β X + e ( Supranto (2004:57)

Dimana:

Y = Variabel Terikat (Dependent)

X = Variabel Bebas Indeppendent

α = Konstanta

β = koefisien regresi variabel

e = faktor kesalahan

Karena jumlah sampel sama dengan populasi, maka implementasi model

regresi pada penelitian ini adalah:

Page 103: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

100

Y= α + β x + e

Dimana:

Y = Kinerja Pegawai.

X = Teknologi Informasi

β = Koefisien regresi

e = Eror

H. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama yaitu signifikansi variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y), akan dilakukan dengan uji t untuk melihat pengaruh Varibel

Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai dengan tarif kepercayaan 95 % atau <

= 0,05.

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel idependen (Ghozali, 2006).

Ini berarti uji t digunakan untuk menguji signifikan hubungan antara variabel X dan Y,

apakah variabel X (Teknologi Informasi) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y

(Kinerja Pegawai) secara terpisah atau parsial. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian

penelitian ini adalah:

Ho : Variabel-variabel bebas/independen (Teknologi Informasi) tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat/dependen (Kinerja Pegawai)

Ha : Variabel-variabel terikat/dependen (Kinerja Pegawai) mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel bebas/independen (Teknologi Informasi). Dasar

pengambilan keputusannya adalah membandingkan angka probabilitas signifikan,

yaitu:

1) Apabila angka probabilitas signifikan > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen.

Page 104: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

101

2) Apabila angka probabilitas signifikan < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

artinya ada pengaruh antara variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat

(dependen).

I. Definisi Operasional

Definisi operasional melalui variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah seperangkat alat berbasis komputer yang membantu

pegawai Kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota

Kendari dalam melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan

informasi dan melayani kebutuhan masyarakat,yang diberi inisial (X) Variabel ini

diukur dengan 5 ( Lima) indikator yaitu :

1) Teknologi masukan (input technology) adalah perangkat yang digunakan oleh

pegawai kantor pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota

Kendari untuk memasukan data.

2) Mesin pemprosesan (processing machine) adalah perangkat yang digunakan

oleh pegawai kantor pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda

Kota Kendari untuk memproses data menjadi informasi.

3) Teknologi penyimpanan adalah perangkat yang digunakan oleh pegawai kantor

bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota Kendari untuk

menyimpan data dan informasi.

4) Teknologi keluaran (output technology) adalah per angkat yang digunakan

oleh pegawai kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II

Dispenda Kota Kendari untuk memproses data menjadi informasi.

5) Perangkat lunak(software) adalah aplikasi yang digunakan oleh pegawai kantor

bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota Kendari dalam

mengelola data dan informasi.

Page 105: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

102

6) Perangkat telekomunikasi adalah perangkat jaringan computer ke computer lain

yang digunkanan oleh pegawai kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang

Wilayah II Dispenda Kota Kendari.

Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh pegawai Kantor Dispenda Kota Kendari dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya yang diberikan inisial

(Y)

1) Kualitas kerja adalah kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan

tugas terhadap keterampilan dan kemampuan Pegawai Kantor bagian

pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota Kendari.

2) Kuantitas kerja merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan oleh Pegawai

Kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II Dispenda Kota

Kendari

3) Ketepatan waktu merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada waktu yang

telah ditetapkan Pegawai Kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang

wilayah II Dispenda Kota Kendari

4) Efektifitas merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,

uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil

kerja Pegawai Kantor bagian pengelolaan pendapatan bidang wilayah II

Dispenda Kota Kendari

5) Kemandirian merupakan tingkat seorang Pegawai yang nantinya akan dapat

menjelaskan fungsi kerjanya komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana

karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dengan tanggung jawab

pegawai terhadap perusahaan.

6) Hasil kerja adalah penyelasian tugas atau tanggung jawab tertentu oleh

organisasi atau kantor.

7)

Page 106: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

103

4. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Sejarah Singkat Dispenda Kota Kendari

Dinas pendapatan daerah Kota Kendari terbentuk seiring dengan terbentuknya

Kota Kendari, berdasarkan Undang – undang Nomor 6 Tahun 1995 tentang

pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari. Struktur organisasi dan tata

kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Kendari pada awalnya mengacu pada surat

keputusan Gubernur Sulawesi tenggara Nomor 732 Tahun 1995 dimana dalam surat

keputusan tersebut disebutkan bahwa Dinas Pendapatan daerah adalah unsur

pelaksanaan tugas Walikota dibidang pendapatan daerah, yang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang berada dan bertanggung jawab kepada Walikota. Kepala Dinas

Pendapatan Daerah dibantu oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha dan Empat orang

Kepala Seksi Masing – masing Kepala seksi Pendataan, Kepala Seksi Penetapan,

Kepala Seksi Penagihan dan Kepala Seksi Pembukuan. Masing – masing kepala seksi

oleh 2 (dua) atau 3 (tiga) orang Kepala Sub Seksi.

B. Hasil Analisis Data

Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh variabel independen yaitu teknologi informasi terhadap variabel dependen

yaitu kinerja. Langkah awal analisis regresi adalah dengan melihat terlebih dahulu

tingkat koefisien korelasi atau tingkat keeratan hubungan antar variabel independen

dengan variabel dependennya. Hasil analisis statistik menggunakan program SPSS

16,0 pada koefisin korelasi regresi linear sederhana dapat dilihat pada tabel

Dari lampiran ini selanjutnya dibuatkan rekapitulasi sebagaimana ditampilkan

dalam tabel berikut:

Page 107: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

104

Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Pengaruh Teknologi

Informasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dispenda Kota Kendari.

Variabel Bebas

Koefisien

Regresi (b) tsignifikan Keterangan

Teknologi Informasi

(X)

0,424

0,000

Signifikan

Constanta (a) = 2.403

Koefisien korelasi (R) = 0,734

Koefisien Determinasi (r square) = 0,539

Error = 1.18121

N = 38

α = 0,05

Sumber :data diolah Tahun 2016 (lampiran 5)

Berdasarkan tabel 4.5.1 diatas maka persamaan garis regresi linear sederhana

yang dapat diketahui yaitu:

Y=a+bx + e

Y= 2.403+ 0,424 + e

Dimana:

Y : Variabel Kinerja Pegawai

a : Constanta

X : Variabel Teknologi Informasi

b : Koefisien Regresi

e : Standar error

Dari tabel diatas diinterprestasikan sebagai berikut:

Berdasarkan tabel diatas maka persamaan garis regresi linier sederhana yang di

cari dapat diketahui:

Y= a+bx

Page 108: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

105

1) Constanta

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.403 .378 6.359 .000

X .424 .096 .591 4.395 .000

a. Dependent Variable: Y

Constanta (a) menunjukkan bahwa posisi kinerja pegawai sebelum adanya

teknologi informasi apabila diukur dengan menggunakan nilai koefisien yaitu 2.403

2) Koefisien regresi

Koefisien regresi dimkasud untuk mengukur hubungan variabel teknologi

informasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dispenda Kota Kendari. Sesuai hasil

penelitian diketahui nilai koefisien regresi (b) variabel teknologi informasi sebesar

0,424. Ini berarti bahwa setiap perubahan teknologi informasi akan mengakibatkan

perubahan positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dispenda Kota Kendari

sebesar 0,424 satuan dengan syarat variabel lain tidak berubah (centeris paribus)

3) Koefisien Korelasi (R)

Sesuai hasil analisis dengan menggunakan program komputer, di ketahui

bahwa nilai koefisien korelasi (R) yang diperoleh sebesar 0,734 berarti bahwa

teknologi informasi mempunyai hubungan positif dan sangat kuat dengan kinerja

pegawai. Dimana apabila teknologi informasi yang ada sudah baik maka kinerja

pegawai akan baik. Hal ini didasarkan pada kriteria koefisien korelasi sebagai

berikut:

0 – 25 : Korelasi Sangat Lemah

0,25 – 0,5 : Korelasi Cukup

Page 109: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

106

0,5 – 0,75 : Korelasi Kuat

0,75 – 1 : Korelasi sangat Kuat (Sarwono, 2007:35)

4) Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil program diperoleh data bahwa besarnya Koefisien

Determinasi (R square) 0,539. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel kinerja

pada Kantor Dispenda Kota Kendari ditentukan oleh variasi variabel motivasi sebesar

53,90 %. Selebihnya sebesar 46,10 % ditentukan oleh faktor lain diluar unsur

teknologi informasi.

