Jurnal Glori.docx

17
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF BAGI SISWA KELAS XI MULTIMEDIA I SMK BPS & K II JAKARTA Faturachman Alumni 2013, Angkatan 098 Jurusan Teknik Elektro Bambang Dharma Putra Dosen Pembimbing I Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Pitoyo Yuliatmojo Dosen Pembimbing II Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Rian Glori Suseno Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Abstract FATURACHMAN 5215077526. Improve Learning Outcomes assembly Personal Computer (PC) Using Learning Methods Group Aided Interactive CD For Class XI Multimedia I student of SMK BPS & K II JAKARTA. The research aims to improve learning result Conducting of Installation PC Components Discussion groups with learning method with the help Interactive CD. The study was conducted in vocational BPS & K II Jakarta in July and August 2012. The study was conducted with Classroom Action Research, observed by teacher collaborators discussion friend, teaching methods is to The group discussion conducted with the assistance of Interactive CD. The research subject were is taken Multimedia I grade XI are of the school year 2012/2013. Researchers took the three the cycle in three meetings with a three indicators. Within the first cycle occurred one meeting with the average yield a group 73 and post test 76.1 with 84% because of exhaustiveness a presentation there are four students under rated a minimum exhaustiveness The criteria is 70. In the cycle II there is an increase in group of the average value 76.9 and 83.2 with the presentation post test exhaustiveness 96% because there is one student who value under KKM. In the cycle III all of students

Transcript of Jurnal Glori.docx

Page 1: Jurnal Glori.docx

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF

BAGI SISWA KELAS XI MULTIMEDIA I SMK BPS & K II JAKARTA

FaturachmanAlumni 2013, Angkatan 098 Jurusan Teknik Elektro

Bambang Dharma PutraDosen Pembimbing I Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik

Elektronika

Pitoyo YuliatmojoDosen Pembimbing II Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik

Elektronika

Rian Glori SusenoMahasiswa Universitas Negeri Jakarta

AbstractFATURACHMAN 5215077526. Improve Learning Outcomes assembly Personal Computer (PC) Using Learning Methods Group Aided Interactive CD For Class XI Multimedia I student of SMK BPS & K II JAKARTA.

The research aims to improve learning result Conducting of Installation PC Components Discussion groups with learning method with the help Interactive CD. The study was conducted in vocational BPS & K II Jakarta in July and August 2012. The study was conducted with Classroom Action Research, observed by teacher collaborators discussion friend, teaching methods is to The group discussion conducted with the assistance of Interactive CD. The research subject were is taken Multimedia I grade XI are of the school year 2012/2013.

Researchers took the three the cycle in three meetings with a three indicators. Within the first cycle occurred one meeting with the average yield a group 73 and post test 76.1 with 84% because of exhaustiveness a presentation there are four students under rated a minimum exhaustiveness The criteria is 70. In the cycle II there is an increase in group of the average value 76.9 and 83.2 with the presentation post test exhaustiveness 96% because there is one student who value under KKM. In the cycle III all of students getting average 77.5 group of and post test 88.1 with 100% exhaustiveness presentation. Of the 30 students were awarded questionnaire, the result are 54,48% agreeing discussion group learning methods with the help of Interactive CD can improve learning outcomes do Installation Assembling Computer Multimedia I class XI in the school year 2012/2013.

Keywords: latar belakang penelitian peningkatan hasil belajar dengan CD interaktif, hakikat belajar interaktif, pengertian cd interaktif, metodologi penelitian peningkatan hasil belajar dengan CD interaktif, hasil penelitian peningkatan hasil belajar dengan CD interaktif.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF (Faturachman)

11

Page 2: Jurnal Glori.docx

LATAR BELAKANG PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN CD INTERAKTIF Keberhasilan pendidikan salah satunya ditunjukan dengan semakin meningkatnya prestasi belajar anak didik. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa secaragaris besar ada dua, yaitu factor indivden dan faktor sosial. Yang termasuk faktor individu antar lain faktor kematangan atau pertumbuhan, kercerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi, sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain factor keluarga, atau keadaan rumah tangga, guru dan car amengajarnya, media yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkunagn dan kesempatan yang tersedia serta motivasi social. Kedua faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam pencapaian hasil belajar.Proses belajar mengajar mempunyai arti lebih luas daripada pengertian mengajar. Dalam proses belajar mengajar ada sebuah serangkaian proses kegiatan yang tidak dapat dipisahkan antara siswa belajar dengan guru yang mengajar. Dua kegiatan ini adalah kegiatan saling menujang satu sama lain.Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlaku seumur hidup. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dirinya.Perubahan tingkah lakutersebut berupa perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyagkut sikap (afektif).

Pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yag harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada permasalahan klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannyaadalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu dari mana mesti harus diawali.Banyak faktor yang mempengaruhi percapaian hasil belajar siswa, yaitu:

1. Faktor internal (factor dari dalam diri siswa) yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa

2. Faktor eksternal (factor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis supaya belajar siswa meluputi stategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Salah satu factor yang mempunyai pengaruh cukup belajar dalam pencapaian hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar berlangsung. Media pembelajaran pada prinsipnya adalah sebuah proses komunikasi, yakni proses penyampaian pesan diciptakan melalui suatu kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi setiap guru dan peserta didik. Pesan dan informasi dapat berupa pengetahuan, kehalian, skill, ide, dan pengalaman.

12 Pevote, Vol 098 No 01, Januari 2013 :1-11

Page 3: Jurnal Glori.docx

Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lebuh cenderung memfokuskan ketercapaian pembelajaran kepada peningkatan keahlian siswa untuk siap terjun dalam dunia kerja, tentunya juga memprioritaskan mata pelajaran produktif atau mata pelajaran praktik.Masih banyak siswa yang hanya sebatas mendengarkan guru saja tetapi kurang memahaminya (karena guru kurang aktif dalam menjelaskan materi yang diajarkan) sehingga pada saat para siswa ditanya tentang materi tersebut, para siswa kurang bisa menjelaskan atau mempraktikan.Setelah peneliti amati dan berdiskusi dengan uru kolaborator dalam hal ini guru yang mengajarkan mata pelajaran Produktif Multimedia. Ternyata terdapat beberapa masalah dalam proses pembelajaran tersebut dintaranya: motivasi belajar siswa rendah, sikap siswa yang masih suka berkelompok dalam hal yang kurang baik, kapasifan siswa dalam proses pembelajaran, kedisiplinan siswa daln lain-lain yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif diharapkan dapat meningkatkan motivasi, keatifan siswa, serta kedisiplinan dalam proses pembelajaran.Bedasarkan hasil oservasi dan diskusi dengan guru yang mengajarkan Produktif Perakitan Personal Komputer diSMK BPS & K II Jakara dikelas XI MM 1 menunjukan bahwa:

1. Ketika guru menjelaskan dengan metode ceramah, siswa cenderung bosan dan

mengantuk serta berbicara sendiri dengan temannya

2. Bedasarkan observasi peneliti lakukan ternyata guru Produktif Multimedia masih cenderung menggunakan teori ketimbang praktik yang cenderung siswa pasid, kurang minat dan motivasi siswa untuk belajar.

3. Bedasarkan data ulang kelas XI MM 1 Kompetensi Dasar Prakitan PC pada mata pelajaran instalasi perakitan PC tahun ajaran 2012/2013 dapat disimpulkan rata-rata nilai siswa 69.19, presentase ketuntasan belajar siswa 50% denga Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM-70)

Dipelajaran produktif jika ada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 3 mata pelajaran maka siswa tersebut tidak naik kelas walaupun siswa tersebut dipelajaran adaptif dan normative mendapatkan nilai sempurna.PTK adalah Penelitian Tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran dikelas (Arikunto, 2010). PTK berfokus pada kelas atau pada prose belajar mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada input kelas (sialbus, materi) maupun output (hasil belajar). Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas professional guru dan dalam enyelasaikan masalah-masalah dalam pembalajaran, khususnya masalah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

13PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF (Faturachman)

Page 4: Jurnal Glori.docx

Perumusan MasalahBedasarkan latar belakang masalah, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah penerapan metode pembelajaran metode Diskusi Kelompok dengan bantuan CD interaktif dpat meningkatkan hasil belajar Melakukan Instalasi Komponen PC siswa kelas XI MM 1 SMK BPS & II Jakarta?

2. Apakah melalui penerapan metode pembelajaran Metode Diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif dapat meningkatkan prestasi ketuntasan minimal belajar Perakitan PC siswa kelas XI MM 1 SMK BPS & K II Jakarta?

