Jurnal Dr.irma

download Jurnal Dr.irma

of 9

Transcript of Jurnal Dr.irma

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    1/9

    Hubungan Antara Penyakit Periodontal Pada Wanita Sebelum Menopause

    Dengan Siklus Menstruasi Tidak Teratur

    Abstrak: Hubungan antara ireguleritas siklus menstruasi dan penyakit sistemik telah diteliti

    pada penelitian sebelumnya. Namun, asosiasi antara penyakit periodontal dan ireguleritas

    siklus menstruasi belum sepenuhnya dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi

    hubungan antara penyakit periodontal dan gigi lepas pada wanita sebelum menopause dan

    wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur menggunakan data terepresentasi secara

    nasional.

    Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu cross-sectionaldan menggunakan

    analisis multivariat berupa regresi logistik. Data yang dianalisis berasal dariKorean National

    Health and Nutrition Examination Survey(NH!N"#$ pada rentang tahun %&'& dan %&'%.#ampel penelitian berjumlah ') responden berusia lebih dari '* tahun yang belum

    menopause dan memeliki kelengkapan data tentang +aktor+aktor reproduksi dan variabel

    keluaran. Periodontal inde- lebih besar atau sama dengan kode ) digunakan sebagai de+inisi

    perlunya perawatan periodontal.

    isiko perlunya perawatan periodontal cenderung meningkat pada wanita dengan

    siklus menstruasi tidak teratur setelah dilakukan penyetaraan terhadap +aktor perancu (p

    untuk trend dari odds ratio / &.&01 pada model '2 &.&1') pada model %2 &.&)1* pada model

    )2 &,&01 pada model 0$. 3umlah gigi alami sebanyak %4 buah tidak memiliki perbedaan yang

    signi+ikan secara statistik (p untuk trend dari odds ratio / &,%%&0 pada model '2 &,%)5) pada

    model %2 &,%4'0 pada model )2 &,%1&* pada model 0$.

    #iklus menstruasi tidak teratur memiliki hubungan positi+ terhadap resiko kebutuhan

    perawatan periodontal pada wanita korea sebelum menopause. !kan tetapi tidak terdapat

    hubungan signi+ikan antara jumlah gigi yang lepas terhadap siklus menstruasi yang tidak

    teratur. #iklus menstruasi tidak teratur dapat diperhitungkan sebagai salah satu indikator

    terhadap risiko perlunya perawatan periodontal pada wanita korea sebelum menopause.

    Pendahuluan

    #iklus menstruasi dapat menjadi indikator penting terhadap kesehatan dan +ertilitas

    karena siklus menstruasi dapat mere+leksikan +isiologis dari seorang wanita, dan

    ketidakteraturan siklus menstruasi dapat mengindikasikan salah satu kelainan endokrin.

    1

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    2/9

    6ariasi lama siklus menstruasi disebabkan variasi jumlah hari yang dibutuhkan pada +ase

    +olikuler. Para meneliti menyimpulkan bahwa lama siklus menstruasi merupakan salah satu

    cara menilai +ungsi reproduksi secara noninvasive. #iklus menstruasi yang teratur

    membutuhkan konsentrasi plasma estrogen yang normal selama siklus menstruasi, dan

    menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak ada mens seiring penurunan jumlah plasma

    estrogen selama postmenopause, ireguleritas siklus menstruasi menandakan keadaan

    hipoestrogen secara keseluruhan.

    Hubungan antara siklus menstruasi yang tidak teratur dan penyakit sistemik telah

    diteliti sebelumnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa siklus menstruasi yang tidak

    teratur berhubungan erat dengan peningkatan risiko rheumatoid arthritis. 7anita dengan

    siklus menstruasi yang panjang atau tidak teratur berisiko terhadap kejadian diabetes melitus

    tipe %. 8ama siklus menstruasi juga telah diteliti sebagai prediktor terhadap kanker payudara

    dan +aktor risiko penyakit kardiovaskuler.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara siklus menstruasi yang

    tidak teratur terhadap penyakit periodontal atau gigi tanggal pada wanita sebelum menopause

    menggunakan data terepresentasi secara nasional.