5) Uji t

Uji t di maksudkan untuk menguji pengaruh teknologi informasi terhadap

kinerja pegawai. Berdasarkan hasil analisis komputer (SPSS versi 16,00) pada tabel

diatas diketahui bahwa factor teknologi informasi (X) berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai Kantor Dispenda Kota Kendari (Y). Hal ini ditunjukkan

oleh hail uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau α = 0,05 derajat bebas 36 dimana

thitung = 4,395 ˃ ttabel = 1.68830 (lampiran 7) atau dengan signifikansi = 0,000 ˂

0,05. Dengan demikian, maka hipotesis yang diajukan adalah teknologi informasi

berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dispenda Kota Kendari dapat

diterima.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh nilai koefisien

regresi yang menunjukkan pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja pegawai

Kantor Dispenda Kota Kendari yang bertanda positif. Ini menunjukkan bahwa

teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja pegawai Kantor Dispenda Kota

Kendari. Hal ini disebabkan karena teknologi informasi tersebut memacu pegawai

untuk lebih giat bekerja, yang pada akhirnya kinerja pegawai akan meningkat.

Dalam meningkatkan kinerja pegawai bagian Pengelola Pendapatan Bidang

Wilayah II Dispenda Kota Kendari harus memiliki teknologi informasi yang

memadai agar dapat menunjang kinerja pegawai, dengan indikator teknologi

Page 110: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

107

informasi antara lain: teknologi masukan, mesin pemproses, teknologi penyimpan,

teknologi keluaran, teknologi perangkat dan telekomunikasi. Dengan meningkatkan

teknologi informasi tersebut maka kinerja pegawai akan ikut meningkat yang

ditujukan dengan peningkatan kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu,

efektivitas dan kemandirian.

Penelitian terdahulu yang di anggap relevan dan di jadikan sebagai

pembanding. Hasil penelitiani ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Isabella

Hasmarini pada tahun (2010) Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi

informasi berpengaruh dalam meningkatkan kinerja karyawan Hal ini menunjukkan

bahwa teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dian Fajri (2011) Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa Pengunaan Teknologi Informasi berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Fani Dewi (2014) Dimana hasil penelitian ini

menunjukan bahwa Penerapan Teknologi Informasi pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja.

Dengan demikian bahwa kinerja pegawai dapat ditingkatkan dengan cara

menjadikan dan memperhatikan perangkat teknologi informasi yang dilakukan oleh

pegawai dalam mendukung aktivitas para pegawai.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

“Teknologi Informasi Berpengaruh Signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai

bagian pengelolaan Pendapatan Bidang Wilayah II Dispenda Kota Kendari. Hal ini

berarti bahwa apabila terjadi peningkatan teknologi informasi maka dapat mendukung

dan meningkatkan kinerja pegawai bagian Pengelola Pendapatan Bidang Wilayah II

Dispenda Kota Kendari

Page 111: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

108

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan:

1) Teknologi informasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk

meningkatkan kinerja pegawai. Sehingga apabila tidak teknologi informasi

maka organisasi tersebut akan tidak berfungsi. Oleh karena itu, perlunya

teknologi informasi yang baik dan memadai agar dapat menunjang kinerja

pegawai terutama dengan fasilitas internet dan komputer yang bagus serta

komunikasi yang baik antar pegawai dan atasan.

2) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa

yaitu teknologi informasi dan kinerja pegawai yang diharapkan untuk

mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan populasi yang lebih

luas agar hasil penelitian lebih teruji kedalamannya.

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu mangkunegara. 2001. Perencanaan dan Pengembangan

Manajemen Sumber Daya Manusia. Pen. PT. Refika Aditama. Jakarta.

Abdul Kadir, Terra Ch.Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Peneribit

Andi: Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Renika

Cipta. Jakarta.

……………………. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS, Cetakan

Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara. Jakarta.

Isabella Hasmarini,2010.Analisis Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja

Karyawan Rsup.Dr.MOHAMMAD HOESIN Pallembang.

Page 112: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

109

Muhammad Dian Fajri,2011,Pengaruh Pengunaan Teknologi Informasi Terhadap

Kinerja Karyawan Perusahan Konsultan Perencanaan Disurakarta.

Nawawi, Hadari. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang

Kompetitif, Cetakan Keempat Penerbit Gaja Mada University Prees,

Yogyakarta.

Robbins, Stephen, P. 2006. Perilaku Organisasi, Cetakan kesepuluh. Jakarta: PT.

Indeks Kelompok Gramedia.

Sadili, Samsudin. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Cv Pustaka

Setia. Jakarta.

Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan

Informasi.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Srimindarti, C 2006. Balanced Scorecard Sebagai Alternatif Untuk Mengukur

Kinerja, STIE Stikubank, Semarang.

Sudjana, Nana. 2007. Penilaian Hasi Kerja. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit Alpha

Beta: Bandung.

Sugiyono, 2006 . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Penerbit

Alfabeta : Bandung.

................, 2010 . Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Penerbit

Alfabeta : Bandung.

…………. 2012. Metode Penelitian, Cetakan Kedua Belas, Alfabeta. Bandung.

Supranto,J. 2004. Statistik: Teori dan aplikasi. Edisi keenam. Erlangga Jakarta.

Page 113: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

110

EVALUASI SISTEM PENJUALAN TUNAI GAS

ELPIJI 3 (TIGA) KG PADA PT. HASNAH DINA

DJAM ENERGI KENDARI

Dwi Kartika Prananingrum

Abstrak

Pembelian dan penjualan selalu ada dalam dunia usaha. Dua hal tersebut

merupakan proses bisnis yang penting untuk sebuah perusahaan. Perusahaan yang

bergerak dibidang perdagangan, pembelian barang sangat penting karena barang

yang disediakan untuk konsumen harus diperhatikan kualitasnya. Begitupun dengan

penjualan, penjualan sangatlah penting dan merupakan salah satu kegiatan

perusahaan terutama dalam perusahaan dagang. Penjualan sebagai pendapatan

utama suatu perusahaan, dimana penjualan merupakan sumber penghasilan bagi

perusahaan. Untuk itu sistem penjualan harus terstruktur dengan baik, maka

perusahaan akan berkembang baik pula sesuai yang diharapkan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui perangkapan tugas dalam sistem penjualan tunai gas

elpiji 3 (tiga) kg apakah tidak menimbulkan masalah yang merugikan perusahaan.

Obyek penelitian ini adalah Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Gas Elpiji 3 (tiga) Kg

pada PT. Hasnah Dina Djam Energi Kendari. Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan metode

deskriptif yaitu menjelaskan sistem penjualan tunai yang diterapkan oleh PT.

Hasnah Dina Djam Energi yang ada kaitannya dengan sistem pengendalian intern,

kemudian melakukan evaluasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada PT.