3. Bagaimanakah tingkat kepuasan siswa terhadap cara belajar dengan metode Diskusi Kelompok dengan bantuan CD Interaktif dikelas XI MM 1 SMK BPS & K II Jakarta?

TujuanTujuan penelitian ialah untuk mnungkatkan hasil belajar melakukan Instalasi Komponen PC dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 melalui metode pembelajaran Diskusi Kelompok dengan bantuan CD Interaktif dikelas XI MM 1 SM BPS & K II Jakarta.

KegunaanPenelitian Tindakan Kelas diharapkan dapat bermanfaat bagi:A. Kegunaan Bagi Siswa

1. Hasil belajar siswa dalam melakukan Instalasi Komponen

PC siswa kelas XI MM 1 meningkat

2. Siswa dapat mengembangkan kemampuan berfikir, belajar mandiri, serta kerja sama.

3. Aktifitas belajar siswa XI MM 1 meningkat

4. Siswa mendapatkan pengalaman dalam pembelajaran Metode Diskusi Kelompok dengan bantuan CD Interaktif

B. Kegunaan bagi guru1. Sebagai bahan masukan guru

dalam meningkatkan mutu pendidikan

2. Guru semakin kreatif dan meningkat dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

3. Guru akan memiliki kemampuan tindakan kelas yang lebh inovatif dan kreatif serta meningkatkan rasa percaa diri.

C. Kagunaan bagi sekolah1. Agar prestasi belajar siswa

lebih baik2. Sekolah mendapatkan

pengetahuan tentang penelitian meningkatka proses belajar disekolah serta bisa untuk menerapkannya

D. Kegunaan bai peneliti1. Memperoleh pengalaman dan

menerapkan metode Diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif, melakukan selekdi materi, dan mengembangkan seleksi instrument.

14 Pevote, Vol 098 No 01, Januari 2013 :1-11

Page 5: Jurnal Glori.docx

HAKIKAT BELAJAR INTERAKTIFBelajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat. Salaj satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) amupun ang menyangkut nilai dan sikap (afektif).Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sendiri seagai suatu pola baru reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atu suatu pengertian.Suatu perubahan prilaku yang relative menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan/direncanakan (Eveline, 2010).Belajar adalah interaksinya antara individu dengan individu lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkunganya.belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang didalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah (1) Bertambahnya jumlah pengetahuan, (2) Adanya kemampuan mengingat dan memproduksi, (3) Adanya penerapan pengetahuan, (4) menyimpulkan makna, (5) Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan (6) Adanya perubahan sebagai pribadi.Dari aspek tersebut dapat disimpulakn bahwa belajar adalah suatu aktifitas mental (psikis) yang berlangsung

dalam interaksi dengan lingkunagnnya yang menghasilkan perubahan yang bersifat relative konstan (Eveline, 2010).Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakn telah belajar kalau sudah terdapat perubahan tingkah laku dalam dirinya.Dengan memahami kesimpulan diatas, setidaknya belajar memiliki cirri-ciri sebagi berikut (Eveline, 2010):

a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif)

b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melaikan menetap atau dapat disimpan.

c. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadiakibat interaksi dengan lingkungan.

d. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengauh obat-obatan.

Jadi, dari pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa seseorang dikatakan telah belajar apabila telah terjadi suatu perubahan pada dirinya. Perubahan tersebut terjadi berkat adanya interaksi dengan orang lain atau lingkungannya. Sehingga untuk dapat belajar seseorang perlajar tidak terlepas dari orang lain, yaitu guru dan teman belajar. Dengan demikian dapat dikatakan sorang pelajar tidak dapat belajar dengan baik bila hanya sendiri saja, seorang pelajar juga perlu guru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF (Faturachman)

15

Page 6: Jurnal Glori.docx

untuk membimbing dan teman untuk berdiskusi.