    Metode

    Survey dan Subjek

    Penelitian ini menggunakan data dari orean National Health and Nutrition

    "-amination #urvey (NH!N"#$ dalam rentang waktu %&'& dan %&'% oleh Division of

    Chronic Disease SurveillancedibawahKorean Centers for Disease Control and Prevention

    dan Korean Ministry of Health and Welfare. NH!N"# adalah suatu lembaga survey

    nasional noninstitusional menggunakan sampling probabilitas secara strati+ied dengan model

    rolling survey sampling. 9eknik pengambilan sampel berdasarkan populasi dan konsensus

    rumah dari National Census Reistry di orea meliputi usia, jenis kelamin dan area

    geogra+is. erat sampel digunakan untuk menghitung semua statistik dari penelitian ini.3umlah sampel pada awalnya berjumlah 4&4 individu sesuai survei NH!N"#.

    #ampel penelitian berjumlah ') responden berusia lebih dari '* tahun yang belum

    menopause dan memeliki kelengkapan data tentang +aktor+aktor reproduksi dan variabel

    keluaran. Data mengenai +aktor reproduksi dikumpulkan dengan menanyakan partisipan

    tentang durasi siklus menstruasi, penggunaan terapi pengganti hormon dan penggunaan

    kontrasepsi oral. arakteristik siklus menstruasi dikategorikan menjadi teratur, tidak teratur

    (satu kali selama ) bulan$ dan durasi lebih lama dari ) bulan. #emua partisipan dalam

    penelitian ini menandatangani lembar in+ormed consent sebelum menjadi partisipan.

    2

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    3/9

    Penelitian ini telah diulas dan diterima oleh!nstitutional Revie" #oard of the Korean Centers

    for Disease Control and Prevention.

    Variabel sociodemograik dan gaya hidup

    #eluruh partisipan ditanyakan tentang sosiodemogra+i dan gaya hidup oleh

    interviewer terlatih. 9ingkat edukasi dikategorikan menjadi % grup menggunakan kriteria

    tamat #89! atau lebih tinggi. Penghasilan bulanan dibagi menjadi kuartil setelah

    menyesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. uartil terendah adalah dengan penghasilan

    bulanan ; '&*%.0 uestionaire +or oreans, sampel dibagi menjadi akti+itas +isik ? olahraga reguler

    apabila sampel olahraga lebih dari kali per minggu selama lebih dari )& menit setiap sesi

    atau olahraga berat lebih dari ) kali perminggu selama lebih dari %& menit setiap sesi. Durasi

    tidur dan stress dinyatakan sendiri oleh sampel.

    Pengukuran antropometrik dan biokimia

    Pengukuran antropometrik dilakukan oleh sta++ terlatih. erat badan dan tinggi diukur

    dengan menggunakan ketepatan hingga &,' kg dan &,' cm, partisipan diukur dengan

    menggunakan pakaian yang ringan dan tanpa menggunakan sepatu. =ndeks masa tubuh diukur

    dengan berat badan (kg$ dibagi dengan kuadrat tinggi (m%$. 8ingkar pinggang diukur pada

    titik tersempit antara batas bawah costae dan krista iliaka dalam posisi berdiri.

    Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer merkuri yang

    terstandar (aumanometer2 7.!. aum @o., =nc., @opaigue, NA$. 9ekanan darah sistolik dan

    diastolik diukur dua kali dalam interval menit dan nilai ratarata digunakan dalam analisis

    ini. Pengukuran konsentrasi serum glukosa puasa, total kolesterol, trigliserida, dan kolesterol

    high density lipoprotein (HD8$ menggunakan sampel dari darah yang diambil pada vena

    antecubitus setelah puasa selama B4 jam. #ampel darah dianalisis dalam %0 jam setelahdiambil. 9ingkat serum plasma glukosa puasa, total kolesterol, trigliserida dan HD8 diukur

    menggunakan alat Hitachi !utomatic !nalyCer 51&& (Hitachi, 9okyo, 3apan$ dengan metode

    enCimatik menggunakan perangkat yang tersedia. H!'@ diukur dengan hih-$erformance

    li%uid chromatora$hy (H8@5%)5, 9osoh, 3apan$. #erum %hydro-yvitamin D diukur

    dengan gamma counter ('05& 7iCard2 Perkin"lmer, 7allac, 9urku, Einland$ menggunakan

    radio immunoassay (=!$ menggunakan %hydro-yvitamin D '%= =! kit (Dia#orin,

    #tillwater, FN$.