Hasnah Dina Djam Energi ini walaupun terdapat perangkapan tugas dalam sistem

penjualan tunai gas elpiji 3 (tiga) kg yang dilakukan oleh bagian administrasi

keuangan tetapi tidak menimbulkan masalah yang merugikan perusahaan. Hal ini

disebabkan pimpinan masih dapat mengawasi secara langsung karena jumlah

karyawan masih relative sedikit.

Kata kunci : Sistem penjualan tunai.

Abstract

Buying and selling of always there is in effort the world. Two that thing

constitute important business process for one firm. This research intent to know

system buying and selling of elpiji gas cash 3 (three) kg that walking on PT.

Hasnah Dina Djam Energy. This observational object is System Evaluation Selling of

Elpiji Gas Cash 3 (three) Kg on PT. Hasnah Dina Djam Energy Kendari. Data

Page 114: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

111

collecting tech utilize observation and interview. Analysis is data utilizes descriptive

method which is word system selling of cash which carried on by PT. Hasnah Dina

Djam Energy its with system internal control, then does evaluation. Result

observationaling to conclude that on PT. Hasnah Dina Djam Energy despite exists

task geminating in system selling of elpiji gas cash 3 (three) kg who did by a part

financial administration but not evoke adverse problem corporate. It is caused

chairman of still gets to keep company straightforward because employee amount is

still few relative.

Keywords : System selling of cash.

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi yang semakin berkembang saat ini terutama dibidang

perdagangan, persaingan antara perusahaan, khususnya antar perusahaan sejenis akan

semakin ketat. Suatu produk yang dihasilkan ataupun yang dijual disebuah

perusahaan harus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat, karena

masyarakat merupakan konsumen yang harus dipenuhi keinginannya dan sebagai

perusahaan yang menyediakan barang dagangan harus memprioritaskan kualitas

produk sebelum disalurkan kepada pengguna (konsumen atau masyarakat), dengan

begitu perusahaan telah berhasil memberikan pelayanan yang terbaik untuk

konsumennya, dengan begitu perusahaan dapat bertahan lama didunia bisnis dan

dapat berkembang dengan baik.

Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, pembelian barang sangat

penting karena barang yang disediakan untuk konsumen harus diperhatikan

kualitasnya. Begitupun dengan penjualan, penjualan sangatlah penting dan

merupakan salah satu kegiatan perusahaan terutama dalam perusahaan dagang.

Penjualan sebagai pendapatan utama suatu perusahaan, dimana penjualan merupakan

sumber penghasilan bagi perusahaan. Oleh sebab itu, sistem penjualan harus

terstruktur dengan baik, sehingga perusahaan akan ber-kembang baik pula sesuai

yang diharapkan.

PT. Hasnah Dina Djam Energi Kendari adalah Perusahaan dagang yang

bergerak dibidang penjualan tabung gas elpiji 3 (tiga) kg. PT. Hasnah Dina Djam

Page 115: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

112

Energi menjual produk Pertamina yaitu gas elpiji 3 (tiga) kg kepada setiap pangkalan

atau pelanggan.

PT. Hasnah Dina Djam Energi dalam melakukan penjualan gas elpiji 3 (tiga) kg

kepada setiap pangkalan/pelanggan secara tunai, akan tetapi sebelum pihak PT.

Hasnah Dina Djam Energi menyalurkan atau mengantarkan gas elpiji 3 (tiga) kg

pangkalan atau pelanggan tersebut melakukan pemesanan gas elpiji 3 (tiga) kg

kebagian administrasi pemasaran.

Proses penjualan gas elpiji 3 (tiga) kg kepada setiap pangkalan diwajibkan oleh

PT. Hasnah Dina Djam Energi Kendari untuk membayar secara tunai. Namun dalam

penerapan sistem akuntansi penjualan tunai pada PT Hasnah Dina Djam Energi

belum memenuhi sistem pengendalian intern yang memadai, hal ini disebabkan

adanya perangkapan tugas yang dilakukan oleh bagian administrasi keuangan, bagian

tersebut melakukan penerimaaan kas dan pencatatan akuntansi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, yang menjadi permasalahan yaitu,

“Apakah Perangkapan Tugas dalam Sistem Penjualan Tunai Tidak Menimbulkan

Masalah yang Merugikan Perusahaan?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penulis

1) Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari peneliti tersebut adalah untuk

mengetahui perangkapan tugas dalam sistem penjualan tunai gas elpiji 3 (tiga)

kg tidak menimbulkan masalah yang merugikan perusahaan.

2) Manfaat Penelitian

Adapun dilakukan penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak, diantaranya:

a) Manfaat bagi PT. Hasnah Dina Djam Energi, yaitu sebagai bahan

pertimbangan dan penilaian dalam menentukan besarya pembelian dan

penjualan.

Page 116: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

113

b) Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan

penelitian khususnya yang terkait dengan masalah sistem penjualan

tunai gas elpiji 3 (tiga) kg pada PT. Hasnah Dina Djam Energi.

c) Bagi peneliti yaitu dapat dijadikan sumber ilmu mengenai sistem

penjualan tunai gas elpiji 3 (tiga) kg.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada sistem penjualan tunai gas elpiji 3

(tiga) kg pada PT. Hasnah Dina Djam Energi yang kaitannya dengan sistem

pengendalian intern.

2. TINJAUAN PUTAKA

A. Landasan Teori

1) Pengertian Sistem Penjualan Tunai

Sistem Penjualan Tunai merupakan sistem yang diberlakukan oleh peru-

sahaan dalam menjual barang dengan cara mewajibkan pembeli untuk melaku-

kan pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang di serahkan pada pem-

beli. Sistem penjualan adalah “suatu kesatuan proses yang saling mendu-kung

dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan bersama-sama

mendapatkan kepuasan dan keuntu-ngan” Mc Leod (2001:5).

Sistem penjualan tunai merupakan sistem yang dilakukan oleh perusa-

haan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan harga terlebih dahulu sebe-

lum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima

perusahaan, barang kemudian diserah-kan kepada pembeli dan transaksi

penjulan tunai kemudian dicatat oleh

perusahaan Mulyadi (2008).

2) Fungsi yang terkait dalam sistem

penjualan tunai

Page 117: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

114

Berikut ini fungsi yang terkait dengan sistem penjualan tunai menurut

Mulyadi (2014):462 yaitu:

a) Fungsi Penjualan

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur

penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk

kepentingan pembayaran harga barang kefungsi kas.

b) Fungsi Kas

Dalam transaksi ini penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggungjawab sebagai penerima kas dari pembeli.

c) Fungsi Gudang

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggungjawab untuk menyiap-kan barang yang dipesan oleh pem-beli,

serta menyerahkan barang ter-sebut kefungsi pengiriman.

d) Fungsi Pengiriman

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggungjawab untuk membung-kus barang dan menyerahkan barang

yang telah dibayar harganya kepada pembeli.

e) Fungsi Akuntansi

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggug jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas

dan pembuat laporan penjualan.

3) Dokumen yang terkait dalam sistem penjualan tunai.

Menurut Mulyadi (2014:463) dokumen yang digunakan dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan Tunai adalah:

a) Faktur Penjualan Tunai (FPT)

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang di-

perlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. Sumber :

Mulyadi (2014:464)

Page 118: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

115

TERIMA KASIH

12.500,00

15.000,00

20.000,00

57.000,00

75.000,00

179.500,00 ST

180.000,00

500,00 C

b) Pita Register Kas (cash register tape).

Dokumen yang dihasikan oleh fungsi kas dengan cara mengope-rasikan

mesin register kas (cas register tape). Pita register kas ini merupakan bukti

penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan doku-men

pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

Sumber : Mulyadi (2014:464)

c) Credit card sales slip.

