Jurnal II Fajri

7/23/2019 Jurnal II Fajri

1/14

Pembimbing

Dr.Lilis, Sp.A

M. Fajri .R2008730021

Jurnal Reaing

Epinefrin dan Dexamethasone padaanak dengan bronkhiolitis


2/14

Pada bayi, bronkiolitis akut adalah infeksi yang palingumum pada saluran pernapasan bagian bawah,dengan gejala pilek, batuk, bersin, kesulitanpernapasan, dan hypoxemia, terutama seringkali

disebabkan oleh virus RSV.

Kasus i rumah sakit untuk bronkiolitis meningkathampir dua kali lipat selama !" sampai !# tahun

terakhir ini baik di Kanada dan $merika Serikat

Pengobatan bron%hiolitis saat ini masih kontroversial.&ron%hodilators dan %orti%osteroids digunakan se%ara

luas namun tidak dianjurkan se%ara rutin.

Latar Belakang


3/14

'fek pengobatan nebulasi beta(agonis yang selektiftidak berhasil menunjukkan manfaat yang sesuai,sedangkan dari efek pengobatan epinephrine

nebulasi menyarankan penurunan gejala klinis jikadibandingkan dengan albuterol.

Penelitian ini dilakukan untuk menindaklajuti

perdebatan terkait dengan penggunaan nebulasiepinefrin dan kortikosteroid sistemik dalampengobatan bron%hiolitis ini pada bayi dan dalammengetahui beban substansial bahwa perawatanbayi dengan penyakit ini menambah sistem

perawatan kesehatan.

)ntuk menentukan apakah pengobatan denganepinefrin nebulasi, pemberian deksametason oral

dalam waktu yang singkat, atau keduanyamen akibatkan enurunan klinis an entin


4/14

Double blind

Double blind adalah sebuah metode pengujian

sesuatu, biasanya (obat-obatan), di mana baikorang yang mencoba produk maupun orang-orang yang memberikan pengobatan tidak tahusiapa yang diberi produk yang nyata dan siapa

yang diberi plasebo (obat kosong)

!etode


5/14

* + 'pinefrin nebulasi dexamethason oral

** + 'pinefrin nebulasi

*** + examethason oral

*V + Plasebo nebulasi plasebo dexa oral

- ml epinefrin generik dalam larutan ! + !""" atau setara

dengan volume saline

! mgkg&& dexamethason /dosis maks. !" mg0

ilakukan follow up 1iap hari sampai hari ke 2 1iap 3 hari sampai hari ke !4 1iap !4 hari sampai hari ke 33


6/14


7/14

Kriteria inklusi

iambil selama musim

bronkiolitis /esembersampai $pril0 didelapan departemengawat darurat pediatriKanada dari tahun3""4(3""2.

&ayi dengan usia 5minggu sampai !3bulan denganbronkiolitis.

6emiliki skor 4 sampai

!# pada Respiratoryistress $ssessment

Kriteria eksklusi

&ayi yang lebih dulu

menerimabronkodilator sebelumpeneliti datang.

&ayi yang telahmenerimakortikosteroid oralatau inhalasi 3 minggusebelumnya

7adi 8 3""xmnt,nafas 89"xmnt, skorR$* 8!#

1erkena vari%ella -minggu sebelumnya

"riteria penelitian


8/14

#asilPemberian epinefrin(

dexamethason epinefrin lebihsigni;kan dibanding pla%ebodlm menurunkan s%ore R$*.

Pemberian dexamethason tidak

signi;kan dibanding pla%ebodlm menurunkan s%ore R$*.

Pemberian epinefrin(dexamethason epinefrin juga

se%ara signi;kan meningkatkanheart rate dalam ! jampertama.

Pemberian dexamethason tidaksigni;kan meningkatkan heart

rate dalam ! jam pertama


9/14

Diskusi


10/14

"ombinasi epinefrin lebih bermaknadengan hasil $ %&,&&' lebih bermaknadari pada hanya dexamethasone dan

epinefrin


11/14

'fek kombinasi epinefrin(dexamethason terlihatjelas pada - hari pertama.

'fek epinefrin(dexamethason, dipulangkan lebih%epat, pernafasan lebih %epat membaikdibandingkan dengan epinefrin, dexamethason, plasebo.

Pada penelitian sebelumnya, ada manfaat dariepinefrin(dexamethason atau albuterol(dexamethason .


12/14

Pada penelitian ini tidak meneliti efek sampingjangka panjang, apakah terjadi supresi adrenalatau neurodevelopment delay.

Keterbatasan penelitian6embatasi pada penderita asma


13/14

'pinefrin(dexamethason mengurangi hospitaladmission dan penurunan gejala.

$da sinergi antara epinefrin(dexamethason tidak ada manfaat ketika hanya salah satuobat saja yang dipakai.

"esimpulan


14/14

E*!+ "+*#

Jurnal II Fajri

Documents

Transcript of Jurnal II Fajri