PENGERTIAN CD INTERAKTIFMenurut Wikipedia CD (Cakram Digital) adalah sebuah piringan yang digunakan untuk menyimpan data secara digital.Bedasarkan kamus komputer dan teknologi informasi interaktif adalah kemampuan sistem atau program yang bisa menanyakan langsung pada pengguna (mengadakan tanya jawab), kemudian mengambil tindakan bedasarkan respon tersebut.Menurut Maroebeni (Tim Medikom, 1994) CD interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif didalamnya.Compact Disc (CD) adalah sebuah alat berbentuk lempengan atau pirinagn yang dapat diisi oleh berbagai macam data, misalnya data berbentuk tulisan, table, suara maupun video.CD interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang baru.Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat.Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolak ukur majunay suatu perusahaan, dari data disebutkan bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan media ini, termasuk diantaranya penduduk Indonesia.CD interaktif yang digunakan peneliti untuk Penelitian Tindakan Kelas dari buku “Jurus Kilat Jago Merakit Komputer Sendiri Secara Otodidak” penerbit Shafwan Nugraha.

AC Nielsel mengatakan bahwa 3% dari penduduk Indonesia juga pengguna katif internet.Data ini juga memungkinkan perubahan yang semaki besar seiring semakin merakyatnya teknologi ini dimasyarakat. Hal yang sebenarnya tidak mengherankan, mengingan internet memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan media lain. Media ini demikian mudah digunakan, memiliki kecepatan tinggi, dan yang paling penting bahwa internet memiliki jaringan yang mendunia.Bahkan dengan kenyataan tersebut kini setiap perusahaan atau lembaga yang bergerak dalam bidang apapun merasa “berkewajiban” untuk meiliki situs sendiri yang berfungsi menyampaikan informasi seputar eksistensi keberadaan dirinya kepada masyarakat dunia.Berkembangnya internet ini tidak terlepas dari berkembangnya tekologi PC (Personal Copmuter) da software yang dari tahun ke tahun semakin canggih.Terlebih lagi setelah diperkenalkannya teknologi multimedia pada era 80-an.Versi online (aktif dijaringan) internet kemudian diadopsi dalam versi offline (tanpa jaringan) dalam bentuk CD Interaktif dengan tampilan yang tetap menarik walau terbatas penggunaanya pada local suatu unit PC saja.hal ini yang menjadikan adanya korelasi antara intenet dan CD Interaktif.CD Interaktif merupakan sebuah media menegaskan sebuah formatmultimedia dapt dikemas dengan sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif didalamnya.CD ROM (Read Only

16 Pevote, Vol 098 No 01, Januari 2013 :1-11

Page 7: Jurnal Glori.docx

Perencanaan

Refleksi Tindakan

Pengamatan

Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam CD.Kemudian dalam program unik show e-Lifestyleyang ditayangkan Metro-tv pada 9 agustus 2003 pukul 09.00 WIB disebutkan bahwa CD Interaktif adalah sebuah CD yang berisi menu-menu yang dapat diklik untuk menampilkan sebuah informasi tertentu.Dari sini jelas bahwa sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda disini adalah media yang dipakai keduanya. CD Interaktif memakai media offline berupa CD sementara Internet memakai media online.Secara fisik CD Interaktif merupakan program pembelajaran yang dikemas daam kaset video atau CD dan disajikan dengan menggunakan peralatan komputer.

METODOLOGI PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN CD INTERAKTIFTujuan PenelitianTujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan hasil belajar Melakukan Instalasi Komponen PC dengan model pembelajaran Cooperative Learning dengan bantuan CD Interaktif kelas XI MM 1 di SMK BPS & K II Jakarta semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.

Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2012 di SMK BPS & K II pada kelas XI MM 1 Jakarta semester ganjil tahun ajaran 2012-2013.

Subjek PenelitianSubjek penelitian adalah siswa kelas XI MM 1. Jumlah siswa kelas XI MM 1 adalah 30 siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Karekteristik kelas XI MM 1 bermacam-macam, ada yang pada saat guru menjelaskan mengobrol, ada yang sibuk sendirian, ada yang memainkan pulpen dan buku, bercanda dengan temannya sendiri, dan ada juga yang memperhatikan guru pada saat menjelaskan.Hanya sedikit yang mengajukan pertanyaan saat guru memberikan kesempatan untuk bertanya dan juga siswa terlihat jenuh dngn metode yang sering digunakan yaitu ceramah.