Dokumen ini dicetak oleh

credit card center bank yang

menerbitkan kartu kredit dan

diserahkan kepada perusahaan

(disebut merchant) yang menjadi

anggota kartu kredit. Bagi

perusahaan yang menjual barang

atau jasa, dokumen ini diisi oleh

fungsi kas dan berfungsi sebagai

alat untuk mena-gih uang tunai

dari bank yang menge-luarkan

kartu kredit, untuk transaksi penjualan yang telah dilakukan kepada

pemegang kartu kredit. Sumber : Mulyadi (2014:465)

Page 119: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

116

d) Bill of lading

Dokumen ini merupakan bukti

penyerahan barang dari perusahaan

penjualan barang kepada perusahaan

angkutan umum. Dokumen ini di-

gunakan oleh fungsi pengiriman

dalam penjualan COD yang

penyerahan barangnya dilakukan oleh

perusahan angkutan umum. Sumber :

Mulyadi (2014:466)

e) Faktur penjualan COD

Dokumen ini digunakan untuk

merekam penjualan COD. Tembusan

faktur penjualan COD diserahkan

kepada pelanggan melalui bagian

angkutan perusahaan, kantor pos, atau

perusahaan angkutan umum dan

dimin-takan tanda tangan penerimaan

barang dari pelanggan sebagai bukti

telah diterimanya barang oleh pelanggan. Tembusan faktur penjualan COD

digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayar oleh

pelanggan pada saat barang yang dipesan oleh pelanggan. Sumber : Mulyadi

(2014:467)

f) Bukti setor bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyerahan kas ke

bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan dise-rahkan oleh fungsi kas ke bank,

bersa-maan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dua

lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan

Page 120: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

117

dicap oleh bank sebagai bukti penyetor kas

ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh

fungsi kas kepada fungsi akun-tansi, dan

dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai

dokumen sumber untuk penca-tatan

transaksi penerimaan kas dari penjualan

tunai kedalam jurnal pene-rimaan kas.

Sumber : Mulyadi (2014:468)

g) Rekapitulasi harga pokok penjualan.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi

akuntansi untuk meringkas harga pokok

produk yang dijual selama satu periode

(misalnya satu bulan). Data yang direkap

dalam dokumen ini berasal dari kolom

“jumlah harga” dalam kolom “pemakaian”.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi

akuntansi sebagai pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk

mencatat harga pokok produk yang dijual. Sumber : Mulyadi (2014:218)

4) Pencatatan akuntansi dalam sistem penjualan tunai

Dalam penjualan tunai, fungsi akun-tansi melakukan pencatatan transaksi

penjualan tunai dalam jurnal penjualan. Berikut pencatatan sistem penjualan

tunai:

Kas Rp. 1.000.000,-

Penjualan Rp. 1.000.000,-

5) Sistem pengendalian intern

Untuk merancang unsur-unsur pengendalian intern akuntansi yang

diterapkan dalam sistem penjualan tu-nai terdiri dari organisasi, sistem otori-

sasi dan prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat, berikut rinciannya:

Page 121: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

118

a) Unsur Pengendalian Intern Organisasi

Dalam merancang organisasi yang ber-kaitan dengan sistem penjualan

tunai, unsur pokok pengendalian intern adalah sebagai berikut :

- Fungsi penjualan harus terpisah dengan fungsi kas.

Fungsi penjualan yang merupakan fungsi operasi harus dipisahkan dari

fungsi kas yang merupakan fungsi pe-nyimpanan. Setiap adanya

penjualan kedua fungsi ini harus saling meng-ecek.

- Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

Fungsi akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yaitu fungsi

kas dan fungsi penjualan. Hal ini untuk menjaga kekayaan perusahaan

dan menjamin ketelitian dan keadaan data akuntansi. Transaksi

penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi pen-jualan, fungsi

pengiriman dan fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi pen-jualan tunai

yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.

Dengan dilaksanakannya setiap transaksi penjualan tunai oleh berbagai

fungsi tersebut akan tercipta adanya pengecekan intern pekerjaan setiap

fungsi tersebut oleh fungsi lainnya.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Penerimaan order dari pembelian di-otorisasi oleh fungsi penjualan

dengan menggunakan formulir faktur penju-alan tunai. Transaksi penjualan

tunai dimulai dengan diterbitkannya faktur penjualan tunai oleh fungsi

penjualan. dengan formulir ini fungsi penerimaan kas akan menerima kas

dan fungsi pengiriman akan menyerahkan barang kepada pembeli.

Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang

diberi wenang untuk itu. Dengan cara ini maka tanggung jawab atas

pengubahan dapat dibe-bankan kepada karyawan tertentu sehingga tidak ada

satupun perubahan data yang dicantumkan dalam catatan akuntansi yang

tidak dipertanggung jawabkan. Pencatatan kedalam jurnal penjualan dan

jurnal penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi akuntansi

Page 122: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

119

c) Praktik yang Sehat

Dalam organisasi, setiap transaksi keuangan hanya akan terjadi jika

telah mendapat otorisasi dari berwenang. Otorisasi dari berwenang tersebut

diwujudkan dalam bentuk tanda tangan pada formulir. Dengan demikian

untuk mengawasi semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan

dapat dilakukan dengan mengawasi penggu-naan formulir yang digunakan

sebagai media untuk otorisasi terjadinya tran-saksi tersebut.

6) Flowchart sistem penjualan tunai

Sumber : Mulyadi (2014: 467-477)

Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Bagian Kasa Bagian Gudang Bagian PengirimanBagian Order Penjualan

Mulai

Menerima

order dari

pembeli

Mengisi faktur

penjualan

tunai

32

1

FPT

2

N1

1

1

FPT

Menerima

uang dari

pembeli

Mengopera

sikan

register kas

PRK

1

FPT

3

Mengisi

bukti setor

bank

3

2

Bukti setor 1

Bank

Menyetor

Kas ke

Bank

3

2

Bukti setor 1

Bank

N

5

Via

pembeli

Bersama

Uang

Diserahkan ke Bank

2

2

FPT

Kartu

gudang

Menyerahkan

barang

2

FPT

Bersama

barang

3

3 4

PRK

1

FPT

2

FPT

Membanding

kan FPT lb 1

dan lb 2

Menyerahkan

barang

kepada

pembeli

2

FPT 1

PRK

6

Bersama

barang

sebagai slip

pembungkus

Untuk pembeli

FPT = Faktur Penjualan Tunai

PRK = Pita Register Kas

Page 123: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

120

7) Kerangka Pikir

PT. Hasnah Dina Djam Energi melakukan pembelian gas elpiji 3 (tiga) kg

secara tunai dan penjualan gas elpiji 3 (tiga) kg secara tunai.

Skema : 2.1

Kerangka Pikir

Kesimpulan

PT. Hasnah Dina Djam Energi

Evaluasi Sistem Penjualan Tunai

Metode Deskriptif

Hasil Penelitian

Sistem Penjualan Tunai

6 5

PRK

FPT 1

Jurnal

penjualan

7

Bukti setor

Bank

Jurnal

Penerimaan

Kas

T

RHPP

Bukti Memorial

Jurnal

Umum

N

Selesai

Bagian Jurnal Bagian Kartu Persediaan

8 7

PRK

FPT 1

Kartu

Persediaan

Membuat

rekapitulasi

HPP

RHPP

Membuat

bukti

memorial

RHPP

Bukti Memorial

8

Secara

periodik

N

RHPP = Rekapitulasi harga pokok penjualan

Page 124: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

121

3. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian berada pada PT. Hasnah Dina Djam Energi Kendari yang

berkantor pusat di Jl. Poros Totombe Jaya, Kec. Sampara, Kab. Konawe Provinsi

Sulawesi Tenggara. Objek penelitian adalah Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Gas

Elpiji 3 (tiga) Kg pada PT. Hasnah Dina Djam Energi Kendari.

B. Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Kualitatif dan

Kuantitatif, yaitu data dalam bentuk penjelasan, uraian informasi dan laporan

penjualan yang di-peroleh dari karyawan yang memi-liki pengetahuan yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2) Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini, yaitu Data primer dalam penelitian ini

berasal dari wawancara dari pihak yang terkait dan pihak yang diberi

wewenang untuk memperoleh data yang dimaksud.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data primer terdiri dari :

1) Teknik Observasi

Teknik observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap objek

yang diteliti untuk memper-oleh sejumlah informasi dalam kaitannya dengan

Sistem Penjualan Tunai Gas Elpiji 3 (tiga) Kg pada PT. Hasnah Dina Djam

Energi.

2) Teknik Wawancara

Teknik wawancara dilakukan deng-an cara tanya jawab secara lang-sung

kepada narasumber yang di-anggap memiliki pengetahuan yang memadai

tentang Sistem Penjualan Tunai Gas Elpiji 3 (tiga) Kg.

Page 125: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

122

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif, yaitu menguraikan hasil

penelitian yang kemudian dideskrip-sikan berdasarkan landasan teori yang telah

disusun. Hal ini digunakan untuk mengetahui Sistem Penjualan Tunai Gas Elpiji 3

(tiga) Kg yang dilakukan PT. Hasnah Dina Djam Energi, sehingga dapat diketahui

kelemahan dalam sistem penjualan gas elpiji 3 (tiga) kg.

E. Definisi Operasional

Adapun yang menjadi definisi operasional adalah :

1) Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu

dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

perusahaan yakni PT. Hasnah Dina Djam Energi. Sistem ini dibuat untuk

menangani sesuatu secara rutin dalam perusahaan, seperti halnya sistem

pembelian dan penjualan.

2) Penjualan merupakan pandapatan lazim pada PT. Hasnah Dina Djam Energi

dan merupakan usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara

teratur.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

PT. Hasnah Dina Djam Energi meru-pakan perusahaan yang bergerak dibi-dang

perdagangan, pendapatan uta-manya berasal dari penjualan gas elpiji 3 (tiga) kg.

1) Sistem Penjualan Tunai

a) Bagian yang Terkait Dalam Sistem Pejualan Tunai.

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Hasnah Dina Djam Energi

bagian yang terkait dalam sistem penjualan tunai adalah :

b) Bagian Administrasi Pemasaran.

Bagian ini bertanggungjawab menerima orderan pangkalan atau

pelanggan, menerima dan menyetor pembayaran pangkalan atau hasil

penjualan gas elpiji 3 (tiga) kg, menerima nota penjualan elpiji 3 (tiga) kg,

mengarsip nota penjualan elpiji 3 (tiga) kg, menerima dan mengarsip surat

Page 126: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

123

pengantar pengi-riman serta membuat dan mengisi laporan penjualan

bulanan.

c) Staf Operasional/driver

Bagian ini bertanggungjawab menerima uang pembayaran pang-kalan

atau pelanggan, mengantar tabung gas elpiji 3 (tiga) kg ke setiap

pangkalan/pelanggan, mengisi nota penjualan elpiji 3 (tiga) kg dengan benar,

menyerahkan surat pengantar pengiriman, menyerahkan hasil pen-jualan gas

elpiji 3 (tiga) kg dan menyerahkan nota penjualan elpiji 3 (tiga) kg.

d) Bagian Administrasi Keuangan

Bagian ini menerima hasil pen-jualan gas elpiji 3 (tiga) kg, mencatat

setiap transaksi penjualan tunai, mengirim uang atau hasil penjualan gas

elpiji 3 (tiga) kg yang disetorkan melalui Bank selanjutnya pihak Bank

mentransfer ke rekening perusahaan dan mengarsip slip pengiriman.

2) Dokumen yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Tunai

Berdasarkan hasil penelitian dalam penjualan tunai, dokumen yang diguna-

kan oleh PT. Hasnah Dina Djam Energi adalah:

a) Nota Penjualan atau Kwitansi

Dokumen ini digunakan untuk transaksi penjualan tabung gas elpiji 3

(tiga) kg, berdasarkan hasil penelitian, nota penjualan atau kwitansi dibuat 2

(dua) rangkap, lembar

pertama (asli) diserahkan

kepada pelanggan atau

pangkalan sedangkan lembar

kedua dipegang oleh bagian

driver. Nota penjualan atau

kwitansi adalah sebagai

berikut : Sumber : PT.

Hasnah Dina Djam Energi

Page 127: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

124

b) Slip Penyetoran

Dokumen ini digunakan untuk me-nyetor hasil penjualan tabung gas

elpiji 3 (tiga) kg kerekening perusahaan. Se-suai hasil penelitian slip

penyetoran dibuat 3 (tiga) rangkap, lembar per-tama dan kedua dipegang

oleh pihak Bank, sedangkan lembar ketiga dipe-gang oleh nasabah (PT.

Hasnah Dina Djam Energi). Slip penyetoran adalah sebagai berikut :

Sumber : PT. Hasnah Dina Djam Energi

Page 128: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

125

c) Surat Pengantar Pengiriman

Dokumen ini digunakan sebagai surat jalan untuk driver dalam proses

penyaluran tabung gas elpiji 3 (tiga) kg kesetiap pangkalan., surat pengantar

pengiriman adalah sebagai berikut :

Sumber : PT. Hasnah Dina Djam Energi

Page 129: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

126

3) Flowchart atau Bagan Alir Sistem Penjualan Tunai Pada PT. Hasnah Dina

Djam Energi Kendari.

Pihak eksternal perusahaan yang terlibat dalam sistem penjualan tunai gas

elpiji 3 (tiga) kg pada PT. Hasnah Dina Djam Energi antara lain: Bank dan

pangkalan, seperti pada tabel berikut :

Sumber : PT. Hasnah Dina Djam Energi (data diolah).

SISTEM PENJUALAN TUNAI

BankAdm. KeuanganDriverAdm. PemasaranPangkalan

Mulai

Menginformasik

an permintaan

gas elpiji

1

2

1

Kwitansi

+

Gas elpiji

3 Kg

Menandatangani &

menyiapkan

Pembayaran gas

elpiji

21

Kwitansi yang telah di

Ttd

+

Rp XXX

T

Menginformasikan

untuk pengantaran

barang (elpiji)

Membuat

Kwitansi

2

1

Kwitansi

Membuat &

mengisi Lap.

Penjualan Bulanan

Lap. Penjualan

Bulanan

2

Kwitansi yang telah di

Ttd

+

Surat pengantar

pengiriman

+

4

Menyiapkan surat

pengantar

pengiriman dan

gas elpiji

Gas elpiji

3 Kg

Mengambil

kwitansi

pembayaran

2

1

Kwitansi

+

Gas elpiji

3 Kg

1

3

+

+

T

4

Menyiapkan slip

penyetoran Penj.

Ke Rek.

perusahaan

+

32

1

Slip penyetoran Penj.

Elpiji

4a

T

Selesai

Proses pengiriman

hasil penjuajilan gas

elpi

+

4aT

3

Rp XXX

+

2

Kwitansi yang telah di

Ttd

Surat pengantar

pengiriman

Rp XXX

Rp XXX

1

Slip penyetoran

pengiriman Rek.

perusahaan

Rp XXX

32

1

Bukti slip

setoran uang untuk

ke Rek. perusahaan

1 2 3 4 5

Mencatat transaksi

penjualan tunai

kedalam buku jurnal

T

Jurnal

Penjualan

tunai

Page 130: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

127

B. PEMBAHASAN

Sistem Penjualan tunai pada PT. Hasnah Dina Djam Energi yang sesuai dengan

teori dapat dilihat sebagai berikut :

1) Bagian Yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Tunai.