    3

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    4/9

    #indroma metabolik dide+inisikan sesuai dengan !merican heart !ssociation ?

    National Heart 8ung and lood =nstitute #cienti+ic #tatement criteria +or !sians. #esuai

    dengan klasi+ikasi tersebut suatu sindroma metabolik harus memenuhi ) atau lebih kriteria

    sebagai berikut : lingkar pinggang G *& cm pada lakilaki dan G 4& cm pada perempuan2

    trigliserida puasa G '& mg?d8 atau menggunakan obat penurun kadar lipid2 HD8 0& mg?d8

    pada lakilaki dan & mg?d8 pada perempuan atau menggunakan obat 2 tekanan darah G

    ')&?4 mmHg atau menggunakan obat anti hipertensi2 dan gula darah puasa G '&& mg?d8

    atau menggunakan obat antidiabetes.

    !ebiasaan oral" penyakit periodontal dan jumlah gigi alami

    Erekuensi menyikat gigi dan pengunaan produk oral sekunder dicatat sebagai

    kebiasaan oral. Peneliti menghitung +rekuensi menyikat gigi setiap hari dengan berapa total

    umlah gigi yang disikat perharinya. eadaan oral dikategorikan menjadi baik, sedang dan

    buruk.

    !danya penyakit periodontal dieavaluasi menggunakan Community Periodontal

    !ndex(@P=$ dari World Health &rani'ation(7HI$. Periodontal disease ditegakkan apabila

    @P= G ). !pabila lebih dari ' tempat memiliki pocket G ). mm pada gigi '', '1, '5, %1, %5,

    )', )1, )5, 01 dan 01 sesuai Eederation Dentaire =nternational system maka diindikasikan

    skor @P= dengan code ). Fulut dibagi menjadi se-tant dan probe @P= yang digunakan

    memiliki ujung sebesar &,mm. etika ada dua atau lebih gigi yang tidak dijadwalkan untuk

    ekstraksi, sebuah se-tant diperiksa. !pabila tidak ada gigi inde- yang memenuhi syarat untuk

    dilakukan pemeriksaan dalam sebuah se-tant makan seluruh gigi yang tersisa dilakukan

    pemeriksaan. !ngka tertinggi dalam se-tant tersebut digunakan sebagai skor. ekuatan rata

    rata sebuah probe adalah %&g.

    Duapuluh delapan gigi alami tidak termasuk molar ketiga dievaluasi untuk status

    kesehatan oral. igi alami yang diperiksa adalah gigi permanen atau gigi primer. !pabila

    terdapat bekas akar gigi pada pemeriksaan maka gigi tersebut dianggap gigi tanggal. 6ariabel

    jumlah gigi alami diklasi+ikasikan menjadi dua kategori yaitu %4 atau %5.

    Analisis statistik

    #eluruh data yang ada dipresentasikan sebagai mean J standard eror atau persentase.

    6ariabel kategori dianalisis dengan chi sKuare sedangkan variabel kontinue dianalisis

    menggunakan test t independen untuk mengukur perbedaan karakteristik berdasarkan adanya

    penyakit periodontal atau jumlah gigi alami sebanyak %4. !nalisis multivariat menggunakan

    regresi logistik digunakan untuk mengevaluasi risiko penyakit periodontal dengan relasi

    terhadap siklus menstruasi yang tidak teratur dan odds ratio dan *L con+idence interval

    4

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    5/9

    dihitung setelah dilakukan penyetaraan +aktor pengganggu. Fodel ' adalah penyetaraan

    antara usia dan indeks masa tubuh. 6ariabel yang disetarakan pada model ' ditambah variabel

    merokok, minumminuman alkohol, olahraga?akti+itas, edukasi dan pendapatan merupakan

    model %.

    Fodel ) adalah variabel yang telah disetarakan pada model % ditambah sindroma

    metabolik dan stress. Fodel 0 adalah variabel yang sama seperti model ) ditambah +rekuensi

    menyikat gigi, penggunaan produk oral sekunder, pengecekan gigi, penggunaan terapi

    pengganti hormonal dan kontrasepsi oral. !nalisis statistik dilakukan menggunakan prosuder

    survei dari #!# (6ersi *.%, #!# institute, @ary, N@$ untuk menghitung desain sampling.