Prosedur/Siklus PenelitianProsedur/siklus penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas metode Kurt Lewin. Konsep pokok PTK menurut Kurt terdiri dari empat komponen, yaitu: Perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Siklus PTK metode Diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif ditunjukan pada gambar 3.1

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada Mata Pelajaran Melakukan Instalasi Komponen PC

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF (Faturachman)

17

Page 8: Jurnal Glori.docx

yang terdiri dari tiga kali pertemuan dan terdapat tiga indicator sehingga ada tiga siklus yang dilaksanakan. Adapaun langkah dan penjelasan untuk masing masing tahapan adalah sebagai berikut:

a. PerencanaanPenelitian membuat perencanaan tindakan meliputi perancangan tindakan umum dan tindakan khusus.Perencanaan umum merupakan perencanaan yang disusun untuk keseluruhan aspek, sedangkan perencanaan khusus merupakan perencanaan untuk masing-masing siklus.Keseluruhan perencanaan disusun bedasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru kolaborator.Perencanaan umum disusun bedasarkan permasalahan peneliti sebagaimana dipaparkan pada bab I, yakni terkait materi Melakukan Instalasi Komponen PC kelas XI MM 1 di SMK BPS & K II Jakarta. Peneliti menggunakan metode diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif. Pada metode ini siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan seara individu bagi sisa yang memerlukannya sehingga terdapat seorang siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam satu kelompok. Metode diskusi kelompok dalam bantuan CD Interaktif perlu diterapkan sebab dapat meningkatkan partisipasi siswa.Kemudian dengan demikian

siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya sedangkan siswa yang dapat terbantumenyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Selain itu, alasan lain yang memnyebabkan metode ini perlu diterapkan sebagai metode pembelajaran yaitu tidak ada persaingan antar siswa atau kelompok, karena bekerjasama untuk menyelesaikan maslah dalam mengatasi cara berfikir yang berbeda. Jadi, guru setidaknya menggunakan setengah dari waktunya mengajar dalam kelompok kecil sehingga akan lebih mudah dalam pemberian bantuan secara individu.Peneliti merancang kegiatan belajar berdasarkan silabus dan RPP yang telah dirancang menurut permasalahn yang ada dalam kelas tersebut. Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata pelajaran. Silabus merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standat Kompetensi dan Kompetensi dasar dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi untuk penilain hasil belajar.silabus dalam PTK dirancang bedasarkan matrik yang diambil dati acuan permendiknas No.41 tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah. Selanjutnya, silabus juga menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar, media dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses pembelajaran kepada peseta didik. Dengan berpedoman pada silabus diharapkan pengajar akan dapat mengajar lebih baik, tanpa

Pevote, Vol 100 No 01, Mei 2014 :1-1118

Page 9: Jurnal Glori.docx

khawatir akan keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajr mengajar, atau keluar sistem evaluasi yang seharusnya.Setelah silabus dibuat guru menjabarkan secara rinci dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).RPP adalah rencan menggambarkan prosedur dan manajemen untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus.Didalam RPP berisi petunjuk secara rinci, pertemuan dari pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena itu, dengan pedoman RPP pengajar akan dapat mengajar sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajr mengajar, atau keluar sistem evaluasi yang seharusnya. Setelah menyelesaikan silabus peneliti menyiapkan media serta membuat instrument pemantau tindakan, dan evaluasi hasil belajar untuk keseluruhan siklus.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN CD INTERAKTIFSiklus IPeneliti melaksanakan siklus I pada tanggal 23 juli 2012 bedasarkan silabus dan RPP yang telah dibuat, pada RPP yang telah dibuat Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan adalah KD 0 Melakukan Instalasi Komponen PC dengan indicator. Mengidentifikasi komponen dan spesifikasi komputer dan

membahas tentang car merakit Komponen PC.Sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan peneliti membuat RPP sebagai pedoman mengajar selanjutnya menyiapkan pre-test untuk mengetahui kemapuan dasar siswa sebelum diberikan pengajaran dan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah kegiatan KBM berlangsung. Peneliti juga membuat Lembar Pengamatan Guru Kolaborator (LPGK) untuk merefleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses KBM yang berlangsung pada setiap siklus.Siswa dikatakan berhasil bila sisa mengerjkan soal-soal yang diberikan mengalami peningkatan dan sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 70.Selama proses KBM, guru memperhatikan situasi dan kondisi para siswa. Guru juga mengamati hasil pre-test dan post-test dalam pertemuan ke-1 maupun ke-2, kemudian juga hasil dari tugas kelompok.Pada siklus I, terdapat 4 siswa nilai posttest dibawah KKM dan dinyatajan belum tuntas.