Sistem penjualan tunai pada PT. Hasnah Dina Djam Energi bagian yang sudah

sesuai dengan teori antara lain:

a) Bagian Administrasi Pemasaran

b) Staf Operasional/driver

c) Bagian Administrasi Keuangan

Sistem penjualan tunai pada PT. Hasnah Dina Djam Energi bagian yang perlu

ditambahkan antara lain :

a) Bagian Gudang

Bagian ini bertanggungjawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh

pembeli dan menyerahkan barang tersebut pada bagian pengiriman.

b) Bagian Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi penjualan tunai dan

menerima kas dari hasil penjualan.

2) Dokumen Yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Tunai.

Sistem penjualan tunai pada PT. Hasnah Dina Djam Energi dokumen yang

sudah sesuai dengan teori antara lain :

a) Nota Penjualan atau Kwitansi

b) Slip Penyetoran

c) Surat Pengantar Pengiriman

Sistem penjualan tunai pada PT. Hasnah Dina Djam Energi dokumen yang

perlu ditambahkan antara lain :

a) Rekap Harga Pokok Penjualan.

Harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan

untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode

akuntansi.

Page 131: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

128

3) Catatan Akuntansi Yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Tunai.

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat atau merekam

setiap adanya transaksi penjualan tunai.

4) Sistem Pengendalian Intern atas Penjualan Tunai pada PT. Hasnah Dina Djam

Energi

a) Stuktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Perusahaan ini dalam menjalankan aktivitas penjualan tunainya belum

sepenuhnya melakukan pemisahan tugas dimana masih ada bagian yang

melakukan rangkap tugas yaitu, bagian administrasi keuangan melakukan

penerimaan kas merangkap sebagai bagian pencatatan akuntansi.

b) Sistem Otorisasi Prosedur Pencatatan

Perusahaan ini bagian administrasi keuangan yang melakukan pencatatan

akuntansi, dimana yang seharusnya melakukan pencatatan tersebut itu adalah

bagian pencatatan akuntansi.

c) Praktik yang Sehat

Dalam perusahaan ini, formulir yang digunakan bernomor urut dan

dipertanggung jawabkan oleh yang berwenang.

Meski demikian dalam sistem pen-jualan tunai masih terdapat perang-kapan

tugas yang dilakukan oleh bagian administrasi keuangan namun tidak terdapat

masalah yang dapat merugikan perusahaan karena hal ini masih bisa dikontrol oleh

pimpinan.

Page 132: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

129

5. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

pada PT. Hasnah Dina Djam Energi ini walaupun terdapat perang-kapan tugas yang

dilakukan oleh bagian administrasi keuangan dalam sistem penjualan tunai gas elpiji

3 (tiga) kg tetapi tidak menimbulkan masalah yang merugikan perusahaan. Hal ini

disebabkan pimpinan masih dapat mengawasi secara langsung karena jumlah

karyawan masih relative sedikit.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut, di-sarankan apabila perusahaan sudah

semakin berkembang maka pimpinan perlu melakukan peninjauan kembali sistem

pembagian tugas sesuai dengan sistem pengendalian intern yang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Fauzan Guntur (2014). Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan

Penjualan Gas Elpiji 3 Kg pada PT. Putra Sinbar Gas Kabupaten Sinjai.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Gregorius Chandra dan Dadi Adriana (2015). Sistem Informasi Akuntansi.

Gelinas, U.J., Richard B. Dull (2008). Accounting Information System. Canada.

Hall, J. A. (2008). Introducing to Accounting Information System. (edisi ketujuh).

New York: McGraw-Hill.

http://oppie21.blogspot.com/2011/09/sistem-informasi-akuntansi penjualan

28.html.diakses 10 April 2013.

Ibnu Utomo W.M, S.Kom, M.Kom, Lafifi Ratna Ningrum. Sistem Informasi

Penjualan Gas Elpiji pada PT. Rizki Pratama Semarang. Manajemen

Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Semarang.

Jogiyanto H.M. 2008. Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta

Page 133: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

130

Krismiaji. (2010). Sistem Akuntansi. (edisi 3). Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN.

Kriswanto; Ririn Fibrina. 2014. Analisis & Evaluasi Sistem Pembelian, Persediaan

& Penjualan Tunai pada PT. ZRB, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Bina Nusantara, Jakarta Barat.

McLeod, R., Jr. Etal., (2001:5). Management Information System.

Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Salemba Empat.

Mulyadi. (2001:463). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. (edisi keempat). Jakarta: Salemba

Empat.

Narko. (2002). Sistem Akuntansi : dilengkapi dengan soal jawab. Yogyakarta:

Yayasan Pustaka Nusatama.

O‟Brien, J. A. (2008). Pengantar Sistem Informasi. (edisi keempat). Jakarta:

Salemba Empat

Romney, Marshall, Steinbart, Paul. (2006). Accounting Information System. (edisi

kesepuluh).

Soemarso .S.R (2009 : 208). Akuntansi suatu pengantar.

Susan Irawati (2008:64). Manajemen Keuangan.

V. Wiratna Sujarweni (2015). Sistem Akuntansi.

Page 134: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

131

PENGARUH TOTAL ASSET TOURNOVER (TAT)

DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) PADA

PERTUMBUHAN LABA (PG) PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

Sitti Zakiah

Universitas Muhammadiyah Kendari

[email protected]

Abstrak

Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan

tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stake

holder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh keuntungan

(profit), meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memuaskan kebutuhan

masyarakat. Tercapainya tujuan tersebut ditentukan oleh kinerja yang nantinya

dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun

eksternal. Penelitianini ingin mengetahui besarnya pengaruh Total Asset Turnover

(TAT) terhadap pertumbuhan laba (PG) pada perusahaan manufaktur di bursa efek

indonesia dan besanya pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap pertumbuhan

laba (PG) pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia.hasil penelitian

menunjukan pengaruh Total Asset Tournover (TAT) berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PG) sementaraNet Profit Margin (NPM)

berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PG) pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Priode 2009-2012.

1. PENDAHULUAN

Laba pada umumnya dipakai sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai oleh

suatu perusahaan sehingga laba dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan

keputusan investasi dan prediksi untuk meramalkan perubahaan laba yang akan

datang. Laba yang diperoleh perusahaan untuk tahun yang akan datang tidak dapat

dipastikan, maka perlu adanya prediksi perubahan laba.

Menurut Harahap, Syofyan Syafri (2004:263), laba merupakan angka yang

penting dalam laporan keuangan karena berbagai alasan antara lain: laba merupakan

dasar dalam perhitungan pajak, pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan

Page 135: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

132

pengambilan keputusan, dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi

perusahaan lainnya dimasa yang akan datang, dasar dalam perhitungan dan penilaian

efisiensi dalam menjalankan perusahaan, serta sebagai dasar dalam penilaian prestasi

atau kinerja perusahaan.

Total Assets Turnover (TAT) (perputaran total aktiva) adalah:“Suatu ukuran

yang menyeluruh tentang hubungan antara aktiva- aktiva berwujud perusahaan

dengan penjualan yang dihasilkan dari aktiva- aktiva tersebut”(Ang 1997). Secara

umum, semakin tinggi perputaran aktiva total suatu perusahaan semakin efisien

perusahaan tersebut menggunakan aktiva- aktivanya. Ukuran ini menjadi perhatian

manajemen karena mengindikasikan apakah operasi- operasi perusahaan efisien

secara finansial.

