Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

13
Oil, Fatty Acid: Cocos nucifera, Elais guineensis, Olive oil, dan Castor oil Oleh: Wahyu Fitria Ningrum (3415102425) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Abstrak Oil dan fatty acid adalah salah satu jenis minyak pada tumbuhan yang terdiri dari minyak dan lemak dan dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan sumber energi pengganti bahan bakar. Berdasarkan studi pustaka, tumbuhan yang dapat dimanfaatkan contohnya seperti kelapa, kelapa sawit, zaitun, dan jarak. Tumbuhan tersebut banyak dibudidayakan di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki ciri masing-masing dan dapat digolongkan berdasarkan bentuk dan peranannya, sehingga dalam pemanfaatannya pun perbeda. Pemanfaatan dari tumbuhan-tumbuhan tersebut seperti untuk makanan, kosmetik, obat, pewarna, sumber energi pengganti bahan bakar,dan sebagainya. Kata Kunci: minyak, lemak, kelapa, kelapa sawit, zaitun, jarak PENDAHULUAN Oil dan fatty acid adalah jenis minyak pada tumbuhan yang terdiri dari minyak dan lemak. Sering diambil dalam jumlah besar (pada biji), atau dalam jumlah sedikit (pada buah, batang, dan organ tumbuhan lain yang biasanya berasosiasi dengan protein).

Transcript of Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

Page 1: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

Oil, Fatty Acid: Cocos nucifera, Elais guineensis, Olive oil, dan Castor oil

Oleh: Wahyu Fitria Ningrum (3415102425)

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

Abstrak

Oil dan fatty acid adalah salah satu jenis minyak pada tumbuhan yang terdiri dari

minyak dan lemak dan dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan sumber energi pengganti

bahan bakar. Berdasarkan studi pustaka, tumbuhan yang dapat dimanfaatkan contohnya seperti

kelapa, kelapa sawit, zaitun, dan jarak. Tumbuhan tersebut banyak dibudidayakan di Indonesia,

seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki ciri

masing-masing dan dapat digolongkan berdasarkan bentuk dan peranannya, sehingga dalam

pemanfaatannya pun perbeda. Pemanfaatan dari tumbuhan-tumbuhan tersebut seperti untuk

makanan, kosmetik, obat, pewarna, sumber energi pengganti bahan bakar,dan sebagainya.

Kata Kunci: minyak, lemak, kelapa, kelapa sawit, zaitun, jarak

PENDAHULUAN

Oil dan fatty acid adalah jenis

minyak pada tumbuhan yang terdiri dari

minyak dan lemak. Sering diambil dalam

jumlah besar (pada biji), atau dalam jumlah

sedikit (pada buah, batang, dan organ

tumbuhan lain yang biasanya berasosiasi

dengan protein). Secara kimiawi terdiri dari

gliserol dan asam lemak. Minyak berbentuk

cair pada suhu normal dan mengandung

asam oleat, sedangkan lemak berbentuk

padat pada suhu normal dan mengandung

asam stearat atau asam palmitat.Minyak

berlemak tidak dapat larut dalam air, tetapi

dapat larut dalam pelarut organik.Selain

untuk dikonsumsi, minyak tumbuhan juga

dapat digunakan sebagai sumber energi

pengganti untuk menggerakkan kendaraan

bermotor (biodisel).

Terdapat empat kelas dari vegetable

fatty oils, yaitu drying oil, semidrying oil,

Page 2: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

nondrying oil,dan vegetable fats. Anatomi

tumbuhan yang mengandung minyak antara

lain buah yaitu bagian mesocarp dan

endocarp, serta biji yaitu endosperma dan

embrio dengan kandungan minyak inti

berkualitas tinggi. Terdapat klasifikasi

minyak dan lemak tumbuhan berdasarkan

komposisi penyusunnya yaitu minyak dan

lemak sederhana (simple lipid): ester asam

lemak dan alkohol, minyak dan lemak

campuran (compound lipid): simple lipid

yang berkonjugasi dengan molekul

nonlipid., dan turunan minyak dan lemak

(derivat lipid): hasil dari hidrolisis lipid.