    9ingkat kemaknaan dua sisi dengan nilai p ;&,& dianggap bermakna secara statistik.

    Hasil9abel ' mendeskripsikan karakterstik dari sampel penelitian berdasarkan adanya

    kebutuhan terhadap perawatan periodontal dan jumlah gigi alami. atarata usia, indeks masa

    tubuh, lingkar pinggang, siklus menstruasi tidak teratur, tekanan darah sistolik, tekanan darah

    diastolik, glukosa, Hb!'c, serum %hydro-yvitamin D, kolesterol, low density liporpotein

    (8D8$, trigliserida, dan pendapat rendah signi+ikan lebih tinggi pada partisipan yang

    memiliki kebutuhan terhadap perawatan periodontal. High density liporpotein dan edukasi

    tinggi signi+ikan lebih rendah pada partisipan yang membutuhkan perawatan periodontal.

    9rend yang mirip juga dijumpai pada pasien yang berjumlah gigi alami sebanyak %5 atau

    kurang dibandingkan dengan partisipan yang memiliki jumlah gigi alami sebanyak %4.

    5

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    6/9

    9abel % menunjukkan e+ek dari indeks masa tubuh atau lingkar pinggang pada siklus

    menstruasi tidak teratur, kebutuhan perawatan periodontal, dan jumlah gigi alami sebanyak

    %4. #iklus menstruasi yang tidak teratur lebih banyak dijumpai pada wanita yang memiliki

    indeks masa tubuh dan lingkar pinggang yang tinggi (p / &,&%0& dan &,')*' secara

    berurutan$. Penyakit periodontal juga lebih banyak dijumpai pada pasien yang memiliki

    indeks masa tubuh dan lingkar pinggang yang tinggi (p ;&.&&&'$.

    6

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    7/9

    ambar ' menunjukkan persentase pada individual yang membutuhkan perawatan

    periodontal atau jumlah gigi alami sebanyak %4 terhadap siklus menstruasi. Nilai kemaknaan

    untuk trend pada kebutuhan perawatan periodontal dan jumlah gigi alami %4 buah sebesar

    &,&)'% dan &,'1) secara berurutan. Persentasi pada wanita dengan siklus menstruasi teratur

    terhadap kebutuhan perawatan periodontal sebesar 4.& J &,*L. Persentasi pada wanita dengan

    siklus menstruasi tidak teratur sebanyak satu kali dalam ) bulan dan durasi lebih lama dari )

    bulan terhadap kebutuhan perawatan periodontal sebesar '5.* J 5L dan '4.1 J ).%L secara

    berurutan.

    9abel ) menunjukkan odds rasio yang disesuaikan dan *L interval kepercayaan dari

    regresi logistik multivariat analisis bagi individu dengan kebutuhan perawatan periodontal

    dan jumlah gigi alami %4. asio odds yang disesuaikan dan interval kepercayaan *L dari

    individu dengan kebutuhan perawatan periodontal yang ',510 (',&''),&51$ setelah

    penyesuaian dengan usia, indeks massa tubuh, merokok, minum, olahraga, pendidikan,

    pendapatan, sindrom metabolik, stres, +rekuensi menyikat gigi, penggunaan produk oral

    sekunder, pemeriksaan gigi, terapi penggantian hormon, dan kontrasepsi oral (Fodel 0$.

    Diskusi

    7

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    8/9

    Penelitian ini bertujuan untuk mengidenti+ikasi hubungan antara penyakit periodontal

    pada wanita sebelum menopause dan siklus menstruasi tidak teratur. Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko penyakit periodontal dikaitkan dengan

    siklus menstruasi yang tidak teratur pada wanita sebelum menopause secara statistik.