Net Profit Margin (NPM) adalah perbandingan antara laba bersih dengan

penjualan‟‟(bastian dan suharjono,2006 : 299) Semakin besar Net Profit Margi

(NPM), maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan

meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan

tersebut. Net Profit Margi (NPM) membandingkan antara keuntungan bersih setelah

pajak terhadap penjualan bersih. Kalau Net Profit Margi (NPM) semakin tinggi

berarti menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada

tingkat penjualan tertentu. Apabila Net Profit Margin (NPM) rendah menunjukkan

penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu

tinggi untuk penjualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut. Menurut Dwi

Pastowo (2005 : 97) Net Profit Margin (NPM) merupakan pengukuran rupiah laba

yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan.

Dian, Meriewati dan Astuti Yuli Setiawan(2005), Epri Ayu Hapsari (2007)

mengemukakan Total Assets Turnover (TAT) berpengaruh positif signifikan terhadap

pertumbuhan laba. Namun Nurjanti Takarini dan Erni Ekawati (2003) menunjukkan

bahwa Total Assets Turnover (TAT) tidak berpengaruh signifikan positif terhadap

pertumbuhan laba.

Page 136: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

133

Data empiris yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), memperlihatkan

bahwa perkembangan rata-rata Total Aset Tournover (TAT) dan Net Profit Margin

(NPM) pada Pertumbuhan Laba (PG) yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1 Perkembangan Total Asset Tournover, Net Profit Margin Dan

Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Priode 2009 -2012

Tahun TAT Growth(%) NPM Growth(%) PG Growth(%)

2009 1668.42 0.00 110.87 0.00 280.15 0.00

2010 1661.70 -0.00 142.45 0.29 549.71 0.96

2011 1777.72 0.07 158.63 0.11 158.63 -0,71

2012 1898.32 0.07 164.51 0.04 164.51 0.04

Rata-

rata 1751.54 0.05 144.12 0.15 288.25 0,10

Sumber : www.idx.co.id

Berdasarkan tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa, secara rata- rata variabel

Total Asset Tournover dan Net Profit Margin pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI mengalami kenaikan, pada tahun 2009 menuju 2012.

TAT (Total Asset Tournover) mengalami peningkatan tingkat pertumbuhan

,pada tahun 2009-2012 sebesar 0.05% dan variabel PG (Profit Growth) mengalami

peningkatan sebesar 0.10% Hal ini sesuai dengan teori (Dian Meriewati dan Astuti

Yuli Setiani, 2005), yang mengatakan bahwa semakin besar Total Asset Turnover

(TAT) menunjukan semakin efisien penggunaan seluruh aktiva perusahaan dalam

menghasilkan penjualan.

NPM (Net Profit Margin) mengalami peningkatan dengan tingkat

pertumbuhan, pada tahun 2009 - 2012 yaitu sebesar 0.15% dan variabel PG (Profit

Growth) mengalami peningkatan dengan tingkat pertumbuhannya sebesar 0.10%.

Hal ini sesuai dengan teori (Slamet 2003), yang mengatakan Rasio profit yang tinggi

Page 137: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

134

menandakan adanya kemampuan perusahaan yang tinggi untuk menghasilkan laba

bersih pada penjualan tertentu.

Berdasarkan dari penjelasan di atas, maka dapat dilihat bahwa ada kesamaan

antara data empiris dengan teori-teori yang ada, Sehingga perlu diketahui lebih lanjut

tentang pengaruh dari kedua variabel independen (Net Profit Margin dan Total Asset

Tournover) dalam mempengaruhi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa efek indonesia priode 2009-2012.

2. METODE PENELITIAN

Objek dari penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009 sampai dengan 2012.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2009 - 2012

yang memiliki finansial statemen yang lengkap berupa laporan keuangan dan

dipublikasikan dalam www.idx.co.id yaitu berdasar indonesia capital market

directory (ICMD), dengan jumlah populasi perusahaan sebanyak 170 perusahaan.

A. Penentuan Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive

sampling yaitu metode pengambilan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria

tertentu. Cooper dan Schndler (2001). Adapun tujuan dari metode ini untuk mendapat

sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah di tentukan. Beberapa

kriteria yang ditetapkan untuk memperoleh sampel sebagai berikut:

1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan konsisten ada selama periode

Penelitian (tahun 2009 sampai dengan 2012)

2) Perusahaan manufaktur yang menyediakan data laporan keuangan selama kurun

waktu penelitian ( tahun 2009 sampai dengan 2012)

3) Memiliki pertumbuhan penjualan yang positif.

Page 138: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

135

4) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia telah menerbitkan

laporan keuangan selama 4 (empat) tahun berturut-turut

5) Perusahaan dapat diakses data-datanya melalui internet.

Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel perusahaan manufaktur

sebanyak 9 perusahaan.

B. Jenis Data Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,yaitu

berupa laporan tahunan ( annual report) yang diperoleh dari perusahaan manufaktur

yang melalui websait resminya www.idx.co.id berupa laporan keuangan dalam kurun

waktu empat tahun yaitu 2009-2012.

Data yang di kumpulkan merupakan data sekunder, dimana data tersebut adalah

data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang Go publik yang

dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia khususnya dari www.idx.co.id ( Indonesia

Stock Exchange(IDX) 2012). Karena penelitian ini menyangkut perusahaan

publik,maka data yang digunakan adalah laporan keuangan yang dipublikasiakan.data

tersebut diperoleh dari Indonesia Capital Market Diretori(ICMD) tahun 2012.

Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder, di mana data tersebut adalah

data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang GO publik

yang di publikasikan di Bursa Efek Indonesia selama priode 2009 sampai dengan

2012 khususnya dari www.idx.co.id ( Indonesia Stock Exchange(IDX)) dan

Indonesia Capital Market Diretori(ICMD).

C. Metode Analisis

Penelitian ini juga akan digunakan multiple regresion untuk analisis dampak

dari variabel independen kevariabel dependent. Model ini dipilih karena penelitian ini

dirancang untuk menentukan pariabel independen yang mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen. Model yang dimaksud adalah sebagai berikut (Santoso,

2004 )

Page 139: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

136

Keterangan:

Y = variabel dependen

X = variabel indefendent

a = konstanta

e = kesalahan pengganggu

Yang kemudian dalam penelitian ini di formulasikan dengan persamaan regresi

sebagai berikut:

keterangan :

Y = Pertumbuhan Laba

X1 = Total Asset Tournover

X2 = Net Profit Margin

a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien Regresi

ei = Variabel Pengganggu

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan

yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi uji asumsi

klasik regresi. Besarnya konstanta tercemin dalam a dan besarnya koefisien regresi

dari masing-masing variabel independen ditunjukkan dengan b1 dan b2. Analisis

regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel

independen dan dependennya.

D. Definisi Operasional Variabel

Untuk menyaksikan presepsi tentang pengertian variabel-variabel yang akan

diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini, maka di kemukakan batasan-batasan

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Y = a + b1 X1 +b2 X2 + ei

Page 140: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

137

definisi yang dioperasionalkan pada angka-angka rasio yang ada pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia(BEI) sebagai berikut:

1) Total Asset Tournover (TAT)

Total Asset Tournover (TAT) Merupakan pengukuran aktivitas dan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui perputaran asset tersebut,

yang diukur dengan menggunakan (x).

2) Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Marginal (NPM) merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu, yang dinyatakan dalam

presentase ( %) .