Terdapat proses ekstraksi minyak

pada tumbuhan secara umum yaitu metode

mekanis dengan panas kurang dari 27-32oC

dengan memproses bahan dasar sekaligus

dalam jumlah besar, suhu yang rendah

memungkinkan minyak mempertahankan

keadaan alaminya, lalu Ekstraksi mekanik

yang alamiah dengan panas sekitar 49-93oC

yang diproduksi oleh tekanan hidrolis,

Minyak yang telah diproses sempurna

dimana panas yang digunakan dalam proses

ekstraksi mencapai 232oC, kemudian

didinginkan sampai -23oC, deodorisasi

(proses penghilangan bau alami yang berasal

dari bahan dasar) dan proses-proses

pemurnian lain yang mengubah warna, bau

dan kedalaman rasa alami minyak tersebut.

Minyak yang diperoleh dengan cara ini

sangatlah mudah digunakan untuk berbagai

keperluan, Proses ekstraksi mekanis yang

digabung dengan penyaringan minyak, yang

diperoleh dengan cara ini adalah minyak

tumbuhan murni yang warnanya lebih gelap

dan baunya lebih kuat daripada minyak yang

diperoleh dengan proses lain, dan pemurnian

minyak dapat juga dilakukan secara kimiawi

dengan menggunakan solvent (pelarut

organik), medium ekstraktor atau zat-zat

kimia lainnya, pengekstraksian minyak

kimiawi merupakan cara yang paling

ekonomis karena membutuhkan sedikit

biaya dengan hasil yang banyak, hanya saja

bahan-bahan kimia yang digunakan

dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan

dan mencemari lingkungan.

Kelapa (Cocos nucifera)

Kelapa memiliki nama ilmiah Cocos

nucifera dan termasuk dalam suku

Arecaceae. Deskripsi pohon berumah satu,

tidak berduri, tidak bercabang. Batang

silinder, tegak, sering menekuk atau miring,

abu-abu muda, tinggi sampai lebih dari 30 m

dan diameter 40 cm. Pada pangkal

membesar daun dalam tajuk, panjang

Page 3: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

tangkai daun 75-150 cm, panjang helaian

daun sampai 5 m, anak daun 5-6 cm dengan

ujung lancip yang keras dan mudah rontok,

tongkol bunga dengan 2 seludang, daun

berpelepah, tersusun spiral, menyirip, pina

daun lanset-pita, tersusun rapi pada satu

bidang, daun kelopak kecil, daun mahkota

berbentuk lanset. Perbungaan di terminal,

ketika muda terlihat seperti tongkol dalam

seludang, setelah terbuka tersusun membulir

dan spiral, masing-masing dengan 200-300

bunga jantan dan hanya satu sampai

beberapa bunga betina dekat bagian pangkal

yang gundul, kerapkali di kiri-kanan ada 2

bunga jantan, bunga mekar dari ujung

kemudian ke arah pangkal panjang bunga

jantan ± 9 mm.

Cocos nucifera merupakan tumbuhan

asli dari daerah pantai Asia tropika dan

Pasifik. penyebaran alami yang luas di Indo-

Pasifik, Afrika Barat, Karibia, dan pantai

Atlantik dari Amerika tropis. Kelapa adalah

tanaman daerah tropis yang lembab. Cukup

mudah beradaptasi dengan perbedaan suhu

dan persediaan air dan masih umum ditemui

di daerah dekat batasan zona ekologinya.

Kebutuhan sinar matahari tahunan di atas

2000 jam, minimal 120 jam per bulan. Suhu

rata-rata optimal pada 27°C dengan rata-rata

variasi diurnal 5-7°C. Pada umumnya kelapa

ditanam di daerah pada ketinggian di bawah

500 m, tapi dapat tumbuh subur pada

ketinggian sampai 1000 m, walaupun suhu

rendah akan mempengaruhi pertumbuhan

dan hasil. Biasanya tumbuh di daerah

dengan sebaran curah hujan tahunan merata

antara 1000-2000 mm dan kelembaban

relatif tinggi, tetapi masih dapat bertahan

pada daerah lebih kering tetapi dengan

kelembaban tanah yang memadai.

Kelapa dimanfaatkan untuk ekstraksi

minyak dalam rumah tangga (endokarp

segar dari buah yang matang diparut dan

diperas dengan air panas) dan untuk

produksi minyak dalam skala industri

(endosperma dikeringkan menjadi kopra dan

digiling untuk ekstraksi minyak). Minyak

berkualitas tinggi dipakai untuk memasak

atau digunakan dalam produksi margarin,

shortening, susu isi, es krim dan gula-gula.