Siklus IISiklus II dilaksanakan tanggal 28 Juli 2012, dengan indicator Mengkonfigurasi Perakitan PC dan bagaimana menambah peralatan pada PC dan memeriksa hasil merakit PC.Perencanaan pada siklus kedua dibuat beasarkan hasil dari refleksi pada siklus pertama, yaitu: (1) Metode diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif tetap dilaksanakan dngan berbagai focus: siswa belum aktif dalam mengerjakan tugas yang diberikan stimulus. (2) Waktu untuk

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF (Faturachman)

19

Page 10: Jurnal Glori.docx

mengerjakan harus dimaksimalkan sebaik mungkin dengan cara membagi-bagi tugas agar semua siswa bisa aktif dalam mengerjakan dan berdiskusi. (3) Denganharapan bahwa siswa dapat mendapat nilai akhir diatas KKM.Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru memperhatikan kondisi para siswa dan keaktifan dalam berdiskusi serta mengamati hasil pre test dan post test pada masing-masing kelompok.Dari hasil pengamatan, nilai posttest semua siswa mencapai KKM. Secara keseluruhan setelah diakumulasikan nilai post test dengan kelompok ada satu siswa yag mendapat nilai dibawah KKM. Dalam kerja kelompok hampir semua aktif. Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diadakannya perubahan dalam cara mengajar.

Siklus III Siklus III dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2012, dengan indicator Mengoperasikan PC Stand AloneMengopreasikan peripheral, mengkonfigurasikan dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input, proses dan output. Dalam perencanaan dibuat RPP dengan tingkat keberhasilan lebih baik dari siklus pertama dan siklus kedua.Dari hasil pengamatan, semua siswa mendapat nilai post test jauh diatas KKM dan semua nilai kelompok mendapatkan nilai diatas KKM.Serta keseluruhan taidak ada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.

Didapatkan hasil, bahwa semua siswa mengalami peningkatan yang mencapai lebih dari KKM. Dalam kerja kelompok semua siswa aktif dan mendapat nilai jauh diatas KKM.Dalam mengerjakan tugas kelompok, semua kelompok dapat mengatur waktu dengan semaksimal mungkin.Dan semua siswa merasa setuju dalam pembelajaran menggunakan Metode Diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif.

KESIMPULAN PENELITIANKesimpulanKesimpulan dapat diambil dari penelitian tindakan kelas:Dari hasil penelitian menunjukan pada siswa kelas XI MM 1 SMK BPS & K II Jakarta dapat meningkatkan hasil belajar sesuai KKM sebesar 70.Bedasarkan refleksi pada ketiga siklus Motode pembelajaran diskusi kelompok dengan bantuan CD Interaktif dapat meningkatkan prestasi ketuntasan hasil belajar melakukan Instalasi Komponen PC.Dari 30 siswa angket, hasil 56,48 menyatakan setuju dengan metode tersebut.Hasil yang dicapai dalam menggunakan metode tersebut jauh melebihi nilai KKM sebesar 70.

SaranSaran dari peneliti yang dapat diberikan:Metode pembelejaran Diskusi Kelompok dengan bantuan CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran yang ingin diingkatkan, maka perlu dilanjutkan oleh guru lain.

20 Pevote, Vol 098 No 01, Januari 2013 :1-11

Page 11: Jurnal Glori.docx

Dalam melakukan PTK sebaiknya perlu dilakukan secara kolaboratif.Sebaiknya guru mengguakan metode tersebut sehingga dapat dipraktekan dalam pelajaran lain.Pihak sekolah perlu memperbanyak guru-guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas sehingga guru tersebut mendapatkan variatif metode pembelajaran lain untuk digunakan pada mata pelajaran yang diajarkan.Kerjasama seluruh perangkat yang terkait dengan proses pembelajaran harus ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi, et al. 2010.

Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Evelin Siregar dan Hartini Nara. 2010.

Teori Belajar dan

Pembelajaran. Bogor: Ghalia

Indonesia.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER (PC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK DENGAN BANTUN CD INTERAKTIF (Faturachman)

21