3) Pertumbuhan Laba (PG)

Pertumbuhan Laba (PG) adalah Penilaian tingkat keuntungan investasi oleh

investor didasarkan oleh kinerja keuangan perusahaan, dapat dilihat dari tingkat

pertumbuhan laba dari tahun ke tahun yang diukur menggunakan peresentas (%).

3. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan analisis regresi, maka model persamaan regresinya adalah sebagai

berikut:

Y = a + b1 X1 +b2 X2 + ei

Y= -9.569+0.048X1+2.479X2+ ei

Dari model regresi tersebut diperoleh konstanta (a) sebesar -9.569%. hal ini

menunjukan bahwa jika variabel independen bebas yang terdiri dari Total Asset

Tournover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) sama dengan nol, maka mengalami

penurunan sebesar -9.569%.

Koefisien regresi untuk Total Asset Tournover (TAT) (X1) sebesar 0.048 kali

dan memiliki arah yang positif terhadap Pertumbuhan Laba/ Profit Growth (Y). Ini

menunjukan bahwa setiap kenaikan Total Asset Tournover (TAT) 1 kali akan

mengakibatkan kenaikan terhadap Pertumbuhan Laba/Profit Growth sebesar 0.048 %

dengan asumsi pariabel lain tetap.

Page 141: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

138

Koefisien regresi untuk Net Profit Margin (NPM) (X2) sebesar 2.479 dan

memiliki arah positif terhadap Pertumbuhan Laba/profit growth (Y). Hal ini

menunjukan bahwa setiap kenaikan Net Profit Margin sebesar 1% akan menyebabkan

kenaikan terhadap Pertumbuhan Laba/ Profit Growth sebesar 2.479% dengan asumsi

variabel lain tetap.

Koefisien determinasinya sebesar R2 = 0.411. hal ini berarti bahwa kostribusi

variabel bebas Total Asset Tournover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap

Pertumbuhan Laba (PG) adalah sebesar 41.1% sedangkan sisanya yaitu 58.9 %

merupakan variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian.

Pengaruh Total Asset Tournover terhadap Pertumbuhan Laba

Berdasarkan uji persial diketahui bahwa nilai profitabilitas Total Asset

Tournover (TAT) sebesar 0.317 dengan uji signifikansi sebesar α 0.05, sehingga

Total Asset Tournover (TAT) tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan

Laba (PG).

Pengaruh tidak signifikannya variabel ini disebabkan karena perputaran

aktivanya tidak beroperasi pada volume yang memadai yang mengakibatkan sebagian

besar aktivanya tidak tidak terjual sehingga akan menurunkan laba yang seharusnya

diperoleh dari penjualan aktiva.

Hasil ini sesuai hasil penelitian yang dilakukan oleh Suwarno (2004), yang

menemukan bahwa variabel Total Asset Tournover (TAT) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PG). Menyatakan bahwa walaupun kondisi

perusahaan memiliki asset yang besar, bukan berarti akan memiliki nilai penjualan

yang besar pula.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Epri Ayu Hapsari (2007), yaitu Total Assets Turnover (TAT) berpengaruh tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.

Page 142: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

139

Pengaruh Net Profit Margi terhadap Pertumbuhan Laba.

Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Pertumbuhan Laba dapat dilihat

dari koefisien regresinya dengan arah yang positif yaitu 0.000, yang berarti lebih

kecil dari pada 0.05, sehingga Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan laba. hal ini disebabkan bahwa semakin tinggi nilai Net Profit

Margin (NPM) maka laba bersih yang dihasilkan akan semakin tinggi pula atau

sebaliknya karena penjualan lebih besar dari pada biaya usaha. hal ini sesuai dengan

pendapat (Suwarno 2004), yang mengatakan bahwa dengan laba bersih yang

meningkat akan menambah kesempatan bagi perusahaan untuk memperbesar modal

kerja tanpa melalui pinjaman atau utang, hutang yang semakin meningkat akan

membuat dampak pada pembayaran bunga sehingga akan mampuh menghasilkan

laba bersih.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurjanti Takarini

dan Erni Ekawati (2003) menyatakan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan laba.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan Pengaruh Total Asset

Tournover (TAT) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Pertumbuhan Laba (PG)

dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. pengaruh Total Asset Tournover (TAT) dalam penelitian ini adalah positif tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Laba (PG) pada Perusahaan Manufaktur di

Bursa Efek Indonesia Priode 2009-2012. Di sebabkan, walaupun kondisi

perusahaan memiliki asset yang besar, bukan berarti akan memiliki nilai

penjualan yang besar pula sehingga akan menurunkan laba yang seharusnya

diperoleh dari penjualan aktiva.

2. Secara persial, Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap

Pertumbuhan Laba (PG) pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

priode 2009-2012. Ini berarti semakin tinggi nilai Net Profit Margin (NPM)

Page 143: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

140

maka Pertumbuhan Laba (PG) bersih yang dihasilkan akan semakin tinggi pula

atau sebaliknya.

5. SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian dan kesimpulan yang

telah dijabarkan sebelumnya. Maka penulis memberikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi setiap manajer perusahaan manufaktur lebih teliti dalam suatu penilaian

laporan keuangan perusahaan khusunya informasi kinerja keuangan mengenai

keuangan dalam penelitian ini yaitu Total Asset Tournover (TAT) dan Net Profit

Margin (NPM) dalam mempengaruhi Pertumbuhan Laba (PG) untuk mengetahui

kemajuan dan penurunan suatu prestasi perusahaan.

2. Bagi penelitian selanjutnya disarankan menambah pariabel indefenden selain

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan memperluas penelitian

ini dengan cara menambahkan tahun pengamatan agar memperoleh hasil

penelitian yang lebih akurat.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Kendari,

terkhusus kepada LPPM atas dukungan dana yang diberikan sampai penelitian ini

selesai dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Lusiana Noor. 2008. “Analisis Kegunaan Rasio-Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Perubahan Laba (Studi Empiris: Pada Perusahaan Perbankan

Yang Terdaftar Di BEI)”. Semarang: Universitas Diponegoro.

Arif sugiono, 2009. Manajemen keuanggan untuk prediksi keuangan. Jakarta ; PT.

Grasido.

Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta:

Salemba Empat.

Page 144: Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora · UTAMA INTERMEDIA KENDARI Endro Sukotjo1), Wa Ode Sarpina2), Juharsah3), Kasman4) PENGARUH PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA TRANSPORTASI

Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora

ISSN: 2654-7287. Edisi: Vol. 2, No. 1, Agustus 2019

141

Brigham, F. Eugene. 1983. Fudamental of Financial Management, The Dryden

Press: Holt-Soundersn Japan, Third Edition.

Chairiri, Anis dan Ghozali, Imam. 2001. Teori Akuntansi. Edisi Pertama, Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

C. Van Horne, James dan Jr.Wachowicz, John, 1997, Prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan, Jakarta: Salemba Empat

Darsono & Ashari. 2004. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Penerbit

Andi Yogyakarta

Dwi Prastowo. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : UPP AMP YKPN

Epri Ayu Hapsari. 2007. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan

laba (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta Periode 2002 sampai dengan 2005). Tesis Program Pasca Sarjana

Magister Manajamen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan)

Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia.

Hanafi, MM dan Halim A., 2005, Analisa Laporan Keuangan. UPP AMP YKPN:

Yogyakarta.

Harahap, Syofyan Syafri (2004). Teori Akuntansi Laporan Keuangan. PT Bumi

Aksara, Jakarta.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.

Kasmir (2010).Analisis Laporan Keuangan/Kasmir-Ed. 1, -3, Jakarta: Rajawali

Persada.

Keown, J. Arthur dkk. 2008. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi bahasa

Indonesia ketujuh, Salemba empat, Jakarta