Minyak berkualitas agak rendah diproses

menjadi sabun, detegen, kosmetik, sampo,

cat, pernis dan produk-produk farmasi. Sisa

asam lemak dan alkohol dan metil ester

dipakai sebagai komponen pengemulsi dan

surfaktan.

Selain itu terdapat manfaat lain dari

kelapa yaitu Campuran parutan endosperma

dengan air (santan): dipakai untuk masakan,

dibuat makanan 'Blondo' atau 'galendo‘ (di

Page 4: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

Jawa) (dengan merebus parutan dari kelapa),

dan dijadikan bubuk susu skim. Air kelapa

terasa manis pada kelapa muda dijadikan

sebagai minuman, digunakan juga dalam

pembuatan ‘nata de coco’. Haustorium

kelapa yang berkecambah dapat dimakan

langsung. Cangkang kelapa dapat digunakan

untuk membuat alat-alat rumah tangga dan

pot-pot hias, dan dibuat batubara atau

dipakai untuk bahan bakar. Cangkang yang

sudah ditumbuk halus dipakai sebagai

pengisi untuk perekat resin dan bubuk untuk

mencetak. Sabut hijau menghasilkan serat

putih (serat kuning) untuk membuat tali,

karpet, keset dan geo-tekstil. Koir coklat

dari sabut yang berasal dari buah yang tua

dipakai untuk sikat (serat bulu panjang),

kasur, lapisan barang-barang rumah tangga

dan papan partikel (serat pendek).

Kelapa sawit (Elais guineensis)

Kelapa sawit memiliki nama ilmiah

Elais guineensis dan termasuk dalam suku

Arecaceae. Deskripsi habitus pohon,

tingginya mencapai 24 meter. Akarnya

serabut mengarah ke bawah dan samping,

terdapat beberapa akar napas yang tumbuh

mengarah ke samping atas untuk

mendapatkan tambahan aerasi. Daunnya

tersusun majemuk menyirip, berwarna hijau

tua dan pelepah berwarna sedikit lebih

muda, penampilannya agak mirip dengan

tanaman Salak, hanya saja dengan duri yang

tidak terlalu keras dan tajam. Batang

tanaman diselimuti bekas pelepah hingga

umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun

pelepah yang mengering akan terlepas

sehingga penampilan menjadi mirip dengan

kelapa. Bunga jantan dan betina terpisah

namun berada pada satu pohon

(monoecious) dan memiliki waktu

pematangan berbeda sehingga sangat jarang

terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan

memiliki bentuk lancip dan panjang

sementara bunga betina terlihat lebih besar

dan mekar. Tanaman sawit dengan tipe

cangkang pisifera bersifat female steril

sehingga sangat jarang menghasilkan tandan

buah dan dalam produksi benih unggul

digunakan sebagai tetua jantan. Buah sawit

mempunyai warna bervariasi dari hitam,

ungu, hingga merah tergantung bibit yang

digunakan. Buah bergerombol dalam tandan

yang muncul dari tiap pelapah. Minyak

dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak

bertambah sesuai kematangan buah. Setelah

melewati fase matang, kandungan asam

lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan

meningkat dan buah akan rontok dengan

sendirinya. Buah terdiri dari tiga lapisan:

Page 5: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna

kemerahan dan licin. Mesoskarp, serabut

buah. Endoskarp, cangkang pelindung inti.

Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah

biji) merupakan endosperma dan embrio

dengan kandungan minyak inti berkualitas

tinggi.

Di Indonesia penyebarannya di

daerah Aceh, pantai timur Sumatera, Jawa,

Kalimantan, dan Sulawesi. Habitat aslinya

adalah daerah semak belukar. Sawit dapat

tumbuh dengan baik di daerah tropis (15°

LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh

sempurna di ketinggian 0-500 m dari

permukaan laut dengan kelembaban 80-

90%. Sawit membutuhkan iklim dengan

curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun,

yaitu daerah yang tidak tergenang air saat

hujan dan tidak kekeringan saat kemarau.

Bagian yang paling dimanfaatkan

adalah buah, bagian daging buah

menghasilkan minyak kelapa sawit mentah

yang diolah menjadi bahan baku minyak

goreng dan berbagai jenis turunannya.

Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah

harga yang murah, rendah kolesterol, dan

memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak

sawit juga diolah menjadi bahan baku

margarin, digunakan juga sebagai bahan

baku sabun, kosmetik, industri baja, kawat,

radio, kulit dan industri farmasi. Minyak

sawit memiliki keunggulan sifat yaitu tahan

oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu

melarutkan bahan kimia yang tidak larut

oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya

melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan

iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.

Terdapat manfaat lain dari jarak

yaitu ampas yang disebut bungkil inti sawit

itu digunakan sebagai salah satu bahan

pembuatan makanan ayam. Sisa pengolahan

buah sawit sangat potensial menjadi bahan

campuran makanan ternak dan

difermentasikan menjadi kompos.

Tempurungnya digunakan sebagai bahan

bakar dan arang. Saat ini di negara malaysia

sedang marak mengenai proses pengolahan

daun pohon sawit yang diolah menjadi

bentuk pelet untuk pakan ternak (sapi).

Zaitun (Olea europea)

Zaitun memiliki nama ilmiah Olea

europea dan termasuk dalam suku Oleaceae.

Deskripsi perdu, mempunyai bunga

berbentuk lonceng. Daun lanset (berbentuk

tombak), bagian atas terdapat lapisan lilin

berwarna hijau dan hijau keabu-abuan di

bagian bawah daunnya. Daun tunggal

Page 6: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

dengan kedudukan berhadapan tanpa daun

penumpu. Kulit muda berwarna hijau,

namun yang lebih tua berwarna abu-abu.

Bunga banci atau berkelamin tunggal dan

buah menumpang. Buahnya berupa buah

batu dengan biji memiliki endosperma.

Tumbuh di daerah Mediterania.

Menyebar sampai ke Turki dan Suriah, ke

bagian lain dari lembah Mediterania. Zaitun

di budidaya dalam skala besar di Italia dan

Spanyol. Bangsa Spanyol menyebarkan

Zaitun ke Amerika. Misionaris Katolik

menyebarkan zaitun ke Meksiko dan

kemudian ke California, serta Amerika

Selatan. Buah zaitun sangat cocok di iklim

hangat, dengan cahaya matahari cukup

tinggi. Lokasi penanaman terbuka dengan

sinar matahari penuh. Zaitun akan tumbuh

bagus ditanah gembur dengan pH tanah

diatas 8,5 tapi toleran pada kondisi

keasaman rendah.

Buah zaitun yang telah matang

berwarna ungu kehitaman dan kerap

diekstrak untuk diambil minyaknya yang

dikenal sebagai minyak zaitun (olive oil),

yang dapat menjaga kelembaban dan

kekencangan kulit sehingga diyakini dapat

menjadikan kulit awet muda,

menyembuhkan penyakit kuning,

memecahkan batu ginjal, meningkatkan

produksi air empedu dan diabetes,

mengobati penyakit persendian, infeksi

syaraf dan inflamasi pada persendian, dan

mengatasi kegemukan (obesitas).

Terdapat manfaat lain dari zaitun

yaitu buah zaitun diproses untuk disajikan

sebagai makanan, baik olahan untuk minyak

atau makanan diproses dengan larutan alkali

dan garam untuk menghasilkan buah kaleng

atau diawetkan. Zaitun muda yang berwarna

hijau kekuningan sering digunakan

masyarakat Mediterania sebagai bumbu

penyedap dalam masakan. Buah zaitun

biasanya dikonsumsi dalam bentuk asinan.

Akar menghilangkan kadar gula,

memperlancar sirkulasi darah,

menghilangkan gatal-gatal di badan,

mencegah dan menghambat pertumbuhan

sel kanker serta mencegah kolesterol, asam

urat, hipertensi dan stroke. Biji zaitun dapat

digunakan sebagai produk cetakan plastik.

Jarak (Ricinus communis)