    Penilaian karakteristik siklus menstruasi berbeda antara studi. Fekanisme yang

    mendasari hubungan antara penyakit periodontal dan siklus menstruasi yang tidak teratur

    belum terungkap sepenuhnya. Peserta diidenti+ikasi menstruasi mereka menjadi teratur, tidak

    teratur, atau amenore dengan mengevaluasi mens sekarang dan riwayat menstruasi '% bulan

    sebelumnya dengan menggunakan salah satu dari ) kategori berikut: reguler (''')

    menstruasi ? tahun$, tidak teratur () '& menstruasi ? tahun$, dan amenore ( % menstruasi ?

    tahun$. #atu periode menstruasi dide+inisikan sebagai teratur jika rentang keseluruhan dalam

    waktu %& sampai 0& hari pada studi lain. 8aporan lain dibagi karakteristik siklus menstruasi

    menjadi pendek ( % hari$, normal (%1)0 hari$, atau panjang (G ) hari$, dan siklus

    dide+inisikan sebagai tidak teratur jika ada perbedaan G ' hari antara siklus terpanjang dan

    terpendek dalam '% bulan sebelumnya. Dalam penelitian ini, karakteristik siklus menstruasi

    dikategorikan sebagai teratur, tidak teratur (sekali dalam ) bulan$ dan durasi yang lebih lama

    dari ) bulan.

    Penelitian sebelumnya menduga bahwa salah satu +aktor utama untuk keteraturan

    siklus menstruasi adalah berat badan. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa

    perempuan obesitas lebih mungkin untuk mengalami gangguan siklus menstruasi, termasuk

    amenore dan oligomenore, dibandingkan wanita non obes. #ebanyak %1L dari mereka yang

    memiliki indeks massa tubuh )& atau lebih tinggi memiliki siklus menstruasi yang tidak

    teratur dibandingkan dengan '0L dari mereka dengan indeks massa tubuh dalam kisaran %&

    %0,*. 9emuan serupa diamati ketika obesitas dide+inisikan sebagai lingkar pinggang G 44 cm.

    8emak tubuh yang berpusat di central diduga lebih terkait dengan kelainan menstruasi dan

    kelainan hormonal dibanding pengukuran dari lemak tubuh peri+er atau jumlah adiposit

    keseluruhan seperti massa tubuh inde-. Hubungan antara obesitas dan penyakit periodontal

    telah terbukti sebelumnya, dan ini mungkin menjelaskan hubungan antara siklus menstruasi

    tidak teraturs dan kebutuhan perawatan periodontal.

    #tudi sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat androgen yang tinggi memiliki kaitan

    dengan ketidakteraturan menstruasi pada populasi klinis. Peningkatan kadar androgen telah

    dikaitkan dengan penumpukan adiposit central dan peri+er. #elain itu, peningkatan kadar

    androgen bisa mempengaruhi respon sel ke proses in+lamasi dengan cara downregulation

    produksi dari sitokin anti in+lamasi =81.

    8

  • 7/26/2019 Jurnal Dr.irma

    9/9

    9erdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini yang harus dipertimbangkan.

    Pertamatama, kita tidak bisa memastikan dari arah hubungan yang diamati karena desain

    crosssectional2 sebuah studi longitudinal dengan tindakan berulang dari ebutuhan perawatan

    periodontal dan karakteristik menstruasi dapat dilakukan untuk penelitian lebih lanjut.

    eterbatasan lain dari penelitian ini adalah bahwa peserta melaporkan sendiri siklus

    menstruasi mereka secara retrospekti+ daripada menggunakan buku harian menstruasi dan

    lama menstruasi yang tepat dari setiap siklus tidak dilaporkan dalam penelitian. Namun,

    harus ditekankan bahwa data NH!N"# dapat dipercaya karena data diperoleh secara

    nasional, berbasis populasi, dan sampel penelitian yang representati+ karena analisis

    digunakan secara bobot sampel dan penyesuaian secara kompleks.

    Penelitian ini meneliti hubungan antara siklus menstruasi yang tidak teratur dan

    kebutuhan perawatan periodontal atau jumlah gigi alami dan menghasilkan beberapa temuan

    penting yaitu terdapat hubungan sangat signi+ikan antara kebutuhan perawatan periodontal

    dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Namun, tidak ada hubungan yang signi+ikan antara

    gigi tanggal dan siklus menstruasi tidak teratur. #iklus menstruasi tidak teratur ditemukan

    menjadi indikator risiko potensial untuk periodontal penyakit pada wanita orea sebelum

    menopause.

    9