Jarak memiliki nama ilmiah Ricinus

communis dan termasuk dalam suku

Euphorbiaeae. Deskripsi perdu atau pohon

kecil, tingginya 1 - 5 m. Batang beruang,

berlilin, kebiruan.Daun kelilingnya bulat

Page 7: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

lingkaran 10-75 cm, bercangap menjari,

bergerigi; tangkai 35-50 cm, daun penumpu

bersatu, memeluk batang, daun warna hijau

sampai coklat merah. Perbungaan di ujung

batang dan di dekat daun terdapat 1 - 7

bunga, bunga dalam malai yang berbentuk

tandan, di ujung kelihatan seolah-olah keluar

dari tempat yang berhadapan dengan daun,

dimana cabang yang pendek terbawah

mendukung bunga jantan, yang atas bunga

betina. Bunga jantan: tenda bunga berbagi 5,

panjang 7 mm, benang sari banyak,

terkumpul menjadi berkas yang bercabang

menggarpu berulang dan banyak. Bunga

betina: tenda bunga berbagi 5, dengan taju

lebih sempit, panjang 5 mm, tangkai putik

sangat pendek dengan 3 kepala putik yang

bercabang 2, cabang kepala putik bentuk

garis, merah. Buah kecil panjangnya ± 3 cm,

warna hitam yang sudah tua/masak, di

dalamnya terdapat 1 - 3 biji yang ukurannya

± 15 mm, buah bentuk bola memanjang,

berlekuk 3, kerapkali berduri tempel. Kulit

biji licin, warna putih seperti perak dan

bergaris-garis hitam, biji dengan alat

tambahan yang berlekuk 2 pada pangkalnya.

Tumbuh pada dataran rendah sampai

± 500 m dpl. Mungkin berasal dari Afrika,

namun ada juga di daerah subtropis dan

tropis. Jarang ditanam di sawah, biasanya

ditanam di tegalan, dan diantara tanaman

setahun, seperti padi, ketimun, dan kacang-

kacangan. Pertumbuhannya sangat cepat

dengan memperbanyak diri melalui biji-

bijinya yang jatuh.

Biji jarak menghasilkan minyak yang

sangat kental, berat jenisnya tinggi,

kualitasnya berbeda-beda menurut cara

pembuatannya. Sebagian besar produksinya

dipergunakan sebagai minyak pelumas pada

mesin, digunakan juga untuk membuat kulit

kedap air, minyak rambut, sebagai bahan

baku dalam industri karet, sebagai

penyelesaian pembuatan bahan katun dan

wol, digunakan juga dalam pembuatan

sabun dan lilin.

Terdapat manfaat lain dari jarak

yaitu sebagai pewarna hijau tua kain

kembang Solo yang diperoleh dari campuran

buah jarak, kunyit dan jeruk. Tangkai dan

ranting muda dibakar hingga keluar getah

dari ujungnya, setelah getah dingin

diteteskan ke dalam telinga terhadap tuli

yang disebabkan kedinginan. Daunnya dapat

menghilangkan rasa sakit di kaki, jika

digerus dapat menghilangkan ketombe,

dapat menghilangkan rasa pedih pada mata

yang meradang, daun jarak merah hangat

dapat menghilangkan inflamasi. Biji jarak

dapat dijadikan obat pencahar.

Page 8: Jurnal Botani Ekonomi (Oil, Fatty Acid) Wahyu Fitria Ningrum PBR 2010.docx

KESIMPULAN

Banyak sekali manfaat yang

diperoleh dari tumbuhan, terutama

tumbuhan yang mengandung minyak dan

lemak seperti kelapa, kelapa sawit, zaitun,

dan jarak.

Bagian yang dapat dimanfaatkan

adalah bagian mesocarp dan endocarp, serta

biji yaitu endosperma dan embrio dengan

kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki ciri

masing-masing dan dapat digolongkan

berdasarkan bentuk dan peranannya,

sehingga dalam pemanfaatannya pun

berbeda. Pemanfaatan dari tumbuhan-

tumbuhan tersebut seperti untuk makanan,

kosmetik, obat, pewarna, sumber energi

pengganti bahan bakar,dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

______ , 2005. Terapi Minyak Nabati

Keampuhan VCO dan 16 Minyak

Ajaib (Majalah Flona Serial). Jakarta :

PT Samindra Utama.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna

Indonesia, jilid 1. Jakarta: Yayasan

Sarana Wana Jaya.

Hill, Albert. F. 1951. Economic Botany.

New Delhi: Tata Mc Graw Hill.

Orey,Cal. 2008. Khasiat Minyak Zaitun.

Jakarta : Penerbit Hikmah (PT Mizan

Publika).

Prohati.___. Detail Data spesies.

http://www.proseanet.org. 27 Maret

2013

Plantanamor.___. Informasi Spesies.

www. p lantanamor.com . 27 Maret

2013

Van Steenis. 2008. Flora untuk Sekolah di

Indonesia. Jakarta: PT Pradnya

Paramita.